ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH UCA SAIFARA MANAJEMEN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH UCA SAIFARA MANAJEMEN"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-I MEDAN ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH UCA SAIFARA MANAJEMEN Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan 2009 Uca Saifara : Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Mopoli Raya Medan, 2009 USU Repository 2008

2 ABSTRAK Uca Saifara (2009), Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. Mopoli Raya Medan. Pembimbing Drs. Friska Sipayung, M.Si. Ketua Departemen, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si. Penguji, Dr. Prihatin Lumbanraja SE, M.Si (Penguji I), dan Drs. Ami Dilham, M.Si (Penguji II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel pengawasan terhadap efisiensi kerja pada PT. Mopoli Raya Medan, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Mopoli Raya Medan sebanyak 30 orang dengan menggunakan sampel jenuh(sensus) Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik pengumpulan data penelitian yang menggunakan teknik wawancara, dan kuesioner. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dibantu dengan alat uji SPSS. Untuk mengetahui hubungan pengawasan terhadap efisiensi kerja yaitu dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 Hasil dari penelitian ini yaitu nilai R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,786 hal ini menunjukkan bahwa 78,6% variabel efisiensi kerja dapat dijelaskan oleh pengawasan, sedangkan sisanya sebesar 21,4% dijelaskan oleh variabel-variabel yang tidak diteliti yaitu umpan balik, desain pekerjaan, iklim kerja, komunikasi, orientasi kerja,gairah pekerjaan, dll. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial pengawasan berhubungan positif dan signifikan terhadap Efisiensi kerja. Kata Kunci: Pengawasan, Efisiensi Kerja

3 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan Ke hadirat Allah SWT, dimana atas berkat rahmat dan ridho-nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Hubungan Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT Mopoli Raya Medan Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan dan mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia Program S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sepenuhnya sempurna baik dari segi isi maupun penyajiannya, hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, terutama kepada : 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si., selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan inspirasi bagi penulis. 3. Ibu Dra. Nisrul Irawaty, MBA., selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4 4. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah begitu sabar dalam memberikan banyak bimbingan, arahan, saran, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Ibu Dr. Prihatin Lumbanraja SE, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Drs. Ami Dilham, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan saran dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Seluruh Dosen di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama Ibu Elisabeth Siahaan, Ibu Yulinda, Pak Wahyu dan Ibu Dini. Terima kasih untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan. 8. Seluruh Staf Pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama Kak Dani, Bang Jum yang telah membantu penulis selama ini. 9. Bapak/Ibu Pimpinan dan seluruh karyawan pada PT.Mopoli Raya Medan : Ibu Deti, Ibu Neni, Ibu Rini, Ibu Farida Hanum, Pak Syaful Alferi, Pak Hermansyah, Terima kasih atas bantuannya dalam penulisan skripsi ini. 10. Untuk keluargaku tersayang Mama, Papa, kak keni, kak irin, kak aan, dan Deny yang merupakan sumber inspirasi juga senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, nasehat, bantuan dana dan material, serta limpahan do a untuk penulis. 11. Untuk sahabat-sahabat tersayangku Mochoping : Tin Tuts, Virong, dan Melon. Terima kasih atas kesetiakawanan, bantuan serta dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5 12. Buat seluruh teman-temanku Angkatan 2005 : Tasia, Maya, Kak Irma, Anggia, Jul, Dhanie, Fly, Mesa, Qput, Reja, Afif, Parlin, Topik, Lufti, Bang Apang, Bom-Bom, Bobby, A ad, Dipo, Qiqi, Laura, Cita, Saguh, Jaka, Suri, Rija serta teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas motivasi, semangat, dukungan, perhatian, dan persahabatan yang diberikan kepada penulis. 13. Buat seluruh senior-senior Manajemen : Bang uke,bang dino, kak Lala, kak lia Terima kasih atas bantuan yang diberikan selama masa perkuliahan. 14. Dan juga pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini : Bang Arie Beiboi, Bang Joey, Bang dedi, Bang doli, Bang Rangga, Baron, Oje, Mya, Vera, Terima kasih atas bantuan dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya. Medan, Februari 2009 Penulis, (Uca Saifara)

6 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 5 C. Kerangka Konseptual... 5 D. Hipotesis E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Manfaat penelitian... 7 F. Metode Penelitian Batasan Operasional Definisi Operasional Skala Pengukuran Variabel Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan sampel Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Realibitas Teknik Analisis Data BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian terdahulu B. Pengawasan Pengertian Pengawasan Fungsi Pengawasan... 21

7 3. Langkah-Langkah Pengawasan Jenis Pengawasan Tujuan Pengawasan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan Teknik-Teknik Pengawasan C. Efisiensi Kerja Pengertian Efisiensi Kerja Sumber-Sumber Efisiensi Kerja Syarat Dapat Dicapainya Efisiensi Kerja Hubungan Efisiensi Kerja Dengan Pengawasan BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan B. Struktur Organisasi C. Uraian Susunan Personalia BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden B. Uji Validitas dan Reliabilitas C. Hasil Uji Regresi D. Pengujian Hipotesis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi pelaku yang aktif dari setiap aktifitas organisasi. Karyawan memiliki perasaan, pikiran, keinginan, status, dan latar belakang pendidikan, usia dan jenis kelamin yang berbeda, yang dibawa kedalam organisasi perusahaan. Karyawan bukanlah mesin, uang dan materil yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai serta di atur sepenuhnya dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu perusahaan harus melakukan pengawasan terhadap para karyawannya dalam bekerja, karena terkadang banyak karyawan yang melakukan pengingkaran dalam bekerja jika tidak diawasi seperti menunda waktu pekerjaan, bekerja tidak sepenuh hati, melakukan kecurangan sehingga akan berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan yang efektif dan efisien. Menurut Sedarmayanti (2001:112) Efisiensi Kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Banyak cara yang dapat dilakukan dan harus ditempuh untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam suatu perusahaan. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan baik jika pengawasan yang di lakukan oleh perusahaan itu maksimal.

9 Adanya pengawasan diharapkan dapat memperkecil timbulnya hambatanhambatan yang terjadi, dapat segera di antisipasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja karyawan demi kelancaran aktifitas perusahaan. Pengawasan merupakan suatu hal yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan. Seperti yang dikemukakan oleh Daft (2002: 11), pengawasan adalah suatu proses pemantauan aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Pengawasan merupakan bagian terakhir dari fungsi manajemen karena dapat mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pada suatu perusahaan. Penyimpangan yang merugikan perusahaan akan di tekan sekecil mungkin jika pengawasan yang telah dilakukan pihak manajemen telah terlaksana dengan baik. PT. Mopoli Raya Medan merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya, yang didirikan tanggal 17 Desember 1980, atas prakarsa 3 pendiri utama, yaitu: H. A. Basyah Ibrahim, H. Muhammad Sati, Mustafa Sulaiman. Perusahaan ini juga memiliki pabrik pengolahan buah sawit segar menjadi produk jadi yaitu minyak kelapa sawit dan inti sawit. Hingga saat ini areal perkebunan kelapa sawit PT.Mopoli Raya tersebar di 2 propinsi yakni kabupaten Aceh Timur Propinsi Dista Aceh dan di Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara. Pengawasan yang dilakukan oleh perusahaan ini sudah cukup baik, namun berdasarkan hasil pra survei melalui wawancara secara face to face dengan

10 dua orang karyawan di bagian personalia pada di PT. Mopoli Raya Medan, mereka berpendapat bahwa berkurangnya tingkat kehadiran para karyawan dikarenakan adanya masalah- masalah yang sifatnya pribadi seperti adanya keperluan mendadak, sakit, tidak ada keterangan,dan terlambat. Dan dari hal tersebut PT. Mopoli Raya Medan mengalami masalah dalam pencapaian target yang tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam rencana kerja pertahunnya. di bawah ini saya telah memaparkan tabel perincian tingkat absensi pada tahun 2005 sampai tahun 2007 pada PT.Mopoli Raya medan dan juga Tabel Rencana Kerja pada tahun 2005 sampai tahun 2007 pada PT.Mopoli Raya Medan. Adapun perincian tingkat absensi dari tahun 2005 sampai tahun 2007 pada PT.Mopoli Raya Medan disajikan pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Perincian tingkat absensi pada tahun 2005 sampai tahun 2007 Pada PT. Mopoli Raya Medan Perincian Absensi No Tahun Terlambat sakit izin Cuti Jumlah Pesentase % % % Sumber : PT. Mopoli Raya Medan (2009) Berdasarkan Tabel 1.1 di atas terlihat bahwa belum seluruhnya karyawan menggunakan waktu dengan baik bahkan pada tahun 2007 terjadi kenaikan persentase absensi dalam seperti terlambat, sakit, izin, cuti. Sehingga PT. Mopoli

11 Raya medan mengalami permasalahan dalam pencapaian target yang tidak sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dalam rencana kerjanya. Dalam hal ini dapat dilihat dalam tabel 1.2 berikut ini : Tabel 1.2 Rencana Kerja PT. Mopoli Raya Medan pada Tahun 2005 sampai tahun 2007 Tahun Target Realisasi % pendapatan % % % Sumber : PT.Mopoli Raya Medan (2009) Berdasarkan tabel 1.2 tersebut, dapat dilihat bahwa pada tahun 2007 target pendapatan yang telah direncanakan tidak terealisasi dengan baik. bahkan mengalami penurunan pendapatan yang cukup besar. Salah satu penyebab terjadinya penurunan ini dikarenakan kurangnya pengawasan, terutama pengawasan terhadap penyelewengan waktu yang dilakukan oleh karyawannya. Dengan demikian akan berdampak negatif pula dengan target pendapatan serta realisasi yang terjadi pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 pada PT. Mopoli Raya Medan. Hal tersebut menunjukan kurangnya efisiensi dalam pemanfaatan waktu yang ditetapkan perusahaan. Mengingat sangat pentingnya pengawasan dalam bekerja sebagai salah satu cara mewujudkan tujuan perusahaan, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Analisis

12 Hubungan Pengawasan terhadap Efisiensi Kerja Karyawan Pada PT. MOPOLI RAYA MEDAN. B. Perumusan Masalah Apakah pengawasan berhubungan positif dan signifikan terhadap efisiensi kerja karyawan di PT. MOPOLI RAYA MEDAN? C. Kerangka Konseptual Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang menempati urutan paling bawah, tetapi bukan berarti bahwa fungsi ini kurang penting dari fungsi-fungsi lain karena pengawasan justru sudah ada sejak penetapan struktur perusahaan itu sendiri. Didalam teknik atau cara pengawasan, terdapat dua bentuk yang tidak terpisahkan satu sama lain dalam mencapai efisiensi kerja karyawan didalam perusahaan yakni pengawasan secara langsung dan pengawasan secara tidak langsung. Siagian (2003:114) a. Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. Pengawasan langsung dapat berbentuk: 1) Inspeksi langsung 2) On-the-Spot observatiton 3) On-the-spot report

13 b. Pengawasan tidak langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupaun lisan. Menurut Sedarmayanti (2001:112) Efisiensi Kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Jika suatu perusahaan melakukan pengawasan baik itu pengawasan langsung maupun tidak langsung dengan maksimal maka akan semakin tinggi pula tingkat efisiensi waktu dan juga kinerja karyawan pada perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut: PENGAWASAN(X) 1. Langsung KERJA(Y) EFISIENSI 2. Tidak Sumber: Siagian (2003:114) dan Sudarmayanti (2001 : 112) diolah (2009)

14 D. Hipotesis Menurut Sumarsono (2004: 30), hipotesis adalah pernyataan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, berdasarkan teori yang ada. Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini adalah: Pengawasan Berhubungan Positif dan Signifikan Terhadap Efisiensi Kerja Pada PT. MOPOLI RAYA MEDAN. E. Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan PT. MOPOLI RAYA MEDAN. 2. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat : a. Bagi perusahaan yang diteliti, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada perusahaan, untuk mengetahui seberapa jauh hubungan pengawasan terhadap efisiensi kerja karyawan pada PT. Mopoli Raya Medan. b. Bagi penulis, untuk Menambah pengetahuan dengan menghubungkan teori yang didapat dalam perkuliahan dengan kenyataannya serta dapat memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

15 c. Bagi peneliti lanjutan, Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya di bidang yang sama. F. Metode Penelitian 1. Batasan operasional Penelitian ini membahas tentang hubungan pengawasan yang merupakan variabel bebas (independent) dengan efisiensi kerja sebagai variabel terikat (dependent) di PT. Mopoli Raya Medan. 2. Definisi operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : a. Pengawasan (X) Pengawasan adalah memantau aktivitas/pekerjaan karyawan untuk menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian tujuan perusahaan. Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpanganpenyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapan oleh perusahaan sebelumnya. (Siagian, 2003 : 112). Adapun definisi dari pengawasan adalah: 1. Pengawasan langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan.

16 Pengawasan langsung dapat berbentuk: 1) Inspeksi langsung 2) On-the-Spot observatiton 3) On-the-spot report 2. Pengawasan tidak langsung Yaitu pengawasan dari jarak jauh. dimana pengawasan ini dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis mau pun lisan. b. Efisiensi (Y) Menurut Sedarmayanti (2001:112) Efisiensi Kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Adapun definisi dari efisiensi adalah: 1. Waktu Yaitu hasil kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu. 2. Kinerja Yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

17 3.Skala Pengukuran Variabel Penelitian menggunakan skala likert sebagai alat ukur. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2004:86) untuk keperluan analisis kuantitatif maka diberi lima alternatife jawaban kepada responden untuk masing-masing variabel dengan menggunakan skala 1 sampai 5, Adapun skor yang diberikan dapat dilihat dari Tabel 1.2 sebagai berikut : Tabel 1.3. Alternatif Jawaban Responden No. Jawaban Skor 1 Sangat sering 5 2 Sering 4 3 Cukup sering 3 4 Tidak sering 2 5 Sangat tidak sering 1 Sumber : Sugiyono, 2004 : 86 Berdasarkan uraian di atas, maka secara keseluruhan variabel, indikator variabel, definisi operasional variabel, dan skala pengukurannya dapat dilihat dari Tabel 1.3 berikut ini :

18 Tabel 1.4 Operasional Variabel Varia Indikat Definisi Operasional Skala bel or Variabel Pengukuran Varia a. Pengawasan a. Pengawasan yang dilakukan Skala bel langsung sendiri oleh pimpinan Likert Pengawasan b. Pengawasan b. Pengawasann yang dilakukan (X) tidak dari jarak jauh oleh pimpinan langsung Varia a. Waktu a. Hasil kerja berdasarkan patokan Skala bel Efisiensi Kerja (Y) ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu Likert b. Kinerja b. Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Sumber : Siagian (2003 : 113) dan Sedarmayanti (2001 : 112) diolah.(2009)

19 4. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. MOPOLI RAYA MEDAN Jl. Sunggal No. 91 MEDAN b. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2008 sampai februari Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. MOPOLI RAYA MEDAN berjumlah 30 karyawan yang terbagi dalam bagian masingmasing. Untuk penarikan sampel penulis menggunakan metode sensus dimana penulis memasukkan semua anggota populasi menjadi sampel, karena jumlah populasi relatif kecil. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiono, 2004 : 73). 6. Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data yang diperolah langsung dari responden malalui kuisioner/pertanyaan tentang variabel yang diteliti dan wawancara langsung dengan atasan. b. Data Skunder Data yang diperoleh dari buku pedoman dari perusahaan (sejarah perusahaan, struktur organisasi, dll), buku ilmiah dan literatur lainnya yang diperoleh sehubungan dengan masalah penelitian.

20 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Daftar Pertanyaan (kuesioner) Kuesioner merupakan pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan atau pernyataan sistematis dan tertulis kepada responden untuk dijawab. b. Wawancara Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan karyawan dan pimpinan pada PT. Mopoli Raya Medan untuk mendapatkan data-data yang akurat seperti masalah pengawasan di perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan lain-lain. c. Studi Dokumentasi, Yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari dokumen, buku-buku, literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti

21 8. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dalam penelitian dapat mengukur sesuatu yang memang ingin diukur. Dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner yang terdiri atas 4 butir (item) pertanyaan Pengawasan dan 6 butir (item) pertanyaan Efisiensi Kerja, sehingga keseluruhan pertanyaan adalah 10 butir (item). Dimana setiap butir disiapkan 5 interval jawaban. Jawaban terendah diberi skor 1 dan jawaban tertinggi diberi skor 5. Pengujian validitas instrumen ditujukan kepada 30 orang pegawai pada PT. Mopoli Raya Medan. Uji validitas instrumen Pengawasan dan Efisiensi Kerja menunjukkan hasil korelasi tiap faktor adalah positif dan diatas 0,361. Hal tersebut berarti tiap-tiap faktor dalam instrumen Pengawasan dan Efisiensi Kerja merupakan konstruk yang kuat. Tabel 1.5 Hasil Analisis Instrumen Pengawasan (Variabel Independent) No. Butir Corrected item Keterangan Instrumen total correlation Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS (2009)

22 Tabel 1.6 Hasil Analisis Instrumen Efisiensi Kerja (Variabel Dependent) No. Butir Instrumen Corrected item total correlation Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS (2009) b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi atau kepeercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dari output SPSS pengujian reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach s alpha sebesar 0,882 untuk instrument Pengawasan, dan sebesar 0,911 untuk instrumen Efisiensi Kerja. Menurut Umar Husein bahwa suatu construct dianggap reliabel jika koefisien alpha nya 0,70. Dengan demikian koefisien sebesar 0,882 dan 0,911 yang mendekati 1 sudah membuktikan bahwa instrumen Pengawasan dan Efisiensi Kerja adalah reliabel.

23 9. Teknik Analisis Data Teknis analisis data yang peneliti gunakan berpedoman pada (Sugiyono 2004 : 181) bahwa, untuk menguji hipotesis dan menganalisis data penelitian yang bersifat hubungan (associative) maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut a. Metode Analisis Deskriptif Metode penganalisisan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya selanjutnya menginterprestasikannya sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai kondisi perusahaan. b. Metode Analisis Regresi Linier Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh desain pekerjaan terhadap gairah kerja karyawan yang dapat dilihat sebagai berikut : Y = a + bx (Sugiyono 2004 : 181) Dimana : Y = Efisiensi Kerja X = Pengawasan a = Nilai Intercept ( constan ) b = Koefisien Arah Regresi Fungsi dari analisis regresi ini untuk mengetahui apakah ada hubungan

24 variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dalam hal ini yaitu hubungan antara pengawasan terhadap efisiensi karja karyawan. c. Pengujian Hipotesis 1. Uji t (Uji Parsial) Dilakukan uji t, yaitu secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang hubungan pengawasan sebagai variabel bebas terhadap efisiensi kerja sebagai variabel terikatnya. Ho : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap (Y). Ha : b 1 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung <t tabel pada α = 5% Ha diterima jika t hitung >t tabel pada α = 5%

25 2.Identifikasi Determinan (R²) Untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika (R²) semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X)adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin mengecil atau mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

26 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Hasil penelitian Harahap (2005) tentang Pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja Pada PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan. Menggunakan metode analisis regresi linier sederhana dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi kerja dengan koefisien determinasi sebesar 16,56%. 2. Hasil penelitain Rahman (2006) tentang Pengaruh pengawasan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Satuan Harapan. Hasil penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier sederhana dan menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan dengan koefisien determinasi 41,6% B. Pengawasan 1. Pengertian Pengawasan Perusahaan melakukan perekrutan, penempatan dan memperkerjakan karyawan maka selanjutnya adalah melakukan pengawasan. Ini penting bagi perusahaan agar kegiatan operasionalnya dapat terlaksana dengan baik. Pengawasan sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan operasionalnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya.

27 Menurut Harahap (2001: 14) Pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi. Sedangkan Menurut maringan (2004: 61) Pengawasan adalah proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan sesuai dengan rencana, perintah, tujuan,kebijakan yang telah ditentukan. Sementara itu menurut Terry (dalam Hasibuan 2001:242 ) pengawasan adalah proses penentuan, apa yang harus dicapai,yaitu standar, apa yang harus dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dan standar. Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan merupakan suatu tindakan pemantauan atau pemeriksaan kegiatan perusahaan untuk menjamin pencapaian tujuan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya. Pengawasan yang efektif membantu usaha dalam mengatur pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik.

28 2. Fungsi Pengawasan Menurut Ernie dan Saefulah (2005: 12) fungsi pengawasan adalah : a. Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan serta target sesuai dengan indikator yang di tetapkan. b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. c. Melakukan berbagai alternatife solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Maringan (2004: 62) fungsi pengawasan adalah : a. Mempertebal rasa dan tanggung jawab pekerja yang diserahi tugas dalam melaksanakan pekerjaan. b. Mendidik para pekerja agar melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian agar tidak terjadi kerugian yang diinginkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan adalah mengevaluasi hasil dari aktifitas pekerjaan yang telah dilakukan dalam perusahaan dan melakukan tindakan koreksi bila diperlukan.

29 3. Langkah-Langkah dalam Pengawasan Menurut Silalahi (2002: 396) langkah-langkah dalam pengawasan adalah sebagai berikut: a. Tetapkan standar Standar adalah kriteria dari hasil yang diinginkan atau peristiwa yang diharapkan dalam melaksanakan kegiatan, pelaksanaan dan hasil kerja atau perubahan yang terjadi dalam mencapai tujuan. Menetapkan suatu standar akan memberikan suatu nilai atau petujuk yang menjadi ukuran sehingga hasil-hasil yang nyata dapat dibandingkan. Ada dua tipe standar yang diakui yaitu : Standar keluaran dan standar masukan. Standar keluaran mengukur hasil kerja berupa kuantitas dan kualitas. Sedangkan standar masukan mengukur usaha-usaha kerja. b. Monitor dan Ukur Kinerja Agar pelaksanaan pengukuran kinerja berlangsung dengan tepat, maka perlu dikumpulkan data dan mendeteksi permasalahan. Untuk mengumpulkan data tentang kinerja dapat dilakukan dengan metode observasi, wawancara atau angket, pengamatan atas laporan, baik laporan lisan maupun laporan tertulis. Jika data atau informasi sudah dikumpulkan melalui individu, kelompok atau unit kerja yang dikontrol, harus diuji validitasnya. Sebab ada kemungkinan karyawan akan memberikan data palsu dapat dihindarkan.

30 c. Bandingkan Hasil Aktual dengan Standar Tahap ketiga dalam proses pengawasan ini ialah membandingkan hasil kinerja actual dengan standar. Untuk itu dibutuhkan standar yang jelas dan pasti yang digunakn sebagai ukuran yang diperbandingkan. Perbandingan ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan dan ini menentukan kebutuhan untuk tindakan. Hasil dari perbandinga kinerja aktual dan standar mengarah kepada dua kemungkinan yaitu secara sinifikan berbeda dengan standar. Tetapi ketika membandingkan hasil actual dengan standar perlu menentukan batas yang dapat diterima tentang derajad penyimpangan. d. Ambil Tindakan Perbaikan Tindakan korektif atau penyesuaian biasanya mengambil satu dari tiga bentuk, yaitu : Maintain Current Status jika hasil akhir konsisten dengan standar; make adjustmen jika hasil menyimpang dari standar karena pelaksanaan tidak tepat; change the standar jika hasil secara signifikan menyimpang dari standar karena standar yang digunakan tidak tepat. Hasil kinerja yang sesuai dengan standar maka respon yang tepat dari manajer adalah mengakui kinerja dapat diterima dan memelihara status quo dan kemudian melakukan monitor dan mengukur pelaksanaan hasil kerja, namun jika hasil kinerja actual menyimpang dari, tidak sesuai dengan atau belum mencapai standar yang ditentukan maka atasan melakukan tindakan perbaikan atau penyesuaian hingga mengubah standar yang digunakan.

31 4. Jenis-jenis Pengawasan Menurut Maringan(2004 : 62) Pengawasan terbagi 4 yaitu: 1. Pengawasan dari dalam perusahaan Pengawasan yang dilakukan oleh atasan untuk mengumpul data atau informasi yang diperlukan oleh perusahaan untuk menilai kemajuan dan kemunduran perusahaan 2. Pengawasan dari luar perusahaan Pengawasan yang dilakukan oleh unit diluar perusahaan. Ini untuk kepentingan tertentu. 3. Pengawasan Preventif Pengawasan dilakukan sebelum rencana itu dilaksakaan. Dengan tujuan untuk mengacah terjadinya kesalahan/kekeliruan dalam pelaksanaan kerja. 4. Pengawasan Represif Pengawasan Yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan yang direncanakan. Menurut Ernie dan Saefullah (2005: 327) jenis pengawasan terbagi atas 3 yaitu: 1. Pengawasan Awal Pengawasan yang dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan perkerjaan.

32 2. Pengawasan Proses Pengawasan dilakukan pada saat sebuah proses pekerjaan tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan ang ditetapkan. 3. Pengawasan Akhir Pengawasan yang dilakukan pada saat akhir proses pengerjaan pekerjaan. 5. Tujuan Pengawasan Secara filosofis dikatakan bahwa pengawasan sangat penting karena manusia pada dasarnya mempunyai sifat salah atau khilaf, sehingga manusia dalam organisasi perlu diawasi, bukan untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya tetapi untuk mendidik dan membimbingnya. Menurut Husnaini, (2001:400) enyatakan tujuan pengawasan adalah sebagai berikut: a. Menghenti atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, dan hambatan b. Mencegah terulang kembalinya kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, hambatan. c. Meningkatkan kelancara operasi perusahaan d. Meningkatkan kinerja perusahan. e. Melakukan tindakan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam pencapaian kinerja yang baik.

33 Menurut Maringan (2004:61) menyatakan tujuan pengawasan adalah sebagai berikut: a. Mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan. b. Agar pelaksanaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan dapat tercapai, jika fungsi pengawasan dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan-penyimpangan sehingga lebih bersifat mencegah (prefentive control) Dibandingkan dengan tindakan-tindakan pengawasan sesudah terjadinya penyimpangan, maka tujuan pengawasan adalah menjaga hasil pelaksanaa kegiatan sesuai dengan rencana. Ketentuan-ketentuan dan infrastruktur yang telah ditetapkan benar-benar diimplementasikan. Sebab pengawasan yang baik akan tercipta tujuan perusahaan yang efektif dan efisien. 6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan. Fakor-faktor yang mempengaruhi pengawasan, berikut akan dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: Menurut Reksohadiprojo (2000:152) mengemukakan beberapa factorfaktor yang mempengaruhi pengawasan adalah: 1) Perubahan yang selalu terjadi baik dari luar maupun dari dalam organisasi 2) Kompleksitas organisasi memerlukan pengawasan formal karena adanya desentralisasi kekuasaan.

34 3) Kesalahan/Penyimpangan yang dilakukan anggota organisasi memerlukan pengawasan. 7. Teknik-Teknik Pengawasan Menurut Siagian (2003:112) Proses pengawasan pada dasarnya dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu: c. Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. Pengawasan langsung dapat berbentuk: 1) Inspeksi langsung 2) On-the-Spot observatiton 3) On-the-spot report d. Pengawasan tidak langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupaun lisan.

