BAB III ANALISIS. Gambar 12. Proses Analisis

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS. Gambar 12. Proses Analisis"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS Sesuai dengan persoalan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka analisis dimulai dengan menggunakan data hasil survei untuk memetakan proses bisnis distro yang sedang berjalan. Hasil pemetaan kemudian digunakan untuk menganalisis bentuk interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan. Kemudian hasil analisis digunakan untuk menganalisis Sistem Informasi Pelanggan pada Distro. Analisis dilakukan melalui dua tahap, yaitu identifikasi persoalan dan prospek serta mendefinisikan solusi dan future dalam bentuk layanan sistem. Tahap berikutnya adalah menganalisis dampak penerapan sistem pada proses bisnis distro yang telah berjalan. Analisis diakhiri dengan pendefinisian model konseptual Sistem Informasi Pelanggan pada Distro. Gambar 12. Proses Analisis Setelah menyelesaikan pendefinisian model konseptual Sistem Informasi Pelanggan pada Distro, jika diperlukan, proses analisis dapat berulang untuk iterasi berikutnya. Pengulangan kembali ke proses analisis Sistem Informasi Pelanggan pada Distro. Pengulangan tidak dimulai dari proses yang pertama dari kegiatan analisis sebab analisis proses bisnis distro dan analisis interaksi antara distro dengan pelanggan merupakan analisis kebutuhan awal. Agar tidak menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk tahap awal, maka analisis kebutuhan awal akan dilakukan kembali jika dilakukan pengulangan terhadap proses penelitian secara keseluruhan untuk iterasi yang berikutnya. Jika telah selesai, maka dapat melanjutkan ke proses perancangan. III-1

2 III Analisis Proses Bisnis Distro Sebelum melakukan analisis yang lebih mendalam terhadap persoalan atau prospek, maka terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap sistem kerja distro dengan menggunakan work system framework. Namun dalam hal ini, analisis yang dilakukan hanya pada elemen customers, products & services, dan business process. Tabel 1. Analisis Work System Framework Distro Customers Elemen Products & Services Business Process Komponen 1. Orang yang akan membeli produk distro 2. Orang yang ingin mengetahui informasi mengenai distro 3. Orang yang membutuhkan informasi disediakan oleh distro 4. Orang yang menempa produk 5. Calon mitra 1. Produk yang dijual 2. Layanan untuk menempa produk 3. Informasi yang ditawarkan oleh distro 4. Jasa kerja sama dengan distro 5. Informasi produk 1. Pelanggan mengunjungi distro 2. Pelanggan memutuskan untuk membeli produk 3. Pelanggan memilih produk 4. Pelanggan membayar 5. Distro menyimpan data pembelian yang dilakukan pelanggan 6. Pelanggan memutuskan untuk menempa produk 7. Pelanggan membuat kesepakatan dengan distro terhadap produk yang akan ditempa 8. Distro menyimpan data penempaan yang dilakukan pelanggan 9. Pelanggan memutuskan untuk berkontribusi baik merupakan hasil dari interaksi pada komunitas di distro maupun langsung dsampaikan oleh pelanggan 10. Distro menampung kontribusi dari pelanggan 11. Pelanggan meninggalkan distro 12. Calon mitra mengunjungi distro 13. Calon mitra membuat kesepakatan kerja sama 14. Produk calon mitra dititipkan kepada distro 15. Data mitra diperbaharui 16. Mitra meninggalkan distro

3 III-3 Berdasarkan hasil analisis sistem kerja pada distro, maka proses bisnis distro secara lebih detil dapat dipetakan ke dalam 4 proses bisnis, yaitu : 1. Proses bisnis menjual produk kepada pelanggan. Merupakan proses yang terjadi mulai dari kunjungan pelanggan, pemilihan produk, pembayaran, hingga pelanggan meninggalkan distro. Proses kemudian dipetakan sesuai dengan Gambar 13. Gambar 13. Proses Bisnis Menjual Produk kepada Pelanggan 2. Proses bisnis memberikan layanan penempaan pakaian kepada pelanggan. Selain menjual produknya, distro juga memberikan layanan untuk melakukan penempaan produk. Sehingga pelanggan dapat memperoleh produk yang benar-

4 III-4 benar sesuai dengan keinginannya. Proses yang terjadi ditunjukkan oleh Gambar 14. Gambar 14. Proses Bisnis Memberikan Layanan Penempaan Pakaian kepada Pelanggan

5 III-5 3. Proses bisnis menerima kontribusi dari pelanggan. Agar distro dapat semakin berkembang, maka distro juga akan selalu berusaha untuk mendengarkan masukan dari para pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan dapat memberikan masukan (kontribusi), baik secara langsung ataupun melalui hasil interaksi pada komunitas yang ada di daerah distro. Dalam hal ini, masukan secara langsung adalah pelanggan mengunjungi dan melakukan interaksi kepada pegawai distro, kemudian menyampaikan masukannya. Proses yang terjadi ditunjukkan oleh Gambar 15. Gambar 15. Proses Bisnis Menerima Kontribusi dari Pelanggan 4. Proses bisnis menerima kerja sama dari calon mitra. Jenis pelanggan lain yang dalam hal ini menerima manfaat dari peluang kerja sama yang diberikan oleh distro adalah calon mitra. Calon mitra adalah distrodistro kecil yang belum dapat membangun usahanya sendiri. Oleh karena itu, calon mitra bekerja sama dengan distro untuk menjual produk-produk calon mitra. Proses perubahan dari calon mitra menjadi mitra distro ditunjukkan oleh Gambar 16.

6 III-6 Gambar 16. Proses bisnis Menerima Kerja Sama dari Calon Mitra Salah satu syarat proses bisnis adalah saling berinteraksi antara satu proses dengan proses lainnya. Berdasarkan proses-proses distro yang telah didefinisikan, tidak ada proses yang berinteraksi secara langsung. Proses-proses tersebut akan berinteraksi pada tahap proses berikutnya yang berada pada internal distro. Namun, pada Tugas Akhir, proses yang berlangsung pada bagian internal distro tidak akan dijelaskan lebih lanjut. Adapun batasan lain yang didefinisikan pada analisis proses bisnis adalah tidak memperhatikan penanggung jawab proses. Hal itu disebabkan tidak adanya data hasil survei yang dapat digunakan untuk menjelaskan penanggung jawab proses bisnis.

7 III Interaksi antara Distro dengan Pelanggan Berdasarkan proses bisnis yang dilakukan oleh distro, khususnya yang langsung berkaitan dengan pelanggan, maka dapat lebih mudah untuk mengenali interaksi yang terjalin antara distro dengan pelanggan. Interaksi adalah hubungan timbal-balik yang dilakukan antara dua pihak dengan tujuan terjalinnya komunikasi yang baik antara keduanya. Komunikasi yang dimaksud dalam hal ini terbagi atas dua hal, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang terjalin melalui kata-kata yang diungkapkan melalui pembicaraan, seperti berdiskusi atau berdialog. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang dilakukan melalui ungkapan-ungkapan tanpa kata-kata, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, atau isyarat [CAN04]. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan interaksi antara distro dengan pelanggan adalah interaksi yang melibatkan pihak distro dan pelanggan untuk menjalin komunikasi, sehingga masing-masing pihak dapat mencapai tujuan dilakukannya interaksi. Sama halnya pada penjelasan di atas, komunikasi yang terjalin antara distro dengan pelanggan melibatkan komunikasi verbal dan non verbal. Berdasarkan teori yang kemudian disesuaikan dengan proses bisnis yang dilaksanakan oleh distro, maka diperoleh beberapa interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan. Interaksi-interaksi yang terjadi dibatasi hanya antara distro dengan pelanggan yang bukan dari calon mitra distro. Adapun interaksi-interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan adalah sebagai berikut : 1. Distro dan pelanggan melakukan kegiatan ekonomi, yaitu transaksi Jual-Beli. 2. Distro menjadi sarana kegiatan sosialisasi. 3. Pelanggan berkontribusi untuk mengembangkan usaha distro. 4. Distro memberikan sesuatu yang berharga pada pelanggan selain produknya

