Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )"

Transkripsi

1 87 Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan ) No:. Faktor Internal Petani Padi 1. Nama responden :.. 2. Kelompok Tani :.. 3. Jabatan dalam Kelompok Tani :.. 4. Usia : th 5. Pendidikan terakhir : 6. Pendidikan non formal : 7. Lama berushatani :.. th 8. Luas lahan :.. ha 9. Status kepemilikan lahan : Kepemilikan Media Massa Apakah Bapak/Ibu memiliki televisi? a. Ya b. Tidak Apakah Bapak/Ibu pernah membaca koran? a. Ya b. jarang c. tidak Apakah Bapak/Ibu pernah membaca leaflet? a. Ya b. Jarang c. tidak Selain ketiga media di atas, media apa lagi yang anda miliki? a. b. c. d. e. f..

2 88 Selain ketiga media di atas, media apa lagi yang pernah anda baca? a. b. c. d. e. f Status Sosial A. Isilah tabel di bawah ini sesuai dengan pengalaman dalam kelompok tani. No Nama Kelompok Status Keanggotaan (Pengurus/Anggota) B. Isilah tabel di bawah sesuai dengan pengalaman organisasi Bapak/Ibu. No Nama Organisasi Status keanggotaan: (Pengurus/Anggota) II. Keterdedahan Terhadap Media Komunikasi a. Keterdedahan menonton TV 1. Berapa kali bapak/ibu menoton televisi yang berisikan tentang pertanian dalam seminggu? a. Tidak pernah b. < 4 kali per bulan c. 4 kali per bulan 2. Berapa lama bapak/ibu menonton televisi yang berisikan tentang informasi pertanian dalam seminggu? a. Tidak pernah b. < 30 menit per 1 kali nonton c. 30 menit per 1 kali nonton

3 89 b. Keterdedahan Membaca Koran 1. Berapa kali bapak/ibu membaca koran yang berisikan tentang informasi pertanian dalam seminggu? a. Tidak pernah b. < 4 kali per bulan c. 4 kali per bulan 2. Berapa lama bapak/ibu membaca koran yang berisikan tentang pertanian dalam satu kali baca? a. Tidak pernah b. < 10 menit per 1 kali baca c. 10 menit per 1 kali baca c. Keterdedahan membaca leaflet 1. Berapa kali bapak/ibu membaca leaflet yang berisikan pertanian (tanaman padi)? a. Tidak pernah b. < 4 kali per bulan c. 4 kali per bulan 2. Berapa lama bapak/ibu membaca leaflet yang berisikan tentang informasi pertanian (tanaman padi)? a. Tidak pernah b. <10 menit per 1 kali baca c. 10 menit per 1 kali baca d. Interaksi dengan Penyuluhan 1. Berapa kali ibu/bapak bertemu penyuluh pertanian lapangan dalam satu bulan pada saat membudidayakan tanaman padi? a. Tidak pernah b. < 4 kali per bulan c. 4 kali per bulan 2. Berapa lama waktu yang digunakan ibu/bapak dalam setiap kali bertemu dengan penyuluh pertanian di lapangan? a. Tidak pernah b. < 1 jam c. 1 jam atau lebih 3. Berapa kali bapak/ibu mengikuti kegiatan penyuluhan untuk mendapatkan informasi tentang budidaya padi terkait pada program ketahanan pangan?

4 90 a. Tidak pernah b. 1 kali per bulan 4. Berapa lama bapak/ibu mengikuti kegiatan penyuluhan untuk mendapatkan informasi tentang budidaya padi terakait dengan program kketahanan pangan? a. Tidak pernah b. < 2 jam per 1 kali pertemuan c. 2 jam per 1 kali pertemuan III. Penilaian Terhadap Media Televisi a. Isi pesan yang disampaikan media komunikasi televisi (Klinik tani TVRI Sumsel) 1. Apakah pesan mengenai pembibitan di televisi disampaikan dengan jelas? 2. Apakah pesan mengenai pengolahan tanah di televisi disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) : 3. Apakah pesan mengenai pemupukan di televisi disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) :. 4. Apakah pesan mengenai pengendalian hama dan penyakit di televisi disampaikan dengan jelas? a. Ya b. Kurang jelas c. tidak jelas Jika tidak mengapa (berikan alasannya) :. 5. Apakah pesan mengenai pengairan/irigasi di televisi disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (berikan alasannya):.. 6. Apakah pesan mengenai panen di televisi disampaikan dengan jelas? a. Ya b. Kurang jelas c. Tidak tidak jelas Jika tidak mengapa (berikan alasannya) :

5 91 b. Kesesuaian Isi Pesan dengan Kebutuhan. 7. Apakah informasi tentang pembibitan yang disampaikan oleh media televisi sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? a. Ya b. Kurang sesuai c. tidak sesuai 8. Apakah informasi tentang pengolahan tanah untuk tanaman padi yang disampaikan oleh media televisi sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? a. Ya b. Kurang sesuai c. Tidak sesuai jika tidak mengapa (sebutkan alasannya)n :.. 9. Apakah informasi tentang pemupukan untuk tanaman padi yang disampaikan oleh media televisi sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam mebudidayakan padi? a. Ya b. Kurang Sesuai c. Tidak sesuai Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) : Apakah informasi tentang pengendalian hama dan penyakit untuk tanaman padi yang disampaikan media televisi sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? a. Ya b.kurang sesuai c. Tidak sesuai jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) : 11. Apakah informasi tentang saluran air/irigasi untuk tanaman padi yang disampaikan media televisi sudah sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan tanaman padi? 12. Apakah informasi tentang pemanenan tanaman padi yang disampaikan oleh media televisi sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? a. Ya b. Kurang Sesuai c. Tidak sesuai c. Penilaian untuk media televisi mengenai jam tayang informasi pertanian 13. Apakah jam tayang untuk informasi tentang pertanian yang disiarkan televisi sesuai dengan waktu bapak/ibu? d. Ya b. Kurang sesuai c. Tidak sesuai

6 Apakah jadwal hari penayangan informasi pertanian sesuai dengan jadwal bapak/ibu untuk menonton tv? d. Ya b. Kurang sesuai c. Tidak sesuai 15. Pada saat kapankah seharusnya informasi tentang pertanian disiarkan oleh televisi? a. Pagi b. Siang c. Malam III. Penilaian Terhadap Media Surat Kabar/Koran a. Isi pesan 1. Apakah bapak/ibu ada kebiasaan membaca? a. Ya b. Tidak 2. Apakah koran khusus pertanian yang biasa bapak/ibu baca? a. Ya b. Tidak 3. Apakah koran yang bapak/ibu baca berisikan tentang budidaya padi? a. Ya b. Tidak 4. Apakah pesan mengenai pembibitan dalam koran disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : Apakah pesan mengenai pengolahan tanah dalam koran disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : 6. Apakah pesan mengenai pemupukan dalam koran disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : 7. Apakah pesan mengenai pemberantasan hama dan penyakit dalam koran disampaikan dengan jelas? a. Ya b. Kurang kurang jelas c. Tidak jelas jika tidak mebngapa (berikan alasannya) :. 8. Apakah pesan mengenai pengairan/irigasi dalam koran disampaikan dengan jelas?

7 93 Jika tidak mengapa (berikan alasannya) :.. 9. Apakah pesan mengenai panen dalam koran disampaikan dengan jelas? a. Ya b. Kurang jelas d. Tidak jelas Jika tidak mengapa (berikan alasannya) : c. Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan petani 10. Apakah informasi tentang pembibitan yang disampaikan oleh media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? b. Ya b. Kurang mengerti c. Tidak mengerti 11. Apakah informasi tentang pengolahan tanah yang disampaikan oleh media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? 12. Apakah informasi tentang pemupukan yang disampaikan oleh media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? 13. Apakah informasi tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi yang disampaikan oleh media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? 14. Apakah informasi tentang saluran air/irigasi untuk tanaman padi yang disampaikan oleh media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? 15. Apakah informasi tentang pemanenan pada tanaman padi yang disampaikan media koran sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) :...

8 94 c. Format tulisan dalam media koran tentang informasi pertanian tanaman padi 16. Apakah kalimat (kata-kata) tentang informasi pertanian khususnya tanaman padi yang diterbitkan oleh koran telah sesuai? a. Ya b. Kurang disesuai c. Tidak sesuai 17. Apakah bahasa yang digunakan dalam informasi pertanian khususnya tanaman padi dapat disesuai oleh bapak/ibu? IV. Penilaian terhadap Leaflet a. Isi pesan 1 Apakah bapak/ibu ada kebiasaan membaca leaflet? a. Ya b. Tidak 2 Apakah leaflet khusus pertanian yang biasa bapak/ibu baca? a. Ya b. Tidak 3. Apakah leaflet yang bapak/ibu baca mengenai budidaya padi? a. Ya b. Tidak 4. Apakah pesan mengenai pembibitan dalam leaflet disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : Apakah pesan mengenai pengolahan tanah dalam leaflet disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : 6. Apakah pesan mengenai pemupukan dalam leaflet disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) : 7. Apakah pesan mengenai pengendalian hama dan penyakit dalam leaflet disampaikan dengan jelas? jika tidak mebngapa (berikan alasannya) :.

9 95 8. Apakah pesan mengenai pengairan/irigasi dalam leaflet disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (berikan alasannya) :.. 9. Apakah pesan mengenai panen dalam leaflet disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (berikan alasannya) : b. Kesesuaian isi pesan dengan kebutuhan petani 10. Apakah informasi tentang pembibitan yang disampaikan oleh media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu di lapangan dalam membudidayakan padi? a. Ya b. Kurang mengerti c. Tidak mengerti 11. Apakah informasi tentang pengolahan tanah yang disampaikan oleh media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu di lapangan dalam membudidayakan padi? 12. Apakah informasi tentang pemupukan yang disampaikan oleh media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu di lapangan dalam membudidayakan padi? 13. Apakah informasi tentang pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi yang disampaikan oleh media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? 14. Apakah informasi tentang pengairan/irigasi untuk tanaman padi yang disampaikan oleh media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi?

10 Apakah informasi tentang pemanenan pada tanaman padi yang disampaikan media leaflet sesuai dengan kebutuhan bapak/ibu dalam membudidayakan padi? Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) :... c. Format tulisan dalam media Leaflet tentang informasi pertanian tanaman padi 16. Apakah kalimat (kata-kata) tentang informasi pertanian khususnya tanaman padi yang diterbitkan oleh koran dapat dimengerti? a. Ya b. Kurang disesuai c. Tidak sesuai b. Apakah bahasa yang digunakan dalam informasi pertanian khususnya tanaman padi dapat disesuai oleh bapak/ibu? IV. Penilaian terhadap penyuluh pertanian a. Kredibelitas 1. Apakah menurut bapak/ibu sikap yang ditunjukkan penyuluh sudah sesuai dalam setiap pertemuan? 2. Apakah menurut bapak/ibu kemampuan penyuluh sudah sesuai dalam menyampaikan pesan tentang budidaya padi? 3. Apakah menurut bapak/ibu penjelasan penyuluh dapat dimengerti saat memberikan informasi tentang budidaya padi? a. Ya b. Kurang mengerti c. Tidak mengerti 4. Apakah menurut bapak/ibu penjelasan penyuluh tentang budidaya padi sudah sesuai? 5. Apakah pesan mengenai pembibitan oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? b. Ya b. Kurang jelas c. Tidak jelas

11 97 6. Apakah pesan mengenai pengolahan tanah oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) : 7. Apakah pesan mengenai pemupukan oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? jika tidak mengapa (berikan alasannya) :. 8. Apakah pesan mengenai pengendalian hama dan penyakit oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? a. Ya b. Kurang jelas c. tidak jelas Jika tidak mengapa (berikan alasannya) :. 9. Apakah pesan mengenai pengairan/irigasi oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (berikan alasannya): Apakah pesan mengenai panen oleh penyuluh disampaikan dengan jelas? Jika tidak mengapa (berikan alasannya) : b. Aksesibilitas 11. Apakah petugas penyuluh selalu aktif hadir dalam setiap kegiatan penyuluhan? a. Ya b. Kurang aktif c. Tidak aktif 12. Apakah petugas penyuluh selalu dapat ditemui saat dibutuhkan oleh bapak/ibu dalam mengatasi permasalahan tentang budidaya padi? a. Ya b. Kurang dapat ditemui c. Tidak dapat ditemui Jika tidak mengapa (sebutkan alasannya) :.. c. Kesesuaian waktu pertemuan dengan waktu petani 14. apakah waktu pertemuan yang diadakan sesuai dengan waktu bapak/ibu?

12 menurut bapak/ibu kapan waktu pertemuan yang sesuai dengan jadwal bapak/ibu? a. Pagi B. Siang c. Malam V. Efektivitas Komunikasi I. a. Pengetahuan Berilah tanggapan dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom sebelah kanan terhadap pernyataan di kolom bagian kiri pada tabel di bawah dengan pilihan jawaban: 3 (Mengetahui) 2 (Kurang mengetahui) 1 (Tidak Mengetahui) No Pernyataan I Persiapan Benih 1 Benih diuji dalam larutan garam 2 Benih yang baik adalah benih yang tenggelam pada saat direndam 3 Benih yang baik direndam di air biasa selama 24 jam 4 Benih diperam selama 2 hari 5 Benih disemai pada wadah segi empat 6 Media tanam pada wadah yaitu tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1 7 Benih padi siap ditanam setelah umur 7 sampai 10 hari II Pengolahan Tanah 1 Pengolahan tanah dilakukan secara basah 2 Lahan sawah digaru atau diratakan 3 Lahan digenangi selama seminggu untuk menekan pertumbuhan gulma 4 Saluran drainase dibuat setiap jarak 5 meter dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30 cm 5 Persiapan lahan dilakukan 7 hari sebelum penanaman 6 Lahan diberi pupuk organik terlebih dahulu III Pemupukan dan Pengendalian Hama 1 Tanaman padi diberikan pupuk kandang atau kompos 2 Pupuk diberikan 1 minggu setelah tanam 3 Pemupukan dilakukan setiap minggu sampai minggu ke 10 Tingkat Pengetahuan 1 2 3

13 99 No Pernyataan 4 Pengendalian hama dan penyakit dilakukan setelah terlihat gejala yang parah 5 Untuk hama wereng digunakan pestisida agens hayati 1 kali 6 Takaran pestisida yaitu 10 mili per 1 liter air 7 Dilakukan penanaman serempak untuk menekan pertumbuhan hama wereng IV Pemeliharaan 1 Padi yang berumur 1 sampai 10 hari digenangi air 2 Padi umur 10 hari dilakukan penyiangan 3 Setelah penyiangan tanaman padi tidak digenangi 4 Setelah berbunga tanaman padi tidak digenangi 5 Pemanenan dilakukan saat buah padi sudah berwarna kuning Tingkat Pengetahuan I.b. Sikap Berilah tanggapan dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom sebelah kanan terhadap pernyataan di kolom bagian kiri pada tabel di bawah dengan pilihan jawaban: 3 (setuju) 2 (kurang setuju) 1 (tidak setuju) No I Persiapan Benih Pernyataan 1 Apakah anda setuju jika benih harus diuji dalam larutan garam 2 Apakah anda setuju jika benih yang baik adalah benih yang tenggelam pada saat direndam 3 Apakah anda setuju jika benih yang baik harus direndam di air biasa selama 24 jam 4 Apakah anda setuju jika benih harus diperam selama 2 hari 5 Apakah anda setuju jika benih padi harus disemai pada wadah segi empat Jawaban 1 2 3

14 100 No Pernyataan 6 Apakah anda setuju jika media tanam dalam wadah yaitu tanah dan pupuk dengan perbandingan 1:1 7 Apakah anda setuju jika benih padi yang siap ditanam harus pada saat padi berumur 7 sampai 10 hari II Pengolahan Tanah 1 Apakah anda setuju jika pada saat tanah diolah harus dalam keadaan basah 2 Apakah anda setuju jika lahan sawah harus digaru atau diratakan 3 Apakah anda setuju jika lahan harus digenangi selama seminggu untuk menekan pertumbuhan gulma 4 Apakah anda setuju jika saluran drainase harus dibuat setiap jarak 5 meter dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30 cm 5 Apakah anda setuju jika persiapan lahan harus dilakukan 7 hari sebelum penanaman 6 Apakah anda setuju jika lahan harus diberi pupuk organik terlebih dahulu III Pemupukan dan Pengendalian Hama Jawaban Apakah anda setuju jika tanaman padi harus diberikan pupuk kandang atau kompos 2 Apakah anda setuju jika pupuk harus diberikan 1 minggu setelah tanam 3 Apakah anda setuju jika pemupukan harus dilakukan setiap minggu sampai minggu ke 10 4 Apakah anda setuju jika pengendalian hama dan penyakit harus dilakukan setelah terlihat gejala yang parah 5 Apakah anda setuju jika untuk pengendalian hama wereng harus menggunakan pestisida agens hayati 1 kali 6 Apakah anda setuju jika takaran pestisida harus tepat yaitu 10 mili per 1 liter air 7 Apakah anda setuju jika penanaman harus dilakukan serempak untuk menekan pertumbuhan hama wereng IV Pemeliharaan 1 Apakah anda setuju jika pada saat padi berumur 1 sampai 10 tanaman padi harus digenangi air

15 101 No Pernyataan 2 Apakah anda setuju jika dalam penyiangan harus dilakukan pada saat padi berumur 10 hari 3 Apakah anda setuju jika tanaman padi tidak digenangi setelah dilakukan penyiangan 4 Apakah anda setuju jika lahan tidak digenangi air harus pada saat tanaman padi telah berbungan 5 Apakah anda setuju jika dalam pemanenan harus melakukan pada saat buah tanaman padi sudah berwarna kuning Jawaban c. Tindakan Berilah tanggapan dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom sebelah kanan terhadap pernyataan di kolom bagian kiri pada tabel di bawah dengan pilihan jawaban: No I 3 (Melakukan kegiatan sesuai pernyataan) 2 (Kurang melakukan ) 1 (Tidak melakukan) Persiapan Benih Pernyataan 1 Menguji benih dalam larutan garam 2 Menggunakan benih yang tenggelam saat direndam sebagai bibit padi 3 Merendam benih pada air biasa selama 24 jam 4 Benih diperamkan selama 2 hari 5 Menyemai benih pada wadah segi empat 6 Menggunakan campuran tanah dan pupuk pada wadah untuk menyemai benih padi 7 Benih padi yang sudah berumur 7 sampai 10 hari siap untuk ditanam II Pengolahan Tanah 1 Tanah diolah secara basah 2 Lahan sawah digaru 3 Untuk menekan partumbuhan gulma lahan digenangi air selama 1 minggu 4 Saluran drainase dibuat setiap jarak 5 meter dengan lebar 50 cm dan kedalaman 30 cm Tingkat Tindakan 1 2 3

16 102 No Pernyataan 5 Persiapan lahan dilakukan 7 hari sebelum penanaman 6 Lahan diberi pupuk organik sebelum ditanami benih padi yang siap tanam III Pemupukan dan Pengendalian Hama 1 memberikan pupuk kandang dan kompos kepada tanaman padi 2 Memberikan pupuk 1 minggu setelah tanam 3 Melakukan pemupukan setiap minggu sampai minggu ke 10 4 Melakukan pengendalian hama dan penyakit setelah terlihat gejala yang parah 5 Menggunakan pestisida agens hayati 1 kali untuk hama wereng 6 menggunakan pestisida dengan takaran 10 mili per 1 liter air 7 Melakukan penanaman serempak untuk menekan pertumbuhan hama wereng IV Pemeliharaan 1 Melakukan penggenangan pada tanaman padi pada saat berumur 1 sampai 10 hari 2 Melakukan penyiangan padaa saat tanaman padi berumur 10 hari 3 Melakukan penggenangan setelah tanaman disiangi 4 Melakukan penggenangan pada saat tanaman berbunga 5 Melakukan pemanenan pada saat buah tanaman padi berwarna kuning Tingkat Tindakan II. Pernyataan Mengenai Budidaya Padi Yang Berasal dari Media Massa dan Penyuluh Berilah tanggapan dengan memberi tanda cek ( ) pada kolom sebelah kanan kecuali pada kolom yang bertuliskan (sebutkan) terhadap pernyataan di kolom bagian kiri pada tabel di bawah sesuai dengan sumber informasi yang anda dapatkan dengan : (1) PENYULUH (2) TV (3) KORAN (4) LEAFLET

17 103 No (5) RADIO (6) MAJALAH (7) TULISKAN MEDIA LAIN SELAIN YANG DISEBUTKAN PADA KOLOM JIKA MENDAPATKAN INFORMASI DARI MEDIA YANG TIDAK DISEBUTKAN PADA KOLOM Pernyataan 1 Informasi tentang pembibitan pada tanaman padi 2 Informasi tentang pengolahan tanah pada tanaman padi 3 Informasi tentang pemupukan pada tanaman padi 4 Informasi tentang pengendalian hama dan penyakit tnaman padi 5 Informasi tentang saluran air/ irigasi untuk tanaman padi 6 Iformasi tentang pemanenan pada tanaman padi Media (sebutkan) III. Pertanyaan tentang Ketahanan Pangan 1. Apa yang bapak ketahui tentang program ketahanan pangan di Kota Palembang? Jawab : 2. Sebelum medapatkan informasi tentang budidaya padi dari media, berapa jumlah produksi padi per hektar dalam satu kali musim tanam? Jawab : 3. Setelah bapak/ibu mendapatkan informasi dari media tentang budidaya padi, berapa jumlah produksi padi per hektar dalam satu kali musim tanam? Jawab : 4. Dari media mana yang paling anda percaya untuk informasi i budidaya padi? a. Leaflet b. Koran c. Televisi d. Radio e. Penyuluh f. Majlis Taklim g. PKK h.. (Tuliskan jika ada media lain yang tidak disebutkan di atas)

18 Selain padi, tanaman apa yang bapak/ibu budidayakan? Jawab : 6. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang penganekaragaman pangan? Jawab : 7. Selain beras, apakah bapak mengkonsumsi jagung, ubi atau kentang untuk makanan pokok? (sebutkan jenis tanamannya) Jawab :. (Jika tidak Mengapa (sebutkan).) 8. Apakah bapak/ibu memiliki cadangan padi yang disimpan untuk stok beras tahun berikutnya? Jawab : Jika tidak memiliki persediaan, bagaimana cara bapak/ibu mendapatkan beras? a. Membeli b. Menjual sesuatau untuk membeli beras c.. (sebutkan jika ada jawaban lain)

19 105 Pengetahuan petani Sikap Tindakan petani Usia Responden Pearson Correlation * * *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Pengetahuan petani Sikap Tindakan petani Pendidikan responden Pearson Correlation Pengetahuan petani Sikap Tindakan petani Pengalaman Responden Berusahatani Pearson Correlation * *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). Pengetahuan petani Sikap Tindakan petani Luas lahan responden mebudidayakan tanaman padi Pearson Correlation Sig. (2-tailed) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

20 106 Pengetahuan petani Sikap Tindakan petani Status kepemilikan lahan responden Pearson Correlation Sig. (2-tailed) *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Frekuensi Menonton Spearman's rho Frekuensi Menonton Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient.257 * 013 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient.199 * 043 *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Frekuensi membaca koran Spearman's rho Frekuensi membaca koran Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

21 107 Frekuensi leaflet Spearman's rho Frekuensi leaflet Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Frekuensi PPL Spearman's rho Frekuensi PPL Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient.296 ** 091 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient.253 ** 203 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

22 108 Intensitas TV Spearman's rho Intensitas TV Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient.192 * 091 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). Intensitas koran Spearman's rho Intensitas koran Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient

23 109 Intensitas leaflet Spearman's rho Intensitas leaflet Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient Intensitas PPL Spearman's rho Intensitas PPL Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient.393 ** 091 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient.231 * *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). 203

24 110 Kejelasan materi yang disampaikan TV Spearman's rho Kejelasan materi yang Correlation Coefficient disampaikan TV Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Spearman's rho Keseuaian materi dengan kebutuhan (TV) Keseuaian materi dengan kebutuhan (TV) Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient

25 111 Spearman's rho Kejelasan materi yang disampaikan koran Kejelasan materi yang Correlation Coefficient disampaikan koran Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient Spearman's rho Kesesuaian materi yang disampaikan (koran) Kesesuaian materi dengan kebutuhan (koran) Correlation Coefficient Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient

26 112 Spearman's rho Kejelasan materi yang disampaikan leaflet Kejelasan materi yang Correlation Coefficient disampaikan leaflet Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient Spearman's rho Kesesuaian materi dengan kebutuhan (leaflet) Kesesuaian materi dengan Correlation Coefficient kebutuhan (leaflet) Pengetahuan petani Correlation Coefficient Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient

27 113 Kejelasan materi yang disampaikan PPL Spearman's rho Kejelasan materi yang Correlation Coefficient disampaikan PPL Pengetahuan petani Correlation Coefficient.293 ** 150 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient.258 ** 382 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). Kesesuaian materi dengan kebutuhan (PPL) Spearman's rho Kesesuaian materi dengan Correlation Coefficient kebutuhan (PPL) Pengetahuan petani Correlation Coefficient.391 ** 150 Sikap Correlation Coefficient Tindakan petani Correlation Coefficient.215 * 382 *. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Wilayah Penelitian Kecamatan Gandus terletak di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Kecamatan Gandus merupakan salah satu kawasan agropolitan di mana

Lebih terperinci

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!! MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!! Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi

Lebih terperinci

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi 4 tahap penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super Tugama) 1. Persiapan Benih 2. Pengolahan tanah atau lahan tanaman 3. Pemupukan 4.

Lebih terperinci

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135 TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135 PUPUK ORGANIK POWDER 135 adalah Pupuk untuk segala jenis tanaman yang dibuat dari bahan

Lebih terperinci

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur

Lampiran 1. Pengukuran Variabel. Tabel 1. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur LAMPIRAN 89 90 Lampiran. Pengukuran Variabel Tabel. Pengukuran variabel profil anggota kelompok tani Sri Makmur Indikator Kriteria. Umur 5-40 tahun 4-55 tahun >55. Pendidikan formal > 8 tahun -7 tahun

Lebih terperinci

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA) Penggunaan pupuk kimia atau bahan kimia pada tanaman, tanpa kita sadari dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti terlihat pada gambar di atas. Oleh karena itu beralihlah ke penggunaan pupuk organik

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

KUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan

KUESIONER. Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan 100 KUESIONER Tayangan Sinetron India dan Pemenuhan Kebutuhan akan Hiburan (Studi Korelasional Pengaruh Sinetron India terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan pada Ibu Rumah Tangga di Dusun V, Graha Tanjung

Lebih terperinci

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian 31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian

TINJAUAN PUSTAKA. definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian 5 TINJAUAN PUSTAKA Pertanian organik Pertanian organik meliputi dua definisi, yaitu pertanian organik dalam definisi sempit dan pertanian organik dalam definisi luas. Dalam pengertian sempit, pertanian

Lebih terperinci

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan LAMPIRAN 9 Lampiran. Pengukuran variabel penelitian Tabel. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan a. Varietas lokal

Lebih terperinci

Judul Penelitian: Pengaruh Siaran Radio dalam Penyebaran Informasi Teknologi Budidaya Padi Sawah terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani

Judul Penelitian: Pengaruh Siaran Radio dalam Penyebaran Informasi Teknologi Budidaya Padi Sawah terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani 74 Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN Judul Penelitian: Pengaruh Siaran Radio dalam Penyebaran Informasi Teknologi Budidaya Padi Sawah terhadap Peningkatan Pengetahuan Petani Identitas Responden Nama : Alamat

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian 10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Umum Daerah Penelitian 1. Kondisi wilayah penelitian a. Letak dan batas wilayah Kabupaten Klaten adalah kabupaten yang berada di antara kota jogja dan kota solo. Kabupaten

Lebih terperinci

Lampiran 1. Skor Tingkat Penerapan Teknologi Komponen Model PTT pada Budidaya Padi Sawah di Daerah Penelitian

Lampiran 1. Skor Tingkat Penerapan Teknologi Komponen Model PTT pada Budidaya Padi Sawah di Daerah Penelitian Lampiran 1. Skor Tingkat Penerapan Teknologi Komponen Model PTT pada Budidaya Padi Sawah di Daerah Penelitian Komponen Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT Skor Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 1 2

Lebih terperinci

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil) Upaya meningkatkan produksi padi Indonesia terus dilakukan dalam upaya untuk mencapai swasembada beras. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi laju peningkatan kebutuhan beras yang diperkirakan mencapai 41,5

Lebih terperinci

SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN SRI SUATU ALTERNATIVE PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN SAWAH (PADI) YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN Indratmo Soekarno Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, email: indratmo@lapi.itb.ac.id, Tlp

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan 1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN

KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN 101 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER HUBUNGAN ORANGTUA, TELEVISI, DAN TEMAN DENGAN SIKAP PEMUDA TERHADAP PEKERJAAN DI BIDANG PERTANIAN (Kasus Pemuda Di Desa Cipendawa dan Sukatani, Kecamatan

Lebih terperinci

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row PENDAHULUAN Ubi kayu dapat ditanam sebagai tanaman tunggal (monokultur), sebagai tanaman pagar, maupun bersama tanaman lain

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, Kasihan, Bantul dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan 1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian III. TATA CARA PENELITIN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification) BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification) PRINSIP S R I Oleh : Isnawan BP3K Nglegok Tanaman padi diperlakukan sebagai organisme hidup sebagaimana mestinya Semua unsur potensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah respon petani terhadap kegiatan penyuluhan PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Gambar Peta Provinsi Banten

Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. Gambar Peta Provinsi Banten LAMPIRAN 141 Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Gambar Peta Provinsi Banten 142 Lampiran 2. Kuesioner penelitian PERSEPSI PENYULUH PERTANIAN LAPANG TENTANG PERANNYA DALAM PENYULUHANPERTANIAN PADI DI PROVINSI

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar V. HASIL DAN PEMBAHASAN Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar belakangi oleh beberapa karakteristik yang meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, luas

Lebih terperinci

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila

Lebih terperinci

Hasil perhitungan t tabel

Hasil perhitungan t tabel Lampiran 6. Hasil perhitungan t tabel t tabel = C 0 + ( C ( B 1 1 C0 ) (B-B 0 ) B ) 0 Keterangan : B B 0 B 1 C C 0 C 1 : Nilai dk yang dicari : Nilai dk pada awal nilai yang sudah ada : Nilai dk pada akhir

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau Green Economy and Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia Latar Belakang Perubahan

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT 7.1. Penerimaan Usahatani Padi Sehat Penerimaan usahatani padi sehat terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan diperhitungkan. Penerimaan tunai adalah penerimaan

Lebih terperinci

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH 11:33 PM MASPARY Selain ditanam pada lahan sawah tanaman padi juga bisa dibudidayakan pada lahan kering atau sering kita sebut dengan budidaya padi gogo rancah. Pada sistem

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Instrumentasi

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Instrumentasi LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Validitas Instrumentasi a. Motivasi (Y 1 ) r (N=10) Variabel Indikator Pertanyaan Koefisien Korelasi Memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan 0.780 valid Keterangan Dikucilkan

Lebih terperinci

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT Penerapan Padi Hibrida Pada Pelaksanaan SL - PTT Tahun 2009 Di Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat Sekolah Lapang (SL) merupakan salah satu metode

Lebih terperinci

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I BUDI DAYA 122 Peta Materi IV Budi daya Tanaman Sayuran Jenis-Jenis Tanaman Sayuran Alternatif Media Tanam Tanaman Sayuran Tujuan Pembelajaran Prakarya 123 Bab IV Budi Daya Tanaman Sayuran Gambar 4.1 Tanaman

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini berisi tentang analisis dan interpretasi hasil penelitian. Pada tahap ini akan dilakukan analisis permasalahan prosedur budidaya kumis kucing di Klaster Biofarmaka

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida Oleh : Dandan Hendayana, SP (PPL Kec. Cijati Cianjur) Saat ini tanaman padi hibrida merupakan salah satu alternatif pilihan dalam upaya peningkatan produksi

Lebih terperinci

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul) Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul) PENDAHULUAN Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk:

Lebih terperinci

PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN

PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN Ameilia Zuliyanti Siregar Departemen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian zuliyanti@yahoo.com,azs_yanti@gmail.com Pendahuluan

Lebih terperinci

78 L A M P I R A N 78

78 L A M P I R A N 78 78 L A M P I R A N 78 KUESIONER PENELITIAN KEMANDIRIAN PEMBUDIDAYA IKAN PATIN DI KOLAM LAHAN GAMBUT DI DESA TANGKIT BARU, KEC. KUMPE ULU, KABUPATEN MUARO JAMBI, PROVINSI JAMBI Daftar Kuesioner Petunjuk

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA

KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA 38 LAMPIRAN Lampiran 1 KUISIONER WAWANCARA PETANI PENGELOLAAN TANAMAN DAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) LADA DI BANGKA Kabupaten : Bangka/Bateng Pewawancara :. Kecamatan :. Tgl. Wawancara :.. Desa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Paradigma Laju Adopsi Inovasi

Lampiran 1. Gambar Paradigma Laju Adopsi Inovasi Lampiran 1. Gambar Paradigma Laju Adopsi Inovasi Variabel-variabel Pengaruh Variabel Terpengaruh I. KARAKTERISTIK INOVASI Keuntungan Relatif Kompatibilitas Kompleksitas Kemungkinan Dicoba kemungkinan Diamati

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI 29 DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI Deskripsi Karakteristik Individu Petani Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa umur petani anggota

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN

INSTRUMEN PENELITIAN UNTUK USAHATANI SAYURAN SAYURAN ORGANIK DI DUSUN BALANGAN, WUKIRSARI, CANGKRINGAN, SLEMAN JENIS VARIETAS SAYURAN : IDENTITAS RESPONDEN Nama : Alamat : 1. Usia/umur : tahun 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 3. Pendidikan tertinggi a. SD Tamat/Tidak Tamat (*coret yang tidak perlu) b.

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan-University Farm IPB, Darmaga Bogor. Areal penelitian bertopografi datar dengan elevasi 250 m dpl dan curah

Lebih terperinci

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT

PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT Handoko Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Lahan sawah intensif produktif terus mengalami alih fungsi,

Lebih terperinci

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari: AgroinovasI Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Rawa Meningkatkan Produktivitas Dan Pendapatan Petani Di Lampung, selain lahan sawah beririgasi teknis dan irigasi sederhana, lahan rawa juga cukup potensial

Lebih terperinci

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, 23 III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni 2016-15 Juli 2016 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Bahan dan Alat

Lebih terperinci

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut

Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut Penyusun I Wayan Suastika

Lebih terperinci

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani

1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani 1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris di mana sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor pertanian pula berperan

Lebih terperinci

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1. Keragaan Usahatani Padi Keragaan usahatani padi menjelaskan tentang kegiatan usahatani padi di Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten

Lebih terperinci

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya

Lebih terperinci

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN 1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN Pengelolaan Tanaman Padi Versi beta Indonesia Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani O lahan sawah kelompok tani

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian III. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,

Lebih terperinci

bahasa Perancis dinamakan Le Syst me de Riziculture Intensive disingkat RSI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification

bahasa Perancis dinamakan Le Syst me de Riziculture Intensive disingkat RSI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification Pendahuluan System of Rice Intensification (SRI) merupakan sistem budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien berbasis pada pengelolaan tanaman, biologi tanah, tata air dan pemupukan secara terpadu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA) III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir (TA) akan dilaksanakan pada lahan kosong yang bertempat di Dusun Selongisor RT 03 / RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Monday, 26 September :56 - Last Updated Wednesday, 20 February :19

BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Monday, 26 September :56 - Last Updated Wednesday, 20 February :19 BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB 1 / 15 2 / 15 2011 SOP BUDIDAYA PADI ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI BIO~FOB (Semi organic dan Full organic) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan,

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Petani Responden 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil komposisi umur kepala keluarga

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016.

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September November 2016. III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2016 - November 2016. Tempat penelitian adalah Lahan Percoban Fakulas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi

MATERI DAN METODE. dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih pakcoy (deskripsi III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,

Lebih terperinci

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI Jln. Pramuka No. 83, Arga Makmur, Bengkulu Utara 38111 Phone 0737-521330 Menjadi Perusahaan Agrobisnis Nasional Terdepan dan Terpercaya Menghasilkan sarana produksi dan

Lebih terperinci

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM

TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PADA USAHATANI PADI SAWAH SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI) (Studi Kasus Pada Kelompoktani Angsana Mekar Desa Cibahayu Kecamatan Kadipaten Kabupaten ) Oleh: Laras Waras Sungkawa

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan 21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemupukan pada Tanaman Tomat 2.1.1 Pengaruh Aplikasi Pupuk Kimia Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada tanaman tomat tertinggi terlihat pada

Lebih terperinci

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara BAWANG MERAH Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bawang merah tumbuh optimal di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0-400

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat PENDAHULUAN Latar Belakang Komoditas padi memiliki arti strategis yang mendapat prioritas dalam pembangunan pertanian dan sebagai makanan utama sebagian besar masyarakat Indonesia, baik di pedesaan maupun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan pangan utama yang dikonsumsi oleh hampir setengah penduduk dunia. Kebutuhan pangan akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk, namun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Tanam SRI Menurut Soekartawi (1999) Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 meter dari permukaan laut dengan temperatur 19-27 derajat celcius, memerlukan penyinaran

Lebih terperinci

Pepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah Ratnaningsih 1. ABSTRAK

Pepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah Ratnaningsih 1. ABSTRAK PERSEPSI PETANI TENTANG DETERMINAN SELEKSI SALURAN KOMUNIKASI DALAM PENERIMAAN INFORMASI USAHATANI PADI (KASUS PETANI KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN) Pepi Rospina Pertiwi, Rinda Noviyanti, Dewi Juliah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk 35 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang selanjutnya akan dianalisis dan di uji sesuai dengan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang 12 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang dilakasanakan pada musim gadu bulan Juli-Oktober 2012. Pengamatan dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode deskriptif analisis yaitu metode yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Nazir (2013) metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT PENDAHULUAN

RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT PENDAHULUAN RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT Oleh : Chairunas, Yardha,Adli Yusuf, Firdaus, Tamrin, M.Nasir Ali PENDAHULUAN Rendahnya produktivitas komoditas tanaman pangan dalam skala usahatani di lahan

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

METODELOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Metode penelitian adalah suatu cara yang harus di tempuh dalam suatu penelitian untuk mencapai tujuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Sejarah Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia Perkembangan pertanian organik diawali

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan melakukan

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan melakukan 92 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah menyelesaikan tabel tunggal dan tabel silang, maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnya, yaitu pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan

Lebih terperinci

KUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi?

KUISIONER RESPONDEN. 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Berapa lama pengalaman yang Bapak/Ibu miliki dalam budidaya padi? LAMPIRAN 105 106 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUISIONER RESPONDEN Nama : Alamat : Umur : Tahun 1. Pendidikan Terakhir (Berikan tanda ( ) pada jawaban) Tidak Sekolah Sekolah Dasar (SD) Sekolah Menegah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl, III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di Jl. Kolam No.1 Medan Estate Kecamatan Medan Percut

Lebih terperinci

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA

VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA Penelitian ini menganalisis perbandingan usahatani penangkaran benih padi pada petani yang melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor I: Dosis

Lebih terperinci

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING

POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI LAHAN SAWAH DAN KERING TEKNOLOGI BUDIDAYA Pola tanam Varietas Teknik Budidaya: penyiapan lahan; penanaman (populasi tanaman); pemupukan; pengendalian hama, penyakit dan gulma;

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH

PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH Oleh : Ir. Hj. Fauziah Ali A. Pendahuluan Varietas unggul memberikan manfaat teknis dan ekonomis yang banyak bagi perkembangan suatu usaha pertanian, diantaranya

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR 16 III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan di Banaran RT 4 RW 10, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. B. Waktu

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI Keragaan usahatani pada penelitian ini dijelaskan secara deskriptif. Penjelasan keragaan usahatani meliputi penggunaan input dan cara budidaya padi dengan metode

Lebih terperinci

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB 1/7 Pepaya merupakan tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh di berbagai belahan dunia dan merupakan kelompok tanaman hortikultura

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum, Geografis, dan Iklim Lokasi Penelitian Desa Ciaruten Ilir merupakan desa yang masih berada dalam bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten

Lebih terperinci