Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta"

Transkripsi

1 Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta Kiki Adhi Eka Juana NIM.F BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan disegala bidang banyak berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Disadari maupun tidak, masyarakat dipaksa untuk menyesuaikan diri, sehingga menyebabkan semakin banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Salah satu kebutuhan yang sangat vital adalah komunikasi. Pertumbuhan dapat terlambat dikarenakan alat komunikasi yang kurang memadai. Oleh karena itu alat komunikasi yang ada berkaitan erat dengan keadaan sosial masyarakatnya. Jika alat komunikasi mengalami perubahan diperkirakan akan membawa pengaruh terhadap sikap sosial budaya masyarakat yang pada akhirnya mengakibatkan pula perubahan sikap konsumen, begitu pula sebaliknya. Jenis sarana telekomunikasi yang ada saat ini cukup beragam, dan secara tidak langsung dengan adanya keberagaman tersebut dapat memberikan sebuah pendidikan kepada konsumen tentang perlunya informasi jasa telekomunikasi yang menjadi kebutuhan konsumen tentang perlunya informasi jasa

2 telekomunikasi yang menjadi kebutuhan konsumen yang akan mendorong konsumen pada pengambilan keputusan. Bukti nyata dari persaingan di bidang jasa telekomunikasi ini, dapat dilihat dari berbagai jenis sarana komunikasi yang tersedia yang melayani konsumen. Jasa telekomunikasi yang biasanya digunakan oleh masyarakat antara lain telephon rumah, telephon selular, dan internet. Internet adalah salah satu alternatif sarana telekomunikasi yang banyak diminati oleh masyarakat, karena internet ini dikenal sebagai sarana telekomunikasi yang memiliki biaya yang murah. Semakin berkembangnya teknologi yang ada di Indonesia khususnya di kota Surakarta, mau tidak mau masyarakat harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Hal ini tampaknya sudah dilakukan oleh masyarakat Surakarta, dimana salah satu contohnya adalah kepemilikan komputer yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Begitu pula halnya dengan penggunaan internet oleh masyarakat Surakarta, dari tahun ke tahun tampaknya masyarakat Surakarta semakin banyak menggunakan internet, baik sekedar bersenang-senang hingga untuk urusan pekerjaan. Berdasarkan meningkatnya kebutuhan konsumen untuk menggunakan internet, maka para penyedia provider (penyedia layanan internet) berlombalomba untuk mengambil pelanggan. Di Surakarta sedikitnya ada penyedia provider internet, yaitu BumiNet, SoloNet dan Telkomnet. Keputusan seseorang untuk menggunakan jasa internet Telkomnet Instans merupakan suatu proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti atribut Telkomnet Instan dan karakteristik konsumen. Atribut jasa internet

3 Telkomnet Instans yang saat ini ditawarkan PT Telkom adalah berupa harga, kemudahan, pelayanan dan fasilitasnya. Sedangkan karakteristik yang ada dalam diri konsumen adalah, usia, pekerjaan, pendapatan, dan tingkat pendidikannya. Kesemuanya itu akan mempengaruhi sikap konsumen kepada jasa internet Telkomnet Instan tersebut, karena sikap memainkan peranan yang penting dalam membentuk perilaku dalam memutuskan produk atau jasa apa yang akan dibeli atau dipilih, disamping itu sikap juga sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen sendiri, pergaulan dari konsumen dan pengaruh orang lain. Penggunaan Telkomnet Instans di Surakarta dari tahun ke tahun meningkat pesat, dari pertama kali diperkenalkan hingga saat ini mencapai ribuan pengguna internet yang menggunakan jasa Telkomnet Instans. Memang terdapat beberapa kemudahan yang tidak didapatkan jika menggunakan jasa provider lain yang sejenis. Hal itu dapat dikatakan sebagai salah satu kenapa masyarakat di Surakarta memilih menggunakan Telkomnet Instans. Tujuan dari pemasaran adalah untuk mempengaruhi konsumen potensial untuk bersedia membeli produk/jasa yang ditawarkan, sehingga PT. Telekomunikasi Indonesia ( PT. Telkom ) disini sebagai produsen harus dapat memahami kebutuhan, keinginan dan perilaku konsumennya, sebab dengan mempelajari perilaku konsumen, produsen akan dapat melihat adanya kesempatan-kesempatan yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan keinginan konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, peneliti sangat tertarik untuk meneliti sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang ditawarkan oleh jasa

4 internet Telkomnet Instan, sehingga dapat dilihat bagaimana kecenderungan sikap konsumen yang mendasari pemilihan jasa internet Telkomnet Instant sebagai salah satu sarana telekomunikasinya. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti hanya memfokuskan pada pengguna jasa jasa internet Telkomnet Instant di Surakarta. Pemilihan ini peneliti lakukan karena Surakarta merupakan salah satu kota terbesar di Jawa Tengah. Bertitik tolak dari uraian di atas, maka peneliti sangat tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian yang berjudul : ANALISA HUBUNGAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DENGAN ATRIBUT-ATRIBUT JASA INTERNET TELKOMNET INSTANT YANG DITAWARKAN OLEH PT. TELKOM DI SURAKARTA. B. Perumusan Masalah 1. Apakah ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan atribut jasa internet Telkomnet Instan yang ditawarkan (harga, kemudahan, pelayanan, fasilitas)? 2. Hubungan manakah yang paling erat antara karakteristik konsumen dengan atribut jasa internet Telkomnet Instan yang ditawarkan (harga, kemudahan, pelayanan, fasilitas)? 3. Bagaimana sikap konsumen PT Telkom terhadap atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instan yang ditawarkan PT. Telkom (harga, kemudahan, pelayanan, fasilitas)?

5 C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara karakteristik konsumen dengan atribut jasa internet Telkomnet Instant. 2. Untuk mengetahui derajat hubungan yang paling erat antara karakteristik konsumen dengan harga, kemudahan, Pelayanan, fasilitas Telkomnet Instan. 3. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instant yang ditawarkan PT. Telkom (harga, kemudahan, Pelayanan, fasilitas) D. Manfaat Penelitian A. Bagi pihak Manajemen PT Telkom Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi tentang perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan. B. Bagi pihak Peneliti Diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh kedalam permasalahan nyata sehubungan dengan sikap konsumen dan sebagai persyaratan guna memperoleh gelar kesarjanaan ekonomi Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta C. Bagi Kalangan Akademik Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

6 E. Kerangka Pemikiran Karakteristik Konsumen internet PT Telkom Þ Usia Þ Pendidikan Þ Pekerjaan Þ Pendapatan Atribut jasa internet Telkomnet Instant Þ Harga Þ Kemudahan Þ Pelayanan Þ Fasilitas Sikap konsumen Gambar 1.1 KERANGKA PEMIKIRAN Konsumen Telkomnet Instans semakin lama semakin menginginkan atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instans lebih baik, hal ini diinginkan konsumen agar salah satu kebutuhan infomasinya dapat terpenuhi dengan menggunakan Telkomnet Instans. PT Telkom juga diharapkan memiliki respon yang sangat baik untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan agar

7 kebutuhan konsumen Internet Telkomnet Instans dalam menggunakan internet dapat terpenuhi. Kerangka pemikiran dari penelitian ini diawali dengan karakteristik yang dimiliki oleh konsumen. Karakteristik individu tersebut dilihat dari usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan. Pemilihan karakteristik konsumen ini dilakukan karena berdasarkan pengamatan sekilas, karakteristik tersebut menyebabkan adannya perbedaan sikap dalam pemakaian jasa jasa internet Telkomnet Instant. Peneliti akan meneliti mengenai sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instant yang ditawarkan oleh PT Telkom yang berupa harga, kemudahan, fasilitas dan pelayanan dari karakteristik konsumen yang berupa usia, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan akan diteliti hubungan antara masing-masing karakteristik dengan sikap konsumen terhadap atribut yang ditawarkan dan derajat keeratannya. Sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instant dapat diketahui dengan indeks sikap konsumen, untuk memastikan ada tidaknya hubungan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen terhadap atribut internet Telkomnet Instans dipergunakan uji Chi-Square, dilanjutkan dengan perhitungan koefisien kontingensi yang digunakan untuk mengetahui derajat keeratan antara karakteristik konsumen dengan atribut internet Telkomnet Instans.

8 F. Hipotesis Dalam hal penelitian ini penulis mengajukan hipotesis bahwa : a) Diduga ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instant yang ditawarkan PT Telkom (Harga, Kemudahan, Pelayanan, Fasilitas). b) Diduga bahwa hubungan yang paling erat adalah pekerjaan dengan harga. c) Diduga sikap konsumen terhadap atribut-atribut jasa internet Telkomnet Instant yang ditawarkan PT Telkom (Harga, Kemudahan, Pelayanan, Fasilitas) adalah positif G. Metode Penelitian 1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian survei terhadap konsumen, dalam hal ini adalah pengguna jasa jasa internet Telkomnet Instant PT.Telkom di Surakarta 2. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel a) Populasi

9 Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen jasa internet Telkomnet Instant PT Telkom di Surakarta b) Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari populasinya). (Djarwanto, 1996:108) Djarwanto Ps (1996: )Dengan derajat keyakinan 95 % maka pengambilan sampel dapat menggunakan rumus sebagai berikut : E = 1.96 P ( P-1) n n = P (1-P) æ ç è ö E ø Menentukan sampel ( n ) secara langsung tidak dapat dilakukan karena P tidak diketahui. Karena P tidak diketahui tapi nilai P diasumsikan antara 0 dan 1 maka P (1 P ) maksimal, dicari dengan cara : f (P) = P- P 2 d f ( P) dp = 1 2P Nilai maksimum diperoleh apabila : d f ( P) dp = 0 Maka 1-2P = 0 => P = 0.5 Harga maksimum f (P) adalah P (1-P) = 0.5 x 0.5 = 0.25 Menentukan besar sample dengan nilai Z maka :

10 Þ confidence level 95 % yaitu 1.96 Þ derajat signifikansi 5 % Þ sampel eror 10 % Maka dapat diketahui besarnya sampel minimal yang dibutuhkan adalah : n = P (1-P) æ ç è æ.96ö n = 0.25 ç è 0.1 ø n = ö E ø 1 2 Peneliti mengambil sample 97 responden sudah mencukupi hasil hitung statistic c) Teknik Sampling Teknik sampling adalah teknik yang digunakan atau dipakai untuk mengambil sampel dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling, yaitu suatu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2002 : 77). Selanjutnya peneliti mengambil sampel konsumen Telkomnet Instans yang berada atau sedang melakukan kegiatan di kantor pelayanan Telkom Gladag dan Manahan. Peneliti beranggap bahwa konsumen telkomnet instans lebih banyak mengetahui daripada orang yang tidak menggunakan. 3. Definisi Operasional Variabel a) Karakteristik Konsumen Usia

11 Usia adalah umur responden pengguna jasa internet Telkomnet Instant PT Telkom yang terambil sebagai sampel saat dilakukan penelitian ini, diukur dalam tahun dengan skala ratio Pendidikan Pendidikan dalam penelitian ini adalah pendidikan formal terakhir yang telah dicapai oleh responden pengguna jasa jasa internet Telkomnet Instant PT. Telkom yang terambil sebagai sampel saat dilakukan penelitian ini, dengan tolak ukur berdasarkan ijasah terakhir yang dimilikinya dengan skala ordinal. Pekerjaan Pekerjaan adalah jenis profesi yang ditekuni oleh responden jasa internet Telkomnet Instant PT. Telkom yang terambil sebagai sampel saat dilakukan penelitian ini, dengan skala nominal. Pendapatan Pendapatan adalah keseluruhan penerimaan total dari responden pengguna jasa jasa internet Telkomnet Instant PT Telkom yang terambil sebagai sampel saat dilakukan penelitian ini, yang diukur dalam rupiah per bulan dan dengan skala Ratio. Dari skala ratio yang diperoleh, selanjutnya perlu dibuat menjadi skala nominal sesuai dengan alat analisa yang digunakan yaitu Chi-Square. Untuk membuat skala nominal, dibuat kategorikal sebagai berikut : 1) Usia digolongkan menjadi : a. 18 s/d 29 tahun

12 b. 30 s/d 41 tahun c. 42 s/d 53 tahun 2) Pendidikan digolongkan menjadi : a. SMP b. SMU c. Perguruan Tinggi 3) Pekerjaan a. Mahasiswa b. Pegawai Negeri / ABRI c. Pegawai Swasta d. Lain-lain 4) Pendapatan a. Penghasilan rendah =< Rp ,00 b. Penghasilan Menengah = Rp s/d Rp ,00 c. Penghasilan Tinggi > Rp ,00 b) Variabel, atribut yang dimiliki Telkomnet Instan PT. Telkom : 1) Harga Harga disini adalah nilai dari biaya pulsa yang dikeluarkan konsumen, dinyatakan dalam rupiah. Tolak ukur : a. Harga pulsa dibanding jasa provider internet lainnya. b. Kesesuaian harga pulsa dengan kemudahan

13 c. Kesesuaian harga pulsa dengan fasilitas-fasilitasnya. d. Kesesuaian harga pulsa dengan pelayanannya. 2) Kemudahan Kemudahan akses yang dimaksudkan adalah kemudahan yang diberikan oleh PT Telkom kepada pengguna Telkomnet Instan Tolak ukur : a. Kemudahan dalam pembayaran tagihan Telkomnet Instan b. Kemudahan akses ke Telkomnet Instan c. Kemudahan akses masuk ke suatu situs/alamat internet d. Kemudahan untuk mengirim 3) Pelayanan Pelayanan meliputi pelayanan petugas / karyawan di kantor. Hal ini mencakup keseluruhan sikap petugas/ karyawan terhadap konsumen. Tolak ukur : a. Sikap tanggap b. Keramahan c. Kesopanan d. Kecepatan 4) Fasilitas Fasilitas yang dimaksud adalah segala sesuatu yang tersedia bagi para konsumen. Tolak ukur : a. Akses melihat tagihan pelanggan

14 b. Mengirim dan menerima surat elektronik/ c. Akses melihat informasi/berita di seluruh dunia d. Akses guna mengetahui produk-produk terbaru Telkom Karena variabel sikap konsumen merupakan skala tanggapan dan tidak mempunyai standar yang sama, sehingga untuk mengukurnya digunakan cara itemizes rating scale atau tingkatan yang terputus-putus dengan teknik Likert, yaitu : 5 = sangat setuju 4 = setuju 3 = netral 2 = tidak setuju 1 = sangat tidak setuju 4. Jenis dan Sumber Data a) Data Primer Data yang diperoleh dari responden berdasarkan atas jawaban yang diberikan melalui kuesioner yang penulis sebarkan, hasil wawancara dengan responden dan hasil pengamatan langsung. b) Data Sekunder Data yang diperoleh dari referensi-referensi, majalah maupun sumber lain yang menunjang penelitian ini. Data ini diperoleh dengan cara :

15 1) Metode Dokumentasi Cara pengumpulan data dengan mengutip sumber data PT Telkom, misalnya : o Data tentang sejarah berdirinya Telkom o Data tentang konsumen Telkomnet Instan o Data tentang gambaran umum perusahaan Telkom 2) Metode Studi Pustaka Yaitu mempelajari buku-buku kepustakaan tentang sejarah berdirinya Telkom, data-data tentang perusahaan Telkom dan data-data tentang Telkomnet Instan. 5. Tehnik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi 2 ( dua ), yaitu : a) Field Research atau studi lapangan yang dilakukan dengan cara Þ Observasi, peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti dalam hal penelitian ini adalah PT Telkom dengan layanan internetnya.. Þ Wawancara langsung dengan pihak PT. Telkom untuk mengetahui data tentang jasa internet Telkomnet Instant Þ Survei, survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis

16 maupun psikologis. (Sugiyono, 2000:7). Disini yang dimaksud adalah survei terhadap pengguna Telkomnet Instan. b) Studi Kepustakaan Metode ini menggunakan dan menerapkan teori-teori dari buku-buku referensi serta dari data skunder berupa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian. Yaitu mempelajari buku-buku kepustakaan tentang sikap konsumen, perilaku konsumen dan buku yang berhubungan dengan riset perilaku konsumen. 6. Uji Validitas dan Realibilitas 1) Uji validitas Uji Validitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurannya. Valid berarti instrumen tersebut dapat dipergunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Validitas alat ukur diuji dengan menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari seiap butir pertanyaan dengan nilai keseluruhan yang diperoleh pada alat ukur tersebut. Untuk menguji validitas angket, digunakan rumus Korelasi product Moment Pearson dengan rumus : r xy = N XY ( X) ( Y) (N X 2 ( X) 2 ) (N Y 2 ( Y) 2 ) Dimana : R Y X N = Koefisien Korelasi Product Moment = Skor total tiap responden = skor tiap butir pertanyaan = jumlah sampel

17 ( Sugiyono, 2000:182 ) taraf signifikansi ditentukan 5 %, jika diperoleh hasil korelasi yang lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 0,5 berarti butir pertanyaan tersebut valid. 2) Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan dan sejauh mana penelitian tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama ( Sugiyono 2000 : 267 ). Hasil dari uji reabilitas, ditunjukkan oleh sebuah indeks yang menunjukan seberapa jauh instrumen dapat diandalkan. Untuk mengukur reabilitas alat pengukur digunakan teknik Alpha Cronbach. Nilai r hasil perhitungan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel product moment. Taraf signifikansi ditetapkan dengan α = 5 %. Jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen atau alat ukur dinyatakan reliabel 3) Indeks Sikap Konsumen Analis yang digunakan untuk mengetahui sikap atau penilaian konsumen terhadap sesuatu hal yang didapatnya. Penentuan skor untuk Indeks Sikap Konsumen digunakan suatu skala, yaitu skala Likert. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan responden dengan

18 sebuah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban : sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Jawaban-jawaban ini diberi skor 1 sampai 5 (Masri Pangarimbun, 1982: 111). Sikap Nlai Respon Sangat Setuju 5 Setuju 4 Cukup Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Langkah selanjutnya adalah memberikan timbangan dari atribut tersebut. Hasil yang diperoleh masuk dalam rumus : S = tk.xk S Tk Xk N = Indeks = timbangan pada atribut k = nilai atribut = jumlah atribut Setelah nilai S diperoleh kemudian dicari daerah penerimanya dengan model skala likert dimana : Nilai Sikap Indeks Konsumen Penilaian konsumen 5 > S > 4 Sangat Baik 4 > S > 3 Baik

19 3 > S > 2 Cukup 2 > S > 1 Kurang Baik 4) Uji Chi Square Chi-square adalah alat analisis statistik yang digunakan untuk mencari kecocokan ataupun menguji ketidakadaan hubungan antara beberapa populasi. Pengetesan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat keterkaitan antara karakteristik konsumen dengan atribut jasa internet Telkomnet Instant yang terdiri dari, pelayanan pelanggan, harga, kemudahan, dan fasilitas layanan. Adapun langkah-langkahnya (Djarwanto P.S, Pangestu Subagyo, 1993:231): a) Menentukan null hypothesis dengan alternatif hypothesis : Ho = P 11 =P 12 = = P 1 k P 21 =P 22 =. = P 2 k. P r 1= P r 2 =..= P r k H0 = Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen dalam menaggapi atributatribut yang ditawarkan.

20 H1 = Ada hubungan yang signifikan antara karakteristik konsumen dengan sikap konsumen dalam menanggapi atribut-atribut yang ditawarkan. b) Menentukan level signifikan tertentu (a) 1 dengan degree of fredom (r-1) (k-1), a = 0,05 c) Kriteria Pengujian Daerah terima X 2,(α,k-1) X 2 Daerah tolak Ho diterima bila x 2 hitung < x 2 tabel [ a = ( r-1)(k-1) ] yang berarti tidak ada keterkaitan antara karakteristik konsumen terhadap atribut produk Ho ditolak bila x 2 hitung > x 2 tabel [a = (r-1) (k-1) ] yang berarti ada keterkaitan antara karakteristik konsumen terhadap atribut produk d) Perhitungan x 2 r i= j k = åå j= i ( n -e ij e ij ij ) 2 Keterkaitan : e ij = ( n ) ( n ) i n j

21 n ij = frekwensi diobservasi dari baris I dan kolom J e ij = frekwensi diharapkan dari baris I dan kolom J n i = jumlah baris I 1,2 n j = jumlah kolom j n = jumlah pengamatan e) Kesimpulan Ho diterima bila tidak ada keterkaitan antara karakteristik konsumen terhadap atribut produk, atau Ho ditolak bila ada keterkaitan antara karakteristik konsumen terhadap atribut produk. 5) Analisis Koefisien Kontingensi Alat analisis ini digunakan apabila terbukti ada keterkaitan antara dua variabel selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya derajat keterkaitan antara dua variabel dengan membandingkan nilai c dengan c maksimum. Semakin kecil selisih antara c dengan c maksimal maka semakin erat hubungan tersebut. Rumus Koefisien Kontigensi : C = 2 x 2 x + n Dimana = C = Koefisien kontigensi X 2 = Chi Square N = Jumlah frekwensi yang diobservasi ( besarnya sampel ) Harga C maximal diperoleh dengan rumus =

22 C Max = m-1 m Dimana m = Harga minimum antara banyaknya baris dan kolom (Husein Umar, 2002:338) H. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI Penulisan skripsi ini telah dibuat sistematika secara keseluruhan yang terdiri dari lima bab. Secara garis besar sistematika penulisan skripsi adalah : BAB I. PENDAHULUAN Berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Memuat tentang konsep perilaku konsumen, proses keputusan pembelian, model sikap dan perilaku, penelitian terdahulu. BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Berisi tentang gambaran umum perusahaan PT Telkom, visi dan misi, susunan organisasinya, kemudian tentang tugas-tugas dari bidang marketing pada PT.Telkom. BAB IV. ANALISIS DATA

23 Bab ini berisi hasil analisis data yang telah diperoleh dengan menggunakan alat analisis yang diperlukan.. BAB V. PENUTUP Dalam bab ini akan disimpulkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, serta saran-saran.

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin diyakini bahwa setiap kemajuan usaha selalu membawa masalah-masalah dan kesempatan bagi perusahaan. Dengan semakin besarnya perusahaan maka semakin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pemasaran adalah hasil dari kegiatan setiap perusahaan sebagai wujud perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus memandang bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang menyatukan secara logis segala upaya untuk sampai kepada penemuan, pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu yang dituju atau diarah secara tepat. Setiap

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara sistematis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah untuk mendapatkan sesuatu yang objektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dewasa ini sedang mengalami kelesuan yang sangat berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis menjadi sangat ketat, hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan sejenis yang menawarkan produk yang hampir sama. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan jaman yang begitu pesat dewasa ini menyebabkan suatu perubahan dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya perubahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam era globalisasi memberi motivasi para produsen untuk meningkatkan pelayanan. Cara-nya

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. BAB l PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kebutuhan akan dunia pendidikan semakin besar, sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat. Dalam perekrutan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia saat ini sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di Kota Kudus yang merupakan kedudukan dari R&D PT Pura Group Kudus. 3.1.2. Waktu Penelitian Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang masalah Semenjak masa reformasi yang terjadi di Indonesia dari tahun 1997 sampai sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri otomotif, khususnya sepeda motor pada saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk sepeda motor itu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat, diiringi dengan meningkatnya persaingan menuntut perusahaan untuk semakin meningkatkan kinerjanya. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam keadaan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pegawai merupakan asset utama perusahaan yang menjadi perencana dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini membahas tentang kepuasan konsumen terhadap atribut jasa outbound pada PT Mandiri Kreasi Bersaudara (UPGRADE.inc). Jasa outbound belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ataupun industri sejenisnya, pada umumnya mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba yang optimal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Menurut Syamsir (2011), salah satu industri pengolahan minuman yang memiliki prospek yang semakin baik adalah industri yoghurt. Hal ini terkait nilai tambah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU Muhammadiyah Pekajangan. Penelitian studi kasus adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia pada umunya lebih mengarah pada model pembelajaran yang dilakukan secara masal dan klasikal, dengan berorientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya persaingan didalam dunia usaha dan semakin berkembangnya perusahaan, serta beranekaragaman produk-produk baru memacu setiap perusahaan untuk saling merebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu program pemasaran, karena promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis dan lokasi penelitian yang akan dilakukan. 1. Jenis Penelitian Berdasarkan perumusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Metode penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam 48 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang tepat sangat diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pembelajaran yang terorganisasi timbul melalui serangkaian proses penciptaan dan perolehan gagasan-gagasan, pengetahuan dan pendekatanpendekatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 18 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Persaingan bisnis di sektor pertambangan semakin berkembang. Hal ini menyebabkan PT. Aneka Tambang Tbk membutuhkan karyawan yang berkompetensi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Setiap perusahaan mempunyai kebijakan-kebijakan yang berbeda satu dengan yang lainnya. Kebijakan-kebijakan tersebut di ambil dan dilaksanakan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dalam lingkungan bisnis yang semakin komplek dan selalu berubah-ubah seperti saat ini diperlukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan kerja agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal. Menurut Umar (2008 : 5), desain penelitian kausal merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi ini, perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin ketat membuat perusahaan perlu meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian

METODE PENELITIAN. Populasi dan Sampel. Desain Penelitian 36 METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang homogen yaitu pembudidaya ikan patin yang berada di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian ini 38 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan kosumen. Taktik dan strategi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. ObjekdanLokasi Semarang. Objek pada penelitian ini adalah Toko Serba Sari yang berlokasi di 3.2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26).

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian. (sampel) (Notoatmodjo,2010, pp.25-26). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode penelitian survei (Survey Research Method), yaitu suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Bentuk dan Penelitian Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci