PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)"

Transkripsi

1 PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) Nurma Prita Yanti Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya prieta_34@is.its.ac.id ABSTRAK Kebutuhan merupakan suatu hal yang penting dalam pengembangan perangkat lunak. Kebutuhan yang terdefinisi secara jelas dan berkualitas akan meningkatkan kinerja VORD merupakan metode pendefinisian Namun, VORD masih bersifat general. Oleh karena itu, diperlukan standarisasi untuk meningkatkan analisis perangkat lunak dengan menggunakan CMMI. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemetaan konsep VORD ke dalam CMMI untuk meningkatkan kualitas analisis perangkat lunak. Hasil dari pemetaan akan diimplementasikan melalui studi kasus penjualan Sakinah. Penelitian ini menghasilkan pemetaan VORD ke dalam pendekatan CMMI yang diharapkan dapat membantu supermarket Sakinah dalam pembuatan spesifikasi penjualan yang berkualitas. Dengan spesifikasi yang jelas, Sakinah dapat mengoptimalkan bisnisnya sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih baik. Kata kunci :, VORD, CMMI ABSTRACT Requirement is an important in the development of software systems. Requirement which defined clearly and the quality will improve system performance. VORD is a method of definition system requirement. However, VORD is still general. Therefore, standardization is necessary to improve quality of software requirement analysis by using the CMMI. This research aims to create a concept mapping VORD to CMMI to improve quality of software requirement analysis. The results of the mapping will be implemented through a case study Sakinah sales system. This research resulted in the mapping VORD to CMMI is expected to assist Sakinah in making requirement specification of sales system which quality. With a clear requirement specification, Sakinah can optimize business processes so as to gain a better. Keywords : requirement, VORD, CMMI 1 PENDAHULUAN Pengembangan perangkat lunak dimulai dengan pernyataan dari semua pihak yang terlibat di dalam Kebutuhan merupakan deskripsi mengenai pernyataan yang berasal dari klien, user, atau stakeholder yang mendefinisikan fitur-fitur yang dibutuhkan di dalam sebuah Kebutuhan tidak hanya mendeskripsikan user saja akan tetapi juga organisasi, pemerintahan dan standar industri. Oleh karena itu, pengembangan perangkat lunak akan menghasilkan produk yang baik jika nya terpenuhi dan didefinisikan secara jelas. Pengembangan perangkat lunak tidak hanya ditentukan dengan pendefinisian saja, tetapi juga memperhatikan masalah kualitas. Perangkat lunak yang berkualitas akan meningkatkan kinerja Kualitas perangkat lunak dapat dicapai dengan menggunakan standarisasi yang telah dikeluarkan oleh organisasi atau badan dunia, seperti CMMI. Pendefinisian dapat dilakukan dengan menggunakan konsep VORD (Viewpoint- Oriented Requirements Definition). VORD merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mendefinisikan dengan pendekatan (sudut pandang) pengguna VORD fokus terhadap entitas eksternal yang akan berinteraksi dengan sebuah Kerangka kerja VORD masih bersifat general. Akibatnya, perangkat 1

2 lunak yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan stakeholder. Hal ini dikarenakan VORD hanya fokus pada pendefinisian tanpa memperhatikan masalah kualitas. Oleh karena itu, diperlukan suatu standar pengembangan perangkat lunak. Salah satu standar yang digunakan ialah CMMI (Capability Maturity Model Integration). CMMI merupakan model pendekatan yang dapat menilai atau mengukur kematangan dan kemampuan sebuah perangkat lunak di dalam perusahaan. CMMI menyajikan aktivitas atau praktek-praktek secara detail. CMMI dikembangkan sebagai framework yang digunakan untuk peningkatan dalam pengembangan, seperti CMMI 1.2-DEV (CMMI 1.2 for Development). Pemetaan VORD ke dalam CMMI merupakan penelitian baru yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas analisis perangkat lunak. Pemetaan ini dilakukan dengan menggabungkan tahapan VORD ke dalam praktek-praktek CMMI. Hasil dari pemetaan ini nantinya akan diujicobakan ke dalam studi kasus penjualan Sakinah. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil pemetaan bisa mendatangkan manfaat secara langsung dalam melakukan analisis perangkat lunak di dunia nyata. Pada penelitian tugas akhir ini diharapkan dapat membantu perusahaan, khususnya Supermarket Sakinah dalam menganalisis perangkat lunak dengan pemetaan VORD ke dalam CMMI. Dengan adanya pemetaan VORD ke dalam CMMI, diharapkan dapat meningkatkan kualitas penjualan Sakinah sehingga perusahaan mampu mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari sebelumnya. 2 VORD VORD (Viewpoint-Oriented Requirements Definition) adalah salah satu metode untuk menganalisis dengan menggunakan pendekatan Viewpoint. Metode ini ini dikembangkan oleh Gerald Kotonya and Ian Sommerville pada tahun Metode ini dikembangkan untuk membantu spesifikasi dari interaksi VORD terfokus pada entitas eksternal yang berinteraksi dengan Oleh karenanya VORD merepresentasikan dari berdasarkan entitas. Viewpoint terbagi menjadi direct dan indirect. Direct Viewpoint menggambarkan tentang entitas yang berkorespondensi secara langsung dengan pelanggan. Sedangkan Indirect Viewpoint menggambarkan entitas yang berkepentingan untuk menerima service dari namun tidak berinteraksi langsung dengan VORD memiliki empat tahap utama di dalam melakukan identifkasi. an VORD ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. an VORD an VORD terbagi menjadi empat yaitu: 1. Viewpoint Identification Identifikasi meliputi penemuan berdasarkan layanan yang akan diterima oleh setiap. Di dalam tahap ini, dilakukan identifikasi terhadap dengan langkah sebagai berikut : a. Mendaftar semua stakeholder yang ada di dalam perangkat lunak tersebut dengan melakukan brainstorming. b. Mengidentifikasi mana yang termasuk ke dalam dan service (layanan) di dalam perangkat lunak. 2. Viewpoint Structuring Strukturisasi ini meliputi pengelompokan manjadi satu hirarki. Layanan umum digambarkan pada level yang paling tinggi dan diwarisi oleh di level yang lebih rendah. Adapun tahapan struktrisasi ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2. Gambar 2. structuring 3. Viewpoint Documentation Dokumentasi meliputi cara untuk mendiskripsikan setiap dan layanan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari documentation ini adalah untuk memetakan atau layanan terhadap masingmasing sesuai dengan structuring. Pemetaan tersebut meliputi fungsional dan non-fungsional Hasil dari documentation digunakan sebagai acuan pembuatan use case. 2

3 4. Viewpoint Sistem Mapping ini meliputi pengimplementasian dokumentasi menjadi object-oriented design dengan menggunakan informasi layanan yang dicakup dalam. 3 CMMI CMMI (Capability Maturity Model Integration) merupakan suatu metode perbaikan yang terdiri dari praktek-praktek yang detail sehingga memberikan unsur-unsur yang lebih efektif. CMMI merupakan model pendekatan yang mampu menilai kemampuan dan kematangan dalam mengembangkan perangkat lunak. Konsep CMMI for Development dikeluarkan oleh Software Engineering Institute (SEI) dari Carnegie Mellon University pada akhir tahun 2001 dan dipublikasikan pada Agustus 2006 untuk menggantikan konsep serupa yaitu CMM yang telah dipakai untuk assessment sejak tahun 1990-an. Kegiatan pengembangan ini sendiri disponsori oleh US Department of Defense [3]. Dalam dokumen resminya, CMMI bertujuan meningkatkan kematangan organisasi dengan memberikan panduan (guidance) mengenai peningkatan pengembangan suatu produk dan layanan. CMMI for Development juga terdiri dari hal-hal praktis yang menunjuk pada aktivitas pemeliharaan dan pengembangan, termasuk daur hidup (lifecycle) produk piranti lunak dari mulai konsep, pengembangan, hingga pemeliharaannya dengan penekanan pada aktivitas kegiatan yang diperlukan untuk membangun dan memelihara keseluruhan total produk. 3.1 Struktur CMMI for Development CMMI for Development disusun berdasarkan tiga konsep yaitu: process area (PA), goals, dan practices [3]. Struktur CMMI terdiri dari : (1) Maturity Levels (tingkat kematangan) yang terdapat di dalam staged representation dan Capability Levels yang terdapat di dalam continuous representation, (2) process areas (PA), (3) goals yang terdiri dari generic dan specific, (4) practices yang terdiri dari generic and specific. Maturity Levels dan Capability Levels ini yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan dan kematangan perusahaan saat ini. Pada dasarnya, tingkat kematangan CMMI mengatur area. Setiap tingkat kematangan terdiri dari beberapa PA. Sebuah PA adalah sekelompok praktek atau kegiatan yang dilakukan secara kolektif untuk mencapai tujuan tertentu. Masing masing PA mempunyai SG (Spesific Goal) dan GG (Generic Goal) yang dapat menjadi kerangka tingkat kematangan perusahaan. SG dari area akan memberikan deskripsi tentang aktivitas-aktivitas yang harus dilaksanakan dalam setiap tingkatan CMMI. Sedangkan GG mengaplikasikan rangkaian area yang bertujuan sebagai pengukur seberapa baik rangkaian aktivitas tersebut apabila dilaksanakan pada pengembangan CMMI juga memiliki SP (Spesific Practice) dan memiliki GP (Generic Practice) yang merupakan aktivitas pelaksanaan CMMI yang dilihat dari SG dan GG. Adapun GG dan GP sama dengan SP dan SG, dengan pengecualian bahwa keduanya tidak hanya spesifik ke PA tertentu tetapi keduanya fokus kepada lebih dari satu PA. Struktur CMMI seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3 berikut ini. Gambar 3. Struktur CMMI [3] CMMI memiliki dua model representasi, yaitu representasi continuous dan representasi staged. Representasi Continuous ialah representasi CMMI yang mendeskripsikan dalam dua dimensi yaitu process area dan capability level. Representasi continuous memberikan fleksibilitas yang tinggi ketika menggunakan CMMI untuk peningkatan. Sedangkan representasi staged merupakan representasi yang mendefinisikan area yang sama, tujuan, dan praktis dari continous representation. Dalam staged represetation terdapat Maturity Level. Representasi staged menentukan suatu susunan/urutan untuk implementasi PA berdasarkan tingkat kematangannya, yang akan memberikan alur peningkatan bagi suatu organisasi dari Initial level hingga Optimizing level. Jika tidak mengetahui mana yang perlu ditingkatkan, representasi staged merupakan pilihan yang terbaik bagi organisasi. 3.2 Requirement Development Proses area yang dipakai dalam penelitian ini adalah Requirement Development (RD), yaitu area di dalam CMMI yang digunakan dalam pengembangan sebuah perangkat. Tujuan dari area RD adalah untuk menganalisis pelanggan, produk, dan komponenkomponen produk. Pada area RD terdiri dari SG (Spesific Goal) yang diuraikan ke dalam SP (Spesific Practice) serta GG (Generic Goal) yang diuraikan ke dalam GP (Generic Practice) yaitu sebagai berikut: 3

4 SG 1 Mengembangkan Kebutuhan Pelanggan SP 1.1 Menggali Kebutuhan SP 1.2 Mengembangkan Kebutuhan Pelanggan Kebutuhan Produk SP 2.1 Membangun Kebutuhan Produk dan Komponen Produk SP 2.2 Mengalokasikan Kebutuhan Komponen Produk SP 2.3 Mengidentifikasi Kebutuhan Antarmuka SG 3 Menganalisis dan Memvalidasi Kebutuhan SP 3.1 Membangun Konsep dan Skenario Operasi SP 3.2 Membangun Definisi Fungsi yang Disyaratkan SP 3.3 Menganalisis Kebutuhan SP 3.4 Menganalisis Kebutuhan untuk Mencapai Keseimbangan SP 3.5 Memvalidasi Kebutuhan Sedangkan untuk (GG) Generic Goal dan (GP) Generic Practice yang dimiliki oleh area RD (Requirements Development) antara lain: GG 1 Penerimaan Tujuan Khusus GP 1.1 Menampilkan Praktik Khusus GG 2 Melembagakan Manajemen Proses GP 2.2 Proses Perencanaan GP 2.3 Menyediakan Sumber Daya GP 2.4 Menetapkan Tanggung Jawab GP 2.5 Melatih Orang GP 2.6 Mengatur Konfigurasi GP 2.7 Mengidentifikasi dan Melibatkan Stakeholder yang Relevan GP 2.8 Memantau dan Mengontrol Proses GP 2.9 Mengevaluasi Obyek GP 2.10 Mereview Status dengan Manajemen Tingkat Tinggi GG 3 Melembagakan Proses yang Ditetapkan GP 3.1 Membentuk Proses yang Ditetapkan GP 3.2 Mengumpulkan Informasi Peningkatan GG 4 Melembagakan Proses manajemen kuantitatif GP 4.1 Menetapkan Tujuan kuantitatif untuk Proses GP 4.2 Menstabilkan kinerja sub GG 5 Mengoptimalkan sebuah Proses GP 5.1 Memastikan Perbaikan Proses Berkelanjutan GP 5.2 Memastikan Akar Penyebab Masalah 4 PEMETAAN VORD KE CMMI Kerangka kerja pada VORD sifatnya masih terlalu general sehingga dalam mengidentifikasi perangkat lunak belum terdapat langkah kerja yang detai sehingga dalam pembuatan spesifikasi perangkat lunak seringkali tidak sesuai dengan harapan stakeholder.sedangkan kerangka kerja CMMI merupakan praktek praktek yang menyajikan aktivitas secara detail yang sudah berstandar. Praktek praktek CMMI, khususnya RD lebih fokus pada pengembangan perangkat lunak sehingga dapat dijadikan acuan / standar dalam pembuatan spesifikasi perangkat lunak. Kerangka kerja CMMI dapat membantu dalam menjembatani pembuatan spesifikasi perangkat lunak yang berkualitas berdasarkan tahapan yang terdapat di dalam VORD. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pemetaan VORD ke CMMI yang hasilnya ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Pemetaan VORD ke dalam CMMI VORD Identifi kasi Viewpo int 1.1 Mengid entifika si viewpoi nt yang terlibat di dalam Praktek Praktek CMMI - GP 2.3 Menyediakan sumber daya - GP 2.4 Menetapkan tanggung jawab - GP 2.7 Mengidentifikasi dan melibatkan stakeholder yang relevan SG 1 Mengembangkan pelanggan / pengguna - SP 1.1 Mengumpulkan produk - SP 2.1 Menetapkan produk dan komponen produk - GP 2.3 Menyediakan sumber daya - GP 2.4 Menetapkan tanggung jawab - GP 2.5 Melatih sumber daya / pengguna - GP 2.7 Mengidentifikasi dan melibatkan stakeholder yang relevan Keterangan Identifikasi berhubungan dengan sumber daya dan stakeholder yang mempunyai tanggung jawab masing masing terhadap Identifikasi merupakan langkah awal untuk menentukan (pengguna ) dan layanan /service ( ) - Viewpoint merupakan sudut pandang pengguna - Viewpoint berhubungan dengan sumber daya pengguna. - Setiap memiliki tanggung jawab terhadap layanan / service. - Melakukan identifikasi sesuai dengan 4

5 VORD 1.2 Mengid entifika si layanan atau service di dalam Strukt urisasi Viewpo int 2.1 Mengid entifika si viewpoi nt yang saling berhubu ngan menjadi sebuah hirarki Praktek Praktek CMMI SG 1 Mengembangkan pelanggan - SP 1.1 Mengumpulkan produk - SP 2.1 Menetapkan produk - GP 2.10 Melakukan review dengan manajemen tingkat tinggi produk - SP 2.2 Mengalokasikan produk dan komponen produk - GP 2.10 Melakukan review dengan manajemen tingkat tinggi produk - SP 2.2 Mengalokasikan produk dan komponen Keterangan - Penentuan dilakukan dengan mengidentifikasi stakeholder yang terlibat di dalam Viewpoint digunakan untuk mengembangkan pengguna - Layanan / service merupakan Kebutuhan produk merupakan fungsional ( yang langsung berhubungan dengan ) dan komponen produk merupakan non fungsional ( yang tidak langsung berhubungan dengan ). strukturisasi ialah mengalokasikan dalam bentuk hirarki sesuai dengan tingkatan. - Viewpoint yang telah diidentifikasi direview berdasarkan hirarki manajemen dari tingkat yang tinggi ke tingkat yang lebih rendah. - Layanan umum VORD Dokum entasi Viewpo int 3.1 Mendes kripsika n viewpoi nt 3.2 Mendes kripsika n layanan atau service Pemeta an Sistem / System Mappin g Praktek Praktek CMMI Keterangan produk - digambarkan pada tingkat hirarki yang paling tinggi. - Setiap dialokasikan berdasarkan SG 1 Mengembangkan dokumentasi pelanggan ialah - SP 1.2 tahap Mengembangkan mendeskripsikan dan pelanggan layanan yang telah SG 3 Analisis dan diidentifikasi validasi sebelumnya. SP 3.3 Setiap dipetakan berdasarkan layanan SG 1 Mengembangkan pelanggan - SP 1.2 Mengembangkan pelanggan SG 3 Analisis dan validasi - SP 3.3 Analisis - GP 2.8 Memantau dan mengendalikan produk - SP 2.3 Mengidentifikasi antarmuka SG 3 Analisis dan validasi - SP 3.1 Menetapkan konsep dan skenario operasional - SP 3.2 Menetapkan fungsionalitas definisi masing masing. - Viewpoint yang telah teridentifikasi, didokumentasika n dengan baik untuk mengembangkan - pelanggan / pengguna - Layanan / dikembangkan, dianalis, dan didokumentasika n untuk membedakan apakah termasuk fungsional atau non - fungsional. Pemetaan dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan UML, mengidentifikasi interface, membuat konsep operasional dan dasar untuk melakukan evalusi dan validasi terhadap 5

6 VORD 4.1 Implem entasi dokume n viewpoi nt menjadi desain objek yang berorie ntasi sebagai acuan dalam pembua tan UML Praktek Praktek CMMI - GP 2.8 Memantau dan mengendalikan produk - SP 2.3 Mengidentifikasi antarmuka SG 3 Analisis dan validasi - SP 3.1 Menetapkan konsep dan skenario operasional - SP 3.2 Menetapkan fungsionalitas definisi - SP 3.4 Analisis pencapaian keseimbangan SP 3.5 Validasi 5 UJI COBA DAN ANALISIS Keterangan - Viewpoint /pengguna dan layanan yang telah didokumentasika n, dievaluasi dan divalidasi untuk mencapai keseimbangan - Dokumentasi digunakan sebagai acuan dalam pembuatan UML: usecase diagram, sequence diagram - Dokumentasi digunakan untuk mengidentifikasi antarmuka /interface Uji coba dilakukan pada penjualan Sakinah. Uji coba dilakukan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Dari hasil analisis dilakukan identifikasi seperti gambar 4. Gambar 4. Viewpoint System Uji coba dilakukan secara kualitatif sehingga hasil yang didapat berupa deskripsi tertulis dari hasil wawancara, review dokumen, dan observasi. Hasil uji coba pemetaan VORD ke dalam CMMI ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Uji Coba Pemetaan di Sakinah N o. Analisis Kebutuhan 1. identifikasi 2. strukturisasi Hasil Uji Coba Pemetaan VORD ke CMMI 1. Sakinah sudah menetapkan tanggung jawab untuk melakukan terhadap /pengguna dengan mendeskripsikan job desk (pekerjaan) kepada seluruh sumber daya manusia yang terinci ke dalam sebuah SOP perusahaan. 2. Sakinah sudah mendeskripsikan aktor / pengguna penjualan dengan baik mulai dari supplier, manajer keuangan, manajer logistik, direktur, supervisor, dan admin. 3. Sakinah telah menetapkan tanggung jawab untuk menjalankan layanan/ yang sesuai dengan keahlian dari pengguna penjualan yang ada. 4. Pihak Sakinah melibatkan stakeholder yang relevan untuk mengidentifikasi pengguna dan layanan yang terdapat di dalam sehingga bisa mendapatkan yang sesuai dengan bisnis organisasi. 5. Pengguna penjualan Sakinah diberi pelatihan secara berkala untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap sumber daya manusia sehingga mampu menjalankan penjualan dengan baik 1. Pihak Sakinah telah mengalokasikan / layanan berdasarkan yang telah diidentifikasi dengan baik sehingga job desk dari masing-masing terlihat dengan jelas. 2. Pihak Sakinah telah menetapkan kebijakan berdasarkan tingkat tertinggi. Admin ialah yang memiliki hak akses tertinggi. 3. Sakinah belum melakukan review terhadap dengan visibilitas yang sesuai sehingga sering kali mengalami masalah. 4. Sakinah telah menetapkan kebijakan dan pedoman yang menyeluruh untuk menjalankan dan melakukan pemantauan serta pengendalian 6

7 N o. Analisis Kebutuhan 3. dokumentasi 4. pemetaan Hasil Uji Coba Pemetaan VORD ke CMMI 1. Sakinah telah melakukan analisis stakeholder secara rinci berdasarkan informasi yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik brainstorming, survey, wawancara, dan observasi dari tahap identifikasi dan strukturisasi. 2. Sakinah sudah melakukan identifikasi terhadap pengguna. Namun, Sakinah tidak mendokumentasikan secara rinci biaya, jadwal, fungsionalitas, resiko, atau kinerja dari dengan baik. 3. Sakinah telah melakukan studi kelayakan terhadap Input dari studi kelayakan ini adalah deskripsi garis besar dan bagaimana tersebut akan digunakan di dalam organisasi. Hasil dari studi kelayakan berupa laporan yang merekomendasikan apakah tersebut layak untuk dimasukkan ke dalam pengembangan 4. Selama ini Sakinah tidak memperhatikan masalah pendokumentasian layanan / perangkat lunak dengan baik. 5. Sakinah tidak melakukan analisis keseimbangan perangkat dengan baik sehingga tidak bisa mengurangi biaya dan resiko pengembangan 1. Selama pengembangan penjualan yang dilakukan, Sakinah belum merepresentasikan dengan baik yang telah diperoleh ke dalam sebuah desain objek yang berorientasi berupa UML. Sakinah tidak menggunakan standar dokumentasi secara spesifik. UML di dalam pengembangan tidak dimodelkan ke dalam desain objek yang berorientasi ke dalam notasi standar. Sakinah hanya mendeskripsikan pengembangan perangkat lunaknya ke dalam usecase saja. Pihak Sakinah tidak mengembangkan sequence diagram, class daigram, dan activity diagram ke dalam pengembangan penjualannya. 2. Sakinah telah mengidentifikasi interface perangkat lunak secara eksternal dan internal untuk memenuhi semua stakeholder yang terlibat di dalam 3. Sakinah telah mendefinisikan dan mengembangkan interface perangkat lunaknya dengan baik. Kebutuhan antamuka digambarkan ke dalam desain yang user friendly sehingga dapat dengan mudah menjadi pedoman bagi programmer dalam mengembangkan 4. Sakinah telah mengembangkan konsep operasional dan skenario dan yang terlibat dalam secara jelas dalam bentuk alur yang dapat dipahami oleh semua stakeholder yang terlibat. 5. Sakinah telah mengidentifikasi dan mengembangkan skenario secara pengembangan penjualan secara konsisten dalam memenuhi stakeholder. 6. Pihak Sakinah belum melakukan verifikasi dan validasi terhadap yang dikembangkan sehingga sering kali terjadi kesalahpahaman antar stakeholder dan aplikasi perangkat lunak yang dihasilkan tidak sesuai dengan bisnis perusahaan. Setelah dilakukan uji coba, maka didapatkan hasil temuan di Sakinah yang digunakan sebagai analisis untuk kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Sakinah. Hasil temuan dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Temuan di Sakinah VORD Identifikasi Viewpoint 1.1 Pengidentifikasian yang terlibat di dalam Praktek Praktek CMMI Goal Practi ce GG 2 GP 2.3 GP 2.4 GP 2.7 SG 1 SP 1.1 SG 2 SP 2.1 GG 2 GP 2.3 S GP 2.4 S GP 2.5 S GP 2.7 S SG 1 SP 1.1 S Ketera ngan Fully Imple mented 7

8 VORD 1.2 Pengidentifikasian layanan atau service khusus yang diberikan bagi setiap Strukturisasi Viewpoint 2.1 Pengelompokan yang saling berhubungan menjadi sebuah hirarki Dokumentasi Viewpoint 3.1 Pendeskripsian 3.2 Pendeskripsian layanan atau service Pemetaan Sistem / System Mapping 4.1 Pengidentifikasian objek pada desain berorientasi objek yang dicakup pada (S : strong, M : medium,w : weak) Praktek Praktek CMMI Ketera Goal Practi ce ngan SG 2 SP 2.1 S GG 2 GP 2.10 SG 2 SP 2.2 Partial ly Imple mented M GG 2 GP 2.10 SG 2 SP 2.2 S GG 2 GP 2.5 Partial SG 1 SP 1.2 ly SG 3 SP 3.3 Imple mented SG 1 SP 1.2 S SG 3 SP 3.3 M GG 2 GP 2.8 SG 2 SP 2.3 SG 3 SP 3.1 SP 3.2 SP 3.4 SP 3.5 GG 2 GP 2.7 W GP 2.8 M GP W 2.10 SG 2 SP 2.3 S SG 3 SP 3.1 SP 3.2 SP 3.4 SP 3.5 Not Imple mented M W M W Berdasarkan hasil temuan di Sakinah pada tabel 5.2 didapatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Sakinah. Adapun kelebihan yang dapat disimpulkan ialah: 1. Sakinah sudah menetapkan dalam standar kerja mengenai tanggung jawab dan wewenang yang dimiliki oleh setiap karyawannya sesuai dengan keahlian dan job desk masing-masing sehingga waktu kerja dapat efektif. 2. Sakinah mengadakan pelatihan terhadap staff yang terlibat di dalam penjualannya. 3. Sakinah mampu menggali pengguna dan layanan dalam penjualannya secara tepat. 4. Sakinah sudah memiliki penjualan berupa barcode yang dapat mempermudah bisnis dalam mengadakan hubungan kerjasama dengan supplier. Sedangkan kekurangan yang dapat disimpulkan dari hasil temuan di Sakinah adalah: 1. Pihak Sakinah tidak merinci dengan baik yang akan dikembangkan meskipun tersebut digali dan mendapatkan informasi yang detail sehingga dalam pengembangan tersebut tidak dapat seimbang. 2. Pihak Sakinah tidak memiliki standar perencanaan untuk tindakan penyelesaian masalah seperti pengontrolan stok barang. 3. Pihak Sakinah belum dapat mendokumentasikan dengan baik dan layanan yang akan dikembangkan, misalnya dalam mengontrol stok barang. 4. Pengembangan yang dilakukan di Sakinah tidak dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh stakeholder yang terlibat sehingga sering terjadi kesalahpahaman. 5. Pengimplementasian penjualan Sakinah tidak dilakukan secara tepat. Meskipun yang digunakan sudah terkomputerisasi dan dijalankan secara otomatis, namun banyak karyawan yang masih menggunakan cara manual sehingga memperlambat analisis bisnis. 6 KESIMPULAN VORD merupakan metode untuk mengidentifikasi perangkat lunak dengan menggunakan / sudut pandang pengguna Sedangkan CMMI (Capability Maturity Model Integration) merupakan suatu metode perbaikan yang terdiri dari praktekpraktek yang detail sehingga memberikan unsurunsur yang lebih efektif. CMMI merupakan model pendekatan yang mampu menilai kemampuan dan kematangan dalam mengembangkan perangkat lunak. VORD dan CMMI dapat dipetakan ke dalam CMMI karena kerangka kerja VORD dalam mengidentifikasi masih bersifat terlalu general. Di dalam VORD belum terdapat langkah kerja yang secara detail dalam melakukan identifikasi. Oleh karena itu diperlukan kerangka kerja CMMI yang dapat membantu dalam mengidentifikasi secara jelas. CMMI berorientasi pada atau praktek praktek aktivitas sehingga secara lebih detail dalam menjelaskan kontrol objektif dalam melakukan identifikasi. Pemetaan VORD ke dalam CMMI dilakukan dengan menggabungkan setiap tahapan yang ada di dalam VORD ke dalam praktek-praktek yang ada di CMMI, khususnya untuk area requirement development. Hasil dari pemetaan ini berupa langkahlangkah yang lebih efektif dalam melakukan setiap tahapan dalam melakukan identifikasi 8

9 sebagai pedoman dalam pembuatan spesifikasi Uji coba pemetaan VORD ke dalam pendekatan CMMI dilakukan dengan menggunakan studi kasus penjualan Sakinah. Hasil uji coba menyatakan bahwa : a. Sakinah belum melakukan dokumentasi dengan baik terhadap perangkat lunak penjualan. b. Sakinah belum mengelola, mengevaluasi dan memvalidasi perangkat lunak dengan baik. c. Sakinah belum mempunyai skenario penjadwalan secara tepat untuk yang telah dibuat. d. Sakinah belum mempunyai dokumen resiko yang merupakan pedoman untuk melakukan perbaikan perangkat lunak. e. Sakinah belum melakukan penilaian resiko terhadap untuk mengembangkan penjualannya sehingga perangkat lunak yang dihasilkan tidak sesuai dengan bisnis yang sedang dijalankan. 7 DAFTAR PUSTAKA [1] CMMI Product Team. (December 2001). Capability Maturity Model Integration v1.1.cmmi SW/SE, Continuous Representation. Pittsburgh: Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University. [2] CMMI Product Team. (December 2001). Capability Maturity Model Integration v1.1.cmmi SW/SE, Staged Representation. Pittsburgh: Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University. [3] CMMI Product Team. August CMMI for Development, Version 1.2: Improving Processes for Better Products, CMU/SEI TR-008, ESC-TR Pittsburgh: Software Engineering Institute, Carnegie Mellon University. [4] M. Salem, Ahmed;. (2010). Requirement Analysis Through Viewpoints Oriented Requirement Model (VORD). IJACSA, [5] Sommerville, Ian;. (2003). Software Engineering 6th edition. United Kingdom: Pearson Education. [6] Sun, Yan; Liu, Xiaoqing (Frank);. (2010). Business-Oriented Software Process Improvement Based On CMMI Using QFD. Information and Software Technology, [7] Wangenheim, Christiane Gress; da Silva, Djoni Antonio; Buglione, Luigi; Scheidt, Rafael; Prikladnicki, Rafael;. (2010). Best Practice fusion of CMMI-Dev v1.2 (PP, PMC, SAM) and PMBOK Information and Software Technology, [8] Yoo, Chanwoo; Yoon, Junho; Lee, Byungjeong. (2006). A Unified Model for the Implementation of Both ISO 9001:2000 and CMMI by ISO-Certified Organizations. System and Software,

PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)

PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) Nurma Prita Yanti NRP. 5207 100 034 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Capability Maturity Model Integration (CMMI)

Capability Maturity Model Integration (CMMI) Capability Maturity Model Integration (CMMI) MAKALAH Eka Saputra Destilvianus (321110012) Jonathan Hendry Gunawan (321110013) Margaretha Felicia (321110017) SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI Lily Puspa Dewi 1, Ibnu Gunawan 2, Raymond 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC)

Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Fajri R Umbara 1), Alva Kharisma 2), dan Angelina Prima Kurniati ) Fakultas Informatika, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration

Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration (CMMI) Untuk Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Universitas Negeri Manado) 1 Alfrina Mewengkang Program Studi

Lebih terperinci

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Waniwatining Astuti STMIK MDP Palembang wani@stmik-mdp.net Abstrak: Kesesuaian CMMI Development V1.2

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA Irvan Nurachman 5206100012 Pembimbing: Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom Apol Pribadi Subriadi, S.T, M.T Fakultas

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Penggalian Kebutuhan dan Identifikasi Aktor Adam Hendra Brata Materi Pertemuan 3 2 Fase Fase Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Penggalian Kebutuhan Sistem Elisitasi

Lebih terperinci

PENILAIAN KUALITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR

PENILAIAN KUALITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR PENILAIAN KUALITAS PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR Popi Diana Syafitri Abstract Development of information technology has fueled globalization is one among changes in the external

Lebih terperinci

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA John Herberd Victor H.S. Program Studi Teknik Informatika S1, Falkutas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL :

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR TABEL...xxi. DAFTAR SIMBOL... xxii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR TABEL...xxi DAFTAR SIMBOL... xxii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Amalia Maya, Alkaff Muhammad, Sari Yuslena Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN DAYA SAING LABORATORIUM KLINIK XYZ DENGAN CMMI-SVC

MENINGKATKAN DAYA SAING LABORATORIUM KLINIK XYZ DENGAN CMMI-SVC MENINGKATKAN DAYA SAING LABORATORIUM KLINIK XYZ DENGAN CMMI-SVC Fardanto Setyatama 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PRAKTIK INDUSTRI DI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELKTRONIKA UNY BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN YII FRAMEWORK Agung Rizki Subhan & Handaru Jati Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Agoeng Bhimasta Yetli Oslan

Agoeng Bhimasta Yetli Oslan IMPLEMENTASI CMMI PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN MATAKULIAH SKRIPSI, KERJA PRAKTIK, DAN PEMROGRAMAN TERINTEGRASI TERAPAN DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UKDW Agoeng Bhimasta Yetli Oslan Abstrak Manajemen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP Nugraha Setiadi 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI TUGAS AKHIR CF 1380 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI IKA PUTRI SEPTYANA NRP 5205 100 021 Dosen Pembimbing Ir. Khakim Ghozali JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW

PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW Firman Anindra, Ina Agustina Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009

PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI KEUANGAN INSTITUT INFORMATIKA INDONESIA

ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI KEUANGAN INSTITUT INFORMATIKA INDONESIA ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI KEUANGAN INSTITUT INFORMATIKA INDONESIA ANALYSIS AND DESIGN FINANCE INFORMATION SYSTEM INSTITUTE OF INFORMATICS INDONESIA Budiya Surya Putra 1), Febriliyan Samopa 2)

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Maturity Model TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Masalah Kemampuan arsitektur untuk berubah sering ditentukan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DAN KEUANGAN ONLINE PADA PERGURUAN TINGGI Nurtriana Hidayati 1, Soiful Hadi 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas TeknologiInformasi dan Komunikasi,

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

UTS SUSULAN AUDIT SISTEM Standar Pengelolaan di Dunia IT

UTS SUSULAN AUDIT SISTEM Standar Pengelolaan di Dunia IT UTS SUSULAN AUDIT SISTEM Standar Pengelolaan di Dunia IT Disusun oleh: Nama : Yoga Pratama NIM : 12650014 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

EDU SOFT. Statement Of Work

EDU SOFT. Statement Of Work EDU SOFT Aplikasi Penilaian Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Statement Of Work Version: (1) Date: (02/18/2010) Document History and Distribution Revision History : Revision # Revision Date Description

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Definisi CMMI for Development CMMI for Development dirancang untuk bisnis yang fokus pada pengembangan produk. Standar ini mempelajari tentang mengubah kebutuhan pelanggan sesuai

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perkembangan bisnis dan teknologi informasi (TI) telah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia di berbagai aspek. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : Maret 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54405/ Rekayasa Perangkat Lunak 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) What is quality? The International Organization for Standardization (ISO) defines quality as the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements

Lebih terperinci

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN Tugas ke 9 Rekayasa Perangkat Lunak Dibuat oleh : Dekha Sundhawati (41813120217) Dosen Pengampu : Wachyu Hari Haji, S.Kom,MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Input Control, IS Audit, R&D Organization

ABSTRAK. Kata kunci : Input Control, IS Audit, R&D Organization ABSTRAK Sebagai unit bisnis dari PT.Telekomunikasi Indonesia Telkom R&D Center yang secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS Hapsara Budhi Wibowo Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

STUDI TINJAUAN PERBANDINGAN KIPI DAN CMMI SEBAGAI FRAMEWORK STANDAR KEMATANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK

STUDI TINJAUAN PERBANDINGAN KIPI DAN CMMI SEBAGAI FRAMEWORK STANDAR KEMATANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK STUDI TINJAUAN PERBANDINGAN KIPI DAN CMMI SEBAGAI FRAMEWORK STANDAR KEMATANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK STANLEY KAROUW ABSTRAK Model kematangan kemampuan atau Capability Maturity Model adalah

Lebih terperinci

Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web. Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang

Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web. Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang Monitoring Bus Trans Padang Berbasis Web Isnardi Manajemen Informatika, AMIK Jayanusa Padang is_adasaja@yahoo.com Abstract Technical Implementation Unit Trans meadow is an institution that takes care of

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Menurut O Brien dan Marakas, sistem informasi dapat merupakan kombinasi terkelola dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java

Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Rancang Bangun Aplikasi Cash Bank dan Sales dengan Service Oriented Architecture pada Platform Java Riyanarto Sarno 1, Dwi Sunaryono 2, Gita Ventyana 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman Abstraksi... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... i ii iv viii x xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING DISTRIBUSI BANTUAN BENCANA ALAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FIRST-FIT

SISTEM MONITORING DISTRIBUSI BANTUAN BENCANA ALAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FIRST-FIT Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 3, No. 2-2014 SISTEM MONITORING DISTRIBUSI BANTUAN BENCANA ALAM BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FIRST-FIT Sri Nurhayati 1, Ryan Zulmi 2 1,2 Jurusan

Lebih terperinci

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING

PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING PENJAMINAN KUALITAS SOFTWARE pada SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PROTOTYPING M. Nasrullah (5209100704) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA UPI YPTK Jurnal KomTekInfo, Vol. x, No. x, 2017, pp. xx yy Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK PADA WEBSITE RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR KOTA Revi Gusriva

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL REENGINEERING SISTEM MANAJEMEN SPARE PART FASE ANALISA DAN DESAIN SISTEM MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (Studi Kasus Telkom Maintenance Service Centre Jawa Timur) Rumaesya Fudhola (Mahasiswi Jurusan Sistem

Lebih terperinci

AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta

AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS. Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta AUTOMATICS SOFTWARE ANALISYS Arief Setyanto Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta Abstract Dokumen awal yang dijadikan pedoman adalah dokumen View Point Oriented Document (VORD). Dokumen VORD merupakan hasil kerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan Pendekatan Berorientasi Objek (Studi Kasus: UD.

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil (SISMOB) Dengan Pendekatan Berorientasi Objek (Studi Kasus: UD. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 3681-3688 http://j-ptiik.ub.ac.id Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Showroom Mobil

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Kata Kunci: Penilaian, Evaluasi, Audit, SCAMPI C, P-CMM, Practice Characterization, Strength, Weakness.

ABSTRAK. vii. Kata Kunci: Penilaian, Evaluasi, Audit, SCAMPI C, P-CMM, Practice Characterization, Strength, Weakness. ABSTRAK Perkebunan Kelapa Sawit BK Brothers berdiri sejak 2005 dan terus berkembang hingga saat ini, dengan aktifitas atau proses yang banyak dilakukan oleh organisasi, maka untuk memastikan kesiapan organisasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X

RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X 1 RANCANG BANGUN SISTEM PENELUSURAN DAGING SAPI DI PT.X Harwiyani, Anissa dan Vanany, Iwan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus ITS Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, untuk menambah daya saing dan mempertahankan posisi dalam pasar tidaklah mudah. Diperlukan analisis pasar dan pengalaman baik berbentuk fisik maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV Niaga Berkah berdiri sejak bulan Juni 2005 bermula dari ide kreatif keluarga Bapak Kiki Sudianan dan istrinya yang bernama Lia Herliati yang mampu memadang jeli

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Analisa sistem lama dilakukan untuk mengetahui dan memahami tentang alur sistem yang telah digunakan sebelumnya oleh perusahaan, dalam hal ini adalah Badan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR SIMBOL... xv DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGHANTAR... DAFTAR ISI... i ii v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR SIMBOL... xv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Identifikasi

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar pada penulisan tugas akhir ini. Hal-hal tersebut meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika pembahasan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI DIKLAT DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BPK-RI BERDASARKAN BAKU MUTU ISO 9001:2000 Rakhmat Dwi Cahyono dan Aries Tjahyanto Manajemen Teknologi Informasi Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3

EVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3 EVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3 Wahyu Widodo Jurusan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah

Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Sekolah Studi Kasus: SMP/SMU Charitas Jakarta 20 Nopember 2010 Astrid Callista Jurusan Sistem Informasi Universitas Pelita Harapan Tangerang, Indonesia astrid.callista@uph.edu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier

ABSTRAK. Kata Kunci: AHP, DSS, kriteria, supplier ABSTRAK. Teknologi dewasa ini perkembangannya sudah sedemikian pesat. Perkembangan yang pesat ini tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang.

Lebih terperinci

FASE PENGEMBANGAN. MPSI sesi 7 & 8

FASE PENGEMBANGAN. MPSI sesi 7 & 8 FASE PENGEMBANGAN MPSI sesi 7 & 8 Fase Pengembangan Pelaksanaan pekerjaan pengembangan ini pada dasarnya adalah membangun sistem informasi dengan deliverables berupa software dan bagianbagian pendukungnya,

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : C#, Produksi, Desktop. vii

ABSTRAK. Kata kunci : C#, Produksi, Desktop. vii ABSTRAK PT. X merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi pakaian jadi dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga dalam setiap langkah poduksinya memerlukan sebuah sistem yang dapat mencatat segala proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT SOFTWARE MENURUT RUP (RATIONAL UNIFIED PROCESS) Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING Reksa Guntari 1, Ridwan Setiawan 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Email :

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI 41814120039 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia bisnis, perusahaan-perusahaan semakin bersaing dalam mendapatkan laba maksimum untuk dapat memastikan kelangsungan hidup dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Penelitian ini membangun sebuah aplikasi berbasis Android untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi transportasi di kota Pekanbaru. Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

Bayu Adhi Tama 1, Indra Silanegara 2 1 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya. 2 Politeknik Negeri Jakarta

Bayu Adhi Tama 1, Indra Silanegara 2 1 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya.   2 Politeknik Negeri Jakarta STRATEGI PEMILIHAN KONTRAKTOR PERANGKAT LUNAK DENGAN MEMANFAATKAN PENGETAHUAN TERHADAP CAPABILITY MATURITY MODEL INTEGRATION FOR DEVELOPMENT (CMMI FOR DEV) Bayu Adhi Tama 1, Indra Silanegara 2 1 Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMISI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Shalahudin A.P. Djafar 1), Stanley D.S. Karouw

Lebih terperinci