KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI PULAU SUMATERA
|
|
- Yuliana Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI
2 OUTLINE PROFIL DAN ULTIMATE ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WPS ISU-ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN KAWASAN MASTERLAN DAN DEVELOPMENT PLAN WILAYAH 1
3 1PROFIL DAN ULTIMATE
4 PROFIL PELABUHAN DAN KAWASAN INDUSTRI Pelabuhan Malahayati Kelas Pelabuhan Pengumpul KI Ladong Luas : 56 Ha Spesifikasi : Pertanian dan Perkebunan KI Bireun Luas : 634 Ha Spesifikasi : KI Medan Luas : Spesifikasi : Aneka Industri Pelabuhan Dumai Kelas Pelabuhan Utama/Internasional Luas: 7.400,5 Ha KI Seafront Industrial City Luas : 150 Ha Spesifikasi : Pelabuhan Sibolga Kelas Pelabuhan Pengumpul Pelabuhan Krueng Geukueh Kelas Pelabuhan Pengumpul Pelabuhan Batam Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas: ton Pelabuhan Belawan Kelas Pelabuhan Utama/Internasional Kapasitas: 1,2 Juta TEUs KI Batamindo Luas : 500 Ha KI Bangka Luas : 263,26 Ha Spesifikasi: Timah Pelabuhan Kabil Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas: Ton KI Kabil Luas : 522 Ha Spesifikasi : KI Bintan Luas : 273 Ha Spesifikasi : Pelabuhan Tanjung Pinang Kelas Pelabuhan Pengumpul Pelabuhan Tanjung Api-api Kelas Pelabuhan Regional Pelabuhan Pangkal Balam Kelas Pelabuhan Pengumpul Pelabuhan Teluk Bayur Kelas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Pandan Kelas Pelabuhan Pengumpul KI Tanggamus Luas : 150 Ha Spesifikasi : Pelabuhan Panjang Kelas Pelabuhan Utama Kapasitas : 5,89 TEU s KI/KEK Tanjung Api-api Luas : Spesifikasi : Industri Pengolahan Pelabuhan Bakauheni Kelas Pelabuhan Pengumpul
5 PROFIL BANDARA DAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL KSPN Pulau Weh Dsk Daya Tarik : Bentang Alam Bandar Udara Maimun Saleh Kelas: Kelas III Kapasitas: Bandar Udara Kualanamu Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: Bandar Udara Sultan Iskandar Muda Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: KSPN Danau Toba Daya Tarik: Bentang Alam, Adat Bandar Udara Frans Lumban Tobing Kelas: Kapasitas: Bandar Udara Silangit Kelas: Kapasitas: Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: 4 Jt Penumpang/Th KSPN Bukittinggi Dsk Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya Bandar Udara Hang Nadim Kelas: Pengumpul Sekunder Kapasitas: 3,3 Juta Penumpang KSPN Lagol Dsk Daya Tarik: Wisata Pantai/Bahari Bandar Udara R. H. Fisabilillah (Kijang) Kelas: Pengumpan Kapasitas: KSPN Nongsa-Pulau Abang Dsk Daya Tarik: Wisata Pantai/Bahari Bandar Udara Sultah Thaha S. Kelas: Kapasitas: KSPN Muaro Jambi Dsk Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya Bandar Udara Minangkabau Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: KSPN Singkarak Dsk Daya Tarik: Bentang Alam, Budaya Bandar Udara Fatmawati Soekarno Kelas: Kapasitas: Bandar Udara Sultan Mahmud Badarudin II Kelas: Bandara Internasional Kapasitas: Bandar Udara Radin Inten Kelas: Kapasitas: Bandar Udara H. A. S. Hanandjoeddin Kelas: Pengumpul Tersier Kapasitas: - Bandar Udara Depati Amir Kelas: Pengumpul Sekunder Kapasitas: - KSPN Way Kambas Daya Tarik: Bentang Alam, Flora, Fauna KSPN Krakatau Dsk Daya Tarik: Wisata Bahari, Taman Laut
6 PUSAT KEGIATAN NASIONAL SEBAGAI PUSAT PELAYANAN Lhokseumawe Luas : 181,06 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB ADHK : (Juta Rupiah) IPM : 74,44 Kota Dumai Luas : 1.727,38 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB ADHK : ,64 (Juta Rupiah) IPM : Kota Pekanbaru Luas : 632,26 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,13 (Juta Rupiah) IPM : 78,42 Kota Padang Luas : 694,93 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,15 (Juta Rupiah) IPM : 78,15 Sumber: Daerah Dalam Angka BPS, 2015 Kota Bandar Lampung Luas : 197,22 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,4 (Juta Rupiah) IPM : Perkotaan Mebidangro Kota Medan Luas : 265,10 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,62 (Miliar Rupiah) IPM : 78,26 Kabupaten Deli Serdang Luas : 2.497,72 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,48 (Miliar Rupiah) IPM : 71,98 Kota Binjai Luas : 90,23 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,20 (Juta Rupiah) IPM : 71,98 Kabupaten Karo Luas : 2.127,25 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,6 (Miliar Rupiah) IPM : 71,84 Kota Batam Luas : 715 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : ,07 (Juta Rupiah) IPM : Kota Jambi Luas : ,05 Km2 Jml Penduduk : Jiwa PDRB : (Juta Rupiah) IPM : Kota Palembang Luas : Km2 Jml Penduduk : PDRB : IPM :
7 PROFIL PROVINSI-PROVINSI Provinsi Jumlah Penduduk (Jiwa) IPM PDRB Atas Harga Konstan Aceh ,81 Rp Sumatera Utara ,04 Rp Sumatera Barat ,36 Rp Riau ,33 Rp Kepulauan Riau ,4 Rp Jambi ,24 Rp Sumber: BPS, IPM Bengkulu ,06 Rp Sumatera Selatan ,75 Rp Bangka Belitung ,27 Rp Lampung ,42 Rp Lampung 1.88 Bangka Belitung 0.44 Lampung Bangka Belitung Sumatera Selatan Bengkulu Jambi Kepulauan Riau Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Aceh Sumatera Selatan Bengkulu Jambi Kepulauan Riau Riau Sumatera Barat Sumatera Utara Aceh ,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase Kontribusi Terhadap PDB Nasional (%)
8 PROFIL TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) EKSISTING Jalur Lintas Timur Sumatera No. Nama Ruas Provinsi 1. Banda Aceh Sigli Bireuen Lhokseumawe Langsa Bts. Sumatera Utara 2. Bts. Aceh Binjai Tebingtinggi Kisaran Rantau Prapat Bts. Riau 3. Bts. Sumatera Utara Pekanbaru Pangkalan Kerinci Rengat - Bts. Jambi 4. Bts. Riau Meriung Sengeti Kota Jambi Bts. Sumatera Selatan 5. Bts. Jambi Betung Palembang Kayu Agung Bts. Lampung 6. Bts. Sumatera Selatan Bj. Tenuk G. Sugih - Bakauheni Panjang Jalan (km) Aceh 461,41 Sumatera Utara 441,98 Riau 497,10 Jambi 177,33 Sumatera Selatan 378,50 Lampung 257,78 Total 2.214,10 5 6
9 PROFIL TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) EKSISTING Jalur Lintas Barat Sumatera No. Nama Ruas Provinsi 1. Banda Aceh Calang Meulaboh Tapaktuan Subulussalam Bts. Sumatera Utara 2. Bts. Aceh Sibolga Aek Rumbe Natal Sp. Gambir Bts. Sumatera Barat 3. Bts. Sumatera Utara Ujung Gading Pariaman Teluk Bayur Painan Tapan Bts. Bengkulu 4. Bts. Sumatera Barat Mukomuko Bengkulu Tais Manna Bintuhan Bts. Lampung 5. Bts. Bengkulu Bengkumat Kota Agung Bandar Lampung - Bakauheni Panjang Jalan (km) Aceh 670,25 Sumatera Utara Sumatera Barat 431,09 473,27 Bengkulu 505,10 Lampung 366,17 Total 2.445,88 5
10 2 WILAYAH ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
11 PROGRAM STRATEGIS NASIONAL (Perpres No. 3 Tahun 2016) Pengembangan Jalan Tol 1. Jalan Tol Medan Binjai (16 km) bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 2. Jalan Tol Palembang Indralaya (22 km) bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 3. Jalan Tol Bakauheni Tb. Besar (138 km) bagian dari 8 ruas trans Sumatera 4. Jalan Tol Pekanbaru Kandis Dumai (135 km) bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 5. Jalan Tol Tb. Besar Pematang Panggang bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 6. Jalan Tol Pematang Panggang Kayu Agung bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 7. Jalan Tol Kisaran Tebing Tinggi bagian dari 8 ruas Trans Sumatera 8. Jalan Tol Kayu Agung Palembang Betung (112 km) 9. Jalan Tol Medan Kualanamu Lubuk Pakam Tebing Tinggi (62 km) Pengembangan Bandar Udara 1. Revitalisasi Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu 2. Revitalisasi Bandara Raden Inten II Lampung 3. Revitalisasi Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan, Bangka Belitung Pengembangan Perkeretaapian 1. Kereta Api Prabumulih Kertapati (80 km) bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) 2. Kereta Api Kertapati Simpang Tanjung Api-Api (bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) 3. Kereta Api Tebing Tinggi Kuala Tanjung (Mendukung KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan KA Trans Sumatera) 4. Kereta Api Muara Enim Pulau Baai 5. Kereta Api Tanjung Enim Tanjung Api-api 6. Kereta Api Jambi Pekanbaru 7. Kereta Api Jambi Palembang 8. Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Metro Palembang) Pengembangan Pelabuhan 1. Pengembangan Pelabuhan Internasional Kuala Tanjung Penyediaan Infrastruktur Air Minum 1. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung 2. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang
12 PROGRAM STRATEGIS NASIONAL (Perpres No. 3 Tahun 2016) Pembangunan Bendungan 1. Bendungan Paya Seunara (Aceh) 2. Bendungan Rajui (Aceh) 3. Bendungan Keureuto (Aceh) 4. Bendungan Muara Sei Gong (Kepulauan Riau) 5. Bendungan Rukoh (Aceh) 6. Bendungan Sukoharjo (Lampung) 7. Bendungan Komering II (Sumatera Selatan) 8. Bendungan Tiro (Aceh) Pengembangan Kawasan Pariwisata Prioritas 1. KSPN Danau Toba (Provinsi Sumatera Utara) Pembangunan Kawasan Industri /KEK Prioritas 1. Kuala Tanjung (Sumatera Utara) 2. Sei Mangkei (Sumatera Utara) 3. Tanjung Api-api (Sumatera Selatan) 4. Tanggamus (Lampung) 5. Belitung (Bangka Belitung) 6. Percepatan Infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus Lhokseumawe (Aceh)
13 PROFIL TAHUN 2025 KI Ladong 1 KSPN Danau Toba Pelabuhan Sibolga KSPN Sabang 4 2 Pelabuhan Malahayati Pelabuhan Krueng Geukueh KEK Sei Mangke KI Dumai 3 Pelabuhan Kuala Tanjung Pelabuhan Tanjung Balam 1 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sabang-Banda Aceh-Langsa 2 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Metro Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru 3 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Kemaritiman Batam-Bintan 4 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Sibolga-Padang-Bengkulu 5 WPS Pusat Pertumbuhan Sedang Berkembang Jambi-Palembang-Bangka Belitung 6 WPS Pusat Pertumbuhan Terpadu Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang - Tanjung Api-Api KSPN Singkarak KSPN Bukittinggi Pelabuhan Tanjung Pandan 5 KSPN Tanjung Kelayang LEGENDA: Jalan Nasional Non Tol Jalan Nasional Tol Trans Sumatera Jalan Tol Feeder Jalan Kereta Api (Eksisting) Jalan Kereta Api (Rencana) Pelabuhan Teluk Bayur Pelabuhan Pulau Baai 6 Bandara Pelabuhan Utama KSPN Kawasan Industri Kawasan Ekonomi Khusus KEK Tanjung Api-Api KI Tanggamus KSPN Way Kambas KSPN Krakatau Kontribusi terhadap PDRB dari 2,38% menjadi 27%
14 TULANG PUNGGUNG (BACKBONE) WILAYAH PERTUMBUHAN MENDUKUNG PENGEMBANGAN l
15 ULTIMATE (PERATURAN NASIONAL DAN RENSTRA PUPR) Keterangan: Banda Aceh 7. Tebing Tinggi-Sibolga : L=200 KM Medan 4. Medan Banda Aceh : L=470,80 KM 3. Pekanbaru - Medan: L=574,40 KM Bagian dari ASEAN/ASIAN Highways Panjang ± KM (Koridor Bakauheni- Banda Aceh) Feeder dengan panjang KM Terkoneksi dengan Jembatan Selat Sunda dan Jalan Tol Trans Jawa 6. Pekanbaru-Padang : L=240 KM Padang Pekanbaru Jambi 2. Palembang Pekanbaru : L=667,69 KM 13 Waduk dan 317 ribu Ha Irigasi Baru (selesai tahun 2019) Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 5. Palembang- Bengkulu : L=352 KM 25 ruas Tol Trans Sumatera sepanjang km diharapkan selesai tahun 2025 Bengkulu Palembang 1. Bakauheni - Palembang : L= 335 KM 5 SPAM Regional SPAM Perkotaan 682 SPAM Kws. Khusus
16 3 PERMASALAHAN ISU STRATEGIS DAN KAWASAN
17 ISU-ISU STRATEGIS Pulau Sumatera sebagai salah satu pulau yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional setelah Pulau Jawa, hingga saat ini senantiasa mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dari sisi internal pulau, potensi pulau Sumatera mulai mendorong pengembangan kawasan industri, KSPN, hingga Kawasan Perkotaan. Posisi Sumatera yang berdekatan dengan negara tetangga juga membuat Sumatera memiliki peran besar terhadap kerjasama regional terutama di Wilayah ASEAN. Disparitas Perkembangan Wilayah Sumatera Bagian Timur dan Bagian Barat Banyaknya kegiatan perekonomian di Pulau Sumatera yang terkumpul di bagian timur dibandingkan bagian barat berdampak pada pengembangan yang cepat dan masif di Sumatera Bagian Timur. Minimnya kegiatan di Sumatera Bagian Barat membuat wilayah ini cenderung mengalami perkembangan yang lambat. 1 Pengembangan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT- GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) KESR IMT-GT melibatkan Pulau Sumatera (perwakilan Indonesia) dalam pengembangan ekonomi. Sehingga membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur di Pulau Sumatera Tantangan Kondisi Geografis dan Kebencanaan yang menjadi Fokus Pengembangan Pulau Sumatera Tantangan geografis seperti wilayah rawan longsor, gempa, tsunami dan kawasan gunung berapi yang tersebar merata di Pulau Sumatera perlu mendapat perhatian terutama dalam hal pengembangan infrastruktur. 2 3 Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Terluar Untuk Mendukung Nawacita Sumatera miliki beberapa pulau-pulau kecil terluar yang tersebar di wilayah barat Pulau Sumatera yang memerlukan dukungan infrastruktur dasar dan aksesibilitas. 4 16
18 ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan) Disparitas Perkembangan Wilayah Sumatera Bagian Timur dan Bagian Barat Banyaknya kegiatan perekonomian di Pulau Sumatera yang terkumpul di bagian timur dibandingkan bagian barat berdampak pada pengembangan yang cepat dan masif di Sumatera Bagian Timur. Minimnya kegiatan di Sumatera Bagian Barat membuat wilayah ini cenderung mengalami perkembangan yang lambat. 1 Wilayah Barat Wilayah Timur Rata-Rata Kontribusi PDB Nasional Wilayah Barat Wilayah Timur Rata-Rata IPM Bandara Pel. Utama KTM KSPN KEK KI Jumlah Pusat Kegiatan Wilayah Barat Wilayah Timur Keterangan : a. Wilayah Barat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung b. Wilayah Barat meliputi Sumatera Barat dan Bengkulu 17
19 In Percent ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan) Pengembangan Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT- GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) KESR IMT-GT melibatkan Pulau Sumatera (perwakilan Indonesia) dalam pengembangan ekonomi. Sehingga membutuhkan percepatan pembangunan infrastruktur di Pulau Sumatera 2 10 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia-GT Malaysia-GT Thailand-GT Posisi Ekonomi Indonesia cukup bersaing diantara negara partisipan IMT-GT Proyek Strategis IMT-GT : 1. IMT-GT Connectivity Corridor Banda Aceh Medan Dumai Palembang (Tol Trans Sumatera) 2. Pengembangan Pelabuhan Ulee Lheue, Malahayati, Belawan, Kuala Enok, dan Dumai Pergerakan Eksternal Komoditas dari /ke Outlet Pergerakan Internal Komoditas dari/ke Outlet 18
20 ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan) Tantangan Kondisi Geografis dan Kebencanaan yang menjadi Fokus Pengembangan Pulau Sumatera Tantangan geografis seperti wilayah rawan longsor, gempa, tsunami dan kawasan gunung berapi yang tersebar merata di Pulau Sumatera perlu mendapat perhatian terutama dalam hal pengembangan infrastruktur. 3 Wilayah Rawan Erupsi Gunung Api Didominasi oleh wilayah-wilayah yang berlokasi di bagian barat Pulau Sumatera seperti Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pengembangan Sabo DAM, penyediaan infrastruktur dasar dan penyediaan perumahan sangat dibutuhkan di wilayah ini. Wilayah Rawan Gempa Bumi dan Tsunami Wilayah rawan gempa dan tsunami terletak di wilayah bagian barat Pulau Sumatera yang berdekatan dengan lempeng tektonik India- Australia. Infrastruktur pengaman pantai menjadi infrastruktur yang penting di sepanjang wilayah ini. Wilayah Rawan Longsor Geografis di bagian barat Sumatera juga berdampak pada seringnya terjadi longsor terutama di jaringan jalan nasional seperti di Kabupaten Solok hingga Kota Sawahlunto. Sehingga pengaman tebing dan penyediaan saluran drainase sangat dibutuhkan. Daerah Rawan Longsor Lempeng Tektonik India-Australia Gunung Api 19
21 ISU-ISU STRATEGIS (Lanjutan) Pengembangan Pulau-Pulau Kecil Terluar Untuk Mendukung Nawacita Sumatera miliki beberapa pulau-pulau kecil terluar yang tersebar di wilayah barat Pulau Sumatera yang memerlukan dukungan infrastruktur dasar dan aksesibilitas. Beberapa permasalahan dan kebutuhan pengembangan infrastruktur di beberapa pulau kecil terluar di Pulau Sumatera meliputi: Permasalahan Aksesibilitas dan Keterisolasian Pulau-pulau kecil terluar tidak bisa lepas dari isu keterisolasian karena minimnya jaringan jalan yang menghubungkan antara pusat-pusat permukiman Permasalahan Air Bersih dan Infrastruktur Dasar Minimnya ketersediaan sumber air baku berdampak pada sulitnya akses air bersih di pulau-pulau kecil terluar. Minimnya air bersih ini juga berdampak pada capaian sanitasi yang masih rendah. 4 20
22 STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR Pengembangan Pulau Sumatera pada dasarnya mengacu pada tema-tema nasional prioritas yang meliputi peningkatan konektivitas, dukungan pada kedaulatan pangan, ketahanan air dan energi, serta peningkatan kualitas hidup Tema Pengembangan Pembangunan Infrastruktur Bidang PUPR Lokasi (Provinsi) Meningkatkan konektivitas antar wilayah Mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air dan energi Memperbaiki Kualitas Hidup Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (Banda Aceh Palembang Bakauheni) dan 3 Jalan Tol Feeder Pemantapan Jalan Nasional Jalur Lintas Barat Pembangunan dan Pemantapan Jalan Nasional Jalur Lintas Barat dan Jalan pada pulau-pulau kecil terluar Pembangunan Bendungan Pengembangan dan Pembangunan Jaringan dan Daerah Irigasi Pembangunan Pengaman Pantai Penanganan Permukiman Kumuh Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) skala regional Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhis (TPA) Sampah Skala Regional Penyediaan/Pembangunan Rumah Layak Huni Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung
23 4 DEVELOPMENT MASTERLAN DAN PLAN WILAYAH
24 MASTERPLAN Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pulau Sumatera Bendungan Tiro Banda Aceh Bendungan Paya Seunara Lhokseumawe Bendungan Rajui Bendungan Rukoh Takengon MEBIDANGRO Meulaboh 1 WPS Sabang - Banda Aceh - Langsa 2 WPS Meda - Tebingtinggi - Dumai -Pekanbaru 3 WPS Batam Tanjungpinang 4 WPS Sibolga Padang - Bengkulu 5 WPS Jambi Palembang Pangkalpinang Tanjungpandan 6 WPS Merak Bakauheni - Bandar Lampung Palembang - Tanjung Api-api Tebingtinggi Bendungan Keureuto Legenda Bendungan Lau Simeme Bendungan Rokan Kiri Sidikalang Jalan Lintas Timur Jalan Lintas Tengah Balige Jalan Lintas Barat Sibolga Jalan Lintas Feeder Kota Batam Rencana Jalan Tol Jalan Tol PEKANSIKAWAN EKSISTING/OPERASI Jenis Jalan Lintas Panjang (km) Jalan Lintas Barat 2.504,34 Jalan Lintas Timur 2.741,34 Jalan Lintas Tengah 2.473,05 Jalan Penghubung Lintas RENCANA Tol Trans Sumatera (Bakauheni-Banda Aceh) Tol Feeder Tebingtinggi Sibolga Pekanbaru Padang Palembang - Bengkulu Bendungan Sei Gong Kawasan Metropolitan Tol BelawanMedanTanjung Morawa Panjang (km) PALAPA 42,70 Kota Sedang-Kecil (PKW) Kota Jambi Muaro Bungo Bendungan Telah Operasi Pangkalpinang Muara Bulian Sarolangun ACEH Kota Jantho Sp. Keumala (Km 87) Geumpang Pamen PATUNGRAYA AGUNG Lubuk Linggau Muara Enim Bengkulu Bendungan Komering II/tiga dihaji Bendungan Segalamider Metro Manna Bendungan Sukaraja III Kota Agung 792 Bendungan Rencana Tanjungpandan Sekayu RUAS JALAN BELUM TERSAMBUNG Panjang (km) Kota Besar (PKN) Solok Bandar Lampung Bendungan Sukoharjo
25 DEVELOPMENT PLAN TAHUN Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Pulau Sumatera Peningkatan Kapasitas Jalan Akses dari Kawasan Industri Sei Mangkei ke Pelabuhan Kuala Tanjung (2015) Pembangunan Tebing Tinggi Siantar Parapat (MYC) (2016) Pelebaran Jalan Pangururan Ambarita Tomok Lagundi - Onan Runggu (2017) Pembangunan Jembatan Ngarai Sianok (2017) Pembangunan Jalan Akses Lima Puluh, Sei Bejangkar (2018) Pembangunan Jalan Tol Palembang Tanjung Api-api ( ) Pembangunan Pengaman Pantai Karang Halen Mars (Pulau Terluar) di Kota Batam (2015) Pembnagunan Bendungan Sukoharjo (Lampung) (2016) Pembangunan Bendungan Lausimeme (Sumut) (2017) Pembangunan Tampungan Air Baku DAS Kawal Kab. Bintan (2018) Pembangunan Sarana/Prasarana Pengendalian Banjir di Kabupaten Muaro Jambi (2019) Penyelenggaraan SPAM terfasilitasi di Kota Padang dan Kota Bukittinggi (2015) Pengembangan TPA Regional Mebidangro (2016) Penataan lingkungan KSPN Danau Toba (Penyusunan RTBL Kawasan Wisata Danau Toba) (2017) Pembangunan SPAM Kawasan Tanjung Batu (2017) Pembangunan SPAM di Kawasan Rawan Air Agung Kec. Kalianda (2018) Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kawasan Kec. Jambi Timur dan Kec. Telanaipura, Kota Jambi (2019) Perumahan untuk Buruh (MBR) Kota Medan (2015) Pembangunan Rumah Khusus Kota Pangkal Pinang 110 unit (2016) Pembangunan Rusun untuk Pekerja KEK Sei Mangkei untuk menampung ±5.000 pekerja 2 TB (2017) Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya di Banda Aceh (2018) Penyediaan rumah susun di Kota Jambi (2019) Banda Aceh Lhokseumawe KPS Metropolitan Mebidangro Takengon Meulaboh KPS Danau Toba 1 WPS Sabang - Banda Aceh - Langsa 2 WPS Meda - Tebingtinggi - Dumai -Pekanbaru 3 WPS Batam Tanjungpinang 4 WPS Sibolga Padang - Bengkulu 5 WPS Jambi Palembang Pangkalpinang Tanjungpandan 6 WPS Merak Bakauheni - Bandar Lampung Palembang - Tanjung Api-api KPS Sei Mangkei KPS Metropolitan/ Perkotaan/ Pedesaan/ Kawasan KPS Pedesaan Dolok Masihul Sibolga Kota Batam KPS Industri KPS Pariwisata KPS Perkotaan Palapa Legenda Jalan Lintas Timur Jalan Lintas Tengah Jalan Lintas Barat Jalan Penghubung Lintas Rencana Jalan Tol Jalan Tol Solok Kota Jambi Muaro Bungo Muara Bulian Sarolangun Sekayu Lubuk Linggau Muara Enim Bengkulu Kawasan Metropolitan Kota Besar-Sedang (PKN) KPS Perkotaan Patungraya Agung Metro Manna Kota Sedang-Kecil (PKW) Bandar Lampung Bendungan Telah Operasi Bendungan Rencana KPS Tanggamus KPS Tanjung Kelayang
-2-2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Rep
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.244, 2015 PERHUBUNGAN. Pembangunan. Jalan Tol. Sumatera. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinciPENYUSUNAN MASTERPLAN INFRASTRUKTUR PUPR KAWASAN PERKOTAAN PKN DAN PKW DI PULAU SUMATERA DAN JAWA
PENYUSUNAN MASTERPLAN INFRASTRUKTUR PUPR KAWASAN PERKOTAAN PKN DAN PKW DI PULAU SUMATERA DAN JAWA PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Di dalam RPJMN 2015-2019, sasaran utama pembangunan perkotaan yaitu pembangunan,
Lebih terperinci2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2015 TENTANG
o I REPUBLIK PRESIDEN INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 117 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 100 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SUMATERA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
Lebih terperinciB. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat
LAMPIRAN UNDANGAN (PEMERINTAH DAERAH) A. Sekretaris Daerah Provinsi Wilayah Barat 1. Sekretaris Daerah Provinsi Aceh 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar Rp 559,54 trilliun ditambah. Rp 323,67 trilliun (Natsir, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan utama pembangunan bidang infrastruktur di Indonesia adalah kebutuhan investasi infrastruktur yang besar, dengan keterbatasan kemampuan APBN. Terlihat pada
Lebih terperinciBUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN
BUKU SAKU KINERJA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN Daftar Isi A. Fiskal... B. Program Prioritas Tahun 2017 dan 2018... C. Proyek Strategis Nasional Sumatera Selaan... D. Capaian Kinerja Tahun 2016,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prasarana Perkeretaapian Berdasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012, Bab 1, Pasal 1 pengertian Prasarana Perkeretaapian adalah jalur kereta api, stasiun
Lebih terperinciLampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan
Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Kepala
Lebih terperinciLANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.
LANGKAH DAN STRATEGI Percepatan Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur Pendukung dalam Kerangka SISLOGNAS Pembangunan Pelabuhan Internasional di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara Paparan Bupati Batu Bara
Lebih terperinciPROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka
PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka 39.000 Kab. Tanah Datar Batu Sangkar 39.000 Kab. Tanah Datar Kota. Bukit Tinggi Bukit Tinggi 39.000
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.31,2012 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciINVESTASI : Rp 4,1 triliun
LOKASI : KAB. DELI SERDANG DAN KAB. SERDANG BEDAGAI PANJANG TRASE = 61,80 KM a. SEGMEN MEDAN KUALA NAMU = 17,80 KM b. SEGMEN PARBARAKAN TEBING TINGGI = 44,00 KM PROGRES LAHAN = 86,32 % (448,55 Ha) Status
Lebih terperinciProgram Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 Latar Belakang 2 Pagu Anggaran BPIW 3 Sasaran Output BPIW TA 2018 4 Prioritas BPIW TA. 2018 O U T L
Lebih terperinciPembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Rilis PUPR #1 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/342 Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh Jakarta - Salah satu faktor penting mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nanggroe Aceh
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA
SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA Palembang, 7 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan Pembangunan 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciRISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara
RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017 Waktu : 13.00 15.30 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Utara Peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh stakeholders untuk memberikan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pembangunan ekonomi tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan terlebih dahulu memerlukan berbagai usaha yang konsisten dan terus menerus dari seluruh stakeholders
Lebih terperinciP a d a n g, 7 F e b r u a r i 2018
B A H A N I N F O R M A S I P E N G E M B A N G A N I N F R A S T R U K T U R P U P R P E N D U K U N G P A R I W I S A T A D I S U M A T E R A B A R A T P a d a n g, 7 F e b r u a r i 2018 ARAH KEBIJAKAN
Lebih terperinciMENTER! KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN
MENTER! KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KOORDINATOR
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017
LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017 Oleh: Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Kepala BPIW Disampaikan pada: Konsultasi Regional 2017 Kementerian PUPR Jakarta, 8 Juni 2017 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 10 YOGYAKARTA-SOLO-SEMARANG
D RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 10 YOGYAKARTA-SOLO-SEMARANG EXECUTIVE SUMMARY KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemiskinan semakin menjadi primadona sejak krisis ekonomi melanda Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang timbul dalam pembangunan dengan masalah pengangguran dan kesenjangan yang ketiganya saling kait mengkait.
Lebih terperinciPENANGGUNG JAWAB: Kepala Pusat Pemrograman dan Evaluasi Keterpaduan Infrastruktur PUPR: Ir. Harris H. Batubara, M.Eng.Sc.
SINKRONISASI PROGRAM DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN JANGKA PENDEK 2018-2020 KETERPADUAN PENGEMBANGAN KAWASAN DENGAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PULAU SUMATERA PUSAT PEMROGRAMAN DAN EVALUASI
Lebih terperinciBAB II PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN
BAB II PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN 2010 2014 2.1 Kondisi Wilayah Sumatera Saat Ini 2.1.1 Capaian Pembangunan Wilayah Pertumbuhan ekonomi tiap provinsi di wilayah Sumatera dalam kurun waktu 2004
Lebih terperinciBAB II PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN 2011
BAB II PENGEMBANGAN WILAYAH SUMATERA TAHUN 2011 2.1. Kondisi Wilayah Sumatera Saat Ini Pertumbuhan ekonomi provinsi di Wilayah Sumatera tahun 2009 rata-rata memiliki laju pertumbuhan positif dan menurun
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 16 TANJUNG-MATARAM-MANDALIKA
RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR TERPADU WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS 16 TANJUNGMATARAMMANDALIKA EXECUTIVE SUMMARY PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN
Lebih terperinciBangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk
Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet
Lebih terperinciRINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018
RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA
PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA Pembangunan sarana dan prasarana dititikberatkan pada: (1) Penyediaan pelayanan dasar termasuk penyediaan air minum, sanitasi, listrik,
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA
RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA NO. 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Perbaikan Kamar mandi Kantor Dinas Tarukim Sumut Jasa
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW Yogyakarta, 21 Oktober 2014 Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan. pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Sukirno,1985). Sedangkan tujuan pembangunan
Lebih terperinciLampiran 1 : Daftar Sampel Penelitian
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Vegasari, Endah Kusumawati. 2011. Faktor-Faktor yang Menentukan Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal di Indonesia Survei pada Pemerintahan Daerah di Indonesia Bagian
Lebih terperinci2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
BAB 2 TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG 2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Serdang Bedagai pada prinsipnya merupakan sarana/alat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2014 PROVINSI LAMPUNG
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 12/12/18/Th. II, 1 Desember PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER PROVINSI LAMPUNG Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran dan Karakteristik Angkutan Kereta Api Nasional Transportasi merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, dalam kaitannya dengan kehidupan dan kegiatan
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. V, 1 Maret 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI PROVINSI LAMPUNG No. 12/03/18/Th. V, 1 Maret Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciRISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Selatan
RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis/13 Juli 2017 Waktu : 15.00 17.00 WIB Tempat : Hotel Sari Pan Pacific Jl. M. H. Thamrin No. 6, Jakarta Pusat Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Tata Ruang Nasional menempatkan metropolitan Mebidang- Ro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo) sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) sekaligus sebagai Kawasan
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI APRIL PROVINSI LAMPUNG No. 12/06/18/Th. VI, 2 Juni Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciStruktur Organisasi Dinas Kimrum
Struktur Organisasi Dinas Kimrum Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat Air Minum PAMSIMAS (5 kab) SPAM - IKK Air Limbah Perumahan (SPPIP, PPKP), kawasan kumuh, rusunawa Lingkungan Hidup ( ICWRMIP,
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. V, 2 Mei 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET PROVINSI LAMPUNG No. 12/05/18/Th. V, 2 Mei Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak 54.575
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/05/18/Th. IV, 2 MEI 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MARET PROVINSI LAMPUNG No. 12/05/18/Th. IV, 2 MEI Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Maret sebanyak
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 3 Juli 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2017 PROVINSI LAMPUNG No. 12/07/18/Th. VII, 3 Juli 2017 Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciFIGHTING INEQUALITY FOR BETTER GROWTH. Sumber: Biro Komunikasi Publik - Kementerian PUPR
FIGHTING INEQUALITY FOR BETTER GROWTH Sumber: Biro Komunikasi Publik - Kementerian PUPR I N D O N E S I A D E V E L O P M E N T F O R U M FIGHTING INEQUALITY FOR BETTER GROWTH J a k a r t a, 1 0 A g u
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB
SUMBER DANA PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PLN JUMLAH PAKET NILAI PAKET PELAKSANAAN LELANG PERSIAPAN PROSES LELANG TERKONTRAK x Rp. 1.000 NILAI TERKONTRAK 1 REGULER (MA 33)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER 2013
BADAN PUSAT STATISTIK No. 87/12/Th. XVI, 2 Desember PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI NASIONAL OKTOBER A. PERKEMBANGAN PARIWISATA JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA OKTOBER MENCAPAI 719,9 RIBU
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/03/18/Th. IV, 1 MARET 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI PROVINSI LAMPUNG No. 12/03/18/Th. IV, 1 MARET Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. IV, 1 APRIL 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI PROVINSI LAMPUNG No. 12/04/18/Th. IV, 1 APRIL Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciLAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN
Lampiran VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR TAHUN 2011 LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 2031 MATRIK
Lebih terperinciKtrtu!mf{TEffi 6&$U i-$ ruffi ffitjfqgaru h$ $ mu p. KffiptJffi&.$${ $ruffiffiruffisl& Pukul WlB s/d selesai
pris&t pffi ruffi # Lffi LAeru #ffi#ffi ffiffi &#ru su tu3&yffi ffi& Ktrtu!mf{TEffi 6&$U i-$ ruffi ffitjfqgaru h$ $ mu p KffiptJffi&.$${ $ruffiffiruffisl& Il. IIR $tamlar Kn- 10"5 PEKAI{BARU- Telcpm :
Lebih terperinciKEMENITERIAN PE KERJAAN
KEMENITERIAN PE KERJAAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA Jatan Patimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telp. 021-72796585 UMUM KARYA Fax. 021-72796585 Nomor : Um. o2.ob-dc/ztg Lampiran : 1 (satu) berkas Jakarta,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2016 PROVINSI LAMPUNG
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER PROVINSI LAMPUNG No. 12/02/18/Th. V, 1 Februari 2017 Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PENYIAPAN INFRASTRUKTUR PRIORITAS
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER PROVINSI LAMPUNG No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBAB 5 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS
BAB 5 PENETAPAN Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, kawasan strategis kabupaten adalah wilayah yang penataan ruangnya di prioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. IV, 1 JULI 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG No. 12/07/18/Th. IV, 1 JULI 2016 Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/11/18/Th. III, 2 NOPEMBER 2015
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 12/11/18/Th. III, 2 NOPEMBER PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER PROVINSI LAMPUNG Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/10/18/Th. IV, 3 Oktober 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI AGUSTUS PROVINSI LAMPUNG No. 12/10/18/Th. IV, 3 Oktober Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. V, 3 April 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI PROVINSI LAMPUNG No. 12/04/18/Th. V, 3 April Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG (RTR) PULAU SUMATERA
RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (NOMOR:... TAHUN:...) TENTANG RENCANA TATA RUANG (RTR) PULAU SUMATERA Edisi : Desember 2005 BADAN KOORDINASI TATA RUANG NASIONAL SEKRETARIAT TIM TEKNIS:
Lebih terperinciMATRIK BUKU III RPJMN WILAYAH SUMATERA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PENGEMBANGAN DAN FOKUS PRIORITAS III.M.
MATRIK BUKU III RPJMN 2010-2014 WILAYAH SUMATERA ISU STRATEGIS, ARAH KEBIJAKAN, WILAYAH, STRATEGI PENGEMBANGAN DAN FOKUS PRIORITAS ISU STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH STRATEGI PENGEMBANGAN FOKUS PRIORITAS
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 29/05/12/Thn. XX, 5 Mei 2017 IPM PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 MEMASUKI KATEGORI TINGGI Pembangunan manusia di Sumatera
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUASIN
GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN POTENSI KABUPATEN BANYUASIN BANYUASIN GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUASIN Kec. Tungkal Ilir Kec. Betung Kec. Suak Tapeh Kec. Pulau Rimau Kec. Tanjung Lago Kec. Kec. Banhyuasin Sembawa
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/02/18/Th. IV, 1 FEBRUARI 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 12/02/18/Th. IV, 1 FEBRUARI 2016 PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DESEMBER PROVINSI LAMPUNG Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciPenjualan Perdana 20 Mei 2017
Penjualan Perdana 20 Mei 2017 Masterplan Pengembangan Kawasan Maja oleh Kementerian PUPR Rencana Pengembangan Fasilitas di Citra Maja Raya Progress Pembangunan Infrastruktur & Rumah di Citra Maja Raya
Lebih terperinci2,347, ,904, ,363, ,156,
Lampiran Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE78/PJ/2011 Tanggal : 29 September 2011 RINCIAN RENCANA PENERIMAAN BERDASARKAN APBNP TAHUN ANGGARAN 2011 (dalam rupiah) KANWIL DJP NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi merupakan urat-nadi kehidupan politik, ekonomi, sosialbudaya dan pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam ketahanan nasional.sistem
Lebih terperinciPELUANG INVESTASI PEMBANGUNAN LRT DAN BRT
PELUANG INVESTASI PEMBANGUNAN LRT DAN BRT Ilustrasi LRT Kota Medan merupakan salah satu dari 5 kota di Indonesia dengan jumlah penduduk diatas 2 juta jiwa (BPS, 2015). Dengan luas 26.510 Hektar (265,10
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA GEOGRAFIS KABUPATEN BANGKA PKL Sungailiat PKW PKNp PKWp PKW PKW Struktur Perekonomian Kabupaten Bangka tanpa Timah Tahun 2009-2013 Sektor 2009 (%)
Lebih terperinciPembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia
Rilis PUPR #2 10 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/39 Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimlujono
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI JULI 2017 PROVINSI LAMPUNG
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JULI PROVINSI LAMPUNG No. 12/07/18/Th. VII, 4 September Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciProgram Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari)
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan (Perdesaan Lestari) disampaikan pada Seminar dan Diskusi : Pembangunan Desa Berkelanjutan di wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau Padang, 21
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI 2014 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/04/18/Th. III, 1 April 2015
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI FEBRUARI PROVINSI LAMPUNG No. 12/04/18/Th. III, 1 April Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bandara kualanamu adalah sebuah Bandar udara internasional yang melayani kota medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak 39 km dari kota medan. Bandara ini adalah bandara
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
33 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Umum Provinsi Sumatera Barat Propinsi Sumatera Barat mempunyai luas daerah sekitar 42.297,30 km 2. Luas tersebut setara dengan 2,17% dari luas Republik Indonesia
Lebih terperinciLAMPIRAN XVII PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 Pendidikan Kesehatan dan KB Perumahan, Air Minum, dan Kedaulatan Pangan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
1 BAB. I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keinginan membangun jaringan Trans Sumatera dengan maksud memberdayakan sumber daya alam yang melimpah dimiliki oleh Sumatera utara dan Riau telah lama direncanakan.
Lebih terperinciPerkembangan Jumlah Penelitian Tahun
Pada tahun anggaran 2012, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 368 studi yang terdiri dari 103 studi besar, 20 studi sedang dan 243 studi kecil. Perkembangan jumlah studi dari tahun 2008 sampai
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2017 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus 2017
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI PROVINSI LAMPUNG No. 12/07/18/Th. VII, 1 Agustus Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 14/02/21/Th.X, 2 Februari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK (BATAM DAN TANJUNGPINANG) JANUARI 2015 DEFLASI 0,32 PERSEN
Lebih terperinci2.1 KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN MENURUT RTRW. spasial dalam pengembangan wilayah dan kota yang dibentuk atas dasar kesepakatan
BAB II KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI DAN LANDASAN DASAR HUKUM 2.1 KEBIJAKAN RENCANA PENGEMBANGAN MENURUT RTRW KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Rencana tata ruang sebagai produk utama penataan
Lebih terperinciKode Cabang. Jam Operasional. Nama Kantor. No. Urut. Regional I/ Medan. Regional II/ Palembang
Regional I/ Medan 1 1 105 00 KCP. Medan Pulau Pinang 08.00 s/d 15.00 2 2 105 31 KCP. Kabanjahe 08.00 s/d 15.00 3 3 106 01 KCP Medan Lapangan Merdeka 08.00 s/d 15.00 4 4 107 01 KCP Pematangsiantar Sutomo
Lebih terperinciKERJASAMA PEMERINTAH SWASTA. Rencana Proyek Infrastruktur di Indonesia BUKU PPP 2011 PROYEK SIAP UNTUK DITAWARKAN. Angkutan Udara
KERJASAMA PEMERINTAH SWASTA Rencana Proyek Infrastruktur di Indonesia BUKU PPP 2011 PROYEK SIAP UNTUK DITAWARKAN Angkutan Udara 1. Bandara Banten Selatan, Pandeglang, Banten Angkutan Laut 1. Perluasan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI 2015 PROVINSI LAMPUNG
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 12/03/18/Th. III, 2 Maret PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JANUARI PROVINSI LAMPUNG Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada sebanyak
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/08/18/Th. IV, 1 Agustus 2016
BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI JUNI 2016 PROVINSI LAMPUNG No. 12/08/18/Th. IV, 1 Agustus 2016 Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada
Lebih terperinciTUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2.1. Tujuan Penataan Ruang Kota Bengkulu Tujuan penataan ruang wilayah kota dirumuskan berdasarkan: 1) visi dan misi pembangunan wilayah kota; 2) karakteristik wilayah kota;
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN
24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis
Lebih terperinciKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan Dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Jambi Dr. Dadang Rukmana Jambi, 5 April 2017 OUTLINE 1 TANTANGAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciAGENDA 1. KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU
DUKUNGAN KEMENTERIAN PU DALAM PENYEDIAAN INSFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERMUKIMAN DI SUMATERA UTARA Disampaikan dalam Arahan Penyusunan RKPD 2014 Provinsi Sumatera Utara Medan, 3 April 2013 SEKRETARIAT
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER 2017 PROVINSI LAMPUNG
Moda transportasi udara paling banyak digunakan oleh penumpang untuk perjalanan ke luar Provinsi Lampung, yaitu 41,65. BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI SEPTEMBER PROVINSI
Lebih terperinciInfrastruktur PUPR Mendukung Pengembangan Industri Pengolahan Pangan di Gorontalo
Rilis PUPR #2 7 Juni 2017 SP.BIRKOM/VI/2017/301 Infrastruktur PUPR Mendukung Pengembangan Industri Pengolahan Pangan di Gorontalo Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.1.1 Dasar Hukum... 1 1.1.2 Gambaran Umum Singkat... 1 1.1.3 Alasan Kegiatan Dilaksanakan... 3 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.2.1 Maksud Studi...
Lebih terperinciBahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN
Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN Dalam Acara Rapat Kerja Nasional Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional Tahun 2015 Jakarta, 5 November 2015 INTEGRASI TATA RUANG DAN NAWACITA meningkatkan
Lebih terperinciSTRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH
STRATEGI PERCEPATAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Jakarta, 5 September 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT PENGEMBANGAN SPAM - DJCK Outline Target, Capaian dan Isu Strategis Penyelenggaraan
Lebih terperinci