Rancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin Pada Pabrik Crumb Rubber PT. HB

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin Pada Pabrik Crumb Rubber PT. HB"

Transkripsi

1 Rancangan Sistem Informasi Perawatan Mesin Pada Pabrik Crumb Rubber PT. HB William 1, Humala L. Napitupulu 2, Aulia Ishak 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan arfayo58@gmail.com 1 humala_n@yahoo.com 2 aulia.ishak@gmail.co.id 2 Abstrak. PT. HB bergerak di bidang proses pengolahan getah karet alami menjadi karet remah (crumb rubber). Salah satu masalah yang dihadapi PT. HB adalah kegiatan proses produksi yang terganggu akibat terjadinya mesin. Perawatan mesin yang dilakukan secara korektif menimbulkan terhentinya kegiatan pada unit produksi yang terkait selama perbaikan. Oleh karena itu, sistem prediktip perlu dikembangkan dan diterapkan dengan didukung sistem informasi yang memadai. Sistem informasi prediktip perlu dikembangkan dengan membangun database untuk keperluan penyusunan jadwal. Sistem informasi yang diperlukan dibangun dengan menggunakan metode system development life cycle dan rekayasa ulang proses bisnis. Program komputer disusun untuk pengembangan sistem informasi dengan database khusus untuk melayani kebutuhan sistem preventip. Data yang tersimpan dalam database mencakup data mesin, data, data realibility dan jadwal. Dari hasil pengujian program dan pengoperasian sistem informasi diperoleh bahwa sistem informasi yang dikembangkan berfungsi dengan baik dalam mendukung kegiatan preventip. Kata Kunci: Perawatan prediktif, sistem informasi, system development life cycle, rekayasa proses bisnis Abstract. PT. HB engaged in the processing of natural rubber latex into crumb rubber. One of the problems faced by PT. HB is the production activities are disrupted due to damage to the machine. Maintaining machine performed corrective cause cessation of activities related to the production unit for repair. Therefore, predictive maintenance system needs to be developed and implemented with the support of information systems adequate rate. Predictive maintenance information systems need to be developed to establish a database for the purposes of the preparation of maintenance schedules. Required information systems are built by using the method of system development life cycle and business process reengineering maintenance. The computer program developed for the development of information systems with database systems specifically to serve the need of preventive maintenance. Data stored in the database includes data on machine, spare parts, reliability, and maintenance schedules. As the results of testing program and operating system information is obtained that information systems are developed to work well in supporting preventive maintenance. Keyword: Predictive Maintenance, information system, system development life cycle, business process reengineering. 1 Mahasiswa, Fakultas Teknik Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara 2 Dosen Pembimbing, Fakultas Teknik Departemen Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara 11

2 1. PENDAHULUAN Identifikasi kebutuhan Analisis proses bisnis aktual Untuk memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu maka kegiatan produksi perusahaan manufaktur haruslah berlangsung lancar. Untuk itu kondisi dan ketersediaan mesin produksi adalah hal penting yang harus dijaga dan dipertahankan. Dalam kenyataannya, mesin terjadi akibat kegagalan (Li dan Thompson, 2005). Kegagalan mesin yang terjadi karena kemerosotan kondisinya pada umumnya dapat terdeteksi dengan gejala getaran atau suara. Namun kegagalan juga dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa diawali dengan munculnya gejala. Dengan adanya masalah yang timbul akibat terjadinya kegagalan maka mesin perlu dilakukan dengan menerapkan sistem preventip. Perawatan mesin dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang harus dilakukan secara rutin dan berkala dengan penggantian - yang mengalami untuk memulihkan kondisinya agar berfungsi sebagaimana mestinya (Gross, John, 2002). Pada PT. HB, mesin dengan penggantian dilakukan apabila terjadi mesin. Perusahaan ini belum memiliki sistem yang handal dan belum didukung dengan sistem informasi. Dalam hal ini sistem informasi sangat diperlukan untuk menyimpan, memproses, dan menyediakan informasi, maupun untuk mendukung terhadap pengendalian kegiatan dan pengambilan keputusan (Kenneth C. L., 2005). 2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian pada PT. HB dilakukan dalam rangka perancangan sistem informasi mesin. Penelitian mencakup identifikasi kebutuhan sistem dan analisis proses bisnis pada kegiatan mesin pada pabrik pengolahan karet PT. HB. Hasil dari penelitian ini diperlukan pada perancangan sistem preventif yang didukung dengan sistem informasi terkomputerisasi. Kerangka konseptual penelitian dan perancangan sistem informasi mesin disajikan pada Gambar 1. Perancangan sistem informasi mesin dilakukan dengan menggunakan metode system development life cycle yang terdiri dari 5 tahapan yakni perancangan model, perancangan output, perancangan input, perancangan database dan perancangan teknologi. Untuk penyusunan jadwal preventip, sistem informasi ini dilengkapi dengan worksheet analisis kehandalan (reliability) - mesin. Studi literatur mesin Kebutuhan Model preventif Perancangan sistem Sistem mesin berbasis komputer Model proses mesin Model sistem informasi Gambar 1. Kerangka Konseptual 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Sistem Perawatan Aktual Studi literatur sistem informasi Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada bagian mesin di PT. HB., diperoleh adanya kebutuhan informasi dengan proses bisnis kegiatan korektip seperti disajikan pada Gambar 2 berikut. Produksi Perawatan Pembelian Keuangan Mulai Terjadi kegagalan mesin Form mesin Melaporkan ke bagian mengidentifikasi menentukan kebutuhan suku cadang Apakah suku cadang tersedia? perbaikan mencatat waktu, jenis, dan tindakan perbaikan Selesai Form kebutuhan suku cadang mengajukan form ke bagian pembelian Staff pembelian melakukan pembelian suku cadang Suku cadang diberikan kepada bagian pembelian suku cadang Gambar 2. Proses Bisnis Perawatan Aktual Perawatan korektip dimulai dari permintaan bagian produksi yang menyampaikan ke bagian. kemudian mengecek ketersediaan. Jika yang dibutuhkan tidak tersedia maka ditunda hingga mesin yang diperlukan tersedia. Klassifikasi mesin menurut frekwensi Klassifikasi - mesin atas frekwensi mesin pada PT. HB disusun berdasarkan data historis penggantian mesin yang terjadi dalam periode Januari sampai Agustus Hasil klassifikasi mesin disajikan pada Tabel 1 dan Tabel 2. 12

3 Tabel 1. Frekuensi Kerusakan Mesin januari s/d Agustus 2012 No Mesin Frek. Kerusakan Lahar 208C3x4 2 Coupling 4 1 Slabcutter Rantai TG 3 Roda gigi 1 Pisau potong 15 Rantai gigi roda 6 2 Shredder 3 Creeper Vbelt C98x6 8 Dinamo 3 Lahar Rol 2 Rotan ayunan 1 Pully Conveyor 10 Coupling 2 Gearbox 2 Lahar 6302 RS 5 Rantai TG 3 Dinamo 3 Roda gigi 2 Spi elevator 3 Total 4 Rotary Spurknife 13 Cutter Vbelt C1199x Lahar rotary 2 5 Hummer Roda gigi 1 Mill Rantai pedal 1 5 Dinamo 1 6 Blower Vbelt 3150x6 1 1 Tabel 2. Interval Waktu Kerusakan No Slabcutter Shredder Creeper Rotary Cutter Rantai Pisau Vbelt Pully Spur gigi Potong C98x6 Conveyor knife roda Uji suai pola distribusi interval waktu penggantian mesin dilakukan dengan menggunakan software easyfit professional Hasil uji suai pola distribusi frekwensi dan parameter interval waktu penggantian mesin disajikan pada Tabel Tabel 3. Hasil Uji Suai Distribusi dan Parameter Interval Waktu Penggantian No. 1 Pisau potong 2 Vbelt C98x6 3 4 Rantai gigi roda Pully Conveyor Normal Lognorm al Gamma Normal 5 Spurknife Weilbull Pola Distribusi Parameter σ = 0,435 μ = 16,21 σ = 0,371 μ = 3,43 α = 1,644 β = 25,91 σ = 18,20 μ = 26,87 α = 4,661 β = 18,36 Lama Perngantian Tf (menit) Tp (menit) Berdasarkan pola distribusi dan parameter interval waktu penggantian mesin pada Tabel 3, kemudian dengan pendekatan total minimum downtime dapat ditentukan interval optimun waktu penggantian - mesin seperti disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Interval Optimum Waktu Pergantian Mesin No Interval Pergantian Optimum (hari) 1 Pisau potong 13 2 Vbelt c98x Rantai gigi roda 35 4 Pully conveyor 27 5 Spur knife 14 Selanjutnya dapat dilakukan perhitungan reliability untuk masing-masing mesin. Sebagai contoh, data reliability untuk pisau potong disajikan pada Tabel 5 berikut. Tabel 5. Reliability Pisau Potong t (hari) Reliability 1 0, , , , , , , , , , , , ,

4 Perancangan Sistem Perancangan sistem informasi dilakukan dengan metode system development life cycle yang terdiri dari lima tahap dengan hasil sebagai berikut. 1. Perancangan Model Pelayanan Informasi Fungsi utama sistem informasi mesin disajikan pada Gambar 3 berikut. sesuai dengan pembelian pengadaan. dapat mengkonfirmasikan jenisjenis yang perlu disediakan oleh bagian pembelian. keuangan juga dapat menerima usulan dan laporan pembelian dan mengakses data pembelian melalui jaringan lokal. Proses bisnis untuk penangangan mesin dapat dilihat pada Gambar 5 berikut. Business Process Penanganan Kegagalan ENVIRONMENT LANTAI PABRIK MESIN Perawatan keuangan Tindakan Perbaikan Kegiatan Pengecekan Kegagalan INTERKONEKSI PENYAMPAIAN INFORMASI Informasi kegiatan Keuangan Identifikasi kategori Y Fail N Stok Identifikasi Requirement PENYESUAIAN DAN UPDATE Pemilihan kritis Pengujian Pengujian Distribusi Realibility Kerusakan Mulai Aktivitas perbaikan Purchasing Produksi Informasi ketersediaan Report Informasi jadwal Recheck Jadwal Perawatan Interval Pergantian Data aktivitas Replace Data Historis Penentuan Interval dengan TMD Menganalisis kegagalan LAYANAN SISTEM Gambar 3. Flow Diagram Prosedur Penanganan Maintenance Fungsi sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan mesin pada pabrik pengolahan karet terdiri dari dua bagian utama yaitu pelayanan informasi untuk perbaikan, dan pelayanan informasi berupa jadwal penggantian mesin dan pengecekan rutin. Sistem ini juga berfungsi untuk memberikan layanan interkoneksi penyampaian laporan dan pengaksesan data oleh bagian pembelian dan bagian keuangan. Model proses bisnis untuk fungsi pengaksesan data dan pelaporan disajikan pada Gambar 4 berikut. Business Process Sistem Perawatan Mesin Bengkel dan Produksi Mulai Memantau Jadwal Perawatan dan Ketersediaan Stok Mesin Pergantian Mesin 1. Data Stok Mesin 2. Data Pembelian Mesin 1 Pembelian Input Data Pembelian Mesin Perekaman data pembelian ke basis data Pembayaran 2 Kabag Keuangan Pembelian Mesin Menyetujui Pembayaran Gambar 4. Proses Bisnis Pelayanan Data dan Perawatan Mesin Proses pengaksesan data jadwal mesin diperlukan pada mesin dan pengecekan ketersediaan mesin pengganti. pembelian ikut berperan untuk memperbaharui data stok mesin Input data 1. Data perbaikan 2. Data 2 Input data aktivitas perbaikan Proses perekaman aktivitas ke dalam basis data perbaikan Gambar 5. Proses Bisnis Penanganan Kerusakan Mesin Penanganan mesin yang terjadi pada saat kegiatan pengolahan berlangsung dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mengecek stok mesin pengganti, lalu disusul dengan penugasan untuk melakukan perbaikan. Dalam hal ini bagian merekam data perbaikan mesin dan yang diganti. 2. Perancangan Output Ouput yang disediakan oleh sistem informasi untuk masing-masing user adalah sebagai berikut: a. Print out kegiatan pembelian dengan elemen-elemen data : kode, nama, spesifikasi, harga, jumlah dan nama supplier b. Print out laporan dengan elemen-elemen data : tanggal, nama mesin, nama, jumlah, bahan-bahan yang digunakan, keterangan, dan lama perbaikan c. Print out jadwal dengan elemenelemen data : nama mesin, kode dan nama, tanggal penggantian terakhir, jumlah, dan lama perbaikan. 1 14

5 d. Print out data persediaan dengan elemen-elemen : kode id, nama dan jumlah stok, dan nama dan kode mesin pengguna. 3. Perancangan Input Input yang dibutuhkan sebagai bahan pada penyajian output dimasukkan kedalam basisdata sistem melalui form antar muka yang disediakan sebagai berikut : a. Form input mesin dengan elemen-elemen data : id mesin, nama mesin, fungsi mesin, pabrikan, tahun dan spesifikasi mesin. b. Form input data mesin dengan elemen-elemen : kode id, nama, spesifikasi dan mesin pemakai c. Form input dengan elemen-elemen data : nomor urut kegiatan, tanggal kegiatan, kode id dan nama mesin, kode id dan nama yang diganti, jumlah dan lama perbaikan. d. Form input perbaikan mesin dengan elemen-elemen data : nomor urut dan tanggal perbaikan, kode dan nama mesin, kode id dan nama yang diganti, jumlah, lamanya perbaikan, dan keterangan. e. Form input pembelian untuk pengadaan dengan elemen-elemen data : kode id dan nama, kode supplier, harga dan jumlah pembelian. 5. Perancangan Teknologi Model operasional sistem rutin mesin disajikan pada Gambar 7 berikut. jadual produksi Supplier Aplikasi maintenance Data pembelian Purchase Kantor Manager keuangan Gambar 7. Model Operasional Perawatan Rutin Kegiatan rutin mesin dijalankan sesuai dengan jadwal preventip yang diperbaharui pada waktu tertentu. Model operasional penanganan mesin disajikan pada Gambar 8 berikut. pembelian disetujui Kantor $ 4. Perancangan File Rancangan database berdasarkan data flow diagram. Rancangan database dalam bentuk entity relationship diagram disajikan pada Gambar 6 berikut. produksi Requirement Aplikasi maintenance Ketersediaan keuangan pembelian Tabel_data mesin Nama_mesin Fungsi_mesin Tahun pembuatan_mesin Spesifikasi_mesin Pabrikan_mesin Tabel_data ID_ Nama_ Spesifikasi_ Stok_ Tabel_data record Nama_mesin ID_ Nama_ Stok_terpakai Tgl_ terakhir Tgl_ sleanjutnya Keterangan_ Gambar 8. Model Operasional Penanganan Kerusakan Mesin Penanganan mesin dilakukan atas yang terjadi pada saat kegiatan produksi sedang berlangsung. Data perbaikan direkam kedalam database. Data ini digunakan untuk penentuan kebijakan dan pembaharuan jadwal. Tabel_data maintenance ID_ Interval_ Lamaperbaikan_ Tgl_ terakhir Tgl_ selanjutnya Gambar 6. Entity Relationship Diagram 4. VERIFIKASI Verifikasi dilakukan dengan melakukan test run program yang dirancang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pada yang terjadwal dan pada penanganan mesin. 15

6 penyajian data mesin disajikan pada Gambar 9. Data stok menunjukkan informasi stok untuk setiap mesin. Tampilan daftar dengan jumlah stok lebih kecil atau sama dengan 2 unit disajikan pada Gambar 13 berikut. Gambar 9. Tampilan Antar Muka Data Mesin Data mesin dapat disajikan untuk kode mesin yang dipilih. Informasi yang disajikan adalah mengenai fungsi, tahun pembuatan, spesifikasi, pabrikasi dan gambar mesin. penyajian data disajikan pada Gambar 10 berikut. Gambar 13. Daftar dengan Jumlah Stok Minimum perekaman data perbaikan mesin disajikan pada Gambar 14 berikut. Gambar 14. Tampilan Antar Muka Perbaikan Gambar 10. Tampilan Antar Muka Data jadwal disajikan pada Gambar 15. Data dapat disajikan sesuai dengan kode yang diinginkan. Informasi yang disajikan adalah mengenai nama, jenis, spesifikasi, dan gambar. stok disajikan pada Gambar 11 berikut. Gambar 15. Form Jadwal Perawatan Gambar 11. Tampilan Antar Muka Stok Pada layar tampilan jadwal mesin terdapat fitur untuk menambah, mengubah dan menghapus jadwal. Pada jadwal dapat dilihat interval, tanggal terakhir, tanggal selanjutnya dan stok. Pada form jadwal juga terdapat tombol pembukaan form perbaikan apabila terjadi di luar jadwal. 16

7 Bentuk laporan kegiatan disajikan pada Gambar 16 berikut. Gambar 16. Aktifitas Perawatan Form laporan kegiatan menyajikan data mengenai kode mesin, tanggal, kode dan mana, jam mulai dan jam selesai, jumlah yang diganti, keterangan dan biaya tambahan. Bentuk tampilan daftar dan reliability dari kritis dalam satu periode disajikan pada Gambar 17 berikut. Gambar 17. Kritis Daftar kritis diperbaharui oleh program secara otomatis berdasarkan jumlah lebih dari lima kali dalam satu tahun. Hasil perbandingan sistem aktual terhadap sistem usulan disajikan pada Tabel 6 berikut. Tabel 6. Perbandingan antara Sistem Aktual dengan Sistem Usulan Sistem Aktual Tidak adanya jadwal. Data stok tidak tersedia Data kegiatan tidak tercatat lengkap Tidak memperhatikan kehandalan Hasil Rancangan Jadwal preventif tersedia Data stok akurat dan tersedia setiap saat Data kegiatan tersimpan lengkap dan dapat diakses setiap saat Memperhatikan faktor kehandalan 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil test run yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi preventif lebih lengkap, akurat dan tersedia setiap saat diperlukan, sehingga bagian dapat melaksanakan kegiatan dengan lebih baik dan terencana. Dengan kelengkapan informasi dapat dilakukan perencanaan yang optimal. Informasi mengenai ketersediaan lebih lengkap dan akurat sehingga yang diperlukan dapat tersedia pada saat perbaikan mesin dan terjadwal. pembelian dapat berperan aktip dalam pengadaan dan persediaan kritis yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. DAFTAR PUSTAKA Al-Bahra Bin Ladjamudin Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Dhillon, B.S Maintainability, Maintenance, and Reliability for Engineers. New York: CRC Press Gross, John.M Fundamental of Preventive Maintenance. New York: Amacom Joe Peppard, Philip Rowland The Essence of Business Process Engineering. Yogyakarta: Andi Jogiyanto Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Kenneth C. Laudon Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Li, Thompson Mechanical Analysis in a Virtual Reality Environment. Journal of Process Mechanical 219(3), Hal Moustafa, M.S., Abdel Maksoud, E.Y., Sadek,S Optimal Major and Minimal Maintenance Policies for Deteriorating Systems. Reliability Engineering and System Safety. R. Ahmad, S. Kamaruddin Maintenance Management Decision Model For Preventive Maintenance Strategy on Production Equipment. USM, Malaysia Salim, Ricca Perancangan Sistem Informasi Maintenance Untuk Mendukung Kegiatan Perawatan Mesin Produksi. Jakarta: Fakultas Teknik Atma Jaya Tata Subatri Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Andi. Vincent Gaspersz Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Armico 17

PERANCANGAN SISTEM PERAWATAN MESIN TERINTEGRASI KOMPUTER PADA PABRIK CRUMB RUBBER DI PT. HADI BARU

PERANCANGAN SISTEM PERAWATAN MESIN TERINTEGRASI KOMPUTER PADA PABRIK CRUMB RUBBER DI PT. HADI BARU PERANCANGAN SISTEM PERAWATAN MESIN TERINTEGRASI KOMPUTER PADA PABRIK CRUMB RUBBER DI PT. HADI BARU TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Perawatan (Maintenance) 1 Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas yang harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk melakukan pergantian kerusakan peralatan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Untuk meningkatkan persaingan dalam dunia industri, setiap perusahaan harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang mencakup tahapan-tahapan yang dimulai dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data melalui studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pesaing lainnya, demikian juga halnya dengan PT Suparma.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pesaing lainnya, demikian juga halnya dengan PT Suparma. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan dunia usaha terjadi di berbagai bidang, baik di bidang perdagangan maupun jasa. Persaingan yang ada menjadikan sebuah perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING

ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING Sutandani Suriono, Bernardus Bandriyana, Tri Pudjadi Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan / Palmerah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC) D-1-1 SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PART MESIN UNIT PABRIKASI DRUM PLANT MENGGUNAKAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM (Studi kasus di PT. ABC) * Agus Mansur, ** Budi Rianto Aribowo Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN UNTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI

PEMBUATAN APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN UNTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI Anita Hidayati, Pembuatan Aplikasi Penjadwalan, Hal 171-180 PEMBUATAN APLIKASI OTOMASI PENJADWALAN UNTUK MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN INDUSTRI Anita Hidayati 15 Abstrak Ketersediaan dan kesiapan mesin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Industri manufaktur dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini disebabkan adanya perubahan yang dinamis sehingga kompetisi antara perusahaan

Lebih terperinci

3. BAB III LANDASAN TEORI

3. BAB III LANDASAN TEORI 3. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Perawatan (Maintenance) 3.1.1 Definisi Perawatan (Maintenance) Definisi Perawatan menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001), adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai pengolah bahan mentah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai pengolah bahan mentah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan PT.Perkebunan Nusantara 3 (PTPN 3) berperan sebagai pengolah bahan mentah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak sawit (CPO) dan

Lebih terperinci

USULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ

USULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ USULAN PERAWATAN MESIN BERDASARKAN KEANDALAN SPARE PART SEBAGAI SOLUSI PENURUNAN BIAYA PERAWATAN PADA PT. XYZ Devi Costania Siagian, Humala Napitupulu, Ikhsan Siregar Departemen Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan (maintenance) dapat didefinisikan sebagai (Ariani, 2008): suatu kombinasi dari berbagai tindakan untuk menjaga, memperbaiki dan

Lebih terperinci

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan *

Nelson Manurung 1* 1 Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan * OPTIMASI JADWAL PEMELIHARAAN SCREW PRESS PEMERAS DAGING BUAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE TIME BASED MAINTENANCE (Studi Kasus di Pabrik Kelapa Sawit PTPN III Aek Nabara Selatan) Nelson Manurung 1* 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... VI Saran... VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A TAMPILAN LAYAR LAMPIRAN B LISTING PROGRAM

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... VI Saran... VI-1 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A TAMPILAN LAYAR LAMPIRAN B LISTING PROGRAM DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACTION... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi telah banyak merambah kedalam kegiatan suatu perusahaan. Setiap perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai upaya untuk membantu menghasilkan

Lebih terperinci

STUDI IMPLEMENTASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. INTAN SUAR KARTIKA DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE CHRISTINA

STUDI IMPLEMENTASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. INTAN SUAR KARTIKA DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE CHRISTINA STUDI IMPLEMENTASI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. INTAN SUAR KARTIKA DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS Petunjuk Sitasi: Martasari, N. S., Alhilman, J., & Athari, N. (2017). Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS. Prosiding SNTI dan SATELIT

Lebih terperinci

USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME

USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME Much. Djunaidi dan Mila Faila Sufa Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Cisangkan yang terletak di Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku bangunan.

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Administrasi Perawatan Mesin Produksi Pada Perusahaan Manufaktur Nurfia Oktaviani Syamsiah 1, Rokhimin 2 1 AMIK BSI Jakarta 2 AMIK BSI Bekasi Nurfia.nos@bsi.ac.id, iming_poker@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang pesat saat ini, menimbulkan banyak persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang pesat saat ini, menimbulkan banyak persaingan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang pesat saat ini, menimbulkan banyak persaingan yang menuntut adanya peningkatan performance pengoperasian produksi. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

PERAWATAN MESIN SECARA PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MODULARITY DESIGN PADA PT. RXZ

PERAWATAN MESIN SECARA PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MODULARITY DESIGN PADA PT. RXZ PERAWATAN MESIN SECARA PREVENTIVE MAINTENANCE DENGAN MODULARITY DESIGN PADA PT. RXZ Paulus Tarigan 1, Elisabeth Ginting 2, Ikhsan Siregar 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR METODOLOGI PENELITIAN Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir mengenai penerapan sistem Preventive Maintenance di departemen 440/441 men summer shoes pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri di Indonesia yang sangat cepat menyebabkan banyak industri yang tumbuh dan bersaing dalam mendapatkan konsumennya. Melihat gejala tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Persediaan dan Penjualan,

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen Persediaan dan Penjualan, ABSTRAK Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang mengelola barang persediaan berbentuk barang dagangan(commodities). Barang dagangan merupakan barang yang dibeli dalam keadaan jadi dan disimpan di gudang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Inventory pada UD. Sinar Bintang Cemerlang

Sistem Informasi Inventory pada UD. Sinar Bintang Cemerlang Sistem Informasi Inventory pada UD. Sinar Bintang Cemerlang Paul Getty 1) Dedy 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: paul_getty@yahoo.com 1) Abstrak UD. Sinar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, dunia industri di Indonesia terasa semakin meningkat dan bersaing menuju ke arah persaingan global, terutama persaingan dalam hal menghadapi

Lebih terperinci

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b)

Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) 214 Gambar 4.75 Form Menu Utama (b) Kemudian user mencari dapat berdasarkan 2 kategori yaitu berdasarkan nama dan kode dari staf tersebut seperti pada Gambar 4.62 Form Menu Utama (b). 215 Gambar 4.76 Form

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO ROTI BAKAR TAWAR TIKA WIJAYA

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO ROTI BAKAR TAWAR TIKA WIJAYA SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA TOKO ROTI BAKAR TAWAR TIKA WIJAYA Heru Pramono Hadi SE, M.Kom 1, Edi Faisal S.Kom, M.Kom 2 Manajemen Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Perawatan (Maintenance) Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran.

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DISTRIBUTOR GARAM PT SUKSES CITRA PANGAN

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DISTRIBUTOR GARAM PT SUKSES CITRA PANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA DISTRIBUTOR GARAM PT SUKSES CITRA PANGAN Fatmariani Johannas Hymbertus POLTEK PalComTech Abstract Problems often occur salt Distributor data processing activities have not saved

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Piutang pada PT. Calispo Multi Utama

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Piutang pada PT. Calispo Multi Utama Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Piutang pada PT. Calispo Multi Utama Jinto Malik 1), Vivin Gunawan 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, telp.061-4567111, Fax. 061-4527548 E-mail:

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 323~327 PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU Marlina 1, Oky Irnawati 2, Ida Darwati 3 1 AMIK BSI Tangerang e-mail: marlina.mln@bsi.ac.id

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Septian Permadi SISTEM INFORMASI PENJUALAN SPARE PARTS DAN SERVICE PADA BENGKEL ISTA MOTOR YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Septian Permadi 10.12.5009 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini didirikan pada 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai

Lebih terperinci

Perancangan Penjadwalan Perawatan Mesin dengan Metode Map Value Stream Mapping (MVSM) di PT XXX

Perancangan Penjadwalan Perawatan Mesin dengan Metode Map Value Stream Mapping (MVSM) di PT XXX Petunjuk Sitasi: Sembiring, N., & Nst, A. H. (2017). Perancangan Penjadwalan Perawatan Mesin dengan Metode Map Value Stream Mapping (MVSM) di PT XXX. Prosiding SNTI dan SATELIt 2017 (pp. C229-235). Malang:

Lebih terperinci

Analisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web

Analisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web 36 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Analisa Dan Perancangan Sistem Maintenance Hadware Pada Laboratorium STMIK STIKOM Bali Berbasis Web I Putu Ramayasa STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan Renon No 86 Denpasar,

Lebih terperinci

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut :

Yang menjadi rumusan masalah dalam pengerjaan proyek akhir ini adalah sebagai berikut : i BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini dalam hal pengolahan data dan pembuatan laporan yang ada di Apotek Mirah Bale Endah Bandung Selatan masih menggunakan cara manual atau belum menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR

PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR 1 PERANCANGAN SSTEM PENYEDIAAN BARANG PADA CV. KARYA ABADI MOTOR Indah Wahyu Ningsih A11.2007.03491, Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Abstrak - Pada saat ini CV.Karya Abadi Motor dalam menyajikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan kemajuan ekonomi dewasa ini memacu pertumbuhan industri di segala bidang, menyebabkan meningkatnya persaingan antara perusahaaan-perusahaan

Lebih terperinci

Hull Inspection Module

Hull Inspection Module ABSTRAK D alam sebuah Industri Galangan Kapal, mutlak di perlukan adanya sebuah Pemeliharaan dan pemeriksaan yang kontinyu pada lambung kapal. Hal ini di maksudkan untuk peningkatan performa dari kapal

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.

Seminar Nasional IENACO ISSN: USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT. USULAN PENENTUAN KEBUTUHAN SPARE PARTS MESIN COMPRESSOR BERDASARKAN RELIABILITY PT.KDL Ratna Ekawati, ST., MT. 1, Evi Febianti, ST., M.Eng 2, Nuhman 3 Jurusan Teknik Industri,Fakultas Teknik Untirta Jl.Jend.Sudirman

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PRESENSI UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA RSUD

PENGEMBANGAN SISTEM PRESENSI UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA RSUD PENGEMBANGAN SISTEM PRESENSI UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMPEG) PADA RSUD Dr.SAIFUL ANWAR MALANG MENGGUNAKAN METODE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Wahyu Hartawan Wiji Setiyaningsih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi telah berkembang pesat dan selalu mengalami perubahan disetiap masanya. Perkembangan ini dapat dilihat dari pemakaian aplikasi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning)

Sistem Informasi Pemakaian Suku Cadang (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning) Sistem Pemakaian (Studi Kasus: PT. Medan Tropical Canning) Albert Suwandhi 1) Fendy Sugito 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 Email: albertsuwandhi@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pakan ternak berbentuk mesh, pellet, dan crumble. PT. Gold Coin memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yaitu pakan ternak berbentuk mesh, pellet, dan crumble. PT. Gold Coin memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era kompetisi global saat ini, kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas yang bersaing sangatlah penting. Karena itu, proses produksi

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang

Sistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang Sistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang Tiarma Simanihuruk STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: tiarma.simanihuruk@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjualan merupakan faktor utama dalam menunjang kelangsungan hidup dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu dalam menentukan kebijakan kebijakan yang berhubungan dengan aktivitas

Lebih terperinci

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak

A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak A. Konsep dan Teknik Pemeliharaan Perangkat Lunak Perintah (program komputer) yang mana bila dieksekusi akan menghasilkan fungsi sebagai mana yang kita inginkan. Struktur data yang memungkinkan suatu aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam rangka mendukung kelangsungan produksi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam rangka mendukung kelangsungan produksi sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mesin-mesin dan peralatan produksi merupakan elemen atau unsur yang sangat penting dalam rangka mendukung kelangsungan produksi sebuah perusahaan manufaktur.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa kesehatan yang pelayanannya sudah banyak di gunakan jasanya oleh masyarakat,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK CV SUMBER TEKNIK COOL ANDI PRASTOMO andi_prastomo@ymail.com Teknologi Sistem Informasi, Magister Ilmu Komputer, Universitas Budi Luhur Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN Tujuan... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR TABEL...xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia persaingan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang merupakan. salah satu unsur penunjang kesuksesan suatu usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dunia persaingan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang merupakan. salah satu unsur penunjang kesuksesan suatu usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya zaman, informasi sudah merupakan Sesuatu yang sangat penting dalam hidup, begitu juga dalam dunia usaha yang memasuki dunia persaingan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xxii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BAGIAN PERSEDIAAN DI PT. MEDAN TROPICAL CANNING & FROZEN INDUSTRIES TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER

SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER ISSN : 1693 1173 SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER Henny Ekawati 1), Bebas Widada 2), Tri Irawati 3) Abstract

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi komputerisasi yang berkembang pesat saat ini sudah menjadi salah satu sarana perusahaan untuk berkompetisi dan bertahan di era globalisasi ini. Salah satu

Lebih terperinci

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW Bahtiar S. Abbas 1 ; Edi Steven 2 ; Harry Christian 3 ; Tedy Sumanto 4 1,2,3,4 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN

Rama Arta Saputra A SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN Rama Arta Saputra A21.2011.06238 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA PT APAC INTI CORPORA BAWEN Perpustakaan PT Apac Inti Corpora dalam menjalakan aktivitas dan melakukan banyak pekerjaan seperti mendata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Maintenance berperan penting

BAB I PENDAHULUAN. akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Maintenance berperan penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan tidak akan lepas dari persaingan yang timbul di pasar. Persaingan tersebut adalah berasal dari perusahaan lain yang juga menghasilkan produk

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA 99 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN BARANG DENGAN SMS GATEWAY SEBAGAI PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN PRIMA Auliya Rahman 1) 1 Fakultas Teknologi informasi, Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) URL: ej our na lf ia. ub.ac. id/ i nde x.p hp/j ia p

Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) URL:  ej our na lf ia. ub.ac. id/ i nde x.p hp/j ia p Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP) URL: http:// ej our na lf ia. ub.ac. id/ i nde x.p hp/j ia p JIAP Vol. 2, No. 3, pp 10-14, 2016 2016 FIA UB. All right reserved ISSN 2302-2698 e-issn 2503-2887

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT. NMS SALATIGA) 1) Imanuel Susanto, 2) Agustinus Fritz Wijaya Program Studi Sistem

Lebih terperinci

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Mulyono: PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA... 9 PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER D DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI) Julius Mulyono ), Dini Endah Setyo Rahaju

Lebih terperinci

T U G A S A K H I R. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat. Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) DISUSUN OLEH : : Puguh Mursito adi

T U G A S A K H I R. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat. Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) DISUSUN OLEH : : Puguh Mursito adi T U G A S A K H I R P e n e n t u a n I n t e r v a l P e r a w a t a n G u n a M e n u r u n k a n D o w n t i m e M e s i n P e n g e r i n g O v e n B o t o l D i PT. P h a r o s I n d o n e s i a Diajukan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Susi Susanti SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO AN NISA TURI SLEMAN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Susi Susanti 10.12.5286 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Data Perbaikan Mesin Salah satu data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data penggantian komponen mesin. Data kerusakan ini diambil

Lebih terperinci

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM

ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM ANALISIS KEANDALAN KOMPONEN KRITIS LIFT NPX-36000 UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN PENCEGAHAN YANG OPTIMUM Sachbudi Abbas Ras 1 ; Andy Setiawan 2 ABSTRACT Maintenance system, surely takes important role

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penjualan dan Service Handphone pada Mobile Square

Sistem Informasi Penjualan dan Service Handphone pada Mobile Square Sistem Informasi Penjualan dan Service Handphone pada Mobile Square Anton 1) Freddy Hartanto 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No 18 Medan 20214 Indonesia Telepon 061-4567111 e-mail: anton_hwang@yahoo.co.id 1)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

c. Bab II berisikan landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam pemecahan permasalahan yang diteliti.

c. Bab II berisikan landasan teori yang digunakan oleh penulis dalam pemecahan permasalahan yang diteliti. 8 b. Bab I mengetengahkan latar belakang penulisan tesis, perumusan masalah, diagram keterkaitan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. c. Bab II berisikan landasan

Lebih terperinci

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif

Evaluasi Deviasi dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif dan Preventif Petunjuk Sitasi: Rahman, A. (2017). Evaluasi Deviasi Dari Aproksimasi Frekuensi Kejadian Perawatan Korektif Dan Preventif. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. C181-186). Malang: Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL PERDANA MOTOR MENGGUNAKAN DELPHI 7

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL PERDANA MOTOR MENGGUNAKAN DELPHI 7 PERANCANGAN SSTEM NFORMAS PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL PERDANA MOTOR MENGGUNAKAN DELPH 7 WANT RAHAYU wanti.reiku@gmail.com Program Studi Teknik nformatika Fakultas Teknik, Matematika dan lmu Pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN GUDANG PT. PN VI UNIT USAHA OPHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN GUDANG PT. PN VI UNIT USAHA OPHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA BAGIAN GUDANG PT. PN VI UNIT USAHA OPHIR Dina Rahmayanti (1), Ringgo Afrinando (2) (1) Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 68 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Flowchart Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut ini flowchart diagaram alir metodologi penelitian untuk menganalisa terjadinya breakdown dan cara meminimasinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini, terutama dapat dilihat melalui kondisi masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam berbagai

Lebih terperinci

Sistem Informasi Tracer Study Politeknik Negeri Semarang

Sistem Informasi Tracer Study Politeknik Negeri Semarang Sistem Informasi Tracer Study Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Negeri Semarang E-mail : parsumo@yahoo.com Abstrak Informasi alumni sangat

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Penelitian pendahuluan Identifikasi dan perumusan masalah Tujuan dan manfaat penelitian Tinjauan pustaka Pengumpulan

Lebih terperinci

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II) SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II) (STUDI KASUS PADA PT. BRIDGESTONE TIRE INDONESIA) Disusun oleh : RIAN JANUARSYAH 2012.10.215.130

Lebih terperinci

Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN:

Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: Jurnal Telematika, vol. 10 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Penentuan Jadwal Pemeliharaan Pencegahan dan Perhitungan Kebutuhan Komponen Kritis pada Mesin Tuber 645M dan

Lebih terperinci

Hendra Kurniawan Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 2, Desember 2011

Hendra Kurniawan Jurnal Informatika, Vol. 11, No. 2, Desember 2011 PENGEMBANGAN PENERAPAN SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS CLIENT SERVER PADA INFORMATICS AND BUSINESS INSTITUTE IBI DARMAJAYA Hendra Kurniawan Dosen pada Jurusan Sistem Informasi, Informatics &

Lebih terperinci

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau. 3.2 Jenis Penelitian Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Stephens (2004:3), yang. yang diharapkan dari kegiatan perawatan, yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Stephens (2004:3), yang. yang diharapkan dari kegiatan perawatan, yaitu : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi maintenance Maintenance (perawatan) menurut Wati (2009) adalah semua tindakan teknik dan administratif yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi mesin/peralatan tetap

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto

SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA. Naskah Publikasi. diajukan oleh Yulianto SISTEM INFORMASI APOTEK FARAH FARMA DI TEMPEL SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh Yulianto 11.22.1344 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2012 INFORMATION SYSTEMS FARAH FARMA

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Lengkong Putra 2 adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi kusen dan mebeul. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di wilayah Jawa Barat. Salah satu cabangnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang elektrikal, mekanikal, supplier, dan maintenance

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dibidang elektrikal, mekanikal, supplier, dan maintenance BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Dwi Karya Prasetya Nusantara (DKP) adalah perusahaan jasa swasta yang bergerak dibidang elektrikal, mekanikal, supplier, dan maintenance transformator (trafo)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR.... UCAPAN TERIMA KASIH.. DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR..... DAFTAR TABEL.. DAFTAR SIMBOL.... Hal. i ii iv vii ix x BAB I

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA. Naskah Publikasi APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN MURAKABANA FURNITURE YOGYAKARTA Naskah Publikasi diajukan oleh Sekarningtyas Dewi Utami 08.12.3320 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komputerisasi telah banyak merambah ke dalam kegiatan suatu perusahaan. Setiap perusahaan memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai upaya untuk membantu setiap

Lebih terperinci