35 C. Efisiensi Kerja 1. Pengertian Efisiensi Kerja Secara umum Efisiensi Kerja adalah : Perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya. Menurut Miraza (2004: 87) efisiensi adalah pemakaian biaya atau bentuk pengorbanan lainnya dari setiap komponen pada setiap aktivitas usaha yang berjalan secara wajar. Komponen tersebut meliputi biaya, waktu, dan tenaga kerja. Sedangkan Menurut Siagian (2003: 113) efisiensi adalah perbandingan yang negatif antara input dan output. Negatif karena sumber, alat dan tenaga kerja yang dipergunakan lebih kecil dari hasil yang diperoleh. Menurut Sedarmayanti (2001:112) Efisiensi Kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal. Perbandingan ini dilihat dari: a. Segi waktu, Suatu pekerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu yang baik dan maksimal.

36 b. Segi kinerja, Yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Berdasarkan uraian diatas bahwa perbandingan terbaik antara usaha dan hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umunya merupakan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai dengan prosedur kerja.cara kerja yang efisien adalah cara yang tanpa sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, tercepat, termurah, teringan, terpendek. 2. Sumber-Sumber Efisiensi Kerja Menurut Sudarmayanti (2001:118) sumber utama efisiensi kerja adalah manusia, karena dengan akal, pikiran dan pengetahuan yang ada, manusia mampu menciptakan cara kerja yang efisien. Unsur efisien yang melekat pada manusia adalah: a. Kesadaran Kesadaran manusia akan sesuatu merupakan midal utama bagi keberhasilannya.dalam hal ini efisiensi ini, kesadaran akan arti dan makna efisien sangat membantu usaha-usaha kearah efisiensi. Efisiensi sesungguhnya berkaitan erat dengan soal tingkah laku dan sikap hidup seseorang. Artinya bahwa tingkah laku dan sikap hidup seseorang dapat mengarah perbuatan yang efisien atau sebaliknya. Adanya kesadaran mendorong orang untuk berkeinginan mambangkitkan semangat atau kehendak untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan kesadarannya.

37 b. Keahlian Sesuatu yang dikerjakan oleh orang yang ahli hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat dari pada apabila sesuatu itu dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya. Unsur keahlian dalam efisiensi, melekat juga pada manusia. Keahlian manusia akan sesuatu perlu ditunjang dengan adanya peralatan, supaya efisiensi yang dicapai dapat lebih tinggi dari pada tanpa menggunakan alat. Sebab keahlian tanpa disertai dengan adanya fasilitas, tidak mungkin dapat diterapkan guna menghasilkan sesuatu yang terbaik dan selancar seperti kalau disertai dengan fasilitas. Dengan demikian keahlian merupakan unsure jaminan akan dapat hasil yang lebih efisien. c. Disiplin Kedua unsur termasuk belum akan menjamin hasil kerja yang baik, kalau tidak disertai dengan unsur disiplin. Oleh karena itu dalam efisiensi termasuk faktor waktu, sedangkan disiplin adalah satu unsur penting dalam efisiensi. Unsur disiplin sesungguhnya berkaitan erat dengan unsur kesadaran, sebab disiplin ini timbul juga dari kesadaran. Hanya bedanya kalau kesadaran timbulnya atau prosesnya dapat memakan waktu lama dan suliat dilaksanakan sedangkan disiplin dapat dipaksakan dengan menggunakan suatu aturan, apabila disiplin dapat diwujudkan dengan baik maka semua pekerjaan dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik.

38 3. Syarat Dapat Dicapainya Efisiensi Kerja Syarat dapat dicapainya hasil efisiensi kerja antara lain: a. Berhasil guna atau efektif kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat, artinya target tercapai sesuai denganwaktu yang ditetapkan. b. Ekonomis usaha pencapaian tujuan yang efisien termasuk biaya, tenaga kerja, material, waktu, dan lain-lain. c. Pelaksanaan kerja yang dapat di pertanggungjawabkan membuktikan bahwa didalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan yg telah ditetapkan. d. Pembagian kerja yang nyata. Berdasarkan pemikiran bahwa tidak mungkin manusia seorang diri mengerjakan segala macam pekerjaan dengan baik. Sebab bagaimanapun juga kemampuan setiap orang terbatas. Oleh sebab itu harus ada pembagian kerja yang nyata, yaitu berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuas kerja, dan waktu yg tersedia. e. Prosedur kerja yang praktis pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan yang merupakan kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan lancar.

39 4. Hubungan Pengawasan Dengan Efisiensi Kerja Banyak cara yang dapat dilakukan dan harus ditempuh untuk meningkatkan efisiensi kerja dalam suatu perusahaan. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan baik jika pengawasan yang di lakukan oleh perusahaan itu maksimal. efisiensi dapat tercapai apabila hasil kerja yang dilakukan oleh karyawan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Efisiensi juga dapat dicapai melalui sistem pergerakan yang dapat merangsang para bawahan bekerja dengan ikhlas, jujur, loyal. Singkatnya efisiensi dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi organik dan fungsi pelengkap dengan setepat-tepatnya. Menurut Siagian (2003:113) salah satu sasaran pokok manajemen dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dalam suatu organisasi ialah efisiensi yang semaksimal-maksimalnya. Seperti Maka dari itu pengawasan harus dilaksanakan dengan seefektif mungkin, karena pelaksanaa fungsi pengawasan dengan baik akan memberikan sumbangan yang besar pula dalam meningkatkan efisiensi.

40 BAB III PT. MOPOLI RAYA MEDAN A. Sejarah Singkat Struktur Organisasi 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Mopoli Raya Medan adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17 Desember 1980 atas prakarsa tiga pendiri utama, yaitu : a) Alm. H. A. Basyah Ibrahim, b) Alm. H. Mohd Sati, c) Alm. Mustafa Sulaiman. Nama Mopoli berasal dari nama suatu daerah dataran di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Timur, Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang terletak pada BT dan 9,200 LU. Di tempat inilah secara kecil-kecilan (± 200 Ha) sawit pertama ditanami. Tetapi pada saat initelah tersebar di dua propinsi, yaitu Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Barat Propinsi Daerah Istimewa Aceh serta Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara seluas ± 3.053,57 Ha. Dengan 26 pemegang saham perorangan dan perusahaan yang merupakan perseroan terbatas yang tidak ada mayoritas dari suatu pemegang saham pun. Selain bukan perseroan terbatas perorangan, keluarga, kelompok suku-suku maupun pemodal-pemodal kuat, PT. Mopoli Raya Medan adalah sebuah perusahaan perseroan terbatas yang dlam arti seluas-luasnya PT. Mopoli Raya Medan adalah pemegang saham tunggal dan pengelolaan dari :

41 1) PT. H. Suleiman Saleh, yang mengelola perkebunan Damar Condong-I dan Damar Condong-II. 2) PT. Perapen, yang,mengelola perkebunan Perapen-I dan Perapen-II. 3) PT. Dharma Agung, yang mengelola perkebunan Mopoli, Alur Hitam, dan Kebun Tengah. 4) PT. Puga Company, yang mengelola perkebunan Kebun Bukit Rata. 5) PT. Surya Mata Ie, yang mengelola perkebunan upah. 6) PT. Sumber Asih, yang mengelola perkebunan Gedong Biara, Pondok seng, Air Masin, dan Paya Rambe. 7) PT. Aloer Timur, yang mengelola perkebunan Alur Teh. 8) PT. Mazdah, yang mengelola perkebunan Serang Jaya. 9) PT. Watu Gede Utama yang merupakan anak perusahaan baru PT. Mopoli Raya Medan. Pada awal tahun 1986, pabrik kelapa sawit PT. Mopoli Raya Medan Dimulai dengan hasil yang diperoleh berupa minyak sawit (Crude Palm Oil) dan inti kelapa sawit (Kernel). Untuk saat ini kapasitas pengolahan kelapa sawit yang terpakai adalah 45 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Kapasitas ini masih dapat diringkatkan menjadi 60 ton TBS per jam, suatu kepastian yang cukup untuk menampung hasil produksi sampai 9000 Ha areal tanaman kelapa sawit. Walaupun perkebunan PT. Mopoli Raya Medan ini masih berumur muda, namun telah menunjukan keberhasilan dalam bidang perkebunan dengan

42 memperoleh penghargaan dari pemerintah untuk perkebunan swasta nasional yang berprestasi di Indonesia. Pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Mopoli Raya terletak di desa Gedong Biara Kecamatan Seruwai Kabupaten Aceh Timur Propinsi Daerah Istimewa Aceh, dengan nama Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gedong Biara. Areal yang digunakan untuk pabrik ± 6 Ha dan terletak di daerah berbukit dengan ketinggian antara M di atas permukaan laut. Dikarenakan PKS ini terletak di desa Gedong Biara, maka PT. Mopoli Raya Medan sudah memperluas bidang usahanya yaitu mulai merambah ke perkebunan karet. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Bagan struktur organisasi PT. Mopoli Raya Medan adalah susunan wewenang dan tanggungjawab dalam perusahaan dari masing-masing bagian yang saling berinteraksi dan membentuk suatu kerjasama. Struktur organisasi yang jelas dan baik sangat penting bagi suatu perusahaan. Struktur organisasi sebagai gambaran dalam aliran wewenang dan tanggungjawab yang sangat membantu pelaksanaa kegiatan perusahaan.

43 Bentuk organisasi yang dipilih oleh setiap perusahaan haruslah dapat disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan perusahaan. PT. Mopoli Raya Medan memilih struktur organisasi garis, yaitu struktur organisasi dimana aliran tugas dan wewenang berjalan dari pimpinan tertinggi secara bertingkat terus sampai ke bawahannya. Susunan personalia PT. Mopoli Raya Medan, yaitu : 1. Dewan Komisaris Uraian Tugas : a. Mengawasi jalannya pengurusan oleh direksi b. Untuk menjalani pengawasan seperti yang tertera diatas c. Mengadakan Rapat Umum Tahunan dan Rapat Umum Luar Biasa para pemegang saham 2. Biro Komisaris Tugasnya adalah bertangungjawab langsung atas selesainya tuga-tugas yang dilaksanakan oleh biro Komisaris dengan tujuan membantu dan memperlancar tugas-tugas Dewan Komisaris di perseroan serta bertanggungjawab atas segala harta perusahaan yang ada di Biro perusahaan. 3. Direksi Tugasnya adalah memimpin perusahaan dengan mengkoordinir para direktur dalam melaksanakan tugas-tugasnya untuk mengelola dan memelihara kekayaan perusahaan, meningkatkan efisiensi dan efiktifitas perusahaan serta mencapai tujuan perusahan.

44 4. Direktur produksi Uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Mengkoordinasi jajaran yang berada dibawahnya. b. Menjalan segala tindakan untuk meningkatkan produktifitas. c. Melaksanakan manajemen tanaman dan pengolahan yang baik, tertib,teratur, d. serta berkesinambungan. e. d.mengadakan koordinasi dengan Direktur Komersil dan Umum mengenai administrasi kepegawaian, keuangan dan pengadaan pada unit atau bagian yang berada dibawahnya. f. Membantu dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama perseroan dalam memimpin perusahaan sesuai dengan bidangnya. 5. Direktur Komersil dan Umum Uraian tugasnya sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan jajaran yang berada dibawahnya b. Menjalanan segala tindakan dengan cara memanfaatkan secara optimal semua sumber daya yang tersedia c. Melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan norma-norma yang berlaku, tertib, teratur, dan berkesinambungan. d. Mengadakan koordinasi dengan Direktur Produksi mengenai administrasi kepegawaian, keuangan serta pengadaan pada unit atau bagian yang berada dibawah Direktur Produksi. e. Membantu dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama perseroan dalam memimpin perusahaan sesuai dengan bidangnya.

45 6. Sekertaris Direksi Uraian tugasnya adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan administrasi, distribusi, dan pengarsipan surat-surat direksi yang masuk dan keluar, b. Membantu Direksi dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 7. Internal Audit Uraian tugas : Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengawasan intern terhadap prosedur kerja, proses pencatatan, pengeluaran biaya, serta membuat laporan dan saran-saran perbaikan atas hasil pemeriksaan tersebut. 8. Kepala Bagian Komersil Uraian tugas : Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan pemasaran komodit komoditi yang dihasilkan perusahaan dan pengadaan barang-barang atau bahan-bahan dengan mengusahakan semaksimal mungkin harga yang paling menguntungkan bgi perusahaan. 9. Kepala Divisi Keuangan dan Umum Uraian Tugas : Membantu Direktur Komersil dan Umum dalam hal memonitor keuangan perusahaan, anggaran perusahaan, proses pencatatan akuntansi, ketepatan waktu laporan Keuangan dan Laporan Manajemen, pelaksanaan peraturan kepegawaian, perawatan harta perusahaan, pelaksanaa tugas-tugas bagian umum lainnya dan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pihak bank. 10. Kepala Bagian Personalia dan Umum

46 Uraian Tugas : Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan kepegawaian, memonitoring dan perawatan asset, keamanan serta urusan umum lainnya 11. Kepala Bagian Pembukuan Uraian Tugas : Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan proses pencatatan akuntansi, proses pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen, penyelesaian pajak perseroan dan menjamin bahwa seluruh transaksi telah dibukukan sebagaimana mestinya. 12. Kepala Bagian Pembiayaan Uraian Tugas: Bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan proses penyusunan anggaran, proses dan pelaksanaa pembayaran, penerimaan pembayaran, laporan posisi dana, penyimpangan uang kas dan penyimpangan cheque dan bilyet giro milik perusahaan. 13. Urusan Anggaran Uraian Tugas : Membantu Kepala Bagian, pembiayaan dalam merencanakan dan mengkoordinir penyusunan anggaran tahunan serta kontrol anggaran terhadap permintaan pembayaran. 14. Urusan Pendanaan Uraian Tugas :

47 Membantu kepala bagian, pembiayaan tugas-tugas yang berkaitan dengan pengontrolan dana, pemakaina dana, monitor posisi keuangan dan membantu kelancaran proses pembayaran. 15. Kepala Urusan Kas Uraian Tugas : Bertanggungjawab atas penyimpangan dan pengaturan uang kas, memberikan pelayanan terhadap penerimaan dan pembayaran, mengatur penyetiran dan pengambilan uang ke Bank, memonitoring saldo kas serta pembuatan laporan kas dan Bank. 16. Kepala Bagian Teknik Uraian Tugas : Membantu tugas-tugas Direktur Produksi dalam hal membuat perencanaa dan memonitoring instalasi listrik, mesin dan bagunana (teknik sipil), juga memonitor hasil- hasil yang dicapai pabrik serta mengatur pengelolaan bengkel kemotoran dan Alat Berat (KAB). 17. Kepala Bagian Tanaman Uraian Tugas : Membantu tugas-tugas Direktur Produksi dalam melaksanakan survey dan pemetaan, membuat perencanaan investasi kebun, membuat estimasi produksi, membuat perencanaan pengendalian serangan hama, pengawasan pelaksanaan pemeliharaan, pengawasan pelaksanaan panen dan memonitoring biaya. 18. Manajer Kebun Uraian Tugas :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengawasan a) Pengertian Pengawasan Perusahaan melakukan perekrutan, penempatan dan memperkerjakan karyawan maka selanjutnya adalah melakukan pengawasan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1 Pengawasan Intern 1. Pengertian Pengawasan Intern Sistem pengawasan intern atau lebih luasnya Sistem Pengawasan Manajemen merupakan keseluruhan paket,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir di dalam proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir di dalam proses BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir di dalam proses manajemen. Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern seperti sekarang ini, sarana transportasi telah menjadi bagian yang penting dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan transportasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, juga maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Mopoli Raya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PENGARUH PEREKRUTAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTP NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN DRAF SKRIPSI OLEH: ERY ANDHIKA DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENGARUH PEREKRUTAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTP NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN DRAF SKRIPSI OLEH: ERY ANDHIKA DEPARTEMEN MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN PENGARUH PEREKRUTAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTP NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN DRAF SKRIPSI OLEH: ERY ANDHIKA 030502057 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Mopoli Raya PT. Mopoli Raya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM REKRUTMEN DAN IMBALAN TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG RANTAU PRAPAT

ANALISIS SISTEM REKRUTMEN DAN IMBALAN TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG RANTAU PRAPAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA- 1 MEDAN ANALISIS SISTEM REKRUTMEN DAN IMBALAN TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG RANTAU PRAPAT DRAFT

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MEDAN

PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI USU PROGRAM S1-EKSTENSI MEDAN PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MEDAN DRAFT SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN MEDAN SKRIPSI OLEH :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN MEDAN SKRIPSI OLEH : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR WILAYAH PERUM PEGADAIAN MEDAN SKRIPSI OLEH :

Lebih terperinci

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GERGAS UTAMA MEDAN

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GERGAS UTAMA MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI STRATA -1 MEDAN PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEBUTUHAN AKAN PRESTASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. GERGAS UTAMA MEDAN SKRIPSI OLEH: ZULHAM BATUBARA

Lebih terperinci

OLEH DODI EKAPRASETYA A

OLEH DODI EKAPRASETYA A ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PABRIK KELAPA SAWIT ( Studi Kasus : Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Milano Aek Batu Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara ) OLEH DODI

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S- 1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES KERJA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis,

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, tentunya untuk dapat bersaing sebuah perusahaan memerlukan adanya sistem manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH : JULI ASRIMA MANAJAMEN

PENGARUH SISTEM PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH : JULI ASRIMA MANAJAMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 REGULER MEDAN PENGARUH SISTEM PENDELEGASIAN WEWENANG TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MOPOLI RAYA MEDAN SKRIPSI OLEH : JULI ASRIMA 060502005

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG MEDAN

PENGARUH PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA -1 MEDAN PENGARUH PERENCANAAN STRATEGIS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BUKOPIN CABANG MEDAN DRAFT SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perusahaan memerlukan tenaga kerja dalam usaha mewujudkan pencapaian tujuannya. Oleh karena itu, organisasi secara berkala merekrut untuk menambah, mempertahankan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Lebih terperinci

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN TABUNGAN MARHAMAH PADA BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN TABUNGAN MARHAMAH PADA BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN TABUNGAN MARHAMAH PADA BANK SUMUT SYARIAH CABANG MEDAN SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN EKSTERNAL GAPKINDO CABANG SUMUT DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN EKSPOR KOMODITI KARET PERUSAHAAN ANGGOTA ASOSIASI

PENGARUH HUBUNGAN EKSTERNAL GAPKINDO CABANG SUMUT DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN EKSPOR KOMODITI KARET PERUSAHAAN ANGGOTA ASOSIASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-I EKSTENSI M E D A N PENGARUH HUBUNGAN EKSTERNAL GAPKINDO CABANG SUMUT DALAM MENINGKATKAN KELANCARAN EKSPOR KOMODITI KARET PERUSAHAAN ANGGOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan adalah asset utama perusahaan yang menjadi pelaku yang aktif dari setiap aktifitas organisasi. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang maksudnya adalah sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan.

Lebih terperinci

PENGARUH TIM KERJA (WORK TEAM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN IV UNIT KEBUN LARAS

PENGARUH TIM KERJA (WORK TEAM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN IV UNIT KEBUN LARAS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STRATA-I FAKULTAS EKONOMI MEDAN PENGARUH TIM KERJA (WORK TEAM) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PTPN IV UNIT KEBUN LARAS DRAFT SKRIPSI WENDI PRIMA RUSANDY 050502113 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

DRAFT SKRIPSI OLEH PUTRA SAGUH PRAYOGA MANAJEMEN

DRAFT SKRIPSI OLEH PUTRA SAGUH PRAYOGA MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA I MEDAN PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK SEDAAP (STUDI KASUS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBANGAN KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) Unit Pengatur Beban SUMBAGUT

ANALISIS PENGEMBANGAN KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) Unit Pengatur Beban SUMBAGUT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN ANALISIS PENGEMBANGAN KARYAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KERJA PADA PT. PLN (PERSERO) Unit Pengatur Beban SUMBAGUT DRAFT SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT GERGAS UTAMA MEDAN SKRIPSI OLEH: AULIA AKBAR MANAJEMEN

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT GERGAS UTAMA MEDAN SKRIPSI OLEH: AULIA AKBAR MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 REGULER MEDAN PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT GERGAS UTAMA MEDAN SKRIPSI OLEH: AULIA AKBAR 060502143 MANAJEMEN Guna Untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEPUASAN HIDUP KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK UNIT CONSUMER LOAN BUSSINESS CENTRE MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEPUASAN HIDUP KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK UNIT CONSUMER LOAN BUSSINESS CENTRE MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEPUASAN HIDUP KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK UNIT CONSUMER LOAN BUSSINESS CENTRE MEDAN OLEH TRI WARDANI 090521054 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASSET DAERAH KABUPATEN LABUHAN BATU OLEH :

SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASSET DAERAH KABUPATEN LABUHAN BATU OLEH : SKRIPSI PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASSET DAERAH KABUPATEN LABUHAN BATU OLEH : WIDYA INDAH RIZKY 070502002 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENGHASILKAN KARYAWAN YANG BERKUALITAS PADA PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT MEDAN

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENGHASILKAN KARYAWAN YANG BERKUALITAS PADA PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM EKSTENSI MEDAN PENGARUH PELATIHAN DALAM MENGHASILKAN KARYAWAN YANG BERKUALITAS PADA PT COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT MEDAN DRAFT SKRIPSI OLEH MAHDALENA

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN KANTOR DIREKSI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN SKRIPSI OLEH

PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN KANTOR DIREKSI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN SKRIPSI OLEH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-I MEDAN PENGARUH PROMOSI JABATAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN KANTOR DIREKSI PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh setiap perusahaan dalam menjalankan operasional guna mencapai tujuan yang ditetapkan. Langkah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) CABANG MEDAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) CABANG MEDAN DRAFT SKRIPSI

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) CABANG HELVETIA MEDAN

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) CABANG HELVETIA MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP STRATEGI BAURAN PEMASARAN PADA RESTORAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) CABANG HELVETIA MEDAN DRAFT SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

PENGARUH DESAIN PEKERJAAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN

PENGARUH DESAIN PEKERJAAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EKSTENSION MEDAN PENGARUH DESAIN PEKERJAAN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR REGIONAL VI BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA MEDAN DRAFT SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan kegiatan produksi untuk mengolah sumber-sumber ekonomi dalam menyediakan barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH THREE VERA NITA MANAJEMEN

SKRIPSI OLEH THREE VERA NITA MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS SEGMENTASI MANFAAT DAN VARIASI PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP GAIRAH KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULER AREA SUMATERA

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP GAIRAH KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULER AREA SUMATERA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP GAIRAH KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI SELULER AREA SUMATERA SKRIPSI OLEH FUAD HASAN 060502161

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan per satuan periode waktu dalam melaksanakan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG PAKAIAN WANITA DI PASAR KOTA TANJUNG MORAWA DRAFT SKRIPSI OLEH : RIKA

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pada tanggal 17 Desember 1980 atas prakarsa 3 (tiga) pendiri utama yaitu :

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pada tanggal 17 Desember 1980 atas prakarsa 3 (tiga) pendiri utama yaitu : 7 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Mopoli Raya merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya. PT. Mopoli Raya didirikan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

PROGRAM STUDI STRATA I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 SKRIPSI PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN UMUM PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN OLEH : DEDE MARLINA 070502193 MANAJEMEN PROGRAM STUDI STRATA

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI CABANG KRAKATAU MEDAN Sahat Parulian Remus ABSTRAK

ANALISIS SISTEM PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI CABANG KRAKATAU MEDAN Sahat Parulian Remus ABSTRAK ANALISIS SISTEM PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MANDIRI CABANG KRAKATAU MEDAN Sahat Parulian Remus Fakultas Ekonomi - Universitas Methodist Indonesia Email : remus.silalahi@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN OLEH

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN OLEH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG PADA KOLAM RENANG DELI MEDAN DRAFT SKRIPSI OLEH MUHAMMAD KHUDRI SIREGAR

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG WOMEN ENTREPRENEUR DALAM MENDIRIKAN USAHA SALON DI JALAN JAMIN GINTING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG WOMEN ENTREPRENEUR DALAM MENDIRIKAN USAHA SALON DI JALAN JAMIN GINTING UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PROGRAM STRATA-1 FAKULTAS EKONOMI MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG WOMEN ENTREPRENEUR DALAM MENDIRIKAN USAHA SALON DI JALAN JAMIN GINTING DRAFT SKRIPSI Oleh: DINI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang direncanakan adalah penelitian kausal dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT PUTRIMEGA ASRIINDAH

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT PUTRIMEGA ASRIINDAH SKRIPSI PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT PUTRIMEGA ASRIINDAH Oleh Poltak Fajar Simanjuntak 070521205 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Berkat Usaha Jaya sebuah perusahaan retail (garmen) yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu pendekatan yang bersifat ilmiah yang dilakukan pada pengambilan keputusan (Kuncoro, 2007). Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik).

BAB III METODE PENELITIAN. ialah penelitian yang berdasarkan angka-angka ( statistik). 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Koordinasi Pimpinan terhadap kinerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Kuantan Singingi dan untuk mengetahui

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH AMIR HAMZAH NASUTION MANAJEMEN

SKRIPSI OLEH AMIR HAMZAH NASUTION MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA-1 MEDAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI BUS PT. ANTAR LINTAS SUMATERA (ALS) RUTE

Lebih terperinci

PERANAN BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MOBIL HONDA PADA PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (HONDA IDK 2) MEDAN

PERANAN BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MOBIL HONDA PADA PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (HONDA IDK 2) MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN PERANAN BAURAN PROMOSI DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN MOBIL HONDA PADA PT. ISTANA DELI KEJAYAAN (HONDA IDK 2) MEDAN Draft Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki berbagai sasaran yang akan diraih guna mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu akan dapat tercapai melalui aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BNI (PERSERO),TBK KANTOR CABANG SYARIAH MEDAN

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BNI (PERSERO),TBK KANTOR CABANG SYARIAH MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA I MEDAN PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BNI (PERSERO),TBK KANTOR CABANG SYARIAH MEDAN DRAFT SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG MEDAN

ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA I MEDAN ANALISIS HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) DI PT. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pimpinan ini dilakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUK, LAYANAN PELANGGAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI PT. PERMATA BANK CABANG MEDAN

PENGARUH PRODUK, LAYANAN PELANGGAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI PT. PERMATA BANK CABANG MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN PENGARUH PRODUK, LAYANAN PELANGGAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG DI PT. PERMATA BANK CABANG MEDAN DRAFT SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan, mengatur, dan mengendalikan segala aktivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen diantaranya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen diantaranya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Berbagai fungsi manajemen dilaksanakan oleh para pimpinan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH ATMOSFER LINGKUNGAN TOKO TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE GRAND PALLADIUM MEDAN

PENGARUH ATMOSFER LINGKUNGAN TOKO TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE GRAND PALLADIUM MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STRATA 1 MEDAN PENGARUH ATMOSFER LINGKUNGAN TOKO TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE GRAND PALLADIUM MEDAN DRAFT SKRIPSI OLEH

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PRODUCT DIFFERENTIATION

SKRIPSI PENGARUH PRODUCT DIFFERENTIATION SKRIPSI PENGARUH PRODUCT DIFFERENTIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA MAHASISWA TEKNOLOGI INFORMASI S1 UNIVERSITAS PRIMA MEDAN OLEH RUDI WIJAYA 080502082 PROGRAM STUDI STRATA-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian No 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11)

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Perkebunan Sumatera Utara didirikan berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sumatera Utara No.15 Tahun 1979 dengan bentuk badan hukum pertama sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam. dapat dimanfaatkan untuk memeperoleh hasil yang maksimal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai suatu tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan pimpinan perusahaan dalam merencanakan tenaga kerja yang akan dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diraih dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Salah

Lebih terperinci