Metode Produksi Grafika
|
|
- Agus Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: Metode Produksi Grafika FILM & PRINTING PLATE Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si.
2 Film grafika disebut juga bahan peka cahaya adalah bahan utama untuk keperluan dalam pemotretan (pembuatan film) Dalam pengerjaan pada kamera reproduksi adalah untuk mendapatkan film negatif dari dengan proses pengembangan sebagai hasil reproduksi sebuah original/model Untuk mendapatkan positif film diproses melalui pengontakan dan pengembangan guna membuat acuan cetak tinggi (leterpress), cetak datar (offset), cetak dalam (rotogravuur) dan cetak saring (silk screen) Pengembangan ( merubah dari laten image ke image terbaca )
3 MEMPERSIAPKAN FILM & PRINTING PLATE Printing Plate B C M Y Original Copy Camera reproduksi Film Scanner Plate Making Frame
4 LAPISAN EMULSI YANG PEKA TERHADAP CAHAYA Lapisan pelindung Lapisan emulsi Lapisan perekat Lapisan dasar plastik Lapisan anti halo
5 Lapisan pelindung dan stress Emuisi peka cahaya Lapisan perekat Bagian landasan bawah plastik Lapisan perekat Lapisan anti halo dan anti kesut
6 Lapisan tipis ini berfunsi untuk melindungi emulsi dari kerusakan mekanis ( gesekan / goresan ). Fungsi lain untuk mencegah timbulnya newtone ring akibat kelmbaban relatif yang terlampau tinggi ditempat penyimpanan atau dalam kamar gelap sehingga film tertekan dan menimbulkan hampa udara.
7 Lapisan substansi peka terhadap cahaya dan terbuat dari perak halogenida. Butir-butir perak halogenida dalam gelatin membentuk campuran yang dikenal sebagai emulsi. Susunan peraknya bervariasi dan tergantung dengan besar kecilnya butir-butir yang dikandungnya, makin besar butir perak, makin peka emulsinya. Perak ini bila kena cahaya, maka susunan kimianya mengalami perubahan yang disebabkan efek foto kimia.
8 Fungsinya untuk merekatkan emulsi dengan lapisan dasar dan lapisan dasar dengan lapisan punggung (anti halo).
9 Umumnya terbuat dari bahan Triasetat atau Polyester. Bahan triasetat sangat terbatas terhadap ukuran dan stabilitas pemuaian, tapi sangat baik untuk pengerjaan hitam putih. Berbeda dengan Polyester yang mempunyai stabilitas dan kemantapan ukuran pemuaian. Oleh karena itu sangat disukai pemakai khususnya bagi pekerjaan reproduksi warna dengan mesin prosessor.
10 PUNGSI LAPISAN ANTI HALO Adalah bahan warna tertentu yang mempunyai sifat spektrum pilihan. Hal ini membuat sinar yang menembus emulsi dapat diserap dengan baik dan tidak dipantulkan lagi guna mencegah terbentuknya bayangan rangkap ( halo ). Tapi bahan ini dapat larut, dan hilang seluruhnya pada saat pencucian.
11 Film beremulsi ini peka terhadap cahaya. kepakaan terhadap cahaya ini mempunyai distribusi energi spektrum yang berbeda-beda bagi masingmasing film. Perbedaan terhadap berbagai warna spektrum inilah yang menentukan pilihan bagi pemakai yang didasari oleh kebutuhan yang digunakan pengerjaan foto reproduksi.
12 Yang dapat dilihat dengan mata Dan yang tidak dapat dilihat dengan mata TIDAK DAPAT DILIHAT TIDAK DAPAT DILIHAT 380 DAPAT DILIHAT 700
13 1. Film peka terhadap biru (Blue sensitive) Meskipun peka terhadap biru, tetapi juga peka terhadap ultra ungu dimana lintasan spektrum berada pada panjang gelombang antara 370 s/d 490 nm VIOLET 2. Film Orthochromatic BLUE GREEN YELLOW Film ini peka terhadap ultra ungu, ungu, biru, hijau dan sedikit kuning dimana lintasan spektrum berada pada panjang gelombang antara 380 s/d 600 nm RED 3. Film Panchromatic Film ini peka terhadap semua warna cahaya. Penggunaan warna ini dikhususkan pada pengerjaan pemisahan warna konvensional yang dilakukan kodisi lampu gelap total. 380 nm 490 nm 600 nm 700 nm
14 1. Film peka terhadap biru (Blue sensitive) VIOLET BLUE GREEN YELLOW RED 2. Film Orthochromatic 3. Film Panchromatic GELAP TOTAL 380 nm 490 nm 600 nm 700 nm
15 1. Developer (cairan pengembangan) Dever biasanya terdiri dari concentrates A + B yang dikeluarkan langsung dari pabriknya. Penggunaannya A & B masing-masing dicampur air 1 : 2 diaduk dengan rata. Dicampur bila saat menggunakannya 2. Stopbath (air penghenti) Menghentikan reaksi kimia saat pengembangan. Selain itu menetralkan development agent, agar tidak terjadi hitam keruh mengkabut pada fixer 3. Fixer (cairan pelarut) Melarutkan semua perak halogenida yang tidak terkena sinar. Bagian ini sesungguhnya masih peka terhadap cahaya dan apabila tidak kena fixer akan terjadi pengkabutan 4. Air (pembersih) Digunakan air yang bersih dalam keadaan mengalir.
16 DEVELOPER Developer adalah cairan untuk pengembangan suatu film yang telah dipotret, atau minimbulkan image setelah direndam dengan cairan developer. FIXER Fixer mempunyai tujuan untuk melarutkan semua perak Halogenida yang tidak memantulkan sinar pada saat pemotretan.
17 Film Processing Schematic Film Guides Drive Rollers Film Supply Cassette Dev. Section Fix. Section Wash Section Dryer Section Film Section
18 External Drum Imagesetter Laser Beam Doctor Rollers Laser Head Unloading Rollers Media Supply Media Collection Loading Rollers Film Guides Film Supply Cassette Drive Rollers Dev. Section Fix. Section Wash Section Dryer Section
19 Internal Drum Imagesetter Media Film Supply Media Collection Transport Rollers Laser Beam Transport Rollers Punch Film Guides Drive Rollers Film Supply Cassette Dev. Section Fix. Section Wash Section Dryer Section
20 Development process
21 Mencuci bersih film yang telah melalui developer dan fixer dianjurkan mencuci pada air yang mengalir. Agar tidak terjadi contaminasi dengan sisa chemical developer dan fixer.
22 A. Developing Developing adalah melakukan pengembangan terhadap film yang telah dipotret. Pada film ini belum kelihatan wujud gambarnya dan masih merupakan gambar bayangan tersembunyi ( Latin Image ). Developer adalah bahan kimia untuk foto reproduksi yang disebut juga developer lith. Biasanya untuk pengerjaan reproduksi terdiri dari concentrates A + B ( liquid and powder ) dalam kemasan galon plastik. Concentrates A dan B dicampur pada saat akan digunakan.
23 LARUTAN A DAN B Natrium sulfit ( bebas air ) Asam borat Hidrosenon Kalium bromid Air A B Kalium metabisulfit Natrium sulfit Paraformaldehida Air
24 PENGGUNAAN LARUTAN A & B Larutan A dan B masing-masing dicamput dengan air dalam perbandingan 1 : 2. Kemudian setelah diaduk dengan rata dapat disatukan kedalam baki atau Tray untuk pengerjaaan secara manual. Pencampuran ini dilakukan pengadukan atau diaduk kembali dengan rata dan didiamkan sesaat sebelum digunakan.
25 Menghentikan reaksi kimia pada film yang sedang didevelop. Selama pengembangan sebaiknya melakukan stopbath guna pengontrolan lebih lanjut Menetralkan developing agent yang aktif pada film agar tidak terjadi hitam keruh mengkabut/dechroicfoq pada fixer.
26 Fixing mempunyai tujuan disaat melarutkan perak halogenida yang tidak terrefleksi waktu pemotretan. Bagian-bagian ini sebenarnya masih peka terhadap sinar dan apabila tidak difixer akan terjadi pengkabutan bahkan akan hitam menutup gambar (dichroic fog)
27 Fixer Fixer ini terdiri dari larutan natrium tiosulfat atau disebut juga natruim hiposulfit yang biasa disingkat dengan hipo saja. Concentrates liquid fixer terdiri dari satu bagian saja/tidak ada campuran lain kecuali hardner. Pencampuran dengan air 1 : 4 ditambah cairan hardner (pengeras) kurang lebih 1%. Pembentukan garam-garam komplek dari perak natrium selama di fixer dapat dihilangkan dengan merendamnya dalam air mengalir.
28
29 1 2
30 Process penyinaran adalah pemindahan image dari film ke prnting plate dengan menggunakan alat plate maker. Penyinaran menggunakan lampu ngkalkulasi exposu 1. Metal Halide Mercury 417 nm 2. Broad Spectrum nm Bersih di no nm video 700 nm 30
31 Plate di develop dengan developer Plate dibersihka dengan air Plate dilapisi dengan gum pelindung Gum dikeringkan plate siap dicetak
32 VIDEO 12.mpg Cara Mendevelop Printing plate Hand developing Mashine developing Tank developing
33 Pemasangan plate kemesin Pemasangan blanket Perisapan tinta cetak C,M,Y,K. easyplate gesamt_pm52.wmv b Shaft Less - C Persiapan air pembasah Persiapan kertas ClicadTitle Penyetelan mesin Pencetakan
34
35 Jangan Lupa Belajar
36 Terima Kasih
37
38
39
40 Judul Sub Bahasan Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
REPRODUKSI GRAFIKA FDSK Desai Produk
Metode Produksi Grafika Modul ke: REPRODUKSI GRAFIKA Fakultas 03FDSK Hapiz Islamsyah Sudarman SA, ST. AMd graf Program Studi Desai Produk Ir. Gatot Sugiarto. B.Sc Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si YANG
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: 02Fakultas Desain dan Seni Kreatif Metode Produksi Grafika KONSEP DESAIN GRAFIS Hapiz Islamsyah Program Studi Desain Produk KONSEP DESAIN GRAFIS Seorang desainer grafis harus memiliki pengetahuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Kamar Gelap Dalam proses radiografi processing room atau kamar gelap merupakan salah satu pendukung penting dalam menunjang keberhasilan pemotretan. Disebabkan karena dalam
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika LETTERPRESS PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Letterpress
Lebih terperinciFOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti
FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti di mana Objek terekam pada permukaan Fotosensitif,
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika APAKAH GRAFIKA ITU Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Apakah grafika itu Grafika berasal
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika CAMERA REPRODUKSI & PEMOTRETAN Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desai Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST AMd graf Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. CAMERA
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika
Modul ke: Metode Produksi Grafika SCREEN PRINTING Fakultas Teknik Perencanaan Dan Desain Program Studi Desain Grafis Sudarman SA, ST. AMd graf. Ir. Gatot Sigiarto Ir. Kamil Rusdi A, M.Si. Screen Prining
Lebih terperinciBAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA
BAB X REPRODUKSI PETA & REVISI PETA 1. Umum Suatu hal yang biasa bila didalam reproduksi peta selalu dibuat lebih dari satu copi. Jumlah copi yang dibutuhkan tergantung dari jenis peta. Untuk peta perencanaan
Lebih terperinciKAJIAN PENGARUH WARNA DAN JARAK LAMPU PENGAMAN TERHADAP HASIL RADIOGRAF
KAJIAN PENGARUH WARNA DAN JARAK LAMPU PENGAMAN TERHADAP HASIL RADIOGRAF Setiyono 1, M. Azam 2 dan Evi Setiyawati 2 1. RSUD 2. Jurusan Fisika, Universitas Diponegoro Semarang Abstract The study of influence
Lebih terperinciKAJIAN PENGARUH WARNA DAN JARAK LAMPU PENGAMAN TERHADAP HASIL RADIOGRAF
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol 12., No.1, Januari 2009, hal 1-5 KAJIAN PENGARUH WARNA DAN JARAK LAMPU PENGAMAN TERHADAP HASIL RADIOGRAF Setiyono 1, M. Azam 2 dan Evi Setiyawati 2 1. RSUD 2. Jurusan
Lebih terperinciSunglasses kesehatan mata
Sunglasses kesehatan mata Sunglasses atau Kacamata Hitam sudah menjadi barang kebutuhan seharihari, terutama di daerah-daerah tropis seperti Indonesia. Entah untuk digunakan saat sedang berjalan di siang
Lebih terperinci30. MELAKUKAN PRAKTIK PENGEMBANGAN FILM Bahan Ajar C2.DDK.030
30. MELAKUKAN PRAKTIK PENGEMBANGAN FILM Bahan Ajar C2.DDK.030 2013 Melakukan Praktik Pengembangan Film 1 30. MELAKUKAN PRAKTIK PENGEMBANGAN FILM Penyusun: Canserina Juliawardhani, S.Pd. Editor Isi: Dra.
Lebih terperinciMelalui kegigihan George Eastman, dunia fotografi mengalami perkembangan yang lebih pesat. Beliau menciptakan rol film yang memberikan banyak
D. FILM Selain kamera, film yang digunakan dalam pemotretan mengalami perkembangan tersendiri. Pertama kali film negatif muncul pada tahun 1604. Pada saat itu, Anglo Sala melakukan percobaan terhadap campuran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN EVALUASI
BAB IV HASIL DAN EVALUASI 4.1 Prosedur Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek di Perusahaan CV. Sinar Jaya Printing dilakukan dalam waktu tiga bulan yang keseluruhannya di lakukan di bagian pra cetak
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
39 A. Skema proses Berkarya BAB III METODE PENCIPTAAN PRA - IDE EKSTERNAL MELIHAT, MENGAMATI IDE (GAGASAN) INTERNAL : MEMORI KENANGAN PENGALAMAN STUDI PUSTAKA: BUKU, KORAN, INTERNET KONTEMPLASI (PERENUNGAN)
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek industri dilaksanakan di : Nama perusahaan Divisi : CV. Sinar Jaya Printing : Pra Cetak (Pre Press) Tempat : Jl. Kali Kepiting Jaya IV No.
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 4 (50 MENIT)
PERTEMUAN KE 4 (50 MENIT) TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS : Menjelaskan pengambilan gambar, pencucian film dan pengendalian mutu film radiografi POKOK BAHASAN : Pengambilan gambar, pencucian film dan pengendalian
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. Tujuan Instruksional
Lebih terperinci04FDSK. Metode Produksi Grafika C AM E R A R E P R ODUKSI & PE M OT R E TAN. Sudarman SA, ST AMd graf. Hapiz Islamsyah. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Metode Produksi Grafika Fakultas 04FDSK C AM E R A R E P R ODUKSI & PE M OT R E TAN Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST AMd graf Hapiz Islamsyah CAMERA REPRODUKSI Camera reproduksi C
Lebih terperinciPENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33
PENGOLAHAN FILM RADIOGRAFI SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN AUTOMATIC X-RAY FILM PROCESSOR MODEL JP-33 Zoucella Andre Afani 1, Ni Nyoman Rupiasih 1* 1 Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. 4. Memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika. : Bagian Pracetak
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : CV. Petemon Grafika Divisi Tempat : Bagian Pracetak : Jl. Petemon Kali No. 43, Surabaya Kerja praktek
Lebih terperinciGambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah
1. Mengapa bintang berkelap-kelip? Penyebab utamanya adalah karena bumi memiliki atmosfer. Banyaknya lapisan udara dengan temperatur yang berbeda-beda di atmosfer menyebabkan lapisan-lapisan udara tersebut
Lebih terperinciRADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI. Ghita Hadi Hollanda, drg
RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI Ghita Hadi Hollanda, drg Pokok Bahasan Dental X-ray Machine Film Dental Prosesing Film Radiologi Kedokteran Gigi Ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi, terjadinya sinar x,
Lebih terperinciJurnal PrintPack Vol. 1 No. 1 Februari 2017
PENGARUH KUANTITAS AIR PEMBASAH PADA PROSES CETAK OFFSET Mohammad Djazman Addin Suryana Program Studi Teknik Grafika, Politeknik Negeri Media Kreatif PSDD Makassar e-mail : addinsuryana@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Manusia selalu berjuang untuk memeuhi kebutuhan hidupnya dengan terus menggali potensi sumber daya alam yang ada. Dengan memanfaatkan sumber daya alam serta
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERSIAPAN GRAFIKA No Inti Guru Standar Guru (SKG) Guru Mata (IPK) 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. A. Metodologi Penelitian
BAB III METODOLOGI A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu studi literatur dan eksperimen. Material yang digunakan berupa substrat alumina
Lebih terperinciTEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2
