BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma Teknik Sipil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma Teknik Sipil"

Transkripsi

1 BUSINESS PLAN LAPANGAN FUTSAL DISUSUN OLEH : Ayomi Hadi Kharisma Teknik Sipil 1

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin maju dan meningkatnya prestasi dalam olahraga merupakan sebuah fenomena yang menarik bagi masyarakat dan pakar pakar olahraga. Pencapaian prestasi olahraga yang lebih baik perlu didukung oleh adanya prasarana dan sarana yang menunjang. Untuk itu perlu adanya persiapan dana yang cukup besar guna mencapai prestasi yang maksimal. Selain daripada itu peningkatan prestasi olahraga tidak hanya di dukung oleh adanya dana, namun perlu adanya pembinaan secara rutin dari tingkat sekolah sedini mungkin mulai tingkat SD hingga SMA bahkan jika perlu intensitas penyelenggaraan kejuaraan / even even kegiatan di daerah lebih ditingkat lagi. Hal ini belum cukup namun perlu adanya perhatian dan campur tangan pihak pemerintah. Maka dari itu tepatlah kiranya bila pemerintah mencanangkan program yang berbunyi Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat. Pencanangan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kembali semangat dalam melakukan olahraga. Selain itu juga dapat digunakan untuk menggali potensi yang ada dan tersebar di seluruh wilayah nusantara pada umumnya dan di kota jakarta khususnya. Demam futsal kini melanda tanah air. Dengan memperhatikan kegiatan masyarakat terhadap olahraga futsal, kami melihat peluang investasi yang cukup menjanjikan dibidang usaha ini. Sehingga kami memutuskan mendirikan sebuah lapangan futsal dengan keistimewaan lapangan rumput sintetis dan lapangan biasa yang kami namakan Garuda Futsal. Futsal ini dimainkan dalam ruangan olahraga dan tetap menyedot banyak peminat yang ingin sehat sekaligus ingin refresing setelah bekerja seharian atau pulang kuliah kerena permainan ini termasuk efisien dari segi waktu dan biaya. Bahkan permainan yang mampu menghilangkan stress ini juga mulai banyak dipertandingkan, baik secara lokal, regional maupun tingkat dunia. Futsal ini mulai menjamur sekitar tahun 2003 meski sejak tahun 1999 hingga 2000 sudah mulai banyak dirintis. Futsal bisa dibilang sebagai sepak bola mini sebab meski aturan permainan hampir sama dengan sepak bola, namun lapangan yang digunakan lebih kecil dan pemainnya lebih sedikit. Bagi mereka yang tinggal diperkotaan yang nota bene sulit mendapatkan lapangan cukup luas untuk bermain bola, futsal dirasa dapat menjadi alternatif 2

3 olahraga yang pas. Tak heran bila penggemarnya tidak hanya dari kalangan pelajar, mahasiswa, tapi juga karyawan dan selebritis. Dalam pembuatan Arena Futsal, kami mempunyai kompetensi khusus dalam pelayanan terhadap konsumen. Kita akan membentuk anggota club futsal yang anggotanya adalah pelanggan. Sehingga selain konsumen bukan anggota, kita akan mempunyai pelanggan yang tetap dalam penyewaan arena futsal yaitu anggota club. Setiap tiga bulan diadakan pertandingan antar anggota club. Apabila berjalan dengan lancar, maka skop pertandingan akan ditingkatkan mencakup pertandingan tingkat propinsi. Dengan demikian, apabila ada pesaing baru masuk dalam pasar, mereka akan susah untuk masuk kedalam pasar. Disini kami juga menyediakan member card untuk memanjakan para pelanggan kami dan akan diberi discount sebesar 10%. Seiring perkembangannya, olah raga futsal ternyata juga mulai diminati di pedesaan. Tentu kita berharap dari sepak bola mini ini, akan hadir pula bibit-bibit baru yang bisa mengharumkan nama Indonesia di dunia persepakbolaan. 1.2 Tujuan Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi masyarakat dalam usaha pendirian sebuah usaha bisnis futsal, dan mengetahui apakah bisnis ini merupakan investasi yang menguntungkan atau tidak. Tujuan dari studi kelayakan ini adalah untuk menghindari terjadinya risiko kegagalan atau mengurangi kemungkinan keterlanjutan investasi yang merugikan. Dan tujuan lainnya dibuat usaha futsal ini adalah untuk menyediakan sarana olahraga dan tempat kumpul untuk meningkatkan stamina dan kesehatan dengan harga dan tempat yang mudah dijangkau. Disamping itu dapat juga untuk menjalin silaturahmi antar divisi dan mempererat kekeluargaan. 3

4 BAB II MANAJEMEN DAN ORGANISASI Mengingat semakin bertambahnya minat masyarakat terhadap olahraga, sementara sarana olah raga untuk memenuhinya sangat terbatas, khususnya di kota Jakarta, maka bisnis yang kami bidik adalah penyewaan lapangan futsal. Berikut keterangan usaha yang akan dibuat. o Profil perusahaan Nama usaha : Garuda Futsal Nama pemilik/pimpinan usaha : Ayomi Hadi Kharisma Alamat kantor/tempat usaha : Jl. Ciledug Raya Telp : (021) Jumlah karyawan/tenaga kerja : 5 orang o Jenis komoditi yang diproduksi Dalam penawaran jasa yang diberikan kepada konsumen, pihak pengusaha menyewakan 2 buah arena lapangan futsal dengan fasilitas futsal yang lengkap untuk konsumen yang ingin bermain futsal. o Prospek pengembangan usaha dan rencana pengembangan usaha Dalam pengembangan usaha, kita akan melakukan pembuatan lapangan futsal dengan fasilitas yang lebih lengkap dan harga yang kompetitif. Kita akan melakukan pertandingan-pertandingan futsal setiap tiga bulan untuk lebih menarik konsumen dan meningkatkan profit usaha. Pihak usaha juga akan melakukan promosi usaha. Dalam promosi usaha dilakukan penyebaran brosur-brosur yang disebarkan langsung ke konsumen. o Kebutuhan dan sumber dana Kebutuhan dana untuk membangun usaha ini sebesar ,00. Dalam pembangunan lapangan ini sumber dana yang di harapkan oleh pengusaha adalah dari dana pribadi investor. 4

5 o Rencana penggunaan dana Dalam realisasinya, dana yang didapat akan digunakan untuk pembelian dan pembangunan ruangan footsal sekaligus lapangannya beserta kantor dan pembelian inventaris kantor. o Jangka waktu pengembalian modal. Apabila prospek usaha berkembang dengan cepat, sesuai dengan prediksi modal akan kembali dalam jangka waktu 3 tahun. Setelah modal kembali, hasil usaha merupakan keuntungan. Hanya biaya operasional dan gaji karyawan yang dikeluarkan dari keuntungan usaha. Karyawan yang direkrut bertugas dalam bidang penjaga dan bidang administrasi. Dalam bidang administrasi, karyawan yang direkrut wanita atau pria tamatan SMK jurusan akuntansi dan karyawan penjaga, merupakan pria tamatan SLTA. a. Data Perusahaan Nama Usaha : Garuda Futsal Bidang Usaha : Jasa Jenis Produk / Jasa : Penyewaan arena futsal Alamat perusahaan : Jl. Ciledug Raya Nomor Telepon : (021) Situs Web : Alamat Garudafutsal@yahoo.com Bentuk Usaha : Perseroan Terbatas (PT) 5

6 b. Struktur organisasi Bagan/Struktur Organisasi Pimpinan Usaha Manajer Karyawan siang Administrasi + Penjaga Karyawan malam Administrasi + Penjaga 2.1 Struktur Organisasi Dalam menjalankan bisnisnya, maka Garuda Futsal membutuhkan beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu manajemen atau pemilik Garuda Futsal telah menyusun suatu struktur organisasi yang diharapkan dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat struktur organisasi dari Garuda Futsal. Tabel 4.1. Jumlah Kebutuhan Personil Garuda Futsal. Jabatan Jumlah Personil Pendidikan Terakhir Manager 1 S1 Tenaga Administrasi 2 SMK Cleaning Service 2 SLTA 2.2. Manajemen dan pegawai Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi Garuda Futsal, maka diperlukan suatu uraian pekerjaan sebagai berikut: Nama Jabatan : Pemilik Usaha Hubungan Organisasi : Dengan Karyawan Ringkasan Pekerjaan : Pemilik usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan 6

7 Tugas dan tanggung jawab : a. Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasional perusahaan b. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja c. Menjamin operasional Garuda Futsal secara hukum d. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional Garuda Futsal e. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial f. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha g. Memegang kunci master seluruh ruangan Garuda Futsal Nama Jabatan : Manager Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasional perusahaan baik internal maupun eksternal Tugas dan tanggung jawab : 1. Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang bersifat tidak terjadwal. 2. Berkontribusi terhadap profitabilitas Garuda Futsal, mengelola laporan keuangan harian, mingguan dan per periode akuntansi. 3. Melatih dan mengembangkan karyawan agar dapat memenuhi standar perusahaan dalam beroperasi dan melayani pelanggan. 4. Memastikan semua prosedur dan standar serta kebijakan perusahaan telah dikomunikasikan secara efektif kepada seluruh karyawan serta dijaga dan diikuti secara konsisten. Nama Jabatan : Tenaga administrasi Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada manager Ringkasan Pekerjaan : Menerima pemesanan tempat bermain futsal dan menerima pembayarannya. Tugas dan tanggung jawab : 1. Melakukan pencatatan pemesanan tempat dan jam penyewaan lapangan futsal 2. Menerima pembayaran penyewaan lapangan. 3. Melaporkan seluruh kegiatan penyewaan kepada manager 4. Memastikan semua kegiatan berjalan sesuai prosedur yang ada. 7

8 Nama Jabatan : Cleaning Service Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada Manajer Ringkasan Pekerjaan : Membersihkan lapangan futsal dan toilet Tugas dan tanggung jawab : 1. Memastikan kebersihan lapangan sebelum dan sesudah permainan futsal. 2. Memastikan kebersihan toilet dan mushalla setiap harinya. 8

9 BAB III BADAN USAHA DAN PERIZINAN 3.1 Badan Hukum Organisasi Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian organisasi maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk organisasi yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). 3.2 Jenis-Jenis Perijinan yang Diperlukan Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan perijinan dalam melakukan operasinya. Prosedur pendirian Perseroan Terbatas (PT) adalah sbb: 1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat. Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain: a. Fotocopy KTP para pendiri PT b. Draft anggaran dasar yang sudah ditandatangani pendiri 2. Melakukan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta Notaris yang sudah ditantangani oleh para pendiri 3. Menyampaikan pemohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di Kantor Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang dilegalisasi oleh Pengadilan Negeri setempat 4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan 5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta untuk membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb: a. Akta Notaris b. NPWP c. Fotocopy KTP Pendiri 9

10 Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain: 1. Akta Notaris 2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan setempat 3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) 4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh Kepala Daerah setempat 5. Ijin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah 6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Penggunaan Gedung 10

11 BAB IV ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 4.1 Analisa Kecenderungan Dalam kondisi pasar, ada faktor-faktor yang berubah dalam lingkungan sekitar. Faktorfaktor yang berubah dalam lingkungan ini bisa dilihat seperti di bawah ini : a. Teknologi. Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap minat konsumen untuk menyewa lapangan. Masyarakat akan mengikuti trend yang ada. Apabila ada pemain baru atau pesaing baru yang mempunyai peralatan yang berteknologi lebih dari pada bisnis yang kita jalankan, maka kecenderungan akan penurunan pendapatan akan meningkat, tetapi peningkatannya tidak besar, karena Garuda Futsal juga akan mengikuti trend yang berkembang di tengah masyarakat. b. Ekonomi Perubahan ekonomi negara akan mempengaruhi tarif yang akan ditetapkan untuk konsumen dan juga akan mempengaruhi banyaknya konsumen yang akan menyewa lapangan. Apabila gejolak ekonomi berpengaruh langsung terhadap pendapatan masyarakat, maka konsumen yang akan menyewa lapangan juga akan berubah. Pengaruh ekonomi tersebut berbanding lurus dengan konsumen Garuda Futsal, apabila ekonomi negara menurun, maka konsumen juga akan menurun dan sebaliknya. Dalam menanggapinya, Garuda Futsal menyesuaikan keadaan dengan kondisi yang terjadi pada saat itu. Apabila perubahan ekonomi yang menurun dan pendapatan masyarakat ikut turun, maka harga sewa lapangan juga ikut turun dan sebaliknya. c. Politik/legalitas dan hukum Legalitas usaha tidak terlalu mempengaruhi jalannya kegiatan usaha. Dalam legalitas, Garuda Futsal akan mematuhi kebijakan yang dibuat oleh penguasa politik. Contohnya apabila terjadi kenaikan pajak dan lain sebagainya. d. Lingkungan Perubahan lingkungan juga akan mempengaruhi jumlah konsumen. Apabila cuaca buruk atau hari hujan, maka konsumen yang akan datang akan berkurang dan apabila cuaca baik maka konsumen akan meningkat. Perubahan lingkungan juga mempengaruhi kondisi fisik lapangan futsal. Apabila terjadi bencana alam, maka 11

12 lapangan akan rusak. Resiko kerusakan akan ditanggulangi secepatnya agar usaha akan kembali berjalan. 4.2 Analisa kebutuhan pasar Dalam analisa kebutuhan pasar, data yang diambil berdasarkan tempat yang terdapat bisnis penyewaan lapangan futsal. Data yang diambil adalah di kota Jakarta yaitu Premiere Futsal. Dari data tempat usaha yang ada di Kota Jakarta, adanya peningkatan peminat dalam permainan futsal dari bulan ke bulan berikutnya. Peningkatan ini menunjukkan prospek yang sangat menarik dalam bidang bisnis penyewaan lapangan futsal. Permintaan dan penawaran Data permintaan pada penyewaan lapangan futsal. No. Bulan (2008) Permintaan / jam 1. Agustus September Oktober November Desember 498 Sumber : Premiere Futsal Data penawaran pada penyewaan lapangan futsal No. Bulan (2008) Penawaran / jam 1. Agustus September Oktober November Desember 372 Sumber : Premiere Futsal Dari data di atas dapat dilihat market niche dari bisnis ini tinggi. Dapat dilihat dari kekurangan penawaran terhadap permintaan pasar yang sangat banyak. Sehingga bisnis ini akan dapat berjalan sampai tahun-tahun seterusnya. 4.3Analisis kompetitor Dalam pembuatan lapangan futsal di kota Jakarta, sekarang hanya ada tiga pesaing di dalam pasar, yaitu Premiere Futsal, Grand Futsal, dan Pro Futsal. Nama Perusahaan Pesaing Keunggulan Kelemahan Premiere Futsal Menggunakan lapangan Hanya ada satu 12

13 rumput sintetik Grand Futsal Sudah mempunyai pasar tersendiri Pro Futsal Sudah mempunyai pasar tersendiri lapangan Lokasi jauh dari pusat kota/sulit dijangkau Lapangan standar Lokasi jauh dari pusat kota Lapangan standar Bangunan kurang memadai Lokasi jauh dari pusat kota 4.4 Analisa SWOT Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis apabila adanya pesaing : Strength Dalam mencapai tujuan maksimum profit, Garuda Futsal mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh para pebisnis penyewaan lapangan futsal yang ada seperti : a. Garuda Futsal menyewakan lapangan dengan fasilitas yang lengkap, nyaman dan lantai tempat bermain merupakan rumput sintesis yang belum banyak dimiliki oleh lapangan futsal yang ada di DKI Jakarta. b. Garuda Futsal mempunyai anggota dalam penyewaan lapangan sehingga kami mempunyai pelanggan tetap. c. Kami akan mengadakan pertandingan antar anggota, apabila berjalan lancar maka skop pertandingan akan ditingkatkan menjadi pertandingan tingkat propinsi. d. Garuda Futsal berada pada lokasi sangat strategis yang dilalui oleh jalur angkutan umum dan bis kota, serta berdiri di atas tanah yang berada di area perkantoran dan kampus. Weaknesses Kelemahan yang ditemui adalah harga tanah yang mahal di daerah di perkotaan dan biaya pembangunan gedung dan pengadaan fasilitas yang besar. Opportunities Peluang yang timbul dilingkungan eksternal adalah peningkatan minat konsumen terhadap olah raga futsal, seperti bisnis futsal di Kota Jakarta yang kian hari kian menjamur dan konsumen yang kian hari kian banyak. Jika peluang ini terlewatkan maka besar kemungkinan para pesaing akan timbul dan memanfaatkannya. 13

14 Threats Kondisi/keadaan luar usaha yang dapat mempengaruhi usaha adalah lingkungan sekitar lokasi usaha. Premanisme dan keadaan sosial usaha akan mempengaruhi pendapatan usaha. Dalam mengatasinya, pihak pengusaha akan menetralisir dengan manajemen yang baik. Dalam teknisnya, apabila hal tersebut terjadi maka akan dicari solusi berdasarkan kesepakatan dengan preman sekitar. Jika tantangan tersebut sangat kuat, maka perlu dilakukan reorientasi kegiatan usaha. 4.5 Analisa Keunggulan Bersaing Potensi keunggulan bersaing Garuda Futsal mempunyai keunggulan dalam bersaing. Dalam produk/lapangan yang disewakan, kami menyewakan dua lapangan sekaligus yaitu lapangan dengan menggunakan rumput sintesis dan lapangan biasa sehingga pelanggan memiliki pilihan lapangan yang akan digunakan. Selain itu, Garuda Futsal menyediakan member card dengan penawaran khusus untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Harga yang ditawarkan pun cukup bersaing. Posisi keunggulan bersaing Dalam posisi keunggulan bersaing, Garuda merupakan satu-satunya tempat yang menyediakan dua lapangan sekaligus, sehingga pelanggan memiliki pilihan lapangan yang akan digunakan. Selain itu lokasi pendirian lapangan sangat strategis, yakni terletak di pusat kota. Apabila ada pesaing baru akan masuk ke pasar maka mereka akan sulit bersaing, karena mereka harus memberikan keunggulan yang lebih dari pada bisnis yang kita buat. Kinerja yang dihasilkan Dalam kinerja yang dihasilkan oleh bisnis ini, diharapkan kepuasan dan loyalitas konsumen tinggi, market share dan keunggulan yang didapatkan juga besar. Selain itu, prospek bisnis ini ke depan sangat bagus karena minat masyarakat terhadap olah raga tidak akan hilang. 14

15 BAB V ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL 5.1 Alat yang Digunakan Adapun alat yang digunakan dalam pendirian Garuda Futsal terdiri dari 2 buah lapangan Futsal dengan fasilitas yang lengkap, termasuk sarana dan prasarana penunjang seperti locker & ruang ganti, musholla, toilet, washtafel dan lapangan parkir. Ukuran lapangan yang diberikan : 1. Ukuran: panjang 25 m x lebar 15 m 2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan 3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos 4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang 5. Garis penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang 6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan 7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m Lapangan berlantai biasa dan rumput sintesis agar pemain tidak mengalami cidera serius apabila terjatuh di lapangan, ukuran lapangan dibuat sesuai dengan standar internasional yaitu. Lampu lapangan di desain khusus agar lapangan terang dan nyaman untuk digunakan pada malam hari. Selain itu, Garuda Futsal menyediakan soft drink agar pemain yang kehausan setelah bermain dengan mudah mendapatkan minuman. Selain itu, kami juga akan membuat club futsal yang anggotanya dari pelanggan sendiri. Tim yang dibentuk merupakan anggota tetap yang berlangganan atau continiu dalam menyewa lapangan. Sehingga kami mempunyai pelanggan tetap dalam penyewaan lapangan. Setiap tiga bulan diadakan pertandingan antar tim dan tim yang menjadi pemenang akan diberi hadiah uang tunai. 5.2 Lokasi Usaha Lokasi untuk membuka usaha Garuda Futsal adalah di jalan Ciledug Raya. Alasan mengapa kami memilih lokasi di daerah tersebut antara lain karena: 15

16 Lokasi yang terletak di pusat kota, sehingga memudahkan para pelanggan untuk mencapainya. Kemudahan akses transportasi ke lokasi, dimana lokasi tersebut cukup mudah aksesnya ditandai dengan cukup banyak alternative angkutan transportasi yang dapat digunakan untuk menuju ke lokasi. Lokasi yang dekat dengan area perkantoran, universitas, sekolah-sekolah tinggi, dan pemukiman masyarakat sehingga memudahkan para pegawai perkantoran dan mahasiswa juga masyarakat umum untuk dapat mencoba fasilitas permainan di Garuda Futsal kami Disain Garuda Futsal Konsep disain ruangan yang direncanakan dari Garuda Futsal adalah indoor Proses Bisnis Ada sejumlah proses bisnis yang dilaksanakan oleh Garuda Futsal. Pihak eksternal yang terlibat dalam proses bisnis di Garuda Futsal adalah: 1. Pelanggan/Customer. Pelanggan Garuda Futsal yang datang untuk berolahraga dan refreshing dari rutinitas sehari-hari. 2. Dengan pihak sponsor. Pihak sponsor yang datang untuk mengadakan sebuah turnamen pertandingan. 3. Pemasok/Suplier (bahan, perlengkapan dan peralatan). Perusahaan atau individu yang menyediakan bahan, peralatan, dan barang-barang untuk proses pembangunan gedung sarana dan prasarana futsal. 16

17 BAB VI ASPEK KEUANGAN 6.1 Perkiraan Jumlah Penjualan Perhitungan harga pokok penyewaan lapangan per jam untuk menetapkan harga sewa bagi konsumen. Lapangan Biasa Biaya Variabel + Biaya Tetap = , ,00 Jumlah Jam 1 Bulan 720 = ,85 (1+(10)) x ,85 = ,29 24 Jadi, harga pokok jasa penyewaan futsal lapangan biasa untuk satu jamnya adalah ,29. Dari data ini ditetapkanlah tarif untuk konsumen perjamnya adalah ,00 Lapangan Sintetik Biaya Variabel + Biaya Tetap = , ,00 Jumlah Jam 1 Bulan 720 = ,46 (1+(10)) x ,46 = ,23 24 Jadi, harga pokok jasa penyewaan futsal lapangan biasa untuk satu jamnya adalah ,23. Dari data ini ditetapkanlah tarif untuk konsumen lapangan sintetik perjamnya adalah ,00 Drinks Pocari Sweat = ,00 x 75 = ,00 Aqua 660 ml = ,00 x 30 = ,00 Teh Botol = 2.000,00 x 20 = ,00 Total = ,00 17

18 Jenis Pemasukan Lap. Biasa ( 10 jam/hari) Lap. Sintetik ( 7 jam/hari) Per Hari Per Bulan Per Tahun , , , ,00 Drinks , ,00 Sewa Kostum 4.285, ,30 Total Pemasukan , , Harga Pokok Penjualan (HPP) 1. Persen HPP 171,43 % x > Pocari Sweat 100% 63,15% 271,43% 100% - 63,15% 36,85% , , , , ,60 > Aqua 660 ml > Teh Botol Sosro 166,67 % x 100% 62,50% 266,67% 100% - 62,50% 37,50% 222,22 % x 100% 68,96% 322,22% 100% - 68,96% 31,04% 2. HPP Drinks > Pocari Sweat 36,85 % x > Aqua 660 ml 37,5 % x > Teh Botol 31,04 % x Sosro Total HPP , , , ,00 35,13% 6.3 Cash Flow Tahunan Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V Penjualan , , , , ,09 Kenaikan /Tahun 25% 20% 20% 15% HPP 35,13 % , , , , ,11 18

19 Profit Biaya Anggaran Profit Margin , , , , , , , , , , , , , , , PBP (Pay Back Periode) Tahun Net benefit DF 7% Present Value KPV (1) , ,43 0, , , ,03 0, , , ,64 0, , , ,77 0, ,45 ( ,55) ,99 0, ,67 ( ,21) PBP = ,87 X 12 = 1, ,00 PBP pada tahun ke 4 bulan ke 2 Net benefit 6.5 IRR (Internal Rate of Return) ,43 0, ,03 0, ,64 0, ,77 0, ,99 0,713 DF (7%) Present Value , , , , ,67 IRR KPV (1) (Kumulatif Persen Value) , ,55 0, ,35 0, ,90 0,772 ( ,55) 0,708 ( ,21) 0,65 KPV 1 DF 1 DF2 DF KPV 1 KPV DF (9%) Present Value ,55 7% 9% 7% , ,10 7% 1,13% 8,13% KPV (2) (Kumulatif Persen Value) , , , , , , , ,34 ( ,10) ,79 ( ,89)

20 BAB VII KESIMPULAN Berdasarkan uraian dan analisa studi kelayakan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Segi pasar, peminat terhadap olahraga terus meningkat setiap tahunnya, sehingga Garuda Futsal menyediakan vasilitas yang lengkap guna memenuhi animo masyarakat yang cukup tinggi terhadap olahraga ini. Sejumlah karyawan dan mahasiswa adalah merupakan target utama yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. 2. Segi perekonomian, pembukaan futsal kami ini dapat membantu peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga, hal ini berarti membantu negara mewujudkan masyarakat yang sehat, sehingga jika masyarakat sehat akan meningkatkan kualitas kerjanya. Sehingga dapat mendorong perkembangan perekonomian di Indonesia, juga dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang memiliki pesepakbola yang handal. 3. Segi hukum, kami memiliki izin yang kuat dan diakui oleh hukum sebagai sebuah Perseroan Terbatas (PT) sehingga perusahaan dapat berkembang lebih efisien dan efektif. 4. Segi teknologi, kami menyediakan 2 lapangan yang terdiri dari lapangan biasa dan lapangan rumput sintetik dengan ukuran lapangan mengikuti standar international. 5. Segi lokasi, lokasi yang kami gunakan letaknya sangat strategis karena Lokasi yang terletak di pusat kota, sehingga memudahkan para pelanggan untuk mencapainya. 6. Segi manajemen SDM, memperkerjakan mereka yang telah ahli di bidangnya dengan gaji yang telah disesuaikan dengan latar belakang, pengalaman dan juga budget perusahaan. 7. Segi penawaran, tingkat permintaan masih jauh lebih tinggi daripada tingkat penawaran yang ada di Indonesia. 8. Segi promosi dan service yang ditawarkan. Garuda Futsal memberikan penawaran yang menarik dengan menyediakan dua lapangan dan pendirian tempat di lokasi yang strategis. 10. Segi keuangan, biaya-biaya, kewajiban-kewajiban dan harta yang kami gunakan balance dengan modal yang ada. Modal yang kami gunakan adalah modal modal dari investor Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka kami mempunyai keyakinan bahwa Garuda Futsal dengan berlokasi di Jln. Ciledug Raya Jakarta akan dapat berkembang dengan baik. Demikianlah studi kelayakan ini kami buat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari dan mudah-mudahan studi kelayakan ini dapat dilaksanakan dengan baik. 20

21 Lampiran Layout Tempat Usaha Jalan Raya Keterangan : A : Musholla B : Locker C : Toilet & Washtafel D : Office E : Lapangan Biasa F : Lapangan Sintetik : Jaring 21

22 Denah Lokasi di Jln Ciledug Raya 22

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A TRI WAHYUNI A INDRAYANI A 2012 LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KELOMPOK HENNY NUR PRATIWI A21109304 TRI WAHYUNI A21109294 INDRAYANI A21109261 STUDY KELAYAKAN BISNIS LAPANGAN FUTSAL (NAKAMA FUTSAL ZONE) BAB I PENDAHULUAN Olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis futsal di Indonesia saat ini sangat pesat. Futsal seakan menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun lapangan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO 10.11.4226 S1 TI-2I S1-JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS FUTSAL INDOOR DI KABUPATEN SUMBAWA NAMA : TONI MULYONO NIM : 09.12.3826 KELAS : 09-S1SI-05 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAKSI Karya tulis ini dibuat dengan tujuan sebagai

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL

PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL PELUANG BISNIS LAPANGAN FUTSAL Nama : Faishal Pria Nugraha NIM : 11.12.6147 Kelas : 11-S1SI-11 Jurusan:S1 SistemInformasi Program Studi :LingkunganBisnis TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP

Lebih terperinci

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) MAKALAH FUTSAL ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes) Disusun oleh : 1. FATHIAH NURRAHMAN 2. SRI AMBAR WATI 3. SITI HAMROH 4. DINA 5. SELVI YENI 6. ANA MOLLY BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah jasmani dan kesehatan saja, akan tetapi sudah masuk ke dalam gaya hidup masyarakat bahkan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal Muhammad Hapriansyah 10207744 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis multi dimensi dan persaingan di dunia usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan tempat penyewaan lapangan futsal sudah semakin berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya tempat

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) Permohonan Izin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (ISP) dengan cara : a. Menyampaikan Surat Permohonan, dengan 1) Perihal : Permohonan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis Penelitian yang akan dilakukan adalah Studi Kelayakan Bisnis dan metode yang akan dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

VII. RENCANA KEUANGAN

VII. RENCANA KEUANGAN VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai perasaan senang atau kecewa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan jasa berada pada lingkungan bisnis yang semakin sengit dengan adanya globalisasi. Perusahaan yang mempunyai kualitas yang baik akan merubah

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kelayakan usaha adalah sebagai berikut: 1. Pemilihan Wilayah: Menentukan dua wilayah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL. Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM :

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL. Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM : KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS PERSEWAAN LAPANGAN FUTSAL Disusun oleh : Nama : Hasan Basri Kelas : 11-S1SI-02 NIM : 11.12.5429 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya tulis ini dibuat dengan tujuan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA

STUDI KELAYAKAN USAHA STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.

Lebih terperinci

FORMAT LAPORAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN REPORT)

FORMAT LAPORAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN REPORT) FORMAT LAPORAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN REPORT) POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2011 RINGKASAN BISNIS Merupakan ringkasan singkat mengenai sejarah perusahaan dimulai dari nama kemudian bidang yang digeluti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kontribusi sektor jasa terhadap Produk Nasional Indonesia

Lebih terperinci

IV METODOLOGI PENELITIAN

IV METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap lapangan futsal Meteor Arena, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Brockhouse dan Wadsworth (2010:1) studi kelayakan adalah alat yang digunakan dalam proses pengembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan yang sangat baik. Bisnis yang dahulu identik dengan produk barang yang nyata,

Lebih terperinci

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS :

: FAUZI NUR HASAN NO. MHS : NAMA : FAUZI NUR HASAN NO. MHS : 10.12.4430 KELAS : S1 SI 2B USAHA PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL ABSTRAK Futsal merupakan olaharga yang baru baru ini mulai digemari masyarakat. Tetapi terkadang ketersediaan

Lebih terperinci

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1 ABSTRAK Seorang investor pemilik PT X menilai permintaan dan pangsa pasar di kota Bandung terlihat masih menjanjikan untuk bisnis Depot air Minum isi ulang AMIRA. Tetapi sebelum investor menanamkan modalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan bisnis, yaitu menciptakan kepuasan kepada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan bisnis, yaitu menciptakan kepuasan kepada pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja produk yang dipikirkan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan industri industri olahraga saat ini, banyak sekali tanah-tanah kosong yang dijadikan sebagai alternatif untuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dome Sports Arena ini menanggapai keiginan masyarakat yang haus akan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dome Sports Arena ini menanggapai keiginan masyarakat yang haus akan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian The Dome Sports Arena merupakan gelanggang futsal yang pertama didirikan di Provinsi Lampung, yakni pada awal bulan Februari 2008. Didirikannya

Lebih terperinci

FORMAT BUSINESS PLAN

FORMAT BUSINESS PLAN FORMAT BUSINESS PLAN A. Cover Depan 1. Buatlah cover dengan gambar dan desain yang menarik Gambar dan desain cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari rencana pembukaan usaha jasa service komputer adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari rencana pembukaan usaha jasa service komputer adalah: A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Contoh proosal usaha. Teknologi yang berkembang begitu pesat menuntut semua pihak yang aktivitas hidupnya terikat dengan perangkat tersebut untuk segera menyesuaikan

Lebih terperinci

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. BUSINESS PLAN SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. SEBUAH SELLING DOKUMEN YANG BERISI DAYA TARIK DAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) I. IDENTITAS PERMOHONAN 1 Nama pemohon/perusahaan Alamat lengkap : Telepon : Fax : Official contact person dan bagaimana dapat

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011

Bab I PENDAHULUAN. Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 Gambaran Perusahaan Gambar 1.1 Logo PT. DINAR TRUST Sumber : ALAM RAYA GROUP tahun 2011 PT. DINAR TRUST adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan melihat potensi usaha yang sedang dijalankan oleh Warung Surabi yang memiliki banyak konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha pada saat ini sangatlah pesat khususnya di Kota Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah peluang usaha yang

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal Disusun oleh : Joko Adi Riyono ( 08.11.2048 / S1-TI-6C ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2 Rendy Niechual 15210743 Latar Belakang Masalah Seiring dengan lajunya perekonomian di Indonesia tentunya dipengaruhi oleh berbagai

Lebih terperinci

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA INTERNET TELEPONI UNTUK KEPERLUAN PUBLIK (ITKP)

FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA INTERNET TELEPONI UNTUK KEPERLUAN PUBLIK (ITKP) FORMULIR PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA INTERNET TELEPONI UNTUK KEPERLUAN PUBLIK (ITKP) I. IDENTITAS PERMOHONAN 1 Nama pemohon/perusahaan Alamat lengkap : Telepon : Fax : Official contact

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha dibidang penyediaan fasilitas olahraga seperti kolam renang, futsal serta bidang olahraga lain sangat pesat di masa sekarang ini. Kita dapat

Lebih terperinci

HANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN

HANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN 14 HANDOUT Pertemuan Ke: 6 dan 7 Mata Kuliah : BISNIS KATERING Pokok Materi : BISNIS PLAN 1. Pengantar Penyususnan Bisnis Plan 2. Produk atau Jasa Yang Akan Dijual 3. Penentuan Lokasi 4. Sistematika Bisnis

Lebih terperinci

KOP LKS ..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P

KOP LKS ..., Kepada Yth. BUPATI CILACAP c.q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap di - C I L A C A P KOP LKS...,... 0... Lampiran Perihal : : : Permohonan Pendaftaran / Perpanjangan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kepada Yth. BUPATI CILACAP q. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring bertambahnya usia dan semakin bertambah padatnya aktivitas yang di jalani seseorang, semakin menurun pula tingkat kesadaran seseorang itu akan pentingnya berolahraga

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER. Jurusan : Teknik Mesin PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS SERVICE AC, KULKAS, DAN DISPENSER Jurusan : Teknik Mesin Disusun Oleh : SANDY SURYADY 22409817 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini

BAB V RENCANA AKSI. bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini BAB V RENCANA AKSI Bab ini menjelaskan rencana aksi atau realisasi dari perancangan model bisnis mobile application platform PinjamPinjam. Penjelasan dalam bab ini meliputi rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan zaman, memasuki abad ke-21 olahraga sepak bola telah dimainkan lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal merupakan permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN. Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha.

BAB 5 ANALISA KEUANGAN. Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha. BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Equity Equity = Asset - liability Equity merupakan total modal usaha yang berasal langsung dari pengusaha. Asset merupakan keseluruhan harta kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures PT. Global Artha Futures adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH. Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH. Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN

DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Modul ke: DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id DASAR-DASAR PENYUSUNAN BUSINESS PLAN PK- III tahap 1 Karang Sambung, April 2004

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta

KELAYAKAN USAHA. Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta DASAR-DASAR PENYUSUNAN KELAYAKAN USAHA Ahmad Ma ruf Inspect Yogyakarta BUSINESS PLAN Suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan Kegunaan : 1. kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem dan teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka dimungkinkan penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel 45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel Penjelasan mengenai definisi operasional dan variabel pengukuran perlu dibuat untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sadono sukirno (2006), menurutnya manajemen adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis dari Barcelona Futsal

BAB V RENCANA AKSI. Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis dari Barcelona Futsal BAB V RENCANA AKSI Bagian terakhir dari pelaksanaan rencana model bisnis dari Barcelona Futsal & Cafe dijelaskan dalam bab ini, antara lain yaitu kegiatan dan waktu pelaksanaan, penanggung jawab untuk

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. CLEANSER CALL (Cleaning Service Panggilan) Berbasis Online

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA. CLEANSER CALL (Cleaning Service Panggilan) Berbasis Online USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CLEANSER CALL (Cleaning Service Panggilan) Berbasis Online BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Haris Destianto Saputro F0115040 S1 Ekonomi Pembangunan (2015) Data

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang

BAB V RENCANA AKSI. tantangan kebutuhan bahan bangunan dikawasan Tapanuli. Tahapan yang BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan Usaha CV. Mitra Andalan Sentosa Model bisnis distributor bahan bangunan CV. Mitra Andalan Sentosa di Kawasan Tapanuli diharapkan akan menjadi satu contoh jenis usaha yang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor

BAB I PENDAHULUAN. interior sampai menawarkan menu makanan yang unik. Harga yang. Badan Pusat Statistik Jawa Tengah tahun 2012 diketahui bahwa sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini dunia bisnis kuliner semakin bergairah di Semarang. Mulai tumbuh rumah makan yang menawarkan tema dan konsep bervariasi. Mereka berlomba untuk menarik konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan menjadikan daya tarik bisnis itu tersendiri.

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 5 ANALISA KEUANGAN BAB 5 ANALISA KEUANGAN 5.1 Ekuitas (Equity) Tiga elemen penting dari bisnis adalah aset, hutang, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2011:12), terdapat hubungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... vi. Daftar Tabel... DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xii Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi,

BAB I PENDAHULUAN. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertambahan penduduk yang semakin pesat berdampak pada pembangunan. Peranan industri pertambangan batu andesit penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide

BAB 1 PENDAHULUAN. keuntungan dari hasil usaha bisnis mereka. Dari hal hal yang kecil atau ide ide BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan bisnis semakin banyak hingga menjamur ke segala jenis usaha yang dapat membuat seorang pengusaha dapat meraup keuntungan dari hasil

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.123, 2015 KEMENAKER. Izin Usaha. Penyediaan Jasa Pekerja/Buruh. Pelayanan Satu Pintu. BKPM. Penerbitan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA

CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA CONTOH SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM BIDANG OLAHRAGA SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA Nomer: ---------------------------------------------------- Pada hari ini ------------------ tanggal ( --- tanggal,

Lebih terperinci

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Jenis Pelayanan : 1. Ijin Usaha Industri ( IUI ) NO KOMPONEN 1 Dasar Hukum 1 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2 Undang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja. BAB V RENCANA AKSI Bab V berisi tentang rencana aksi yang dilakukan untuk merealisasikan model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. Untuk mendukung realisasi rancangan

Lebih terperinci

SURAT EDARAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG

SURAT EDARAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SE.04/MEN/VIII/2013 TENTANG 26 Agustus 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk 15 BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny

LAMPIRAN 1. Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny L.1 LAMPIRAN 1 Wawancara Terhadap Sales & Marketing Manager PT Senswell International:Ibu Vanny 1. Berikan penjelasan singkat mengenai Senswell? Senswell bergerak di industri wewangian dan perawatan tubuh,

Lebih terperinci

I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA

I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA I. FENOMENA IMPLEMENTASI OUTSOURCING TERHADAP KETENAGAKERJAAN INDONESIA Oleh : Basani Situmorang SH,Mhum Dampak dan Trend Outsourcing Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi terpenting. Dilihat

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) Permohonan Izin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (ISP) dengan cara : a. Menyampaikan surat permohonan yang ditandatangani Direktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran adalah seperangkat proses menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan nilai dari suatu produk baik barang maupun jasa kepada calon konsumen.

Lebih terperinci

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP)

PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) PERMOHONAN IZIN PRINSIP PENYELENGGARAAN JASA AKSES INTERNET (ISP) Permohonan Izin Prinsip Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (ISP) dengan cara : a. Menyampaikan surat permohonan yang ditandatangani Direktur

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75

BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Lampiran... 75 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii SURAT KETERANGAN PERBAIKAN/REVISI LAPORAN TUGAS AKHIR iii LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v UCAPAN TERIMAKASIH... vi DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan

PROPOSAL/ USULAN : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG. ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan PROPOSAL/ USULAN Judul Rencana Usaha : PROPOSAL PENDIRIAN USAHA RUMAH MAKAN PADANG ASIA UNIVERSITY 500, Lioufeng Rd., Wufeng, Taichung 41354, Taiwan Nama Penanggung Jawab Martin Flemming Panggabean Student

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Sistem Agribisnis Agribisnis sering diartikan secara sempit, yaitu perdagangan atau pemasaran hasil pertanian.sistem agribisnis sebenarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan tentang model bisnis dari Barcelona Futsal &

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan tentang model bisnis dari Barcelona Futsal & BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan tentang model bisnis dari Barcelona Futsal & Cafe. Bisnis ini merupakan bisnis yang menyediakan jasa penyewaan lapangan futsal dengan konsep yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Futsal sekarang ini berkembang salah satu olahraga terpavorit di Indonesia dan seiring dengan perkembangan gaya hidup sekarang, Futsal telah menjadi salah satu trend

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Investasi Investasi merupakan suatu tindakan pembelanjaan atau penggunaan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk dapat menghasilkan dana di masa datang yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci