BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG"

Transkripsi

1 BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1. Sejarah Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Pondok pesanren Al Falah Badak berdiri pada tanggal 26 Juni Sebuah lembaga pendidikan non formal yang didirikan berawal dari keresahan KH. Shobihun mengenai dukuh Situmpeng yang sangat jauh dari akses keluar, Sehingga tidak ada sekolah baik formal maupun non formal.letaknya yang di dekat hutan dan akses menuju dukuh yang sangat sulit membuat warga seolah terisolir.bahkan beliau sendiri harus keluar dari dukuh untuk menimba ilmu hingga ke daerah Pati. Sebelum adanya pondok pesantren, ndalem beliau memang menjadi tempat berkumpul warga, baik untuk kegiatan kemasyarakatan maupun sebagai tempat pengajian. Karena ndalem beliau berada di tengah, jadi dari bawah ke atas dan yang dari atas ke bawah. Warga Dukuh Situmpeng dan sekitarnya dahulu selalu merantau ketika telah dewasa karena ingin merubah nasib.sehingga dukuh Situmpeng menjadi semakin sepi.oleh karena itu atas dukungan dari ayah dan Ibu beliau mendirikan pondok pesantren, berawal dari tanah dan uang tabungan dari kedua orang tuanya.hingga akhirnya setelah bertahun tahun berdiri Pondok Pesantren Al Falah Badak mulai dikenal dan berkembang.para santri datang 42

2 43 dari berbagai daerah.karena memang pondok pesantren Al Falah merupakan pondok pesantren gratis Identitas Pondok Pesantren a. Nama Pondok Pesantren : Al Falah Badak b. NPWP : c. Penyelenggara : Yayasan Pendidikan Islam Al Falah Badak d. Alamat : Desa : Badak Kec. : Belik Kab. : Pemalang e. Tipe Pondok Pesantren : Salafiyah f. Nama Pengasuh Yayasan : KH. Shobikhun, S.Pd 3. Visi dan MisiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Visi Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang sebagai lembaga pendidikan non formal berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, lembaga pengguna lulusan madrasah, dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan, teknologi, era informasi, dan globalisasi yang sangat cepat. Pondok Pesantren al 1 Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret 2016.

3 44 Falah Badak Belik Pemalang juga ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut : Terwujudnya Peserta Didik Yang Berilmu, Beriman, Bermutu, Dan Berakhlaqul Karimah b. Misi Pondok Pesantren al Falah Badak Belik Pemalang 1) menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian akademik dan non akademik. 2) melaksanakan pembelajaran peningkatan keimanan dan pembiasaan beribadah yang sesuai dengan syariat islam. 3) meningkatkan pengetahuan dan profesionlitas pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu membina peserta didik dengan baik sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang bermutu dan berkualitas. 4) Mewujudkan pembelajaran/pendidikan budi pekerti agar menghasilkan peserta didik yang mempunyai kesopanan, santun dalam perilaku dan mempunyai adab dalam kehidupan sehari hari. 5) membentuk karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat dan kehidupan yang semakin modern. 4. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Pelindung : Kepala Desa Badak b. Pengasuh : KH. Shobikhun, S.Pd

4 45 c. Ketua : 1.Ustd. I. Samsudin, S.Pd.I 2.Ustd. Shoimun Akhmad d. Sekretaris : 1.Ustd. bagus Ismawa 2.Ustdzh Maghfiroh e. Bendahara : 1.Ustdzh Hj. Jannatun Na im 2.Ustdzh Muawanah 3.Ustd. Tarso 5. Tata Tertib Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Mematuhi semua tata tertib yang telah dietapkan b. Mengikuti sholat berjamaah dan segala sesuatu serta kegiatan yang diadakan di pondok c. Mengikuti takror/pengajian dan pengajian Al-Qur an, fasholatan/sekolah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan d. Setelah jam Istiwa harus di pondok e. Bila akan pulang/ada tamu harus izin pengasuh pondok f. Memakai pakaian yang pantas, berbeci dan berakhlakul karimah g. Saling hormat menghormati sesama santri h. Berhak berperilaku dan berkreasi yang tidak menyimpang syara i. Berhak mendapatkan keadilan untuk pendidikan dan pengajian. j. Setiap santri diharuskan berpakaian rapi dan sopan dengan memakai peci serta santri tidak diperkenankan berambut gondrong. k. Setiap santri wajib melaksanakan piket sesuai gilirannya.

5 46 l. Dilarang membawa Kasur, lemari dsb ke pondok selain atas izin pengurus pondok pesantren Data Pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Jumlah ustadz pondok pesantren dan madrasah Al Falah Badak terdiri 15 orang yang mengajar, diantara para staf pengajar yang mayoritas lulusan pondok pesantren dari berbagai daerah. Diantara nama-nama staf pengajar di pondok pesantren Al Falah Badak antara lain yaitu 3 : Tabel 1 Daftar Nama Staff Pengajar Dan Latar Belakang Pendidikannya No Staf Pengajar Pendidikan 1 KH. Ali Sibro Mahlisi S1 2 H. Abu Bakar Shidiq S1 3 KH. Zaenal Mustafa S1 4 KH. Mustafa Adnan SMA 5 KH. Abdul Bashir SMA 6 Samsudin, S.Pd.I S1 7 Edi amin SMA 8 Bagus ismawa SMA 9 Janatun naim SMA 10 Samiatun SMA Ibid., 2 Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret

6 47 11 Mustofa soimun ahmad S.Pd.I S1 12 Cahyono SMA 13 Kodiman SMA 14 Tarso SMA 15 Magfiroh SMA 7. Data Santri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Data santri Santri merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan belajar mengajar di dunia pesantren. Pada hakikatnya, santri merupakan individu yang berperan sebagai penerima ilmu pengetahuan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh ustadz. Jumlah Santri pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang berjumlah 94 santri. 4 Untuk lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini: TABEL II Jumlah Santri Menurut Kelas Madrasah Diniyahnya Kelas IV Ibtida iy V Ibtida iy VI Ibtida iy I Tsanawiy Jumlah Santri 10 Santri 12 santri 17 Santri 19 Santri Dokumentasi Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret

7 48 II Tsanawiy III Tsanawiy 20 Santri 15 Santri 8. Kegiatan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Adapun kegiatan yang ada di pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu: TABEL III Kegiatan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang No. Jenis Kegiatan Hari Waktu Tempat Keteranagan 1 Belajar Bisnis Setiap Hari, kecuali jum at Laborator ium bisnis Semua santri 2 Sholat subuh berjama ah Setiap Hari Masjid pondok Semua santri 3 Qiro atil Qur an Setiap Hari Aula Semua santri 4 Jama ah Sholat Ashar dan Sorogan Kitab Setiap Hari Masjid Semua santri Laborator 5 Belajar Bisnis Setiap Hari ium Bisnis Semua santri 6 Sholat Jama ah Magrib Setiap Hari Masjid Semua santri

8 49 7 KBM MADIN Setiap Hari, Jumat Libur P.P. Al Falah Badak Semua santri 8 Sholat Jamaah Isya Setiap Hari Masjid Semua santri 9 Bandungan Fathul Mu in Rabu & Kamis Aula Tingkat Tsanawiyah MADIN 10 Bandungan Ikhya Ulumudin Ahad, Senin, Selasa Aula Pengurus 11 Bandungan Tafsir Jalalain Sabtu Aula Tingkat Tsanawiyah MADIN 12 Bandungan Minhajul Qowim Sabtu & Ahad Aula Tingkat Tsanawiyah MADIN 13 Musyawarah Jurumiyah Sabtu Musyawarah Fasholatan Ahad Ndalem KH. Shobihun Ndalem KH. Shobihun Kelas VI ibtida sd Kelas III Tsanawi Kelas V & VI Tsanawi

9 50 15 Jam iyahan Selasa Aula Semua santri 9. Keadaan Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Pondok Pesantren Al Falah Badak ini berlokasi di Dukuh Situmpeng RT 04 RW 06 Desa Badak Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, berada di dekat hutan dan jauh dari keramaian dan kebisingan kendaraan. Luas bangunan kurang lebih 1800 m² di atas tanah bersertfikat. Pondok pesantren ini dilengkapi dengan gedung berlantai dua sebanyak 5 unit dan 40 ruangan. Diantara ruangannya yaitu 1 ruangan aula pondok,1 Masjid Al falah Badak,dan 7 tempat wudhu, 8 ruang belajar, 3 ruang kantor, 4 ruang kamar santri putra, 3 ruang kamar santri putri, 1 dapur,3 kamar mandi putra, 3 kamar mandi putri dan 3 toilet putra, 3 toilet putri. Ada juga Laboratorium binis berupa Kebun tempat bercocok tanam sayuran dan buah, Kandang ayam, Kandang Kerbau, Tempat belajar Merajut, dan Kolam pemijahan ikan lele. 5 B. Implementasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1. Perencanaan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Digunakannya materi dan kurikulum ini adalah dengan harapan agar tujuan yang hendak dicapai dapat terarah dan bisa direalisasikan. Demikian 5 Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 2 April 2016.

10 51 halnya materi dan kurikulum yang diberikan di Pondok Pesantren Al-ikhlas adalah sebagai berikut: a. Kelas TPQ Diberikan kepada santri awal sebagai dasar dalam membaca Al- Qur an sesuai makhrojnya dan pengetahuan dalam menulis hurufhuruf hijaiyah. Kelas ini dimulai dari jam WIB. b. Kelas SP (Sekolah Pemula) Diberikan kepada santri sebagai dasar dalam mempelajari agama di Pondok Pesantren Al-ikhlas. Kelas ini dimulai dari jam WIB. Pada tahap awal materi yang diajarkan antara lain: 1) Sifaul Jinan 2) Risalatul Quro 3) Aqidatul Awam 4) Fasholatan 5) Al-Qur an 6) Alala c. Kelas Tajwid Setelah menamatkan kelas SP (Sekolah Pemula), maka para santri melanjutkan ke Kelas Tajwid. Adapun materi yang diajarkan di tingkat II ini antara lain: 1) Ta limul Muta alim 2) Aswaja 3) Safinatun Najah

11 52 4) Risalatul Makhid 5) Al-Qur an d. Kelas Jurumiyah Setelah menamatkan kelas Tajwid, maka santri melanjutkan tingkat setelahnya, yaitu Kelas Jurumiyah. Adapun materi yang diajarkan di Kelas Jurumiyah tersebut adalah: 1) Al-Jurumiyah 2) Targhib Wa Targhib 3) Shorof 4) Sulam Taufiq 5) Arba in Nawawi e. Kelas Imriti Setelah menamatkan Kelas Jurumiyah, maka santri melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kelas Imriti adalah sebagai berikut: 1) Al-Imrithi 2) Matnul Ghoyah 3) Fathul Qorib I 4) Qowa idul I rob f. Kelas Mutamimah Kelas lanjutan setelah Kelas Imriti adalah Kelas Mutamimah, adapun pelajarannya antara lain: 1) Mutamimah 2) Fatkhul Qorib II

12 53 g. Kelas Alfiyah Awal Kelas lanjutan setelah Kelas Mutamimah adalah Kelas Alfiyah Awal, adapun pelajarannya antara lain: 1). Alfiyah Awal 2). Fatkhul Mu in I h. Kelas Alfiyah Tsani Tingkat Kelas Alfiyah Tsani merupakan kelas yang tertinggi di Pondok Pesantren Al-ikhlas. Adapun materi yang diajarkan di kelas tertinggi adalah: 1) Al-Fiyah Tsani 2) Fatkhul Mu in II i. Umum Dari tingkat Kelas TPQ sampai Kelas Alfiyah Tsani tersebut dilaksanakan pada waktu yang bersamaan yaitu pada: 1) Ba da Dzuhur ialah: Tafsir Jalalain, mulai pukul WIB 2) Ba da ashar ialah: Tanbihul Ghofilin dan Fatkhul Qorib, mulai pukul WIB WIB 3) Ba da Maghrib digunakan untuk balahan santri yang belum khatam Al-Qur an dengan yang sudah khatam Al-Qur an. 4) Ba da Isya ialah: Ta lim Muta alim, mulai pukul WIB WIB

13 54 5) Ba da Subuh ialah: Al-Qur an dan dilanjutkan sorogan, mulai pukul WIB WIB, namun bagi yang berkewajiban sekolah hanya sampai jam WIB (Dokumentasi pondok putra dan putri) Tujuan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Adapun tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang seperti yang dikemukakan oleh pendiri Pondok Pesantren Al Falah Ya biar nanti pas lulus dari pondok dari sekian banyak santri ada yang jadi pengusaha atau pebisnis handal. Mengenalkan dunia usaha dan menanamkan pada diri mereka bahwa berwirausaha itu lebih enak dari pada jadi PNS.Kan ga mungkin semua santri saya kelak jadi Ustad semua mbak. Ya saya rasa sama sajalah kaya di STAIN Pekalongan juga tidak semua alumninya bekerja sesuai jurusannya. Selain itu juga biar santri santri disini bisa terpenuhi kebutuhan sehari harinya, kan pondok pesantren gratis, biar pondok punya penghasilan sendiri buat sehari harinya semua keluarga besar Al Falah, ya santri, Ustad, saya, dan yang lainnya. 7 Jannatun Na im juga menjelaskan bahwa tujuan dari pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang adalah ingin mencetak santri yang berjiwa wirausahawan. Karena sekarang lulusan SD, SMP, atau SMA akan kalah dengan yang lulusan S1 bahkan lulusan S2 jika mencari pekerjaan. Makanya mereka lebih diarahkan untuk berwirausaha. 8 Menurut Tarso tujuan pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah ialah : 6 Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 4 Juni Ibid., 8 Jannatun Na im,staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April 2016.

14 55 Kalo tujuan ya jelas pengen ada salah satu atau bahkan kalo bisa sebagian besar dari lulusan Pondok sini yang jadi Pengusaha, kalo manfaat Pendidikan kewirausahaannya itu sendiri ya banyak mbak, bisa nolong orang, kan sewa mobil buat angkut angkut barang produksi juga nolong yang tukang sewa mobil, bisa mempekerjakan orang, mbantu para tukang ojek juga, kan antar jemput konsumen sering pake jasa ojek. Terus manfaat buat santri ya buat persiapan mereka, kalo mau jadi pengusaha ya harus belajar dulu, jadi pas terjun langsung jadi pengusaha ga meraba- raba lagi mbak.yang terpenting ya santri bisa belajar menejemen waktu, belajar disiplin, ulet, tekun, kan kunci sukses itu. 9 Edi Amin juga menambahkan bahwa tujuan pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu agar para alumni Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dapat berwirausaha dan bukan mencari pekerjaan berikut penuturannya: Disinitujuannya ya pengen agar setelah lulus para santri mau berwirausaha, tidak mencari kerja. 10 Fatimah salah seorang santri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang menjelaskan bahwa manfaat yang ia rasakan saat ini dengan adanya Pendidikan Kewirausahaan yaitu menambah wawasan, menambah ilmu, belajar membagi waktu, belajar disiplin, melatih mental, bisa memecahkan masalah dengan musyawarah yang baik. 11 Selain itu manfaat lain yang dapat dirasakan secara langsung dengan adanya pendidikan kewirausahaan ialah seperti yang diungkapkan oleh Cahyono: 9 Tarso, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April Edi Amin, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April Fatimah, Santri putri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 19 Maret 2016.

15 56 Setelah ada pendidikan kewirausahaan disini, warga sekitar jadi ada tambahan penghasilan mbak, kan buat beli bahan baku, sama pennjualan hasil produksi kami sering meminta bantuan para tukang ojek sama menyewa mobil warga sini mbak. Para santri juga bisa berlatih buat manajemen waktu mereka Materi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang a. Pemijahan ikan lele Hal yang perlu diperhatikan dalam pemijahan ialah sebagai berikut: 1) Kolam Pemijahan Pemijahan berupa bak semen ukuran panjangnya adalah 2 m atau 1 m, lebar 1 m dalam 0,4 m. pada pinggir bak (bibir) diberi genteng atau seng yang menjorok kedalam dengan maksud agar ikan lele tidak mudah melompat keluar. 2) Media Air Untuk pemijahan dapat digunakan air sungai yang bersih, atau air sumber.apabila digunakan air sumur, harus ditambahkan kapur tohor 2 gr/m 3.Air PAM kurang baik digunakan untuk pemijahan karena mengandung kaporit. 3) Persiapan kolam 12 Cahyono, Staf Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 2 April 2016.

16 57 Sebelum dipakai bak kolam harus dibersihkan.bila bak semen masih baru, bersifat basa (ph tinggi). Untuk menetralkannya dengan cara merendam sabut kelapa 2 3 buah selama 2 3 hari. Setelah direndam beberapa jam, dari sabut kelapa melarut larutan tannin yang menyebabkan air berwarna kecoklatan. 4) Pasangan induk Induk pemijaha dipilih yang benar benar telah matang telur dan siap memijah. Tanda induk lele jantan, alat kelamin tampak jelas, warna dasar tampak gelap.sedangakan induk lele betina, alat kelamin berbentuk bulat dan kemerahan lubang agak besar, warna badan lebih cerah. 5) Pemijahan Induk pasangan ikan lele yang telah dipilih dimasukkan ke dalam bak kolam pemijahan pada pagi hari.pemijahan atau perkawinan berlangsung pada sore atau malam hari.esok harinya jika induk lele tersebut telah selesai bertelur sebaiknya kedua induk lele tersebut dipindahkan ke kolam induk, dimaksudkan agar tidak dimakan kembali telurnya. Telur yang telah dibuahi berwarna kuning cerah mengkilat dan akan menetas setelah 1 2 hari. Telur yang tidak terbuahi akan mati

17 58 berwarna putih. Namun, apabila makanan yang diberikan bermutu baik, ikan lele dapat memijah setiap 40 hari. 13 b. Beternak ayam Adapuncara beternak ayam menurut Tarso dapat dilakukan sebagai berikut: Ayam yang dipelihara ialah jenis ayam kampung.populasinya tidak terdesak oleh ayam ras dan penggenarnya juga tidak merosot. Tahap pemeliharaan ayam kampung pada system beternak ini juga dibagi atas tiga tahap yaitu: pertama, tahap awal sejak umur satu hari sampai 10 minggu, kedua tahap remaja sejak 10 minggu hingga siap bertelur, tahap ketiga tahap produksi. Tahap produksi merupakan tahap saat peternak panen.ayam dapat dijual sebagai ayam pedaging terutama jantan, atau bila babon dipelihara agar bertelur.disamping itu ayam dapat dipersiapkan sebagai pembibitan, bila diperlukan. Ayam kampung dapat mempunyai masa produksi ekonomis tiga kali, sedangkan ayam kampung biasanya dua kali.artinya setelah satu kali masa produksi ayam akan molting kemudian masuk masa produksi kedua. Perlu diketahui bahwa ayam kampung mempunyai masa istirahat bertelur lebih lama dari pada ayam ras.ayam bertelur dari hari ke hari, lalu berhenti bertelur untuk sementsara, kemudian bertelur lagi.nah saat berhenti bertelur itulah yang dinamakan masa istirahat bertelur. Lama tidaknya bertelur itu dapat Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 19 Maret

18 59 dijadikan petunjuk apakah yam kampung atau babon yang dipelihara akan menjadi petelur yang baik atau tidak. 14 c. Bercocok tanam sayuran Dasar dalam menanam sayuran adalah pengolahan tanah, pemupukan, pengelolaan air, penyemaian benih, penanaman sayuran, system tanam,pemeliharaan tanaman, panen, pengemasan hasil panen. d. Keterampilan merajut Merajut itu gampang, kuncinya sabar, telaten.alat yang dipakai juga murah dan mudah di dapat.kita bisa pakai jarum rajut, atau biasa dikenal hakpen.yang lainnya standar saja, seperti gunting, benang rajut, dan penanda. Ada beberapa tusukan dasar yang harus dikuasai dulu, seperti simpul awal, simpul rantai, tusuk rantai, tusuk tunggal, setengah tusuk ganda, tusuk ganda, tusuk triple, dan kombinasi tusukan rajut. Ada banyak produk yang dapat dihasilkan, seperti produk bayi, slippers, wedges, sepatu dan sandal dewasa serta anak anak, syal, tas, dompet, topi, poncho, taplak meja, sarung bantal, sarung gallon, baju, mantel, selimut dan sebagainya. Harga jualnya juga tidak murah. 15 e. Cara Pemasaran Produk 1). Ikan Lele Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret 15 Dokumentasi Pondok PesantrenAl Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 2 April 2016

19 60 Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dikembangbiakan.setelah tiba masa panen maka langsung dijual secara fresh, artinya lele dijual hidup tanpa diolah menjadi masakan atau makanan apapun. 2). Beternak ayam Ayam yang diternakkan adalah jenis ayam kampung.hal ini dikarenakan letak pondok pesantren yang berada di pedesaan sehingga memudahkan ayam kampung untuk dipelihara.tidak ada kemasan yang menarik, artinya ayam yang dijual adalah ayam kampung yang masih hidup.kemasannya hanya menggunakan sejenis keranjang dari anyaman bambu yang biasa digunakan untuk membawa ayam di kampung kampung. 3). Bercocok tanam sayuran Sayuran yang dihasilkan bermacam macam.sebab penanaman tanaman sayuran juga berganti ganti jenisnya.seperti sayuran kangkung, tomat, terung, cabai, mentimun, melinjo, kacang panjang, dan sebagainya.kemasan yang digunakan hanya menggunakan keranjang besar untuk membawa ke pasar dan dikemas dengan kantong kresek biasa. 4). Barang barang rajutan Hasil rajutan berupa tas, dompet, sepatu, dan sandal dewasa dan anak anak, slippers, syal, poncho, kaos kaki, topi, rok anak anak, produk bayi, taplak meja menggunakan, jilbab, bros dan accessories

20 61 rajutan lainnya. Benang yang digunakanpun beragam mulai dari benang wol, benang katun polos, benang katun sembur, benang kasmilon, benang akrilik, benang rayon, benang katun halus, benang nilon, benang poly dan sebagainya.kemasannya menggunakan boks mika yang diberi stiker label, terdapat alamat dan nomor telepon.serta plastik yang disablon. f. Pasar Sasaran Untuk memasarkan produk produk tersebut, biasanya sasaran utama adalah warung makan dan pasar tradisional untuk ikan lele dan sayur-sayuran,toko bahan bangunan bagi batu bata dan toko toko aksesoris serta mengikuti beberapa pameran untuk hasil rajutan yang dihasilkan.dua bulan sekali juga para santri dan beberapa pengurus pondok pesantren secara bergilir praktek berjualan di alun alun Kabupaten Pemalang. Biasanya banyak juga orang yang pesan datang langsung ke pondok pesantren. 16 g. Rencana Promosi Penjualan Strategi promosi memegang peranan penting untuk merebut pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Langkah yang dilakukan sebagai berikut: a. Membuat brosur yang baik dan dengan gambar produk yang menarik dan disebarkan ke tempat- tempat yang umum dan banyak orang. 16 Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, Maret 2016.

21 62 b. Menginventarisasikan teman, kerabat, sahabat yang berada di kota, yang bekerja di warung makan, pasar, toko banguan, kantor, toko accessories dan sebaginya yang akan dijadikan pasar sasaran. c. Mengikuti berbagai pameran d. Menjual produk rajutan, sayuran, ikan lele sekaligus membagi brosur di alun alun Kabupaten Pemalang setiap 2 bulan sekali yang dilakukan oleh para santri putra dan santri putri dengan di dampingi oleh pengurus dan pengajar pondok pesantren. Hal ini dimaksudkan untuk melatih mental para peserta didik. 4. Metode Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Metodepembelajaran yang sering digunakan pada pendidikan kewirausahaan di Pondok pesantren Al Falah adalah metode ceramah, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, metode eksperimental dan metode tanya jawab. Seperti yang dijelaskan oleh Tarso: Metode yang digunakan macem macem mbak.dalam sekali pertemuan pake beberapa metode. Tapi yang sering digunakan ya metode ceramah, metode diskusi, metode kerja kelompok, metode demonstrasi, metode eksperimental dan metode tanya jawab. 17 Bagus Ismawa juga menambahkan bahwa metode yang digunakan ketika pendidikan kewirausahaan berlangsung beragam, brikut penuturannya: 17 Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, wawancaca pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016

22 63 Kalau metode yang digunakan macem macem mbak. Tapi yang sering ya paling ceramah sama demonstrasi, eksperimental. Ya pokoknya santri yang lebih aktif. Menurut Kuntoro metode yang digunakan di pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang beragam, sehingga tidak monoton dan lebih menyenangkan. Para santri menjadi lebih tertarik dalam belajar, berikut ungkapannya: Metodenya ganti ganti.malas sering dalam satu pertemuan pake beberapa metode.nggak mbosenin mbak.kami lebih tertarik dan nggak monoton yah, enak jadinya belajarnya. 5. Pelaksanaan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Implementasi pendidikan kewirausahaan yang dilakukan di Pondok Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang waktunya tidak pasti, tergantung saat perawatan dan pelaksanaan pengembangbiakan lele, beternak ayam, menanam sayuran, dan ketrampilan merajutnya. Hal itu karena ada waktuwaktu tertentu untuk memberi makan, membersihkan kandang, menyiram tanaman, dan sebagainya.tetapi biasanya pagi sebelum subuh dan sore sehabis ashar, bagi tugas saja. 18 Dan pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dilaksanakan setiap hari kecuali jum at. Seperti dikatakan Tarso : 18 Hasil Observasi Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Pemalang, 20 Maret 2016

23 64 Pelatihan yang pelaksanaannya setiap hari kecuali jum at, pagi dan setelah sholat ashar.pelatihannya itukan tidak hanya praktek saja, ada teorinya juga, kebanyakan santri disini sekolah, habis sekolah ada yang belajar dan istirahat, kemudian pelaksanaannya setelah sholat ashar yaitu dengan sebelum para santri melaksanakan sorogan.kalua pagi ya yang tidak sekolah yang melaksanakan pembelajaran, teorinya sambil praktik langsung. 19 Kemudian Bagus Ismawa juga mengung kapkan waktu pelaksanaan pendidikan kewirausahaan yaitu : yang pertama kalau tata pelaksanaannya santri berkegiatan mulai sebelum subuh. Bukan berarti santri tidak ada waktu istirahatnya, ya ada.yang jelas pelaksanaannya yang penting para santri bisa praktek langsung, tahu detailnya.nanti bisa tanya-tanya pas di lapangan.kan tujuan kami agar mereka tertari berwirausaha, jadi kami kemas pembelajarannya dengan tidak terlalu kaku dan tegang, santai tapi serius. 20 Menurut kuntoro pealaksanaan pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren Al falah Badak Belik Pemalang terbagi dalam piket, piket ini untuk membagi yang mengurus lele, Kuntoro menambahkan : 19 Tarso, Staf pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 2 April Bagus Ismawa,Staf pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 3 April 2016.

24 65 Mengurus lele, ayam,sama sayuran tuh sebelum subuh ama abis ashar. Itu gentian.piketnya ada.kalua rajutan seringnya abis ashar, kalua ada pameran ya malem juga.ada teorinya juga Evaluasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Bentuk evaluasi pendidikan kewirausahaan di Pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu dengan cara pemberian tugas pada akhir tahun. Seperti yang dikatakan oleh cahyono: Evaluasinya sederhana saja.pada akhir tahun ajaran, para santri diminta untuk membuat bazar. Tapi alat, bahan, cara produksi, rencana marketing, hasil penjualan sebelum bazar, di paparkan di depan khalayak umum dan orang tua mereka. Nah, bazarnya itu buat nunjukin karya mereka pada msyarakat luas. 22 Adapun masalah keuangan atau omzet usaha yang dijalankan oleh para santri pihak Pondok pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang lebih menanamkan kejujuran (keimanan) pada santri (peserta pendidikan kewirausahaan).karena dalam hal ini yang mengawasi keuangan yang masuk pada unit usaha yang dijaga oleh santri setiap harinya tidak ada.melainkan melalui waskat (pengawasan Malaikat) Kuntoro, Santri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara pribadi, Pemalang, 2 April Cahyono, staff pengajar Pondok Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang,2 April Jannatun Na im, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.

25 66 C. Faktor Factor Pendukung Dan Penghambat Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang 1. Faktor Pendukung Implementasi Pendidikan Kewirausahaan DiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Setiap pembelajaran baik pada pendidikan formal maupun nonformal pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi baik itu faktor pendukung dan faktor penghambat, di pondok pesantren Al Falah juga ada beberapa faktorfaktor pendukung dalam melaksanakan pendidikan kewirausahaan, yaitu antara lain: Yang menjadi salah satu factor pendukung dalam implementasi Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang addalah tujuan yang jelas dan bermaksud baik. Tujuan Pendidikan Kewirausahaan di Pondok Pesantren Al falah Badak Belik Pemalang yaitu agar nantinya setelah menjadi alumni di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang para santri putra dan santri putri dapat berwirausaha dan membuat bisnis baru, bukan mencari pekerjaan. Seperti yang diungkapkan oleh Tarso: Faktor Pendukung disini ya menurut saya karena tujuannya jelas dan mulia.agar para santri setelah lulusdapat berwirausaha dan bukan cari kerja.biar pada mandiri mbak. Jaman sekarang cari

26 67 kerja susah, enaknya yo bukausaha sendiri. Walaupun kecil kecilan. 24 Factor pendukung lainnya yaitu materi yang diberikan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang dapat dengan mudah di praktekkan meski dengan lahan yang tidak terlalu luas, apa lagi jika dilakukan pada lahan yang luas, tentu akan sangat mempermudah pengelolaannya. Materinya berupa pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayuran dan keterampilan merajut. Cahyono mengatakan bahwa: Kalo factor pendukung ya dari materinya mbak.kan mudah dipraktekkan.gak butuh lahan luas, kalo lahannya luas ya malah makin bagus. Kaya pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayura, keterampilan merajut kan semuanya banyak dibutuhkan masyarakat. Jadi nggak susah prakteknya, gampang juga jualnya. 25 Fatimah salah satu santri putri di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang juga sependapat dengan Cahyono, Fatimah menjelaskan: Kalo Fatimah mah jelas materinya yang menjadi factor pendukung.kan materinya sesuai dengan warga sini. Ya di pedesaan gini kan gampang kalo mau praktek pemijahan ikan lele, beternak ayam, bercocok tanam sayuran dan keterampilan merajut. Peminat produknya juga banyak, yang di desa sama di kota suka sama lele, ayam, sayuran, rajutan. Itu bikin kami belajarnya semangat.kan kedepannya udah jelas jadi peluang yang bagus buat usaha kami nanti Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret Cahyono, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 2 April Fatimah Santri Putri Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.

27 68 Selain kedua hal tersebut, Bagus Ismawa menambahkan bahwa factor pendukung dalam Implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yaitu: Factor pendukungnya itu metode yang kita pakai saat pendidikan kewirausahaan berlangsung ada macam macam, ada ceramah, diskusi, kerja kelompok, demonstrasi, kita juga pakai eksperimen, ada sesi tanya jawab juga. Kan jadinya enak ya mbak.nggak mbosenin.kami berusah yang terbaik saja.selain itu juga pelaksanaanya nggak Cuma teori saja, tapi praktek juga.sering ikut pameran pameran.jadi santri nggak hanya berangan angan saja, tapi langsung liat realitanya gimana. 27 Edi Amin berpendapat bahwa Evaluasi akhir tahun dengan membuat bazar, menampilkan karya inovasi para santri dan mempresentasikan bahan baku, modal, cara pembuatan, hasil penjualan, perhitungan untung rugi, rencana pemasaran akan dibuat menjadi sebuah makalah yang akan di presentasikan di depan orang tua murid dan khalayak umum menjadi factor pendukung implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang. Berikut ungkapannya: Wah kalo akhir tahun ada bazar.itu buat penilaian para santri.itu jadi factor pendukung menurut saya.biasanya banyak inovasi dan karya baru dari para santri mbak. Terus mereka bikin makalah tentang produk mereka, dari bahan baku, modal proses pembuatan, pasar sasaran, hasil penjualan, perhitungan untung ruginya juga. Itu mereka presentasikan di depan orang tua murid sama di depan banyak orang mbak. Itu membuat bayak orang jadi tahu bahwa pendidikan kewirausahaan disini gak Cuma main main saja.kami bisa menghidupi biaya sehari hari `sendiri, santri juga bisa berkreasi Bagus Ismawa, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni Edi Amin Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.

