RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS FLASH PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH KRETEK NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi

1 RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS FLASH PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH KRETEK NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Nono Setiyawan kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

2 2

3 RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN GERAK BENDA BERBASIS FLASH PADA SISWA SMP MUHAMMADIYAH KRETEK Nono Setiyawan 1), Tonny Hidayat 2), Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia nono.s@students.amikom.ac.id 1), tonny_hank@amikom.ac.id 2) Abstract - Muhammadiyah Kretek Junior High School is one of the schools in the Kretek Sub-district. In the school, The teacher wants a learning that is based on multimedia, so that the students are not bored and they can study easily. Because of the reasons, the developer makes an application of the learning media. It is used to learn science especially about thing motion. In the thing motion learning media will be explained the materials and the simulation about speed and velocity, placement and displacement, uniform rectilinear motion and accelerated uniform motion. In the making process, the developer makes the elements by using the tools which there are in the adobe Flash CS3, Adobe Illustrator CS3, Adobe Photo shop CS3, Super Voice Recorder and another supporting software. Besides, the developer inserts a music and a voice effect by importing to the library, thus the media can be funner to be paid attention. The explanation above can be concluded that the learning media application is as a supporting in the teaching of thing motion which shows a simulation like a animation, so that it can make teaching and learning activities more effective and efficient. Keys: Flash, Thing Motion, Learning Media 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu dari negara di Dunia yang masih berkembang. Tidak hanya dalam aspek ekonomi saja, akan tetapi juga meliputi aspek lainnya termasuk di bidang pendidikan. Banyak sekolah jika dilihat dari segi kelayakan masih di bawah standar kelayakan. Dalam pembelajaranpun masih menggunakan media yang manual dan sederhana. Dengan demikian untuk meningkatkan kualitas belajar yang optimal, media belajar berbasis multimedia masih sangat diperlukan. Seperti halnya di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah Kretek yang masih menggunakan metode pembelajaran yang sederhana. Pada tingkat SMP khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), kendala yang dihadapi guru di lapangan adalah bagaimana membuat pembelajaran pada mata pelajaran tersebut menjadi menyenangkan. Dimana dalam prosesnya sebagian besar materinya berupa hafalan, pemahaman rumus dan perhitungan angka. Proses pembelajaran IPA dengan perhitungan yang cukup rumit terhadap suatu permasalahan yang diberikan sebagai implementasi suatu metode tertentu seringkali menjadi momok sehingga siswa cukup sulit dalam menerima dan memahami materi tersebut. Selama ini guru mata pelajaran yang bersangkutan dalam menyampaikan materi gerak benda dalam pelajaran IPA menggunakan media sederhana seperti alat tulis, white board, buku panduan, dan media alat peraga. Tidak heran jika siswa mulai bosan bahkan mengantuk ketika mendengarkan penjelasan dari guru. Dalam membangun situasi Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) guru berharap adanya media pembelajaran berbasis multimedia agar lebih inovatif dan menarik yang dapat memotivasi siswa untuk belajar, salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis flash. Seperti diketahui bersama bahwa multimedia berkembang dengan pesat seiring kecanggihan teknologi saat ini. Selain itu multimedia dapat menyajikan terobosan baru tentang berbagai informasi dengan cara yang berbeda, bukan hanya dengan teks statis tetapi juga dapat menggunakan animasi teks, gambar, suara, 2 Dimensi dan 3 Dimensi, video dan lain sebagainya. 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan ketika siswa tidak dapat menyerap materi yang disampaikan oleh guru mata pelajaran IPA tentang gerak benda. Maka dari itu penulis meneliti Bagaimanakah media yang efektif dan efisien untuk menunjang proses pembelajaran siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kretek sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami dengan lebih mudah? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : Membantu dan mempermudah guru maupun siswa dalam menyampaikan serta memahami materi Gerak Benda supaya lebih efektif dan efisien dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 1.4 Landasan Teori Multimedia 3

