LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB ANAK PEKANBARU LAPAS ANAK
|
|
- Erlin Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB ANAK PEKANBARU LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB ANAK PEKANBARU LAPAS ANAK
2 VISI MISI Disamping itu,lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru juga mempunyai misi yaitu : Mewujudkan system perlakuan kreatif yang menumbuhkan rasa aman,nyaman dan layak anak. Melaksanakan pelayanan pendidikan dan pembimbingan untuk kepentingan terbaik bagi anak. Membangun karakter dengan mengembangkan sikap ketaqwaan,kejujuran dan kesatuan. Memberikan perlindungan, pelayanan anak dan pemenuhan hak-hak anak.
3 SEJARAH SINGKAT LAPAS KLAS IIB ANAK PEKANBARU Saat ini Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru berada dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Riau.Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru berlokasi di Jalan Bindanak Nomor 01,Kelurahan Tangkerang Utara,Kecamatan Bukit Raya,Kota Pekanbaru,Provinsi Riau. Mulai didirikan pada tahun 1981 dan mulai difungsikan sebagai Lembaga Pemasyarakatan Anak Negara pada tahun 1983.Pada tahun 1988 mengalami perubahan menjadi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru berdasarkan surat dari Sekretaris Jendral Pemasyarakatan Nomor : A.PI tanggal 27 Oktober 1997.Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru didirikan di atas area seluas M2 dan dengan luas bangunan M2 dengan rincian panjang 85 M,lebar 80 M,tembok dengan tinggi 5M dan tebal 0,3 M,luas bangunan kantor 305 M2 dan luas bangunan hunian 695 M2. Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 192 orang dimana mempunyai 2 blok hunian untuk pria dan wanita.blok pria seluas 90 M2 yang terdiri dari 14 kamar dan blok wanita seluas 54 M2 yang terdiri 7 kamar.dalam melaksanakan kegiatan pemasyarakatan,lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Anak Pekanbaru didukung oleh 58 orang pegawai yang terdiri dari 33 orang lakilaki dan 25 orang perempuan,dengan berbagai latar belakang pendidikan.
4 DENAH LAPAS KLAS IIB ANAK PEKANBARU
5 PROFESIONALISME PEGAWAI PEMASYARAKATAN TANGGAP TANGGUH TANGGON WELAS ASIH TRENGGINAS
6 STRUKTUR ORGANISASI KA.KPLP REGU PENGAMANAN RUPAM. I KALAPAS KASUBAG T.U KAUR KEPEGAWAIAN & KEUANGAN KAUR UMUM RUPAM. II RUPAM. III RUPAM. IV RUPAM.W. I RUPAM.W.II KASI BINADIK & GIATJA KASUBSI REG & BIMKEMAS KASUBSI PERAWATAN KASUBSI KEGIATAN KERJA KASI ADMINISTRASI & KAMTIB KASUBSI KEAMANAN KASUBSI PELAPORAN & TATIB
7 STRUKTUR ORGANISASI PENGAMANAN Ka.kesatuan pengamanan lapas Erik. S. Ginting, amd.ip, sh Ka.rupam I Raja. y Ka.rupam Ii m.pangaribuan Ka.rupam Iii Razali. k Ka.rupam Iv roslinur Hari. s Heri. a makhyudi miando.elianus.p Dani.f Hendrik. s Simon. M m.chandra has Wan. r syahril F.s.tampubolon Ka.rupam wanita I mastiana Ka.rupam wanita Ii nofiyarina Betti. y Elliyanta. g Evilina.l Erita.j.p nurmanila
8 STRUKTUR ORGANISASI KASUBAG T.U Kasubag t.u h.syamsir.k,sh,mh Kaur kepegawaian & keuangan mulyani,sh Koko syawaludin s,s.spi emiwati Ratna simanjuntak,a.md Budi hamidi,a.md Kaur umum yusmailis Rina yulianti Febrina gadista Rizky kurniawan Ulfah ramadona,se Laily oktarina Boresman martua manalu
9 STRUKTUR ORGANISASI BINADIK & GIATJA Kasi binadik & giatja m.hasan,a.md.ip Kasubsi registrasi Anom k,a.md.ip,sh Kasubsi keperawatan Sunu.i.danu,s.psi Kasubsi kegiatan kerja Nuriman,s.sos Desi kurniati Afrizaldi ramis insan kamil nasution Dr.yulia haizar Dr.valentina marlina Inna kurniasih,amk syarifah,amd.ip m.budi ismail,amd
10 STRUKTUR ORGANISASI ADMINISTRASI & KAMTIB Kasi administrasi & kamtib Erpis candra,sh Kasubsi keamanan Ardison,sh Kasubsi pelaporan & tatib Dimas eka putra,a.md.ip Staf keamanan e.tampubolon
11 KONDISI PETUGAS Jumlah petugas 58 Kepala lapas 1 Kasi 4 Kasubsi 7 Latar belakang pendidikan Staf 46 Pasca sarjana = 2 orang Sarjana = 14 orang D3 = 7 orang Sma = 35 orang
12 KONDISI PENGHUNI Data per tanggal 14 november NARAPIDANA anak-anak 49 TAHANAN anak-anak - NARAPIDANA WANITA 137 TAHANAN wanita 42
13 PIAGAM PENGHARGAAN LAPAS KLAS IIB ANAK PEKANBARU PHOTO PIALA & PIAGAM
14 PHOTO PHOTO PINTU GERBANG
15 PHOTO PHOTO Koridor ke arah pejabat & taman lapas
16 PHOTO PHOTO Ruang kunjungan lapas klas iib anak pekanbaru
17 PHOTO PHOTO Tempat ibadah mesjid & gereja
18 PHOTO PHOTO Kegiatan pengajian & sholat di lapas anak
19 PHOTO PHOTO Kegiatan kebaktian di lapas anak
20 PHOTO PHOTO Mengutamakan kesehatan wbp
21 PHOTO PHOTO Kegiatan menjahit &tenun
22 PHOTO PHOTO Kegiatan pramuka Di lapas anak
23 PHOTO PHOTO Kegiatan sekolah paket terhadap wbp
24 PHOTO PHOTO kegiatan pelatihan di lapas anak
25 PHOTO PHOTO Kegiatan konseling & periksa kesehatan rutin
26 PHOTO PHOTO Pemeriksaan barang makanan & penitipan hp bagi pengunjung Hasil razia rutin yang dilakukan kamtib
27 Kunjungan direktur pengentasan anak
28 Lembaga pemasyarakatan klas iib anak pekanbaru Terima kasih
BAB II DESKRIPSI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KELAS IIB PEKANBARU. Saat ini Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIB Pekanbaru berada di
BAB II DESKRIPSI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KELAS IIB PEKANBARU A. Sejarah Lapas Saat ini Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas IIB Pekanbaru berada di bawah Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Secara formal sistem pemasyarakatan dicetuskan pada tanggal 5 juli 1953 oleh Dr. Suharjo, SH yaitu Menteri Kehakiman Republik
Lebih terperinciBAB IVGAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kalianda
BAB IVGAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kalianda Lapas Kalianda awalnya merupakan Rumah Tahanan Politik (RTP), kemudian pada tahun 1976 ditingkatkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Profil Lembaga Pemasyarakatan Wanitan Kelas IIA Way Hui
52 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Lembaga Pemasyarakatan Wanitan Kelas IIA Way Hui 4.1.1 Lokasi Penelitian Gambar 1. Lapas Wanita Kelas IIA Way Hui Lokasi penelitian adalah Lembaga Pemasyarakatan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Pada bab ini akan menjelaskan beberapa uraian menyangkut Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas IIA Bandung yang terdiri dari Sejarah, Visi dan
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PROFIL CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA RENGAT DI TELUK KUANTAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PROFIL CABANG RUMAH TAHANAN NEGARA RENGAT DI TELUK KUANTAN VISI Pelayanan Prima dalam Mendukung Tegaknya Supermasi Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Warga Binaan Pemasyarakatan
Lebih terperinciPROFIL LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB BANGKINANG
Visi: Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 1995 tentang pemasyarakatan yaitu pemulihan kesatuan hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan yang baik dan harmonis dengan menjunjung
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI KANTOR WILAYAH RIAU RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB PEKANBARU Jl. Sialang Bungkuk - Kulim Telp : (0761) 869892 Email : rutanpekanbaru@gmail.com VISI Menjadi Rutan
Lebih terperinciRUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB DUMAI Jl. Pemasyarakatan No. 01 Bumi Ayu - Dumai RUTAN DUMAI
RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS IIB DUMAI Jl. Pemasyarakatan No. 01 Bumi Ayu - Dumai SEJARAH SINGKAT Rumah Tahanan Negara Klas IIB Dumai yang awal mulanya bernama Cabang Rutan Bengkalis di Dumai terletak di
Lebih terperinciPROFIL PEJABAT LAPAS KELAS IIA PEKANBARU
PROFIL PEJABAT LAPAS KELAS IIA PEKANBARU NAMA : YULIUS SAHRUZAH, Bc.IP., S.H., M.H. : KEPALA LAPAS PEKANBARU NIP : 196907171993031001 TEMPAT/ TGL LAHIR : LAHAT / 17 JULI 1969 : KOMPLEK RUMAH DINAS LAPAS
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Letak geografis dan sejarah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 1. Gambaran Umum Obyek Penelitian A. Letak geografis dan sejarah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Sidoarjo, tempatnya sangat
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1. Sejarah Lembaga 3.1.1. Sejarah Lapas Banceuy Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Banceuy Bandung terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 187 A Bandung, sebelumnya terletak di Jalan
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA BARAT PROVINSI RIAU PROVINSI JAMBI RUDENIM PEKANBARU
RUMAH DETENSI IMIGRASI PEKANBARU JL. O K M JAMIL NO. 2A PEKANBARU TELP / FAX No. (0761)35604 e-mail : rudenimpku@yahoo.com SEJARAH SINGKAT Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 tahun 1992 tentang Keimigrasian
Lebih terperinci2015, No. -2- untuk melaksanakan ketentuan Pasal 50 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1528, 2015 KEMENKUMHAM. Lembaga Pemasyarakatan. Rumah Tahanan Negara. Pengamanan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan/ mendiskripsikan suatu kondisi dan fenomena
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS RUTAN KLAS IIB MAMUJU PERIODE
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS RUTAN KLAS IIB MAMUJU PERIODE BULAN JANUARI S/D MARET TAHUN 202 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM SULAWESI BARAT LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS RUTAN KLAS IIB MAMUJU TAHUN 202
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1) tentang Hak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan undang-undang Dasar 1945 pasal 28H ayat (1) tentang Hak Asasi Manusia juga telah dijelaskan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITAN. A. Sejarah Lapas Wanita Kelas II.A Palembang
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITAN A. Sejarah Lapas Wanita Kelas II.A Palembang Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas IIA Palembang berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.03.PR.07.03
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif, yakni
Lebih terperinciBALAI PEMASYARAKATAN KLAS II PEKANBARU PROFIL BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II
PROFIL BALAI PEMASYARAKATAN KLAS II PEKANBARU Jl. Chandra Dimuka No. 01 Pekanbaru Riau Kode Pos : 28294 No. Telp / Fax : (0761) 65322 Email : bapaspku@gmail.com Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jendral
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Umum tentang Lembaga Pemasyarakatan Sleman
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum tentang Lembaga Pemasyarakatan Sleman Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN TENTANG CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG SIDOARJO. Jenderal Sutoyo Medaeng Waru Sidoarjo. Rumah tahanan negara kelas I
BAB III HASIL PENELITIAN TENTANG CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG SIDOARJO A. Gambaran Umum Rutan Medaeng Rumah tahanan negara kelas I Surabaya beralamat di Jalan Letnan Jenderal Sutoyo Medaeng Waru Sidoarjo.
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR TERPIDANA KASUS ASUSILA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MEDAENG SURABAYA
43 BAB III PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR TERPIDANA KASUS ASUSILA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MEDAENG SURABAYA A. Latar Belakang Lembaga Pemasyarakatan Medaeng Surabaya 1. Sejarah Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijamin hak asasi manusianya karena hak asasi manusia merupakan hak dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 setiap manusia harus dijamin hak asasi manusianya karena hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat pada diri
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan dalam Ilmu Hukum. Oleh: BRIYAN JODI ANDIKA
CUTI MENJELANG BEBAS SEBAGAI PEMENUHAN HAK-HAK BAGI NARAPIDANA (STUDI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II B KOTA PASURUAN ) JURNAL ILMIAH Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan
Lebih terperinciDenah Lokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa KANTOR PU TEMPAT TEMU BESUK KANTIN
Lampiran 1 Denah Lokasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kota Langsa KANTOR PU POS (3) P I N T U U T A M A AULA TANGGA MENUJU L.II PINTU II TEMPAT TEMU BESUK KANTIN PINTU III BLOK KAMAR NAPI / TAHANAN
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I CIPINANG
31 BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I CIPINANG 3.1. Keadaan Umum Rumah Tahanan Klas I Cipinang Rumah Tahanan Klas I Cipinang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Lebih terperinciPEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN SKRIPSI
PEMBINAAN ANAK PIDANA OLEH PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SLEMAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II TANJUNG GUSTA MEDAN
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II TANJUNG GUSTA MEDAN 2.1 Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan merupakan tempat untuk menampung narapidana
Lebih terperinciINSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DI LAPAS KELAS I SEMARANG. Penulis dalam melaksanakan observasi atau pengamatan di Lapas Kelas I Semarang
Lampiran I INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DI LAPAS KELAS I SEMARANG A. Pedoman Observasi Penulis dalam melaksanakan observasi atau pengamatan di Lapas Kelas I Semarang mengamati baik secara langsung maupun
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara R
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1452, 2014 KEMENKUMHAM. Pengubahan Klas. UPT. Pemasyarakatan. Penilaian. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KLAS II A PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KLAS II A PEKALONGAN A. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Darul Ulum Nilai-nilai pendidikan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI PENANGGULANGAN DAN PEMBERANTASAN NARKOBA DI LAPAS/RUTAN DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN
PEDOMAN PELAKSANAAN RENCANA AKSI PENANGGULANGAN DAN PEMBERANTASAN NARKOBA DI LAPAS/RUTAN DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu meningkatnya pengangguran dan sulitnya
Lebih terperinciStruktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba Jakarta
Struktur Organisasi Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba Jakarta LAPAS Klas IIA Salemba Subbagian Tata Usaha KPLP Urusan Kepegawaian dan Keuangan Urusan Umum Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Seksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini narapidana tidak lagi dipandang sebagai objek melainkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini narapidana tidak lagi dipandang sebagai objek melainkan menjadi subjek yang dihormati dan dihargai oleh sesamanya. Pada dasarnya yang harus diberantas ialah
Lebih terperinciProfile LPKA Salemba PUSANEV_BPHN. Berkomitmen Untuk Membangun Manusia Mandiri
Profile LPKA Salemba Berkomitmen Untuk Membangun Manusia Mandiri Jl. Percetakan Negara No. 88 A, Jakarta Pusat Telp/Fax. (021) 4288 3804 4288 3881 A. Peta Peraturan Perundang undangan (Dasar Hukum) UU
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. B Pekanbaru ini penulis melakukan teknik pengumpulan data dengan melakukan
BAB III PENYAJIAN DATA Untuk memperoleh data tentang kegiatan Konseling individu dalam meningkatkan sikap keagamaan remaja di Lembaga Permasyarakan Anak Klas II B Pekanbaru ini penulis melakukan teknik
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM. A. Lokasi dan Kondisi Fisik Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB. Secara umum Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat
53 BAB III GAMBARAN UMUM A. Lokasi dan Kondisi Fisik Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Lubuk Pakam Secara umum Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan terhadap orang-orang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-05.OT.01.01 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN NOMOR M.01-PR.07.03 TAHUN 1985 TENTANG ORGANISASI DAN
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sragen
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sragen Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sragen tertata rapi dengan cat yang berwarna terang jauh dari kesan suram. Pada saat
Lebih terperinci2011, No persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B /2427/ M.PAN-RB / 10/2011 tanggal 11 Oktober 2
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.751, 2011 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Organisasi dan Tata Kerja. Lapas. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-05.0T.01.01
Lebih terperinciNomor : W15.PAS.PAS19.PK Mei 2017 Lampiran : --- Perihal : Atensi atas Laporan Pengaduan keluarga Narapidana An.
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B PASURUAN Jl. Panglima Sudirman No. 04 Pasuruan Telp/fax. 04343-421608, 429737 Kode Pos : 67115 E-mail
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kota Martapura yang merupakan
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kota Martapura yang merupakan Kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Banjar terletak
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BASIS DATA
72 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM BASIS DATA 3.1 Perumusan obyek penelitian 3.1.1 Latar belakang penelitian Lembaga Pemasyarakatan untuk selanjutnya disebut lapas menurut Keputusan Menteri
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. IV.A. Sejarah dan Kondisi Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang
BAB IV GAMBARAN UMUM IV.A. Sejarah dan Kondisi Bangunan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang pada awalnya merupakan bangunan yang sangat luas, didirikan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN. ada penjara, namun dahulu kala orang-orang yang dianggap melakukan kesalahan
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN 4.1 Perkembagan Sistem Lembaga Pemasyarakatan Pada zaman dahulu belum ada pidana hilang kemerdekaan, sehingga tidak ada penjara, namun dahulu kala orang-orang
Lebih terperinciLampiran 1 surat izin penilitian
Lampiran 1 surat izin penilitian Lampiran 2 Pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi PEDOMAN OBSERVASI Dalam pengamatan ( Obervasi ) yang dilakukan mengamati partisipan warga sekolah dalam terbentuknya
Lebih terperinciSTANDAR USAHA TAMAN REKREASI. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Tempat dan Ruang
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 NOMOR 2014 TENTANG STANDAR USAHA TAMAN REKREASI STANDAR USAHA TAMAN REKREASI I. PRODUK A. Tempat dan Ruang B. Fasilitas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANJUNG GUSTA MEDAN
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANJUNG GUSTA MEDAN 2.1 Perkembagan Sistem Lembaga Pemasyarakatan Pada zaman dahulu belum ada pidana hilang kemerdekaan, sehingga tidak ada penjara,
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I MEDAN
BAB III PELAKSANAAN PENDIDIKAN DALAM PROSES PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS I MEDAN A. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Medan 1. Letak Geografis Bapak Jalaluddin
Lebih terperinciBAB IV PROFIL LEMBAGA PEMASYARAKATAN
BAB IV PROFIL LEMBAGA PEMASYARAKATAN A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Pekalongan 1. Profil Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Pekalongan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.38, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pengangkatan. Kepala LP Klas I. Syarat. Tata Cara.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.38, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Pengangkatan. Kepala LP Klas I. Syarat. Tata Cara. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciLapas Kelas I A Kedungpane
BAB V PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA 5.1. Tapak Terpilih Lokasi tapak dipilih berdasarkan rencana pembangunan lapas wanita oleh Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah, yaitu
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA TERTIB LEMBAGA PEMASYARAKATAN DAN RUMAH TAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dari sisi individual, kelompok maupun organisasi. Hal ini dikarenakan kinerja
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja merupakan sesuatu yang kompleks dan senantiasa perlu ditingkatkan baik dari sisi individual, kelompok maupun organisasi. Hal ini dikarenakan kinerja merupakan
Lebih terperinciIV. PETA SOSIAL KELURAHAN SUKAMISKIN DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG
IV. PETA SOSIAL KELURAHAN SUKAMISKIN DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG 4.1. Keadaan Umum Lokasi 4.1.2. Kelurahan Sukamiskin Kelurahan Sukamiskin merupakan tipologi perkotaan, memiliki luas
Lebih terperinciLAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI III DPR RI KE LAPAS KEROBOKAN, DENPASAR BALI NOVEMBER
LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN KOMISI III DPR RI KE LAPAS KEROBOKAN, DENPASAR BALI 14-15 NOVEMBER 2014 ---------------------- A. LATAR BELAKANG Komisi III DPR RI dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 2014
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LEMBAGA. Tlp/Fax: Alamat website:
BAB II DESKRIPSI LEMBAGA A. Nama Lembaga Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Anak Pria Tangerang, tepatnya berlokasi di jalan Daan Mogot No. 29C, Tangerang, Banten, Jawa Barat Tlp/Fax:021-5523446. Alamat
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bangunan yang sangat luas, didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1918
49 BAB 4 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cipinang pada awalnya merupakan bangunan yang sangat luas, didirikan oleh pemerintah Belanda
Lebih terperinciBAB 2 KERANGKA TEORI
BAB 2 KERANGKA TEORI Pemecahan masalah dalam penelitian ini mengunakan teori tentang kebijakan publik terutama teori tentang implementasi kebijakan. Teori ini sangat diperlukan dalam penelitian ini, sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk anak-anak. Seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa yang akan menjadi penopang bagi keberlangsungan bangsa tersebut. Untuk mewujudkan masa depan bangsa yang cerah, diperlukan pendidikan
Lebih terperinciInstitute for Criminal Justice Reform
KEPUTUSAN MENTERI HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.02.PR.08.03 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN BALAI PERTIMBANGAN PEMASYARAKATAN DAN TIM PENGAMAT PEMASYARAKATAN MENTERI HUKUM DAN
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tent
No.572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Jabatan Fungsional. Asisten Pembimbing Kemasyarakatan. Juklak Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisa terjadi pada anak dimana apabila anak terkena pidana. Adapun pelaksanaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Narapidana pada dasarnya tidak hanya melekat pada orang dewasa tetapi juga bisa terjadi pada anak dimana apabila anak terkena pidana. Adapun pelaksanaan perlindungan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambarann Umum Lembaga Pemasyarakatan. yang menunjukkan adanya tendensi kriminologen-kriminologen baru
41 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambarann Umum Lembaga Pemasyarakatan 1. Sejarah Pembangunan infrastruktur dinamis Kotamadya Bandar Lampung dengan ciri khusus pertanian dan industri dapat memicu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus terpenuhi, salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi adalah seksualitas. Seperti yang diungkapkan oleh Abraham Maslow
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Berdirinya Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Palangka Raya Lembaga Pemasyarakatan Klas II A yang terletak di jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Thomy Sastra Atmaja, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kecenderungan prilaku menyimpang yang dilakukan oleh seorang anak masih mudah ditemukan. Berbagai kasus kriminal yang pernah terjadi tidak sedikit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan ingin memperoleh sesuatu yang ingin diwujudkan dengan melakukan usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai dengan perasaan kekurangan dan ingin memperoleh sesuatu yang ingin diwujudkan dengan melakukan usaha (Asmadi,2008). Ada
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR TERPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SIDOARJO
53 BAB III PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR TERPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SIDOARJO A. Latar Berdirinya Lembaga pemasyarakatan (LAPAS) Sidoarjo 1. Sejarah Lembaga
Lebih terperinciBAB II PROSES PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B KOTA LANGSA
BAB II PROSES PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B KOTA LANGSA A. Tahap-tahap Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pembaharuan pidana penjara yang disesuaikan dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.
L1 LAMPIRAN Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara. Wawancara ini diikuti oleh kepala sekolah serta kelompok
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG
BAB IV GAMBARAN UMUM BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG 1.1. Sejarah Berdirinya Balai Pemasyarakatan Kelas I Semarang Dalam laporan penelitian John Howard tahun 1977 yang berjudul The State Of Prison
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA. Kualitas Pelayanan Kesehatan..., Keynes,FISIP UI, 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka semakin beragam pula pola tindak pidana yang dilakukan. Hal ini dipengaruhi dengan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Analisis Konteks dalam Program Skrining IMS dengan VCT di LP
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Analisis Konteks dalam Program Skrining IMS dengan VCT di LP Wanita Klas II A Kota Malang Berdasarkan hasil evaluasi konteks program skrining IMS dengan VCT di LP Wanita
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RUTAN KLAS II B SERANG
BAB II GAMBARAN UMUM RUTAN KLAS II B SERANG A. Sejarah dan Letak Geografis Rutan Klas II B Serang Rutan Klas II B Serang dibangun pada tahun 1885 oleh pemerintah kolonial Belanda yang pada awalnya difungsikan
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS KEAMANAN DALAM MENCIPTAKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI RUTAN KLAS II B JEPARA SKRIPSI
PELAKSANAAN TUGAS KEAMANAN DALAM MENCIPTAKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI RUTAN KLAS II B JEPARA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Dalam menyelesaikan Sarjana Strata Satu ( SI ) Ilmu Hukum
Lebih terperinciBAB III BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PEKALONGAN
BAB III BIMBINGAN KONSELING ISLAM PADA NARAPIDANA NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PEKALONGAN A. Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II A Pekalongan 1. Sejarah Lapas Kelas
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung terletak di Ibukota Provinsi Lampung yaitu Bandar Lampung. Saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA. 1. Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR IMIGRASI KELAS I YOGYAKARTA 1. Sejarah singkat Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Kantor Imigrasi Yogyakarta berdiri pada tanggal 01 April 1974. Semula Kantor Imigrasi Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-empat di dunia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-empat di dunia, memiliki tingkat kejahatan yang tinggi pula. Tercatat dalam portal Pikiran Rakyat (21 Mei
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH : DEVI RIA WINANDA SINAGA DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
PEMENUHAN HAK ATAS KESEHATAN ANAK DIDIK PEMASYARAKATAN (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Tanjung Gusta Medan) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan
Lebih terperincila>- t8r. p?.dt.7,ol rh+4utt 2-ot6 TENTANG
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN Jalan Veteran Nomor 11 Jakarta Pusat 10110 TelplFax : (021) 3840755!vwt/. d ili e g'! pa -gq, i$ Yth. Kepala KantorWlayah Kementerian
Lebih terperinciPROFIL KANTOR IMIGRASI KELAS II DUMAI
PROFIL Visi Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum Misi Melindungi Hak Asasi Manusia Janji Layanan > Kepastian Persyaratan > Kepastian Waktu > Kepastian Biaya SEJARAH SINGKAT Kantor Imigrasi Dumai dulunya
Lebih terperinciJURNAL PEMENUHAN HAK NARAPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WIROGUNAN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN MASA PIDANA (REMISI)
JURNAL PEMENUHAN HAK NARAPIDANA TINDAK PIDANA KORUPSI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN WIROGUNAN UNTUK MENDAPATKAN PENGURANGAN MASA PIDANA (REMISI) Diajukan Oleh : Reymon Axel Amalo NPM : 100510399 Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini mempunyai peranan penting, salah satunya dibidang komputer. Dengan adanya teknologi komputer yang sangat canggih
Lebih terperinciMENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DAN HAK ASASI MANUSIA PERATURAN MENTERI DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR : M.02.PR.07.10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN DAN HAK ASASI MANUSIA DI PROVINSI IRIAN JAYA BARAT,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Imigrasi. Rumah Detensi.
No.284, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Imigrasi. Rumah Detensi. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-11.OT.01.01TAHUN 2009 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Masterplan Universitas Riau Universitas Riau terletak di 0 o 28 35,37 N 101 o 22 52,39 E. Misi yang diusung Universitas Riau (UNRI) adalah Towards A Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Implementasi kebijakan..., Atiek Meikhurniawati, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Direktorat Jenderal Pemasyarakatan marupakan instansi pemerintah yang berada dibawah naungan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI yang memiliki visi pemulihan
Lebih terperinciDIKLAT TEKNIS PENGAMANAN KEPALA REGU DAN PETUGAS PINTU UTAMA PADA LAPAS DAN RUTAN
DIKLAT TEKNIS PENGAMANAN KEPALA REGU DAN PETUGAS PINTU UTAMA PADA LAPAS DAN RUTAN 1. Pengamanan pada Lapas dan Rutan 2. Konsep dan Implementasi HAM bagi Petugas Pemasyarakatan 3. Prosedur Tetap (protap),
Lebih terperinciLAMPIRAN. Tabel Lampiran 1. Sarana dan prasarana fasilitas LAPAS Klas II B Sleman
86 87 88 LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Sarana dan prasarana fasilitas LAPAS Klas II B Sleman Tabel Lampiran 2. Sarana dan prasaranan keamanan LAPAS Klas II B Sleman 1 Sumber: Data dokumen Lembaga Pemasyarakatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
221 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kesimpulan Umum Pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sukabumi telah memberikan perubahan sikap yang signifikan terhadap kesadaran
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI 3.1.1 Lapas Kelas 1 Tangerang Lapas kelas 1 tangerang merupakan dalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan
Lebih terperinciLembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita di Kedungpane, Semarang
UNIVERSITAS DIPONEGORO Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita di Kedungpane, Semarang Dengan Pendekatan Akomodasi Hak Asasi Kesehatan Reproduksi TUGAS AKHIR PAULUS OZORA HUTABARAT 21020111130055 FAKULTAS
Lebih terperinci2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tenta
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1148, 2015 KEMENKUMHAM. Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciLAKIP Rutan Rangkasbitung Tahun
LAKIP Rutan Rangkasbitung Tahun 2015 1 LAKIP Rutan Rangkasbitung Tahun 2015 2 Layanan Informasi Mandiri WBP (Self Service) KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Lebih terperinciKata Kunci : Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan, Pembinaan
PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA DENPASAR Oleh I Gede Ardian Paramandika I Ketut Mertha Gede Made Swardhana Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci