BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak"

Transkripsi

1 BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) 1.1 Komposisi Bentuk, Struktur, dan Material. Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak produk, konfigurasi fisik mewujudkan identitas visual suatu merek. Struktur dan material digunakan sebagai tempat penyimpanan, perlindungan, dan transportasi produk dan menyediakan permukaan bentuk fisik bagi desain kemasan. Struktur kemasan dan pilihan material harus berdasarkan pertimbangan 1

2 berikut ini: a. Apa produknya? b. Bagaimana produk akan dipindahkan? c. Bagaimana dan dimana produk akan disimpan? d. Bagaimana produk perlu dilindungi? e. Bagaimana produk dipajang? f. Dimana produk akan dijual? g. Siapa target konsumennya? h. Dan segala pertanyaan seputar batasan biaya, jumlah produksi,dll KARDUS Kardus bisa menjadi kemasan yang fungsional, murah dan dapat didaur ulang. Sifat fungsional kardus memungkinkan kreatifitas struktural dan bahkan karton lipat sederhana bisa menjadi solusi yang baik karena permukaannya yang luas dan datar dapat berfungsi sebagai tempat untuk membangun billboarding bagi identitas merek. 2

3 Kardus atau paperboard adalah istilah umum dalam industri kertas untuk lembaran yang terbuat dari serat kayu murni atau daur ulang. Berat material kertas diukur dengan lapisan, kerapatan atau dengan ketebalan dalam perseribu inci menggunakan instrumen pengukur ketebalan atau caliper gauge. Kardus dibedakan dari kertas berdasarkan ketebalannya. Material yang ketebalannya kurang dari 0,010 inci disebut kertas; sementara semua yang lebih tebal dari inci disebut kardus. Umumnya kardus dibuat dalam ukuran ketebalan antara 0,010 dan 0,040 inci, dan juga memakai satuan poin. (0,010=10 poin, 0,040=40 poin) KARDUS GELOMBANG Terdiri dari kardus gelombang sebagai medium yang dilapisi dan disisipkan pada lapisan kardus rata. Kardus gelombang di satu sisi dan kardus rata disisi lainnya disebut muka tunggal (single faced); dan kardus gelombang ditengah-tengah dilapisi dua muka (double faced). 3

4 Kardus gelombang biasa digunakan untuk kemasan primer mau pun sekunder produk-produk berat : perkakas, peralatan masak, peralatan rumah tangga/elektrik, pecah belah dan elektronik (komputer, kamera, dan sebagainya) KARDUS LIPAT (KARTON) Karton lipat biasanya didesain dengan konstruksi selembar kardus atau kardus gelombang yang dipress, kemudian ditindas atau diberi alur untuk dilipat, dan disteples atau dilem untuk menghasilkan sebuah bentuk struktur. Pola karton meliputi kontur bagian luar bentuk struktur dan semau tindasan, potongan, garis alur yang mendefinisikan setiap panel dan alur torehan lem untuk menyatukan karton. Pola bisa termasuk detail lain tindasan dibagian dalam bentuk struktur atau potongan parsial yang menambah fungsi karton. 4

5 KOTAK JADI Kotak jadi adalah struktur kaku yang telah dicetak dengan bagian atas dan bagian bawah. Kotak jadi umumnya dibuat dari kardus yang berat atau papan yang terbuat dari serpihan kayu (chipboard) dan dilaminasi dengan kertas dekoratif, material dekoratif atau material lainnya yang menutup keseluruhan bagian luar dan tepi kotak. Sering digunakan untuk kosmetika, permen, perhiasan, dan produk kelas atas lainnya, Struktur ini merupakan struktur rumit yang memberikan kesan mewah dan menambah daya tarik visual bagi produk CANISTERS Canister adalah gulungan spiral kardus sehingga membentuk silinder dan diproduksi dalam variasi tebal dan panjang. Silinder didalam gulungan kertas tisu merupakan contoh canister yang ringan. Canister kelas bawah biasanya merupakan kardus polos. Sementara canister kelas atas biasanya dipakai sebagai struktur premium untuk kosmetika, pakaian dalam, aksesori busana, dan produk mewah seperti makanan dan kotak minuman keras. 5

6 Dalam usaha agar tetap kompetitif, produsen canister menemukan cara inovatif untuk membuat struktur kemasan mereka semakin unik dengan bentuk yang berbeda seperti oval, asimetris, pola potong yang baru dan banyak lagi PLASTIK Terdapat banyak variasi plastik yang menawarkan kualitas dan properti yang berbeda-beda yang melayani serangkaian kebutuhan penyimpanan. Variasi plastik tersebut bisa kaku atau fleksibel, bening, putih atau berwarna dan dapat dicetak kedalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. 6

7 Jenis Plastik yang biasa digunakan sebagai kemasan: 1. Low density polyethylene (LDPE) digunakan untuk kontainer dan tas untuk pakaian dan makanan, dalam bentuk film pembungkus yang disusutkan maupun diregangkan. 2. High density polyethylene (HDPE) adalah kaku, digunakan untuk susu, deterjen, cairan pembersih rumah tangga, produk perawatan dan botol kosmetik. 3. Poly Ethhylene terephtalate (PET) adalah bening seperti kaca. Biasa digunakan untuk produk air mineral, karbonasi, makanan seperti mustard, selai, minyak dan produk kesehatan. 4. Polypropylene digunakan untuk botol, tutup botol, dan pembungkus tahan kelembaban. 5. Polystyrene (PS) diproduksi berbagai bentuk. Kristal polystyrene digunakan untuk membuat kotak CD dan botol-botol pil. Struktur plastik yang kaku mempertahankan bentuk dan menyimpan produk. 7

8 Botol, toples, tube, dan bentuk-bentuk menyerupai kerucut tersedia sebagai kemasan siap pakai dalam berbagai kontur dan ukuran, dan dapat dibuat sesuai kebutuhan KEMASAN BLISTER Jenis lain struktur kemasan plastik kaku adalah kemasan blister. Struktur ini dibentuk dalam suhu dan tekanan tinggi dan ditempatkan di depan produk, sehingga memungkinkan produk tersebut untuk terlihat melalui plastik transparan. Blister sering direkatkan ke kardus dibagian belakang dan dicetak dengan desain grafis kemasan. Blister berengsel atau blister ganda (klep) membingkai di sekeliling sisi, memungkinkan visibilitas produk yang komplet. 8

9 1.1.3 KACA Mirip dengan karton, kaca bersaing dengan plastik sebagai material untuk desain kemasan. Berat dari kaca yang sifatnya mudah pecah bisa mempengaruhi biaya produksi dan pengiriman yang berarti keefektifan biaya dan kecocokan material kaca. Sifat kaca yang inert (tidak bereaksi dengan isi yang dikandungnya) membuatnya lebih sesuai dibandingmaterial lainnya yang cenderung untuk berinteraksi dan mempengaruhi makanan, obatobatan dan produk lain. Dengan persepsi umum bahwa tampilan, bau, rasa produk akan lebih baik di dalam kemasan kaca, banyak minuman beralkohol dan minuman non karbonasi seperti minuman energi bahkan air putih dikemas dalam kontainer kaca. 9

10 Botol parfum yang khusus dibuat berdasarkan kepribadian wewangian tersebut dapat meningkatkan upaya kreatif maupun upaya produksi untuk mempromosikan kemasan sebagai sarana pemasaran nomor satu untuk menjual produk mereka LOGAM Kemasan logam dibuat dari timah, alumunium, dan baja. 10

11 Ketersediaan bahan baku produksi telah membuat material kemasan ini sebagai struktur berbiaya rendah untuk dapat diproduksi. Makanan hasil olahan, aerosol, cat, bahan kimia dan produk otomotif adalah beberapa produk konsumsi umum yang menggunakan kaleng dan botol baja. Kaleng logam telah dipakai sebagai kemasan sejak awal 1800 M. Dikembangkan untuk menyuplai makanan kepada militer Inggris dan kemudian diperkenalkan ke Amerika serikat, mengawali diproduksinya kaleng besi lapis timah pertama. Lain dengan TUBE, yaitu terbuat dari tube logam alumunium dan sering digunakan untuk produk obat-obatan, kesehatan, kecantikan seperti pasta gigi, salep, balsem, gel, pelumas pribadi, dan bahan semi padat lainnya. 11

12 1.1.5 KEMASAN FLEKSIBEL Kemasan fleksibel mencangkup beragam struktur dan material atau kombinasi material-material. Umumnya kertas dan plastik yang tidak kaku. Bentuk fleksibel yang umum adalah tas, kantung, tabung atau pembungkus dari film. Kantung fleksibel dapat diproduksi dalam kontur yang berbeda-beda menggunakan cetak gravure berkualitas tinggi membuat kemasan fleksiel menonjol dirak pajangan. 1.2 Warna Warna adalah salah satu aspek yang paling berpengaruh dari desain kemasan. Konsumen lebih mengidentifikasikasi warna kemasan atau produk sebelum fitur visual lainnya. Warna membedakan kepribadian, menarik perhatian, dan memungkinkan untuk membuat perbedaan dari kompetitor 12

13 dalam lingkungan ritel yang ramai. Keputusan pembelian sering dibuat berdasarkan hal tersebut Asosiasi Warna Bervariasi Konotasi warna adalah spesifikasi produk dan spesifikasi kategori, bagaimana pun pemahaman mengenai asosiasi warna adalah penting dalam proses desain MERAH 13

14 MERAH, warna yang hangat dalam spectrum warna, diasosiasikan dengan matahari dan panas, dan menggambarkan cinta, api, nafsu, agresi, impulsif, berani dan kuat. Contoh diatas mungkin lebih tepatnya dikategorikan berani dan kuat dipadu dengan style anak muda yang berani mendobrak warnawarna gelap menjadi terang ORANGE Orange sama dengan merah, sering diasosiasikan dengan kehangatan sinar matahari, energi, suka cita, antusiasme, petualangan, ceria dan kepuasan. Contoh diatas merupakan perpaduan gaya sporty, energi, antusias tapi juga ceria dan fun KUNING KUNING 14

15 Kuning melambangkan kehidupan, matahari, hangat, idealisme, energi dan sportif. Kuning adalah warna positif dan digunakan untuk melambangkan harapan, tetapi bisa juga kegagalan atau bahaya HIJAU Hijau melambangkan warna yang membumi, damai, hidup, muda, segar dan organik. Warna hijau mengkomunikasikan : dapat didaur ulang, diperbarui, alami, dan ramah lingkungan. Hijau juga bisa melambangkan aksi, keberuntungan, kemakmuran, dan uang. Dianggap sebagai warna yang paling sejuk di mata, hijau memiliki efek menenangkan, rasa rilks dan damai. 15

16 BIRU Biru melambangkan otoritas, harga diri, kesetiaan, kebenaran, dan kebojaksanaan. Warna biru dapat mengkomunikasikan keyakinan, kekuatan, konservatif, kepercayaan, stabilitas, dan keamanan HITAM Hitam melambangkan dapat diandalkan, konstan dan kebijaksanaan dan KUAT. Dalam dunia mode, warna hitam identik dengan keberanian, kewaspadaan, keseriusan, kekayaan, elegan, kesempurnaan dan mewah. 16

17 PUTIH Putih mengkomunikasikan kemurnian, kesegaran, kesucian, kebersihan, keefektifan, kebenaran, dan kontemporer. 1.3 Tipografi Dalam dunia kemasan, tipografi adalah medium utama untuk mengkomunikasikan nama, fungsi, dan fakta produk bagi konsumen luas. Pemilihan tipografi, tata letak, dan penerapan huruf dan kata-kata mempengaruhi bagaimana cetakan dibaca. Akhirnya tipografi pada desain kemasan menjadi salah satu elemen paling penting dari ekspresi visual produk. 17

18 Aturan tipografi yang dapat diaplikasikan pada medium cetak lainnyaseperti ukuran huruf, penggunaan huruf besar, penggunaan tipe huruf dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning(jarak), dan tanda sambung-bukan merupakan aturan yang diharuskan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media 3 dimensi dan awalnya terlihat dari kejauhan oleh konsumen masyarakat dari berbagai latar budaya, sosial, dan etnis yang berbeda, dalam waktu singkat, aturan tipografi diarahkan oleh masingmasing individu. Pemakaian tipografi pada beberapa kemasan sepatu memperlihatkan bahwa eksistensi logotype masih menonjol dan menjadi sesuatu yang harus ditampilkan disemua sudut. Tipografi untuk desain kemasan haruslah: 1. dapat dibaca dan mudah dibaca dari jarak beberapa kaki jauhnya. 2. didesain pada skala dan bentuk struktur 3 dimensi 3. dapat dimengerti oleh sejumlah pengamat yang berbeda-beda latar belakang. 4. dipercaya dan informatif dalam mengkomunikasikan informasi produk. 18

19 1.3.1 Prinsip-Prinsip Tipografi PRINSIP-PRINSIP KERANGKA PENGAMBILAN KEPUTUSAN TIPOGRAFI UNTUK DESAIN KEMASAN : Prinsip 1: Definisikan kepribadian tipografi Tipografi harus mencerminkan kepribadian desain kemasan, Kepribadian visual adalah apa yang mengkomunikasikan bagaimana konsumen menerjemahkan sebuah desain. Riset, eksperimen, seleksi huruf yang tepat (huruf, ukuran dan bobot) dan strategi komunikasi visual yang jelas menyediakan fondasinya. Prinsip 2: Batasi Tipe Huruf Berilah pertimbangan yang hati-hati mengenai berapa banyak tipe huruf yang diperlukan untuk mengkomunikasikan sebuah konsep. Pada kasus ini cara terbaik adalah menggunakan tipe huruf yang menawarkan ragam gaya dalam satu marga tipe yang sama. Hal ini memberikan penampilan yang jelas dan konsisten dan suatu pesan yang menyatu. 19

20 Prinsip 3: Ciptakan hirarki tipografi Hirarki tipografi, organisasi informasi visual, menyediakan kerangka bagaimana informasi dibaca menurut tingkat kepentingan; yang paling penting hingga yang tidak penting. Ini merupakan cara bagaimana konsumen mengetahui dengan sekilas pandang apa yang didapat dari desain kemasan. Informasi-informasi yang penting dan kurang penting mendapat tempat dan kerangka yang jelas. Jadi memudahkan konsumen bukan menyusahkan. Prinsip 4: Definisikan posisi tipografi Posisi tipografi adalah peletakan fisik tipografi didalam area display utama; lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam kaitannya dengan elemen desain lainnya. Prinsip 5: Menentukan pengurutan huruf Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur tata letak. Pengurutan setiap kata pada desain kemasan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan, atau rata kiri- 20

21 kanan mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Bentuk struktur kemasan mendikte pengorganisasian tata letak dan pilihan pengurutan yang sesuai. Prinsip 6: memvariasikan skala tipografi Dalam tipografi, skala biasanya mengacu pada pembesaran atau pengecilan ukuran poin (suatu huruf/karakter). Dalam tipografi untuk desain kemasan, skala mengacu pada keterkaitan ukuran elemen-elemen tipografi satu sama lain. Contoh: identitas merek (nama merek, logo,dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan produk (atau ragam produk). Semua teks pada bagian depan atau panel displayutama suatu kemasan harus diskala keukuran yang dapat terlihat dari jarak dekat-yaitu antara konsumen terhadap kemasan pada rak retail. 21

22 Prinsip 7: memilih kekontrasan Tipe huruf yang kontras adalah salah satu sarana untuk mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi sangat berbeda. Kekontrasan tipografi memungkinkan desainer untuk mengorganisir informasi ke konsumen dan menambah daya tarik tata letak. Yongki komaladi memakai warna kontras (hitam-putih). Pemakaian warnawarna kontras untuk tulisan dan background menjadikan tipografi logo keluar dari tempatnya. Prinsip 8: Bereksperimen dengan huruf Tidak ada aturan pokok sebagai panduanbagi desainer dalam proses eksplorasi tipografi. Bereksperimen dengan tipe huruf, karakter, bentuk huruf, ligatur, kerning, dan tata letak adalah bagian penting dari proses desain. Hal ini membuat desainer menciptakan cakupan solusi yang luas dan berbeda-beda dengan gaya masing-masing sehingga menjadi kreatif dan inovatif. 22

23 Prinsip 9: Tumpuk huruf dengan hati-hati Aturan umum dalam desain kemasan adalah tidak menumpuk huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam satu garis vertikal tidak cocok dengan budaya barat dimana umumnya dibaca secara horizontal. Prinsip 10: Buang bias visual Karena setiap desainer memiliki pemahaman visual dalam konteks yang berbeda-beda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak mengintervensi eksperimen tipografinya. Prinsip 11: Buatlah desain tipografi yang khas milikmu Hal ini dapat dicapai tanpa harus menciptakan tipe huruf baru atau mendesain huruf dengan tangan. Dengan huruf yang ada, karakter dapat diciptakan dengan merevisi, merombak sedikit dengan gaya kita. Prinsip 12: Konsisten Pemakaian tipe huruf yang konsisten dalam kepribadian, gaya, penempatan posisi dan hirarki menciptakan keseragaman dalam suatu brand. Pemakaian tipografi yang konsisten bisa membantu membangun brand awareness kepada konsumen. 23

24 Prinsip 13: Penyempurnaan Keindahan tipografi Penyempurnaan adalah proses memeriksa dan memodifikasi tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Baik detail pengerjaan dan pembaruan karakter harus disempurnakan supaya hasil memuaskan. 24

Struktur dan Material Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk.bagi banyak produk,konfigurasi fisik mewujudkan identitas visual suatu merek Pengetahuan dasar mengenai berbagai tipe material dan struktur

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan 24 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan 1. Sejarah Kemasan Sejarah desain kemasan berkaitan erat dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Klimchuk dan Krasorvec (2007, p33), desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi,

Lebih terperinci

BAB III DATA A. KEMASAN

BAB III DATA A. KEMASAN BAB III DATA A. KEMASAN Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu: 1. Merek, Merek adalah

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka. memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat

BAB II. Tinjauan Pustaka. memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat

Lebih terperinci

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Aspek Perlindungan dan

Lebih terperinci

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Pengemasa Makanan. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Pengemasa Makanan Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc SEJARAH SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia SEJARAH Kemasan Tradisional Indonesia DEFINISI kemasan/ke mas an/ n 1 hasil mengemas; 2 bungkus

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Desain Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, baik seni rupa dan berbagai pencapain kreatif lainnya. Dalam sebuah kalaimat, kata desain bisa digunakan baik sebagai kata

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Studi sebuah desain, dalam desain komunikasi visual mempunyai peranan yang sangat penting, dalam penciptaan sebuah desain harus melalui tahap yang sesuai dengan kaidah kaidah pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Sistem pengolahan limbah botol diharapkan dapat dimanfaatkan kembali sebagai suatu bahan baru. Dengan suatu teknologi pembuatan, hasil pemanfaatan sampah secara

Lebih terperinci

KEMASAN SAYURAN SEGAR

KEMASAN SAYURAN SEGAR KEMASAN SAYURAN SEGAR Souvia Rahimah Jatinangor, 19 April 2010 KEMASAN SAYURAN SEGAR Kemasan plastik dengan lubang lubang ventilasi Gabungan antara baki / kotak styrofoam dan clingwrap Kantung plastik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif Selain bentuk, kesan yang ada pada sebuah huruf dapat pula timbul dengan penambahan warna karena warna membantu huruf untuk membangun

Lebih terperinci

MISTO PRATAMA. Paper Sack Manufacturer

MISTO PRATAMA. Paper Sack Manufacturer MISTO PRATAMA Paper Sack Manufacturer Daftar Isi 1. Daftar Isi... 1 2. Gambaran Umum Perusahaan... 2. Visi dan Misi Perusahaan... 2 4. Daftar Produk... 1. Valve Paper Sack... 2. Block Bottom Type Open

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus

Kemasana Makanan Kemasan Minuman Kemasan Kosmetik Kemasan Obat Kemasan Sabun Kemasan Keecap / Saus Keloimpok 9: Astry Eka Citrasari / 1006775842 Dwitya Nur Fadilah / 1006756175 Mariska Maghfiroh / 1106022843 Ratna Dewi Verinasari / 1106070893 Rizali Nurcahya Nararya / 1106055160 Windy Riskaprilisa /

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual Molds diambil dari pemikiran terhadap mainan balok, dimana mainan balok sering identik dengan mainan anak-anak sejak usia

Lebih terperinci

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo. konsep desain yang tertulis pada bab sebelumnya. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa perancangan redesign logo Deli's Studio Photo & Printing, seperti yang telah terencana pada analisis data dan konsep desain yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGEMASAN Tujuan Insruksional Umum : selesai mengikuti matakuliah ini, mahasiswa semester 7 (tujuh) Program Studi THP Fakultas Pertanian USU diharapkan mampu menjelaskan metode-metode pengemasan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tugas akhir, mengambil topik yaitu Desain Booth Sate Manis Kelapa Bang Erick (Khas Betawi) penganan khas betawi yang memilki penggemar sate yang tersebar hanya di beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK Kertas Kasar Kertas Lunak Daya kedap terhadap air, gas, dan kelembaban rendah Dilapisi alufo Dilaminasi plastik Kemasan Primer Diresapi lilin,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Ide Perancangan Desain Setiap keluarga memiliki kebiasaan yang berbeda, kebiasaan-kebiasaan ini secara tidak langsung menjadi acuan dalam memilih furnitur yang ada di dalam

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y

4.2. Strategi Kreatif Keywords 1. Fresh Cimory merupakan produk yang memiliki kualitas dengan kesegaran alami. Produk Cimory merupakan produk y BAB IV STRATEGI 4.1. Strategi Komunikasi 4.1.1 Emosional Berdasarkan analisa pasar, dengan meningkatkan strategi pendekatan secara emosional, dapat mempengaruhi keinginan dan keputusan konsumen dalam memutuskan

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein

Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Jenis Cover buku Cover buku yang digunakan ialah hardcover dengan covering material berupa kertas daur ulang sampah kertas dan gedebog pisang,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain produk menjadi hal yang penting dalam mempertahankan serta menjaga minat beli konsumen maupun pasar. Produk yang terkesan monoton dan tidak variatif akan menimbulkan

Lebih terperinci

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine BOTOL PLASTIK Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine Botol Plastik wadah untuk benda cair, yg berleher sempit dan terbuat dari plastik. Jenis-jenis botol plastik 1. PETE atau PET (polyethylene

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya produk yang di buat oleh para produsen, semakin banyak pula jenis kemasan yang mereka buat. Bentuk dan warnanya bermacam-macam tergantung

Lebih terperinci

LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH

LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH LIMBAH CORRUGATED PAPER SEBAGAI MATERIAL DISPLAY BOOTH Priscilla Tamara 1), Peniel Immanuel Gultom 2) 1),2) Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Sigura-gura 2 Malang Email

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isu berkurangnya lahan yang digunakan sebagai Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah bukan lagi masalah baru. Terutama di negara berkembang, pengolahan sampah seringkali masih

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN DATA PERUNTUKAN DATA 1. Ukuran coklat Menentukan Ukuran Kemasan 2. Jumlah isi per kemasan : 24 pcs Ukuran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1. Penjelasan Tema/ Ide/ Judul Perancangan Pada judul laporan Desain Sofa Ruang Tamu Menggunakan Material Daur Ulang, dengan konsep Go-Green. Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP RANCANGAN

BAB IV. KONSEP RANCANGAN BAB IV. KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dalam tataran lingkungan, produk rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu palet secara maksimal. Palet kayu biasa digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran.

Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran. Pentingnya Desain Kemasan sebagai Alat Pemasaran http://www.sman2bondowoso.sch.id Pemasaran didefinisikan sebagai alat perencanaan dan ekseskusi konsep dan pengembangan, penentuan harga, penempatan, promosi,

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf

BAB II URAIAN TEORETIS. Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf BAB II URAIAN TEORETIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan kemasan telah dilakukan oleh Manaf (2005) dengan judul Pengaruh Kemasan terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Extra

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman. Ada berbagai alasan sehingga orang menggunakan kemasan plastik sebagai pembungkus pada makanan

Lebih terperinci

Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani

Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani Botol Plastik Sustainable Design Monica Tjenardi Putri 10120210198 Anastasia Sonia 10120210208 Olivia Sylvia Bellani 10120210320 Definisi Definisi, Material, Proses Pembuatan, Sistem Segel Sebuah wadah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Beton merupakan bahan yang paling banyak pemakaiannya di seluruh dunia dan digunakan secara luas di dunia sebagai bahan kontruksi selain baja dan kayu. Beton digunakan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI

MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI NON PROJEKSI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang ingin dicapai Menyebutkan macam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan adalah akibat dari aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung, telah menjadi isu internasional bahkan sejak 30 tahun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha semaksimal mungkin menciptakan dan mempertahankan produknya, sehingga konsumen senantiasa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN FUNGSI PRODUK RANCANGAN Fungsi produk yang menjelaskan tentang data yang didapat dari berbagai sumber yang digunakan sebagai acuan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan layout yang disesuaikan dengan teknologi dan kamera masa kini, didukung dengan penggunaan garis bantu dan elemen desain yang

Lebih terperinci

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton

4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton 4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Industri Kemasan Karton Industri kemasan karton merupakan jenis industri yang terfragmentasi dengan ciri-ciri antara lain terdapat banyak pesaing, tidak ada suatu

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM :

PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM : NAMA PROSES PEMBUATAN CAPS SUNSILK 60 ml MENGGUNAKAN INJECTION MOLDING PADA PT. DYNAPLAST.TBK : DWI CAHYO PRABOWO NPM : 22410181 JURUSAN : TEKNIK MESIN PENDAHULUAN Dewasa ini, pemakaian barang-barang yang

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : a. Tema diskon tetap diandalkan oleh sebagian perusahaan terutama pada BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Melihat dari semua tahap analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Terkait rumusan masalah pertama, maka terdapat dua

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

Prinsip Desain poster

Prinsip Desain poster Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. a. Pesan Utama atau Keyword. Sederhana dan Solid BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi a. Pesan Utama atau Keyword Dengan menganalisa visi yang dimiliki oleh LIPI yaitu ingin menjadi lembaga

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan.

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan. Pujiyanto, UM ? Apa Poster PKM Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan. Poster PKM merupakan poster ilmiah. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dunia pemasaran, persaingan merupakan hal yang lumrah dan wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan dalam upaya memenangkan persaingan tersebut. Salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang wadah, pem-bungkus, penandaan serta periklanan Kosmetika dan Alat Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang wadah, pem-bungkus, penandaan serta periklanan Kosmetika dan Alat Kesehatan PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 96/Men.Kes/Per/V/1977 tentang WADAH, PEMBUNGKUS, PENANDAAN SERTA PERIKLANAN KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,, Menimbang

Lebih terperinci

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Bab 10 Pengembangan Sistem Multimedia Pokok Bahasan : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Tujuan Belajar : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : Memahami

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Proses perancangan Bahan dasar Serat katun Tali katun Pewarnaan Simpul Eksplorasi Hasil eksplorasi terpilih Perancangan produk Proses produksi KARYA Proses perancangan 42

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DAY-DATE 40

Oyster Perpetual DAY-DATE 40 Oyster Perpetual DAY-DATE 40 Oyster, 40 mm, emas kuning dan berlian DAY-DATE 40 Sejak peluncurannya tahun 1956, Day-Date langsung dikenal sebagai jam tangan yang dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Day-Date

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan Sistem Multimedia Pengembangan Sistem Multimedia Siklus Pengembangan Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan

Lebih terperinci

BAB 5 METODE PERANCANGAN

BAB 5 METODE PERANCANGAN BAB 5 METODE PERANCANGAN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 : Logo Kampanye tanimini Logo utama kampanye tanimini terdiri dari logogram dan logotype. Logogram tanimini berupa pot dan bentuk bangunan rumah dengan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fashion adalah istilah umum untuk gaya atau mode. Fashion dan wanita merupakan dua hal yang tidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya. Setiap wanita ingin tampil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data

BAB IV ANALISA DATA. Analisa Data BAB IV ANALISA DATA IV.1 Analisa Kecukupan Data Data yang penulis kumpulkan baik itu dat primer maupun sekunder, selanjutnya penulis gunakan sebagai referensi dan literatur dalam perancangan ulang (re

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 LOGO Gambar 5.1 logo baru Viko Aromaterapi Logogram berasal dari initial huruf V, yang dipadukan dengan elemen tumbuhan ( alamiah ) dan elemen tarian ( gerak tari yang lambat

Lebih terperinci

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk;

- Rakel dengan lebar sesuai kebutuhan. - Penggaris pendek atau busur mika untuk meratakan emulsi afdruk; CARA SABLON MANUAL ALAT DAN BAHAN CETAK SABLON Alat: - Meja sablon, selain digunakan untuk menyablon meja ini digunakan pada saat afdruk screen. Bagian utama meja adalah kaca (tebal 5 mm), lampu neon 2

Lebih terperinci