4 Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.[1] Komponen Multimedia[2] Teks adalah elemen paling awal dan sederhana dalam multimedia, yang biasanya mengacu pada kata, kalimat dan alenia atau segala sesuatu yang tertulis atau ditayangkan. Grafik mempunyai format file antara lain PICT, BMP, JPEG, GIF, TIFF, PNG, PSD, dan EPS. Bunyi memiliki 13 objek bunyi yang digunakan dalam produksi multimedia diantaranya WAV, AIFF, DAT, MIDI, IBK, MOD, RMI, SBI, SND,VOC, AU, Compact Disk Audio, dan MP3. Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia: Live Video Feeds, Videotape, Videodisc, dan Digital Video. Animasi merupakan susunan gambar mati yang dibuat efek sehingga seolah-olah tampak bergerak. Perbedaan movie dengan animasi adalah animasi merupakan proses kejadiannya sedangkan movie merupakan proses hasilnya. Software dan Data. Salah satu konsep paling ampuh dalam multimedia adalah keterpaduan serempak yang dicapai dengan menciptakan link ke berbagai dokumen. Penyampaiannya berupa kombinasi teks, gambar, animasi, suara, dan video Media Pembelajaran Media sebagai perantara yang mengantar informasi dari sumber kepada penerima. Dengan demikian televisi, film, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah tergolong media. Dengan demikian media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat grafis, photografis atau elektronis yang digunakan untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang merancang siswa untuk belajar.[3] Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada hakikatnya adalah ilmu untuk mencari tahu, memahami alam semesta secara sistematik dan mengembangkan pemahaman ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji kebenarannya. Namun, IPA bukan hanya merupakan kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep, prinsip, melainkan suatu proses penemuan dan pengembangan. Oleh karena itu untuk mendapatkan pengetahuan harus melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah serta menuntut sikap ilmiah.[4] 2. Pembahasan 2.1 Analisis Sistem Analisis Kelayakan Teknis Teknologi yang tepat untuk menunjang media pembelajaran ini adalah menggunakan hardware berupa satu unit komputer atau laptop (notebook) dan LCD Proyektor. Selain itu disarankan menginstall software Shock Wafe Flash (SWF) untuk memperlancar dalam menerapkan sistem baru yang berupa media pembelajaran berbasis flash sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan efektif dan efisien Analisis Kelayakan Operasional Sistem yang berjalan di SMP Muhammadiyah Kretek saat ini mendukung untuk diterapkannya sistem baru ini karena merupakan sebuah sistem yang berjalan sendiri dan tidak mengganggu sistem lama yang sedang berjalan di SMP Muhammadiyah Kretek. Analisis Kelayakan Hukum Aplikasi media pembelajaran ini merupakan alat bantu guru untuk menyampaikan materi Gerak Benda berbasis flash pada siswa SMP Muhammadiyah Kretek. Tentunya aplikasi ini dapat digunakan untuk semua guru kelas VIII SMP/MTS untuk menyampaikan materi kepada siswanya karena sumber yang digunakan disesuaikan dengan buku edisi kurikulum 2013 yang ditentukan oleh Pemerintah Indonesia. Jadi secara hukum aplikasi media pembelajaran ini layak digunakan karena tidak menentang hukum yang berlaku. Analisis Kelayakan Jadwal Sistem ini dapat digunakan lebih dari tiga kali pertemuan. Selain itu, sistem ini juga dapat diterapkan untuk kelas IX yang akan menempuh Ujian Nasional. Berdasarkan segi waktu pemanfaatannya, sistem ini dapat berjalan dalam jangka panjang karena dapat digunakan untuk kelas VIII angkatan tahun berikutnya. 2.2 Perancangan Konsep Dalam pembuatan sebuah aplikasi supaya hasil yang diperoleh bisa maksimal, maka memerlukan dasardasar pemikiran terarah sehingga hasilnya akan sesuai dengan tujuan dari pembuatan aplikasi tersebut. Pada tahap ini, analis sistem terlibat dengan user untuk merancang konsep yang menentukan keseluruhan isi dari aplikasi yang akan dibuat agar aplikasi tersebut mudah untuk dijalankan (user friendly). 2.3 Perancangan Struktur Navigasi Rancangan konsep merupakan hal yang penting dalam pembuatan aplikasi media pembelajaran. Dengan 4

5 adanya rancangan konsep jalannya aplikasi lebih terarah. Namun struktur navigasi tidak kalah pentingnya dalam proses pembuatan sebuah aplikasi. Struktur navigasi harus ditentukan dari awal agar dalam pengerjaan aplikasi lebih rapi dan terkonsep Tampilan Menu Materi 2.4 Perancangan Tampilan Tampilan Intro Halaman intro merupakan tampilan pertama yang muncul ketika aplikasi media pembelajaran ini dibuka dengan menampilkan animasi judul media pembelajaran dan karakter narator yang memandu dalam penggunaan aplikasi tersebut. Sebagai pengatur jarak waktu sebelum masuk ke halaman intro, disisipkan frame loading dengan durasi 5 detik. Pada halaman ini berisi button Start untuk menuju ke halaman menu utama aplikasi dan button exit untuk keluar atau membatalkan penggunaan aplikasi Tampilan Menu Simulasi Tampilan Menu Sub Materi Tampilan Menu Utama Menu utama aplikasi pada halaman ini terdapat empat button, yang terdiri dari button Materi, Simulasi, Profil, dan Exit. Button ini menghubungkan halaman pada menu utama menuju halaman - halaman pada frame berikutnya yang dituju. Adapun tampilan lainnya sbb: Tampilan Menu Sub Simulasi 5

6 sesuai dengan kebutuhan fungsional yang telah didefinsikan. 3. Kesimpulan dan Saran Tampilan Profil 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab - bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalah yang telah ada. Berikut kesimpulan dari hasil rancangan dan implementasi Rancang Bangun Media Pembelajaran Gerak Benda Berbasis Flash pada Siswa SMP Muhammadiyah Kretek adalah : 1. Media Pembelajaran Gerak pada Benda merupakan media pembantu yang bernilai efektif dan efisien bagi guru dan siswa sehingga bermanfaat untuk memperbaiki cara belajar siswa. 2. Aplikasi ini mudah dalam pengoperasiannya karena siswa ataupun guru cukup dengan meng klik tombol yang tersedia untuk menjalankannya. 3. Proses kegiatan belajar mengajar menggunakan aplikasi media pembelajaran berbasis multimedia dinilai lebih menyenangkan dan tidak membosankan. 3.2 Saran Dari hasil evaluasi pada aplikasi ini, maka terdapat saran untuk pengembang aplikasi lebih lanjut, yaitu : 1. Untuk pengembangan selanjutnya aplikasi ini dapat ditambah materi lain agar lebih mudah untuk dipahami dan menambah refrensi belajar user. 2. Pembuatan animasi yang lebih baik dengan menyatukan semua unsur multimedia dan memperbanyak gambar obyek agar terlihat lebih variatif. Daftar Pustaka 2.5 Pengetesan Sistem Pengetesan Sistem merupakan langkah selanjutnya setelah langkah produksi selesai. Fungsi dari pengetesan sistem adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya pengujian sistem kita dapat mengetahui kesalahan - kesalahan yang terjadi dalam proses produksi. Ada beberapa kesalahan progam yang dapat terjadi, diantaranya yaitu kesalahan dalam penulisan (Syntax error). Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi program, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu [1] Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. [2] Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. [3] Sutirman Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif Yogyakarta: Graha Ilmu. [4] Trianto Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Biodata Penulis Nono Setiyawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun Tonny Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom.) STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun