KERTAS KERJA KONSOLIDASI
|
|
- Susanti Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERTAS KERJA KONSOLIDASI Kertas kerja konsolidasi adalah kertas kerja laporan keuangan gabungan entitas induk dan anak (jika entitas anak lebih dari satu) berdasarkan prosedur penyusunan yang disyaratkan. Laporan laba rugi, laba ditahan, dan neraca, serta arus kas konsolidasi disusun dalam satu kertas kerja, sedangkan kertas kerja laporan arus kas konsolidasi disusun berdasarkan laporan laba rugi, laba ditahan, dan neraca konsolidasi. Kertas kerja yang menghasilkan laporan laba rugi, laba ditahan, dan neraca konsolidasi dibentuk dengan menyajikan kolom laporan keuangan induk, kolom laporan keuangan anak, kolom eliminasi, dan kolom laporan konsolidasi. Kolom eliminasi dibagi dua, yakni kolom debet dan kolom kredit. Kolom debet dimaksudkan untuk mengeliminasi setiap akuin antarperusahaan yang bersaldo kredit, karena dalam akuntansi pengeliminasian atau penghapusan suatu akun dilakukan dengan membalik posisi akun. Apabila akun yang antarperusahaan yang ingin dielminasi bersaldo kredit, maka jumlah yang dieliminasi ditempatkan pada kolom deebet eliminasi. Kolom laporan konsolidasi pada kertas kerja ditempatkan terakhir karena merupakan output kertas kerja konsolidasi. Kolom laporan konsolidasi merupakan hasil penggabungan akun-akun kolomk entitas induk dan anak dikurangi kolom eliminasi PROSEDUR KERTAS KERJA KONSOLIDASI KERTAS KERJA PADA TANGGAL AKUISISI Kewajiban penyusunan laporan keuangan konsolidasi muncul sejak terjadinya hubungan induk-anak. Pada tanggal akuisisi, hanya neraca konsolidasi yang dapat disajikan. Laba rugi entitas induk dan anak hanya dapat dikonsolidasikan berdasarkan pengumuman laba rugi entitas anak pada periode setelah hubungan induk anak, karena hak entitas enduk atas laba dan dividen entitas anak didasarkan pada masa kepemilikan entitas induk. Neraca Konsolidasi PT Insentika PT Andaika Kas Rp Rp Piutang Usaha
2 Perssediaan Bangunan Tanah Invenstasi dala saham PT Andaika Total aktiva Utang usaha Utang bank Modal saham Agio saham Laba ditahan Total passiva/kewajiban Rp Rp Rp Rp Rp aktiva Kas Piutang Usaha Perssediaan Bangunan Tanah Kertas kerja neraca konsolidasi PT Insentika dan Entitas Anak per 1/1/2012 Invenstasi dalam saham PT Andaika Goodwill Total aktiva Utang Pajak Utang usaha Utang bank Modal saham Agio saham Laba ditahan Kepentingan nonpengendali Total passiva/kewajiban PT Insentika Rp PT Andaika Rp Debet Rp Eliminasi Kredit Rp Neraca konsolidasi Rp Penyusunan kertas kerja konsolidasi akan lebih akurat jika dilakukan eliminasi atas setiap akun antarperusahaan terlebih dahulu. Akun antarperusahaan dalam kasus tersebut berasal dari satu transaksi antar perusahaan, yakni investasi PT Intiseka an kekayaan pemegang saham PT Andaika senesar 80%. Akun investasi dalam pembukuan PT Intiseka dieliminasi dengan menempatkannya pada bagian kredit kolom eliminasi, sedangkan akun kekayaan pemegang saham PT Andaika dieliminasi dengan menempatkannya pada kolom eliminasi bagian debet. Nilai wajar pada entitas anak pada
3 tanggal akuisisi harus diperhitungkan dalam laporan konsolidasi. Karena itu, selisih investasi yang undervalue dan aset tidak berwujud (goodwill dan lainnya) harus ditambahkan pada aset konsolidasi, sedangkan selisih investasi akibat overvalue harus mengurangi aset atau menambah utang konsolidasi agar laporan konsolidasi menggambarkan nilai wajar. Selisih investasi pada tanggal akuisisi yang disebabkan oleh penilaian ndervalue atas tanah dan bangunan serta aset tidak berwujud goodwill didebetkan untuk menambah nilai aset pada laporan konsolidasi, sedangkan selisih yang overvalue dikreditkan untuk mengurangi nilai aset atau menambah utang konsolidasi. Jurnal eliminasi pada kertas kerja konsolidasi. Modal saham Rp Agio saham Laba ditahan Bangunan Tanah Goodwill Piutang usaha Rp Persediaan Utang pajak Investasi Kepentingan nonpengendali Kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi sesuai denngan PSAK 22 revisi didasarkan pada nilai wajar menurut hasil penilaian independen. Sementara itu, goodwill juga dialokasikan pada kepentingan nonpengendali. Jumlah kepentingan nonpengendali dalam kasus kombinasi bisnis PT Insentika dan PT Andaika adalah 1,4 milyar yaitu 20% dari total nilai wajar PT Andaika atau 1,36 milyar (20%x6,8 milyar) dan 20% dari goodwill yang dialokasikan pada kepentingan nonpengendali atau 40 juta (20%x200.juta) KERTAS KERJA LABA-RUGI, LABA DITAHAN, NERACA KONSOLIDASI TAHUN AKUISISI Hubungan induk dan anak setelah tanggal akuisisi memberikan hak kepada entitas induk atas laba entitas anak. Salah satu komponen laba rugi entitas induk setelah tanggal akuisisi adalah pendapatan investasi atas entitas anak.
4 Misalkan pada tahun 2012 PT Andaika mengumumkan laba dalam laporan keuangan sebesar 200 juta dan dividen sebesar 100 juuta yang disajikan sperti pada tabel yang ada. Atas pengumuman laporan keuangan tersebut, PT Insentika menyesuaikan nilai investasinya karena laba entitas anak menunjukan perkembangan investasi induk. Diketahui bahwa pendapatan investasi PT Insentika atas saham PT Andaika tahun 2012 adalah 390 juta, yaitu sebagai berikut : Laba investasi (80% x 200 juta) Amortisasi/Impairmen selisih investasi - overvalue persediaan undervalue bangunan ( ) - Goodwill (80% x 12,5 juta) ( ) Total pendapatan investasi Ada beberapa akun atarperusahaan yang harus dieliminasi dalam kertas kerja konsolidasi, yaitu : 1. Perndapatan dari entitas anak (induk) dan laba yang dibagi (anak) Pendapatan investasi sebesar 390 juta yang tercatat dalam pembukan entitas induk merupakan pendapatan yang berasal dari entitas anak, sehingga harus dieliminasi. Lawan dari pendapatan dari entitas anak adalah laba yang dibagi oleh entitas anak (dividen yang diumumkan entitas anak). Entitas anak mengumumkan dividen sebesar 100 juta sehingga hak entitas induk terhadap dividen tersebut adalah 80 juta. Jurnal eliminasinya adalah : Pendapatan Dividen Investasi Pengkreditan investasi sebesar 310 juta menunjukkan eliminasi kenaikan nilai investasi selama tahun berjalan karena pendapatan investasi lebih besar dari dividen yang diumumkan entitas anak tahun Apabila dalam tahun 2012 PT Andaika tidak mengumumkan dividen, maka dalam penyusunan jurnal eliminasi pendapatan investasi dieliminasi dengan mengkredit investasi dalam saham sebesar 390 juta.
5 2. Alokasi laba kepentingan nonpengendali Kertas kerja harus mengungkpkan laba kepentingan nonpengendali sebagai berikut: Laba kepentingan non pengendali 97,5 juta Dividen 80 juta Kepentingan nonpengendali 310 juta 3. Saldo awal investasi dengan kekayaan entitas anak Setelah eliminasi pendapatan yang mengurangi investasi, masih terdapat salo investasi dalam laporan keuangan entitas induk (PT Insentika) sebesar = , dimana jumlah itu merupakan nilai investasi awal (1/1/2012). Sedangkan nilai investasi yang telah dieliminasi sebelumnya sebesar 310 juta adalah kenaikan investasi selama tahun berjalan. Jadi, eliminasi pendapatan investasi akan menyisakan nilai investasi saldo awal tahun. Dalam kasus ini saldo awal juga merupakan tanggal akuisisi. Akun investasi entitas induk salam saham entitas anak merupakan akun yang terkait dengan kekayaan pemegang saham entitas anak yang terdiri dari modal saham, akun agio saham, dan akun laba ditahan. Nilai investasi awal harus dieliminasi dengan kekayaan entitas anak awal tahun, atau pada waktu yang sama dengan tanggal investasi agar terdapat kestaraan. Kekayaan pemegang saham entitas anak pada awal tahun adalah 6,5 milyar yang terdiri dari model saham 5 milyar, agio saham 500 juta, dan laba ditahan 1 januari 1 milyar. Jurnal eliminasinya adalah sebagai berikut : Modal saham Agio saham Laba ditahan 1 januari Selisih investasi Investasi dalam saham Kepentingan nonpengendali Selisih investasi dan nilai buku kekayaan entitas anak pada awal tahun sebesar 500 juta disajikan agar nilai investasi seimbang dengan nilai kekayaan yang dieliminasi. Selisih investasi sebesar 500 juta dalam jurnal tersebut dapat langsung dialokasikan ke akun-akun yang menyebabkan selisih bersangkutan dngan jurnal sebagai berikut : Modal saham Agio saham
6 Laba ditahan 1 januari Bangunan Tanah Goodwill Investasi dalam saham Kepentingan nonpengendali Piutang usaha Persediaan Utang pajak Amortisasi dan impairmaent selisih investasi Telah diasajikan sebelumnya bahwa persediaan yang menyebabkan overvalue sebesar 350 juta telah dijual oleh PT Andaika, sehingga selisih tersebut harus diamortisasi. Dalam perhitungan pendapatan investasi entitas induk, amortisasi overvalue akan menambah pendapatan investasi. Karena kertas kerja konsolidasi dimaksudkan untuk mengetahui laba konsolidasi, dalam sudut pandang kertas kerja konsolidasi amortisasi overvalue yang mengurangi beban, yang pada akhirnya menambah laba konsolidasi. Amortisasi overvalu persediaan diperlakukan sebagai pengurang HPP karena persediaan merupakan komponen HPP. Selisih investasi yang disebabkan oleh undervalue bangunan juga harus diamortisasi karena aset tersebut akan menjadi nol sesuai dengan umurnya. Amortisasi undervalue bangunan adalah 50 juta pertahun. Penurunan nilai goodwill sebesar 12,5 juta pada tahun berjalan diperlakukan sebagai kenaikan beban operai. Jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut : Persediaan Beban operasi HPP Bangunan Goodwill Utang piutang sehubungan dengan dividen yang diumumkan entitas anak Dividen yang diumumkan ntitas anak sebesar 100 juta belum dibayar sehingga menimbulkan utang dividen dalam laporan keuangan entitas anak. Entitas induk
7 berhak atas 80% dividen entitas anak sesuai dengan persentasi kepemilikan saham entitas anak, sehingga dalam laporan keuangan entitas induk terdapat piutang dividen sebesar 80 juta. Utang piutang dividen ini merupakan akun antarperusahaan sehingga harus dieliminasi dengan jurnal sebagai berikut : Utang dividen 80 juta Pitang dividen 80 juta LABA RUGI Setelah entitas anak mengumumkan laba, maka laba bersih entitas induk adalah laba individu ditambah dengan pendapatan investasi Laba bersih = laba individu + pendapatan investasi Laba individu PT Insentika tahun 2012 adalah 510 juta dan pendapatan investasi sebesar 390 juta sehingga laba bersih menjadi 900 juta. Bagi PT Insentika laba bersih ini merupakan laba gabungan atau laba konsolidasi. laba bersih induk = Laba konsolidasi laba konsolidasi yang dihasilkan dari kertas kerja apabila komponen pendapatan investasi hanya berasal dari laba entitas anak (tidak ada amortisasi selisih investasi) pada dasarnya merupakan : Laba konsolidasi = laba induk + Laba anak laba kepentingan nonpengendali Apabila pendapatan investasi dipengaruhi oleh amortisasi selisih investasi, maka laba konsolidasi dihitung sebagai berikut : Laba induk Amortisasi selisih investasi Laba kepentingan nonpengendali Laba konsolidasi Laba konsolidasi sebesar 900 juta dihasilkan sbagai berikut : Laba individu entitas anak Amortisassi/impairmen selisih investasi - persediaan bangunan ( ) - goodwill ( ) Laba entitas anak Laba kepentingan nonpengendali ( ) Laba konsolidasi
8 KERTAS KERJA KONSOLIDASI SETELAH TAHUN AKUISISI Kertas kerja konsolidasi disusun dengan eliminasi akun antar perusahaan : 1. Pendapatan dari entitas anak dan laba dibagi entitas anak. Pendapatan investasi sebesar 130 juta dieliminasi pada dividen entitas anak yang menjadi hak entitas induk sebesar 80 juta. Kemudian, kenaikan investasi selama tahun berjalan sebesar 50 juta dikreditkan. Pendapatan dari entitas anak 130 juta Dividen 80 juta Investasi dalam saham 50 juta 2. Laba kepentingan nonpengendali Laba entitas anak tahun berjalan adalah 400 juta, sehingga laba kepentingan nonpengendali harus dialokasikan sebesar 20% x 400 juta = 800 juta dan disesuaikan dengan perubahan nilai wajar serta goodwill bagian kepentingan nonpengendali. 3. Eliminasi saldo awal Pengkreditan kenaikan investasi sebesar 50 juta pada jurnal eliminasi mengembalikan posisi investasi ke nilai awal tahun, yaitu 5,91 milyar. Jumlah ini harus dieliminasi dengan saldo awal kekayaan pemegang saham entitas anak. Posisi nilai wajar dan goodwill per 1 januari merupakan saldo awal yang terbawa dari posisi per 31 desember. KERTAS KERJA KONSOLIDASI DISKON PEMBELIAN Diskon pembelian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai keuntungan. Dalam kasus kombinasi bisnis PT Insentika dan PT Andaika, karena nilai wajar total ekuitas entitas yang diakuisisi adalah 6,8 milyar berarti harga akuisisi yang wajar tas 80% ekuitas adalah 5,44 millyar (80%x6,8 milliar) sementara nilai wajar kepentingan nonpengendali 1,36 millyar ()20%x6,8 millyar). Misalkan berdasarkan negosiasi, harga akuisisi distujui 5,42 millyar yang menunjukkan adanya diskon pembelian sebesar 20 juta (5,44 millyar 5,42 millyar). Keuntungan ini menjadi bagian pendapatan investasi
9 PT Insentika tahun 2012 atau tahun akuisisi. Pendapatan ivestasi PT Insentika pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : Laba entitas anak (80% x 200 juta) ` Amortisasi selisih investasi - overvalue persediaan (80% x 350 juta) undervalue bangunan (80% x 50 juta) ( ) Keuntungan diskon pembelian Total pendapatan investasi Investasi awal Dividen ( ) Nilai investasi 31/12/ ARUS KAS KONSOLIDASI Prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi tidak menemukan maslah eliminasi akun antarperusahaan lagi, karena arus kas diturunkan dari neaca, laporan laba ditahan, dan laporan laba rugi konsolidasi yang telah mengeliminasi setiap akun antarperusahaan. Berikut akan disajikan prosedur penyajian laporan arus kas konsolidasi dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. 1. Aktivitas operasi Arus kas dari Aktivitas operasi terkait dengan aktivitas utama entitas yang dapat ditelusuri dari laporan laba rugi. Aktivitas utama setiap entitas usaha adalah menghasilkan laba operasi atau laba usaha. Penelusuran akitivitas operasi secara langsung ini disebut metode langsung sedangkan penelusuran arus kas dari hasil aktivitas (laba rugi usaha) disebut metode tidak langsung. Metode langsung Arus kas pada tahun berjalan berasal ditentukan dari penerimaan dan pengeluaran kas atau terkait dengan aktivitas utama. a. Arus kas masuk dalam tahun berjalan berasal dari aktifitas penjualan selama tahun berjalan yang telah diterima secara tunai dan penagihan atas piutang usaha awal tahun. Penjualan yang belum dilunasi akan menimbulkan saldo akun piutang usaha di neraca akhir tahun. Saldo piutang awal sebesar 2,1
10 milyar pada akhir tahun bertambah 2,7 milyar menunjukkan adanya penjualan tahun berjalan yang belum dilunasi. Jadi, arus kas masuk dari penjualan tahun berjalan adaah sebagai berikut : Arus kas masuk operasi Penjualan Piutang per 31 desember Piutang usaha per 31 desember 2013 ( ) Penerimaan tahun berjalan b. Arus kas keluar slama tahun berjalan berkaitan dengan aktivita pembelian barang dagang (dalam perhitungan HPP) dan beban operasi Laporan laba rugi menunjukkan HPP sebear 1,7 milliar. Persdiaan dalam neraca per 31 desember 2012 dan 31 deember 2013 masing-masing sebesar dan kenaikan persediaan sebesar 850juta itu menunjukan adanya aktivitas pembelian barang dagang sebesar ( ). aktifitas pembelian ini tidak dilakukan secara tunai karena terjadi kenaikan saldo utang usaha pada neraca per 31/12/2013 dibanding neraca per 31/12/2012 sebesar 1 milyar. Jadi, arus kas keluar untuk pembayaran pembelian barang dagang adalah Beban operasi tahun 2013 sebesar 937,5 juta terdiri dari beban penurunan nilai goodwill 37,5 juta serta beban penyusunan bangunan dan peralatan 400 juta (berdasarkan penurunan nilai buku bangunan dan peralatan dari tahun 2012). Beban penurunan nilai goodwill dan beban penyusutan merupakan beban nonkas sehingga tidak dilibatkan dalam perhitungan arus kas. Arus kas masuk dan keluar dari aktivitas operasi dengan metode langsunh adalah : Arus akas aktivitas operasi metode langsung Penerimaan dari penjualan Pengeluaran kas untuk pembelian ( ) Pengeluaran kas untuk beban operasi ( ) Arus kas dari aktifitas operasi
11 Metode Tidak Langsung Apabila seluruh aktivitas operasi entitas dilakukan per kas atau secara tunai, maka laba menunjukkan kelebihan kas masuk dan rugi menunjukkan bahwa kas keluar lebih besar dari kas masuk. Karena tidak seluruh aktivitas operasi dilakukan per kas, saldo utang, dan piutang yang terkait dengan operasi (aset dan utang lancar) menjadi acuan penerimaan dan pengeluaran kas. Laba yang diumumkan oleh perusahaan merupakan laba bersih yang selain dari aktifitas utama, tetapi juga dari pos-pos nonoperasi. Untuk mendapatkan arus kas aktiitas operasi, pos-pos nonoperasi harus dikeluarkan dengan melakukan koreksi pada laba. Laba bersih konsolidasi merupakan gabungan ;aba/rugi entitas induk dan anak dikurang laba kepentingan nonpengendali. Pengurangan laba kepentingan nonpengendali tidak menunjukkan arus kas keluar sehingga dalam perhitungan arus ks konsolidasi, laba konsolidasi harus dikoreki terhadap laba kepentingan nonpengendali. Arus kas operasi berdasarkan perhitungan tidak langsung addlah sebagai berikut : Laba bersih periode Laba kepentingan nonpengendali Penurunan nilai goodwill Beban penyusutan Kenaikan piutang dari tahun lalu ( ) Kenaikan persediaan ( ) Kenaikan utang usaha Pelunasan uang dividen ( ) Pelunasan utang pajak ( ) Arus kas aktifitas operasi Aktivitas investasi Pada dasarnya Aktivitas investasi berasal dari pembelian dan penjualan aset tetap perusahaan. Arus kas investasi PT Insentika dan perusahaan anak pada tahun 2013 semata-mata disebabkan oleh penjualan tanah seharga 800 juta. penjualan tanah pada harga yang sama dengan nilai buku menunjukkan penerimaan kas sebesar 800 juta. 3. Aktivitas pembiayaan Arus kas masuk aktifitas pembiayaan berasal dari pinjaman pada pihak eksternal dan/atau penjualan saham, sedangkan arus kas keluar berasal dari pembayaran utang
12 jangka panjang dan pembayaran dividen. Dividen yang diumumkan pada tahun 2013 adalah 500 juta. selain itu, dividen untuk kepentingan nonpengendali sebesar 20 juta juga merupakan aktifitas pembiayaan. Karena tidak ada penembahan atau pengurangan utang jangka panjang selama tahun berjalan, aktifitas pembiayaan selama tahun 2013 menyebabkan arus kas keluar sebesar 520 juta.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT KA3242 Modul Praktek Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Komputerisasi Akuntansi Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom Daftar Penyusun Daftar
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas
Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat
Lebih terperinciBab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH. McGraw-Hill/Irwin. Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Bab 4 KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH McGraw-Hill/Irwin Copyright 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. 4-2 Konsolidasi pada Anak Perusahaan yang dimiliki penuh
Lebih terperinciBAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN. Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I)
BAB 5 LABA TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - PERSEDIAAN Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciMakalah Seminar Akuntansi. Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar. nive
Makalah Seminar Akuntansi Laporan Keuangan Konsolidasi-Suatu Pengantar nive rsita PELAKSANAAN PENGGABUNGAN USAHA MELALUI AKUISISI SAHAM s Konsep akuntansu penggabungan usaha, yang diuraikan pasa FASB No.
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciLABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN
LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN 1. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN 1.1 Eliminasi Pembelian dan Antar Perusahaan dan pembelian antar perusahaan afiliasi dieliminasi dalam proses konsolidasi
Lebih terperinciChapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi
Chapter 4 Teknik dan Prosedur Konsolidasi (Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp
BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 ASET Catatan 2015 2014 1 Januari 2014 Rp Rp Rp ASET LANCAR Kas
Lebih terperinci30 September 31 Desember Catatan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7)
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI (PSAK 4/IAS 7) 19 Juni 2012 Universitas Bakri Aris Suryanta Laporan Keuangan Konsolidasi Definisi Kriteria Pengendalian Prosedur Konsolidasi
Lebih terperinciAKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1
AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan kepada pemegang sahamnya, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat
Lebih terperinciANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan
ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang
Lebih terperinciASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga
Lebih terperinci1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900
NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125
Lebih terperinciUTANG ANTARPERUSAHAAN
UTANG ANTARPERUSAHAAN Salah satu manfaat dari adanya pengendalian atas perusahaan lain adalah manajemen mempunyai kemampuan untuk mentransfer sumberdaya dari suatu entitas legal ke entitas legal yang lain
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciBAB V. Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi
BAB V Laporan Konsolidasi Pada Tanggal Akuisisi PT PERON Nilai Buku PT SERIAL Nilai Buku Kas 350.000 50.000 Piutang 75.000 50.000 Persediaan 100.000 60.000 Tanah 175.000 40.000 Bangunan - Peralatan 800.000
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan Lanjutan Edisi. IFRS
akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi yang Akuntan dan calon Ada beberapa ciri khas buku ini, yakni: Sebagaimana buku akuntansi keuangan lanjutan lainnya khususnya dari penulis luar, buku ini
Lebih terperinciTransaksi Persediaan Antar Perusahaan
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan Transaksi persediaan adalah bentuk pertukaran antarperusahaan yang paling sering terjadi. Proses pencatatan untuk transfer persediaan antar perusahaan dapat menjadi
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN EDISI. IFRS
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN EDISI. IFRS memahami implementasi SAK di Indonesia diharapkan selain menjadi lebih kritis dalam akuntansi lanjutan. Metode pembahasan demikian diharapkan dapat lebih menjangkau
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS
PERTEMUAN 5 & 6 KONSOLIDASI METODE EKUITAS Konsep dasar dari metode ekuitas pada dasarnya memandang investasi Induk Perusahaan terhadap Anak Perusahaan sebagai sesuatu penyertaan modal sehingga jika aktiva
Lebih terperinciASET Catatan 31 Maret Desember 2012
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 DAN 31 DESEMBER 2012 Exhibit A ASET Catatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d,f,4,32 81,718,963,534 66,142,222,074 Piutang
Lebih terperinciPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
Lebih terperinciTRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR
TRANSFER ANTARPERUSAHAAN: ASET TAK LANCAR Induk perusahaan dan anak-anak perusahaannya sering kali terlibat dalam berbagai transaksi antara mereka sendiri. Transaksi tersebut sering merupakan bagian penting
Lebih terperinciKonsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh
Konsolidasi Pada Anak Perusahaan Yang Dimiliki Kurang Dari Kepemilikan Penuh pendahuluan Persentase kepemilikan induk atas anak perusahaan tidak mempengaruhi besarnya jumlah laporan keuangan konsolidasi-100%
Lebih terperinciBAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM
BAB 8 KONSOLIDASI- PERUBAHAN DALAM KEPEMILIKAN SAHAM ) Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia 2007 1 BAB 8 KONSOLIDASI-
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 & 8. Metode Harga Perolehan (Cost Method)
PERTEMUAN 7 & 8 Metode Harga Perolehan (Cost Method) Apabila Cost Method yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan
Lebih terperinciBAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING
BAB 16 LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan laporan keuangan mata uang asing dengan laporan keuangan biasa tanpa adanya unsur mata uang asing.
Lebih terperinci.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan
.hastoni.co.ccuntansi Keuangan Lanjutan Soal Jawab Soal pilihan berganda Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciAKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,
NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak
Lebih terperinciLaporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas
MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen
Lebih terperinciPENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY Pemilikan 20% - 50%, disarankan untuk menggunakan metode ekuitas. Pemilikan saham secara mayoritas, sehingga dapat mengendalikan perusahaan anak, yaitupemilikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis terhadap Laporan Arus Kas dan Penyajiannya berdasarkan Metode Tidak Langsung a. Telah diketahui bahwa laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciINVESTASI: INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG
INVESTASI: INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG KARAKTERISITK PEMBEDA INSTRUMEN EKUITAS DAN UTANG: 1. Terdapat nilai jatuh tempo, yang mencerminkan nilai yang harus dibayar ke pemegang surat utang pada tanggal
Lebih terperinciMEMBACA LAPORAN KEUANGAN
MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan
Lebih terperinciPEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN
PEMBAHASAN 1. TRANSAKSI OBLIGASI ANTARPERUSAHAAN Pada saat suatu perusahaan menerbitkan obligasi, kewajiban obligasinya akan mencerminkan tingkat suku bunga pasar yang berlaku saat ini. Namun, perubahan
Lebih terperinciANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN 2008-2012 Disusun Oleh: RIANTO PURBA Dosen Pembimbing: Sulastri, SE., MM. Latar Belakang Masalah 1. Untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis laporan keuangan atas laporan keuangan tahunan PT Indosat Tbk tahun 2004-2008, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinciFokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa
Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2015) mengatakan bahwa : Laporan keuangan adalah suatu penyajian
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR
LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Nama : Syarif Saefullah NPM : 26210788 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira SE.,MM. bab1 Latar Belakang Banyak
Lebih terperinciBAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN
BAGIAN X EKUITAS X.1. PENDAHULUAN 01. Ekuitas adalah hak residual atas aset Bank setelah dikurangi semua kewajiban. 02. Unsur ekuitas dapat disubklasifikasikan dalam neraca menjadi pos-pos ekuitas, misalnya
Lebih terperinciPT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan pengembangan
Lebih terperinciENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
ENTITAS KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi (consolidated financial statements) menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi induk perusahaan (entitas pengendali)
Lebih terperinciBANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017
LAPORAN POSISI KEUANGAN/NERACA BULANAN BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017 POS - POS ASET 1. Kas 9,157 2. Penempatan pada Bank Indonesia 44,950 3. Penempatan pada bank lain 2,401 4. Tagihan spot
Lebih terperinciLaporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi Pemilikan Anak Perusahaan INVESTASI PADA PERUSAHAAN MELALUI PEMILIKAN SAHAM Perusahaan yang menguasai sebagai besar saham perusahaan lain (>50%) akan menduduki posisi kontrol
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA Per 30 Juni 2015 (dalam jutaan Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA ASET 1. K a s 3,979,752 2. Penempatan pada Bank Indonesia 20,176,595 3. Penempatan pada bank lain 3,672,191 4. Tagihan spot dan derivatif 1,044,023 5. Surat berharga 5a
Lebih terperinciii. Kredit 4,251,765 iii. Pembiayaan Syariah 40,726
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Desember 2016 (Audited) No. POS-POS 2016 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 10.035 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.726.219 3. Penempatan pada bank lain 988.082 4. Tagihan spot dan derivatif 16.719
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 9.089 2. Penempatan pada Bank Indonesia 4.826.555 3. Penempatan pada bank lain 1.928.587 4. Tagihan spot dan derivatif 35.715
Lebih terperinci- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 9,471 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1,809,222 3. Penempatan pada bank lain 882,630 4. Tagihan spot dan derivatif 21,247
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Januari 2016 (dalam jutaan Rupiah)
No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Januari 2016 POS-POS 2016 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 1,655,847
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 30 September 2015 (dalam jutaan Rupiah)
No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 30 September 2015 POS-POS 2015 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 14,822,889
Lebih terperinciekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada laporan akuntansi DPLK AIAF, periode akuntasi (tahun buku) adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember. A. Jurnal Pencatatan Akuntansi Dana Pensiun Pencatatan Transaksi
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 November 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (dalam jutaan Rupiah) No. POS POS ASET 1. Kas 10.087 2. Penempatan pada Bank Indonesia 3.680.914 3. Penempatan pada bank lain 1.451.922 4. Tagihan spot dan derivatif 14.824
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 29 Februari 2016 (dalam jutaan Rupiah)
No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 29 Februari 2016 POS-POS 2016 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 3,211,235
Lebih terperinciKompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi
Kompetensi Dasar 5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi 1. Pengertian dan klasifikasi akun (rekening). Akun merupakan suatu formulir yang digunakan untuk mencatat pengaruh perubahan nilai (penambahan atau
Lebih terperinciBeban Operasional Selain Bunga - Bersih (3,793,898) LABA OPERASIONAL 780,731
No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF (Tidak Diaudit) Periode 1 Januari - 31 Mei 2016 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga POS-POS 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 7,874,731
Lebih terperinciNERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015
NERACA BULANAN Tanggal : 31 Maret 2015 No. POS - POS (dalam jutaan rupiah) Posisi Tgl. Laporan ASET 1. Kas 10,645 2. Penempatan pada Bank Indonesia 291,694 3. Penempatan pada bank lain 5,851 4. Tagihan
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Desember 2015 (Audited) (dalam jutaan Rupiah)
No. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Periode 1 Januari - 31 Desember 2015 (Audited) POS-POS 2015 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Tanggal : 31 Juli 2015 (dalam jutaan rupiah) POS - POS
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/3/DPNP tanggal 16 Desember 211 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank Tanggal : JTRUST INDONESIA, Tbk. : 31-Jul-16 (dalam jutaan rupiah) ASET 1.
Lebih terperinciMateri ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN
Materi ke-2 ENTITAS BISNIS DAN LAPORAN KEUANGAN I. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN & ANALYSIS KEUANGAN I. PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN Manajemen keuangan dalam banyak hal berkaitan
Lebih terperinciJAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1
JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1 SIKLUS PADA AKHIR PERIODE: PENYIAPAN LAPORAN KEUANGAN JAWABAN SOAL 1 Besarnya laba/rugi PT IBADAH untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 adalah: Penghasilan
Lebih terperinciPT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,
NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2017 (dalam jutaan Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF Untuk Tahun Yang Berakhir No. POS-POS 2017 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL A. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga a. Rupiah 18,359,740 b. Valuta
Lebih terperinciLAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Tanggal : 31 Agustus 2015 (dalam jutaan rupiah) POS -
Lebih terperinciEntitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi
Entitas Konsolidasi dan Laporan Keuangan Konsolidasi Bab Tiga Presented by : Siti Khairani, SE.,AK.,M.Si Laporan Keuangan Konsolidasi: Menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. 7,590 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-Jan-16 POS-POS (dalam
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN. 23,230 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-Mar-16 POS-POS (dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-Oct-15 POS-POS (dalam
Lebih terperinci55,049 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-May-17 POS-POS (dalam
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 31-Jan-17 POS-POS (dalam
Lebih terperinciTOTAL ASET ,708,580
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank Tanggal : JTRUST INDONESIA, Tbk. : 31-Jan-2018 (dalam jutaan rupiah) POS
Lebih terperinciLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN
Lampiran 2a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN BULANAN Bank : JTRUST INDONESIA Periode : 28-Feb-17 POS-POS (dalam
Lebih terperinciTOTAL ASET ,901,863
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank Tanggal : JTRUST INDONESIA, Tbk. : 31-Mar-2018 (dalam jutaan rupiah) POS
Lebih terperinciTOTAL ASET ,610,946
Lampiran 1a Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN Bank Tanggal : JTRUST INDONESIA, Tbk. : 28-Feb-2018 (dalam jutaan rupiah) POS
Lebih terperinci