KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI UNTUK MELATIH SADAR KONSERVASI BAGI MAHASISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI UNTUK MELATIH SADAR KONSERVASI BAGI MAHASISWA"

Transkripsi

1 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah KELAYAKAN TEORITIS BUKU AJAR MATA KULIAH PENDIDIKAN KONSERVASI UNTUK MELATIH SADAR KONSERVASI BAGI MAHASISWA Ulfi Faizah, Muji Sri Prastiwi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Metode pembelajaran dan buku ajar berperan penting dalam pembelajaran pada mata kuliah Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Salah satu metode sesuai untuk mengajarkan mata kuliah ini adalah Problem Based Learning-PBL karena mahasiswa dihadapkan pada masalah terkait langsung dengan materi Pendidikan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kean teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL dikembangkan untuk melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi. Penelitian dilakukan pada Bulan Agustus-Desember 0 di FMIPA Unesa. Subjek penelitian ini adalah buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa. Metode digunakan adalah melakukan telaah dan validasi menggunakan lembar validasi oleh ahli materi dan pendidikan terhadap draft buku ajar dihasilkan. Hasil kean teoritis buku ajar pendidikan konservasi untuk melatih sadar konservasi bagi mahasiswa memperoleh skor rata-rata sebesar 86 dikategorikan sangat. Kata Kunci: kean teoritis, buku ajar Konservasi SDAL, melatih sadar konservasi, mahasiswa PENDAHULUAN Pendidikan Konservasi Alam (PKA) adalah bagian tidak terpisahkan dari Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pelaksanaan PKA dalam kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi perlu memperhatikan tentang tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran (Soenarno, 0). Sikap dan keterampilan untuk melakukan sadar konservasi perlu ditingkatkan dengan adanya pengetahuan diberikan sehingga mahasiswa dapat mempelajari dan memahami materi konservasi sesuai dengan tujuan mewujudkan sadar konservasi di kalangan mereka (Setyawati dkk, 0). Sikap sadar terhadap konservasi dapat dilatihkan melalui kegiatan pembelajaran pendekatan berbasis masalah-masalah konservasi ada di sekitar lingkungan mahasiswa. Pembelajaran menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru dikenal sebagai metode pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning-PBL atau dikenal juga sebagai Problem Based Instruction-PBI) (Suyatno, 009). Terdapat lima sintaks/tahapan utama pada Problem Based Learning, dimulai dari guru memperkenalkan mahasiswa dengan suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja mahasiswa (Ibrahim & Nur, 00). Berdasarkan beberapa penelitian diketahui bahwa sikap peduli lingkungan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik dapat ditingkatakan melalui pembelajaran PBL (Priadi dkk, 0; Khanafiyah dan Yulianti 0; Samwar dkk: 0, Yurnalis dkk, 0). Media belajar untuk memahami materi perkuliahan diberikan di kelas dapat menggunakan lingkungan sekitar mahasiswa baik di kampus, lingkungan tempat tinggal, maupun di daerah asal mahasiswa (Faizah dkk, 0a, 0b; Faizah dkk, 0). Mahasiswa Biologi FMIPA Unesa telah memperoleh mata kuliah tetapi masih menggunakan berbagai pustaka, tim mata kuliah belum merekomendasikan buku ajar digunakan. Terkait dengan hal tersebut, tim telah mengembangkan buku ajar Konservasi Sumber SDAL dengan menggunakan metode PBL bertujuan melatih kesadaran konservasi pada mahasiswa melalui pemecahan masalah ada di sekitar mereka (Faizah dkk, 0). Setelah dilakukan pengembangan buku ajar, langkah selanjutnya adalah kegiatan telaah dan validasi oleh para ahli untuk mengetahu kean buku ajar dihasilkan. TUJUAN PENELITIAN Mendeskripsikan kean teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi. METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa. Pelaksanaan penelitian ini pada Bulan Agustus-Desember Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

2 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah 0 di FMIPA di Jurusan Biologi FMIPA Unesa. Metode penelitian dilakukan adalah deskriptif dari hasil telaah dan validasi draft buku ajar Mata Kuliah Konservasi SDAL menggunakan lembar validasi oleh ahli materi dan pendidikan terdiri dari Prof. Dr. Muslimin Ibrahim (Biologi), Dra. Winarsih, M.Kes (Biologi), Dr. Wasis (Fisika) dan Abdul Haris R, M.Pd (Matematika), Prof. Dr. Suyono (Kimia), Dr. Wahono Widodo (IPA). dinilai adalah komponen kean isi terdiri dari cakupan materi dan akurasi materi; serta komponen penyajian terdiri dari poin teknik penyajian, poin pendukung penyajian materi, poin penyajian pembelajaran dan poin kelengkapan penyajian. Data hasil validasi dari buku ajar ini dinilai dengan menghitung skor rata-rata dari setiap aspek diberikan validator dengan rumus sebagai berikut: a Persentase skor rata-rata () = Nilai persentase validasi diperoleh kemudian diinterpretasikan menggunakan kriteria interpretasi skor validasi seperti pada Tabel. Tabel. Nilai persentase validasi dan kategorinya Persentase skor Kategori rata-rata () 0-0 tidak 9- Kurang 7-60 Cukup HASIL PEMBAHASAN Hasil telaah dan validasi dilakukan oleh enam orang pakar materi dan pendidikan seperti pada Tabel. Berdasarkan Tabel diketahi bahwa dari hasil validasi para ahli diperoleh Rata-rata keseluruhan komponen 86 dengan kriteria sangat dengan rata-rata komponen kean isi 87 (kriteria sangat ) dan rata-rata komponen penyajian 8 (kriteria ). Tabel. Data Rekapitulasi hasil Validasi buku ajar Konservasi SDAL oleh Validator I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI Poin Cakupan Materi Butir : Kelengkapan materi : a) Materi disajikan mencakup semua materi terkandung dalam deskripsi mata kuliah konservasi b) Materi diuraikan sesuai dengan capaian Jumlah skor total semua validator x 00 maksimal pembelajaran Butir : Keluasan materi a) Materi disajikan minimal mencerminkan jabaran substansi materi terkandung dalam deskripsi mata kuliah dan capaian pembelajaran. b) Keluasan materi dalam batas wajar untuk Mahasiswa Butir : Kedalaman materi a) Materi mencakup mulai dari pengenalan konsep sampai dengan interaksi antarkonsep dengan memperhatikan sesuai dengan diamanatkan deskripsi matakuliah dan capaian pembelajarannya b) Kedalaman materi dalam batas wajar untuk mahasiswa. Rata-rata per poin 9 Poin Akurasi Materi Butir : Akurasi fakta : Fakta disajikan sesuai dengan kenyataan dan efektif untuk meningkatkan pemahaman Mahasiswa Butir : Akurasi konsep/hukum/teori : Konsep/hukum/teori disajikan tidak menimbulkan banyak tafsir dan sesuai dengan definisi berlaku dalam bidang Konservasi secara benar (akurat) Butir : Akurasi prosedur/metode : Prosedur/metode disajikan dapat diterapkan dengan runtut dan benar Butir : Kesesuaian dengan perkembangan ilmu : Materi disajikan up to date, sesuai dengan perkembangan keilmuan Konservasi terkini. Uraian, contoh, dan latihan mendorong Mahasiswa untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber sesuai Butir : Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh) : Uraian, contoh, dan latihan disajikan relevan dan menarik, serta mencerminkan peristiwa, kejadian atau kondisi terkini (up to date) Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

3 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah Butir 6: Contoh-contoh konkret dari lingkungan lokal/nasional/ regional/internasional : Uraian, contoh, dan latihan disajikan dapat berasal dari lingkungan terdekat Mahasiswa di Indonesia, atau Asia Tenggara, atau dunia. Juga memberikan apresiasi terhadap pakar penemu/perintis dalam perkembangan ilmu Konservasi dengan memuat foto dan hasil temuannya. Butir 7: Kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia : Uraian, contoh, gambar dan latihan disajikan dapat membuka wawasan Mahasiswa untuk mengenal keanekaragaman hayati, menggali potensi, dan memelihara kelestarian sumberdaya alam Indonesia Butir 8: Bebas dari SARA/Pornografi/Bias (gender, wilayah, dan profesi) a) Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi terdapat di dalam buku tidak menimbulkan masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). b) Materi/isi, bahasa, dan/atau gambar/ilustrasi terdapat di dalam buku tidak mengandung pornografi. c) Materi/isi dan bahasa dan/atau gambar dalam buku tidak mengungkapkan atau menyajikan sesuatu mendiskriminasi, membiaskan, dan mendiskreditkan jenis kelamin laki laki atau perempuan (gender), wilayah atau daerah, maupun profesi dll). Butir 9: Cakupan Keterampilan : Kegiatan disajikan dapat mengembangkan semua aspek keterampilan terkandung dalam Kompetensi keterampilan dan Kompetensi pengetahuannya Butir 0: Akurasi Kegiatan a) Kegiatan disajikan sesuai dengan capaian pembelajaran b) Prosedurnya akurat, dan c) Kegiatan dapat dilaksanakan Butir : Karakteristik Kegiatan (problem based learning: orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah) a) Uraian (soal, kasus, atau fenomena alam), latihan atau contoh-contoh disajikan memotivasi Mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengamatan, merangsang Mahasiswa berpikir lebih jauh untuk bertanya dan merangsang berpikir kritis, kreatif dan inovatif termasuk berinkuiri, melaksanakan kegiatan praktikum, bereksperimen, atau menyelesaikan proyek. b) Latihan atau contoh-contoh diberikan memotivasi Mahasiswa untuk melakukan penalaran, mengkaitkan hasil pengamatannya dengan pengetahuan awal sudah dimiliki. Uraian, contoh, dan latihan disajikan memotivasi Mahasiswa untuk menggali dan memanfaatkan informasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan dalam kerja ilmiah. c) Materi disajikan dapat memotivasi Mahasiswa untuk menyajikan hasil pengamatan/praktikum/proy eknya dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Butir : Aplikasi Keterampilan/Kewirausahaan : Memotivasi Mahasiswa untuk bekerja keras, berpikir kreatif dan inovatif melalui contoh-contoh aplikasi Konservasi untuk pelestarian sumber daya alam. Rata-rata poin 87 Rata-rata komponen 89 II. KOMPONEN PENYAJIAN Poin Teknik Penyajian Butir : Konsistensi sistematika sajian dalam bab : Sistematika penyajian dalam setiap bab taat asas dan runtut, memiliki pendahuluan, isi, dan penutup Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

4 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah Butir : Kelogisan penyajian : Penyajian sesuai dengan alur berpikir deduktif (umum ke khusus) atau induktif (khusus ke umum). Butir : Keruntutan penyajian : Penyajian konsep dari mudah ke sukar, dari konkret ke abstrak, dan dari sederhana ke kompleks, dari dikenal sampai belum dikenal. Butir : Koherensi : Penyajian materi dalam satu paragraf menunjukkan kesatuan pikiran. Butir : Keseimbangan substansi antar bab/subbab a) Uraian substansi antar bab (tercermin dalam jumlah halaman) proporsional. b) Uraian substansi antar sub bab dalam bab (tercermin dalam jumlah halaman) proporsional. Rata-rata poin 8 Poin Pendukung Penyajian Materi Butir : Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi a) Terdapat gambar, ilustrasi atau kalimat-kalimat kunci memudahkan mahasiswa memahami butir-butir penting disajikan dalam setiap bab b) Ada dan ketepatan penggunaan ilustrasi dengan materi dalam bab. Butir : Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab : Penjelasan singkat sebelum memulai bab baru diberikan untuk membangkitkan motivasi belajar Mahasiswa Butir : Rangkuman pada setiap akhir bab Pada setiap akhir bab diberikan rangkuman atau ringkasan merupakan konsep kunci bab bersangkutan, dinyatakan dengan kalimat ringkas dan jelas, memudahkan Mahasiswa memahami keseluruhan isi bab Butir : Tugas pada setiap akhir bab : Pada setiap akhir bab diberikan tugas memudahkan Mahasiswa mengukur pemahamannya terhadap materi disajikan. Butir : Instrumen tugas pada akhir buku : Pada akhir buku disajikan instrument penilaian Cukup untuk memudahkan Mahasiswa mencocokkan tugas. Butir 6: Rujukan/sumber acuan termasa untuk teks, tabel, gambar, dan lampiran : Setiap tabel, gambar, lampiran diberi nomor, nama, atau judul sesuai dengan disebut dalam teks. Teks, tabel, gambar, dan lampiran diambil dari sumber lain harus disertai dengan rujukan/sumber acuan Butir 7: Ketepatan penomoran dan judul tabel, gambar, dan lampiran : Penomoran tabel, gambar, dan lampiran urut dan judul sesuai dengan tertulis 9 pada teks. Rata-rata poin 8 Poin Penyajian Pembelajaran Butir : Keterlibatan aktif Mahasiswa dan berpusat pada Mahasiswa a) Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif memotivasi Mahasiswa terlibat secara mental dan emosional dalam pencapaian tujuan. b) Penyajian materi menempatkan Mahasiswa sebagai subjek pembelajaran. c) Kegaiatan Problem Based Learning-PBL untuk tahap orientasi masalah dapat d) Kegaiatan PBL untuk tahap organisasi kegiatan belajar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa. e) Kegaiatan PBL untuk tahap penyelidikian secara individu/ kelompok dapat f) Kegaiatan PBL untuk tahap pengembangan dan penyajian hasil karya dapat g) Kegaiatan PBL untuk tahap analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dapat 6 89 Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

5 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah Butir : Pendekatan Ilmiah a) Penyajian materi dapat merangsang kedalaman berpikir Mahasiswa melakukan pengamatan, pengelompokan, prediksi, inferensi, melakukan eksperimen atau penelitian b) Metode dan pendekatan penyajian diarahkan ke pembelajaran berbasis diskoveri/inkuiri dengan pendekatan pembelajaran menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah Butir : Variasi dalam penyajian : Penyajian bervariasi sehingga tidak membosankan pembaca, ada berbagai cara pemberian penjelasan berupa ilustrasi, ceritera, tabel, grafik, dan gambar Butir : Keterpaduan dalam pembelajaran : Penyajian mencakup keterkaitan antara Konservasi dengan matematika, dengan fisika dan kimia, serta dengan aspekaspek sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan teknologi 67 Cukup 7 Rata-rata poin 79 Poin Kelengkapan Penyajian Butir : Bagian Pendahuluan : a) Ada kata pengantar berisi peruntukan untuk siapa buku tersebut b) Ada uraian isi buku dan cara penggunaannya di awal buku c) Ada gambaran mengenai ruang lingkup masingmasing bab disajikan dalam buku dan bagaimana mempelajarinya Butir : Daftar Isi : Memuat judul bab dan subbab, daftar tabel dan gambar Butir : Glosarium : Glosarium berupa istilah-istilah penting dalam teks dengan penjelasan arti istilah tersebut, disusun secara alfabetis. Butir : Daftar pustaka : a) Daftar buku digunakan sebagai bahan rujukan dalam penulisan buku, diawali dengan nama pengarang ( disusun secara alfabetis), tahun terbitan, judul buku, tempat, dan nama penerbit b) Daftar rujukan lain dari web site hendaknya dari sumber dapat 90 7 dipertanggungjawabkan kebenarannya, dilengkapi dengan tanggal mengaksesnya Rata-rata poin 89 Rata-rata komponen 8 Rata-rata keseluruhan komponen 86 Komponen Kean isi terdiri dari dua poin yaitu poin cakupan materi dan poin akurasi materi. Poin cakupan materi terdiri dari butir yaitu Kelengkapan materi, Keluasan materi dan Kedalaman materi semua butir memperoleh kategori sangat dengan rata-rata 9 (kriteria sangat ). Hal tersebut dikarenakan materi pada buku ajar Konservasi SDAL terdiri dari ) Ruang Lingkup Konservasi, ) Etika Lingkungan, ) Sumber Daya Alam, ) Kerifan Lokal, ) Permasalahan dan Pengelolaan SDAL dan 6) Sadar Konservasi sudah mencakup semua materi pada deskripsi mata kuliah dengan capaian pembelajaran. Materi-materi tersebut keluasan dan kedalaman materinya juga sesuai dengan kemampuan mahasiswa mempelajarinya. Sitepu (0) menyatakan bahwa dalam suatu buku ajar perlu menerapkan teori belajar disesuaikan dengan sifat mahasiswa menjadi sasaran. Hal tersebut dapat terkait dengan materi diberikan, kedalaman dan keluasannya diterima Rata-rata poin akurasi materi adalah 87 (kriteria sangat ), poin ini terdiri dari butir, di mana lima butir memperoleh kategori sangat yaitu butir Akurasi fakta, Kesesuaian dengan perkembangan ilmu, Keterkinian/ketermasaan fitur (contoh-contoh), Contohcontoh konkret dari lingkungan lokal/nasional/ regional/internasional dan Bebas dari SARA/Pornografi/Bias (gender, wilayah, dan profesi) sedangkan 7 butir memperoleh kategori yaitu Akurasi konsep/hukum/teori, Akurasi prosedur/metode, Kekayaan potensi keanekaragaman hayati Indonesia, Cakupan Keterampilan, Akurasi Kegiatan, Karakteristik Kegiatan (problem based learning: orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah). Aplikasi Keterampilan/Kewirausahaan. Buku ajar ini sangat dalam akurasi materinya karena dalam pembelajaran problem based learning (PBL) menggunakan contohcontoh masalah konkret bersifat lokal/nasional/ regional/internasional diambil dari artikel pada beberapa sumber terkini misalnya sains.kompas.com; Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

6 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah Bangka.tribunnews.com; news.detik.com; lampung.antaranews.com. Materi pada buku ajar ini terkait dengan konsep/hukum/teori menggunakan berbagai pustaka/text book/artikel/jurnal terkait dengan materi Konservasi SDAL dan keanekaragaman hayati Indonesia. Akurasi prosedur/metode berhubungan dengan kegiatan dan karakteristik pembelajaran problem based learning pada buku ajar ini disusun secara sistematis di mana kegiatan orientasi masalah, organisasi belajar, penyelidikan individu/kelompok, pengembangan dan penyajian hasil karya, analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah mempunyai bagian tersendiri pada setiap bab sehingga dapat membimbing mahasiswa melaksanakan kegiatan dengan baik. Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan melibatkan mahasiswa dalam pengalaman nyata; dan menjadi pebelajar otonom dan mandiri sangat sesuai sekali untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual; belajar sebagai orang dewasa (Ibrahim dan Nur, 00). Komponen penyajian terdiri dari empat poin yaitu poin teknik penyajian, poin pendukung penyajian materi, poin penyajian pembelajaran, poin kelengkapan penyajian. Rata-rata poin teknik penyajian adalah 8 (kriteria ) terdiri dari lima butir, dua butir memperoleh kategori sangat yaitu butir Konsistensi sistematika sajian dalam bab dan Keseimbangan substansi antar bab/subbab; tiga butir memperoleh kategori yaitu butir Kelogisan penyajian, Keruntutan penyajian dan Koherensi. Dalam buku ajar ini sintaks dari pembelajaran problem based learning muncul secara konsisten pada tiap bab dan tiap bab mempunyai keseimbangan substansi antar bab dan sub bab. Semua materi pada bab ini saling terkait untuk mewujudkan sadar konservasi pada mahasiswa. Pada tiap bab, sub bab ditampilkan merupakan materi mendukung dari materi dibahas pada bab tersebut, misalnya bab Ruang Lingkup Konservasi didukung oleh sub bab-sub bab yaitu Pengertian Konservasi, Tujuan Konservasi, Manfaat Konservasi dan Upaya-Upaya Konservasi SDAL. Materi ditampilkan pada buku ajar ini mempunyai kelogisan penyajian karena dapat diterima akal, disajikan dengan runtut dan koheren. Rata-rata Poin Pendukung Penyajian Materi adalah 8 (kriteria ) terdiri dari tujuh butir, dua butir memperoleh kategori sangat yaitu butir Rujukan/sumber acuan termasa untuk teks, tabel, gambar, dan lampiran dan Ketepatan penomoran dan judul tabel, gambar, dan lampiran; empat butir memperoleh kategori yaitu butir Kesesuaian dan ketepatan ilustrasi dengan materi, Rangkuman pada setiap akhir bab, Tugas pada setiap akhir bab dan Instrumen tugas pada akhir buku; satu butir memperoleh kategori cukup yaitu butir Advance organizer (pembangkit motivasi belajar) pada awal bab. Rata-rata Poin Penyajian Pembelajaran adalah 79 (kriteria ) terdiri dari empat butir, dua butir memperoleh kategori sangat yaitu butir Keterlibatan aktif Mahasiswa dan berpusat pada Mahasiswa dan Pendekatan Ilmiah; satu butir memperoleh kategori yaitu butir Keterpaduan dalam pembelajaran, satu butir memperoleh kategori cukup yaitu butir Variasi dalam penyajian. Buku ajar dikembangkan ini memang bersifat berpusat pada mahasiswa, mereka secara aktif melakukan langkahlangkah pembelajaran problem based learning selain itu mereka secara mandiri juga melakukan tugas proyek dengan melakukan penelitian kecil dengan pendekatan ilmiah terkait masalah konservasi dan SDAL di lingkungan sekitar mereka (lingkungan kampus, kosan, daerah asal) selanjutnya dari masalah muncul mereka mencoba menemukan solusi sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Faizah (0) menyatakan bahwa mahasiswa Jurusan Biologi dengan berbagai daerah mereka merupakan sumber daya manusia potensial untuk melakukan penelitian biodiversitas di daerahnya masing-masing. Dalam penelitiannya diketahui bahwa mahasiswa melakukan tugas proyek di kegiatan Pembelajaran Taksonomi Vertebrata bisa melaksanakan penelitian tentang etnozoologi di lingkungan sekitar mereka. Buku ajar ini dalam penyajiannya sudah berusaha mencakup keterkaitan antara Konservasi dengan aspek sosial kemasyarakatan, lingkungan, dan teknologi sedangkan untuk bidang matematika, fisika dan kimia, masih kurang sehingga perlu ditambahkan. Selain itu untuk penyajian sudah dilakukan variasi supaya tidak membosankan pembaca dengan memberikan tabel, grafik, dan gambar. Tetapi munculnya sintaks problem based learning dan kegiatan W + H (what, who, where, when, why dan how) untuk menganalisis masalah pada awal kegiatan dirasakan monoton sehingga perlu adanya variasi atau kombinasi dengan kegiatan pembelajaran lain. Rata-rata Poin Kelengkapan Penyajian adalah 89 (kriteria ) terdiri dari empat butir, tiga butir memperoleh kategori sangat yaitu butir Daftar Isi; Glosarium, Daftar pustaka; satu butir memperoleh kategori yaitu butir Bagian Pendahuluan. Buku ajar ini dilengkapi dengan daftar isi dan daftar pustaka disusun dengan baik. Glosarium terkait dengan istilah-istilah konservasi SDAL juga disertakan untuk membantu mahasiswa lebih memahami materi diajarkan. Pendahuluan pada buku ajar ini perlu diperbaiki dengan menambahkan lebih detail tentang peruntukan buku, cara penggunaan dan ruang lingkup Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

7 Kean Teoritis Buku Ajar Matakuliah materi disampaikan tiap bab. Variasi dan kelengkapan penyajian perlu menjadi perhatian dalam menulis buku ajar untuk menarik dan membantu pembaca menggunakan buku tersebut (Sitepu, 0). SIMPULAN Kean teoretis buku ajar mata kuliah Konservasi SDAL berbasis PBL dapat melatihkan kesadaran konservasi bagi mahasiswa berdasar hasil validasi para ahli pendidikan dan materi memperoleh hasil 86 (kategori sangat ) dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. DAFTAR PUSTAKA Faizah, Ulfi dkk. 0. Teaching Materials Model - Based Problem Based Learning (PBL) to Habituate Students Conservation Awareness. Makalah diseminarkan di International Conference on Conservation for Better Life 0 diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang, pada tanggal - September 0. Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 0a. Mengenalkan Biodiversitas melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Taksonomi Avertebrata bagi Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UNESA. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Biodiversitas IV di UNAIR Surabaya, September 0. Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 0b. Mengenalkan Keanekaragaman Fauna melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Kuliah Taksonomi Vertebrata bagi Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Unesa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Taksonomi Fauna IV dan Kongres Masyarakat Zoologi Indonesia I di UNSOED Purwokerto, 7-8 Desember 0. Faizah, Ulfi; Ambarwati, Reni; Haryono, Tjipto. 0. Etnozoologi dalam Pembelajaran Taksonomi Vertebrata di Jurusan Biologi FMIPA Unesa. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional X di UNS Surakarta 6 Juli 0. Ibrahim, Muslimin; Nur, Mohamad. 00. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press. Khanafiyah, S. & Yulianti, D. 0. Model Problem Based Instruction pada Perkuliahan Fisika Lingkungan untuk Mengembangkan Sikap Kepedulian Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9 (0) -. Priadi, Median Agus; Sudarisman, Suciati; Suparmi Pembelajaran Biologi Menggunakan Medel Problem Based Learning melalui Metode Eksperimen Laboratorium dan Lapangan Ditinjau dari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis dan Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Inkuiri, Vol No (0). Samwar, Nurvita Sari; Achma, Arwin; Marpaung Rini RT. Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Bioterdidik. Vol, No (0). Setyawati, Dewi Liesnoor; Rahayuningsih, Margareta; Ahmad, Tsabit Azinar. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Berkarakter Di Universitas Negeri Semarang. Indonesian Journal of Conservation, Vol. No. - Juni 0 [ISSN: -99] Hlm. Sitepu, B,P. 0. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Jakarta: Rosda. Soenarno, Sri Murni. 0. Pendidikan Konservasi bagi Anak. archive.html. Diakses pada Pebruari 0. Suyatno Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Yurnalis; Pramudiyanti; Marpaung, Rini RT. 0. Efektivitas LKS Berbasis Problem Based Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Bioterdidik. Vol, No (0). Prosiding Seminar Nasional Biologi 06_ ISBN:

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Butir 2 Sistematika penyajian dalam setiap

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Dimensi Sikap Spiritual Butir 1 Butir 2 B. Dimensi Sikap Sosial Butir 3 Butir4 Butir 5 C.

Lebih terperinci

DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI

DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI DESKRIPSI INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES (BUKU SISWA) UNTUK SD/MI I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. DIMENSI SIKAP SPIRITUAL (KI 1) Butir 1 Butir 2 Ajakan untuk menghayati agama yang dianutnya Materi

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH A. TEKNIK PENYAJIAN I. KELAYAKAN PENYAJIAN Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS SISWA UNTUK PEMINATAN FISIKA SMA/MA I. KOMPONEN PENYAJIAN A. Teknik penyajian Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi sistematika sajian dalam bab Sistematika

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 (BUKU SISWA) BUKU TEKS PELAJARAN SOSIOLOGI SMA/MA KELAS X I. KOMPONEN KELAYAKAN ISI A. Kelengkapan Materi Butir 1 Butir 2 Kelengkapan kompetensi Materi yang disajikan mengandung

Lebih terperinci

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI

DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI DESKRIPSI INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PENJASORKES UNTUK SD/MI I. KOMPONEN PENYAJIAN A. TEHNIK PENYAJIAN MATERI Butir 1 Butir 2 Butir 3 Butir 4 Konsistensi sistematika sajian dalam bab dan subbab Sistematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang peneliti ajukan maka jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Dalam hal ini peneliti akan

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH I. KELAYAKAN ISI A. DIMENSI SPIRITUAL (KI-1) Butir 1 Terdapat kalimat yang mengandung unsur spiritual

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 2 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH I. KELAYAKAN PENYAJIAN A. Teknik Penyajian Butir 1 Kekonsistenan sistematika Sistematika

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAAN BUKU PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAAN BUKU PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAAN BUKU PEMBELAJARAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL P3AI Perpustakaan Pusat, Lantai 6 Telp./Fax. (031) 5994419, PABX : 5994251-54 ext. 1136 Email : p3ai@its.ac.id

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ARAB SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) I. KELAYAKAN ISI A. KESESUAIAN MATERI DENGAN KI DAN KD Butir 1 Butir 2 Butir 3 Kelengkapan

Lebih terperinci

Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: , Abstrak

Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya Tlp: ,   Abstrak PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ASAM BASA DAN GARAM Elok Mufidah dan Amaria Jurusan Kimia FMIPA Universitas

Lebih terperinci

PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS

PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS PENULISAN BUKU AJAR/BUKU TEKS Oleh: Marzuki Universitas Negeri Yogyakarta 1 BUKU TEKS PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) SEKOLAH DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS 2 UNSUR-UNSUR

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI JENIS BUKU PERGURUAN TINGGI

INSTRUMEN EVALUASI JENIS BUKU PERGURUAN TINGGI Judul Buku INSTRUMEN EVALUASI JENIS BUKU PERGURUAN TINGGI PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL P3AI Perpustakaan Pusat, Lantai 6 Telp./Fax. (031) 5994419, PABX : 5994251-54 ext. 1136

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN GEOGRAFI BUKU GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X I. KELAYAKAN ISI A. PETUNJUK UMUM DAN PETUNJUK KHUSUS Butir 1 Maksud, tujuan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,

Lebih terperinci

I. KELAYAKAN PENYAJIAN

I. KELAYAKAN PENYAJIAN INSTRUMEN 2 BUKU TEKS PELAJARAN PATISERI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KODE BUKU I. KELAYAKAN PENYAJIAN SUBKOMPONEN A. TEKNIK PENYAJIAN 1. Konsistensi sistematika sajian dalam bab Deskripsi: Sistematika penyajian

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI Lampiran B6 DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 1. Kelayakan Penyajian UNTUK AHLI MEDIA

Lebih terperinci

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A)

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI/ISI (A) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN B PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN Kode Buku: No. KOMPONEN DAN BUTIR PENILAIAN KUALITATIF

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEJARAH SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH KELAS X I. KELAYAKAN ISI A. Kesesuaian uraian materi dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A)

SUB TOTAL (SKOR X BOBOT) KOMPONEN MATERI (A) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN B1 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN Kode Buku : NO. KOMPONEN DAN BUTIR Penilaian Kualitatif

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 5 PENILAIAN BUKU PANDUAN GURU MATEMATIKA TINGKAT SD/MI I. PETUNJUK UMUM Butir 1 Pendahuluan Butir 2 Butir 3 Ada Gambaran umum tentang Buku Panduan Guru, bagaimana menggunakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN

INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN B2 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN KETERAMPILAN Kode Buku: NO. KOMPONEN DAN ASPEK Skor (S) Bobot (B) S

Lebih terperinci

Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah Matematika

Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Penjenjangan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FMIPA UNNES dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Oleh :, M.Pd Jurusan Matematika FMIPA UNNES Abstrak Tingkat kemampuan berpikir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam

I. PENDAHULUAN. yang telah di persiapkan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Dalam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dan pengajar yang menggunakan segala sumber daya sesuai dengan perencanaan yang telah di persiapkan

Lebih terperinci

Kode Buku : Bobot (B) Skor (S) KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Kode Buku : Bobot (B) Skor (S) KOMPONEN DAN ASPEK A. MATERI/ISI. Materi/isi sesuai dan mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN B1 PENILAIAN BUKU PENGAYAAN PENGETAHUAN Kode Buku : NO. A. MATERI/ISI KOMPONEN DAN ASPEK Skor (S)

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI INVERTEBRATA KELAS X SMA THE DEVELOPMENT OF LESSON BOOK OF INVERTEBRATE WITH PROBLEM BASED LEARNING ORIENTATION ON GRADE X OF SENIOR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS BUKU AJAR BERORIENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI VIRUS KELAS X IPA THE VALIDITY OF TEXTBOOK ORIENTED ON SCIENTIFIC APPROACH ON VIRUS MATERIAL FOR CLASS X OF NATURAL SCIENCE Fauriz Rochmah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Merina Pratiwi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K

Skripsi OLEH: REDNO KARTIKASARI K PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Pengembangan Berbasis Contextual Teaching and Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan Zulis Shoidah, Fida Rachmadiarti, Winarsih Jurusan Biologi FMIPA UNESA Jalan Ketintang Gedung C Lt.2 Surabaya 6021, Indonesia

Lebih terperinci

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH PEMBEKALAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH Winny Liliawati Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK Pembelajaran Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perbaikan mutu pendidikan agar mencapai tujuan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perbaikan mutu pendidikan agar mencapai tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tuntutan era globalisasi saat ini adalah kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Yang bertujuan untuk mewujudkan negara yang mampu berkompetisi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Nur Ana, Herlina Fitrihidajati, Endang Susantini Jurusan Biologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS

PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS PENGEMBANGAN ISI BUKU AJAR/DARAS Oleh: Dr. Marzuki FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 KIAT MENULIS BUKU Harus punya modal 2 APA MODALNYA? Punya kemauan Niat untuk menulis Punya kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Geografi sebagai salah satu mata pelajaran dari beberapa mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Mengah Atas (SMA). Geografi juga masuk dalam mata pelajaran yang diujikan

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan mendidik yang didalamnya terjadi interaksi antara guru dan siswa atau antar peserta didik yang memiliki suatu tujuan

Lebih terperinci

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI KISI-KISI LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI Kriteria Indikator Nomor Soal I. Aspek Kelayakan Isi A. Kesesuaian materi dengan SK 1,2,3 dan KD B. Keakuratan Materi C. Kemutakhiran Materi D. Mendorong Keingintahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memberikan dampak yang besar dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Munculnya berbagai macam teknologi hasil karya manusia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SIKLUS BELAJAR HIPOTESIS DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA KELAS XI

PENGGUNAAN SIKLUS BELAJAR HIPOTESIS DEDUKTIF PADA PEMBELAJARAN LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA KELAS XI SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, dan lain-lain. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

PROFIL BAHAN AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

PROFIL BAHAN AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA ROFIL BAHAN AJAR BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA Bertha uspitasari, Raharjo, Isnawati Jurusan Biologi FMIA UNESA Jalan Ketintang Gedung C3 Lt.2 Surabaya 60231,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemerintah terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA PADA PERKULIAHAN EKSPERIMEN FISIKA I MELALUI PENERAPAN MODEL INQUIRY DISCOVERY LEARNING Seminar Nasional Pendidikan IPA Zainuddin zinuddin_pfis@unlam.ac.id

Lebih terperinci

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal

Desain. Produk. Revisi Produk. Produksi Massal BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian Research & Development (R&D). Research & Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran fisika adalah salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis induktif dan deduktif dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA Susilawati Program Studi Pendidikan Fisika, IKIP PGRI Semarang Jln. Lontar No. 1 Semarang susilawatiyogi@yahoo.com

Lebih terperinci

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk

ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk 1 Penerapan Pendekatan SETS Melalui Problem Based Instruction (PBI) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Bioteknologi di Kelas XII IPA-1 SMA Negeri 3 Luwuk ISMAIL Guru SMAN 3 Luwuk Abstrak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu

I. PENDAHULUAN. Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Biologi memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang handal, karena pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka misi pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 32-37 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENGEMBANGAN LKS PRAKTIKUM

Lebih terperinci

II. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)

II. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) 7 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, para ahli pembelajaran telah menyarankan penggunaan

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Muh. Nasir Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran model 5E. Pengembangan perangkat pembelajaran dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 41 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

2015 PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING

2015 PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sains merupakan pelajaran penting, karena memberikan lebih banyak pengalaman untuk menjelaskan fenomena yang dekat dengan kehidupan sekaligus mencari solusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan tentang kumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah. Dalam pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah. Dalam pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah merupakan salah satu pelaksana pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh ISTIYOWATI NPM P

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh ISTIYOWATI NPM P PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KELAS VIII SMP NEGERI 1 NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DENGAN TEMA PENCEMARAN AIR PADA SISWA KELAS VII APPLICATION OF PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) LEARNING MODEL WITH THE THEME WATER POLLUTION

Lebih terperinci

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi VALIDITAS LKS BERORIENTASI 5M MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK MELATIHKAN SISWA MEMECAHKAN MASALAH Zulia Aviyanti Program studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Penerapan Model Pembelajaran (Siti Sri Wulandari) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Siti Sri Wulandari Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. salah satu tujuan pembangunan di bidang pendidikan. antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, strategi pembelajaran dan

I. PENDAHULUAN. salah satu tujuan pembangunan di bidang pendidikan. antara lain: guru, siswa, sarana prasarana, strategi pembelajaran dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, berbudi luhur, cerdas, kreatif dan bertanggung jawab merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati *

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati * PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati * ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis perlu dikuasai oleh setiap orang karena dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PENERAPAN MODEL

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI,

Lebih terperinci

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG KETERAMPILAN (KERAJINAN) SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH KODE BUKU I. KELAYAKAN ISI SUBKOMPONEN BUTIR SKOR 1 2 3 4 ALASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa

BAB I PENDAHULUAN. pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam menjelajah dan memahami

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada siswa sejatinya

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada siswa sejatinya 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar Seseorang akan mengalami perubahan pada tingkah laku setelah melalui suatu proses pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada siswa sejatinya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN Sri Wahyuni 1) Abstrak: Praktikum Teknik Laboratorium II merupakan mata kuliah yang terintegrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam dan fenomena alam yang terjadi, yang berhubungan dengan benda hidup maupun benda tak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan disetiap

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan disetiap BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan disetiap jenjang pendidikan diharapkan dapat memberi sumbangan dalam mencerdaskan siswa dengan jalan mengembangkan

Lebih terperinci

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B)

INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK. Bobot (B) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN INSTRUMEN D PENILAIAN BUKU PANDUAN PENDIDIK Kode Buku: NO. KOMPONEN DAN ASPEK Skor (S) A. MATERI/ISI 1. 2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang harus diperoleh sejak dini. Dengan memperoleh pendidikan, manusia dapat meningkatkan dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan. Kegiatan pendidikan berfungsi membantu

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan. Kegiatan pendidikan berfungsi membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pendidikan terdiri dari interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber-sumber pendidikan lain, dan berlangsung dalam suatu lingkungan pendidikan.

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Oleh Lamtaruli Purba RSA1C113025

ARTIKEL ILMIAH. Oleh Lamtaruli Purba RSA1C113025 ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KETERLAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMAN 11 KOTA JAMBI Oleh

Lebih terperinci

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu

2 Penerapan pembelajaran IPA pada kenyataannya di lapangan masih banyak menggunakan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran yang berpusat pada gu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA merupakan pengetahuan yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan eksperimen, pengamatan, dan deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua pihak dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber dan

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur

BAB I PENDAHULUAN. upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan aktifitas dalam upaya perwujudan kompetensi siswa, dibangun oleh berbagai unsur, yaitu unsur raw input (siswa)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme,

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakikat pembelajaran yang sekarang ini diharapkan banyak diterapkan adalah konstruktivisme. Menurut paham konstruktivisme, pengetahuan dibangun oleh peserta didik

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KAJIAN TEORI 1. Pembelajaran Matematika a. Pembelajaran Matematika di SD Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 4, No. 2, pp , May 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK ASAM BASA KELAS XI MIA SMAN 2 MAGETAN IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KONSTRUTIVIS, INKUIRI/DISKOVERI

PEMBELAJARAN KONSTRUTIVIS, INKUIRI/DISKOVERI PEMBELAJARAN KONSTRUTIVIS, INKUIRI/DISKOVERI A. Pembelajaran Konstruktivis 1. Pengertian Konstruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vigotsky, keduanya menyatakan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Mata pelajaran kimia termasuk ke dalam Pelajaran IPA yang merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami oleh siswa karena banyaknya konsep kimia yang abstrak,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rendah, gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. rendah, gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional BAB I pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning)

Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis PBL (problem based learning) SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 110 Makalah Pendamping

Lebih terperinci