TOYOTA AND AUTOMOTIVE CENTER, JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I 2007/2008

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TOYOTA AND AUTOMOTIVE CENTER, JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I 2007/2008"

Ratna Wibowo
6 tahun lalu
Tontonan:

1 TOYOTA AND AUTOMOTIVE CENTER, JAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR AR 40Z0 TUGAS AKHIR PERANCANGAN SEMESTER I 2007/2008 Oleh: Martha Marisca Kuntadi PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 TOYOTA AND AUTOMOTIVE CENTER, JAKARTA Oleh: MARTHA MARISCA KUNTADI Disetujui Oleh: Ir. Tatang Sudjati Jusup Koordinator Kelompok Ir. Tatang Sudjati Jusup Dosen Pembimbing

3 ABSTRAK Persaingan dalam industri otomotif kian hari kian ketat. Bila dahulu persaingan antarmerek kendaraan ditekankan pada keunggulan teknologi yang diusung, kini hal itu bukan lagi menjadi kekuatan utama. Persaingan kini mulai bergeser ke hal-hal yang sifatnya intangiable atau hal-hal yang tak dapat diindera, seperti sejarah dan citra merek (brand image). Tujuannya adalah menciptakan diferensiasi produk ditengah-tengah pasar yang nyaris sama sehingga konsumen dapat lebih membedakan produk dari produk-produk lainnya dan akhirnya berimbas pada meningkatnya penjualan. Mengutip dari Garel Rhys, direktur Central for Automotive Industry Research Cardiff University, Wales, As the cars become almost homogeneous in technology, the battle is on the marketing side. Kini persaingan bukan hanya dari segi teknologi, melainkan juga dari teknik pemasaran. Di sinilah arsitektur turut memainkan peran. Arsitektur tidak lagi sekedar melayani kebutuhan fungsional, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemasaran. Arsitektur merupakan media advertensi perusahaan. Bila dahulu, iklan ditampilkan dalam billboard berukuran raksasa, kini iklan terwujud dalam bentuk arsitektur. Dengan demikian arsitektur harus mampu menampilkan citra dari perusahaan dan mengemas produk-produk yang ditawarkan, dalam hal ini berupa kendaraan, semenarik mungkin. Kelebihan arsitektur dibandingkan media advertensi yang lain adalah arsitektur berkomunikasi melalui seluruh stimulus yang ada, bukan sekedar audio atau visual seperti media advertensi pada umumnya. Dengan demikian, diharapkan citra perusahaan dapat tertanam lebih dalam pada kesadaran konsumen. Pada tugas akhir ini, kasus yang diangkat adalah Toyota and Automotive Center, suatu pusat otomotif yang mewadahi fasilitas showroom dan bengkel Toyota, sebagai fasilitas utama, yang didukung dengan fasilitas showroom sewa, retail, dan café. Lahan perancangan dari kasus ini terletak di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Produk yang ditampilkan dalam fasilitas ini dikhususkan pada kendaraan built-up. Sebagai konsep utama, dianggat konsep one-stop automotive center, suatu fasilitas terpadu yang mewadahi fasilitas otomotif (ruang pamer, bengkel, dan retail) dan fasilitas rekreasi. Sebagai konsep sirkulasi, digunakan konsep kendaraan dapat mengakses fasilitas sedekat mungkin. Konsep ini yang kemudian menghasilkan pengalaman ruang yang berbeda dari fasilitas otomotif pada umumnya, dimana pada fasilitas ini kegiatan window-shopping tidak hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki, tetapi juga dapat dilakukan melalui kendaraan. Pengalaman ruang inilah yang diharapkan dapat menjadi nilai lebih Toyota and Automotive Center dibanding fasilitas sejenis. i

4 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-nya lah, penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir, dengan judul Toyota and Automotive Center. Selama proses Tugas Akhir, penulis telah banyak mendapat bimbingan dan saransaran. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Tatang Sudjati Jusup,selaku pembimbing dan ketua sidang, atas berbagai nasehat dan bimbingannya selama ini, 2. Papi, Mami, Ria, dan Mira atas doa, perhatian, dukungan, dan semangat setiap saat, 3. Teman-teman angkatan 2003, yang selalu menemani disaat suka dan duka, 4. Staf pengajar dan administrasi Departemen Arsitektur ITB, dan 5. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu penulis mohon maaf dan mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Bandung, Januari 2008 Penulis ii

5 DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i ii iii BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PEMAHAMAN JUDUL TOYOTA Toyota Motor Corporation Toyota Astra Motor Automotive Center Toyota and Automotive Center MAKSUD DAN TUJUAN PERANCANGAN Fasilitas Toyota Fasilitas Sewa PERMASALAHAN PERANCANGAN Fasilitas Toyota Fasilitas Sewa PENDEKATAN DAN METODA PERANCANGAN SISTEMATIKA LAPORAN 8 BAB II ANALISIS LOKASI PERATURAN DAN STANDAR YANG DIGUNAKAN Standar Utama Standar Khusus Fasilitas Toyota Fasilitas Sewa PEMAHAMAN TIPOLOGI BANGUNAN 23 iii

6 2.3.1 Sejarah Ruang Pamer Otomotif Studi Banding Tipologi Sejenis Lexus Gallery, Jakarta Mercedes Benz Showroom, Kuningan, Jakarta VW Autostadt, Wolfsburg, Jerman BMW Welt, Munich, Jerman Perbandingan dan Kesimpulan Studi Kasus TINJAUAN TEORI YANG BERHUBUNGAN KRITERIA PERANCANGAN 35 BAB III ANALISA ANALISA TAPAK Pertimbangan Pemilihan Lokasi Lokasi Perancangan Kondisi dan Potensi Tapak Orientasi Lahan Analisis Sirkulasi Analisis Vegetasi ANALISA KEGIATAN FUNGSIONAL ANALISA PENGGUNA ANALISA SIRKULASI ANALISA HUBUNGAN ANTARFUNGSI ANALISA RUANG DAN BENTUK ANALISA STRUKTUR ANALISA UTILITAS 56 BAB IV KONSEP IDE AWAL KONSEP TAPAK Pengelompokan Fungsi Penataan Massa Pembentukan Ruang Luar Pencapaian dan Sirkulasi 61 iv

7 4.3 KONSEP BANGUNAN Selubung Bangunan Pola Ruang Ruang Dalam Arsitektur Tropis KONSEP STRUKTUR KONSEP UTILITAS 67 BAB V HASIL RANCANGAN 68 DAFTAR PUSTAKA 72 LAMPIRAN v

8 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Lokasi lahan Toyota and Automotive Center Gambar 2. Standar lebar jalan untuk kendaraan dengan kecepatan kurang dari sama dengan 40km/jam Gambar 3. Standar kebutuhan ruang untuk belokan kendaraan Gambar 4. Dimensi open-bed truck 6x Gambar 5. Alternatif desain ramp Gambar 6. alternatif penataan parkir Gambar 7. Alternatif denah penataan ruang parkir dengan ramp Gambar 8. Standar kebutuhan ruang pamer sistem display bebas Gambar 9. Standar ruang yang diperlukan untuk stall dengan lift yang berbeda Gambar 10. two-post lift Gambar 11. area perbaikan umum Gambar 12. four-post lift Gambar 13. Area lubbing Gambar 14. Scissors Lift Gambar 15. Area spooring dan balancing Gambar 16. Wheel alignment Gambar 17. Wheel balancer Gambar 18. Area spooring dan balancing Gambar 19. Exhaust ventilation system Gambar 20. Ruang mesin Gambar 21. Mesin kompresor Gambar 22. Water trap Gambar 23. Bejana tekan Gambar 24. Tangki penyimpanan oli Gambar 25. Ruang oli Gambar 26. Gudang suku cadang Gambar 27. Ruang SST Gambar 28. Standar kebutuhan ruang pamer sistem diplay kompak Gambar 29. Garage Ponthieu Gambar 30. Entrance Lexus Gallery Gambar 31. Area resepsionis Gambar 32. Ruang pamer Gambar 33. Area bengkel Gambar 34. Community room Gambar 35. Lounge Gambar 36. Tampak showroom Gambar 37. Logo Mercedes Benz Gambar 38. Tampak showroom Gambar 39. Area entrance Gambar 40. Interior showroom Gambar 41. Interior showroom Gambar 42. Lern Park: taman lalu lintas anak-anak Gambar 43. Auto Türme Gambar 44. Suasana VW Autostadt Gambar 45. atraksi di paviliun Lamborghini Gambar 46. Eksterior BMW Welt vi

9 Gambar 47. Premier Gambar 48. The Lounge Gambar 49. Interior Cone Gambar 50. Eksterior BMW Welt Gambar 51. BMW Welt saat malam hari Gambar 52. Lokasi perancangan Gambar 53. Kondisi eksisting Gambar 54. Orientasi lahan Gambar 55. Jl. Bulevard Bukit Gading Raya Gambar 56. Jl. Bulevard Barat Gambar 57. Analisa vegetasi Gambar 58. Hubungan antarfungsi Gambar 59. Hubungan fungsi showroom Toyota Gambar 60. Hubungan fungsi bengkel Gambar 61. Sistem pengolahan limbah Gambar 62. Pemitakatan berdasarkan pengelola Gambar 63. Konsep pemitakatan Gambar 64. Block Plan Gambar 65. Konsep penataan massa Gambar 66. Konsep ruang luar Gambar 67. Konsep sirkulasi kendaraan Gambar 68. Konsep sirkulasi pedestrian Gambar 69. Aksonometri sirkulasi Gambar 70. Porsche Museum, Jerman Gambar 71. Mercedes Museum, Stuttgart, Jerman Gambar 72. Pola ruang bengkel Gambar 73. Pola ruang showroom Gambar 74. Pola ruang fasilitas sewa Gambar 75. Referensi struktur showroom Toyota: State Illinois Center, Chicago, AS Gambar 76. Rencana Tapak Gambar 77. Ground Plan Gambar 78. Denah Lantai Gambar 79. Denah Lantai Gambar 80. Denah Lantai Gambar 81. Aerial view Toyota and Automotive Center Gambar 82. Perspektif area sudut lahan vii

10 DAFTAR TABEL Tabel 1. Perbandingan studi kasus Tabel 2. Daftar kebutuhan ruang Tabel 3. Analisa pengguna viii

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan penjualan otomotif di Indonesia sendiri berjalan pesat. Pada Indonesia International Motor Show yang diadakan bulan Juli 2006, tercatat jumlah pengunjung