Pengolahan Limbah Pabrik Kertas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengolahan Limbah Pabrik Kertas"

Transkripsi

1 A. Latar Belakang Pengolahan Limbah Pabrik Kertas Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau. Jenis-jenis kertas : kertas bungkus (untuk semen),kertas lilin,kertas tisu (sigaret, karbon, tisu muka),kertas cetak (untukbuku cetak),kertas tulis (HVS),kertas koran,dan kertas karton. Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat menjadi pulp, kertas dan kardus.urutan proses pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan pulp (secarakimia, semi kimia, mekanik atau limbah kertas), pemutihan, pengambilan kembali bahan kimia, pengeringan pulp dan pembuatan kertas. Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skalarumah tangga,industri,pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu,cair atau padat. B. Rumusan Masalah Limbah kertas yang menumpuk dan tidak diolah secara baik dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini dapat dicegah dengan mengolah limbah kertas tersebut menjadi sebuah produk yang ramah lingkungan, bermutu lebih baik, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Produk baru tersebut diolah melalui teknik paper folding, yang merupakan seni tradisi turun menurun dan dikenal masyarakat dunia. Melalui proses eksplorasi terhadap limbah kertas, diharapkan dapat memberikan beberapa alternatif yang dapat diaplikasikan menjadi produk asesoris fashion khususnya tas. Limbah kertas yang telah diolah kembali mempunyai karakter dan daya tahan yang berbeda dengan kertas lainnya. C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan paper ini agar tercipta pengolahan limbah industri kertas yang Baik, sehingga dapat terwujud industri kertas yang bersih dan berkelanjutan.

2 D. Karakter Kertas Beberapa jenis kertasbekas yang bisa didaur ulang. Namun pendauran ulang kertas hanya bisa dilakukan maksimal 4-6 kali, mengingat serat-serat kertas akan semakin pendek setelah diproses sehingga memengaruhi kekuatan dan ikatan serat dalam kertas. Kertas yang bisa didaur ulang sangat beragam, namun dikelompokkan dalam tiga kategori diantaranya: 1. kertas buangan pabrik kertas, 2. kertas limbah sebelum digunakan konsumen, 3. kertas yang telah digunakan konsumen. E. Jenis Kertas Bekas Jenis kertas sangat beragam, mulai dari kertas bergelombang ( dus), kertas bekas koran, kertas bekas majalah, kertas bekas buku telepon, dan kertas bekas kantor/rumah tangga.pengolahan kertas daur ulang bisa dengan cara sangat sederhana, yaitu kertas hanya diubah bentuknya tanpa perlakuan fisika dan kimia. Misalnya kertas digunakan untuk dekorasi. Kertas diremas lalu bentuk lipatanlipatannya dibentuk sesuai selera.pengolahan kertas secara fisika dan kimia adalah mengolah kertas menjadi bubur kembali, lalu dicetak sesuai dengan keperluannya, baik tipis ataupun tebal. Kertas yang dibuat ubur ini yang hanya bisa didaur ulang hingga 4-6 kali, karena serat-serat kertas akan terpotong oleh perlakuan fisika (dihancurkan). F. Pembuatan Kertas 1. Pembuatan pulp (pulping) Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa dari bahan pencampur (lignin & pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau kumpulan seratkumpulan serat.lignin harus dihilangkan karena dapat membuat kertas mengalami degradasikertas degradasi. Proses pembuatan pulp ada 3 jenis : 1. cara mekanis (groundwood) pemisahan serat secara mekanis kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan cocok untuk kertas koran, tisu konversi 95 % 2. cara kimia pemisahan selulosa dengan bahan kimia bahan pemisah : = basa (proses soda & proses kraft) = asam (proses sulfit, proses magnetik, proses netral sulfit)

3 dasar pemilihan proses : 1. bahan baku yang digunakan 2. sifat pulp kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan cocok untuk kertas tulis (HVS) konversi % 3. cara semi kimia proses campuran antara kimia pelunakan dengan larutan sulfit,sulfat atau soda & mekanis untuk pemisahan serat jenis proses : proses soda dingin dan proses chemi groundwood konversi : % 2. Pembuatan Kertas Basah 3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier 4. Pembuatan kertas kering Skema diagram prosesnya terlihat pada gambar 1, dibawah ini. Proses yang membutuhkan energi paling tinggi adalah proses pembuatan pulp dan proses pengeringan kertas. Tahapan utama dan proses sederhana dalam pembuatan pulp dan kertas adalah sebagai berikut : v Pembuatan pulp pada Pulper: Dalam tanki pencampur, pulp dicampur dengan air menjadi slurry. Slurry kemudian dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke mesin kertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER untuk defiberization dan mempercepat beating serta fibrillation dikarenakan pemekaran serat. v Cleaner: Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft dilakukan dalam beberapa menara dimana pulp dicampur dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan kimia diambil kembali dan pulp dicuci.

4 v Pemurnian: Pulp dilewatkan plat yang berputar pada alat pemurnian bentuk disk. Padaproses mekanis ini terjadi penguraian serat pada dinding selnya, sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas kertas yang dihasilkan. v Pembentukan: Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan proses sizing dan pewarnaan untuk menghasilkan spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan untuk meningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada saat pewarnaan ditambahkan pigmen, pewarna dan bahan pengisi. Proses dilanjutkan dengan pembentukan lembaran kertas yang dimulai pada headbox, dimana serat basah ditebarkan pada saringan berjalan. v Pengepresan: Lembaran kertas kering dihasilkan dengan cara mengepres lembaran diantara silinder pada calendar stack. v Pengeringan: Sebagian besar air yang terkandung didalam lembaran kertas dikeringkan dengan melewatkan lembaran pada silinder yang berpemanas uap air. v Calender Stack: Tahap akhir dari proses pembuatan kertas dilakukan pada calendar Stack, yang terdiri dari beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu untuk mengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir kertas. v Pope Reel: Bagian ini merupakan tahap akhir dari proses pembuatan kertas yaitu pemotongan kertas dari gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung dalam gulungan besar, dibelah pada ketebalan yang diinginkan, dipotong menjadi lembaran, dirapikan kemudian dikemas. G. Pengolahan Limbah Kertas Di Indonesia, penggunaan kertas daur ulang untuk bahan baku industri kertas telah banyak dilakukan. bahan baku yang paling banyak di gunakan adalah diperoleh dari kertas bekas kosong, majalah, dan kertas tulis. Produk kertas daur ulang berupa jenis kertas seperti kertas kemasan atau kertas untuk industri, kertas cetak dan kertas tulis, tissue dan cetakan untuk media massa. dalam jumlah terbatas, kertas dur ulang dapat juga digunakan untuk media tanaman isolasi, box, produk kertas cetak (wadah telur, karton, baki makanan, dan pot tanaman).kertas daur ulang ini memiliki beberapa keterbatasan. produk yang dibuat dari proses ini tidak dapat digunkan untuk kemasan bahan kanan, karena kualitas kertasnya menurun dan dapat mudah terkontaminasi.khusus untuk daur ulang kertas koran, diperlukan beberapa tambahan proses kimiawi untuk menghilangkan tinta yang ada pada kertas (de-ingking process). Proses ini menggunakan sabun untuk menghilangkan tinta. Tinta tersebut masih dapat dimanfaatkan untuk kondisi tanah (soil conditioner). kemudian untuk membuat kertas daur ulang yang baik dan dapat digunakan kembali sebagai bahan pembuat koran, dierlukan modifikasi campuran kertas yang terdiri dari atas campuran kertas koran bekas, majalah dan bubur kertas yang asli (virgin pulp) dari bahan baku awal.

5 H. Jenis Exsplorasi Kertas Koran Bekas 1. Pilin Teknik yang di gunakan adalah dengan memilinkertas koran bekas dan dirangkai menjadi sebuah benda fungsional, kemudian diberi warna yang sesuai. 2. Cetak Cetakan dibuat terlebih dahulu, dan dibentuk dengan menggunakan kertas yang sudah dalam bentuk cairan. 3. Tempel Teknik yang digunakan disini adalah enempelnempel kertas, agar permukaan tebal, tanpa adanya teknik khusus. 4. Mix Material

6 Material yang digunakan adalah kertas koran bekas dengan menggunakan resin dan pewarnaan hitam. I. Kesimpulan Berdasarkan hasil pemanfaatan limbah kertas, dapat disimpulkan bahwa metode daur ulang kertas ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Keberadaan kertas dalam kehidupan manusia sangat penting, karena kertas berfungsi sebagai pencatat ilmu pengetahuan, sarana penyampaian pikiran atau gagasan, dan lain-lain. Di atas permukaannyalah tersurat berbagai informasi yang ingin disampaikan, misalnya berupa tulisan ataupun gambar. Melalui kretifitas kita, kertas-kertas yang telah menjadi limbah dapat di daur ulang kembali menjadi kertas-kertas yang memiliki kualitas yang tinggi. Pemanfaatan limbah kertas sebagai bahan yang berkualitas tinggi dengan metode daur ulang kertas sangat perlu diaplikasikan terhadap berbagai jenis kertas lainnya dengan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang mendukung demi terciptanya karya tulis yang lebih baik.

INDUSTRI PULP DAN KERTAS. 11/2/2010 Universitas Darma Persada By YC

INDUSTRI PULP DAN KERTAS. 11/2/2010 Universitas Darma Persada By YC INDUSTRI PULP DAN KERTAS 11/2/2010 Universitas Darma Persada By YC 1 A. BAHAN BAKU Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat) Jenis-jenis selulosa : 1. α-selulosa untuk pembuatan kertas 2. β-selulosa

Lebih terperinci

II. DESKRIPSI PROSES

II. DESKRIPSI PROSES II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Proses Proses pembuatan pulp adalah pemisahan lignin untuk memperoleh serat (selulosa) dari bahan berserat. Oleh karena itu selulosa harus bersih dari lignin supaya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Komponen terbesar dalam limbah padat tersebut adalah selulosa, disamping

TINJAUAN PUSTAKA. Komponen terbesar dalam limbah padat tersebut adalah selulosa, disamping TINJAUAN PUSTAKA Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Salah satu jenis limbah padat industri kelapa sawit adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Tempurung kelapa sawit termasuk juga limbah padat hasil

Lebih terperinci

Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaranlembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk

Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaranlembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk Kertas adalah barang ciptaan manusia berwujud lembaranlembaran tipis yang dapat dirobek, digulung, dilipat, direkat, dicoret. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam. Selain untuk

Lebih terperinci

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni. Faridah, Anwar Fuadi

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni. Faridah, Anwar Fuadi Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni Faridah, Anwar Fuadi ABSTRAK Kertas seni banyak dibutuhkan oleh masyarakat, kertas seni yang dihasilkan dapat digunakan sebagai kertas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kertas seni merupakan salah satu produk yang semakin diminati baik di dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri, umumnya merupakan hasil produk buatan tangan dengan

Lebih terperinci

SEPTIAN NUR IKA TRISNAWATI A

SEPTIAN NUR IKA TRISNAWATI A KARAKTERISTIK KERTAS SENI DARI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI NaOH DAN PEWARNA YANG BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : SEPTIAN NUR IKA TRISNAWATI A 420 100 059 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberian tekanan yang tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Di pasaran,

BAB I PENDAHULUAN. pemberian tekanan yang tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Di pasaran, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp (Paskawati dkk, 2010). Kompresi merupakan pemberian tekanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digester Digester merupakan alat utama pada proses pembuatan pulp. Reaktor ini sebagai tempat atau wadah dalam proses delignifikasi bahan baku industri pulp sehingga didapat

Lebih terperinci

D BOG BANANA PAPER PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR

D BOG BANANA PAPER PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR D BOG BANANA PAPER D Bog Banana Paper A. PENDAHULUAN Pisang merupakan salah satu tanaman yang tumbuh subur di tanah Indonesia yang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi masalah kecanduan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tongkol jagung sebagai limbah tidak bermanfaat yang merugikan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar.

BAB I PENDAHULUAN. tongkol jagung sebagai limbah tidak bermanfaat yang merugikan lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kulit jagung merupakan bagian tanaman yang melindungi biji jagung, berwarna hijau muda saat masih muda dan mengering pada pohonnya saat sudah tua. Tongkol jagung merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kertas Kertas merupakan lembaran yang terdiri dari serat-serat selulosa yang saling menempel dan menjalin. Linberg (2000) dalam Dewi (2006) mendefinisikan kertas sebagai produk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM DAN KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERTAS SENI DENGAN PENAMBAHAN NaOH DAN PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM DAN KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERTAS SENI DENGAN PENAMBAHAN NaOH DAN PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM DAN KULIT JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERTAS SENI DENGAN PENAMBAHAN NaOH DAN PEWARNA ALAMI NASKAH PUBLIKASI Oleh : RINDA CAHYA PRATIWI A420110067 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kertas memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam negeri maupun luar negeri yaitu untuk berkomunikasi dan berkreasi. Industri pulp dan kertas

Lebih terperinci

THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES

THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN THE VIET TRI PAPER, sebuah perusahaan negara, didirikan pada tahun 1961 dan berlokasi di propinsi Phu Tho. Viet Tri berada pada peringkat empat dalam hal kapasitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kertas seni atau biasa disebut kertas daur ulang merupakan kertas yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang bisa dibuat dari

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jagung (Zea mays) Menurut Effendi S (1991), jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain padi dan gandum. Kedudukan tanaman ini menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kertas Kertas adalah bahan berbentuk lembaran tipis dari suspensi air yang berasal dari serat dan tidak sedikit produksi kertas berasal dari penambahan bukan serat. Kertas digunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri

I. PENDAHULUAN. Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam masa menuju era globalisasi dan pasar bebas, kemajuan di bidang industri dan teknologi sangat menunjang kebijakan yang telah disusun pemerintah. Salah satu kebijakan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian mengenai karakteristik kertas seni yang terbuat dari limbah bulu ayam dan limbah kulit singkong telah diperoleh data dari hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa

Lebih terperinci

Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang.

Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang. Bag Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang. Film Lembaran yang tipis, fleksibel, transparan, seperti plastik yang digunakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus

I. PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu produk turunan selulosa yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Kebutuhan pulp dan kertas Indonesia terus mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai angka yang sangat tinggi. Ada beberapa jenis kertas antara lain

BAB I PENDAHULUAN. mencapai angka yang sangat tinggi. Ada beberapa jenis kertas antara lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata yang biasanya terbuat dari kayu, sering digunakan untuk berbagai kepentingan misalnya untuk menulis, mencetak, menggambar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian Dalam beberapa tahun terakhir ini, penggunaan serat lignoselulosa kategori non kayu sebagai bahan alternatif pengganti serat kayu dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kulit jagung dan bulu ayam merupakan contoh limbah hasil pertanian dan peternakan yang jumlahnya sangat melimpah. Tanaman jagung dapat tumbuh hampir diseluruh daratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di daerah Sleman, Yogyakarta banyak sekali petani yang menanam tanaman salak (Zalacca edulis, Reinw.) sebagai komoditas utama perkebunannya. Salak adalah tanaman asli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kertas merupakan benda yang sering kita temukan sehari-hari dalam berbagai kegiatan kehidupan manusia. Kertas didefinisikan sebagai lembaran yang relatif tipis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp (Paskawati dkk, 2010). Di pasaran, terdapat beberapa macam kertas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE

PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE PENINGKATAN KUANTITAS, KUALITAS DAN KONTINUITAS INDUSTRI KERTAS HANDMADE Widowati 1, Amin Retnoningsih 2, Sucihatiningsih Dian WP 3 Jurusan PKK Fakultas Teknik, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Digester Digester merupakan alat utama pada proses pembuatan pulp. Reaktor ini sebagai tempat atau wadah dalam proses delidnifikasi bahan baku industri pulp sehingga

Lebih terperinci

Asal Usul Kertas. Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19. Santo Aloysius Batununggal. Bandung

Asal Usul Kertas. Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19. Santo Aloysius Batununggal. Bandung Asal Usul Kertas Dibuat Oleh : Patrick Lingga XB / 19 Santo Aloysius Batununggal Bandung 2013 Kata pengantar Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan YME karena dengan berkat dan karunianya, saya diberikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. keperluan pendidikan, perkantoran, dan pengemasan dalam perindustrian.

I. PENDAHULUAN. keperluan pendidikan, perkantoran, dan pengemasan dalam perindustrian. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Industri pulp dan kertas merupakan industri yang cukup penting untuk keperluan pendidikan, perkantoran, dan pengemasan dalam perindustrian. Kebutuhan pulp

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata yang biasanya terbuat dari kayu maupun dari bahan yang berserat tinggi, sering digunakan untuk berbagai kepentingan misalnya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. semak belukar. Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. semak belukar. Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum 2.1.1 Pengertian Kayu Kayu adalah bagian keras tanaman yang digolongkan kepada pohon dan semak belukar. Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam, merupakan bahan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan mengenai limbah hingga saat ini masih marak terjadi dimana-mana akibat kurangnya kesadaran masyarakat akan pemanfaatan limbah dari produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

1.2 Tujuan Untuk mengetahui pengertian CMP Untuk mengetahui bagian bagian proses CMP Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan CMP

1.2 Tujuan Untuk mengetahui pengertian CMP Untuk mengetahui bagian bagian proses CMP Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan CMP BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulp adalah produk utama kayu, terutama digunakan untuk pembuatan kertas, tetapi pulp juga diproses menjadi berbagai turunan selulosa, seperti rayon dan selofan. Pulp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Selulosa merupakan salah satu komoditi yang cukup banyak dibutuhkan di industri, seperti industri tekstil dan pulp. Serat selulosa ini juga sudah dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sampai ke pengemasan (Syafii, 2000). Seiring dengan meningkatnya jumlah

I. PENDAHULUAN. sampai ke pengemasan (Syafii, 2000). Seiring dengan meningkatnya jumlah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu kebutuhan penting, mulai dari dunia pendidikan, sampai ke pengemasan (Syafii, 2000). Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk

Lebih terperinci

PENELITIAN BAHAN BAKU KERTAS DARI JERAMI PADI DENGAN SUHU PEMASAKAN 140 C

PENELITIAN BAHAN BAKU KERTAS DARI JERAMI PADI DENGAN SUHU PEMASAKAN 140 C PENELITIAN BAHAN BAKU KERTAS DARI JERAMI PADI DENGAN SUHU PEMASAKAN 140 C Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

INVENTARISASI Aspek Fisik Sejarah P.T. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang Produk yang dihasilkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills

INVENTARISASI Aspek Fisik Sejarah P.T. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang Produk yang dihasilkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills 39 INVENTARISASI Aspek Fisik Sejarah P.T. Pindo Deli Pulp and Paper Mills Karawang PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mill adalah anak perusashaan dari Sinar Mas Group yang merupakan salah satu perusahaan kertas

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah,

BAB V METODOLOGI. digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah, kurs porselen 3 buah, BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan Alat utama yang digunakan dalam penelitian pembuatan pulp ini adalah digester, kertas ph secukupnya, cawan porselin 3 buah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KETAHANAN TARIK DAN KETAHANAN SOBEK KERTAS SENI Hasil penelitian tentang kertas yang terbuat dari bulu ayam dan kulit jagung diperoleh data hasil pengujian ketahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kertas adalah salah satu penemuan paling penting sepanjang masa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA

LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA Bidang Unggulan: Lahan Basah/ Biomaterial Kode/ Nama Rumpun Ilmu**: 433/ Teknik Kimia LAPORAN AKHIR PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian

I. PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang diperoleh dari Kementerian I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan yang dilakukan manusia. Hal ini ditunjukan dari tingkat konsumsinya yang makin

Lebih terperinci

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan

Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan Proses penggerusan merupakan dasar operasional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap :

BAB V METODOLOGI. Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap : 18 BAB V METODOLOGI 5.1 Rancangan Percobaan Penelitian dilakukan di laboratorium terdiri dari 3 tahap : Tahap I Tahap II Tahap III : Analisa terhadap bahan dasar : Pemasakan dengan proses soda : Analisa

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL)

SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) SOAL UJIAN UTS METODE REPRODUKSI GRAFIKA 1 SOAL PILIHAN GANDA (25 SOAL) 1. Di Cina sebelum tahun 220 M yaitu pada masa Dinasti Han telah ditemukan sebuah teknik cetak yang jugs dinamakan dengan istilah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat

BAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang ini, kebutuhan material untuk sebuah produk bertambah. Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk semakin berkurang.

Lebih terperinci

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong) Arang sekam padi memiliki banyak kegunaan baik di dunia pertanian maupun untuk kebutuhan industri. Para petani memanfaatkan arang sekam sebagai penggembur tanah. Arang sekam dibuat dari pembakaran tak

Lebih terperinci

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI (Test of Digester Work by Cooking Temperature and Time Variable in the

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 3.1 Diagram alir penelitian 22 23 3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

Kemasan Kertas dan Karton

Kemasan Kertas dan Karton Kemasan Kertas dan Karton Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan Latar Belakang Bahasa Yunani : Papyrus 3000 SM Tahun 105 : pembuatan kertas pertama di Cina (Dinasti Han) Tahun 1799 : pembuatan mesin kertas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang. diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. 24 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian 1. Sampel tanah yang digunakan merupakan tanah lempung lunak yang diambil dari Desa Yosomulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. 2. Bahan campuran yang akan

Lebih terperinci

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI 7273:2008. Standar Nasional Indonesia. Kertas koran. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Kertas koran ICS 85.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol

Lebih terperinci

DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN PULP RENDEMEN TINGGI DENGAN PROSES PEROKSIDA ALKALI

DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN PULP RENDEMEN TINGGI DENGAN PROSES PEROKSIDA ALKALI DELIGNIFIKASI AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN PULP RENDEMEN TINGGI DENGAN PROSES PEROKSIDA ALKALI Gustriani, St Chadijah, dan Wa Ode Rustiah Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar

Lebih terperinci

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan bakar fosil telah banyak dilontarkan sebagai pemicu munculnya BBM alternatif sebagai pangganti BBM

Lebih terperinci

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat

Bab III Metodologi. III.1 Alat dan Bahan. III.1.1 Alat-alat Bab III Metodologi Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu isolasi selulosa dari serbuk gergaji kayu dan asetilasi selulosa hasil isolasi dengan variasi waktu. Kemudian selulosa hasil isolasi dan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Hasil Pertanian Jurusan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Hasil Pertanian Jurusan III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Labaratorium Analisis

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4.

BAB V METODOLOGI. No. Alat Ukuran Jumlah. 1. Digester - 1 Buah. 2. Pengaduk - 1 Buah. 3. Kertas PH - Secukupnya. 4. 1 BAB V METODOLOGI 5.1 Bahan-bahan dan Alat yang Digunakan 5.1.1 Alat yang digunakan : No. Alat Ukuran Jumlah 1. Digester - 1 Buah 2. Pengaduk - 1 Buah 3. Kertas PH - Secukupnya 4. Gunting - 1 Buah 5.

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERTAS DARI SELULOSA NATA BERBAHAN BAKU TAPIOKA

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERTAS DARI SELULOSA NATA BERBAHAN BAKU TAPIOKA LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KERTAS DARI SELULOSA NATA BERBAHAN BAKU TAPIOKA Disusun Oleh : Adhitiyan Basuki Indra Damendra I8312001 I8312024 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian 3 Metodologi Penelitian Secara garis besar penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu pembuatan kertas dengan modifikasi tanpa tahap penghilangan lemak, penambahan aditif kitin, kitosan, agar-agar, dan karagenan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin,

BAB III METODE PENELITIAN. 3 bulan. Tempat pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Program Teknik Mesin, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Jadwal Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal pengesahan usulan oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan berlangsung

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 1. Tempat. Penelitian ini akan di lakukan di Kampus STIPAP Beberapa kegiatan penelitian yang dilakukan seperti diperlihatkan pada tabel 3.1. No Tabel 3.1. Kegiatan

Lebih terperinci

Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Lama Waktu Pemasakan terhadap Kekuatan Tarik pada Pembuatan Kertas Seni dari Limbah Batang Jagung dan Kertas Bekas

Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Lama Waktu Pemasakan terhadap Kekuatan Tarik pada Pembuatan Kertas Seni dari Limbah Batang Jagung dan Kertas Bekas Jurnal Mekanika dan Sistem Termal, Vol. 1(2), Agustus 2016 :38-42 Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (JMST) Journal homepage: http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/jmst Original Article Pengaruh Komposisi

Lebih terperinci

Disusun oleh : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng NIP

Disusun oleh : Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng NIP SEMINAR TA 2011 Disusun oleh : Sekarwati Abdul S. Wahyu Utami 2308 030 011 2308 030 053 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng NIP. 19630805 198903 2 002 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS

Lebih terperinci

Dan Pengaruhnya Terhadap

Dan Pengaruhnya Terhadap Penemuan Kertas Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan DKV P d i i b l dik l i til h Pada masa ini belum dikenal istilah DKV PENEMUAN KERTAS 105 M ACUAN CETAK 200 M BUKU CETAK 868 M ILUSTRASI TIPOGRAFI

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROSES

BAB III PERANCANGAN PROSES (pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kelapa sawit di Indonesia cukup besar, data tahun1999 menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kelapa sawit di Indonesia cukup besar, data tahun1999 menunjukkan 11 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jacq) dari famili Arecaceae merupakan salah satu sumber minyak nabati, dan merupakan primadona bagi komoditi perkebunan. Potensi

Lebih terperinci

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan

Lebih terperinci

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) 1 Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan bahan bakar padat berbasis eceng gondok

Lebih terperinci

Pembuatan Pulp dari Batang Pisang

Pembuatan Pulp dari Batang Pisang Jurnal Teknologi Kimia Unimal 4 : 2 (November 2015) 36-50 Jurnal Teknologi Kimia Unimal http://ft.unimal.ic.id/teknik_kimia/jurnal Jurnal Teknologi Kimia Unimal Pembuatan Pulp dari Batang Pisang Syamsul

Lebih terperinci

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG

Ø CARA MEMBUAT KERTAS DAUR ULANG. Bahan bahan : 1. Koran bekas / kertas bekas. 2. Air. 3. Lem kayu. DAUR ULANG KERTAS di SMKN 12 MALANG Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan sehari-hari, sehingga pemakaian kertas setiap harinya berjumlah sangat besar. Begitu pula di SMKN 12 Malang, pemakaian kertas terebut seperti

Lebih terperinci

PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI

PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI KULIAH UMUM 2010 29 Desember 2010 PERANAN POLIMER SELULOSA SEBAGAI BAHAN BAKU DALAM PENGEMBANGAN PRODUK MANUFAKTUR MENUJU ERA GLOBALISASI Oleh: Ir. Yusup Setiawan, M.Eng. Balai Besar Pulp dan Kertas-Bandung

Lebih terperinci

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS

SNI 0123:2008. Standar Nasional Indonesia. Karton dupleks. Badan Standardisasi Nasional ICS Standar Nasional Indonesia Karton dupleks ICS 85.060 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi... 1 4 Simbol

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DASAR PEMBUATAN KERTAS BIDANG KEGIATAN: PKM GT.

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DASAR PEMBUATAN KERTAS BIDANG KEGIATAN: PKM GT. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEMANFAATAN KOTORAN SAPI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DASAR PEMBUATAN KERTAS BIDANG KEGIATAN: PKM GT Diusulkan Oleh : Dwi Sapri Ramadhan (125090201111005) Angkatan 2012 Anugerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sejumlah produk barang dan jasa mendorong tumbuhnya berbagai kegiatan industri yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN

BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN 28 BAB III METODE DAN PROSES PENCIPTAAN A. Pemilihan Ide Pengkaryaan Bagan 3.1. Proses berkarya penulis 29 Seni adalah manifestasi atau perwujudan keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DAN PERAN BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

KEMAMPUAN DAN PERAN BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Temu Usaha Industri dalam Peningkatan Peran Balai Besar Kementerian Perindustrian dalam Akselerasi Penguatan Daya Saing Industri Nasional Bandung, 5 Juli 2012 ISO 9001 Certified KEMAMPUAN DAN PERAN BALAI

Lebih terperinci

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu merupakan komoditi pertanian yang utama di Provinsi Lampung. Luas areal penanaman ubi kayu di Provinsi Lampung pada tahun 2009 adalah sekitar 320.344

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Manusia menggunakan serat dalam banyak hal yaitu untuk

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung 5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tapioka Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung tapioka mempunyai banyak kegunaan, antara lain sebagai bahan pembantu dalam berbagai industri.

Lebih terperinci

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN (Digester Test Run on Corn s Skin Pulping Process with Temperature and Time Cooking Variable)

Lebih terperinci

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet.

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan. No. Alat Ukuran Jumlah. Sendok. 1 buah. Ember. 1 buah. Pipet. BAB V METODOLOGI 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan 5.1.1 Alat yang Digunakan No. Alat Ukuran Jumlah 1. Sendok 2. Ember 3. Pipet 2 buah 4. Pengaduk 5. Kertas ph Secukupnya 6. Kaca arloji 2 buah 7. Cawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kosong Sawit Jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2010 mencapai 21.958.120 ton dan pada tahun 2011 mencapai

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA

SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA SOSIALISASI DAN PEMBUATAN NUGGET DARI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT GAMPONG LENGKONG, KECAMATAN LANGSA BARO, KOTA LANGSA Nurlaila Handayani 1* Yusnawati 2 Nina Fahriana 3 Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PEMBUATAN PULP DARI SERAT LIDAH MERTUA (Sansevieria) DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ORGANOSOLV

PEMBUATAN PULP DARI SERAT LIDAH MERTUA (Sansevieria) DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ORGANOSOLV PEMBUATAN PULP DARI SERAT LIDAH MERTUA (Sansevieria) DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ORGANOSOLV Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan

I. PENDAHULUAN. terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kertas merupakan salah satu kebutuhan yang penting di dunia. Kebutuhan kertas terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikannya diperkirakan mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan, dimulai dari bulan Januari 2011. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Material jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN, TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN PULP BERBAHAN BAKU SABUT KELAPA MUDA (DEGAN) DENGAN PROSES SODA H.Abdullah Saleh,, Meilina M. D. Pakpahan, Nowra Angelina Jurusan

Lebih terperinci