DAPENRA LAPORAN TAHUNAN. Dedication for Better Future DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAPENRA LAPORAN TAHUNAN. Dedication for Better Future DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I"

Transkripsi

1 DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I Gedung DAPENRA Lt. 6 Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B12 Kav. No. 8, Kemayoran Jakarta Pusat SMS Center DAPENRA : Telp (Hunting), Fax info@dapenra.co.id Dedication for Better Future LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2010

2 DAFTAR ISI Selayang Pandang 02 Visi dan Misi 04 Dewan Pengawas 06 Pengurus 07 Sekapur Sirih Ketua Dewan Pengawas 10 Sekapur Sirih Pengurus 12 Laporan Pengelolaan DAPENRA 14 Bidang Kepesertaan 16 Bidang Investasi & Pengembangan 23 Bidang SDM & Umum 28 Laporan & Audit Akuntan Publik Ikhtisar DAPENRA

3 SELAYANG PANDANG DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I Program Pensiun Pegawai PT Angkasa Pura I yang dipercayakan pengelolaannya kepada DAPENRA (Dana Pensiun Angkasa Pura I), merupakan salah satu bentuk Imbalan Pasca Kerja, sekaligus Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada pegawai. DAPENRA sebagai pengemban amanah pengelolaan program pensiun pegawai PT Angkasa Pura I menyadari sepenuhnya peran mulia i n i, y a n g t i d a k s a j a h a r u s dipertanggungjawabkan secara hukum kepada seluruh stakeholder, l e b i h d a r i i t u h a r u s dipertanggungjawabkan secara moral kepada PT Angkasa Pura I selaku pendiri DAPENRA maupun para pensiunan dan pegawai aktif sebagai peserta DAPENRA. kesejahteraan pegawai pada masa purna bhakti, yang pasti akan menjadi masa depan seluruh pegawai. Bekerja dengan penuh dedikasi dan totalitas jiwa raga menjadi keharusan bagi seluruh jajaran DAPENRA, sebagai jawaban atas doa tulus dan harapan besar dari para peserta kepada DAPENRA. Wujud tanggung jawab moral tersebut diantaranya adalah bekerja dengan penuh dedikasi dan totalitas j i w a r a g a u n t u k t i a d a h e n t i mengupayakan peningkatan Keterangan Foto : 1. Gedung DAPENRA 2. Ruang Tamu Kantor DAPENRA 3. Ruang Rapat DAPENRA 02 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

4 VISI Menjadi pengelola dana pensiun yang terpercaya dan terkemuka serta dapat diandalkan oleh peserta, pemberi kerja, karyawan DAPENRA dan lingkungannya MISI Seiring dengan terbitnya UU Dana Pensiun Nomor 11 tahun 1992, pengelolaan program pensiun pegawai Angkasa Pura I dialihkan ke DAPENRA dan program pensiun Angkasa Pura II dikelolakan kepada DAPENDA. DAPENRA didirikan pada tanggal 6 Oktober 1998 berdasar Keputusan Direksi PT Angkasa Pura I Nomor : KEP.1156/KU.60/1998 dan disahkan operasionalnya oleh Menteri Keuangan RI dengan Keputusan Nomor : KEP.393/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999 yang kemudian ditetapkan sebagai Ulang Tahun DAPENRA.? Selalu berusaha meningkatkan pelayanan kepada stakeholder agar dapat menjaga dan menumbuhkembangk an kepercayaan peserta, pemberi kerja, karyawan dan pihakpihak lain yang berkepentingan.? Mengembangkan dana mencapai pertumbuhan yang setinggitingginya berdasarkan kekuatan dan kompetensi DAPENRA, dengan memperhatikan prinsip kehatihatian dengan maksud supaya dapat menjaga rasio kecukupan dana di atas 100 %, tujuannya agar pendir i dapat terus meningkatkan kesejahteraan peserta. Program pensiun pegawai Angkasa Pura I yang dikelola oleh DAPENRA merupakan salah satu bentuk manifestasi komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan pegawainya pada masa pensiun atau pasca kerja, selain tunjangan hari tua yang dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I (YAKKAP I). Pada awalnya, Program Pensiun Angkasa Pura I dikelola oleh Yayasan Dana Pensiun Bersama Angkasa Pura I dan II (YDPBAP) yang mengelola program pensiun pegawai BUMN Angkasa Pura I dan II. 04 ANNUAL REPORT 2010 Tugas pokok DAPENRA adalah mengelola Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) pegawai Angkasa Pura I yang sumber pendanaannya berasal dari iuran pemberi kerja (Perusahaan), iuran peserta dan hasil pengembangan atas dana yang dikelola. Sampai dengan akhir tahun 2010, jumlah peserta DAPENRA mencapai orang, yang terdiri atas orang Peserta Aktif (Pegawai) dan orang peserta pasif (Pensiunan). Dalam kurun waktu 11 tahun sejak awal kiprahnya pada tahun 1999, DAPENRA menunjukkan perkembangan kinerja yang sangat membanggakan yang dapat dilihat dari perkembangan signifikan asset maupun akumulasi dana yang dikelola. Pada tahun 1999, jumlah aset DAPENRA baru mencapai Rp 135,37 Milyar dengan jumlah dana dikelola sebesar Rp 122,62 Milyar, sedangkan jumlah dana yang dikelola pada akhir tahun 2010 mencapai Rp 712,40 Milyar dengan total aset sebesar Rp 719,95 Milyar. ANNUAL REPORT

5 DEWAN PENGAWAS Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) No : SKEP.601/KP.03/2009 tanggal 27 April 2009 susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) adalah sebagai berikut : Ketua Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas Laurensius Manurung Aryadi Subagyo Joko Subagyo Hartoyo Indria Asmara Terhitung sejak tanggal tanggal 30 Juli 2010, susunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura I (DAPENRA) berubah menjadi sebagai berikut : PENGURUS PENGURUS :? Direktur Utama : Gunawan Agus Subrata? Direktur Investasi & Akuntansi : Amin Suharto? Direktur Kepesertaan & Keuangan : Gatot Yulianto MANAGER Ketua Dewan Pengawas Gunawan Agus Subrata Wakil Ketua Dewan Pengawas Yushan Sayuti Anggota Dewan Pengawas Hanifa Sutrisna Anggota Dewan Pengawas Hartoyo Indria Asmara? Manager Kepesertaan & Aktuaria : Alex Pudjianto? Manager Administrasi & Keuangan : Murniati? Manager Akuntansi & Anggaran : Sigit Herdiyanto? Manager Investasi & Pengembangan : Sugeng Santoso 06 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

6 KINERJA POKOK Perkembangan Jumlah Peserta Perkembangan Rasio Kecukupan Dana (RKD) 5,000 4,000 3,000 2,000 4,480 3,656 4,732 3,799 4,707 4,655 3,639 3,444 3,262 4, ,00 720,00 700,00 680,00 660,00 719,54M 1, ,068 1,211 1, ,00 620,00 600,00 580,00 594,95M Peserta Aktif Peserta Pasif Total Peserta 560,00 540,00 615,14M Perkembangan Sumber Dana ,00 140,00 120,00 100,00 123,59M 135,89M 111,92M 520,00 500,00 480,00 460,00 440,00 420,00 400,00 380,00 360,00 453,64M 411,54M 406,04M 462,88M 444,88M 460,11M 504,96M 80,00 60,00 40,00 65,85M 46,31M 71,15M 53,51M 68,33M 48,90M 99,79M 340,00 320,00 300,00 101,35% 101,97% 100,60% 117,82% 116,97% RKD 20,00 19,54M 17,64M 19,43M 23,80M 23,97M Kekayaan Untuk Pendanaan Kewajiban Aktuaria Penerimaan Iuran Hasil Usaha Investasi Sumber Dana 08 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

7 Atas limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta kerja keras dan sinergi yang sangat baik antara Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri, maka pada akhir tahun 2010 DAPENRA dapat membukukan prestasi yang membanggakan, yang tercermin dari peningkatan komponen kinerja sebagai berikut : 1. Meningkatnya kekayaan/aktiva bersih dari Rp 595,31 Milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 719,95 Milyar pada akhir tahun 2010 atau meningkat 21%. 2. Hasil usaha bersih setelah pajak tahun 2010 mencapai Rp 98,72 Milyar atau meningkat 11% dari akhir tahun 2009 sebesar Rp 88,83 Milyar yang disebabkan meningkatnya pendapatan pelepasan saham. 3. Pencapaian Rasio Kecukupan Dana (RKD) tahun 2010 sebesar 116,97% lebih rendah bila dibandingkan pancapaian akhir tahun 2009 sebesar 117,82% Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Chaeroni & Rekan, Laporan Keuangan dan Laporan Investasi per tanggal 31 Desember 2010 serta Laporan Pengelolaan DAPENRA 2010 dinyatakan Wajar Dalam Semua Hal yang Material. Pre s t a s i i n i d i h a ra p k a n d a p at te r u s dipertahankan oleh Pengurus DAPENRA pada masa yang akan datang sebagai bentuk pertanggungjawaban Pengurus kepada pemberi kerja dan peserta atas pengelolaan DAPENRA yang bersih dan berkinerja tinggi. Dewan Pengawas DAPENRA menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi optimum bagi pengelolaan dan pengembangan DAPENRA. Kepada Pengurus dan jajaran DAPENRA agar terus berupaya meningkatkan kualitas pengelolaan dana pensiun ini, khususnya penataan bidang investasi dalam rangka mendapatkan hasil yang optimum, dengan resiko terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Dewan Pengawas optimis bahwa DAPENRA akan dapat terus meningkatkan kinerjanya pada masa mendatang, sehingga dapat menjaga kesinambungan dan peningkatan penghasilan bagi peserta pada masa purna bhakti, sekaligus melakukan pembenahan untuk peningkatan kualitas layanannya. A.N. DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I KETUA, Sekapur Sirih Ketua Dewan Pengawas GUNAWAN AGUS SUBRATA ANNUAL REPORT

8 Sekapur Sirih Pengurus Kendati perekonomian Nasional tahun 2010 sempat mengalami goncangan akibat deraan bencana alam yang silih berganti melanda Indonesia, namun berkat kesungguhan dan prinsip kehatihatian yang tinggi dalam pengelolaan dana, mengakhiri tahun 2010, DAPENRA berhasil membukukan prestasi kerja yang membanggakan hampir pada seluruh bidang kegiatan yang ditandai oleh kenaikan beberapa indikator utama kinerja DAPENRA, seperti :? Aktiva Bersih, meningkat dari Rp 595,31 Milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 719,95 Milyar pada tahun 2010 atau meningkat sebesar 21% ;? Hasil Usaha Bersih meningkat dari Rp 88,83 Milyar pada tahun 2009 menjadi Rp 98,73 Milyar atau meningkat sebesar 11,14% pada tahun Peningk atan k inerja tersebut buk an merupakan suatu kebetulan, namun terwujud atas sinergi yang sangat baik antara Direksi PT Angkasa Pura I selaku Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus beserta segenap jajaran DAPENRA dalam rangka pencapaian Visi dan Misi DAPENRA. Beberapa kegiatan strategis telah dilaksanakan oleh DAPENRA pada tahun 2010, diantaranya adalah pengajuan usulan Perubahan Peraturan Dana Pensiun (PDP) yang menjadi landasan pokok operasional DAPENRA. Salah satu substansi penting yang diusulkan dalam perubahan Peraturan Dana Pensiun tersebut adalah pemberian manfaat lain kepada Peserta berupa :? Pemberian Bantuan Hari Raya? P e n i n g k a t a n M a n f a a t P e n s i u n Janda/Duda/Anak sebesar 20%? Pemberian Uang Duka Pemberian manfaat lain kepada penerima manfaat pensiun merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan langsung oleh DAPENRA untuk peningkatan kesejahteraan pensiunan, disamping kenaikan manfaat pensiun bulanan yang sangat terkait dengan prakarsa Pendiri dalam bentuk perubahan PhDP (Penghasilan Dasar Pensiun). Perubahan Peraturan Dana Pensiun yang berdampak pada beban biaya Pendiri memerlukan proses pembahasan yang panjang dan memerlukan waktu cukup lama sejak pembahasan substansi dan pembiayaan di tingkat pendiri, pembahasan di Biro Dana Pensiun Kementerian Keuangan untuk sinkronisasi kesesuaiannya dengan peraturan perundangan yang berlaku, Kementerian BUMN untuk evaluasi pendanaannya dalam jangka panjang hingga kembali ke Kementerian Keuangan untuk pengesahan oleh Menteri Keuangan. Seiring dengan pergantian Direksi PT Angkasa Pura I sebagai Pendiri DAPENRA, maka terjadi pergantian susunan Dewan Pengawas dan Pengurus DAPENRA pada pertengahan tahun Pergantian ini diharapkan memberi angin segar bagi DAPENRA untuk dapat berprestasi lebih baik lagi dan dapat memberikan peningkatan kesejahteraan para pesertanya. Visi menjadi dana pensiun terkemuka dan terpercaya semogalah tetap menjadi spirit bagi segenap jajaran pengelola DAPENRA pada masamasa yang akan datang. A.N. PENGURUS AMIN SUHARTO ANNUAL REPORT

9 Pelayanan kepada Pensiunan LAPORAN PENGELOLAAN DAPENRA Membaiknya perekonomian Indonesia telah dapat diantisipasi dengan taktis oleh Manajemen DAPENRA dengan menerapkan strategi ganda dalam investasi di pasar modal, yakni penempatan dana pada sahamsaham blue chip sebagai stabilisator dan penempatan dana pada saham perusahaan yang diprediksikan akan mengalami pertumbuhan. Memprediksi prospek suatu perusahaan yang melakukan IPO di pasar modal bukanlah perkara mudah. Berdasarkan Hasil Audit Laporan Keuangan DAPENRA per 31 Desember 2010 oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan atas Laporan Keuangan, Laporan Investasi, Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang Undangan dan Audit Pengendalian Intern DAPENRA, dinyatakan Pendapat Auditor sebagai berikut :? Audit Laporan Keuangan : Wajar Dalam Semua Hal Yang Material Namun dengan ketajaman menganalisa kebiasaan pasar yang dilandasi sikap kehatihatian sebagai prinsip pengelolaan dana pensiun, maka pada tahun 2010 DAPENRA berhasil mencatat pertumbuhan yang berarti yang tercermin pada Aktiva Bersih, Aktiva Investasi, Hasil Investasi dan RKD.? Audit Laporan Portofolio Investasi : Wajar Dalam Semua Hal Yang Material? Audit Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang Undangan : Mematuhi Dalam Semua Hal Yang Material? Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern: T i d a k A d a M a s a l a h B e r k a i t a n D e n g a n Pengendalian Intern dan Operasinya ANNUAL REPORT

10 Bidang Kepesertaan Jumlah Peserta : Peserta DAPENRA terdiri atas peserta aktif (pegawai yang masih aktif bekerja) dan peserta pasif (pensiunan dan pensiun ditunda). Peserta aktif mencakup pegawai perusahaan sampai dengan tahun 2007 dan PNS diperbantukan sampai dengan tahun Sedangkan peserta pasif mencakup pegawai yang melaksanakan pensiun normal, pensiun dipercepat (pensiun pada usia sekurangkurangnya 46 tahun sampai usia 55 tahun 11 bulan), pensiun ditunda (pensiun pada usia kurang dari 46 tahun dengan masa kepesertaan minimal 3 tahun), pensiun cacat (berhenti bekerja karena cacat), pensiun janda/ duda/ anak. Penerimaan Iuran Iuran yang diterima DAPENRA berasal dari iuran peserta/ pegawai aktif sebesar 5% dari PhDP (Penghasilan Dasar Pensiun) dan iuran pendiri/ pemberi kerja/ PT. Angkasa Pura I (Persero) sebesar Rp ,00. Dalam tahun 2010, baik pendiri maupun peserta telah memenuhi kewajibannya dengan baik yang ditandai dengan pelunasan iuran normal dan iuran tambahan pasca kenaikan gaji pokok sebesar 7% pada tahun 2010 sebesar Rp ,00. Perkembangan iuran yang diterima DAPENRA pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : Perkembangan jumlah peserta aktif dan peserta pasif tergambar pada tabel dan grafik di bawah ini : Belum termasuk penerimaan iuran karena kenaikan Gaji Pokok yang dibayar di awal tahun 2011 (Dalam ribuan rupiah) 5,000 4,000 3,000 4,480 3,656 4,732 3,799 4,707 4,655 3,639 3,444 3,262 4,604 Iuran Pemberi Kerja Iuran Peserta ,000 1, ,068 1,211 1, Peserta Aktif Peserta Pasif Total Peserta 30,00 20,00 10,00 20,05 M 3,76 M 20,19 M 3,79 M 0, Pemberi Kerja Peserta 16 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

11 Berdasarkan UndangUndang Dana Pensiun Nomor 11 Tahun 1992, manfaat pensiun terdiri atas manfaat pensiun bulanan dan manfaat lain. Ruang Tunggu untuk Pensiunan Manfaat pensiun bulanan merupakan manfaat tetap yang diterima para pensiunan secara berkala setiap bulan. Kenaikan manfaat pensiun bulanan sangat tergantung pada kenaikan komponen Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP) pada pendiri yang saat ini terdiri atas :? Bagi pegawai perusahaan : gaji pokok, tunjangan istri/suami/anak, tunjangan perusahaan dan tunjangan pangan.? Bagi PNS diperbantukan : tunjangan perusahaan. Tunjangan Pangan (tunjangan beras) tidak termasuk PhDP iuran, namun diperhitungkan sebagai PhDP manfaat pensiun. Sehingga, DAPENRA harus bekerja ekstra keras untuk mencukupi pembayaran manfaat pensiun akibat dimasukkannya komponen tunjangan pangan dalam pembayaran manfaat pensiun. Manfaat Lain adalah manfaat tetap yang diberikan kepada pensiunan tidak setiap bulan. Contoh manfaat lain yang selama ini diberlakukan di beberapa dana pensiun diantaranya adalah bantuan hari raya keagamaan. Akumulasi manfaat pensiun yang telah dibayarkan pada tahun 2010 mencapai Rp ,00 yang dialokasikan untuk orang penerima manfaat pensiun bulanan dan 39 penerima manfaat pensiun sekaligus yang umumnya terdiri atas PNS diperbantukan dan peserta dengan manfaat pensiun bulanan kurang dari Rp ,00. Perbandingan pembayaran manfaat pensiun tahun 2010 dan 2009 sebagaimana digambarkan pada tabel dan grafik di bawah ini : (Dalam milyaran rupiah) Manfaat Pensiun Bulanan 26,67 28,78 Manfaat Pensiun Sekaligus 1,95 2,17 30,00 20,00 10,00 0,00 26,67M 28,78M 1,95M ,17M Manfaat Pensiun Bulanan Manfaat Pensiun Sekaligus ANNUAL REPORT

12 Pelayanan Kepada Peserta Salah satu kode etik pengelola DAPENRA adalah memberikan pelayanan terbaik dan menyediakan informasi aktual tentang pengelolaan DAPENRA kepada para pesertanya, baik peserta aktif maupun pensiunan. Bentuk dari layanan informasi dari DAPENRA diantaranya adalah laporan keuangan dan laporan perkembangan portofolio investasi setiap semester, laporan tahunan (Annual Report) serta website dan SMS center. Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada peserta, diharapkan akan diterima umpan balik yang bermanfaat bagi penyempurnaan pengelolaan DAPENRA. Rasio Kecukupan Dana Salah satu informasi terpenting atas kinerja pengelolaan dana pensiun adalah rasio kecukupan dana (RKD) yang menjadi indikator kemampuan sebuah dana pensiun di dalam menjamin kelangsungan pembayaran manfaat pensiun dan peningkatan kesejahteraan para pensiunan. Tingkat capaian RKD juga menentukan masih perlu atau tidaknya pemberi kerja (perusahaan) membayarkan iurannya ke dana pensiun. Bila RKD mencapai 120% maka pemberi kerja sudah tidak lagi memiliki kewajiban membayarkan iurannya ke dana pensiun karena dengan skor tersebut dana pensiun sudah dianggap mandiri. RKD DAPENRA pada tahun 2010 mencapai 116,97% atau menurun dibanding tahun 2009 yang mencapai 117,82%. Pengelolaan Data Kepesertaan Kerapihan dan akurasi data kepesertaan, baik peserta aktif maupun pensiunan merupakan elemen kunci bagi peningkatan kinerja pengelolaan DAPENRA karena atas dasar data yang aktual dan akurat tersebut, berbagai kebijakan maupun proses kerja di DAPENRA disusun dan dijalankan. Untuk menjamin tingkat akurasi data yang baik, dilaksanakan beberapa program pengendalian data sebagai berikut :? Koordinasi berkala dan rekonsiliasi data kepegawaian dengan unit Personalia PT. Angkasa Pura I (Persero).? Penyebaran formulir data isian calon penerima manfaat pensiun yang harus diisi sendiri oleh calon penerima manfaat pensiun untuk menjamin ketepatan pengiriman manfaat pensiun.? Merancang program SMS yang akan diimplementasikan tahun 2011 untuk memudahkan para peserta berkomunikasi dengan DAPENRA, termasuk melaporkan perubahan data peserta. Penurunan RKD 2010 dipengaruhi oleh : peningkatan kewajiban aktuaria yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kekayaan. 20 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

13 Bidang Investasi & Pengembangan Tugas utama Bidang Investasi adalah mendayagunakan dan mengembangkan dana yang dimiliki DAPENRA agar lebih produktif melalui investasi di pasar modal dan pasar uang berupa jualbeli surat berharga negara, saham, obligasi, reksadana dan deposito maupun sektor riil seperti investasi pada perusahaan pengolahan air bersih \PT. Tirta Sejahtera Abadi di Jakarta serta gedung DAPENRA yang disewakan kepada PT. Gapura Angkasa, PT. Angkasa Pura I dan sebagainya. ANNUAL REPORT

14 Strategi Investasi Dalam menjalankan program investasi tahun 2010, Pengurus DAPENRA berpedoman kepada Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri melalui Surat Keputusan Direksi PT (Persero) Angkasa Pura I Nomor : KEP.78/KU.60/2009 tanggal 14 Agustus Dalam rangka mengoptimalkan Arahan investasi 2010 tersebut, Pengurus DAPENRA telah menempuh strategi investasi sebagai berikut :? Optimalisasi pembelian saham perdana dan fokus pada saham dengan valuasi murah serta prospek pertumbuhan bagus.? Penempatan deposito dengan suku bunga maksimal.? Reinvestasi atas hasil penjualan obligasi yang memberikan capital gain. Portofolio Investasi Jumlah investasi DAPENRA pada tahun 2010 mencapai Rp 712,40 Milyar atau meningkat 22,12 % dari investasi tahun 2009 sebesar Rp 583,5 Milyar. Investasi tahun 2010 tersebut berasal dari hasil usaha investasi serta nilai investasi, setelah dikurangi dengan pembayaran manfaat pensiun dan beban operasional. Deskripsi portofolio investasi tahun 2010 tergambar pada tabel dan grafik berikut : Jenis Investasi Surat Berharga Negara Deposito Berjangka Deposito On Call Saham Obligasi Sukuk Reksadana Penempatan Langsung Tanah dan Bangunan Total Investasi 31 Desember Desember 2009 (Rp) (%) (Rp) (%) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , Surat Berharga Negara Deposito Berjangka Deposito On Call Saham Obligasi Sukuk Reksadana Penempatan Langsung Tanah dan Bangunan 31 Des Des ANNUAL REPORT 2010

15 Hasil Investasi Pendapatan Investasi DAPENRA pada tahun 2010 sebesar Rp 154,2 Milyar atau meningkat sebesar 0,90% dari tahun Pendapatan investasi terdiri atas :? Pendapatan yang sudah direalisasi sebesar Rp 121,07 Milyar? Pendapatan yang belum direalisasi sebesar Rp 33,15 Milyar Hasil Usaha Bersih Hasil Usaha Bersih DAPENRA tahun 2010 mencapai Rp 98,7 Milyar, meningkat Rp 9,87 Milyar dibanding tahun 2009 sebesar Rp 88,83 Milyar. Gambaran hasil usaha bersih DAPENRA Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini. Hasil investasi bersih adalah pendapatan investasi dikurangi dengan beban investasi. Hasil investasi bersih pada tahun 2010 sebesar Rp 145,08 Milyar mengalami penurunan sebesar 1,70% dibanding tahun Rincian hasil investasi tahun 2010 tergambar pada tabel dan grafik berikut : K E T E R A N G A N Kenaikan (Penurunan) % Jenis Investasi Surat Berharga Negara Deposito Berjangka Deposito On Call Saham Obligasi Sukuk Reksadana Penempatan Langsung Bangunan Total Investasi 31 Desember Desember ( ) ( ) Hasil Usaha Investasi (HUI) Beban Operasional Pendapatan & Beban LainLain Pph Badan (Pasal 29) 99,787,453 11,046,471 95,817 8, ,922,930 13,706, ,821 73, Hasil Usaha Bersih (HUB) 120,000, ,000,000 88,828,283 98,721, ,000,000 60,000,000 40,000, ,000,000 Hasil Usaha Investasi (HUI) Beban Operasional Hasil Usaha Bersih (HUB) Surat Berharga Negara Deposito Berjangka Deposito On Call Saham Obligasi Sukuk Reksadana Penempatan Langsung Tanah Bangunan 31 Des Des ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

16 Bidang SDM & Umum Semakin disadari bahwa SDM merupakan kunci keberhasilan ( success key factor) DAPENRA dalam mengemban amanahnya dalam mengelola dana dan mensejahterakan peserta. Sedangkan bidang umum merupakan fungsi pendukung yang mengakomodir dan memfasilitasi SDM DAPENRA untuk melakukan tugasnya dengan produktif dan nyaman. Jumlah SDM DAPENRA Tahun 2010 sebanyak 17 orang terdiri atas :? 3 Direksi sebagai Pengurus? 4 Manager? 10 Staf Selama tahun 2010, bidang SDM dan Umum melaksanakan beberapa kegiatan signifikan, seperti :? Peluncuran fasilitas SMS Center DAPENRA? Sosialiasi perkembangan DAPENRA di kantor pusat dan cabang PT. AP I? Pergantian pengurus? Pelaksanaan seminar dan pelatihan? Sertifikasi manajemen umun dana pensiun bagi seluruh pegawai DAPENRA

17 Laporan dan Laporan Auditor Independen Audit atas Laporan Keuangan Audit Akuntan Publik Dalam rangka pertanggungjawaban pengelolaan DAPENRA kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) serta dalam rangka GPFG (Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik), maka DAPENRA d i h a r u s k a n m e n y a m p a i k a n b e b e r a p a j e n i s p e l a p o r a n s e b a g a i b e r i k u t : Laporan Kegiatan DAPENRA Yang Diselesaikan Selama Tahun 2010 : Ditujukan kepada No Laporan / Kegiatan Usulan RKABP Laporan Realisasi RKABP Laporan Keuangan Laporan Investasi Laporan Teknis Laporan Tahunan / Manajemen Sifat Laporan Tahunan Triwulanan Semesteran Tahunan Triwulanan Semesteran Tahunan(Audited) Bulanan Semesteran Tahunan(Audited) Tahunan Tahunan Menteri Keuangan *) *) *) *) Pendiri Dewan Pengawas Peserta *) disertai data elektronik Laporan Keuangan DAPENRA Tahun 2010 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni dan Rekan yang telah menyampaikan laporannya kepada Dewan Pengawas dan telah pula diteruskan ke Biro Dana Pensiun Kementerian Keuangan. 30 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

18 Laporan Auditor Independen Laporan Aktiva Bersih Laporan Auditor Independen Laporan Perubahan Aktiva Bersih 32 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

19 Laporan Auditor Independen Laporan Akuntan Independen Laporan Hasil Usaha Audit atas Laporan Portofolio Investasi 34 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

20 Laporan Akuntan Independen Laporan Hasil Usaha Investasi Laporan Akuntan Independen Audit atas Kepatuhan Terhadap Perundangundangan 36 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

21 Laporan Akuntan Independen Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern Laporan Akuntan Independen Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern 38 ANNUAL REPORT 2010 ANNUAL REPORT

22 Ikhtisar DAPENRA DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I K e t e r a n g a n Jumlah Peserta *) Peserta Aktif Peserta Pasif Aktiva Bersih **) Investasi (Nilai Wajar) Total Aktiva Bersih Kekayaan Untuk Pendanaan Perubahan Aktiva Bersih **) Penerimaan Iuran Pembayaran Manfaat Pensiun Neraca **) Jumlah Aktiva Kewajiban Aktuaria Selisih Kewajiban Aktuaria Hasil Usaha **) Hasil Usaha Investasi (HUI) Hasil Usaha Setelah Pajak RasioRasio **) Rasio Kecukupan Dana (RKD) Rasio HUI / TIR (ROI) ,35% 12,30% ,97% 12,78% ,60% 10,45% ,82% 28,18% ,97% 22,35% Arti Logo DAPENRA?Gambar Kelopak Bunga 5 Lembar Bersusun : Menggambarkan sifat asahasihasuh untuk saling menghormati, saling menghargai, saling menolong dan saling menjaga.?bunga Warna Putih : Melambangkan kesucian dan ketulusan hati seluruh pemangku kepentingan DAPENRA dalam melakukan perannya masingmasing.?bingkai Warna Biru : Melambangkan matra keudaraan yang menjadi bidang usaha Pendiri (PT Angkasa Pura I) *) Dalam satuan (orang) **)Dalam ribuan rupiah 40 ANNUAL REPORT 2010

SEKILAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I

SEKILAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I SEKILAS Dana Pensiun Angkasa Pura I () adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Dana Pensiun Laporan keuangan dana pensiun mengalami perubahan seiring diterbitkannya PSAK 18 Revisi 2010. Ada 3 (tiga) alternatif bentuk laporan

Lebih terperinci

DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I TAHUN 2011

DAPENRA DANA PENSIUN ANGKASA PURA I LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN ANGKASA PURA I TAHUN 2011 DAPENRA LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS TAHUN 2011 UMUM Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura 1 (DAPENRA) merupakan salah satu kewajiban Dewan Pengawas sebagaimana tercantum dalam Pasal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan.

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan. PERKEMBANGAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (15) PDP DP-PLN 2015, Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai Neraca dan Perhitungan

Lebih terperinci

Perkembangan Dana Pensiun PLN

Perkembangan Dana Pensiun PLN Perkembangan Dana Pensiun PLN Tepat Jumlah Tepat Waktu Tepat Sasaran Perkembangan Dana Pensiun PLN Tahun Hal : 0 Dana Pensiun PLN Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta Tlp. (021) 7222867 Fax.

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2012, dan merupakan

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN DAN INVESTASI TAHUN 2011 ( Audited)

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN DAN INVESTASI TAHUN 2011 ( Audited) ( Audited) Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun buku 2011, maka berikut ini kami sajikan Ringkasan Laporan Keuangan dan Investasi DAPEN LIA per 31 Desember 2011 dan per 31 Desember 2010 yang telah

Lebih terperinci

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010. A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan perkembangan Kepesertaan, Laporan Valuasi Aktuaria dan Laporan Keuangan DP PERTAMINA Tahun 2010 Dalam menjalankan

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2016 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono DP PERTAMINA merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta Program Pensiun di DP

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2015 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting:

Lebih terperinci

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded)

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded) . KATA PENGANTAR Dana Pensiun Bank DKI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 I. Pendahuluan Dana Pensiun Perhutani (DPP) didirikan oleh Direksi Perum Perhutani pada 9 Mei 1997 dan telah disetujui

Lebih terperinci

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus Profil Dana Pensiun BTN Analisa & Pembahasan Manajemen Penilaian Efektivitas Pengendalian Intern Evaluasi efektivitas sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 D A F T A R I S I Halaman BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 2 3. Ruang Lingkup 2 BAB II KERANGKA UMUM PENYAJIAN 3 BAB III MATERI LAPORAN TAHUNAN 4 1. Informasi Umum 4 2.Informasi Penerapan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN PERATURAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: PER- 02 /BL/2007 TENTANG BENTUK DAN

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2018 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2018 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2018 PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Pelaksanaan RUPST 2018 Hari, Tanggal : Jumat, 23 Maret 2018 Tempat Waktu : Lt. 6 Menara Bank BTN : 14.00 WIB

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA PONTIANAK, 02 OKTOBER 2013 SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA OLEH : Dikdik Purwana Table of Contents Section Section Title I. Sekilas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN Lampiran Surat Keputusan Pengurus Dana Pensiun Perhutani Nomor : 91/Kpts/DPPHT/2007 Tanggal : 27 Desember 2007 PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN.......

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN (Persero) adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dana Pensiun PERTAMINA Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban pelaporan DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan informasi perkembangan Kepesertaan, Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia berkedudukan di Jakarta, dan

Lebih terperinci

Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan

Dana Pensiun adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAPEN PERHUTANI Tulisan disiapkan oieh : IING MOH. ICHSAN "Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya" (HR Bukhari Muslim) Pengantar Dana Pensiun adalah

Lebih terperinci

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Menunjuk Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR INVESTASI SEKRETARIAT INTERNAL AUDIT DIREKTUR ADM. & KEUANGAN p e n g u r u s BAGIAN PENGEMBANGAN DANA BAGIAN MANAJEMEN RESIKO

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011. Tentang KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI PENDIRI DANA PENSIUN PERHUTANI Nomor : 446 /Kpts/Dir/2011 Tentang DIREKTUR UTAMA PERUM PERHUTANI, Menimbang : a. bahwa Dana Pensiun merupakan sarana penghimpun dana, guna

Lebih terperinci

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang

2017, No pengendalian pelaksanaan anggaran negara; c. bahwa mengacu ketentuan Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.02/2015 tentang No.19, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Iuran Pensiun. PNS. Pejabat Negara. Pengelolaan. Pelaporan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 243/PMK.02/2016 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia mengalami krisis moneter dan ekonomi yang tak berkesudahan. Namun ada juga perusahaan yang

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA

Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA PESERTA Tangerang, 15 Juni 2013 PESERTA PESERTA AKTIF PENSIUNAN Karyawan Pemberi Kerja (PT AP II) yang memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DAPENDA Peserta yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar

BAB I PENDAHULUAN. Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri Dana Pensiun saat ini mempunyai peranan yang makin besar di Indonesia. Sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, industri

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 REPUBLIK INDONESIA SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013 KUESIONER KHUSUS PERUSAHAAN DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Tujuan: Survei ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, di Indonesia telah banyak berdiri lembaga keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu lembaga keuangan Non Bank

Lebih terperinci

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN Tambahan Berita - Negara R.I. Tanggal 28/7-2017 No. 60. Pengumuman dalam Berita - Negara R.I. sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. SALINAN KEPUTUSAN

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dana pensiun merupakan salah satu pilihan dalam memberikan jaminan kesejahteraan kepada para pekerja atau karyawan. Jaminan tersebut salah satunya berupa jaminan pensiun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R

KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R KEPUTUSAN DIREKSI PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK NOMOR : KP/085/DIR/R PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK DIREKSI PT. BANK NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN DANA PENSIUN

PERATURAN DANA PENSIUN PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PDP - DPPLN 2016 DANA PENSIUN PLN Jalan Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Tambahan Berita Negara R.I Tanggal 23 Juni 2017 No.

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Struktur Organisasi Dana Pensiun... 2 3.2 Uraian Tugas

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus - 1 - Sheet: Umum INFORMASI UMUM 1. Nomor Buku Daftar Umum (NBDU) 2. Nama Dana Pensiun 3. Nama Akuntan Publik 4. Kantor Akuntan Publik 5. Opini 6. Kode Laporan - 2 - Sheet: Aktiva Bersih LAPORAN AKTIVA

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KAPUAS INDAH

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KAPUAS INDAH WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH KAPUAS INDAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang :

Lebih terperinci

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2010-2011 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.179, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Aset. Jaminan Sosial. Ketenagakerjaan. Pengelolaan. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5724). PERATURAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 5 Tahun 2014 SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 04

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

2016, No Tahun 2015 Nomor 3); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal

2016, No Tahun 2015 Nomor 3); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal No.235, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. Syariah. Nasional. Komite. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun LAPORAN TAHUNAN HASIL PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS TAHUN... ============================================================================= Laporan Tahunan Dewan Pengawas ini merupakan hasil pengawasan pengelolaan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO) 1 SURAT KEPUTUSAN No.Kpts 44/C00000/2010 S0 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN PERTAMINA DIREKTUR UTAMA PT PERTAMINA (PERSERO) Menimbang : a. Bahwa dalam rangka memberikan Manfaat Pensiun yang lebih baik dan

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PERHUTANI DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Menimbang

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito

Lebih terperinci

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERSEROAN TERBATAS BANK PERKREDITAN RAKYAT DELTA ARTHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BUKIT SERELO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAHAT, Menimbang : a. bahwa untuk pemantapan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK SLEMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA SALINAN BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /PER/MWA UPI/2016

RANCANGAN PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /PER/MWA UPI/2016 RANCANGAN PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA NOMOR /PER/MWA UPI/2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENYERTAAN MODAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g

S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04. t e n t a n g S A L I N A N SURAT KEPUTUSAN NOMOR : DZ/SKEP/5012/04 t e n t a n g PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA DIREKTUR UTAMA PT GARUDA INDONESIA SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN GARUDA INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

BAB I PENDAHULUAN. Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi utama lembaga Dana Pensiun bagi karyawan atau pegawai adalah memberikan jaminan kesinambungan penghasilan bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2009 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI TANGGAL : 30 APRIL 2009 NOMOR : 3 TAHUN 2009 TENTANG : PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BUMI WIBAWA Sekretariat Daerah Kota

Lebih terperinci

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH KOTA SALATIGA, PERUSAHAAN DAERAH BADAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pengelolaan dan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA NOMOR: PER 10/MI3U/2012 TENTANG ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK Sehubungan dengan rencana penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang: a. Komite Yang Dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 13 TAHUN 2006 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 13 TAHUN 2006 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 13 TAHUN 2006 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menggali sumber potensi

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci

Oleh Pengurus Dana Pensiun

Oleh Pengurus Dana Pensiun Oleh Pengurus Dana Pensiun 1 Maksud pembetukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi peserta dan pihak yang berhak.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH RUMAH SAKIT BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH RUMAH SAKIT BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH RUMAH SAKIT BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKALIS, Menimbang : Mengingat : 1. 2. 3.

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 12 April 2016

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 12 April 2016 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2016 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 12 April 2016 Pelaksanaan RUPST 2016 Hari/Tanggal: Selasa, 12 April 2016 Waktu : 13.00 WIB s.d. Selesai

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 17 Maret 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Jakarta, 17 Maret 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN 2017 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 17 Maret 2017 MATA ACARA RUPST 2017 1 2 3 4 Persetujuan Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG POKOK-POKOK PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2012 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA

Laporan Tahunan 2012 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA Laporan Tahunan 2012 DANA PENSIUN BANK NEGARA INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA Untuk Peningkatan Manfaat Pensiun dan Layanan Daftar Isi Laporan Tahunan 2012 Dana Pensiun BNI Profil Dana Pensiun BNI... 1

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL KEUANGAN SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

MENGENAL DANA PENSIUN

MENGENAL DANA PENSIUN MENGENAL DANA PENSIUN 1 I. Pengertian 1. Menurut UU No 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun a. Dana pensiun adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun, yaitu suatu program yang menjanjikan

Lebih terperinci

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI I. MANFAAT DANA PENSIUN : 1. Bagi Karyawan Menjamin kesinambungan penghasilan pada saat sudah purna tugas bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya.

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH PANDEGLANG BERKAH MAJU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016

PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016 PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT PEMBANGUNAN GRAHA LESTARI INDAH, TBK Medan, 25 Mei 2016 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST )

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 10 2007 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA SUKABUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 34.768 35.601 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124

Lebih terperinci

Tabungan/ Deposito On Call/

Tabungan/ Deposito On Call/ LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 31.302 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 Tabungan/ 146 117 244 274 230 219 141 124 156

Lebih terperinci

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124 156 Deposito On Call/ 1.419

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK. Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. SELAKU PENDIRI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK Nomor : 0033/Kpts/Dir/2014 TENTANG PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN SEMEN GRESIK DIREKSI Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci