PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO THE DEVELOPMENT OF CD LEARNING MEDIA BASED ON PREZI IN TEACHING MATERIALS SUBSTANCE GLOBALIZATION CIVIC EDUCATION COURSE IN 9 th GRADE STUDENT AT MTSN BANGSAL, MOJOKERTO Muhammad Taufiqurrahman* Dra. Sri Untari, M.Si ** Hj.Yuniastuti, S.H. M,Pd** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM nyaopeg@gmail.com **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Jalan Semarang 5 Malang ABSTRAK: Penelitian tentang pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn kelas IX MTsN Bangsal Mojokerto ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau research and development dengan model pengembangan Borg and Gall dengan lokasi uji coba di MTsN Bangsal Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) deskripsi pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi pada kelas IX MTsN Bangsal, (2) deskripsi tentang kualitas hasil pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi pada kelas IX MTsN Bangsal. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini terdapat tujuh tahapan yaitu: Analisis kebutuhan, pengembangan produk, validasi ahli, revisi 1, uji coba lapangan, revisi 2, produk akhir. Validasi ahli dilakukan oleh dua validator yaitu ahli materi dan ahli media, sedangkan uji coba produk dilakukan dalam dua tahapan yaitu uji coba kelompok kecil dengan audien sebanyak 10 siswa serta uji coba kelompok besar dengan audien sebanyak 20 siswa. berdasarkan hasil uji validasi ahli materi, ahli media serta uji coba lapangan menunjukkan bahwa media CD pembelaaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn Kelas IX layak atau valid untuk dijadikan media pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan Media CD Pembelajaran, Prezi, Globalisasi ABSTRACT: This Research about development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9 th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto use research and development type 1

2 with research model from Borg and Gall with research location at MTsN Bangsal, Mojokerto. The purposes of the research are (1) description about development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9 th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto (2) description about quality of development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9 th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto. The procedure of this research have seven step: research and information collecting, development of product, specialization validation, first revision, main field testing, second revision, final product. Specialization validation was did with two validator, substance master and media master. And main field testing was did with two step there is little main field testing with 10 audiens and big main field testing with 20 audiens. Based on specialization validation and main field testing show about CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9 th grade is valid for used in educational purpose. Keywords: Development of CD Learning Media, Prezi, Globalization. Pendahuluan Dalam proses pembelajaran, adakalanya guru dan siswa mengalami suatu hambatan dan permasalahan. Hambatan atau permasalahan tersebut bisa berasal dari guru maupun siswa. Hambatan bagi siswa misalnya, siswa kesulitan dalam menangkap penjelasan dari guru tentang konsep atau materi yang baru dipelajari bersifat sukar dengan metode mengajar konvensional. Tanpa adanya penggunaan media yang tepat maka siswa akan cenderung bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang berisifat sukar yang diberikan oleh guru. Peran guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik, bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru dan siswa dapat berjalan dengan baik (Daryanto, 2010:2) maka dalam menciptakan hubungan komunikasi antara guru dan siswa yang dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya suatu media pembelajaran sebagai sarana penyajian ide dan gagasan baik dari ide guru maupun siswa. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim (komunikator atau sumber/source) kepada si penerima (komunikan atau audience/ receiver) (Criticos sebagaimana dikutip 2

3 Darmawan, 2010:4). Sedangkan (Warsita, 2008:121) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau bahan pembelajaran dan dirancang khusus untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga terjadinya proses pembelajaran. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran, yaitu dengan dikembangkanya media pembelajaran yang berbasis komputer (Computer-Based Media). Media komputer merupakan media yang menarik, atraktif, dan interaktif. Pembelajaran melalui media komputer memberikan bekal kepada peserta didik berbagai karakter yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu media. Prezi merupakan salah satu media pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based Media). Prezi adalah perangkat lunak (software) untuk presentasi sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai ide di atas kanvas virtual, softwar ini memiliki fitur unggul yaitu menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi. Prezi dapat digunakan sebagai alat presentasi berbentuk linier maupun nonlinier, atau presentasi berbentuk peta pikiran (mindmap) sebagai contoh presentasi nonlinier. Kelebihan dari Software Prezi ini juga dapat mengintegrasikan obyek berupa teks, gambar, video serta media presentasi lainya yang ditempatkan dalam sebuah media presentasi, sehingga dapat memudahkan audien dalam memahami isi materi presentasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh pengembang. Diketahui bahwa proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MTsN Bangsal masih konvensional, yaitu guru menjelaskan materi melalui buku teks dan siswa mendengarkan. Guru juga terkadang menggunakan media komputer namun hanya terbatas menggunakan media power point saja. MTsN Bangsal memiliki fasilitas pembelajaran yang cukup memadai untuk membantu siswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Akan tetapi minimnya pemanfaatan fasilitas tersebut membuat kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas pembelajaran yang sudah tersedia. Contohnya yaitu kurangnya media pembelajaran yang berbantuan komputer (Computer-based Media) di sekolah ini. Pada dasarnya semua mata pelajaran dapat menggunakan media berbantuan komputer, salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, misalnya dalam pokok bahasan globalisasi, siswa hanya membaca buku serta mendengarkan penjelasan dari guru dan buku teks, sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai dan siswa cenderung sulit untuk memahami materi. Akan tetapi dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer siswa dapat ditunjukkan secara langsung pengertian dan 3

4 penyebab globalisasi melalui media gambar maupun video yang diintegrasikan kedalam satu media presentasi, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Selain itu bagi siswa MTsN Bangsal komputer bukan hal yang asing lagi, rata-rata siswa sudah mempunyai komputer di rumah. Bahkan ada beberapa siswa yang sudah mempunyai laptop. Sehingga adanya media pembelajaran berbasis Prezi sangat fleksibel bisa dilakukan dimana saja, baik di sekolah atau di rumah. Jika dilakukan di sekolah siswa mengikuti panduan dari guru serta memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah, sedangkan jika dilakukan di rumah siswa minimal sudah mempunyai komputer atau laptop kemudian meminta pengarahan dari guru ketika di sekolah dalam menggunakan media pembelajaran berbasis Prezi. Dengan demikian diharapkan pembelajaran dengan menggunakan media ini akan cepat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi. Oleh karena itu, pengembang merasa diperlukanya pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi kelas IX MTsN Bangsal. Media yang dikembangkan diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan pokok materi dan mempermudah siswa dalam memahami isi materi tersebut sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Metode Pengembangan media ini menggunakan rancangan model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (sebagaimana dikutip dalam Sukmadinata, 2012:169). Model penelitian ini dipilih karena langkah-langkahnya sederhana dan merupakan model prosedural yang bersifat deskriptif. Model prosedural merupakan model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang diikuti untuk menghasilkan produk tertentu (Setyosari,2013:230). Langkah-langkah model penelitian pengembangan menurut Borg & Gall terdiri dari 10 langkah yaitu (a) penelitian dan pengumpulan data, (b) perencanaan (c) pengembangan draf produk, (d) uji coba lapangan kecil, (e) revisi hasil uji coba,, (f) uji coba lapangan, (g) penyempurnaan hasil uji coba lapangan (h) uji pelaksanaan lapangan, (i) penyempurnaan produk akhir dan (j) diseminasi dan implementasi. Namun dalam penelitian pengembangan atau research and development, Putra (2011:91) menjelaskan bahwa penelitian pengembangan bersifat fleksibel dan bukan merupakan jenis penelitian yang tunggal atau homogen, sehingga pengembang dapat melakukan modifikasi pada model penelitian untuk menyesuaikan tujuan keterbatasan dan kebutuhanya. Sukmadinata (2012:176) berpendapat bahwa apa yang disarankan Borg & Gall hanya merupakan acuan atau pedoman, karena jumlah, kategori dan karakteristik subjek uji coba setiap penelitian itu berbeda-beda Oleh karena itu dalam pengembangan media pembelajaran berbasis Prezi ini pengembang 4

5 menyederhanakan langkah pengembangan tersebut dari 10 langkah menjadi 7 langkah, hal ini dilakukan pengembang untuk menyesuaikan keadaan lapangan, keterbatasan waktu, tenaga serta biaya. Langkah-langkah pengembangan yang sudah disederhanakan menjadi 7 langkah dalam pengembangan ini meliputi: (a) analisis kebutuhan, (b) pengembangan produk, (c) uji validasi ahli, (d) revisi hasil validasi ahli, (e) uji coba audien, (f) revisi hasil uji coba audien dan (g) produk akhir. Uji coba produk dilaksanakan dengan menampilkan produk media di depan kelas. Pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini menggunakan dua kali uji coba yaitu uji coba kelompok kecil dengan subjek uji coba 10 siswa dan uji coba kelompok besar dengan subjek uji coba 20 siswa. Data dari hasil uji coba lapangan akan dijadikan sebagai dasar dalam merevisi prduk yang telah tervalidasi, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini adalah ahli materi, ahli media dan audien. Ahli media adalah orang yang berpengalaman dalam bidang media pembelajaran, dan ahli materi adalah orang yang berpengalaman dalam bidang materi khususnya dalam materi globalisasi mata pelajaran PKn, audien adalah siswa kelas IX MTsN Bangsal sebagai sasaran uji coba media CD pembelajaran berbasis Prezi pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi yang dikembangkan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran, kritik dan pendapat secara umum tentang media CD pembelajaran berbasis Prezi yang dikembangkan dari validasi ahli materi dan media serta uji coba lapangan terbatas. Sedangkan data kuantitatif berupa penilaian terhadap media CD pembelajaran berbasis Prezi yang dihimpun melalui angket dari hasil validasi dan uji coba produk pada saat uji coba lapangan terbatas. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini berupa angket (kuisioner). Alasan penggunaan angket dalam mengumpulkan data ini dikarenakan semua objek dapat membaca dan memahami isi dengan mudah, memberikan kesempatan untuk berpikir cermat dan teliti kepada responden untuk mempelajari isi yang terdapat di dalam angket. Instrument angket digunakan untuk mempelajari isi yang terdapat data tentang penilaian atau tanggapan ahli materi atau media dan penilaian atau tanggapan audien atau siswa. Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup, dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:134). Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item 5

6 yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif ke sangat negatif. Teknik analisis dara yang digunakan dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi kelas IX MTsN Bangsal adalah teknik analisis deskriptif persentase, yaitu cara yang digunakan untuk mengubah data kuantitatif menjadi bentuk persentase dan kemudian diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Analisis data sesuai dengan pendekatan ini, dimaksudkan bahwa setiap analisis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan, hanya mengetahui persentase (Sudjana, 2011:126). Media yang dikembangkan bisa dikatakan berhasil atau sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai skor > 60%, maka media ini sudah dapat dimanfaatkan sebagai media instruksional dalam kegiatan pembelajaran. Hasil Dan Pembahasan Dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini data uji coba produk media diperoleh berdasarkan tiga tahapan uji coba yaitu uji validasi ahli materi, uji validasi ahli media dan uji coba lapangan. Pada bagian ini diuraikan analisis data hasil uji coba produk yang terdiri dari data hasil validasi ahli dan data hasil uji coba lapangan yang terdiri dari uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Pada analisis data hasil validasi ahli media terdiri dari 2 aspek yang dinilai yaitu dari segi aspek tampilan media dan aspek rekayasa perangkat lunak. (1) Indikator pemilihan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (2) Indikator pemilihan font, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (3) Indikator pemilihan warna, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria 6

7 penilaian menarik, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (5) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian menarik, jumlah keselutuhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (6) Indikator kejelasan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (7) Indikator kejelasan teks, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (8) Indikator kejelasan petunjuk penggunaan media, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (9) Indikator pengaturan Zooming User Interface, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian menarik, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (10) Indikator program media dapat berjalan dengan lancar dalam keadaan normal, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. Pada analisis data hasil validasi ahli materi terdiri dari 2 aspek yang dinilai yaitu dari segi aspek penyajian materi dan aspek substansi materi. (1) Indikator kejelasan materi, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria 7

8 penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kejelasan makna gambar, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (3) Indikator penggunaan bahasa, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (4) Indikator kecocokan materi Globalisasi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (5) Indikator kesesuaian makna gambar dengan materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (6) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup sesuai, jumlah keselutuhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (7) Indikator kesesuaian soal dengan materi, ahli materi memberikan nilai 1 yang termasuk dalam kriteria penilaian tidak sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 1 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 25% dengan kategori tidak valid / tidak layak. (8) Indikator kesesuaian materi yang ada dalam media dengan SK dan KD, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap 8

9 indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (9) Indikator keluasan dan kedalaman materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. 10) Indikator kelengkapan materi dalam media, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup lengkap, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. Pada analisis data uji coba kelompok kecil terdiri dari 3 aspek yang dinilai audien yaitu dari segi aspek penyajian materi, tampilan media dan penyajian media. (1) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, dengan skor ideal 4. 6 siswa memberikan nilai 3 dan 4 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 34, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 85% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kecocokon materi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, dengan skor ideal siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 40, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (3) Indikator kejelasan penggunaan bahasa dengan skor ideal siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 40, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 8 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 38, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. (5) Indikator kejelasan teks, dengan skor ideal 4. 6 siswa memberikan nilai 3 dan 4 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 34, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 85% dengan kategori valid atau layak. (6) Indikator kejelasan gambar, dengan skor ideal 4. 3 siswa memberikan nilai 3 dan 7 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 37, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 92,5% dengan kategori valid atau layak. (7) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 6 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 36, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (8) 9

10 Indikator peranan media dalam membantu siswa lebih memahami materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 6 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 36, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (9) Indikator peranan media dalam menambah motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 1 siswa memberikan nilai 3 dan 9 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 39 jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (10) Indikator peranan media dalam membantu siswa mendapat pengetahuan baru seputar materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 8 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 38, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. Pada analisis data uji coba kelompok besar terdiri dari 3 aspek yang dinilai audien yaitu dari segi aspek penyajian materi, tampilan media dan penyajian media. (1) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, dengan skor ideal 4. 8 siswa memberikan nilai 3 dan 12 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 72, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kecocokon materi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 18 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 78, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (3) Indikator kejelasan penggunaan bahasa dengan skor ideal 4. 7 siswa memberikan nilai 3 dan 13 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 73, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 91,25% dengan kategori valid atau layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 18 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 78, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (5) Indikator kejelasan teks, dengan skor ideal 4. 5 siswa memberikan nilai 3 dan 15 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 75, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 93,75% dengan kategori valid atau layak. (6) Indikator kejelasan gambar, dengan skor ideal 4. 1 siswa memberikan nilai 2, 2 siswa memberikan nilai 3 dan 17 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 76, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak.(7) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, dengan skor ideal siswa memberikan nilai 3 10

11 dan 10 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 70, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 87,5% dengan kategori valid atau layak. (8) Indikator peranan media dalam membantu siswa lebih memahami materi globalisasi, dengan skor ideal siswa memberikan nilai 3 dan 10 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 70, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 87,5% dengan kategori valid atau layak. (9) Indikator peranan media dalam menambah motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 16 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 76 jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. (10) Indikator peranan media dalam membantu siswa mendapat pengetahuan baru seputar materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 5 siswa memberikan nilai 3 dan 15 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 75, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 93,75% dengan kategori valid atau layak. Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil analisis keseluruhan hasil validasi diperoleh dari ahli materi dengan rata-rata persentase 81,66%, ahli media diperoleh rata-rata persentase 100%, uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata 92,98% dan uji coba kelompok besar diperoleh rata-rata 93,08% sehingga diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 91,93% dan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn kelas IX yang telah dikembangkan valid dan layak digunakan. Adapun beberapa saran yang berkaitan dengan pengembangan ini adalah: 1) Bagi guru, guru mata pelajaran hendaknya menyiapkan beberapa perangkat pendukung media saat menggunakan media pembelajaran berbasis Prezi sehingga diharapkan proses pemanfaatan media dapat berjalan secara maksimal. 2) Bagi siswa, siswa dalam menggunakan media pembelajaran ini sebaiknya sudah mempunyai kemampuan dasar dalam mengoperasikan komputer. 3) Bagi pengembang selanjutnya, dalam mengembangkan media pembelajaran hendaknya dikembangkan lebih baik lagi baik dari segi tampilan media serta penggunaan kalimat yang tepat dan efektif sehingga media lebih komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa. Daftar Rujukan Darmawan, Deni Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: Remaja Rosdakarya. 11

12 Daryanto Media Pembelajaran: Perananya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Putra, Nusa Research and Development: Penelitian dan Pengembangan Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Setyosari, Punaji Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: UM Press. Warsita, Bambang Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. 12

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.** Pengembangan Media CD Interaktif pada Materi Ajar Substansi Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X KPR di SMK Negeri 11 Malang The development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang.

Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas Negeri Malang. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN ALAT-ALAT OPIK BERORIENASI MULTIPLE INTELLIGENCES BILINGUAL BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA SMA KELAS X Triyas Kusumawardhani*, Widjianto, Sulur** Universitas

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Menurut Sugiyono, metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu merupakan jenis penelitian pengembangan (Research & Development). Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ).

BAB III METODE PENELITIAN. dipertanggungjawabkan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: ). BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah untuk mengembangkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 24, NO. 1, APRIL 2016 1 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBUBUTAN DASAR DI WORKSHOP BERBASIS VIDEO DALAM BIDANG PRAKTIK PEMESINAN Oleh: Rofiqul Fuadi Sholihin, Yoto dan Sunomo

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Journal of Accounting and Business Education, 1 (1), September 2016 THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG Nur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT

THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON MULTILEVEL INTERACTIVE QUIZ FOR EXERCISING AL-QUR AN LETTER READING ON STUDENTS WITH HEARING IMPAIRMENT (Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kuis Interaktif

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Pengembangan Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA MATERI DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN KELAS X SMA N 1 KUBUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA MATERI DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN KELAS X SMA N 1 KUBUNG PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA MATERI DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN KELAS X SMA N 1 KUBUNG Citra Janitaria 1, Ernawati 2, Nofrion 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS Yoshe Larissa Ulfa 1, Putri Yuanita 2, Yenita Roza 3 yoshelarissa@gmail.com, put_yuanita@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo 1, I Nyoman Sudana Degeng 2, Susilaningsih 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 1 DAMPIT TAHUN AJARAN 2011/2012 Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian 36 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang

Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang Pengembangan E-Modul Berbasis Adobe Flash CS6 pada Mata Pelajaran Penataan Barang Dagang Indah Zahrotul Fauziah Sutrisno Suwarni Jurusan Manajemen Universitas Negeri Malang E-mail: indzafa@gmail.com; sutrisno_um@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG Pengembangan Media Pembelajaran... (Drajat Nugroho) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG MEDIA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Pada bab III ini, peneliti akan menguraikan tentang model pengembangan, prosedur pengembangan dan uji coba produk. Dalam butir uji coba produk terdapat desain uji coba, jenis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Pengembangan (R & D) Penelitian bidang pendidikan saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003), III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Penelitian dan Pengembangan 1. Model Penelitian dan pengembangan Menurut Sugiyono dalam bukunya, metode penelitian dan pengembangan (dalam bahasa Inggris Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI OLEH: 1. Dhika Riyana NIM. A1C310004 2. Dra. Jufrida, M.Si. NIP. 196608091993032002

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Langkah Penelitian Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi social media berbasis digital asset management system yang dapat mendukung

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TERANIMASI PADA MATERI ELASTISITAS UNTUK SISWA KELAS X SMA Efitra Nindy Frima Yonansa, Sentot Kusairi, dan Purbo Suwasono Universitas Negeri Malang, Malang Email:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF AKSARA JAWA UNTUK SISWA KELAS V SDN SABDODADI KEYONGAN BANTUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XV, Nomor 2, Tahun 2016 87 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET DEVELOPMENT INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis E-Learning PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MATA KULIAH FISIKA 1 UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS BELAJAR MAHASISWA Elfira Taufida Pelupessy

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X Cahya Prasetya, Widjianto, Mudjihartono Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS METAKOGNISI SEBAGAI PENUNJANG PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN SISWA SMA POKOK BAHASAN SUHU DAN KALOR Wahyu Pramudita Sari (1), Drs. H. Winarto, M.Pd, Drs. Dwi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) karena dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian Dan Pengembangan Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini

BAB III METODE PENELITIAN. Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Pengembangan Model pengembangan modul pada mata pelajaran Bimbingan Konseling ini mengadopsi dari model pengembang merujuk pada langkah-langkah yang digambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MATA PELAJARAN PKN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MATA PELAJARAN PKN Pengembangan Multimedia Pembelajaran... (Guntur Dwi Prasetya) 55 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR MATA PELAJARAN PKN DEVELOPING MULTIMEDIA LEARNING OF CHARACTER

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan, langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sumber data, instrumen penelitian dan pengolahan data. Pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU Cantia Putri, A. Duran Corebima, Sri Rahayu Lestari Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian 17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan atau biasa disebut dengan research and development, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C409048 ABSTRAK Materi Sistem Indera pada manusia merupakan meteri pembelajaran yang diajarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates Nomor 9 dan SMA Negeri 1 Teras yang beralamat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING Nike Aditya Putri dan Tommi Yuniawan Jurusan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Kecerdasan Jamak ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA

PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA PENGEMBANGAN WEBSITE OFFLINE INTERAKTIF BERBASIS CLAROLINE POKOK BAHASAN OPTIKA FISIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIKA DASAR MAHASISWA FISIKA Iwan Setya Budi Pembimbing: (1) Drs. Purbo Swasono, M.Si,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK Tersedia secara online EISSN: 252-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 2 Nomor: 1 Bulan Januari Tahun 217 Halaman: 147 151 PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI 38 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-5 Tahun 2016 PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI MEDIA DEVELOPMENT OF SCIENCE CARTOON IN SUBJECT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan instrumen penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang   Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi PENGEMBANGAN SIMULASI MODEL TIGA DIMENSI STRUKTUR KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL BERBASIS SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhammad Amil Busthon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Langkah-langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilakukan pada penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media LKS untuk materi dasar penggorengan (deep frying) dilakukan di SMK Negeri 1 Cidaun,

Lebih terperinci

BAB V KAJIAN DAN SARAN

BAB V KAJIAN DAN SARAN 125 BAB V KAJIAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini, akan dibahas mengenai kajian produk pengembangan yang telah direvisi, saran pemanfaatan produk, diseminasi (penyebaran produk), dan pengembangan produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan pendekatan penelitian pengembangan (Research & Development). Pendekatan ini mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Teknik dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SIMULATOR PLC OMRON CPM2A BERBASIS KOMPUTER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI SMK NEGERI 3 WONOSARI PLC OMRON CPM2A SIMULATOR LEARNING MEDIA DEVELOPMENT BASED COMPUTER USING VISUAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and 28 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research and development), karena penelitian bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu produk bukan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL DiajukankepadaFakultasIlmuPendidikan UniversitasNegeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA Triyanna Widiyaningtyas 1, I Made Wirawan 2, Ega Gefrie Febriawan 3 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH SHERLY CAROLLINA A1C112038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING UNTUK SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN PAGAK, KABUPATEN MALANG

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING UNTUK SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN PAGAK, KABUPATEN MALANG PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING UNTUK SISWA SMP NEGERI SE-KECAMATAN PAGAK, KABUPATEN MALANG Sri Purnami 1, I Nengah Sudjana 2 Universitas Negeri Malang sripurnami1952@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS TAYANGAN ACARA TELEVISI UNTUK SISWA KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS TAYANGAN ACARA TELEVISI UNTUK SISWA KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBASIS TAYANGAN ACARA TELEVISI UNTUK SISWA KELAS VIII Oleh: Idrus Nasinha 1 Wahyudi Siswanto 2 Muakibatul Hasanah 3 Email: naszinsky@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA OLEH: FITRIA DWITA A1C411031 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS)

PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS) PENGEMBANGAN MEDIA MATIK BILAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA 01 (TAHAP UJI TEORITIS) Mohammad Safari MI Miftahul Huda 01, Sumberejo, Pabelan,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan buku ajar untuk materi dasar pengolahan bahan hasil pertanian dilakukan di SMK, Cianjur.

Lebih terperinci

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU SOFWARE PREZI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SEMESTER II Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci