PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU. Nur Oktapianti NIM :
|
|
- Shinta Susman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Nur Oktapianti NIM : ABSTRACT This research aims to determine the process of interpersonal communication among employees of Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. The metode that used in this research is descriptive method which is the method used to explain and describe the phenomena that occurs. The subjects of this research were employees, so four people chosen as respondents of this research. The sampling technique used was two technique used was purposive sampling. This research used two techniques, which are data collection field research by conducting surveys at research area through observation and interviews. The data that has been obtained from the results of research has analyzed by presentating the respons of respondents in the from of words and sentences. From the results of this research obtained a conclusion that the process of interpersonal communication among employees at Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau conducted openly, polite, friendly, mutual trust and respect as well, and interpersonal communication is a major factor supporting employee at Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau in conducting all activities. Moreover, the purpose of interpersonal communication is done, so that messages or information be received well and clearly, it can be mad and received by the employee, so that the communication can be effective. Research suggestion are interpersonal communication are applied can be run in accordance with the expectations of all stakeholders, and frequent discussions to provide an understanding among employees at Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Key words: Process, Interpersonal communication A. Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam 1
2 masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dimungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat macet atau berantakan. Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses yang akan selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi. Melalui komunikasi terjadi pertukaran informasi, gagasan, dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik. Dengan demikian, tanpa komunikasi yang cukup, anggota-anggota organisasi kerja tidak akan dapat mengembangkan identifikasi yang cukup dengan kelompok untuk bekerjasama pada tingkat-tingkat yang tinggi. Dengan komunikasi yang tidak tepat, seluruh kelompok dapat tersesat dan menjadi kacau, dengan kata lain mengadakan komunikasi merupakan inti dari pengorganisasian. B. Permasalahan Dari hasil pengamatan penulis pada saat melakukan pra survei dengan mengamati objek penelitian yaitu Proses Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai 2
3 Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau terdapat gejala-gejala atau fenomena sebagai berikut: a. Penggunaan bahasa sehari-hari antara pegawai yang satu dengan yang lain berbeda, dikarenakan latar belakang daerah asal beberapa pegawai yang berbeda, sehingga menghambat proses komunikasi interpersonal. b. Adapun hubungan komunikasi yang kurang baik antara pegawai satu dengan yang lain, hal ini biasanya terjadi karena masalah di luar pekerjaan atau masalah pribadi. c. Mis komunikasi antara pegawai yang satu dengan yang lainnya yang tidak dapat dihindarkan, sehingga informasi yang disampaikan tidak nsesuai dengan yang diharapkan, yang terkadang berakibat fatal. C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui proses komunikasi interpersonal yang terjadi antar pegawai. b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang terjadi selama proses komunikasi interpersonal. D. Metode Penelitian D.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan yang lain, (Sugiyono, 2005;11) D.2 Lokasi Penelitian 3
4 Penelitian dilaksanakan di Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau yang berada di jalan D.I Panjaitan No. 12 KM 8 Tanjungpinang Kepri. Alasan peneliti memilih lokasi ini adalah bila dilihat dari ruang lingkup pekerjaannya yang luas yaitu terdiri dari 2 kota dan 5 kabupaten yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, maka diperlukan komunikasi yang sinergi antar pegawai, agar apa yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dan lancar. D.3 Responden dan Informan Pemilihan responden dilakukan dengan cara purposive sampling atau pemilihan secara sengaja dengan pertimbangan responden adalah yang terlibat langsung atau yang dianggap mempunyai kemampuan dan mengerti permasalahan terkait dengan proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Dalam penelitian ini peneliti memilih 4 orang responden yang dinilai ahli atau setidaknya tahu banyak tentang proses komunikasi interpersonal pada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau akan peneliti jadikan sebagai informan kunci untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan selama dalam pelaksanaan penelitian ini nantinya. D.4 Jenis dan Sumber Data 1. Data primer, data yang diperoleh secara langsung dari pihak responden dalam penelitian ini atau sebagai objek yang diteliti melalui wawancara terhadap masalah komunikasi interpersonal pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. 4
5 2. Data sekunder, data yang didapat dari pihak kedua, yakni dari Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau meliputi data mengenai gambaran umum lokasi penelitian, struktur organisasi dan jumlah pegawai yang ada. D.5 Teknik Pengumpulan Data - Teknik observasi adalah pengamatan langsung dilokasi penelitian atau dengan melakukan peninjauan dari dekat ke sumber data guna mengetahui proses komunikasi interpersonal dan kinerja pegawai Dinas pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Alat yang digunakan adalah alat indera. - Teknik wawancara adalah proses pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan mengenai pengaruh komunikasi interpersonal dan kinerja pegawai, yang dalam hal ini diajukan kepada informan kunci. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Alat yang digunakan adalah lembaran pedoman wawancara yakni daftar pertanyaan yang telah disusun. E. Teknik Analisis Data Setelah seluruh data telah dikumpulkan berdasarkan kebutuhan peneliti, maka selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif yaitu dengan 5
6 menyajikan hasil tanggapan responden mengenai pelaksanaan komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan provinsi Kepulauan Riau, yang disajikan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. F. Konsep Teori F.1 Definisi dan Pendekatan Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi menurut Muhammad (2011:159) adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat diketahui langsung balikannya. Adapun teori-teori yang mendukung yakni menurut Devito (dalam Effendy 2003:30) komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. Kemudian yang dikemukakan oleh Mulyana (2005:73) komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. F.2 Jenis Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal dapat dibedakan atas dua macam, yakni: a) Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka, komunikasi diadik dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan yang berlangsung dalam suasana bersahabat dan informal, dialog yang berlangsung dalam situasi lebih intim, lebih 6
7 dalam, dan lebih personal, sedangkan wawancara sifatnya lebih serius, yakni ada pihak yang dominan pada posisi bertanya dan ada yang lainnya pada posisi menjawab. b) Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggotaanggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya. Dalam organisasi sering ditemui adanya komunikasi dalam kelompok-kelompok kecil, seperti dalam rapat,konferensi dan komunikasi dalam kelompok kerja. F.3 Efektivitas Komunikasi Interpersonal Dengan proses komunikasi interpersonal yang efektif, pihak-pihak yang terlibat di dalamnya memperoleh manfaat sesuai yang diinginkan. Ada beberapa faktor yang sangat menentukan keberhasilan komunikasi interpersonal apabila dipandang dari sudut komunikator, komunikan, dan pesan. a. Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikator 1. Kredibilitas, ialah kewibawaan seseorang komunikator dihadapan komunikan. Pesan yang disampaikan oleh komunikator yang kreadibilitasnya tinggi akan lebih banyak memberi pengaruh terhadap penerima pesan. 2. Daya tarik, ialah daya tarik fisik maupun non fisik. Adanya daya tarik ini akan mengundang simpati penerima pesan komunikasi. Pada akhirnya penerima pesan akan dengan mudah menerima pesan-pesan yang disampaikan oleh komunikator. 3. Kemampuan intelektual, ialah tingkat kecakapan, kecerdasan dan keahlian seorang komunikator. Kemampuan intelektual ini diperlukan seorang 7
8 komunikator, terutama dalam hal menganalisis suatu kondisi sehingga bisa mewujudkan cara komunikasi yang sesuai. 4. Integritas atau keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas sehari-hari. Komunikator yang memiliki keterpaduan, kesesuaian antara ucapan dan tindakannya akan lebih disegani oleh komunikan. 5. Ketepercayaan, yakni jika komunikator di percaya oleh komunikan maka akan lebih mudah menyampaikan pesan dan mempengaruhi sikap orang lain. 6. Kepekaan sosial, yaitu suatu kemampuan komunikator untuk memahami situasi di lingkungan hidupnya. Apabila situasi lingkungan sedang sibuk, maka komunikator perlu mencari waktu lain yang lebih tepat untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. 7. Kematangan tingkat emosional, ialah kemampuan komunikator untuk mengendalikan emosinya, sehingga tetap dapat melakukan komunikasi dalam suasana yang menyenangkan dikedua belah pihak. 8. Berorientasi kepada kondisi psikologis, artinya seseorang komunikator perlu memahami kondisi psikologis orang yang diajak bicara. Diharapkan komunikator dapat memilih saat yang paling tepat untuk menyampaikan suatu pesan kepada komunikan. 9. Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas. b. Faktor keberhasilan dilihat dari sudut komunikan 1. Komunikan yang cakap akan mudah menerima dan mencerna materi yang diberikan oleh komunikan. 8
9 2. Komunikan yang mempunyai pengetahuan yang luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator. 3. Komunikan harus bersikap ramah, supel dan pandai bergaul agar tercipta proses komunikasi yang lancar. 4. Komunikan harus memahami dengan siapa ia berbicara. 5. Komunikan bersifat bersahabat dengan komunikator. c. Keberhasilan dilihat dari sudut pesan 1. Pesan komunikasi interpersonal perlu dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian komunikan. 2. Lambang-lambang yang dipergunakan harus benar-benar dapat dipahami oleh kedua belah pihak, yaitu komunikator dan komunikan. 3. Pesan-pesan tersebut disampaikan secara jelas dan sesuai dengan kondisi maupun situasi setempat. 4. Tidak menimbulkan multi interprestasi atau penafsiran yang berlainan. 5. Sediakan informasi yang praktis, berguna dan membantu komunikan melakukan tindakan yang diinginkan. 6. Berikan fakta, bukan kesan dengan cara menyampaikan kalimat konkret, detail, dan spesifik disertai bukti untuk mendukung opini. 7. Tawarkan rekomendasi dengan cara mengemukakan langkah-langkah yang disarankan untuk membantu komunikan menyelesaikan masalah yang dihadapi. G. Pembahasan 9
10 Banyak orang berpikir bahwa komunikasi adalah hal yang sederhana, karena orang berkomunikasi tanpa kesadaran berpikir dan upaya, biasanya komunikasi bersifat komplek, dan peluang untuk mengirimkan dan menerima pesan yang salah tidak terhitung. Di dalam organisasi selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok/ organisasi, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan atau karyawan. Diantara kedua belah pihak harus ada two way communication atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerjasama yang diharapkan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan. Komunikasi interpersonal pada dasarnya merupakan jalinan hubungan interaktif antara seorang individu dan individu lain di mana lambang-lambang pesan secara efektif digunakan, terutama lambang-lambang bahasa. Dalam berorganisasi komunikasi interpersonal sangat berperan penting, misalnya untuk meminta saran atau pendapat kepada orang lain. Proses komunikasi interpersonal yang efektif memungkinkan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan, serta pengorganisasian memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan mengharuskan pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawainya agar tujuan dapat tercapai. 10
11 Hubungan kerja yang baik dipengaruhi oleh kemampuan kita untuk melakukan komunikasi interpersonal dengan baik. Kita harus mampu untuk menyampaikan informasi dengan baik dan kreatif. Agar suatu ide dan gagasan yang baik mendapatkan kesempatan untuk dipilih maka orang yang memiliki ide dan gagasan tersebut harus mampu untuk menjelaskannya dengan baik. Untuk membangun hubungan kerja yang baik maka kita harus tahu bagaimana cara berkomunikasi secara suportif, bagaimana mengungkapkan ideide kita secara jelas. Hubungan kerja yang baik akan terbangun apabila gaya dan cara komunikasi yang dilakukan bersifat suportif sehingga timbul rasa saling percaya dan saling mendukung diantara sesama rekan kerja atau sesama pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. Dengan komunikasi interpersonal, pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dapat membangun pengetahuan yang bersifat personal dengan rekan-rekan yang lain. Dengan hubungan yang semakin dekat maka dapat membangun rasa saling percaya dan mengetahui bagaimana cara yang paling baik berkomunikasi dengan rekan-rekan kerja yang lain dengan beragam sifat dan karakternya. Dengan rasa saling percaya yang tinggi akan mendorong kita untuk dapat mengenal dan dikenal lebih dekat oleh rekan kerja yang lain. Untuk mengenal dan dikenal oleh rekan kerja salah satu hal yang dapat dilakukan adalah bersifat terbuka dan mau mendengarkan orang lain. 11
12 Komunikasi interpersonal bersifat timbal balik, apabila seseorang ingin didengar, maka orang tersebut juga harus mau mendengar. Apabila seseorang ingin dikenal, maka ia juga harus mau mengenal orang lain. H. Penutup 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara langsung yang telah peneliti lakukan kepada pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau mengenai Proses Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan sehubungan dengan penelitian ini, sebagai berikut: 1. Proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil penelitian pada indikator bertemu satu sama lain secara personal dapat ditarik kesimpulan yaitu ditemukan adanya hambatan-hambatan seperti masalah dalam penggunaan bahasa sehari-hari yang tidak dimengerti oleh pegawai yang lain, kemudian sikap acuh terhadap berita atau informasi yang diberikan, dan mis komunikasi yang masih sering terjadi diantara pegawai dalam pelaksanaan komunikasi interpersonal. Hal tersebut menggambarkan kurang efektifnya proses komunikasi interpersponal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. 2. Proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil penelitian pada indikator empati dapat ditarik kesimpulan yaitu tidak semua pegawai dapat berempati kepada rekannya, yaitu sikap acuh pegawai terhadap pegawai lainnya, adapun 12
13 komunikasi yang kurang baik antara pegawai dikarenakan masalah pribadi atau ketidakcocokan antara pegawai bersangkutan. 3. Proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil penelitian pada indikator bersikap positif, dapat ditarik kesimpulan yaitu tidak semua pegawai berkomunikasi di lingkungan kerja dengan sikap positif dan interaksi yang efektif. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan responden yang menyatakan bahwa sikap ramah tamah antara sesama pegawai masih kurang, dan pegawai yang suka meremehkan kemampuan rekan kerjanya, serta masih ada pegawai yang tidak mau bergaul dengan rekan lainnya, dan ada pula yang senang berkelompok. 4. Proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil penelitian pada indikator kesamaan dapat ditarik kesimpulan yaitu tidak semua pegawai mendapat perlakuan yang sama antar sesama pegawai sebagai teman dan tidak menekankan kepada kedudukan dan kekuasaan. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden yang menyatakan tidak semua pegawai berteman secara baik, ada pegawai yang suka membedakan status sosialnya dikarenakan pangkatnya yang lebih tinggi, dan ada pula pegawai yang hanya ingin bergaul dengan pegawai yang memiliki pengaruh pada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau. 5. Proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan hasil penelitian pada indikator sikap mendukung, dapat ditarik kesimpulan bahwa pegawai diberi dukungan dan kepercayaan dari atasan dan support. Adapun bentuk dukungan yang di berikan seperti 13
14 motivasi dari atasan, pelatihan, workshop, dan sebagainya, namun tidak demikian diantara sesama rekan pegawai, diantaranya pegawai yang tidak ingin berbagi atau sharing kepada rekannya, serta bersikap acuh kepada rekan yang mengalami kendala atau masalah. 6. Hambatan-hambatan yang terjadi selama proses komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau diantaranya yaitu ketidak jelasan informasi yang disampaikan, dan hambatan yang terjadi akibat pemahaman komunikan yang kurang sehingga terjadi mis komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Kemudian hambatan yang timbul antar pribadi di dalam Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, yang muncul karena adanya masalah pribadi serta pemahaman bahasa yang digunakan pegawai sehari-hari yang mana pegawai bersangkutan menggunakan dialeg bahasa daerah asalnya. 2. Saran Dari permasalahan-permasalahan yang peneliti temukan saat melakukan penelitian tentang Proses Komunikasi Interpersonal Antar Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, maka peneliti mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat, yaitu: 1. Kedisiplinan kehadiran pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau agar tetap dipertahankan, agar interaksi tatap muka antar pegawai semakin efektif dan segala pekerjaan maupun kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau terselesaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 14
15 Adapun komunikasi interpersonal antar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau diharapkan lebih aktif dan tanggap, bersikap fleksibel dan profesional sehingga proses komunikasi interpersonal antar pegawai menjadi lebih efektif, hal tersebut tentu akan sangat membantu para pegawai dalam melaksanakan pekerjaan maupun kegiatan yang dilaksanakan, serta berpengaruh positif dalam hal pergaulan antar pegawai di tempat kerja. 2. Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau diharapkan lebih berempati kepada sesama rekan pegawai, lebih bersikap peduli, perhatian dari komunikan sejauh mana komunikasi dapat terbentuk sehingga orang lain merasa nyaman dan diperhatikan. Karena dengan kita dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, memasuki pola pikir orang lain dan memahami perilaku orang tersebut, maka kita tidak hanya berbicara dan berperilaku hanya untuk kepentingan diri kita tetapi kita akan berusaha berbicara, berpikir dan berperilaku yang dapat diterima juga oleh orang lain serta akan mudah memberikan pertolongan kepada orang lain. 3. Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau hendaknya bersikap positif antar sesama pegawai, karena segala sikap kita hanya akan dipahami bila kita mengkomunikasikannya melalui berbagai cara. Pada kehidupan sehari-hari kita pasti berinteraksi melakukan proses komunikasi interpersonal hampir setiap saat, baik melalui kata-kata atau tindakan kita. Sikap yang positif merupakn unsur penting dari komunikasi interpersonal yang efektif. 4. Salah satu guna bersosialisasi atau berteman menandakan diri bisa diterima di pergaulan, semakin sering bersosialisasi dan berkomunikasi, maka bertambah 15
16 pengalaman. Pada indikator kesamaan penulis memberikan saran agar pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berteman secara baik antara sesama pegawai, saling percaya dan menghargai. Di dalam berkomunikasi tentu akan menghadapi perbedaan, tapi perbedaan bukanlah hal yang harus dihindari justru dengan perbedaan bisa mengukur kapan harus memprioritaskan kepentingan diri sendiri dan kapan mendahulukan kepentingan rekan, tentunya hal ini akan sangat membantu pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dalam proses komunikasi interpersonal yang lebih efektif terutama dalam pergaulan di tempat kerja. Salah satu kendala atau hambatan yang dialami oleh suatu organisasi dalam mencapai tujuan adalah belum terciptanya kebiasaan saling mendukung diantara para pegawainya. Ironisnya, masing-masing dari individu yang sudah merasa menjalankan tugas sesuai dengan beban yang disandangnya, pegawai menganggap tidak lagi membutuhkan campur tangan dari rekannya, pada indikator sikap mendukung penulis memberi saran pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menghilangkan sikap acuh tak acuh, karena tanpa disadari sikap seperti itu akan menjadikan pegawai menjadi pribadi yang tertutup terhadap informasi maupun perubahan, sehingga pegawai tidak mengalami kemajuan. 16
BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Eka Nopera Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan salah satu tugas penting yang tidak dapat diabaikan oleh pemerintah daerah sebab jika komponen pelayanan terjadi stagnasi maka hampir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia. Menurut UU No. 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu indikasi bahwa manusia sebagai mahluk sosial, adalah perilaku berkomunikasi antarmanusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti membutuhkan orang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi perekonomian yang berlangsung tidak menentu di Indonesia belakangan ini memberikan dampak yang cukup drastis bagi para pebisnis maupun masyarakat sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,
Lebih terperinciterhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas
Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah
BAB IV ANALISA DATA Pada Bab ini, penulis mencoba untuk menganalisa data yang telah disajikan pada Bab III dengan menggunakan teknik analisa data deskriktif kualitatif, yaitu di sajikan dalam bentuk kalimat
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Berbagi Pengetahuan Berbagi pengetahuan adalah kegiatan bekerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar tercapai tujuan individu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Bab ini adalah bagian dari sebuah tahapan penelitian kualitatif yang akan memberikan pemaparan mengenai beberapa temuan dari semua data yang ada. Data yang diperoleh
Lebih terperinciKomunikasi Interpersonal. Dwi Kurnia Basuki
Komunikasi Interpersonal Dwi Kurnia Basuki Definisi Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran merupakan proses perubahan dalam perilaku sebagai interaksi antara dirinya dan lingkungannya. Keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Rakhmat (1992) menjelaskan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Thoha (1983) selanjutnya
Lebih terperinciPelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2
Pelaksanaan Komunikasi Interpesonal (Tedjo Dwiyanto) 2 PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena manusia merupakan makhluk sosial. Persyaratan utama dalam kehidupan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Silya Maryanti 1 Zikra 2 Nurfarhanah 3 Abstract, Problems that occur in the field is that there are some students who do not communicate
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari berbagai data dan fakta yang telah diperoleh dari lapangan,
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang telah diperoleh dari lapangan, kesimpulan-kesimpulan ini meliputi proses pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak remaja pecandu narkoba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam fungsinya sebagai individu maupun makhluk sosial. Komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana paling utama dalam kehidupan manusia, yang berarti tak ada seorangpun yang dapat menarik diri dari proses ini baik dalam fungsinya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Komunikasi 1. Definisi Komunikasi Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communication, yang akar katanya adalah communis, tetapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena komunikasi merupakan alat manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK
SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK Rustam Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.
Lebih terperinciSunarti MI Al-Istiqamah Banjarbaru, Abstract
PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAHASA INDONESIA GURU DAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI AL-ISTIQAMAH BANJARBARU (INFLUENCE OF INTERPERSONAL COMMUNICATION SKILLS INDONESIAN
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI BAGI PENGEMBANGAN DIRI MAHASISWA Indah Wahyu Utami, S.T., M.Si. 1, Margaretha Evi Yuliana, S.S, M.Si Teknik Informatika 1, Sistem Informasi 2 STMIK Duta Bangsa Surakarta
Lebih terperinciTransformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi tentang Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa dan Orangtua-Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Kristen 1 Sragen) Oleh Prasetyo Hari Pamilih
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen
POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL
KOMUNIKASI BISNIS & SOSIAL Pengantar Mata Kuliah: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM. STMIK STIKOM BALI 2007 Pengantar Komunikasi Bisnis Memahami Komunikasi Bisnis Pengertian Komunikasi Bisnis Komunikasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Sosial 2.1.1 Pengertian Perkembangan Sosial Perkembangan sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH Oleh FADHILA HAMIDATUS SHIFAH 53891/2010 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis,
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian teori 1. Komunikasi Komunikasi merupakan sebuah kata yang abstrak dan memiliki sejumlah arti. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communis, yang berarti
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan peneliti,maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : Penelitian dalam komunikasi internal
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research is to provide information about Human relations of
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal merupakan bagian dari ilmu komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk kelancaran kegiatan yang
Lebih terperinciGAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.
51 GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP PESANTREN IMMIM PUTRA MAKASSAR EFFECT OF INTERPERSONAL COMMUNICATION TEACHER OF INTEREST
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki
Lebih terperinciB A B I PENDAHULUAN. yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar,
B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi secara sederhana dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. orang tua dan anak remaja pemabuk untuk dapat meminimalisir dampak. masalah dan mampu menemukan solusi dari permasalahan.
76 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari beberbagai data dan fakta yang telah di peroleh dari lapangan, kesimpulan kesimpulan ini meliputi proses pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak remaja pemabuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia, sebagai mahluk sosial yang selalu mencoba berinteraksi, akan selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam berinteraksi, baik antar individu
Lebih terperinciEMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.
EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu fondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO
KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:
74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Menurut Effendy (2009: 5), komunikasi adalah aktivitas makhluk sosial. Dalam praktik komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah memiliki keunggulan dan berkualitas adalah dambaan bagi guru, siswa, orang tua, pengelola sekolah bahkan menjadi tujuan pemerintah. Sebagai kepala sekolah sudah
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI BISNIS DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI SENIN,22MEI 2017 PERTEMUAN 10 Pendahuluan Organisasi adalah sekelompok masyarakat kecil yang bekejasama untuk mencapai tujuan. Komunikasi adalah perekat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur
73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia setiap hari melakukan komunikasi mulai dari lingkungan keluarga, di tempat bekerja, di pasar, dan sebagainya. Sejalan hal tersebut komunikasi adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data penelitian merupakan suatu hal yang terpenting dalam sebuah penelitian, khususnya dalam penelitian kualitatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciMateri Minggu 1. Komunikasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
Lebih terperinciKemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan. Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan
Kemampuan Mendengarkan dan Kepemimpinan Oleh: Egrita Buntara Widyaiswara Muda Balai Diklat Kepemimpinan www.bppk.depkeu.go.id/bdpimmagelang Seseorang akan bisa menulis dengan baik kalau ia banyak membaca.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan bahasa perlu memiliki kemahiran dan penguasaan yang baik, agar apa yang disampaikan melalui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik dan silih berganti, bisa dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua, atau dari anak
Lebih terperinciPENERAPAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN CITRA GARDEN MEDAN
PENERAPAN KOMUNIKASI INTERNAL PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR LAYANAN CITRA GARDEN MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh GITA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia seperti sekarang ini, perusahaan perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka dari iru tugas seorang
BAB V PEMBAHASAN Tanggung jawab seorang pendidik sebagai orang yang mendidik yaitu dapat merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Komunikasi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar yang dilakukan manusia. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi. Komunikasi pada hakikatnya adalah sebuah
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. Kualitas hubungan orang tua akan memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk hidup sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayat senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau dengan kata lain melakukan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS X-9 SMA BATIK I SURAKARTA SKRIPSI Oleh: META NUR INDAH SARI K4308020
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. agar terhubung dengan lingkungan dengan orang lain. Menurut Handoko (1994)
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1.Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang kelompok, organisasi dan masarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Ketika interaksi tersebut berjalan secara terus menerus tanpa menimbulkan suatu
Lebih terperinciBENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST
BENTUK KOMUNIKASI By : Lastry. P, SST 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri,
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA
POLA KOMUNIKASI PEMUSTAKA DAN PUSTAKAWAN DI SMA NEGERI 1 WAKORUMBA SELATAN KABUPATEN MUNA * Ikzal, **Muh. Najib Husain, ***Jumrana Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Perpustakaan FISIP Universitas Halu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Peneliti Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan. Analisis
Lebih terperinciMETODE KOMUNIKASI TUGAS. Kecakapan Antar Personil. Disusun Oleh : Muhammad Fathurrozak ( ) KELAS 4P45
METODE KOMUNIKASI TUGAS Kecakapan Antar Personil Disusun Oleh : Muhammad Fathurrozak (10.240.0292) KELAS 4P45 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK Widya Pratama Pekalongan 2011/2012
Lebih terperinciPENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh :
PENDEKATAN KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL GURU PADA ANAK USIA DINI DALAM PEMAHAMAN BACA IQRO (STUDI PADA TK ISLAM KEMARAYA KENDARI) Oleh : *Asri Wati **Masrul *** Harnina Ridwan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Lebih terperinciSetelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi
Setelah mengikuti kegiatan belajar, diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan perbedaan KIP&K dg jenis komunikasi lain Menjelaskan tujuan KIP&K dlm pelayanan kes Menjelaskan
Lebih terperinciInterpersonal Skills Communications
Modul ke: Interpersonal Skills Communications Fakultas FIKOM Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si. Program Studi MARKOM & PERIKLANAN http://www.mercubuana.ac.id Interpersonal Communications (Mendengarkan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang bermakna dari individu satu kepada individu lainnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia adalah makhluk sosial yang selalu mengadakan hubungan timbal balik satu sama lain dengan jalan berkomunikasi. Komunikasi merupakan proses penyampaian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar
90 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Penyebab Sebagian Besar Guru Ekonomi Belum Melakukan PTK Penyebab sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan besosialisasi manusia sangat dituntut untuk dapat
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan besosialisasi manusia sangat dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pendidikan.
Lebih terperinci