LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) SMK KARYA BHAKTI BREBES DI PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS I A
|
|
- Veronika Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) SMK KARYA BHAKTI BREBES DI PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS I A Jl. Jendral Ahmad Yani No. 92 Brebes Telp/Fax. (0283) Disusun Oleh : 1. DIAH EVIANA 2. NURRIAS OKTAVIANI 3. ROSDIANA 4. RIA YULIANA Kelas XII AP I Kelas XII AP I Kelas XII AP II Kelas XII AP II Program Keahlian : ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KARYA BHATI BREBES Jl. Taman Siswa No. 1 Telp. (0283) Brebes TAHUN PELAJARAN 2013 i
2 HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI 1. Nama Pelaksana : DIAH EVIANA NURRIAS OKTAVIANI ROSDIANA RIA YULIANA 2. Tempat Prakerin : PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS IA Jl. Jendral Ahmad Yani No. 92 Telp/Fax (0283) Menyetujui dan Mengesahkan Brebes, 26 Agustus 2013 Pembimbing SAYADI, SH, MH NIP Ketua Pengadilan Agama Brebes Drs. H.AHMAD MUNTHOHAR, SH.MH. NIP ii
3 HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH 1. Nama Pelaksana : DIAH EVIANA NURRIAS OKTAVIANI ROSDIANA RIA YULIANA 2. Tempat Prakerin : PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS IA Jl. Jendral Ahmad Yani No. 92 Telp/Fax (0283) Brebes Menyetujui dan Mengesahkan 26 Agustus 2013 Mengetahui Kaprog. Sekretaris Pembimbing HERNI PANCASILAWATI, S.Pd RISMONO S.pd NIY NIY Kepala SMK Karya Bhakti Brebes Hj. NUR HALIMAH, SH NIY.5268 iii
4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN 1. Kebanggaan yang murni dari seorang yang bekerja keras tidak terletak pada jumlah upaya melainkan nilai dan hasil karyanya. 2. Membaca adalah sumber kehidupan tuk meraih prestasi. 3. Hargailah karya orang lain, karna dengan menghargai karya orang lain berarti menghargai diri sendiri. ` KU PERSEMBAHAN KEPADA Ayah bunda tercinta, sebagai motivator tersebar dalam hidupku mendoakan dan menyayangiku atas semua pengorbanan dan kesabaran yang telah menghantarkan ku sampai kini Sahabat-sahabatku seperjuangan yang tak mungkin penulis sebutkan satu persatu, For you all I miss u forever. iv
5 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyusun laporan praktek kerja industri yang diperoleh dari Pengadilan Agama Brebes Kelas IA, yang kemudian dibuat suatu laporan dimana penyusun melaksanakan praktek kerja industri. Dalam laporan tugas akhir ini penulis melmmperoleh data-data dan hasil analisis melalui observasi lapangan serta wawancara yang sangat mendukung dalam usaha penyusunan laporan tugas akhir ini. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Hj. Nur Halimah, SH Selaku Kepala SMK KARYA BHAKTI Brebes 2. Bapak Drs. H. Ahmad Munthohar, SH.MH selaku Ketua PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS IA 3. Ibu Herni Pancasilawati, S.Pd selaku Kepala Program Administrasi Perkantoran 4. Bapak Rismono, S.Pd Selaku pembimbing sekolah 5. Bapak Sayadi, SH.MH Selaku pembimbing Instansi 6. Seluruh Pejabat atau Rekan Pengadilan Agama Bebes maupun semua pihak yang telah memberikan bantuan materil maupun moril. v
6 Semoga dengan laporan ini dapat memenuhi fungsinya dan bermanfaat sesuai dengan yang diharapkan. Atas bantuan dan dukungan yang diberikan, penulis mengucapkan terimakasih. Brebes, 26 Agustus 2013 Penulis vi
7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i HALAMAN PENGESAHAN INSTANSI ii HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prakerin B. Tujuan Praktek Kerja Administrasi Perkantoran. C. Hasil Kerja Lapangan Standar Kompetensi. D. Informasi yang didapat... E. Informasi yang tidak didapat BAB II : SEJARAH SINGKAT PEMBENTUKAN PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS IA A. Masa Sebelum Penjajahan B. Masa Penjajahan Belanda. C. Masa Penduduk Jepang D. Masa Sesudah Kemerdekaan... E. Sampai Masa Pemerintahan Orde Baru... vii
8 F. Masa Pemerintahan Reformasi Pembangunan... BAB III : PENGELOLAAN DOKUMEN A. Penanganan Surat Masuk dan Surat Keluar... B. Penyimpanan Dokumen C. Penemuan Kembali Dokumen. BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan. B. Saran viii
9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin) sangat penting dan merupakan program yang dirancang untuk SMK, guna membekali para siswa di dalam menghadapi dunia kerja yang tujuannya untuk menciptakan tenaga kerja yang berpotensi dan mampu bersaing diera globalisasi. Program Praktek Kerja Indsutri ini guna memenuhi syarat Ujian Nasional dan membantu dalam pembuatan Laporan Tugas Akhir. 1
10 B. Tujuan Tujuan diadakannya Prakerin adalah : 1. Mengenalkan para siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam dunia Perkantoran dan Manajemen. 2. Menumbuh kembangkan sikap profesional yang diperlukan siswa dalam memasuki dunia kerja yang sesuai dengan bidangnya. 3. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan proses penyerapan teknologi dari lapangan kerja di sekolah. 4. Memberikan suatu peluang penempatan tenaga kerja dan kerjasama dalam dunia kerja. 5. Memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memasyarakatkan pada lingkungan kerja yang sesungguhnya baik dengan pekerja maupun sebagai yang disiplin kerja. 2
11 C. Hasil Kerja Lapangan Standar Kompetensi 1. Informasi yang didapat selama praktik kerja a. Dalam melaksanakan praktek kerja industri, banyak hal kegiatan yang kami dapat dikantor Pengadilan Agama Brebes Kelas I.A. yaitu menangani surat masuk dan surat keluar, menyimpan arsip di filling cabinet (lemari arsip) dengan menggunakan sistem penyimpanan nomor atau kartu kendali. Disini kami juga mendapat pengetahuan bagaimana proses cara mengajukan perceraian, pengambilan akte cerai, menata kwitansi pengeluaran keuangan perkara, menyerahkan berkas-berkas yang mau ditunda oleh Panitera Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Wakil Panitera. Kami juga diajarkan tata cara bersopan santun dengan para pegawai 3
12 Pengadilan Agama Brebes yang meliputi sikap (Attitude) dan tindakan action). (action b. Mengikuti kegiatan pada bulan Ramadhan 1433 H yaitu Ceramah Agama dan bertadarus bersama. Dalam hal keperkaraan kami mendapat pengajaran tata cara menyusun berkas-berkas dengan benar, menulis register induk perkara gugatan, menyusun ekspedisi perkara masuk, kami juga melaksanakan kegiatan kantor yaitu ressepsionis (Menerima tamu) dengan biak. kami juga diajarkan tata cara menjilid berkas perkara, menggandakan, mengetik jurnal keuangan di komputer dan mengentri data di komputer. c. Mengirim surat dinas diluar wilayah Kabupaten Brebes dikirim melalui kantor Pos dengan cara mendistribusikan surat-surat 4
13 yang akan dikirim lewat Pos surat adalah : prosesnya mencatat surat di Buku Ekspedisi Pos. d. Cara menerima telefon yang ditujukan kepada pegawai. 2. Informasi yang tidak didapat di sekolah a. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Administrasi Perkantoran di Pengadilan Agama Brebes, ada juga kegiatan yang tidak kami dapat di sekolah yaitu Mengefaxs dokumen perkara pada Pengadilan Agama Brebes Kelas IA. b. Menangani buku-buku perpustakaan. 5
14 BAB II SEJARAH SINGKAT PEMBENTUKAN PENGADILAN AGAMA BREBES KELAS IA 1. MASA SEBELUM PENJAJAHAN Sebelum islam datang ke Indonesia, telah ada dua macam peradilan yaitu Peradilan Perdata dan Peradilan Padu. Peradilan perdata mengurusi perkara-perkara yang menjadi urusan Raja, sedangkang Peradikan Padu mengurusi perkara-perkara yang lainnya. Dua macam Peradilan tersebut muncul akibat dari pengaruh peradaban Hindu yang masuk ke Indonesia, hal ini dapat ditelusuri lewat penggunaan istilah Jaksa yang berasal dari India yang diartikan sebagai Pejabat yang menjalankan Peradilan. 6
15 Dengan masuknya agama Islam di Indonesia pada abad 7 Masehi, maka menjadi perubahan dalam masyarakat dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam pelaksanaan hukum Islam, yang diambil dari norma-norma hukum yang bersumber dari Al-Qur an dan Hadist serta kitab-kitab fiqih. Hal ini akan membawa pengaruh besar dalam perkembangan tata hukum di Indonesia. Dari catatan Sultan Agung (raja Mataram) yang pertama kali mengadakan perubahan didalam tata hukum dibawah pengaruh Islam. Perubahan ini diantaranya merubah istilah Peradilan Perdata menjadi Peradilan Surambi. Begitu pula dengan tempat dan pelaksanaannya, yang semula Peradilan Perdata dilakukan di Sitinggil dan dilaksanakan oleh Raja, kemudian dialihkan ke Surambu Masjid Agung dan 7
16 dilaksanakan oleh para Penghulu yang dibantu oleh Alim Ulama. Pada perkembangan berikutnya yaitu pada masa akhir Pemerintahan Mataram, muncul tiga macam Peradilan yaitu Pengadilan Agama, Pengadilan Drigama dan Pengadilan Cilaga. Pengadilan Agama mengadili perkara atas dasar Hukum Islam, Pengadilan Drigama mengadili perkara berdasarkan Hukum Jawa Kuno, sedangkan Pengadilan Cilaga adalah semacam Pengasilan Wasit khusus mengenai sangketa perniagaan. Hal ini terus berlangsung sampai Penjajah Belanda/VOC datang ke Indonesia. 2. MASA PENJAJAHAN BELANDA Sebagaimana telah dikemukakan diatas, bahwa Lembaga Peradilan Islam sebagai Peradilan Hukum yang berdiri sendiri telah 8
17 ada dan mempunyai kedudukan yang kuat dimasyarakat Indonesia, hal ini terbukti dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di wilayah nusantara yang melaksanakan hukum Islam dan melembagakan sistem Peradilannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan keseluruhan sistem pemerintahan diwilayah kekuasaannya. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, peraturan Perundang-undangan yang menjadi dasar hukum Badan Peradilan Agama adalah Staatsblad 1882 Nomor 152 J.o. Staatsblad 1937 Nomor 116 dan 610 yaitu meliputi. Peradilan Agama di wilayah Jawa dan Madura, sedangkan untuk wilayah luar dan Madura yaitu Banjarmasin dan Kalimantan Selatan dengan nama Qadi untuk Pengadilan tingkat pertama, sedangkan untuk tingkat banding bernama Kerapatan Qadi Besar. 9
18 Untuk daerah-daerah lainnya dengan nama Peradilan / Mahkamah Syari ah untuk tingkat pertama, sedang untuk tingkat banding bernama Mahkamah Syari ah Propinsi. 3. MASA PENDUDUK JEPANG Pada masa penduduk Jepang Pengadilan Agama Mahkamah Islam Tinggi mengalami masa kesulitan meskipun tidak berlangsung lama yaitu pada pertengahan Maret 1942 Mahkamah Islam Tinggi harus ditutup tidak diperbolehkan sidang begitu pula dengan kantornya disegel, akan tetapi tidak beberapa lama yaitu pada tanggal 18 Mei 1942 Mahkamah Islam Tinggi dibuka kembali dengan nama " Kaikyoo kootoo hooin " sedangkan untuk Pengadilan Agama bernama " Sooryo Hooin" 10
19 4. MASA SESUDAH KEMERDEKAAN SAMPAI MASA ORDE BARU Setelah Indonesia merdeka, atas usul menteri Agama yang disetujui oleh Mentri Kehakiman, Pemerintah menyerahkan Mahkamah Islam Tinggi dari Mentri Kehakiman kepada Kementrian Agama melalui penetapan Pemerintah Nomor : 5/SD tanggal 26 Maret Peraturan sementara mengatur tentang Peradilan Agama tercantum daiam Verirdering tanggal 8 November 1946 untuk Jawa dan Madura. Sementara itu Peradilan Agama di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur tetap tunduk pada Peraturan lama Staatblad 1937 Nomor 610. Pada Tahun 1948 keluarlah Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1948 tentang susunan dan kekuasaan 11
20 Badan Kehakiman dan Kejaksaan. Dalam Undang-Undang ini Kewenangan Peradilan Agama dimasukkan dalam Peradilan Umum secara istimewa diatur dalam Pasal 35 Ayat (2) dan Pasal 33. Lahirnya Undang -Undang ini mendapat reaksi keras dari berbagai pihak terutama dari para ulama dari Sumatera seperti Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera selatan yang menolak kehadiran Undang-Undang tersebut, mereka menginginkan agar Mahkamah Syari'ah yang sudah ada tetap berjalan. Dalam rangka untuk memenuhi ketentuan Pasal 24 Undang- Undang Dasar 1945, maka pada Tahun 1964 keluarlah Undang- Undang Nomor 19 Tahun 1964 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman yang kemudian diganti dan disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 14 pada Tahun 1970 tersebut 12
21 menentukan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilaksanakan oleh empat (4) lingkungan peradilan yaitu : a. Peradilan Umum b.peradilan Agama c. Peradilan Militer d. Peradilan Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tersebut maka keberadaan Peradilan Agama semakin kokoh sebagai salah satu pelaksanaan Kekuasaan Kehakiman di Negara Republik Indonesia. Bahkan sesuai ketentuan Pasal 10 Ayat (1) kedudukannya disejajarkan / setaraf dengan peradilan - peradilan lainnya. 13
22 Seperti peradilan Umum / Negeri, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara. Kekokohan Peradilan Agama semakin menonjol setelah disahkan dan diundangkannya Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 pada tanggal 2 Januari 1974 tentang Perkawinan dan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Peraturan pelaksanaannya pada tanggal 1 April 1975 yang mulai berlaku secara efektif pada tanggal 1 Oktober kemudian disusul lagi dengan diundangkannya Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik beserta peraturan pelaksanaannya. Sejalan dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat, maka perkara - perkara yang diputuskan Pengadilan Agama banyak yang diminta pemeriksaan Kasasi ke Mahkamah Agung, 14
23 oleh karenanya Mahkamah Agung pada tanggal 26 November 1977 mengeluarkan Peraturan Nomor 1 Tahun 1977 tentang jalan Pengadilan dalam memeriksa Kasasi ke Mahkamah Agung. Dengan demikian Mahkamah Islam Tinggi, kerapatan Qadi besar maupun Mahkamah Syari'ah Propinsi yang selama itu berfungsi sebagai Pengadilan tingkat Banding sekaligus sebagai Pengadilan tingkat tertinggi teiah dihapus sudah, karena pada tingkat tertinggi (Kasasi) telah beralih ke Mahkamah Agung. Pada perkembangan selanjutnya Pemerintah melalui Mentri Agama mengeluarkan keputusannya pada tanggal 28 Januari 1980 dengan Nomror 6 Tahun 1980, mengenai keseragaman nama untuk Peradilan Agama, karena selama ini tidak ada keseragaman penamaan Peradilan Agama sebagai akibat dari perbedaan 15
24 Peraturan Perundang-Undangan yang mengaturnya yaitu Staatsblad 1882 Nomor 150 J.o. Staatsblad 1937 Nomor 116 dan 610. Staatsblad 1937 Nomor 638 dan 639 dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun Berdasarkan Keputusan Mentri Agama tersebut, maka untuk Pengadilan Tingkat Agama. Dengan demikian, Nama-nama Mahkamah Syari'ah, Mahkamah Islam Tinggi, Kerapatan Qadi Besar maupun Mahkamah Syari'ah proponsi sudah tidak dipergunakan lagi. Sejalan dengan kenyataankenyataan tersebut diatas, maka untuk dapat memantapkan serta memegang teguh tugas dan fungsi Pengadilan dalam jajaran kekuasaan Kehakiman, maka pada tanggal 27 Maret 1982 Presiden Republik Indonesia telah mengangkat Ketua Muda Mahkamah Agung Urusan Lingkungan Peradilan Agama. 16
25 Dengan demikian urusan tugas pembinaan tennis Yustisial terhadap Peradilan Agama selama ini dilakukan oleh Departemen Agama, telah beralih menjadi wewenang penuh oleh Mahkamah Agung sesuai kehendak Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 itu sendiri. Sebagai puncak dari kekokohan dan kemapanan Badan Peradilan Agama sebagai Peradilan Negara adalah dengan disahkan dan duundangkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 pada tanggal 27 Desember Tahun 1989 yaitu susunan Kekuasaan dan Hukum Acara Peradilan Agama. Dengan disahkan dan Undang- Undang tersebut, maka terpenuhilah sudah kehendak Pasal 10 Aayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang kesetaraan dan kesejajarannya dengan Pengadilan Negara Lainnya. 17
26 Peradilan Agama telah memiliki eksistensi yang jelas kemandirian dalam melaksanakan tugas- tugas kakuasaan kehakiman. 5. MASA PEMERINTAH REFORMASI I PEMBANGUNAN Sepanjang Era sebelum reformasi, keberadaan Lembaga Peradilan Agama (begitu pula dengan lembaga-lembaga Peradilan lainnya pembinaan dan pengawasannya dilakukan oleh dua lembaga yaitu Yudikatif dan Eksekutif. Disatu sisi, pembinaan tehnis dilakukan oleh Mahkamah Agung, dan disisi lain, pengaturan organisasi, adminitrasi dan keuangan oleh Departemen Agama. Hal ini memang aturan dasarnya yaitu Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1970 J.o UU No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun
27 J.o UU No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama mengaturnya demikian. Pada era reformasi keadaan seperti ini dipandang sudah tidak relevan lagi. Untuk itu Badan-badan Peradilan, baik Peradilan Agama maupun Peradilan-peradilan lainnya, pembinaannya sepatutnya hanya dilakukan oleh Mahkamah Agung, baik pembinaan yang menyangkut tehnis, maupun yang menyangkut organisasi, adminitrasi dan keuangannya. Untuk terpenuhinya hal tersebut, maka telah dilakukan perubahan/perbaikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 khususnya Pasal 11, yaitu dengan diundangkannya Undang- Undang Nomor 35 Tahun 1999 pada tanggal 30 Juli Dengan demikian, maka sejak saat itu pembinaan Badan Peradilan Agama, juga Badan Peradilan- peradilan lainnya, baik yang menyangkut 19
28 tehnis maupun organisasi, adminitrasi dan keuanganmya dilakukan oleh Mahkamah Agung. Dengan di Undangkannya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 tersebut, merupakan peristiwa yang amat bersejarah sebagai tonggak terwujudnya kemerdekaan dan kemandirian Kekuasaan Kehakiman secara utuh dibawah Mahkamah Agung, setelah skian lama pembinaannya dilakukan oleh dua lembaga Kekuasaan yakni Eksekutif (Departemen yang bersangkutan) dan Yudikatif (Mahkamah Agung). Pemisah Kekuasaan Eksekutif dari Yudikatif (Departemen Agama dari Peradilan Agama) yang dikehendaki oleh Undang- Undang Nomor 35 Tahun 1999, tidak lain dari pada memantapkan posisi Pengadilan Agama pada segi-segi hukum formal dan tehnis peradilan sehingga akan terwujud 20
29 Kekuasaan Kehakiman yang merdeka dengan terselenggaranya peradilan yang bebas dari pengaruh dan intervensi kekuasaan eksekutif. 21
30 BAB III PENGELOLAAN DOKUMEN A. PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR Surat adalah sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya baik atas nama sendiri maupun atas nama jabatannya dalam sebuah organisasi, instansi maupun pe-rusahaan. Jadi penanganan surat adalah semua kegiatan yang dilakukan sejak penerimaan surat masuk, pengolah atau penyelesaiannya hingga surat itu dikirim dan tindasannya disimpan. Tata cara penanganan surat masuk dan keluar di Pengadilan Agama Brebes adalah sebagai berikut : 22
31 1. Penanganan surat masuk Setiap surat yang masuk baik dari instansi, organisasi atau perusahaan maupun perorangan yang ditujukan kepada pimpinan maupun staf harus melakukan agendaris terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar surat surat yang masuk tercatat dengan baik. Langkah-langkah penanganan surat masuk sebagai berikut : a. Penerimaan surat melalui petugas pos atau kurir. b. Pencatatan surat masuk 1) Surat yang bersifat rahasia langsung disampaikan kepada orang yang bersangkutan. 23
32 2) Surat dinas atau surat biasa dicatat pada buku agenda surat, didisposisi dan surat masuk. 3) Surat-surat lain seperti warta berita tidak perlu dibuka langsung diberikan kepada sebagian atau kepala bagian yang bersangkutan. c. Penyampaian surat masuk 1) Surat yang diterima petugas agendaris diagendakan dan diajukan kepada pimpinan dengan dilampiri lembar disposisi dan kartu kendali. 2) Pimpinan akan memberikan isi disposisi seperti : diarsipkan, diselesaikan, diteruskan kepada bagianbagian yang bersangkutan. 24
33 3) Petugas bagian umum unit pengolahan menuliskan surat ke bagian-bagian yang bersangkutan sesuai isi disposisi pimpinan. 4) Petugas bagian umum akan membaca isi surat apakah surat itu perlu ditindaklanjuti atau hanya diarsipkan. 2. Penanganan Surat Keluar a. Petugas yang akan mengirim surat keluar menyimpan konsep terlebih dahulu baik menggunakan tulisan tangan maupun mesin. b. Kemudian baik menggenakan persetujuan kepada kepala bagian pengolah jika sudah dianggap maka akan dibubuhi paraf. c. Staf akan diketik oleh staf sebanyak yang diinginkan. 25
34 d. Menerima tanda koreksi bagian pengolah setelah surat tersebut dinyatakan benar, maka langkah selanjutnya diberikan kepada bagian umum. e. Prosedur pengiriman surat keluar. B. PENYIMPANAN DOKUMEN Cara penataan arsip di Pengadilan Agama Brebes menggunakan sistem Nomor Surat-surat yang masuk diklarifikasikan menurut nomor dimana surat itu diterima selanjutnya dimasukan kedalam box arsip. C. PENEMUAN KEMBALI DOKUMEN Seseorang yang membutuhkan surat-surat atau dokumen yang sudah diarsipkan akan mendatangi petugas arsip atau agendaris di bagian umum untuk mencari arsip yang diperlukan. 26
35 Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Lihat arsip dibagian yang bersangkutan. 2. Cocokan nomor penyimpanannya pada buku agenda 3. Carilah surat dalam bak arsip atau filling kabinet sesuai nomor yang ditujukan dalam folder. 27
36 BAB IV PENUTUP Atas berkat rahmat Allah Subhanahu Wata ala yang telah memberikan penulis, sehingga dapat mengubah dan menyusun laporan ini dengan benar dan penyusun sangat menghargai saran-saran atau kritik yang akan diberikan demi perbaikan dan kesempurnaan laporan yang kami buat. Doa dan harapan sukses dari penyusun selalu menyertai ketekunan belajar para siswa. A. KESIMPULAN Dari uraian diatas penyusun dapat mengambil kesimpulan mengenai Kantor Pengadilan Agama Brebes, sebagai berikut : 28
37 a. Tempat Kantor Pengadilan Agama Brebes berada di Jl. Akhmad Yani No. 92 Brebes. b. Bagian bagian dikantor Pengadilan Agama Brebes meliputi : Majelis Hakim Panitera Muda Gugatan Panitera Muda Hakum Panitera Muda Permohonan Kelompok Fungsional Kepaniteraan Sub. Bag. Kepegawaian Sub. Bag. Keuangan Sub. Bag. Umum 29
38 B. SARAN Sebelum kami mengucapkan terima kasih atas bimbingan Bapak/Ibu Pembimbing yang ada di kantor Pengadilan Agama Brebes hingga kami dapat mengerti sedikit banyak pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan Prakerin. Peliharalah selalu kebersamaan, ketertiban, kerjasama, dan utamakan gotong royong sehingga masalah apapun yang dihadapi dapat terselesaikan Tidaklah kami lupa ucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu Pembimbing dari sekolah yang telah menempatkan kami pada kantor ini, karena semua ini merupakan pengalaman yang sangat bermamfaat atau berguna bagi kami bilamana kami bekerja. 30
PENGESAHAN INSTANSI. 1. Tempat Prakerin : KANTOR PENGADILAN AGAMA BREBES Jl. Yos Sudarso No. 6, Telp/Fax (0283)
PENGESAHAN INSTANSI 1. Tempat Prakerin : KANTOR PENGADILAN AGAMA BREBES Jl. Yos Sudarso No. 6, Telp/Fax (0283) 671442 2. Nama Pelaksana : 1. Ayu Andriyani (3AK) 2. Hening Lignawati (3AK) Menyetujui dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG ( PKL ) SMK KARYA BHAKTI BREBES DI PENGADILAN AGAMA BREBES KLAS I. A
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG ( PKL ) SMK KARYA BHAKTI BREBES DI PENGADILAN AGAMA BREBES KLAS I. A Jl. Jendral Ahmad Yani No. 92 Brebes Telp/Fax. (0283) 671442 Disusun Oleh : 1. MUKHAMMAD RAVIDIN Kelas
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGADILAN NEGERI SLAWI Jl. A. Yani No. 99 Slawi Telp. (0283) 491359 fax(0283) 491854 SLAWI 52412 Email : pn.slawi@yahoo.co.id Website : www.pn-slawi.go.id TAHUN 2016 KATA
Lebih terperinciSELAYANG PANDANG PERINGATAN 130 TAHUN PERADILAN AGAMA DARI SERAMBI MASJID KE SERAMBI DUNIA, MENUJU BADAN PERADILAN YANG AGUNG
SELAYANG PANDANG PERINGATAN 130 TAHUN PERADILAN AGAMA DARI SERAMBI MASJID KE SERAMBI DUNIA, MENUJU BADAN PERADILAN YANG AGUNG 7 Program Prioritas Peradilan Agama 1. 2. 3. 4. 5. 6. Program Penyelesaian
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA
1 Nomor : 78 BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Tahun 2007 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN SURAT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA POLEWALI
Polewali Sulawesi Barat, 91315 Telepon : (0428) 23234, Fax : (0428) 21334 Kode Dokumen : PO Tanggal Pembuatan : 01 September 2016 Tanggal Revisi : - Tanggal Efektif 13 September 2016 DIBUAT OLEH, Ketua
Lebih terperinci*14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Copyright (C) 2000 BPHN UU 4/2004, KEKUASAAN KEHAKIMAN *14671 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 4 TAHUN 2004 (4/2004) TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSOP WAKIL SEKERTARIS
SOP WAKIL SEKERTARIS 1. Membuat Program Kerja Pelaksanaan Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dilaksanakan setelah turun DIPA, diselesaikan selama: 2. Menyusun Rencana Kegiatan Kesekertarisan
Lebih terperinciPanitera Sidang. Hakim Anggota. Kegiatan / Aktivitas. Keterangan. Kelengkapan Waktu. Ketua majelis. berkas perkara tersusun
W27.A/ 210 /OT.03/I/2014 Minutasi Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Kitab Undang-undang Hukum Acara Perdata (KUHAP), Herzien Memahami
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN KESEKRETARIATAN DI BADAN KEPEGAWAIAN KABUPATEN JEMBER
PELAKSANAAN KEGIATAN KESEKRETARIATAN DI BADAN KEPEGAWAIAN KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III Kesekretariatan
Lebih terperinciPer June 2009 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN NIAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Per June 2009 XII RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN NIAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan hukum
Lebih terperinciREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9 Telp. ( 0283 ) 356091 356093 Faks. ( 0283 ) 352813 TEGAL 52113 webmail : info@pn-tegal.go.id e-mail : pn_tegal1@yahoo.co.id website : www.pn-tegal.go.id
Lebih terperinciBAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA
BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Pengertian Surat Masuk dan Surat Keluar Surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu
Lebih terperinciStandar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang
Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia 2013 Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang Tanggal Pembuatan: 4 Januari 2013 Tanggal Revisi: 4 Januari
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN HUKUM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN HUKUM A. PEMBUATAN LAPORAN KEADAAN PERKARA DAN STATISTIK PERKARA 1 Membuat laporan bulanan keadaan perkara perdata dan pidana serta menempelkan datanya dalam
Lebih terperinciZAKIYAH SALSABILA
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP ANAK BEDA AGAMA YANG MENDAPATKAN HARTA PENINGGALAN BERDASARKAN WASIAT WAJIBAH ( Analisis Penetapan Pengadilan Agama Cikarang Nomor 89/Pdt.P/2015/PA.Ckr ) SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciHAL-HAL YANG PERLU PENGATURAN DALAM RUU PERADILAN MILITER
1. Pendahuluan. HAL-HAL YANG PERLU PENGATURAN DALAM RUU PERADILAN MILITER Oleh: Mayjen TNI Burhan Dahlan, S.H., M.H. Bahwa banyak yang menjadi materi perubahan dalam RUU Peradilan Militer yang akan datang,
Lebih terperinciMakalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN
Makalah Peradilan Tata Usaha Negara BAB I PENDAHULUAN Peradilan Tata Usaha Negara merupakan salah satu peradilan di Indonesia yang berwenang untuk menangani sengketa Tata Usaha Negara. Berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PELAKSANAAN PENGELOLAAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA BADAN KEPEGAWAIAN KABUPATEN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh Firdatul Isfironi NIM 090803103001 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN
BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang
Lebih terperinciStandard Operating Procedure PENGURUSAN SURAT KELUAR
Standard Operating Procedure PENGURUSAN SURAT KELUAR BIRO UMUM DAN KEPEGAWAIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENGURUSAN SURAT KELUAR 00006 020037 2 4 Halaman
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul Alasan-alasan Perceraian di Luar Undang-undang (Studi Putusan Pengadilan Agama Tulungagung) yang ditulis oleh Imroatul Mukharomah ini telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN
PENGADILAN TINGGI AGAMA BANJARMASIN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU TAHUN 2016 Jl.Gatot Subroto No.8 0511-3252319 0511-3253742 E-mail: pta-banjarmasin@gmail.com DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA BANJARMASIN KELAS 1A
Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : 2 Januari 2015 Halaman : 1 dari 2 hal. Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian yang efektif dan efisien A. PENELAAHAN 1. Kasubbag
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG KEKUASAAN KEHAKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kekuasaan kehakiman menurut Undang-Undang
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan
Lebih terperinciPROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA
Tempat Pendaftaran : BAGAN PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA Pengadilan Agama Brebes Jl. A.Yani No.92 Telp/ fax (0283) 671442 Waktu Pendaftaran : Hari Senin s.d. Jum'at Jam 08.00 s.d 14.00 wib PADA PENGADILAN
Lebih terperincicopy dan hard copy serta pengajuan permohonan praperadilan sesuai dengan wilayah hukum di Pengadilan Negeri Takengon ; 3 Penerimaan
A. PELAYANAN ADMINISTRASI DI KEPANITERAAN PIDANA NO JENIS LAYANAN PERADILAN WAKTU KETERANGAN 1 Penerimaan 20 Menit Pelimpahan berkas perkara pidana pelimpahan berkas tergantung dari kuantitas perkara perkara
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H
PERSEPSI PELAJAR SMAIT UKHUWAH BANJARMASIN TERHADAP PRODUK TABUNGAN SIMPEL ib PADA BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN SKIPSI OLEH LAILA HIDAYATI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019
RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) Tahun 2015 s.d. 2019 PENGADILAN AGAMA MAGELANG Jl. Sunan Giri, Kel. Jurangombo Selatan Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah Telp/Fax. (0293) 3148500 / 3148400
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016 Jln. Sam Ratulangi No. 20 95111 Telp. 0431-862491 Fax. 0431-862091 www.pt-manado.go.id pt_mdo_mari@yahoo.co.id Dengan memanjatkan puji
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI
PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI 1 hari 1 hari 1 hari Setelah permohonan cuti masuk ke bagian kepegawaian, kemudian diteliti di buku register cuti Permohonan cuti yang bersangkutan diserahkan kepada
Lebih terperinciDOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN
DOKUMEN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA KABUPATEN MALANG Jl. Panji No. 202 Kepanjen Malang Telp (0341) 397200 Faks. (0341) 395786 email. Pa.kab.malang@gmail.com
Lebih terperinciOLEH M. SUTRISNO PROGRAM S1 JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU
PELAKSANAAN TUGAS JAKSA PENGACARA NEGARA DALAM PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA DI KEJAKSAAN NEGERI BENGKALIS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2004 T E N T A N G K E J A K S A A N REPUBLIK
Lebih terperinciBAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.
Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan
Lebih terperinciNomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SOP PROSES PENYELESAIAN BERKAS PERKARA PERDATA. 1. S-1 Hukum. 2. S-1 Komputer 3.
MAHKAMAH AGUNG RI Kepaniteraan Perdata Pada Pengadilan Tinggi Bandung Jln. Surapati. 47 Bandung mor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bandung SOP
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
TAHUN 2017 Jl. Mayjend. Sutoyo SM. No. 9 Telp. ( 0283 ) 356091 356093 Faks. ( 0283 ) 352813 TEGAL 52113 webmail : info@pn-tegal.go.id e-mail : pn_tegal1@yahoo.co.id website : www.pn-tegal.go.id Perjanjian
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 1961 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KEJAKSAAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa perlu diadakan Undang-undang tentang ketentuanketentuan pokok Kejaksaan agar supaya Kejaksaan Republik
Lebih terperinciTanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor SOP Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Tanggal Pembuatan Gedung Bersama Satu Atap Mahkamah Agung RI Tanggal Revisi - Jln. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Tanggal
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PASAL 144 KUHAP OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN SURAT DAKWAAN DI KEJAKSAAN NEGERI SURAKARTA.
IMPLEMENTASI PASAL 144 KUHAP OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM MELAKUKAN PERUBAHAN SURAT DAKWAAN DI KEJAKSAAN NEGERI SURAKARTA Skripsi Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN HUKUM PENGADILAN TINGGI MEDAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN HUKUM PENGADILAN TINGGI MEDAN I. PEMBUATAN LAPORAN BULANAN PERKARA PIDANA DAN PERDATA SERTA STATISTIK PERKARA Kepaniteraan menerima data laporan bulanan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN AYAM BEBEK GEPRAK SOLO (ABGS) KUDUS
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN AYAM BEBEK GEPRAK SOLO (ABGS) KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciTugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta
Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya
Lebih terperinciPENGADILAN TATA USAHA NEGARA PONTIANAK Jl. Jendral. A. Yani No. 10 Pontianak Telp. ( 0561 ) , FAX ( 0561 ) Website : ptun-pontianak.go.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PONTIANAK Jl. Jendral. A. Yani No. 10 Pontianak Telp. ( 0561 ) 710614, FAX ( 0561 ) 712434 Website : ptun-pontianak.go.id No. Dokumen Revisi Ke 00 SOP/001/PHUM/2017 Tgl Berlaku
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa anak adalah bagian dari generasi muda sebagai
Lebih terperinciSEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA
SEJARAH PERADILAN MILITER DI INDONESIA Wednesday, 12 June 2013 09:00 Editor a. Masa Pendudukan Belanda dan Jepang Sebelum perang Dunia ke-ii, Peradilan Militer Belanda di Indonesia dikenal dengan "Krijgsraad"
Lebih terperinciKEWENANGAN PENGADILAN NEGERI DAN PENGADILAN AGAMA DALAM PENGANGKATAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG- ORANG YANG BERAGAMA ISLAM PENULISAN HUKUM
KEWENANGAN PENGADILAN NEGERI DAN PENGADILAN AGAMA DALAM PENGANGKATAN ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG- ORANG YANG BERAGAMA ISLAM PENULISAN HUKUM Diajukan untuk melengkapi tugas- tugas dan memenuhi syarat-
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Nomor : W13-A7/2/OT.00/SK/I/2016 TENTANG : REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN TAHUN 2016 KETUA PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Menimbang :
Lebih terperinciPELAKSANAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN PADA PT.JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN JEMBER
PELAKSANAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN PADA PT.JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh Ayu Kartika Dewi Anggraeni NIM 100803103006 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendapatkan pengampunan berupa perubahan, peringanan,
Lebih terperinci5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum
Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 6 halaman Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu Penyelesai an Ket. DISKRIPSI : Pelayanan prima Peradilan Agama kepada masyarakat pencari keadilan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAFTARAN PENDUDUK, CATATAN SIPIL DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN
BAB I PENDAHULUAN A. KEDUDUKAN Pengadilan Negeri Unaaha dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 004 Tentang Pembentukan Pengadilan Negeri Tilamuta dan Pengadilan Negeri
Lebih terperinciSOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA BANDING
PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO mor SOP /W8-A/IV/06 Sub Bagian Kepaniteraan Banding Tanggal April 06 Pembuatan Tanggal Revisi - Jalan 7 Agustus.46A Tanggal Effektif April 06 Manado Disahkan Oleh Ketua Pengadilan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG GRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mendapatkan pengampunan berupa perubahan, peringanan,
Lebih terperincimenjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan
Lebih terperinciREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA JAKARTA NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara 2. Meningkatnya Akseptabilitas
Lebih terperinciREKAPITULASI PROSES DAN WAKTU PENYELESAIAN PENGADUAN FLOW CHART PENANGANAN PENGADUAN
REKAPITULASI PROSES DAN WAKTU PENYELESAIAN PENGADUAN No PEJABAT PELAKSANA TENGGANG WAKTU AKTIVITAS Ketua / Wakil Ketua PT 4 - Mendelegasikan pengaduan ke Hatiwasda atau meneruskan ke Bawas - Menunjuk Tim
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai
SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENGELOLAAN SURAT MASUK SUB BAGIAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO.714 TELP. (022) 7810365 / FAX. (022) 7810349 KODE POS 40293 homepage : www.pta-bandung.go.id / e-mail : surat@pta-bandung.go.id
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1961 TENTANG PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN NAMA KELUARGA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1961 TENTANG PERUBAHAN ATAU PENAMBAHAN NAMA KELUARGA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa sambil menunggu dikeluarkannya Undang-undang nasional Catatan
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk
PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk Standar Operasional Prosedur ( S O P ) PENERIMAAN DAN PERMOHONAN KASASI Nomor SOP : W13-A22/22/KP.01/I/2017 Tanggal Pembuatan
Lebih terperinciFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI PENANGGUHAN PENAHANAN TERHADAP TERSANGKA ATAU TERDAKWA DALAM PERKARA PIDANA Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum pada Fakultas
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AHLI WARIS BEDA AGAMA (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 16K/AG/2010)
TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AHLI WARIS BEDA AGAMA (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 16K/AG/2010) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciStaf Panmud Hukum. Panmud Hukum. Mengumpulkan data perkara yang akan disajikan ke 1 Laporan RK 15 menit dalam papan visual
W.A/ 0 /OT.01./I/01 Drs.H. Sudirman Mala, SH.,MH. Penjian Dasar 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 009 tentang Kekuasaan Kehakiman Memahami Peraturan Perundang-undangan tentang Pedoman Penyusunan. Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 49, 1989 (AGAMA. KEHAKIMAN. PERADILAN. Perkawinan. Perceraian. Warisan. Warganegara. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3400) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KUDUS TERHADAP HAK - HAK JANDA AKIBAT CERAI TALAK
PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA KUDUS TERHADAP HAK - HAK JANDA AKIBAT CERAI TALAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Tugas Dalam Menyelesaikan Jenjang Strata Satu (S1) Ilmu Hukum Dengan
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA
PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA Jl. Cikini Raya No. 117 Jakarta 10330 Telepon : ( 021 ) 31926163, Fax (021) 31905356 ====================================================================== KEPUTUSAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN KEARSIPAN PADA KANTOR PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN JEMBER
PELAKSANAAN KEGIATAN KEARSIPAN PADA KANTOR PT. JASA RAHARJA (PERSERO) PERWAKILAN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma
Lebih terperinciPROBLEMATIKA CERAI GUGAT
PROBLEMATIKA CERAI GUGAT (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kelas 1.A Kendari Tahun 2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Pada Jurusan Peradilan Agama Program
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA
STANDAR PELAYANAN KEPANITERAAN PIDANA 1. PELAYANAN PERSIDANGAN NO. JENIS PELAYANAN DASAR HUKUM 1. Penerimaan Pelimpahan Berkas. Pasal 137 KUHAP PERSYARATAN - Yang melimpahkan harus Jaksa Penuntut Umum
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011
PETUNJUK PELAKSANAAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN NOMOR : JUKLAK-01/H/Hjw/04/2011 TENTANG TEKNIS PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN DAN TATA KELOLA ADMINISTRASI BIDANG PENGAWASAN JAKSA AGUNG MUDA PENGAWASAN,
Lebih terperinci1. S O P KEPANITERAAN PIDANA
1. S O P KEPANITERAAN PIDANA a. SOP Perkara Pidana Biasa b. SOP Perkara Pidana Singkat c. SOP Perkara Pidana Ringan d. SOP Perkara Pidana Lalu Lintas e. SOP Penerimaan Perkara Pidana Banding f. SOP Penerimaan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 108, 2002 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4234) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciDINAMIKA OTONOMI DAERAH DI INDONESIA TAHUN
i DINAMIKA OTONOMI DAERAH DI INDONESIA TAHUN 1945-2008 SKRIPSI Oleh Agus Taufik Rahman NIM 050210302158 PROGRAM PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara
Lebih terperinciREVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN 2016 No Kinerja Utama Indikator Kinerja 1 Meningkatkan penyelesaian perkara Utama a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM
PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM JL. MAJAPAHIT NO. 58 TELP. 0370-621876 639395 643492 FAX. 642074 MATARAM Kode Pos 83126 E-mail : info@pta-mataram.go.id www.pta-mataram.go.id KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN
Lebih terperinciMAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama PENGADILAN INGGI AGAMA JAMBI Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi Nomor SOP Revisi Efektif Disahkan oleh 1/W5-A/KP/I/2014 Januari 2014 Ketua PA
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1985 (ADMINISTRASI. KEHAKIMAN. LEMBAGA NEGARA. Mahkamah Agung. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: UU 5-1991 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 67, 2004 POLITIK. KEAMANAN. HUKUM. Kekuasaaan Negara. Kejaksaan. Pengadilan. Kepegawaian.
Lebih terperinciNOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1997 TENTANG PENGADILAN ANAK Menimbang: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa anak adalah bagian dari generasi muda sebagai
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG Nomor: 7 TAHUN 1989 Tentang PERADILAN AGAMA Tanggal: 29 DESEMBER 1989 (JAKARTA) LN 1989/49; TLN NO. 3400 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,
Lebih terperinciSecara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan
BAB III PROSES BERACARA SECARA PRODEO DI PENGADILAN AGAMA JOMBANG A. Sejarah dan Perkembangan Pengadilan Agama Jombang Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri dari masa kemasa:
Lebih terperincisendiri, meskipun ia tidak buta huruf. Gugatan (Zainal Arifin, SHi) untuk perkara gugatan dan Panitera Muda
A. KEADAAN PERKARA 1. Prosedur Penerimaan Perkara Prosedur penerimaan perkara tingkat pertama (gugatan dan permohonan), permohonan perlawanan (verzet), permohonan banding, kasasi, dan peninjauan kembali
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciUPAYA MEWUJUDKAN PERADILAN MILITER YANG BERSIH DAN BERWIBAWA
1 UPAYA MEWUJUDKAN PERADILAN MILITER YANG BERSIH DAN BERWIBAWA Oleh : Letkol Chk James F. Vandersloot, SH, MH. A. Pendahuluan Peradilan militer merupakan salah satu lembaga peradilan di bawah Mahkamah
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG
Nomor SOP Tanggal Pembuatan : 23/12/2015 Tanggal Revisi : 28/12/2015 Tanggal Efektif : 01/04/2016 Disahkan Oleh : W23-A/489.a/OT.01.3/SK/IV/2016 : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang Drs. H. HARYONO SUNARYO,
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR:...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR:...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;
PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO
Lebih terperinciSOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI
MAHKAMAH AGUNG RI Pengadilan Agama Soe Jl. Cendana Telp/Fax. (0388) 21203 Website:www.pa-soe.go.id E-mail : kpa.soe@gmail.com Soe - Nusa Tenggara Timur 85512 Nomor SK W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/2017 Nomor
Lebih terperinci