Metode Produksi Grafika. Modul ke: 12FDSK FLEXOGRAFI PRINTING. Fakultas. Program Studi DESAIN PRODUK Sudarman SA, ST. AMd graf.
|
|
- Irwan Handoko Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Metode Produksi Grafika FLEXOGRAFI PRINTING Fakultas 12FDSK Program Studi DESAIN PRODUK Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah
2 Plexsography Pendahuluan Flexography (sering disingkat dengan Flexo) adalah bentuk pencetakan proses yang memanfaatkan acuan cetak yang fleksibel. Hal ini pada dasarnya merupakan pengembangan dari sistim cetak Letterpress yang dapat digunakan untuk mencetak pada hampir semua jenis bahan (substrat ) termasuk beberapa maca mplastik, aluminium foil, dan kertas. Hal ini banyak digunakan untuk mencetak pada bahan-bahan ( substrat ) tidak berpori-pori (non-porous) yang diperlukan untuk berbagai jenis kemasan makanan (hal ini juga cocok untuk pencetakan pada area besar warna solid).
3 Process pencetakan flexo Proses pencetakan flexo dimana tinta yang berada pada bak tinta oleh roll tinta di trasper ke roll anilox yang berpori (cel yang sangat halus), docter bade bepungsi meratakan tinta yang berada dipermukaan anilox, kemudian tinta yang berada pada cel anilox di tranper lagi ke plate polimer yang telah berimage timbul, dan plate polimer mencetakkan ke bahan yang dicetak (KERTAS ATAU PLASTIK), dan mendapat tekanan roll impresion dari bagian belakang. v
4 Sejarah flexo SEJARAH FLEXO Pada tahun 1890, mesin cetak dengan menggunakan air sebagai pelarut pada tintanya yang pertama dipatenkan dibangun di Liverpool Inggris oleh Bibby, Baron and Sons. Tinta cetak pertama dengan pelarut air yang dipakai sebagai tinta yang dioleskan pada acuan karet, memimpin perangkat yang dikenal sebagai "Bibby's Folly". Pada awal 1900-an, dibagian Eropa juga mengembangkan tinta cetak flexo yang menggunakan pelat cetak karet dan menggunakan tinta anilin dengan pelarut minyak. Hal ini menyebabkan proses yang disebut "pencetakan anilin". Pada tahun 1920, penggunaan teknik cetak ini sebagian besar dibuat di Jerman, dimana proses ini disebut "gummidruck".
5 Sejarah Flexo Sejarah Flexo ( lanjutan) Pada awal abad ke-20, teknik ini digunakan secara luas di Amerika serikat untuk mencetak kemasan makanan. Namun, pada 1940-an, Administrasi Makanan dan Obat penggunaan pewarna anilin diklasifikasikan sebagai tidak cocok untuk kemasan makanan, karena itu penjualan produksi kemasan yang menggunakan pewarna anilin menurun drastis. Perubahan nama beberapa perusahaan printing dengan menggunakan nama baru, setalah berhasil menemukan cara baru yang terbatas seperti "Lustr Printing"dan"Transglo Percetakan,". Bahkan setelah Administrasi Makanan dan Obat menyetujui proses anilin pada tahun 1949 menggunakan tinta baru yang aman, penjualan terus menurun karena beberapa produsen makanan masih menolak untuk menggunakan dan mempertimbangkan pencetakan menggunakan anilin dan khawatir tentang citra industri, maka perwakilan kemasan memutuskan proses yang dibutuhkan untuk diganti namanya.
6 Asal mula nama Flexographic Pada tahun 1951 Franklin Moss, ialah presiden Corporation Mosstype, melakukan jajak pendapat di antara para pembaca jurnal The Mosstyper untuk mengirimkan nama-nama baru untuk proses pencetakan. Lebih dari 200 nama diajukan, dan sebuah subkomite dari Institut Kemasan Dicetak 's Komite Kemasan mempersempit dengan tiga pilihan nama sistim cetak, ke tiga kemungkinan nama : pertama dengan nama "proses permatone", kedua "proses rotopake", dan ke tiga "proses flexographic". Pos suara dari pembaca The Mosstyper lebih memilih yang terakhir, dan "Proses Flexographic" yang teripilih.
7 Evolusi Plexography E V O L U S I Awalnya, cetak flexographic digunakan dengan alasan kualitas yang baik. Label membutuhkan kualitas tinggi umumnya telah dicetak menggunakan prosess offset. Sejak taun 1990 kemajuan besar telah dilakukan untuk kualitas mesin cetak flexographic, pelat cetak dan tinta cetaknya. Kemajuan terbesar dalam cetak flexographic setelah menggunakan photopolymer pelat cetak, termasuk perbaikan bahan plat dan metode pembuatan plate. Digital langsung ke plate ( CTP ) adalah sistem telah terjadi pada perbaikan yang baik dalam industri percetakan baru-baru ini. Perusahaan seperti AV Flexologic, Dupont, MacDermid, Kodak dan Esko telah mempelopori teknologi terbaru, dengan kemajuan pengerjaan cepat dan peggunaan teknologi terbaru. Menggunakan Anilox untuk mengontrol ketebalan tinta.
8 Keramik Anilox Penumuan KERAMIK Laser anilox yang digunakan sebagai silinder anti karaat (dimana sebelumnya menggunakan anilox dari metal yang mudah berkarat). KERAMIK juga memegang peranan dalam peningkatan kualitas cetakmencetak gambar warna penuh, sekarang mungkin dilakukan, dan beberapa mutu cetak yang halus tersedia saat ini, dalam kombinasi dengan operator yang terampil, memungkinkan kualitas yang menyaingi litografi proses. Salah satu perbaikan yang berkelanjutan setelah meningkatnya kemampuan untuk mereproduksi hasil yang lebih halus dengan titik raster yang kecill (halus), sehingga memberikan solusi yang sangat tingi seperti dot-gain yang lebih rendah dapat dicetak pada flexographic dengan pemilihan line creen yang lebih halus. ( Line Creen).
9 Anilox dan ukuran
10 Dot Gain pada plexo Pada umumnya dot-gain pada cetak flexo jauh lebih besar dibandingkan dari sitim cetak lainnya seperti gravure da offset. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan yang berat dan tinta yang encer.
11 Penyabab terjadinya dot-gain
12 Process terjadinya dot-gain
13 Contoh dot-gain Dibagian image dot tampak jelas dibagian non image tampak terbuka. Hasil cetakan bersih. Dot-gain dimana titik raster menyatu Cetakan tampak tidak tajam. Bandingkan dengan cetakan diatasnya.
14 Platemaking - Metode ke 1 Platemaking ( Pembuatan plate flexo ) METODE PERTAMA pembuatan plat yang sensitif terhadap cahaya menggunakan polimer. Sebuah film negatif ditempatkan di atas plate polimer, yang terkena sinar ultra-violet. Mengeras polimer dimana cahaya melewati film. Polimer yang tersisa memiliki konsistensi yang lentur. Proses pembuatan plate di celupkan di dalam sebuah tangki baik air atau pelarut. Dengan menggunakan sikat husus, untuk mengikis bagian yang nantinya nenjadi dalam "pencucian"( proses developing). Proses ini dapat berbeda penangannya, tergantung pada apakah lembaran solid photopolymer atau cairan yang digunakan, tetapi prinsipnya masih sama.
15 Platemaking - Metode ke ( 1 ) Lanjutan Platemaking ( Pembuatan plate flexo ) Plate polymer yang sudah dicuci dikeluarkan masih dalam keadaan lengket, kemudian disinari kembali agar tidak lengket. Polymer ini dicuci dalam campuran air dan 1 sabun pencuci, pada suhu sekitar 40 C. Unit ini dilengkapi dengan dual membran (saringan) filter. Dengan tujuan tidak mencemari lingkungan. Unit membran memisahkan photopolymer dari air pencucian. Setelah penyaringan menyerap gelatin misalnya, residu photopolymer dapat dibuang sebagai limbah padat standar sama dengan dengan sampah rumah tangga. Air daur ulang kembali digunakan tanpa menambah deterjen apapun.
16 Metode ke 2 Platemaking ( Pembuatan plate flexo ) METODE KEDUA menggunakan laser komputer dipandu untuk etch gambar ke pelat cetak. Seperti langsung laser engraving proses disebut platemaking digital. Perusahaan seperti AV Flexologic, Polymount dan Screen dari Belanda adalah pasar pemimpin di bidang manufaktur jenis peralatan ini.
17 Metode ke 3 METODE KETIGA adalah dengan melalui proses pencetakan. Langkah pertama adalah membuat cetakan pada plate metal dengan menggunakan negatif film yang dicontekkan pada plate metal yang sudah diberi lapisan sensitive, kemudian plate tersebut didevelup, dan berfungsi sebagai molding setelh dietsa dengan chemical asam (asid). Molding tersebut kemudian disi dengan polimer cair dengan temperatur tertentu. Setelah didinginkan dikeluarkan dari moldig. Dengan demikian akan didapat bagian tinggi dan bagian rendah dari hasil cetakan molding. Dan kemudian berpungsi sebagai acuan cetak flexo. ( sistim ini jarang dipakai).
18 Register dan Montage MOUNTASE Untuk setiap warna yang akan dicetak, acuan yang dibuat kemudian direkatkan ke silinder yang ditempatkan di mesin cetak. Untuk memastikan gambaran yang akurat posisinya dibuat tanda pada pelat flexographic. Pemasangan tanda ini dapat microdots (turun ke 0,3 mm) dan / atau dibuat tanda silang untuk register. Untuk membuat gambaran yang lengkap, tanpa mencetak pada film fleksibel, gambar ditransfer dari plate polimer untuk masingmasing warna harus tepat masuk di gambar yang dipindahkan dari warna lain. Penyetelan mesin yang akurat dan spesifik dibuat untuk mounting pelat ini pada silinder cetak akan mendapatkan register dan mutu yang maksimal. Salah satu kemajuan terbaru di bidang ini adalah Mount Fully Automatic Machine (FAMM), yang mana AV Flexologic FTA Teknis memenangkan Innovation Award pada tahun 2007.
19 Tinta Cetak Flexo TINTA CETAK FLEXOGRAPHIC Sifat dan tuntutan dari proses pencetakan dan penerapan produk dicetak menentukan sifat-sifat dasar yang diperlukan dari tinta flexographic. Mengukur sifat fisik tinta dan memahami bagaimana ini dipengaruhi oleh pilihan bahan merupakan bagian besar dari teknologi tinta. Perumusan tinta memerlukan pengetahuan yang terperinci dari sifat fisik dan kimia dari bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat tinta flexo, dan bagaimana bahan ini mempengaruhi atau bereaksi satu sama lain serta dengan lingkungan. Tinta cetak flexographic terutama diformulasikan untuk tetap kompatibel dengan berbagai substrat yang digunakan dalam proses. Setiap komponen individual formulasi memenuhi fungsi khusus dan proporsi dan komposisi akan bervariasi sesuai dengan substrat.
20 Jenis tinta cetak flexo Ada lima jenis tinta yang dapat digunakan dalam flexography : Tinta Solvent-based, Tinta berbasis Air ( water base) EB (Electron Beam) tinta curing, UV (ultraviolet) Pengeringan dengan radiasi Ultra Violet Tinta dan dua bagian tinta kimia-curing (biasanya berdasarkan poliuretan isosianat reaksi), meskipun ini jarang digunakan saat ini. Tinta Flexo berbasis air, tinta dengan ph dibawah ph 4 dapat menyebabkan masalah tinta sulit mengering.
21 Docter Blade MENGONTROL INK Tinta dikendalikan dalam proses cetak flexographic oleh unit tinta dengan sudut 30 derajat doctor blade. Unit tinta dapat berupa sistem Roll Fountain atau Docter Blade System Sistim roll Fountain adalah sistem lama sederhana (fountain method, two roll system yang terbaik ialah chamber doctor blada system), namun jika ada tinta terlalu banyak atau terlalu sedikit sistem ini akan cenderung tidak terkontrol dengan cara yg baik. Pisau (Docter Blade) di dalam roller Anilox menggunakan geometri sel dan distribusi. Pisau ini memastikan bahwa sel-sel yang diisi dengan tinta cukup.
22 Chamber docter-blade system Cylinter Tekan Plate Polymer ANILOX ROLL
23 Mengontrol ketebalan tinta MENGONTROL INK Tinta dikendalikan dalam proses cetak flexographic oleh unit tinta. Unit tinta dapat berupa sistem Roll Fountain atau Dokter Blade System. Sistem roll Fountain adalah sistem lama sederhana sulit mengontrol ketebalan tinta. Tinta terlalu banyak atau terlalu sedikit sistem ini akan cenderung sulit dikontrol dalam cara yang baik. Dengan menggunakan Pisau Docter Blade pada roller Anilox yang menggunakan geometri sel ( lubang-lubang pada anilox ). Pisau ini memastikan bahwa sel-sel yang diisi dengan tinta cukup dan dapat dikontrol kerataan dan ketebalan tintanya, dan juga kekentalan tintanya. Kekentalan tinta diukur dengan Zahncup.
24 Process Cetak Flexo Unwinder rol Plate polymer Anilox roller Cylinder Tekan Bak tinta Dokter blade Rewinder rol
25 Mengukur kekentalan tinta Kekentalan tinta Flexo dan tinta gravure diukur denggan menggunakan alat ukur kekentalan tinta Zahn-cup viscosity control. Alat ini digunakan untuk menentukan kekentalan tinta pada suhu tertentu. Viscosity Cup De
26 Kecepatan Kecepatan mencetak flexo dapat mencapai hingga 600 meter per menit (2000 kaki per menit) yang dapat dicapai sekarang dengan teknologi tinggi. Printer modern, seperti Flexotecnica, yang pertama memperkenalkan mesin flexo 12 warna dengan teknik Sentral Inpresion ( CI ) (Common Impression) drum pada pameran grafika di drupa Terobosan teknologi ini memenangkan FlexoTech bergengsi ( Inggris ) Penghargaan Inovasi pada tahun 2008.
27 Kelebihan flexo dibanding Offset APLIKASI Flexo memiliki keuntungan lebih dari litografi karena dapat menggunakan tinta lebih luas, menggunakan tinta berbasis air dan tinta berbasis minyak, dan baik pada pencetakan pada berbagai bahan yang berbeda seperti plastik, foil, film asetat, kertas cokelat, dan bahan lainnya digunakan dalam kemasan. Produk khas dicetak dengan menggunakan flexography termasuk kotak bergelombang coklat, fleksibel kemasan termasuk tas retail.
28 Common impression flexo B C Y M
29 Stack flexo 4 colour press M Y C B B
30 In line flexo colour press video
31 In line flexo 4-6 colour press
32 Animasi flexografi Flex.exe
33 Animasi cetak flexography v
34 Video Flexographic Machine
35 6 Colour flexo printing
36 6 & 8 colour flexo printing
37 Judul Sub Bahasan Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
38 Terima Kasih Mochamad Heriyanto Permana, S.Sn.
39
Metode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika FLEXOGRAFI PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desai Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sugiarto,BSc Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Plexsography
Lebih terperinciatas dua bagian besar
Secara garis besar teknologi cetak terbagi atas dua bagian besar Teknologi Cetak dengan acuan Cetak Permanen (konvensional Printing) Teknologi Cetak Tanpa Acuan Cetak Permanen (Non Impact Printing) Teknologi
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika APAKAH GRAFIKA ITU Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Apakah grafika itu Grafika berasal
Lebih terperinciMacam-macam Teknik Cetak. Reprografika Dkv216
Macam-macam Teknik Cetak Reprografika Dkv216 Prinsip dasar percetakan Percetakan pada dasarnya adalah memindahkan obyek gambar dengan proses: Gambar desain (konsep) Film (media pemindah) Inking (proses
Lebih terperinciSOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)
SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) 1. Di Cina sebelum tahun 220 M yaitu pada masa Dinasti Han telah ditemukan sebuah teknik cetak yang jugs dinamakan dengan istilah:
Lebih terperinciJurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017
PENGARUH KUANTITAS AIR PEMBASAH PADA PROSES CETAK OFFSET Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika ROTOGRAVURE PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Pendahuluan
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika LETTERPRESS PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Letterpress
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan
Lebih terperinciPROPORSI BIDANG CETAK
Modul ke: Metode Produksi Grafika 07FDSK PROPORSI BIDANG CETAK Fakultas Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah Bidag cetak Proporsi bidang cetak Bidang cetak memiliki bentuk
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika FILM & PRINTING PLATE Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Film grafika
Lebih terperinciREPRODUKSI GRAFIKA FDSK Desai Produk
Metode Produksi Grafika Modul ke: REPRODUKSI GRAFIKA Fakultas 03FDSK Hapiz Islamsyah Sudarman SA, ST. AMd graf Program Studi Desai Produk Ir. Gatot Sugiarto. B.Sc Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si YANG
Lebih terperinciLithografi ditemukan oleh aloys Senefelder (1798) Munich. Sebagai medium artistik dan alat reproduksi gambar.
lithography Metode cetak yang memanfaatkan batu kapur sebagai acuan cetaknya. Sesuai makna katanya : litho = batu / graphein = menggambar/ mencetak. Prinsip kerja : adanya tolak menolak antara air dengan
Lebih terperinci09FDSK. Metode Produksi Grafika O F F S E T P R I N T I N G. Sudarman SA, ST. AMd graf. Hapiz Islamsyah. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Metode Produksi Grafika 09FDSK O F F S E T P R I N T I N G Fakultas Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah Pioner sistim cetak lithografy Alois Senefelder Adalah
Lebih terperinciBAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA
BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA 1. Umum Suatu hal yang biasa bila didalam reproduksi peta selalu dibuat lebih dari satu copi. Jumlah copi yang dibutuhkan tergantung dari jenis peta. Untuk peta perencanaan
Lebih terperinciMembuat output image menggunakan printer.
Membuat output image menggunakan printer www.bambangherlandi.web.id Fungsi utama Fungsi utama dari printer adalah untuk melakukan proses pencetakan susunan yang telah dikerjakan dengan menggunakan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, pada saat itu hanya berbentuk susunan huruf yang disebut dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Grafika menurut sejarah berasal dari bahasa Yunani yang berarti huruf atau lambang. Awal perkembangannya sekitar tahun 3.000 SM proses cetak dilakukan pertama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan dalam dunia industri grafika, khususnya di Indonesia, diharapkan selalu mencari informasi dan pengalaman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Pada arti luas dasarnya merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum memulai membuat suatu benda, seperti
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan mulai tanggal 20 januari 2011 sampai dengan 20 maret 2011. Pelaksanaan kerja paraktek ini tidak mengikuti
Lebih terperinciKEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN
Lebih terperinciCOATING DI PT INDOKONVERTA INDAH
MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI PADA BAGIAN COATING COATING DI PT INDOKONVERTA INDAH Fachmi Ginasty/ 35409301 PENDAHULUAN Latar Belakang Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakaukan mulai tanggal 22 November 2010 sapai dengan 22 Januari 2011. Pelaksanaan kerja praktek ini tidak mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini berkembang sangat pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date
Lebih terperinciKEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK Di bidang teknologi pengemasan pangan, mungkin pengemasan aseptis merupakan teknologi pengemasan yang paling dinamis dalam perkembangannya Di Eropa, pengisian
Lebih terperinciOXYFLOOR Epoxy Floor Coating
PT. PUTRAMATARAM COATING INTERNATIONAL OXYFLOOR Epoxy Floor Coating AGUSTUS 2011 VOLUME 8 Pendahuluan Epoxy merupakan cat dua komponen yang terbuat dari kombinasi epoxy dan amine. Epoxy mempunyai keunggulan
Lebih terperinciTEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2
Antonius Bowo Wasono, dkk. TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Indah Makmur Divisi Tempat : Pre-press : Jl. Klampis Semolo Timur VI/14 AB 151 Surabaya Jawa Timur.
Lebih terperinciBAB XIII PENGECATAN A.
BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika SCREEN PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf. Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Screen Prining
Lebih terperinciKEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK
KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK PENGEMASAN ASEPTIS DALAM ARTI SEMPIT BERARTI PENGISIAN BAHAN PANGAN DINGIN YANG TELAH DISTERILISASI DAN STERIL KE DALAM KEMASAN YANG TELAH DISTERILISASI DAN
Lebih terperinciTUGAS PRAKARYA: SABLON
TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Perusahaan CV. Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu tiga bulan yang keseluruhannya di lakukan di bagian pra cetak
Lebih terperinci10/27/2013 NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F ( ) 2. GENDRY C ( ) 3. BIMO L ( )
NAMA KELOMPOK : 1. RUDI YUSUF F (1300022034) 2. GENDRY C (1300022031) 3. BIMO L (1300022021) 1 Printer Ink jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara menyemprotkan titik titik tinta yang bermuatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Teknologi Universitas Airlangga, Bank Jaringan Rumah Sakit dr. Soetomo
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Bank Jaringan Rumah Sakit dr. Soetomo
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DESAIN
BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN 4.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan materi yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun atau membuat kemasan dan brosur Maya Bakery yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Produksi Kayu Gergajian dan Perkiraan Jumlah Limbah. Produksi Limbah, 50 %
TINJAUAN PUSTAKA Limbah Penggergajian Eko (2007) menyatakan bahwa limbah utama dari industri kayu adalah potongan - potongan kecil dan serpihan kayu dari hasil penggergajian serta debu dan serbuk gergaji.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu dua bulan (tujuh minggu) yang keseluruhannya di lakukan di tiga departemen
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut :
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, yaitu sebagai berikut : a. Analisa struktur mikroskofis komposit (scanning electron microscope) di Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia grafika pada perjalanannya telah mengalami banyak kemajuan yang sangat pesat. Dimulai dari proses pre-press, press, hingga post press. Membicarakan
Lebih terperinciKIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN
KIAT MEMILIH MESIN CETAK OFFSET LEMBARAN PENDAHULUAN Perkembangan dunia grafika demikian pesat seiring dengan perkembangan teknologi computer, dimana belakangan ini banyak mesin-mesin cetak yang sudah
Lebih terperinciInternational Quality Waterproofing
International Quality Waterproofing Hidup di negara tropis, kita dihadapkan pada cuaca yang cukup ekstrim yang datang silih berganti, yaitu panas matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi. Menghadapi
Lebih terperinciMACAM MACAM EPOXY DAN POLYURETHANE BASED FLOORING SYSTEM BESERTA KINERJANYA
MACAM MACAM EPOXY DAN POLYURETHANE BASED FLOORING SYSTEM BESERTA KINERJANYA Brian Christopher Sutandyo 1, Evan Sutantu Putra 2, Sudjarwo 3, Januar 4 ABSTRAK : Cat lantai Epoxy dan Polyurethane merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama di kota-kota besar dengan jumlah penduduk yang melebihi batas. Dengan teknologi yang tepat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Plastik merupakan salah satu bahan yang paling sering ditemukan dan digunakan. Bahan plastik secara perlahan-lahan mulai menggantikan gelas, kayu dan logam. Hal ini
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA No Inti Guru Standar Guru (SKG) Guru Mata (IPK) 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 2 2017 ISSN 1412-7350 REDUKSI PRODUK CACAT PADA KEGIATAN PENCETAKAN Nismah Panjaitan 1*, Dini Wahyuni 1, Mangara Tambunan 1 1 Departemen Teknik Industri; Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di CV. Lintas Nusa berlangsung dalam waktu dua bulan (kurang lebih 8 minggu) dan proses kerja praktek dilakukan pada bagian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Electrical Discharge Machine (EDM) 2.1.1 Sejarah Electrical Discharge Machine (EDM) Pada seperempat abad 19 awal Electrical Discharge Machine (EDM) telah menjadi prioritas untuk
Lebih terperinciElectrical Discharge Machine
Electrical Discharge Machine 1.1 Sejarah Electrical Discharge Machine (EDM) Pada seperempat abad 19 awal Electrical Discharge Machine (EDM) telah menjadi prioritas untuk masa depan untuk memudahkan dalam
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di
19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga bulan April 2013 di Laboratorium Fisika Material FMIPA Unila, Laboratorium Eksperimen Fisika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan semakin ketat dan permintaan akan kebutuhan primer semakin meningkat. Untuk menyikapi hal tersebut
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika. Modul ke: 15FDSK SECURITY PACKAGING. Fakultas. Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST. AMd graf.
Modul ke: Metode Produksi Grafika 15FDSK SECURITY PACKAGING Fakultas Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah Sejarah Packaging Kemasan mula-mula hanya diambil dari alam seadanya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Proses karakterisasi material Bantalan Luncur dengan menggunakan metode pengujian merusak. Proses penelitian ini dapat dilihat dari diagram alir berikut
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai Studi Pustaka Identifikasi masalah Rencana Kerja dan Desain
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 Gambar 12. dengan bulan Juli 2016, dapat dilihat Lampiran 6 Tabel 5.
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di perusahaan x yang berada di Jawa Tengah tepatnya di Unit Sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A. Metodologi Penelitian
BAB III METODOLOGI A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan eksperimen. Material yang digunakan berupa substrat alumina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika (sumber: Jurnal Indonesia
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DESAIN
BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN Dalam implementasi desain, kegiatan yang dilakukan terdiri dari tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Pesiapan, 2. Tahap Implementasi Konsep ke Dalam Desain, 3. Pembuatan Plate menggunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan
Lebih terperinciSOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014 CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) 2015 Mataram, Lombok 1-7 September 2014 Kimia Praktikum B Waktu: 120 menit
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
17 III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium
Lebih terperinciPendahuluan, Telur Cair, Telur Asin
PENGOLAHAN TELUR Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin Materi 8 TATAP MUKA KE-8 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciINFORMASI DAN SPESIFIKASI
INFORMASI DAN SPESIFIKASI Sablon FLOCK Adalah sablon Digital dengan menggunakan kain sintetis yg sudah memiliki perekat. Menggunakan tinta khusus yang tahan air. Menggunakan lem khusus non-water-based
Lebih terperinciPengolahan Limbah Pabrik Kertas
A. Latar Belakang Pengolahan Limbah Pabrik Kertas Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan
Lebih terperinciBAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PERCETAKAN
BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI PERCETAKAN 11.1. Pendahuluan Di Wilayah Kotamadya Tegal banyak terdapat industri Percetakan. Salah satu industri yang disurvai adalah Industri Percetakan yang didirikan
Lebih terperinci04FDSK. Metode Produksi Grafika C AM E R A R E P R ODUKSI & PE M OT R E TAN. Sudarman SA, ST AMd graf. Hapiz Islamsyah. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Metode Produksi Grafika Fakultas 04FDSK C AM E R A R E P R ODUKSI & PE M OT R E TAN Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST AMd graf Hapiz Islamsyah CAMERA REPRODUKSI Camera reproduksi C
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Berawal dari ketertarikan penulis terhadap para pemain dari film animasi Legend Of The Guardian yang tidak lain adalah burung hantu. Meskipun film ini berjenis
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap menggambarkan jalannya proses penelitian atau pemecahan masalah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi percetakan saat ini dimana sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan internet dan digitalisasi di bidang informasi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini diawali dengan mensintesis selulosa asetat dengan nisbah selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 PENGERTIAN DESAIN GRAFIS Desain grafis bisa diartikan sebagai seni terapan, asritektur ataupun pencapaian suatu kreatifitas tanpa menghilangkan fungsi dan elemen-elemen yang
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1. Galvanisasi Sistem Panas Hot dip galvanizing Manual ini disusun untuk membantu dan memahami proses Hot Dip Galvanizing ( HDG) dan desain untuk komponen - komponen yang akan
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)
NASKAH SOAL (Terbuka) Bidang Lomba CHEMISTRY PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN Jl. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881 Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Lebih terperinciS e n t r a H K I U n s r i, P a t e n t D r a f t i n g / 7-8 A p r i l Deskripsi
Deskripsi 1 JUDUL P E M B U A T A N A S P A L S I N T E T I S B E R B A H A N B A K U M I N Y A K B E K A S M E N G G U N A K A N M E M B R A N K E R A M I K B E R B A H A N B A K U Z E O L I T, B E N
Lebih terperinciII. MATERI DAN METODE PENELITIAN
7 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi 1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah limbah medium tanam jamur P. sajor-caju dan A. auricula dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 PENGAMATAN VISUAL Pengamatan visual dilakukan terhadap sampel sebelum dilakukan proses anodisasi dan setelah proses anodisasi. Untuk sampel yang telah mengalami proses anodisasi,
Lebih terperinciMIZU SEAL 102 PELAPIS KEDAP AIR (2 KOMPONEN)
MIZU SEAL 102 PELAPIS KEDAP AIR (2 KOMPONEN) DESKRIPSI ATA%TEKNIS% Cairan acrylic modified polymer yang dirancang untuk digunakan dalam cemen4ous water proofing (lapisan kedap air 2 komponen). Produk cemen4ous
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan makanan pada umumnya sangat sensitif dan mudah mengalami penurunan kualitas karena faktor lingkungan, kimia, biokimia, dan mikrobiologi. Penurunan kualitas bahan
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada
10 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang populasi bakteri dan keberadaan bakteri gram pada pellet calf starter dengan penambahan bakteri asam laktat dari limbah kubis terfermentasi telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmasi Fisik, Kimia, dan Formulasi Tablet Departemen Farmasi FMIPA UI, Depok. Waktu pelaksanaannya adalah dari bulan Februari
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Intisari. BAB I. Pengantar 1. I. Latar Belakang 1 II. Tinjauan Pustaka 3. BAB II.
Prarancangan Pabrik Sodium Karboksimetil Selulosa Kapasitas 8.000 ton/tahun DAFTAR ISI Halaman judul Lembar pengesahan Lembar pernyataan Kata Pengantar Daftar Isi Intisari i iii iv BAB I. Pengantar 1 I.
Lebih terperinciSNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS
Standar Nasional Indonesia Kertas koran ICS 85.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN PERBANDINGAN MASSA ALUMINIUM SILIKAT DAN MAGNESIUM SILIKAT Tahapan ini merupakan tahap pendahuluan dari penelitian ini, diawali dengan menentukan perbandingan massa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE A. BAHAN DAN ALAT Bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan baku utama dan bahan baku pembantu. Bahan baku utama yang digunakan adalah kulit kambing pikel
Lebih terperinciNokia Bluetooth Headset BH-608. Edisi 1.0
Nokia Bluetooth Headset BH-608 1 2 3 5 6 7 4 8 9 10 Edisi 1.0 11 12 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk BH-608 ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan
Lebih terperinciSINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI
SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI Suryani Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Buketrata - Lhokseumawe Email : suryani_amroel@yahoo.com Abstrak Pati (khususnya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa, Laboratorium Kimia Instrumentasi
Lebih terperinciSablon MUDAH. Mendesain membuat. Kain Kertas Besi lastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik. Kain Kertas Besi Plastik
lastik MUDAH & Mendesain membuat Sablon Desa Sambirejo, Kec. Bringin, Kab. Semarang www.kampungbudaya.co.cc L angkah menya BLON 1. Menyiapkan bahan dan peralatan 2. Membuat Film Negatif (Gambar di kertas
Lebih terperinciKemasan Alumunium dan Alumunium Foil
Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan ALUMUNIUM Alumunium adalah logam 1. Lebih ringan daripada baja 2. Daya korosif oleh atmosfir rendah 3. Mudah dilekukkan 4. Tidak
Lebih terperinciRADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI. Ghita Hadi Hollanda, drg
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI Ghita Hadi Hollanda, drg Pokok Bahasan Dental X-ray Machine Film Dental Prosesing Film Radiologi Kedokteran Gigi Ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi, terjadinya sinar x,
Lebih terperinciKIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd
KIMIA TERAPAN (APPLIED CHEMISTRY) (PENDAHULUAN DAN PENGENALAN) Purwanti Widhy H, M.Pd Putri Anjarsari, S.Si.,M.Pd KIMIA TERAPAN Penggunaan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari sangat luas CAKUPAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi membran telah banyak digunakan pada berbagai proses pemisahan dan sangat spesifik terhadap molekul-molekul dengan ukuran tertentu. Selektifitas membran ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta 3.1.2. Alat dan bahan 3.2.1 Alat Alat yang dipergunakan
Lebih terperinci4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat
4001 Transesterifikasi minyak jarak menjadi metil risinoleat castor oil + MeH Na-methylate H Me CH 4 (32.0) C 19 H 36 3 (312.5) Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Reaksi pada gugus karbonil
Lebih terperinciSanitasi Peralatan. Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP
Sanitasi Peralatan Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP Definisi Sanitasi Peralatan : Tujuan : membunuh mikroba vegetatif yg tinggal di permukaan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan
23 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Agustus hingga bulan Oktober 2014 dan bertempat di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian a. Motor diesel 4 langkah satu silinder Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah Motor diesel 4 langkah
Lebih terperinci