LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017"

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017 Oleh: Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Kepala BPIW Disampaikan pada: Konsultasi Regional 2017 Kementerian PUPR Jakarta, 8 Juni 2017 BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2 Bendungan Jatigede 1 PENDAHULUAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

3 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR (Renstra PUPR ) Meningkatkan ketahanan air, kedaulatan pangan dan energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi (Pengelolaan SDA; Pendayagunaan SDA; dan Pengendalian daya rusak air) Dukungan terhadap konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan sislognas bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada konektivitas daratan dan maritime (Penyelenggaraan jalan) Dukungan terhadap peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur dasar permukiman di perkotaan dan perdesaan (Pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman; Penyediaan perumahan; dan Pembiayaan Perumahan) Untuk meningkatkan keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan (keterpaduan infrastruktur wilayah; serta Pembinaan konstruksi nasional dan fasilitasi pengusahaan infrastruktur)

4 RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018 TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018: Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Meningkatkan daya saing dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Pemerataan ekonomi yang berkeadilan Memperbesar Belanja Modal Membatasi Belanja Barang maksimum sebesar realisasi belanja tahun 2016 Menyelesaikan infrastruktur prioritas nasional Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional Pendekatan Money Follow Program dan bersifat Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial Pendekatan Holistik, Tematik, Integratif Dan Spasial Money Follow Program 10 PRIORITAS NASIONAL Pendidikan Kesehatan Perumahan dan Pemukiman Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata Ketahanan Energi Ketahanan Pangan Penanggulanga n Kemiskinan Infrastruktur, Konektivitas, dan Kemaritiman Pembangunan wilayah Politik, Hukum, dan Pertahanan Keamanan Pendidikan Vokasi Peningkatan kualitas guru Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Pencegahan dan Penanggulanga n Penyakit Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) 10 Prioritas Nasional, 8 PN didukung Kemen.PUPR, 7 PN dibahas dalam Pra Konreg Penyediaan Perumahan Layak Air Bersih dan Sanitasi Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10) Pengembangan 5 KEK (dari 10) Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14) Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja Pengem Ekspor Barang/Jasa Bernilai Tambah Tinggi EBT dan Konservasi Energi Pemenuhan Kebutuhan Energi Peningkatan Produksi pangan Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi) Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Pemenuhan Kebutuhan Dasar Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda) Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal Pembangunan Perdesaan Reforma Agraria Pencegahan dan Penanggulanga n Bencana (a.l Kebakaran Hutan) Percepatan Pembangunan Papua Penguatan Pertahanan Stabilitas Politik dan Keamanan Kepastian Hukum Reformasi Birokrasi 4

5 PEMBANGUNAN BERBASIS WILAYAH PRIORITAS KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2018 KETAHANAN AIR DAN KEDAULATAN PANGAN, PEMBANGUNAN: BENDUNGAN BARU, IRIGASI, SARPRAS BANJIR, SARPRAS PANTAI PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN: AIR MINUM, SANITASI, PERSAMPAHAN, RUSUN, RUMAH SWADAYA 4 KONEKTIVITAS, PEMBANGUNAN: JALAN NASIONAL, JALAN TOL, JEMBATAN, FO/UP, JALAN TRANSPAPUA, PERBATASAN KALIMANTAN, PAPUA, & NTT 6 2 PELAKSANAAN PEKERJAAN COMMITTED (MYC DAN PHLN), ROUNDING-UP, PENYELESAIAN ASIAN GAMES XVIII, DUKUNGAN PENYELENGGARAAN ANNUAL MEETING IMF-WB PROGRAM KERAKYATAN (PISEW, PAMSIMAS, SANIMAS, P3TGAI, Embung, BSPS, RTLH, Jmbt Gantung, Pelatihan Jakon) 5

6 2 HASIL PRAKONREG 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

7 PROSES PENYUSUNAN PROGRAM KETERPADUAN PENGEMBANGAN KAWASAN DAN INFRASTRUKTUR PUPR 2018 Direktif BPIW MP/DP (WPS & Kawasan) New Development 2018 Iterasi 2015,2016,2017 Direktif Readiness Criteria Baseline (memenuhi Readiness Criteria) Konreg Asset Management MYC murni dan PHLN Pra Konreg Lanjutan Kegiatan Belanja Mengikat, Preservasi, OP Stok 7

8 KRONOLOGIS PENYUSUNAN PROGRAM ARAHAN DAN BASELINE 2018 Program Pengembangan Wilayah New Development Kegiatan (Rp. 98,445 T) BASELINE Rp. 147,9 T ABCP Rp. 131,3 T Kegiatan ND (Rp. 72,353 T) Belanja Pegawai, Operasional Kantor, Satker Pusat, Strategis Pusat, dan Tanah - Iterasi Baseline Program New Development 2015,2016,2017 dan Direktif Kegiatan (Rp. 154,280 T) Proses Pra Konreg Kegiatan ND (Rp. 252,725 T) Kegiatan AM (Rp. 58,947 T) STOK Rp. 245,8 T 5 Kelompok Kegiatan (Rp. 16,6 T) Asset Management Kegiatan (Rp. 124,358T) Kegiatan AM (Rp. 124,358 T) Total Kegiatan (Rp 377,083 T) 8153 Kegiatan ND (Rp. 180,371 T) Kegiatan AM (Rp. 65,429 T) 8

9 TARGET PRIORITAS TA HASIL PRAKONREG km Pembangunan jalan m Pembangunan jembatan km Preservasi Jalan m Pembangunan flyover/underpass/terowongan liter/detik Pembangunan SPAM ha ha Penanganan Penanganan Inf. Inf. Kawasan Kawasan Permukiman Permukiman Perkotaan Perkotaan SEKTOR CIPTA KARYA KK KK Pengolahan Air Pengolahan Air Limbah Limbah USULAN INDIKATIF Rp 147,9 T 27 km Pembangunan jalan tol (pemerintah) m Preservasi jembatan ha Penanganan Inf. Kawasan Permukiman Perdesaan KK Pelayanan Sistem Persampahan 47 Bendungan (11 baru, 36 on-going) ha ha Pembangunan Pembangunan jaringan jaringan irigasi irigasi baru baru 20 Pembangunan Pengendali Lahar/Sedimen SEKTOR PERUMAHAN SEKTOR SUMBER DAYA AIR 193 km Pembangunan sarana & prasarana pengendali banjir 27 km Pembangunan dan peningkatan sarana & prasarana pengamanan pantai ha Rehabilitasi jaringan irigasi 300 Pembangunan Embung 4,23 m 3 /detik Pembangunan/ peningkatan sarana & prasarana pengelolaan air baku unit Rumah Susun unit Rumah Swadaya unit PSU Perumahan unit Rumah Khusus Konsinyasi dukungan program prioritas Hasil Pra Konreg antara BPIW, Biro PAKLN, dan Unor 9

10 juta rupiah juta rupiah juta rupiah HASIL PRAKONREG (BASELINE UNOR ABCP) KBI/KTI BASELINE ,000,000 50,000,000 40,000,000 30,000,000 20,000,000 10,000,000 - Total DIPA 2017 Baseline 2018 SDA BM CK PnP KBI Rp M KTI Rp. 65,694 M 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 - Kawasan Barat Indonesia DIPA 2017 Baseline 2018 SDA BM CK PnP Kawasan Timur Indonesia Baseline = Rp ,- 30,000,000 25,000,000 20,000,000 15,000,000 10,000,000 5,000,000 - DIPA 2017 Baseline 2018 SDA BM CK PnP 10

11 Trilliun Rupiah Trilliun Rupiah SANDINGAN KBI & KTI Baseline Pra Konreg KBI KTI DIPA KBI KTI *) *) *) Pagu Indikatif sesuai SEB Menteri PPN dan Menteri Keuangan tanggal 9 Mei

12 Milyar Rupiah HASIL PRAKONREG (STOK UNOR ABCP) KBI/KTI STOK , , ,000 KBI Rp M KTI Rp M 100,000 80,000 60,000 79,091 30,784 40,000 20,000 9,992 - SDA BM CK PnP Stok = Rp ,- 12

13 HASIL PRAKONREG (BASELINE DUKUNGAN KAWASAN UNOR ABCP) Antar WPS 29% Dalam Kawasan 54% Antar Kawasan 17% dalam juta rupiah SDA BM CK PnP Total WPS Jml Alokasi Jml Alokasi Jml Alokasi Jml Alokasi Jml Alokasi Biaya Keg Biaya Keg Biaya Keg Biaya Keg Biaya Keg Dalam Kawasan Antar Kawasan Antar WPS Total

14 HASIL PRAKONREG DI 7 PULAU UTAMA Usulan Investasi Pembangunan Baru, Lanjutan, OP, dan Preservasi *) Pulau SDA BM CK PnP Total Sumatera Jawa Bali-Nustra Kalimantan Sulawesi Maluku Papua TOTAL *) Belanja Modal, Barang, belum termasuk Belanja Pegawai, Operasional Kantor, Satker Pusat, Strategis Pusat, dan Tanah 14

15 RENCANA ALOKASI BASELINE 2018 DI 34 PROVINSI dalam milyar rupiah Provinsi SDA BM CK PnP Total Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline Aceh , , ,1 2 11, ,9 Sumatera Utara , , , , ,9 Sumatera Barat , , , , ,6 Riau , , , , ,4 Jambi , , , , ,4 Sumatera Selatan , , , , ,5 Bengkulu , , , , ,4 Lampung , , , , ,9 Kep. Bangka Belitung , , , , ,2 Kepulauan Riau , , ,7 4 47, ,3 DKI Jakarta , , , , ,1 Jawa Barat , , , , ,0 Jawa Tengah , , , , ,9 DI Yogyakarta , , , , ,8 Jawa Timur , , , , ,0 Banten , , , , ,6 Bali , , , , ,1 Nusa Tenggara Barat , , , , ,0 Nusa Tenggara Timur , , , , ,3 Kalimantan Barat , , , , ,5 Kalimantan Tengah , , , , ,4 Kalimantan Selatan , , , , ,3 Kalimantan Timur , , , , ,5 Kalimantan Utara , , , , ,9 Sulawesi Utara , , , , ,2 Sulawesi Tengah , , , , ,2 Sulawesi Selatan , , , , ,7 Sulawesi Tenggara , , , , ,4 Gorontalo , , , , ,5 Sulawesi Barat , , , , ,7 Maluku , , , , ,5 Maluku Utara , , , , ,1 Papua Barat , , , , ,9 Papua , , , , ,1 Total , , , , ,3 15

16 HASIL PRAKONREG (PRIORITAS NASIONAL SESUAI RKP 2018) 3 4 UNIT ORGANISASI PRIORITAS NASIONAL PENYEDIAAN GRAND TOTAL BINA MARGA CIPTA KARYA SUMBER DAYA AIR PERUMAHAN Pembangunan Perumahan dan Permukiman Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata 5 a. Pariwisata Kawasan Industri dan b. Kawasan Ekonomi Khusus Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan TOTAL Kedaulatan Pangan Penanggulangan 7 Kemiskinan Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman Pembangunan Wilayah Pembangunan Perdesaan a. dan Perkotaan Perbatasan Negara dan b. Daerah Tertinggal

17 RP (DALAM JUTA) SANDINGAN ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PUPR ( ) Renstra DIPA RPJMN Baseline Pra Konreg 250,000, ,000, ,000, ,000, ,834, ,450, ,294, ,000,000 Gap 119,656, Gap ,029, ,163, ,000,000 Gap ,026, ,000,000 Gap ,102, ,496, ,037, ,702,663 Renstra Gap RPJMN DIPA *) 50,000, *) 2019 Angka Prakiraan Maju TAHUN 17

18 3 PENDEKATAN KETERPADUAN PROGRAM TA 2018 HASIL PRAKONREG BERBASIS WPS DAN PROVINSI DI SUMATERA UTARA (SEBAGAI CONTOH) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

19 KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN PRIORITAS NASIONAL Seluruh PKN masuk dalam WPS PKW yang masuk ke dalam WPS, dari 182 PKW PELABUHAN (Cth : Bitung, Tanjung Priok, Kuala Tanjung) PELABUHAN PERIKANAN (Cth : Belawan, Cilacap, Bitung) ASDP (Cth : Bakauheni, Merak, Ketapang) BANDARA (Cth: Kualanamu, Silangit, Sibisa) KERETA API (Cth :, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, LRT Palembang) Cth : Palapa, Mebidangro, Palembang Raya, Padang METROPOLITAN + KOTA BARU KONEKTIVITAS MULTIMODA Perbatasan Nasional di Kalimantan, NTT, dan Papua serta 10 PKSN KAWASAN INDUSTRI + KEK KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PUPR 15 PROVINSI LUMBUNG PANGAN Cth : Sei Mangkei, Tanjung Api-Api, Kuala Tanjung 40 KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL Cth : Danau Toba, Tj Kelayang, Mandeh, Toraja Cth : Peureulak, Sidikalang, Dolok Masihul Cth : Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung 19 19

20 KAWASAN PANGAN PERDESAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN WILAYAH METROPOLITAN PELABUHAN DARATAN PERKOTAAN INDUSTRI PERKOTAAN PARIWISATA ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH HUB Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang mencakup 97 kawasan strategis, untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi disparitas antar wilayah Esensi: 1. pengembangan wilayah terpadu dengan market driven. 2. daya dukung dan daya tampung lingkungan 3. memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju wilayah strategis 4. mendukung percepatan pertumbuhan kawasankawasan pertumbuhan di WPS 5. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam WPS. HUB KAWASAN PERKOTAAN PERKOTAAN INDUSTRI ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH Untuk itu diperlukan: Keterpaduan Perencanaan antara Infrastruktur dengan pengembangan kawasan strategis dalam WPS. Sinkronisasi Program antar infrastruktur (Fungsi, Lokasi, Waktu, Besaran, dan Dana). Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan 20

21 PETA SEBARAN 35 WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)

22 STRUKTUR PERWILAYAHAN WPS DAN PROVINSI Contoh: Provinsi Sumatera Utara di Pulau Sumatera (WPS 2 Metro Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru dan WPS 4 Sibolga-Padang-Bengkulu) KPS METROPOLITAN Mebidangro KOTA OTONOM Tebing Tinggi & Sibolga KOTA BARU Sei Mangkei KAWASAN EKONOMI KHUSUS Sei Mangkei PULAU WPS ANTAR WPS KAWASAN INDUSTRI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL Kuala Tanjung Danau Toba Dolok Masihul Kab Langkat, Gunung Sitoli, dst ANTAR KAWASAN Kab Tapanuli Selatan, Tanjung Balai, dst 22

23 ULTIMATE PULAU SUMATERA TAHUN 2025 Banda Aceh 4. Medan Banda Aceh : L=470,80 KM Keterangan: Bagian dari ASEAN/ASIAN Highways 7. Tebing Tinggi-Sibolga : L=200 KM Medan 3. Pekanbaru - Medan: L=574,40 KM Panjang ± KM (Koridor Bakauheni- Banda Aceh) Feeder dengan panjang KM Terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Jawa 6. Pekanbaru-Padang : L=240 KM Padang Pekanbaru Jambi 2. Palembang Pekanbaru : L=667,69 KM 13 Waduk dan 317 ribu Ha Irigasi Baru (selesai tahun 2019) Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 5. Palembang- Bengkulu : L=352 KM 25 ruas Tol Trans Sumatera sepanjang km diharapkan selesai tahun 2025 Bengkulu Palembang 1. Bakauheni - Palembang : L= 335 KM 5 SPAM Regional SPAM Perkotaan 682 SPAM Kws. Khusus

24 KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 WPS 2 MEDAN-TEBING TINGGI-DUMAI-PEKANBARU Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kab Deli Serdang (1 bendungan,rp.150 M) Pembangunan jalan bebas hambatan Jaringan Jalan Rel Kereta Api Pembangunan Jalan Lingkar Luar Selatan Medan (25 km,rp.900 M) Pembangunan Pengendali Banjir di Belawan Kota Medan (2 km,rp.36 M) KSN Mebidangro Pembangunan Jaringan Irigasi DI Serdang Kab Deli Serdang (1.500 km,rp.50 M) KEK Sei Mangke Pembangunan Bendung DI Serdang 5000 Ha Kab Deli Serdang (1 bendung,rp.41 M) Pelebaran Alur Tano Ponggol di Danau Toba Kab Samosir (12 bendungan,rp.140 M) Penataan Kawasan Kebun Raya Tomok Samosir (1 m2,rp.20 M) Sibolga KSPN Rupat KTM Pulau Rupat Pembangunan Flyover Sei Mangkei Kab Simalungun (800 m,rp.280 M) Pembangunan SPAM Regional Mebidang (1.100 lt/dtk,rp.182,8 M) Pembangunan Rumah Khusus Korban Bencana Sinabung di desa sekitarnya Kab Karo (500 unit,rp.82,5 M) Pembangunan Penyediaan Rumah Susun beserta PSU dan Meubelair di Kota Medan (180 unit,rp.44 M) Pembangunan Jalan Tanjung Morawa Deli Tua Pancur Batu Kab Deli Serdang (23 km,rp.828 M) Pembangunan Flyover Sei Mangkei Kab Simalungun (800 m,rp.280 M) Pembangunan TPA Kabupaten Rokan Hilir (10 KK,Rp.55 M) Pembangunan Jaringan IPAL terpusat Zona Selatan Kota Pekanbaru ( KK,Rp.90 M)

25 KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 WPS 4 SIBOLGA PADANG BENGKULU Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (7 Km, 6 M) Rumah Susun MBR PNS Kota Padang (70 Unit, 24.2 M) Pembangunan SPAM Ibu Kota Kecamatan IKK Kab. Pesisir Selatan(50 L/det, 20 M) Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengamanan Pantai Bayang KPPN Kab Pesisir Selatan ( 1 Km, 10 M) Pembangunan Rumah Susun Komonits Pendidikan KPPN Kota Priaman(70 Unit, 24.4 M) Pembanguanan SaranaPrasarana Pengaman Pantai Pantai Tiku Kab Agam (2 Km, 20 M) Pembangunan Rumah Khusus Nelayan di Kec Enggano Kab. Bengkulu Utara (120 Unit, 25.5 M) Pembangunan Rumah Susun Sewa Rusunawa MBR di KecArga Makmur (47 Unit, 43 M) Pembangunan Rumah Khusus Nelayan di Kec. Ketahun Kab. Bengkulu Utara (100 unit, 17 M) Pembangunan Jaringan Utama dan Jaringan Tersier DI Batang Anai II Lanjutan Pirim di Kab Padang Pariaman (15 Km, 60 M) Pelebaran Jalan JLN AKSES PELABUHAN BENGKULU PGDEWAPBAAI (34 Km, 56.7 M) Pelebaran Jalan JLN AIR SEBAKUL BETUNGAN BENGKULU (2 Km, 27.2 M) SPAM Regional Benteng KOBEMA Kab. Bengkulu Tengah (400 L/det, M) Pembangunan SPAM IKK Arma Jaya Kab. Bengkulu Utara ( 20 L/det, 20 M) 25

26 KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.1 MEBIDANGRO KETERPADUAN PROGRAM (MEDAN-BINJAI-DELI KAWASAN SERDANG-KARO) 2.1 MEBIDANGRO (MEDAN-BINJAI-DELI SERDANG-KARO) Pembangunan Jaringan Irigasi DI Serdang Kab Deli Serdang (1.500 km,rp.50 M) Pembangunan Bendung DI Serdang 5000 Ha Kab Deli Serdang (1 bendung,rp.41 M) Pembangunan IPAL Binjai kec Binjai Utara 1000 ldetik (600 KK,Rp.3 M) Pembangunan Rumah Susun Sewa Rusunawa untuk MBR Kota Medan (70 unit,rp.29,4 M) Pembangunan SPAM Regional Mebidang Kab Binjai (1.100 lt/dtk,rp.182,8 M) Pembangunan SPAM IKK Galang Kap 50 Ldetik dan Pengembangan Jaringan Perpipaan Kab Deli Serdang (50 lt/dtk,rp.14 M) Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa Aji Bata Kab Deli Serdang (200 m,rp.54,9 M) E 2 I F D G C A B H Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Asahan di Kabupaten Asahan Paket 2 (24 km,rp.128,28 M) Pembangunan Jalan Lingkar Utara Medan Kab Deli Serdang (16 km,rp.96,2 M) Pembangunan Underpass Katamso Kota Medan (200 m,rp.54,9 M) Pembangunan PSU Perumahan Umum di Kabupaten Deli Serdang (259 unit,rp.1,7 M) Pembangunan Jalan Siantar By Pass Kab Deli Serdang (26 km,rp.65 M) Pembangunan Pengendalian Lahar Gunung Sinabung Paket 2 Kab Karo (3 buah,rp.40,6 M) Jalan Tol Jalan Nasional Jalan Provinsi

27 KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.2 KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA DANAU TOBA SAMOSIR Pelebaran SP UJUNG AJI BTS KOTA KABANJAHE Kab. Karo Kutacane (53 Km, 79 M) Rekonstruksi JLN RUNDING SIDIKALANG Kab. Dairi (214 Km, 10 M) Pembangunan Embung di Kab Samosir Embung Pea Nauli Parsinagaan Embung Pea Tahoran Embung Pea Nadea Embung Julu Ni Aek ( 4 Buah, 6 M) Singkil Pembangunan Bendung DI Batang Toru Kab Tapanuli Utara (1 Bendung, 50 M) Pembangunan Bendung DI Hasak 1200 Ha Kab Tapanuli Utara ( 1 Buah, 20 M) Pembangunan Jaringan DI Sidilanitano Kab Tapanuli Utara (4 Km, 10 M) Merek Wisata Pemandangan Saribudolok-Tanjung Morawa Berastagi-Medan Tebing Tinggi Dolok Sangul Barus Prapat Wisata Air, Pusat Akomodasi, & Jasa Balige KEK Sei Mangkei Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Kisaran Tertentu KSPN Danau Toba Kab Toba Samosir (2.8 Ha, 7.8 M) Rantau Prapat Pembangunan PSU Rumah Umum di Kabupaten Simalungun (180 Unit, 1.2 M) Pembangunan SPAM di Kawasan Strategis KSPN Danau Toba (1 l/det, 118 M) Pembangunan Jalan Balige by pass Kab. Toba Smaosir (2 Km, 50 M) Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa Kab. Toba Samosir (2 Km, 50 M) Pembangunan TPA Kab. Tapanuli Utara (5 KK, 39 M). Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya di Kabupaten Simalungun KWS Danau Toba( 300 Unit, 5.1 M) Sibolga Padang Sidempuan

28 KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.3 KEK SEI MANGKEI-KUALA TANJUNG DED Pembangunan SPAM Terfasilitasi PDAM Tirta Lihou (1 kawasan) SID Penyediaan Air Baku KEK Sei Mangke (Rp.1 M) Pembangunan Flyover Sei Mangkei (800 m,rp.280 M) Rumah Susun KEK Sei Mangke Kab Simalungun (104 unit)

29 REKAPITULASI ALOKASI ANGGARAN PADA WPS 2 & 4 TA 2018 dalam milyar rupiah Provinsi WPS 2 WPS 4 Antar Antar Alokasi Alokasi Kawasan Kawasan Kawasan WPS Anggaran Anggaran Total ,74 Sumatera Utara , , , , , ,82 Riau , , , ,44 Sumatera Barat ,55 555, , ,80 Bengkulu ,39 304,04 967, ,35 Total 5.510, , , , ,52 Provinsi Unor WPS 2 WPS 4 Kws 2.1 Kws 2.2 Kws 2.3 Kws 4.1 Antar Kawasan Antar WPS Total Sumatera Utara SDA 1.038,94 190,72 49,16 7,50 66,42 399, ,22 BM 1.061,78 151,36 775,92 72, ,74 806, ,88 CK 471,89 38,15 208,33 33,02 23,65 118,84 893,89 PnP 42,12 25,25 11,41-34,16 17,00 129,94 Total Keterangan: 2.1 : Kawasan Megapolitan Mebidangro 2.2 : Kawasan Pertumbuhan Baru Sei Mangke Kuala Tanjung 2.3 : Kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba-Samosir 2.4 : Kawasan Industri Dumai 2.5 : Kawasan Pertumbuhan Utama Pekansikawan 2.614,74 405, ,82 113, , , , : Kawasan Perkotaan Sibolga 4.2 : Kawasan Perkotaan Padang Lubuk Alung Pariaman (Palapa) dan Strategis Pariwisata Bukittinggi 4.3 : Kawasan Perkotaan Bengkulu dan Perdesaan Terkait 29

30 4 REKOMENDASI PRINSIP-PRINSIP PENAJAMAN HASIL PRA-KONREG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

31 EXERCISE USULAN PAGU INDIKATIF TA T+ 13 T= 144 T 101 T 31

32 PRINSIP PENAJAMAN HASIL PRA KONREG 2017 PRINSIP UMUM : Proyek-proyek prioritas nasional sesuai arahan presiden dan prioritas tinggi tidak dilakukan pemotongan. Pekerjaan Multi Years Contract dan Commited Project pada prinsipnya dianggarkan. Dukungan PUPR terhadap kawasan strategis dengan kebutuhan tingkat keterpaduan tinggi (misalnya: pelabuhan memerlukan jalan, kawasan industri memerlukan air baku dan air minum, dll) maka prinsipnya dianggarkan, atau dengan pemotongan vertikal. Pekerjaan-pekerjaan Quick Win dan Rounding Up (misalnya: Jembatan gantung pejalan kaki, penanganan kecil namun langsung bermanfaat, dan missing link/jalan yang belum tersambung), prioritas tinggi untuk tidak dilakukan pemotongan. Program-program kerakyatan / pemerataan kesejahteraan diusahakan untuk tidak dikurangi (PISEW, PAMSIMAS, SANIMAS, P3TGAI, BSPS, KOTAKU, jembatan gantung, dll) Pada saat pemotongan tetap memperhatikan sinkronisasi pelaksanaan program antar unor pada saat Pra Konreg (contoh: keterkaitan antara kegiatan pembangunan instalasi air minum dan air baku, MCK dengan air bersih)

33 Bidang Sumber Daya Air Pekerjaan Bendungan (proyek-proyek strategis nasional) pada prinsipnya harus dianggarkan. Kegiatan Irigasi dapat disesuaikan atau dilakukan pengurangan volume dengan memperhatikan kesiapan Readiness Criteria, urgensi kebutuhan, dan prioritas penanganan Rehabilitasi Irigasi single years, dapat dilakukan melalui pengurangan paket kegiatan. Rehabilitasi Irigasi dan pengendalian banjir yang diusulkan sebagai Multi Years Baru dapat dikurangi volume outputnya.

34 Bidang Jalan dan Jembatan Kegiatan pembangunan yang mendukung kawasan pertumbuhan prioritas dan merupakan direktif pemerintah serta mendukung keterpaduan antar sektor pada prinsipnya harus dianggarkan Kegiatan preservasi jalan difokuskan mempertahankan kemantapan jalan dan diutamakan untuk jalur utama dan akses menuju kawasan strategis prioritas (KSPN, KEK, KI, dsb) Kegiatan preservasi jembatan difokuskan pada rehabilitasi jembatan kritis.

35 Bidang Cipta Karya Dukungan terhadap penyelesaian proyek prioritas nasional seperti Asian Games dan dukungan pengembangan kawasan perbatasan pada prinsipnya harus dianggarkan. Untuk kegiatan dalam rangka membangun sistem (Air Minum, Sanitasi, dan Persampahan), dapat dilakukan pemotongan vertikal untuk kegiatan penambahan cakupan layanan. Sedangkan pemotongan horizontal dapat dilakukan untuk kegiatan peningkatan kapasitas sistem.

36 Bidang Perumahan Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Rasionalisasi jumlah unit sarusun. Kegiatan pembangunan Rumah Khusus Mengurangi jumlah unit atau memprioritaskan korban bencana alam, aparat negara yang bertugas di perbatasan negara, nelayan, dan penduduk tertinggal/terpencil/terluar Pembangunan Rumah Swadaya Mengurangi jumlah unit, mengutamakan permukiman yang lebih compact dan dalam rangka mengurangi kondisi kumuh perkotaan. Pembangunan PSU Perumahan Mengurangi jumlah unit PSU yang dialokasikan atau menunda usulan baru.

37 5 PENUTUP KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

38 PENUTUP Ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan lebih awal dari jadwal MP/DP sehubungan kebutuhan mendesak Beberapa kegiatan yang lingkup penanganannya perlu disesuaikan karena kondisi yang berubah lebih cepat Program strategis pusat yang tidak bisa dipisah berdasarkan lokasi/provinsi sehingga tidak bisa di-input ke dalam desk provinsi di Prakonreg Belum terpenuhinya readiness criteria diantaranya kesiapan lahan pada kegiatan new development Proses Pelaksanaan Prakonreg berjalan sesuai rencana dengan partisipasi perserta secara aktif utamanya pemerintah daerah Sehubungan sudah mencapai tahun pelaksanaan ketiga maka akan dilakukan review MP/DP

39 TERIMA KASIH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah TA 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 Latar Belakang 2 Pagu Anggaran BPIW 3 Sasaran Output BPIW TA 2018 4 Prioritas BPIW TA. 2018 O U T L

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH SUMATERA Palembang, 7 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan Pembangunan 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan

R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ARAHAN MENTERI PUPR Penutupan R a p a t K O N R E G 2017 J a k a r t a, 9 J u n i 2 0 1 7 TEMA : Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan

Lebih terperinci

OUTLINE PAPARAN PENAJAMAN RENCANA KERJA TA KONSEP RKP DUKUNGAN DITJEN SDA TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL

OUTLINE PAPARAN PENAJAMAN RENCANA KERJA TA KONSEP RKP DUKUNGAN DITJEN SDA TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL JAKARTA 9 JUNI 2017 OUTLINE PAPARAN PENAJAMAN RENCANA KERJA TA. 2018 1. KONSEP RKP 2018 2. DUKUNGAN DITJEN SDA TERHADAP 3 PRIORITAS NASIONAL 2018 3. PERJALANAN PAGU 2018 4. POSTUR PAGU BERDASARKAN SUMBER

Lebih terperinci

TEMA : MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN

TEMA : MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMERATAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ARAHAN MENTERI PUPR R a p a t K o n s u l t a s i R e g i o n a l 2017 J a k a r t a, 8 J u n i 2 0 1 7 TEMA : MEMACU INVESTASI DAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERTUMBUHAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT

SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT SAMBUTAN SEKRETARIS JENDERAL PUPR PADA PRA KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 WILAYAH JAWA, BALI, NUSA TENGGARA BARAT Surabaya, 14 Maret 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Tantangan 2 TANTANGAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si

SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si SOSIALISASI USULAN APBN TAHUN 2OI8 DALAM APLIKASI E-MUSRENBANG BAPPENAS 2O17 KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR Ir. AZWAN, M.Si Pengantar 1. Pendekatan Penyusunan RKP 2018 dilakukan dengan Perkuatan Pelaksanaan

Lebih terperinci

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Panduan Pelaksanaan Pelaksanaan Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Jakarta, 20 April 2016 HASIL PRA KONREG 2016 dalam Milyar

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22

Lebih terperinci

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Panduan Pelaksanaan Pelaksanaan Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Jakarta, 19 April 2016 HASIL PRA KONREG 2016 Satminkal Baseline

Lebih terperinci

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA

PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA PADA MUSRENBANG RKPD KABUPATEN BANGKA Sungailiat, 14 Maret 2017 Oleh: Dr. YAN MEGAWANDI, SH., M.Si. Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung OUTLINE PERIODESASI DOKUMEN PERENCANAAN CAPAIAN

Lebih terperinci

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PERKEMBANGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) TAHUN 2018 Disampaikan oleh: Deputi Bidang Pengembangan Regional

Lebih terperinci

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017

Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mekanisme Pembahasan Musrenbangnas dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 Oleh : Deputi Bidang Pengembangan Regional Jakarta,

Lebih terperinci

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan

Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 4 5 Tabel 4.2 6 Tabel 4.8. 7 TABEL 5.2 Bappeda Provinsi Sumatera Selatan 9 Tabel 4.9 Sinkronisasi Isu Strategis dan Program Prioritas

Lebih terperinci

RENJA K/L TAHUN 2016

RENJA K/L TAHUN 2016 RENJA K/L TAHUN 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI 1. FORMULIR I 2. FORMULIR II a) SEKRETARIAT JENDERAL b) INSPEKTORAT JENDERAL c) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN d) BADAN

Lebih terperinci

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAPPEDA Planning for a better Babel DISAMPAIKAN PADA RAPAT PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2018 PANGKALPINANG, 19 JANUARI 2017 BAPPEDA RKPD 2008 RKPD 2009 RKPD 2010 RKPD 2011 RKPD 2012 RKPD 2013 RKPD

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016

Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Draft #4 Medan 4-5 Feb Yogyakarta 11-12 Feb Denpasar 17-18 Feb Makassar 25-26 Feb

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017

LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A2017 LAPORAN REKAPITULASI ANGGARAN T.A217 Halaman : 1 33 33.1 33.1.1 2379 2382 2383 2384 2387 5682 33.1.2 2381 2389 239 33.2 33.2.3 2391 2392 2393 2394 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2.747.76.255

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan Dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Bengkulu

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan Dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Bengkulu KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan Dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Bengkulu Bengkulu, 12 April 2018 2 TANTANGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

RISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara

RISALAH RAPAT. : Pembahasan tindak lanjut RATAS PSN di Provinsi Sumatera Utara RISALAH RAPAT Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017 Waktu : 13.00 15.30 WIB Tempat : KPPIP Perihal : Rapat Tindak Lanjut Rapat Terbatas (RATAS) Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Utara Peserta

Lebih terperinci

RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012

RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012 RUMUSAN HASIL PEMBAHASAN KONREG 2012 WILAYAH TIMUR Kupang, 15 Maret 2012 1. Percepatan Pelaksanaan TA 2012 2. Isu-isu strategis dan tindak lanjut penanganan 3. Alokasi Baseline dan Inisiatif Baru 2013

Lebih terperinci

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018

Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Rapat Koordinasi Kemenko PMK: Agenda Strategis 2017 dan RKP 2018 Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 17 Januari 2017 1 OUTLINE (1) Ruang Lingkup Kementerian Desa,

Lebih terperinci

Pengembangan Wilayah Infrastruktur PUPR di Kalimantan Tahun 2015. (Butir-Butir Bahasan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2015)

Pengembangan Wilayah Infrastruktur PUPR di Kalimantan Tahun 2015. (Butir-Butir Bahasan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 2015) Pengembangan Wilayah Infrastruktur PUPR di Kalimantan Tahun 015 (Butir-Butir Bahasan Musrenbang Regional Kalimantan Tahun 015) Jakarta, 4 Februari 015 OUTLINE 1. Konsep Pengembangan Wilayah Kalimantan.

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia RAPAT KOORDINASI NASIONAL BIDANG KEMARITIMAN TAHUN 2017 Jakarta, 4 Mei 2017 Kebijakan Pengembangan SDM, Iptek dan Budaya Maritim dalam Mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Safri Burhanuddin

Lebih terperinci

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PENGARAHAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Disampaikan oleh: MENTERIDALAMNEGERI TJAHJO KUMOLO KEMENTERIAN DALAM NEGERI Bangka Tengah, 7 April 207 2 PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL (Pasal

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana No / Fokus / Kegiatan Rencana Tahun 2010 Prakiraan Rencana Tahun 2011 Prakiraan Maju I SUMBER DAYA AIR I SUMBER DAYA

Lebih terperinci

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017

KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 BUKU PANDUAN KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Halaman I. Latar Belakang 1 II. Tujuan dan Sasaran 2 III. Ruang Lingkup 3 IV. Tempat dan Tanggal 3

Lebih terperinci

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017 Kementerian PPN/Bappenas menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

Lebih terperinci

Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Pangkalan Bun, 8 Mei 2018

Ir. Agusta Ersada Sinulingga, MT Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan Pangkalan Bun, 8 Mei 2018 RAPAT KOORDINASI KETERKAITAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI LOKAL / KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL (KPPN) PANGKALAN BUN, KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Oleh: Ir. Agusta Ersada Sinulingga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan adalah kemajuan yang diharapkan oleh setiap negara. Pembangunan adalah perubahan yang terjadi pada semua struktur ekonomi dan sosial. Selain itu

Lebih terperinci

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt

2017, No tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyiapan Infrastrukt BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1228, 2017 KEMENKO-PEREKONOMIAN. Percepatan Penyiapan Infrastruktur Prioritas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2015 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo 2012-2017 telah ditetapkan visi jangka menengah, yaitu Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan Permukiman yang Berkualitas

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018

Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 REPUBLIK INDONESIA Pengembangan Aplikasi e-planning RKP 2018 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Disampaikan dalam Pelatihan e-planning dan e-musrenbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu topik yang tidak pernah hilang dalam sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah istilah bagi orang yang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR

LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR LAPORAN HASIL KONREG DITJEN. SUMBER DAYA AIR KUPANG, 15 Maret 2012 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M OUTLINE: 1. KONDISI PELAKSANAAN KEGIATAN TA 2012 Progres

Lebih terperinci

LANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R.

LANGKAH DAN STRATEGI. Paparan Bupati Batu Bara. Pada Tanggal 08 Januari 2015 di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian R. LANGKAH DAN STRATEGI Percepatan Ketersediaan Lahan dan Infrastruktur Pendukung dalam Kerangka SISLOGNAS Pembangunan Pelabuhan Internasional di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara Paparan Bupati Batu Bara

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI PENYEDIA DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA NO. 1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Perbaikan Kamar mandi Kantor Dinas Tarukim Sumut Jasa

Lebih terperinci

Penyelesaian Infrastruktur Strategis Nasional Menjadi Fokus Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2018

Penyelesaian Infrastruktur Strategis Nasional Menjadi Fokus Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2018 Rilis PUPR #1 13 Juni 2017 SP.BIRKOM/VI/2017/311 Penyelesaian Infrastruktur Strategis Nasional Menjadi Fokus Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2018 Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Lebih terperinci

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019

ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 ALOKASI PADA PRIORITAS RANCANGAN AWAL RKP DAN PAGU INDIKATIF 2019 Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Disampaikan pada Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat Jakarta, 18 April 2018 2 REPUBLIK PENGANTAR PP

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Arahan Keterpaduan Program Pengembangan Kawasan Dan Infrastruktur PUPR di Provinsi Jambi Dr. Dadang Rukmana Jambi, 5 April 2017 OUTLINE 1 TANTANGAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) Sub Bidang Sumber Daya Air 1. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan

Lebih terperinci

PROVINSI BENGKULU SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUNAN. Sebagai Buku Referensi dalam Penyusunan RKP Benteng Marlborough, Bengkulu

PROVINSI BENGKULU SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUNAN. Sebagai Buku Referensi dalam Penyusunan RKP Benteng Marlborough, Bengkulu PROVINSI BENGKULU SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG TAHUNAN Benteng Marlborough, Bengkulu Sebagai Buku Referensi dalam Penyusunan RKP 2019 DIREKTORAT PEMANFAATAN RUANG DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG

Lebih terperinci

Diseminasi Implementasi Agenda Baru Global dan Nasional Dalam Pengembangan Wilayah dan Perkotaan di Indonesia. Bali, 4 November 2016

Diseminasi Implementasi Agenda Baru Global dan Nasional Dalam Pengembangan Wilayah dan Perkotaan di Indonesia. Bali, 4 November 2016 Diseminasi Implementasi Agenda Baru Global dan Nasional Dalam Pengembangan Wilayah dan Perkotaan di Indonesia Bali, 4 November 2016 TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL Mengembangkan infrastruktur untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya

Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Arahan Direktur Jenderal Cipta Karya Kebijakan Program Bidang Cipta Karya Penajaman Program Palembang 03 Maret 2014 OUTLINE A. Konsep Perencanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 21/03/12/Th. XVIII, 2 Maret 2015 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana untuk mendirikan provinsi-provinsi baru di Indonesia. Pembentukan provinsi baru ini didasari

Lebih terperinci

KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016

KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016 KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016 Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air untuk Mendukung Ketahanan Air, Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi. ***

Lebih terperinci

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM

Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM Kursus pelatihan untuk pembuat kebijakan tentang produktivitas dan kondisi kerja UKM RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025 RENCANA AKSI STRATEGIS ASEAN UNTUK PENGEMBANGAN UKM 2016-2025

Lebih terperinci

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KEBIJAKAN INVESTASI INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT MATERI PAPARAN DIREKTUR BINA INVESTASI INFRASTRUKTUR FASILITASI PENGUSAHAAN JALAN DAERAH KENDARI, 10 11 MEI 2016 VISI DAN 9

Lebih terperinci

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA

SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA Karya Tulis SUATU TINJAUAN KEBIJAKAN ALOKASI BELANJA 3 (TIGA) BIDANG UTAMA (SOSIAL BUDAYA, INFRASTRUKTUR, EKONOMI) UNTUK 25 KABUPATEN DAN KOTA PADA RAPBD TA. 2006 PROVINSI SUMATERA UTARA Murbanto Sinaga

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Disampaikan pada: SEMINAR NASIONAL FEED THE WORLD JAKARTA, 28 JANUARI 2010 Pendekatan Pengembangan Wilayah PU Pengembanga n Wilayah SDA BM CK Perkim BG AM AL Sampah

Lebih terperinci

Perkembangan Jumlah Penelitian Tahun

Perkembangan Jumlah Penelitian Tahun Pada tahun anggaran 2012, Badan Litbang Perhubungan telah menyelesaikan 368 studi yang terdiri dari 103 studi besar, 20 studi sedang dan 243 studi kecil. Perkembangan jumlah studi dari tahun 2008 sampai

Lebih terperinci

Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara

Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi i Musrenbangprov Sumatera Utara Medan, 3 April 2013 OUTLINE PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Tantangan dan Isu Pembangunan Nasional 3 Tema dan Prioritas

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN DITJEN CIPTA KARYA STATUS : 15 JULI 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA 1 PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan. pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan. pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Sukirno,1985). Sedangkan tujuan pembangunan

Lebih terperinci

INVESTASI : Rp 4,1 triliun

INVESTASI : Rp 4,1 triliun LOKASI : KAB. DELI SERDANG DAN KAB. SERDANG BEDAGAI PANJANG TRASE = 61,80 KM a. SEGMEN MEDAN KUALA NAMU = 17,80 KM b. SEGMEN PARBARAKAN TEBING TINGGI = 44,00 KM PROGRES LAHAN = 86,32 % (448,55 Ha) Status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia, sepakat untuk mengadopsi deklarasi Millenium Development Goals (MDG) atau Tujuan Pertumbuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW Yogyakarta, 21 Oktober 2014 Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total DAK Infrastruktur Publik

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI Oleh : Direktur Pengelolaan Air Irigasi Lombok, 27 29 November 2013 1 REALISASI KEGIATAN PUSAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

P a d a n g, 7 F e b r u a r i 2018

P a d a n g, 7 F e b r u a r i 2018 B A H A N I N F O R M A S I P E N G E M B A N G A N I N F R A S T R U K T U R P U P R P E N D U K U N G P A R I W I S A T A D I S U M A T E R A B A R A T P a d a n g, 7 F e b r u a r i 2018 ARAH KEBIJAKAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM PADA PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I A A N AIR M I N U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P

Lebih terperinci

Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK

Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Sektor Non Kehutanan Oleh : Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK Disampaikan pada Seminar Nasional yang diselenggarakan Badan Pemeriksa

Lebih terperinci

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia Rilis PUPR #2 10 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/39 Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimlujono

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB SUMBER DANA PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PLN JUMLAH PAKET NILAI PAKET PELAKSANAAN LELANG PERSIAPAN PROSES LELANG TERKONTRAK x Rp. 1.000 NILAI TERKONTRAK 1 REGULER (MA 33)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1994). Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1994). Proses pembangunan memerlukan Gross National Product (GNP) yang tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan yang meluas merupakan tantangan terbesar dalam upaya Pembangunan (UN, International Conference on Population and Development, 1994). Proses pembangunan

Lebih terperinci

Strategi UKM Indonesia

Strategi UKM Indonesia Strategi UKM Indonesia I WAYAN DIPTA Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ILO/OECD Workshop for Policy Makers on Productivity and Working Conditions in

Lebih terperinci

OUTLINE PANDUAN PELAKSANAAN PRA KONREG KEMENTERIAN PUPR TAHUN Waktu dan Tempat. Latar Belakang. Susunan Acara. Tujuan

OUTLINE PANDUAN PELAKSANAAN PRA KONREG KEMENTERIAN PUPR TAHUN Waktu dan Tempat. Latar Belakang. Susunan Acara. Tujuan OUTLINE PANDUAN PELAKSANAAN PRA KONREG KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2017 1 2 3 4 5 Latar Belakang Tujuan Jadwal Pelaksanaan Peserta Keluaran 6 7 8 9 10 11 Waktu dan Tempat Susunan Acara Mekanisme Desk Per Provinsi

Lebih terperinci

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018

TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 REPUBLIK INDONESIA TINDAK LANJUT RAKORBANGPUS 2017 : PENYELESAIAN PAGU INDIKATIF K/L 2018 Oleh: Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D Direktur Daerah tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan

Lebih terperinci

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA 1 PERTUMBUHAN EKONOMI, STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PDRB PERKAPITA EKSPOR, IMPOR

Lebih terperinci

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014 Deputi Menteri Bidang Produksi Jakarta, Desember 2014

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.7-/217 DS6553-7197-642-6176 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo

Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan. Lukita Dinarsyah Tuwo Kebijakan Pemerataan Ekonomi Dalam Rangka Menurunkan Kemiskinan Lukita Dinarsyah Tuwo Solo, 26 Agustus 2017 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG 2. KEBIJAKAN PEMERATAAN EKONOMI 3. PRIORITAS QUICK WIN Arah Kebijakan

Lebih terperinci

BAB 5 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS

BAB 5 PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS BAB 5 PENETAPAN Berdasarkan Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, kawasan strategis kabupaten adalah wilayah yang penataan ruangnya di prioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI PULAU SUMATERA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI PULAU SUMATERA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT RENCANA PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PUPR DI OUTLINE 1 2 3 4 PROFIL DAN ULTIMATE ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WPS ISU-ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN KAWASAN

Lebih terperinci

Struktur Organisasi Dinas Kimrum

Struktur Organisasi Dinas Kimrum Struktur Organisasi Dinas Kimrum Strategi Pembangunan Sanitasi di Jawa Barat Air Minum PAMSIMAS (5 kab) SPAM - IKK Air Limbah Perumahan (SPPIP, PPKP), kawasan kumuh, rusunawa Lingkungan Hidup ( ICWRMIP,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PADA ACARA MUSYAWARAH

Lebih terperinci

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN MENTERIDALAM NEGERI REPUBLIKINDONESIA PAPARAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Serang 20 Juni 2017 TUJUAN PEMERINTAHAN DAERAH UU No. 23

Lebih terperinci

Buku Informasi Statistik 2017

Buku Informasi Statistik 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga Buku Informasi Statistik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BIS-PUPR) dapat diselesaikan. Adapun

Lebih terperinci

DJCK K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A

DJCK K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D A N P E R U M A H A N R A K Y A T D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DJCK Pe n a j a m a n P r o g r a m D i t j e n C i p t a K a r y a Ta h u n 2 0 1 8 K o n s u l t a s i R e g i o n a l K e m e n t e r i a n P U P R J a k a r t a, 9 J u n i 2 0 1 7 K E M E N T E R I

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

Sumber: Biro Pusat Statistik

Sumber: Biro Pusat Statistik Sumber: Biro Pusat Statistik Pembangunan Masih Jawa Sentris, Padahal Harusnya Indonesia Sentris Kontribusi Aktivitas Pembangunan Terhadap PDB Bertumpu di Pulau Jawa Sumatra Share PDRB: 23.2% Kalimantan

Lebih terperinci

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 No Kode PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012 Nama Satuan Kerja Pagu Dipa 1 4497035 DIREKTORAT BINA PROGRAM 68,891,505.00 2 4498620 PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI JATENG 422,599,333.00

Lebih terperinci

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas 1 VISI-MISI PEMBANGUNAN 2015-2019 DIJABARKAN MELALUI STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Lebih terperinci

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017 FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL TA. 2017 Tandatangan asli dan stempel basah Nama Format Surat Pengantar KOP KEPALA DAERAH Nomor :... Tempat, tanggal Sifat :... Lampiran :... l :... Yth.... di.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 2025 merupakan kelanjutan perencanaan dari tahap pembangunan sebelumnya untuk mempercepat capaian tujuan pembangunan sebagaimana

Lebih terperinci

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum wr. wb, dan Salam sejahtera bagi kita semua.

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum wr. wb, dan Salam sejahtera bagi kita semua. MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Sambutan Menteri Pekerjaan Umum Pada Konsultasi Regional Kementerian Pekerjaan Umum Wilayah Barat Tahun 2012 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu alaikum wr. wb,

Lebih terperinci