BAB IV METODE PENELITIAN
|
|
- Johan Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai akuisisi PT. Indosat Tbk jika dibuyback oleh pemerintah. Dengan menggunakan Empat metode yang saling keterkaitan sehingga akan menghasilkan hasil analisis yang mendekati nilai wajarnya. Metode yang digunakan yaitucapital Asset Pricing Madels (CAPM), metode Free Cash Flow Equity (FCFE), Relative Valuation, dan Dividend Growth Model.Data besar untuk menunjang perhitungan model analisa tersebut adalah dengan mengetahui L/R, Neraca, Proyeksi L/R, Proyeksi Neraca, nilai dividen perusahaan dan beta (β).mengingat pernyataan yang terlontar oleh jokowi pada bulan juni 2014 maka data keuangan yang digunakan adalah Q2 (Kuartal-II) tahunan (30-Juni-2014) sedangkan nilai dividensampai dengan dividen dibagi Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan Q2 dari tahun tahunan, data saham tersebut adalah saham PT. Indosat Tbk dan datarisk Premium Indonesia yang bersumber dari Dataset Damodaran dan BPLK serta BPS. Sumber data tersebut dari database perpustakaan, literatur dan Bursa Efek Indonesia. 46
2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif karena dalam penghitungan/penelitian menggunakan data-data kuantitatif yaitu data laporan keuangan dari perusahaan dan Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan merupakan data sekunder sebagai berikut: a) Laporan keuangan PT. Indosat Tbk dan serta perusahaan pembanding, yaitu PT. Telkom Tbk dan PT XL Axiata Tbk. Serta data-data penunjang seperti data dari BPS, Bapepam-LK, dan data Kominfo b) Data diambil dari situs resmi PT. Indosat Tbk dan Bursa Efek Indonesia. c) Laporan yang digunakan adalah laporan keuangan 5 tahun terakhir yaitu tahun Dalam penelitian akuisisi saham ini menggunakan 4 (Empat) metode yaitu Capital Asset Pricing Madels (CAPM), metodefree Cash Flow Equity (FCFE), Relative Valuation, dan Dividend Growth Model Capital Asset Pricing Model (CAPM) Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemodal suatu saham akan dipengaruhi oleh resiko saham tersebut. Langkah langkah perhitungan dengan metode CAPM adalah : 1) Menentukan Tingkat Resiko Risiko saham atau beta (β) merupakan ukuran kepekaan saham terhadap perubahan pasar atau dengan kata lain beta merupakan kepekaan suatau saham atas perubahan-perubahan pada saham
3 48 Dimana :, (4-1) β = Ukuran kepekaan terhadap perubahan pasar = Hasil Imbang yang diharapkan 2) Menentukan Tingkat Keuntungan yang Disyaratkan Merupakan suatu tingkat keuntungan minimal yang ingin diraih oleh investor sebelum investor tersebut menanamkan dananya. Pengukuran untuk tingkat keunutungan yang disyaratkan adalah dengan rumus : (4-2) Dimana : = tingkat keuntungan yang disyaratkan atas saham emiten = tingkat suku bunga bebas resiko yang dalam penelitian ini di asumsikansama dengan tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia = Hasil yang diharapkan akan portofolio pasar. Dalam penelitian ini merupakan return yang berasal dari perhitungann indeks saham gabungan akhir tahun dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan awal tahun, kemudian di rata-rata sesuai dengan periode kepemilikanya 3) Mencari harga wajar dapat dilakukan dengan rumus (4-3)
4 49 Dimana: = Harga saham yang diharapkan Div = Dividend P g = Harga saham/lembar = Constant growth => r x ROE (r : retention ratio) Metode Free Cash Flow to Equity Pendekatan penilaian harga saham menggunakan metode FCFE dapat dilakukan dengan urutan penilaian sebagai berikut : 1) Menentukan Tingkat Pertumbuhan Perusahaan. Menurut Damodaran (2002), ada beberapa cara untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan yaitu : Menggunakan Arithmetic Average Arithmetic Average = (4-4) Dimana g = n = tingkat pertumbuhan pada tahun t Jumlah tahun Menggunakan Geometric Average Geometric Average= 1 (4-5)
5 50 2) Membuat Proyeksi Laporan Keuangan Proyeksi laba rugi dan neraca dilakukan dengan teknik yang biasa digunakan secara umum yaitu Percent of Sales Method (Brigham dan Ehrhardt, 2005) yang dimulai dengan proyeksi penjualan yang menggambarkan pertumbuhan penjualan tahunan. 3) Membuat Proyeksi FCFE Pada urutan ini aliran kas yang tersedia untuk pemegang saham biasa perusahaan setelah semua biaya operasi, bunga dan setelah pembayaran kepada prinsipal dan investasi atas modal kerja dan modal tetap.pendekatan yang digunakan adalah Equity Earnings Dimana : (4-6) 4) Mencari Tingkat Diskonto (Discount Rate). Tingkat diskonto yang digunakan adalah tingkat diskonto Cost of Capital yang digunakan oleh perusahaan atas biaya ekuitas. Penentuan Cost of Capital ini menggunakan metode CAPM. Menurut Brigham dan Ehrhardt (2005), untuk mengestimasi biaya modal saham (Cost of Capital) dengan menggunakan CAPM (Persamaan 10-8) langkah-langkahnya adalah sebagai berikut 1) Mengestimasi tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate), ;
6 51 2) Mengestimasi premi resiko yang diharapkan saat ini, yaitu tingkat pengembalian pasar yang diharapkan (risk market) dikurangi tingkat bunga bebas risiko (risk-free rate); 3) Mengestimasi koefisien beta saham, β ; 4) Memasukan nilai diatas ke dalam persamaan CAPM untuk mengestimasi tingkat pengembalian yang diharapkan atas saham. (Persamaan 4-2) (4-2) = tingkat keuntungan yang disyaratkan atas asaham emiten = Tingkat pengembalian asset bebas risiko = Tingkat pengembalian pasar yang diharapkan dikurangi tingkat pengembalian aset bebas resiko Untuk menentukan besaran dapat dilakukan dengan beberapa cara : ketentuan LK No : Kep-196/BL/2012 tanggal : 19 April 2012 bahwa dalam hal transaksi dilakukan dengan mata uang rupiah, maka penentuan tingkat bunga bebas risiko wajib didasarkan pada Surat Utang Negara (SUN) yang masa jatuh temponya paling kurang 10 (sepuluh) tahun. Untuk menentukan Beta (β) perusahaan terbuka adalah dengan persamaan 4-6 selain itu bisa dengan melakukan regresi atas pendapatan (return) pasar di Indonesia, yaitu indeks harga saham gabungan (ISHG), terhadap pendapatan (return) saham. Penentuan besaran Beta perusahaan tertutup menurut Tendelilin (2010) dalam Nurbiyanto (2011) terdapat dua
7 52 pendekatan, yaitu Beta (β) akuntansi dan Beta (β) yang disesuaikan dengan teknik Hamada. 1) Beta (β) akuntansi, merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk perusahaan privat dengan cara menggunakan Return On Equity industri sebagai proteksi return pasar sehingga dapat disusun model sebagai berikut : = β e (4-7) Keterangan : = Return on Equity perusahaan privat individual = Return on Equity pasar (diproksi dari ISHG atau LQ 45) 2) Estimasi Beta (β) dengan teknik Hamada dihitung berdasarkan nilai ratarata dari data historis Beta (β), perbandingan nilai pasar utang dan ekuitas, serta tarif pajak dari perusahaan pembanding. Hamada mengemukakan model penyesuaian Beta (β) bila terdapat perubahan Laverege dilakukan dengan pendekatan sebagai berikut : β = β 1 + (1-T) (D/E) (4-8) Dengan demikian, Beta Unlevered dapat dihitung sebagai berikut : β = β 1 + (1-T) (D/E) (4-9) Keterangan : β β T D/E = Beta perusahaan yang memiliki leverage = Beta perusahaan yang tidak memiliki leverage = tingkat pajak perusahaan = rasio utang terhadap ekuitas
8 53 5) Melakukan Estimasi Nilai Penjumlahan antara present value Free Cash Flow to Equity (FCFE) yang didiskontokan dengan cost of capital ditambah present value terminal value yang didiskontokan dengan biaya modal K. Menurut Damodaran (2002), formula yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan model Free Cash Flow to Equity adalah Nilai perusahaan = : (4-10) Dimana (terminal value) umumnya dihitung dengan tingkat pertumbuhan yang tetap selamanya yaitu = (4-11) Keterangan : FCFE = Free Cash Flow to Equity = harga pada saat setelah pertumbuhan tinggi (terminal value) Ke,hg = biaya modal ekuitas pada height growth Gn = tingkat pertumbuhan setelah terminal value. Ke,st = biaya modal ekuitas pada stable growth R= cost of equity Metode Relative Valuation Metode Relative Valuation dapat diterapkan untuk menentukan nilai wajar/intrinsitik perusahaan yang akan dijual. Metode ini lebih mudah untuk menentukan proyeksi masa depan yang sulit, sehingga metode ini pelengkap
9 54 dari metode Discounted Cash Flow dengan menghindari proyeksi yang subyektif. Ada empat proses yang diperlukan untuk menghitung nilai wajar saham berdasarkan pendekatan ini. 1) Pemilihan perusahaan pembanding Perusahaan yang memiliki criteria relativesama sebagaimana yang diatur dalam keputusan Ketua Bapepam LK, yaitu pembanding berada dalam bidang usaha yang sama, karakteristik pertumbuhan (growth in sales and earnings) sebanding atau kinerja keuangan historis relatif sebanding dalam hal ini adalah perusahaan telekomunikasi 2) Menghitungmultiple/factor pengali perusahaan pembanding, yaitu: Harga Perlembar Saham Price Earning Ratio (PER) = Earning Perlembar Saham (4-12) Harga Perlembar Saham Price to Book Value (PBV) = (4-13) Nilai Buku Perlembar Saham Price to Sales Ratio (P/S) = Nilai Pasar Ekuitas (4-14) Pendapatan (Revenue) Perhitungan untuk menentukan besaran multiple/factor pengali perusahaan pembanding. Perhitungan dilakukan dengan cara mamasukan data perusahaan pembanding (earning/laba bersih, nilai buku, penjualan) ke dalam formula multiple/factor panggalinya. Perhitungan untuk memperoleh besaran multiple/factor pengali perusahaan adalah sebagai berikut :
10 55 Price Earning Ratio (PER) = PER PT.Telkom Tbk = 2465/104 = 23,8 PER PT.XL Axiata Tbk = 3100/(-57) = (54.8) Rata-rata multiple PER = (23,8-54,8)/2 = (15,5) Harga Perlembar Saham Price to Book Value Ratio (PBV) = Nilai Buku Perlembar Saham PBV PT.Telkom Tbk = 2465/600 = 4,1 PBV PT.XL Axiata Tbk = 3100/1,529 = 2,0 Rata-rata multiple PBV = (4,1 +2,0)/2 = 3,1 Price to Sales Ratio (P/S) = Nilai Pasar Ekuitas Pendapatan (Revenue) P/S PT.Telkom Tbk = 2465/432 = 5,7 P/S PT.XL Axiata Tbk = 3100/1,353 = 2,3 Rata-rata multiple P/S = (5,7 +2,3)/2 = 4,0 3) Estimasi Besaran Faktor Multiple/Pengali Nilai akuisisi/ekuitas perusahaan yang dilakukan dengan cara mengalikan rata-rata besaran multiple/factor pengali PER, PBV, P/S perusahaan pembanding dengan earning/laba bersih, nilai buku, penjualan perusahaan yang dinilai. Perhitungan estimasi nilai wajar saham dengan Relative Valuation adalah sebagaimana berikut : Harga Perlembar Saham Earning Perlembar Saham - Multiple PER dari perusahaan pembanding sebesar (15,5) dikalikan dengan laba bersih per saham dari PT. Indosat Tbk. - Multiple PBV dari perusahaan pembanding sebesar 3,1 dikalikan dengan nilai buku ekuitas per lembar saham dari PT. Indosat Tbk
11 56 - Multiple P/S dari perusahaan pembanding sebesar 4.0 dikalikan dengan nilai pendapatan per lembar saham dari PT. Indosat Tbk. Dari nilai yang didapatkan kemudian dikalikan proporsi pembagi dari masing-masing faktor pengali dimana untuk PER : 50%, PBV : 30%, P/R : 20 % (Astuti, 2012) nilai total proporsa dibagi dengan jumlah saham yang beredar sehingga didapatkan harga wajar PT. Indosat menggunakan Relative Valuation Metode Gordon Growth Model Gordon Growth Model merupakan perhitungan keuangan yang di gunakan oleh investor dalam melakukan valuasi nilai perusahaan terbuka.pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan atas valuasi nilai intrinsitik suatu perusahaan. Perhitungan harga wajar saham menggunakan metode Gordon Growth Model memerlukan 3 langkah yang harus dilakukan, yaitu menghitung Cost of Equity dengan pendekatan CAPM, estimasi pertumbuhan dan Value of Equity per Share. 1) Menentukan Cost of Equity Cost of equitymerupakan tingkat pengambilan yang disyaratkan oleh investor sebagai konsekuensi atas investasi pada saham perusahaan. Cost of Equity yang menjadi tingkat diskonto dalam perhitungan harga wajar saham pada Gordon Growth Model adalah sama dengan yang digunakan CAPM pada persamaan (4-2)yaitu :
12 57 (4-15) Keterangan : R = tingkat pengembalian yang dipersyaratkan = tingkat pengembalian aset bebas risiko = tingkat pengembalian pasar yang diharapkan dikurangi tingkat pengembalian aset bebas risiko β = beta individual sekuritas 2) Menentukan tingkat pertumbuhan Tingkat pertumbuhan digunakan sebagai dasar untuk memproyeksikan revenue dan earnings. Estimasi pertumbuhan menempati posisi yang sangat sensitive karena jika salah mengestimasi pertumbuhan, harga wajar saham tersebut tidak akan sesuai, atau jauh dari harga pasar. Estimasi pertumbuhan dapat dihitung sebagai berikut : g = retention ratio x ROE g = (1-DPR) x ROE Keterangan g = Growth ROE = Return on Equity DPR = Divinded Payaut Ratio
13 58 3) Menghitung Value of Equity Perhitungan ini untuk menentukan harga wajar saham perusahaan. Untuk menghitung Value of Equity ini dengan menggunakan Constant Growth mempunyai tiga unsur yaitu divindend per share, cost of equity dan expected growth rate. Perhitungan value of equity adalah sebagai berikut : V (4-16) Keterangan V = Fundamentak Value D = Dividen yang dibayarkan G = Divident Growth Rate D = Dividen yang diharapkan R = Requiret Rate of Return
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan 30 Juni 2009 sampai 30 Juni 2014, untuk
64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada 2 (dua) Badan Usaha Milik Negara bidang perbankan yang terdaftar di BEI yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hermawan (2009 :17), penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA
BAB III KAJIAN PUSTAKA 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Harga Saham Harga saham yang digunakan dalam melakukan transaksi dipasar modal merupakan harga yang terbentuk dari mekanisme pasar yaitu permintaan dan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini mengambil objek perusahaan yang tergolong ke dalam sektor industri telekomunikasi yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Jenis penelitian pada tesis ini bukan merupakan penelitian dasar, namun merupakan penelitian terapan/aplikatif yaitu analisis fundamental dan teknikal saham
Lebih terperinciBAB V. KESIMPULAN dan SARAN. dengan pendekatan discounted cash flow dapat ditarik beberapa
BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penghitungan dan analisis penilaian perusahaan dengan pendekatan discounted cash flow dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Estimasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan penilaian atas nilai wajar dari suatu saham, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis
Lebih terperinciPEMBAHASAN. 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar
PEMBAHASAN 1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar Dalam penilaian saham dikenal adanya 3 nilai, yaitu : nilai buku, nilai pasar dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN LITERATUR
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR 2.1. PENILAIAN PERUSAHAAN BERDASARKAN PER, PBV, DAN EV/EBITDA Menurut Damodaran (2002), ada tiga pendekatan untuk menilai suatu perusahaan, yaitu: penilaian menggunakan discounted
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. II.1 Landasan Teori Untuk mencapai sasaran studi diperlukan landasan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS Dalam melakukan analisa saham harus dicari nilai intrinsik dari saham yang akan dibeli, tujuan dari melakukan analisa ini adalah untuk mengetahui tingkat pengembalian atau keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Lebih terperinciPenilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)
Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Ada beragam cara yang digunakan manajemen
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM)
PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK DENGAN METODE DIVIDEND DISCOUNT MODEL (DDM) Nama : Kevin Juido NPM : 25209791 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Desi Pujiati, SE., MM Rumusan
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,
Lebih terperinci1/45 OVERVIEW
http://www.deden08m.wordpress.com 1/45 Nilai intrinsik dan nilai pasar saham. Berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham. Menentukan tingkat return yang disyaratkan. Menentukan tingkat pertumbuhan.
Lebih terperinciSaham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen
Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik
Lebih terperinciNILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR
OVERVIEW 1/45 Nilai intrinsik dan nilai pasar saham. Berbagai pendekatan yang digunakan dalam penilaian saham. Menentukan tingkat return yang disyaratkan. Menentukan tingkat pertumbuhan. NILAI INTRINSIK
Lebih terperinciEstimasi Nilai Pasar Wajar Ekuitas PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Dalam Persiapan Initial Public Offering (IPO)
JEKT 8 [2] : 205-209 ISSN : 2301-8968 Estimasi Nilai Pasar Wajar Ekuitas PT Prima Layanan Nasional Enjiniring Dalam Persiapan Initial Public Offering (IPO) Ahmad Rizani *) Program Studi Ekonomi Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki masalah dengan modal pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tanggal 10 April 2014 PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah salah satu bank yang memiliki masalah
Lebih terperinciNadya Destiyanti Putri
PENENTUAN NILAI HARGA WAJAR SAHAM PADA PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE TBK, DENGAN MENGGUNAKAN METODE GORDON GROWTH MODEL. Nadya Destiyanti Putri 26213293 Latar Belakang Masalah 1. Investasi saham merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penlitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian dianalisa menggunakan analisis
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK. Nama : Nadia Larasati NPM : Kelas : 3EB05
PENENTUAN HARGA WAJAR SAHAM DENGAN METODE GORDON GROWTH MODEL DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT MULTI BINTANG INDONESIA, TBK Nama : Nadia Larasati NPM : 21209090 Kelas : 3EB05 LATAR BELAKANG Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini dilakukan pembahasan mengenai valuasi harga saham P.T TELKOM Tbk, dengan menggunakan metode discounted cash flow valuation. Dari beberapa macam metode discounted
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Pasar modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien. Oleh karena itu investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui
Lebih terperinciketerkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Berdasarkan definisi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pembentukan modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dana
Lebih terperinciPENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio
PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Sebelum melangkah dalam penghitungan nilai instrinsik melalui pendekatan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Fundamental Sebelum melangkah dalam penghitungan nilai instrinsik melalui pendekatan dividend discount model (DDM) dan penilaian kewajaran harga saham, sebagaimana kewajiban
Lebih terperinciAbidin Jurnal MIX, Volume V, No. 1, Feb ANALISIS SAHAM PT INDOSAT Tbk TERKAIT RENCANA BUY BACK PEMERINTAH
ANALISIS SAHAM PT INDOSAT Tbk TERKAIT RENCANA BUY BACK PEMERINTAH A Zaenal Abidin Politeknik Negeri Semarang zaenal.abidin82@gmail.com dan b_marsoem@yahoo.com Abstract.The study aims to analyze the value
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
55 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa dan Pembahasan Dalam bab ini akan dilakukan pembahasan mengenai valuasi harga saham PT. Bank Mandiri Tbk, dengan menggunakan metode discounted cash flow valuation.
Lebih terperinciCAKUPAN PEMBAHASAN 1/23
http://www.deden08m.wordpress.com Estimasi nilai intrinsik saham Price Earning Ratio EPS dan laporan keuangan perusahaan Overview analisis perusahaan CAKUPAN PEMBAHASAN 1/23 Analisis perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN ANALISIS
BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Perekonomian Indonesia Menurut data Badan Pusat Statistik pada tanggal 5 Pebruari 2014 Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen. Datanya dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penulisan karya akhir ini menggunakan metode studi kepustakaan, dimana data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dianalisis, buku-buku, internet, surat kabar, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi
Lebih terperinciANALISIS VALUASI HARGA WAJAR SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk TESIS IRENEA FARIA CANDRA
ANALISIS VALUASI HARGA WAJAR SAHAM PT ACSET INDONUSA Tbk TESIS Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk menyelesaikan Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen IRENEA FARIA CANDRA 55112120061
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dunia semakin hari semakin pesat, semakin banyaknya orang berlomba-lomba dalam menciptakan teknologi canggih semakin pesat pula persaingan
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder
38 III.METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu atau kelompok yang akan memulai usaha pasti membutuhkan modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan sebuah usaha. Menurut
Lebih terperinciMATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.
MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik saham
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan Real Estate yang membagikan dividen kepada para pemegang saham secara tunai dan rutin selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam pasar modal saat ini kian menarik banyak investor untuk melakukan investasi. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Parwati (2005) melakukan penelitian yang berjudul: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Saham LQ45 di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2002.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran
III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Tahapan awal yang dilakukan untuk menganalisis optimasi struktur modal pada PT Pusri adalah dengan menganalisis laporan keuangan. Selain itu melihat rencana
Lebih terperinciBiaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN
Biaya Modal Perusahaan 1 BAB 9 BIAYA MODAL PERUSAHAAN Biaya Modal Perusahaan 2 PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya modal merupakan tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan pemilik modal. Dari sudut pandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini bisnis di bidang jasa telekomunikasi telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini bisnis di bidang jasa telekomunikasi telah menjamur di Indonesia sehingga banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dalam bidang ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi disebut return. Investasi dapat didefinisikan sebagai penundaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi atau penanaman modal adalah suatu penanaman modal yang diberikan oleh perseorangan atau perusahaan atau organisasi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan oleh Sony siswanto (2012) dengan tujuan penelitian mengetahui Evaluasi kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2016 Juni 2017.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dari Bulan September 2016 Juni 2017. 2. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan Pada Subsektor Batu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebelum pemodal melakukan transaksi di pasar modal, baik pasar perdana maupun pasar sekunder, investor terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap emiten.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie:
I PENDAHULUAN.1. Latar Belakang Pada tanggal 8 Juni 2010, Bisnis Indonesia menurunkan headline Telkom siap caplok Bakrie: Flexi & Esia berpotensi memonopoli pasar telepon tetap CDMA. Kemudian, setidaknya
Lebih terperinciPENILAIAN SAHAM PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN PROPERTI DALAM RANGKA INITIAL PUBLIC OFFERING
Jurnal Keuangan dan Perbankan, 21(1): 37 46, 2017 Nationally Accredited: No.040/P/2014 http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkdp PENILAIAN SAHAM PT PEMBANGUNAN PERUMAHAN PROPERTI DALAM RANGKA INITIAL PUBLIC
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
masukan kedalam kriteria daftar indeks kompas 100. Analisis teknikal ini menggunakan pendekatan Simple Moving Average dan Moving Average Envelopes, karena dengan memakai dua indikator ini akan memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti. (1) bergabung, bersama, menyatu, berkombinasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Merger Merger merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan. Merger berasal dari kata mergere yang berarti (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba yang sebesar besarnya yang pada akhirnya akan meningkatkan kekayaan dari pemegang
Lebih terperinciPENILAIAN SURAT BERHARGA
PENILAIAN SURAT BERHARGA PENILAIAN Ada beberapa konsep nilai: 1. Nilai Likuidasi : jumlah yang dapat direalisasi jika seluruh/sekelompok aktiva dijual secara terpisah dari organisasi yang menggunakannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan terbagi menjadi dua jenis segmen pasar yang berbeda yaitu pasar uang dan pasar modal dimana pasar uang merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Economic Value Added (EVA) 1. Definisi Economic Value Added (EVA) EVA menurut John D.Martin et al (2010:44), menyatakan bahwa: Nilai Tambah Ekonomi (Economic Value Added EVA),
Lebih terperinciAstuti Jurnal MIX, Volume III, No. 2, Juni 2013
PENILAIAN HARGA WAJAR SAHAM PT.KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN PT. INDOFARMA (PERSERO) Tbk MENJELANG AKUISISI Lestari Puji Astuti IKOPIN Jakarta Email: deta_ren@yahoo.com Abstract: Regrouping pharmaceutical
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Krisis keuangan global tahun 2008 yang diawali dengan krisis subprime mortgage di Amerika menyebabkan semua harga saham-saham dunia mengalami penurunan termasuk di
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang
BAB II LANDASAN TEORI II Kerangka Teori dan Literatur II.1 Saham / Sekuritas II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas Menurut Suad Husnan (2005 : 29), sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang bertujuan memberikan tambahan kesejahteraan bagi para pemiliknya. Untuk mencapai tujuannya perusahaan harus selalu tumbuh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Return Saham Menurut Jogiyanto (2000:107), return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa : 1. Return realisasi (realized
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah penanaman saham. Adanya penanaman saham, perusahaan. akan menyediakan lapangan pekerjaan sehingga pendapatan perkapita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memajukan pembangunan nasional pemerintah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah penanaman saham. Adanya penanaman
Lebih terperinciearnings per share (EPS), dan volume perdagangan] terhadap risiko sistematis
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN Sebagaimana telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya bahwa tujuan peneilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel makro ekonomi (tingkat inflasi, tingkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Economic Value Added (EVA) Economic Value Added (EVA) merupakan sebuah metode pengukuran nilai tambah ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi, investasi digolongkan menjadi dua, yaitu : menganggur, sedangkan investasi jangka panjang bertujuan untuk :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Teoritis 2.1.1.Investasi Pengertian investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak
Lebih terperinciNILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR
MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi, para investor tentunya mengumpulkan informasi-infromasi fundamental,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang memilki tujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, oleh sebab itu, perusahaan diharapkan mampu memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum pemilik dana mengenal saham, banyak pemilik dana lebih memilih berinvestasi dalam bentuk investasi berwujud seperti emas, tanah ataupun rumah. Akan tetapi muncul
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN. menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut. Horne
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Keuangan Riyanto (2013) Pengertian Manajemen Keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari sistem pelaporan akuntansi terhadap nilai kekayaan perusahaan (aset
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio PBV (Price to Book Value) a. Pengertian Rasio PBV Rasio harga saham terhadap nilai buku atau price to book value ratio merupakan perbandingan antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Model estimasi..., Andriyatno, FE UI, 2010.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Investor dan analis sekuritas memiliki cara-cara tersendiri untuk menentukan saham yang akan dibelinya, namun umumnya tidak terlepas dari analisis terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar Modal adalah pasar untuk tempat jual beli surat berharga saham dan surat berharga hutang berjangka panjang dan produk derivatif lainnya. Kegiatan
Lebih terperinci5. Penilaian Saham Perseroan
5. Penilaian Saham Perseroan 5.1 Pendekatan Pendapatan 5.1.1. Penyesuaian Laporan Keuangan Penyesuaian laporan keuangan meliputi normalizing adjustment atau penyesuaian pencatatan akuntansi dan eliminasi
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM
ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM Iman Murtono Soenhadji 1 Dalam melakukan analisis dan memilih saham ada 2 aspek yang sering digunakan yaitu: 1. AspekFundamental 2. AspekTeknikal Iman Murtono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini
Lebih terperinciPENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM
MATERI 9 PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu: Nilai buku. Nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Tandelilin (2001) pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini pasar modal merupakan salah satu sarana informasi yang banyak diminati oleh para investor. Pasar modal sebagai sarana investasi, dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk membiayai investasi pada proyek-proyek jangka panjang dan. memerlukan modal yang besar, sudah selayaknya para pengusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Di banyak negara, terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Akan tetapi usaha-usaha tersebut belum menunjukan hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998 telah memberikan dampak yang buruk pada hampir semua sektor, terutama sektor ekonomi. Banyak perusahaan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu komponen pembiayaan struktur modal
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu komponen pembiayaan struktur modal perusahaan yang sudah terdaftar untuk mengelola assetnya, disamping dengan pembiayaan melalui hutang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan usaha di Indonesia mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja usahanya. Peluang untuk meningkatkan kinerja usaha dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015, Indonesia menghadapi AFTA (Asean Free Trade Area), dimana tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara ASEAN dan menarik investor asing
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penentuan Skenario Pilihan Model penilaian saham ada 3 macam yaitu free cashflow model, relative model dan dividend discounted model. Setiap model penilaian terdapat keuntungan dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perekonomian di Indonesia tidak dapat terlepas dari sektor perbankan, khususnya peran perbankan sebagai sumber pembiayaan industri dalam negeri. Oleh karena
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal menurut Husnan (2003:3) dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA. hanya jika dengan melakukannya menghasilkan nilai sekarang bersih (Net
BAB III KAJIAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Akuisisi Menurut Rosset.al(2009) Akuisisi satu perusahaan oleh perusahaan lain adalah investasi yang dibuat dalam ketidakpastian, dan merupakan prinsip dasar valuasi.
Lebih terperinci