Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi"

Widyawati Sugiarto
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Bab Tiga Presented by : Siti Khairani, SE.,AK.,M.Si

2 Laporan Keuangan Konsolidasi: Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan akan entitas entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan. Hubungan antara induk perusahaan dengan anak perusahaan disebut sebagai huubngan istimewa. Tujuan laporan keuangan konsolidasi ádalah memberikan gambaran yang bermakna atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu entitas ekonomi yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang yang berhubungan istimewa. Konsolidasi diharuskan jika satu perusahaan memiliki mayoritas saham beredar dari perusahaan lain. Berdasarkan SAK ETAP entitas anak tidak dikonsolidasikan dlm laporan keuangan investor (sbg entitas induk)

3 Kegunaan laporan Konsolidasi memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya. memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.

4 Keterbatasan : dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan kinerja perusahaan lain yang bagus. tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk perusahaan, begitu pula dengan aktiva. rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian yang wajar.

Laporan Keuangan Konsolidasi: Konsep dan Standar Beradasarkan PSAK 4 anak perusahaan harus dikonsolidasi kecuali induk perusahaan dibatasi utk mempunyai pengendalian.

5 Laporan Keuangan Konsolidasi: Konsep dan Standar Beradasarkan PSAK 4 anak perusahaan harus dikonsolidasi kecuali induk perusahaan dibatasi utk mempunyai pengendalian. SAK ETAP : LK anak tidak dikonsolidasi dengan LK induk. Pengendalian tidak langsung, (lihat Baker hal;91) Jika periode fiskal dan anak tidak sesuai dengan periode fiskal induk, maka harus diubah utk disamakan dng periode fiskal induk. Presented by : Siti Khairani, SE.,AK.,M.Si

6 Gambaran Umum Proses Konsolidasi Proses konsolidasi menambahkan bersama-sama laporan keuangan dari dua atau lebih perusahaan legal yang terpisah, menghasilkan satu kumpulan laporan keuangan. Prosedur ini bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan seakan-akan perusahaan yang terkonsolidasi adalah satu perusahaan tunggal. Laporan keuangan terpisah digabungkan /ditambahkan bersama-sama, setelah beberapa penyesuaian dan eliminasi, untuk menghasilkan laporan k. konsolidasi. Penyesuaian dan eliminasi tersebut terkait dengan transaksi dan kepemilkan antar perusahaan.

7 Ilustrasi Proses konsolidasi Pada tanggal 1 Januari 20x1, Indah membeli pada nilai buku semua saham biasa Andika. Pada akhir tahun 20x1, neraca dari keu perusahaan tampak sebagai berikut: Aktiva Neraca 31 Desember 20x1 Indah Andika Kas Piutang (bersih) Persediaan Aktiva tetap (bersih) Aktiva lain-lain Investasi pada saham Sun Total Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek Utang Jangka Panjang Saham Biasa Laba di Tahan Total Kewajiban dan Ekuitas

8 Informasi tambahan terkait dengan Indah dan Andika ádalah sebagai berikut: Indah menggunakan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada Andika. Akun investasi dicatat pada nilai buku aktiva bersih Sun dan disesuaikan dengan bagian Indah atas laba dan dividen Andika Andika berutang ke Indah senilai pd akhir tahun Andika membeli persediaan dari Indah senilai selama tahun 20x1. Pesediaan tersebut mempunyai biaya perolehan awal 4.000, Andika masih memegang persediaan tersebut pada akhir periode.

9 Entitas Konsolidasi Induk Perusahaan Entitas Konsolid asi Anak Perusahaan

10 Pada contoh di atas, beberapa hal perlu mendpt perhatian khusus utk memastikan bahwa LK konsolidasi menampilkan seolah-olah LK tsb adalah LK dari perusahaan tunggal. 1. Kepemilikan antar perusahaan (intercorporate stockholding). 2. Piutang dan utang antar perusahaan. 3. Penjualan antar perusahaan. Neraca konsolidasi untuk Indah & Andika lihat Baker hal;94

11 Kepemilikan Antarperusahaan Entitas Konsolidasi Pada contoh ini, shm Biasa pt indah Dimiliki oleh pihak Luar entitas konso Lidasi dan dianggap Sbg shm biasa dari entitas keseluruhan. Sebaliknya shm biasa Andika dimiliki seluruhnya Indah Saham Biasa Andika Andika Saham Biasa Indah Dlm entitas konsolidasi dan bukan shm yg beredar dilihat dari sudut pandang konsolidasi.

12 Piutang & utang Antarperusahaan Entitas Konsolidasi Piutang/utang spt itu tdkada Dari sdt pdg konsolidasi, Krn itu $1.000 dieliminasi Indah Andika piutang/utang antar perush $1.000

13 Penjualan antar perusahaan Indah hrg pokok $4.000 Andika penjualan $6.000

14 Indah dan anak Perusahaan Kertas Kerja Neraca Konsolidasi 31 Desember 20x1 Indah Andika Eliminasi Debit Kredit Konsolidasi Aktiva Kas Piutang (bersih) a) Persediaan b) Aktiva tetap (bersih) Aktiva lain-lain Investasi pada saham Sun c) Total Aktiva Kewajiban dan Ekuitas Utang Jangka Pendek a) Utang Jangka Panjang Saham Biasa c) Laba di Tahan c) b) Total Kewajiban dan Ekuitas

15 Indah Neraca Konsolidasi 31 Desember 20x1 Kas Utang Jangka Pendek Piutang (bersih) Utang Jangka Panjang Persediaan Aktiva tetap (bersih) Aktiva lain-lain Saham Biasa Investasi pada saham Sun Laba di Tahan Total Aktiva Total Kewajiban dan Ekuitas

dokumen-dokumen yang mirip

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai