PENGARUH METODE PEMBELAJARAN IMPROVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 SALATIGA JURNAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN IMPROVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 SALATIGA JURNAL"

Transkripsi

1 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN IMPROVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 SALATIGA JURNAL Diajukan Guna Memenuhi Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Oleh ARY KURNIA ASTUTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

2

3

4

5

6

7 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN IMPROVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN OTOMOTIF SMK NEGERI 2 SALATIGA Ary Kurnia Astuti 1, Kriswandani 2, Novisita Ratu 3 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga, Jawa Tengah Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UKSW, @student.uksw.edu 2 Dosen Pendidikan Matematika FKIP UKSW, kriswandani@staff.uksw.edu 3 Dosen Pendidikan Matematika FKIP UKSW, novisita.ratu@staff.uksw.edu Abstrak Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Metode Pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. Metode pembelajaran IMPROVE merupakan akronim dari Introducing the new concept, Metacognitive questioning, Practicing, Reviewing and reducing difficulties, Obtaining mastery, Verification, dan Enrichment. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 103 siswa yang terbagi dalam 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan Teknik Cluster Random Sampling dan terpilih 2 kelas sampel yaitu kelas XI TMO B sebanyak 29 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XI TMO C sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Desain penelitian ini adalah The Randomized Control Group Design Pretest- Posttest. Nilai rerata hasil belajar pada kondisi akhir kelas kontrol sebesar 76,28 dimana nilai ini lebih rendah daripada nilai rerata kelas eksperimen sebesar 82,67. Analisis hasil uji Independent Sample t-test menghasilkan nilai signifikan 0,008 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh Metode Pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. Kata kunci: metode pembelajaran IMPROVE, hasil belajar matematika PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dipelajari dan diajarkan pada jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dikuasai setiap siswa untuk dibekali dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama (Depdiknas, 2006: 153). Matematika memiliki fungsi yaitu mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (Verowita, 2012). Matematika mempunyai peran penting dalam segala aspek kehidupan sehingga 1

8 matematika harus diberikan sejak dini pada siswa dan proses ini disebut pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada siswa melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga siswa memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari (Muhsetyo, 2011). Pembelajaran matematika merupakan proses dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan matematika (Suherman dalam Fitri, 2014). Hal ini bermakna bahwa pembelajaran matematika akan lebih baik jika siswa mampu mengkonstruksi melalui pengalaman dimana siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika. Secara umum, tujuan pembelajaran matematika adalah mengembangkan sikap kritis, kreatif dan rasional yang dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika di SMK menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika adalah agar para siswa SMK dapat memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan pemecahan masalah. Tujuan pembelajaran matematika di SMK dapat terwujud jika guru dapat menciptakan pembelajaran matematika yang dapat mengaktifkan siswa baik secara fisik maupun mental serta dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah melalui eksplorasi pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Kenyataannya, belum semua proses pembelajaran matematika berjalan sesuai dengan standar proses pada satuan pendidikan. Hal itu dapat dilihat dalam beberapa proses pembelajaran dimana guru justru lebih mengarahkan pada kemampuan siswa dalam menghafal informasi, siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Sependapat dengan hal itu, Armanto dalam Nawi (2012) menyatakan bahwa guru sangat bergantung pada metode ceramah dimana siswa mencatat rumus dan contoh dari papan tulis sehingga keterlibatan siswa pasif dalam pembelajaran, sedikit diadakannya tanya jawab, siswa diminta untuk menghafal dan guru mendominasi kelas dan menjadi sumber utama pengetahuan, kurang memperhatikan aktivitas siswa, dan guru enggan merubah metode mengajar yang terlanjur dianggap benar dan efektif. Proses pembelajaran seperti itu juga terjadi dalam pembelajaran matematika di kelas XI jurusan Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, fenomena yang terjadi adalah guru masih menggunakan metode ceramah dimana siswa menerima apa yang diajarkan, siswa tidak memberikan timbal balik apapun 2

9 sehingga siswa cenderung pasif, pembelajaran yang terjadi bersifat satu arah dimana guru menyampaikan materi sedangkan siswa menerima apa yang diajarkan guru dan jumlah siswa terlalu banyak sehingga guru kurang dapat memberikan perhatian kepada seluruh siswa. Fenomena ini membawa dampak pada kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika serta rendahnya hasil belajar siswa. Kondisi tersebut tampak pada hasil belajar matematika siswa kelas XI SMK Negeri 2 Salatiga menunjukkan hasil yang belum optimal. Rata-rata hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) hanya mencapai 48,34. Rata-rata tersebut jauh dari nilai KKM yang diharapkan yaitu 75. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk memperbaiki hasil belajar dan keaktifan belajar siswa adalah dengan pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang tepat (Roestiyah, 2008). Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran baik secara individu maupun kelompok. Salah satu jenis metode pembelajaran adalah Metode Pembelajaran IMPROVE. Berdasarkan hasil penelitian Purnamadewi (2013), metode pembelajaran IMPROVE memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar matematika siswa. Senada dengan hasil tersebut, penelitian Retnaning dan Susanah (2014) juga menyatakan bahwa metode pembelajaran IMPROVE memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode pembelajaran IMPROVE merupakan akronim dari Introducing the new concepts, Metacognitive questioning, Practicing, Reviewing and reducing difficulties, Obtaining mastery, Verification, and Enrichment (Mevarech dan Kramarski, 1997). Langkah-langkah metode pembelajaran IMPROVE antara lain (1) Menghantarkan konsep-konsep baru (Introducing the new concepts), guru membimbing siswa menemukan suatu konsep dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penemuan suatu konsep sehingga pemahaman siswa terhadap suatu konsep dapat bertahan lebih lama karena siswa turut aktif menemukan dan memahami konsep baru; (2) Mengajukan pertanyaan metakognitif (Metacognitive questioning), metakognitif adalah pengetahuan seseorang tentang proses berpikirnya sendiri dan kemampuan seseorang dalam mengontrol aktivitas kognitifnya dalam belajar (Setyadi, 2014). Pertanyaanpertanyaan metakognitif meliputi pertanyaan pemahaman, strategi, koneksi, dan refleksi; (3) Berlatih (Practicing), guru memberikan latihan kepada siswa secara kelompok dalam bentuk soal-soal yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan metakognitif.; (4) Mengulas dan mereduksi 3

10 kesulitan (Reviewing and reducing difficulties), pada tahap ini guru melakukan pengulasan atau pembahasan terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa sewaktu memahami materi atau menjawab soal-soal, guru dapat melakukan hal ini dengan diskusi kelas, selanjutnya guru memberikan solusi guna menjawab kesulitan-kesulitan yang dialami siswa; (5) Penguasaan materi (Obtaining mastery), pada tahap ini guru akan mengetahui tingkat penguasaan materi siswa secara individu atau keseluruhan, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan tes kepada siswa sesuai dengan materi yang telah dipelajari; (6) Melakukan verifikasi (Verification), guru mengidentifikasi siswa yang telah memahami atau menguasai materi dan siswa yang belum menguasai materi dengan melihat hasil tes yang telah diberikan pada tahap sebelumnya; dan (7) Pengayaan (Enrichment), guru memberikan respon terhadap hasil verifikasi, siswa yang telah menguasai materi dapat diberikan soal-soal pengayaan dan yang belum menguasai diberikan pengulangan (Huda, 2013). Kelemahan metode pembelajaran IMPROVE adalah guru harus mempunyai strategi khusus agar semua peserta didik dapat mengikuti langkah-langkah yang ada dalam metode pembelajaran ini membutuhkan waktu yang relatif lama (Amelia, 2014). Kelebihannya adalah siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa, suasana pembelajaran tidak membosankan, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksploitasi ide-idenya melalui latihan-latihan yang diberikan (Herdian dalam Fariski, 2012). Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Metode Pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasy experimental research). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga yang berjumlah 103 siswa dan terbagi dalam 3 kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling dan diperoleh kelas XI Teknik Mesin Otomotif (TMO) B untuk kelas kontrol dan XI TMO C untuk kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian The Randomized Control Group 4

11 Design Pretest-Posttest dengan menggunakan dua kelas yang dipilih secara acak atau random (Budiyono, 2003 : 93). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes yang meliputi pretest mengetahui kemampuan awal siswa dalam belajar matematika dan posttest untuk mengetahui kemampuan akhir hasil belajar matematika siswa. Nilai pretest diperoleh dari hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) kelas XI Teknik Mesin Otomotif semester I tahun ajaran 2015/2016. Sedangkan posttest siswa diberi soal tes berbentuk uraian dengan jumlah butir soal adalah 5 soal. Kisi-kisi instrumen posttest dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Posttest Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Nomor Soal 3.17 Menerapkan berbagai konsepdan prinsip permutasi Menentukan banyak cara yang dapat diisi dari keempat posisi (ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara) dalam ekstrakurikuler basket. 1 dankombinasi dalam Menentukan banyak cara agar para ilmuwan dapat duduk 3 pemecahan masalah Aturan melingkar dengan urutan yang berbeda nyata Pencacahan Menentukan banyak cara kata yang dapat dibuat 5 (permutasi dan Menentukan banyaknya jumlah jabat tangan yang dalam 2 kombinasi) suatu pertemuan Menentukan banyaknya banyaknya cara penyusunan 4 pasangan pemain dari jumlah pemain yang mengikuti lomba Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberi gambaran (deskripsi) mengenai subjek yang diteliti dan analisis hasil tes yang meliputi (1) uji normalitas (Shapiro-Wilk) karena jumlah sampel kelas kontrol dan kelas eksperimen masing-masing kurang dari sama dengan 50 (Sembiring, 2003); (2) uji homogenitas (Levene s Test for Equality of Variances); dan (3) uji beda rerata (Independent Sample t-test). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Hipotesis Kondisi Awal Hasil Belajar Kemampuan awal hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan data hasil murni Ulangan Akhir Semester I SMK Negeri 2 Salatiga sebelum diberi perlakuan. Kondisi awal hasil belajar siswa digunakan untuk mendeskripsikan data hasil belajar awal siswa kelas XI TMO B sebagai kelas kontrol dan kelas XI TMO C sebagai kelas eksperimen sehingga memperoleh kemampuan awal kedua kelas. 5

12 Tabel 2. Hasil Analisis Deskriptif Kondisi Awal Hasil Belajar N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Valid N (listwise) 29 Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hasil analisis deskriptif kelas kontrol menghasilkan nilai terendah 35, nilai tertinggi 70, nilai rerata 56,69 dengan standar deviasi 9,461 dimana keempat nilai di kelas kontrol tersebut lebih rendah dibandingkan keempat nilai kelas eksperimen yakni nilai terendah 38, nilai tertinggi 73, nilai rerata 56,80 dan standar deviasi 10,056. Tampak bahwa nilai rerata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol terdapat sedikit perbedaan dan dapat dikategorikan hampir sama. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Pengkategorian kondisi awal hasil belajar kelas ekperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut: Tabel 3. Pengkategorian Kondisi Awal Hasil Belajar Interval Kategori Kelas Kontrol Persentase Eksperimen Persentase 61 x 74 Tinggi 10 17% 11 19% 48 x < 61 Sedang 13 22% 13 22% 34 x < 48 Rendah 6 10% 6 10% Berdasarkan Tabel 3, kondisi awal hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen pada kategori tinggi adalah 17% (10 siswa) dan 19% (11 siswa). Hasil belajar siswa kategori tinggi pada kelas eksperimen lebih banyak daripada kelas kontrol dengan selisih 1 siswa (2%). Tampak adanya kesamaan jumlah siswa di setiap kategori pada kategori sedang (13 siswa atau 22%) dan rendah (6 siswa atau 10%) di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah dilakukan analisis deskriptif maka dilakukan uji normalitas untuk mengukur kondisi awal hasil belajar siswa. Hasil perhitungan uji normalitas kondisi awal hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini. 6

13 Tabel 4. Uji Normalitas Kondisi Awal Hasil Belajar Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Berdasarkan Tabel 4, nilai signifikan kelas kontrol adalah 0,232 sedangkan nilai signifikansi kelas eksperimen adalah 0,257. Kedua nilai signifikan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen lebih dari 0,05 yang berarti kedua kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas, maka dapat dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dapat dilakukan bersama-sama dengan uji beda rerata. Berikut ini hasil uji homogenitas dan uji beda rerata kondisi awal hasil belajar siswa pada Tabel 5. Tabel 5. Hasil Uji Beda Rerata Kondisi Awal Hasil Belajar Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Berdasarkan Tabel 5 pada kolom Levene s Test for Equality of Variances sebagai uji homogenitas bahwa nilai signifikansi sebesar 0,781 > 0,05 yang berarti kedua kelas berasal dari populasi variansi yang sama atau homogen. Oleh karena telah memenuhi uji normalitas dan uji homogenitas maka kedua kelas tersebut seimbang atau mempunyai kemampuan awal yang sama. Untuk mendukung hasil ini maka berdasarkan hasil uji Independent Samples T- test dihasilkan nilai signifikansi sebesar 0,966 > 0,05 yang berarti kedua kelas tidak memiliki perbedaan rata-rata atau memiliki rata-rata hasil belajar yang sama. Oleh karena itu, kedua kelas tersebut dapat diberi perlakuan yang berbeda dimana kelas XI Teknik Mesin Otomotif (TMO) B sebagai kelas kontrol diberi perlakuan berupa metode pembelajaran 7

14 instruksional dan XI TMO C sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan berupa metode pembelajaran IMPROVE. B. Hasil Uji Hipotesis Kondisi Akhir Hasil Belajar Hasil analisis kondisi akhir hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini. Tabel 6. Hasil Analisis Deskriptif Kondisi Akhir Hasil Belajar N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Valid N (listwise) 29 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat pada kelas kontrol memperoleh hasil nilai terendah 56, nilai tertinggi 96, dan nilai rerata 76,28 dimana ketiga nilai di kelas kontrol lebih rendah dibandingkan ketiga nilai kelas eksperimen dengan nilai terendah 68, nilai tertinggi 100, dan nilai rerata 82,67. Sedangkan untuk standar deviasi kelas kontrol 10,457 lebih tinggi dibandingkan standar deviasi kelas eksperimen 7,092. Pengkategorian kondisi akhir hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini. Tabel 7. Pengkategorian Kondisi Akhir Hasil Belajar Interval Kategori Kelas Kontrol Persentase Eksperimen Persentase 85 x 100 Tinggi 8 14% 8 14% 70 x < 85 Sedang 16 27% 21 36% 54 x < 70 Rendah 5 8% 1 2% Berdasarkan Tabel 7 tampak adanya kesamaan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam kategori tinggi sebanyak 8 siswa (14%). Hasil belajar siswa kelas kontrol pada kategori rendah sebanyak 5 siswa atau 8% lebih banyak dibandingkan kelas esperimen sebanyak 1 siswa atau 2%. Sedangkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dalam kategori sedang sebanyak 21 siswa atau 36% lebih banyak dibandingkan kelas kontrol sebanyak 16 siswa atau 27%. Oleh karena itu, hasil belajar siswa kelas eksperimen pada kondisi akhir lebih unggul dibandingkan kelas kontrol. Setelah dilakukan analisis deskriptif maka dilakukan uji normalitas untuk mengukur kondisi akhir hasil belajar siswa. Hasil perhitungan uji normalitas kondisi akhir hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini. 8

15 Tabel 8. Uji Normalitas Kondisi Akhir Hasil Belajar Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Berdasarkan Tabel 8 pada kolom Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen 0,571 dan nilai signifikansi kelas kontrol 0,296. Kedua nilai signifikansi lebih dari 0,05 berarti masing-masing kelas berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Oleh karena itu maka dapat dilakukan uji homogenitas yang dapat dilakukan bersama-sama dengan uji beda rerata. Berikut hasil uji homogenitas dan uji beda rerata kondisi awal hasil belajar siswa pada Tabel 9. Tabel 9. Hasil Uji Beda Rerata Kondisi Akhir Hasil Belajar Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test for Equality of Variances F Sig. T Df Sig. (2- tailed) t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Berdasarkan Tabel 9 pada kolom Levene s Test for Equality of Variances sebagai uji homogenitas bahwa nilai signifikansi sebesar 0,089 > 0,05 yang berarti kedua kelas berasal dari populasi variansi yang sama atau homogen. Hasil uji Independent Samples T-test menghasilkan nilai signifikansi pada kolom Sig. (2-tailed) sebesar 0,008 < 0,05 yang berarti ada pengaruh metode pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI Teknik Mesin Otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. C. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI teknik mesin otomotif (TMO) SMK Negeri 2 Salatiga. Penelitian ini dilakukan pada dua kelas yang terdiri 9

16 dari kelas kontrol (XI TMO B) dan kelas eksperimen (XI TMO C). Pembelajaran matematika pada kelas kontrol diberi perlakuan dengan metode yang sering digunakan oleh guru yaitu metode instruksional. Yamin (2007) menyatakan bahwa metode instruksional adalah cara melakukan atau menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Metode instruksional yang digunakan pada kelas kontrol adalah metode ceramah dan drill (latihan) sedangkan kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran IMPROVE. Hasil perhitungan skor hasil belajar pada kondisi awal menggunakan uji Independent Samples t-test menghasilkan nilai signifikansi 0,966 > 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi awal kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen sama atau seimbang. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh nilai rerata hasil belajar matematika pada kondisi akhir kelas kontrol adalah 76,28 sedangkan kelas eksperimen adalah 82,67. Hasil perhitungan skor hasil belajar pada kondisi akhir menggunakan uji Independent Samples T-test menghasilkan nilai signifikansi 0,008 < 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh metode pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika siswa. seperti halnya penelitian Purnamadewi (2013) yang menyatakan bahwa metode pembelajaran IMPROVE memberikan pengaruh lebih baik terhadap hasil belajar matematika siswa. Senada dengan hasil penelitian tersebut, Retnaning dan Susanah (2014) juga menyatakan bahwa metode pembelajaran IMPROVE memberi pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode pembelajaran IMPROVE merupakan metode pembelajaran berkelompok yang dipilih secara heterogen. Tahap Introducing the new concept, siswa diberikan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari kemudian didiskusikan bersama kelompok. Tahap Metacognitive questioning, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan metakognitif yang bertujuan untuk mendorong siswa agar memiliki kemampuan yang tinggi dalam pemecahan masalah. Pertanyaan-pertanyaan metakognitif membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan namun ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dengan pertanyaan itu. Tahap Practicing, guru memberikan latihan secara kelompok dalam bentuk soal-soal yang terdiri dari pertanyaan metakognitif yang diberikan dalam lembar kerja kelompok. 10

17 Proses pembelajaran matematika yang dilakukan secara berkelompok berbeda dengan proses pembelajaran matematika yang biasa dilakukan guru di kelas. Hal ini dikarenakan belajar secara kelompok terdiri dari dua orang atau lebih yang akan menciptakan pola interaksi yang optimal, mengembangkan semangat kebersamaan, timbulnya motivasi serta menumbuhkan komunikasi yang efektif (Verowita, 2012). Dampaknya adalah memberikan suasana baru yang menyenangkan dalam pembelajaran matematika yang selama ini siswa menganggap bahwa pembelajaran matematika membosankan dan siswa menjadi lebih antusias dan aktif dengan adanya diskusi kelompok dimana siswa memberikan ide-idenya masing-masing dalam menyelesaikan permasalahan. Selain itu, siswa juga menjadi lebih kritis dan teliti dalam membaca permasalahan yang diberikan sehingga dapat menemukan penyelesaian yang tepat. Hal ini dikarenakan dalam metode pembelajaran IMPROVE terdapat aktivitas-aktivitas yang mendorong adanya interaksi antar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian Megasari (2016) yang menyatakan bahwa melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Namun pada saat diskusi kelompok beberapa siswa membuat gaduh sehingga suasana kelas menjadi kurang kondusif. Guru mengatasi situasi tersebut dengan menyuruh salah satu kelompok untuk maju menuliskan jawaban hasil diskusi di depan kelas dan memberikan reward. Siswa menjadi antusias dan kelas dapat dikondisikan menjadi kondusif untuk belajar. Waktu yang digunakan selama pembelajaran relatif lama karena banyak tahapan dari metode pembelajaran IMPROVE yang harus dilakukan. Tahap Reviewing and reducing difficulties, guru memberikan pengulasan atau penjelasan kembali ketika siswa mengalami kesulitan sehingga siswa dapat memahami materi yang sedang dijelaskan. Kemudian tahap Obtaning mastery, guru memberikan kuis untuk mengukur pemahaman siswa terkait materi yang telah dipelajari. Pemberian pengulasan dan kuis memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa yang lebih baik sehingga akan berdampak juga terhadap hasil belajar matematika siswa. Tahap Verification, guru melakukan verifikasi yang dilakukan dengan koreksi bersama-sama siswa untuk mengetahui hasil kuis yang telah dikerjakan. Siswa yang belum mencapai KKM atau belum tuntas akan diberikan soal remidial sedangkan siswa yang sudah mencapai KKM atau tuntas akan diberikan soal pengayaan dan tahap ini yang disebut dengan tahap Enrichment. 11

18 Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran IMPROVE memiliki pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal tersebut terlihat dari perbedaan hasil belajar antara siswa dengan kelas yang diberikan perlakuan metode pembelajaran IMPROVE dengan siswa dengan kelas yang diberi metode pembelajaran instruksional. Hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran IMPROVE berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI teknik mesin otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran IMPROVE terhadap hasil belajar matematika bagi siswa kelas XI teknik mesin otomotif SMK Negeri 2 Salatiga. Hal ini juga ditunjukkan dari hasil olah data uji beda rerata yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,008 < 0,05. Rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran IMPROVE sebesar 82,67 sedangkan rata-rata hasil belajar siswa yang tidak diberikan perlakuan atau menggunakan metode pembelajaran instruksional sebesar 76,28. Dampak yang ditimbulkan adalah siswa lebih antusias dalam pembelajaran matematika karena suasana pembelajaran lebih menyenangkan/tidak membosankan, siswa lebih kritis dan kreatif dalam menentukan ide-ide penyelesaian masalah, siswa menjadi lebih aktif dan berani bertanya jika mengalami kesulitan. DAFTAR PUSTAKA Amelia, Risma Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa SMP Swasta di Kota Cimahi dengan Menggunakan Metode Pembelajaran IMPROVE. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi Volume 2 tahun Diakses melalui: pdf pada tanggal 11 Agustus 2015 pukul WIB Budiyono Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: Sebelas Maret University Press Depdiknas Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. Diakses melalui: isi.pdfpada tanggal 24 Oktober 2015 pukul WIB Fariski, Mukhammad Efektifitas metode pembelajaran IMPROVE dengan bantuan alat 12

19 Peraga miniatur tandon air terhadap hasil belajar peserta didik pada materi logika matematika semester genap kelas X SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang tahun pelajaran 2011/2012. Diakses melalui: pada tanggal 20 Januari 2016 pukul WIB Fitri, Rahma Penerapan Strategi The Firing Line pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batipuh. FMIPA jurusan matematika UNP. Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2014). Diakses melalui: pada tanggal 4 Januari 2016 pukul WIB Huda, Miftahul Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Malang: Pustaka Pelajar Megasari, Yunita Pengaruh Metode Pembelajaran IMPROVE dengan Penggunaan Kepala Bernomor terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI APK 1 SMK Pemuda Papar Tahun Ajaran 2015/2016 pada Pokok Bahasan Matriks. FKIP Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disakses melalui: pada tanggal 11 Maret 2016 pukul 7.41 WIB Muhsetyo, Gatot dkk Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Nawi, M Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas (Swasta) Al Ulum Medan. Medan: Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Volume 9 No. 1. Diakses melalui: pada tanggal 20 November 2015 pukul WIB Purnamadewi, Jesyich Anjras Keefektifan pembelajaran metode IMPROVE dengan pendekatan PMRI terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VII materi segiempat. Skripsi. Semarang:FMIPA jurusan Mmatematika UNNES. Diakses melalui: pada tanggal 3 Januari 2016 pukul WIB Retnaning dan Susanah Penerapan Pembelajaran dengan Metode IMPROVE pada Materi Pertidaksamaan di Kelas X-B SMAN 1 Kauman Tulungagung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No. 2 Tahun Diakses melalui: index.php/mathedunesa/article/view/8719 pada tanggal 1 Februari 2016 pukul WIB Roestiyah, N.K Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sembiring. R. K Analisis Regresi. Bandung: ITB Setyadi, Danang Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pabelan. Repository UKSW. Diakses melalui: pada tanggal 21 April 2016 pukul WIB Verowita, Winda Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif TipeThink Pair Share Terhadap Pemahaman Konsep DalamPembelajaran Matematika. Vol. 1 No. 1 13

20 (2012). Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal Diakses Melalui: tanggal 21 Oktober 2015 Pukul WIB Yamin, Martinis Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Zemira R. Mevarech and Bracha Kramarski IMPROVE: A Multidimensional Method For Teaching Mathematics inheterogeneous Classrooms. American Educational Research Journal. Diakses melalui pada tanggal 14 Agustus 2015 pukul WIB 14

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA METODE IMPROVE DAN METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Wiwik Suprihatin, Bambang Priyo Darminto, Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK

Bambang S. Sulasmono Program Studi S1 PPKn FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI I PABELAN KECAMATAN PABELAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Peneliitian Sampel yang diambil adalah 2 SD Negeri kelas V dari SD Negeri di Gugus Gatot Subroto yaitu SDN 03 Ngraho dan SDN 01 Nglandeyan. Kelas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 TUNTANG Malya Shofiana Tri Nova Hasti Yunianta Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA JURNAL Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SALATIGA SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Widya Pratiwi 1, Kriswandani 2, Erlina Prihatnani 3 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda,

sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda, 4 PENDAHULUAN Belajar mengajar pada dasarnya merupakan interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TIPE PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SD GUGUS BANGAU

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TIPE PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SD GUGUS BANGAU PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TIPE PROBING PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SD GUGUS BANGAU KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika.

Abstrak. Kata kunci : pembelajaran, teams games and tournament, domino matematika, hasil belajar matematika. PENGARUH PEMBELAJARAN TEAMS GAMES AND TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN DOMINO MATEMATIKA (DOMAT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD N GUGUS DAHLIA DESA DADAPAYAM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN ARCS BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 SALATIGASEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Disusun guna memenuhi sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh: ANITA SARI WAHYUNINGSIH

JURNAL. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh: ANITA SARI WAHYUNINGSIH PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE RTE DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA SEMESTER II TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest

Tabel 6 Hasil Uji Coba validitas Butir Soal Posttest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas X-A dan X- C SMA Katholik St Yoseph Kalabahi Kabupaten Alor Provinsi Nusa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 585-592 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENGARUH PENGGUNAAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE DIDUKUNG MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SEJARAH UANG PADA SISWA KELAS III TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini membahas hasil penelitian yang terdiri dari pertama tentang gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas ekperimen yang diberikan perlakuan model learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran matematika sebagai ilmu dasar memiliki nilai-nilai strategis dalam menumbuhkembangkan cara berfikir logis, bersikap kritis dan bertindak rasional. Peran

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP N 2 TUNTANG Elleva Meichika Pratiwi, Kriswandani, S.Si., M.Pd., Erlina Prihatnani, S.Si.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Masehi Temanggung pada bulan April sampai bulan Mei 2013. Populasi penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STRATEGI IMPROVE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII OLEH SOLEHA NIM RRA1C210094 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA Yudo Ardiantoro 1, Tri Nova Hasti Yunianta 2, Inawati Budiono 3 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 Eksperimen (3B) Kontrol (3C) Jumlah 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 Eksperimen (3B) Kontrol (3C) Jumlah 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga yang berada di Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah pada semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Husnul Hatimah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab empat ini, berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang akan membahas tentang empat bagian yaitu, sebagai berikut: 1) Gambaran umum penelitian, 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Salatiga yaitu kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VIID diberi perlakuan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Populasi dan Sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas X SMK Yos Sudarso Rembang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GETASAN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2014/2015 Ika Thakarina, Kriswandani S.Si, M.Pd.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Letak Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan didua SD Negeri, yaitu SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DISAMAKAN MAKALE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DISAMAKAN MAKALE 583 Jurnal KIP Vol III No. 2, Juli - Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA KATOLIK DISAMAKAN MAKALE Beatric Videlia Remme Dosen Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci