BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan"

Transkripsi

1 24 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan 1. Sejarah Kemasan Sejarah desain kemasan berkaitan erat dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi, dan kondisi masyarakat konsumen yang terus berubah mengakibatkan perlunya peningkatan kemasan untuk melindungi, menyimpan, dan mengirimkan barang. Desain kemasan menjadi sarana untuk mengkomunikasikan isi produk secara visual. Perspektif sejarah yang padat berikut ini akan mengeksplorasi bagaimana perkembangan peradaban, peningkatan perdagangan, penemuan- penemuan manusia, penemuan teknologi, dan berbagai kejadian global membantu memfasilitasi kelahiran dan evolusi desain kemasan. Sejak awal desain kemasan dimulai dari kebutuhan manusia untuk memiliki barang, dan sejak 8000 SM material-material alami seperti anyaman rumput dan kain, kulit pohon, daun, kerang, kerajinan tanah liat, dan peralatan kaca yang kasar digunakan sebagai peti kemas untuk menyimpan barang. Sayur labu yang berongga dan kandung kemih binatang mengilhami bentuk botol kaca, dan kulit binatang serta daun merupakan asal muasal kantung kertas dan pembungkus plastik. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga 24

2 25 2. Pengertian Kemasan Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat di pasarkan. Kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasin, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik. Kemasan harus berfungsi sebagai sarana estetika untuk berkomunikasi dengan semua orang dari berbagai latar belakang, minat, dan pekerjaan yang berbeda, karena itu, pengetahuan tentang antropologi, sosiologi, psikologi, etnografi, dapat memberi manfaat dalam proses desain dan pilihan desain yang tepat. Khususnya, pengetahuan terhadap keragaman social dan budaya, perilaku manusia secara nonbiologis, dan selera visual dapat mengkomunikasikan dengan baik suatu produk. Sebagai alat penyalur kreativitas, desain kemasan menjadi sarana untuk berekspresi. Bukan berlebihan bila dikatakan desain kemasan adalah ekspresi produk, bukan ekspresi pribadi, dan bahwa pandangan pribadi desainer atau tenaga pemasaran baik warna, bentuk, material, atau gaya tipografi seharusnya hanya sedikit mempengaruhi sebuah desain kemasan, ekspresi produk, sesuatu yang menarik konsumen target pangsa pasar, dicapai melalui proses kreatif di mana elemen fisik dan visual bersamasama mengkomunikasikan emosi, budaya, sosial, psikologi, dan informasi kepada konsumen target. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga

3 26 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi desain kemasan Desain kemasan mendorong kesuksesan pemasaran ketika : Desain kemasan itu merefleksikan kualitas yang bagus dengan harga yang wajar Isi produk dan pesan pemasaran ditampilkan dengan jelas dan langsung Desain kemasan tahan lama selama di penyimpanan, pemajangan maupun di penggunaan produk Elemen-elemennya teratur dan efektif, dan tidak tampak kotor atau usang di rak Desain kemasan sesuai dengan kategori Desain kemasan inovatif dan kompetitif Desain kemasan dipengaruhi oleh : Perilaku konsumen Volume penjualan Pangsa pasar Pertumbuhan pasar Kemasan (material, ukuran, kepemilikan desain) Iklan/Pemasaran/Distribusi Tren regional Merek yang memimpin/competitor Desain ritel Display Poin penjualan Demografi Proyeksi

4 27 Desain kemasan adalah hasil dari : Riset dan pengembangan Teknik pengemasan Proses produksi Operasi Penjualan Pembeli ritel Iklan Promosi Pembelian Pemasok Desainer Konsumen Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga 4. Prinsip Dasar Desain kemasan Menurut Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec, dalam buku desain kemasan, prinsip dasar desain, sebagaimana terkait dengan penggunaan elemen-elemen desain seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur, menyediakan panduan yang membentuk komunikasi visual dan kemampuan untuk bermanuver dalam proses desain kemasan. Prinsip dasar desain disesuaikan untuk memenuhi tujuan setiap tugas-tugas desain. Prinsip desain tersebut terdiri atas : 1. Keseimbangan Keseimbangan adalah konvergensi elemen-elemen atau bagianbagian untuk menciptakan suatu desain yang membuat penampilan keseluruhan. Keseimbangan visual bisa diciptakan secara simetris maupun asimetris. 2. Kontras Kontras diciptakan ketika elemen-elemen ditempatkan sedemikian

5 28 rupa sehingga menekankan perbedaan. Kontras bisa berupa bobot, ukuran, skala, warna, nilai, atau dinamika positif dan negatif suatu ruang. 3. Intensitas Intensitas adalah keseimbangan antar elemen yang bersebrangan. Suatu tata letak yang menggunakan prinsip intensitas dapat menstimulasi ketertarikan visual dengan memberikan penekanan lebih pada salah satu elemen. 4. Positif dan Negatif Positif dan negatif mengacu pada hubungan yang berlawanan antar elemen-elemen desain dalam suatu komposisi. Obyek atau elemen menunjukkan bagian positif, dan ruangan atau lingkungan di mana elemen berada menjadi bagian negatif. 5. Nilai Nilai diciptakan oleh terang atau gelapnya warna. Menerapkan prinsip nilai merupakan cara yang berguna untuk mengontrol perhatian pengamat melalui kontras terang dan gelap. 6. Bobot Bobot mengacu pada ukuran, bentuk, dan warna visual dalam kaitannya dengan elemen-elemen lain. 7. Posisi Posisi adalah penempatan elemen-elemen dalam kaitannya antara satu elemen dengan elemen lainnya dalam format visual. Posisi menciptakan poin focus yang selanjutnya mengarahkan mata pengamat. 8. Urutan (alignment) Pengurutan adalah penyusunan elemen-elemen visual dalam pengelompokan logis yang nyaman bagi persepsi manusia dan secara visual mendukung alur informasi.

6 29 9. Hirarki Hirarki diciptakan dengan pengorganisasian elemen-elemen visual dalam tahap-tahap atau tingkatan urutan kepentingan. Tingkat dominasi yang diberikan ke elemen dapat dikomunikasikan secara visual melalui ukuran, bobot, nilai, posisi, urutan, dan skala. 10. Tekstur Suatu komposisi dua dimensi dapat mengkomunikasikan tekstur melalui pemakaian gaya desain. Tekstur bisa memberikan suatu kedalaman komposisi atau dapat mensimulasikan kualitas fisik seperti halus, kasar, atau berbutir Teori Struktur kemasan Kaca Kaca dikenal dalam bentuk, ukuran dan warna yang sangat bervariasi dan merupakan struktur yang umum dalam hamper semua kategori produk konsumsi. Kaca dapat dicetak menjadi bentuk yang beraneka dengan bagian bukaan dan ornament emboss yang bervariasi, dan pelengkap lainnya dapat meningkatkan desain kemasan secara keseluruhan. Secara alamiah, sifat kaca yang inert (tidak bereaksi dengan isi yang dikandungnya) membuat lebih sesuai dibandingkan material lainnya yang cenderung untuk berinteraksi dan mempengaruhi makanan, obat-obatan dan beberapa produk lain. Dengan kualitas visual dan permukaannya, kaca mengkomunikasikan material dengan kualitas yang dapat dipercaya dan berkarakter. Kaca merupakan material kemasan yang diutamakan untuk produk parfum, kosmetika, obat-obatan, minuman, dan makanan gourmet serta produk mewah. Dengan persepsi umum bahwa tampilan, bau, rasa produk akan lebih baik didalam kemasan kaca, banyak minuman beralkohol dan minuman non-karbonasi seperti minuman berenergi dan

7 30 minuman olahraga, teh, jus dan bahkan air minum dalam kemasan dikemas dalam kaca. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Kardus Kardus bisa menjadi kemasan yang fungsional, murah, dan dapat di daur ulang. Sifat fungsional kardus memungkinkan kreativitas struktural dan bahkan karton lipat sederhana bisa menjadi solusi yang baik karena permukaannya yang luas dan datar dapat berfungsi sebagai tempat untuk membangun billboarding bagi identitas merek. Fleksibilitas kardus sebagai material telah memberikan kesempatan munculnya bentuk-bentuk baru yang menarik. Kertas kerdus dapat dibentuk kedalam bermacam-macam bentuk desain kemasan atau dikombinasikan dengan material lain sehingga menawarkan kemungkinan yang luas. Sehingga kardus dapat memberikan tambahan penampilan yang lebih bagi desain kemasan. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Kemasan Fleksibel Kemasan fleksibel mencakup beragam struktur dan material atau kombinasi material-material. Umumnya kertas dan plastik yang tidak kaku. Bentuk fleksibel yang umum adalah tas, kantung, tabung, atau pembungkus dari film Teori Logo Pada umumnya, logo adalah suatu perwujudan visual yang mempunyai arti sebagai suatu tanda pengenal, identitas bagi suatu lembaga, perusahaan dan suatu kegiatan. Logo harus khas, digali melalui filosofi dan merupakan pencerminan dari perusahaan atau kegiatan yang

8 31 diwakili. Logo harus sesuai dengan bidang usaha dan dapat dibedakan dengan logo perusahaan lain. Semakin sederhana dan istimewa sebuah logo, maka semakin efektif untuk menarik perhatian. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Logo yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: Mempunyai karakteristik tersendiri atau khas. Mencerminkan citra perusahaan/kegiatan yang diwakili. Menarik, menonjol, dan mudah diingat. Dapat mengaplikasikan citra dalam semua media grafis yang diinginkan Teori Tipografi Menurut Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec, dalam buku desain kemasan. Dalam desain kemasan, tipografi adalah medium utama untuk mengkomunikasikan nama, fungsi, dan fakta produk bagi konsumen luas. Pemilihan tipografi, tata letak, penerapan huruf dan katakata mempengaruhi bagaimana cetakan dibaca. Oleh karena itu tipografi pada desain kemasan menjadi salah satu elemen paling penting dari ekspresi visual produk. Bentuk tipografi bisa berupa huruf atau karakter individual, kata-kata, bentuk- bentuk, atau symbol-simbol. Kemudahan untuk dibaca, mudah dikenali, waktu bacaan (berapa lama waktu yang diperlukan seseorang untuk membacanya), ukuran, bentuk, dan gaya, semuanya merupakan karakteristik tipografi yang mempengaruhi komunikasi. Secara khusus, baik mekanika cara pembacaan (misalnya dari kiri ke kanan dan sebaliknya) maupun persepsi individual mempunyai pengaruh penting pada komunikasi tipografi.

9 Prinsip Tipografi untuk Desain Kemasan Aturan tipografi yang dapat diaplikasikan pada medium cetak lainnya seperti ukuran huruf, penggunaan huruf besar, penggunaan tipe huruf dekoratif, urutan tipografi, spasi, kerning, dan tanda sambung bukan merupakan aturan yang diharuskan sama dalam desain kemasan. Karena tipografi desain kemasan digunakan untuk mengkomunikasikan pesan pemasaran pada media tiga dimensi dan awalnya terlihat dari kejauhan oleh konsumen masyarakat dari berbagai latar budaya, sosial dan etnis yang berbeda, dalam waktu yang singkat, aturan tipografi diarahkan oleh masing-masing individu. Tipografi untuk desain kemasan haruslah : Dapat dibaca dan mudah dibaca dari jarak beberapa kaki jauhnya Didesain pada skala dan bentuk struktur tiga dimensi Dapat dimengerti oleh sejumlah pengamat yang berbedabeda latar belakangnya Dapat dipercaya dan informatif dalam mengkomunikasikan informasi produk Prinsip-prinsip berikut ini menyediakan kerangka pengambilan keputusan tipografi untuk desain kemasan : Prinsip 1 : Definisikan Kepribadian Tipografi Tipografi harus mendefinisikan kepribadian desain kemasan. Kepribadian visual adalah apa yang mengkomunikasikan bagaimana konsumen menerjemahkan sebuah desain. Prinsip 2 : Berilah pertimbangan yang hati-hati mengenai berapa banyak tipe. Huruf yang diperlukan untuk mengkomunikasikan sebuah konsep. Tiga tipe huruf

10 33 adalah batas umum untuk semua panel display utama (PDP) dalam desain kemasan. Prinsip 3 : Ciptakan Hirarki Tipografi Hirarki tipografi, organisasi informasi visual, menyediakan kerangka bagaimana informasi dibaca menurut tingkat kepentingan. Hirarki dapat dibuat dengan mengelompokkan item-item yang saling berkaitan menjadi satu dan menjauhkan item-item yang tidak berkaitan. Prinsip 4 : Definisikan Posisi Tipografi Posisi tipografi adalah peletakan fisik tipografi didalam area display utama: lokasi masing-masing huruf, kata, dan teks dalam kaitannya dengan elemen desain lainnya. Prinsip 5 : Menentukan Pengurutan Huruf Pengurutan mendefinisikan keseluruhan arsitektur tata letak. Pengurutan setiap kata pada desain kemasan harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena kata yang ditempatkan ditengah, rata kiri, rata kanan atau rata kanan kiri mengkomunikasikan dengan cara yang berbeda. Prinsip 6 : Memvariasikan Skala Tipografi Dalam tipografi untuk desain kemasan, skala mengacu pada keterkaitan ukuran elemen-elemen tipografi satu sama lain. Sebagai contoh, identitas merek (nama merek, logo merek, dll) biasanya lebih besar skalanya daripada penjelasan produk (atau ragam produk).

11 34 Prinsip 7 : Memilih Kekontrasan Tipe huruf yang kontras adalah salah satu sarana untuk mengkomunikasikan kata atau baris teks yang mungkin sama pentingnya tetapi sangat berbeda. Agar kekontrasan huruf dapat efektif, dua kata atau sekelompok huruf harus terlihat sangat berbeda dan disengaja. Prinsip 8 : Bereksperimen dengan huruf Tidak ada aturan pokok sebagai panduan bagi desainer dalam proses eksplorasi tipografi. Eksperimen adalah bagian latihan kreatif yang memungkinkan visualisasi ide dan mewujudkan ide Prinsip 9 : Tumpuk Huruf dengan Hati-hati Aturan umum dalam desain kemasan adalah tidak menumpuk huruf/karakter. Karakter yang menumpuk dan huruf diatas huruf yang lain dalam satu garis vertical tidak cocok dengan budaya Barat, dimana umumnya kalimat dibaca secara horizontal Prinsip 10 : Buang Bias Visual Karena setiap desainer memiliki pemahaman visual dalam konteks yang berbeda-beda, maka penting bahwa selera pribadi desainer tidak menginterferensi eksperimen-eksperimen tipografinya. Prinsip 11 : Buatlah Desain Tipografi yang Khas Milikmu Nama merek dan nama produk adalah apa yang membuat consume terkait ke produk secara mental dan emosional, sehingga tipografi yang digunakan harus unik terasa khas milik produk itu.

12 35 Prinsip 12 : Konsisten Pemakaian tipe huruf yang konsisten dalam kepribadian, gaya, penempatan posisi dan hirarki menciptakan tampilan yang seragam dalam grup merek atau lini produk, menghasilkan kekuatan keberadaan pada rak penjualan. Prinsip 13 : Penyempurnaan Keindahan Tipografi Penyempurnaan adalah proses memeriksa dan memodifikasi tipografi dengan tujuan kesempurnaan tipografi. Pengembangan logo merek bisa membutuhkan banyak waktu untuk penyempurnaan Teori Warna Mata manusia melihat warna sebelum otak mengenali citra bentuk, symbol, kata-kata, atau elemen-elemen visual lainnya. Mengamati warna adalah proses yang rumit. Obyek, bentuk, dan citra direkam didalam otak melalui cahaya. Terserap kedalam retina mata, cahaya mengirim sinyal ke otak. Biro Standar Nasional (The National Bureau Standards) memperkirakan bahwa mata manusia dapat membedakan lebih dari sepuluh juta warna yang berbeda. Banyak produk konsumsi yang dikenali dari warna desain kemasannya. Warna merupakan segi penting suatu kepribadian produk atau citra merek. Jika warna mempunyai karakter yang unik atau memiliki arti sekunder (konsumen segera mengkaitkan desain kemasan dengan merek tertentu), warna bisa menjadi merek dagang dan menjadi bagian dari keseluruhan pembungkus dagang suatu kemasan. Ukuran, bentuk, konfigurasi grafis, warna, dan komponen-komponen nonfungsional desain yang lain bisa menjadi merek dagang. Pemakaian satu warna yang konsisten dalam satu desain kemasan atau dalam suatu lini produk dapat menetapkan warna sebagai alat pengidentifikasi merek. Konsistensi pemakaian warna dapat mencegah

13 36 produk pesaing untuk meniru bungkus dagang produk secara sengaja. Karena desain kemasan diidentifikasi dari warnanya. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Berikut adalah warna-warna yang digunakan dalam kemasan : Gambar 4.1 warna yang digunakan warna-warna diatas diambil dari warna khas Betawi dan warna dari bahan yang digunakan untuk membuat Birpletok. Warna-warna tersebut di dapat dari hasil wawancara dengan Bapak H. Yoyo Muchtar dari Lembaga Kebudayaan Betawi. Beliau juga mengatakan bahwa sebenarnya betawi sendiri tidak memiliki pakem warna yang wajib digunakan. Warna hitam : melambangkan dapat di andalkan serta mengesankan kekuatan. Dalam dunia mode, warna hitam melambangkan keberanian, elegan, kesempurnaan, dan kemewahan serta dianggap sebagai warna klasik. Sampai saat ini warna hitam menjadi pilihan yang pasti bagi banyak desain produk karena mengimplikasikan produk yang serius dan dapat diandalkan. Pemakaian warna hitam dalam desain kemasan bisa membantu menonjolkan warna-warna lain dan membuat warnawarna lain itu terlihat. Warna kuning : warna kuning menjadi warna yang paling menarik perhatian. Warna kuning adalah salah satu warna yang sering digunakan di Betawi terutama untuk mengecat

14 37 rumah masyarakat khas betawi. Karena pada jaman dahulu masyarakat betawi banyak yang bekerja di stasiun kereta api sebagai tukang cat, saat cat masih tersisa maka mereka membawanya pulang dan menggunakannya untuk mengecat rumah mereka. Warna merah : warna merah adalah warna yang hangat sehingga cocok untuk mencerminkan produk Birpletok. Karena birpletok bersifat hangat di dalam tubuh jika diminum dan bahan utama dari Birpletok adalah jahe. Warna merah juga cocok mewakili Birpletok karna warna dari Birpletok sendiri adalah merah. Warna putih : warna putih merefleksikan cahaya dan membuat warna di sekitarnya lebih menonjol Warna biru : dapat melambangkan kesetiaan, kebenaran, menimbulkan perasaan damai dan santai. Biru adalah warna langit juga warna laut, warna ini selalu mengasosiasikan kita terhadap air. Marianne Rosner Klimchuk & Sandra A. Krasovec. (2007). desain kemasan. Indonesia: Erlangga Teori Illustrasi Secara umum, ilustrasi adalah media instruksional yang besar. informasi dapat dicerna lebih mudah ketika disampaikan secara visual. Penerapan proses kreatif dengan menjadi inventif, imajinatif dan asli intrinsik dan melekat pada individu. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat diberikan, namun dapat dibawa keluar, dikendalikan dan diarahkan. Male, Alan. (2007). illustration a theoretical & contextual perspective. Switzerland: AVA Publishing SA Ilustrasi pada kemasan merupakan salah satu unsur yang penting dan sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan, karena sering dianggap sebagai bahasa universal. Ilustrasi yang sederhana didasarkan pada fungsinya yang khas.

15 38 Fungsi ilustrasi dalam kemasan adalah: Untuk menarik perhatian: warna, bentuk, ukuran Untuk menonjolkan salah satu keistimewaan produk Untuk memenangkan persaingan dalam menarik perhatian konsumen Untuk merangsang minat membaca keseluruhan pesan Untuk menjelaskan suatu pernyataan Untuk menciptakan suatu suasana yang khas Untuk menonjolkan suatu merk atau menunjang slogan yang ditampilkan Penggunaan ilustrasi yang berbeda dan warna yang disesuaikan dengan rasa produk dalam kemasan ditujukan untuk menarik perhatian konsumen, sekaligus untuk menyampaikan karakter produk. Dengan penggunaan ilustrasi yang berbeda dari produk lainnya mampu merangsang minat konsumen untuk membaca keseluruhan pesan yang terdapat dalam kemasan tersebut. Wirya, Iwan. (1999). kemasan yang menjual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Ragam Hias Betawi ondel-ondel Pada zaman dahulu mata pencaharian orang Betawi adalah bertani, agar pertanian mereka berhasil mereka menggunakan orang-orangan sawah untuk mengusir setan atau burung yang dibuat dengan tudung yang diberi pakaian. Hal ini dipengaruhi oleh budayaan hindu dan budha yang ada di Jakarta pada saat itu Gigi balang Gigi balang adalah ragam hias yang dipakai pada arsitektur rumah khas Betawi. Berbentuk geometris tumpal segitiga berjajar. Melambangkan Tolak Bala kesehatan dan kerukunan rumah

16 39 tangga. Gigi baling adalah salah satu ragam hias yang paling popular dari kebudayaan Betawi. 4.2 Strategi Kreatif Berdasarkan data dan analisa yang telah dibahas di bab sebelumnya mengenai produk minuman bir pletok dari Kelompok Wanita Tani Cempaka, baik dari sejarah maupun latar belakang perusahaan, kompetitor, SWOT dan lainnya sehingga menemukan solusi dan pembahasan mengenai keunggulan dari minuman tradisional Cempaka tersebut yang tidak diimbangi dengan desain kemasan yang menarik dan fungsi kemasan yang belum maksimal oleh karena itu perlu adanya perancangan ulang kembali kemasan minuman bir pletok cempaka, dengan tujuan memberikan ciri khas yang akan disesuaikan pada kemasan sehingga visual dapat tersampaikan dan sesuai dengan target audience Strategi Komunikasi - Fakta kunci Birpletok cempaka adalah minuman yang kaya manfaat dan tidak mengandung bahan kimia Bahan dasar dari produk minuman ini menggunakan bahan-bahan pilihan yang baik dan alami Usaha ini sudah berdiri sejak dahulu tetapi tetap mampu mempertahankan keeksistensiannya hingga sekarang. Sudah dinyatakan halal dari MUI - Masalah yang akan dikomunikasikan Meskipun Bir pletok cempaka sudah ada sejak lama, tetapi ternyata masih banyak orang yang kurang mengenal produk minuman ini. Oleh karena itu perlu adanya solusi berupa komunikasi visual yang tepat untuk memperkenalkan bir pletok cempaka kepada khalayak luas, dengan menyampaikan keunggulan-keunggulan atau ciri khas yang dimiliki.

17 40 - Big idea Minuman asli betawi yang sehat dan alami - Keywords Modern, Sehat, Alami - Positioning Minuman tradisional paling sehat dan alami asli dari betawi Strategi Desain Tone and maner : modern, alami Strategi verbal : bahasa informal Tipografi : - Logo : decorative - body copy : san serif Strategi visual : menggambarkan unsur-unsur tradisional melalui illustrasi berupa vector agar dapat mencerminkan budaya khas betawi yang dapat menarik minat masyarakat Strategi Media Pemilihan item disesuikan dengan media yang digunakan, meliputi : Logo Kemasan sachet Kemasan botol besar Kemasan botol kecil Container botol kecil Box botol besar Box sachet Mug Magnet kulkas Wobbler Flag chain Poster Paper Bag

18 41 Tote bag Leaflet Haging mobile Sealed botol besar Coaster Kartu nama Giant stand ondel-ondel

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Klimchuk dan Krasorvec (2007, p33), desain kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan. 1. Sejarah Kemasan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kemasan. 1. Sejarah Kemasan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan 1. Sejarah Kemasan Sejarah desain kemasan berkaitan dengan setiap aspek perubahan budaya manusia. Perkembangan teknologi, material, produksi,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak

BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak BAB I KONSEP DASAR KEMASAN (PACKAGING) 1.1 Komposisi Bentuk, Struktur, dan Material. Dalam pikiran konsumen, kemasan adalah produk. Bagi banyak produk, konfigurasi fisik mewujudkan identitas visual suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. pada contents kemasan yang menampilkan kesan modern dan rapi ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ. abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. pada contents kemasan yang menampilkan kesan modern dan rapi ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ. abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 46 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Tipografi Menggunakan font Deneane pada logo utama yang menampilkan kesan Sumatera dan font Palatino Linotype pada logo pendukung serta pada

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Pendekatan Komunikasi Komunikasi yang akan dibangun dalam perancangan desain terhadap promosi Kombucha Tea meliputi komunikasi massa yang disesuaikan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik.

BAB IV KONSEP. Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: membutuhkan informasi yang spesifik. BAB IV KONSEP 4.1. Panduan Arah Terpadu Sistem panduan arah terpadu dapat dibedakan menjadi 6 jenis; yaitu: 4.1.1. Tanda orentasi : ditempatkan untuk membantu pengunjung dapat memahami arah dimana dia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi.

BAB II LANDASAN TEORI. untuk melakukan pekerjaan antara lain, yaitu: terutama gambar logo dua dimensi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Corel draw Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel sendiri adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk

BAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN Dalam proses perancangan desain gerobak kopi keliling renceng sepeda ini, digunakan metode yang merujuk pada konsep perancangan. Sebuah konsep dalam proses perancangan dirasa

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dipasarkan. Dalam era teknologi informasi, keberhasilan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman serta ilmu pengetahuan dan teknologi, perusahaan dituntut untuk melakukan inovasi dan kreativitas terhadap produk yang akan dipasarkan.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB III DATA A. KEMASAN

BAB III DATA A. KEMASAN BAB III DATA A. KEMASAN Kemasan dapat didefinisikan sebagai seluruh kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus atau kemasan suatu produk. Kemasan meliputi tiga hal, yaitu: 1. Merek, Merek adalah

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 5.1 Logo Gambar 12.0 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun jasa sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG KEMASAN ALAS KAKI: KHAKIKAKIKU

PERANCANGAN ULANG KEMASAN ALAS KAKI: KHAKIKAKIKU PERANCANGAN ULANG KEMASAN ALAS KAKI: KHAKIKAKIKU Cynthia Wijaya School of Design Universitas Bina Nusantara tinktonk22@hotmail.com Drs. Hagung Kuntjara S. W., M.Sn. ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu agar

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Metode Konsep Desain Dalam membuat suatu karya diperlukannya beberapa data agar dapat suatu ide yang menarik dan informatif. Dibawah ini adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.

BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau

KONSEP BAB Landasan Teori Logo. Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Logo Logo adalah suatu simbol atau desain yang mewakili atau menyimbolkan suatu organisasi tertentu. Biasanya logo akan diaplikasikan ke kop surat, materi periklanan.

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Kemasan dan desain kemasan telah menjadi faktor penting dalam memasarkan bermacam-macam produk dan merupakan kunci penting dalam mengkomunikasikan keunggulan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan

Bab 3 Metode dan Perancangan Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1Teori Branding Branding adalah "personifikasi" dari suatu produk, layanan, atau bahkan perusahaan. Seperti setiap orang, merek, memiliki "tubuh" fisik: dalam

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka. memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat

BAB II. Tinjauan Pustaka. memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi maaupun masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP RANCANGAN

BAB IV KONSEP RANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN BAB IV KONSEP RANCANGAN Pada perancangan kemasan tempoyak Endong dengan menggunakan unsur budaya Palembang memiliki keterhubungan Fisik. Pemilihan bahan kemasan utama yang berupa

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

Evaluasi Kemasan: Model VIEW

Evaluasi Kemasan: Model VIEW Nama : Winda Anggraini NIM : 105020205111009 Kelas : BA Evaluasi Kemasan: Model VIEW Visibilitas. Visibilitas terkait dengan kemampuan suatu kemasan untuk menarik perhatian pada poin-pembelian. Tujuannya

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Identitas visual PD. Hoya ini dibuat dengan pendekatan secara langsung, bergaya sederhana, sehingga mudah dan cepat dapat ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Komunikasi Fakta-fakta yang menjadi kunci dalam komunikasi visual ini adalah: 1. Kreasi Vildea merupakan tempat yang menjual Kerajinan Kayu

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Andria Gambar 9: Logo Andria Logo Andria dibuat dengan melakukan pengolahan terhadap bentuk font. Secara sederhana, yang ingin dicapai oleh Penulis adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi kebijakan otonomi daerah berdasarkan UU 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah telah membawa paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Perancangan desain produk furnitur rak buku dengan gaya pop art, furnitur yang dibuat ialah furnitur rak buku dengan menampilkan berbagai macam

Lebih terperinci

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain

Faktor-Faktor dalam. Perancangan Desain Faktor-Faktor dalam Perancangan Desain Perancangan dalam komunikasi visual dapat diartikan sebagai penuangan ide, gagasan, konsep perancangan ke dalam wujud yang komunikatif terhadap kebutuhan tertentu

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

Prinsip Desain poster

Prinsip Desain poster Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Konsep perancangan photobook tentang abdi dalem ini memiliki keterkaitan dengan tataran lingkungan (non fisik). Photobook ini dirancang bukan hanya

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Corel Draw Mernurut Rahmat Widiyanto dalam bukunya Teknik Profesional CorelDraw, definisi dari Corel draw adalah editor grafik vector yang dibuat oleh corel, Corel

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Landasan teori ini dibutuhkan sebagai acuan dan landasan pola pikir dalam menciptakan strategi kreatif kampanye, sekaligus berfungsi sebagai pengarah dan batasan

Lebih terperinci

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual

BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Desain Komunikasi Visual menurut Cenadi mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sebagai sarana informasi,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Terapan teori Desain Komunikasi Visual dalam hal publikasi buku ilmiah ini lebih menerapkan pada cara komunikasi yang lebih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv. KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........ i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG...... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv KATA PENGANTAR.......... v ABSTRAK...... vii RIWAYAT HIDUP PENULIS........

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT

KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT KARYA ILMIAH STRATEGI MARKETING DENGAN SETTING LAY-OUT Dosen pengampu: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh: Nama : Suya darma Nim : 09.11.2705 Kelas : 09-S1TI-02 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 STRATEGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n

Lebih terperinci

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia

Bab 10. Pengembangan Sistem Multimedia. Pokok Bahasan : Tujuan Belajar : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Bab 10 Pengembangan Sistem Multimedia Pokok Bahasan : Pengembangan sistem multimedia Siklus pengembangan sistem multimedia Tujuan Belajar : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : Memahami

Lebih terperinci

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN

BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 63 BAB 5 HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Judul Seri Prangko Gambar 5.1 Judul Seri Prangko Font yang digunakan dalam judul seri prangko antara lain: Pada tulisan Kampung Betawi menggunakan font Aquiline

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan Sistem Multimedia Pengembangan Sistem Multimedia Siklus Pengembangan Multimedia Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedi, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan

Lebih terperinci