8 III Distro dan Pelanggan Melakukan Kegiatan Ekonomi, yaitu Transaksi Jual-Beli Kegiatan interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan dalam kaitannya melakukan jual beli adalah pelanggan datang, masuk ke dalam toko dan memilihmilih dengan ditemani pramuniaga, kemudian memutuskan untuk membeli produk yang telah dipilih atau meninggalkan toko untuk melakukan kegiatan lain, seperti yang dicontohkan melalui Gambar 13. Selain membeli produk, juga telah dibahas pada bagian sebelumnya, bahwa pelanggan juga dapat melakukan penempaan produk yang prosesnya ditunjukkan oleh Gambar 14. Saat ini, beberapa distro juga telah memiliki sistem yang memudahkan pelanggan untuk membeli produk-produknya, namun masih belum memfasilitasi layanan untuk penempaan produk. Tidak hanya secara langsung, pada saat ini distro dan pelanggan juga telah berinteraksi Jual Beli secara online, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 17. Gambar 17. Interaksi Jual Beli Secara Online Interaksi yang terjadi antara pelanggan dan distro dalam konteks melakukan kegiatan ekonomi terlihat sederhana, baik secara langsung maupun online. Akan tetapi, banyak hal yang terkait dalam proses yang terjadi di dalamnya. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Memenuhi kebutuhan fisiologis. Beberapa pengunjung distro yang kemudian menjadi pelanggan, disebabkan karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, begitu juga

9 III-9 halnya dengan distro. Distro dibentuk dan terdiri atas individu-individu yang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis agar dapat bertahan hidup. b. Keinginan distro untuk maju dan menjadi yang terbaik. Distro atau usaha apapun dibentuk dengan harapan dapat menjadi sebuah usaha yang sangat maju di bidangnya. Hal tersebut merupakan cerminan dari motif assertion atau keinginan untuk memenuhi kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri. Akan tetapi, untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Distro harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik. Hal itu berkaitan dengan teori yang dikemukakan oleh Pavlov, Skinner, dan Hull mengenai teori stimulus-respons [PRA02]. Bagi pelanggan yang menerima produk dengan kualitas yang baik akan berakibat pelanggan akan merasa senang terutama dengan distro tersebut, karena telah memberikan produk berkualitas baik. 2. Begitu pula halnya dengan layanan, pelanggan akan merasa senang jika diperlakukan dengan baik. Sebab perilaku pelanggan dapat dipengaruhi melalui faktor kepribadian. Maksudnya adalah seharusnya pramuniaga yang dipekerjakan pada distro memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan faktor ini dengan tujuan untuk menyenangkan pelanggan. Peran pramuniaga dalam hal ini dapat juga berperan dalam mempengaruhi pelanggan dengan komunikasi yang persuasif. Oleh karena itu, informasi yang baik dan cara yang tepat, merupakan senjata yang ampuh bagi pramuniaga untuk mempengaruhi pelanggan. 3. Hal berikutnya yang merupakan implikasi dari dua hal sebelumnya adalah informasi produk. Salah satu penyebab pelanggan memutuskan untuk membeli pada suatu distro adalah karena informasi yang baik mengenai produk dan layanannya (motif utilitarian). Oleh karena itu, distro harus mampu menjaga nilai positif informasi dan mengusahakan agar informasi dapat tersebar dengan baik.

10 III Distro Menjadi Sarana Kegiatan Sosialisasi Melakukan hubungan sosial merupakan kebutuhan dasar manusia yang termasuk ke dalam kebutuhan untuk merasa memiliki. Di samping itu memang pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Artinya adalah manusia pasti melakukan hubungan atau berinteraksi dengan individu lainnya. Distro selain sebagai tempat terjadinya transaksi jual-beli, dapat juga berfungsi sebagai sarana sosialisasi. Hal tersebut terbukti sebagai bagian dari proses bisnis distro yang ditunjukkan oleh Gambar 15. Bentuk sosialisasi yang biasanya terjalin di lingkungan distro adalah : a. Keinginan untuk melakukan interaksi dengan individu lain. Beberapa yang mengunjungi ada yang didasari hanya karena ingin melihatmelihat sesuatu yang baru (motif stimulasi). Tidak hanya itu, ada juga yang dipicu dengan keinginan untuk berinteraksi dengan individu lain (motif afiliasi). Interaksi yang dilakukan dengan individu lain seperti pengunjung dengan pengunjung lain atau pengunjung dengan pramuniaga distro. Akibat dari motif ini juga akan mampu memberi peluang kepada pengunjung atau pelanggan untuk memiliki teman baru dengan berkenalan dengan individu baru. b. Terbentuknya sebuah komunitas atau kelompok anutan. Sebagai akibat dari kondisi sebelumnya, dari perkenalan yang terjadi antara satu individu dengan individu lain dapat membuat terciptanya sebuah kelompok individu. Dalam hal ini, distro dapat memfasilitasi terealisasinya hal tersebut. Kondisi seperti itu lah yang kemudian mampu menciptakan sebuah kelompok anutan. Sebagai sebuah usaha yang terus berkembang, seharusnya distro menyadari lebih cepat kehadiran kelompok anutan ini. Sebab, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa kelompok anutan mampu mempengaruhi perilaku seorang pelanggan dalam menentukan produk dan merek yang akan digunakan. Oleh karena itu, distro sebaiknya lebih memperhatikannya dengan berusaha maksimal memfasilitasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut yang dilakukan di lingkungan distro. Hal lain dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan pengaruh-pengaruh apa saja yang diberikan oleh kelompok tersebut kepada pelanggan distro.

11 III-11 c. Komunitas yang membentuk atau mempengaruhi budaya. Budaya adalah hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat [PRA02]. Sebagai implikasi dari terbentuknya sebuah kelompok anutan atau komunitas di lingkungan distro dapat berpengaruh pada budaya. Terdapat dua unsur yang terkait dengan budaya, yaitu : 1. Cara berpikir Budaya timbul akibat kreativitas manusia dan kreativitas lahir melalui pemikiran manusia. Sebagai satu contoh adalah distro hadir akibat dari kebutuhan dan kreativitas kelompok tertentu. Distro juga hadir ketika Indonesia sedang berada pada krisis ekonomi yang menyebabkan harga barang impor melambung tinggi. Produk-produk yang dijual oleh distro seperti pakaian atau alat-alat kebutuhan olah raga tertentu di bawah harga barang impor dengan kualitas yang baik dan unik karena produksinya yang tidak terlalu banyak. Sejak saat itu, banyak orang berpikir jika ingin pakaian murah, berkualitas baik, dan unik atau ingin membeli peralatan olah raga tertentu, maka mereka akan memilih untuk megunjungi distro untuk mencari kemudian membelinya. Contoh pola pikir seperti itu lah yang sampai saat ini telah berpengaruh pada budaya yang sebelumnya ada, yaitu membeli produk luar negeri atau membelinya di pusat-pusat perbelanjaan. 2. Perilaku Kehadiran budaya sangat erat dengan pengaruhnya terhadap perilaku. Perilaku adalah tindakan-tindakan, proses, dan hubunga sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi. Perilaku hadir akibat cara berpikir terhadap suatu hal. Oleh karena itu, ketika seseorang memperlihatkan perilaku, maka itu merupakan hasil dari proses yang dilakukan dari pola pikir yang dimilikinya. Contohnya adalah sebuah distro memiliki ciri khas dengan produknya yang unik dan berbeda dengan produk-produk yang lain. Seseorang kemudian menganalisis kondisi tersebut bahwa dengan menggunakan produk tersebut akan disebut sebagai seseorang yang terus mengikuti perkembangan mode (fashion). Akibatnya orang tersebut selalu memutuskan untuk membeli produk-produk dari distro tersebut atau produk-produk unik yang sesuai dengan zaman.

12 III-12 Kaitannya dengan kelompok anutan adalah pada kelompok akan berkumpul individu-individu dengan pola pikir yang berbeda-beda. Ketika terjadi suatu keharmonisan pada kelompok tersebut, maka individu akan mampu terpengaruh dari segi pola pikir dan perilakunya. Oleh karena itu, ketika terbentuk perilaku akibat pertemuan dari beberapa pola pikir akan mampu mempengaruhi atau membentuk budaya baru. Budaya yang bergerak dari kreasi manusia memang telah terealisasi pada lingkungan distro. Hal itu terbukti dengan kelompok atau komunitas mampu saling mempengaruhi antar anggotanya untuk berkarya. Beberapa kelompok tidak jarang berkumpul pada sebuah distro untuk kemudian menemukan ide-ide yang dapat digunakan untuk berkarya. Oleh karena itu, distro sebaiknya mampu memfasiltasi sehingga memudahkan kelompok-kelompok untuk berkreasi agar nantinya dapat memberikan nilai tambah bagi distro Pelanggan Berkontribusi untuk Mengembangkan Usaha Distro Sebuah perusahaan dapat berkembang terus menerus jika mampu mengerti dan menghargai pelanggannya. Sebab sebuah usaha dibentuk untuk menghasilkan produk atau jasa yang akan digunakan oleh pelanggan. Oleh karena itu, segala bentuk masukan dari pelanggan atau informasi mengenai pelanggan seharusnya benar-benar diperhatikan oleh usaha tersebut. Salah satu interaksi yang terjadi antara pelanggan dengan distro adalah ketika pelanggan berkontribusi untuk proses pengembangan usaha distro. Proses yang menggambarkan interaksi ini ditunjukkan oleh Gambar 15. Perlu diketahui bahwa merupakan kebutuhan dasar manusia untuk mengaktualisasikan dirinya, sehingga beberapa pelanggan akan memberikan masukan atau ide untuk perkembangan usaha distro. Akan tetapi, distro seharusnya mengetahui kebutuhan dasar manusia lainnya yaitu kebutuhan akan harga diri. Kebutuhan ini membuat manusia adanya keinginan untuk dihargai oleh orang lain. Oleh karena itu, seharusnya distro lebih memperhatikan pelanggan yang telah banyak membantu perkembangan usaha dan memberikannya penghargaan.

13 III-13 Bentuk kontribusi lain yang dapat dilakukan oleh pelanggan terhadap distro adalah pelanggan berperan sebagai sumber informasi yang berguna untuk distro. Sebab berdasarkan informasi yang diperoleh, dapat memberikan beberapa peluang untuk distro mengembangkan usahanya. Sebagai contoh adalah pelanggan memberikan informasi bahwa sebuah perusahaan clothing yang kecil sedang mengusahakan proses distribusi produknya. Bagi distro, hal tersebut merupakan peluang untuk bekerja sama dengan clothing tersebut yang secara tidak langsung membantu proses pengembangan usaha distro Distro Memberikan Sesuatu yang Berharga pada Pelanggan Selain Produknya Hal yang diberikan oleh distro tidak selalu berupa produk yang bisa digunakan, akan tetapi ada beberapa hal tidak berwujud yang bisa didapatkan pada lingkungan distro. Beberapa hal yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Informasi yang berguna Distro juga sering digunakan sebagai sarana publisitas dari kegiatan-kegiatan tertentu yang mungkin diminati oleh pengunjung atau pelanggan. Tidak terbatas hanya pada bentuk media publikasi, akan tetapi melalui orang-orang yang berada pada lingkungan tersebut dapat berperan sebagai sumber informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pelanggan atau pengunjung. Oleh karena itu, informasi juga merupakan salah satu bagian product & service dari distro yang ditunjukkan oleh Tabel 1. b. Kesenangan Tidak harus seluruh kebutuhan dasar manusia terpenuhi yang kemudian dapat menyenangkan satu individu. Sebagai contoh, ada beberapa pengunjung yang datang dengan niat hanya untuk berintraksi dengan teman yang ia kenal. Hanya dengan interaksi yang ia lakukan, ia dapat merasakan kesenangan. Ada juga yang datang menjadi seorang pelanggan, namun tidak merasa senang karena pada proses yang terjadi, orang tersebut merasa tidak dihargai. Oleh karena itu, distro sebaiknya selalu berusaha membuat pengunjung atau pelanggan merasa senang ketika meninggalkan tokonya.

14 III-14 c. Pembelajaran Distro yang juga berperan sebagai sarana terjalinnya hubungan sosial dapat dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa budaya yang terbentuk, salah satunya, akibat adanya interaksi sosial di lingkungan distro merupakan hasil dari proses pembelajaran. Oleh karena itu, distro sebaiknya selalu mengupayakan agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga hasilnya juga bernilai baik untuk distro dan individu atau kelompok yang terkait Pengaruh Distro pada Lingkungan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, diketahui bahwa kehadiran distro telah memberi pengaruh kepada lingkungannya. Salah satu pengaruh terhadap lingkungan yang paling menonjol adalah pada budaya. Distro yang dilahirkan oleh adanya kebutuhan dan kreativitas kelompok tertentu ternyata memberikan pengaruh pada cara berpikir, perilaku, gaya hidup, pemahaman, dan terutama pada fashion. Fashion erat kaitannya dengan budaya, yaitu fashion merupakan perwujudan dari perilaku, kebiasaan, cara berpakaian, atau melakukan sesuatu yang menjadi favorit pada suatu waktu atau tempat [INF07]. Oleh karena itu, fashion akan sangat terpengaruh pada budaya yang berlaku pada suatu waktu atau tempat. Contoh pengaruhnya adalah ketika distro belum dibentuk, masih banyak orang yang gemar membeli produk impor, khususnya remaja. Akan tetapi, setelah adanya distro, para remaja mulai memberikan perhatiannya pada distro dengan senang membeli produk distro karena berkualitas, unik, dan terkesan sederhana. Perubahan budaya para remaja ini lah yang kemudian mengubah fashion pada waktu itu. 3.3 Analisis Sistem Informasi Pelanggan pada Distro Identifikasi Persoalan dan Prospek Berdasarkan hasil analisis proses bisnis dan interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan, maka berikutnya dapat ditemukan persoalan dan prospek yang akan diselesaikan. Tujuan dari penemuan persoalan dan prospek tidak semata-mata hanya untuk menyelesaikan persoalan saja, namun bagaimana caranya agar persoalan dan

15 III-15 prospek dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem informasi sehingga memberikan nilai tambah bagi distro untuk lebih berkembang lagi, khususnya dalam penanganan hubungan dengan pelanggan. Sehingga Tabel 2 akan menunjukkan deskripsi-deskripsi masalah dan prospek yang ditemukan pada distro sebagai modal awal pembuatan sistem informasi. Tabel 2. Identifikasi Persoalan dan Prospek Deskripsi Persoalan 1. Distro menghadapi persoalan yang berasal dari basis data yang tidak lengkap. Hal ini, salah satunya, berdampak pada ketidakselarasan basis data penjualan produk distro dengan mitra Deskripsi Prospek 1. Distro tidak memiliki data pelanggan yang lengkap. Padahal dengan memiliki data pelanggan yang lengkap, maka distro dapat semakin baik dalam penanganan hubungan pelanggan, karena distro semakin mengenali pelanggannya. 2. Banyak pelanggan yang mengunjungi distro hanya untuk berkumpul atau bahkan memberikan masukan (kontribusi) kepada distro. Hal ini memungkinkan adanya sistem yang dapat memudahkan pelanggan berkontribusi dan dikenali oleh distro. 3. Selama ini distro hanya memberikan layanan pemesanan (penjualan) kepada para pelanggan melalui sistemnya. Jika, sistem juga mampu menangani proses penempaan produk, hal tersebut akan sangat prospektif, karena dapat menangani keinginan pelanggan terhadap produk yang beragam-ragam.

16 III Layanan Sistem Pada bagian sebelum telah dijelaskan mengenai identifikasi masalah dan prospek yang dapat ditemukan dari proses bisnis yang dilakukan oleh distro serta interaksi antara distro dengan pelanggan. Diketahui bahwa penyelesaian atas persoalan dan prospek dilakukan dengan menggunakan sistem informasi, maka tahap selanjutnya adalah menentukan layanan-layanan yang akan disediakan oleh Sistem Informasi Pelanggan pada Distro. Penentuan layanan-layanan ini akan dianalisis berdasarkan penjelasan mengenai interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan digabungkan dengan work system framework, khususnya pada elemen customer. Berdasarkan elemen customer pada work system framework bahwa pengalaman pelanggan (customer experience) merupakan hal paling dasar yang perlu diperhatikan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, di bawah ini akan dianalisis tiap-tiap tahap pengalaman pelanggan yang berkaitan dengan distro. Dari tiap-tiap tahap akan dijelaskan layanan yang disediakan oleh sistem informasi nantinya. 1. Menentukan kebutuhan Distro merupakan usaha yang bergerak di bidang fashion. Oleh karena itu, kemungkinan untuk dibuat sesuai dengan keinginan pengguna (custom) akan semakin tinggi. Walaupun produk yang dibuat sendiri oleh distro juga memperhatikan kondisi fashion. Berdasarkan tahap ini, layanan yang akan disediakan pada sistem adalah sebagai berikut : 1.1 Pemesanan Layanan pemesanan yang akan disediakan oleh sistem informasi adalah dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan variasi untuk tiap produk yang dijual oleh distro. Dalam hal ini, produk yang dijual oleh distro adalah pakaian, aksesoris, dan CD (Compact Disc) atau kaset lagu. Berdasarkan ketiga jenis produk di atas, sistem informasi akan memberikan pilihan sebagai berikut : a. Pakaian Layanan yang diberikan adalah pengguna dapat memilih jenis pakaian, model pakaian, ukuran, jumlah, dan warna.

17 III-17 b. Aksesoris Aksesoris tidak memberikan banyak pilihan dibandingkan dengan pakaian. Sehingga sistem hanya akan memberikan pilihan untuk menentukan jenis aksesoris, model yang tersedia untuk jenis yang dipilih, jumlah, dan warna. c. CD (Compact Disc) atau kaset lagu Khusus untuk CD atau kaset lagu, pilihan yang disediakan adalah hanya menentukan jumlah barang yang ingin dibeli. Sehingga setelah memilih CD atau kaset lagu dan menentukan jumlah yang diinginkan, pelanggan langsung masuk ke tahap pembayaran. 1.2 Penempaan (Customize Order) Selain produk yang dijual oleh distro, pelanggan juga dapat melakukan penempaan produk sesuai dengan yang diinginkan (customize order). Khusus untuk melakukan penempaan, produk yang dapat ditempa hanya berjenis pakaian saja. Oleh karena itu, pilihan-pilihan yang disediakan untuk pengguna adalah menentukan rancangan pakaian yang diinginkan, warna, jumlah, bahan kain, dan ukuran. Khusus untuk bahan kain, pilihannya juga ditentukan oleh distro. Sehingga pengguna dapat menentukan bahan kain sesuai dengan yang disediakan oleh distro. Sistem ini juga akan memudahkan pengguna untuk mengetahui informasi dari masing-masing produk. Oleh karena itu, untuk tiap produk akan disediakan informasi yang lengkap untuk pengguna. Tujuannya adalah agar pengguna lebih mengerti mengenai produk dan membantu dalam membuat keputusan untuk membeli produk. 2. Memperoleh produk Pada tahap ini, terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor yang dimaksud adalah menentukan harga yang tepat, melakukan transaksi pembelian, dan pengantaran produk kepada pelanggan [ALT02a]. 2.1 Menentukan harga yang tepat Pada Tugas Akhir, tidak akan dibahas mengenai cara-cara untuk penentuan harga yang tepat. Sistem juga tidak menentukan harga yang tepat untuk tiap produk yang dijual oleh distro atau dipesan oleh pengguna (pelanggan). Penentuan harga akan ditentukan oleh distro. Sehingga asumsi adalah distro

18 III-18 menentukan harga yang cocok untuk kualitas produk yang dijual. Sedangkan untuk penempaan juga telah ditentukan sesuai dengan proses dan hasil pesanan yang dilakukan oleh pelanggan atau pengguna. Khusus untuk pelanggan yang melakukan penempaan dari luar kota, maka akan dikenakan biaya ongkos kirim. 2.2 Melakukan transaksi pembelian Sistem informasi akan memanfaatkan teknologi digital purse (dompet digital) [ALT02a]. Sistem informasi akan bekerja sama dengan bank yang telah dipercaya. Kemudian untuk tiap pengguna akan memiliki dompet digital, yang fungsinya menyerupai rekening, pada bank tersebut. Kegunaannya adalah ketika pengguna ingin melakukan transaksi dengan distro melalui sistem, maka terlebih dahulu jumlah saldo pada dompet digital pengguna pada bank tersebut harus cukup untuk melakukan transaksi. Jika tidak, maka terlebih dahulu pengguna harus melakukan transfer uang ke dompet digital tersebut. Sehingga sistem akan langsung mengurangi jumlah uang pada saldo tersebut, sesuai dengan jumlah pembelian yang dilakukan pengguna. Dengan teknologi yang digunakan oleh sistem ini, maka sistem juga akan menyediakan layanan untuk melakukan registrasi untuk membuka rekening. Pembayaran rekening akan dikenakan pada transaksi pertama yang dilakukan oleh pelanggan. 2.3 Pengantaran produk kepada pelanggan Hal yang menjadi fokus perhatian dari faktor ini adalah mengenai ketepatan waktu dalam pengantaran. Sebab berdasarkan hasil penelitian Boston Consulting Group, bahwa 19% pelanggan online mengatakan bahwa barang yang mereka pesan tiba lebih lama dari yang diharapkan [ALT02a]. Akan tetapi, Tugas Akhir ini tidak akan membahas mengenai hal-hal yang perlu dilakukan agar produk dapat diantarkan tepat waktu. Begitu juga dengan sistem informasi yang akan diimplementasikan. Oleh karena itu, jika pelanggan melakukan pembelian, maka pengantaran barang akan diasumsikan dengan rentang waktu 1 sampai 7 hari. Penentuan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan tergantung posisi dari pelanggan. Jika pelanggan berada di dalam kota, maka pengantaran akan lebih cepat. Namun, kalau pelanggan

19 III-19 berada di luar kota, maka waktu yang dibutuhkan juga akan lebih lama. Pertimbangan lain adalah produk yang diinginkan telah tersedia, sehingga tidak membutuhkan waktu untuk pengadaan atau pembuatan lagi. Sedangkan untuk pemesanan sesuai dengan keinginan, maka waktu yang dibutuhkan antara 5 sampai 10 hari. Pertimbangannya berdasarkan posisi dari pelanggan dan waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan produk yang diinginkan. 3. Menggunakan produk atau menerima jasa Tujuan dari faktor ini adalah agar produk atau jasa dapat benar-benar berguna dan menyenangkan pelanggan. Jika dilihat dari segi itu, maka yang perlu memperhatikan faktor ini adalah distro dalam proses menghasilkan produknya. Akan tetapi, faktor ini juga dapat digunakan untuk sistem. Terlihat kesamaan yang diperoleh adalah bahwa sistem informasi dapat dianggap sebagai layanan atau jasa yang diberikan distro kepada pelanggannya. Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan dari faktor ini adalah sebagai berikut : a. Sistem harus memperhatikan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. b. Tersedia bantuan-bantuan kepada pelanggan mengenai keberadaannya pada sistem, informasi mengenai masing-masing layanan yang disediakan oleh sistem, dan peringatan atau tanda penting kepada pelanggan. Sehingga pelanggan yang sebelumnya tidak mengerti dapat menjadi mengerti. c. Tampilan sistem informasi dirancang dengan baik, sehingga dihasilkan tampilan yang tidak merusak perhatian pelanggan pada suatu hal dan nyaman untuk dilihat. 4. Memelihara produk Produk yang dihasilkan oleh distro adalah pakaian, aksesori, dan CD atau kaset lagu yang semuanya tidak membutuhkan pemeliharaan dengan memanfaatkan bantuan dari distro. Pemeliharaan dilakukan sesuai dengan cara pengguna atau pelanggan masing-masing. Berkaitan dengan hal ini, maka sistem akan menyediakan layanan untuk bertanya kepada pihak distro melalui mengirim pesan. Pemeliharaan yang dimaksud tidak terbatas hanya pada produk distro saja. Kaitannya dengan sistem informasi, maka pemeliharaan yang dilakukan adalah

20 III-20 dengan selalu melakukan pemantauan kinerja sistem dan selalu memperbaharui data yang digunakan oleh sistem. Sehingga pengguna akan disajikan informasi yang terbaru. 5. Menyudahi pemakaian produk atau mengganti dengan versi yang baru Suatu produk akan dihentikan pemakaiannya ketika produk tersebut telah usang atau obsolet. Produk distro merupakan produk fashion, yaitu dapat dikatakan using ketika produk sudah tidak sesuai dengan waktu atau tempatnya. Oleh karena itu, hal yang dapat dilakukan oleh distro adalah dengan memberikan notifikasinotifikasi kepada pengguna mengenai model-model terbaru dari produknya. Sehingga pelanggan atau pengguna akan terus mengikuti perkembangan fashion dari distro tersebut. Prinsip dasar dari sebuah layanan pelanggan (customer service) yang baik adalah mengenali siapa saja pelanggannya dan mengetahui status pelanggan dan interaksiinteraksi yang telah terjadi dengan perusahaan [ALT02]. Jika dihubungkan dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, maka sistem harus memiliki layanan yang berfungsi untuk menghimpun data yang berkaitan dengan pelanggan. Tujuannya adalah agar pelanggan dapat lebih mengenal dan dekat dengan pelanggan. Contohnya adalah dengan mengetahui data pembelian yang dilakukan oleh pelanggan, maka distro dapat memberikan hadiah dengan pemberian diskon kepada pelanggan tersebut. Tidak hanya itu, distro juga dapat memberikan perlakukan khusus seperti member hadiah khusus untuk pelanggan setia yang berulang tahun. Oleh karena itu, sangat diperlukan layanan untuk menghimpun data pelanggan dengan lengkap. Jika dihubungkan dengan interaksi antara distro dengan pelanggan, maka analisis yang dilakukan di atas hanya mendapatkan layanan-layanan untuk sistem berdasarkan interaksi yang terjadi, yaitu distro dengan pelanggan melakukan transaksi jual-beli. Maka, di bawah ini akan dijelaskan layanan-layanan yang akan di analisis berdasarkan interaksi antara distro dengan pelanggan, yaitu distro menjadi sarana kegiatan sosialisasi, pelanggan berkontribusi untuk mengembangkan usaha distro, dan distro memberikan sesuatu yang berharga kepada pelanggan selain produknya.

21 III Distro menjadi sarana kegiatan sosialisasi Sistem informasi akan menyediakan layanan yang memudahkan para pengguna untuk melakukan hubungan sosial dengan pengguna lain. Bentuk layanan yang akan dirancang adalah : a. Para pengguna dapat bertukar pesan. b. Akan disediakan layanan untuk berinteraksi melalui forum. Fitur forum pada sistem akan sangat berguna untuk beberapa pengguna agar dapat saling berdiskusi, sehingga nantinya dapat menambah jaringan pertemanan. 2. Pelanggan berkontribusi untuk mengembangkan usaha distro Layanan pelanggan (customer service) yang baik juga mampu menangani permintaan, pertanyaan, dan keluhan dari pelanggan secara cepat dan efisien [ALT02a]. Oleh karena itu, sistem akan menyediakan layanan bagi pelanggan yang ingin memberikan saran, kritik, permintaan, pertanyaan, atau keluhan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa bagi pelanggan yang sering berkontribusi untuk distro, maka distro akan memberikan imbalan, seperti pemberian diskon. Imbalan-imbalan yang diberikan akan diberitahukan kepada pengguna dengan pemberitahuan yang khusus, baik dengan melalui pesan atau melalui notifikasi. 3. Distro memberikan sesuatu yang berharga kepada pelanggan selain produknya Melalui sistem yang akan diimplementasikan ini, diharapkan interaksi ini dapat juga terjalin. Oleh karena itu, sistem akan selalu memperbaharui data yang digunakan oleh sistem. Selain itu, sistem juga akan menampilkan informasi atau berita-berita terbaru. Sehingga apa yang diharapkan dari interaksi ini juga dapat diperoleh pengguna melalui sistem. Di atas telah dijelaskan bentuk layanan-layanan yang akan disediakan oleh sistem, terkait dengan interaksi-interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan serta ditambah dengan analisis menggunakan work system framework. Akan tetapi, muncul sebuah pertanyaan mengenai prospek dari keempat bentuk interaksi yang terjadi antara distro dengan pelanggan. Keempat jenis interaksi tersebut terbentuk tujuannya adalah terutama untuk memuaskan dan menyenangkan pelanggan serta menarik lebih banyak pelanggan lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distro dapat beradapatasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Seperti halnya distro, Sistem

22 III-22 Informasi Pelanggan juga sebaiknya memiliki kemampuan untuk beradapatasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Oleh karena itu, nantinya sistem akan memiliki kemampuan personalisasi. Terdapat dua jenis sistem yang memanfaatkan personalisasi dengan kemampuan berbeda, yaitu adaptable system dan adaptive system [GEM06]. a. Sistem Informasi Pelanggan pada Distro sebagai adaptable system. Sistem akan memiliki personalisasi bersifat statik yang dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan pengguna (customization). Sebagai contoh, sistem akan mampu diubah tampilannya, baik dari pemakaian warna, huruf, dan posisi menu. b. Sistem Informasi Pelanggan pada Distro sebagai adaptive system. Personalisasi pada sistem berjenis adaptive system bersifat dinamis. Sebab sistem akan belajar (learn) melalui kebiasaan yang dilakukan pengguna pada sistem, maupun dari data yang berkaitan dengan pelanggan. Sebagai contoh, personalisasi dapat dilakukan melalui seluruh data yang berkaitan dengan pelanggan, seperti data pembelian. Melalui data tersebut, maka sistem dapat melakukan personalisasi dengan menampilkan jenis produk yang sering dibeli oleh pengguna (pelanggan). Dari kedua jenis sistem berkemampuan personalisasi yang nantinya akan diimplementasikan pada sistem, hanya salah satu yang lebih prospektif sesuai dengan konteks sistem, yaitu sebagai Sistem Informasi Pelanggan. Sistem Informasi Pelanggan pada Distro sebagai adaptive system akan lebih berprospek dibandingkan sebagai adaptable system. Sebab personalisasi yang diakibatkan oleh adaptable system akan lebih tepat digunakan aplikasi komunitas berbasis web. Sistem Informasi Pelanggan pada Distro merupakan aplikasi berbasis web yang memiliki tujuan utama untuk menarik perhatian pelanggan melalui produk dan jasa yang diberikan oleh distro. Aplikasi berjenis ini akan lebih cocok jika bersifat adaptive system. 3.4 Perubahan Proses Bisnis Distro Kehadiran sistem informasi pada sebuah lingkungan organisasi atau perusahaan akan berdampak pada proses bisnis yang telah berjalan. Hal tersebut juga terjadi di lingkungan distro. Kehadiran Sistem Informasi Pelanggan pada Distro juga akan memberikan pengaruh kepada proses bisnis dengan adanya beberapa perubahan.

23 III-23 Beberapa proses bisnis distro mengalami perubahan disebabkan karena adanya proses pendaftaran identitas pelanggan. Tujuannya adalah agar distro dapat mengenali pelanggan-pelanggannya. Berikut ini adalah proses bisnis distro setelah mengalami perubahan : 1. Proses bisnis menjual produk kepada pelanggan 2. Proses bisnis memberikan layanan penempaan pakaian kepada pelanggan 3. Proses bisnis menerima kontribusi dari pelanggan Gambar-gambar proses secara detil terdapat pada LAMPIRAN B. Berdasarkan proses yang telah digambarkan, proses bisnis menerima kontribusi dari pelanggan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dengan munculnya komponen data kontribusi pada proses bisnis. Data kontribusi akan digunakan untuk mencatat seluruh kontribusi yang diberikan oleh pelanggan dan nantinya akan dimanfaatkan oleh distro sebagai data untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan yang sering memberikan kontribusi kepada distro. 3.5 Model Konseptual Sistem Informasi Pelanggan pada Distro Sebelum berada pada tahap melakukan analisis task (task analysis), maka terlebih dahulu dilakukan pemodelan konseptual sistem. Model konseptual merupakan sebuah deskripsi sistem yang diajukan dalam bentuk kumpulan ide atau konsep mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana harus bereaksi, dan harus terlihat seperti apa, yang tujuannya agar dapat dimengerti oleh pengguna [PRS02]. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa kehadiran model konseptual dari sistem akan mempermudah pengguna untuk mengerti cara kerja dari sistem tersebut. Tidak hanya itu, dengan adanya model konseptual juga akan memudahkan untuk menganalisis dan merancang task sistem nantinya. Subbab ini akan membahas terlebih dahulu mengenai klasifikasi user role sistem kemudian model konseptual sistem informasi Klasifikasi User Role Pengguna sistem terdiri atas dua jenis pengguna, yaitu : 1. Pengguna pada sisi client

24 III-24 Pengguna jenis ini terdiri atas pengguna yang hanya melihat-lihat aplikasi web, pelanggan distro yang belum menjadi anggota, dan pelanggan yang sudah menjadi anggota. Aksi-aksi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: a. Bagi pengguna yang belum melakukan login atau belum memiliki kode untuk melakukan login, maka aksi yang dapat dilakukan adalah melihat-lihat informasi mengenai distro, berita atau informasi yang disajikan oleh distro, katalog produk distro, layanan untuk membuat kode login, dan layanan untuk memberikan masukan, keluhan, atau pertanyaan. b. Sedangkan untuk pengguna yang telah melakukan login, maka aksi yang dapat dilakukan oleh pengguna sama seperti saat pengguna belum melakukan login, akan tetapi ada beberapa tambahan layanan. Tambahan layanan yang dimaksud adalah pengguna dapat mengubah data login, melakukan pembelian dari katalog produk yang ada, melakukan pemesanan produk sesuai dengan keinginan, dan membentuk grup atau berinteraksi di dalam grup yang telah ada (bertukar pesan). 2. Administrator Peran pengguna sistem ini berada pada posisi server yang memiliki tugas utama sebagai pengatur seluruh data yang digunakan oleh sistem. Di dalam sistem, data yang terlibat antara lain data pelanggan, produk, grup, pemesanan, pembelian produk, dan informasi (berita). Oleh karena itu, aksi yang dilakukan oleh administrator adalah membuat, mengubah, atau menghapus data di atas. Tidak hanya itu, aksi lain yang dilakukan adalah memberikan notifikasi-notifikasi tertentu kepada pelanggan yang tertentu pula. Hal yang sama juga untuk beritaberita atau informasi, administrator harus selalu melakukan pembaharuan informasi yang disajikan oleh distro melalui sistem Pendefinisian Model Konseptual Berdasarkan hasil analisis proses bisnis pada distro dan sistem informasi pelanggan pada distro, maka dapat diketahui secara komprehensif komponen-komponen sistem yang akan dirancang dan diimplementasi. Apa saja yang dibutuhkan dan yang dapat dilakukan oleh sistem, semakin jelas dengan mengetahui perubahan proses bisnis distro setelah implementasi sistem nantinya. Dilengkapi dengan pembahasan

25 III-25 mengenai klasifikasi user role, maka kemudian dapat dilakukan pendefinisian model konseptual Sistem Informasi Pelanggan pada Distro yang ditunjukkan oleh Gambar 18. Data Data Pelanggan Data Produk Data Pemesanan Produk Data Penempaan Produk Data Forum Data Kontribusi Data Notifikasi Sistem Informasi Pelanggan pada Distro 3 2.a Server 2.c Antarmuka Sistem (Web) 2.b 1.a Login 4 1.b Personalisasi Pengguna (client) Learn Administrator History Tersimpan Gambar 18. Model Konseptual Sistem Informasi Pelanggan pada Distro Berdasarkan model konseptual sistem informasi di atas, maka alur proses yang dilakukan oleh sistem informasi akan terbagi atas dua alur, sesuai dengan jumlah klasifikasi user role yang terdefinisi. 1. Alur berdasarkan pengguna (client) Alur ini berawal dari nomor 1.a, yaitu pengguna (client) mengakses sistem informasi melalui antarmuka yang telah disediakan. Sistem ini akan terbagi atas dua jenis antarmuka yang akan berbeda untuk pengguna (client) dan administrator. Setelah masuk ke dalam sistem maka pengguna (client) dapat langsung menggunakan layanan yang diberikan oleh sistem. Kondisi ini ditunjukkan oleh nomor 2.a. Akan tetapi, pada kondisi ini layanan yang diberikan oleh sistem akan terbatas. Berikutnya adalah pada sistem tersebut, pengguna (client) dapat menggunakan akses personalisasi dengan menggunakan kode login yang telah dimiliki. Setelah melakukan login, maka seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pengguna (client) akan tercatat di dalam history. History akan berguna ketika sistem akan

26 III-26 beradaptasi dengan kebiasaan yang dilakukan oleh pengguna (client). History akan melakukan pembelajaran dari seluruh kegiatan pengguna (client). Pembelajaran yang dilakukan adalah dengan mengenali kebiasaan pengguna. Melalui personalisasi maka kebiasaan pengguna akan terekam oleh sistem yang nantinya akan semakin memudahkan pengguna untuk melakukan kebiasaannya pada sistem. Segala bentuk layanan yang membutuhkan data dari basis data akan memicu server untuk mengambil data yang diperlukan (nomor 3). Kemudian data tersebut ditampilkan pada antarmuka sistem, seperti yang ditampilkan pada nomor 2.a, 2.b, dan 2.c. 2. Alur berdasarkan administrator Alur yang terjadi berdasarkan pengguna jenis administrator juga tidak berbeda jauh dengan pengguna (client). Hanya saja administrator memiliki hak untuk menambah, mengubah, atau menghapus data yang digunakan untuk sistem informasi. Selain itu, secara tidak langsung terjadi hubungan antara administrator kepada pengguna (client), yaitu ketika administrator mengirimkan respon terhadap saran, kritik, keluhan, atau pertanyaan yang diberikan oleh pengguna (client) dan pada saat administrator memperbarui data notifikasi untuk pengguna (client) tertentu. Hubungan tersebut ditunjukkan oleh nomor 4.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan laporan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar mengenai pembahasan yang dilakukan. Bagian pendahuluan akan terdiri dari : 1. Penjelasan mengenai

Lebih terperinci

Studi dan Implementasi Task Modeling Studi Kasus : Sistem Informasi Pelanggan pada Distro

Studi dan Implementasi Task Modeling Studi Kasus : Sistem Informasi Pelanggan pada Distro Studi dan Implementasi Task Modeling Studi Kasus : Sistem Informasi Pelanggan pada Distro LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Nama : Hafiz Badrie Lubis / NIM 13504110

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka dibutuhkan kepraktisan dalam segala hal termasuk penerapan pada sistem penjualan. Salah satu penerapannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB. 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen BAB 4 PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN BERBASIS WEB 4.1 Tahap keempat : Membuat interface konsumen Customer interface yang ada akan dijelaskan dalam kerangka 7C sebagai berikut : 1. Context Website yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Proses Bisnis Pengadaan Barang BAB IV PERANCANGAN Pada tahap perancangan ini akan dilakukan perancangan proses pengadaan barang yang sesuai dengan proses bisnis rumah sakit umum dan perancangan aplikasi yang dapat membantu proses pengadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia saat ini telah mengalami perubahan dan kemajuan. Sehingga kebutuhan manusia mengenai fashion sangatlah penting. Fashion merupakan gaya hidup seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Perkembangan dunia e-commerce di Indonesia berkembang sedemikian pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. Perkembangan tersebut

Lebih terperinci

Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah)

Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah) Studi Kasus No.1 Sistem Informasi Kontrakan Rumah (Si Komah) Sebuah kontrakan membutuhkan sebuah Sistem Informasi Kontrakan Rumah (SI Komah) untuk mendata para penghuninya. Petugas kontrakan melakukan

Lebih terperinci

PEMBUATAN TOKO ONLINE DISTRO MOSFIT PROJECT BERBASIS WEB FRAMEWORK CAKEPHP TUGAS AKHIR. Oleh : ABDUL MUIZZ NPM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PEMBUATAN TOKO ONLINE DISTRO MOSFIT PROJECT BERBASIS WEB FRAMEWORK CAKEPHP TUGAS AKHIR. Oleh : ABDUL MUIZZ NPM JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PEMBUATAN TOKO ONLINE DISTRO MOSFIT PROJECT BERBASIS WEB FRAMEWORK CAKEPHP TUGAS AKHIR Oleh : ABDUL MUIZZ NPM. 0634010062 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) PENJUALAN LAPTOP ONLINE

LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) PENJUALAN LAPTOP ONLINE LAPORAN ANALISIS SISTEM (TAHAP I) PENJUALAN LAPTOP ONLINE Disusun oleh : 1. Rendy Rangga Yudha (13121005) 2. Bram Dermawan (13121020) PRODI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari tahapan SDLC (System Development Life Cycle). Untuk dapat menganalisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari tahapan SDLC (System Development Life Cycle). Untuk dapat menganalisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Menurut Jogiyanto (1995:41) analisis permasalahan merupakan bagian dari tahapan SDLC (System Development Life Cycle). Untuk dapat menganalisis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. bermanfaat bagi penulis sejak awal hingga terselesainya laporan ini.

KATA PENGANTAR. bermanfaat bagi penulis sejak awal hingga terselesainya laporan ini. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik meskipun penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini merupakan pengantar awal dari laporan penelitian. Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point

BAB I PENDAHULUAN. enak dan harga yang bersahabat, pelayanan kepada customer menjadi point BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bidang usaha kuliner berkembang pesat saat ini. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin menjamurnya rumah makan. Setiap rumah makan bersaing dengan memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya e-commerce. Dengan adanya e-commerce suatu perusahaan, toko,

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya e-commerce. Dengan adanya e-commerce suatu perusahaan, toko, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terutama internet merupakan faktor pendorong berkembangnya e-commerce. Dengan adanya e-commerce suatu perusahaan, toko, distro ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai. kegiatan dalam kehidupan. Misal kemajuan dalam bidang pendidikan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi semakin maju karena untuk mempermudah manusia melakukan berbagai kegiatan dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dilakukan perancangan model komunitas belajar dengan prinsip psikologis learner-centered sesuai dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut penjelasannya. IV.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi internet pada bidang perdagangan. E-commerce

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi internet pada bidang perdagangan. E-commerce BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang masalah Electronic commerce atau e-commerce adalah salah satu dampak perkembangan teknologi internet pada bidang perdagangan. E-commerce memberikan berbagai kemudahan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah

BAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega

BAB 1 PENDAHULUAN. baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Mega Batik adalah suatu toko yang bergerak dalam bidang penjualan baju batik dewasa. Mekanisme penjualan pria dan wanita yang ada di Toko Mega Batik yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E-Commerce adalah sebuah sistem jual beli yang bersifat on-line, dimana

BAB I PENDAHULUAN. E-Commerce adalah sebuah sistem jual beli yang bersifat on-line, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-Commerce adalah sebuah sistem jual beli yang bersifat on-line, dimana seorang pembeli tidak perlu selalu datang ke suatu toko ataupun perusahaan untuk membeli suatu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Distribution Outlet (Distro)

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Distribution Outlet (Distro) BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai seluruh dasar teori yang berkaitan dengan kegiatan Tugas Akhir. Seluruh dasar teori yang dijelaskan akan digunakan sebagai landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

Prototype Web Toko Online

Prototype Web Toko Online Bab 2 Prototype Web Toko Online Sebelum membahas lebih jauh cara membangun web toko online menggunakan Joomla 3, pada Bab 2 ini akan dibahas terlebih dahulu prototype web toko online seperti apa yang akan

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE

TUGAS DATA WAREHOUSE TUGAS DATA WAREHOUSE SISTEM MANAJEMEN KELUHAN MITRA KERJASAMA BERBASIS FRAMEWORK DAN SMS GATEWAY Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Gambar 4.1. Running Apache dan MySQL

Gambar 4.1. Running Apache dan MySQL BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Pembangunan Sistem 1.1.1 Instalasi Aplikasi Server Langkah pertama dalam pembangunan aplikasi ini adalah melakukan instalasi aplikasi server yaitu menggunakan XAMPP. Setelah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Mudah dan praktis, itulah yang diinginkan oleh orang-orang saat ini. Penggunaan telepon genggam sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan

Lebih terperinci

PRODUCT KNOWLEDGE PEGO

PRODUCT KNOWLEDGE PEGO PRODUCT KNOWLEDGE PEGO APLIKASI TOKO MOBILE Oleh : GATOKO Tamini Square Lt 1 FS 1 no 22-25, Pinang Ranti. Jakarta Timur 0823 1137 7554 / 0812 3303 5559 Website : Email : info@gatoko.com 2 KENAPA HARUS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi jaman sekarang semakin maju khususnya dalam belanja online. Dalam melakukan transaksi jual beli tidak lagi dilakukan secara tatap muka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman pula. Usaha harus terus berlomba dan berharap bahwa

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman pula. Usaha harus terus berlomba dan berharap bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha masa kini harus memikirkan kembali bagaimana strategi pemasaran agar pamasarannya bisa lebih optimal, Apalagi dengan berkembangnya teknologi sekarang ini maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Online Shop atau toko online melalui media internet sudah menjamur di Indonesia, bahkan sudah sangat dikenal baik oleh khalayak ramai. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR 24 BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR E-payment merupakan salah satu metode pembayaran barang atau jasa yang dilakukan secara online. Dalam pengembagan suatu e-payment terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID. Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id

CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID. Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id CARA PENDAFTARAN MEMBER TOKOCATLANCAR.CO.ID Cara mendaftar sebagai member Tokocatlancar.co.id 1. Masuk pada URL https://tokocatlancar.co.id/register, kemudian akan tampil halaman pendaftaran member seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipicu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan

Lebih terperinci

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.

BAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV. BAB V STUDI KASUS Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV. V.1 Deskripsi Umum Studi Kasus Studi kasus dipilih adalah forum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

BAB III. PERANCANGAN SISTEM 22 BAB III. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan DFD Diagram arus data dari sistem informasi website CV Saint De Valo terdiri dari : a. Registrasi dan Login Proses ini merupakan proses awal ketika user mengakses

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus bersaing untuk menghadapi perkembangan teknologi. Di era perkembangan zaman yang

Lebih terperinci

Catalog online beauty products. Catalog online chemical products

Catalog online beauty products. Catalog online chemical products Catalog online beauty Halaman ini berfungsi untuk menampilkan gambar produk kecantikan beserta harganya. Setiap gambar merupakan link yang menuju ke halaman spesifikasi produk. Halaman spesifikasi produk

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data serta sistematika penyajian dari tugas akhir ini. Pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan seperti yang dipaparkan pada Gambar 4.1.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan seperti yang dipaparkan pada Gambar 4.1. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki alur kerja saat pembeli sparepart yaitu dari pelanggan datang yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki alur kerja saat pembeli sparepart yaitu dari pelanggan datang yang BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Tujuan dari analisis sistem adalah memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi menejerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Dewan Sport dan Musik merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan alat-alat perlengkapan olah raga dan alat-alat musik. Toko Dewan Sport dan Musik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjual berbagai jenis pakaian. Seiring dengan perkembangan fashion pakaian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis penjualan pakaian sekarang ini memang semakin berkembang terutama di Indonesia, ini terbukti dengan semakin banyaknya muncul outlet dan distro yang menjual berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan sistem yang dibuat menggunakan metode SLDC(Waterfall) yang terdiri dari Analisis, Rancangan, Implementasi dan Evaluasi. Urutan langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah MU Design Shop merupakan usaha mandiri yang bergerak dibidang penjualan barang yaitu penjualan jersey-jersey MU, T-shirt, jaket MU, tas, dan assesoris Manchester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas mengenai latar belakang pembuatan aplikasi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode yang digunakan dalam membangun aplikasi, dan sistematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Letak Persebaran Outlet Blackberry TAM wilayah kota Medan, yang telah dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Sistem Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan. Perangkat

Lebih terperinci

4.2.1 Tampilan Menu Android Gambar 4.1 Rancangan Layar Tampilan Menu Android 62

4.2.1 Tampilan Menu Android Gambar 4.1 Rancangan Layar Tampilan Menu Android 62 BAB IV PERANCANGAN DESAIN 4.1 Perancangan Antar Muka Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 52 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Dari tahap-tahap perancangan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dihasilkan Pembuatan Website Pada Distro Happy Sunday Sebagai Media Promosi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemasaran tupperware pada Amalia shop yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Utama Gambar

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii ABSTRAK Layanan Pesan antar makanan merupakan salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh restoran. Layanan pesan antar makanan pada restoran umumnya menggunakan metode pemesanan melalui telepon.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008:5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua variabel memengaruhi kepuasan pelanggan. Variabel kualitas informasi, desain situs web, kemampuan transaksi, waktu

Lebih terperinci

Bab IV. Perancangan Model CRM

Bab IV. Perancangan Model CRM Bab IV Perancangan Model CRM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas mengenai perancangan model

Lebih terperinci

Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login. oleh user. User yang belum melakukan login tidak dapat mengakses halaman ini, user

Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login. oleh user. User yang belum melakukan login tidak dapat mengakses halaman ini, user 167 9. Halaman Pertanyaan Sebelum Login Gambar 4.9 Layar Customer-Pertanyaan Sebelum Login Halaman pertanyaan menampilkan pertanyaan yang bersifat rahasia yang diajukan oleh user. User yang belum melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi menjadi sangat pesat dalam era globalisasi ini. Pada era ini baik pengusaha maupun konsumen perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi informasi

Lebih terperinci

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pakaian sangat dipengaruhi oleh penghasilan, gaya hidup, kepercayaan, lingkungan yang akhirnya menjadi kebiasaan dari individu, kelompok, komunitas, masyarakat,

Lebih terperinci

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin

Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin 270 Gambar 4.22 Layar Tambah Instruktur Admin Layar ini merupakan layar Tambah Instruktur untuk admin yang telah melakukan login. Layar ini berisi formulir pengisisan data-data diri instruktur. Tombol

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini. 1. Atmosphere di distro

Lebih terperinci

HOW TO USE : Cara menjalankan program

HOW TO USE : Cara menjalankan program HOW TO USE : Cara menjalankan program URL : tugasakhironik.freetzi.com Cara menjalankan program ini terbagi atas 3 user. a. User pengunjung : Diawali membuka situs Rocklee dengan URL diatas.. User ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika sosial masyarakat didunia saat ini telah mengalami perubahan pesat.hal ini ditandai oleh perkembangan yang spektakuler di bidang teknologi informasi dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kayu dapat diolah dan digunakan menjadi beberapa barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, seperti untuk membuat rumah, kursi, meja, dan beberapa alat lainnya. tetapi,

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut:

Kebijakan Privasi ini disertakan sebagai bagian dari Ketentuan Penggunaan kami. Kebijakan Privasi ini mencakup hal-hal sebagai berikut: Kebijakan Privasi Kebijakan Privasi berikut ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, memindahkan, mengungkapkan dan melindungi informasi pribadi anda yang dapat diidentifikasi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan pakaian muslim yang berlokasi di Jalan Sutisna Senjaya Nomor 44 Tasikmalaya. Mekanisme penjualan

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebuah website yang menampilkan produk-produk perusahaan pada CV. Indah Jati dan memberikan informasi mengenai produk yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN. 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING YANG DIUSULKAN 4.1 Crafting the Customer Interface (Merancang hubungan antar muka Pelanggan) Customer interface merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, sistematika penyajian dari penelitan

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4. Perancangan Sistem 4.1 Tahap 4: Crafting the Customer Interface Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan bagian yang paling penting.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang 66 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam menerapkan aplikasi penjualan online ini dibutuhkan perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini semakin berkembang dan berpengaruh dalam segi transaksi dan perkembangan kegitan usaha. Mengenai hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel yang salah satu fungsinya ialah untuk mendukung kegiatan pariwisata dan memberikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS METODE

BAB 3 ANALISIS METODE BAB 3 ANALISIS METODE 3.1 Analisis Pembangunan Aplikasi SOA dengan SOAD dan Aplikasi SOA adalah aplikasi yang menggunakan konsep service-oriented dalam pembangunan dan penggunaan aplikasi. Penggunaan konsep

Lebih terperinci

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts

Minggu-15. Product Knowledge and Price Concepts Product Knowledge and Price Concepts Minggu-15 Membangun Nilai, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (2) (building customer value, satisfaction, and loyalty) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan Situs Web Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model System Development Life Cycle,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1 Halaman Yang Dapat Diakses Tanpa Melalui Login Adapun halaman yang dapat diakses oleh pengunjung, member dan administrator tanpa melalui login adalah

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sekarang ini telah berkembang pesat, hampir semua bidang aplikasi bisnis telah memakai dan mengembangkan sistem informasi dengan sedemikian

Lebih terperinci

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung.

Kami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung. KEBIJAKAN PRIVASI Informasi umum Kebijakan privasi ini ("Kebijakan Privasi") menjelaskan tentang data pribadi yang kami kumpulkan tentang Anda. Kebijakan Privasi ini juga menguraikan cara kami dalam menggunakan,

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 105 BAB 5 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 5.1. Analisis Sistem 5.1.1. Model Sistem FRONT END E-COMMERCE BACK OFFICE Surat order Surat jalan Nota pembayaran Gambar 5.1. Model sistem E commerce berperan

Lebih terperinci

PERANCANGAN E-COMMERCE DENGAN DUKUNGAN LAYANAN CASH ON DELIVERY (COD)

PERANCANGAN E-COMMERCE DENGAN DUKUNGAN LAYANAN CASH ON DELIVERY (COD) PERANCANGAN E-COMMERCE DENGAN DUKUNGAN LAYANAN CASH ON DELIVERY (COD) Jihand Alhabsyi 1, Resky Prabowaty 1, Faizal Arya Samman 2, Amil Ahmad Ilham 1 1 Program Studi S1 Teknik Informatika Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang pesat telah memunculkan internet sebagai salah satu terobosan untuk mengatasi kurangnya pendistribusian informasi.

Lebih terperinci