Antonius Bowo Wasono, dkk. TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2 SMK Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan
Lebih terperinciTujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :
Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
diperkuat oleh rangkainan op-amp. Untuk op-amp digunakan IC LM-324. 3.3.2.2. Rangkaian Penggerak Motor (Driver Motor) Untuk menjalankan motor DC digunakan sebuah IC L293D. IC L293D dapat mengontrol dua
Lebih terperinci1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi
1.Definis Warna Dalam ilmu fisika warna didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik cahaya, sedangkan dalam bidang ilmu seni rupa dan desain warna didefinisikan sebagai pantulan tertentu dari cahaya
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini, akan membahas implementasi dan hasil pengujian dari program aplikasi yang telah dibuat. Pada perancangan aplikasi ini meliputi perbedaan citra hasil foto
Lebih terperinciPengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011. Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH
Pengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011 Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH Outline Pengolahan warna penuh dan warna pseudo Penyajian
Lebih terperinci29. MELAKUKAN PEMOTRETAN MODEL GARIS Bahan Ajar C2.DDK.029
29. MELAKUKAN PEMOTRETAN MODEL GARIS Bahan Ajar C2.DDK.029 2013 Melakukan Pemotretan Model Garis 1 29. MELAKUKAN PEMOTRETAN MODEL GARIS Penyusun: Canserina Juliawardhani, S.Pd. Editor Isi: Dra. Sri Aminah
Lebih terperinciPENGINDERAAN JAUH D. SUGANDI NANIN T
PENGINDERAAN JAUH D. SUGANDI NANIN T PENGERTIAN Penginderaan Jauh atau Remote Sensing merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan informasi dari suatu objek dipermukaan bumi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Alat-alat Gelas.
18 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat Alat Adapun alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah: Nama Alat Merek Alat-alat Gelas Pyrex Gelas Ukur Pyrex Neraca Analitis OHaus Termometer Fisher Hot Plate
Lebih terperinciGEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK
GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 08 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH Penginderaan jauh (inderaja) adalah cara memperoleh data atau informasi tentang objek atau
Lebih terperinciTUGAS PRAKARYA: SABLON
TUGAS PRAKARYA: SABLON Pengertian Sablon Kata sablon berasal dari bahasa Belanda yaitu schablon yang merupakan suatu teknik cetak-mencetak suatu desain grafis dengan menggunakan kain gasa atau biasa disebut
Lebih terperinciLithografi ditemukan oleh aloys Senefelder (1798) Munich. Sebagai medium artistik dan alat reproduksi gambar.
lithography Metode cetak yang memanfaatkan batu kapur sebagai acuan cetaknya. Sesuai makna katanya : litho = batu / graphein = menggambar/ mencetak. Prinsip kerja : adanya tolak menolak antara air dengan
Lebih terperinciDASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA
DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan Umum Hasil pemeriksaan SSA sampel (limbah fixer) memiliki kadar Ag sebesar 6000.365 ppm. Kadar Ag tersebut apabila dikonversi setara dengan 0.6% (Khunprasert et al. 2004).
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. : Surat Kabar Harian Radar Tarakan. Tempat : Jalan Mulawarman ( Depan Bandara Juwata Tarakan )
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama Perusahaan Divisi : Surat Kabar Harian Radar Tarakan : Layout Halaman Berita Tempat : Jalan Mulawarman ( Depan Bandara
Lebih terperinciLAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.
LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. Pendahuluan Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing Divisi Tempat : Repro : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.
Lebih terperinciANION TIOSULFAT (S 2 O 3
ANION TIOSULFAT (S 2 O 3 2- ) Resume Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kimia Analitik I Oleh: Dhoni Fadliansyah Wahyu NIM. 109096000004 PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciGRA. PRA.011. Membuat Plate Offset Lithography
GRA. PRA.011 Membuat Plate Offset Lithography BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Lebih terperinciGrafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom
Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom BAB-13 PENCAHAYAAN 13.1. WARNA Warna sebenearnya merupakan persepsi kita terhadap pantulan cahaya dari benda-benda
Lebih terperinci1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web
4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6 s.d 8 April 2010 1 1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web 4/7/2010 Pelatihan Kopertis VI 6
Lebih terperinciMengenal Stuktur Warna CMYK dan RGB
Mengenal Stuktur Warna CMYK dan RGB Muhammad Faisal faisalmuhammad734@yahoo.com Abstrak Warna Merupakan unsur yang sangat Penting pada Desain Grafis, warna memegang peranan penting pada Desain Grafis,
Lebih terperinciPengolahan citra. Materi 3
Pengolahan citra Materi 3 Citra biner, citra grayscale dan citra warna Citra warna berindeks Subject Elemen-elemen Citra Digital reflectance MODEL WARNA Citra Biner Citra Biner Banyaknya warna hanya 2
Lebih terperinci- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;
CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2
Lebih terperinciI. Produk Sablon Kertas
{jcomments on}sablon kertas adalah salah satu jenis ketrampilan cetak sablon, yang termasuk kedalam kelompok Cetak Sablon Basis Minyak, dengan memahami cetak sablon kertas maka akan sangat mudah untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014
25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September 2013 sampai bulan Maret 2014 yang dilakukan di Laboratorium Kimia Organik Fakultas MIPA Unila, dan
Lebih terperinciLAPORAN KIMIA ANALITIK KI 3121 Percobaan modul 2 PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR
LAPORAN KIMIA ANALITIK KI 3121 Percobaan modul 2 PENETAPAN ANION FOSFAT DALAM AIR Nama : Imana Mamizar NIM : 10511066 Kelompok : 5 Nama Asisten : Rizki Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2013 Tanggal Pengumpulan
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian
Lebih terperinciA. SIFAT-SIFAT CAHAYA
A. SIFAT-SIFAT CAHAYA Sebuah benda dapat dilihat karena adanya cahaya, yang memancar atau dipantulkan dari benda tersebut, yang sampai ke mata. Cahaya menurut sumber berasalnya ada 2 macam, yaitu: 1. cahaya
Lebih terperinciMesin foto copy adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau ilustrasi
Macam-macam mesin pengganda adalah sebagai berikut. Mesin foto copy Mesin foto copy adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau ilustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahan kimia, atau muatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN
14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN 3.1 Studi Eksisting Studi Eksisting merupakan pembelajaran, penelitian dan penghimpunan data benar keberadaannya di lokasi secara fisik (Dewi A., 2011). Maksud
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. I. Landasan Teori
I. Landasan Teori Bab 1 Pendahuluan Logam alkali dan alkali tanah memberikan warna nyala yang khas, warna nyala dari logam alkali tanah dapat digunakan sebagai salah satu cara mengidentifikasi adanya unsur
Lebih terperinciBUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG
721 6.2. Mata dan Warna 6.2.1 Spektrum warna Radiasi cahaya tampak menempati pita frekuensi relatif pendek pada spektrum energi gelombang elektromagnetik-kira-kira antara 400nm dan 700nm. Sebagai contoh,
Lebih terperinciPROPORSI BIDANG CETAK
Modul ke: Metode Produksi Grafika 07FDSK PROPORSI BIDANG CETAK Fakultas Program Studi Desain Produk Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah Bidag cetak Proporsi bidang cetak Bidang cetak memiliki bentuk
Lebih terperinciSIFAT-SIFAT CAHAYA. 1. Cahaya Merambat Lurus
SIFAT-SIFAT CAHAYA Dapatkah kamu melihat benda-benda yang ada di sekelilingmu dalam keadaan gelap? Tentu tidak bukan? Kita memerlukan cahaya untuk dapat melihat. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat
Lebih terperinciCahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya
Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya
1. EBTANAS-06-22 Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang cahaya, kecuali... A. Dapat mengalami pembiasan B. Dapat dipadukan C. Dapat dilenturkan D. Dapat dipolarisasikan E. Dapat menembus cermin cembung
Lebih terperinciHasil dan Pembahasan
IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Penentuan zat warna Pada penelitian ini dilakukan penentuan daya serap maksimum zat warna cibacron red oleh karbon aktif. Diharapkan hasil penelitian ini dapat langsung dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENCIPTAAN
26 BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Proses berkesenian atau dalam hal ini adalah berkarya seni grafis tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan alam, karya grafis merupakan manifestasi
Lebih terperinciPENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.
Lebih terperinciWARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN
WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Dengan semakin kompleksisitas berbagai keperluan saat ini, analisis kimia dengan mempergunakan metoda fisik dalam hal identifikasi dari berbagai selektifitas fungsi polimer
Lebih terperinciANALISA PENGARUH ph TERHADAP PERUBAHAN NILAI DENSITAS OPTIK (OPTICAL DENSITY) PADA FILM DENGAN VARIASI JENIS DEVELOPER
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 4, No. 1, Januari 2015, Hal 73-78 ANALISA PENGARUH ph TERHADAP PERUBAHAN NILAI DENSITAS OPTIK (OPTICAL DENSITY) PADA FILM DENGAN VARIASI JENIS DEVELOPER
Lebih terperinciNi Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011
Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Merawat Peralatan Multimedia 1. Menjelaskan Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia 2. Membuat kartu perawatan Peralatan Multimedia
Lebih terperinciACARA I SIMULASI PENGENALAN BEBERAPA UNSUR INTERPRETASI
ACARA I SIMULASI PENGENALAN BEBERAPA UNSUR INTERPRETASI Oleh: Nama Mahasiswa : Titin Lichwatin NIM : 140722601700 Mata Kuliah : Praktikum Penginderaan Jauh Dosen Pengampu : Alfi Nur Rusydi, S.Si., M.Sc
Lebih terperinciPHOTOGRAPHY PHOTOGRAPHY
GRA. PRA.004 Mengerjakan Foto Reproduksi PHOTOGRAPHY PHOTOGRAPHY PHOTOGRAPHY BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDI KAN DASAR DAN MENENGAH
Lebih terperinciElyas Narantika NIM
Elyas Narantika NIM 2012 21 018 Contoh peristiwa refraksi dan refleksi di kehidupan sehari-hari Definisi Refraksi (atau pembiasan) dalam optika geometris didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel
Lebih terperinciMAKALAH Spektrofotometer
MAKALAH Spektrofotometer Nama Kelompok : Adhitiya Oprasena 201430100 Zulfikar Adli Manzila 201430100 Henky Gustian 201430100 Riyan Andre.P 201430100 Muhammad Khairul Huda 20143010029 Kelas : A Jurusan
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. Jenis-Jenis Proses Proses pembuatan pulp adalah pemisahan lignin untuk memperoleh serat (selulosa) dari bahan berserat. Oleh karena itu selulosa harus bersih dari lignin supaya
Lebih terperinciGEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik
GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 10 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO Citra nonfoto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor nonfotografik atau sensor elektronik. Sensornya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.229 Bandung. Untuk
Lebih terperinciMetode Produksi Grafika. Modul ke: 12FDSK FLEXOGRAFI PRINTING. Fakultas. Program Studi DESAIN PRODUK Sudarman SA, ST. AMd graf.
Modul ke: Metode Produksi Grafika FLEXOGRAFI PRINTING Fakultas 12FDSK Program Studi DESAIN PRODUK Sudarman SA, ST. AMd graf Hapiz Islamsyah Plexsography Pendahuluan Flexography (sering disingkat dengan
Lebih terperinciBAB III METODE KERJA PRAKTEK. Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.
BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Kerja praktek dilaksanakan di : Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing Divisi Tempat : Design. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium. Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa,
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2012 di Laboratorium Fisika Material, Laboratorium Kimia Bio Massa, Laboratorium Kimia Instrumentasi
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada
Lebih terperinciTIRAI PUTIH PENUTUP LAMPU FOTOTERAPI DAN PENUTUP INKUBATOR. A. Pengertian Inovasi ( Tirai warna putih) :
Lampiran 1 TIRAI PUTIH PENUTUP LAMPU FOTOTERAPI DAN PENUTUP INKUBATOR A. Pengertian Inovasi ( Tirai warna putih) : Kain putih mempunyai daya serap yang tinggi hal ini disebabkan karena warna putih merupakan
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri
PENENTUAN KADAR CuSO 4 Dengan Titrasi Iodometri 22 April 2014 NURUL MU NISAH AWALIYAH 1112016200008 Kelompok 2 : 1. Widya Kusumaningrum (111201620000) 2. Ipa Ida Rosita (1112016200007) 3. Ummu Kalsum A.L
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian 3.1 Bahan Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah karotenoid yang diisolasi dari wortel (Daucus carota) dan tomat (Lycopersican esculentum). Bahan yang digunakan
Lebih terperinciLAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011
Lebih terperinciJENIS CITRA
JENIS CITRA PJ SENSOR Tenaga yang dipantulkan dari obyek di permukaan bumi akan diterima dan direkam oleh SENSOR. Tiap sensor memiliki kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Kepekaannya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Lebih terperinciLOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa
LOGO Analisis Kation Golongan V Gol. Sisa By Djadjat Tisnadjaja 1 Golongan kelima Magnesium, natrium, kalium dan amonium Tidak ada reagensia umum untuk kation-kation golongan ini Kation-kation gol kelima
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DESAIN
BAB IV IMPLEMENTASI DESAIN 4.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan materi yang digunakan sebagai bahan untuk menyusun atau membuat kemasan dan brosur Maya Bakery yang
Lebih terperinciSpektrofotometer UV /VIS
Spektrofotometer UV /VIS Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optic dan elektronika
Lebih terperinciKaca & Keramik. Kaca. TKS 4406 Material Technology I 3/16/2017
TKS 4406 Material Technology I & Keramik Dr.Eng. Achfas Zacoeb, ST., MT. Department of Civil Engineering Faculty of Engineering University of Brawijaya adalah bahan tembus cahaya dan jernih yang terbentuk
Lebih terperinciMETODE KERJA PRAKTEK. dari tanggal 16 Januari sampai dengan 16 Maret 2011.selama 2 bulan
9 BAB III METODE KERJA PRAKTEK 3.1 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan kerja praktek dilakukan hampir selama dua bulan mulai dari tanggal 16 Januari sampai dengan 16 Maret 2011.selama 2 bulan diharapkan mendapatkan
Lebih terperinciZat Urine Rambut Darah. Alkohol 6-24 jam Hingga 90 hari jam. Amfetamin (kecuali met) 1-3 hari Hingga 90 hari 12 jam
Asam lisergat dietilamida (LSD) merupakan suatu narkotika halusinogen. Obat ini bersifat psikedelik dari keluarga ergolina dan merupakan psikotropika golongan I. Pemeriannya adalah sebagai berikut : 1.
Lebih terperinciPENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A
PETUNJUK PRAKTIKUM PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A Cemaran Logam Berat dalam Makanan Cemaran Kimia non logam dalam Makanan Dosen CHOIRUL AMRI JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2016
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji
19 BAB III METODOLOGI Metodologi penelitian ini meliputi penyiapan dan pengolahan sampel, uji pendahuluan golongan senyawa kimia, pembuatan ekstrak, dan analisis kandungan golongan senyawa kimia secara
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. Studi Lapangan. Identifikasi Masalah. -Penanggulangan Cacat Bintik. Pengumpulan Data.
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Studi Lapangan Identifikasi Masalah -Penanggulangan Cacat Bintik Pengumpulan Data - Data Hasil Audit periode Januari 2005- September 2005 Pengolahan Data - Data Distribusi
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 2 / PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS BARU PECAHAN RP TAHUN EMISI 1999
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 2 / PBI/1999 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS BARU PECAHAN RP 50.000 TAHUN EMISI 1999 GUBERNUR BANK INDONESIA, PBI NO. 1/2/PBI/1999 Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci