ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI"

Transkripsi

1 ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI Oleh: Indrawan Yanuar S Pembimbing: Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si.

2 Agenda Presentasi PENDAHULUAN TINJAUA MET PEN ANA PEM KESIMPULAN DAN SARAN

3 Agenda Presentasi PENDAHULUAN TINJAUA MET PEN ANA PEM KESIMPULAN DAN SARAN

4 LATAR BELAKANG AC NIELSEN 8,1 % 31,4 %

5 LATAR BELAKANG 2003 Kementerian Perdagangan dan Kementerian Negara Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah REVITALISASI PASAR PERBAIKAN FISIK PASAR 913 PASAR SBY : 81 PASAR DENGAN 20% SUDAH DIREVITALISASI OLEH PD. SURYA Seminar HasilS1 Statistika ITS Surabaya 2011

6 LATAR BELAKANG RICA (2005) KIIK (2006) memetakan kualitas pasokan pasar tradisional dimana barang/jasa yang dipasok ke pasar tradisional bermutu rendah atau barang barang yang tidak diterima di pasar modern faktor yang menyebabkan tidak efektifnya revitalisasi pasar tradisional di Papua akibat tidak strategisnya pasar karena ditempatkan di wilayah yang jauh dari jangkauan penduduk dan dari hal tersebut ada indikasi bahwa sebelum melakukan revitalisasi tidak ada informasi yang menyatakan daerah tersebut potensial atau tidak dengan adanya pasar tradisional maka perlu adanya melakukan penelitian terhadap lokasi revitalisasi pasar tradisional di wilayah tersebut. KUSRINI (2010) hampir sebagian besar pedagang di pasar Surabaya menyatakan ketidakpuasan pada pasar tradisional yang ada saat ini, baik dari segi manajemen pengelolaan pasar, maupun dari segi fisik bangunan

7 LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana karakteristik dari stakeholder yang ada di sekitar pasar tradisional di daerah cabang utara pengelolaan PD Pasar Surya meliputi demografi, psikografi, dan kebutuhan akan revitalisasi terhadap pasar tradisional? 2. Bagaimana segmentasi pasar berdasarkan persepsi stakeholder di daerah cabang utara pengelolaan PD Pasar Surya? 3. Bagaimana positioning pasat tradisional PD Pasar Surya di daerah cabang utara terhadap pasar pesaing?

8 LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH 1. Penelitian dilakukan pada pasar-pasar tradisional yang dikelola oleh PD Pasar Surya Surabaya yang akan direvitalisasi, yaitu Pasar Pegirian, Pasar Simo, dan Pasar Balongsari. 2. Responden pada penelitian ini diarahkan pada stakeholder pasar tradisional tersebut yaitu pedagang dan pembeli.

9 LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN PEN 1. Mengetahui kondisi demografi, sosial, dan ekonomi dari stakeholder yang ada di sekitar pasar tradisional di daerah cabang utara pengelolaan PD Pasar Surya. 2. Mengetahui segmentasi pasar berdasarkan persepsi stakeholder di daerah cabang utara pengelolaan PD Pasar Surya. 3. Mengetahui positioning pasar tradisional PD Pasar Surya di daerah cabang utara terhadap pasar pesaing.

10 LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH BATASAN MASALAH TUJUAN PEN MANFAAT PEN Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memberikan informasi bagaimana market potential dari pasar pasar tradisional yang hendak direvitalisasi di masing masing wilayah. Hal ini dapat dikaitkan dengan visi PD Pasar Surya dalam hal building image PD Pasar Surya secara lembaga yang tentu saja tidak terlepas dari revitalisasi pasar tradisional secara tepat sasaran dan waktu. Diharapkan pula bagi peneliti dapat memberikan khasanah keilmuan lebih mengenai marketing dan bidang sosial dan juga penerapan ilmu statistika pada penelitian ini.

11 PASAR TRADISIONAL GINANJAR (1980) Pasar : tempat untuk menjualkan dan memasarkan barang atau sebagai bentuk penampungan aktivitas perdagangan Campbell (1990) Pasar : institusi atau mekanisme dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) bertemu dan secara bersama-sama mengadakan pertukaran barang dan jasa Kotler (1998) Pasar : tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk bertukar barang dan jasa, bagi seorang ekonom mengandung arti semua pembeli dan penjual yang menjual dan melakukan transaksi penjualan barang dan jasa tertentu, dan bagi seorang pemasar pasar adalah himpunan dari semua pembeli nyata dan pembeli potensial dari suatu produk

12 PASAR PASAR TRADISIONAL PASAR TRADISIONAL PASAR MODERN

13 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR Budiyanti (2007) Permasalahan pasar tradisional sangat kompleks yang menyangkut PKL, kondisi pasar tradisional (bangunan tidak terawat, bocor, pengap, gelap, dll). Semua ini bermuara pada lemahnya pengelolaan pasar tradisional. Daryanto (2009) Dibalik kelemahan pasar tradisional menyimpan peran penting dalam masyarakat yang tidak tergantikan oleh pasar modern, yaitu proses tawar menawar, pedagang yang sudah tahu akan keinginan konsumen, dan pasar tradisional mampu menawarkan produk yang diinginkan masyarakat dengan harga khusus dan produk tersebut tidak ada di pasar modern Revitalisasi pasar tradisional berarti mensinergikan sumberdaya potensial yang dimiliki oleh pasar tradisional dengan mempertimbangkan seluruh aspek secara komprehensif, terintegrasi, dan holistic sehingga mampu meningkatkan daya saing pasar tradisional dengan tetap mempertahankan kekhasan maupun keunggulaan yang dimiliki oleh pasar tradisional

14 DAMSAR (1980) PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR 1. Pengunjung, orang yang menghabiskan waktu luangnya di pasar 2. Pembeli, orang yang ingin membeli tetapi tidak memiliki tujuan kemana untuk membeli 3. Pelanggan, orang yang ingin membeli dan memiliki tujuan kemana untuk membeli Selain pengunjung, pengguna pasar termasuk didalamnya yaitu pedagang. Dalam ekonomi, pedagang dibedakan menurut jalur distribusi yang dilakukan, dapat dibedakan menjadi pedagang distributor (tunggal), pedagang besar, dan pedagang eceran

15 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS H 0 : variabel/pertanyaan tidak mengukur aspek yang sama H 1 : variabel/pertanyaan mengukur aspek yang sama Jenis validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas konstruk dengan menggunakan korelasi product moment untuk mengukur korelasi tiap pertanyaan pada kuesioner

16 AHULUAN PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS r : Koefisien korelasi produk momen x : Skor tiap pertanyaan/variabel y : Skor total n : Jumlah responden = = = = = = = = n i i n i i n i i n i i n i i n i i n i i i y y n x x n y x y x n r

17 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS H 0 : pertanyaan menghasilkan pengukuran yang konsisten (tidak reliabel) H 1 : pertanyaan tidak menghasilkan pengukuran yang konsisten (reliabel) Teknik yang digunakan untuk menghitung reliabilitas pada penelitian ini adalah alpha cronbach dengan rumus sebagai berikut.

18 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS Dimana : α : reliabilitas pertanyaan k : banyak butir pertanyaan σ 2 i : varian total

19 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS Walpole (1995) Statistika deskriptif merupakan metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna STATISTIKA DESKRIPTIF

20 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS Gabriel (1971) Metode ini tergolong dalam analisis eksplorasi peubah ganda yang ditujukan untuk menyajikan data peubah ganda dalam peta dua dimensi, sehingga perilaku data mudah dilihat dan diinterpretasikan. STATISTIKA DESKRIPTIF ANALISIS BIPLOT

21 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS STATISTIKA DESKRIPTIF Johnson (1992) Cluster Analysis adalah suatu teknik penggerombolan obyek (responden) sehingga terbentuk beberapa kelompok, disebut cluster, dimana obyek di dalam suatu cluster lebih mirip dibandingkan antar cluster. Kemiripan ini sudah didasarkan pada sekumpulan variabel secara simultan ANALISIS BIPLOT ANALISIS CLUSTER

22 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR Aunuddin (1989) PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS STATISTIKA DESKRIPTIF ANALISIS BIPLOT ANALISIS CLUSTER Metode Hierarki Metode Non Hierarki

23 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS Metode Non Hierarki K-Means Cluster Dillon (1984) K-Mean Cluster adalah metode pengelompokan yang bertujuan mengelompokkan individu sedemikian hingga jarak setiap individu ke pusat kelompok dalam satu kelompok adalah minimum STATISTIKA DESKRIPTIF ANALISIS BIPLOT ANALISIS CLUSTER

24 PASAR TRADISIONAL REVITALISASI PASAR PENGGUNA PASAR UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS STATISTIKA DESKRIPTIF ANALISIS BIPLOT ANALISIS CLUSTER METODE THURSTON CASE- V Perhitungan Thurston Case-V Atribut A B K A 0,5 N ab /n N ak /n B N ba /n 0,5 N bk /n K N ka /n n kb /n 0,5 Langkah langkah dalam metode Thurston Case V adalah sebagai berikut: 1. Menentukan jumlah variable ke-k (dimana k = 1, 2, 3,, k) pada baris yang memiliki prioritas lebih baik lebih banyak dari variable ke-k pada kolom. 2. Menentukan nilai proporsinya n kb (N kb ) 3. Menentukan normal baku dari proporsi. Selanjutnya data normal baku dari masing masing atribut (tiap kolom) dicari rata ratanya. Dengan menjumlahkan rata rata terendah, didapatkan skala preferensi sehingga dapat disusun urutan antara A, B, C, dan seterusnya.

25 SUMBER DATA Data Sekunder Data BPS dalam angka mengenai jumlah rata-rata rumah tangga per kecamatan Data Primer survey yang akan dilakukan di wilayah kecamatan yang memiliki cakupan wilayah dari ketiga pasar yang dijadikan obyek pada penelitian ini yaitu pasar pegirian, pasar simoasem, dan pasar balongsari serta unit sampling dari survey ini adalah rumah tangga

26 SUMBER DATA IDENTIFIKASI VARIABEL 1. VARIABEL DEMOGRAFI 2. VARIABEL PSIKOGRAFI 3. VARIABEL KEBUTUHAN PADA PASAR 4. VARIABEL PERSEPSI MASYARAKAT 5. VARIABEL KEPENTINGAN MASYARAKAT

27 SUMBER DATA IDENTIFIKASI VARIABEL METODE PENGUMPULAN DATA Kecamatan Rumah tangga Sampel Tandes Semampir Suko manunggal Total Pasar Pedagang Sampel Balongsari Simoasem Pegirian Total

28 MENGETAHUI POSITIONING PASAR SUMBER DATA IDENTIFIKASI VARIABEL METODE PENGUMPULAN DATA MENGETAHUI SEGMENTASI PASAR REVITALISASI PASAR TRADISIONAL MENGETAHUI KARAKTERISTIK RESPONDEN METODE ANALISIS DATA Kuisioner MENGETAHUI POTENSI DAN BENTUK REVITALISASI PASAR

29 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel r-hitung keputusan KP1 0,565 Valid KP2 0,493 Valid KP3 0,507 Valid KP4 0,496 Valid KP5 0,380 Valid KP6 0,519 Valid KP7 0,682 Valid KP8 0,525 Valid KP9 0,534 Valid KP10 0,630 Valid KP11 0,703 Valid KP12 0,645 Valid KP13 0,413 Valid KP14 0,500 Valid KP15 0,675 Valid r hitung > r tabel nilai tabel pearson product moment (r α,df ) yaitu r tabel sebesar 0,1945

30 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel r-hitung Keputusan PM1(A) 0,771 Valid PM2(A) 0,763 Valid PM3(A) 0,579 Valid PM4(A) 0,687 Valid PM5(A) 0,665 Valid PM6(A) 0,713 Valid PM7(A) 0,673 Valid PM8(A) 0,612 Valid PM9(A) 0,738 Valid PM10(A) 0,679 Valid PM11(A) 0,458 Valid PM12(A) 0,723 Valid PM13(A) 0,743 Valid r hitung > r tabel nilai tabel pearson product moment (r α,df ) yaitu r tabel sebesar 0,1945

31 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel r-hitung Keputusan PM1(B) 0,630 Valid PM2(B) 0,636 Valid PM3(B) 0,571 Valid PM4(B) 0,422 Valid PM5(B) 0,645 Valid PM6(B) 0,627 Valid PM7(B) 0,617 Valid PM8(B) 0,564 Valid PM9(B) 0,612 Valid PM10(B) 0,606 Valid PM11(B) 0,330 Valid PM12(B) 0,566 Valid PM13(B) 0,585 Valid r hitung > r tabel nilai tabel pearson product moment (r α,df ) yaitu r tabel sebesar 0,1945

32 Uji Validitas & Reliabilitas Variabel α Cronbach s Kesimpulan KP 0,836 Reliabel PM(A) 0,903 Reliabel PM(B) 0,827 Reliabel nilai Cronbach s Alpha > 0,60

33 Uji Validitas PEMBELI & Reliabilitas PEDAGANG Karakteristik Stakeholder

34 PEMBELI PEDAGANG

35 PEDAGANG PEMBELI Pekerjaan N Persentase (%) Ibu Rumah Tangga 69 68,32 Karyawan Swasta 16 15,84 Wirausaha 9 8,91 Mahasiswa 3 2,97 Buruh 2 1,98 Ekspedisi 1 0,99 PNS 1 0,99

36 PEMBELI Pengeluaran n Persentase (%) < 600 ribu 3 2, ribu 22 21, ribu 36 35, ribu 32 31, ribu 4 3, ribu 2 1,98 > ribu 2 1,98 PEDAGANG Pengeluaran n Persentase (%) < 600 ribu 11 14, ribu 4 5, ribu 8 10, ribu 15 20, ribu 20 26, ribu 10 13,33 > ribu 7 9,33

37 PEDAGANG PEMBELI

38 Aktifitas senggang Nonton TV 84 83,17 Membaca 4 3,96 Berkebun 3 2,97 Olahraga 1 0,99 Membuat kue 2 1,98 Mengurus keluarga 1 0,99 Internet 2 1,98 Masak 1 0,99 Bersih-bersih rumah 1 0,99 Karaoke 1 0,99 Bantu jualan 1 0,99 n PEMBELI Persentase (%) PEDAGANG Aktifitas senggang n Persentase (%) Nonton TV 36 48,00 Membaca 24 32,00 Berkebun 1 1,33 Internet 1 1,33 Masak 2 2,67 Bersih-bersih rumah 3 4,00 Dengarkan radio 4 5,33 Menjahit 1 1,33 Mengurus keluarga 3 4,00

39 PEMBELI Media n Persentase (%) Koran 5 4,95 Tabloid 2 1,98 Majalah 2 1,98 Radio 1 0,99 Televisi 88 87,13 Internet 3 2,97 PEDAGANG Media n Persentase (%) Koran 22 29,33 Tabloid 3 4,00 Majalah 1 1,33 Radio 8 10,67 Televisi 41 54,67

40 PEMBELI Toko/Warung Minimarket n Persentase (%) n Persentase (%) Harga murah 2 1,98 0 0,00 Suasana nyaman 0 0,00 1 0,99 Barang lengkap 1 0,99 1 0,99 Lokasi strategis 5 4,95 0 0,00 Tempat bersih 0 0,00 3 2,97 Pasar Tradisional Mall n Persentase (%) n Persentase (%) Harga murah 64 63,73 1 0,99 Suasana nyaman 3 2,97 0 0,00 Barang lengkap 3 2,97 0 0,00 Lokasi strategis 14 13,86 0 0,00 Tempat bersih 0 0,00 3 2,97

41 PEDAGANG Toko/Warung Minimarket n Persentase (%) n Persentase (%) Harga murah 36 48,00 2 2,67 Suasana nyaman 0 0, ,67 Barang lengkap 1 1,33 0 0,00 Lokasi strategis 20 26,67 1 1,33 Tempat bersih 0 0,00 1 1,33 Mall n Persentase (%) Harga murah 0 0,00 Suasana nyaman 5 6,67 Barang lengkap 1 1,33 Lokasi strategis 0 0,00 Tempat bersih 0 0,00

42 PEMBELI Alasan ke pasar tradisional n Persentase (%) Harganya bisa ditawar 49 48,51 Harganya murah 36 35,64 Kualitas barang bagus 1 0,99 Dekat dengan rumah 11 10,89 Lebih aman 3 2,97 Barang lengkap 1 0,99

43 PEMBELI Berbelanja di pasar n Persentase (%) 2-3 kali 53 52, kali 27 26, kali 21 20,79

44 Kondisi pasar PEMBELI Pembeli PEDAGANG Pedagang n Persentase (%) n Persentase (%) Ya 73 72, ,00 Tidak 28 27, ,00 Alasan Pembeli Pedagang n Persentase (%) n Persentase (%) Lingkungan kumuh 16 57, ,79 Pasar terlalu kecil 9 32, ,51 Barang tidak lengkap 2 7,14 1 2,56 Stan kurang rapi 1 3,57 0 0,00 Fasilitas kurang 0 0,00 2 5,13

45 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Variabel yang digunakan kepentingan masyarakat terhadap pasar dengan atribut: 1. Pengelompokan stan 2. Kerapian stan 3. Kualitas jalan di dalam dan di luar pasar 4. Pengelolaan pedagang 5. Jam buka dan tutup pasar 6. Bentuk fisik bangunan 7. Sarana prasarana fasilitas umum (seperti toilet) 8. Jumlah lantai bangunan 9. Variasi barang yang dijual 10. Ketersediaan dan kesesuaian fasilitas tempat parkir 11. Sarana prasarana listrik/penerangan 12. Sarana prasarana air bersih 13. Kegiatan hiburan untuk meramaikan pasar 14. Kegiatan demo dan promosi pasar 15. Ketersediaan pusat informasi pasar

46 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Pasar Simo Komponen Nilai eigen Keragaman (%) Kumulatif (%) 1 5,184 34,561 34, ,302 15,346 49, ,549 10,325 60, ,333 8,884 69, ,877 5,846 74, ,801 5,341 80, ,615 4,103 84, ,555 3,700 88, ,467 3,113 91, ,375 2,497 93, ,299 1,991 95, ,255 1,697 97, ,170 1,135 98, ,142 0,949 99, ,076 0, ,000

47 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Component Analisis faktor dalam KM penelitian ini KM menunjukkan karakteristik KM Stakeholder (pembeli & KM pedagang) di pasar simo KM erat kaitannya terhadap KM faktor kepentingan KM manajemen pasar secara KM fisik dan pusat informasi, KM faktor kepentingan KM terhadap KM pengorganisasian KM pedagang dan perbaikan KM fisik pasar, faktor KM kepentingan pemasaran KM pasar tradisional atau hiburan pasar tradisional, dan faktor kepentingan jam operasional pasar tradisional bagi konsumen.

48 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Profil Segmen I Pasar Simo Berdasarkan karakteristik yang ada diketahui bahwa stakeholder (pembeli & pedagang) pada segmen ini berasal dari kalangan menengah kebawah dengan pendidikan yang baik dan usia yang dewasa. Intensitas berbelanja dalam seminggu dikatakan sering dengan mayoritas 2-3 kali dalam seminggu, stakeholder (pembeli & pedagang) memperhatikan kondisi pasar tradisional di lingkungan mereka serta dikatakan bahwa cukup memadai dan pendapat mengenai revitalisasi pasar tradisional sangat setuju dengan adanya program tersebut dengan bentuk yang diinginkan yaitu perbaikan pasar tradisional. Kebiasaan stakeholder (pembeli & pedagang) pada saat senggang lebih melakukan aktifitas menonton televisi dengan informasi yang didapatkan lebih banyak melalui televisi, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari lebih sering berbelanja di pasar tradisional dan toko/warung dengan faktor yang paling dominan melihat harga yang relatif murah.

49 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Profil Segmen II Pasar Simo Berdasarkan karakteristik yang ada diketahui bahwa stakeholder (pembeli & pedagang) pada segmen ini berasal dari kalangan menengah kebawah dengan pendidikan yang baik dan usia dewasa serta lansia. Intensitas berbelanja dalam seminggu dapat dikatakan sering dengan mayoritas 2-3 kali seminggu, stakeholder (pembeli & pedagang) memperhatikan pasar tradisional di lingkungan sekitar dikatakan kurang memadai dengan faktor lingkungan pasar yang kumuh dan untuk pendapat mengenai revitalisasi pasar tradisional sangat setuju program tersebut jika ada dengan bentuk yang diinginkan yaitu perbaikan pasar tradisional. Pada saat senggang stakeholder (pembeli & pedagang) lebih suka menghabiskan waktu untuk menonton televisi selain untuk menghabiskan waktu senggang juga sebagai media informasi yang paling disukai, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari tempat yang paling disukai dalam berbelanja adalah pasar tradisional dan toko/warung dengan pertimbangan harga yang relatif murah.

50 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Cluster 1 Ket. 2 Ket. Faktor TP P Faktor P TP Faktor P TP Faktor P TP Segmen I Pengorganisasian pedagang dan perbaikan fisik pasar Hiburan pasar Jam operasional pasar Segmen II Manajemen pasar secara fisik dan pusat informasi Analisis Segmentasi Stakeholder

51 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Pasar Balongsari Komponen Nilai eigen Keragaman(%) Kumulatif(%)

52 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Component KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM Analisis faktor dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik Stakeholder (pembeli & pedagang) di pasar Balongsari erat kaitannya terhadap faktor kepentingan pengorganisasian pedagang dan kepentingan bentuk fisik bangunan, kepentingan terhadap perbaikan pasar dan waktu operasional pasar, faktor kepentingan hiburan untuk pasar dan faktor kepentingan dalam memberikan pelayanan secara langsung terhadap stakeholder.

53 PEMBELI PEDAGANG Acara khusus Pembeli Pedagang N Persentase (%) n Persentase (%) Ya 42 41, ,00 Tidak 59 58, ,00 Pembeli Pedagang n Persentase (%) n Persentase (%) Bazar 4 9,76% 1 3,33% Promosi barang 14 34,15% 17 56,67% Demo masak 16 39,02% 8 26,67% Hiburan 0 0,00% 2 6,67% Door prize 1 2,44% 2 6,67% Dangdutan 5 12,20% 0 0,00% Promosi motor 1 2,44% 0 0,00%

54 Prioritas Rata-rata Atribut Kebersihan pasar tradisional Penataanstan (kerapian) Sarana dan prasarana pasar tradisional Kelengkapan barang dagangan yang ada Lokasi pasar tradisional Keramahan pedagang pasar tradisional Keamanan pasar tradisional Penanganan PKL Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder PEMBELI Prioritas Rata-rata Atribut Kebersihan pasar tradisional Penataan stan (kerapian) Sarana dan prasarana pasar tradisional Keamanan pasar tradisional Lokasi pasar tradisional PEDAGANG Penanganan PKL Pembayaran retribusi Pelayanan petugas PD Pasar Surya

55 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Component KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM KM Analisis faktor dalam penelitian ini menunjukkan karakteristik Stakeholder (pembeli & pedagang) di pasar Pegirian erat kaitannya terhadap faktor perbaikan fisik pasar, faktor pengorganisasian pedagang, faktor manajemen pemasaran pasar, dan faktor perbaikan pelayanan pasar.

56 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Profil Segmen I Pasar Pegirian Berdasarkan karakteristik yang ada diketahui bahwa stakeholder (pembeli & pedagang) pada segmen ini berasal dari kalangan menengah dengan pendidikan yang baik dan usia yang ada yaitu dewasa. Intensitas berbelanja dalam seminggu dapat dikatakan sering dengan mayoritas 2-3 kali dalam seminggu, stakeholder (pembeli & pedagang) memperhatikan pasar tradisional di lingkungan sekitar mayoritas mengatakan sudah cukup memadai. Pendapat mengenai revitalisasi pasar tradisional sangat setuju adanya program tersebut dengan bentuk yang diinginkan yaitu perbaikan pasar tradisional. Pada saat senggang stakeholder (pembeli & pedagang) lebih suka menghabiskan waktu untuk menonton televisi selain untuk menghabiskan waktu senggang juga sebagai media informasi yang paling disukai, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari tempat yang paling disukai dalam berbelanja adalah pasar tradisional dan toko/warung dengan pertimbangan harga yang relatif murah.

57 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Profil Segmen II Pasar Pegirian Berdasarkan karakteristik yang ada diketahui bahwa stakeholder (pembeli & pedagang) pada segmen ini berasal dari kalangan menengah keatas dengan pendidikan yang sedang hingga yang baik dan usia yang ada yaitu dewasa hingga lansia. Intensitas berbelanja dalam seminggu dapat dikatakan sering dengan mayoritas 2-3 kali dalam seminggu, stakeholder (pembeli & pedagang) memperhatikan pasar tradisional di lingkungan sekitar mayoritas mengatakan sudah cukup memadai. Pendapat mengenai revitalisasi pasar tradisional sangat setuju adanya program tersebut dengan bentuk yang diinginkan yaitu perbaikan pasar tradisional atau seperti pasar modern. Pada saat senggang stakeholder (pembeli & pedagang) lebih suka menghabiskan waktu untuk menonton televisi selain untuk menghabiskan waktu senggang juga sebagai media informasi yang paling disukai, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari tempat yang paling disukai dalam berbelanja adalah pasar tradisional dan toko/warung dengan pertimbangan harga yang relatif murah.

58 Cluster 1 Ket. 2 Ket. Faktor P TP Faktor TP P Faktor P TP Faktor TP P Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Segmen I Perbaikan pasar Hiburan pasar Segmen II Pengorganisasian pedagang Pelayanan pasar Analisis Segmentasi Stakeholder

59 Pasar Simo Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Analisis Positioning Perception Stakeholder

60 Pasar Balongsari Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Analisis Positioning Perception Stakeholder

61 Pasar Pegirian Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Analisis Positioning Perception Stakeholder

62 ULAN DAN ARAN KESIMPULAN 1. Karakteristik stakeholder (pembeli & pedagang) secara umum dalam penelitian ini dari total 176 responden diketahui berasal dari golongan menengah ke bawah dengan pendidikan yang baik, usia responden mayoritas dewasa dan lansia, mayoritas memiliki aktifitas menonton televise pada saat senggang juga digunakan sebagai media informasi yang menarik, mayoritas berbelanja di pasar tradisional dan toko/warung dengan pertimbangan utama faktor harga yang relatif terjangkau, mengenai revitalisasi pasar tradisional mayoritas berpendapat perlu adanya revitalisasi pasar tradisional yang menurut mereka dalam bentuk perbaikan pasar tradisional saja serta perlu mendapat perhatian lebih dari segi kebersihan pasar tradisional, penataan stan dalam hal kerapiannya, sarana dan prasarana yang menunjang pasar tradisional agar dapat menarik minat konsumen berbelanja di pasar tradisional.

63 ULAN DAN ARAN KESIMPULAN 2. Segmentasi pasar tradisional untuk masing-masing pasar tradisional didasarkan pada kelompok terbesar pada segmen pasar tersebut. Pasar simo untuk segmen terbesar mementingkan faktor kepentingan terhadap pengorganisasian pedagang dan perbaikan fisik pasar, marketing pemasaran pasar tradisional atau hiburan pasar, dan jam operasional pasar tradisional. Pasar balongsari berdasarkan segmen terbesar mementingkan faktor kepentingan mengenai perbaikan pasar, waktu operasional dan pelayanan pasar yang dirasakan langsung oleh stakeholder pasar Balongsari. Pasar pegirian berdasarkan segmen terbesar mementingkan faktor kepentingan perbaikan pasar dan mengenai hiburan atau manajemen pemasaran pasar. Secara umum stakeholder yang terbagi menjadi dua segmen tiap pasar mementingkan faktor perbaikan pasar serta acara atau hiburan untuk pasar tradisional yang ada.

64 ULAN DAN ARAN 3. Posisi pasar simo dibandingkan dengan pasar DST memiliki keunggulan dari segi harga barang yang dijual tetapi memiliki kekurangan dari segi sarana dan prasarana pasar yang perlu diperbaiki, posisi pasar balongsari dibandingkan dengan pasar tanjungsari memiliki keunggulan dari segi kebersihan, keamanan dan kelengkapan barang dagangan yang ada di pasar tetapi dari segi pengelolaan pedagang dan sarana prasarana dirasakan kurang, posisi pasar pegirian dibandingkan dengan pasar sidotopo masih memiliki kekurangan dari segi pengelolaan pasar dan sarana prasarana pasar tradisional di pasar pegirian. KESIMPULAN

65 ULAN DAN ARAN KESIMPULAN SARAN 1. Sebagai pengelola pasar tradisional PD Pasar Surya Surabaya hendaknya lebih berinteraksi lagi terhadap stakeholder (pembeli & pedagang) secara berkesinambungan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik 2. Serta dapat memperbaiki kualitas pelayanan dari faktor kondisi pasar yang dipersepsikan serta dibandingkan dengan pasar pesaing dari ketiga pasar obyek penelitian masih memiliki kekurangan. 3. Harapan besar nantinya ada evaluasi secara berkala tentang kinerja pengelola pasar dan kondisi pasar tradisional dalam pengelolaan PD Pasar Surya Surabaya secara umum.

66 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Segmen 1 Ket. 2 Ket. Faktor P TP Faktor TP P Faktor P TP Faktor TP P Segmen I Pengorganisasian pedagang Perbaikan bentuk fisik bangunan dan hiburan pasar Segmen II Perbaikan pasar tradisional Jam operasional dan pelayanan pasar Analisis Segmentasi Stakeholder

67 Uji Validitas & Reliabilitas Karakteristik Stakeholder Analisis Segmentasi Stakeholder Pasar Pegirian Komponen Nilai eigen Keragaman (%) Kumulatif (%) 1 5,508 36,723 36, ,954 13,025 49, ,274 8,493 58, ,135 7,570 65, ,864 5,762 71, ,720 4,797 76, ,593 3,954 80, ,536 3,575 83, ,491 3,275 87, ,435 2,903 90, ,385 2,570 92, ,355 2,364 95, ,321 2,137 97, ,218 1,457 98, ,209 1, ,000

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( )

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( ) MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN M. Jamal Muttaqin (1307 100 069) Latar Belakang Urgensi Pasar Tradisional Menyusutnya Pasar Tradisional Semakin banyak

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI

ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI ANALISIS POTENSI PASAR TRADISIONAL PENGELOLAAN PD PASAR SURYA SURABAYA (CABANG UTARA) DALAM MENDUKUNG PROGRAM REVITALISASI Nama Mahasiswa : Indrawan Yanuar S NRP : 1307 100 072 Jurusan : Statistika FMIPA

Lebih terperinci

MARKET POTENTIAL RESEARCH UNTUK PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI SURABAYA SELATAN

MARKET POTENTIAL RESEARCH UNTUK PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI SURABAYA SELATAN MARKET POTENTIAL RESEARCH UNTUK PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI SURABAYA SELATAN Muhammad Jamal Muttaqin () ; Dwi Endah Kusrini () () Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS; () Dosen Jurusan Statistika

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi

Lebih terperinci

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di Susindo Swalayan Temanggung terhadap kualitas pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus BAB l PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat. Terlebih dengan terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus mengalami penurunan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan 9 III. METODE PENELITIAN A. Teknik Pengumpulan Data Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah, dan bertujuan. Maka data atau informasi yang dikumpulkan relevan dengan persoalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bogor yang memiliki visi menjadi kota jasa yang nyaman dengan masyarakat madani dan pemerintahan yang amanah merupakan visi yang harus di jalankan oleh pemerintah

Lebih terperinci

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota

A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Restoran fast food yang banyak bermunculan di kota Bogor saat ini memicu persaingan antar restoran fast food tersebut di kota Bogor. Tiap perusahaan akan mengunggulkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Maraknya persaingan industri sampo di Indonesia, membuat perusahaan berlomba-lomba untuk mempromosikan produknya dengan melakukan berbagai kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Timpe (1999: 20), dalam sebuah perusahaan, sumberdaya terpenting adalah manusia (man) karena semua sumberdaya yang ada hanya dapat berguna dan hanya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang menunjang aspek kehidupan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam mencapai tempat yang diinginkan. Transportasi menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Subyek Penelitian 3.1.1. Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah. 3.1.2. Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada Perusahaan Roti Aflah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGAJUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KHUSUS BIDANG SARANA PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

PROPOSAL PENGAJUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KHUSUS BIDANG SARANA PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 PROPOSAL PENGAJUAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) KHUSUS BIDANG SARANA PERDAGANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pasuruan Jl. Pahlawan No. 28 A 67155, Pasuruan Telp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain

BAB 3 METODE PENELITIAN. Menurut Anwar (2011:13), Desain penelitian deskriptif adalah desain BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti. Desain pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan pengambilan sampel pada populasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami kemajuan yang pesat dimana saat itu seluruh lapisan masyarakat luas mulai membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dampak peralihan dari zaman tradisional menjadi modern, sangat terlihat pada kehidupan masyarakat perkotaan saat ini. Sebagian dari masyarakat Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Dalam memahami pelajaran di sekolah siswa mungkin saja mengalami kesulitan dalam memahaminya. Hal ini dapat dikarenakan metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah dilakukan mengenai analisis karakteristik profil pemirsa JTV melalui segmentasi, preferensi dan penentuan posisi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toserba merupakan toko swalayan yang bergerak di bidang jasa dengan menyediakan produk yang dijual secara eceran. Toserba yang mudah dijumpai disekitar daerah Bandung adalah Toserba YOGYA, yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pakaian yaitu Wellborn. Penelitian ini dilakukan di Oraqle sebagai distributor

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA 1 Novelias Asita Mranani (1307 100 046), Dr. Ir. Setiawan, MS 1 Mahasiswa S1 Statistika ITS Surabaya, Dosen Jurusan

Lebih terperinci

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Kiki Adhi Eka Juana NIM.F0299067 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan pakaian bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan saja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA Anom Mahendra*, Bobby Oedy Soepangkat**, Sonny Sunaryo** * PT. Kereta Api (persero), e-mail: klukkhan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, berbagai aspek kehidupan berkembang begitu sangat cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cibitung Plant. PT. Coca Cola Amatil Indonesia Cibitung Plant yang berada di Jl. Raya Teuku

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi dimana pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda kelesuan yang diakibatkan krisis ekonomi yang berkepanjangan sejak pada tahun 1997. Krisis ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S

PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGI KONSUMEN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN POND S Oleh Titik Dwi Prastiti Berliana Universitas Muhammadiyah Purworejo titikprastiti@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji:

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan pasar di Indonesia sekarang ini dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pasar modern dan tradisional, dimana kedua pasar tersebut memilik keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan suatu hal yang biasa terjadi di dalam dunia bisnis. Perusahaan tidak boleh menganggap hal ini menjadi ketakutan, tetapi akan lebih baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Hypermart Kota Gorontalo, dengan waktu penelitian selama 3 bulan dari bulan September-November Tahun 2013. B.

Lebih terperinci

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

: Intan Larasati NPM : Jurusan : Manajemen /S1 Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMBELIAN ONLINE PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen 2012 Depok) Nama : Intan Larasati

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Analisis Target pasar yang didapatkan melalui Hasil Interpretasi dari Pendekatan Psikografik, Demografik dan Perilaku Hasil yang diperoleh adalah 3 Cluster

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan yang menjadi objek penelitian ini merupakan suatu permasalahan yang di jadikan sumber topik untuk penulisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah Tebing View Resort yang berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya terletak di desa Karya Wangi RT 02/02 Kampung Nyampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia peluang industri sepeda motor untuk dapat berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah satu sarana transportasi utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor

3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor 3.1. Kerangka Pemikiran Menjalankan suatu kegiatan bisnis setiap perusahaan harus memiliki visi dan misi perusahaan, dan PT Rolika Caterindo Bogor sebagai perusahaan yang bergerak di bidang katering, juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna produk smartphone Sony Xperia di DIY.Spesifikasi pengguna produk dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang memberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Rumah Makan Waroeng Steak & Shake merupakan usaha rumah makan yang sedang berkembang di Kota Bogor. Rumah makan ini baru berdiri pada 25 Mei 2007.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Lebih terperinci

Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan Reliabilitas Uji Reliabilitas Kepuasan Responden Frozen Food Ayam Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Preferensi Responden Frozen Seafood Indikator Pvalue Keputusan Kesimpula n E1 dengan Etotal 0,000 Tolak Ho

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer, BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian dan Obyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah pengguna produk Eiger, sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger B. Jenis dan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana dalam ilmu sosial pendekatan ini mengacu kepada keakuratan deskripsi dari suatu variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengungkapkan hasil penelitian secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci