Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management"

Transkripsi

1 Chapter 13 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown

2 Chapter 13 Industry Analysis Questions to be answered: 1. Is there a difference between the returns for alternative industries during specific time periods? What is the implication of these results? 2. Is there consistency in the returns for individual industries over time? What do these results imply regarding industry analysis? 3. Is the performance for firms within an industry consistent? What is the implication of these results for industry and company analysis? 4. Is there a difference in risk among industries? What are the implications of these results for industry analysis? 5. What happens to risk for individual industries over time? What does this imply for industry analysis? 6. What are two variables that need to be estimated whether you use cash flow models or relative valuation ratios? 2

3 7. Given the present value of cash flow valuation techniques, how does an analyst determine the value of an industry using the DDM and assuming constant growth or two stage growth? 8. How does an analyst determine the value of an industry using the free cash flow to equity (FCFE) model with constant growth or two stage growth? 9. What are the steps involved in estimating earnings per share for an industry? 10. What are the stages in the industrial life cycle and how does the life cycle stage affect the sales estimate for an industry? 11. What are the five basic competitive forces that determine the intensity of competition in an industry and thus, its rate of return on capital? 12. How does the estimating procedure for the operating profit differ for the aggregate market versus an industry? 13. What are the two alternative procedures for estimating an industry earnings multiplier? 3

4 13. What is involved in a macroanalysis of the industry earnings multiplier? 14. What are the steps in the microanalysis of an industry earnings multiplier? 15. After you estimate an industry earnings multiplier, how do you determine if the industry s multiplier is relatively high or low? 16. How do industries differ in terms of what dictates their return on assets? 17. What are some of the unique factors that must be considered in global industry analysis? 4

5 Why Do Industry Analysis? Membantu menemukan kesempatan investasi yg menguntungkan Bagian dr tiga-tahap, rencana atas-bawah (top-down plan) unt menilai pershn individual dan memilih saham unt satu portfolio 5

6 What Do We Learn From Industry Analysis? Apakah ada perbedaan antara return unt industri alternatif selama periode waktu spesifik? Apakah industri yg berkinerja baik berada dlm satu periode akan berulang dlm periode mendatang? Artinya, dapatkah kita menggunakan keterkaitan antara pasar dan industrial individual yg lalu unt memprediksi trend mendatang untuk industri tertentu? 6

7 What Do We Learn From Industry Analysis? Apakah persh dlm suatu industri menunjukkan kinerja yg konsisten dari waktu ke waktu? Adakah perbedaan dlm risiko unt industri alternatif? Apakah risiko unt industri alternatif berubah-ubah atau relatif tetap dari waktu ke waktu? 7

8 Industry Performance Penyimpangan luas dlm tingkat return dlm industri yg berbeda Kinerja berubah-ubah dr waktu ke waktu Kinerja pershn berubah-ubah dlm industri Risiko berubah-ubah scr luas menurut industri tetapi cukup stabil dari waktu ke waktu 8

9 The Business Cycle and Industry Sectors Trend ekonomik dpt mempengaruhi kinerja industri Dg mengidentifikasi dan memonitor asumsi dan variabel kunci, kita dpt memonitor perekonomian dan mengukur implikasi inf baru pd posisi ekonomi dan analisis industri 9

10 The Business Cycle and Industry Sectors Perubahan siklikal atau struktural Perubahan siklikal dlm perekonomian muncul dari utas dan bawah siklus bisnis Perubahan struktur terjadi ketika perekonomian mengalami perubahan mayor dlm organisasi atau bagaimana ia berfungsi Strategi rotasi adl KAPAN seseorang berpindah dari satu grup industri ke grup lain selama pengkajian satu siklus bisnis 10

11 The Business Cycle and Industry Sectors Variabel ekonomi dan Industri yg berbeda Inflasi Tingkat bunga Ekonomi internasional Sentimen pelanggan 11

12 The Stock Market and the Business Cycle Exhibit

13 The Stock Market and the Business Cycle Exhibit 14.2 peak trough 13

14 The Stock Market and the Business Cycle Basic Industries Excel Exhibit 14.2 Consumer Durables Excel peak Consumer Staples Excel Financial Stocks Excel trough Capital Goods Excel 14

15 Structural Economic Changes and Alternative Industries Pengaruh sosial demografi Pola hidup teknologi Politik dan peraturan Penalaran ekonomi kewajaran Perubahan peraturan berpengaruh pd banyak industri Regulasi berpengaruh pd bisnis internasional 15

16 Evaluating the Industry Life Cycle Model lima tahapan (Five Stage Model) 1. Penguji coba Pengembangan (Pioneering development) 2. Pengaselerasian scr cepat pertumbuhan industri 3. Pertumbuhan industri matang 4. Stabilisasi dan kematangan pasar 5. Deselerasi pertumbuhan dan penurunan 16

17 Analysis of Industry Competition Persaingan dan return industri harapan Konsep Porter tentang strategi kompetitif digambarkan sbg pencarian posisi kompetitif yg menguntungkan dlm industri olh pershn Unt menciptakan strategi kompetitif yg menguntungkan, suatu pershn hrs menguji lbh dulu stuktur kompetitif mendasar industrinya Profitabilitas potensial pershn sngt dipengaruhi oleh profitabilitas industri 17

18 Competitive Structure of an Industry Kekuatan kompetitif Porter Persaingan (Rivalry) di antara semua pesaing yg ada Hambatan dari pesaing yg baru masuk (new entrants) Hambatan produk pengganti Kekuatan bernegosiasi (Bargaining power) pembeli Kekuatan berbegosiasi supplier 18

19 Estimating Industry Rates of Return PV yg menggunakan return yg disyaratkan unt ekuitas dlm industri Pendekatan dua-tahapan rasio P/E menggunakan nilai ekspektasian pd akhir horison investasi dan menghitung return dividen ekspektasian selama periode tersebut Penilaian dg menggunakan bentuk penguranganddm P i k D = 1 g P i = harga industri i pd waktu t D 1 = dividen harapan industri i dlm periode 1 sama dg D 0 (1+g) k = return yg disyaratkan atas ekuitas bagi industri i g = tingkat pertumbuhan jk panjang harapan laba dan dividen unt industri i 19

20 Estimating the Required Rate of Return Dipengaruhi oleh tingkat return bebas risiko Tingkat inflasi ekspektasian Premium risiko unt industri versus pasar Risiko bisnis (business risk/br) Risiko finansial (financial risk/fr) Risiko likuiditas (liquidity risk/lr) Rsiko tingkat kurs (exchange rate risk/err) Risiko politik suatu negara (country political risk/cr) Atau bandingkan risiko sistematik (beta) unt industri dg beta pasar yakni

21 Estimating the Expected Growth Rate Pertumbuhan laba dan dividen ditentukan oleh tingkat retensi dan ROE (retention rate and the return on equity) Tingkat Retensi laba industri dibandingkan dg pasar keseluruhan ROE mrp fungsi dari Margin laba bersih Perputaran aset total Ukuran campuran finansial (financial leverage) 21

22 Industry Valuation Using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) Model FCFE didefinisikan sbb: Laba bersih + Depresiasi - Pengeluan modal - dlm modal kerja - Pembayaran pokok pinjaman + penerbitan utang baru 22

23 Industry Valuation Using the Free Cash Flow to Equity (FCFE) Model Model FCFE bertumbuh konstan V FCFE = 1 k g Model FCFE bertumbuh dua-tahapan 23

24 The Earnings Multiple Technique Mengestimasi laba per lembar (earnings per share/eps) Mulai dg meramal penjualan per lembar Sikulus hidup industrial Analisis Input-output Hubungan ekonomi agregregrat-industri Peramalan laba dan analisis persaingan industri Strategi kompetitif Lingkungan kompetitif Margin laba operasi industri Estimasi laba industri Pengganda laba industri (industry earnings multiplier) 24

25 Industry Profit Margin Forecast Margin laba operasi industri (EBITDA / Penjualan) Biaya depresiasi Biaya bunga Tingkat pajak 25

26 Industry Profit Margin Forecast Margin laba operasi industri (EBITDA / Penjualan) Analisis regresi Analisis runtun waktu Pertimbangan jangka panjang yg memasukkan struktur kompetitif 26

27 Industry Profit Margin Forecast Biaya depresiasi Runtun waktu yang meningkat scr umum Teknik estimasi khusus yg menggunakan biaya depresiasi/rasio PPE Mengurangkan depresiasi dari margin laba operasi unt menghitung laba bersih industri sebelum bungan dan pajak 27

28 Industry Profit Margin Forecast Biaya bunga mrp fungsi dr financial leverage dan tingkat bunga 1. Hitung perputaran aset total tahunan (total asset turnover/ TATO) 2. Gunakan estimasi penjualan sekarang dan estimasi TATO unt estimasi aset total tahun mendatang 3. Hitung utang (interest bearing) jk panjang tahuanan sbg persentasi dari aset total, 4. Estimasi utang jk panjang unt tahun mendatang 5. Hitung biaya bunga tahunan sbg persentasi dr utang jk panjang dan analisis trendnya 6. Estimasi biaya bungan utang thn mendatang unt industri ybs berdasarkan pd estimasi penghasilan pasar anda sebelumnya 7. Estimasi biaya bungan berdasarkan pd estimasi berikut: (biaya bunga utang) (utang jangka panjang yg beredar) 28

29 Industry Profit Margin Forecast Tingkat pajak Analisis regresi Plot seri waktu Stlh mengestimasi tingkat pajak, kalikan nilai EBT per lembar dg (1 - tax rate) unt mengestimasi laba per lembar Derivasilah estimasi margin laba bersih industri sbg alat cek ata estimasi EPS anda 29

30 Estimating an Industry Earnings Multiplier Analisis makro keterkaitan antara pengganda unt industri dan pasar Variabel-variabel yg mempengaruhi angka pengganda (multiplier): Return yg disyaratkan (k) Fungsi dari tingkat bebas risiko nominal ditambhan premium risiko Tingkat pertumbuhan harapan laba dan dividen Rasio pembayaran dividen 30

31 Estimating an Industry Earnings Multiplier Analisis mikro Estimasilah variabel yang mempengaruhi angka pengganda laba industri dan bandingkanlah deng nilai yg dapat dikomarasikan unt P/E pasar Pengganda industri versus pengganda pasar Membandingkan rasio pembayaran dividen Mengestimasi tingkar return yg disyaratkan (k) Mengestimasi tingkat pertumbuhan harapan (g) g = tingkat retensi (b) X Return atas ekuitas (ROE) = (b) X (ROE) 31

32 Other Relative Valuation Ratios Rasio Harga pasar-nilai buku (P/BV) Rasio Harga pasar- arus kas Price-tocash flow /(P/CF) Rasio harga pasar-penjualan (Price-tosales/ (P/S) 32

33 Global Industry Analysis Lingkungan ekonomi makro dlm negara produsen dan konsumen utama unt industri ybs Analisis menyeluuh perusahan penting dlm industri produk yg sama dg yg dihasilakan perusahaan Apa perbedaan akuntansinya menurut negara dan bagaimana perbedaan tsb berdampak pd rasio penilaian relatif? Apa efek trend tingkat kurs bg negara utama? 33

34 The Internet Investments Online

35 End of Chapter 13 Industry Analysis 35

36 Future topics Chapter 14 Company Analysis and Stock Selection Value Growth Strategies 36

manajemen? PROSES AKUNTANSI NERACA Bk Jurnal Bukti Bk Besar Utang Aset BB Pembantu MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor?

manajemen? PROSES AKUNTANSI NERACA Bk Jurnal Bukti Bk Besar Utang Aset BB Pembantu MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor? PROSES AKUNTANSI manajemen? Bukti Bk Jurnal Bk Besar NERACA BB Pembantu Aset Utang MODAL + pendapatan - biaya ANALIS? ivestor? Bandi, 2007 1 Fungsi Keuangan Perusahaan pasar NERACA kreditor 3 kas a utang

Lebih terperinci

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Ada beragam cara yang digunakan manajemen

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI

PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI PENILAIAN SAHAM ENDANG DWI WAHYUNI Tujuan penilaian saham Saham adl aset finansial yg dpt dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli/ jual akan memberikan

Lebih terperinci

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Part 1: BACKGROUND 1 Seting Investasi 2 Alokasi Aset RETURN RISIKO PASAR MODAL 3 Investasi 5 Indeks 4 Pasar 2 Chapter 1 The

Lebih terperinci

ANALISIS FUNDAMENTAL. 1

ANALISIS FUNDAMENTAL. 1 ANALISIS FUNDAMENTAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 Your Investment options 2 Determine value without reference to price Analisis Fundamental # Sentimen #Likuiditas #Fundamental Overvalued NILAI Sekuritas Tumbuh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan penilaian atas nilai wajar dari suatu saham, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis

Lebih terperinci

Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 12 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 12 Macroeconomic and Market Analysis: The Global Asset Allocation Decision Questions to be answered: 1.

Lebih terperinci

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT

ANALISA LAPORAN KEUANGAN ERDIKHA ELIT ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai

Lebih terperinci

RISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut.

RISIKO. Untuk menghitung risiko berdasarkan probabilitas, investor menggunakan standar deviasi dengan rumus sebagai berikut. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD RISIKO Perhitungan risiko digunakan untuk melengkapi perhitungan tingkat return

Lebih terperinci

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal) Proses Valuasi Dasar-Dasar Valuasi Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis 1. Perekonomian Fiscal Policy Longgar: mendorong konsumsi (Kebijakan Fiskal) Ketat: memperlambat konsumsi Monetary Policy (Kebijakan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di

BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN. Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di BAB II ANALISIS KINERJA BERDASARKAN MODEL KEMAPANAN II.1 Kinerja Keuangan II.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan perusahaan adalah prestasi kerja suatu perusahaan di bidang keuangan ( Munawir,

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

VALUASI SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN INDUSTRI SEMEN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE CASH FLOW TO EQUITY DAN P/E MULTIPLIER MODEL TESIS

VALUASI SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN INDUSTRI SEMEN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE CASH FLOW TO EQUITY DAN P/E MULTIPLIER MODEL TESIS UNIVERSITAS INDONESIA VALUASI SAHAM PERUSAHAAN-PERUSAHAAN INDUSTRI SEMEN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREE CASH FLOW TO EQUITY DAN P/E MULTIPLIER MODEL TESIS HERDAMANG 0806432902 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management

Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management Chapter 9 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 9 Multifactor Models of Risk and Return Questions to be answered: 1. What is the arbitrage pricing theory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil objek perusahaan yang tergolong ke dalam sektor industri telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANALISIS FUNDAMENTAL 1. Definisi Analisis Fundamental Menurut Sulistiawan dan Liliana (2007:8) mengemukakan bahwa analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan

Lebih terperinci

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Chapter 11

Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Chapter 11 Investment Analysis and Portfolio Management Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 11 Chapter 11 - An Introduction to Security Valuation Questions to be answered: 1. What are the two major approaches

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS KEUANGAN. o o ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 1. Konsep Dasar Analisis Laporan Keuangan 2. Rasio Likuiditas 3. Rasio Manajemen Aktiva 4. Rasio Manajemen Utang 5. Rasio Profitabilitas 6. Rasio Nilai Pasar 7. Persamaan Du Pont

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. yang tak kalah baik dari pelaku usaha pendahulunya. Hal ini mendorong para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Belakangan ini persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena munculnya berbagai pelaku usaha dalam berbagai segmen industri dengan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id ANALISA RASIO

Lebih terperinci

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk.

Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk. Analisis Fundamental untuk menentukan nilai intrinsik saham sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada PT. Kimia Farma, Tbk. BAB I Latar Belakang Dalam mempertimbangkan investasi, para investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.

Lebih terperinci

Financial Performance (2)

Financial Performance (2) Financial Performance (2) Modul ke: Liquidiity Ratio Solvability Ratio Activity Ratio Profitability Ratio Market Ratio Fakultas Pascasarjana Dr. Sawarni Hasibuan Program Studi Magister Teknik Industri

Lebih terperinci

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan suatu perusahaan 1. Kreditur 2. Investor 3. Akuntan Publik 4. Karyawan Perusahaan 5. Bapepam 6. Underwriter 7. Konsumen 8. Pemasok 9. Lembaga Penilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membelanjakan uang. Terkadang disaat pendapatan kita melebihi pengeluaran, kita

BAB I PENDAHULUAN. membelanjakan uang. Terkadang disaat pendapatan kita melebihi pengeluaran, kita 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam kehidupan, setiap individu akan selalu berupaya untuk menghasilkan dan membelanjakan uang. Terkadang disaat pendapatan kita melebihi pengeluaran,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai perusahaan. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Earning Per Share (EPS) a. Pengertian Earning Per Share (EPS) Laba per lembar saham akan diikuti secara erat oleh peserta saham, karena besarnya laba per

Lebih terperinci

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.

PENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham. PENILAIAN SAHAM Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pasar modal merupakan sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Syarat utama yang diinginkan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. II.1 Landasan Teori Untuk mencapai sasaran studi diperlukan landasan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai akuisisi PT. Indosat Tbk jika dibuyback oleh pemerintah. Dengan menggunakan Empat metode yang saling keterkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (bursa efek). Pasar modal merupakan esensi dari

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada pengaruh baik secara parsial maupun simultan dari Total Assets Turn Over (TATO), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23

CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan, maka investor atau

Lebih terperinci

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan ANALISIS KEUANGAN Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan. Analisis rasio keuangan juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1 Saham Saham adalah sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.  CAKUPAN PEMBAHASAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

Analisis Fundamental dalam Investasi di Pasar Modal

Analisis Fundamental dalam Investasi di Pasar Modal Analisis Fundamental dalam Investasi di Pasar Modal Disampaikan oleh: Febriyanto, SE, MM. Pada Pelatihan Investasi di Pasar Modal Build an Intelligent Young Investor to Obtain A Bright Future Through Capital

Lebih terperinci

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII : PRESENTASI VIII : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPONEN UTAMA : RASIO KEUANGAN INFORMASI KEUANGAN SELURUH INFORMASI YANG SECARA SIGNIFIKAN MENGANDUNG DAN MENGEDEPANKAN ASPEK-ASPEK KEUANGAN DENGAN TUJUAN UNTUK

Lebih terperinci

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya Mobile:

UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS. I.K. Gunarta ITS Surabaya   Mobile: UNDERSTANDING FINANCIAL STATEMENTS, TAXES, AND FREE CASH FLOWS I.K. Gunarta ITS Surabaya Email: ik.gunarta@gmail.com Mobile: 0811 372 068 Financial Statements Income statement A summary of the revenue

Lebih terperinci

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL The cost of capital merupakan konsep keuangan yang sangat penting, yang menghubungkan antara pengambilan keputusan investasi jangka panjang suatu

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN ANALISIS RASIO KEUANGAN N U R A E N I, S. S O S., M. A B Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio keuangan merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan satu komponen

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham

Lebih terperinci

Analisa Laporan keuangan

Analisa Laporan keuangan Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Pemegang saham maupun calon investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang diumumkan secara periodik oleh pihak manajemen. Laporan keuangan ini

Lebih terperinci

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO PENGERTIAN Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia yang terdiri dari : Balance sheet atau neraca, yang menunjukkan posisi finansial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku. Hal ini diperlukan agar laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi dalam bentuk saham merupakan salah satu bidang investasi yang banyak ditanamkan oleh para investor asing maupun domestik di pasar modal Indonesia. Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga. Pasar modal

Lebih terperinci

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA. 3Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN. Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA. 3Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI Modul ke: 3Fakultas VENY, EKONOMI MANAJEMEN KEUANGAN Analisa Rasio Keuangan Analisa Dupont Analisa MNA & EVA SE.MM Program Studi AKUNTANSI Bagian Isi Modul 1. Analisa Rasio Keuangan 2. Analisa Dupont 3.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI

LAPORAN KEUANGAN DEPRESIASI LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id DEPRESIASI PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

Analisis Prospektif (Prospective Analysis)

Analisis Prospektif (Prospective Analysis) Analisis Prospektif (Prospective Analysis) Kelompok Presentasi sesi 10 Nama anggota: Sifa Fauziah 14/MPA-XXXC / Siti Nestiti.L 14/MPA-XXIXB/34 Stefi 14/MPA-XXXB/ Felicidade 14/MPA-XXXC/ Analisis Prospektif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh return on equity dan earning per share baik secara parsial atau secara simultan terhadap harga saham

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Nurochman, SST,.Akt,.MT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Nurochman, SST,.Akt,.MT Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1 paragraf 07 dinyatakan ada lima komponen lengkap dari laporan keuangan: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Investasi merupakan bentuk dari penundaan konsumsi sekarang untuk memperoleh konsumsi yang akan datang, di mana di dalamnya terkandung resiko ketidakpastian sehingga

Lebih terperinci

Analisis common size Analisis indeks Ratio Analysis Du Pont system Effects of improving ratios Limitations of ratio analysis Analisis sumber dan

Analisis common size Analisis indeks Ratio Analysis Du Pont system Effects of improving ratios Limitations of ratio analysis Analisis sumber dan Analisis laporan keuangan/analysis of Financial Statements Analisis common size Analisis indeks Ratio Analysis Du Pont system Effects of improving ratios Limitations of ratio analysis Analisis sumber dan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:

I PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie: I PENDAHULUAN.1. Latar Belakang Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie: Flexi & Esia berpotensi memonopoli pasar telepon tetap CDMA. Kemudian, setidaknya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Model prediksi harga saham yang akan dibuat pada penelitian ini merupakan

BAB IV PEMBAHASAN. Model prediksi harga saham yang akan dibuat pada penelitian ini merupakan BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Model Prediksi Harga Saham Model prediksi harga saham yang akan dibuat pada penelitian ini merupakan model yang dibuat berdasarkan pada faktor-faktor dari siklus bisnis (business

Lebih terperinci

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan STRUKTUR MODAL Definisi Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan (staffel) : hutang, saham biasa, saham

Lebih terperinci

Chapter 19. Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown

Chapter 19. Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 19 Part 5: ANALYSIS OF BOND 17 Fundamental Obligasi 18

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Tahapan awal yang dilakukan untuk menganalisis optimasi struktur modal pada PT Pusri adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Selain itu melihat rencana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham juga berarti sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan

Lebih terperinci

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1

VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 VALUATION BSP FINANCIAL MANAGEMENT 1 PENGERTIAN Penilaian (Valuation) adalah proses penentuan harga sekuritas atau aset keuangan (Finacial Asset). Sekuritas adalah secarik kertas yang menunjukkan hak untuk

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan tugas sehari-hari perusahaan, seorang manajer harus membuat keputusan. Setiap keputusan, yang diambil mempunyai dampak terhadap posisi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1. PENILAIAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PER, PBV, DAN EV/EBITDA Menurut Damodaran (2002), ada tiga pendekatan untuk menilai suatu perusahaan, yaitu: penilaian menggunakan discounted

Lebih terperinci

Fundamental Analysis. Prepared by Research Team etrading Securities

Fundamental Analysis. Prepared by Research Team etrading Securities Fundamental Analysis Prepared by Research Team etrading Securities AGENDA Definisi Analisis Makro Ekonomi Analisis Sektoral/Industri Analisis Keuangan Perusahaan Pengertian: Analisis fundamental adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham pada dasarnya merupakan bukti penyertaan modal dari investor kepada emiten yang menunjang bukti kepemilikan suatu perusahaan dan investor memiliki klaim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks

Lebih terperinci

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS

Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I. Magsi UNS Chapter 2 (Brigham & Daves, 2004) RISK AND RETURN I PENDAHULUAN Building blocks keuangan meliputi: time value of money, risk and rate of return model penilaian saham dan obligasi Bab ini meliputi: Basic

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar.

ABSTRAK. Kata kunci : Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Rasio Pasar. ABSTRAK Setiap kegiatan usaha yang dijalankan oleh setiap perusahaan, wajib membuat laporan keuangan. Laporan keuangan ini menunjukkan kondisi dari kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMEN YANG TERDAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, calon investor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Konsep Saham dan Return Saham Pada sebuah perusahaan publik, tujuan dari manajemen adalah memaksimalkan harga saham perusahaan,

Lebih terperinci

ANALISIS FUNDAMENTAL

ANALISIS FUNDAMENTAL 1 Pertemuan 5 ANALISIS FUNDAMENTAL Dalam menentukan nilai saham, investor perlu memperhatikan dividen dan earning yang diharapkan dari suatu perusahaan di masa datang. Besarnya dividen dan earning yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh siklus seperti masa ekspansi dan

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh siklus seperti masa ekspansi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian suatu negara selalu bergerak mengikuti suatu siklus dan hampir semua perusahaan dipengaruhi oleh siklus seperti masa ekspansi dan resesi yang akan merubah

Lebih terperinci

Chapter 16. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany

Chapter 16. Investment Analysis and Portfolio Management. Frank K. Reilly & Keith C. Brown. Lecture Presentation Software to accompany Lecture Presentation Software to accompany Investment Analysis and Portfolio Management Seventh Edition by Frank K. Reilly & Keith C. Brown Chapter 16 Chapter 16 - Equity Portfolio Management Strategies

Lebih terperinci

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari

Lebih terperinci

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan 1 Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah : Manajemen Investasi Dikompilasi oleh : Nila Firdausi Nuzula, PhD Program Studi : Administrasi Bisnis, Universitas Brawijaya RETURNS Berdasarkan

Lebih terperinci