Staf Panmud Pan/Wapan Persya ratan/ Perleng kapan

Transkripsi

1 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Nomor SOP 0/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh SOP PERMOHONAN BANDING Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan - SLTA - S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Anggaran 3. SOP Pelaksanaan Anggaran 4. SOP Administrasi Surat Masuk Ketua Pengadilan Negeri Bandung - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hukum Peralatan Komputer Prosedur :. Muda menerima permintaan banding dari Penuntut Umum atau Terdakwa. 2. membuat Keterangan Permintaan Banding, dan staf mencatat dalam buku register. 3. melaporkan adanya banding Pengadilan Tinggi. 4. Staf/Jurusita memberitahukan permintaan banding pihak yang lain. 5. memberi kesempatan pemohon banding untuk mempelajari berkas. 6. mengirimkan putusan Pengadilan Negeri dan berkas perkara ke Pengadilan Tinggi. NO. Uraian Prosedur Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum atau Terdakwa Pelaksana Mutu Baku Staf Panmud Pan/Wapan Persya ratan/ Perleng kapan Wak Tu Dalam waktu 7 sesudah putusan dijatuhka n atau setelah putusan (satu) Out put 97

2 2 Membuat Keterangan Permintaan Banding, dan staf mencatat dalam buku register Melaporkan 3 adanya banding Pengadilan Tinggi 4 Staf/Jurusita memberitahuka n permintaan banding pihak lain 5 Memberi kesempatan pemohon banding untuk mempelajari berkas 6 Mengirimkan putusan Pengadilan Negeri dan berkas perkara ke Pengadilan Tinggi diberitah ukan terdakwa yang tidak hadir. Akt (satu) a (satu) 3 (tiga) 7 (tujuh ) 4 (emp at belas ) kerja Sur at Lap ora n 98

3 Nomor SOP 02/W.U/PID.SUS/I/204 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung SOP PERMOHONAN GRASI Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Grasi 2. UU No. 5 Tahun 200 tentang Perubahan Atas UU No. 22 Tahun 200 tentang Grasi - D-3 - S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Perkara Pidana Biasa 2. SOP Administrasi Surat Masuk - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidakpastian hokum Peralatan Komputer Prosedur :. Staf Kepaniteraan Tipikor menerima surat salinan Grasi yang ditujukan Presiden dari Terpidana atau Kuasa Hukumnya atau keluarga terpidana dengan persetujuan terpidana untuk diteruskan Ketua/Wakil melalui. 2. Muda meneliti grasi apakah memenuhi syarat formal atau tidak. a. Bila tidak memenuhi syarat formal, maka membuat Akta Penolakan Grasi, dan b. Bila memenuhi syarat formal, maka membuat Akta Penerimaan Salinan Permohonan Grasi 3. mengirimkan grasi ke Mahkamah Agung RI NO. Uraian Prosedur Staf Pan mud Pelaksana Pan/Wa pan Ketua/Wakil Persya ratan/ Perleng kapan Mutu Baku Wak Tu Out put Menerima surat salinan Grasi yang ditujukan Presiden dari Terpidana atau Syarat :. Putusan telah mempunyai kekuatan hukum tetap 2. Thd pidana (sa tu) kerj a 99

4 Kuasa Hukumnya atau keluarga terpidana dengan persetujuan terpidana untuk diteruskan Ketua/Wakil melalui 2 Meneliti apakah memenuhi syarat formal atau tidak 3.a membuat Akta Penolakan Grasi membuat Akta Penerimaan Salinan Permohonan Grasi mati, seumur hidup dan paling rendah 2 tahun 3. Hanya dapat diajukan satu kali. 4. Permohona n Grasi diajukan paling lama dalam jangka waktu satu tahun sejak putusan memperoleh kekuatan hukum tetap. 2 (du a) kerj a 2 (du a) kerj a 2 (du a) kerj a Akt a Akt a 3.b membuat akta Penerimaan Salinan Grasi 00

5 4 mengirimkan grasi beserta berkas perkara ke Mahkamah Agung.Salinan Permohonan Grasi 2. Berkas Pokok Perkara Pali ng lam bat 20 Sur at Pe nga ntar 0

6 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Nomor SOP 06/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh SOP PERMOHONAN KASASI DEMI KEPENTINGAN HUKUM Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana. 2. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan.. SLTA 2. S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : Ketua Pengadilan Negeri Bandung. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Pelaksanaan Anggaran - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hokum Peralatan Komputer Prosedur :. Muda menerima permintaan kasasi demi kepentingan hukum dari Jaksa Agung disertai risalahnya yang ditujukan Ketua Mahkahmah Agung dan meneruskan Ketua/Wakil melalui /Wapan. 2. menyampaikan kasasi demi kepentingan hukum pihak yang berkepentingan. 3. Membuat Surat Pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung 4. Mengirimkan berkas ke Mahkamah Agung 4

7 NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pan/ Wapan Ketua/ Wakil Pelaksana Peng ganti Majelis Hakim Mutu Baku Persya Wak ratan/ tu Perleng kapan Out put. Pengadilan Negeri menerima permintaan kasasi demi kepentingan hukum dari Jaksa Agung disertai risalahnya yang ditujukan Ketua Mahkahmah Agung 2. menyampaikan kasasi demi kepentingan hukum pihak yang berkepentingan 3. Membuat Surat Pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung 4. Mengirimkan berkas ke Mahkamah Agung Hari 2 Hari Hari Sur at Pe ng an tar 5

8 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id Nomor SOP 03/W.U/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung SOP PERMOHONAN KASASI Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No. 8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan - SLTA - S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Anggaran - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hokum Peralatan Komputer Prosedur :. Staf Kepaniteraan Tipikor melayani kasasi, dan menyiapkan data-data perkara/berkas perkara. 2. Muda menerima kasasi dengan meneliti tenggang waktu kasasi. 3. Apabila tenggang waktu kasasi terlambat, maka membuat Akta Terlambat mengajukan kasasi. 4. Apabila memenuhi tenggang waktu kasasi, maka membuat Akta Permohonan Kasasi. 5. melaporkan adanya kasasi Mahkamah Agung 6. Muda menerima Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi dalam tenggang waktu 4 sejak kasasi diajukan. 7. membuat Akta Menerima Memori Kasasi atau Akta Terlambat mengajukan Memori Kasasi bila melewati tenggang waktu. 8. Staf memberitahukan adanya kasas dan menyampaikan tembusan Memori Kasasi Termohon Kasasi. 9. Muda menerima Kontra Memori Kasasi dari Termohon Kasasi. 0. Staf menyampaikan tembusan Kontra Memori Kasasi Pemohon Kasasi.. Muda meneliti syarat-syarat formal kasasi. 2. a. Bila kasasi tidak memenuhi syarat formal, membuat Keterangan tentang berkas tidak memenuhi syarat formal b. Ketua Pengadilan membuat penetapan bahwa berkas tidak memenuhi syarat formal, dan permintaan kasasi dinyatakan tidak dapat diterima dan berkas tidak dikirim ke Mahkamah Agung 3.Staf Kepaniteraan Tipikor melakukan pemberkasan perkara, terdiri dari bundel A, berkas pokok 02

9 NO. dan bundel B berkas untuk Mahkamag Agung. 4. membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung. 5. Staf Kepaniteraan Tipikor mengirimkan berkas kasasi ke Mahkamah Agung 6. Staf Kepaniteraan Pidana mengirim berkas tidak memenuhi syarat formal ke Muda Hukum untuk di arsipkan Uraian Prosedur Melayani kasasi, dan menyiapkan data-data perkara/berkas perkara. 2 Menerima kasasi dan meneliti tenggang waktu kasasi 3 Apabila tenggang waktu kasasi terlambat, maka membuat Akta Terlambat mengajukan kasasi 4 Apabila memenuhi tenggang waktu kasasi, maka membuat Akta Permohonan Kasasi Pelaksana Staf Panmud /Wapan Persya ratan/ Perleng kapan memenuhi. Identitas pemohon 2. Berkas perkara pokok Mutu Baku Wak Tu terlambat Out Put Akta Akta 5 Melaporkan adanya kasasi 03

10 Mahkamah Agung 6 Menerima Memori Kasasi dari Pemohon Kasasi dalam tenggang waktu 4 sejak kasasi diajukan. 7 Membuat Akta menerima Memori Kasasi atau Akta Terlambat mengajukan Memori Kasasi bila melewati tenggang waktu 8 Memberitahuka n adanya kasas dan menyampaikan tembusan Memori Kasasi Termohon Kasasi 9 Menerima Kontra Memori Kasasi dari Termohon Kasasi Dala m wakt u 4 seja k per moh ona n diaj uka n Relaa s 04

11 0 Menyampaikan tembusan Kontra Memori Kasasi Pemohon Kasasi Relaa s Meneliti syaratsyarat formasi memenuhi syarat formal Tidak memenuhi syarat formal 2 2a. Membuat keterangan tentang berkas tidak memenuhi syarat formal 2 Akta 2b Membuat penetapan bahwa berkas tidak memenuhi syarat formal, dan permintaan kasasi dinyatakan tidak dapat diterima dan berkas tidak dikirim ke Mahkamah Agung 2 Penet apan 3 Melakukan pemberkasan perkara, terdiri dari bundel A, berkas pokok dan bundel B berkas untuk Mahkamag Agung. 2 05

12 4 Membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung 5 Mengirimkan berkas kasasi ke Mahkamah Agung 6 Mengirim berkas tidak memenuhi syarat formal ke Muda Hukum untuk di arsipkan Surat 06

13 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Nomor SOP 04/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung SOP PERPANJANGAN PENAHANAN KEPADA KETUA PENGADILAN NEGERI/KETUA PENGADILAN TINGGI Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-24.PK Tahun 20 tentang penahanan. 3. Surat Edaran Nomor : 5 Tahun 202 tentang Perpanjangan Penahanan perkara Korupsi 4. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan - SLTA - S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Pelaksana Anggaran - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidakpastian hokum Peralatan Komputer Prosedur :. Pasal 25 ayat 2 KUHAP Staf menerima surat permintaan Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh KPN dari permintaan Penuntut Umum, diterima oleh PN 0 sebelum masa penahanan berakhir, kemudian diteliti oleh Muda Tipikor dan selanjunya diajukan Ketua/Wakil 2. Pasal 26 ayat 2 KUHAP. Majelis Hakim memohonpenetapan Perpanjangan penahanan oleh KPN atas permintaan Hakim PN, diajukan 0 sebelum masa penahanan berakhir, Ketua/Wakil melalui Muda Tipikor. 3. Pasal 29 ayat ( a, b), ayat 2. a. Staf menerima surat permintaan Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh KPN dari permintaan Penyidik atau Penuntut Umum, diterima oleh PN 0 sebelum masa penahanan berakhir, kemudian diteliti oleh Muda Tipikor dan selanjunya diajukan Ketua/Wakil b. Majelis Hakim meminta Penetapan Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi melalui Ketua/Wakil atas permintaan Hakim Pengadilan Negeri 07

14 NO. Uraian Prosedur Pelaksana Staf Panmud Pan/Wa pan Majelis Hakim Ketua/W akil Persya ratan/ Perleng kapan Mutu Baku Wak Tu Out put Pasal 25 ayat 2 KUHAP Staf menerima surat permintaan Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh KPN dari permintaan Penuntut Umum, diterima oleh PN 0 sebelum masa penahanan berakhir, kemudian diteliti oleh Muda Tipikor dan selanjunya diajukan Ketua/Wakil 2 Pasal 26 ayat 2 KUHAP Majelis Hakim memohonpenet apan Perpanjangan penahanan oleh KPN atas permintaan Hakim PN, diajukan 0 sebelum masa penahanan Resume dan permoho nan perpanja ngan penahan an 2 (du a) Pe net apa n 08

15 berakhir, Ketua/Wakil melalui Muda Pidana. 3 Pasal 29 ayat ( a, b), ayat 2. Staf menerima surat permintaan Penetapan Perpanjangan Penahanan oleh KPN dari permintaan Penyidik atau Penuntut Umum, diterima oleh PN 0 sebelum masa penahanan berakhir, kemudian diteliti oleh Muda Pidana dan selanjunya diajukan Ketua/Wakil Majelis Hakim meminta Penetapan Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi melalui Ketua/Wakil atas permintaan Hakim Pengadilan Negeri Berkas perkara dan resume 3 3 (tiga ) Pe net apa n Pe net apa n Sur at 09

16 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Nomor SOP 07/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh SOP PENINJAUANKEMBALI Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 0 Tahun 202 tentang Pengajuan Permohonan Peninjauan Kembali dalam perkara pidana. 3. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan. SLTA 2. S - Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan : Ketua Pengadilan Negeri Bandung. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Pelaksanaan Anggaran - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hukum Peralatan Komputer Prosedur :. Staf Kepaniteraan Tipikor melayani permintaan Peninjauan Kembali disertai alasan-alasannya dari Terpidana/Ahli Warisnya. 2. Muda Tipikor menerima dengabn meneliti syarat formal Peninjauankembali. 3. membuat Akta Pernyataan Peninjauankembali 4. Muda Tipikor mencatat permintaan peninjauankembali dalam buku register, mempersiapkan berkas pokok perkara, dan draft penunjukkan majelis hakim dan panitera pengganti. 5. Ketua/Wakil menetapkan Majelis Hakim dan menugaskan Pengganti. 6. Majelis Hakim bersidang untuk memeriksa alasan-alasan permintaan peninjauankembali dan membuat berita acara pendapat. 7. Majelis Hakim meminutasi berkas perkara. 8. membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung. 9. Staf Kepaniteraan Tipikor mengirimkan berkas perkara ke Mahkamah Agung. 6

17 NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pan/ Wapan Ketua/ Wakil Pelaksana Peng ganti Majelis Hakim Persya ratan/ Perleng kapan Mutu Baku Wak tu Out put. Melayani permintaan Peninjauan Kembali disertai alasanalasannya dari Terpidana/Ahli Warisnya. 2. Menerima dengan meneliti syarat formal Peninjauankem bali 3. membuat Akta Pernyataan Peninjauankem bali 4. Muda Tipikor mencatat permintaan peninjauankem bali dalam buku register, mempersiapkan berkas pokok perkara, dan draft penunjukkan majelis hakim dan panitera pengganti. 5. Ketua/Wakil menetapkan Majelis Hakim dan menugaskan Pengganti. Hari 2 Hari Akta Pene tapan dan surat tugas 7

18 Pelaksana Mutu Baku NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pan/ Wapan Ketua/ Wakil Peng ganti Majelis Hakim Persya ratan/ Perleng kapan Wak tu Out put 6. Majelis Hakim bersidang untuk memeriksa alasan-alasan permintaan peninjauankem bali dan membuat berita acara pendapat. 7. Majelis Hakim meminutasi berkas perkara. 4 Hari Berita Acara Pen dapat 8. membuat surat pengantar pengiriman berkas ke Mahkamah Agung. 9. Staf Kepaniteraan Tipikor mengirimkan berkas perkara ke Mahkamah Agung. 2 Hari Hari 8

19 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id. Nomor SOP 08/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung SOP PERMINTAAN IJIN/PERSETUJUAN PENGGELEDAHAN, PENYITAAN, KEPADA KETUA PENGADILAN NEGERI Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. UU Nomor 20 Tahun 200 tentang perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 3. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan. D-3 2. Sarjana Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Administrasi Surat Masuk - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hukum Peralatan Komputer Prosedur :. Staf menerima surat Permintaan persetujuan atau ijin penggeledahan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua / Wakil 2. Staf menerima surat Permintaan persetujuan atau ijin penyitaan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua/Wakil. 3. Staf menerima surat Permintaan ijin pemeriksaan surat dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua / Wakil. 4. Staf menerima surat Permintaan ijin/persetujuan penyadapan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua / Wakil 9

20 NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pelaksana Ketua/ Wakil Persyaratan/ Perlengkapan Mutu Baku Waktu Output. Staf menerima surat Permintaan persetujuan atau ijin penggeledahan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua / Wakil 2. Staf menerima surat Permintaan persetujuan atau ijin penyitaan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua/Wakil. 3. Permintaan pemeriksaan surat dari Penyidik Ketua Pengadilan.Surat Permohonan, SPDP, Resume atau Laporan Kemajuan Penyidikan dan Berita Acara Sita untuk persetujuan Hari Penetapan Hari Penetapan Hari Penetapan 20

21 NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pelaksana Ketua/ Wakil Persyaratan/ Perlengkapan Mutu Baku Waktu Output 4. Staf menerima surat Permintaan ijin/persetujuan penyadapan dari Penyidik, diteruskan Muda untuk diteliti, dan kemudian diajukan Ketua / Wakil 2

22 PENGADILAN NEGERI BANDUNG KEPANITERAAN TIPIKOR Jalan R. E. Martadinata No Bandung Telepon Faximile Website : info@pn-bandung.go.id Nomor SOP 05/WII.UI/PID.SUS/I/204 Tanggal Pembuatan 02 Januari 204 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02 Januari 204 Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Negeri Bandung SOP PENERIMAAN BERKAS PERKARA TIPIKOR TINGKAT PERTAMA Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :. UU No.8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana 2. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor : 0 Tahun 200 tentang Struktur Organisasi Kepaniteraan dan Susunan Majelis Hakim serta keterbukaan pad Pengadilan Tipikor. 3. Buku II Edisi 2007 MARI tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan - SLTA - S- Hukum Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :. SOP Administrasi Surat Masuk 2. SOP Anggaran - Peralatan Komputer (Aplikasi CTS2) - Register Perkara Peringatan : Pencatatan dan pendataan : Jika SOP tidak dilaksanakan, akan menimbulkan ketidak pastian hukum Buku Register dan Komputer Prosedur :. Staf Kepaniteraan Tipikor melayani pelimpahan berkas perkara acara pemeriksaan biasa dari Jaksa Penuntut Umum dan meneruskan Muda Tipikor untuk diteliti kelengkapan berkas perkara tersebut, bila : a. Tidak lengkap, maka dikembalikan jaksa Penuntut Umum untuk dilengkapi. b. Bila lengkap dicatat dalam buku register perkara pokok pidana biasa, dan berkas diteruskan Ketua/Wakil melalui /Wapan. 2. Ketua/Wakil membuat penetapan penunjukkan majelis hakim 3. /Wapan menugaskan Pengganti untuk mendampingi Majelis hakim. 4. Staf mencatat dalam register dan meneruskan berkas perkara Majelis hakim. 5. Majelis Hakim menetapkan sidang, dan Pengganti melaporkan Muda Pidana tentang sidang untuk dicatat dalam register dan memberitahukan Jaksa Penuntut Umum. 6. Majelis Hakim bersidang untuk memeriksa perkara, dan harus selesai dalam waktu 90 kerja kecuali untuk perkara tertentu atau tindak pidana khusus, dan putusan yang akan dibacakan harus sudah siap. 7. Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan pada putusan diucapkan Muda Tipikor yang kemudian mencatatnya dalam register. 8. Majelis Hakim melalui Pengganti wajib menyerahkan petikan putusan Muda Tipikor pada itu juga atau paling lambat 3 kerja setelah putusan dibacakan. 0

23 NO. 9. Muda Tipikor menyerahkan petikan putusan Jaksa Penuntut Umum, Terdakwa/PH dan Rutan paling lama 3 kerja. 0. Majelis Hakim dan Pengganti wajib menyelesaikan minutasi perkara paling lama 4 kerja setelah putusan diucapkan dan Pengganti menyerahkan berkas perkara Muda Tipikor.. Muda Tipikor dalam waktu 4 kerja wajib mengirimkan berkas perkara ke Pengadilan Tinggi bila ada upaya banding atau Muda Hukum untuk diarsipkan. Uraian Prosedur Staf Panite ra Muda Pan/ Wa pan Pelaksana Ketua/ Panite Wakil ra Peng ganti Maje lis Hakim Mutu Baku Persya Wak ratan/ tu Perleng kapan Out put. Menerima pelimpahan berkas perkara acara pemeriksaan biasa dari Jaksa Penuntut Umum dan meneruskan Muda Tipikor untuk diteliti kelengkapan berkas perkara 2. Diteruskan Ketua/Wakil untuk ditetapkan Majelis Hakim Hari Hari Pe ne tap an 3. Diteruskan /Wapan untuk menugaskan Pengganti membantu Majelis Hakim

24 NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pan/ Wapan Pelaksana Ketua/ Wakil Peng ganti Maje lis Ha kim Persya ratan/ Perleng kapan Mutu Baku Wak tu Out put 4. Mencatat dalam register dan meneruskan berkas perkara Majelis hakim 5. Majelis Hakim menetapkan sidang, dan Pengganti melaporkan Muda Tipikor tentang sidang untuk dicatat dalam register danmemberi tahukan Jaksa Penuntut Umum. 6. Majelis Hakim bersidang untuk memeriksa perkara, dan harus selesai dalam waktu 90 kerja kecuali untuk perkara tertentu atau tindak pidana khusus, dan putusan yang akan dibacakan harus sudah siap. Mini mum 3 sebe lum sida ng 90 Hari Pe ne tap an Pu tus an 2

25 Pelaksana Mutu Baku NO. Uraian Prosedur Staf Muda Pan/ Wapan Ketua/ Wakil Peng ganti Maje lis Ha kim Persya ratan/ Perleng kapan Wak tu Out put 7. Pengganti melaporkan tanggal dan amar putusan pada putusan diucapkan Muda Tipikor yang kemudian mencatatnya dalam register. Hari 3