PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM
|
|
- Vera Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM PENDAHULUAN Sebelumnya telah membahas situasi kepemilikan saham di mana investor atau perusahaan induk seceara langsung memiliki beberapa atau semua saham berhak suara (voting stock) investee. Metode akuntansi ekuitas sangat cocok untuk situasi tersebut dan dalam kasus dimana investor memiliki secara tidak langsung 20% atau lebih saham berhak suara investee. Konsolidasi harus dilakukan jikan suatu perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki mayoritas saham berhak suara yang beredar perusahaan lain. saya akan membahas akuntansi perusahaan induk dan prosedur konsolidasi untuk situasi "Kepemilikan Tidak Langsung. Disini akan membahas kompleksitas tambahan yang timbul jika perusahaan afiliasi memiliki saham berhak suara satu sama lain. Struktur afiliasi jenis ini dibahas dengan judul Mutual Holding. Pembahasan mengenai hubungan mutual holding akan ditempatkan setelah pembahasan tentangkepemilikan tidak langsung jenis di mana perusahaan afiliasi secara tidak langsung memiliki perusahaannya sendiri. Walaupun prosedur konsolidasi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual holding lebih kompleks dibandingkan kepemilikan langsung, tujuan utama konsolidasi tetap sama. Sebagian besar masalah yang dihadapi berkaitan dengan pengukuran laba yang direalisasi oleh entitas yang terpisah perusahaan dan pengalokasiannya di antara kepemilikanminoritas dan mayoritas. TUJUAN PERKULIAHAN : Membuat laporan konsolidasi apabila perusahaaan induk mengendalikan melalui kepemilikan tidak langsung Menerapkan prosedur konsolidasi atas kepemilikan tidak langsung pada kasus mutual holding
2 Mempelajari cara memodifikasi akuntansi untuk kepemilikan tidak langsung dan mutual holding apabila perusahaan induk menggunakan metode biaya untuk memperhitungkan investasinya A. Pemilikan Tidak Langsung Yang dimaksud dengan Pemilikan tidak langsung adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur induk-anakcucu (Induk-Anak-Cucu) dan struktur afiliasi terkoneksi (Afilitas Terikat). STRUKTUR AFILIASI PepsiCo s mendirikan Pepsi Bottling Group (PBG). Catatan 8 atas laporan tahunan PepsiCo s tahun 2003, memberikan informasi tambahan mengenai status kepemilikan PBG, serta PepsiAmericas, yaitu perusahaan afiliasi pembotolan utama lainnya : Selain sekitar 41% saham biasa yang beredar PBG yang telahdimiliki pada akhir tahun 2003, kami juga memiliki 100% saham biasa kelas B PBG dan hamper sekitar 7% ekuitas Bottling Group, LLC, yaitu perusahaan anak utama PBG yang sedang beroperasi. Hal ini memberikan kepemilikan ekonomi sekitar 45% operasi gabungan PBG. Pada akhir 2003, kami memiliki hampir sekitar 40% Pepsi Americas. Juga mengindikasikan bahwa laporan keuangan konsolidasi PepsiCo mencerminkan pendapatan bersih dari transaksi pihak terkait dengan perusahaan afiliasi pembotolan tersebut sejumlah $3,699 miliar selama tahun Laporan tahunan SBC Communications tahun 2003 mengikhtisarkan beberapa investasinya dalam perusahaan afiliasi sebagai berikut : Kerumitan potensial atas struktur afiliasi perusahaan tidak hanya terbatas pada satu imajinasi saja. Karena itu, jenis umum struktur afiliasi tidak sulit untuk diidentifikasi. Peraga mengilustrasikan jenis struktur afiliasi yang paling mendasar. Meskipun peraga 9-1 mengilustrasikan struktur afiliasi bagi perusaahan induk dan perusahaan anak, diagram tersebut juga dapat diterapkan pada perusahaan investor dan investee yang terkait melaluikepemilikan langsung atau tidak langsung sebesar 20% atau lebih saaham berhak suara perusahaan investee. Direct holding (kepemilikan langsung)
3 berasal dari investasi langsung dalam saham berhak suara dari satu atau lebih investee. Sedangkan indirect holding (kepemilikan tidak langsung) adalah investasi yang memungkinkan investor mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan keputusan investee yang tidak dimiliki secara langsung melalui investee yang dimiliki secara langsung. Ada dua jenis struktur kepemilikan tidak langsung yang diilustrasikan pada peraga hubungan ayah-anak-cucu (father-son-grandson relationship) dan hubungan afiliasi terkait (connecting affiliates relationship). Dalam diagram ayah-anak-cucu, perusahaan induk secara langsung memiliki 80% kepemilikan dalam Perusahaan anak A dan secara tidak langsung memiliki 56% kepemilikan (80% 70%) dalam perusahaan anak B. Pemegang saham minioritas memiliki 44% lainnya dalam Perusahaan Anak B 30% yang dimiliki langsung oleh pemegang minioritas saham Perusahaan Anak B ditambah 14% yang dimiliki oleh 20% pemegang minioritas saham Perusahaan Anak A (20% 70%). Perusahaan induk memiliki secara tidak langsung 56% saham Perusahaan Anak B, Sehingga konsolidasi dengan Perusahaan ank B dapat dilakukan. Akan tetapi bukankepemilikan langsung atau tidak langsung perusahaan induk yang menentukan apakah sebuah afiliasi harus dikonsilidasikan atau tidak. Keputusan untuk mengkonsolidasi didasarkan pada apakah mayoritas saham perusahaan afiliasi berada dalam struktur afiliasi, sehingga memberikan perusahaan induk kemampuan untuk mengendalikan operasi perusahaan afiliasi. Jika Perusahaan Anak A dalam diagram ayah-anak-cucu pada Peraga 9-1 memiliki 60% saham Perusahaan Anak B, kepemilikan tidak langsung perusahaan induk atas saham perusahaan Anak B hanya 48% (80% 60%), dan kepemilikan pemegang saham minoritas akan menjadi 52% [40% + (20% 60%)]. Konsolidasi dengan Perusahaan Anak B masih tetap diperbolehkan, karena 60% saham Perusahaan Anak B berada dalam struktur afiliasi. Dalam ilustrasi mengenai afiliasi terkait, perusahaan induk memiliki 20% saham Perusahaan Anak B secara langsung dan 32% (80% 40%) secara tidak langsung, sehingga total kepemilikan langsung dan tidak langsung mencapai 52%. Sementara, 48% saham Perusahaan Anak B lainnya dimiliki oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak B sebesar 40% dan 8% (20% 40%) secara tidak langsung oleh pemegang saham minoritas Perusahaan Anak A.
4 1. INDIRECT HOLDING BERSTRUKTUR INDUK-ANAK-CUCU. Contoh soal: A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2009 senilai 192,000. B membeli 70% saham C pada 1 Januari 2010 senilai Rp105,000. Tidak ada kelebihan harga atas nilai buku saham yang diperoleh. Laporan keuangan, jurnal eliminasi, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb : a. Investasi di B Rp8,000 Saldo Laba A Rp8,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas B) Ekuitas B awal /80 X 192,000 = 240,000 Ekuitas B awal , ,000 = 250,000 Kenaikan 10,000 x 80% = Rp8,000 b. Pendapatan dividen Rp38,000 Dividen Rp38,000 (untuk mengeliminasi Pendapatan dividen 24, ,000) a. Beban Minoritas C Rp12,000 Dividen Rp 6,000 MINORITAS C akhir Rp 6,000 (untuk mencatat Beban Minoritas C 30% x Rp40,000) b. Modal Saham C Rp100,000 Saldo Laba C, awal Rp 50,000 Investasi di C Rp105,000 MINORITAS C awal Rp 45,000 (untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas C) c. Beban Minoritas B Rp15,600 Dividen Rp 6,000 MINORITAS B akhir Rp 9,600
5 {untuk mencatat Beban Minoritas B 20% x (Rp64,000 - Rp14,000) + (20% x 70% x Rp40,000)} MINORITAS B berhak atas Laba Bersih B (20% x Rp50,000) tetapi tidak berhak atas Pendapatan dividennya yang diperoleh dari C, karena MINORITAS B akan mendapat income tidak langsung atas Laba Bersih C yaitu 20% x 70% x Rp40,000. Bila Pendapatan dividen dimasukkan, maka terjadi tumpang tindih perhitungan hak MINORITAS. d. Modal Saham B Rp 200,000 Saldo Laba ditahan B, awal Rp 50,000 Investasi di B Rp 250,000 MINORITAS B awal Rp 50,000 (untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas CKertas kerja konsolidasi (dalam ribuan)
6 2. Indirect holding berstruktur Afiliasi Terikat Contoh soal : P membeli 70% saham S pada 2 Januari 2009 senilai Rp175,000. Saat itu stockholders equity S terdiri dari Modal Saham Rp200,000 dan Saldo Laba Rp40,000. Nilai Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih S sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke goodwill. P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2008 senilai Rp96,000. Saat itu stockholders equity T terdiri dari Modal Saham Rp100,000 dan Saldo Laba Rp50,000. Nilai Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih T sama. Selisih biaya dengan Nilai Wajar dialokasikan ke goodwill.s membeli 20% saham T pada 2 Januari 2005 Rp20,000. Saat itu stockholders equity S terdiri dari Modal Saham Rp100,000 dan belum mempunyai Saldo Laba. Nilai Wajar dan Nilai Buku Aset Bersih S sama. Untuk tahun 2010, income tersendiri dan dividen masing-masing perusahaan adalah sbb: Di dalam income P termasuk unrealized gain Rp10,000 yang berasal dari penjualan tanah ke S pada tahun Di dalam income S termasuk unrealized gain Rp5,000 yang berasal dari penjualan inventory sebesar Rp15,000 ke P pada tahun Penjelasan jurnal eliminasi, laporan keuangan, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb: Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investasi di T 20% Rp16,000 Saldo Laba S,awal Rp16,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas T awal /20 X 20,000 = 100,000; Ekuitas T awal , ,000 = 180,000; Kenaikan (180, ,000) x 20% = Rp16,000 b. Investasi di T 60% Rp18,000 Saldo Laba P, awal Rp18,000
7 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas T awal , ,000 = 150,000 Ekuitas T awal , ,000 = 180,000 Kenaikan 30,000 x 60% = Rp18,000 c. Saldo Laba P, awal Rp4,200 Investasi di S 70% Rp4,200 (untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas S awal , ,000 = 240,000; Ekuitas S awal , ,000 = 234,000; Penurunan (240, ,000) x 70% = Rp4,200 d. Penjualan Rp15,000 Harga Pokok Penjualan Rp15,000 (untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak) e. Harga Pokok Penjualan Rp5,000 Persediaan Rp5,000 (untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi di dalam persediaan akhir) f. Sewa Tanah Rp10,000 Aktiva Tetap Rp10,000 (untuk mengeliminasi keuntungan yang belum direalisasi dari penjualan aktiva tetap antar perusahaan) g. Pendapatan dividen Rp8,000 Dividen - T Rp8,000 (untuk mengeliminasi Pendapatan dividen 6, ,000) h. Beban Minoritas T Rp4,000 Dividen Rp 2,000 MINORITAS T akhir Rp 2,000 (untuk mencatat Beban Minoritas C 20% x Rp20,000)
8 i. Modal Saham T Rp100,000 Saldo Laba T, awal Rp 80,000 Goodwill Rp 10,000 Investasi di T-60% Rp114,000 Investasi di T-20% Rp 36,000* MINORITAS T awal Rp 40,000** (untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di T dengan ekuitas T dan untuk memunculkan goodwill) *Investasi di T yang 20% (S membeli 20% saham T) tidak ada goodwillnya sehingga hanya dihitung 20% x 180,000 = 36,000. **MINORITAS T awal adalah (20% x 180,000) + alokasi goodwill 40% x Rp10,000 = Rp40,000. j. Pendapatan dividen Rp14,000 Dividen - S (untuk mengeliminasi Pendapatan dividen) Rp14,000 k. Beban Minoritas S Rp10,200 Dividen Rp6,000 MINORITAS S akhir Rp 4,200 [untuk mencatat Beban MinoritasS {30% x (Rp35,000 5,000) + (30% x 20% x Rp20,000)}] Di samping hak atas Laba Bersih B sebesar 30% x (Rp35,000-5,000 keuntungan yang belum direalisasi inventory upstream Penjualan), MINORITAS S juga punya hak atas Laba Bersih T secara tidak langsung yaitu 30% x 20% x Rp20,000 l. Modal Saham S Rp 200,000 Saldo Laba S, awal Rp 34,000 Goodwill Rp 10,000 Investasi di S Rp 170,800 MINORITAS S awal Rp 73,200 (untuk mengeliminasi akun resiprokal Investasi di C dengan ekuitas C)
9
10 B. Mutual holding Mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi terdiri dari dua bentuk yaitu : Saham induk dimiliki oleh anak perusahaansaham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders equity konsolidasi pada nilai costnya. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnyauntuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak akan diperlakukansebagai treasury stock. Investasi tersebut akan dieliminasi bersamaan dengan eliminasi ekuitasperusahaan yang sahamnya dimiliki Adadua metode akuntansi yang diterima umum untuk perusahaan induk yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan anak pendekatan saham treasuri(traesuri stock approach) dan pendekatan konvensional. Pendekatan saham treasuri mempertimbangkan saham perusahaan induk yang dimiliki oleh perusahaan anak tetap menggunakan dasar biaya dan dikurangkan dari ekuitas pemegang saham dalam neraca konsolidasi. Sedangkan pendekatan konvensional mempertimbangkan investasi perusahaan anak dalam saham perusahaan induk atas dasar ekuitas dan mengeliminasi akun investasi perusahaan dapat diterima,tetapi tidak menghasilkan laporan keuangan konsilidasi yang sama. Secara khusus jumlah laba ditahan konsolidasi dan hak minoritas biasanya berbeda menurut kedua metode tersebut. a) PENDEKATAN SAHAM TREASURI 1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders equity konsolidasi pada nilai biayanya. 1) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen Asumsi bahwa pace corporation memperoleh 90% kepemilikan dalam Salt Corporation seharga $ pada tanggal 1 januari 2006, ketika modal saham salt adalah $ dan laba ditahan sebesar $ selain itu, salt corporation juga membeli 10% kepemilikan dalam pace corporation pada tanggal januari 2006 seharga $ neraca saldo kedua
PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM
PERTEMUAN 15 & 16 KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 15.1 Pengertian
Lebih terperinciLABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN
LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN 1. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN 1.1 Eliminasi Pembelian dan Antar Perusahaan dan pembelian antar perusahaan afiliasi dieliminasi dalam proses konsolidasi
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas
Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat
Lebih terperinciTransaksi Persediaan Antar Perusahaan
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang paling sering terjadi. Proses pencatatan untuk transfer persediaan antar perusahaan dapat menjadi
Lebih terperinciMakalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive
Makalah Seminar Akuntansi Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar nive rsita PELAKSANAAN PENGGABUNGAN USAHA MELALUI AKUISISI SAHAM s Konsep akuntansu penggabungan usaha, yang diuraikan pasa FASB No.
Lebih terperinciBAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)
BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan Induk dan Holding Company Perusahaan yang memegang saham perusahaan lain dan mengendalikan kegiatan perusahaan ini disebut perusahaan induk. Apakah sebuah perusahaan
Lebih terperinciTRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat dalam berbagai transaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering merupakan bagian penting
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan INVESTASI PADA PERUSAHAAN MELALUI PEMILIKAN SAHAM Perusahaan yang menguasai sebagai besar saham perusahaan lain (>50%) akan menduduki posisi kontrol
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
PERTEMUAN 7 & 8 Metode Harga Perolehan (Cost Method) Apabila Cost Method yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan
Lebih terperinci.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan
.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai
Lebih terperinciBab 9. Isu Kepemilikan Konsolidasi. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Bab 9 Isu Kepemilikan Konsolidasi McGraw-Hill/Irwin Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 9-2 ISU KEPEMILIKAN KONSOLIDASI Dalam ilustrasi konsolidasi di bab-bab sebelumnya,
Lebih terperinciPEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN
PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN Pada saat suatu perusahaan menerbitkan obligasi, kewajiban obligasinya akan mencerminkan tingkat suku bunga pasar yang berlaku saat ini. Namun, perubahan
Lebih terperinciBAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM
BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM ) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 1 BAB 8 KONSOLIDASI-
Lebih terperinciBAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP
BAB 6 LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN-AKTIVATETAP Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 Garis Besar BAB
Lebih terperinciADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgroup.com 5/28/2017
BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Consolidations Changes in Ownership Interests Chapter 9 2 Indirect and Mutual Holdings 1. Menyiapkan Laporan Konsolidasian, jika pengendalian Induk melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat
Lebih terperinciMODUL KE- 12 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMI LIKAN (CONSOLIDATION CHANGE OF OWNERSHIP INTEREST)
MODUL KE- 12 Mata Kuliah Materi Kuliah Referensi Dosen : Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Konsolidasi Perubahan Kepemilikan (Consolidation - Change of Ownership Interest). : Advanced Accounting, Beams
Lebih terperinciENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statements) menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi induk perusahaan (entitas pengendali)
Lebih terperinciPENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan
Lebih terperinciLABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II Laporan konsolidasi dibuat untuk menunjukan posisi keuangan hasil operasi dari dua atau lebih perusahaan afiliasi Trsansaksi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7) 19 Juni 2012 Universitas Bakri Aris Suryanta Laporan Keuangan Konsolidasi Definisi Kriteria Pengendalian Prosedur Konsolidasi
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
3 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh
Lebih terperinciPERTEMUAN 12,13 & 14 PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN DARI TRANSAKSI-TRANSAKSI SAHAM PERUSAHAAN ANAK.
Putra mencatat keuntungan atas penjualan sebesar Rp 8.000.000 sama seperti situasi yang telah diilustrasikan pada contoh sebelumnya. Konsisten dengan syarat-syarat konsolidasi satu-baris bahwa laporan
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 4 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Laporan Keuangan Konsolidasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4 tentang Laporan Keuangan Konsolidasi disetujui
Lebih terperinciJawab : a. Investment in Stan $ Income from Stan $ Untuk mencatat 90% dari $ pendapatan yang dilaporkan oleh PT.
LABA ATAS TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN AKTIVA TETAP Transaksi antar perusahaan afiliasi yang melibatkan penjualan pembelian aktiva tetap menimbulkan laba dan rugi yang belum direaliasasi bagi entitas yang
Lebih terperinciCHAPTER 9 Kepemilikan Tidak Langsung dan Mutual Holdings
CHPTER 9 Kepemilikan Tidak Langsung dan Mutual Holdings Program Studi kuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 CHPTER 9 Kepemilikan
Lebih terperinciBab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH McGraw-Hill/Irwin Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 4-2 Konsolidasi pada Anak Perusahaan yang dimiliki penuh
Lebih terperinciKepemilikan Tidak Langsung dan Mutual Holding
Kepemilikan Tidak Langsung dan Mutual Holding Struktur Afiliasi Terhadap Kepemilikan Tidak Langsung A. Kepemilikan tidak langsung adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengontrol atau mempengaruhi
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242 Modul Praktek Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Daftar Penyusun Daftar
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS
PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva
Lebih terperinciUTANG ANTARPERUSAHAAN
UTANG ANTARPERUSAHAAN Salah satu manfaat dari adanya pengendalian atas perusahaan lain adalah manajemen mempunyai kemampuan untuk mentransfer sumberdaya dari suatu entitas legal ke entitas legal yang lain
Lebih terperinciINTERCOMPANY PROFIT TRANSACTION INVENTORIES (Laba atas transaksi antar perusahaan Persediaan)
INTERCOMPANY PROFIT TRANSACTION INVENTORIES (Laba atas transaksi antar perusahaan Persediaan) Laporan konsolidasi disiapkan untuk menunjukan posisi keuangan dan hasil operasi dari dua atau lebih perusahaan
Lebih terperinciNERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN
NERACA KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN Neraca Neraca adalah laporan yang berisi harta (asset), utang atau kewajibankewajiban pada pihak lain (liebilities) beserta modal (capital) dari suatu perusahaan
Lebih terperinciChapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi
Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi (Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB 10. Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan Perusahaan anak
BAB 10 Laporan Keuangan Konsolidasi Perolehan anak PENGENDALIAN PERUSAHAAN LEWAT PEMILIKAN SAHAM Ditunjau dari sudut praktis, perolehan oleh perushaan lain mungkin sama dengan satu atau penguasaan atau
Lebih terperinciBAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi
BAB V Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi PT PERON Nilai Buku PT SERIAL Nilai Buku Kas 350.000 50.000 Piutang 75.000 50.000 Persediaan 100.000 60.000 Tanah 175.000 40.000 Bangunan - Peralatan 800.000
Lebih terperinciBAB 7. Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi
BAB 7 Keuntungan Transaksi Antar Perusahaan-Obligasi Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 BAB 7 v. Keuntungan
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan Edisi. IFRS
akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi yang Akuntan dan calon Ada beberapa ciri khas buku ini, yakni: Sebagaimana buku akuntansi keuangan lanjutan lainnya khususnya dari penulis luar, buku ini
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN EDISI. IFRS
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN EDISI. IFRS memahami implementasi SAK di Indonesia diharapkan selain menjadi lebih kritis dalam akuntansi lanjutan. Metode pembahasan demikian diharapkan dapat lebih menjangkau
Lebih terperinciEntitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi
Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Bab Tiga Presented by : Siti Khairani, SE.,AK.,M.Si Laporan Keuangan Konsolidasi: Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan dd/bb/thn Tanggal revisi dd/bb/thn 15/08/2016 25/02/2017 Fakultas Program
Lebih terperinciBAB 12. Laporan Keuangan Konsolidasi Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK
BAB 12 Laporan Keuangan Pembukuan Investasi degan Metode Harga Pokok PROSEDUR AKUTANSI UNTUK METODE HARGA POKOK Ilustrasi; Pada tanggal 1 januari 1987, Perusahaan P membei 80% saham Perusahaan S dengan
Lebih terperinciTugas Akuntansi keuangan Lanjutan 1 BAB II INVESTASI DALAM SAHAM AKUNTANSI PELAPORAN INVESTOR
Tugas Akuntansi keuangan Lanjutan 1 BAB II INVESTASI DALAM SAHAM AKUNTANSI PELAPORAN INVESTOR Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosisl Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI - PERUBAHAN KEPEMILIKAN
PERTEMUAN 9,10& 11 KONSOLIDASI PERUBAHAN KEPEMILIKAN PENDAHULUAN Hubungan antara perusahaan induk dan perusahaan anak lebih Mudah dicapai melalui pemilikan saham daripada dengan cara merger atau konsolidasi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. ketentuan Undang-Undang Dasar Koperasi harus diberi. yang seluas-luasnya dan ditingkatkan pembinaannya
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Koperasi Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar 1945. Koperasi harus diberi kesempatan yang seluas-luasnya dan
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY
BAB IV LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY 1. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Pada bab ini akan diperkenlkan pada mahasiswa masalahmalah yang berhubungan dengan akuntansi
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 14: LK Konsolidasian Perubahan Kepentingan LK Konsolidasian Perubahan Kepentingan Sesi 7 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian perubahan kepentingan dlm perusahaan anak
Lebih terperinciLaporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak
Laporan Keuangan Kosolidasi Perolehan Perusahaan Anak Dalam bab sebelumnya membahas tentang kombinasi pengendalian dan kesatuan usaha melalui peleburan atau konsolidasi. Di samping itu, pengendalian melalui
Lebih terperinciAKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan kepada pemegang sahamnya, perusahaan
Lebih terperinciINVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR AKUNTANSI UNTUK INVESTASI DALAM SAHAM
1 INVESTASI DALAM SAHAM-AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR Bab ini akan memfokuskan pada investasi modal dimana akun investasi dipertahankan terus-menerus, ini termasuk investasi dengan cost method dan equity
Lebih terperinciBAB III Pelaporan Investasi Saham Perusahaan
BAB III Pelaporan Investasi Saham Perusahaan Metode Pelaporan investasi saham 1. Konsolidasi 2. Equity Method 3. Cost Method Konsolidasi 1. Merupakan penggabungan pelaporan keuangan aktiva, pasiva, pendapatan
Lebih terperinciPSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Aria Farah Mita
PSAK 15 INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA 2015 Aria Farah Mita TujuandanRuangLingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur perlakuan akuntansi investasi pada entitas asosiasi dan mengatur persyaratan
Lebih terperinciPENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)
PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciBAB 11 TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH -DOWN, DAN USAHA PATUNGAN YANG BERBADAN HUKUM
BAB 11 TEORI KONSOLIDASI, AKUNTANSI PUSH -DOWN, DAN USAHA PATUNGAN YANG BERBADAN HUKUM Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan
Lebih terperinciPSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi
Departemen Akuntansi dan PPA FEUI Workshop PSAK Terbaru dan Pengajaran Akuntansi FEUI Depok, 6-9 Juni 2011 Hari 3 - Sesi 4 PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi Departemen Akuntansi Fakultas
Lebih terperincidan Laporan Keuangan Tersendiri
Forum Ketua Jurusan Akuntansi PTN Se-Indonesia Akuntansi FEUI IAI-KAPd PSAK 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri Presented: Dwi Martani 1 Agenda 1 Pendahuluan 2 Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING
BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan laporan keuangan mata uang asing dengan laporan keuangan biasa tanpa adanya unsur mata uang asing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan 2
Bab 11: LK Konsolidasian Metode Ekuitas Metode Ekuitas Sesi 4 Copyright 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id. 1. Memahamkan pengertian equity method 2. Memahamkan pengakuan perubahan investasi dlm PT A 3. Memahamkan
Lebih terperinciINVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG
INVESTASI SEMENTARA & INVESTASI JANGKA PANJANG Mengapa Perusahaan Melakukan Investasi? 1. Perusahaan memiliki kelebihan kas yang tidak akan segera diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan. 2.
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciKOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI
KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI 1. Investasi pada Entitas Lain (PSAK 15) Definisi aset keuangan menurut PSAK 50 adalah etiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
Lebih terperinciKOMBINASI BISNIS. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
KOMBINASI BISNIS Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya DEFINISI KOMBINASI BISNIS Kombinasi Bisnis --- adalah suatu transaksi di mana suatu perusahaan memperoleh pengendalian atas satu
Lebih terperinciBAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)
BAB 3 SUATU PENGANTAR LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar
Laporan Keuangan Konsolidasian: Suatu Pengantar Warsidi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Indonesia 3-2 Tujuan Pembelajaran 1. Mengenali manfaat dan limitasi laporan keuangan konsolidasian. 2.
Lebih terperinciTujuan pembelajaran LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI
LABA ATAS TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN OBLIGASI kewajiban entitas pelaporan konsolidasi, Perusahaan umumnya memiliki instrumen utang dari perusahaan afiliasi dan menjustifikasi aktivitas pinjam-meminjam antarperusahaan
Lebih terperinciKERTAS KERJA KONSOLIDASI
KERTAS KERJA KONSOLIDASI Kertas kerja konsolidasi adalah kertas kerja laporan keuangan gabungan entitas induk dan anak (jika entitas anak lebih dari satu) berdasarkan prosedur penyusunan yang disyaratkan.
Lebih terperinciADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 4/3/2017
BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Intercompany Profit Transactions Inventories Chapter 5 2 Intercompany Profit Transactions Inventories 1. Memahami dampak keuntungan antar perusahaan afiliasi
Lebih terperinciPENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION)
PENGGABUNGAN BADAN USAHA (BUSINESS COMBINATION) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA Konsep Akuntansi dari penggabungan usaha direfleksikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, tentang
Lebih terperinciCorporation: Organization and Capital Stock Transactions
Corporation: Organization and Capital Stock Transactions Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal karakteristik-karakteristik utama Perseroan Terbatas 2. Membedakan Modal disetor dan saldo laba 3. Mencatat penerbitan
Lebih terperinciKonsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh
Konsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh pendahuluan Persentase kepemilikan induk atas anak perusahaan tidak mempengaruhi besarnya jumlah laporan keuangan konsolidasi-100%
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN
ANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN 2010-2014 Nama : Rifka Hendrawan Savitri NPM : 26212336 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rofi ah, SE., MM LATAR
Lebih terperinciAkuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi
Akuntansi untuk investasi dengan metode ekuitas ilustrasi PT Investor mengakuisisi 40% saham biasa (ordinary share) PT Asosiasi pada tanggal 1 Januari 20x2. PT Investor dianggap memiliki pengaruh signifikan
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
SOAL LATIHAN Laporan Keuangan Konsolidasi Persoalan Perusahaan Anak memiliki lebih dari satu jenis saham Materi: Irsan Lubis Kampus LPMB/STEI Ciledug Pada tanggal 1 Jan 2008 membeli saham-saham di Pasar
Lebih terperinciBAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1)
BAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1) PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI IIN INDRAWATI SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, dengan mengucap syukur
Lebih terperinciASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga
Lebih terperinciPerseroan : Organisasi dan Operasi
Perseroan : Organisasi dan Operasi Karakteristik Perseroan Perseroan yaitu badan hukum yang terpisah. Perseroan dapat : 1. Mengambil, memiliki dan mengeluarkan suatu harta atas nama perseroan tadi 2. Menanggung
Lebih terperinciADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) BANDI. bandi.staff.fe.uns.ac.id atau dianbilqisgruoup.com 3/20/2017
BANDI ADVANCED ACCOUNTING (Beams et al. 2012) 1 Consolidation Techniques and Procedures Chapter 4 2 Consolidation Techniques and Procedures 1. Menyiapkan kertas kerja konsolidasi untuk tahun akuisisi ketika
Lebih terperinciLaporan Laba Rugi dan Informasi Terkait
Laporan Laba Rugi dan Informasi Terkait Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasional perusahaan selama periode tertentu. Kegunaan: 1. Evaluasi dan prediksi
Lebih terperinciBAB 11. Laporan Keuangan Konsolidasi-Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas PEDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITAS
BAB 11 Laporan Keuangan -Investasi yang dibukukan dengan Metode Ekuitas EDOMAN UNTUK MENGGUNAKAN METODE EKUITA Metode ekuitas harus digunakan untuk membukukan semua perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan
Lebih terperinciBAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG
BAB 8 AKUNTANSI untuk KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG Akuntansi Kantor Agen Akuntansi Kantor Cabang Metode Pencatatan Persediaan Laporan Keuangan Konsolidasi Contoh Transaksi 379 AKUNTANSI untuk KANTOR
Lebih terperinciPSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 2016 Aria Farah Mita Tujuan dan Ruang Lingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama,dan entitas asosiasi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II AK215133/3
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II AK215133/3 NATRION, ST., SE., M.Ak PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA JAKARTA 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Lebih terperinci04 Berikut ini adalah pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini:
0 PENDAHULUAN Tujuan 0 Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk perubahan nilai investasi perusahaan investor pada anak perusahaan/perusahaan asosiasi akibat adanya perubahan ekuitas
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinciModal pemilik = Aset Kewajiban
Nama : muhammad iqbal Nim : 110420100 Akuntansi VI/ C LABA DITAHAN Laporan laba ditahan (dan sama dengan Laporan Ekuitas, Laporan Ekuitas Pemilik untuk kepemilikan tunggal, Laporan Ekuitas Mitra untuk
Lebih terperinciMODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA
1 MODUL I PENGGABUNGAN BADAN USAHA A. TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum akuntansi penggabungan badan usaha, maka mahasiswa di harapkan dapat mengetahui dan memahami akuntansi penggabungan badan
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciPEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)
PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Tesar Arfiansyah 2. Ester Magdalena 3. Taufik Laboratorium Akuntansi Menengah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciMODUL 10. : Advanced Accounting, Beams et. al., 8 Ed : Ch.6
MODUL 10 Mata Kuliah Materi Kuliah Referensi Dosen : Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Intercompany Profit Transaction Fixed Asset (II) : Advanced Accounting, Beams et. al., 8 Ed : Ch.6 : Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA
Lebih terperinciPembelian Obligasi 1 Juni 2011 Investasi Jangka Pendek - Obligasi Piutang Bunga Obligasi Kas
CONTOH SOAL 1. PEROLEHAN OBLIGASI Pada tanggal 1 Juni 2011, PT SAMUDRA SEKAWAN, membeli 50 lembar obligasi PT ARTHA PRIMA dengan nilai nominal Rp 5.000.000 per lembar. Obligasi dibeli dengan kurs 98%,
Lebih terperinciFOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS
Chapter 6 Part 3 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com GAMBARAN STANDARD (FAS) NO. 52 STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinci