1. Trouble Shooting Engine a. Engine Knocking (Suara Ngelithik Saat Akselerasi) 1) Data Kendaraan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Trouble Shooting Engine a. Engine Knocking (Suara Ngelithik Saat Akselerasi) 1) Data Kendaraan"

Transkripsi

1 BAB III KEGIATAN KEAHLIAN A. Kegiatan di Industri Kegiatan industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang bergerak pada bidang jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. CV Sumber Baru Perkasa Magelang melayani perbaikan dan perawatan kendaraan yang berupa servis gratis, perawatan berkala, dan perbaikan umum kendaraan. Servis gratis merupakan pelayanan yang diberikan dealer kepada kendaraan baru. Servis gratis dilakukan pada kendaraan untuk odometer yang menunjukkan 1000 km. CV Sumber Baru Perkasa Magelang memberikan toleransi kepada pelanggan yang mempunyai batasan antara km masih mendapatkan garansi untuk servis gratis. Perawatan berkala merupakan perbaikan dan perawatan yang diberikan kepada kendaraan pada setiap kelipatan km. Perawatan berkala diperlukan untuk keamanan dan menurunkan biaya operasi. Untuk perbaikan kendaraan secara umum, merupakan perbaikan yang diberikan kepada kendaraan bila mengalami kerusakan dan keluhan di luar servis gratis atau perawatan berkala. Perbaikan secara umum tidak memerlukan kupon perawatan berkala pada service booklet. Service booklet adalah buku pegangan pelanggan yang berisi tentang berbagai informasi mengenai hak dan kewajiban serta waktu perawatan kendaraan yang didapat saat membeli kendaraan baru. Tujuan diberikannya service booklet adalah agar konsumen mengetahui hak dan kewajiban sebagai pemilik kendaraan serta agar konsumen mengetahui cara perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur dan memberikan informasi mengenai jaringan after sales service kendaraan. 1. Trouble Shooting Engine a. Engine Knocking (Suara Ngelithik Saat Akselerasi) 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Esti Gandarini Model Kendaraan : All New Rio A/T

2 39 No. Polisi Kendaraan : AA 8448 KN Keluhan Pelanggan : Mesin ngelithik saat akselerasi Perbaikan : Upgrade ECU, cek busi Tanggal perbaikan : 3 Juli ) Keluhan Customer Pada saat praktik industri di KIA Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA All New Rio mengeluhkan bahwa mobilnya pada saat digas dan awal akselerasi terdengan suara ngelithik yang dalam istilah bengkel sering disebut dengan engine knocking. Padahal kendaraan ini sebelumnya telah melakukan perawatan berkala km. Pelanggan menggunakan bahan bakar jenis pertamax dengan RON 92 untuk mobilnya. Dari keluhan pelanggan tersebut kemudian Service Advisor melakukan test drive, dan benar bahwa terjadi engine knocking pada mobil All New Rio. Berdasarkan dari keluhan tersebut lalu dilakukan pemeriksaan untuk memperbaiki terjadinya engine knocking tersebut. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan pelanggan mobil All New Rio tersebut berikut ini adalah analisa dari Service Advisor : a) Kemungkinan ECU yang masih menggunakan ID Room yang belum diupgrade. Upgrade ECU dilakukan untuk menyesuaikan dengan jenis bahan bakar. b) Kondisi busi yang sudah kotor ataupun celahnya tidak sesuai spesifikasi. Busi yang kotor dan celah yang tidak sesuai spesifikasi akan mempengarui proses pembakaran. c) Suplai dan tekanan bahan bakar ke ruang bakar kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada bagian-bagian yang menentukan aliran bahan bakar seperti pompa bahan bakar, filter bahan bakar dan injektor. 4) Langkah Perbaikan Upgrade ECU a) Hubungkan kabel Data Link Conector (DLC) 16 pin dengan scanner.

3 40 Gambar 4. Scanner G-Scan b) Masukkan kartu micro SD yang berisi upgrade ID Room ECU ke dalam slotnya pada scanner. c) Hubungkan kabel DLC ke OBD II connector yang ada pada kendaraan. d) Posisikan kunci kontak pada posisi ON. e) Hidupkan scanner dengan menekan tombol power selama beberapa detik. f) Pilih menu ECM Upgrade. g) Pilih model dan tahun kendaraan. Pada menu System pilih Engine, lalu pilih tipe dan volume engine. Lalu pilih OK. Gambar 5. Menu pada Scanner h) Pilih opsi knocking improvement lalu pilih auto, dan tunggu sampai prosesnya selesai.

4 41 Gambar 6. Menu pada Scanner i) Setelah proses selesai periksa apakah ada diagnosis trouble codes (DTC), dan pastikan hapus histori DTC. j) Melakukan test drive. k) Pada saat akselerasi masih terdapat knocking. l) Langkah yang dilakukan selanjutnya adalah memeriksa busi. Pemeriksaan Busi m) Melepas penutup lubang busi. n) Melepas soket pada ignition coil. o) Melepas baut pengikat ignition coil. p) Mengeluarkan ignition coil. q) Melepas busi dengan kunci busi. Gambar 7. Melepas Busi r) Memeriksa kondisi busi. s) Dari pemeriksaan secara visual yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat kerak di sekitar elektroda busi. t) Membersihkan busi.

5 42 Gambar 8. Membersihkan Busi u) Menyetel celah busi sesuai spesifikasi. Untuk busi dengan ujung elektroda lancip spesifikasi celahnya 0,8 mm - 0,9 mm. Busi disetel 0,85 mm dari yang awalnya 0,8 mm. Gambar 9. Menyetel Celah Busi v) Memasang busi pada mesin. w) Memasang ignition coil dan baut pengikatnya. x) Memasang soket kabel pada ignition coil. y) Memasang penutup lubang busi. z) Melakukan test drive. aa) Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyetelang celah busi knocking hilang. b. Engine Stalling (Mesin Sering Mati Mendadak) 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Prawito Model Kendaraan : Hyundai Atoz No. Polisi Kendaraan : AB 1747 SN Keluhan Pelanggan : Mesin sering mati mendadak Perbaikan : Cek busi, cek pompa bahan bakar Tanggal perbaikan : 9 Juli ) Keluhan Customer Berdasarkan dari pengalaman pada saat praktik industri di KIA Sumber Baru Perkasa Magelang, ditemukan sebuah mobil Hyundai Atoz yang mengalami masalah pada engine. Masalah tersebut adalah mobil mengalami mati mendadak ketika pada saat

6 43 berjalan, atau sering disebut dengan engine stalling. Pelanggan merasakan kondisi atau masalah ini sangat mengganggu perjalanan. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan pelanggan mobil Atoz tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan terjadi gangguan pada sistem bahan bakar, dimana suplai bahan bakar menuju ruang bakar terganggu. b) Gangguan ini bisa disebabkan oleh komponen sistem bahan bakar yang mengalami kerusakan. c) Tersumbatnya salurah bahan bakar akibat kotoran ataupun saringan bahan bakar yang sudah penuh dengan kotoran juga kemungkinan menghambat aliran bahan bakar. 4) Langkah Perbaikan Membersihkan Saringan Bahan Bakar a) Melepaskan selang bahan bakar pada saringan bahan bakar. b) Melepas saringan bahan bakar. Gambar 10. Saringan Bahan Bakar c) Membersihkan saringan bahan bakar menggunakan spray gun. d) Memasang kembali saringan bahan bakar. e) Memasang selang bahan bakar. Membongkar Pompa Bahan Bakar f) Melepas jok (tempat duduk) bagian belakang. g) Membuka cover/penutup pompa bahan bakar. Gambar 11. Cover Penutup Pompa Bahan Bakar

7 44 h) Melepas konektor kabel pada pompa bahan bakar. Gambar 12. Melepas Konektor Kabel i) Melepas konektor pipa saluran bahan bakar. j) Melepas selang pernafasan. Gambar 13. Melepas Konektor Saluran Bahan Bakar dan Selang Pernafasan k) Melepas cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan SST. Gambar 14. Melepas Cover Pengikat Pompa l) Mengeluarkan pompa bahan bakar dari tangki bahan bakar.

8 45 Gambar 15. Mengeluarkan Pompa Bahan Bakar m) Membongkar pompa bahan bakar. (1) Melepas bagian atas pompa (D) dengan terlebih dulu melepas pengaitnya (C). Gambar 16. Melepas Bagian Atas Pompa (2) Melepas penutup regulator (A) lalu melepas pengukur volume bahan bahan (C). Gambar 17. Melepas Penutup Regulator dan Pengukur Volume Bahan bakar (3) Melepas fuel pump regulator (A) keatas. Lalu melepas tangki reservoir (B).

9 46 Gambar 18. Melepas Fuel Pump Regulator Gambar 19. Komponen Pompa Bahan Bakar n) Setelah dilakukan pembongkaran terdapat bagian yang terdapat kotoran-kotoran, yang paling terlihat adalah di saringan yang terdapat pada pompa bahan bakar. Hal ini akan menghambat aliran bahan bakar. o) Sumbatan yang berada di dalam tangki bahan bakar tersebut berasal dari endapan kotoran yang dibawa oleh bahan bakar. Kualitas bahan bakar sangat berpengaruh pemakaian fuel pump. p) Membersihkan komponen pompa bahan bakar. terhadap usia

10 47 Gambar 20. Membersihkan Komponen Pompa Bahan Bakar q) Merakit kembali pompa bahan bakar. r) Memasang pompa bahan bakar pada tempatnya. s) Memasang cover pengikat pompa bahan bakar menggunakan SST. Gambar 21. Memasang Cover Pengikat Pompa t) Memasang kembali selang pernafasan dan konektor pipa saluran bahan bakar. u) Memasang konektor kabel pada pompa bahan bakar. v) Menutup pompa bahan bakar dan memasang kembali jok bagian belakang. w) Melakukan test drive. x) Mesin dapat hidup dan bekerja secara normal, dan ketika berjalan mesin sudah tidak mengalami mati mendadak.

11 48 2. Trouble Shooting Chassis a. Kopling Selip dan Terdapat Bau Material Terbakar b. Pedal Kopling Tidak Kembali ke Posisi Awal 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta Model Kendaraan : Carrens II M/T No. Polisi Kendaraan : AB 1202 YH Keluhan Pelanggan : Kopling sulit kembali ke posisi awal Perbaikan : mengganti master silinder kopling Tanggal perbaikan : 24 Agustus ) Keluhan Customer Pada saat melakukan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, Kepala Bengkel membawa mobil KIA Carrens II milik CV Sumber Baru Perkasa Yogyakarta. Ketika di perjalan Kepala bengkel mengalami suatu masalah pada kopling dimana ketika mobil sudah berjalan dan kopling digunakan/diinjak pedal koplingnya, yang tearjadi adalah pedal kopling sulit kembali ke posis awal. Sehingga kopling akan tetap bekerja meskipun pedal kopling tidak diinjak. 3) Diagnosis Berdasarkan keluhan dari Kepala Bengkel tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder kopling, sebab pada mobil ini menggunakan kopling dimana mekanisme penggeraknya adalah fluida. b) Adanya kerusakan pada pegas pengembali yang terdapat pada sistem kopling. 4) Langkah Perbaikan a) Melepas selang (A) yang berhubungan dengan tangki recervoir. b) Melepas pipa saluran minyak rem (B) dengan terlebih dahulu melepas mur pengikatnya.

12 49 Gambar 22. Melepas Pipa Saluran Minyak c) Melepas sambungan antara pedal kopling dengan push rod pada master cylinder. Sambungan ini terletak di dalam kendaraan tepatnya dibawah dashboard bagian kanan. d) Melepas baut pengikat master cylinder bagian dalam (D). e) Melepas ketiga mur pengikat (C) master cylinder dengan baut mounting. Gambar 23. Melepas Mur dan Baut Pengikat Master Silinder f) Melepas master cylinder dan menggantinya dengan yang baru. g) Memasang master cylinder pada dudukannya. h) Memasang ketiga mur pengikat master cylinder dengan baut mounting. i) Memasang baut pengikat master cylinder bagian dalam. j) Memasang sambungan antara pedal kopling dengan push rod pada master cylinder. k) Memasang pipa saluran minyak rem lalu memasang mur pengikatnya. l) Memasang selang yang berhubungan dengan tangki recervoir.

13 50 m) Membleeding saluran n) Melakukan test drive. o) Kopling dapat bekerja secara normal. c. Rem Kurang Pakem 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Tri Yudanto Agus Suryono Model Kendaraan : Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : AB 1589 KQ Keluhan Pelanggan : rem kurang pakem Perbaikan : mengganti wheel silinder Tanggal perbaikan : 11 Juli ) Keluhan Customer Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil KIA Picanto model lama yang datang ke bengkel CV Sumber Baru perkasa. Pelanggan tersebut mengeluhkan bahwa rem mobilnya terasa kurang pakem. Sehingga ketika rem dioperasikan pada kondisi jalan yang menanjak atau menurun kendaraan tidak dapat benarbenar berhenti. 3) Diagnosis a) Kemungkinan terjadi kebocoran pada pipa saluran minyak rem. b) Kemungkinan kanvas rem sudah tipis ataupun aus. c) Kemungkinan terjadi kerusakan pada master silinder ataupun wheel silinder baik piston macet maupun terdapat kebocoran. 4) Langkah Perbaikan Pembongkaran a) Mengendorkan mur roda. Gambar 24. Mengendorkan Mur Roda b) Mengangkat kendaraan menggunakan car lift. c) Melepas roda.

14 51 Gambar 25. Melepas Roda d) Membebaskan tuas parking brake. e) Melepas baut pengikat tromol menggunakan obeng ketok. Gambar 26. Melepas Baut Pengikat Tromol f) Melepas tromol rem. Gambar 27. Melepas Tromol g) Melepas pegas bagian atas dan bawah.

15 52 Gambar 28. Melepas Pegas h) Melepas penyetel rem. i) Melepas pegas dan pengancing sepatu rem. j) Melepas sepatu rem beserta dengan kabel rem parkir. Gambar 29. Melapas Kampas Rem dan Kabel Rem Parkit k) Memeriksa kondisi dan cara kerja wheel cylinder. Setelah diperiksa diketahui bahwa wheel cylinder berkarat dan juga macet sehingga wheel cylinder tidak dapat mendorong sepatu rem. Maka langkah yang dilakukan selanjutnya adalah mengganti wheel cylinder. l) Melepas pipa saluran minyak rem (A) dari wheel cylinder (B). Gambar 30. Melepas Pipa Saluran

16 53 m) Melepas baut pengikat wheel cylinder (C) dan melepas wheel cylinder. n) Mengganti wheel cylinder yang baru. Pemasangan o) Memasang wheel cylinder pada dudukannya lalu meamasang baut pengikatnya. p) Memasang pipa saluran minyak rem pada wheel cylinder. q) Memasang kabel rem parkir pada sepatu rem. r) Memasang sepatu rem dan juga pengunci beserta pegas penguncinya. s) Membersihkan dan melumasi penyetel remnya. t) Memasang penyetel rem. Gambar 31. Penyetel Rem u) Memasang pegas bagian atas dan bawah. v) Memposisikan sepatu rem sampai rata kiri kanan mau rata atas bawah. w) Menyetel lebar sepatu rem. x) Memasang tromol dan baut pengikatnya. y) Membleeding saluran rem. z) Memasang roda dan mengencangkan baut roda. aa) Menurunkan kendaraan dan memeriksa kerja rem parkir. Hasilnya rem parkir dapar bekerja secara normal. 3. Trouble Shooting Electrical a. Head Lamp Mati 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Ana

17 54 Model Kendaraan : KIA Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : H 9464 NR Keluhan Pelanggan : Lampu kepala posis jauh sebelah kanan mati Perbaikan : Memeriksa rangkaian lampu kepala Tanggal perbaikan : 2 Juli ) Keluhan Customer Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang customer yang menggunakan mobil KIA Picanto mengeluhkan bahwa lampu kepala sebelah kanan untuk posisi jauh mati. Padahal untuk posisi lampu dekat lampu dapat menyala. Selain itu lampu sebelah kiri, baik dalam posisi jauh maupun dekat dapat menyala. 3) Diagnosis Berdasarkan dari keluhan pelanggan yang menggunakan mobil Picanto tersebut, analisa dari Service Advisor adalah sebagai berikut : a) Kemungkinan kumparan bohlam lampu untuk lampu jauh putus sehingga lampu tidak menyala. b) Sambungan antara konektor dan lampu kemungkinan kurang kuat, atau mungkin juga kondisinya kotor. c) Adanya kemungkinan bahwa rangkaian kabel untuk lampu jarak jauh putus. 4) Langkah perbaikan a) Melepas socket yang berhubungan dengan terminal bohlam lampu. Gambar 32. Melepas Socket b) Melepas seal karet.

18 55 Gambar 33. Melepas Seal Karet c) Melepas pengait/pengunci bohlam lampu. Gambar 34. Melepas Pengunci d) Mengambil bohlam dari dudukannya. Gambar 35. Melepas Bohlam Lampu e) Memeriksa bohlam. Memeriksa bohlam dilakukan dengan dua cara yaitu memeriksa secara visual dan menggunakan alat ukur yaitu ohm meter. f) Hasil pemeriksaan secara visual menunjukkan bahwa kumparan bohlam lampu masih baik dan belum putus. Selain itu pada terminalnya juga bersih tidak terdapat kotoran. g) Memeriksa menggunakan ohm meter. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hubungan antara kedua terminal baik untuk posisi jauh maupun dekat dengan terminal negatif (ground).

19 56 h) Memeriksa socket konektor. i) Secara visual kondisi socket masih baik, tidak kotor maupun terbakar. j) Memeriksa tegangan pada socket. Menggunakan volt meter memeriksa ada tidaknya tegangan pada terminal sambil mengoperasikan saklar lampu kepala. Gambar 36. Memeriksa Tegangan k) Pada saat saklar posisi dekat antara terminal ground dan salah satu terminal terdapat tegangan. Sedangkan saat saklar posisi jauh antara ground dan satu terminal yang lain tidak berhubungan. Hal ini menunjukkan adanya rangkaian kabel yang putus. l) Setelah diperiksa ditemukan terdapat kabel yang putus. m) Menyambung kabel yang putus. n) Memastikan lampu jarak jauh hidup dengan cara memasang bohlam lampu pada socket. Hasilnya lampu dapat menyala. o) Memasang kembali bohlam lampu dan memasang pengait secara benar. p) Memasang seal karet. q) Memasang socket pada terminal bohlam lampu. r) Lampu kepala posisi jauh dapat menyala dengan terang.

20 57 b. Klakson Kurang Keras 1) Data Kendaraan Nama Pelanggan : Ira Retnan Mahnarsi Model Kendaraan : KIA All New Picanto M/T No. Polisi Kendaraan : AA 8588 SB Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson Tanggal perbaikan : 27 Agustus ) Keluhan Customer Ada seorang pelanggan yang menggunakan mobil All New Picanto mengeluhkan bahwa klakson mobilnya tersebut bunyinya kurang keras. Padahal menurut pelanggan tersebut klakson belum lama dipasang, dan klakson tersebut adalah klakson variasi bukan klakson bawaan dari pabrik. Dalam pemasangannya, klakson diletakkan di tempat yang berbeda dari aslinya. Sehingga ada tambahan kabel dan juga relay. 3) Diagnosis a) Kemungkinan setelan klakson kurang sesuai sehingga suaranya kurang keras. b) Adanya sambungan yang kurang kuat atau kabel pada rangkaian klakson kemungkinan putus. Termasuk kabel massa. 4) Langkah Perbaikan a) Memeriksa sambungan-sambungan. b) Memeriksa ada tidaknya tegangan yang menuju ke positif klakson menggunakan test lamp. c) Pemeriksaan menunjukkan adanya tegangan yang menuju posistif klakson. d) Memeriksa sambungan kabel yang menuju massa. e) Kabel yang menuju ke massa kendor. f) Memperbaiki kabel massa yang kendor. g) Klakson dapat menyala dengan keras. c. Starter Terkadang Sulit Hidup 1) Data Kenadaraan Nama Pelanggan : PT. Mekar Armada Jaya Model Kendaraan : KIA New Pregio No. Polisi Kendaraan : AA 9186 EB Keluhan Pelanggan : Klakson kurang keras Perbaikan : Memeriksa rangkaian klakson Tanggal perbaikan : 27 Agustus ) Keluhan Customer

21 58 Berdasarkan dari pengalaman praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, ada seorang pelanggan yang mengeluhkan ketika distarter, kadang-kadang starter tersebut tidak bisa menyala sehingga tidak dapat menghidupkan mesin. 3) Diagnosis a) Kemungkinan tegangan baterai kurang atau drop. b) Kemungkinan terjadi kerusakan pada rangkaian starter, sambungan putus ataupun kendor. c) Massa starter kemungkinan kurang kuat. 4) Langkah Perbaikan a) Memeriksa tegangan baterai dengan volt meter. b) Mendiamkan baterai selama beberapa jam. c) Memeriksa kembali tegangan baterai, apakah tegangannya mengalami penurunan atau tidak. d) Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa baterai tidak mengalami penurunan tegangan. e) Memeriksa kabel rangkaian starter. f) Melepas kabel yang berhubungan dengan motor starter. g) Melepas baut pengikat motor starter. Gambar 37. Melepas Baut Pengikat h) Melepas motor starter dari kendaraan. i) Melepas kabel yang menghubungkan magnetic switch dengan kumparan field coil pada motor starter.

22 59 Gambar 38. Melepas Kabel j) Melepas baut pengikat magnetic switch lalu melepas magnet switch.. Gambar 39. Melepas Magnetic Switch k) Melepas baut lalu membongkar motor starter. Gambar 40. Membongkar Motor Starter l) Membersihkan armatur, terutama bagian yang bergesekan dengan sikat. m) Membersihkan sikat. n) Melepas roda gigi planet.

23 60 Gambar 41. Melepas Roda Gigi Planet o) Melepas poros roda gigi pinion beserta shift fork. Gambar 42. MelepasRoda Gigi Pinion dan Shift Fork p) Memeriksa kerja kopling satu arah. q) Melumasi roda gigi maupun poros yang saling bergesekan. r) Merakit kembali motor starter, diwali dengan memasang poros s) t) u) v) roda gigi pinion beserta shift fork. Memasang roda gigi planet. Memasang armature dan sikat. Memasang kembali magnetic switch. Memasang kabel kabel yang menghubungkan magnetic switch dengan kumparan field coil pada motor starter. w) Memasang starter pada kendaraan. x) Menambah kabel yang menuju ke terminal 30 motor starter dan kabel massa yang disambungkan langsung menuju baterai. y) Starter bekerja secara normal dan lancar ketika dicoba berulang kali. B. Proses Produksi dan Jasa Proses produksi dan jasa di CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang dilakukan sebagai berikut : 1. Jasa Penjualan Kendaraan KIA

24 61 Pelayanan penjualan kendaraan kepada konsumen di CV Sumber Baru Perkasa Magelang oleh departemen penjualan terdiri dari pelayanan alur administrasi dan pelayanan alur kendaraan. a. Alur admisnistrasi Jika pelanggan melakukan pembayaran secara cash, maka dealer membuat surat pemesanan kendaraan, yang isinya merupakan persetujuan transaksi mengenai harga dan kondisi kendaraan antara dealer dengan calon pembeli. Jika barang telah siap, maka syarat pembayaran harus lunas untuk bisa membawa kendaraan pulang/diantar oleh pihak dealer, sedangkan jika barang harus menunggu atau indent, maka menggunakan tanda jadi/ikat jual untuk mengikat konsumen agar tidak secara mendadak membatalkan transaksi pembelian secara sepihak. Selanjutnya jika barang telah siap, maka kendaraan dapat langsung diserahkan ke pelanggan. Jika pelanggan memilh pembayaran secara kredit, maka dealer membuat Surat Pesanan Kendaraan atau SPK. Kemudian harus melengkapi data aplikasi kredit pelanggan yang selanjutnya bisa menggunakan jasa pihak bank atau leasing. b. Alur kendaraan Kendaraan yang dikirim dari Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) PT KIA Mobil Indonesia kemudian diserahkan ke dealer melalui pengiriman kendaraan atau melalui sopir profit yang membawa langsung kendaraan ke dealer. Kendaraan yang telah sampai ke dealer kemudian diserahkan langsung ke bagian PDC (Pre Delivery Check). Dimana kendaraan dicek mengenai kondisinya. Kendaraan harus dalam kondisi yang fit dan benar-benar baik tanpa ada cacat atau kerusakan apapun sebelum diserahkan ke konsumen. Kemudian dilakukan proses penerbita STNK dari pihak Kepolisian. Proses ini membutuhkan data dari konsumen yang bersangkutan yang diurus sesuai dengan aturann dari pihak Kepolisian.

25 62 Lalu oleh sopir profit, kendaraan diantar ke konsumen dan kemudian oleh sales dijelaskan mengenai penggunaan kendaraan, servis, perawatan berkala, kelengkapan kendaraan, owner manual, STNK, BPKB, dan segala informasi yang perlu diketahui pelanggan. Pelanggan lalu mengisi form delivery order sebagai bukti bahwa kendaraan telah sampai kepada pembeli yang sah. Untuk beberapa hari ke depan terhitung setelah penyerahan kendaraan, counter melakukan pemantauan kepada pelanggan mengenai kondisi, keluhan, dan masalah yang dihadapi oleh pelanggan mengenai kendaraan yang dibelinya. Pelanggan dapat melakukan servis gratis, perawatan berkala, ataupun mengajukan claim terhadap kendaraan yang dibelinya jika sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh pihak dealer. 2. Jasa servis kendaraan Mekanisme alur pelayanan pelanggan dapat dijelaskan melalui bagan alur pelayanan seperti berikut ini : a. Pelanggan membuat janji terlebih dahulu (booking service) dengan service advisor via telpon ataupun pelanggan yang menggunakan smart phone dan mengunduh aplikasi Smart KIA bisa langsung melakukan aplikasi pemesanan servis setelah mengisi beberapa persyaratan dalam aplikasi tersebut. Dalam pembuatan janji via telpon, service advisor melakukan penghimpunan tentang data dan informasi pelanggan dan kendaraan, menanyakan alasan permintaan servis, memberikan perkiraan biaya servis, melakukan persetujuan waktu dan tanggal servis, menawarkan sarana transportasi alternatif (bila dibutuhkan), melakukan pra diagnosa, dan memastikan tersedianya spare part kendaraan. b. Service advisor menyambut pelanggan yang datang ke bengkel dan melkukan konfirmasi atau pengecekan terhadap data yang didapat saat melakukan perjanjian atau booking service.

26 63 c. Service advisor melakukan diagnosa terhadap kondisi kendaraan pelanggan, dan melakukan tes jalan terlebih dahulu apabila terdapat kasus tertentu pada kendaraan. d. Setelah dilakukan diagnosa, service advisor akan menerbitkan Perintah Keja Bengkel (PKB). Setelah dipastikan semua data benar, dan pelanggan mengetahui tentang kerusakan pada kendaraan serta mengetahui tentang estimasi waktu pengerjaannya, pelanggan akan melakukan tanda tangan pada lembar PKB. e. Dengan terbitnya PKB, maka pelanggan juga akan mendapatkan estimasi atau perkiraan biaya servis dari service advisor. Pada tahap ini pelanggan juga akan mendapatkan informasi mengenai cara pembayaran servis serta informasi mengenai pekerjaan apa yang masih tercakup garansi. f. PKB lembar pertama yang berwarna putih diserahkan oleh SA ke mekanik. Lembar kedua yang berwarna kuning diserahkan kepada pelanggan, lembar ketiga yang berwarna merah untuk spare part. Dan lembar keempat dan kelima yang berwarna hijau dan biru diserahkan ke bagian administrasi dan kantor pusat oleh SA. g. Mekanik yang telah mendapat PKB bisa langsung untuk mengerjakan kendaraan pelanggan. Apabila ada penggantian suku cadang, mekanik harus mebawa PKB lembar pertama dan meminta suku cadang ke bagian spare part di counter bengkel. Dan apabila suku cadang yang diperlukan tidak ada stok, maka bagian suku cadang akan memberitahukan hal tersebut kepada mekanik. Dan mekanik memberitahukan hal tersebut kepada SA untuk diteruskan ke pelanggan. Apabila pelanggan menyetujui untuk tetap melakukan servis dengan menunggu spare part, maka service advisor akan menawarkan layanan FLC+, yaitu diantaranya : 1) Memberikan fasilitas rental car apabila pelanggan masih dalam masa garansi 5 tahun/ km. Jika kemungkinan waktu servis lama, dan pelanggan membutuhkan kendaraan pengganti.

27 64 2) Pengecekan kendaraan/vehicle Healt Check secara gratis untuk 25 item tertentu. 3) Pelanggan mendapatkan fasilitas cuci mobil gratis setelah servis. 4) Teknisi KIA akan menjelaskan teknologi terbaru dan hasil pekerjaan/servis kepada pelanggan. h. Selama proses pengerjaan oleh mekanik/teknisi, SA akan melakukan pemeriksaan proses pengerjaan. Dalam hal tersebut, monitoring SA akan diinformasikan kepada pelanggan dengan menuliskan status proses pengerjaan pada Job Control Board dan Service Information Board. i. Setelah kendaraan selesai dikerjakan, mekanik akan melakukan pengecekan kendaraan kemudian menghubungi SA untuk dilakukan tes jalan. j. Apabila masih ditemukan suatu masalah, maka mekanik yang bersangkutan mengerjakan kendaraan wajib melakukan perbaikan ulang, sedangkan apabila tidak ada masalah, maka kendaraan akan langsung dilakukan pencucian oleh Washman. k. Kemudian SA akan melakukan perhitungan harga jasa servis menggunakan standar dari KIA dengan harga ritel. l. Hasil perhitungan jasa oleh SA dalam PKB kemudian diserahkan kepada cashier. m. Setelah pelanggan telah melakukan pembayaran di kasir, tidak lupa faktur dan lampiran-lampiran bukti pembayaran diberikan kepada pelanggan. n. Service advisor menyerahkan spare part bekas jika dilaksanakan penggantian suku cadang. Dan pelanggan diarahkan oleh SA untuk mengisi survey kepuasan pelanggan (Customer Satisfaction Management) online yang datanya terintegrasi dengan KIA Corporation di Korea. o. Dan terakhir dilakukan penyerahan kunci kendaraan oleh SA kepada pelanggan.

28 65 3. Jasa Penjualan Suku Cadang Departemen spare part selain sebagai penyedia suku cadang di CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang, departemen ini juga memberikan pelayanan berupa pembelian dan pendistribusian suku cadang asli dari PT KIA Mobil Indonesia. Jenis pekerjaan di departemen suku cadang adalah : a. Stock control Melakukan persiapan yang menyeluruh terhadap pengadaan barang yang telah tersedia yaitu dengan mengusahakan agar stok tidak berlebihan atau kekurangan yang berakibat mengecewakan pelanggan. b. Cardex/Computer Melaksanakan pengontrolan semua kegiatan dan keadaan keluar masuknya barang setiap saat. c. Ordering Melakukan pemesanan atau ordering ke PT KIA Mobil Indonesia selaku ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) KIA di Indonesia sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Jenis pemesanan yang dilakukan departemen suku cadang yaitu : 1) Pemesanan Darurat (Emergency Order) Pemesanan suku cadang ini bersifat darurat karena pemesanan harus dipenuhi saat itu juga atau dilakukan secepatnya. 2) Pemesanan Biasa (Regular Order) Pemesanan ini bersifat rutin karena pemesanan dilakukan rutin sesuai dengan kebutuhan dengan frekuensi pemesanan lebih dari 1 kali setiap bulan dengan memenuhi syarat tertentu. d. Gudang

29 66 Departemen suku cadang melaksanakan kegiatan yang ada di gudang meliputi menerima, menempatkan dan menyimpan barang, pemeriksaan barang dan administrasi. Penyusunan dan penempatan item-item suku cadang disusun terpisah antara item yang satu dengan item yang lainnya. Untuk pelayanan permintaan suku cadang guna keperluan servis, mekanik membawa Perintah Kerja Bengkel atau PKB kendaraan. Pada PKB tersebut tertulis daftar suku cadang yang dipesan atau dipakai, sehingga diperlukan untuk pemberitahuan kepada konsumen tentang spare part yang dikeluarkan oleh departemen suku cadang. Untuk pelayanan kepada konsumen yang datang langsung, counter suku cadang secara langsung melayani permintaan konsumen terhadap suku cadang yang dibutuhkan. Kemudian konsumen langsung membayar suku cadang yang dibeli yang sebelumnya telah dibuatkan nota oleh bagian administrasi departemen suku cadang. Untuk distribusi suku cadang kepada konsumen asuransi pembiayaan kendaraan, mekanisme alur perlakuan suku cadang adalah sebagai berikut : Incoming Binning Outgoing : -Slow Moving -Fast Moving Gambar 43. Flowchart Distribusi Suku Cadang (Sumber : Arsip departemen suku cadang CV Sumber Baru Perkasa Magelang) 1) Incoming Departemen spare part CV Sumber Baru Perkasa/JR Magelang memesan suku cadang sesuai kebutuhan. Pemesanan dilakukan via telpon kepada pihak PT KIA Mobil Indonesia. Pemesanan bergantung pada permintaan konsumen dan jumlah

30 67 stok suku cadang yang terdapat pada gudang penyimpanan. Kedatangan suku cadang berupa kardus (box) yang dibawa oleh jasa paket yang diantar langsung ke dealer cabang KMI (dalam hal ini dealer yang dituju untuk pengiriman spare part dari PT KIA Mobil Indonesia ke daerah Jogja-Kedu adalah CV Sumber Baru Perkasa/JR Yogyakarta). 2) Binning Pada tahap ini suku cadang di temppatkan dan dismipan pada rak suku cadang sesuai dengan part number dan jenisnya. Proses ini bertujuan untuk memudahkan pencarian dan keteraturan penempatan jenis suku cadang. 3) Outgoing Proses ini dibedakan berdasarkan sifat suku cadangnya menjadi 2, yaitu slow moving dan fast moving. Slow moving adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu yang cukup lama. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini adalah komponen Body, door trim, dan lain-lain. Sedangkan fast moving adalah sifat suku cadang yang terjual dalam jangka waktu yang cepat. Suku cadang yang termasuk dalam kategori ini adalah komponen perawatan berkala. Untuk penjualan slow moving, konsumen datang secara langsung ke counter departemen suku cadang. Prosesnya dibedakan menjadi 2, yakni picking dan packing. Pembeli yang memesan spare part dilayani oleh pihak administrasi yang kemudian akan dibuatkan picking list. Picking list merupakan daftar pesanan barang yang harus disiapkan oleh petugas suku cadang untuk kemudian dikirimkan ke konsumen. Packing sendiri adalah proses pengemasan yang dilakukan untuk menempatkan suku cadang pesanan konsumen ke dalam wadah. Barang yang ada pada picking list harus diperiksa kembali kebenaran jumlah

31 68 dan jenisnya sebelum proses packing untuk meminimalisir kesalahan pengiriman yang dapat merugikan perusahaan. Sedangkan untuk penjualan fast moving, spare part dikeluarkan oleh departemen suku cadang berdasarkan Perintah Kerja Bengkel dari Service Advisor. C. Pembahasan Suatu perusahaan atau badan usaha yang baik adalah perusahaan yang memiliki standar organisasi yang baik. Standar organisasi tersebut biasanya meliputi struktur organisasi, tata tertib perusahaan, proses penerimaan karyawan, tempat dan peralatan, penggajian, dan lain sebagainya. Di CV Sumber Baru Perkasa Magelang standar organisasinya sudah cukup baik. Misalnya saja pada struktur organisasinya sudah terdapat susunan yang jelas serta sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugas sesuai jabatannya. Hanya saja tidak semua jabatan pada struktur organisasi tersebut ditempati oleh seorang karyawan, atau dengan kata lain masih ada jabatan yang lowong. Karena lowongnya jabatan tersebut maka terkadang satu orang merangkap berbagai pekerjaan/jabatan. Misalnya pada Service Advisor, karena tidak terdapat Foreman ataupun seorang Kepala Regu maka Service Advisor juga menjabat sebagai seorang Foreman. Mungkin hal ini masih bisa dimaklumi karena memang pelanggan yang masuk ke CV Sumber Baru Perkasa Magelang belum terlalu banyak, sehingga masih mampu ditangani dengan baik walaupun dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas. Yang lebih ditakutkan adalah apabila jabatan pada struktur organisasi itu dapat dipenuhi padahal jumlah pelanggan yang masuk masih sedikit maka hanya akan menambah biaya untuk menggaji karyawannya. Selain struktur organisasi yang cukup baik, CV Sumber Baru Perkasa Magelang juga memiliki tata tertib yang telah disepakati dalam rangka menjaga kelancaran proses produksi di perusahaan tersebut. Namun dari beberapa poin dari peraturan perusahaan ada salah satu peraturan yang kurang bisa dilaksanakan dengan baik, yaitu jam istirahat. Jam istirahat ini kurang

32 69 dapat diterapkan dengan baik, sebagai contoh ada seorang karyawan yang jam istirahatnya pada jam dimana jam tersebut melebihi jam istirahat yang telah ditetapkan. Ketika harus kembali bekerja pun karyawan tersebut akan melebihi jam yang telah ditetapkan dalam peraturan. Alangkah lebih baiknya jika jam istirahat ini bisa dilakukan sesuai dengan jam yang telah ditentukan dan dilakukan serentak oleh seluruh karyawan yang ada di CV Sumber Baru Perkasa Magelang. Sehingga ketika jam istirahat tidak ada karyawan yang masih melakukan pekerjaan. Dalam rangka mendukung lancarnya proses produksi CV Sumber Baru Perkasa Magelang dilengkapi dengan fasilitas berupa tempat dan peralatan yang memadahi. Tempat yang luas dan juga sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KIA dapat menjamin terlaksananya proses produksi. Selain itu peralatan yang digunakan juga sudah sesuai standar. Hanya saja masih trdapat kekurangan dimana tempat yang terkadang kurang dapat dijaga kebersihannya oleh karyawan dan juga peralatan yang sering kali hilang akibat kelalaian dari karyawan itu sendiri. Namun secara kesuluruhan CV Sumber Baru Perkasa Magelang sudah mampu memenuhi standar-standar yang ditetapkan dari pusat. CV Sumber Baru Perkasa juga memliliki program-program yang dilaksanakan dalam rangka menarik pelanggan. Apabila program-program ini terus dilakukan dan juga ditingkatkan maka bukan tidak mungkin akan banyak pelanggan yang datang. Ketika pelanggan banyak yang datang maka proses produksi pun juga akan semakin berjalan dengan baik. Akan banyak pelanggan yang melakukan perawatan maupun perbaikan kendaraannya. Semakin banyak yang melakukan perbaikan maka akan semakin banyak pula masalah atau trouble pada kendaraan yang ditemui, sehingga diharapkan dengan banyaknya masalah yang ditemukan maka akan semakin menambah pengetahuan terutama bagi teknisi. Pada saat melalukan praktik industri pun praktikan juga menemukan berbagai trouble yang ada pada mobil merk KIA. Masalah yang sangat sering ditemui adalah masalah engine knocking pada KIA All New Rio. Namun selain itu praktikan juga menemukan masalah-masalah yang lain

33 70 diantaranya engine stalling, masalah pada kopling, rem, maupun masalah pada kelistrikan seperti lampu dan klakson. Untuk itu praktikan akan mencoba menjelaskan satu per satu masalah yang ditemui tersebut. Masalah engine knocking adalah masalah dimana mesin mengalami detonasi, hal ini biasanya dapat diketahui pada saat akselerasi akan keluar suara ngelithik pada mesin. Engine knocking jika dibiarkan akan dapat mempengaruhi kinerja maupun umur dari komponen mesin terutama piston. Untuk itu engine knocking perlu ditangani dengan baik dengan terlebih dulu mencari tahu penyebabnya. Menurut penjelasan dari Kepala Bengkel mobil yang sering mengalami masalah ini adalah All New Rio. Hal ini utamanya disebabkan karena mesin All New Rio mempunyai nilai perbandingan kompresi yang besar sehingga diperlukan bahan bakar dengan nilai oktan yang tinggi pula. Mesin ini sebenarnya didesain untuk digunakan di negara dimana di negara tersebut kualitas dari bahan bakarnya sudah sangat baik. All New Rio sebenarnya harus menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan 95 agar proses pembakarannya sempurna. Namun untuk mendapatkan bahan bakar dengan nilai oktan sebesar itu di Indonesia cukup sulit dan harganya pun juga mahal, sehingga rata-rata pengguna mobil All New Rio menggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang lebih rendah. Nilai oktan yang lebih rendah pada bahan bakar akan menyebabkan bahan bakar tersebut akan menyala lebih awal ketika terdapat panas dan tekanan yang tinggi. Akibatnya bahan bakar akan terbakar sendirinya baru disusul dengan meletiknya bunga api pada busi, hal ini akan menyebabkan dua titik nyala api dan ketika bertumbukan akan menyebabkan detonasi atau knocking yang akan menghantam piston. Untuk mengatasi masalah engine knocking tersebut dari pihak KIA sudah melakukan suatu cara yaitu dengan cara mengubah setingan pada ECU, sebab akan sulit jika harus mengubah setingan mesinnya. Setingan ECU ini dilakukan untuk mengubah setingan timing pengapian maupun setingan penginjeksian. Setingan ECU dilakukan dengan cara melakukan upgrade pada ID Room ECU, artinya ECU diisi dengan ID Room ECU yang baru

34 71 yang sudah dilakukan perbaikan agar berbeda dengan ID Room ECU bawaan pabrik. Upgrade ECU ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan nilai oktan bahan yang akan dipakai oleh kendaraan. Apabila upgrade ECU sudah dilakukan maka yang selanjutnya adalah melakukan penyetelan pada celah businya, celah busi dibuat sedikit lebih renggang dibanding saat belum dilakukan upgrade ECU. Sehingga ketika sudah dilakukan upgrade pada ECU tersebut dan dilakukan penyetelan pada celah businya mesin tidak lagi mengalami knocking. Masalah yang selanjutnya ditemui pada mesin adalah engine stalling. Engine stalling adalah keadaan dimana tiba-tiba mesin mati pada saat kendaraan berjalan. Hal ini dapat terjadi karena adanya masalah pada sistem pembakaran, sedangkan pembakaran sangat dipengaruhi oleh sistem pengapian, sistem bahan bakar dan sistem induksi bahan bakar. Sehingga untuk memperbaiki masalah mesin mati mendadak adalah dengan cara memeriksa ketiga sistem tersebut. Tahap dari pemeriksaan adalah didahului dengan memeriksa sistem induski udara, sistem pengapian dan yang terakhir adalah sistem bahan bakar. Memeriksa sistem induksi udara utamanya adalah memeriksa saringan udara dan juga saluran udaranya dari kemungkinan terjadi kebocoran. Apabila pemeriksaan ini sudah dilakukan maka selanjutnya adalah memeriksa sistem pengapian, memastikan keempat busi dapat meletikkan bunga api dengan kuat. Letikkan bunga api yang kuat pada busi akan membuat bahan bakar lebih mudah terbakar. Selain bunga api yang kuat proses pembakaran juga membutuhkan suplai bahan bakar yang lancar. Apabila suplai bahan bakar tidak lancar maka yang terjadi adalah tidak terhambatnya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, atau bahkan lebih parahnya tidak ada bahan bakar yang masuk ke ruang bakar sehingga tidak terjadi pembakaran dan mesin akan mai. Untuk itu pemeriksaan yang sangat penting adalah pemeriksaan pada saluran bahan bakar. Suplai bahan bakar yang lancar juga harus disertai degan tekanan bahan bakar yang kuat. Dengan melalukan pemeriksaan pada saluran bahan bakar dan juga pompa bahan

35 72 bakar diharapkan suplai dan tekanan bahan bakarnya akan sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain masalah yang terjadi pada mesin adapula masalah yang terjadi pada komponen chasis. Pada saat praktik di industri praktikan menemukan masalah pada komponen chasis. Masalah tersebut adalah masalah pasa kopling dan sistem rem. Kedua masalah ini hampir sama dimana yang mengalami masalah adalah media dari penggerak rem dan juga kopling tersebut. Masalahnya terdapat pada mekanisme penggerak yang menggunakan fluida. Pada kopling yang terjadi adalah pedal kopling tidak dapat kembali ke posisi awal. Kerusakan yang dialami adalah pada master silinder kopling itu sendiri. Kemungkinan dari kerusakan tersebut adalah piston pada master silinder yang macet sehingga setelah pedal kopling ditekan lalu dilepas, pegas pengembali tidak mampu mendorong piston kembali ke posisi semula karena macet. Apabila piston tidak kembali maka pedal kopling juga tidak akan kembali ke posisi awal. Masalah yang sama juga terjadi pada rem, namun pada rem yang mengalami kerusakan bukan pada master silinder tapi pada wheel silinder. Piston pada wheel silinder juga mengalami kemacetan, sehingga ketika pedal rem ditekan piston tidak dapat tertekan. Karena piston tidak tertekan maka tidak bisa mendorong kanvas rem. Kanvas rem yang tidak terdorong akan mengakibatkan proses pengereman berjalan tidak sempurna atau rem kurang pakem. Untuk mengatasi kerusakan tersebut adalah dengan cara mengganti master silinder pada kopling dan wheel silinder pada rem. Berlanjut ke masalah selanjutnya yang ditemukan pada saat praktik industri adalah masalah pada sistem kelistrikan. Yang sering ditemui pada sistem kelistrikan adalah trouble pada sistem starter. Biasanya masalah pada starter adalah starter sulit hidup. Hal ini biasa disebabkan oleh suplai tegangan dan arus yang masuk ke motor starter kurang kuat atau bisa dikatakan terjadi voltage drop dimana tegangan yang masuk ke motor starter dengan tegangan dari sumber tidak sama. Hal ini disebabkan oleh sambungan ataupun kabel yang menuju ke motor starter kurang kuat. Untuk mengatasi

36 73 hal tersebut maka perlu ditambahkan kabel yang menuju ke motor starter dan body motor starter yang disambungkan langsung dengan baterai. Selain masalah pada sistem starter ada pula masalah yang lain pada sistem kelistrikan antara lain masalah lampu mati dan juga masalah klakson mati atau bunyi yang kurang keras. Kerusakan tersebut rata-rata diakibatkan oleh kabel yang putus maupun kabel massa yang kurang kuat. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, praktikan mendapatkan beberapa kesimpulan antara lain: 1. CV Sumber Baru Perkasa Magelang menerapakan manajemen industri yang sangat kompleks dan tertata dengan baik. Manajemen industri memberikan dampak yang sangat baik pada berbagai manajemen diantaranya manajemen departemen servis, manajemen departemen suku cadang, manajemen penjualan, manajemen keuangan dan manajemen sumber daya manusia.

37 74 2. Mahasiswa dapat membantu proses produksi maupun layanan jasa yang dilakukan oleh CV Sumber Baru Perkasa Magelang sesuai bidang yang dipilih. Dimana bidang yang dipilih adalah perawatan dan perbaikan kendaraan (service). Kemudian ilmu yang didapat dari membantu proses produksi dan layanan data tersebut dapat digunakan sebagai pengalaman dan juga dasar untuk mengembangkan kemampuan. 3. Setelah melakukan praktik industri mahasiswa dapat melakukan perawatan berkala yang baik dan benar sesuai dengan SOP serta dapat menganalisa kerusakannya. Perawatan berkala dapat benar-benar dipahami dengan cara melakukannya secara langsung dan tidak hanya sekedar melalui teori. 4. Menemukan beberapa permasalahan atau kerusakan pada kendaraan. Permasalahan pada kendaraan dibagi menjadi 4 yaitu, engine, chassis, kelistrikan dan accesories. Lalu mengetahui penyebab dengan cara menganalisis untuk kemudian diambil cara penanganannya agar permasalahan atau kerusakan tersebut dapat diperbaiki. Setelah tahu penyebab dan cara menanggani maka selanjutnya menuliskannya dalam laporan. B. Saran Setelah melaksanakan praktik industri di CV Sumber Baru Perkasa Magelang, terdapat beberapa masukan dan ilmu yang bermanfaat untuk menunjang proses perkuliahan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa sebagai praktikan. Namun banyak juga yang harus menjadikan koreksi agar terjadi perbaikan di segala aspek. Untuk itu kami mencoba memberikan masukan guna mewujudkan hal tersebut, yakni : 1. Bagi Mahasiswa a. Sebelum melakukan praktik industri mahasiswa sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan membaca mengenai teknologiteknologi terbaru yang diterapkan pada mobil-mobil saat ini agar tidak kesulitan saat melakukan kegiatan praktik industri. b. Mahasiswa harus selalu mempersiapkan diri baik dari segi fisik, mental sebelum melaksanakan praktik industri agar proses adaptasi di industri dapat berjalan dengan baik.

38 75 c. Keselamatan kerja dan sikap kerja yang baik harus selalu ditunjukkan guna memberikan kesan positif dan memberikan citra yang baik bagi mahasiswa dan juga almamater UNY. d. Selalu menjaga sopan santun dan rasa hormat kepada atasan maupun karyawan yang ada di industri. e. Sebaiknya mengerjakan laporan harian praktik industri pada malam hari setelah selesai melakukan kegiatan praktik industri agar tidak menumpuk di akhir. f. Komunikasi dan konsultasi dengan pembimbing industri maupun dosen pembimbing hendaknya selalu dijaga agar memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih baik. 2. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta a. Waktu untuk mencari tempat praktik industri idealnya 1 tahun sebelum masa praktik industri dan maksimal 6 bulan sebelum praktik industri karena waktu untuk praktik industri bersamaan dengan siswa SMK. b. Waktu untuk melakukan praktik industri sebaiknya diperpanjang sehingga mahasiswa benar-benar dapat menguasai ilmu dan keterampilan dalam pengolahan bengkel maupun pengetahuan tentang keteknikkannya. c. Pembekalan praktik industri yang dilakukan hendaknya ditingkatkan dalam aspek kuantitas dan kualitas agar praktikan benar-benar siap untuk terjun dalam lingkungan industri. d. Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksana praktik industri hendaknya dilakukan agar kegiatan dapat berjalan maksimal serta preventif terhadap suatu hal yang tidak diinginkan. e. Pihak universitas hendaknya meningkatkan kerjasama dengan pihak industri dalam bentuk penempatan praktik industri sehingga sudah ada wadah bagi mahasiswa untuk melaksanakan mata kuliah praktik industri. f. Sebaiknya semua fasilitas dan prasarana Prodi Teknik Otomotif terus selalu ditingkatkan dalam mendukung program dan kegiatan kuliah. 3. Bagi Industri a. Dalam upaya perbaikan serta pemajuan industri maka perlu suatu apresiasi yang tinggi agar karyawan termotivasi untuk selalu melakukan peningkatan perbaikan atau improvement.

39 76 b. Kedisiplinan terutama jam masuk, jam istirahat, dan jam pulang seharusnya senatiasa dilaksanakan dengan baik akar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. c. Komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan maupun antar sesama karyawan hendaknya ditingkatkan agar tidak terjadi salah pahan dan ketidaknyamanan antar karyawan. d. Pelaksanaan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dalam sebuah perusahaan harus tetap dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mendukung kegiatan di dalam industri. C. Rekomendasi 1. Untuk memberikan gambaran mengenai langkah yang harus dilakukan selama praktik industri, hendaknya praktikan mempersiapkan hal-hal yang perlu disiapkan untuk praktik industri terutama jadwal rencana kegiatan selama praktik industri. 2. Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pembimbing, baik dosen pembimbing maupun pembimbing industri hendaknya selalu dilakukan agar praktik industri berjalan dengan baik dan ilmu mengenai praktik industri dapat diserap dengan baik.

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1 Alur Proses Perawatan 31 1. Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2. Customer memberikan data mobil beserta keluhannya kepada

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Gambar 4.1, Alur proses perawatan (Sumber: Astrido group. 2016) 25 1 Customer mengambil nomor antrian pada mesin antrian. 2 Customer memberikan data

Lebih terperinci

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT

Lebih terperinci

Prosedur Pengetesan Injektor

Prosedur Pengetesan Injektor Prosedur Servis, Pengetesan dan Perbaikan Injektor Diesel Menentukan Kerusakan Injektor Sesuai penjelasan dalam buku yang ditulis oleh May and Crouse, sebuah kesalahan pada injektor akan dapat di identifikasikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Pada gambar 4.1 menggambarkan sebuah langkah dari proses pelayanan perawatan kendaraan yang dilakukan oleh menejemen Astrido Daihatsu Kebon Jeruk agar

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG 30 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PERAWATAN DI PT. ASTRA DAIHATSU CILEDUG Gambar 4.1, Alur proses perawatan 31 Mulai Masukkan Mobil ke stall Diteksi sistem yang mengalami kerusakan Pembongkaran

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS 4.1. Tujuan Perawatan Perawatan dan perbaikan merupakan suatu hal yang sangat penting agar suatu alat atau mesin dapat bekerja dengan baik. Karena dengan sistem perawatan

Lebih terperinci

Kelas pada Sistem Starter

Kelas pada Sistem Starter SMK NEGERI 2 CILACAP MEKANIK OTOMOTIF SEMESTER JOB I. LISTRIK OTOMOTIF Nama Perawatan Dan Perbaikan Kelas pada Tgl Praktek Sistem Starter Tgl Periksa TUJUAN 1. Siswa dapat mengetahui rangkaian sistem starter.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300

BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 BAB IV PERBAIKAN SISTEM REM MITSUBISHI L300 4.1. Pemeriksaan dan Uji Performa Komponen Setiap kendaraan yang akan dilakukan perbaikan tentunya memiliki beberapa masalah pada komponen yang terdapat pada

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan swasta Nasional yang berfungsi sebagai dealer kendaraan merk Toyota, yang berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Pohon Keputusan

LAMPIRAN A Pohon Keputusan 72 LAMPIRAN A Pohon Keputusan Identifikasi Kerusakan pada motor Yamaha V-ixion B010 B020 B030 B040 B050 B060 B070 B080 B090 B100 B110 B120 B130 B140 B010 B020 B030 B040 B050 B060 B070 B080 B090 B100 B110

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena fungsi kendaraan

Lebih terperinci

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013 LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013 Disusun oleh : N a ma : MUHAMMAD DEDI S.R No. Induk : 9045 Kelas Prog.Keahlian : XII MOB : Teknik Mekanik Otomotif SMK PETRUS KANISIUS

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PANITIA PELAKSANA LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKRETARIAT : SMK NEGERI 1 DENPASAR TUGAS : ENGINE TUNE UP NO ASPEK PENILAIAN YES NO ACTUAL COMMENT 1 PERSIAPAN 1.1 Periksa semua perlengkapan yang ada 10 0 1.2 Periksa semua instruksi 10 0 1.3 Pilih peralatan pengetesan yang benar 20 0

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat Dan Waktu 1. Tempat Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem kelistrikan bodi penerangan dan motor

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket Pemecahan Auto Light Mari kita asumsikan mobil atau truk ringan terkendala dengan lampu atau dua yang tidak bekerja. Di mana tepatnya Anda mulai? Mari kita mulai dari awal dan meneliti bagaimana pencahayaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear )

BAB IV PEMBAHASAAN. 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear ) BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 Pengertian dan Fungsi Gardan ( Differential Gear ) Differential gear atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin

Lebih terperinci

BAB III TINJAUN PUSTAKA

BAB III TINJAUN PUSTAKA 15 BAB III TINJAUN PUSTAKA 3.1 Perawatan (Maintenance) Perawatan atau maintenance adalah aktivitas agar suatu komponen atau sistem yang rusak dikembalikan atau diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam BAB III ANALISIS KASUS A. Temuan Masalah Bab ini mengemukakan tentang gangguan dan perbaikan tentang windshield wiper dimulai dari pembongkaran, pemeriksaan, penggantian dan pemasangan. Table 3.1 Gangguan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Sistem Kelistrikan Bodi 1. Lampu kepala Jika lampu kepala memiliki spesifikasi 12V-25/25W maka tahananya adalah sebagai berikut : a. Tahanan lampu dekat 25 = 7

Lebih terperinci

Gambar Lampu kepala

Gambar Lampu kepala BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN REM 4.1 PENGERTIAN PERAWATAN Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK

BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Safari Dharma Sakti Lingkup kerja praktek di PT.Safari Dharma Sakti pemeliharaan secara berkala kendaraan bus Mercedes Benz dan Hino meliputi

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul

Lebih terperinci

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI

AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI KISI KISI LOMBA KETERAMPILAN SISWA AUTOMOBILE TECHNOLOGY TINGKAT PROVINSI TAHUN 2012 TUGAS A : TUNE UP MOTOR BENSIN WAKTU : 1. Persiapan ( 5 Menit) Tune Up Motor bensin pada kendaran Kijang 7K tahun 2007

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM

JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM JUDUL UNIT KOMPETENSI : REM PIRINGAN DAN BOSTER REM Diskripsi Unit Kompetensi: Kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap pada pekerjaan melepas, memeriksa dan menyetel komponen rem piringan

Lebih terperinci

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060

Lampiran. Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060 Lampiran Struktur Pohon Keputusan K0010 K0060 A0010 B0010 C0010 C0020 C0030 C0040 C0050 C0060 K0010 K0020 K0030 K0040 K0050 K0060 Mesin motor mati Tidak ada api pada busi Ujung elektroda rata dengan keramik

Lebih terperinci

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN 12.1. Pendahuluan Bab ini berisi sistem kelistrikan bodi yang berhubungan dengan suatu pengukur bagi pengemudi yang sebagian atau keseluruhannya berada pada panel

Lebih terperinci

Yang dimaksud dengan Car Service dalam

Yang dimaksud dengan Car Service dalam Pengertian Car Service Yang dimaksud dengan Car Service dalam hal ini adalah lebih luas dari sekedar bengkel mobil (tempat memperbaiki mobil) pada umumnya. Bengkel mobil biasanya terfokus kepada perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci

PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF

PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS MELALUI PELATIHAN OTOMOTIF Supriyono 1*, Muh.Arifin 1, Qomaruddin 2 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. Setelah melakukan Proses Analisis dilakukan dengan membongkar komponen-komponen dari sistem EFI, mengindentifikasi kerusakan,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN MASALAH Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc

BAB III PEMBAHASAN MASALAH Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc BAB III PEMBAHASAN MASALAH 3.1. Pembahasan Masalah Pada Sistem Kopling Avanza 1300cc Jika kerusakan terjadi yang tidak ditentukan oleh tabel berikut atau tidak dapat ditelusuri kembali ke penyebab tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA DATA 4.1. Menentukan Nilai Severity, Occurrence, Detection dan RPN 4.1.1 Oli dan Filter Hidrolik Kotor Kerusakan pada oli dan filter hidrolik dapat menyebabkan kenaikan temperature

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab - bab sebelumnya serta pelaksanaan proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi Colt T120 tahun 1977, maka

Lebih terperinci

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada.

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada. SISTIM PENGAPIAN Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan di dalam silinder harus untuk menghasilkan tenaga. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja BAB III ANALISIS MASALAH 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova Setelah melakukan pengamatan di pada objek cara kerja sistem starter yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih

Lebih terperinci

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX

Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX No. Polisi: B XXX XX Warna Eksterior/Interior: Hitam/Abu-abu Merk: MercedesBenz Bahan Interior: Kulit Model/Tipe: E240 2.6 Bahan bakar: Bensin Transmisi:

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS

PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PENDIDIKAN KHUSUS Mata Pelajaran : Keterampilan Vokasional Paket Keterampilan :Teknologi Industri Jenis Keterampilan : Otomotip SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA TUNA GRAHITA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pemeriksaan Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio No. Hasil / Kondisi Standar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 tahanan sekering voltase battery Tegangan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN RUMUSAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Makalah ini di susun sebagai persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga. di mana Dosen yang mengajar mata kuliah ini menuntun siswanya agar

Lebih terperinci

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 Ari Meicipto 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 9 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menggunakan Carman Hi-Scan Pro dengan prosedur yang benar.

Lebih terperinci

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km

Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX. Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX. Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km Laporan Kondisi Kendaraan Tanggal inspeksi: XX/XX/XXXX Tahun: 2004 No. Rangka: PE4ETXXXXXKAXXXXX Merk: Mazda No. Mesin: YFMXXXXX Model/Tipe: Tribute 2.0 L Odometer: 76,XXX km Tipe body: SUV Kapasitas mesin:

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN Bagaimana Instruktur Akan Menilai Tipe Penilaian... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... i BAB I KONSEP PENILAIAN... 1 1.1. Bagaimana Instruktur Akan Menilai... 1 1.2. Tipe Penilaian... 1 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 3 2.1. Kunci jawaban Tugas-tugas teori... 3 2.2.

Lebih terperinci

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL

ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL MODUL PELATIHAN ENGINE TUNE-UP CONVENTIONAL Oleh: Sriyono 132206843 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2007 Servis Rutin

Lebih terperinci

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin,

BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION. Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, BAB III PROSES OVERHAUL ENGINE YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses Overhoul Engine Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Politenik Muhammadiyah Yogyakarta. Pelaksanaan dilakukan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar

Lebih terperinci

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up)

: Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya(engine. (Engine Tune Up) SMK MA ARIF SALAM KABUPATEN MAGELANG JOBSHEET (LEMBAR KERJA) KODE : /PMO/VIII/12 Mata Pelajaran : Motor Otomotif (PMO) Guru : Edi Purwanto Memelihara/servis engine dan komponen-komponenya (Engine Tune

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat memeriksa dan menyetel celah katup. A. Obyek, Alat dan Bahan a) Obyek

Lebih terperinci

Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU)

Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY. Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU) Oleh : Eko Prasetiawan FT Otomotif UNY 13 Program Keahlian Mata Diklat : Sitem Manajemen Chasis : Sitem Manajemen Chasis Standar Kompetensi : Komponen-Komponen ABSHydraulic Control Unit (HCU) HCU berfungsi

Lebih terperinci

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Bacalah buku petunjuk sebelum anda menggunakan mesin penyiang bermotor (power weeder) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol

BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI. Perawatan rem yang dilakukan. Memeriksa Drum Tromol BAB IV CARA PERAWATAN REM TROMOL PADA BUS HINO RK1J DI PT. SAFARI DHARMA SAKTI Perawatan rem yang dilakukan Memeriksa Drum Tromol Memeriksa Ketebalan Kanvas Memeriksa Pegas Pengembali Memeriksa Penahan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd.

PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. PROSEDUR PENYETELAN AWAL PADA SEPEDA MOTOR Oleh : Bambang Sulistyo, S.Pd. Pendahuluan Operasi sepeda motor yang tanpa kerusakan dan aman, dan juga umur yang panjang adalah idaman dari setiap pemilik sepeda

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 2010 MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 1 P a g e Budi Waluyo, ST MESIN OTOMOTIF FT UM MAGELANG 1/1/2010 BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN SMK... Mata Pelajaran : Motor otomotif Kelas/Semester : XI/2 Pertemuan Ke- : 1,2,3,4,5,6,7,8. Alokasi Waktu : 32 x 45 menit Standar Kompetensi : Perbaikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start BAB III ANALISIS MASALAH A. Tinjauan masalah Umumnya, pengemudi akan menyadari bahwa pada sistem pengisian terjadi gangguan bila lampu tanda pengisian menyala. Sebagai tambahan, sering ditemukan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan),

BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK. dilakukan setiap 1000 km (1 bulan), 5000 km (3 bulan), km (6 bulan), BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK A. Umum Service berkala adalah perawatan kendaraan yang terdiri dari pemeriksaan, penyetelan, dan penggantian suku cadang sesuai kebutuhan yang dilakukan setiap 1000 km (1 bulan),

Lebih terperinci

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 Diagnosa Ignition Control Sistem Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control ngine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 S A G E BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 SG300W GASOLINE GENERATOR O L INE E N G I N SE 168s PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (021) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal

BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal 34 BAB III ANALISIS SISTEM REM BELAKANG PADA KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 A. Perbaikan Rem Yang Tidak Bekerja Maksimal Sebelum melakukan perbaikan diharuskan melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT 25 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pembuatan alat pengukur sudut derajat saat pengapian pada mobil bensin ini diharapkan nantinya bisa digunakan bagi para mekanik untuk mempermudah dalam pengecekan saat pengapian

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan KEAMANAN SPESIFIKASI. EU65is JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH

Petunjuk Penggunaan KEAMANAN SPESIFIKASI. EU65is JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH KEAMANAN JANGAN GUNAKAN DI DALAM RUMAH JANGAN GUNAKAN DALAM KEADAAN BASAH JANGAN HUBUNGKAN KE METERAN RUMAH Petunjuk Penggunaan 4MZ25601 00x4M-Z25-6000 SPESIFIKASI Di cetak di Indonesia JAUHKAN DARI BARANG

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Impelementasi Sistem Sistem yang dibuat ini membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu agar dapat dijalankan. Adapun kebutuhan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling 28 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOPLING Berikut diagram alir proses perawatan dan perbaikan kopling Gambar 4.1 Diagram Proses Perawatan dan Perbaikan Kopling 29

Lebih terperinci

No. Nama Komponen Fungsi

No. Nama Komponen Fungsi Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 22 BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL ANALISIS KOPLING KIJANG INNOVA TYPE V TAHUN 2004 3.1 Tempat Dan Objek Analisis Tempat untuk melakukan analisis dan perbaikan pada tugas akhir ini, adalah workshop otomotif

Lebih terperinci

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk HONDA SALES OPERATION TECHNICAL SERVICE DIVISION TRAINING DEVELOPMENT ASTRA HONDA TRAINING CENTRE PELATIHAN MEKANIK TINGKAT - I BONGKAR & PASANG MESIN MENURUNKAN MESIN SEPEDA

Lebih terperinci

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 - Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Zuvitronic ZN01 sebagai pengaman sepeda motor Anda. Keunggulan Alarm ini adalah: 1. Password 3 digit. Motor tidak akan bisa dihidupkan tanpa

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 III.1.1 Sejarah dan Kegiatan Usaha PT KIA Mobil Indonesia Sejarah Perusahaan PT KIA Mobil Indonesia merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi bukanlah penghambat laju perkembangan sebuah perusahaan tetapi lebih ke arah solusi. Kenyataan demikian lebih didasarkan pada investasi

Lebih terperinci

SISTEM PENGISIAN SIRKUIT SISTEM PENGISIAN

SISTEM PENGISIAN SIRKUIT SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGISIAN SIRKUIT SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN PADA KENDARAAN Periksa komponen-komponen system berikut: 1. Penyimpangan (defleksi) tali kipas: Defleksi tali kipas: 7 11 mm dengan gaya tekan 10 kg.

Lebih terperinci

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3

PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor Yamaha Mio 4.1.1 Sistem Pengapian Yamaha Mio ( DC ) 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio Pada

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA I. Standar Kompetensi: Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor (Ganda) II. III. IV. Kompetensi Dasar 1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe tunggal dengan cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur dengan pengalaman 15 tahun sebagai dealer untuk pelayanan jasa service motor pada area Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Tahap analisis masalah akan memberikan data dan opini atas permasalahan yang dibidik dan dicarikan solusinya. Pada tahap ini kita melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Start Alat berat masuk ke Workshop Pengecekan sistem hidrolik secara keseluruhan komponen Maintenance Service kerusakan Ganti oli Ganti filter oli Ganti hose hidrolik

Lebih terperinci

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Letak sensor pada Avanza/ Xenia 1. Vacuum switching Valve (EVAP) 2. Sensor Tekanan Absolut Manifold 3. Pompa nahan Bakar 4. Sensor oksigen (sensor

Lebih terperinci

BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA

BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA BAB III PERAWATAN BERKALA PADA MOBIL MAZDA 3.1 Proses Perawatan Berkala Kelipatan 5.000 Kilometer atau 3 bulan Dalam perawatan berkala kelipatan 5.000 kilometer ini ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Start Pemeriksaan awal per periodik Ada kerusakan Lepas wick assy dari TM Penggantian wick assy baru N Perbaikan Wick Assembly Y Tes Lubricator sesuai

Lebih terperinci

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS

BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS BAB III SISTEM DAN KOMPONEN REM TROMOL BUS 3.1 Pengertian Rem dan Fungsi Rem Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek keamanan berkendaraan, maka rem harus : Dapat menghentikan

Lebih terperinci