BAB 4 ANALISA 4.1 ANALISA FUNGSIONAL

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISA 4.1 ANALISA FUNGSIONAL Showroom adalah tempat atau fasilitas yang digunakan sebagai ruang pamer, atau pameran dari produk-produk terbaru dari hasil pabrikkan mobil ternama. Pada saat sekarang ini showroom-showroom masih dipertahankan dan menjadi milik masyarakat yang umumnya memiliki fungsi sebagai pemasaran atau jual beli mobil dan informasi. Showroom dan Service tergolong kedalam klasifikasi tempat perbelanjaan yang berfungsi komersil tetapi showroom dan service tempatnya dapat dikatakan kedalam tempat perbelanjaan khusus. Dari pengertian boutique mobil tadi maka pengertian Showroom dan bengkel mobil dapat dikatakan sebagai tempat yang digunakan sebagai ruang pamer dan penjualan produk di bidang otomotif khususnya mobil dan dilengkapi dengan fasilitas pelayanan Service yang dapat direncanakan pada pusat perdagangan. Pada umunya fasilitas yang ada dalam suatu bangunan ini merupakan modifikasi dari fasilitas-fasilitas yang ada sebelumnya terutama dengan keberadaan fungsi dibawah ini : 1. Ruang Pamer Merupakan fungsi utama pada boutique mobil ini yaitu untuk memamerkan produk - produk mobil terbaru dari lima merek mobil yaitu: Mercedes Benz, Audi, Lexus, Jaguar. 4-27

2 2. Ruang Modifikasi Merupakan fasilitas pendukung dari showroom mobil apabila para calon pembeli megingikan lebih dari standar pabrikannya agar kelihatan mobil tampil beda. 3. Ruang Persiapan (Ruang Seting) Bagian ruang ini berfungsi untuk mempersiapkan kendaraan sebelum di kirim ke pembeli 4. Café/lounge Cafe juga merupakan fasilitas pengunjung pada saat para tamu, karena setiap orang dalam melakukan aktifitas memerlukan asupan sekaligus untuk bersantai. 5. Kantor Pengelola Sebagai pengelola jalannya showroom agar dapat berjalan dengan baik. 4.2 POLA AKTIFITAS PEMAKAI Sirkulasi dalam Ruang Pameran Open Plan Core and Satellites Radial memusat 4-28

3 4.3 STUDI RUANG GERAK MOBIL A. Kendaraan jenis kecil diambil ukuran jenis A Class, yang mewakili kendaraan jenis kecil Ukuran mobil sebenarnya : Panjang x lebar x tinggi : 3606 x 1719 x 1575 mm B. Kendaraan jenis Sedan, diambil contoh ukuran dari jenis E 240, dimana kendaraan ini mewakili jenis lainnya : Ukuran mobil sebenarnya : Panjang x lebar x tinggi : 4818 x 1822 x 1452 mm 4-29

4 C. Kendaraan jenis Jeep, mobil ini mewakili jenis mobil jeep lainya : Ukuran mobil sebenarnya : Panjang x lebar : 495 x 183 cm Ukuran ruang gerak : Arah lebar : cm Arah memanjang Depan : cm Belakang : cm

5 D. Luas Ruang gerak mobil dala posisi display ALTERNATIF SEDAN SEMI JEEP Luas Gerak Mobil = 6,30 m x 3,69 m = 23,24 m2 Luas Gerak Mobil = 6,95 m x 3,83 m = 26,61 m2 Luas Gerak Mobil = 7,3 x 2 (3,69 cos 30) = 45,79 m2 Luas Gerak Mobil = 7,93 x 2 ( 3,93 cos 30 ) = 26,61 m2 d x d = 7,30 m X = 6,27 m Luas Gerak Mobil = 3,14 x ( 3,65 ) = 41,83 m2 d = 7,93 m X = 6,68 m Luas Gerak Mobil = 3,14 x ( 3,965 ) = 49,36 m2 d d d = 7,3 m d = 7,93 m 4-31

6 4.4 POLA AKTIFITAS PEMAKAI & STRUKTUR ORGANISASI Untuk mendapatkan pola ruang harus diketahui pola aktifitas pemakai bangunan yang akan direncanakan agar terjadi interoneksi satu ruang dengan ruang yang lainnya antara lain : A. KARYAWAN B. PENGUNJUNG C. STRUKTUR ORGANISASI 4-32

7 4.5 SIRKULASI DALAM RUANG A. JELAS, LANGSUNG B. TERBAGI DUA / SIMETRIS C. MENERUSKAN 4-33

8 4.6 ANALISA KEGIATAN DAN PROGRAM RUANG Analisa aktifitas & kebutuhan ruang disusun berdasarkan kelompok dan kegiatan dalam boutique mobil. 4-34

9 4.7 DATA TAPAK YANG DIRENCANAKAN Lokasi Tapak : Jl. Cikini (ex. Gedung Kimia Farma) Luas Tapak : m2 KDB : 55% (2.750 m2) KLB : 3 ( m2) Peruntukan : karya Dagang & Karya Kantor 4-35

10 4.8 ANALISA TAPAK A. Orientasi Bangunan dan Pandangan kearah dalam Tapak 4-36

11 B. Pergerakkan Matahari dan arah angin Pada sisi bagian ini mempunyai masalah karena terlintasi matahari dan area utama dari showroom (ruang pamer) maka pengolahan fasade dengan menggunakan overstack dan tanaman sebagai buffer Pada sisi bagian ini ada sedikit masalah terhadap panas matahari karena diseberang sisi ini masih ada pepohonan dan fungsi bangunan yang direncanakan bukan area utama 4-37

12 C. Polusi Suara dan Drainase 4-38

13 D. Pencapaian ke tapak & Sirkulasi (kendaraan & pejalan kaki) 4-39