PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VII

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VII"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYIMAK DONGENG BERBASIS STRATEGI METAKOGNITIF SISWA SMP KELAS VII Siti Fatimah Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Strategi metakognitif sudah menjadi bagian kebutuhan siswa pembelajaran masa kini. Di dalam penelitian ini, untuk melatih strategi metakognitif siswa, salah satunya dapat diketahui dari proses mereka dalam mengolah informasi yang disimak. Hal ini tidak terlepas dari rancangan langkah-langkah pembelajaran sejak tahap pramenyimak, saat menyimak, dan pascamenyimak. Untuk mengetahui kemampuan metakognitif siswa digunakan tes menyimak dalam ranah menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Jenis tes yang digunakan hanya satu bentuk yaitu essay. Sehubungan dengan hal itu, secara umum penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran menyimak dongeng berbasis strategi metakognitif siswa dan dilengkapi dengan buku petunjuk untuk guru dalam mengoperasikan media pembelajaran tersebut dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan model penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini dikelompokan menjadi empat tahap, yaitu tahap prapengembangan, tahap pengembangan produk, tahap uji coba produk, dan tahap revisi atau penyempurnaan. Pada tahap prapengembangan dilakukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan informasi (kajian teori), kemudian mengidentifikasi permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran, di antaranya dengan melakukan observasi, wawancara dan angket. Tahap berikutnya adalah pengembangan produk. Pada tahap ini, dilakukan persiapan materi, perangkat evaluasi, dan menyusun draf media pembelajaran. Kemudian tahap berikutnya mengujicobakan produk dari ahli media pembelajaran, ahli pembelajaran menyimak, ahli praktisi dan uji coba lapangan. Setelah itu dilakukan tahap ke empat yaitu tahap revisi atau penyempurnaan. Uji coba produk melibatkan ahli media pembelajaran menghasilkan rata-rata kelayakan produk sebesar 75%, ahli pembelajaran menyimak 87%, ahli praktisi 90%, dan uji lapangan siswa 91%. Berdasarkan hasil uji dari ahli media pembelajaran, produk media pembelajaran tergolong layak dan siap diimplementasikan. Berdasarkan hasil uji dari ahli pembelajaran menyimak, ahli praktisi dan uji lapangan siswa, produk media pembelajaran tergolong sangat layak dan siap diimplementasikan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu direvisi dan ditambahkan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari tim ahli guna kesempurnaan produk media pembelajaran yang dihasilkan. Kata-kata kunci: media pembelajaran, menyimak dongeng, strategi metakognitif NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 244

2 PENDAHULUAN Salah satu keterampilan berbahasa yang penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah menyimak. Apabila diperhatikan, apa pun aktivitas yang dilakukan tampaknya selalu ada proses menyimak di dalamnya. Melalui proses menyimaklah seseorang mengenal konsep segala informasi, baik berupa ilmu pengetahuan maupun halhal lain yang belum diketahui. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menuntut siswa agar mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia yang dipelajari para siswa di sekolah diharapkan mampu meningkatkan keteram-pilan berbahasa siswa. Di antara empat aspek keterampilan berbahasa yang diajarkan di sekolah, keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang berada dalam urutan pertama yang harus dilalui, setelah itu diikuti dengan keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Namun, ironisnya keterampilan menyimak selalu dianggap sebelah mata dalam pengajaran. Menyimak adalah mendengarkan secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak. Menyimak dapat didefinisikan suatu aktivitas yang mencakup kegiatan mendengar dan bunyi bahasa, mengidentifikasin menilik, dan mereaksi atas makna yang terkandung dalam bahan simakan. Menyimak terfokus pada suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh si pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Menurut Russel & Anderson (dalam Tarigan, 2008:30), menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta 1 apresiasi. Dari uraian diatas kita tarik kesimpulan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Pada kenyataannya, guru sering gagal dalam memberikan alasan mengapa harus melakukan tahapantahapan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sebelum mereka memberikan evaluasi. Tanpa melakukan perencanaan pembelajaran yang benar, siswa akan kesulitan menentukan strategi dalam penyelesaian tugas yang diberikan oleh guru, akhirnya siswa hanya mampu menggunakan satu strategi saja yaitu mengingat apa yang telah didengar saja. Cara konvensional seperti ini seringkali membuat siswa jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran, apalagi guru tidak memberikan hal-hal baru dalam proses pembelajaran sehingga siswa kesulitan sendiri dalam menentukan strategi belajar yang membuat mereka merasa nyaman dan bisa belajar sesuai kemampuan yang dimiliki. Hal seperti ini bukan hanya tidak efektif dan efisien melainkan membuat siswa putus asa dalam pembelajaran menyimak. Dalam tataran keterampilan berbahasa, keterampilan mendengarkan atau menyimak ini secara alamiah sebagai kemampuan dasar yang wajar. Walaupun demikian pembelajaran menyimak pada siswa SMP kelas VII masih banyak mengalami masalah, sehingga hasil yang dicapai menyimak kurang memuaskan. Dari faktor yang menjadi masalah menyimak antara lain: materi kurang dipahami siswa, penyampaian kurang menarik, suasana kegiatan belajar kurang menyenangkan dan sebagainnya. Setelah diketahui dari faktor yang menjadi masalah menyimak, NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 245

3 maka perlu dilakukan usaha untuk mengatasi masalah tersebut. Usaha yang dilakukan dengan memilih materi yang sesuai dengan siswa dan semenarik mungkin materi itu untuk cepat dipahami siswa, cara penyampaian harus berbeda dari biasanya supaya siswa mendapatkan hal-hal yang baru dalam proses pembelajaran, serta membuat suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Tujuan penelitian pengembangan ini dirumuskan sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui model media pembelajaran menyimak dongeng kelas VII berbasis strategi metakognitif siswa. 2) Untuk mengetahui validasi model media pembelajaran menyimak dongeng kelas VII berbasis strategi metakognitif siswa. 3) Untuk mengetahui hasil uji coba media pembelajaran menyimak dongeng kelas VII berbasis strategi metakognitif siswa. Manfaat Pengembangan sebagai berikut. Pengembangan media pembelajaran ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk melatih kemampuan siswa menggunakan strategi metakognitif melalui pelajaran menyimak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi teori strategi metakognitif melalui pelajaran menyimak dongeng bahasa Indonesia, khususnya pada keterampilan menyimak kelas VII. Selain itu, produk media pembelajaran juga dapat memberikan gambaran pembelajaran yang melatih, membubuhkan, mengembangkan, serta mencetak siswa-siswa yang memiliki strategi dalam belajar. METODE Penelitian pengembangan adalah penelitian yang menghasilkan rancangan atau produk dalam upaya memecahkan masalah aktual (Mistar, 2010:24). Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Research and Development (R & D) yang merujuk pada teori Borg and Gall. Model ini menggunakan langkah-langkah prosedural yang nantinya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penelitian. Menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2015:169), model Research and Development ( R & D ) ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi penelitian pengembangan. 1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting). Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbanganpertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan ( planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkahlangkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran dan instrumen evaluasi. 4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba dilapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai 12 subjek uji coba. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba ( main product revision). Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan ( main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai dengan 15 sekolah dengan 30 sampai 100 orang subjek uji coba. 7. Penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision). Menyempurnakan produk hasil uji lapangan. NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 246

4 8. Uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing). Dilaksanakan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 40 sampai 200 subjek. Pengujian dilakukan melalui angket, wawancara, observasi dan analisis hasilnya. 9. Penyempurnaan produk akhir ( final product revision). Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi (Disemination and implementation). Melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap-tahap dalam model desain pembelajaran Borg dan Gall di atas tidak dilakukan seluruhnya. Pengembangan produk yang akan dilaksanakan pada penelitian ini hanya sampai pada tahap menghasilkan revisi hasil uji lapangan terbatas. Karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana peneliti, maka prosedur pengembangan ini hanya sampai pada langkah kelima, yaitu tahap melakukan revisi terhadap produk uji lapangan terbatas, sehingga tidak sampai pada tahap desiminasi dan implementasi produk yang dikembangkan ini. Untuk sampai pada tahap tersebut dapat dilakukan penelitian lanjutan. bahan penarik perhatian pembelajaran mencapai persentase 87%. Hasil tersebut layak diterapkan dari segi aspek bahan penarik perhatian. Tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. penyajian media pembelajaran mencapai persentase 62%. Hasil tersebut cukup layak diterapkan dari segi penyajian media pembelajaran. Tindak lanjut dari aspek ini adalah revisi. Rata-rata kelayakan keinteraktifan media pembelajaran mencapai persentase 83%. Hasil tersebut layak diterapkan dari segi keinteraktifan media pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran mencapai persentase 65%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk media pembelajaran memiliki kualifikasi cukup layak diterapkan dari segi aspek petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah revisi. Hasil analisis keseluruhan aspek mencapai persentase 75%. Hasil tersebut layak untuk diterapkan. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli media pembelajaran, yaitu (a) gambar dongeng ada yang pecah perlu diperbaiki, (b) sebagian tombol tertutup dan sulit menuju tombol yang dicari, (c) buku petunjuk perlu diberi langkah-langkah pembelajaran supaya pengguna lebih mudah dalam penggunaan media pembelajaran. Semua saran dan komentar dari uji ahli media pembelajaran diadopsi dan ditindak lanjuti. Hasil perbaikan dapat dilihat pada bagian subbab revisi produk. isi media pembelajaran mencapai persentase 82%. Hasil tersebut layak diterapkan dari segi aspek isi media pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil penyajian media pembelajaran mencapai persentase 90%. Hasil tersebut NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 247

5 penyajian media. Tindak lanjut dari hasil bahasa dalam media pembelajaran mencapai persentase 87%. Hasil tersebut bahasa. Tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran mencapai persentase 90%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk media pembelajaran memiliki kualifikasi sangat layak diterapkan dari segi aspek petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran. Tindak lanjut dari Hasil analisis keseluruhan aspek mancapai persentase 87%. Hasil tersebut sangat layak untuk diterapkan. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli pembelajaran menyimak, yaitu (a) materi pengantar dalam media perlu dilengkapi kegiatan awal yang mengarah pada pembentukan motivasi pengetahuan serta keterampilan prasyarat, (b) pertanyaan untuk mengembangkan keterampilan menyimak dapat diperkaya lagi sesuai konstruk pemehaman, (c) kegiatan akhir dapat ditambah dengan kegiatan yang mengarah pada pengembangan kemampuan berbahasa. Semua saran dan komentar dari uji ahli media pembelajaran diadopsi dan ditindak lanjuti. Hasil perbaikan dapat dilihat pada bagian subbab revisi produk. isi media pembelajaran mencapai persentase 92%. Hasil tersebut isi media pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil penyajian media pembelajaran mencapai persentase 90%. Hasil tersebut penyajian media. Tindak lanjut dari hasil bahasa dalam media pembelajaran mencapai persentase 87%. Hasil tersebut bahasa. Tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran mencapai persentase 90%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk media pembelajaran memiliki kualifikasi sangat layak diterapkan dari segi aspek petunjuk buku pengoperasian media pembelajaran. Tindak lanjut dari Hasil analisis keseluruhan aspek mancapai persentase 90%. Hasil tersebut sangat layak untuk diterapkan. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli praktisi/guru, yaitu (a) op erasional media lebih disederhanakan, (b) penggunaan bahasa (diksi) dalam percakapan dongeng disesuaikan dengan bahasa indonesia yang benar, (c) materi pengantar lebih baik disajikan diakhir kegiatan sebagai bentuk penguatan, sehingga siswa terbiasa menyimpulkan hasil kegiatan setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media yang ada. Siswa akan mencari tahu dan tidak dikasih tahu dalam proses belajar yang bermakna dan menyenangkan. Semua saran dan komentar dari uji ahli NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 248

6 praktisi/guru diadopsi dan ditindak lanjuti. Hasil perbaikan dapat dilihat pada bagian subbab revisi produk. penyajian media pembelajaran mencapai persentase 91%. Hasil tersebut penyajian media pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. materi pembelajaran mencapai persentase 90%. Hasil tersebut materi pembelajaran. Tindak lanjut dari hasil Hasil analisis keseluruhan aspek mencapai persentase 91%. Hasil tersebut sangat layak untuk diterapkan. Namun, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari siswa sebagai uji lapangan, yaitu (a) teks materi pengantar diperbesar untuk mempermudah membaca dan gambar ada yang pecah dan kurang jelas. SIMPULAN DAN SARAN Produk media pembelajaran ini digunakan untuk melatih kompetensi menyimak berbasis strategi metakognitif. Mengingat begitu kompleksnya keterampilan menyimak ini, maka inovasi pembelajaran menjadi salah satu hal yang terus digali dan dicermati oleh semua pihak. Salah satu wujud inovasi dalam pembelajaran mnyimak adalah penggunaan media pembelajaran terutama media pembelajaran yang mengikuti perkembangan teknologi. Melalui media pembelajaran tersebut segala materi, objek atau teks yang harus disimak dapat disajikan dengan lebih professional. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran multimedia untuk pembelajaran menyimak dongeng berbasis strategi metakognitif siswa. Kegiatan menyimak memerlukan kemampuan siswa untuk mengingat apa yang telah didengar dengan penuh pemahaman. Daya ingat jangka panjang adalah bagian sistem daya ingat yang menjadi tempat menyimpan informasi dalam kurun waktu yang lama. Ericsson dan Kintsch (dalam Slavin, 2008:225) mengajukan hipotesis bahwa orang menyimpan bukan hanya informasi tetapi juga startegi belajar dalam daya ingat jangka panjang untuk mudah diakses. Berikut ini merupakan simpulan produk media pembelajaran berbasis strategi metakognitif siswa: 1) Produk media pembelajaran multimedia ini terdiri atas lima tombol navigasi yaitu, (1) introduction, (2) identitas penyusun, (3) materi pengantar, (4) dongeng Terjadinya Danau Toba, dan (5) pertanyaan. Setiap tombol mempunyai fungsi masing-masing yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu produk media pembelajaran ini juga dilengkapi dengan buku petunjuk penggunaan yang sudah disesuaikan dengan kompetensi dasar menyimak dongeng berbasis strategi metakognitif siswa. 2) Produk media pembelajaran multimedia dari hasil uji ahli media pembelajaran dari aspek bahan penarik perhatian 87%, aspek penyajian media pembelajaran 62%, aspek keinteraktifan 83%, petunjuk buku pengoperasian 65%. Hasil uji ahli pembelajaran menyimak dari aspek isi media pembelajaran 82%, aspek penyajian media pembelajaran 90%, aspek bahasa dalam media NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 249

7 pembelajaran 87%, aspek petunjuk buku pengoperasian 90%. Hasil uji ahli praktisi dari aspek isi media pembelajaran 92%, aspek penyajian media pembelajaran 90%, aspek bahasa dalam media pembelajaran 87%, aspek petunjuk buku pengoperasian 90%. Hasil uji lapangan dari aspek penyajian media pembelajaran 91%, dan aspek materi pembelajaran 90%. Penilaian tersebut masih dilanjutkan dengan revisi yang dilakukan untuk perbaikan. 3) Sementara itu, untuk tingkat kelayakan hasil uji media pembelajaran ini dari analisis keseluruhan aspek uji ahli media pembelajaran 75%, ahli pembelajaran menyimak 87%, ahli praktisi 90%, dan uji lapangan 91%. Persentase tersebut dianalisis dan meunjukkan bahwa produk media pembelajaran multimedia oleh ahli media pembelajaran memiliki kualifikasi layak untuk diterapkan, ahli pembelajaran menyimak memiliki kualifikasi sangat layak untuk diterapkan, ahli praktisi memiliki kualifikasi sangat layak untuk diterapkan, dan hasil uji lapangan sangat layak untuk diterapkan. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa media pembelajaran multimedia menyimak dongeng yang dikemas dalam bentuk software dengan judul Terjadinya Danau Toba. Hasil pengembangan produk media pembelajaran ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak, khususnya guru untuk mengajarkan keterampilan menyimak dongeng kepada siswa SMP kelas VII. Saran pemanfaatan produk penelitian ini dipaparkan sebagai berikut. Saran Pemanfaatan bagi Siswa Siswa harus berkonsentrasi penuh ketika media pembelajaran multimedia berlangsung sehingga siswa mampu merefleksikan kembali dan mengintepretasikan menggunakan bahasa dan gaya bercerita mereka sendiri. Selain itu untuk melatih kepekaan menyimak siswa dapat mendengarkan cerita dongeng lainnya menggunkan media yang berbeda. Saran Pemanfaatan bagi Guru Guru dapat mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran ini dengan terus mendorong siswa dan menumbuhkan semangat dalam mengasah kemampuan menyimak mereka. Di samping itu, media pembelajaran ini dapat menjadi acuan bagi para guru dalam mengembangkan media pembelajaran yang lain. Hal ini sesuai dengan apa yang diharapkan kita bersama khususnya dunia pendidikan. Pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan oleh guru secara mandiri karena media pembelajaran seperti ini dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna. Saran Pemanfaatan bagi Pengembang Media Pembelajaran Dari produk media pembelajaran ini pengembang dapat lebih menyempurnakan kembali baik dari sisi tampilan, konten, maupun isi materi sehingga hasil yang dicapai dapat lebih optimal, dengan tetap mengacu pada kompetensi dasar. Diseminasi Diseminasi merupakan kegiatan penyebarluasan produk atau karya yang telah dikembangkan supaya lebih dikenal oleh masyarakat luas serta dimanfaatkan sebagaimana fungsinya. Media pembelajaran multimedia ini akan didiseminasikan dengan cara berikut. Sosialisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran Penyebarluasan hasil penelitian ini juga dapat dilakukan melalui forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran). Forum MGMP ini merupakan wadah yang tepat untuk menyebarluaskan hasil pengembangan NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 250

8 komponen-komponen pembelajaran termasuk media pembelajaran. Forum ini merupakan ajang pertemuan guruguru termasuk guru bidang studi Bahasa Indonesia. Berkaitan dengan itu, hasil media pembelajaran ini dapat dijadikan salah satu topik diskusi. Dengan demikian, guru-guru yang berkumpul di dalam forum ini dapat memperoleh informasi tentang hasil pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Pengembangan Lebih Lanjut Produk yang dikembangkan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, diharapkan ada penelitian lebih lanjut berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran untuk keterampilan menyimak. Telah diketahui bersama bahwa hasil-hasil penelitian menyimak belum sebanding dengan hasil-hasil penelitian keterampian berbahasa lainnya seperti berbicara, membaca, dan menulis. Untuk itu, peneliti ingin mengajak peneliti lain untuk turut berusaha dalam menangani fenomena ini. Prosedur penelitian pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini dapat menjadi pedoman dan bahan pertimbangan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian serupa. Pertimbangan tersebut diharapkan mampu menginspirasi pengembang selanjutnya untuk mengembangkan media pembelajaran yang memenuhi kebutuhan siswa agar tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat dicapai secara optimal. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta. Haryanto, Dany & Ariani, Niken, Pembelajaran Multimedia. Jakarta: Prestasi Pustaka. Iskandarwassid, Sunendar Dadang Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Masrokah, Hanik, Pemanfaatan Media audio Visual dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita rakyat Siswa kelas V SDN II Kalibatur. Tesis. Malang: Pascasarjana Universitas Islam Malang. Mistar, Junaidi, Pedoman Penulisan Tesis Program Pascasarjana Universitas Malang Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia. Malang: Program Pasca Sarjana UNISMA. Munir, Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Nurhidayati, Peni Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Rakyat Siswa Kelas V SDN 2 Singgahan Pulung Kabupaten Ponorogo tahun Pelajaran 2010/011. Tesis. Malang: Pascasarjana Universitas Islam Malang. Rudianto, Erik Tri Efektifitas Menyimak Cerita rakyat dengan Media Audio Visual Gerak untuk Siswa Kelas V SDN 1 Brotonegaran Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012. Tesis. Malang: Pascasarjana Universitas Islam Malang. Sanjaya, Wina Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sanjaya, Wina Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sari, Ratna, Pelaksanaan Pembelajaran Ketrampilan Menyimak pada Siswa Kelas VII Semester I MTsN Sintang. ( sl#q=jurnal+keterampilan+menyimak ). diakses 20 Mei NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 251

9 Slavin, Robert E Psikologi Pendidikan. Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang. Solehun Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMP Plus Darussalam Blokagung Banyuwangi Tahun 2013/2014 dengan Media Audio Visual. Tesis. Malang: Pascasarjana Universitas Islam Malang. Sousa, David A Bagaimana Otak Belajar. Jakarta: Indeks Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprihatiningrum, Jamil Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Sutjipto B & Kustandi C Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Tarigan, Henry Guntur Menyimak Sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung. Warsita, Bambang Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual operasional. Malang: Bumi Aksara. Werdiningsih, Dyah Strategi Pemerolehan Kompetensi Pragmatik Anak Usia Prasekolah Malang. Tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana UM Malang. Yamin, Martinis Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Press Group. NOSI Volume 3, Nomor 2, Agustus 2015 Halaman 252

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini meninjau pertimbangan dari kesesuaian tujuan penelitian adalah penelitian dan pengembangan atau Research

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) yang dapat membantu siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Pengembangan Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Pengembangan (R & D) Penelitian bidang pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMPAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SDN II KALIBATUR

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMPAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SDN II KALIBATUR PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENINGKATKAN KEMPAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT SISWA KELAS V SDN II KALIBATUR Hanik Masrokah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menyimak

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research & Development (R & D). Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif 116 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangankan sebuah media interaktif berbasis komputer yang nantinya digunakan pada pembelajaran PAI. Adapun pendekatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia nilai KKM siswa masih dibawah rata-rata 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan belajar mengajar sangat memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa berperan penting sebagai subjek dan merupakan objek dari

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan 73 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian Pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KUTOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KUTOARJO 1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH KUTOARJO Oleh: Shinta Prawita Sari Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO THE DEVELOPMENT OF CD LEARNING MEDIA BASED ON PREZI IN TEACHING MATERIALS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and 37 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan research and development atau penelitian pengembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS TEKS EKSPOSISI BERBASIS STRATEGI PEMODELAN UNTUK SISWA KELAS X SMA Konradus Silvester Jenahut Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana Unisma silvesterjenahut@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, maka peneltian ini menggunakan pendekatan metode penelitian dan pengembangan (Research and Develompment), yaitu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi

Lebih terperinci

Research and Development

Research and Development Research and Development Metode Penelitian dan pengembangan Edit your company slogan Contents Definisi Research and Development R & D dalam Penelitian R & D Sebagai Penghubung Metode dalam R & D Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development. Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D). Gall and Borg (2003;569) mendefinisikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian pengembangan penilaian ini dilakukan di lima Sekolah Menengah Atas Negeri di Surakarta Propinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia. Hal ini tercermin dalam undang-undang nomor 20

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Nanik Susilowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Rizky Adhya Herfianto Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pembuatan media pembelajaran. Media yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbentuk komik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada Bab I, secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat evaluasi keterampilan menyimak apresiatif novel.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS AKTIVITAS BELAJAR POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR Oleh: Nani Sugiarti, Bambang Priyo Darminto, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan secara terperinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen lainnya, yaitu : Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan jenis masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini akan memanfaatkan metode penelitian dan pengembangan (research and development). 3.1.

Lebih terperinci

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X MAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAIKEM) Suci Lawati 09.21.0081 suciwijay@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI MENCERNA (MENYIMAK CERITA ANAK) BERBASIS CERITA ANAK MAJALAH BOBO PADA SISWA KELAS VI MI DARUN NAJAH 1 JATIREJO MOJOKERTO Eka Nurjanah, Dhikrul Hakim Universitas Pesantren

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT (Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kuis Interaktif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (Sukmadinata,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK SISWA SMK KELAS X PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE (TTW) UNTUK SISWA SMK KELAS X Muhammad Yusuf Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009) 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Sukmadinata (2009) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang telah dirumuskan dalam bab 1, penelitian ini secara umum bertujuan mengembangkan software untuk tes kemampuan membaca pemahaman

Lebih terperinci

Penelitian dan Pengembangan R&D

Penelitian dan Pengembangan R&D Penelitian dan Pengembangan R&D Content Definisi R & D Konsep Dasar R & D Tujuan R & D Karakteristik R & D R & D dalam penelitian Metode R & D Langkah-Langkah Penelitian R & D Contoh Penelitian R & D Sistematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MEDIA PEMBEJARAN BONEKA KAUS KAKI BERBASIS LESSON STUDI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SEKOLAH DASAR Erwin Putera Permana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Teks ulasan film/drama merupakan teks yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian, populasi dan sampel Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Bandung, dan kota Bandung. Untuk kota Bandung peneliti memilih

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD

BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN. Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD BAB III. METODOLOGI. PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengembangkan CD multimedia interaktif sebagai media alternatif dalam pembelajaran bahasa Inggris

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Dan Pengembangan Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I Lilik Suhartatik Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY- TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD NEGERI PRINGANOM 3 TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SMP pada mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG

PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG PEMANFAATAN CERITA RAKYAT KAMANDAKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 GOMBONG Oleh: Widji Setiowati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam 71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini di fokuskan pada pengembangan model pembelajaran dalam bidang studi matematika serta diarahkan pada peningkatan kemampuan berfikir siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan 81 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Instrumen dan Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan Data. A. Metode Penelitian Tujuan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas 29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penugasan yang berbasis peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Riset and Development atau penelitian dan pengembangan. Pendekatan ini merujuk kepada teori Borg & Gall dalam bukunya

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA

PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA Iwan Setya Budi Pembimbing: (1) Drs. Purbo Swasono, M.Si,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Model pendekatan proses untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa SD pada mata pelajaran bahasa Indonesia menggunakan penelitian kualitatif/naturalistik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG

PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG PENGEMBANGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA TEMA LINGKUNGAN KELAS II SD NEGERI 02 MEDAYU KABUPATEN PEMALANG Ali Fakhrudin 1, Arini Uly Inayati 2 1 Pascasarjana PGSD Universitas Sebelas Maret, 2 SD Negeri 02

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis 126 BAB III METODE PENELITIAN Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis penelitian, prosedur penelitian, lokasi dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa

Lebih terperinci