ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA"

Transkripsi

1 ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PELAYANAN DI STASIUN GUBENG SURABAYA 1 Novelias Asita Mranani ( ), Dr. Ir. Setiawan, MS 1 Mahasiswa S1 Statistika ITS Surabaya, Dosen Jurusan Statistika ITS Surabaya 1 novelia07@statistika.its.ac.id, setiawan@statistika.its.ac.id ABSTRAK Salah satu cara untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yaitu dengan meningkatkan pelayanan. Untuk mewujudkan kepuasan pelanggan perusahaan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan para pelanggannya. Mutu pelayanan dapat ditingkatkan dengan mudah, akan tetapi bagaimana menciptakan pelayanan yang bermutu dan dapat memuaskan pelanggan merupakan sesuatu hal yang sulit diciptakan. Stasiun Gubeng merupakan salah satu diantara stasiun yang ada di Surabaya. Tingkat kepuasan dari masing-masing pengunjung selalu beragam dan berbeda sehingga mempunyai pola sebaran. Untuk itu dalam riset pemasaran diperlukan analisis statistik guna mengetahui keragaman itu. Pengambilan sampel menggunakan Sistematik Random Sampling menurut urutan kedatangan pengunjung yaitu selang 5 orang pengunjung. Hasil dari analisis korespondensi didapatkan bahwa semakin sering berkunjung ke Stasiun Gubeng cenderung menyatakan puas, karena merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan Stasiun Gubeng. Análisis kuadran untuk mengetahui variabel-variabel harapan dan kepuasan pengunjung Stasiun Gubeng memiliki perbedaan sehingga diketahui bahwa variabel yang perlu diperhatikan agar kepuasan pengunjung dapat diraih adalah dalam kuadran dua, antara lain adalah tentang informasi, persyaratan pengantar, ticketing, pelayanan petugas, dan kenyamanan lingkungan. Dimana pada kenyataanya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang pengunjung harapkan, sehingga pengunjung menuntut adanya perbaikan. Kata Kunci : Kepuasan Pengunjung, Korespondensi, Analisis Kuadran 1. PENDAHULUAN Salah satu cara untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yaitu dengan meningkatkan pelayanan. Faktor yang berperan dan harus diperhatikan oleh perusahaan adalah tersedianya informasi karakteristik, atribut pembentuk kepuasan dan perilaku pelanggan yang senantiasa berubah dan penuh ketidakpastian. Untuk mewujudkan kepuasan pelanggan perusahaan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan para pelanggannya. Mutu pelayanan dapat ditingkatkan dengan mudah, akan tetapi bagaimana menciptakan pelayanan yang bermutu dan dapat memuaskan pelanggan merupakan sesuatu hal yang sulit diciptakan. Kepuasan merupakan tingkat perasaan dan seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja jasa atau produk yang diterima dan yang di harapkan (Kotler P,1997). Beberapa penelitian ilmiah mengenai analisis kepuasan pelanggan telah banyak dilakukan, diantaranya Wicaksono (005) melakukan penelitian analisis kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk dan layanan Kabel Vision Surabaya, Handhisda (005) melakukan penelitian analisis kepuasaan, segmentasi, posisioning Toko Buku Gunung Agung Plasa Surabaya, Eko (003) melakukan penelitian analisis kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk dan layanan di Kebun Binatang Surabaya, Riztanti (010) melakukan penelitian analisis statistika mengenai kepuasan pendengar Radio Istara di Surabaya, dan Kuswindarto (008) melakukan penelitian analisis korespondensi kecelakaan lalu lintas di Mojokerto. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada perusahaan sebagaian besar disebabkan oleh perilaku perusahaan terhadap pengunjung. Namun pada umumnya perubahan dan tingkat kepentingan yang ada dalam benak konsumen perlu diketahui dengan riset kepuasan pengunjung. Stasiun Gubeng merupakan salah satu diantara stasiun yang ada di Surabaya. Dalam perkembangannya stasiun-stasiun memiliki sistem manajemen yang berbeda dalam menarik 1

2 pengunjung. Banyaknya pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya yang terdiri dari berbagai kelompok umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dapat menciptakan suatu keragaman. Sikap dan persepsi dari pengunjung terhadap layanan inilah yang menjadi keragaman. Tingkat kepuasan dari masing-masing penunjung selalu beragam dan berbeda sehingga mempunyai pola sebaran. Pengalaman pengujung yang berbeda dan beragam dalam mendapat layanan inilah mempunyai pola dan distribusi. Untuk itu dalam riset pemasaran diperlukan analisis statistika guna mengetahui keragaman itu. Dengan pelayanan yang baik diharapkan dapat menarik banyak pengunjung yang datang ke Stasiun Gubeng. Adapun tujuan dari penilitian ini antara lain mengetahui karakteristik dan perilaku pengunjung, mengetahui pola kecenderungan pelayanan terhadap frekuensi berkunjung, dan mengetahui tingkat kepuasan dan harapan pengunjung terhadap pelayanan di Stasiun Gubeng. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberi masukan kepada pengelola atau pihak-pihak yang terkait dengan pengembangan Stasiun Gubeng dalam menentukan langkah-langkah strategis pengembangan Stasiun Gubeng.. TINJAUAN PUSTAKA Statistika Deskriptif Analisis ini berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna. Tentunya dapat pula diketahui besarnya frekuensi dan prosentase dari tiaptiap kategori pada masing-masing variabel yang diteliti. Salah satu tujuan dari analisis ini adalah dapat menggambarkan bagaimana karakteristik profil pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya. Penyampaian metode ini dapat berupa tabel, diagram dan grafik. Analisis Korespondensi Analisis korespondensi adalah suatu teknik penskalaan multidimensional untuk penskalaan data kualitatif. (Supranto. J., 004). Data input merupakan bentuk tabel kontingensi menunjukkan suatu asosiasi kualitatif antara baris dan kolom. Analisis korespondensi menskala baris dan kolom dalam unit yang sesuai sehingga masing-masing dapat ditayangkan secara grafis di dalam ruang dimensi dua. Peta spasial ini memberikan wawasan dalam: 1. Kemiripan dan perbedaan vektor-vektor baris menurut suatu kategori kolom.. Kemiripan dan perbedaan vektor-vektor kolom menurut suatu kategori baris. 3. Hubungan antara ruang vektor baris dan ruang vektor kolom. Hasil analisis korespondensi dalam pengelompokan kategori bagi tabel kontingensi sama seperti pada analisis komponen utama (Principal component analysis) dalam pengelompokan variabel bebas. Diagram Cartesius Diagram cartesius digunakan untuk mengetahui tingkat harapan pelayanan menurut konsumen dan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan suatu perusahaan. Diagram kartesius juga bisa digunakan untuk menunjukkan atribut-atribut apa saja dari suatu prouk atau jasa yang dianggap penting oleh konsumen, akan tetapi kurang mendapat perhatian dari manajemen dan kinerja kurang baik sehingga konsumen kecewa.(supranto, J., 004). Gambar 1. Diagram Cartesius Jika hasil penelitian berada di kuadran III dan IV, maka perusahaan bisa mengabaikan karena pelayanan tersebut bisa dianggap kurang atau tidak penting oleh konsumen. Kepuasan Pelanggan dan Konsep Analisis GAP Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis baik di pasar domestic maupun maupun di pasar internasional semakin tajam. Setiap perusahaan harus berusaha untuk memuaskan pelanggan bila ingin memenangkan persaingan dan tetap mempertahankan keberadaannya. Menurut Kotler (001), kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) suatu produk yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya. Dalam konteks perilaku konsumen, harapan

3 adalah performans yang diharapkan. Performansi adalah kata lain dari kualitas. Jadi, harapan adalah kualitas yang diharapkan (expected quality) dari produk atau layanan. Karena itu, cara pengukurannya juga sama dengan pengukuran kualitas produk tertentu produk, tentu menurut sudut pandang konsumen (perceived quality). Perceived quality tidak lain merupakan kualitas berdasarkan persepsi konsumen. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Men.PAN Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/003, yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan,valid dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai berikut: 1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan.. Persyaratan Pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. 3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggung jawabnya). 4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. 6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. 7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. 8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaanpelayanan dengan tidak membedakan golongan/statusmasyarakat yang dilayani. 9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. 11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 1. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. 14. Keamanan Pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. 3. METODOLOGI PENELITIAN Pengambilan data dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan survei langsung kepada pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya. Sebelum dilakukan survei penelitian dilakukan survei pendahuluan untuk menetukan jumlah sampel minimum yang harus diambil. Survei pendahuluan dengan menyebarkan kuisioner sebanyak 30 kepada pengunjung Stasiun Gubeng yang akan menggunakan kereta api kelas bisnis dan eksekutif. Dari data yang dimiliki Stasiun Gubeng, rata-rata jumlah populasi penumpang kereta api kelas bisnis dan eksekutif dalam satu minggu adalah 1565 penumpang. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistematik random sampling menurut urutan kedatangan pengunjung yaitu selang 5 orang pengunjung. Ukuran sampel minimal yang diambil berdasarkan rumus : Z α n d pq 3

4 Dari perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat diketahui ukuran sampel maksimal yang diperoleh. Dari survey pendahuluan diperoleh 4 pengunjung yang tidak puas dan 6 pengunjung yang puas sehingga perhitungan sampel minimum adalah sebagai berikut : p = 0,87 q = 0,13 Z = 1,96 d = 0.05 (1.96) (0.13)(0.87) n = (0.05) n = pengunjung. Sehingga ukuran sampel minimal yang harus diambil dalam penelitian adalah 174 pengunjung. Variabel Perilaku dan Karakteristik Pengunjung Variabel Demografi adalah variabel yang menjelaskan karakteristik pengunjung menurut latar belakang darimana pengunjung berasal, tingkat penghasilan, latar pendidikan, pekerjaan dan statusnya. Variabel karakteristik pengunjung adalah variabel yang menjelaskan karakteristik perilaku pengunjung. Tabel 1. Variabel Karakteristik dan perilaku Responden No Variabel Karakteristik dan Perilaku Responden Kode 1 Jenis kelamin 1= Laki-laki = Perempuan Pekerjaan 1 = PNS (Bukan Guru) = Guru/dosen 3 = Wiraswasta 4 = Swasta 5 = Pelajar/Mahasiswa 6 = Ibu Rumah Tangga 7 = TNI/Polri 8 = Lainnya 3 Pendidikan terakhir 1 = SD = SLTP 3 = SMU 4 = D3/Akademi 5 = S1 6 = Lainnya 4 Total pengeluaran keluarga (ribu) 1 = < 500 = = = = >000 5 Frekuensi mengunjungi Stasiun Gubeng 1 = 1 kali = kali 3 = 3 kali 4 = > 3kali 6 Kelas kereta yang digunakan 1 = Bisnis = Eksekutif 7 Alat transportasi ke Stasiun Gubeng 1= Mobil pribadi = Sepeda Motor 3= Angkutan Umum 4= Lainnya Variabel Pelayanan Penelitian ini menggunakan beberapa variabel untuk mengukur kualitas pelayanan ini mengacu pada Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Prosedur Pelayanan (X 1 ) Keterbukaan informasi jadwal dan harga kereta api (X 1.1 ) Keterbukaan mengenai tarif harga jasa kurir (X 1. ) Akses pembayaran tiket (X 1.3 ) 4

5 b. Persyaratan Pelayanan (X ) Kemudahan pembayaran kereta api (X.1 ) Persyaratan pengantar tidak boleh masuk (X. ) Persyaratan penumpang boleh masuk 1 jam sebelum kereta api berangkat (X.3 ) c. Kejelasan Petugas Pelayanan (X 3 ) Tingkat kemudahan petugas ditemui dan dihubungi (X 3.1 ) Kejelasan suara informasi (X 3. ) d. Kemampuan Petugas Pelayanan (X 4 ) Kemampuan fisik petugas (X 4.1 ) Kemampuan intelektual petugas (X 4. ) e. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan (X 5 ) Kepastian tanggung jawab petugas pelayanan (X 5.1 ) Tanggung jawab jasa kurir dalam membawa barang (X 5. ) f. Kedisiplinan Petugas Pelayanan (X 6 ) Ketepatan waktu petugas dalam menyelesaikan suatu pelayanan (X 6.1 ) Ketepatan jadwal berangkat dan tiba kereta api (X 6. ) g. Kecepatan Pelayanan (X 7 ) Ketepatan waktu proses pembelian tiket (X 7.1 ) Kecepatan petugas memeriksa tiket (X 7. ) h. Keadilan Mendapatkan Pelayanan (X 8 ) Kesamaan perlakuan dalam mendapatkan pelayanan (X 8.1 ) i. Kesopanan dan Keramahan Petugas (X 9 ) Kesopanan dan keramahan petugas pelayanan (X 9.1 ) j. Kewajaran Biaya Pelayanan (X 10 ) Kewajaran tiket kereta api dengan fasilitas yang didapatkan (X 10.1 ) Kewajaran tarif parkir (X 10. ) Kewajaran tarif toilet (X 10.3 ) k. Kepastian Biaya Pelayanan (X 11 ) Kejelasan tiket kereta api (X 11.1 ) Kejelasan tarif parkir (X 11. ) Kejelasan tarif inap kendaraan (X 11.3 ) l. Kepastian Jadwal Pelayanan (X 1 ) Tingkat kejelasan jadwal kereta api (X 1.1 ) m. Kenyamanan Lingkungan (X 13 ) Kebersihan dan kerapian tempat membeli tiket (X 13.1 ) Kebersihan dan jumlah tempat tunggu (X 13. ) Ketersediaan fasilitas pendukung pelayanan (X 13.3 ) Kebersihan toilet (X 13.4 ) Kebersihan mushola (X 13.5 ) Kenyamanan tempat parkir (X 13.6 ) Kebersihan dan kenyamanan kafetaria / kios (X 13.7 ) n. Keamanan Pelayanan (X 14 ) Keamanan saat berada di stasiun (X 14.1 ) Keamanan tempat parkir (X 14. ) Metode Analisis Data Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah: 1. Perumusan masalah dan tujuan Penelitian. Identifikasi variabel dan merancang kuisoner 3. Melakukan survey pendahuluan terhadap 30 responden 4. Uji validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun,M dan Effendi, S, 1989). Uji validitas merupakan perhitungan korelasi 5

6 antara masing-masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus korelasi produk momen. n n n n X iyi X iyi i1 i1 i1 r n n n n n X i X i nyi Yi i1 i1 i1 i1 Dimana : r = Koefisien korelasi Pearson s Product Moment n = Jumlah responden X i = skor untuk tiap pernyataan Y i = skor total Hipotesis yang digunakan dalam uji validitas adalah sebagai berikut: H 0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama H 1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama Yang mempunyai daerah kritis tolak H 0 apabila r hitung > r Tabel dengan derajat bebas (df) = n- (jumlah responden) dan (taraf signifikan) tertentu, maka dapat dikatakan bahwa pernyataan mengukur aspek yang sama atau pertanyaan yang digunakan valid, sebaliknya gagal tolak H 0 jika r hitung r Tabel. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Reliabilitas adalah indeks yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan (Singarimbun,M dan Effendi, S,1989). Untuk melakukan uji reliabilitas pada penelitian ini digunakan Metode Cronbach. Statistik uji yang digunakan adalah (Cronbach, 1951 dalam Kusrini, Dwi Endah dan Rumiati, Agnes Tuti, 006) k k b 1 b 1 k 1 i dengan, α : koefisien realibilitas yang dicari k : jumlah butir pertanyaan b : varians butir pertanyaan : varians skor total i Dengan hipotesis sebagai berikut. H 0 : Alat ukur tidak reliabel atau tidak konsisten H 1 : Alat ukur reliabel atau konsisten Jika nilai koefisien Cronbach Alpha (α) diatas 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau pertanyaan yang digunakan dapat dikatakan reliabel atau konsisten. 5. Memperbaiki kuisioner (untuk mendapatkan kuisioner yang handal setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas) 6. Survei sebenarnya sebanyak sampel yang telah ditentukan berdasarkan metode.hasil survey ini digunakan sebagai data primer yang akan diolah. 7. Analisis Setelah dilakukan survey dan didapatkan data yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut agar didapat suatu informasi sesuai dengan tujuan dilaksanakannya penelitian ini. Langkah Analisis: a. Untuk mengetahui karakterstik pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya mengunakan analisis statistik deskriptif variabel yang digunakan yaitu variabel demografi dan 6

7 karakteristik pengunjung. Dengan mencari besarnya frekuensi dan prosentase dari tiaptiap kategori pada masing-masing variabel yang diteliti. b. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelayanan terhadap frekuensi berkunjung di Stasiun Gubeng, maka dilakukan analisis korespondensi. Variabel yang digunakan adalah variabel pelayanan (X 1 -X 14 ) dibandingkan dengan variabel karakteristik (frekuensi berkunjung). Analisis korespondensi dengan cara multiple correspondensi. c. Diagram cartesius untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung Stasiun Gubeng terhadap kualitas tingkat kepuasan pelayanan. d. Kesimpulan untuk mengetahui semua hal dalam tujuan penelitian. 4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk menguji apakah data yang didapatkan dapat diolah ke tahap selanjutnya. Variabel penelitian yang dipergunakan akan tolak H 0 atau valid apabila mempunyai nilai korelasinya Tolak H 0 bila nilai p-value lebih kecil dari nilai α yaitu sebesar Perhitungan dikelompokkan berdasarkan variabel mewakili setiap dimensi dengan memuat atribut-atribut yang telah ditentukan. Sebagai contoh untuk uji validitas hipotesis adalah sebagai berikut: H 0 : Pernyataan tidak mengukur aspek yang sama H 1 : Pernyataan mengukur aspek yang sama Dari hasil perhitungan dengan menggunakan korelasi pearson, menunjukkan bahwa nilai korelasi semua variabel lebih besar dari nilai r tabel (0.05,17) sebesar 0,151. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa semua variabel kepuasan pelayanan pengunjung Stasiun Gubeng valid dan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya. Hasil Uji Reliabilitas Setelah diketahui bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut valid dan mengukur aspek/ variabel yang sama maka dilakukan uji Reliabilitas. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dihandalkan. Dikatakan reliabel jika alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama akan diperoleh hasil yang relatif konsisten. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H 0 : Alat ukur tidak reliabel atau tidak konsisten H 1 : Alat ukur reliabel atau konsisten Daerah kritis : α Cronbach : 0,7 Kriteria : Tolak H0 jika nilai α Cronbach < 0,7 Gagal tolak H0 jika nilai α Cronbach 0,7 Kesimpulan dari keseluruhan variabel kepuasan pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya mempunyai nilai koefisien alpha lebih besar dari 0.7. Dengan demikian untuk reliabilitas pertanyaan adalah tolak H 0 yang berarti alat ukur yang digunakan reliabel, sehingga keseluruhan variabel dapat dilakukan pengujian selanjutnya. Deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu bentuk data. Analisis dibawah ini adalah menggambarkan karakteristik dan perilaku responden pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya dalam bentuk porsentase. Dapat diinformasikan bahwa untuk variabel karakteristik dan perilaku responden dapat diketahui bahwa pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya banyak yang berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan yaitu sebesar 57% Dari jenis pekerjaan pengunjung diketahui paling banyak yaitu Swasta sebesar 6%. Latar belakang pendikan terakhir pengunjung adalah yang terbanyak yaitu S1 sebesar 37%. Untuk variabel total pengeluaran keluarga per bulan paling besar yaitu lebih dari Rp sebesar 61%. Frekuensi berkunjung ke Stasiun Gubeng paling banyak lebih dari 3 kali sebesar 34%,. Untuk porsentase kelas kereta yang paling banyak adalah kelas eksekutif sebesar 59%. Sedangkan untuk alat transportasi yang paling banyak digunakan pengunjung ke Stasiun Gubeng adalah sepeda motor sebesar 3%. 7

8 Analisis Korespondensi Analisis ini untuk mengetahui bagaimana pemetaan terhadap masing-masing variabel yang dinyatakan dalam suatu plot profil baris dan kolom pada factor-faktor utama, maka digunakan analisis korespondensi. Analisis ini dapat digunakan untuk positioning atau pemetaan yang tujuan utamanya adalah mengetahui kemiripan atau kecenderungan vektor-vektor baris menurut kategori kolom dan kemiripan atau kecenderungan vektor-vektor kolom menurut kategori baris. Pembahasan berikut dapat diketahui karakteristik dimensi indeks kepuasan masyarakat dengan frekuensi mengunjungi Stasiun Gubeng yang mampu dijelaskan oleh faktor utama dengan mengetahui nilai inersia, proporsi, dan kumulatif. Tabel Reduksi Dimensi Dimensi Inersia Proporsi Kumulatif Dari tabel diketahui bahwa nilai inersia yang cukup besar adalah pada dimensi 1 dan dimensi. Pada dimensi 1, nilai inersia sebesar 0,1960 dengan proporsi 0,1960 juga. Yang berarti dimensi 1 menerangkan keragaman data sebesar 19,6%. Sedangkan pada dimensi, nilai inersia sebesar 0,1441 dengan proporsi 0,1441. Yang berarti dimensi menerangkan keragaman data sebesar 14,41%. Dimensi 3 menerangkan keragaman data sebesar 1,7%, dimensi 4 sebesar 9,56%, dimensi 5 sebesar 7,5%, dimensi 6 sebesar 6,96%, dimensi 7 sebesar 5,88%, dimensi 8 sebesar 5,53%, dimensi 9 sebesar 4,9%, dimensi 10 sebesar 4,7%, dimensi 11 sebesar 3,88%, dimensi 1 sebesar 3,03%, dimensi 13 sebesar 1,13%, dimensi 14 sebesar 0,5%, dan dimensi 15 sebesar 0,1%. Sehingga total keragaman data yang diterangkan oleh dimensi 1 hingga dimensi 15 adalah sebesar 100%. Gambar merupakan visualisasi bersamaan dari komponen 1 dan. Berikut plot yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 8

9 Frekuensi berkunjung >=3 kali Frekuensi berkunjung 1- kali Gambar 1. Korespondensi Plot Dapat dilihat secara visual dengan mengamati titik yang terdekat pada gambar 4.1 adalah frekuensi berkunjung 1- kali cenderung tidak puas dengan pelayanan yang ada di Stasiun Gubeng. Sedangkan frekuensi berkunjung lebih dari sama dengan 3 kali cenderung puas dengan pelayanan yang ada. Ini terlihat pada gambar bahwa titik-titik variabel puas mengumpul pada titik frekuensi berkunjung lebih dari sama dengan 3 kali. Adapun variabel-variabel tersebut antara lain prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan petugas, kemampuan petugas, tanggung jawab petugas, kedisiplinan petugas, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan, dan keamanan pelayanan. Dapat disimpulkan disini bahwa frekuensi berkunjung lebih dari sama dengan 3 kali cenderung memilih puas karena telah merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh Stasiun Gubeng. Diagram Cartesius Analisis selanjutnya yang akan dilakukan adalah mengetahui harapan dan kepuasan pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya. Metode yang digunakan untuk mengukur gap antara harapan dan kepuasan pengunjung Stasiun dalah metode diagram kartesius. Setelah diketahui gap antara harapan dan kepuasan pengunjung, analisis selanjutnya adalah menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam kepuasan pelanggan. Sebelum dilakukan analisa diagram kartesius, dicari nilai rata-rata harapan pengunjung Stasiun keseluruhan (Y) dan tingkat kepuasan pengunjung Stasiun keseluruhan (X). Setelah didapatkan nilai rata-rata harapan dan kepuasan pengunjung stasiun gubeng, diagram kartesius yang terbentuk seperti Gambar. 9

10 Gambar. Diagram kartesius antara harapan dan tingkat kepuasan Gambar menunjukkan pemetaan beberapa atribut pada masing-masing kuadran. Keberadaan atribut-atribut pada kuadran tersebut memiliki makna yang berbeda-beda terkait dengan tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Penjelasan mengenai kuadran-kuadran tersebut adalahsebagai berikut: 1. Kuadran I (Pertahankan prestasi) Pada kuadran I setiap posisi atribut menunjukkan bahwa harapan konsumen terhadap atribut pelayanan berada pada tingkat tinggi. Dan pada tingkat pelaksanaannya juga tinggi atau pada kenyataannya faktor-faktor ini sudah sesuai seperti yang konsumen harapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh sangat tinggi). Atribut-atribut tersebut diantaranya: 1. Keterbukaan mengenai tarif harga jasa kurir (X 1. ). Akses pembayaran tiket (X 1.3 ) 3. Persyaratan penumpang boleh masuk 1 jam sebelum kereta api berangkat (X.3 ) 4. Tingkat kemudahan petugas ditemui dan dihubungi (X 3.1 ) 5. Kemampuan fisik petugas (X 4.1 ) 6. Kemampuan intelektual petugas (X 4. ) 7. Kepastian tanggung jawab petugas pelayanan (X 5.1 ) 8. Tanggung jawab jasa kurir dalam membawa barang (X 5. ) 9. Ketepatan jadwal berangkat dan tiba kereta api (X 6. ) 10. Kewajaran tarif toilet (X 10.3 ) 11. Tingkat kejelasan jadwal kereta api (X 1.1 ) 1. Kenyamanan tempat parkir (X 13.6 ) 13. Keamanan saat berada di stasiun (X 14.1 ). Kuadran II (Prioritas Utama) Pada kuadran II setiap atribut pelayanan menunjukkan bahwa harapan konsumen terhadap terhadap atribut pelayanan berada pada tingkat tinggi. Sedangkan pada tingkat pelaksanaanya dinilai masih rendah atau pada kenyataannya faktor-faktor ini belum sesuai seperti yang konsumen harapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih sangat rendah), sehingga konsumen menuntut adanya perbaikan. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini adalah : 1. Keterbukaan informasi jadwal dan harga kereta api (X 1.1 ). Kemudahan pembayaran kereta api (X.1 ) 3. Persyaratan pengantar tidak boleh masuk (X. ) 4. Kejelasan suara informasi (X 3. ) 10

11 5. Ketepatan waktu proses pembelian tiket (X 7.1 ) 6. Kecepatan petugas memeriksa tiket (X 7. ) 7. Kesamaan perlakuan dalam mendapatkan pelayanan (X 8.1 ) 8. Kesopanan dan keramahan petugas pelayanan (X 9.1 ) 9. Kewajaran tiket kereta api dengan fasilitas yang didapatkan (X 10.1 ) 10. Kewajaran tarif parkir (X 10. ) 11. Kejelasan tiket kereta api (X 11.1 ) 1. Kebersihan dan kerapian tempat membeli tiket (X 13.1 ) 13. Kebersihan dan jumlah tempat tunggu (X 13. ) 14. Ketersediaan fasilitas pendukung pelayanan (X 13.3 ) 15. Kebersihan mushola (X 13.5 ) 16. Kebersihan dan kenyamanan kafetaria / kios (X 13.7 ) 3. Kuadran III (Prioritas Rendah) Kuadran ini menunjukkan bahwa harapan konsumen terhadap atribut pelayanan Stasiun Gubeng masih kurang, sedangkan tingkat pelaksanaannya oleh produsen juga kurang baik. Konsumen mengabaikan atribut pada posisi kuadran III, karena atribut tersebut kurang dianggap penting. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini diantaranya : 1. Ketepatan waktu petugas dalam menyelesaikan suatu pelayanan (X 6.1 ). Kejelasan tarif inap kendaraan (X 11.3 ) 4. Kuadran IV (Berlebihan) Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran IV, jika dilihat dari harapan responden berada pada harapan yang rendah, tetapi jika dilihat dari kepuasan responden berada pada tingkat kepuasan yang tinggi. Responden menilai bahwa kepuasan atribut-atribut kepuasan pelayanan berada pada tingkat yang tinggi. Jadi variabel ini perlu dipertimbangkan kembali karena terlalu berlebihan. Atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini adalah: 1. Kejelasan tarif parkir (X 11. ). Keamanan tempat parkir (X 14. ) 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan pada Bab IV dari data survei tentang kepusan pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakteristik atau gambaran umum yang didapat dari análisis deskriptif menyatakan bahwa pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya banyak yang berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Untuk jenis pekerjaan pengunjung paling banyak adalah Swasta. Dari latar belakang pendidikan terakhir, pengunjung banyak yang berpendidikan terakhir S1. Rata-rata untuk total pengeluaran keluarga dalam satu bulan paling banyak lebih dari Rp Untuk frekuensi berkunjung ke Stasiun Gubeng paling banyak lebih dari 3 kali. Porsentase kelas kereta paling banyak adalah kelas eksekutif. Sedangkan untuk alat transporatasi yang digunakan pengunjung ke Stasiun Gubeng adalah sepeda motor.. Berdasarkan dari hasil korespondensi bahwa pola kecenderungan pelayanan terhadap frekuensi berkunjung di Stasiun Gubeng, dapat disimpulkan bahwa semakin sering berkunjung ke Stasiun Gubeng cenderung menyatakan puas. Karena telah merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh Stasiun Gubeng. 3. Berdasarkan hasil diagram cartesius untuk mengetahui harapan dan kepuasan pengunjung Stasiun Gubeng Surabaya, dapat disimpulkan bahwa variabel yang perlu diperhatikan agar kepuasan pengunjung dapat diraih adalah dalam kuadran dua, antara lain adalah tentang informasi, persyaratan pengantar, ticketing, pelayanan petugas, dan kenyamanan lingkungan. Saran Dari hasil penelitian dapat memberikan masukan terhadap Stasiun Gubeng diantaranya adalah melakukan survei kepuasan pengunjung secara berkala untuk dapat terus diketahui kualitas pelayanan di Stasiun Guebng Surabaya, sehingga kualitas pelayanan terhadap pengunjung dapat terkontrol dan meningkatkan pelayanan dan terus memperbaiki pelayanan yang kurang memuaskan pengunjung. 11

12 DAFTAR PUSTAKA Eko Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap kualitas Produk dan Layanan di Kebun Binatang Surabaya, Program S1 Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Greenacre, J. 1984, Theory and Application of Correspondence Analysis, Academic Press. London. Handhisda Analisis Kepuasan, Segmentasi, Posisioning Toko Buku Gunung Agung Plasa Surabaya, Program S1 Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Kotler, P. dan Gary A Manajemen Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid, PT. Prehallindo, Jakarta. Kuswindarto Analisis Korespondensi Kecelakaan Lalu Lintas di Mojokerto, Program S1 Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Lebart, L., Morineau, A. dan Marwick, K. M., 1984, Multivariate Descriptive Statistical Analysis: Correspondence Analysis and Related Technique for Large Matrices, John Wiley & Sons, New York. Analysis Chapter 11. Riztanti Analisis Statistika mengenai Kepuasan Pendengar Radio Istara di Surabaya, Program S1 Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Singarimbun M dan Effendi S. 1998, Metode Penelitian Survey, PT Pustaka LP3ES, Jakarta. Supranto, J., (004), Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, PT Rineka Cipta, Jakarta Wicaksono Analisis Kepuasan Pelanggan terhadap Kualitas Produk dan Layanan Kabel Vision Surabaya, Program S1 Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. 1

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja 20 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian Deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif, merupakan model keputusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan cara survei untuk menghasilkan kajian deskriptif analitis yang berupa analisis tingkat kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA

EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1,. 1, (014) 1-4 1 EVALUASI KINERJA STASIUN PASAR TURI SURABAYA Maulya W Sulistiyani, Ir.Hera Widyastuti, M.T.Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

Analisis Kesenjangan pada Sikap Sosial Siswa di SDN Pacarkeling I Kecamatan Tambaksari Surabaya

Analisis Kesenjangan pada Sikap Sosial Siswa di SDN Pacarkeling I Kecamatan Tambaksari Surabaya Analisis Kesenjangan pada Sikap Sosial Siswa di SDN Pacarkeling I Kecamatan Tambaksari Surabaya Alauddin Afif Cassandra 1311030063 Dosen Pembimbing Ir Brodjol Sutijo S.U, M.Si BAB I - Pendahuluan Latar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran KOGUPE SMAN 46 Jakarta merupakan koperasi konsumen di kawasan Jakarta Selatan yang bergerak di bidang usaha pertokoan dan simpan pinjam. Dalam upaya memenuhi

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima)

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) 1 KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima) Ahmad Afif Afiyat, Bietrix Rosalina, M. Zainul Arifin, Achmad Wicaksono Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN DAN FASILITAS POLI UMUM DI PUSKESMAS KLAMPIS KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN DAN FASILITAS POLI UMUM DI PUSKESMAS KLAMPIS KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN DAN FASILITAS POLI UMUM DI PUSKESMAS KLAMPIS KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA Oleh : Arofatus Solikha 1310 030 070 Dosen Pembimbing : Ir Sri Pingit Wulandari, MSi Surabaya, 7Januari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015 Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA Anom Mahendra*, Bobby Oedy Soepangkat**, Sonny Sunaryo** * PT. Kereta Api (persero), e-mail: klukkhan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS

PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS PERSEPSI DAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA JASA KERETA API PRAMEKS Ika Setiyaningsih 1, Renaningsih 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1

Lebih terperinci

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya

Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya Dosen Pembimbing Ir. Hera Widyastuti, MT., Ph.D Maulya W. Sulistiyani 31.11.106.037 PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BLH INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SURVEY TERHADAP PENGGUNA PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL SEMESTER I TAHUN 2017 [Type your address] [Type your phone number] [Type your e-mail address] DINAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan sarana komunikasi dan media elektronik sekarang ini mengalami kemajuan yang pesat dimana saat itu seluruh lapisan masyarakat luas mulai membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini metode deskriptif yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DAN DEFINISI JASA Keanekaragaman makna dalam hal pemakaian istilah service dijumpai dalam literatur manajemen. Namun demikian, secara garis besar konsep service mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer. Jenis data ini didapat langsung dari sumber utamanya. Dalam penelitian ini, penulis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kriteria Angkutan Umum Menurut PP No.55 Tahun 2012 tentang kendaraan menyebutkan bahwa pengkutan orang dengan kendaraan umum dilakukan dengan menggunakan mobil bus atau mobil

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan. Transportasi menjadi sangat penting dengan melihat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu sarana yang menunjang aspek kehidupan manusia untuk memperoleh kemudahan dalam mencapai tempat yang diinginkan. Transportasi menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

Kata Kunci analisys GAP, pelayanan kepuasan, positioning, sepeda motor.

Kata Kunci analisys GAP, pelayanan kepuasan, positioning, sepeda motor. 1 Analisis Kualitas Pelayanan Pembeli Sepeda Motor Merk Honda di PT. Mitra Pinasthika Mulia Simpang Dukuh Surabaya Tria Dian Novianti dan Dr. Muhammad Mashuri, MT Statistika, Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan

pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di Susindo Swalayan Temanggung terhadap kualitas pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Metodologi penelitian merupakan rangkaian proses yang terkait secara sistematik Setiap tahap merupakan bagian yang menentukan tahapan berikutnya

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATPAS POLRES

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR)

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP KINERJA PT.KERETA API INDONESIA (PERSERO) (KRL COMMUTER LINE JAKARTA KOTA BOGOR) Asteria Elanda Kusumaningrum 1 J. Asfirotun 2 1,2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUA TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kriteria Angkutan Umum Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan menyatakan bahwa pelayanan angkutan orang dengan kendaraan umum terdiri dari

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA

ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA TUGAS AKHIR ANALISIS STATISTIK KEPUASAN PENGGUNA WAHANA PERMAINAN BOOM BOOM CAR DI TAMAN REMAJA SURABAYA Any Masruroh 1308 030 065 Dosen Pembimbing Ir. Arie Kismanto, M.Sc PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Tahap Penelitian Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu pemetaan kompetensi dan analisis kebutuhan pelatihan. Dua tahap ini merupakan satu rangkaian yang tidak dipisahkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEKAR PANDAN ARUM NPM

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEKAR PANDAN ARUM NPM EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KERETA API KELAS EKONOMI JURUSAN SURABAYA JAKARTA DI STASIUN GUBENG SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATED PREFERENCE TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS SUMILLAN KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG M. Rizal 1, Wahju Herijanto 2, Anak Agung Gde Kartika 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Bidang

Lebih terperinci

persentase. Sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang mengacu pada hasil

persentase. Sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang mengacu pada hasil 42 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di perusahaan jasa transportasi PT. KA spesifikasi Kereta Api Eksekutif Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR MATARAM LAPORAN HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian menyebabkan semakin banyak bermunculan bentukbentuk usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung mengarah kepada

Lebih terperinci

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA

PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA TESIS PERSEPSI PENUMPANG KERETA API TERHADAP TINGKAT PELAYANAN STASIUN TUGU YOGYAKARTA WAWAN RIYANTA No. Mhs. 125101818 / PS/MTS PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Sewu Mas yang berlokasi di Jl. Ring Road Utara No. 198 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

44 Universitas Indonesia

44 Universitas Indonesia BAB IV HASIL SURVEI DAN ANALISIS 4. 1. Metodologi Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Singarimbun dan Sofian (1995,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro.

ABSTRAK. Atribut Pelayanan, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis, Karakteristik Pengguna Jasa, Terminal Makassar Metro. M. Taufiq Yuda Saputra Mahasiswa Pasca Sarjana Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS e-mail : opiys_94uh@yahoo.co.id A. Agung Gde Kartika Staf Pengajar Transportasi Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS ABSTRAK Terminal

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasaan adalah paerasaan senang maupun kecewa seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara prestasi atau produk yang dirasakan dengan yang diharapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi mendorong perusahaan untuk tidak sekedar menerapkan berbagai strategi, tetapi perusahaan juga harus

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini yang dibahas adalah kepuasan penumpang angkutan umum perkotaan. Tingkat kepuasan penumpang angkutan umum terhadap pelayanan merupakan faktor yang

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. LOEKMONO HADI LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG PERIODE JANUARI - JUNI 2014 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aparatur pemerintah sebagai abdi

Lebih terperinci

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( )

MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN. M. Jamal Muttaqin ( ) MARKET POTENTIAL RESEARCH PASAR TRADISIONAL PD PASAR SURYA DI CABANG SURABAYA SELATAN M. Jamal Muttaqin (1307 100 069) Latar Belakang Urgensi Pasar Tradisional Menyusutnya Pasar Tradisional Semakin banyak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bengkel Paten Ban di daerah Daan Mogot Km 10 No.48. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 5

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perkreditan motor PT. Summit Oto Finance Cabang Bogor harus bersaing dengan perusahaan perkreditan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Hypermart Kota Gorontalo, dengan waktu penelitian selama 3 bulan dari bulan September-November Tahun 2013. B.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian berlokasi di lingkungan Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar dan obyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

Penilaian Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004 (Studi Kasus Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Cilegon)

Penilaian Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004 (Studi Kasus Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Cilegon) Penilaian Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Berdasarkan KEPMENPAN No.25 Tahun 2004 (Studi Kasus Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Cilegon) Alex Harchy Saputra¹, Hadi Setiawan², Shanti Kirana Anggraeni³

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang semakin pesat. Globalisasi mempunyai dampak yang luas tidak hanya pada sektor

Lebih terperinci