RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERKULIAHAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI JURUSAN SISTEM INFORMASI ITS Hapsara Budhi Wibowo Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya webi@is.its.ac.id, webi.hapsara@gmail.com ABSTRAK Peran memegang peranan penting dalam mendukung kesuksesan sebuah perguruan tinggi. Semakin baik proses perguruan tinggi, maka memperbesar kemungkinan makin baiknya lulusan perguruan tinggi. Kualitas dapat ditingkatkan dengan cara memonitoring dan mengevaluasi sehingga dibutuhkan sistem informasi monitoring. Sistem Informasi Monitoring Peran harus dapat memenuhi kebutuhan bisnis perguruan tinggi. Pada studi kasus tugas akhir ini, Sistem Informasi Monitoring Peran haruslah mengacu pada metode pembelajaran student centered learning (SCL) untuk memenuhi kebutuhan bisnis Jurusan Sistem Informasi (JSI) ITS. Aplikasi Sistem Monitoring Peran dikembangkan berdasar pada System Development Life Cycle (SDLC) dengan metodologi prototype. Pengembangan sistem ini terdiri atas tiga tahapan yaitu : tahap analisis, tahap desain dan tahap implementasi. Kata Kunci: monitoring, SCL, prototype. ABSTRACT Course has critical role in supporting success of a college. The quality of the course often reflect the quality of the college it self. To improve course of a college, course process have to be monitored and evaluated. Monitoring and evaluating the course can be done by using course monitoring system, therefore course monitoring system is needed. Course Monitoring System should be able to meet business needs of a college. In a case study of this final project, Course Monitoring System should be reffered to Student Centered Learning (SCL) methods to meet business needs of Information System Departement (JSI) of ITS. Aplication of Course Monitoring System is developed based on System Life Cycled Development (SDLC) using prototype methodology. The development of Course Monitoring System consist of three phase, they are : analysis phase,design phase, and implementation phase. Kata Kunci: Course Monitoring, SCL, prototype. 1 PENDAHULUAN Informasi merupakan faktor penting yang menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Ketepatan dan ketersediaan informasi dibutuhkan organisasi untuk mendukung proses bisnis utama maupun proses bisnis pendukung. Maka dari itu, informasi perlu dikelola dengan baik agar dapat menyediakan informasi yang tepat di saat yang dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan kehidupan sebuah organisasi. Dewasa ini, pengelolaan informasi organisasi banyak dilakukan melalui sebuah sistem informasi. Sistem informasi dapat memberikan informasi masa lalu, sekarang dan gambaran masa depan baik dari dalam maupun luar organisasi. Informasi yang dihasilkan sebuah sistem informasi lebih cepat dan tepat, sehingga organisasi dapat memanfaatkan pada saat membutuhkan. Jurusan Sistem Informasi (JSI) yang merupakan salah satu organisasi jurusan yang terdapat di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memiliki fokus untuk mengembangkan kemampuan siswa dengan metode pembelajaran Student Centered Learning (SCL). SCL merupakan metode pengembangan kemampuan siswa yang berorientasi pada kebutuhan siswa dan potensi yang harus siswa miliki. 1

2 Rancang Bangun Sistem Monitoring Peran Dengan Metode Pembelajaran SCL Proses bisnis utama JSI merupakan Proses bisnis. Proses ini perlu dimonitoring agar pelaksanaan berjalan dengan baik dan sesuai dengan metode pembelajaran SCL. Hal yang dicatat pada monitoring antara lain : kesesuaian perkulihaan dengan rencana, kehadiran dosen maupun mahasiswa, keaktifan mahasiswa, penilaian tugas mahasiswa dan lainnya. Dari hasil monitoring tersebut dapat digunakan sebagai bahan evaluasi baik bagi mahasiswa ataupun dosen sebagai bahan perbaikan kedepannya. Agar dapat melaksanaakan proses monitoring dengan baik, dibutuhkan sebuah sistem informasi monitoring. Saat ini, Jurusan Sistem Informasi sudah memiliki sistem informasi yang ditujukan untuk membantu proses bisnis monitoring, namun sistem informasi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan bisnis organisasi saat ini yang berubah. Berubahnya sistem pembelajaran JSI dari metode pembelajaran TCL (Teacher Centered Learning) ke metode pembelajaran SCL berdampak pada berubahnya prosedur JSI, sehingga sistem informasi monitoring yang telah dimiliki tidak dapat mendukung proses dengan optimal. Sistem monitoring yang ada masih belum mengacu pada sistem pembelajaran SCL dan masih belum sepenuhnya mendukung monitoring karena masih terdapat beberapa error secara teknis. Dibutuhkan aplikasi sebuah sistem informasi baru yang dapat memenuhi kebutuhan monitoring yang dibutuhkan JSI saat ini. Dengan sistem informasi monitoring yang baru, kekurangan yang terdapat pada sistem monitoring yang ada diharapkan dapat diperbaiki dan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan bisnis JSI. 2 METODE DAN IMPLEMENTASI 2.1 Metode Pengembangan Prototype Metodologi pengembangan sistem prototype merupakan metode pengembangan sistem secara cepat, metodologi ini diadaptasi dari metodologi waterfall, namun lebih menekankan ke aspek pengembangan cepat dan pendek. Dalam metodologi prototype yang dikemukakan dalam buku System Analysis and Design With UML version 2.0 tahap pengembangan metodologi prototype mengutamakan kecepatan dengan melakukan analisis, desain, dan mengimplementasikan tahaptahap yang ada secara bersamaan, ketiga tahap tersebut dilakukan berulang pada sebuah siklus hingga sistem selesai seperti yang digambarkan pada gambar 1. Seperti yang diketahui bahwa tahap pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) ada lima yaitu : tahap planning (perencanaan), analysis (analisis), design (desain), dan impelementation (implementasi). Gambar 1. Metodologi prototype Tahap analisis Dalam tahap analisis ini dilakukan review terhadap dokumen SOP Jurusan Sistem Informasi (JSI), dokumen peraturan akademik ITS periode , dan wawancara terhadap stakeholder JSI seperti yang ditunjukan oleh tabel 1. Tujuan dari tahap analis adalah untuk mengumpulkan informasi tentang entitas yang terlibat dalam sistem (viewpoint) dan kebutuhan fungsional dan nonfungsional sistem yang menggambarkan bagaimana system informasi monitoring seharusnya. Pengumpulan informasi tersebut dilakukan dengan metode viewpoint oriented requirements definition. Tabel 1. Daftar penggalian informasi Sumber Teknik Data yang dibutuhkan Review dokumen NO. 1. SOP JSI 2. Peraturan akademik ITS Stakeholde r JSI Review dokumen Wawancar a Seluruh prosedur JSI yang terkait dengan penyelenggaraa n Peraturan akademik yang terkait dengan pelaksanaan Tujuan monitoring dan keinginan user Dalam tahap analisis ini diidentifikasi viewpoint yang terlibat dalam sistem yaitu seperti yang ditunjukan oleh gambar 2. 2

3 Institusi, Judul Makalah Gambar 2. Viewpoints system Adapun daftar kebutuhan fungsional dalam sistem monitoring diperlihatkan pada tabel 2. Tabel 2. Daftar kebutuhan fungsional KFID Kebutuhan KF100 Tersedia fasilitas untuk masuk ke dalam sistem (login) KF101 Tersedia fasilitas untuk mengedit password pengguna KF102 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekap kehadiran mahasiswa KF103 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar mahasiswa yang kehadirannya kurang KF104 Tersedia fasilitas untuk mendownload jadwal KF105 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar perubahan KF106 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar KF107 Tersedia fasilitas untuk mendownload KF108 Tersedia fasilitas untuk mengganti periode semester aplikasi KF109 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapitulasi kehadiran mahasiswa KF200 Tersedia fasilitas untuk melihat perolehan nilai mahaiswa KF201 Tersedia fasilitas untuk menampilkan events peringatan mahasiswa KF300 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar Rekaman Pembelajaran KF301 rekaman pembelajaran KF301.1 Tersedia fasilitas untuk mengelola subkompetensi pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menambah subkompetensi pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menghapus subkompetensi pelaksanaan KF301.2 Tersedia fasilitas untuk mengelola aktifitas pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menambah aktifitas pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menghapus aktifitas pelaksanaan KF301.3 Tersedia fasilitas untuk mengelola asesmen pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menambah asesmen pelaksanaan KF Tersedia fasilitas untuk menghapus asesmen pelaksanaan KF302 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapan rekaman pembelajaran KF303 Tersedia fasilitas untuk mencetak rekapan rekaman pembelajaran KF304 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar pengajuan perubahan KF305 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapan kehadiran dosen KF306 Tersedia fasilitas untuk menampilkan pesan pemberitahuan kehadiran dosen KF307 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekapan pelaksanaan KF308 Tersedia fasilitas untuk menampilkan daftar mata yang pelaksanaanya kurang KF400 perubahan KF400.1 Tersedia fasilitas untuk menambah perubahan KF400.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus/membatalkan perubahan KF400.3 Tersedia fasilitas untuk merevisi perubahan KF401 KF401.1 Tersedia fasilitas untuk menambah rencana pembelajaran KF401.2 Tersedia fasilitas untuk 3

4 Rancang Bangun Sistem Monitoring Peran Dengan Metode Pembelajaran SCL menghapus/membatalkan KF402 Tersedia fasilitas untuk menampilkan event pesan dan peringatan dosen KF403 Tersedia fasilitas untuk melihat perolehan nilai mahasiswa KF404 nilai mahasiswa KF404.1 Tersedia fasilitas untuk mengisi nilai mahasiswa KF404.2 Tersedia fasilitas untuk merubah nilai mahasiswa KF405 Tersedia fasilitas untuk menampilkan KF406 log perubahan nilai bobot penilaian KF404.1 Tersedia fasilitas untuk mengisi bobot penilaian KF404.2 Tersedia fasilitas untuk merubah bobot penilaian KF407 KF408 KF500 KF501 Tersedia fasilitas untuk menampilkan frekuensi penilaian yang telah dilakukan Tersedia fasilitas untuk menampilkan pesan pemberitahunan dosen Tersedia fasilitas untuk merespon versi jadwal KF501.1 Tersedia fasilitas untuk menambah versi jadwal KF501.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus versi jadwal KF600 KF601 KF602 Tersedia fasilitas untuk menampilkan rekomendasi dosen yang mendapatkan award Tersedia fasilitas untuk melihat realisasi penilaian yang sudah dilakukan tiap kelas mata psemester KF602.1 Tersedia fasilitas untuk menambah semester KF602.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus semester KF700 mata yang diperkan KF700.1 Tersedia fasilitas untuk menambah mata KF700.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus mata KF700.3 Tersedia fasilitas untuk mengedit mata KF701 kelas mata yang diperkan KF701.1 Tersedia fasilitas untuk menambah kelas mata KF702.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus kelas mata KF703.3 Tersedia fasilitas untuk mengedit kelas mata KF702 sub kompetensi kelas mata yang diperkan KF702.1 Tersedia fasilitas untuk menambah sub kompetensi kelas mata KF702.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus sub kompetensi kelas mata KF703 jadwal kelas mata yang diperkan KF703.1 Tersedia fasilitas untuk menambah jadwal kelas mata KF703.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus jadwal kelas mata KF704 data asisten kelas mata KF704.1 Tersedia fasilitas untuk menambah asisten kelas mata KF704.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus asisten kelas mata KF705 data mahasiswa peserta kelas mata KF705.1 Tersedia fasilitas untuk menambah mahasiswa peserta kelas mata KF705.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus mahasiswa peserta kelas mata KF706 master data mahasiswa KF706.1 Tersedia fasilitas untuk menambah master data mahasiswa KF706.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus master data mahasiswa KF706.3 Tersedia fasilitas untuk mengedit master data mahasiswa KF707 master subkompetensi KF707.1 Tersedia fasilitas untuk menambah master data subkompetensi KF707.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus master data subkompetensi KF707.3 Tersedia fasilitas untuk mengedit master data sub 4

5 Institusi, Judul Makalah kompetensi KF708 Tersedia fasilitas untuk mencetak daftar kehadiran mahasiswa KF709 Tersedia fasilitas untuk mencetak daftar mahasiswa yang kehadirannya kurang KF710 Tersedia fasilitas untuk mencetak rekapan kehadiran dosen KF711 Tersedia fasilitas untuk mencetak perubahan KF712 Tersedia fasilitas untuk merespon perubahan KF713 pesan pemberitahuan dosen KF713.1 Tersedia fasilitas untuk menambah pesan pemberitahuan dosen KF713.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus pesan pemberitahuan dosen KF800 pengguna KF800.1 Tersedia fasilitas untuk menambah pengguna KF800.2 Tersedia fasilitas untuk menghapus pengguna Tahap Desain Dalam tahap desain ini, kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional sistem monitoring direpersentasikan dalam modelmodel yang terstruktur untuk memudahkan implementasi. Permodelan yang harus dilakukan antara lain : 1. Model fungsional (functional modeling) Model yang menggambarkan fungsifungsi yang harus dimiliki pada sistem monitoring. Model fungsional ini meliputi usecase diagram dan usecase description. Dosen Pengguna Pegawai jurusan Fungsionalitas pengguna Fungsionalitas pegawai jurusan <<include>> Mengelola perubahan Melihat event pesan dan peringatan dosen mengelola nilai mahasiswa Mengelola bobot penilaian Melihat pengajuan perubahan Melihat daftar rencana pembelajaran Mengelola rencana pembelajaran Melihat perolehan nilai Melihat log perubahan nilai <<include>> Melihat frekuensi penilaian yang dilakukan Gambar 3. Usecase diagram dosen Usecase diagram terdiri atas actor dan fungsi yang harus dimiliki sistem untuk memenuhi kebutuhan actor. Pada gambar 3 diperlihatkan usecase diagram actor dosen beserta fungsifungsi yang dapat dilakukan dosen terhadap sistem. Masingmasing fungsi (usecase) diperjelas dengan menggunakan usecase description. 2. Model struktural (structural modeling) Mengidentifikasi obyekobyek dan perilaku yang dapat dilakukan obyek yang terlibat dalam sistem monitoring. Obyek tersebut drepresentasikan dalam sebuah class diagram yang menggambarkan obyek dan hubungannya terhadap obyek lain. mata nama kelas semester dosen Kelas Mata : Mata : int : Semester : Dosen daftar subkompetensi () tambah subkompetensi () hapus subkompetensi () daftar jadwal () tambah jadwal () hapus jadwal () daftar mahasiswa () tambah mahasiswa () hapus mahasiswa () daftar asisten () tambah asisten () hapus asisten () daftar log nilai () jumlah pertemuan () jumlah penilaian () daftar penilaian () daftar tim pengajar () realisasi kompetensi () realisasi aktivitas () : Sub_Kompetensi : Jadwal_Pelaksanaan : Mahasiswa : Asissten_Peran : Log_Penilaian : int : int : Penilaian : Manusia : Sub_Kompetensi : String 5

6 Rancang Bangun Sistem Monitoring Peran Dengan Metode Pembelajaran SCL Gambar 4. Class diagram kelas mata Total terdapat 25 class dalam sistem monitoring. 3. Model tingkah laku (behavioral modeling) Model tingkah laku ini menggambarkan interaksi antar obyek dalam sebuah fungsi atau usecase. Salah satu gambaran model tingkah dapat digambarkan dengan sequence diagram. Dalam sistem monitoring ini total teridentifikasi 62 sequence diagram. Salah satu desain sequence diagram dapat dilihat pada gambar 5. Isi dan Edit Nilai Mahasiwa Dosen halaman nilai kelas list:kelas isi & edit nilai Dosen isi & ubah nilai kelas halaman isi & edit provide kelas() list:mahasiswa peserta kelas mata provide mahasiwa () cek nilai mahasiswa () nilai mahasiswa LOAD:Penilaian () Mahasiswa Penilaian update to DB ( ) update query Gambar 5. Sequence diagram mengisi dan mengubah nilai mahasiswa 4. Desain database Desain database harus dirancang berdasarkan aturan 3NF. Struktur database harus dapat menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah obyek pada class diagram. Total terdapat 30 tabel database dalam sistem monitoring. 5. Desain database Desain database harus dirancang berdasarkan aturan 3NF. Struktur database harus dapat menyimpan informasi yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah obyek pada class diagram. Total terdapat 30 tabel database dalam sistem monitoring. 6. Desain antarmuka (interface) Desain antarmuka ini dibuat sebagai acuan desain antarmuka sistem monitoring. Dalam sistem monitoring ini total terdapat 28 form input dan 31 halaman antarmuka. Halaman antarmuka dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian menu dan bagian konten seperti yang ditunjukan gambar 6. database Gambar 6. Halaman antarmuka profil pengguna 3. KESIMPULAN Sistem Informasi Monitoring Peran didesain untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Jurusan Sistem Informasi dalam melakukan monitoring. Agar dapat mendukung pelaksanaan monitoring, Sistem Informasi Monitoring Peran harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional sistem. Kebutuhan tersebut antara lain : kebutuhan untuk memonitoring kehadiran, nilai mahasiswa,, perubahan, jadwal, dan kebutuhan untuk merekam dan mengevaluasi pelaksanaan Desain dari Sistem Informasi Monitoring Peran dimodelkan dalam class diagram, sequence diagram, conseptual data model, physical data model dan interface. Desain dari Sistem Informasi Peran terdiri atas 24 class, 62 sequence diagram, 30 tabel database, 28 macam form dan 31 halaman antar muka yang berbeda. 4. DAFTAR PUSTAKA [1] Bray, I.K An Introduction to Requirements Engineering. USA:Addison Wesley. [2] Kotonya,G. Sommerville, I Requirements Engineering:Process and Techniques. USA:John Willey & Sons.. [3] Denis, A. Haley, B. Tegarden, D Systems Analysis and Design with UML Version 2.0 An ObjectOriented Approach Second Editon. USA:John Willey & Sons. [4] Hikmat, Harri Monitoring dan Evaluasi Proyek 6

7 Institusi, Judul Makalah [5] Indira Sari, Dewi Pengembangan Tata Laksana Program Peran Jurusan Sistem Informasi ITS dengan Metode SCL. Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [6] Ikwanti, Ika Pembuatan Aplikasi Monitoring Peran di Jurusan Sistem Informasi ITS. Laporan Tugas Akhir. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya [7] Pragmatig Software. Test Case Template. ates/testcasetemplate.rtf. diakses tanggal 9 maret