PERANCANGAN BUKU RESEP ILUSTRASI KULINER KHAS KOTA SEMARANG dengan Pendekatan Ilustrasi

Transkripsi

1 PERANCANGAN BUKU RESEP ILUSTRASI KULINER KHAS KOTA SEMARANG dengan Pendekatan Ilustrasi Katarina Bena Astuti PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015 i

2 HALAMAN PENGESAHAN Judul : PERANCANGAN BUKU RESEP ILUSTRASI KULINER KHAS KOTA SEMARANG dengan Pendekatan Ilustrasi Nama : Katarina Bena Astuti NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, 12 Juli 2015 Mengesahkan, Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain, Kaprogdi Desain Komunikasi Visual, Koordinator Proyek Akhir DKV, Ir. IM. Tri Hesti Mulyani, MT. IAI Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI Ir. Robert Rianto Widjaja, MT. IAI NIDN NIDN NIDN ii

3 HALAMAN PENGESAHAN Judul : PERANCANGAN BUKU RESEP ILUSTRASI KULINER KHAS KOTA SEMARANG dengan Pendekatan Ilustrasi Nama : Katarina Bena Astuti NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, 12 Juli 2015 Menyetujui, Pembimbing, Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR. NIDN Penguji I Penguji II Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR. Ir. Robert Rianto Widjaja, MT NIDN NIDN iii

4 PERNYATAAN ORISINALITAS Nama : Katarina Bena Astuti NIM : Program Studi : Desain Komunikasi Visual Fakultas : Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas : Universitas Katolik Soegijapranata Judul : PERANCANGAN BUKU RESEP ILUSTRASI KULINER KHAS KOTA SEMARANG dengan Pendekatan Ilustrasi Menyatakan bahwa proyek akhir ini adalah hasil karya saya sendiri, serta telah mengikuti peraturan akademik dalam melakukan kutipan. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi, dan atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia menerima sanksi dari program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Demi kepentingan akademis,maka saya bersedia dan menyetujui bentuk publikasi dari karya ilmiah ini. Semarang, 12 Juli 2015 Katarina Bena Astuti iv

5 PRAKATA Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan penyertaan-nya, penulis dapat menyelesaikan proyek akhir ini dengan hasil yang memuaskan. Pada perancangan proyek akhir ini, penulis mengangkat tema mengenai Perancangan Buku Resep Kuliner Khas Kota Semarang dengan Pendekatan Ilustrasi. Telah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki citarasa masakan yang beraneka ragam karena banyaknya rempah- rempah yang tumbuh di Indonesia. Tidak heran bila ada yang menyebut Indonesia sebagai Kampung Halaman Bumbu. Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus bangsa kita hendaknya terus berinovasi untuk melestarikan kebudayaan bangsa kita, salah satunya kuliner. Inovasi yang ditawarkan pada perancangan kali ini adalah mengubah image buku resep masakan yang biasa menggunakan fotografi menjadi ilustrasi menarik dan sederhana. Dengan adanya inovasi ini diharapkan akan berbeda dan menarik perhatian target sasaran sehingga tujuan yang diinginkan tercapai. Dalam menyelesaikan proyek akhir ini, penulisa mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran baru dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sebagai narasumber 2. Bapak Jongkie Tio, pakar sejarah dan pemerhati Kota Semarang sebagai narasumber 3. Bapak Ir. Ign. Dono Sayoso, MSR; Bapak Ir. Robert Rianto Widjaja, MT.IAI; dan bapak Tito Perdananta,S.Sn sebagai dosen pembimbing 4. Kedua Orang Tua, Petrus Soerjowinoto,S.H, M.Hum dan M.M. Nunik Triyanti,S.Pd, yang telah mendukung dalam hal moral maupun materiil 5. Kedua Saudariku, Agnes Dewi Warani, S.TP, dan Anna Paramitha Evivani yang telah mendukung, membantu, dan menjadi tempat keluh kesah penulis 6. Kawan-kawan dan partner penulis, Yustinus Wirawan, Nelly Gaghauna, Monica Vijsma, Theresia Manggar, Vila Marescotti, dan David Satria Widiadinata yang saling membantu dan berjuang bersama di PADKV06 ini. 7. Teman-teman dan kakak-kakak seperjuangan PADKV06 8. Seluruh pihak yang telah mendukung perancangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu Penulis berharap perancangan ini dapat berguna bagi dunia kuliner Kota Semarang dan dapat menjadi panduan informasi bagi masyarakat luas, nasional maupun internasional untuk kedepannya. Penulis v

6 RINGKASAN ABSTRACT Kuliner merupakan salah satu kebudayaan fisik. Yang dimaksud kebudayaan fisik adalah budaya yang terlihat, terwujud nyata, dan terus disebarluaskan. Kuliner sebagai kebudayaan dapat menjadi salah satu daya tarik suatu daerah. Untuk mengatakan suatu kuliner benar-benar khas daerah tersebut, kajiannya cukup sulit. Hal ini disebabkan karena kuliner adalah adat dan budaya yang terus tersebar dan berkembang. Buktinya sering kita dapati makanan yang sama namun nama dan citarasanya berbeda di setiap daerah. Selain itu, semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula citarasa lidah masyarakat. Tentunya karena terpengaruh oleh bumbu-bumbu penyedap yang semakin membuat citarasa semakin nikmat. Hal ini dapat menyebabkan kuliner khas masa lampau yang masih menggunakan resep dahulu tidak lagi diminati. Oleh karena itu sebagi generasi penerus bangsa, tentunya kita perlu ikut mengenal dan melestarikan kebudayaan mininal di sekitar kita. Salah satu daerah di Indonesia yang kaya ragam kuliner adalah Kota Semarang. Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memiliki lokasi strategis. Kota Semarang memiliki akses transportasi lengkap, darat, laut, dan udara. Kemudahan itu membuat Kota Semarang menjadi salah satu jalur perdagangan pada masa lampau. Banyak bangsa-bangsa pendatang yang berdagang dan akhirnya menetap berbaur bersama penduduk pribumi. Hal ini membuat kebudayaan di Kota Semarang sangat beragam. Kebudayaan Kota Semarang merupakan hasil akulturasi empat budaya yaitu Jawa, Eropa, Arab, dan Cina. Hasil akulturasi tersebut berupa bahasa, pakaian, bangunan/arsitektur, dan kuliner. Berawal dari hal ini, Kota Semarang memiliki daya tarik yang kuat dalam sektor wisata kuliner. Culinary is one of physical culture. Physical physiscs is visible culture, real, and always broadcast by peoples. Culinary as culture can be one of the attractiveness an area. To say a culinary food is really from one area is difficult. The reason of this is because culinary is one of tradition and culture and always spread and thrive. In reality, often we find same food but different name and flavor in each region. Besides that, times is grow, and culinary taste is growing too. Instant spices flavor increase made some food more delicious. This fact can make not interrest react for culinary that still use ancient recipes. Therefore, as the next generation, we need to know and continue the culture around us. One area in Indonesia that have many variety of culinary is Semarang City. Semaratng City as the capital of Central Java has a strategic location. Semarang City has complete access in transportation, land,sea, and air. This strategic location, made Semarang be trade route in the past. Many people from other nations come and trade, finally they settled and blend together with population in Semarang. This fact makes culture in Semarang City is very diverse. Culture in Semarang is combination of four cultural acculturation of Java, European, Arabic, and Chinese. Acculturation bring out many product like language, clothing, building/architecture, and culinary. Starting from this, Semarang has a strong appeal in culinary sector. Keywords: Semarang, Culinary, Culture Kata kunci: Semarang, Kuliner, Budaya vi

7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vi DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL & DIAGRAM...viii DAFTAR GAMBAR...ix BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Identifikasi Masalah...3 I.3 Pembatasan Masalah...3 I.4 Perumusan Masalah...3 I.5 Tujuan Penelitian...3 I.6 Manfaat Penelitian...3 I.7 Metode Penelitian...3 I.8 Sistematika Penulisan...4 BAB II TINJAUAN UMUM...5 I.1 Kerangka Berpikir...5 II.2 Landasan Teori...5 II.3 Kajian Pustaka...14 II.4 Studi Komparasi...18 BAB III STRATEGI KOMUNIKASI...20 III.1 Data Penelitian...20 III.2 Khalayak Sasaran...27 III.3 Strategi Komunikasi...28 BAB IV STRATEGI KREATIF...31 IV.1 Konsep Visual...31 IV.2 Konsep Verbal...34 IV.3 Visualisasi Desain BAB V KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA vii

8 DAFTAR TABEL & DIAGRAM Tabel 2.1 Pembagian Jenis Kuliner Indonesia...6 Tabel 2.2 Khasiat Warna-warni Makanan...13 Tabel 2.3 Analisis SWOT...14 Tabel 2.4 Resep Kuliner Semarangan...27 Tabel 2.5 Analisis AISAS...30 Tabel 2.6 Timeline...30 Diagram 2.1 Sistem Komunikasi Tradisional...10 Diagram 2.2 Usia Wisatawan...15 Diagram 2.3 Jenis Kelamin Wisatawan...15 Diagram 2.4 Pendidikan Wisatawan...15 Diagram 2.5 Pekerjaan Wisatawan...15 Diagram 2.6 Penghasilan Wisatawan...15 Diagram 2.7 Asal Wisatawan...16 Diagram 2.8 Asal Informasi Wisatawan...16 Diagram 2.9 Teman Perjalanan...16 Diagram 2.10 Frekuensi Kunjungan...16 Diagram 2.11 Makanan Favorit...16 Diagram 2.12 Oleh-oleh Favorit...16 Diagram 2.13 Lokasi Wisatawan...17 Diagram 2.14 Alasan Berkunjung...17 Diagram 2.15 Jumlah dan Asal Responden...21 Diagram 2.16 Jenis Wisata yang Paling Berpotensi di Kota Semarang...21 Diagram 2.17 Melestarikan Budaya dengan Cara Berbeda...21 Diagram 2.18 Mengenal Budaya Bagi Warga Asli Semarang...21 Diagram 2.19 Buku Resep sebagai Sarana Pengenalan...22 Diagram 2.20 Makanan Khas Kota Semarang yang Diketahui...22 Diagram 2.21 Tampilan Resep Masakan Paling Menarik...22 viii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Berpikir...5 Gambar 2.2 Lunpia Semarang...8 Gambar 2.3 Tahu Pong...8 Gambar 2.4 Bandeng Presto...8 Gambar 2.5 Roti Ganjel Rel...8 Gambar 2.6 Kue Moci...9 Gambar 2.7 Wedang Tahu...9 Gambar 2.8 Mie Kopyok...9 Gambar 2.9 Tahu Petis...9 Gambar 2.10 Wingko Babad...10 Gambar 2.11 Tahu Gimbal...11 Gambar 2.12 Peranti Saji Indoneia...18 Gambar 2.13 Buku Wisata Kuliner Khas Semarang...18 Gambar 2.14 They Draw and Cook Book Recipe...18 Gambar 2.15 Karya Resep They Draw and Cook...19 Gambar 2.16 Notes Resep...19 Gambar 4.17 Pewarnaan...31 Gambar 4.18 Referensi Lay Out Gambar 4.19 Referensi Lay Out Gambar 4.20 Referensi Lay Out Gambar 4.21 Setting Meja Kayu...32 Gambar 4.22 Setting Meja Kayu & Dapur...32 Gambar 4.23 Setting Kucingan...32 Gambar 4.24 Background Batik Asem...33 Gambar 4.25 Background Batik Bandeng...33 Gambar 4.26 Background Batik Ceceg Gambar 4.27 Background Batik Warak Ngendhog Gambar 4.28 Background Batik Tahu Gimbal Gambar 4.29 Judul Buku Resep Gambar 4.30 Cover Buku Gambar 4.31 Cara Memasak Bir Semarang Gambar 4.32 Penggunaan Stand Buku Gambar 4.33 Celemek Gambar 4.34 Buku Resep Edisi Selanjutnya Gambar 4.35 Tampilan Resep Bandeng Presto Gambar 4.36 Tampilan Resep Tahu Gimbal Gambar 4.37 Tampilan Resep Mie Kopyok Gambar 4.38 Tampilan Resep Lunpia Gambar 4.39 Tampilan Resep Tahu Petis Gambar 4.40 Tampilan Resep Tahu Pong Gambar 4.41 Tampilan Resep Kue Moci Gambar 4.42 Tampilan Resep Ganjel Rel Gambar 4.43 Tampilan Resep Rondho Royal Gambar 4.44 Tampilan Resep Wingko Babad Gambar 4.45 Tampilan Resep Sentiling Gambar 4.46 Tampilan Resep Kue Moci Gambar 4.47 Tampilan Resep Wedang Tahu Gambar 4.48 Tampilan Resep Bir Semarang Gambar 4.49 Tampilan Halaman Penerbit dan Daftar Isi Gambar 4.50 Tampilan Prolog Kuliner Gambar 4.51 Tampilan Prolog Kota Semarang ix

10 Gambar 4.52 Tampilan Sekat Makanan Utama...40 Gambar 4.53 Tampilan Sekat Makanan Ringan...41 Gambar 4.54Tampilan Sekat Minuman...41 Gambar 4.55 Tampilan Menu Makanan Utama...41 Gambar 4.56 Tampilan Info dan Daftar Pustaka...42 Gambar 4.57 Tampilan Stationery...42 Gambar 4.58 Merchandise...42 Gambar 4.59 Poster Launching...42 Gambar 4.60 Tampilan Poster Cooking Class...43 Gambar 4.61 Tampilan Flyer Resep...43 Gambar 4.62 Tampilan Sosial Media Instagram, Facebook & Twitter...43 Gambar 4.63 Tampilan Kalender Kegiatan Website Disbudpar Kota Semarang...44 x