28 69 Banyak dari santri pondok pesantren Al-Falah yang awal masuk dulu tidak bisa apa-apa dan hanya seorang yang kebingungan tetang hidupnya yang mau bekerja atau mondok, mau sekolah formal/umum atau hanya mondok namun kini bisa menemukan jatidirinya dengan tertanamnya mental kewirausahaan di hati sanubari para santri. Yang tentu benar-benar sungguh-sungguh, atau kodjada wajada Faktor PenghambatImplementasi Pendidikan Kewirausahaan DiPondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang Ada beberapa factor yang menghambat implementasi pendidikan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, diantaranya: Bagus Ismawa mengatakan bahwa factor penghambatnya adalah akses menuju Pondok Pesantren Al Falah Badak belik Pemalang itu sendiri. Karena hal tersebut menjadikan untuk antar jemput barang produksi dan benang rajut datang terlambat. Belanja bahan baku menjadi harus dalam jumlah banyak, sehingga harus menyewa mobil, karena Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang belum memiliki mobil. 30 Tarso juga menambahkan bahwa: Kalo factor penghambatnya jalannya susah mbak buat kesini. Jadi susah juga buat beli barang buat produksi. Kalo ada pameran juga 29 Shobihun, Pendiri Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret Bagus Ismawa, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 19 Maret 2016.

29 70 susah, akses jalan yang susah membuat waktu tempuhnya jadi lebih lama. 31 Sami atun juga menambahkan bahwa kendala terbesar dalam Implementasi pendidikan kewirausahaan adalah masalah proses pemasaran produk dikarenakan akses jalan yang susah dan letaknya yang terpencil, berikut pemaparannya: Yang jelas kendala besar kami ya pada proses pemasaran produk. Soalnya dari transportasinya saja sudah susah. Akses kesini juga susah. Jarang sekali yang tahu disini ada pondok.karena letaknya yang di dekat hutan. 32 Fajar, salah satu santri putra pondok pesantren al Falah Badak Belik Pemalang menjelaskan bahwa akses jalan yang susah membuat orang tuanya takut untuk datang menjenguknya di Pondok Pesantren Al falah Badak belik Pemalang. Fatimah berpendapat bahwa pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang yang terpencil dan sangat jauh membuat mereka kesulitan saat ada pameran. Shobihun menjelaskan bahwa: Kalo yang mbak maksud factor penghambat dari segi tujuan, materi, metode dan lain- lain menurut saya ndak ada ya mbak.wong inti masalah disini itu ya Cuma masalah teknis.letak pondok yang jauh dan sulit di akses jalannya.kalo pelaksanaan ya 31 Tarso, Staff Pengajar Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni Sami atun, Staff pengajar Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 20 Maret 2016.

30 71 baik baik saja. Toh nyatanya bisnis kami berjalan lancar kan selama ini. Bisa untuk biaya hidup keluarga besar Al falah Shobihun, Pendiri Pondok Pesantren Al Falah badak belik Pemalang, Wawancara Pribadi, Pemalang, 1 Juni 2016.s

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DI PONDOK PESANTREN AL FALAH BADAK BELIK PEMALANG A. Analisis Implementasi Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Al Falah Badak Belik Pemalang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BANIN SIMBANGKULON PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BANIN SIMBANGKULON PEKALONGAN BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA BANIN SIMBANGKULON PEKALONGAN A. Analisis Implementasi Metode Sorogan dalam Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini 113 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sesuai dengan penyajian hasil laporan sebelumnya dalam penelitian ini penulis dapat menyimpulkan: 1. Dalam pola kepemimpinannya di Pondok Pesantren Al-Anwar KH. Maimoen

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS UPAYA MAHASISWA SANTRI DALAM MENCAPAI PRESTASI BELAJAR DI STAIN PEKALONGAN. (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2013 di

BAB IV ANALISIS UPAYA MAHASISWA SANTRI DALAM MENCAPAI PRESTASI BELAJAR DI STAIN PEKALONGAN. (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2013 di BAB IV ANALISIS UPAYA MAHASISWA SANTRI DALAM MENCAPAI PRESTASI BELAJAR DI STAIN PEKALONGAN (Studi Kasus Mahasiswa PAI Angkatan 2013 di Pondok Pesantren Al-Hadi min Aswaja) Dalam bagian ini berisi mengenai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan 97 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya tentang pelaksanaan pembelajaran sorogan di pondok pesantren Jam iyyatul Quro Al-Futuhiyyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data. Setelah peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren Salafiyyah- Syafi iyyah Wonokromo Gondang Tulungagung dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN Analisis hasil dari penelitian ini didapat dari data bab II dan III

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.10 Wib. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Lampiran 1. TRANSKRIP OBSERVASI Kode : 01 Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016 Jam : 06.45 Disusun jam Topik yang diobservasi : 19.30 WIB : Pembiasaan sholat dhuha Transkrip Observasi Setiap pagi sebelum

Lebih terperinci

PEDOMAN INTERVIEW. 1. Tinjauan historis Pondok Pesantren Putri Al-Yamani Sumbergempol. Sumbergempol Tulungagung?

PEDOMAN INTERVIEW. 1. Tinjauan historis Pondok Pesantren Putri Al-Yamani Sumbergempol. Sumbergempol Tulungagung? LAMPIRAN I PEDOMAN INTERVIEW 1. Tinjauan historis Pondok Pesantren Putri Al-Yamani Sumbergempol Tulungagung: a. Latar belakang berdirinya Pondok Pesantren Putri Al-Yamani Sumbergempol Tulungagung? b. Kapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG 45 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG A. Analisis Materi Pendidikan Akhlak di MI Islamiyah Kluwih Kec. Bandar Kab. Batang Banyak pendapat pendidikan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang Taman pendidikan Al-Qur an Masjid Darussalam Palembang merupakan lembaga pendidikan Non Formal

Lebih terperinci

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan

Lebih terperinci

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT 34 BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT A. Syarat-Syarat Menghafal Alquran di Pondok Pesantren An-Nur Dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas TPQ Raudlatul Muna a) Nama TPQ : TPQ Raudlatul Muna b) Alamat : JL. Sahara Kertonegoro c) No Unit : 354 d) Kecamatan : Jenggawah

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN

BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN BAB III PERSEPSI BURUH BATIK TENTANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI KELURAHAN PRINGREJO KOTA PEKALONGAN A. Gambaran Umum Kelurahan Pringrejo 1) Letak Geografis Kelurahan pringrejo termasuk ke dalam wilayah

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah pukul 07.15. 2. Tanda masuk berbunyi,

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya manusia yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan aturan atau ketertiban yang dibuat oleh suatu negara, organisasi, pendidikan, kelompok atau individu

Lebih terperinci

BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG

BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG BAB III PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN ADDAINURIYAH 2 SEMARANG A. Gambaran Umum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang 1. Tujuan Pendidikan Pondok pesantren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja

BAB I PENDAHULUAN. mengerti. Semua itu merupakan proses perkembangan pada manusia. Widjaja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk yang hidup saling bergantung dan membutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Dalam memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk sosial, tentunya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya TPQ Roudlotul Qur an Jabalsari Dengan semakin bebasnya budaya luar yang masuk ditambah masuknya pergaulan di era globalisasi

Lebih terperinci

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih BAB IV ANALISIS PERAN WANITA PEKERJA INDUSTRI RUMAH TANGGA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK DI DUKUH BRAJAN DESA SALAKBROJO KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 A. Analisis Peran Wanita

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG

BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG A. Gambaran umum 1. Sejarah Berdirinya Pondok pesantren Asasul Huda didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Pendidikan yang ada di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG

BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG BAB IV ANALISIS PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANAK JALANAN DI DESA ROWOSARI KECAMATAN ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG Metode yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan sifat masalahnya merupakan metode

Lebih terperinci

LDKS SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH PROGRAM BERBASIS PESANTREN 2017

LDKS SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH PROGRAM BERBASIS PESANTREN 2017 LDKS SMP UNGGULAN AMANATUL UMMAH PROGRAM BERBASIS PESANTREN 2017 Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) merupakan salah satu program rutin setiap tahun di SMP BP Amanatul Ummah yang diikuti oleh semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pembangunan suatu bangsa. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ

TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ I. TATA TERTIB UMUM 1. Semua santri wajib memiliki : a. Satu buah lemari dengan kuncinya. b. Gayung dan alat mandi sendiri c. Perlengkapan tidur d. Perlengkapan ibadah

Lebih terperinci

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37

[103] Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Thursday, 16 May :37 Ponpes Putri Al Hasan, Panti, Jember, Jawa Timur Pencetak Pemimpin Umat Angin segar pegunungan terasa menyambut kehadiran Media Umat di Pondok Pesantren Al Hasan yang terletak di Desa Kemiri, Kecamatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112 Rev. : 0/051009 SMAN 1 Bekasi PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp. 8802538 Fax. 8803854 Bekasi 17112 FM-KSW-01 TATA TERTIB SEKOLAH I. KEWAJIBAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Data Khusus Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang Implementasi Pembiasaan Kegiatan TPQ Dalam Pembentukan

Lebih terperinci

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017 Nama Siswa :... Sekolah Asal :... A. Kegiatan Pembelajaran 1. Peserta didik sudah harus hadir di sekolah sebelum

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab

BAB IV PENUTUP. (tradisional) adalah pesantren yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Pesantren sebagai lembaga pendidikan agama Islam khas Indonesia merupakan pendidikan alternatif dari pendidikan formal yang dikelola oleh pemerintah. Pertama, karena pesantren

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MADURA 2016

UNIVERSITAS MADURA 2016 LAMPIRAN 1 PANDUAN PELAKSANAAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA BARU UNIVERSITAS MADURA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 UNIVERSITAS MADURA 2016 Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Universitas Madura 2016/2017

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG 74 BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG 4.1 Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Al Hikmah Panti asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang bertanggung jawab memberi pelayanan

Lebih terperinci

METODE PENGUMPULAN DATA

METODE PENGUMPULAN DATA Lampiran 1 METODE PENGUMPULAN DATA A. Metode Dokumentasi 1. Sejarah MTs Al-Khoiriyyah Semarang 2. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al- Khoiriyyah Semarang 3. Keadaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada tanggal 4 April 2016 peneliti melakukan penelitian yang pertama. Peneliti datang ke sekolah MTs Darul Hikmah pada pukul 08.30 WIB. Ketika sampai di sekolahan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Metode GP Ansor dalam meningkatkan akhlakul karimah melalui kegiatan rutinan sholawat HIMMATA pada remaja di desa Kebonagung. Dalam pendidikan akhlak remaja

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Profil Desa 1) Demografi Desa Caruban mempunyai jumlah penduduk 4.927 Jiwa. Tabel 4.1 Statistik penduduk

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 LATAR BELAKANG Pondok pesantren (Ponpes) sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam mempunyai peran yang sangat penting dalam membina umat khususnya

Lebih terperinci

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan kompleksitas pada permasalahan global seperti sekarang ini, diperlukan penyiapan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN BAHAUDDIN AL- ISMAILIYAH. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

BAB III PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN BAHAUDDIN AL- ISMAILIYAH. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. BAB III PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN BAHAUDDIN AL- ISMAILIYAH A. Sistem Pembelajaran Pondok Pesantren Bahauddin Al-Ismailiyah menerapkan sistem pendidikan formal dan non formal, dimana lembaga pendidikan

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA BAB V DINAMIKA PROSES AKSI DAN PERUBAHANNYA A. Pendalaman Agama a. Aktivitas Kegiatan mengaji mulai dilakukan pada tanggal 4 Mei 2013. Kegiatan mengaji ini dibimbing oleh peneliti sendiri, namun terkadang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data ini dikumpulkan dari Unit Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pesantren ada beberapa hal yang menjadi kendala menurunnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan di pesantren. Karenanya, penulis mencari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian

BAB V PEMBAHASAN. hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian BAB V PEMBAHASAN Pada pembahasan ini ini peneliti akan menyajikan uraian sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian dan memadukan dengan kajian pustaka.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, perlindungan anak termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan ditarik dari analisis terhadap hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan pada Bab I. Kesimpulan ini akan mencakup (a) Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara dan observasi, mengenai

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN Setelah penelitian mengumpulkan data dari hasil penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data dokumentasi maka selanjutnya peneliti akan melakukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE 2003-2012 A. Letak Geografis Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Roudlotut Tholibin Hidayatul Quran terletak di sebelah

Lebih terperinci

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA

KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA KUNJUNGAN DAN PELATIHAN PUSAT PEMBELAJARAN MORINGA ORGANIK INDONESIA Pusat Pembelajaran Moringa Organik Indonesia (selanjutnya disebut PP-MOI) adalah sarana pembelajaran bagi masyarakat luas yang berkeinginan

Lebih terperinci

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung Jepara? 2. Bagaimanakah letak geografis MTs. Safinatul Huda

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan Al-Mudakkir

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan Al-Mudakkir BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan AlMudakkir Panti Asuhan AlMudakkir Banjarmasin didirikan pada tanggal 7 April 947 dengan Akta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu hal penting yang harus

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Angket adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada santri Pondok Pesantren Nurul Iman Al-

BAB III PENYAJIAN DATA. Angket adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada santri Pondok Pesantren Nurul Iman Al- BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, penulis akan menyajikan data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket.

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Guru

Pedoman Wawancara Guru Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro

BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN. 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro 45 BAB III SETTING WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro 1. Latar Belakang Berdirinya MTs Nurul Hilal Senuro Asal mula berdirinya Pondok Pesantren Nurul Hilal Senuro berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA

BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA BAB IV DAMPAK KEBERADAAN PONDOK PESANTREN DALAM BIDANG SOSIAL, AGAMA DAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT TLOGOANYAR DAN SEKITARNYA Adanya sebuah lembaga pendidikan agama Islam, apalagi pondok pesantren dalam

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG 31 BAB III GAMBARAN UMUM MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG A. Sejarah Berdirinya MI Islamiyah Kluwih Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Kluwih berdiri pada tahun 1964 tepatnya pada tanggal 4 Januari

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 47 BAB III PENYAJIAN DATA Upaya Pembimbing Dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Pada Anak Asuh Dipanti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru. Sesuai dengan judul skripsi yang diajukan dalam Bab ini, penulis akan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI SEKOLAH BERBASIS PESANTREN DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH KABUPATEN BATANG A. Analisis Implementasi Sekolah Berbasis Pesantren di SMP Darul Ma arif Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Pondok Pesantren Tahaffudzul Qur an Purwoyoso Ngaliyan Semarang Pondok pesantren Tahaffudzul Qur an berdiri atas inspirasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini,

BAB V PEMBAHASAN. yang ada dalam kenyataan sosial yang ada. Berkaitan dengan judul skripsi ini, BAB V PEMBAHASAN Pada bab V ini akan membahas dan menghubungkan antara teori dari temuan sebelumnya dengan teori temuan saat penelitian. Menggabungkan antara pola-pola yang ada dalam teori sebelumnya dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN A. Desain Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang Kurikulum di TKIT Nurul Qomar Pedurungan Semarang dipadukan antara: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Skripsi yang berjudul : Pola Pembinaan Akhlak Di Madrasah Diniyah (Studi Kasus Siswa-Siswi Kelas Dua Madrasah Diniyah Wustho Salafiyah Kauman Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Asrama 2 Al-khodijah merupakan salah satu asrama putri yang berada di

BAB V HASIL PENELITIAN. Asrama 2 Al-khodijah merupakan salah satu asrama putri yang berada di BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Asrama 2 Al-khodijah merupakan salah satu asrama putri yang berada di bawah yayasan Pondok Pesantren Darul Ulum, berada di Desa Rejoso, Kecamatan

Lebih terperinci

BUKU PENGHUBUNG KELOMPOK BERMAIN PAUD JATENG SEMARANG

BUKU PENGHUBUNG KELOMPOK BERMAIN PAUD JATENG SEMARANG BUKU PENGHUBUNG KELOMPOK BERMAIN PAUD JATENG SEMARANG STIKER 5 x 5 M KELAS ANAK STIKER 5 x 5 M KELOMPOK USIA ANAK STIKER 3 x 3 M NAMA ANAK Nama Anak Kelas Kelompok Usia : : : YAYASAN PENGELOLA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan PERATURAN SISWA Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan sebagai berikut: A. KEWAJIBAN 1. Kehadiran Siswa a. Siswa/i hadir di madrasah pada hari-hari madrasah atau hari-hari

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

BAB V PEMBERDAYAAN PENDERITA KUSTA

BAB V PEMBERDAYAAN PENDERITA KUSTA 66 BAB V PEMBERDAYAAN PENDERITA KUSTA A. Pemberdayaan Perempuan Penderita Kusta Pemberdayaan perempuan adalah gerakan yang dimaksud untuk memberi kemungkinan menjadi yang terbaik untuk perempuan, karena

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. 1. Peneliti: Apa Visi Misi MTs NU 07 Patebon dan bagaimana penjelasannya?

TRANSKIP WAWANCARA. 1. Peneliti: Apa Visi Misi MTs NU 07 Patebon dan bagaimana penjelasannya? Lampiran 1 TRANSKIP WAWANCARA Hari/Tanggal : Rabu, 29 Maret 2016. Tempat : Ruang tamu MTs NU 07 Patebon Waktu : 08:00 s/d 09:00. Narasumber : Siti Simyanah S.Ag (Kepala Sekolah). 1. Peneliti: Apa Visi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Full Day School di MTs Muhammadiyah Kebonan Kecamatan Batang Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Lilik Nur Efendi Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 24 Maret 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Bangsa/Suku : Indonesia/Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian generasi muda. Gejala kemerosotan moral antara lain diindikasikan dengan merebaknya kasus penyalahgunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan

BAB I PENDAHULUAN. sunyi dari segala macam lukisan dan gambaran. Manakala anak-anak itu dibiasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seorang anak sejak dilahirkan merupakan amanat dari Allah kepada orang tuanya. Kalbu anak masih bersih dan suci bagai suatu permata yang sangat berharga, sunyi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG A. Analisis Tujuan Pendidikan Kecerdasan Spiritual Segala macam usaha

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan 1. Letak Geografis SMP N 1 Wiradesa terletak di kelurahan Pekuncen, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN

BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN BAB IV ANALISIS FUNGSI PERENCANAAN DAKWAH DALAM MEMBENTUK KADER MUBALLIGH YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN A. Analisis Kriteria Profil Muballigh Berwawasan Kebangsaan Muballigh adalah pembawa ilmu yang berkewajiban

Lebih terperinci

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 SIDOARJO Jl. Jenggolo No. 1 Telp. (031) 8941493 8946606 Fax. (031) 8946606 SIDOARJO - 61251 TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

Lebih terperinci

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan

BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan BAB III KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Profil MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdiri Seiring dengan tekad dan perjuangan Nahdlotul Ulama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pada bab ini, penulis akan menganalisis kebijakan pemerintah kelurahan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah beberapa lama Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah didirikan? 2. Bagaimanakah sejarah berdirinya Pondok Pesantren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak adalah implementasi dari iman dan segala bentuk perilaku. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam Al-Quran surat Luqman

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.232,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan

Tujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL

BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL BAB IV ANALISIS PERAN BOARDING SCHOOL DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SDIT BIAS ASSALAM KOTA TEGAL Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SDIT BIAS Assalam Kota Tegal, yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Qosim Al Hadi 1. Asal usul nama Qosim Al Hadi Berdirinya Pondok Pesantren Qosim Al-Hadi diawali dengan niat serta ketulusan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. PAPARAN DATA Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti lakukan dan peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada anak didik untuk menjadikan putra-putrinya sebagai manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kepada anak didik untuk menjadikan putra-putrinya sebagai manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia membutuhkan pendidikan dan sekaligus pembelajaran. Pendidikan dan pembelajaran ini dapat diberikan sejak ia masih kecil hingga tumbuh menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO PEKALONGAN A. Analisis Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan Siswa-siswi MIS Ngalian Tirto Pekalongan di Madrasah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. di paparkan temuan penelitian sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, yang menjabarkan tentang: a). deskripsi data, b). temuan penelitian, c). analisis data. A. Deskripsi Data Setelah peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH

BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH BAB IV ANALISIS PERANAN KEGIATAN WAQI AHAN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MADRSAH DINIYAH AL-ITTIHADUL UMMAT DESA PESALAKAN KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG Analisis hasil dari penelitian ini

Lebih terperinci