KRITIK DAN TINJAUAN KARYA DESAIN Pokok Bahasan - II
|
|
- Teguh Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAHAN AJAR II : Kritik dan Tinjauan Karya Nama Mata Kuliah : Tinjauan Desain Program Studi DKV FSRD UNTAR Desain Komunikasi Visual. FSRD UNIVERSITAS TARUMANAGARA Tahun Akademik : Agustus-Desember/Ganjil Dosen Siti Nurannisaa P.B., S.Sn. M.Pd KRITIK DAN TINJAUAN KARYA DESAIN Pokok Bahasan - II
2 Pengertian dan Perkembangan Desain Pengertian desain dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Pada awal abad ke 20, desain mengandung pengertian sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula (Walter Gropius, 1919). Dekade ini merupakan satu tahap transformasi dari pengertianpengertian desain sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur dekoratif dan kekriyaan dari fungsi.
3 Lembaga Desain Bauhaus yang didirikan pada tahun 1919 di Weinmar-Jerman, secara historis diakui sebagai tonggak pembaharuan dalam kegiatan desain. Hal itu disebabkan karena masyarakat Barat sebelumnya sudah sangat menyukai menghias semua benda secara berlebihan, terutama dalam abad pertengahan, kemudian di masa gerakan Art Noveau dan Art & Craft di Eropa. Gerakan Fungsionalisme dan Rasionalisme yang digagas Comte, kemudian menjadi spirit pengembangan desain di awal abad ke-20. Falsafah perancangan form follows function (L. Sulivan), atau less is more (Mies)
4 Pengertian desain yang bersifat rasional mengalami puncaknya pada tahun 60-an : Desain merupakan pemecahan masalah dengan satu target yang jelas (Archer, 1965) Desain merupakan temuan unsur fisik yang paling obyektif (Alexander, 1963), atau Desain adalah tindakan dan inisiatif untuk mengubah karya manusia (Jones, 1970).
5 MODEL TINJAUAN DESAIN Model Tinjauan Historis Model Tinjauan Semiotika Model Tinjauan Transformasi Budaya Model Tinjauan Estetik Model Tinjauan Strategi Model Tinjauan Multi Disiplin (Sachari, Agus dan Sunarya, Yan Yan: Hal. iii, 2000)
6 Model Tinjauan Historis Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu untuk melihat kedepan (Kuntowijoyo, 1995). Dalam mencermati sejarah sosial, terutama tinjauan historis bidang kesenirupaan umumnya disusun berdasarkan latar belakang sosial, proses kreatif sang seniman, kondisi ekonomi yang ada, dan etos masyarakat yang membuka kesempatan untuk berkarya dan berkreasi. Tinjauan historis, dapat didekati berdasarkan penggalan waktu yang dinilai sebagai suatu momentum penting, peristiwa tertentu yang mendasari dinamika budaya ataupun peradaban selanjutnya. Ataupun berdasarkan kepada falsafah yang amat berpengaruh pada periode tertentu, atau merupakan penggalan hal penting yang amat berpengaruh terhadap perubahan dikemudian hari.
7 Tinjauan desain bukan untuk menyusun sejarah, tetapi mengamati sejarah suatu obyek secara kritis untuk kemudian dapat memberi masukan, koreksi, analisis ataupun mendeskripsi penggalan-penggalan sejarah tertentu yang bermakna bagi kajian ilmu desain.
8 Menurut Edmunt B. Feldman ada beberapa jenis kritik, tinjauan atau tulisan mengenai fenomena desain : Kritik Jurnalistik Pembahasan seni/desain di suratkabar Kritik Pendidikan Pembahasan seni/desain di lingkungan pendidikan / sekolah Kritik Keilmuan Pembahasan seni/desain secara ilmiah dan obyektif, berdasarkan azas-azas keilmuan yang disepakati Kritik Populer Pembahasan yang dilakukan oleh orang awam dengan bebas, tanpa batasan keilmuan yang ketat.
9 Tiga unsur yang menjadi dasar dari sebuah kritik atau tinjauan 1. Formalistik Kata formalistik berasal dari kata form (=wujud). Membahas karya dari sudut pandang kualifikasi formal atau wujud fisik desain, misalnya : bentuk, skala, warna, dan sebagainya. 2. Ekspresifistik Membahas karya dari sudut pandang kemampuan karya mengungkapkan suatu tema atau pesan. 3. Instrumentalistik Membahas karya dari sudut pandang fungsi karya tersebut sebagai instrumen atau alat untuk mencapai tujuan sosial, politik, ekonomi maupun psikologis.
10 Formalistik Bentuk Wujud Skala Warna Ekspresifistik Ungkapan Pesan Tema Instrumentalistik Suasana Alat Tujuan
11 Pada slide sebelumnya terdapat Gambar : Mari Meninjau Karya bagaimana elemen-elemen dasar dalam karya tersebut terjalin menjadi sebuah karya?
12 Gambar : Mari Meninjau Karya
13 Mari Meninjau Karya Desain 1 2 3
14 Referensi Arief Adityawan S. Tinjauan Desain: dari Revolusi Industri hingga Posmoder, Jakarta : UPT Penerbitan Tarumanagara, Simon, Jervis. The Penguin dictionary of design and designers. London: A. Lane, Tulisan berjudul Tinjauan Tentang Pendidikan Desain oleh Prof. Widagdo, FSRD ITB, yang dibawakan pada acara seminar di FSRD UNTAR, 2009
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KKDD43112 Tinjauan Desain Disusun oleh: Widia Marta, S.Ds, M.Sn PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
Lebih terperinciBAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds
BAHAN PERKULIAHAN DASAR SENI DAN DESAIN (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Mila Karmila, S.Pd, M.Ds PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciA. DKV (Desain Komunikasi Visual) B. Semiotika. C. Morphological Matrix (Matriks Morfologi) MODUL : BAHAN AJAR UNIVERSITAS TARUMANAGARA
MODUL : BAHAN AJAR Nama Mata Kuliah : Desain Komunikasi Visual I Pengajar : Siti Nurannisaa P.B Semester : Genap Feb - Jun 2013 MATERI : KARYA 8 Simbol Bermakna Periode 2013 UNIVERSITAS TARUMANAGARA PROGRAM
Lebih terperinciSUDUT PANDANG TINJAUAN DESAIN. To t o H a r y a d i, M. D s
SUDUT PANDANG dan TAHAPAN TINJAUAN DESAIN To t o H a r y a d i, M. D s SUDUT PANDANG TAHAPAN TINJAUAN DESAIN TINJAUAN DESAIN SUDUT PANDANG TAHAPAN TINJAUAN DESAIN DESAIN TINJAUAN KI DESAIN OPO SIH? DESAIN
Lebih terperinciTINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN. Taufik Murtono, M.Sn.
TINJAUAN DKV 1. PENDAHULUAN Taufik Murtono, M.Sn. Overview Istilah Desain Komunikasi Visual sering disamakan dengan istilah Desain Grafis dan Grafis Komunikasi, walaupun sebenarnya ada sedikit perbedaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Desain grafis pada saat ini merupakan hal yang bisa dan biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuka mata hingga kembali menutup mata untuk tidur. Sesungguhnya
Lebih terperinciTINJAUAN DESAIN A. Rudi Irawanto SLIDE 1
TINJAUAN DESAIN A Rudi Irawanto SLIDE 1 DESAIN Lingkungan (wo) Man Alat Manusia memproyeksikan lingkungan Alat disesuaiakn dengan lingkungan Manusia menciptakan Alat Manusia menyesuiakan dengan alat AKTIVITAS
Lebih terperinciTINJAUAN DESAIN. Rudi Irawanto
TINJAUAN DESAIN Rudi Irawanto Apakah TINJAUAN DESAIN itu? Apakah TINJAUAN DESAIN sama dengan SEJARAH DESAIN? Apakah yang disebut dengan DESAIN? Apakah DESAIN sama dengan SENI? Apa sajakah lingkup TINJAUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Definisi multimedia menurut Suyanto (2003) dalam bukunya Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Multimedia sebagai alat yang dapat menciptakan presentasi
Lebih terperinciMETODOLOGI DESAIN. Apakah DESAIN itu? BAHAN AJAR PERKULIAHAN DISUSUN OLEH : SITI NURANNISAA P.B
Menganggap berpikir lebih sebagai suatu keahlian ketimbang sebuah BAHAN AJAR PERKULIAHAN bakat adalah langkah pertama untuk meningkatkan keahlian tersebut. - Edward de Bono, Practical Thingking - METODOLOGI
Lebih terperinciSEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
SEJARAH DESAIN Modul ke: Gaya Desain Bauhaus Modul IX Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Gaya desain Bauhaus muncul sekitar
Lebih terperinciPengembangan Produk Kreatif sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas Desain di PPPPTK Seni dan Budaya. Abstrak
Pengembangan Produk Kreatif sebagai Wadah Pengembangan Kreativitas Desain di PPPPTK Seni dan Budaya Abstrak PPPPTK Seni dan Budaya merupakan salah satu tempat pelatihan guru seni budaya, tentu saja mereka
Lebih terperinciMETODOLOGI DESAIN. Dzuha Hening Y.,M.Ds
METODOLOGI DESAIN Dzuha Hening Y.,M.Ds Apa yang dimaksud dengan DESAIN? Menurut Profesor Heskett, Design is to design a design to produce a design 1 2 3 4 Keempat kata design di atas dimaksudkan untuk:
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis pada BAB III, maka dapat simpulkan. mengenai bentuk komodifikasi trend desain mebel kursi pada CV.
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pada BAB III, maka dapat simpulkan mengenai bentuk komodifikasi trend desain mebel kursi pada CV. Jatindo Ukir Jepara sebagai berikut : 1. Komodifikasi
Lebih terperinciCUBISM (materi pengayaan)
CUBISM (materi pengayaan) Bandung, 9 Juli 2013 SEMESTER PENDEK TAHUN AKADEMIK 2012/2013 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN Bagaimanakah pengaruh aliran seni lukis kubism pada perkembangan arsitektur? Bagaimanakah
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Pengertian Desain 3.1.1 Definisi Desian Saat ini terdapat sanagt banyak definisi design dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain pun telah mengala.mi sejarah panjang
Lebih terperinciDESAIN PRODUK, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPNYA Oleh Muhajirin, M.Pd.
DESAIN PRODUK, PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPNYA Oleh Muhajirin, M.Pd. A. TERIMINOLOGI DESAIN Desain merupakan suatu proses yang dapat dikatakan telah seumur dengan keberadaan manusia di bumi. Hal ini sering
Lebih terperinciSektor Desain. Materi
Sektor Desain Industri Kreatif Desain produk Desain industri Materi Konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran Produksi kemasan dan jasa pengepakan 1 Desain Produk Desain dapat diartikan
Lebih terperinciKritik Karya Seni Rupa
Kegiatan Belajar 2 Kritik Karya Seni Rupa A. Pengertian Kritik Seni Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai
Lebih terperinciOleh : Yan Yan Sunarya Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain, Program Pasca Sarjana ITB, 2009
Relevansi dan Titik Temu Filsafat Ilmu Pengetahuan Bagi Bidang Desain Artikel Tidak Dipublikasikan Oleh : Yan Yan Sunarya Program Doktor Ilmu Seni Rupa dan Desain, Program Pasca Sarjana ITB, 2009 Sebelum
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 9 Fakultas FDSK Nina Maftukha, S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Seni bentuk Isi Batasan seni, cara pandang serta penafsiran
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI)
LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN) PROGRAM STUDI S1, S2 DAN S3 ILMU LINGKUNGAN ASOSIASI PROGRAM STUDI ILMU-ILMU LINGKUNGAN INDONESIA (APSILI) PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN SIKAP 1. Bertakwa kepada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian tentu memiliki tujuan. Guna mencapai tujuan tersebut maka diperlukan metode penelitian yang tepat. Karena pada dasarnya metode merupakan
Lebih terperinciILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR. PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3
ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR PENGANTAR ARSITEKTUR Minggu ke - 3 ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ARSITEKTUR Hingga kini masih banyak ragam pandangan yang berbeda-beda tentang arsitektur. Keragaman
Lebih terperinciM PENGARUH MEDIA VIDEO DOKUMENTASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBUAT TOPENG DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA.
1 BAB I A. Latar Belakang Masalah Pendidikan secara historis telah ikut menjadi landasan moral dan etik dalam proses pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan juga merupakan variabel yang tidak dapat diabaikan
Lebih terperinciEVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTEK SENI KRIYA PAYET SARUNG BANTAL KURSI PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Vol. 19 No. 1 April 2017 EVALUASI PEMBELAJARAN PRAKTEK SENI KRIYA PAYET SARUNG BANTAL KURSI PADA PROGRAM STUDI TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Netty Juliana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Karya sastra dapat dikatakan bahwa wujud dari perkembangan peradaban manusia sesuai dengan lingkungan karena pada dasarnya, karya sastra itu merupakan unsur
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PENUTUP. Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal
BAB V PENUTUP Pemilihan suatu gagasan yang diwujudkan kedalam karya seni berawal dari berbagai pengalaman yang dicermati dari lingkungan sosialnya. Seperti hadirnya ruang interaksi dalam kehidupan bermasyarakat
Lebih terperincidengan mencermati bahwa praktik dan gagasan seni rupa Islam di nusantara ternyata bisa dimaknai lebih terbuka sekaligus egaliter. Kesimpulan ini terba
BAB V KESIMPULAN Seni rupa modern Islam Indonesia adalah kenyataan pertumbuhan dan praktik seni rupa modern dan kontemporer Indonesia. Pada dasarnya semangatnya merangkul prinsip-prinsip baik pada nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif, alasannya karena dalam penelitian ini peneliti
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN Nama Mata Kuliah : Desain Kriya Kode Mata Kuliah : MKK06103 Jurusan/ Fakultas : Kriya/ Seni Rupa dan Desain Pengajar : Drs. Kusmadi, M.Sn., Semester : III ( tiga ) Hari Pertemuan/Jam
Lebih terperinci2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi seni adalah sebagai media komunikasi, dimana dalam setiap unsur seni memiliki pesan yang ingin dikomunikasikan kepada penikmatnya, baik tersirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan manifestasi fisik dalam bentuk, corak, unsur-unsur, asas-asas estetik,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses sosial, seni dipengaruhi 2 (dua) faktor dasar yaitu faktor intraestetik dan faktor ekstraestetik. Faktor interaestetik sebagai gagasan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah Satuan kredit semester Jml Jam Kuliah dalam seminggu Jml jam kegiatan laboratorium : A14.27104/PENG DKV : 2 SKS : 100 Menit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya desain Eropa dan Amerika telah lama menjadi kiblat para desainer grafis terutama type foundry di dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini dimulai pada masa revolusi
Lebih terperinciGAMBAR BENTUK VCD 101
MODUL MATA KULIAH GAMBAR BENTUK VCD 101 DISUSUN OLEH EDY PURWANTORO PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2013 MODUL MATA KULIAH GAMBAR BENTUK DKV 101 DISUSUN OLEH EDY PURWANTORO
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH. Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PENELITIAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Dr. Agus Mulyana, M.Hum Universitas Pendidikan Indonesia I. Penelitian sebagai keterampilan dalam belajar Penelitian merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu kehidupan, bentuk materi maupun non-materi mengalami sebuah siklus perubahan yang natural terjadi dalam segala aspek kehidupan yang mencakup mulai dari
Lebih terperinciDESAIN KOMUNIKASI VISUAL MEDIA CETAK
MEDIA CETAK PENGERTIAN DASAR RUANG LINGKUP KERJA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PENGERTIAN DASAR? TUKANG REKLAME? PEKERJAAN BIKIN IKLAN? SPANDUK? BROSUR? KARTU UNDANGAN? TUKANG CETAK SABLON? DIGITAL PRINTING?
Lebih terperinciKELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2
KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2 SOSIOLOGI??? APA MANFAAT LETAK LAHIRNYA SOSIOLOGI Sosiologi lahir manakala muncul perhatian terhadap masyarakat karena perubahan yang terjadi Terdapat peristiwa besar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan mengenai metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Pengaruh Pemikiran Harun Nasution Mengenai Islam Rasional Terhadap Pembangunan
Lebih terperinciSEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Isi Modul 8. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
SEJARAH DESAIN Modul ke: Bentuk Dan Isi Modul 8 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Bentuk Dan Isi Abstract Bentuk dan isi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dari jaman dahulu komunikasi merupakan salah satu aktifitas yang terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya komunikasi dapat memberikan suatu informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sebelumnya popular dengan sebutan Desain Grafis selalu melibatkan unsur-unsur seni rupa (visual) dan disiplin komunikasi, Semenjak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan masyarakat, di mana-mana telah didirikan perpustakaan seperti sekolah, perguruan tinggi,
Lebih terperincipendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Salah satu pendidikan
Lebih terperinciCAKRAWALA PENDIDIKAN
PENCIPTAAN DESAIN COVER CAKRAWALA PENDIDIKAN MAJALAH ILMIAH KEPENDIDIKAN Oleh: Drs. Djoko Maruto NIP : 131411086 ( lama) 19520607 198403 1 001 ( baru ) Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah akar kehidupan dimana semua aspek kehidupan dapat dipelajari dan dipahami. Dari pendidikan maka tercipta banyak hal-hal menakjubkan, seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Majalah ialah bagian dari media dengan sifat terbit berkala yg isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca,
Lebih terperinciKomunikasi Visual Periklanan
Komunikasi Visual Periklanan Kode : IKL 217 Bobot : 3 SKS Dosen : 5737 Syarifah Nurlinda Diskripsi Matakuliah Daftar Pustaka / Referensi Penilaian Perkuliahan Topik Perkuliahan Deskripsi Perkuliahan Membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta juga mempunyai seni dan budaya didalamnya. Orang Betawi yang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota besar yang tumbuh karena proses sejarah yang panjang. Disamping menjadi pusat pemerintahan dan kota metropolitan, Jakarta juga mempunyai seni
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
: Gambaran Umum Perkuliahan 1. Mahasiswa memahami Teknis umum penyelenggaraan perkuliahan dasar seni dan desain 1. Silabus perkuliahan 2. Tujuan dan ruang lingkup perkuliahan 3. Buku yang dipergunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George
BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan tentang metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George Washington dalam Perang Kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman juga telah membawa perubahan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman juga telah membawa perubahan pada kebudayaan-kebudayaan yang ada disuatu daerah. Kebudayaankebudayaan yang dulu dipegang teguh oleh para leluhur
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
DKV403 - RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Capaian Pembelajaran (CP) CPL - PRODI S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang P3 Desain Komunikasi Visual. Memiliki keahlian secara mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan periklanan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak manusia mulai mengenal sistem perdagangan yang paling awal yakni barter, iklan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil
Lebih terperinciSENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D
Jurnal Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa SENI RUPA MODERN INDONESIA : ANAGLYPH 3D Nama Mahasiswa : Wingki Adhi Pratama Nama Pembimbing : Drs. Tisna Sanjaya, M.Sch. Program Studi Sarjana Bidang Seni Rupa,
Lebih terperinciSILABUS MATAKULIAH FM-UDINUS-BM-08-04/R0. Silabus Tinjauan Desain Hal: 1 dari 7. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012
SILABUS MATAKULIAH Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September 2012 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A14.17605 / Tinjuan Desain 2. Program Studi : Desain Komunikasi Visual-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer 4.
Lebih terperinciAhyad. Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Kata Kunci: wacana kritis, iklan, makna
ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP PERSAINGANIKLAN SELULER Studi Kasus Iklan XL versus AS ABSTRAK Tujuan penelitian ini cidalah mencari makna teks dan konteks dalam media televisi terhadap kondisi sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang mempelajari mengenai alam dan fenomena alam yang terjadi, yang berhubungan dengan benda hidup maupun benda tak
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri Sandal Barepan selama 38 tahun tersebut, maka perlu digunakan suatu metode penelitian sejarah sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan budaya. Salah satu warisan budaya yang menjadi identitas dari bangsa Indonesia adalah Batik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar mampu bertahan hidup dan mampu menghadapi perkembangan
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan pada dasarnya diadakan untuk mempersiapkan siswa agar mampu bertahan hidup dan mampu menghadapi perkembangan zaman melalui ilmu yang bermanfaat yang
Lebih terperinciNama Mata Kuliah : Arsitektur Moderen dan Pasca Moderen Kode Mata Kuliah : AR 35214
LAMPIRAN PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM UNIKOM GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) SILABI SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARN (GBPP) I. IDENTITAS MATA
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pemaparan konsep atau gagasan penciptaan yang telah dibuat, maka dari penulisan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Ritual Semana Santa di Larantuka Sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Liliek Apriani Komala, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kriya atau craft merupakan suatu kegiatan kreatif dalam menciptakan berbagai karya kerajinan yang memiliki nilai estetis (benda hias), nilai fungsi atau kegunaan
Lebih terperinciDesain Interior I ( Pengantar )
Desain Interior I ( Pengantar ) By : Dina Fatimah Pertemuan I Pengantar 6 SKS Terdiri dari Teori dan Praktik Hasil Akhir : Porto Folio Mata Kuliah Pendukung DI 1 Konstruksi Bangunan Fisika Bangunan Pengetahuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
Lebih terperinciKata Kunci: Teknologi Simulasi, Simulasi Desain, Realitas Virtual, Citra, Posrealitas.
DESAIN DENGAN CITRA SIMULASI, SEBUAH INTEGRASI TEKNOLOGI SECARA ESTETIK Oleh I Gede Mugi Raharja Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar ABSTRAK Sejak
Lebih terperinciPENGANTAR TINJAUAN DESAIN. Agus Sachari Yan Yan Sunarya. penerbit itb
PENGANTAR TINJAUAN DESAIN Agus Sachari Yan Yan Sunarya penerbit itb 159 DAFTAR ISI BAGIAN SATU: PENDAHULUAN 1.1 Terminologi Desain 1.2 Pengertian Desain 1.3.Makna Desain Modern 1.4 Teori-Teori Tentang
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga
Lebih terperinciTeori Kebudayaan Menurut E.K.M. Masinambow. Oleh. Muhammad Nida Fadlan 1
Teori Kebudayaan Menurut E.K.M. Masinambow Oleh. Muhammad Nida Fadlan 1 Sebagai seorang akademisi yang sangat memperhatikan aspek-aspek pengajaran dan pengembangan kebudayaan, E.K.M. Masinambow merupakan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI Nama Mata Kuliah : Nirmana Dwimatra Kode Mata Kuliah : PSR6312 SKS: 3 Dosen Pengampu : Zulfi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. mengungkapkan ekspresi dan pesan pesan kehidupan. Karya seni, khususnya
BAB V PENUTUP Karya seni merupakan bahasa visual yang digunakan seniman dalam menyikapi alam semesta dan kehidupan lingkungan sekitarnya. Sebuah karya seni terlahir melalui proses kreatif yang panjang.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KHUSUS PERANCANGAN INTERIOR STUDIO APARTEMEN CENTRO CITY DAAN MOGOT JAKARTA BARAT
BAB III TINJAUAN KHUSUS PERANCANGAN INTERIOR STUDIO APARTEMEN CENTRO CITY DAAN MOGOT JAKARTA BARAT Gambar 3.1 (www.agoda.com/centro-city-serive-apartement/hotel/jakarta-id.html) III.1.Data Umum Proyek
Lebih terperinciFAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2010
Laporan Pengantar Tugas Akhir PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TEKNIK MELUKIS KACA UNTUK ANAK-ANAK DK 26313/Tugas Akhir Semester VII 2009/2010 Oleh: Septoni NIM: 52106011 Program Studi Desain Grafis FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN. terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
75 BAB III METODE PENELITIAN A. LOKASI DAN SUBYEK POPULASI PENELITIAN Karya-karya peserta lomba lukis sebagai subyek penelitian terdokumentasikan di sekretariat lomba, Kantor Bidang Pendidikan Dasar Dinas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Studi. Dewasa ini masyarakat di berbagai belahan dunia semakin sadar dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia itu sendiri, alam seakan menjadi
Lebih terperinci14. Baum Garten mengungkapkan estetika sebagai suatu ilmu, bahwa estetika adalah ilmu tentang pengetahuan indriawi yang tujuannya adalah keindahan.
Teori Seni 3 Part 5 1. Bagian utama dari ilmu-ilmu seni adalah filsafat seni. Pada mulanya, ilmu ini memang merupakan bagian dari kajian filsafat yang spekulatif. Tetapi dalam perkembangannya, kedudukannya
Lebih terperinciSILABUS. Prodi/Jurusan : Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan
SILABUS 1. Identitas Mata Kuliah 2. Kompetensi Nama Matakuliah : Desain Produk Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 3 (tiga) Prodi/Jurusan : Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan a. Memahami desain produk kerajinan
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciRPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK
RPP KRIYA LOGAM II TAHUN AKADEMIK 2014 /2015 Kode Mata Kuliah : MKB06202 Semester : V Sks : 4 Prodi/ Fakultas : S-1 Kriya Seni/ Seni Rupa dan Desain Dosen : Ari Supriyanto, S.Sn., M.A Kelas : B 1. Manfaat
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang
ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Magister Seni Rupa Lampiran III
Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Seni Lampiran III Fakultas : Seni dan Desain Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kean Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman
Lebih terperinciDESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator. Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn
DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL Judul Karya Seni Monumental (kriya Seni): Predator Pencipta I Made Sumantra, S.Sn, M.Sn FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2017 DESKRIPSI KARYA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai
Lebih terperinciUNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS DESAIN DAN INDUSTRI KREATIF PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG Jakarta, 16 Februari 2017 Dosen Pembimbing Materi Ir. Elsa Riza Jaya., M.M.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau
Lebih terperinciBAHAN AJAR TEORI-TEORI MEDIA ASHADI SIREGAR PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
BAHAN AJAR TEORI-TEORI MEDIA ASHADI SIREGAR PROGRAM STUDI KAJIAN BUDAYA DAN MEDIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA ii DAFTAR ISI PRAKATA SATUAN ACARA PELAJARAN (SAP) PENGANTAR PERKULIAHAN
Lebih terperinciKATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
KATALOG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2014 KATA PENGANTAR Penerbitan Katalog Pascasarjana dimaksudkan untuk memberikan panduan pelaksanaan proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis
Lebih terperinciDesain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn
Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 4 Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Pokok Bahasan : 1. Pembahasan strategi kreatif Aktifitas Perkuliahan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah Satuan kredit semester Jml Jam Kuliah dalam seminggu Jml jam kegiatan laboratorium Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berproduksi. Tapi dalam kenyataannya daya beli masyarakat belum bisa sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Indonesia dalam bidang industri mengakibatkan meningkatnya hasil industri, salah satunya adalah kendaraan bermotor. Maka hasil industri tersebut
Lebih terperinciBAGIAN 1 KONSEP TEORI
BAGIAN 1 KONSEP TEORI Pada bagian ini akan dibahas tentang hal yang berkaitan dengan desain dan desain komunikasi visual, yaitu meliputi; 1. bagaimana sejarah awal mulanya desain komunikasi visual, 2.
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI
PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN AGAMA PENGURUS BESAR PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SAMBUTAN Guru merupakan
Lebih terperinci