SEKILAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SEKILAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I"

Transkripsi

1 SEKILAS Dana Pensiun Angkasa Pura I () adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) untuk kepentingan sebagian atau seluruh karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja, dalam hal ini yaitu PT. Angkasa Pura I (Persero). didirikan berdasarkan Keputusan Direksi PT. (Persero) Angkasa Pura I Nomor : KEP.1156/KU.60/1998 tanggal 6 Oktober 1998 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa Pura I dan disahkan oleh Menteri Keuangan RI berdasarkan Keputusan Nomor: KEP.393/KM.17/1999 tanggal 15 Nopember Keputusan Direksi PT. (Persero) Angkasa Pura I Nomor : KEP.1156/KU.60/1998 kemudian disempurnakan dengan Keputusan Direksi Nomor : KEP.19/KU.60/2000 tanggal 11 Mei 2000 dan telah disahkan Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan Nomor : 274/KM.17/2000 tanggal 12 Juni Jumlah peserta terdiri dari Peserta Aktif (Pegawai Aktif) dan Peserta Pasif (Pensiunan). Sampai dengan akhir tahun 2009 jumlah Peserta sebanyak orang terdiri dari Peserta Aktif dan Peserta Pasif. Sumber dana berasal dari Iuran Pendiri, Iuran Peserta dan hasil pengembangan kekayaannya. sejak didirikan pada tanggal 15 November 1999 telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada tahun 1999 dana yang dikelola sebesar Rp. 122,62 milyar, sedangkan per 31 Desember 2009 telah mencapai Rp.583,58 milyar. 1

2 TUJUAN Membantu Usaha Pendiri untuk mewujudkan pemberian kesinambungan penghasilan kepada Peserta yang semakin meningkat. VISI Menjadi Pengelola Dana Pensiun yang Terpercaya dan Terkemuka serta Dapat Diandalkan oleh Peserta, Pemberi Kerja, Karyawan, Mitra Kerja dan lingkungannya MISI Selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada Stakeholder, agar dapat menjaga dan menumbuhkembangkan kepercayaan Peserta, Pemberi Kerja, Karyawan dan pihakpihak lain yang berkepentingan. Mengembangkan dana mencapai pertumbuhan setinggitingginya berdasarkan kekuatan dan kompetensi, dengan memperhatikan prinsip kehatihatian, dengan maksud supaya dapat menjaga Rasio Kecukupan Dana diatas 100%, tujuannya agar Pendiri dapat terus meningkatkan kesejahteraan peserta ,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20, GRAFIK PERKEMBANGAN JUMLAH PESERTA PERIODE Peserta Aktif 57,23 M 37,57 M Peserta Pasif GRAFIK SUMBER DANA PERIODE (Dalam Milyaran Rupiah) 65,85 M 46,31 M ,15 M 68,32 M 53,51 M 48,90 M 19,66 M 19,54 M 17,64 M 19,43 M Total Peserta 123,59 M 99,79 M 23,80 M Penerimaan Iuran Hasil Usaha Investasi Sumber Dana GRAFIK RASIO KECUKUPAN DANA (RASIO KEKAYAAN UNTUK PENDANAAN TERHADAP KEWAJIBAN AKTUARIA) PERIODE (Dalam Milyaran Rupiah) 620,00 600,00 580,00 560,00 540,00 520,00 500,00 480,00 460,00 440,00 420,00 400,00 380,00 360,00 340,00 320,00 300,00 366,57 M 367,02 M 411,54 M 406,04 M 453,64 M 462,88 M 444,88 M 460,11 M 594,95 M 504,96 M 99.88% % % % % Kekayaan untuk Pendanaan Kewajiban Aktuaria 2 3

3 SAMBUTAN DEWAN PENGAWAS LAPORAN PENGURUS Dr. LAURENSIUS MANURUNG Ketua GUNAWAN AGUS SUBRATA Direktur Utama Atas limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras dan sinergi antara Pengurus, Pengawas dan Pendiri maka tahun 2009 dapat kita lalui dengan sangat baik, sehingga dapat mempertahankan kinerja yang sempat terpengaruh akibat krisis keuangan global yang melanda seluruh dunia di tahun Kinerja tahun 2009 Dana Pensiun Angkasa Pura I () menujukkan perkembangan yang cukup signifikan, antara lain : Meningkatnya Kekayaan atau Aktiva Bersih dari Rp. 463,50 Milyar pada akhir tahun 2008, menjadi Rp.595,31 Milyar pada akhir tahun 2009 atau meningkat 28,44 %. Hasil Usaha Bersih setelah Pajak tahun 2009 mencapai Rp. 88,83 Milyar atau meningkat 117,60% dari akhir tahun 2008 sebesar Rp. 40,57 Milyar, yang disebabkan meningkatnya pendapatan capital gain saham. Pencapaian Rasio Kecukupan Dana ( RKD ) tahun 2009 sebesar 117,82% lebih tinggi bila dibandingkan pencapaian akhir tahun 2008 sebesar 100,60%. Dewan Pengawas optimis bahwa dapat terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat menjaga kesinambungan dan peningkatan penghasilan bagi Peserta pada masa purna bhakti serta kualitas layanan. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan, Laporan Keuangan dan Laporan Investasi per 31 Desember 2009 serta pengelolaan 2009 dinyatakan Wajar di Dalam Semua Hal Yang Material. Prestasi ini diharapkan dapat terus dipertahankan oleh Pengurus pada masa yang akan datang sebagai bentuk pertanggungjawaban Pengurus kepada Pemberi Kerja dan Peserta atas pengelolaan yang bersih dan berkinerja tinggi. Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah membantu Pengurus dalam pengelolaan Dana Pensiun Angkasa Pura I dan kepada Pengurus diharapkan agar selalu berupaya meningkatkan pengelolaan, khususnya bidang investasi, dengan hasil yang optimum dengan resiko terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. A.N. DEWAN PENGAWAS KETUA, Dr. LAURENSIUS MANURUNG Penerbitan Laporan Tahunan Dana Pensiun Angkasa Pura I () tahun 2009 ini bertujuan untuk menghadirkan informasi kepada Stakeholder mengenai perkembangan kinerja Dana Pensiun Angkasa Pura I tahun 2009 dan informasi perkembangan kinerja lima tahun terakhir. Pada akhir tahun 2008 Pembangunan Gedung telah selesai secara fisik 100%. Peresmian oleh Pendiri dilaksanakan tanggal 20 Februari 2009 bersamaan dengan hari ulang tahun PT. Angkasa Pura I (Persero) Dana Pensiun Angkasa Pura I telah resmi pindah menempati Gedung Lt. VI per 1 April Pada akhir tahun 2009 Bangunan yang terdiri dari 6 lantai tersebut telah mencapai tingkat hunian 100 %. Secara umum pelaksanaan program kerja tahun 2009 telah dapat dilaksanakan dengan baik. Kinerja tahun 2009 yang dicapai menunjukkan pertumbuhan berupa meningkatnya Kekayaan atau Aktiva Bersih dari Rp.463,50 milyar pada akhir tahun 2008 menjadi Rp. 595,31 milyar pada akhir tahun 2009, atau mengalami kenaikan 28,44 %. Kondisi tersebut menghasilkan peningkatan Rasio Kecukupan Dana (RKD) dari semula sebesar 100,60 % di akhir tahun 2008, di tahun 2009 RKD mencapai 117,82 %. Hasil Usaha Bersih setelah Pajak tahun 2009 mencapai Rp. 88,83 milyar mengalami kenaikan sebesar Rp. 48,26 milyar atau 118,95% dari Hasil Usaha Bersih akhir tahun 2008 sebesar Rp. 40,57 milyar. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kondisi istimewa tahun 2009, dimana kondisi pasar modal mengalami pemulihan secara cepat, telah memberikan dampak kenaikan harga saham yang cukup signifikan. Atas persetujuan Dewan Pengawas momentum ini dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh Manajemen untuk mengoptimalkan penempatan investasi pada portofolio saham yang dikelola dengan tetap memperhatikan prinsip kehatihatian. Selain mengembangkan dana, tugas dan kewajiban lain Manajemen adalah meningkatkan pelayanan kepada peserta serta menumbuhkembangkan kepercayaan Stakeholder jangka panjang. Program mengenai hal tersebut antara lain mengusulkan kepada Pendiri untuk menampung : 4 5

4 Kenaikan Bantuan Hari Raya Keagamaan bagi Penerima Manfaat Pensiun ditingkatkan menjadi minimal Rp. 1,5 juta, Peningkatan Manfaat Pensiun dari 60% menjadi 80% bagi Janda/ Duda/ Anak dari Pensiunan yang meninggal dunia Uang Duka sebesar Rp. 2 juta, ketika Penerima Manfaat Pensiunan bulanan meninggal dunia. Program tersebut baru dapat terealisir setelah usulan perubahan Peraturan Dana Pensiun ( PDP ) diajukan oleh Pendiri dan disetujui Kementerian BUMN serta disahkan Kementerian Keuangan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kinerja yang telah dicapai selama tahun 2009 merupakan kerjasama jajaran dengan seluruh Pihak terkait, sesuai arahan dari Pendiri dan saran serta petunjuk Dewan Pengawas. Untuk itu pada kesempatan ini kami atas nama Pengurus mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggitingginya. Harapan kami kerjasama yang erat seperti ini dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang. Terima kasih. A.N. PENGURUS DIREKTUR UTAMA, GUNAWAN AGUS SUBRATA STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Dana Pensiun Angkasa Pura I berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Nomor : KEP.01/DPAPI/III/2000 tanggal 17 Maret 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dana Pensiun Angkasa Pura I, telah disempurnakan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Nomor : KEP. 01/KP.40.1/2009DU tanggal 27 Februari 2009, adalah sebagai berikut : DIREKTUR KEPESERTAAN & KEUANGAN DIREKTUR UTAMA DIREKTUR INVESTASI & AKUNTANSI MANAGER KEPESERTAAN & AKTUARIA MANAGER AKUNTANSI & ANGGARAN MANAGER ADMINISTRASI & KEUANGAN MANAGER INVESTASI & PENGEMBANGAN Susunan Dewan Pengawas Sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku Pendiri Nomor : SKEP.1860/KP /2006 tanggal 01 Desember 2006, susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I () adalah sebagai berikut : 1. Ketua Dewan Pengawas : Dr. Laurensius Manurung 2. Sekretaris Dewan Pengawas : Ranendra Dangin 3. Anggota Dewan Pengawas : Joko Subagyo 4. Anggota Dewan Pengawas : Hartoyo Indria Asmara Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) No : SKEP.601/KP.03/2009 tanggal 27 April 2009 tentang Pemberhentian dan Penunjukan susunan personalia Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I, susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I () adalah sebagai berikut : 1. Ketua Dewan Pengawas : Dr. Laurensius Manurung 2. Sekretaris Dewan Pengawas : Aryadi Subagyo 3. Anggota Dewan Pengawas : Joko Subagyo 4. Anggota Dewan Pengawas : Hartoyo Indria Asmara Ketua Dr. Laurensius Manurung Anggota Aryadi Subagyo Anggota Joko Subagyo Anggota Hartoyo Indria Asmara 6 7

5 Susunan Pengurus Susunan Pengurus berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura I Nomor SKEP.1126/KP /2008 tanggal 06 Agustus 2008 adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama : Gunawan Agus Subrata 2. Direktur Keuangan & Investasi : Amin Suharto 3. Direktur Adm. Kepesertaan & Umum : Gatot Yulianto Berdasarkan persetujuan Dewan Pengawas Nomor : 04/KP.40.1/2009/DP tanggal 24 Februari 2009 tentang Perubahan Struktur Organisasi dan ditindaklanjuti dengan keputusan Pengurus Nomor : KEP.01/KP.40.1/2009DU tanggal 27 Februari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dana Pensiun Angkasa Pura I, Susunan Organisasi Pengurus menjadi sebagai berikut: 1. Direktur Utama : Gunawan Agus Subrata 2. Direktur Investasi & Akuntansi : Amin Suharto 3. Direktur Kepesertaan & Keuangan : Gatot Yulianto Pengurus Dana Pensiun Angkasa Pura I tersebut telah memiliki Sertifikat Standar Profesi Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan No. : 513/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Persyaratan Pengurus dan Dewan Pengawas DPPK dan Pelaksana Tugas Pengurus DPLK jo. Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No : 4263/LK/2004 tanggal 28 September 2004 tentang Persyaratan Pengetahuan dibidang Dana Pensiun Serta Tata Cara Pemenuhannya Bagi Pengurus Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan. Dalam menjalankan tugasnya, Pengurus dibantu 4 (empat) Kepala Bagian, yaitu : 1. Kepala Bagian Kepesertaan & Aktuaria : Gunawan Adhi Subagio 2. Kepala Bagian Keuangan & Investasi : Murniati 3. Kepala Bagian Personalia & Umum : Arief Karya Priana 4. Kepala Bagian Investasi & Akuntansi : Sigit Herdiyanto Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Nomor KEP.01/KP.40.1/2009DU tanggal 27 Februari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dana Pensiun Angkasa Pura I telah dilakukan alih jabatan sehingga susunannya menjadi : 1. Manager Kepesertaan & Aktuaria : Gunawan Adhi Subagio 2. Manager Administrasi & Keuangan : Murniati 3. Manager Akuntansi & Anggaran : Sigit Herdiyanto 4. Manager Investasi & Pengembangan : Sugeng Santoso Direktur Utama Gunawan Agus Subrata Direktur Investasi & Akuntansi Amin Suharto Direktur Kepesertaan & Keu. Gatot Yulianto 8 9

6 LAPORAN MANAGEMEN B. KEGIATAN BIDANG KEPESERTAAN 1. JUMLAH PESERTA Peserta aktif dan pensiunan per 31 Desember 2009 berjumlah orang, berkurang 52 orang dibandingkan tahun 2008 sebanyak orang. Jumlah Peserta Tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat dalam Tabel dan Grafik berikut ini. Tabel 1: JUMLAH PESERTA PER 31 DESEMBER KETERANGAN Kenaikan (Penurunan) % Peserta Aktif (5,36) Peserta Pasif *) ,39 Jumlah Peserta (1,11) *) Meliputi : Pensiun Normal, Pensiun Dipercepat, Pensiun Cacat, Pensiun Ditunda, Pensiun Janda / Duda / Anak. A. UMUM Krisis keuangan global tahun 2008 memberikan pelajaran berharga bagi kita semua, memasuki tahun 2009 sebagian besar pelaku pasar baik di Indonesia maupun di luar negeri masih diliputi ketidakpastian pemulihan ekonomi akibat krisis tersebut. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat turun dilevel 1.200an dan transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) ratarata Rp 1,5 trilyun per hari semakin menimbulkan kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi akan berlangsung lama. Akhir tahun 2009 IHSG Bursa Efek Indonesia ditutup pada level 2.534,35 poin meningkat 86,98% dibandingkan posisi akhir tahun 2008 dan BEI menjadi salah satu bursa terbaik di dunia. Pertumbuhan ekonomi tahun 2009 sebesar 4,4% sedangkan inflasi tercatat 2,78% turun drastis dibandingkan tahun 2008 sebesar 11,06%. Nilai tukar rupiah akhir tahun 2009 ditutup pada posisi Rp per USD naik dibandingkan posisi akhir tahun 2008 Rp per USD. Manajemen mampu memanfaatkan momentum penurunan indeks pada awal tahun dengan cara meningkatkan alokasi investasi pada saham karena valuasi harga saham sangat murah. Dengan tetap menganut prinsip kehatihatian sesuai tata kelola mampu mencetak hasil cemerlang pada tahun Nilai Aktiva Bersih Rp meningkat 28,44% dibandingkan tahun 2008, Nilai Wajar Investasi menjadi Rp meningkat 25,76% dibandingkan investasi tahun Pendapatan Investasi selama tahun 2009 sebesar Rp meningkat sebesar 939,92% diatas pendapatan investasi tahun Rasio Kecukupan Dana (RKD) tahun 2009 menjadi sebesar 117,82%. Laporan Manajemen ini berdasarkan pada Laporan Keuangan Per 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan yang memberi pernyataan pendapat Hasil Audit atas Laporan Keuangan, Audit atas Laporan Investasi, Audit atas Kepatuhan Terhadap PerundangUndangan Yang Berlaku dan Audit atas Pengendalian Intern untuk Tahun Yang Berakhir Per 31 Desember 2009, sebagai berikut : Audit Laporan Keuangan : Wajar Dalam Semua Hal Yang Material. Audit Laporan Portofolio Investasi : Wajar Dalam Semua Hal Yang Material. Audit atas Kepatuhan Terhadap Perundang Undangan : Mematuhi, Dalam Semua Hal Yang Material. Audit atas Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern : Tidak Ada Masalah Berkaitan Dengan Pengendalian Intern dan Operasinya. Grafik 1: JUMLAH PESERTA PER 31 DESEMBER Peserta Aktif Peserta Pasif 10 11

7 2. PENERIMAAN IURAN Grafik 3: PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN TAHUN Pada tahun 2009 baik Pendiri maupun Peserta telah memenuhi kewajibannya dengan baik yaitu telah melunasi seluruh iuran normal dan iuran tambahan sebesar Rp 23,80 M naik sebesar Rp. 4,37 M dari Iuran Tahun 2008 sebesar Rp. 19,43 M Penerimaan Iuran Normal tahun 2008 dan tahun 2009 dapat dilihat dalam Tabel dan Grafik berikut : 30,00 25,00 20,00 22,80 M 26,67 M Manfaat Pensiun Bulanan Jenis Iuran Tabel 2 : PENERIMAAN IURAN PENSIUN TAHUN Naik (Turun) % 15,00 10,00 Manfaat Pensiun Sekaligus Iuran Normal: Peserta [5% x PhDP (i)] Pemberi Kerja Iuran Tambahan TOTAL Grafik 2: PENERIMAAN IURAN PENSIUN TAHUN ,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00 3. PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN 15,54 M 2008 Pembayaran Manfaat Pensiun Tahun 2009 sebesar Rp 28,61 milyar meningkat Rp.4,79 milyar dari tahun 2008 yang besarnya Rp.23,82 milyar. Hal ini disebabkan adanya penambahan Pensiunan, Pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus bagi ahli waris (Pegawai Meninggal) dan pengembalian iuran. 3,89 M 3,76 M 20,05 M 2009 (3,31) 28,97 22,52 (dalam ribuan rupiah) Peserta Pemberi Kerja Pembayaran Manfaat Pensiun Sekaligus mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 91,07% dikarenakan pada tahun 2009 sebanyak 45 Pensiunan memilih pembayaran Manfaat Pensiun secara sekaligus sedangkan pada tahun 2008 sebanyak 25 Pensiunan. Pembayaran Manfaat Pensiun tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat dalam Tabel dan Grafik berikut : 5,00 0,00 4. PELAYANAN KEPADA PESERTA 6. PENGELOLAAN DATA KEPESERTAAN 1,02 M 2008 Untuk memberikan informasi kegiatan pengelolaan kepada Peserta Aktif dan Pensiunan, setiap semester telah disampaikan Laporan Keuangan dan Laporan perkembangan Portofolio Investasi. Tujuan penyampaian laporan ini adalah untuk memberi kesempatan kepada peserta dalam menyampaikan saran dan pendapatnya atas pelaksanaan pengelolaan. 1,95 M Pengelolaan administrasi kepesertaan baik peserta aktif maupun pensiunan merupakan hal yang penting bagi. Selama tahun 2009 pengelolaan administrasi kepesertaan secara umum telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dilakukan dengan cara antara lain untuk data peserta aktif dilakukan dengan mengadakan Rekonsiliasi dengan PT. Angkasa Pura I (Persero) secara berkala, sedangkan untuk data pensiunan dilakukan Pemutahiran data/ monitoring yaitu dengan mewajibkan setiap Pensiunan mengisi Formulir Daftar Isian Penerima Manfaat Pensiun. Dengan adanya monitoring ini tidak akan terjadi Manfaat Pensiun kepada orang yang tidak berhak RASIO KECUKUPAN DANA RKD dalam Tahun 2009 mencapai 117,82% meningkat 17,11% dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar 100,60%. Hal ini disebabkan antara lain karena adanya kenaikan Aktiva Bersih menjadi Rp. 595,30 Milyar di tahun 2009 dari Rp. 463,49 Milyar pada tahun 2008 naik sebesar 28,44%. Sedangkan untuk Kewajiban Aktuaria menjadi Rp. 504,96 Milyar di tahun 2009 dari Rp. 460,10 Milyar pada tahun 2008 atau mengalami kenaikan 9,74%. Jenis Manfaat Manfaat Pensiun Bulanan Manfaat Pensiun Sekaligus Tabel 3: PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN TAHUN Kenaikan (Penurunan) % 16,95 91,07 JUMLAH ,

8 C. KEGIATAN BIDANG INVESTASI & PENGEMBANGAN Kegiatan utama bidang ini adalah mengelola dana milik dengan menginvestasikan dan mengembangkannya di pasar modal maupun sektor riil. Pada tahun 2009 menginvestasikan dananya dipasar modal melalui deposito, saham, obligasi, surat berharga pemerintah, reksadana. Sedangkan untuk sektor riil adalah sewa ruang perkantoran di Gedung dan pengelolaan air bersih melalui PT. Tirta Sejahtera Abadi. 1. STRATEGI INVESTASI Pengelolaan Investasi pada, Pengurus berpedoman pada Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri sesuai dengan Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor : KEP.78/KU.60/2009 tanggal 14 Agustus Tahun 2008 Tahun 2009 Kenaikan / (Penurunan) Jenis Investasi ('000) Komposisi (%) ( 000) Komposisi (%) ( 000) % Deposito On Call , , Deposito Berjangka , , ,77 Saham , , ,36 Obligasi , ,74 ( ) (11,67) Surat Berharga Pemerintah , , ,75 Unit Penyertaan Reksadana , , ,97 Penempatan Langsung , ,45 ( ) (8,89) Tanah & Bangunan , , ,18 JUMLAH ,00 200,00 150,00 100,00 50,00 0,00 Dalam hal ini Pengurus melakukan beberapa hal sebagai berikut : Meningkatkan alokasi investasi saham dengan batasan sesuai Arahan Investasi. Membeli sahamsaham yang memiliki fundamental yang bagus dan valuasinya murah. Melakukan reinvestasi obligasi yang jatuh tempo ke instrumen saham. 2. PORTOFOLIO INVESTASI Jumlah investasi pada akhir tahun 2009 mengalami kenaikan sebesar Rp. 119,5 milyar atau 25,75%, yaitu dari Rp. 464,03 milyar pada akhir tahun 2008 menjadi Rp. 583,58 milyar. Investasi tersebut berasal dari Hasil Usaha Investasi dan Iuran Pensiun, dikurangi pembayaran Manfaat Pensiun serta adanya kenaikan Nilai Investasi. Tabel 4: PORTOFOLIO INVESTASI PER 31 DESEMBER ( Nilai Wajar ) 5,50M 11,50M 30M 13M DOC Grafik 4: PORTOFOLIO INVESTASI PER 31 DESEMBER Deposito 42,28M 123,61M ,31M 220,22M 115,43M 100,59M 37,20M 15,18M ,86M (dalam ribuan rupiah) 2,61M Saham Obligasi SBP Reksadana Penempatan Langsung 43,02M 35,21M Tanah & Bangunan (dalam satuan milyar rupiah) 3. HASIL USAHA INVESTASI Pendapatan Investasi pada tahun 2009 sebesar Rp. 152,8 milyar meningkat 840% dibanding tahun 2008, terdiri dari Pendapatan Yang Sudah Direalisasi Rp. 105,5 milyar dan Pendapatan Belum Direalisasi Rp 47,8 milyar, Pendapatan Investasi Yang Direalisasi sebagian besar berasal dari Laba Pelepasan Investasi Saham. Hasil Usaha Investasi adalah pendapatan investasi yang direalisasi, dikurangi dengan Beban Investasi. Hasil Usaha Investasi dalam tahun 2009 sebesar Rp. 99,78 milyar mengalami peningkatan sebesar 104,1% dibandingkan tahun Rincian Hasil Usaha Investasi Tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 5: Hasil Usaha Investasi Tahun Uraian Kenaikan (Penurunan) % PENDAPATAN INVESTASI: Bunga Deposito dan Obligasi Bunga Deposito (15,47) Bunga Obligasi (20,15) Bunga Surat Berharga Pemerintah ,90 JUMLAH PENDAPATAN BUNGA (8,97) Deviden Saham ,48 Deviden Raksadana Sewa Laba Rugi Pelepasan Investasi ,97 JUMLAH PENDAPATAN INVESTASI ,32 Beban Investasi ,08 HASIL USAHA INVESTASI ,08 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 00,00 Grafik 5: HASIL USAHA INVESTASI PER 31 DESEMBER M M M Jumlah Pendapatan Bunga M Jumlah Pendapatan Investasi (dalam ribuan rupiah) M M 2009 Hasil Usaha Investasi (dalam satuan milyar rupiah) 14 15

9 4. HASIL USAHA BERSIH D. KEGIATAN BIDANG SDM DAN UMUM 1. SUMBER DAYA MANUSIA Hasil Usaha Bersih Tahun 2009 mencapai Rp 88,83 milyar, meningkat Rp. 48,26 milyar dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar Rp 40,57 milyar. Hasil Usaha Bersih Tahun 2008 dan 2009 dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Tabel 6: HASIL USAHA BERSIH TAHUN Keterangan Kenaikan (Penurunan) % Hasil Usaha Investasi ,08 Beban Operasional ,36 Pendapatan/ Beban Lainlain (90.443) (117,19) Hasil Usaha Sebelum Pajak ,70 Pajak Penghasilan (83) Hasil Usaha Bersih ,95 Grafik 6: HASIL USAHA BERSIH PER 31 DESEMBER (dalam ribuan rupiah) Jumlah Dewan Pengawas, Pengurus dan Pegawai pada akhir Tahun 2009 sebesar 21 orang dibanding dengan tahun 2008 yaitu berjumlah 22 orang mengalami pengurangan sebanyak 1 orang karena pensiun dan belum diganti. Komposisi Dewan Pengawas, Pengurus dan Pegawai menurut tingkat pendidikan per 31 Desember 2008 dan 2009 adalah sebagai berikut : Tingkat Pendidikan Strata 1 dan 2 Diploma SLTA JUMLAH 2. BIDANG UMUM Kegiatan Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain dengan mengikutsertakan para karyawan pada berbagai workshop, seminar dan diklat. Pada tahun 2009 telah dilaksanakan kegiatan sebagai berikut : Workshop Seminar Diklat Pengurus/ Pegawai yang diikutsertakan Workshop Kepesertaan dan Pendanaan Program Pensiun Pada tanggal 7 Oktober 2009 telah melaksanakan In House Workshop mengenai Kepesertaan dan Pendanaan Program Pensiun Pada Pemberi Kerja, dengan mengundang Narasumber dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI). Workshop ini diikuti oleh seluruh Pengurus dan Pegawai beserta para Pejabat terkait di PT. Angkasa Pura I (Persero) ,00 99,78 M 88,8 M 80, ,00 40,00 48,8 M 40,6 M ,00 00,00 Hasil Usaha Investasi 10,8 M 8,8 M Beban Operasional 0,52 M 0,09 M Pendapatan/ Beban Lainnya Hasil Usaha Sebelum Pajak 0.05 M M Pajak Penghasilan (dalam satuan milyar rupiah) 16 17

10 Sosialisasi Selama tahun 2009 telah melaksanakan sosialisasi di Kantor Pusat dan 10 Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero). Sosialisasi ini bertujuan selain untuk menyambung tali silaturahmi dengan para peserta juga untuk memberikan informasi seputar perkembangan serta menampung segala aspirasi dari semua peserta. Gedung Pada tanggal 20 Februari 2009, bertepatan dengan HUT PT. Angkasa Pura I (Persero) Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura I meresmikan Gedung Dana Pensiun Angkasa Pura I (Gedung ) yang berlokasi di Blok B.12 Kavling No. 8 Kotabaru Bandar Kemayoran Jakarta Pusat. Gedung ini berdiri di atas lahan seluas m2 memiliki 6 (enam) lantai dan 1 (satu) lantai semi basement. Selain sebagai Kantor Dana Pensiun Angkasa Pura I, Gedung ini juga disewakan kepada pihak lain dengan tujuan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi. Sampai dengan akhir tahun 2009 tingkat hunian Gedung telah mencapai 100%. Website Bersamaan dengan diresmikannya Gedung, diresmikan pula peluncuran Website dengan alamat Keberadaan Kantor Cabang yang tersebar di seantero Indonesia Bagian Timur menyebabkan pegawai yang merupakan peserta program pensiun berada saling berjauhan. Kondisi ini menyebabkan para pensiunan mengalami kendala komunikasi, suatu hal yang penting dalam mempertahankan silaturahmi dan persaudaraan. Untuk itulah website hadir, sebagai jembatan silaturahmi, menyambung rasa, serta menampung aspirasi para peserta guna kemajuan. Audit Pelaksanaan Audit Tahun 2009 atas Laporan Keuangan dan Audit atas Laporan Investasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 telah selesai dilakukan. Audit tersebut dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan

11 E. PELAPORAN Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sesuai dengan ketentuan, Pengurus melaporkan berbagai kegiatan secara berkala kepada Menteri Keuangan, Pendiri dan Dewan Pengawas. Seluruh kegiatan pelaporan untuk tahun buku 2009 telah selesai dilaksanakan tepat waktu. Laporan Kegiatan Yang Diselesaikan Selama Tahun 2009 Ditunjukan kepada Sifat No. Laporan/ Kegiatan Laporan Menteri Pendiri Dewan Peserta Keuangan Pengawas 1 Usulan RKABP Tahunan 2 Laporan Realisasi RKABP Triwulan Semesteran Tahunan 3 Laporan Keuangan Triwulan Semesteran Tahunan (Audited) 4 Laporan Investasi Triwulan Semesteran Tahunan (Audited) 5 Laporan Teknis Tahunan *) 6 Laporan Tahunan/ Tahunan Managemen *) disertai data elektronik *) *) *) IKHTISAR TAHUN 2005 S.D K e t e r a n g a n Jumlah Peserta *) Peserta Aktif Peserta Pasif Aktiva Bersih **) Investasi (Nilai Wajar) Total Aktiva Bersih Kekayaan Untuk Pendanaan Perubahan Aktiva Bersih **) Penerimaan Iuran Pembayaran Manfaat Pensiun Neraca **) Jumlah Aktiva Kewajiban Aktuaria Selisih Kewajiban Aktuaria ( ) Hasil Usaha **) Hasil Usaha Investasi (HUI) Hasil Usaha Setelah Pajak RasioRasio : Rasio Kecukupan Dana (RKD) 99,88% 101,35% 101,97% 100,60% 117,82% Rasio HUI / TIR (ROI) 11,26% 12,30% 12,78% 10,45% 28,03% *) Dalam satuan (orang) **)Dalam ribuan rupiah 20

12

13

14

15

DAPENRA LAPORAN TAHUNAN. Dedication for Better Future DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I

DAPENRA LAPORAN TAHUNAN. Dedication for Better Future DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I Gedung DAPENRA Lt. 6 Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav. No. 8, Kemayoran Jakarta Pusat 10610 SMS Center DAPENRA : 0812 800

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono DP PERTAMINA merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta Program Pensiun di DP

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan.

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan. PERKEMBANGAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (15) PDP DP-PLN 2015, Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai Neraca dan Perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Dana Pensiun Laporan keuangan dana pensiun mengalami perubahan seiring diterbitkannya PSAK 18 Revisi 2010. Ada 3 (tiga) alternatif bentuk laporan

Lebih terperinci

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010. A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan perkembangan Kepesertaan, Laporan Valuasi Aktuaria dan Laporan Keuangan DP PERTAMINA Tahun 2010 Dalam menjalankan

Lebih terperinci

Perkembangan Dana Pensiun PLN

Perkembangan Dana Pensiun PLN Perkembangan Dana Pensiun PLN Tepat Jumlah Tepat Waktu Tepat Sasaran Perkembangan Dana Pensiun PLN Tahun Hal : 0 Dana Pensiun PLN Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta Tlp. (021) 7222867 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2012, dan merupakan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR INVESTASI SEKRETARIAT INTERNAL AUDIT DIREKTUR ADM. & KEUANGAN p e n g u r u s BAGIAN PENGEMBANGAN DANA BAGIAN MANAJEMEN RESIKO

Lebih terperinci

MENGENAL DANA PENSIUN

MENGENAL DANA PENSIUN MENGENAL DANA PENSIUN 1 I. Pengertian 1. Menurut UU No 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun a. Dana pensiun adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun, yaitu suatu program yang menjanjikan

Lebih terperinci

DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I TAHUN 2011

DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I TAHUN 2011 DAPENRA LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS TAHUN 2011 UMUM Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura 1 (DAPENRA) merupakan salah satu kewajiban Dewan Pengawas sebagaimana tercantum dalam Pasal

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 I. Pendahuluan Dana Pensiun Perhutani (DPP) didirikan oleh Direksi Perum Perhutani pada 9 Mei 1997 dan telah disetujui

Lebih terperinci

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH - 11 - LAPORAN AKTIVA BERSIH Per. Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX

Lebih terperinci

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded)

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded) . KATA PENGANTAR Dana Pensiun Bank DKI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Dana Pensiun Sesuai UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun Dalam PP No. 77 Tahun

Lebih terperinci

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Menunjuk Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. Lampiran IIC Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

INFORMASI UMUM. Lampiran IIC Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus - 1 - Sheet: Umum INFORMASI UMUM 1. Nomor Buku Daftar Umum (NBDU) 2. Nama Dana Pensiun 3. Nama Akuntan Publik 4. Kantor Akuntan Publik 5. Opini 6. Kode Laporan - 2 - Sheet: Aktiva Bersih LAPORAN AKTIVA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DIREKSI PT. BANK NEGARA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 91/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.......

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN DAN INVESTASI TAHUN 2011 ( Audited)

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN DAN INVESTASI TAHUN 2011 ( Audited) ( Audited) Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun buku 2011, maka berikut ini kami sajikan Ringkasan Laporan Keuangan dan Investasi DAPEN LIA per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 yang telah

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN I. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan (aktiva) yang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: PER- 02 /BL/2007 TENTANG BENTUK DAN

Lebih terperinci

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA PONTIANAK, 02 OKTOBER 2013 SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA OLEH : Dikdik Purwana Table of Contents Section Section Title I. Sekilas

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia berkedudukan di Jakarta, dan

Lebih terperinci

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, di Indonesia telah banyak berdiri lembaga keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu lembaga keuangan Non Bank

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2344 /LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN INVESTASI DANA

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus - 1 - Sheet: Umum INFORMASI UMUM 1. Nomor Buku Daftar Umum (NBDU) 2. Nama Dana Pensiun 3. Nama Akuntan Publik 4. Kantor Akuntan Publik 5. Opini 6. Kode Laporan - 2 - Sheet: Aktiva Bersih LAPORAN AKTIVA

Lebih terperinci

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN Tambahan Berita - Negara R.I. Tanggal 28/7-2017 No. 60. Pengumuman dalam Berita - Negara R.I. sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. SALINAN KEPUTUSAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011 Tentang DIREKTUR UTAMA PERUM PERHUTANI, Menimbang : a. bahwa Dana Pensiun merupakan sarana penghimpun dana, guna

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN

Lebih terperinci

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dana Pensiun PERTAMINA Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban pelaporan DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan informasi perkembangan Kepesertaan, Laporan

Lebih terperinci

(Program Pensiun Iuran Pasti)

(Program Pensiun Iuran Pasti) (Program Pensiun Iuran Pasti) 1. Sejarah Dana Pensiun Bank Bukopin Dapen Bukopin merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Karyawan Bank Umum Koperasi Indonesia yang dibentuk berdasarkan akta Nomor

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PERHUTANI DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Menimbang

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2016 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA Tangerang, 15 Juni 2013 PESERTA PESERTA AKTIF PENSIUNAN Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA Peserta yang telah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 511/KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya.

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting:

Lebih terperinci

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian,

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 511 /KMK.06/2002 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan pembayaran manfaat pensiun. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 REPUBLIK INDONESIA SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 KUESIONER KHUSUS PERUSAHAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

Oleh Pengurus Dana Pensiun

Oleh Pengurus Dana Pensiun Oleh Pengurus Dana Pensiun 1 Maksud pembetukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan pihak yang berhak.

Lebih terperinci

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang No.19, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Iuran Pensiun. PNS. Pejabat Negara. Pengelolaan. Pelaporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 243/PMK.02/2016 TENTANG

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2015 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 REPUBLIK INDONESIA SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 KUESIONER KHUSUS PERUSAHAAN DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

BAB I PENDAHULUAN. Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi utama lembaga Dana Pensiun bagi karyawan atau pegawai adalah memberikan jaminan kesinambungan penghasilan bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I.

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I. - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I. Laporan Bulanan Dana Pensiun meliputi: a. laporan keuangan bulanan; dan b. laporan analisis kesesuian aset dan liabilitas. II. Pedoman

Lebih terperinci

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Dana Pensiun berperan sangat penting dalam

Lebih terperinci

a. Iuran Peserta; b. Iuran Pemberi Kerja; dan c. Hasil Investasi.

a. Iuran Peserta; b. Iuran Pemberi Kerja; dan c. Hasil Investasi. Dalam beberapa kali kesempatan sosialisasi, seperti pada saat memberikan materi tentang Dana Pensiun dalam Pembekalan Masa Purna Karya (PMPK), maupun pada saat Pensiunan datang langsung ke kantor Dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar

BAB I PENDAHULUAN. Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar di Indonesia. Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, industri

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO) 1 SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO) Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan Manfaat Pensiun yang lebih baik dan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA. Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI KEPUTUSAN DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA Nomor : 067/MI/2009 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN MANULIFE INDONESIA DIREKSI PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Dana Pensiun Merpati Nusantara Airlines merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT. Merpati Nusantara Airlines. Yayasan tersebut didirikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap orang mendambakan hidup tenang, tenteram, bahagia dan sejahtera. Berbagai cara dilakukan untuk dapat memperolehnya. Hal yang biasa dilakukan adalah

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN LIA No. 028/SK/P/V/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LIA PENGURUS YAYASAN LIA

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN LIA No. 028/SK/P/V/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LIA PENGURUS YAYASAN LIA KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN LIA No. 028/SK/P/V/2012 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LIA PENGURUS YAYASAN LIA Menimbang : a. bahwa untuk menjamin kesinambungan karyawan Yayasan LIA setelah

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada laporan akuntansi DPLK AIAF, periode akuntasi (tahun buku) adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember. A. Jurnal Pencatatan Akuntansi Dana Pensiun Pencatatan Transaksi

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Struktur Organisasi Dana Pensiun... 2 3.2 Uraian Tugas

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dengan pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini menuntut perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

SOSIALISASI PEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN INVESTASI

SOSIALISASI PEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN INVESTASI SOSIALISASI PEMBAGIAN SELISIH PENILAIAN INVESTASI DANA PENSIUN BCA GedungBCA Matraman Lt.5 Jl. Matraman Raya 14-16 Jakarta13150 Indonesia T +62 21 8581059-60 F +62 21 8509707 contact@dpbca.co.id www.dpbca.co.id

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 34.768 35.601 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124

Lebih terperinci

Tabungan/ Deposito On Call/

Tabungan/ Deposito On Call/ LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 31.302 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 Tabungan/ 146 117 244 274 230 219 141 124 156

Lebih terperinci

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124 156 Deposito On Call/ 1.419

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.05/2016 TENTANG BENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.05/2016 TENTANG BENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 11 /SEOJK.05/2016 TENTANG BENTUK DAN SUSUNAN LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN - 1 - A. PETUNJUK PENGISIAN Laporan teknis ini terdiri dari 6 (enam) bagian,

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04 t e n t a n g PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA DIREKTUR UTAMA PT GARUDA INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito

Lebih terperinci

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI I. MANFAAT DANA PENSIUN : 1. Bagi Karyawan Menjamin kesinambungan penghasilan pada saat sudah purna tugas bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP

KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP KEPUTUSAN DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA Nomor : 203 /DIR-TM/IX/2017 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PEGAWAI PEMBANGUNAN JAYA GROUP DIREKSI PT PEMBANGUNAN JAYA, Menimbang : a. bahwa kepada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS POSISI PENDANAAN DANA PENSIUN PLN TERHADAP KENAIKAN MANFAAT PENSIUN

BAB IV ANALISIS POSISI PENDANAAN DANA PENSIUN PLN TERHADAP KENAIKAN MANFAAT PENSIUN BAB IV ANALISIS POSISI PENDANAAN DANA PENSIUN PLN TERHADAP KENAIKAN MANFAAT PENSIUN 4.1 Gambaran Posisi Pendanaan Dana Pensiun PLN Pendanaan Dana Pensiun adalah kemampuan dana pensiun dalam memenuhi kewajibannya

Lebih terperinci

PERATURAN DANA PENSIUN

PERATURAN DANA PENSIUN PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PDP - DPPLN 2016 DANA PENSIUN PLN Jalan Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Tambahan Berita Negara R.I Tanggal 23 Juni 2017 No.

Lebih terperinci

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 9 TAHUN 2013 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA PT. GELIAT SAMPANG MANDIRI MELALUI PENGALIHAN PENYERTAAN MODAL PT. SAMPANG

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun LAPORAN TAHUNAN HASIL PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS TAHUN... ============================================================================= Laporan Tahunan Dewan Pengawas ini merupakan hasil pengawasan pengelolaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

1 L a p o r a n T a h u n a n

1 L a p o r a n T a h u n a n Laporan Aset Neto ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 35,950,725,000 29,484,215,000 Deposito On Call 9,600,000,000 20,000,000,000 Deposito Berjangka 70,000,000,000 123,000,000,000 Saham

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG INVESTASI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 126.026.683.00 102.978.183.00 Tabungan 319.181.46 183.688.885,00 Deposito on Call 16.200.000.00 11.929.000.00 Deposito Berjangka 178.308.000.00

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN BANK INDONESIA MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah ketika ia berusia kanak-kanak, dimana segala kebutuhan hidupnya,

Lebih terperinci

Peraturan Dana Pensiun

Peraturan Dana Pensiun Protection & Investment DPLK AIA Financial Peraturan Dana Pensiun Corporate Solution aia-financial.co.id KEPUTUSAN DIREKSI PT. AIA FINANCIAL NOMOR: 002/SK/DIR/III/2016 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesejahteraan pada masa purna tugas merupakan dambaan setiap orang. Secara naluri hal ini terlihat dari sikap serta tindakan hampir setiap individu untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Ketentuan Program Tabungan Hari Tua PNS PT Taspen (Persero) Undang-undang nomor 43 tahun 1999 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Lebih terperinci