MERINTIS USAHA FUTSAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MERINTIS USAHA FUTSAL"

Transkripsi

1 MERINTIS USAHA FUTSAL (1) Prospek Usaha Futsal merupakan salah satu olah raga yang kian banyak digemari. Sebagaimana halnya sepak bola, para penggemar olah raga futsal cukup cukup banyak, terutama sekali para kawula muda. Selama i, ketersediaan lapangan futsal sudah cukup banyak, namun nampaknya masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen bahkan sergkali selang selama satu mggu sebelumnya, lapangan futsal sudah habis dipesan oleh penggunanya. Sementara pada saat yang bersama pula, para pengguna lanya pula menunggu jadwal penggunaan lapangan rutsal kosong atau berlomba-lomba memesan tempat. Pada lokasi permukiman juga semak banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan sarana berolahraga futsal sekaligus arena berma. Pada daerah perkantoran juga merupakan potensi bagi usaha futsal. Realita i menunjukkan bahwa masih terbukanya peluang usaha bagi UMKM yang g mencoba usaha membuka lapangan futsal dengan harga yang relative bersag dan terjangkau bagi konsumennya (2) Luas Lapangan dan Luas Lahan Untuk ukuran standard nasional adalah : 16 x 26 mtr = 416 mtr. Ukuran tersebut diambil dari ukuran jarg ke jarg, dan untuk ukuran area ma, dari ukuran tersebut diambil lagi 50 cm di keempat sisya sehgga area ma efektif 15 x 25 mtr = 375 mtr. untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar dibawah i : Keterangan gambar : 1. Ukuran jarg adalah 16 mtr x 26 mtr 2. Area merah muda adalah area diantara jarg dan garis putih berjarak 50 cm 3. Area hijau garis-garis adalah area ma efektif Berapa luas tanah yang dibutuhkan untuk membangun 1 lapangan futsal standard nasional? Apabila kita g membangun lapangan standard nasional, maka dibutuhkan 16 x 26 m = 416 mtr, hitungan i hanya lapangan futsalnya saja, untuk bangunan yang pasti harus lebih besar. Lapangan futsal door palg tidak membutuhkan mimal 20 x 30 mtr = 600 mtr, i hanya bangunan saja, belum lagi lahan untuk parkir, ruang ganti, toilet dll. Palg tidak,

2 untuk mengakomodasi semua kebutuhan lapangan futsal lengkap dengan lahan parkir, toilet, ruang ganti dll membutuhkan palg tidak mtr. Kemudian untuk ukuran tiang gawang adalah sebagai berikut : 1. Lebar 3 mtr 2. Tggi 2 mtr 3. Tiang atas ke belakang 35 cm 4. Tiang bawah ke belakang 50 cm bahan yang digunakan biasanya pipa hitam ukuran 3" untuk tiang depan dan 2.5" utk tiang belakang. (3) Jenis Lapangan yang digunakan Ada tiga jenis Lapangan yang bisas digunakan yitu (1) stetis, dan (2) Vyl Carpet Stetis Premium F-50 Type : Fibrilated Dtex : : Emerald Green Premiere M-50 Gauge : 3/4 Dtex : : 2 tones color

3 Diamond M-50 Dtex : : Olive Bicolor Greenturf M-40 Height : 40 mm Dtex : : Lime Bicolor Greenturf M-50 Dtex : : Lime Bicolor Bestturf M-50 Dtex : : Tricolor Dumor M-50 Type Height : Monofilament : 40 mm Dtex : : Tricolor Characteristic : For Garden, Lanscape and Decoration Vyl Carpet Type : PVC Sport Floorg ( Vyl ) Application : Futsal Court Surface Sk : Stone sk & Lychee Sk Thickness : 5 mm, 6 mm & 8 mm : Green, Blue, Orange, Red

4 Type : PVC Sport Floorg ( Vyl ) Application : Badmton Court Surface Sk Thickness : Lychee Sk & HK Dene : 4.5 mm & 4.7 mm : Green (4) Analisis Usaha Beberapa asumsi di dalam pembiayaan bagi usaha futsal, yaitu umur ekonomis bangunan ditaksir selama 20 (dua puluh) tahun, penyusutan menggunakan metode garis lurus. Analisis i didasarkan atas lapangan door. Berikut perhitungan analisanya No Uraian Nilai 1 2 Biaya Yang Dikeluarkan Konstruksi dan rumput futsal dgn bangunan sederhana Asumsi pemasukan 6 jam x Rp ,- x 30 hari Pemasukan dari parkir, dan kant per hari 3 50,000 x 30 hari Biaya listrik, air, gaji karyawan dll Pendapatan Operasional per bulan = (2) + (3) keuntungan operasional per bulan = (5) - (4) Bila diasumsikan biaya bangunan Rp. 500,000,000 : Rp = 34 bulan maka titik Break Event Pot akan kita dapatkan selama 34 bulan, selebihnya adalah keuntungan pemilik, kalau rumput yang bagus bisa digunakan selama 8 tahun lebih, maka 8 x 12 bulan = 96 bulan - 34 bulan = 62 bulan adalah keuntungan pemilik lapangan. Pengalaman kami, rata2 tgkat (average) penggunaan lapangan futsal berkisar 6-8 jam per hari, maka hitungan diatas akan lebih menguntungkan lagi apabila average/rata2 sewa 8 jam. Salah satu contoh menggiurkan dari bisnis futsal i dialami oleh salah seorang yang membuat 2 buah lapangan futsal di wilayah timur Indonesia dengan vestasi rumput stetis sebesar Rp dan vestasi bangunan door Rp Setelah terpasang, dari 2 lapangan futsal tsb dengan harga jual Rp dan rata rata tgkat sewa selama 10 jam per hari maka dari 2 lapangan futsal tersebut dapat menghasilkan pemasukan sebesar 2 lap x Rp x 10 jam = Rp per hari. Maka pemasukan yang didapatkan adalah Rp per bulan, hanya dalam waktu 2 bulan, vestasi rumput stetis sudah tercapai titik Break Event Pot ( BEP ) Untuk bangunan, menghabiskan dana utk 2 lapangan sebesar Rp maka dalam waktu 6 bulan ke depan sudah tercapai titik Break Event Pot utk vestasi

5 bangunan doornya. Jadi secara total biaya yang dikeluarkan adalah Rp utk rumput + Rp utk bangunan door = Rp : Rp = 8 bulan, semua vestasi sudah tercapai titik BEP (Break Event Pot). Bandung, 1 November 2011 Danang Mursita

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS :

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS : NAMA : FAUZI NUR HASAN NO. MHS : 10.12.4430 KELAS : S1 SI 2B USAHA PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL ABSTRAK Futsal merupakan olaharga yang baru baru ini mulai digemari masyarakat. Tetapi terkadang ketersediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis futsal di Indonesia saat ini sangat pesat. Futsal seakan menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun lapangan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO 10.11.4226 S1 TI-2I S1-JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL

PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL Nama : Faishal Pria Nugraha NIM : 11.12.6147 Kelas : 11-S1SI-11 Jurusan:S1 SistemInformasi Program Studi :LingkunganBisnis TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA NAMA : TONI MULYONO NIM : 09.12.3826 KELAS : 09-S1SI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A 2012 LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A21109304 TRI WAHYUNI A21109294 INDRAYANI A21109261 STUDY KELAYAKAN BISNIS LAPANGAN FUTSAL (NAKAMA FUTSAL ZONE) BAB I PENDAHULUAN Olahraga

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL. Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM :

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL. Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM : KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM : 11.12.5429 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat dengan tujuan

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal Disusun oleh : Joko Adi Riyono ( 08.11.2048 / S1-TI-6C ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha pada saat ini sangatlah pesat khususnya di Kota Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah peluang usaha yang

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal Muhammad Hapriansyah 10207744 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis multi dimensi dan persaingan di dunia usaha yang

Lebih terperinci

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory TEORI LOKASI : CHRISTALLER Central place theory Asumsi Wilayah dataran Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah Penduduk memiliki daya beli sama dan tersebar merata Konsumen bertindak rasional sesuai

Lebih terperinci

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory TEORI LOKASI : CHRISTALLER Central place theory Asumsi Wilayah dataran Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah Penduduk memiliki daya beli sama dan tersebar merata Konsumen bertindak rasional sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan zaman, memasuki abad ke-21 olahraga sepak bola telah dimainkan lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepentingan berolahraga pada sebagian masyarakat merupakan hal yang penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi. Pada orang-orang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan. 1.1. Latar Belakang Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih 11 tahun setelah terjadi krisis moneter

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih 11 tahun setelah terjadi krisis moneter BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih 11 tahun setelah terjadi krisis moneter pada tahun 1998 berusaha memulihkan perekonomian dengan berbagai upaya agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperoleh hasil produksi yang optimal. Untuk menghasilkan produksi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperoleh hasil produksi yang optimal. Untuk menghasilkan produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan yang semakin kompetitif terjadi pada hampir semua perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Hal ini menyebabkan setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI 62 b a BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG RUANG TERBUKA DI KELURAHAN TAMANSARI Bahasan analisis mengenai persepsi masyarakat tentang identifikasi kondisi eksisting ruang terbuka di Kelurahan Tamansari,

Lebih terperinci

Cluster Scientia Garden Summarecon Gading Serpong

Cluster Scientia Garden Summarecon Gading Serpong Cluster Alloggio @ Scientia Garden Gading Cluster Alloggio @ Scientia Garden Gading, perumahan terbaru dengan konsep yang menggabungkan ruko, cluster perumahan dan kost2xan. Harga jual perdana rumah cluster

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul

DESKRIPSI PROYEK. Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul BANDUNG ICE SKATING CENTER II. DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Data umum dari proyek perancangan ini adalah sebagai berikut : a. Lokasi : Jl. Batu Nunggal Indah Kel. Mengger Kec. Bandung Kidul b. Luas Lahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kontribusi sektor jasa terhadap Produk Nasional Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia olahraga pada saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, banyak masyarakat yang mulai membiasakan diri dengan berolahraga di pagi hari sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dibidang penyediaan fasilitas olahraga seperti kolam renang, futsal serta bidang olahraga lain sangat pesat di masa sekarang ini. Kita dapat

Lebih terperinci

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI

BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI BAB 5 MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI 5.1 Struktur Organisasi Pemilik Jahit 1 Jahit 2 Jahit 3 Obras Bag. potong Antar barang Finishing Admin Bagian jahit bertanggung jawab menjahit barang-barang dengan

Lebih terperinci

MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA

MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA PKMM-1-6-2 MODEL REKLAMASI LAHAN KRITIS PADA AREA BEKAS PENGGALIAN BATU BATA Rahmat Hidayat, M Indriastuti, F Syafrina, SD Arismawati, Babo Sembodo Jurusan Pengelolaan Hutan dan Konservasi Sumberdaya Hutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan bisnis, yaitu menciptakan kepuasan kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan bisnis, yaitu menciptakan kepuasan kepada pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja

Lebih terperinci

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory

TEORI LOKASI : CHRISTALLER. Central place theory TEORI LOKASI : CHRISTALLER Central place theory asumsi Wilayah dataran Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah Penduduk memiliki daya beli sama dan tersebar merata Konsumen bertindak rasional sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan bisnis semakin banyak hingga menjamur ke segala jenis usaha yang dapat membuat seorang pengusaha dapat meraup keuntungan dari hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan jasa berada pada lingkungan bisnis yang semakin sengit dengan adanya globalisasi. Perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik akan merubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1. Deskripsi Lokasi Perumahan Taman Nirwana terletak di pinggir kota Klaten. Untuk mencapai lokasi dapat dilalui dengan kendaraan bermotor sedang,

Lebih terperinci

MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL

MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL PENDAHULUAN Lapangan futsal mulai menjamur di kota-kota besar Indonesia. Selain berpotensi menjaring bakat baru, juga menjadi lahan bisnis yang cukup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan tempat penyewaan lapangan futsal sudah semakin berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya tempat

Lebih terperinci

Sport - Commercial - entertainment

Sport - Commercial - entertainment STADION MAGUWOHARJO SLEMAN by Sulistiyono, dan dkk Sport - Commercial - entertainment 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Letak & luas Stadion Maguwoharjo? Kapasitas Stadion Maguwoharjo? Status kepemilikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri perikanan merupakan kegiatan terorganisir yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan serta lingkungannya, mulai dari pra

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil seluruh analisis dan usulan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kriteria kualitas yang menjadi harapan konsumen terhadap SPBU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Judul Proyek Tema Lokasi Sifat Luas Tapak : Pusat Kebugaran dan Spa : Arsitektur Tropis : Jl. Gandul Raya, Krukut, Depok : Fiktif : ± 15.000 m² (1,5

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA LAPANGAN TENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Dijual Rumah 3 Lantai Alloggio Summarecon Serpong Rp. 1,6 Miliaran

Dijual Rumah 3 Lantai Alloggio Summarecon Serpong Rp. 1,6 Miliaran Dijual Rumah 3 Lantai Alloggio Summarecon Serpong Rp. 1,6 Miliaran Summarecon Serpong 2017 ini kembali meluncurkan unit terbaru cluster rumah 3 lantai Alloggio di Scientia Garden Gading Serpong. Rumah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Tanaman Kangkung di Laboratorium. a. Biomassa Tanaman Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan

Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Tanaman Kangkung di Laboratorium. a. Biomassa Tanaman Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan Lampiran 1. Hasil Perhitungan Biomassa Kangkung di Laboratorium a. Biomassa Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan Tabel Biomassa pada Alat Hari ke-15 Sebelum Dikeringkan Pot tanpa akar Panjang Akar Jumlah Daun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma Teknik Sipil

BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma Teknik Sipil BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma 41112010073 Teknik Sipil 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan meningkatnya prestasi dalam olahraga merupakan sebuah fenomena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan industri industri olahraga saat ini, banyak sekali tanah-tanah kosong yang dijadikan sebagai alternatif untuk

Lebih terperinci

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun

Lebih terperinci

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi :

Persiapan yang wajib diperhatikan para calon pengusaha warung kopi : Warung Kopi, Bisnis Sampingan Yang Tak Pernah Sepi Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat 6 faktor yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal merupakan permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer merupakan salah satu UMKM yang dikenal di Bondowoso Jawa Timur sebagai salah satu industri yang berdiri

Lebih terperinci

P.T. JAYA LOGAM PERKASA

P.T. JAYA LOGAM PERKASA TANGGA ALUMINIUM MERK KIMKO Tangga A1 1,00 mtr Rp. 201.500 1,25 mtr Rp. 241.000 1,50 mtr Rp. 275.000 1,75 mtr Rp. 326.500 2,00 mtr Rp. 391.500 2,25 mtr Rp. 434.000 2,50 mtr Rp. 480.500 2,75 mtr Rp. 537.500

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata futsal berasal dari bahasa Spanyol, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), yang jika digabung artinya menjadi Sepak Bola dalam Ruangan. Perbedaan

Lebih terperinci

PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG

PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG PROPOSAL TOKO BALON SOLUSI BALON MALANG s Daftar isi Daftar isi... Kata pengantar... i ii Bab I PENDAHULUAN Latar belakang... 1 Visi & Misi... 1 Manfaat usaha... 1 Bab II PEMBAHASAN Perspektif Usaha...

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115

ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115 ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA RUMAH MAKAN TEKWAN 115 Nama : Putri Indriasari NPM : 22209360 Pembimbing : Ary Natalina, S.Sos., MM Latar Belakang Masalah Break event point

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terkenal sebagai negara agraris, dimana penduduknya sebagian besar bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian mempunyai peranan sangat besar dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

Senior High School. Renewable & Clean Energy

Senior High School. Renewable & Clean Energy 1 Regular Category Senior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Renewable & Clean Energy 2 1. Pengantar Kebutuhan akan listrik terus meningkat setiap hari. Makin banyak diperlukannya fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengolah jasmani. Selaras dengan hal itu Santosa Giriwijoyo (2007) yang

BAB I PENDAHULUAN. mengolah jasmani. Selaras dengan hal itu Santosa Giriwijoyo (2007) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga pada dasarnya merupakan kebutuhan setiap manusia dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting

Lebih terperinci

Elementary School. Reduce Food Waste

Elementary School. Reduce Food Waste 1 Regular Category Elementary School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Reduce Food Waste 2 1. Pengantar Tantangan tahun ini adalah membuat sebuah robot yang dapat membantu mengurangi limbah makanan.

Lebih terperinci

BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA. A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra

BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA. A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra 1. Sejarah Usaha Dagang Tiga Putra UD. Tiga Putra merupakan sebuah usaha

Lebih terperinci

Lampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga

Lampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga 58 Lampiran 1. Asumsi, Koefisien teknis dan Koefisien harga No Asumsi Volume Satuan 1 Dara bunting 4 bulan 4 Ekor 2 Bangunan Kandang Sapi 115,4 m2 3 Gudang Pakan 72 m2 4 Lahan 210 m2 5 Lahan kebun rumput

Lebih terperinci

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) MAKALAH FUTSAL ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) Disusun oleh : 1. FATHIAH NURRAHMAN 2. SRI AMBAR WATI 3. SITI HAMROH 4. DINA 5. SELVI YENI 6. ANA MOLLY BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III

PERANCANGAN KOTA. Lokasi Alun - Alun BAB III BAB III DATA ALUN-ALUN KABUPATEN WONOGIRI Kabupaten Wonogiri, dengan luas wilayah 182.236,02 Ha secara geografis terletak pada garis lintang 7 0 32' sampai 8 0 15' dan garis bujur 110 0 41' sampai 111

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu, karena dengan berbisnis dapat menghasilkan uang yang diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. individu, karena dengan berbisnis dapat menghasilkan uang yang diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan bisnis merupakan salah satu kegiatan yang umum dilakukan setiap individu, karena dengan berbisnis dapat menghasilkan uang yang diperlukan setiap

Lebih terperinci

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOLAM PEMANCINGAN BESERTA RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : HER SUSENO NIM : 11.02.8019 KELAS : D3-MI 02 PROGRAM STUDI : D3 JURUSAN : MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam peninggalan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Bab XIII STUDI KELAYAKAN Bab XIII STUDI KELAYAKAN STUDI KELAYAKAN DIPERLUKAN 1. Pemrakarsa sebagai bahan pertimbangan a. Investasi - Merencanakan investasi - Merevisi investasi - Membatalkan investasi b. Tolak ukur kegiatan/investasi

Lebih terperinci

: Budi Utami, SE., MM

: Budi Utami, SE., MM STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO PAKAIAN OLAHRAGA ZOMBIE SOCCER NAMA NPM/KELAS PEMBIMBING : ARIF ASMAWI : 111109/EA : Budi Utami, SE., MM Latar Belakang Seiring berjalannya perkembangan ekonomi sehingga membuat

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP 6-1. Universitas Kristen Maranatha. Tabel 6.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen. Sumber : Pengolahan Data, 2009

BAB 6 PENUTUP 6-1. Universitas Kristen Maranatha. Tabel 6.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen. Sumber : Pengolahan Data, 2009 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan didapatkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. Kesimpulan yang didapat adalah: Faktor-faktor

Lebih terperinci

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi

C. Aturan Kombinasi ATURAN PENCACAHAN 11/21/2015. C. Aturan Kombinasi Jurnal Daftar Hadir Materi C SoalLatihan Materi Umum ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester C. Aturan Kombinasi www.yudarwi.com C. Aturan Kombinasi Kombinasi adalah kaidah pencacahan yang menghitung banyaknya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengendalian Proyek Suatu kegiatan pengawasan/monitoring suatu Proyek supaya proyek bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan mutu yang baik, penggunaan biaya dan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG DAFTAR ISI BAB I...2 LATAR BELAKANG...2 A. Rencana Usaha Paving Block...2 1. Latar Belakang...2 2. Situasi pada saat ini...2 3. Tujuan Usaha...3 BAB II...4 PEMBAHASAN...4 A. Analisis SWOT...4 1. Faktor

Lebih terperinci

OBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER

OBYEK SURABAYA VIRTUAL GAME CENTER OBYEK Bangunan atau tempat sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan para pecinta gamer untuk berkumpul, serta pengenalan perkembangan dunia game. LATAR BELAKANG Sampai saat ini sarana yang mewadahi aktifitas

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab

Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Berdasarkan Analisis Fishbein dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Junior High School. Precision Farming

Junior High School. Precision Farming 1 Regular Category Junior High School Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian Precision Farming 2 1. Pengantar Dengan berkembangnya populasi didunia, semakin banyak makanan yang diperlukan untuk diproduksi

Lebih terperinci

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA OLEH : M. ACHWANI MANAJEMEN SPORT UTAMA 2013 1 STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN USIA MUDA (TEMPAT PERTANDINGAN BUKAN STADION)

Lebih terperinci

PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK

PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK PENINGKATAN NILAI EKONOMI LIMBAH KULIT IKAN PARI TERSAMAK Oleh Latif Sahubawa, Meilynda & Pertiwiningrum JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Latar Belakang PENDAHULUAN 1. Potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring bertambahnya usia dan semakin bertambah padatnya aktivitas yang di jalani seseorang, semakin menurun pula tingkat kesadaran seseorang itu akan pentingnya berolahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyambut era Globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di SOSI Sport Club mengenai pengukuran kualitas pelayanan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Faktor faktor

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)

Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi) Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi) Latar Belakang Produksi Penentuan Lokasi Luas produksi Tata letak (layout) Ketepatan Lokasi, SDM, tata letak, luas produksi, Persediaan Tujuan Perusahaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. alat transportasi aktivitas sehari-hari, bahkan sejauh ini kuda dijadikan hewan

PENDAHULUAN. alat transportasi aktivitas sehari-hari, bahkan sejauh ini kuda dijadikan hewan 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuda merupakan hewan yang memiliki cukup banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kuda sebagai sumber pangan daging dan susu, rekreasi dan alat transportasi aktivitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan

Lebih terperinci

Certificate No.: QSC 0240 & The Royale Krakatau, 25 September 2014

Certificate No.: QSC 0240 & The Royale Krakatau, 25 September 2014 The Royale Krakatau, 25 September 2014 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan Visi Perusahaan Menjadi pemain properti nasional yang terkemuka. Misi Perusahaan Menyediakan properti industri, komersial, hunian

Lebih terperinci

Topi Rafel Drill Laken Kanvas Polosan Rp Rp Rp Rp Bordir biasa Rp Rp Rp Rp

Topi Rafel Drill Laken Kanvas Polosan Rp Rp Rp Rp Bordir biasa Rp Rp Rp Rp Ringkasan Skripsi Green Light ialah sebuah bisnis yang bergerak dibidang barang dan jasa. Yang dimana Green Light menyediakan barang-barang promosi seperti topi, kaos oblong, kaos kerah, kemeja, jaket,

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar 5 Kawasan Menteng pada tahun 1930 (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta)

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar 5 Kawasan Menteng pada tahun 1930 (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta) 11 BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Sejarah Taman Menteng, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan tak lepas dari aspek kesejarahan yang mewarnai berbagai lokasi di dalamnya.

Lebih terperinci

Rambu evakuasi tsunami

Rambu evakuasi tsunami Standar Nasional Indonesia Rambu evakuasi tsunami ICS 13.200 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi dokumen

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dome Sports Arena ini menanggapai keiginan masyarakat yang haus akan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dome Sports Arena ini menanggapai keiginan masyarakat yang haus akan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian The Dome Sports Arena merupakan gelanggang futsal yang pertama didirikan di Provinsi Lampung, yakni pada awal bulan Februari 2008. Didirikannya

Lebih terperinci

1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah a b c d e

1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah a b c d e 1. Bentuk sederhana dari : 3 2 adalah. 3 2 a. 1 2 6 b. 3 2 6 c. 5 2 6 d. 3 2 6 e. 5 2 6 2. Seorang peternak mempunyai 10 ekor sapi dan persediaan rumput untuk 6 har. Jika ia membeli 5 ekor sapi lagi tetapi

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN TEMPAT OLAH RAGA FUTSAL BERDASARKAN PETA POSISI, ANALISIS KLASTER DAN PETA PREFERENSI Dwi Novirani, Hendang Setyo Rukrni, Riki Indrakusumah Jurusan Teknik Industri, Institut

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS Bisnis Makanan Tradisional Semakin Diburu Pasar Zakki Mubaraq 10.11.3992 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan

Lebih terperinci

21 Juli Presentasi Sidang Tugas Akhir

21 Juli Presentasi Sidang Tugas Akhir Presentasi Sidang Tugas Akhir 21 Juli 2014 PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI STADION SEPAKBOLA, LAPANGAN FUTSAL INDOOR, DAN LAPANGAN TENIS INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata

I. PENDAHULUAN. perkebunan, kelautan dan perikanan, serta pertambangan Sektor pariwisata I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata secara umum merupakan salah satu prioritas unggulan penghasil devisa negara selain migas, pertanian dan agro industri, kehutanan dan perkebunan, kelautan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian pada penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sujarweni (2015:74), penelitian komparatif adalah

Lebih terperinci

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,

AKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, AKUAPONIK Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, 1 PENDAHULUAN Budidaya perikanan umumnya memerlukan lahan yang luas dan sumber air yang melimpah Keterbatasan lahan dan air merupakan kendala, terutama

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini masyarakat khususnya para pemuda sudah mengerti pentingnya olah raga. Olah raga yang dipilih bermacam-macam, tetapi belakangan ini olahraga yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (a)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (a) 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian mengenai ini dilakukan di tiga lokasi lapangan bola yang dipakai dalam Kompetisi Liga Super (Gambar 10) yaitu Stadion Singaperbangsa yang

Lebih terperinci

Bekerja dengan Warna

Bekerja dengan Warna BAB 3 Bekerja dengan Warna Mode Warna (Color mode) adalah cara representatif warna pada Adobe Photoshop dan aplikasi grafis lainnya yang berdasarkan pada model warna. Sedangkan model warna yang ada saat

Lebih terperinci

Pada gambar ini menunjukkan perletakan area parkir untuk bus. mobil. sepeda

Pada gambar ini menunjukkan perletakan area parkir untuk bus. mobil. sepeda GEDUNG OLAHRAGA DI BANTUL BAB III PENGEMBANGAN DESAIN Selama dalam proses perancangan ada beberapa perubahan yang dilakukan terutama pada bagian denah karena beberapa sebab yang kemudian diikuti dengan

Lebih terperinci

Structure As Aesthetics of sport

Structure As Aesthetics of sport 154 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan merupakan area olahraga dengan tema yang dipakai adalah Structure as Architecture, dengan dasar perancangan mengacu pada sebuah sistem struktur

Lebih terperinci