PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN"

Transkripsi

1 Modul Bahan Ajar UB DistanceLearning PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Tim Dosen Pengampu Matakuliah Homepage :( agribisnis@ub.ac.id PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2 1. Deskripsi Modul 2. Tujuan Pembelajaran 3. Topik Pembelajaran 4. Metode Pembelajaran 5. Evaluasi Pembelajaran Overview dan RKPS 6. Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester (RKPS) 1. Deskripsi Modul Matakuliah ini dirancang untuk mahasiswa Fakultas Pertanian baik pada Program Studi Agribisnis maupun Agroekoteknologi. Bagi mahasiswa Program Studi Agribisnis mata kuliah Pengantar Ekonomi Pertanian (PEP) diberikan pada semester awal (pertama) dalam rangka pengenalan sistem perekonomian di Indonesia yang masih mengandalkan sektor pertanian, sedangkan bagi mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi mata kuliah ini diberikan pada mahasiswa semester IV. Unit pelajaran mata kuliah meliputi konsep ekonomi, sistem ekonomi yang terkait dengan sektor pertanian, perilaku ekonomi individu dan agregat serta kebijakan. Matakuliah ini adalah pembelajaran suatu aplikasi ekonomi pada persoalan pertanian, khususnya dalam rangka memahami isu-isu pertanian kontemporer. Penekanan esensi dari matakuliah adalah membekali kapasitas mahasiswa terhadap pemikiran kritis dan analitis yang terkait dengan persoalan ekonomi pertanian pada lingkup regional, nasional dan global. Secara garis besar, substansi matakuliah ini dapat dikelompok-kan menjadi empat bagian yang dituangkan dala 4 modul. Perkuliahan akan diawali dengan overview materi dan rencana kegiatan dalam satu semester yang dituangkan dalam RPKPS. Pada Modul pertama mencakup pemahaman tentang pengertian pertanian dalam arti sempit dan luas, konsep pilihan dan keterbatasan (choice and scarcity) yang diimplementasikan pada bidang pertanian, yang dilanjutkan dengan pengenalan sepuluh prinsip ekonomi sebagai dasar pengambilan keputusan, peran pertanian dalam sistem perekonmian, karakteristik perekonomian Indonesia, serta mendeskripsikan klasifikasi sumberdaya dalam pertanian berikut permasalahan yang relevan. Adapun pada Modul kedua ditujukan pada olah pikir yang dimaksudkan untuk memicu kreatifitas ide mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep dasar ekonomi dalam menangkap fenomena kegiatan produksi, konsumsi dan struktur pasar dari produk dan input pertanian. Materi pada modul 2 tentang aplikasi teori permintaan dan penawaran dalam produk pertanian, struktur pasar, keseimbangan pasar, surplus produsen dan konsumen, serta aplikasi penawaran dan permintaan di pasar produk pertanian. Selanjutnya pada modul ketiga tentang kebijakan dan pembangunan pertanian yang meliputi substansi tentang kebijakan di bidang produksi, kebijakan harga dan perdagangan serta kebijakan kelembagaan. Modul empat mendeskripsikan tentang Indikator Pembangunan Pertanian yang terdiri dari indeks harga dan nilai tukar petani serta distribusi pendaptan dan kemandirian pangan. 2. Tujuan Pembelajaran

3 Tujuan umum dari matakuliah ini agar mahasiswa dapat (a) memahami isu-isu kunci, dan (b) memperoleh ketrampilan profesional tentang aplikasi konsep ekonomi dalam bidang pertanian. Sedangkan tujuan khusus pembelajaran mata kuliah ini adalah: Mahasiswa terbiasa dengan isu-isu kompleks pada bidang ekonomi pertanian pada lingkup tingkat regional, nasional, dan tingkat global. Membangun ketrampilan dalam pemikiran kritis, konseptualisasi dari isu-isu serta perumusan isu-isu terkait. Membangun kecakapan untuk memahami kedalaman ulasan kritis dari isu-isu tertulis yang didapatkan dalam jurnal professional dan pernyataan kebijakan. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menggali isu-isu yang muncul yang terkait dengan pembangunan pertanian. Setelah mengikuti perkuliahan secara lengkap, mahasiswa diharapkan: Menyadari secara penuh isu mutakhir bidang pertanian dan aplikasi ekonomi, terutama yang terkait dengan pembangunan pertanian. Melakukan pengamatan fenomena ekonomi pertanian pada lingkup nasional, regional dan global untuk mengidentifikasi isu-isu kunci yang muncul dan strategi kebijakan. Menjadi trampil dalam pemikiran kritis analitis, bersifat kritis dan memiliki teknik yang sesuai untuk mengulas isu-isu terkini di bidang ekonomi pertanian 3. Topik Pembelajaran Modul I. Fundamental Ekonomi dan Ekonomi Pertanian 1. Fundamental ekonomi dan sistem perekonomian a. Pengertian umum: Pertanian dalam arti sempit dan luas Ekonomi Pertanian Sistem Agribisnis b. Choice & Scarcity c. Sepuluh prinsip ekonomi: PPF, opportunity cost, gain of trade d. Sistem ekonomi dan Mekanisme perekonomian Sistem Ekonomi Mekanisme Perekonomian 2. Peran pertanian dalam sistem perekonomian Indonesia a. Sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi (dual sector) b. Peran sector pertanian dalam: pemasok bahan pangan, serat,bahan baku industri dan sumber energi pendapatan nasional penyerapan tenaga kerja devisa negara (kinerja ekspor) 3. Karakteristik ekonomi pertanian di Indonesia a. Ciri-ciri pertanian di Indonesia b. Permasalahan utama pertanian di Indonesia c. Isu-isu aktual ekonomi pertanian di Indonesia 4. Sumberdaya dalam pertanian a. Sumberdaya alam dan lingkungan b. Sumberdaya manusia (sebagai produsen dan konsumen) c. Modal d. Teknologi Modul II. Teori Ekonomi dan Aplikasi dalam Analisis Ekonomi Pertanian 1. Penawaran

4 a. Konsep teori Penawaran b. Faktor-faktor yg mempengaruhi c. Pergeseran dan pergerakan kurva penawaran d. Elastisitas penawaran e. Karakteristik penawaran produk peratanian (musiman/fluktuatif, mudah rusak, voluminous, lokasi tersebar, produk dijual dalam bentuk belum olahan) 2. Permintaan a. Konsep teori permintaan b. faktor-faktor yang mempengaruhi c. Pergeseran pergerakan kurva permintaan d. Elastisitas permintaan e. Kharakteristik permintaan produk pertanian (sebagai pemenuhan kebutuhan pokok/konsumsi langsung/direct demand, bahan baku produk olahan/derived demand) f. Hukum Engel (kurva dan interpretasi) 3. Keseimbangan dan Teori Cob-Webb a. Keseimbangan pasar b. Perubahan supply-demand pasar terhadap harga keseimbangan c. Theori Cob-Web d. Surplus konsumen dan produsen 4. Pemasaran dan Struktur Pasar a. Pemasaran: - Saluran dan Lembaga Pemasaran - Fungsi Pemasaran - Biaya Pemasaran b. Struktur Pasar: - Pasar Persaingan Sempurna - Pasar Persaingan Monopolistik - Pasar Oligopoli - Pasar Monopoli Modul III. Produksi dan Kemandirian Pangan 1. Produksi pangan Indonesia & Dunia a. Perkembangan produksi pangan b. Posisi produksi pangan Indonesia c. Disparitas antara perkembangan produksi dan pertumbuhan penduduk 2. Ketahanan dan kemandirian Pangan a. Ketahanan Pangan (aspek: ketersediaan, akses, penyerapan pangan) b. Kemandirian Pangan Modul IV. Kebijakan dan Indikator Pembangunan Pertanian 1. Kebijakan di bidang produksi a. Program Kebijakan: Intensifikasi Ekstensifikasi Diversifikasi b. Pendekatan grafik peningkatan produksi program intensifikasi (irigasi, benih unggul, teknologi, kredit) 2. Kebijakan harga a. Kebijakan harga dasar beserta perubahan surplus produsen dan konsumen

5 b. Kebijakan harga atap beserta perubahan surplus produsen dan konsumen c. Kebijakan subsidi harga input 3. Kebijakan Perdagangan Internasional a. Kebijakan perdagangan produk pertanian b. Perdagangan bebas produk pertanian 4. Pendekatan Agribisnis dalam Pebangunan Pertanian a. Pembangunan kelembagaan di sektor pertanian (partnership, corporations, cooperative, dll) b. Pengembangan sistem agribisnis dan agroindustri (Tuntutan produk pertanian di era globalisasi) 5. Indikator Pembangunan Pertanian a. Nilai Tukar Petani b. Distribusi Pendapatan Kurva Lorenz 4. Metode Pembelajaran a. Classroom b. Tutorial (Small group discussion & individual task) c. Praktikum (Field Learning) 5. Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester Mata kuliah Semester Kode/sks Program Studi : PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN : Ganjil/Genap : PTE100002/3 : Agribisnis (smt Ganjil) dan Agroekoteknologi (smt Genap) Pengampu Perkuliahan : Tim Dosen dari Laboratorium Ekonomi Pertanian Deskripsi Singkat: Perkuliahan diawali dengan pengenalan fundamental ekonomi yang mencakup pengertian umum pertanian dalam arti sempit dan luas, konsep choice dan scarcity, sepuluh prinsip ekonomi dan system ekonomi dan mekansme perekonomian yang dilengkapi dengan contoh penerapannya pada fenomena pertanian. Kemudian dirangkai dengan peran pertanian dalam system perekonomian Indonesia, karakteristik ekonomi pertanian di Indonesia dan identifikasi sumberdaya dalam pertanian. Selanjutnya mahasiswa diperkenalkan dengan teori penawaran dan permintaan yang diterapkan untuk menganalisis terjadinya harga keseimbangan dan perubahan harga komoditas pertanian yang sedang terjadi. Pemahaman konsep dasar dan teori ekonomi yang diterapkan pada bidang pertanian diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk menemukenali permasalahan ekonomi yang terjadi pada sektor pertanian, serta dapat mengidentifikasi alternatif pemecahan permasalahan ekonomi di bidang pertanian. Pada bagian ini mahasiswa juga dibekali tentang konsep-konsep yang terkait dengan kegiatan pemasaran serta struktur pasar; agar mahasiswa mampu menemukenali struktur pasar komoditas pertanian dan permasalahan yang terkait. Pembelajaran selanjutnya adalah memperkenalkan posisi produksi pangan Indonesia di dunia, serta kondisi ketahanan dan kemandirian pangan. Materi pembelajaran terakhir adalah pengenalan kebijakan pertanian dalam rangka untuk membekali mahasiswa dapat mengidentifikasi jenis dan tujuan dari kebijakan aspek produksi, kebijakan harga, kebijakan perdagangan dan kebijakan kelembagaan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mekanisme logika yang mendasari pengambilan keputusan dalam bidang pertanian. Materi terakhir adalah konsep pengukuran pembangunan pertanian baik yang terkait dengan kesejahtaraan maupun kemandirian pangan.

6 Agar proses pembelajaran dapat memenuhi aspek kognitif, afektif dan spikomorik yang komprehensif, maka dilengkapi dengan kegiatan tutorial/praktikum. Kegiatan tersebut didasarkan pada modul tersendiri yang terpisah dengan modul perkuliahan ini. 6. Penilaian Pelaksanaan evaluasi dilakukan pada setiap kelompok materi pembelajaran yang terdistribusi pada setiap modul, yang mencakup aspek kognitif, afektif dan spikomotorik. Evaluasi kinerja mahasiswa dilakukan baik di tingkat kelompok maupun individu dari naskah penyelesaian tugas, presentasi, partisipasi diskusi kelas, kuis dan ujian; persentase setiap komponen penilaian tertera dalam kolom (6) pada Tabel Rencana proses pembelajaran yang telah disajikan di atas. Evaluasi aspek kognitif melalui kegiatan penyelesaian tugas tersetruktur, kuis dan ujian; adapun evaluasi aspek afektif melalui aktivitas pesentasi, partisipasi diskusi kelas dan keaktifan dalam penyelesaian tugas. Berdasarkan Kolom (6) Tabel Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester di atas, maka besarnya porsi setiap komponen dalam menentukan nilai akhir dari matakuliah ini adalah disajikan pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Komponen penilaian akhir Komponen Penilaian Persentase Tugas tersetruktur: 40 Kelompok & individu Quiz (dilaksanakan 2 kali) 10 UTS 15 UAS 15 Praktikum 20 TOTAL 100 G. Lain-lain tugas tersetruktur diberikan secara kelompok (yang beranggotakan 5 10 mahasiswa) dengan penilaian tingkat kelompok dan tingkat individu. Penilaian pada tingkat individu dengan mempertimbamgkan sebagai penyaji atau audience pada waktu diskusi kelas. Adapun standar penilaian yang didasarkan pada beberapa komponen disajikan pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Indikator penilaian tugas Kelompok No. Komponen penilaian Indikator Skala Bobot Nilai 1 Kelengkapan deskripsi Konsep Teori Dasar: Tidak ada 50 0,3 15 Ada & kurang tepat Ada & tepat Power point Kurang dari standar 60 0,2 12 Standar Lebih dari standar Sistematika alur logika Tidak ada 50 0,3 15 Ada & tdk runtut Ada & runtut

7 4 Data pendukung (Contoh aplikasi) Tidak ada 50 0,1 5 Ada & tdk relevan 70 7 Ada & relevan Daftar pustaka Tidak ada 30 0,1 3 Ada & tdk sesuai 50 5 Ada & tdk lengkap 70 7 Ada & lengkap*) 90 9 Catatan: Nilai terendah: 50, tertinggi: 94 Tabel 4. Indikator penilaian individu pada waktu presentasi No. Komponen penilaian Indikator Nilai A. Peran Presenter 1 Moderator Hanya sebagai 50 moderator 2 Operator Hanya sebagai 40 operator PPT 3 Penyaji Membaca penuh 50 ½ membaca 60 Tidak membaca 70 4 Menjawab Tidak tepat 60 Kurangtepat 70 Tepat 80 B. Peran Audience 1 Pertanyaan Ide tdk orisinil 60 Ide Orisinil & tdk 70 Inovatif Ide orisinil & inovatif 80 2 Tanggapan Tdk tepat 60 Kurang tepat 70 Tepat 80

RKPS PEP ( PTE )

RKPS PEP ( PTE ) Laboratorium Ekonomi Pertanian Versi Revisi September 2012 RENCANA GIATAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN Semester : Ganjil 2012/2013 Kode /semester : PTE 101002/4 Program Studi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL:

METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL: METODE PENELITIAN SOSIAL: Overview dan RKPS Overview dan RKPS Dr. Rini Dwiastuti Dr. Rini Lab. Dwiastuti Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University Lab.

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : METODE PENELITIAN SOSIAL Semester : Genap 2010/2011 Kode : PTE 4216/4 Program Studi : Agribisnis Pengampu Perkuliahan : 1. Dr.Ir.Rini Dwiastuti,

Lebih terperinci

MATA KULIAH EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

MATA KULIAH EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN RKPS (RANCANGAN GIATAN SEMESTER) MATA KULIAH EKONOMI PERTANIAN Disusun oleh: TEAM TEACHING EKONOMI PERTANIAN PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FP UB 2012 RENCANA GIATAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : EKONOMI PERTANIAN

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Mikro

Pengantar Ekonomi Mikro Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Menyampaikan Kontrak Kuliah, Menjelaskan Pengertian Ilmu Ekonomi, Klasifikasi Ilmu Ekonomi, Alat Analisa Ekonomi, Mengenal Siklus Kegiatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI SILABUS Fakultas : Ilmu Sosial dan Ekonomi Program Studi : Administrasi Perkantoran Mata Kuliah& Kode Mata Kuliah Prasyarat & Kode : ISP 202 : / Mustofa I. DESKRIPSI MATA KULIAH Ruang lingkup mata kuliah

Lebih terperinci

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan

Modul 6 : membahas tentang bentuk pasar dan penentuan harga. Modul 7 : membahas tentang konsep dasar perdagangan inter-nasional dan peran perdagangan ix Tinjauan Mata Kuliah E konomi Pertanian membahas materi yang berkaitan dengan landasan dasar dari prinsip-prinsip dan metode analitis teori ekonomi yang dipakai untuk memecahkan masalah ekonomi di bidang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL RENCANA SEMESTER GANJIL 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH UMUM (PAMU) UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata Kuliah : Penngantar Ilmu Ekonomi Kode MK : TKT 202 Mata Kuliah Prasyarat : - Bobot MK : 2 sks Dosen

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Wilayah

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Wilayah 8 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengembangan Wilayah Pengembangan wilayah merupakan tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mencapai suatu tujuan yang menguntungkan wilayah tersebut dengan meningkatkan pemanfaatan

Lebih terperinci

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Ekonomi Bisnis

BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS. Program Studi Administrasi Bisnis. Mata Kuliah : Ekonomi Bisnis FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS Program Studi Administrasi Bisnis BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah Ekonomi Bisnis Kode Mata Kuliah BAH1A3 SKS 3 SKS Semester 1 Tahun Akademik

Lebih terperinci

Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan

Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan Presentasi harus mencakup kisi-kisi yang sudah ditetapkan Boleh ditambahkan materi, JIKA DIBUTUHKAN Gunakan referensi seluas-luasnya Urutan pembahasan boleh tidak berurutan, sesuaikan dengan alur dan logika

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER RANCANGAN SEMESTER Nama Mata Kuliah SKS Program Studi Fakultas Penanggungjawab : Pengantar Ekonomi Pertanian : 3 (tiga) : Agribisnis dan Agroekoteknologi : Pertanian : Rudi Wibowo PENJELASAN UMUM MATA

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS Halaman : 0 dari 5 halaman MANUAL PROSEDUR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 0 Halaman : 1 dari 5 halaman Mata kuliah Seminar merupakan bagian dari mata kuliah wajib bagi mahasiswa

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan III. KERANGKA PEMIKIRAN Ekonomi Internasional pada umumnya diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (ekspor dan impor)

Lebih terperinci

Silabus. MGT-101 Ekonomi Mikro Dalizanolo Hulu, SE,ME

Silabus. MGT-101 Ekonomi Mikro Dalizanolo Hulu, SE,ME Silabus MGT-101 Ekonomi Mikro Dalizanolo Hulu, SE,ME Program Studi Manajemen/Akuntansi Universitas Pembangunan Jaya 2014/2015 Universitas Pembangunan Jaya SEMESTER GENAP 2014/2015 MGT-101: Ekonomi Mikro

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : Tanggal Berlaku : 1 September 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 10 halaman Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi

Lebih terperinci

TATANIAGA PERTANIAN. Lecture Notes by Tatiek Koerniawati

TATANIAGA PERTANIAN. Lecture Notes by Tatiek Koerniawati TATANIAGA PERTANIAN Lecture Notes by Tatiek Koerniawati TM 1 PENDAHULUAN Definisi dan ruang lingkup: pemasaran vs tata niaga Tata niaga sebagai kegiatan produktif yang kompleks Tata niaga sebagai disiplin

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SI/MES/PTM 102/48 Revisi: 00 Tgl: 1 April 2008 Hal : 1 dari 5 MATAKULIAH : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KODE MATAKULIAH : PTM 102 (2 sks) TEORI SEMESTER : GANJIL/GENAP PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website:

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website: SEPINTAS TENTANG AGRIBISNIS Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website: http://almasdi.staff.unri.ac.id Email: asyahza@yahoo.co.id Pendahuluan Sektor agribisnis merupakan lapangan kerja

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO DISUSUN OLEH Dr., SE, M.Si. PRODI S1 MANAJEMEN FE UNIMUS TAHUN 2017 i NAMA UNIT KERJA No Dokumen PS S1 MANAJEMEN Berlaku Sejak Februari

Lebih terperinci

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran

SILABUS. Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Waktu Bahan/ Pembelajaran 7 SILABUS Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan, sistem ekonomi.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan manusia, kelangkaan, sistem Alokasi

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI LANJUT

SISTEM OPERASI LANJUT RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) SISTEM OPERASI LANJUT PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran

Lebih terperinci

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0) EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0) Pengantar: Pengertian dan Konsep2 Dasar Teori Ekonomi Mikro Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Deskripsi Mata

Lebih terperinci

Silabus. MGT- 407 Ekonomi Manajerial. Dalizanolo Hulu, SE,ME

Silabus. MGT- 407 Ekonomi Manajerial. Dalizanolo Hulu, SE,ME Silabus MGT- 407 Ekonomi Manajerial Dalizanolo Hulu, SE,ME Program Studi Manajemen/Akuntansi Universitas Pembangunan Jaya 2014/2015 Universitas Pembangunan Jaya SEMESTER GANJIL 2014/2015 MGT-407: Ekonomi

Lebih terperinci

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources EKONOMI EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas

Lebih terperinci

USULA RE CA A KEGIATA PEMBELAJARA SEMESTER (RKPS) : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

USULA RE CA A KEGIATA PEMBELAJARA SEMESTER (RKPS) : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) USULA RE CA A KEGIATA PEMBELAJARA SEMESTER (RKPS) Mata kuliah : Pengelolaan Daerah Aliran Sungai () Semester : Genap 2010/2011 Kode : Program Studi : Agroekoteknologi dan Agribisnis Jurusan Dosen : Tanah

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN 1-0. Copyright 2011 Arissetyanto-Hatri

KONTRAK PERKULIAHAN 1-0. Copyright 2011 Arissetyanto-Hatri KONTRAK PERKULIAHAN 1. Absensi minimal 75 %, merupakan syarat kelulusan mata kuliah. 2. Toleransi keterlambatan hadir perkuliahan maksimal 15 menit. 3. Selama perkuliahan alat komunikasi (HP) dimatikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN INOVASI DAN TEKNOLOGI TIT 3520

MANAJEMEN INOVASI DAN TEKNOLOGI TIT 3520 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN INOVASI DAN TEKNOLOGI TIT 3520 Oleh: Mega Inayati Rif ah, S.T., M.Sc. NIK. 16.0789.751.E JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS

Lebih terperinci

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi Perekonomian Indonesia Peran Pertanian pada pembangunan: Kontribusi Sektor Pertanian: Sektor Pertanian dalam Pembangunan Ekonomi Pemasok bahan pangan Fungsi

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Nama Mata Kuliah / Kode Mata Kuliah : TEORI EKONOMI 1 / IT-022254 SKS : 3 Semester

Lebih terperinci

Rancangan Kegiatan Pembelajaran Semester

Rancangan Kegiatan Pembelajaran Semester Rancangan Kegiatan Pembelajaran Semester Laboratorium Ekonomi Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya RENCANA KEGIATAN SEMESTER (RKPS) Mata kuliah

Lebih terperinci

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK

VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK VALUE CHAIN ANALYSIS (ANALISIS RANTAI PASOK) UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KOPI PADA INDUSTRI KOPI BIJI RAKYAT DI KABUPATEN JEMBER ABSTRAK Peneliti : Dewi Prihatini 1) mahasiswa yang terlibat : -

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian dan sektor basis baik tingkat Provinsi Sulawsi Selatan maupun Kabupaten Bulukumba. Kontribusi sektor

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/TKF/206/08 Revisi : 00 Tgl : 26 Juli 2010 Hal 1 dari 5 MATAKULIAH : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN KODE MATAKULIAH : 206 (2 SKS) TEORI SEMESTER : 6 PROGRAM STUDI : Semua Program Studi Jenjang

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : 1. Pengertian ilmu ekonomi pertanian 2. Lingkup ekonomi pertanian di Indonesia Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Setelah mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa diharapkan mampu menjabarkan pengertian

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA A. MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Kode/sks : MAS 4130/3 Semester : I Status (Wajib/Pilihan) : Wajib (w) Prasyarat : -

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pertanian diartikan sebagai rangkaian berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani, menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, memantapkan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: METODE PENELITIAN SOSIAL:

MODUL PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: METODE PENELITIAN SOSIAL: MODUL PRAKTIKUM BAHASA INDONESIA: METODE PENELITIAN SOSIAL: Overview dan RKPS Overview dan RKPS Dra. Lilik Wahyuni, M.Pd. & Muhammad Hambali, M.Pd. Faculty of, Brawijaya University Dr. Rini www.fp.ub.ac.id

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS. SHINTA RAHMANI, SE., M.Si PENGANTAR BISNIS SHINTA RAHMANI, SE., M.Si Email : bushinta.umb@gmail.com KONTRAK PERKULIAHAN 1. Absensi minimal 64 %, merupakan syarat kelulusan mata kuliah. 2. Toleransi keterlambatan hadir perkuliahan

Lebih terperinci

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN INOVASI. EKM 315 (3 sks) Semester VI. Pengampu mata kuliah:

RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN INOVASI. EKM 315 (3 sks) Semester VI. Pengampu mata kuliah: RENCANAPEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN INOVASI EKM 315 (3 sks) Semester VI Pengampu mata kuliah: Dr Donard Games, SE, M.Bus (Adv) Agestayani,SE.MM Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Guru mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di era otonomi daerah menghadapi berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di era otonomi daerah menghadapi berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di era otonomi daerah menghadapi berbagai tantangan, baik dari faktor internal ataupun eksternal (Anonim, 2006a). Terkait dengan beragamnya

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 23 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Teori Dasar Perdagangan Internasional Teori perdagangan internasional adalah teori yang menganalisis dasardasar terjadinya perdagangan internasional

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) Definisi/Konsep Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang

Lebih terperinci

PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017. DOSEN: Wahyu Hidayat ( )

PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017. DOSEN: Wahyu Hidayat ( ) PORTOFOLIO MATAKULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN KOMPUTER (DPH1B4) SEMESTER GASAL 2016/2017 DOSEN: Wahyu Hidayat (14850015) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU TERAPAN UNIVERSITAS TELKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kontribusi bagi pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan sektor yang memegang peranan

Lebih terperinci

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI MATA KULIAH

I. DESKRIPSI MATA KULIAH SILABUS Fakultas : Ekonomi Program studi : Manajemen Mata Kuliah & Kode : Riset SDM (MNJ6347) Jumlah sks : Teori : 3 SKS Praktik : - Semester : VII Mata Kuliah Prasyarat & Kode: Manajemen Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS) MATA KULIAH PILIHAN HUTAN KOTA Oleh: Dr. Chairul JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUTAN KOTAN A. Latar belakang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 2.1. LATAR BELAKANG. Dalam menghadapi era peradaban globalisasi, peningkatan mutu suatu

I. PENDAHULUAN 2.1. LATAR BELAKANG. Dalam menghadapi era peradaban globalisasi, peningkatan mutu suatu I. PENDAHULUAN 2.1. LATAR BELAKANG Dalam menghadapi era peradaban globalisasi, peningkatan mutu suatu perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Universitas Riau sebagai salah satu Universitas yang mempunyai

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar Referensi

SILABUS MATAKULIAH. Topik Item Tujuan Waktu Pengajar Referensi SILABUS MATAKULIAH JUDUL MATAKULIAH NOMOR KODE/SKS KREDIT SEMESTER DESKRIPSI TUJUAN UMUM PERKULIAHAN Ekonomi Publik EKO 630 3 (3-0)2 3 Mata kuliah ini membahas konsep dan teori mengenai ekonomi dan keuangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor potensial yang memegang peranan penting dalam pembangunan Indonesia. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan Mata Kuliah. Salah satu indikator keberhasilan suatu program studi dan mahasiswa

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan Mata Kuliah. Salah satu indikator keberhasilan suatu program studi dan mahasiswa BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Kedudukan Mata Kuliah Salah satu indikator keberhasilan suatu program studi dan mahasiswa selain indeks prestasi kumulatif (IPK), adalah masa studi. Masa studi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada

I. PENDAHULUAN. khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru khususnya bagi sektor pertanian dan perekonomian nasional pada umumnya. Pada tahun 2006 Badan Pusat

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran Satuan Pend Kompetensi : EKONOMI : SMA/MA/SMK/MAK : PAEDAGOGIK Kompetensi Inti Guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Updated Juni 2010 MATA KULIAH: PENGANTAR EKONOMI MIKRO KODE MATA 00000

Lebih terperinci

KP425 Week 1 EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO

KP425 Week 1 EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO EKP501 PENGANTAR EKONOMI MIKRO Subject Adviser NAVIK ISTIKOMAH,SE,MSi Economic Building, UPI Bandung, Room 129. Phone: 022-70882551(home) Handphone : 08155189811 Phone : (022) 2013163 2523 (office) Fax:

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian LAMPIRAN 3. SILABUS SILABUS Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bandar Lampung Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : X Semester : 1 Standar Kompetensi : 3. Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang tangguh dalam perekonomian dan memiliki peran sebagai penyangga pembangunan nasional. Hal ini terbukti pada saat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran barang dan jasa antara penduduk dari negara yang berbeda dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pesat globalisasi dalam beberapa dasawarsa terakhir mendorong terjadinya perdagangan internasional yang semakin aktif dan kompetitif. Perdagangan

Lebih terperinci

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Kode Dokumen MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan internasional harus

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005 GARIS-GARIS BESAR

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PRODI PENDIDIKAN EKONOMI DAN KOPERASI Nama Mata Kuliah : Mikro Kode/SKS : IS 304 / 3 SKS Kelompok Mata Kuliah : MKU/MKDP/MKKP/MKKF/MKKPS/MKPP *) Status

Lebih terperinci

Evaluasi. Metoda Evaluasi

Evaluasi. Metoda Evaluasi JADWAL AKTIVITAS Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 2 sks AIK III : 2 SKS

Lebih terperinci

MATAKULIAH : TEKNIK BAHAN DASAR KODE MATAKULIAH : MES 303 (2 SKS TEORI& 1SKS PRAKTEK)

MATAKULIAH : TEKNIK BAHAN DASAR KODE MATAKULIAH : MES 303 (2 SKS TEORI& 1SKS PRAKTEK) MATAKULIAH : TEKNIK BAHAN DASAR KODE MATAKULIAH : MES 303 (2 SKS TEORI& 1SKS PRAKTEK) SEMESTER : GENAP PROGRAM STUDI : PEND.TEKNIK MESIN DOSEN PENGAMPU :Tiwan I. DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah ini berbobot

Lebih terperinci

SILABUS AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SEMESTER 1 TA 2012/2013

SILABUS AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SEMESTER 1 TA 2012/2013 STIE YKPN Yogyakarta Jl. Seturan, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 486321, (0274) 486160; Fax (0274) 486081 Website: www.stieykpn.ac.id SILABUS AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SEMESTER 1 TA 2012/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian memegang peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian memegang peranan penting pada perekonomian nasional. Untuk mengimbangi semakin pesatnya laju pertumbuhan

Lebih terperinci

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE)

PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-05/RO Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 PENJABARAN MATA KULIAH (COURSE OUTLINE) A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama

Lebih terperinci

Panduan Penilaian Mata Kuliah Manajemen Pemasaran JURUSAN AKUNTANSI STIE PERBANAS SURABAYA Panduan Penilaian 1

Panduan Penilaian Mata Kuliah Manajemen Pemasaran JURUSAN AKUNTANSI STIE PERBANAS SURABAYA Panduan Penilaian 1 Panduan Penilaian Mata Kuliah Manajemen Pemasaran JURUSAN AKUNTANSI STIE PERBANAS SURABAYA Panduan Penilaian 1 Pendahuluan Penilaian mata kuliah adalah instrumen pengukuran keberhasilan dari peserta belajar

Lebih terperinci

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan

II. KERANGKA TEORETIS. Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan 6 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Berpikir Kritis Sesuatu yang telah dimiliki berupa pengertian-pengertian dan dalam batasan tertentu dapat dikatakan berpikir dimana dapat dikatakan berpikir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan orientasi yaitu dari orientasi peningkatan produksi ke orientasi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan.

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Dayasaing Dayasaing merupakan kemampuan usaha suatu industri untuk menghadapi berbagai lingkungan kompetitif. Dayasaing dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini terlihat dari peran sektor pertanian tersebut dalam perekonomian nasional sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Hal ini didasarkan pada kesadaran bahwa negara Indonesia adalah negara agraris yang harus melibatkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP. KEBIJAKAN HARGA Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2 Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian EMPAT KOMPONEN KERANGKA

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat.

SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat. SEMINAR NASIONAL Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan: Mencari Alternatif Arah Pengembangan Ekonomi Rakyat Rumusan Sementara A. Pendahuluan 1. Dinamika impelementasi konsep pembangunan, belakangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar wilayahnya terdiri dari lahan pertanian dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan

Lebih terperinci

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah :

TUJUAN KEGIATAN. Tujuan dari kegiatan ini adalah : Lomba Esai PPKI 2010 Merupakan lomba penulisan esai tingkat mahasiswa semester satu TPB IPB yang di laksanakan oleh panitia PPKI 2010 (Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah) Forces IPB. Lomba esai ini dimaksudkan

Lebih terperinci

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER. Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata kuliah Kode / sks Program studi Semester : Matematika Ekonomi : MAT- / 2 sks : Pendidikan Matematika : VII (Tujuh) Dosen Pengampu: Rina Agustina, M.Pd. NIDN 0212088701

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prospek cerah untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan. air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prospek cerah untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan. air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan lele (Clarias sp) adalah salah satu satu komoditas perikanan yang memiliki prospek cerah untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan komoditas unggulan. Dikatakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam perekonomian nasional. Ditinjau dari kontribusinya terhadap

I. PENDAHULUAN. penting dalam perekonomian nasional. Ditinjau dari kontribusinya terhadap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian sampai saat ini masih mempunyai peranan yang cukup penting dalam perekonomian nasional. Ditinjau dari kontribusinya terhadap pendapatan nasional, sektor

Lebih terperinci

PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS

PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS Apa itu Agribisnis? So...What is Agribusiness? Agribisnis = perusahaan di bidang pertanian Pemahaman yang bersifat mikro, dan

Lebih terperinci

IX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. 1) Simpulan

IX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN. 1) Simpulan IX. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 1) Simpulan 1) Perdagangan Tuna Indonesia di Pasar Dunia, Jepang, USA, dan Korea Selatan : a. Peringkat Indonesia sebagai eksportir tuna baik secara total maupun berdasarkan

Lebih terperinci

RPKPS PEMBELAJARAN DENGAN MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN (STUDENT LEARNING CENTER) PADA MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN

RPKPS PEMBELAJARAN DENGAN MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN (STUDENT LEARNING CENTER) PADA MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN RPKPS PEMBELAJARAN DENGAN MENEMPATKAN MAHASISWA SEBAGAI PUSAT PEMBELAJARAN (STUDENT LEARNING CENTER) PADA MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh: RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Lebih terperinci

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi.

TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN. Anwar Cahyadi, SE., MSi. TEORI EKONOMI MIKRO ENDAHULUAN Anwar Cahyadi, SE., MSi. 1 Faktor enggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas ilihan (Alternatif)/

Lebih terperinci

SILABUS PENGANTAR ILMU EKONOMI

SILABUS PENGANTAR ILMU EKONOMI SILABUS PENGANTAR ILMU EKONOMI Program Studi: D3 MANAJEMEN PEMASARAN Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Ekonomi Kode : DMH1C3 Semester : I SKS : 2 Prasyarat : Kelompok : Ø Inti Ø Pendukung Ø Penunjang Ø Peminatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim

BAB I PENDAHULUAN. Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu strategis yang kini sedang dihadapi dunia adalah perubahan iklim global, krisis pangan dan energi yang berdampak pada kenaikan harga pangan dan energi, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB),

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian dituntut untuk memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), sumber devisa melalui ekspor, penyediaan

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Pemrograman III IF1302

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Pemrograman III IF1302 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Pemrograman III IF1302 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG 2010 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (Minggu ke-1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (Minggu ke-1) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (Minggu ke-1) Departemen/Program Studi : Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL)/ Ekonomi Pertanian Sumberdaya dan Lingkungan (EPSL) Nama/Kode/SKS : Teori Harga Pertanian/ESL 313/3(3-0)

Lebih terperinci

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1

Dasar-dasar Ilmu Ekonomi. Pertemuan 1 Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pertemuan 1 Daftar Rujukan Mankiw, N. Gregory.2006. Priciples of Economics : Pengantar Ekonomi Mikro. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori

Lebih terperinci

PELATIHAN. Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal

PELATIHAN. Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal PELATIHAN Perkuliahan elearning Untuk Dosen Pengampu Internal LATAR BELAKANG? 1 2 3 Peraturan DIKTI PERMENDIKNAS no. 24 tentang Pendidikan Jarak Jauh Fleksibilitas Pelaksanaan perkuliahan dengan waktu

Lebih terperinci

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA

ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANIMASI KOMPUTER DAN MULTIMEDIA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FILKOM) UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG LEMBAR PENGESAHAN Rencana

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN ADALAH SUATU HAL YANG TIDAK BISA DI TAWAR-TAWAR LAGI, KARENA SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA MENGKONSUMSI BERAS DAN

PEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN ADALAH SUATU HAL YANG TIDAK BISA DI TAWAR-TAWAR LAGI, KARENA SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA MENGKONSUMSI BERAS DAN PEMBANGUNAN DI BIDANG PERTANIAN ADALAH SUATU HAL YANG TIDAK BISA DI TAWAR-TAWAR LAGI, KARENA SEBAGIAN BESAR RAKYAT INDONESIA MENGKONSUMSI BERAS DAN BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Ketika media

Lebih terperinci