LUAS USAHA, EFlSlENSl EKONOMI RELATIF DAN DlSTRlBUSl PENDAPATAN USAHATANI TAMBAK (Studi Kasus di Kecamatan Pedes, Kabupatcn Karawang, Jawa Barat)

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LUAS USAHA, EFlSlENSl EKONOMI RELATIF DAN DlSTRlBUSl PENDAPATAN USAHATANI TAMBAK (Studi Kasus di Kecamatan Pedes, Kabupatcn Karawang, Jawa Barat)"

Liani Susman
7 tahun lalu
Tontonan:

1 LUAS USAHA, EFlSlENSl EKONOMI RELATIF DAN DlSTRlBUSl PENDAPATAN USAHATANI TAMBAK (Studi Kasus di Kecamatan Pedes, Kabupatcn Karawang, Jawa Barat) O l e h : DlDlN S. DAMANHURI FAKULTAS PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1985

2 RINGKASAN DIDIN S. DAMANHURI. Luas Usaha, Efisiensi Ekonomi Relatif dan Distribusi Pendapatan Usahatambak di Iiecamatan Pedes, Kabupaten ICarawang, Jawa-barat ( dibawah bimbingan RAN SARAGIH sebagai Ketua, RUDOLF S. SINAGA dan C. BUNGA- GOFF- REY SWENSON, sebagai Anggaota). Tujuan Penelitian adalah untuk mempelajari faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat produksi dan keuntungan, respon penawaran output dan permintaan input, pengaruh luas usaha dan lolrasi terhadap efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi serta menyeiidiki distribusi pendapatan diantara faktor-faktor produksi yang terlibat dalam proses produksi -- dengan mengambil kasus di Yecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa-Barat. Data diambil dari penelitian yang dilakukan ataslrer- ja sama Universitas PBB dan Pusat Studi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan IPB tahun 1981/1982 dimana penulis ikut menjadi Tim Sosial Ekonominya serta data tahun 1984 sebagai kelengkapan, dengan penulis kembali ke lokasi yang sama. Model Analisis yang digunakan adalah memakai "profit function" untuk memenuhi empat tujuan yang disebut pertama dan analisis yang membandingkan pendekatan fungsi produksi dan pendekatan accounting untuk menyelidiki tujuan yang kelima. Salah satu pertimbangan digunalran fungsi

3 keuntungan adalah untuk menghindari terjadinya collinearity' antara variabel-uariabel penjelas. 'rnulti- Dengan fungsi keuntungan, variabel penjelasnya bukan input secara fisik, tapi harga-harga input variabel yang telah dinor- malisasikan dengan harga output. Sedangkan alasan penggu- naan model untuk menyelidiki distribusi pendapatan antara lain adalah dengan kedua pendekatan tad5 dimaksudkan untuk rnengetahui apakah distribusi pendapatan di antara faktor produksi sesuai dengan kontribusinya dalam faktor- proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang significan mernpengaruhi keuntungan adalah faktor.luas tanah. Kemudian berikutnya adalah faktor variabel berupa upah tenaga kerja. Ditemulran pula bahwa tambak yang diusahakan di daerah penelitian kondisinya belum mencapaikeuntungan maksimurn. Sedanglran kondisi usaha tambak secara rata-rata di daerah penelitian berada dalam lreadaan "dec- reasing return to scale". Artinya adalah jika seluruh input rata-rata usaha tambak dinaikansatu unit tertentu,ma- ka keuntungan usaha secara rata-rata akan bertambah kurang dari satu unit atau menurun, karena biaya produksi rata- rata cenderung naik. Kemudian pengaruh perbedaan luas usaha antara : kecil (kurang 2 ha), sedang (2-5 ha) dan besar (diatas 5 ha)ternyata tidak significan terhadap efisiensi ekonorni relatif. Tapi efisiensi ekonomi relatif berpengaruh secara significan akibat perbedaan lokasi antara : tambak banjir dengan

4 tambak ban j ir-lrekeringan, dan tambak ban j ir dengan tambak aman. Dengan demikian dari hasil studi ini menunjdkkan bahwa problematik yang lebih 'crucial' bukan masalah perbedaan luas tambak, tapi adalah bagaimana memberikan teknologi tepat guna untuk menanggulangi akibat ancaman alam berupa banjir (melimpahnya air baik dari laut maupun su- ngai) dan kekeringan. Respon penawaran output total (bandeng, udang danru- cah) terhadap perubahan harga bandeng elastisitasnya kecil (= 0,0006 ). Tapi jilra dihitung respon penawaranout- put bandeng saja terhadap perubahan harga bandeng cukup elastik ( = 1,18 ). Dalam studi ini output yang dilihat adalah output total. Dan respon penawacan output total terhadap perubahan harga input sangat inelastik (berkisar antara -0, hingga paling besar -0,0003 untuk harga nener dan.upah tenaga kerja). Sedangkan respon penawaran output total terhadap luas tanah, elastisitasnya = 0,64. Respon permintaan semua input variabel terhadap perubahan harga output total adalah hampir unitary price elasticity (=1,0006). Juga tel lap perubahan harga input itu sendiri (berkisar antara -1,0~.)004 hingga-1,0003). Dan respon permintaan ketujuh input variabel terhadapper- ubahan luas tambak ad:llah mempunyai ell stisitas masing- masing sebesar 0,64. Kemudian dari 1:asil analisis terc i pax petunjulr bahwa upaya peningkatan produksi dan keuntu~ g an usaha tambak selama ini menghasilkan distribusi pel. lpa :,.n yang hanya

5 menguntungkan input tanah (merupakan penjumlahan darisha-; re pendapatan pernilik tanah, manajemenlresidu penggarap dan tenaga kerja panen), dan kurang menguntungkan tenaga kerja prapanen dan pemilik current input (para penjual : nener, pupuk TSP dan urea, dedek, pestisida thiodan dan brestan).

6 LUAS USAHA, EFISIENSI EKONOMI RELATIF DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN USAHATANI TAMBAK (Studi Kasus di Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa-Earat) Oleh : DIDIN S. DAMANHURI Tesis, sebagai salah satu syarat rnemperoleh gelar Magis ter Sains pada Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Eogor FAKULTAS PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1985

100

101

102

103

104

105

106

107

108

dokumen-dokumen yang mirip

KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI

KEBIJAKAN HARGA INPUT-OUTPUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAIKAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PADI Prof. Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut