BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian PTK atau penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas X ( Sepuluh ) IPS 4 di SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo, dengan jumlah siswa 20 orang yang mana terdiri dari 11 orang siswa putra dan 9 orang siswa putri. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang diawali dengan observasi awal. Dalam 1 siklus terdiri dari 3 kali pertemuan yang masing-masing pertemuan dilaksanakan 1 tindakan, ditiap akhir tindakan yang ke-3 diadakan evaluasi siklus.untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman Observasi Awal Observasi awal dilakukan sebelum pelaksanaan siklus, hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan kemampuan dari siswa pada awalnya sebelum diadakan tindakan. Kemampuan siswa pada observasi awal ini dituangkan kedalam nilai pada lembar pengamatan. Disamping itu, dengan adanya observasi awal dapat diketahui kemampuan siswa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Sama halnya untuk peneliti sebagai guru yang juga di amati keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini terhadap kemampuan passing atas siswa kelas X IPS 4 SMA Negeri 2 Limboto. Untuk itu, peneliti dengan dibantu oleh guru bersama-sama melakukan perencanaan untuk observasi awal. Dengan menetapkan lebih dahulu kelas yang menjadi subjek, waktu pelaksanaan dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan seperti sarana dan prasarana.

2 Adapun deskripsi tentang hasil observasi yaitu penelitian dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas X IPS 4 DI SMA Negeri 2 limboto pada hari kamis tanggal 12 desember 2013 atas kerjasama guru mitra disekolah. Sedangkan yang diamati dalam observasi awal ini adalah gerakan-gerakan dasar passing atas dalam bola voli sebelum adanya tindakan atau penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hasil dari tes gerakan dasar pada kegiatan observasi awal ini adalah : a. Sikap awal ( A ) Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa seluruh siswa dengan persentase 100% belum mampu melakukan tehnik dasar passing atas dalam bola voli dengan baik dan benar sesuai dengan rata-rata nilai yang siswa peroleh yakni 42,9 yang termasuk dalam kriteria kurang ( K ). b. Gerakan ( B ) Untuk tahap gerakan yang merupakan bagian inti dari gerak dasar tehnik passing atas ini siswa hanya bisa memperoleh nilai rata-rata 39,2 yang dapat diklasifikasikan dalam kriteria kurang ( K ). Sebab komponen-komponen gerakan yang dinilai, seluruhnya belum dapat dilakukan dengan baik oleh seluruh atau 100% siswa. Masih banyak gerakan-gerakan yang belum benar dan perlu diperbaiki. c. Gerakan lanjutan ( C ) Seluruh siswa (100%) masih belum mampu melakukan gerakan dasar ini. Aspek-aspek tertentu yang masih diabaikan dalam gerakan lanjutan yang padahal

3 berpengaruh penting untuk meningkatkan kemampuan passing atas. Karenanya seluruh siswa hanya bisa memperoleh nilai rata-rata 42,1 yang juga masih tergolong kurang ( K ). Hasil tes kegiatan siswa pada observasi awal menunjukkan bahwa 20 dari 20 siswa belum dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar. Yang mana persentasenya adalah 100% siswa belum mampu dengan perolehan rata-rata yang termasuk dalam kriteria kurang ( K ). Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 55. Hasil capaian yang diperoleh dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Siswa Presentase ( % ) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali - - Jumlah Tabel persentase hasil pengamatan kegiatan siswa pada data awal / hasil observasi awal Grafik hasil pengamatan kegiatan siswa pada data awal / hasil observasi :

4 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali Untuk itu dapat disimpulkan bahwa dalam penguasaan gerak ini sendiri siswa kelas X IPS 4 di SMA Negeri 2 Limboto secara keseluruhan atau 100%-nya masih belum mampu melakukan passing atas dengan baik dan benar. Oleh karenanya peneliti menganggap perlu diadakan penelitian, dengan dibantu oleh guru mitra kemudian mendiskusikan dan merencanakan alur atau jalannya penelitian yang diawali dengan siklus I Siklus 1 Siklus 1 dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa yang dilihat perlu ditingkatkan berdasarkan hasil temuan pada observasi awal. Yang mana siklus I dilakukan dalam 3 hari, dalam sehari 1 tindakan dan diakhir siklus yaitu pada tindakan ke-3 di penelitian hari ke-4 diadakan evaluasi siklus. Sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa sebelum adanya pelaksanaan siklus guru bersama peneliti lebih dahulu merancang alur penelitian yang akan dilaksanakan. Pada siklus I diawali dengan menyiapkan tindakan yang akan dilakukan pada siswa dan apa saja yang diperlukan saat

5 meneliti ynag kemudian dituangkan kedalam RPP. Setelah seluruh sarana dan prasarana disiapkan kemudian peneliti melaksanakan siklus I. Pada siklus I, yang menjadi yang objek untuk diteliti dan ditingkatkan adalah passing atas melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sama halnya dengan observasi awal, siklus I selain kegiatan siswa yakni hasil belajar yang diamati juga kegiatan peneliti sebagai guru atau pengajar dalam hal ini meliputi penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Adapun deskripsi singkat mengenai hasil siklus I yaitu penelitian masih dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas X IPS 4 DI SMA Negeri 2 limboto pada tanggal 13, 14 dan 20 desember 2013 atas kerjasama guru mitra disekolah. Sedangkan subyek maupun obyek yang diamati daam siklus ini masih sama yakni kegiatan siswa dan peneliti sebagai guru yang mana pada siswa yang diamati adalah peningkatan kemampuan passng atas dan pada guru adalah penggunaan model pembelajaran yang diterapkan. Adapun hasil dari tes gerakan dasar siswa pada kegiatan siklus I ini adalah : a. Sikap awal ( A ) Diihat secara individu, 6 ( 30 % ) siswa sudah dapat melakukan rangkaian gerakan awal dengan baik ( B ). Sedangkan sisanya 15 ( 70% ) siswa tergolong dalam kriteria cukup ( C ). Secara keseluruhan siswa dengan persentase 100 sudah mengalami peningkatan. Dengan rata-rata nilai yang peroleh yakni 68,3yang termasuk dalam kriteria cukup ( C ). b. Gerakan ( B ) Untuk tahap gerakan yang merupakan bagian inti dari gerak dasar tehnik passing atas ini siswa sudah lebih meningkat memperoleh nilai rata-rata 71,2 yang

6 dapat diklasifikasikan dalam kriteria cukup ( C ). Yang mana sudah 11 ( 55% ) siswa termasuk dalam kriteria baik ( B ) dan sisanya 9 ( 45% ) siswa termasuk dalam kriteria cukup ( C ) c. Gerakan lanjutan ( C ) Sama halnya dengan gerakan-gerakan sebelumnya, pada gerakan lanjutan hasil belajar juga meningkat. Hal ini terbukti dengan capaian rata-rata secara keseluruhan yakni 65,4 dan termasuk dalam kriteria cukup ( C ). Dengan 4 ( 20 % ) siswa sudah temasuk dalam kriteria baik ( B ) dan sisanya 16 ( 80% ) termasuk dalam kategori cukup ( C ). Hasil capaian yang diperoleh dapat dilihat ada tabel dan grafik berikut: No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Siswa Persentase ( % ) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali - - Jumlah Tabel persentase hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I

7 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I Berdasarkan hasil tes kegiatan siswa pada siklus I, dapat dilihat bahwa 5 dari 20 siswa sudah dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar. Yang mana persentasenya adalah 25% siswa sudah mampu dengan perolehan nilai yang termasuk dalam kriteria baik ( B ). Dan sisanya 15 ( 75% ) siswa sudah tergolong dalam kategori cukup ( C ). Untuk itu secara keseluruhan rata-rata yang dicapai adalah 68,3 yang termasuk dalam kriteria cukup ( C ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 57 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru yaitu: A. Kegiatan pendahuluan 1. Formasi barisan 2. Berdoa 3. Absensi

8 4. Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan inti 1. Guru menjelaskan secara umum materi yang akan dipelajari baik secara teori maupun dicontohkan dengan praktek langsung cara melakukan passing atas dengan baik, kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok berdasarkan ketentuan dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 2. Dalam kelompok asal siswa mendapat materi, kemudian bergabung ke kelompok ahli yang ditentukan oleh guru berdasarkan sub bab yang diterima oleh siswa yang selanjutnya mencari pemecahan masalah yang dan dipahami bersama. 3. Siswa yang tergabung dalam kelompok ahli, kembali ke kelompok asalnya dan bertanggung jawab menjelaskan dan memberi pengetahuannya yang dikuasai berdasarkan materi atau sub babnya masing-masing pada anggota kelompok yang lain dalam kelompok asal. 4. Guru memberikan praktek tugas gerak dasar pada masing-masing siswa secara berkelompok untuk melakukan passing atas menurut hasil pembelajaran secara kooperatif tipe jigsaw tadi. C. Kegiatan penutup 1. Formasi barisan ( barisan awal ) 2. Guru mengarahkan dan mengevaluasi serta mengoreksi apabila masih terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pemahaman serta

9 penguasaan gerak atau praktek gerakan dasar passing atas yang dilakukan oleh siswa. 3. Cooling down ( pendinginan ) 4. Absensi 5. Berdoa dan bubar Dari aspek yang diamati tersebut, kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan gerakan-gerakan yang diakuan oleh siswa, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. untuk data selengkapmya dapat dapat dilihat pada lampiran 9 halaman Refleksi Hasil Tindakan SiklusI Data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan evaluasi kemudian di analisis. Hasil dari tahap ini kemudian digunakan untuk merefleksi, apakah siswa sudah dapat meningkatkan kemampuan passing atas dalam permaian bola voli. Sebagai bahan pertimbangan apa yang dilakukan pada siklus selanjutnya. Serta untuk mencari kekurangan siklus-siklus serta pelaksanaan refleksi selanjutnya hingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 68,3 dengan persentase 25% siswa sudah mampu melakukan passing atas sedangkan indikator capaiannya yakni 75% dari seluruh siswa, maka peneliti dengan dibantu guru mitra menganalisis kekurangan maupun kesalahan-kesalahan yang masih terdapat pada pelaksanaan siklus I. Adapun kekurangan yang didapati yakni dari sisi peneliti sebagai guru belum maksimal dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam hal ini saat pembagian kelompok dan

10 keaktifan siswa kurang diperhatikan. Dari sisi siswa masih belum dapat menerapkan hasil diskusinya sepenuhnya karena dalam pembelajaran kooperti tipe jigsaw ini siswa dituntut untuk dapat mempertanggung jawabkan materi yang didapat, sedang yang ditemukan pada siklus I ini sebagian siswa belum mampu bertanggung jawab penuh terhadap teman-teman kelompok awalnya sehingga berdampak pada hasil penguasaan rangkaian gerak dasar passing atas. Maka dari itu dari, dengan melihat indikator capaian yang belum memenuhi standarisasinya serta permasalahan diatas dapat disimpulkan perlu pelaksanaan siklus berikutnya dengan berpatokan dari kelebihan maupun kekurangan pada siklus I, yakni pelaksaan penelitian lanjutan dalam hal ini pelaksanaan siklus II Siklus II Siklus II dilaksanakan berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I yang masih perlu ditindak lanjuti. Dalam hal ini yang menjadi yang objek untuk diteliti dan ditingkatkan adalah passing atas melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Dalam siklus II selain kegiatan siswa yakni hasil belajar yang diamati juga kegiatan peneliti sebagai guru atau pengajar dalam hal ini meliputi keefektifan penerapan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Untuk persiapan siklus II, peneliti bercermin pada apa yang sudah diperoleh dari siklus satu yang kemudian di refleksi yang sebagai bahan perbaikan untuk siklus ini. Selain juga dengan apa yang memag sudah sesuai apa yang diharapkan. Yang kemudian peneliti melanjutkan kembali penelitiannya sesuai dengan yang direncanakan bersama.

11 Deskripsi singkat mengenai hasil siklus II yaitu, penelitian masih juga dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas X IPS 4 DI SMA Negeri 2 limboto pada tanggal 21, 27 dan 28 desember 2013 atas kerjasama guru mitra disekolah. Sedangkan subyek maupun obyek yang diamati daam siklus ini masih sama yakni kegiatan siswa dan peneliti sebagai guru yang mana pada siswa yang diamati adalah peningkatan kemampuan passng atas dan pada guru adalah keefektifan model pembelajaran yang diterapkan. Adapun hasil dari tes gerakan dasar siswa pada kegiatan siklus II ini adalah : a. Sikap awal ( A ) Diihat secara individu, 18 ( 90% ) siswa sudah dapat melakukan rangkaian gerakan awal dengan baik ( B ). Sedangkan sisanya 1 ( 5% ) siswa tergolong dalam kriteria cukup ( C ) dan 1 ( 5% ) siswa tergolong dalam kriteria kurang ( K ). Sedangkan secara keseluruhan dirata-ratakan siswa dengan persentase 100 rata-rata sudah mengalami peningkatan. Dengan rata-rata nilai yang peroleh yakni 81,2yang termasuk dalam kriteria baik ( B ). b. Gerakan ( B ) Untuk tahap gerakan yang merupakan bagian inti dari gerak dasar tehnik passing atas ini siswa juga mengalami peningkatan dengan memperoleh nilai ratarata 77,5yang dapat diklasifikasikan dalam kriteria baik ( B ). Yang mana sudah 18 ( 90% ) siswa termasuk dalam kriteria baik ( B ) dan sisanya 2 ( 10% ) siswa termasuk dalam kriteria cukup ( C ) c. Gerakan lanjutan ( C ) Sama halnya dengan gerakan-gerakan sebelumnya, pada gerakan lanjutan hasil belajar juga meningkat. Hal ini terbukti dengan capaian rata-rata secara

12 keseluruhan yakni 80,8dan termasuk dalam kriteria baik ( B ). Dengan 18 ( 90 % ) siswa sudah temasuk dalam kriteria baik ( B ) dan sisanya 2 ( 10% ) termasuk dalam kategori cukup ( C ). Adapun hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut : 4.3 Tabel Persentase Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Siklus II No. Klasifikasi Nilai Kriteria Aspek Jumlah Siswa Presentase ( % ) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali - - Jumlah % 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus II

13 Berdasarkan hasil tes kegiatan siswa pada siklus II, dapat dilihat bahwa seluruh siswa sudah dapat melakukan passing atas dengan baik dan benar. Yang mana persentasenya adalah 100% siswa sudah mampu dengan perolehan nilai yang termasuk dalam kriteria baik ( B ). Untuk itu secara keseluruhan rata-rata yang dicapai adalah 79,8 yang termasuk dalam kriteria baik ( B ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 58. Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Pengamatan kegiatan dalam melaksanakan proses pembelajaran dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan guru yaitu: A. Kegiatan pendahuluan 1. Formasi barisan 2. Berdoa 3. Absensi 4. Siswa melakukan pemanasan dibawah bimbingan guru B. Kegiatan inti 1. Guru menjelaskan secara umum materi yang akan dipelajari baik secara teori maupun dicontohkan dengan praktek langsung cara melakukan passing atas dengan baik, kemudian membagi siswa ke dalam beberapa kelompok berdasarkan ketentuan dalam model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. 2. Dalam kelompok asal siswa mendapat materi, kemudian bergabung ke kelompok ahli yang ditentukan oleh guru berdasarkan sub bab yang diterima oleh siswa yang selanjutnya mencari pemecahan masalah yang dan dipahami bersama.

14 3. Siswa yang tergabung dalam kelompok ahli, kembali ke kelompok asalnya dan bertanggung jawab menjelaskan dan memberi pengetahuannya yang dikuasai berdasarkan materi atau sub babnya masing-masing pada anggota kelompok yang lain dalam kelompok asal. 4. Guru memberikan praktek tugas gerak dasar pada masing-masing siswa secara berkelompok untuk melakukan passing atas menurut hasil pembelajaran secara kooperatif tipe jigsaw tadi. C. Kegiatan penutup 1. Formasi barisan ( barisan awal ) 2. Guru mengarahkan dan mengevaluasi serta mengoreksi apabila masih terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pemahaman serta penguasaan gerak atau praktek gerakan dasar passing atas yang dilakukan oleh siswa. 3. Cooling down ( pendinginan ) 4. Absensi 5. Berdoa dan bubar Dari aspek yyang diamati tersebut, kriteria penilaiannya diberi kode pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan gerakan-gerakan yang diakuan oleh siswa, apakah sudah sesuai dengan harapan atau tidak. Dari hasil pengamatan yang diketahui bahwa semua aspek dilaksanakan oleh guru. untuk data selengkapmya dapat dilihat pada lampiran 9 halaman Refleksi Hasil Tindakan SiklusII

15 Data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan evaluasi kemudian di analisis. Hasil dari tahap ini kemudian digunakan untuk merefleksi, apakah siswa sudah dapat meningkatkan kemampuan passing atas dalam permaian bola voli. Sebagai bahan pertimbangan apa yang dilakukan pada siklus selanjutnya. Serta untuk mencari kekurangan siklus-siklus serta pelaksanaan refleksi selanjutnya hingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan Berdasarkan hasil evaluasi siklus II dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 79,8 dengan 100% siswa sudah dapat melakukan passing atas dengan kriteria baik sedangkan indikator capaiannya yakni 75%, maka peneliti dengan dibantu guru mitra menyimpulkan bahwa penelitian sudah dapat diterima karena sudah memenuhi indikator capaian yang ditargetkan. Dan tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya. 4.2 Pembahasan Proses pembelajaran dilaksanakan di lapangan terhadap 20 orang siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan 2 siklus selama 7 hari di SMA Negeri 2 Limboto pada siswa kelas X IPS 4. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah : a) Siswa dibariskan menjadi 5 baris dan dilanjutkan dengan pemanasan b) Guru menjelaskan secara singkat materi passing atas yang akan dipelajari. c) Siswa kemudian dibagi menjadi 5 kelompok kecil yang masing-masing terdiri atas 4 orang d) Guru membagi materi pada masing-masing anggota kelompok berdasarkan sub bab yang telah ditentukan

16 e) Dalam kelompok yang terdiri dari 4 orang, 1 orang mendapat bagian sikap awal, 2 orang mendapatkan sub bab mengenai sikap saat gerakan dan 1 orang anggota lainnya mendapatkan bagian terakhir yakni mengenai gerakan lanjutan f) Masing-masing anggota kelompok yang mendapatkan materi yang sama kemudian bergabung menjadi satu kelompok yang biasa disebut kelompok ahli, mendiskusikan, memecahkan masalah yang ditemui hingga dapat menguasai materi yang didapatkan. g) Anggota kelompok yang tergabung dalam kelompok ahli kemudian kembali ke kelompok asalnya dan bertanggung jawab menjelaskan kembali ke anggota kelompoknya yang lain. h) Guru mengamati dan mengevaluasi apabila masih terdapat kesalahan maka diperbaiki hingga dapat dilakukan dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian, setelah diberi tindakan pada siklus I mengalami peningkatan dengan rata-rata sebanyak 26,9 dari rata-rata awal 41,4 menjadi 68,3. Dengan persentase 25% dari siswa sudah mampu melakukan passing atas dengan baik. Namun perolehan ini masih belum mencapai indikator yng ditargetkan sehingga diadakan penelitian lanjutan yakni penelitian pada siklus II. Tindakan kembali diberikan pada siswa dengan beberapa hal yang diperbaiki baik dari sisi guru maupun siswa yang kemudian rata-rata hasilnya meningkat sebesar 11,5 dari rata-rata 68,3 menjadi 79,8. Untuk itu, dengan perolehan 79,8 dengan persentase 100% siswa tergolong dalam kriteria baik,

17 maka dari itu indikator capaian yang ditargetkan sudah sesuai harapan dan hipotesis yang telah diajukan dapat diterima. Adapun hasil penelitian ini dituangkan dalam grafik dan tabel sebagai berikut: Tahap Penelitian Tidak Tuntas Tuntas Jumlah Observasi Awal 100% - 100% Siklus I 75% 25% 100% Siklus II - 100% 100% Tabel 4.4 Tabel persentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran. Grafik persentase ketuntasan siswa dalam pembelajaran 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tidak Tuntas Tuntas Observasi Awal Siklus I Siklus II Pada observasi awal 100% siswa masih dibawah rata-rata atau terhitung belum tuntas sehingga diadakan penelitian dan pemberian tidakan pada siklus I.

18 Di siklus I hasil belajar mengalami peningkatan dari yang tadinya 100% siswa terhitung kurang mampu melakukan passing atas dengan baik meningkat dengan kriteria cukup dan baik dengan persentase ketuntasan 25% tuntas dan sisanya 75% belum tuntas. Melihat hal ini kemudian diadakan penelitian selanjutnya pada siklus II yang akhirnya mencapai target dengan 100% siswa memperoleh kriteria baik dan mampu melakukan passing atas dengan baik. Dengan ini, penelitian meningkatkan passing atas melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat menjadi solusi pembelajaran untuk guru. Namun juga masih perlu pembenahan demi perkembangan pembelajaran itu sendiri.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang terdiri dari 10 orang peserta didik putra dan 10 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian dilaksanakan pada peserta didik kelas VII.3 SMP Negeri 1 Bonepantai. Dengan jumlah 20 orang peserta didik yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan bola voli melalui 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berjudul meningkatkan kemampuan passing bawah dalam permainan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Titidu Kabupaten Gorontalo, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang yang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENILAIAN Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 8 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN. SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ( PTK) yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 5 Limboto Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 25 orang yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas VII SMP N 2 Limboto yang berjumlah 20 orang. 12 orang putra dan 8 orang 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Titidu Kabupaten Gorontalo, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru

BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN. Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru BAB 1V DESKRIPSI HASIL PENILAIAN 4.1. Deskripsi Tentang Pelaksanaan Tindakan Peneliti melaksanakan proses penelitian di laksanakan di SMP Satap Negeri Bone Baru Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tindakan kelas ini. Peneliti mengacu pada

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tindakan kelas ini. Peneliti mengacu pada 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian Untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini. Peneliti mengacu pada beberapa metode penelitian tindakan kelas yang dapat dipergunakan, yaitu metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tapa pada siswa kelas VIII.5 semester ganjil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini menyajikan materi kegiatan pokok ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil observasi dan analisis serta refleksi dari kegiatan penelitian. Adapun hasil 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 48 Hulonthalangi sebanyak dua siklus. Tiap siklus diselenggarakan sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. konsentrasikan pada siswa kelas XI Analisis Kimia 2 dengan jumlah peserta didik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diselenggarakan di SMK Negeri 1 Gorontalo Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo. Penelitian konsentrasikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Telaga Biru, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas V SDN Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V. Jumlah siswa 19

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 32 orang dengan siswa laki-laki 17

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar lay up BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan disekolah SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, yang bertujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia di sekolah ini sehingga lebih mudah untuk menerapkan tindakan kelas pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Batudaa Pantai. Alasan pemilihan loksai ini karena peneliti adalah guru pengajar mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian di laksanakan di SMK 1 Suwawa, kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango. Penelitian ini merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix x xi xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah berlangsung dalam dua siklus, tindakan dilaksanakan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas IV SDN Kepohkencono 01 Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 4.1 Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, model yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan

Lebih terperinci

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak

III. METODE TINDAKAN KELAS. dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak III. METODE TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Tindakan Kelas Rancangan tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga, dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas 4. Total subyek

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwaperitstiwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MI Muallimin Widodaren Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016, yang beralamat di Jl. Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SDN No. 10 Kota Barat yang berlokasi di Jl. Baluntas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN. pada siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 6 Tilongkabila pada siswa kelas V semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Ulapato Kecamatan Telaga biru Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan selama 3(tiga) bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 18 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Setting Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Setting Penelitian menjelaskan tentang lokasi berlangsungnya penelitian, pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VII MTs Negeri Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Pada bab ini dipaparkan temuan-temuan penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilakukan terhadap siswa kelas V SDN Lembang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN. VII 5 yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di laksanakan di SMP Negeri 2 LIMBOTO, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Al Islam 1 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu melakukan pengamatan lokasi tempat penelitian, kondisi sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu melakukan pengamatan lokasi tempat penelitian, kondisi sekolah, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi data lingkungan sekolah Pada bagian ini sebelum melaksanakan rangkaian proses penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian di kelas IV SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo. Kelas yang dikenai tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN 71 Kota Timur Kota Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang peningkatan pemahaman siswa tentang materi peristiwa proklamasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang peningkatan pemahaman siswa tentang materi peristiwa proklamasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas hasil-hasil penelitian yang memperlihatkan tentang peningkatan pemahaman siswa tentang materi peristiwa proklamasi kemerdekaan RI melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan dikonversi ke dalam data kualitatif. Hal ini ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pemilihan metode penelitian dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model Kemiss dan MC Taggart. PTK ini terdiri dari 2 siklus, dimana tiap siklus terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan puskesmas campus dan berdampingan dengan Jl. Abri.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan puskesmas campus dan berdampingan dengan Jl. Abri. BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD negeri 2 Metro Timur, yang terletak di Jl. Ki Hajar Dewantara No. 94 15A Kec. Metro Timur berhadapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Menguneng 01 Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang pada siswa kelas IV semester 2 tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya 17 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya yang beralamatkan di jalan Pendidikan No 32 Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo Kelurahan 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian dan Subyek Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Gorontalo Kelurahan Buladu, Kecematan Kota Barat, Kota

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 3 Karangdowo yang berlokasi di desa Kupang, kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan peneliti adalah jenis kualitatif yaitu penelitian tindakan kelas. Adapun model PTK yang akan peneliti adopsi pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Temuireng Kecamatan Jati Kabupaten Blora. SD ini memiliki halaman di depan sekolahan yang cukup

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Negeri 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Adapun yang menjadi sasaran

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Negeri 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Adapun yang menjadi sasaran BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Adapun yang menjadi sasaran penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di kelas XI IPS 3 semester ganjil tahun ajaran 2008/2009 Sekolah Menengah Atas Laboratorium Percontohan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Cikancana I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Cikancana I 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Cikancana I Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas menurut Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiraatmadja, 2009 :

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas menurut Kemmis (1983, dalam Rochiati Wiraatmadja, 2009 : BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. (Arikunto, 2006 : 158) adapun penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan pada SMP Negeri 2 Limboto Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneletian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Negararatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneletian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Negararatu 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Peneletian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 2 Negararatu Natar Kabupaten Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. 3.1.2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan adalah pendekatan kontekstual. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksnakan di SMA Negeri 4 Gorontalo. Objek pada penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester

Lebih terperinci

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER

PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER Jurnal Pendidikan Olahraga, Vol. 5, No. 1, Juni 2016 PENINGKATKAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE LEARNING TOGETHER Stephani Yane 1, Amalia Pratami 2 Program Studi Pendidikan Jasmani

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Boto Kecamatan Jaken Kabupaten Pat dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti.

METODE PENELITIAN. membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti. 24 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian perlu menetapkan suatu metode yang sesuai dan dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti. Keberhasilan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. pada tahun ajaran Sekolah ini beralamatkan di Kecamatan Tapa. Sekolah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango pada tahun ajaran 2011-2012. Sekolah ini beralamatkan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research. 24 1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya

Lebih terperinci

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa

Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa Jurnal yang Berjudul : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pembelajaran Penjaskes Untuk Meningkatkan Teknik Dasar Passing Bawah Siswa di Kelas V SDN 7 Tibawa Kabupaten Gorontalo PENERAPAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PROSEDUR PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk memecahkan permasalahan nyata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci