BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. Koperasi Wanita Indonesia yang disingkat menjadi KOPWANI adalah
|
|
- Hendri Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 37 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah KOPWANI Koperasi Wanita Indonesia yang disingkat menjadi KOPWANI adalah sebuah badan hukum KOPWANI yang didirikan pada tanggal 25 Mei 1975 atas prakasa Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan Badan Kontak Organisasi Wanita (BKOW) dengan badan hukum No. 1118/BH/I tanggal 11 September KOPWANI berlokasi di Gedung Nyi Ageng Serang Lt V Kompleks Pesona Rasuna, Jl. H R Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan dan bergerak di bidang simpan pinjam. KOPWANI memiliki 399 anggota berdasarkan data KOPWANI per Desember Di dalam struktur KOPWANI terdapat Komisariat. Komisariat adalah kelompok anggota yang dibentuk anggota KOPWANI. Komisariat beranggotakan sekurang-kurangnya 15 orang dan dipimpin oleh seorang ketua komisariat. Jika komisariat beranggota kurang dari 15 orang maka komisariat itu akan bergabung dengan komisariat lainnya. Sampai saat ini terdapat 23 komisariat di DKI Jakarta yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Para anggota komisariat ini berkumpul setiap hari Selasa minggu ke-2 setiap bulannya. Anggota baru yang ingin bergabung di dalam KOPWANI harus mengikuti salah satu dari Komisariat yang dimiliki KOPWANI. Untuk bergabung sebagai bagian dari KOPWANI, anggota baru harus menyetorkan uang sebesar Rp ,- untuk simpanan pokok dan Rp ,- untuk simpan wajib setiap bulannya. Sebagai koperasi simpan pinjam setiap anggota dapat meminjam pertama kalinya sebesar Rp ,-, pinjaman kedua sebesar Rp
2 ,- dan pada pinjaman ketiga dapat mencapai Rp ,- dengan syarat simpanan pokok minimal Rp ,-. Salah satu keuntungan menjadi anggota KOPWANI adalah jika anggota membutuhkan dana yang sangat mendesak dapat diproses pada hari itu juga sebagai bakti KOPWANI kepada anggotanya. 3.2 Visi dan Misi KOPWANI Visi dan misi dari KOPWANI adalah : 1. Menjadi Koperasi yang efektif, efisien, dan profesional. 2. Meningkatkan kesejahteraan Anggota dan Keluarga. 3.3 Tujuan dan Manfaat KOPWANI Berikut merupakan tujuan dan manfaat dari KOPWANI : Tujuan 1. Membangun kebersamaan. 2. Menghimpun modal bersama. 3. Meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga Manfaat 1. Meningkatkan pengetahuan. 2. Membangun jaringan kerja dan usaha.
3 39 3. Mendapatkan modal murah. 4. Mendapat bagian Sisa Hasil Usaha (SHU). 5. Memasarkan hasil usaha anggota. 3.4 Rapat Anggota Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam KOPWANI. Rapat Anggota terdiri dari : 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT). 2. Rapat Anggota Bulanan (RAB). 3. Rapat Anggota Pemilihan Pengurus dan Pengawas. 4. Rapat Anggota Pengesahan Perubahan Akta Koperasi. 5. Rapat Anggota Luar Biasa. 3.5 Kegiatan KOPWANI Berikut merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KOPWANI: 1. Pendidikan Anggota 2. Pelatihan-Pelatihan 3. Peringatan HUT
4 Unit Usaha KOPWANI 1. Simpan Pinjam Tanggung Renteng. 2. Pinjaman Usaha. 3. KPR. 4. KPRS. 5. Kopwani Village 1 dan Perdagangan. 7. Program Sosial. 8. Travel. 9. Rumah Bunga. 10. ICT Women.
5 Struktur Organisasi KOPWANI Berikut merupakan struktur organisasi KOPWANI yang digambarkan pada gambar 3.1. dibawah ini. Gambar 3.1 Struktur organisasi KOPWANI
6 42 Berdasarkan struktur organisasi yang digambarkan, maka dapat dijelaskan bahwa pemimpin tertinggi dari KOPWANI adalah Rapat Anggota yang memiliki penasehat dan pengawas untuk komisariat yang dimiliki KOPWANI. 3.8 Analisis Proses Bisnis Berjalan Proses bisnis dari sebuah organisasi memiliki alur yang berurutan dari satu divisi ke divisi lain, begitu pula yang terjadi pada KOPWANI. Calon anggota tidak dapat langsung bergabung begitu saja, tetapi harus memiliki komisariat dan harus ada yang menjamin sebelumnya, karena sistem simpan pinjam sangat beresiko jika tidak ada yang menjamin. Setelah dinyatakan layak untuk bergabung, maka anggota harus memberikan dana sebagai simpanan pokok dan juga membayar biaya administrasi. Anggota dapat melakukan peminjaman dana dan pengangsuran dana pinjaman beserta bunga pinjaman dilakukan selama 10 bulan. Jika anggota tidak dapat mengembalikan angsuran selama waktu yang ditetapkan, maka akan diberikan toleransi hingga 1 tahun (12 bulan) dan dikenakan denda keterlambatan. Jasa pinjaman, denda keterlambatan, dan provisi administrasi merupakan pendapatan KOPWANI. Wakil Sekretaris akan membuat Laporan Pembinaan SDM dan Pendidikan setiap 1 tahun sekali. Bendahara akan membuat laporan keuangan setiap triwulan yang akan dibahas dalam rapat bulanan. Setiap akhir tahun, Bendahara akan membagikan SHU (Sisa Hasil Usaha) kepada seluruh anggota KOPWANI. Proses bisnis di dalam KOPWANI digambarkan pada gambar 3.2. di bawah ini.
7 Gambar 3.2 Proses Bisnis Berjalan di KOPWANI 43
8 Proses Penyebaran Informasi Berjalan Proses penyebaran informasi berjalan yang ada pada KOPWANI membentuk sebuah siklus yang berlangsung terus menerus. Salah satu proses penyebaran informasi terjadi pada saat Rapat Anggota.Rapat anggota diadakan setiap bulan pada hari Selasa minggu ke-2. Rapat anggota dihadiri oleh Ketua Rapat Anggota, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Penasehat, Pengawas, dan perwakilan dari seluruh Komisariat. Komisariat yang dapat hadir di dalam rapat ini maksimal adalah tiga orang. Sebelum rapat dilakukan, Sekretaris akan membuatkan Agenda rapat yang ditujukan kepada seluruh anggota rapat. Agenda rapat ini berisi hal yang akan dibahas pada saat rapat dilaksanakan. Selanjutnya, Sekretaris akan membuat notulen dari hasil pembahasan pada saat rapat. Notulen akan dibagikan kepada perwakilan Komisariat. Kemudian perwakilan komisariat yang hadir yang kemudian akan mensosialisasikan kepada anggota Komisariat lainnya. Proses penyebaran informasi pada KOPWANI digambarkan pada gambar 3.3 di bawah ini.
9 45 Gambar 3.3 Proses Penyebaran Informasi di KOPWANI 3.10 Permasalahan yang dihadapi Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, maka didapatkan masalah yang dihadapi KOPWANI yaitu : KOPWANI membawahi 23 Komisariat yang masing-masing memiliki minimal 15 anggota. Hal yang terjadi di dalam KOPWANI pada saat rapat anggota adalah rapat anggota tidak dihadiri oleh semua anggota KOPWANI. Fasilitas berupa tempat pertemuan di KOPWANI tidak mencukupi untuk menampung keseluruhan anggota KOPWANI yang berjumlah 399 orang (berdasarkan data internal KOPWANI per Desember tahun 2012).
10 46 Oleh karena itu, dalam setiap Rapat Anggota Bulanan yang diadakan setiap hari Selasa minggu ke-2, hanya menghadirkan Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Penasehat, Pengawas, Ketua Komisariat, beserta perwakilan anggota Komisariat masing-masing 3 orang per Komisariat. Berikutnya, Ketua Komisariat bertugas untuk mensosialisasikan dan menyampaikan hasil rapat kepada anggota yang dimiliki di dalam Komisariat yang tidak hadir di dalam rapat tersebut. Di dalam setiap penyampaian informasi tersebut, ketua komisariat mengalami kesulitan dalam proses penyampaian informasi hasil rapat, dimana penyampaian informasi tersebut sering kali tidak merata ke seluruh anggotanya dan bila ada pertanyaan yang banyak dan berbeda-beda dari tiap anggota, ketua komisaris mengalami kesulitan untuk menjawab hal tersebut dikarenakan keterbatasan jarak dan waktu di dalam berdiskusi. Di KOPWANI juga terdapat penyebaran informasi antara sesama anggotanya, namun anggota KOPWANI mengalami kesulitan di dalam melakukan Knowledge Sharing. Selain itu pengetahuan yang disampaikan oleh anggota KOPWANI masih belum terdokumentasikan dengan baik. Hal ini terjadi dikarenakan belum adanya wadah yang membantu anggota untuk saling berbagi pengetahuan, mendistribusikan dan mendokumentasikan pengetahuan tersebut Identifikasi Knowledge KOPWANI Berikut merupakan identifikasi dari knowledge yang dimiliki KOPWANI.
11 47 1. Explicit knowledge Explicit knowledge merupakan knowledge dari KOPWANI yang tertulis atau telah didokumentasikan, sehingga knowledge dapat disebarkan untuk menambah informasi. Berikut merupakan Explicit Knowledge yang dimiliki oleh KOPWANI : Dokumen Agenda Rapat Agenda Rapat merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge yang dijadikan sebagai informasi yang digunakan oleh anggota KOPWANI untuk melakukan rapat. Agenda rapat berisi hal yang ingin dibahas di dalam rapat. Dokumen Notulen Rapat Notulen rapat merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge yang dijadikan sebagai informasi yang disimpan di dalam KOPWANI. Isi dari notulen rapat ini berbeda-beda setiap pertemuan tergantung dari agenda rapat yang telah ditentukan sebelum rapat dimulai. Notulen rapat digunakan oleh anggota KOPWANI yang tidak dapat hadir pada saat rapat sehingga mengetahui hasil rapat dengan lebih jelas. Dokumen Profil KOPWANI Profil KOPWANI merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge yang dijadikan sebagai informasi yang didokumentasikan. Profil KOPWANI ini digunakan oleh anggota KOPWANI untuk mempelajari sejarah KOPWANI, struktur KOPWANI, jenis usaha, visi
12 48 dan misi KOPWANI untuk menambah informasi bagi anggota KOPWANI. Dokumen Foto Foto merupakan salah satu bagian dari explicit knowledge yang dijadikan sebagai informasi yang didokumentasikan. Foto ini menampilkan acara dan kegiatan yang telah dilakukan oleh KOPWANI sehingga dapat diketahui oleh anggota KOPWANI. Dokumen Brosur Brosur merupakan suatu bentuk penggambaran knowledge yang berisi informasi mengenai penawaran produk KOPWANI yang dapat berguna bagi anggota. Laporan Laporan merupakan hasil pengolahan data dalam KOPWANI, terdiri dari Laporan Keuangan, Laporan Pembinaan SDM dan sebagiannya. Laporan juga merupakan bentuk penggambaran explicit knowledge karena dapat dituangkan dalam bentuk dokumen. 2. Tacit Knowledge Tacit Knowledge merupakan knowledge organisasi yang belum didokumentasikan. Berikut merupakan Tacit Knowledge yang dimiliki oleh KOPWANI:
13 49 Pengetahuan Anggota Pengetahuan Anggota merupakan pembahasan berisi pengetahuanpengetahuan yang berhubungan dengan kegiatan seputar KOPWANI dan anggotanya, pengelolaan SDM, keuangan dan pembinaan anggota. Pengetahuan anggota ini di-sharing antar anggota KOPWANI untuk menginformasikan hal-hal yang belum pernah dibahas atau diketahui Solusi Pemecahan Masalah Sesuai dengan masalah yang dihadapi dan juga analisis penyesuaian fitur yang dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan solusi pemecahan masalah yang terjadi pada KOPWANI yaitu: 1. Menyediakan suatu aplikasi berbasis internet berupa portal yang menyediakan media untuk bertukar informasi antar anggota KOPWANI, khususnya membantu di dalam sharing knowledge, pendistribusian dan pedokumentasian knowledge yang dibagikan. Selain itu dengan menggunakan portal yang dirancang ini, anggota KOPWANI dapat saling bertukar informasi tanpa batas jarak dan waktu. 2. Portal yang akan dirancang sebaiknya memberikan fitur yang membantu anggota KOPWANI untuk dapat berdiskusi tentang notulen rapat yang dibagikan sehingga anggota KOPWANI mendapatkan informasi dengan lebih mudah.
CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI
PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI 1 Dua rangkap salinan Akta Pendirian Koperasi bermaterai cukup 2 Data Akta Pendirian Koperasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris Pembuat Akta Koperasi
Lebih terperinciFORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM
FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM I. PROFIL KOPERASI A. INFORMASI UMUM i. Nama Koperasi Alamat i Telp/Fax kantor Telepon Fax iv.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Dinas Koperasi Kota Bandung nomor : 518/PAD.16-DISKOP/2001 yang telah
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan KOPERASI INTI sebelumnya bernama KOPERASI BIMA SEJAHTERA INTI didirikan dengan akta pendirian tanggal 8 september 1979 dengan memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Koperasi Pegawai RI RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yang diperkuat dengan SK Direktur No: 1177/D/PERS/1976 tanggal
Lebih terperinciJob Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti A.
Job Description Pengurus Koperasi, Badan Pengawas dan Penasehat KOPERASI HPLPD SD PLTU SURALAYA Wukir Retawu Masa Bakti 2016-2019 A. PENGURUS Adalah sekelompok orang yang berdasarkan Rapat Anggota Tahunan
Lebih terperinciUndangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd
Undangan dan Mekanisme Rapat Anggota IAI KAPd Rapat anggota Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) diselenggarakan dalam rangka mematuhi Anggaran Rumah Tangga IAI Pasal 25 tentang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN. berdasarkan hasil dari kesepakatan seluruh kepala sekolah SD di Kecamatan Tanjung Pura.
BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SERAI SERUMPUN A. Sejarah Singkat Koperasi Serai Serumpun Koperasi Serai Serumpun didirikan pada tanggal 17 September 1989. Koperasi ini berdiri berdasarkan hasil dari kesepakatan
Lebih terperinciBAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT
BAB II KOPERASI PEGAWAI NEGERI (KPRI) SERAI SERUMPUN KECAMATAN TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT A. Sejarah Ringkas Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya KPRI Sadar kecamatan Purwoasri Kediri Sekitar tahun 70-an guru-guru, kepala SD, penjaga, dan pegawai di lingkungan kantor
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Koperasi Karyawan Temprina Sejahtera Mandiri Koperasi Karyawan ( Kopkar ) adalah suatu sarana untuk pemersatu sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan. Koperasi
Lebih terperinciPROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN KEPADA UPDB-KUMKM DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN TANGERANG
Logo Koperasi PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN KEPADA UPDB-KUMKM DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN TANGERANG LAMPIRAN-LAMPIRAN TERDIRI DARI : 1. laporan Keuangan 2 tahun terakhir dan bulan terakhir 2. Akta
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Primer Koperasi Pegawai UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Koperasi Jala Bhakti Sedana merupakan koperasi yang berada di sekitar area Pura Jala Sidhi Amerta dan melayani simpan pinjam untuk umat Hindu. Pada Koperasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA K O P E R A S I IKBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni) SMP N V Padang Angkatan Tahun 1983 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Alumni SMPN V Padang Angkatan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi memberikan berbagai kemudahan pada berbagai badan usaha. Dari segi yuridis, badan hukum dapat terbagi menjadi tujuh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gereja Kristen Indonesia Sulung Bajem Demak GKI Sulung Bajem Demak berlokasi di jalan Demak Jaya II No.3-5, GKI Sulung Bajem Demak memiliki jemaat yang berjumlah kurang
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 20/KEP-LPMUKP/2017 TENTANG
KEMENTERIAN K 1 ELAUTAN DAN PERIKANAN SEKRETARIAT JENDERAL SATKER LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN Jl. Medan Merdeka Timur No.16 Lt.17 Gd.Mina Bahari II, Jakarta Pusat 10110 Telp (021)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatannya dibidang keuangan, menarik uang dari dan. menyalurkannya kedalam masyarakat. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuangan, menarik uang dari dan menyalurkannya kedalam masyarakat. 1 Di Indonesia sudah
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum KSP Kasih Sentosa Kota Surakarta Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kasih Sentosa kota Surakarta di dirikan pada 11 Desember 2006. KSP memiliki badan hukum 188.4/360/BH/112006.
Lebih terperinciLampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib
Lampiran 1. Tagihan UKM Kolom Nama Sebagai Catatan Realisasi Simpanan Wajib Lampiran 2. Tagihan UKM Kolom Tanda Tangan Sebagai Catatan Realisasi Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Koperasi Nusantara Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada salah satu perusahaan yang berlokasi di Gd. Bidakara
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA
KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mencapai Tujuan pendirian
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera. bedomisili dan berkantor di Desa Muara Mahat Baru Kecamatan Tapung
44 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI IV.1. Sejarah Singkat KUD Muara Mahat Sejahtera Koperasi Unit Desa (KUD) Muara Mahat Sejahtera merupakan suatu wadah bagi setiap masyarakat didesa Muara Mahat Baru. Koperasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1 Profile Perusahaan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11 Mei 1962, dahulu nama koperasi ini adalah Koperasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan
BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN A. Sejarah berdirinya Koperasi Karya Mandiri Air Molek Koperasi Karya Mandiri Air Molek merupakan koperasi serba usaha (KSU) yang didirikan untuk membangun dunia usaha melalui
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1 1. Anggota BUMDES adalah warga masyarakat desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka 2.
Lebih terperinciAnggaran Dasar ASASI DEKLARASI
DEKLARASI Anggaran Dasar ASASI Asosiasi Akademisi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia Ditetapkan pada Mu tamar Luar Biasa ASASI, 20 September 2006 di Bandung. Bahwa pendidikan tinggi di Indonesia memegang
Lebih terperinciRANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH LOKAL XII ORARI LOKAL GARUT
ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA DAERAH JAWA BARAT LOKAL GARUT PANITIA MUSYAWARAH LOKAL Jalan Pembangunan No. 6 Phone (0262) 241682, Garut 44151 Rek Giro No. 4410038818 LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN
Lebih terperinciBAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN
BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) MEDIA DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN A. Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Media ini dulu bernama Departemen Penerangan (DEPPEN)
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1.Sejarah Singkat Koperasi Karyawan (Kopkar) Cipta Sejahtera PDAM Tirta Moedal Kota Semarang didirikan pada 10 Juli 2001 dan beranggotakan seluruh karyawan PDAM Tirta
Lebih terperinciKEPALA DESA KETEP KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KETEP NOMOR 4 TAHUN 2016 T E N T A N G BADAN USAHA MILIK DESA DESA KETEP KECAMATAN SAWANGAN
KEPALA DESA KETEP KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KETEP NOMOR 4 TAHUN 2016 T E N T A N G BADAN USAHA MILIK DESA DESA KETEP KECAMATAN SAWANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA KETEP, Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN USAHA KECIL DENGAN PENYEDIAAN DANA BERGULIR PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) adalah sebuah organisasi keagamaan yang mengatur perkembangan ajaran agama Khonghucu di Indonesia. MAKIN terdapat diberbagai
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi menyebabkan perusahaan harus terus mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat meningkatkan keunggulan kompetitif.
Lebih terperinciBAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan
BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan Suatu kemajuan yang cukup menggembirakan menjelang abad XX terjadi kebangkitan umat Islam dalam segala aspek terutama
Lebih terperinciRINGKASAN KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KE-26 KOPERASI SARANA SEJAHTERA TAHUN BUKU 2008
RINGKASAN KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) KE-26 KOPERASI SARANA SEJAHTERA TAHUN BUKU 2008 A. DASAR : 1. Anggaran Dasar Koperasi Sarana Sejahtera No. 1686 A/BH/I, tanggal 23 Agustus 1983. 2. Rencana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Rukun Sejahtera Koperasi Rukun Sejahtera BPSTW didirikan pada tanggal 11 April 1998 berdasarkan akta pendirian
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1 Sejarah Koperasi Koperasi Simpan Pinjam Nur Asri berawal tahun 2006 di Kendari (Sulawesi Tenggara ) awal mula Bapak Muzain
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI
7 Lampiran : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 10/Per/M.KUKM/XII/2011 Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA
Lebih terperinciBAB III SISTEM YANG BERJALAN
BAB III SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Koperasi PRIMKOPABRI Berdirinya koperasi PRIMKOPABRI diprakarsai oleh adanya aktifitas simpan pinjam oleh kelompok Purnawirawan ABRI
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA
BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA A. Pelaksanaan Simpan Pinjam yang Dilakukan oleh Pihak Koperasi
Lebih terperinciAKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:.
AKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:. Pada hari ini Tanggal ( ) Pukul - ( )Waktu Indonesia Bagian ------ Berhadapan dengan saya,, Sarjana Hukum, Notaris,--- dengan dihadiri oleh saksi yang saya kenal
Lebih terperinciAKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.
AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:. Pada hari ini Tanggal ( ) Pukul ( )Waktu Indonesia Bagian. Berhadapan dengan saya,, Sarjana Hukum, Notaris, dengan dihadiri oleh saksi yang saya kenal dan akan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC Koperasi Karyawan Perguruan Tinggi Swasta ABC adalah badan usaha yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI
ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI Masjid Darussalam Jl. Boulevard Utama No. 1 Kota Wisata Cibubur Gunung Putri - Bogor BAB I NAMA TEMPAT DAN KEDUDUKAN Pasal 1 (1) Koperasi ini bernama Koperasi
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA
ANGGARAN RUMAH TANGGA Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA BAB I U S A H A Pasal 1 (1) Dalam bidang ideal Koperasi memberikan tuntunan bimbingan penerangan dan pendidikan kepada anggotanya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008/434.013/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
Lebih terperinciPENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA MENEJER KABID KEUANGAN ANGGOTA DILAYANI
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) PENGURUS DEWAN PIMPINAN KETUA WAKIL KETUA SKRETARIS WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA 3 ORANG ANGGOTA BADAN PENGAWAS KETUA SEKRETARIS ANGGOTA PENGURUS PARIPURNA KOMISARIS-KOMISARIS
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI KPRS/KPRS MIKRO BERSUBSIDI Nomor : 17 Tahun 2011 Tanggal : 5 Agustus 2011 BAB I PENGERTIAN Dalam
Lebih terperinciGUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM
GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERKUATAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL GUBERNUR NANGGROE
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Koperasi Koperasi merupakan lembaga bisnis dan suatu wadah yang cocok bagi masyarakat ekonomi golongan lemah dalam meningkatkan usaha mereka sehingga dapat meningkatkan
Lebih terperinciPOLA KEBIJAKAN TAHUN 2012
POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012 A. PROGRAM ORGANISASI 1. Dalam rangka perayaan Tiga Dasa Warsa Koperasi Karyawan Puspita Kencana, Rapat Anggota Tahunan ke-30 tahun buku 2012 dilaksanakan dengan ketentuan: 1.1.
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2005 TENTANG PERSYARATAN DAN PROSEDUR PINJAMAN PERMODALAN USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)
BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS) Kecamatan Pangkalan Kuras. Pada awalnya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti belum
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian yang dilakukan pada Koperasi Warga Sauyunan, penulis memperoleh data dan informasi mengenai gambaran koperasi khususnya
Lebih terperinciLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN TRAINING OF TRAINERS
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN TRAINING OF TRAINERS DEFINISI LHKPN? Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara adalah daftar seluruh harta
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah yang terletak di Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir yang dibentuk pada
Lebih terperinciKOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).
KOPERASI.. Nomor : 12 Pada hari ini, Kamis, tanggal 10-09-2015 (sepuluh September dua ribu lima belas). Pukul 16.00 (enam belas titik kosong-kosong) Waktu Indonesia Bagian Barat. ------- - Hadir dihadapan
Lebih terperinciVII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN. 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan
VII. SISTEM PENGELOLAAN USAHA TERNAK SAPI MANDIRI CISURUPAN PERAH KUD 7.1 Struktur Organisasi dan Pengambilan Keputusan 7.1.1 Struktur Organisasi KUD Mandiri Cisurupan Dalam menjalankan usahanya manajemen
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 13 /Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROGRAM SEKURITISASI ASET KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciBAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA 3.1 Gambaran Umum Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 3.1.1 Sejarah Perpustakaan
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dwija Jaya Singorojo terbentuk dari sebuah rapat kecil perkumpulan beberapa Guru sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan munculnya lembaga keuangan bank dan bukan bank yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan munculnya lembaga keuangan bank dan bukan bank yang memberikan banyak manfaat finansial bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup, membuat lembaga
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu yang berkedudukan di Jln. Gatot Subroto No.99 Tegoawanu
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciINTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit
L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yaitu
Lebih terperinci1 MATERI PENYULUHAN KOPERASI DAN UMKM *) Oleh : 1. Dr. Thontowi, MS Suatu koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan dalam mendirikan koperasi. Syarat-syarat pembentukan koperasi berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai orang-orang berinteraksi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai orang-orang berinteraksi untuk berbagi informasi, baik secara langsung ataupun melalui berbagai media dan alat komunikasi.
Lebih terperinciPROSEDUR/TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI Di KALANGAN MASYARAKAT
PROSEDUR/TATA CARA MENDIRIKAN KOPERASI Di KALANGAN MASYARAKAT A. Landasan Hukum Koperasi Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akte Pendirian dan Perubahan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA
ANGGARAN DASAR MOBILIO INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Perkumpulan ini bernama MOBILIO INDONESIA, merupakan suatu wadah yang menghimpun semua pemilik, pengguna maupun pemerhati mobil
Lebih terperinciLAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR : 353 TAHUN 2014 TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KETUA UMUM DHARMA WANITA PERSATUAN NOMOR : 353 TAHUN 2014 TANGGAL : 23 SEPTEMBER 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN MUSYAWARAH NASIONAL III DHARMA WANITA PERSATUAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Yayasan Saddhapala merupakan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan. Nama Yayasan Saddhapala ditetapkan berdasarkan pemungutan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan Knowledge Management (KM) di perusahaan sudah menjadi suatu kebutuhan mendasar pada saat ini. Kemampuan perusahaan mengelola knowledge yang ada merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciTENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA SURABAYA
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN PEMBUKAAN KANTOR CABANG, KANTOR CABANG PEMBANTU DAN KANTOR KAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel
SALINAN WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) 4774269 Fax. (0511) 4774269 Banjarbaru Kalsel PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS KEPALA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Primkopal Mako Lantamal V Surabaya adalah badan usaha yang
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Primkopal Mako Lantamal V Surabaya Primkopal Mako Lantamal V Surabaya adalah badan usaha yang berbentuk koperasi pegawai yang beranggotakan satuan TNI AL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Koperasi Setia Budi
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana suatu penelitian dilakukan. Berkaitan dengan itu, maka penelitian ini dilakukan pada Koperasi Wanita Serba Usaha
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan KOPERASI SEJAHTERA ABADI merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang peminjaman uang, hal ini ditegaskan dalam
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. tersebut bisa dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Terlampir
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Koperasi di Kabupaten Bantul dari tahun 2011 2015 perkembangannya cenderung berfluktuatif dari segi jumlah, modal sendiri, modal luar, volume usaha
Lebih terperinciAnggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman Pembukaan ANGGARAN DASAR Bab I (Tata Organisasi) 1. Nama, Waktu dan Kedudukan 2. Sifat dan Bentuk 3. Lambang Bab II (Dasar,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) MITRA LESTARI DESA ABUMBUN JAYA KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) MITRA LESTARI DESA ABUMBUN JAYA KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDesa MITRA LESTARI
Lebih terperinciVI. PERKEMBANGAN PUAP DAN MEKANISME KREDIT GAPOKTAN
VI. PERKEMBANGAN PUAP DAN MEKANISME KREDIT GAPOKTAN 6.1. Perkembangan Program PUAP Program PUAP berlangsung pada tahun 2008 Kabupaten Cianjur mendapatkan dana PUAP untuk 41 Gapoktan, sedangkan yang mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Koperasi PT PLN Persero Penyalur dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali atau yang disingkat dengan nama KPK PLN
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI. A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra. Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada
BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI A. Sejarah berdirinya Koperasi Dharma Bhakti Samudra Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang pada tanggal 8 juli 1982 telah mendirikan suatu organisasi yang
Lebih terperinciPROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2006
PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KUNINGAN 2006 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI
PROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI Presented by: Endra M. Sagoro Suatu koperasi hanya dapat didirikan bila memenuhi persyaratan dalam mendirikan koperasi. Syarat-syarat pembentukan koperasi berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciPERATURAN PENYELENGGARAAN
PERATURAN PENYELENGGARAAN BAB I MAKSUD DAN TUJUAN PENYELENGARAAN TABUNGAN BERSAMA BPR Maksud dan tujuan penyelenggaraan TABUNGAN BERSAMA BPR yang merupakan produk tabungan poin dan undian yang diselenggarakan
Lebih terperinciWawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan
1 Wawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan 1. Bagaimana perkembangan KSP Anugerah? 2. Apakah koperasi mengadakan rapat/pertemuan selain Rapat Anggota Tahunan? Jika ya, dalam
Lebih terperinciQANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN MODAL USAHA POLA SYARI AH UNTUK KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
1 QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN MODAL USAHA POLA SYARI AH UNTUK KOPERASI, USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI. dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini bergerak
41 BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI 4.1 Sejarah Singkat koperasi Koperasi serba usaha (KSU) sumber rezeki merupakan salah satu koperasi dari sekian banyak koperasi yang terdapat dipropinsi Riau.Koperasi ini
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN
L1 LAMPIRAN 1 TAMPILAN LAYAR YANG DIHASILKAN Lampiran 1 Gambar Login Lampiran 2 Gambar Form Pendaftaran Anggota L2 Lampiran 3 Gambar Form Permohonan kredit L3 Lampiran 4 Gambar Form Persyaratan Kredit
Lebih terperinci