KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
|
|
- Yandi Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAJIAN PENINGKATAN UMUR PAKAI TPA TANAH GROGOT DAN PEMANFAATAN SAMPAH DI KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Muhammad Zul aiddin, I D A A Warmadewanti Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Telp , izoelmz@yahoo.co.id ABSTRAK Pengelolaan sampah yang terpadu diperlukan di TPA Tanah Grogot yang mempunyai luasan terbatas, yaitu ± m2. Lahan penimbunan TPA diperkirakan akan habis umur pakai 10 tahun kemudian. Berdasarkan hal tersebut maka perlu pengelolaan sampah terpadur di TPA Tanah Grogot. Pengelolaan sampah yang terpadu bertitik tolak pada aktivitas pengolahan sampah untuk tujuan pemanfaatan kembali guna mereduksi sampah yang dibuang ke TPA. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peningkatan umur pakai TPA dengan penerapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan pemanfaatan sampah di Kecamatan Tanah Grogot. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengamatan di lapangan, studi literatur, pengumpulan data ke Dinas terkait dan wawancara/kuisioner dengan dinas terkait serta masyarakat/pemulung/bandar lapak disekitar TPA. Data tersebut kemudian dianalisis berdasarkan aspek teknis, finasial dan lingkungan. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, umur pakai lahan penimbunan TPA Tanah Grogot dapat dipakai sampai 19,4 tahun, dengan menerapkan TPST di TPA. Dibandingkan tanpa adanya TPST umur pakai lahan penimbunan TPA hanya 9,1 tahun. Sampah di Kecamatan Tanah Grogot memiliki potensi ekonomi, sebesar 59,74 % sampah basah yang terpilah dapat diolah menjadi kompos sebesar 77 %. Sebesar 6,57 % sampah plastik yang terpilah dapat didaur ulang sebesar 92,32 % menjadi produk serpihan plastik. Untuk sampah lainnya (logam, kertas dan kaca/gelas) tidak didaur ulang kembali tetapi langsung dikemas dan dijual. Berdasarkan analisis finansial dan analisis aspek lingkungan, penerapan TPST layak secara finansial dilihat dari nilai NPV (+); IRR = 28,55 % > 14 % dan BCR = 1,73 > 1 dan hasil dari analisis aspek lingkungan memiliki resiko medium terhadap lingkungan sekitar TPA. Kata kunci : potensi ekonomi, sampah, TPA, umur pakai. PENDAHULUAN Latar Belakang Peningkatan volume sampah menyebabkan kebutuhan lahan penimbunan di TPA semakin meningkat. Cukup sulit memperoleh lahan yang luas dan memenuhi syarat-syarat untuk TPA di kota, sehingga TPA terpaksa ditempatkan di pinggiran kota atau bahkan di luar kota. Hal tersebut mengakibatkan jarak TPS yang umumnya dekat
2 dengan sumber timbulan terhadap TPA cukup jauh waktu tempuhnya ( time trip) dan biaya transportasi yang dibutuhkan lebih besar akibat jauhnya jarak tersebut. Cara penyelesaian yang ideal dalam penanganan sampah di perkotaan adalah dengan pengelolaan sampah terpadu. TPA Tanah Grogot mempunyai luasan yang terbatas, yaitu hanya berkisar m 2 (6,3 ha), areal yang telah terpakai sebagai tempat penimbunan sampah kurang lebih seluas 1 Ha., tahun 2010 rencananya lahan tersebut tidak akan dipergunakan lagi, karena tahun 2009 telah dibangun lahan penimbunan baru seluas ± 3,76 Ha yang akan dioperasionalkan pada tahun 2010 dan direncanakan umur pakai selama 10 tahun. Sisanya 1,54 Ha masih berupa lahan kosong/belum terpakai. Berdasarkan Revisi RTRW Kabupaten Paser peruntukan lahan TPA untuk Kota Tanah Grogot hanya di lokasi tersebut, oleh karena itu untuk memperpanjang umur pakai TPA Tanah Grogot perlu disusun suatu kajian pengelolaan sampah yang terpadu di TPA Tanah Grogot. Pengolahan sampah terpadu bertujuan untuk memanfaatkan kembali sampah guna mereduksi sampah yang akan dibuang ke Landfill sehingga diharapkan adanya peningkatan umur pakai TPA dan peningkatan potensi ekonomi sampah. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini melakukan kajian dan analisis berdasarkan aspek teknis, aspek finansial dan aspek lingkungan yaitu : 1. Menganalisis dan mengkaji upaya peningkatan umur pakai TPA Tanah Grogot dengan penerapan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). 2. Menganalisis dan mengkaji potensi ekonomi sampah yang dapat dilakukan di kecamatan Tanah Grogot. 3. Menganalisis dan mengkaji kelayakan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dari aspek finansial dan aspek lingkungan METODA Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2003). Metoda Pengumpulan Data Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran di lapangan (timbulan sampah, komposisi sampah, densitas sampah dan recovery faktor), metode yang digunakan mengacu pada SK-SNI M tentang metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan serta wawancara/kuisioner dengan dinas terkait serta masyarakat/pemulung/bandar lapak disekitar TPA (harga sampah daur ulang dan persepsi masyarakat terhad ap TPA dan TPST. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur dan pengumpulan data ke dinas terkait (kondisi fisik wilayah studi, kependudukan, sarana dan prasarana D-16-2
3 TPA, Perda terkait tentang pengelolaan persampahan, pendanaan dalam pengelolaan persampahan dan data yang berkaitan dengan aspek lingkungan). Metode yang digunakan wawancara/kuisioner dengan dinas terkait, pengumpulan literatur dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian. Data primer dan data sekunder tersebut akan dianalisis dengan aspek teknis, aspek finansial dan aspek lingkungan. Metoda Analisis Data Aspek Teknis Analisis teknis dilakukan terhadap data-data yang diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder. Analisis aspek teknis ini akan dikaji mengenai sistem pengelolaan sampah terpadu yang akan direncanakan untuk diterapkan di TPA Tanah Grogot sehingga dapat meningkatkan umur pakai lahan penimbunan TPA dan potensi ekonomi sampah yang dapat dimanfaatkan. Analisis teknis yang dilakukan adalah : 1. Analisis proyeksi jumlah penduduk; 2. Analisis proyeksi timbulan sampah; 3. Analisis Mass Balance; 4. Analisis potensi reduksi dan potensi penerapan sistem pengolahan terpadu; 5. Analisis umur pakai lahan penimbunan TPA tanpa penanganan; 6. Analisis reduksi sampah dengan konsep TPST; 7. Analisis umur pakai lahan penimbunan TPA dengan penanganan. Aspek Finansial Analisis ini meliputi analisis terhadap biaya yang dianggarkan oleh pemerintah Kabupaten Paser disektor persampahan dan pembiayaan masing-masing kegiatan pengelolaan persampahan. Aspek pembiayaan ini menganalisa besarnya biaya yang dibutuhkan untuk investasi, biaya operasional dan pemeliharaan (BOP) dan benefit/keuntungan hasil penjualan produk daur ulang berdasarkan perhitungan potensi ekonomi sampah. Pembiayaan ini juga mempertimbangkan dengan penyediaan dana pada APBD Pemerintah Kabupaten Paser, bantuan atau pinjaman. Dalam menilai dan mengambil keputusan menerima atau menolak suatu investasi dilakukan penilaian kelayakan dengan berpedoman pada beberapa kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR). Aspek Lingkungan Analisis lingkungan dilakukan untuk mengetahui resiko yang mungkin dapat terjadi akibat adanya penerapan TPST yang berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar TPA. Analisis yang dilakukan adalah : 1. Analisis Kualitatif. Metode analisa kualitatif digunakan dalam bentuk matrik untuk menganalisa resiko terhadap sesuatu kegiatan yang diprediksikan menimbulkan resiko. Matrik analisisnya terdiri dari matrik analisa peluang terjadinya resiko atau kemungkinan terjadinya dan matrik analisa besarnya resiko atau konsekuensi pengaruhnya terhadap lingkungan. Pada tahap akhirnya, kedua matrik tersebut dapat dikombinasikan menjadi suatu matrik penilaian terhadap resiko yang dinyatakan dalam resiko tinggi (High Risk), sedang (Medium Risk), berarti (Significant Risk) dan rendah ( Low Risk). Pada matrik analisa peluang terjadinya resiko dapat dilakukan peringkat atau klasifikasi berdasarkan dari peluang terjadinya resiko. 2. Analisis Semi Kuantitatif. D-16-3
4 Metode analisis semi kuantitatif ini merupakan metode yang menganalisa suatu resiko dengan menggunakan suatu nilai tertentu, yang merupakan merupakan nilai skala peringkat atau klasifikasi. Analisis ini menggunakan matrik-matrik, yaitu matrik frekuensi, besaran pengaruh dan sensivitas (kepekaan), kemudian matrik - matrik tersebut dikombinasikan menghasilkan nilai resiko. HASIL DAN DISKUSI Aspek Teknis Proyeksi Penduduk dan Proyeksi Timbulan Sampah Tahun Berdasarkan data penduduk tahun laju pertumbuhan penduduk ratarata sebesar 2,05%/tahun. Berdasarkan trend dan perhitungan koefisien korelasi pertumbuhan penduduk, perhitungan proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Tanah Grogot tahun menggunakan metoda geometrik. Proyeksi timbulan sampah tahun , berdasarkan analisis proyeksi timbulan sampah domestik menggunakan pendekatan terhadap besaran timbulan sampah berdasarkan klasifikasi kota sesuai dengan SNI sebesar 2,625 L/orang hari atau 0,625 kg/m3 hari, sesuai dengan klasifikasi kota Tanah Grogot sebagai kota kecil. Untuk perhitungan timbulan sampah non domestik ditentukan sebesar 20% dari jumlah timbulan sampah domestik, berdasarkan hasil penelitian Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM ) ITB Bandung dan Departemen PU (1998), tentang laporan final pekerjaan laju timbulan sampah di Indonesia (kota sedang dan kota kecil), persentase total sampah non permukiman adalah % dari sampah permukiman atau domestik. Perhitungan proyeksi timbulan sampah memperhitungkan tingkat pelayanan, tingkat pelayanan tahun 2015 direncanakan sebesar 75% (KSNP-SPP) dan tahun 2018 sebesar 80% dengan peningkatan secara konstan sebesar 3,5% dan 1,67% per tahun, dari tingkat pelayanan pada tahun 2009 sebesar 54%. Proyeksi timbulan sampah tahun 2009 sebesar ,74 m 3 /tahun dan pada tahun 2018 sebesar ,54 m 3 /tahun. Analisis Mass Balance Berdasarkan komposisi dan recovery factor, potensi ekonomi sampah di Kecamatan Tanah Grogot yang dapat didaur ulang adalah sebesar 11,96 ton/hari atau 46,19% dari total timbulan sebesar 25,9 ton/hari berdasarkan dari analisis mass balance (Tabel 1). Tabel 1. Perhitungan Mass Balance Berdasarkan data di atas, komposisi sampah Kecamatan Tanah Grogot terdiri dari 59,74 % sampah basah dan 40,26 % merupakan sampah kering. Dari hasil pemilahan D-16-4
5 yang dilaksanakan pada sampah basah sekitar 77 % dari sampah basah dapat dijadikan bahan komposting. Sampah kering yang dapat didaur ulang ( recycle) berupa plastik sebesar 12,40% dari 10,43 ton sampah kering yang terpilah atau sebesar 92,32% (3,21 ton) sampah plastik dapat didaur ulang berdasarkan jenis plastik yaitu : PETE, PP Bening, PP Warna, HDPE, PVC dan PS, kertas 40%, logam 68% dan kaca/gelas 61%. Analisis umur pakai lahan penimbunan TPA tanpa penanganan Daya tampung lahan penimbunan TPA dengan luas 3,76 m 2 dan volume total daya tampung TPA adalah ,83 m 3. Lahan penimbunan TPA akan penuh pada bulan Januari 2018 tanpa penerapan TPST di TPA (Tabel 2). Tabel 2. Perhitungan Masa Pakai Lahan Penimbunan TPA Tanpa Penanganan Sampah Yang Diangkut ke TPA Volume Terkompaksi Volume Kumulatif No. Tahun Volume Berat (m3/tahun) (Kg/tahun) (m3/tahun) (m3/tahun) , ,452, , ,396, , , , ,375, , , , ,389, , , , ,440, , , , ,530, , , , ,827, , , , ,636, , , , ,471, , , TPA PENUH >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 202, , ,809, , , Analisis reduksi sampah dengan konsep TPST Analisis potensi reduksi total dengan menggunakan metode TPST (komposting dan daur ulang), berdasarkan mass balance sampah yang terangkut ke TPA dapat direduksi sebesar 46,18% (Tabel 3), contoh perhitungan untuk tahun 2010 : Jumlah reduksi sampah dengan komposting = ,44 kg/hari Jumlah reduksi sampah dengan daur ulang = 7.156,62 kg/hari Jumlah total penanganan dengan reduksi = ,07 kg/hari Tabel 3. Total Reduksi Sampah dengan Konsep TPST (Komposting dan Daur Ulang) No. Tahun Timbulan Sampah (Kg/hari) Jumlah Reduksi (Kg/hari) Komposting Daur Ulang Total Reduksi (Kg/hari) Timbulan Sampah setelah Reduksi (Kg/hari) , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , D-16-5
6 Analisis Umur Pakai TPA dengan Penanganan Umur pakai lahan penimbunan TPA Tanah Grogot dapat dipakai sampai 19,4 tahun atau sampai bulan April 2028 (Tabel 4) dengan menerapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA. Dibandingkan tanpa adanya TPST umur pakai lahan penimbunan TPA hanya 9,1 tahun atau hanya sampai Januari Tabel 4. Proyeksi Umur Pakai TPA dengan TPST (Komposting dan Daur Ulang) No. Tahun Proyeksi Berat Sampah Terangkut (Kg/tahun) Berat Sampah Tereduksi (Kg/tahun) Berat Sampah ditimbun (Kg/tahun) Volume Sampah Terkompaksi (m3) Volume Sampah Kumulatif (m3) ,452, ,452, , , ,396, ,396, , , ,375, ,375, , , ,389, ,811, ,577, , , ,440, ,559, ,881, , , ,530, ,334, ,195, , , ,827, ,546, ,281, , , ,636, ,121, ,515, , , ,471, ,715, ,756, , , ,809, ,955, ,853, , , ,336, ,619, ,717, , , ,671, ,857, ,814, , , ,013, ,100, ,912, , , ,362, ,348, ,013, , , ,604, ,232, ,372, , , ,985, ,503, ,482, , , ,374, ,780, ,594, , , ,772, ,062, ,709, , , ,177, ,350, ,826, , , TPA PENUH >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 202, ,591, ,645, ,945, , , Aspek Finansial Biaya Investasi Biaya total investasi total untuk pembangunan TPST di TPA Tanah Grogot (Tabel 5) berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan bangunan/fasilitas dalam unit TPST sesuai dengan kebutuhan teknis sebesar Rp ,00. Rencana anggaran biaya tersebut sudah termasuk biaya perencanaan sebesar 4% (Rp ,00) dan biaya pengawasan sebesar 3% (Rp ,00) dan biaya pembelian peralatan berdasarkan kebutuhan peralatan dari perhitungan teknis sebesar Rp ,00. Tabel 5. Biaya Investasi Pembangunan TPST di TPA Tanah Grogot NO KOMPONEN BIAYA (Rp.) A. INVESTASI LANGSUNG 1 Komponen Pekerjaan Fisik 1,976,002,000 2 Mesin dan peralatan 783,250,000 Total Investasi Langsung 2,759,252,000 D-16-6
7 B. INVESTASI TIDAK LANGSUNG 1 Contingencies (10 % * A) 275,925,200 2 Biaya Teknik (5 % * Contingencies) 55,185,040 3 Administrasi (20 % * A) 137,962,600 Total Investasi Tidak Langsung 469,072,840 TOTAL INVESTASI 3,228,324,840 PEMBULATAN 3,228,324,000 Analisis Kelayakan Investasi Kelayakan investasi dalam pembangunan TPST dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan B/C Ratio (Benefit/Cost Ratio). Berdasarkan analisis NPV, IRR dan B/C Ratio pembangunan TPST layak (Tabel 6) Tabel 6. Perhitungan IRR dan B/C Ratio No Uraian Jumlah I Ongkos ekivalen: 1 Investasi Initial invesment (Rp.) 3,228,324,000 Discount faktor 14% Waktu operasi tahun Majemuk diskrit (A/P,i,10) Investasi ekivalen 6,189,134,250 2 Operasional dan pemeliharaan 25,217,201,656 3 Pajak penjualan produk daur ulang 3,968,167,665 II Manfaat ekivalen 1 Penjualan produk daur ulang Pendapatan sebelum pajak 61,291,453,158 Internal Rate of Return (IRR) Benefit Cost Ratio (BCR) 1.73 Keterangan : Dengan Nilai NPV (+) ; IRR = 28,55 > 14 % ; BCR = 1,73 > 1, menunjukkan bahwa penerapan TPST LAYAK dilaksanakan di TPA Tanah Grogot Kota Tanah Grogot Aspek Lingkungan Metoda Analisis Kualitatif Analisis dengan analisis kualitatif dilakukan berdasarkan dua matrik yaitu matrik peluang resiko dan matrik besaran. Kedua matrik tersebut dikombinasikan menghasilkan nilai resiko. Dari matrik nilai resiko didapat bahwa nilai TPA Tanah Grogot dapat disimpulkan bahwa TPA Tanah Grogot mempunyai Resiko Medium (Tabel 7). Tabel 7. Nilai Resiko Metoda Analisis Kualitatif No. Resiko Nilai Nilai Nilai Resiko Peluang Besaran 1 Pencemaran air lindi E 1 L 2 Pencemaran air sumur penduduk C 3 M 3 Bau tidak sedap C 3 M 4 Kerusakan jalan akses ke TPA B 3 M Tanah Grogot 5 Meningkatnya penyakit di warga sekitar TPA/pemulung B 3 M D-16-7
8 No. Resiko Nilai Nilai Nilai Resiko Peluang Besaran 6 Penurunan jumlah flora aquatik D 2 L 7 Penurunan jumlah fauna aquatik D 3 M 8 Penurunan jumlah flora darat D 2 M (terestrial) 9 Penurunan jumlah fauna darat C 3 S (terestrial) 10 Perubahan tata guna lahan E 1 L 11 Konflik pemulung dengan C 2 S penduduk asli 12 Menurunnya estetika lingkungan B 3 M Metoda Analisis Semi Kuantitatif Metoda analisis semi kualitatif dengan menggunakan matrik-matrik, yaitu matrik frekuensi, besaran pengaruh dan sensivitas/kepekaan, kemudian matrik-matrik tersebut dikombinasikan menghasilkan nilai resiko (Tabel 8). Tabel 8. Nilai Resiko Metoda Analisis Semi Kualitatif No. Resiko Nilai A B C D E F G Jumlah Keterangan 1 Pencemaran air lindi Pencemaran air sumur Bau tidak sedap Signifikan 4 Kerusakan jalan akses ke TPA Tanah Signifikan Grogot 5 Meningkatnya penyakit di warga Signifikan sekitar TPA/pemulung 6 Penurunan jumlah flora aquatik Penurunan jumlah fauna aquatik Penurunan jumlah flora darat (terestrial) 9 Penurunan jumlah fauna darat (terestrial) 10 Perubahan tata guna lahan Signifikan 11 Konflik pemulung dengan penduduk asli 12 Menurunnya estetika lingkungan Signifikan Dari tabel di atas maka, diketahui bahwa komponen resiko yang signifikan (nilai resiko ditetapkan apabila lebih dari 6.750) adalah : 1. Bau tidak sedap 2. Kerusakan jalan akses ke TPA Tanah Grogot 3. Meningkatnya penyakit di warga sekitar TPA/ pemulung 4. Perubahan tata guna lahan 5. Menurunnya estetika lingkungan KESIMPULAN 1. Umur pakai lahan Penimbunan TPA Tanah Grogot masih dapat dipakai sampai bulan April 2028, dengan menerapkan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di TPA Tanah Grogot akan memperpanjang umur pakai hingga 19,4 tahun atau 323,6 bulan. Tanpa adanya TPST umur pakai lahan penimbunan TPA hanya sampai bulan Januari 2018 atau hanya 9,1 tahun. D-16-8
9 2. Sampah di Kecamatan Tanah Grogot yang terangkut ke TPA Tanah Grogot memiliki potensi ekonomi yang besar dan juga dapat mereduksi jumlah sampah yang akan dibuang ke lahan penimbunan TPA. Sistem TPST berdasarkan mass balance, dari 100 % sampah yang terangkut ke TPA sebesar 46,18 % dapat didaur ulang menjadi produk yang dapat dipergunakan kembali. Potensi ekonomi tersebut adalah : Sampah basah, dari 59,74 % sampah basah yang terpilah 77 % dapat diolah menjadi kompos. Sampah kering, dari 6,57 % sampah plastik yang terpilah dapat didaur ulang sebesar 92,32 % menjadi produk serpihan plastik. Untuk sampah lainnya (logam, kertas dan kaca/gelas) tidak didaur ulang kembali tetapi langsung dikemas dan dijual. 3. Berdasarkan analisis finansial dan analisis aspek lingkungan, pengolahan pemprosesan akhir sampah di TPA Tanah Grogot melalui penerapan TPST layak secara finansial dilihat dari nilai NPV (+); IRR = 28,55 % > 14 % dan BCR = 1,73 > 1 dan hasil dari analisis aspek lingkungan memiliki resiko medium terhadap lingkungan sekitar TPA. DAFTAR PUSTAKA Anonim (2008), Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta. Azhary, Imam (2007), Strategi Reduksi Sampah untuk memperpanjang Masa Pakai TPA Kebon Kongok Mataram, Thesis Magister, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser, (200 9), Kabupaten Paser Dalam Angka 2008, BPS Kabupaten Paser. Bappeda Kabupaten Paser (2007), Review Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Paser , Pemerintah Kabupaten Paser, Tanah Grogot. Damanhuri, E. (2002), Pengelolaan Sampah kota : Minimisasi Sampah Terangkut dan Optimasi TPA, Prosiding Seminar Nasional Daur Ulang Sampah Kota secara Terpadu, Surabaya, 24 Oktober. Dept. PU (1991 ), Bahan Sosialisasi dan Pelatihan NSPM Persampahan, Balitbang, Surabaya. Dept. PU (1991b), SNI. S tentang Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota Kecil dan Sedang di Indonesia, LPMB, Bandung. Dinas Cipta Karya, Kebersihan dan Perumahan Kab. Paser (2009), Data dan Analisis Penyelenggaraan Persampahan, Tanah Grogot. Firmansyah Wijaya (2007), Penentuan Metode Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Menggunakan Analytical Hierarchy Process dan Analisis SWOT (Studi Kasus Kota Tanah Grog ot Kalimantan Timur), Tesis Teknik Lingkungan ITS Surabaya, Surabaya. Tchobanoglous, G., Theisen, H., Vigil, S. (1993), Integrated Solid Waste Management, Mc.Graw Hill lnc, International Editions, New York. D-16-9
10 Trihadiningrum, Y. (2009), Material Recovery Facility, Bahan Kuliah Mata Kuliah Pengelolaan Sampah Permukiman, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Nazir, M. (2003), Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. D-16-10
KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA
KAJIAN PENGADAAN DAN PENERAPAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU (TPST) DI TPA km.14 KOTA PALANGKA RAYA Teguh Jaya Permana dan Yulinah Trihadiningrum Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman
Lebih terperinciEVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG
EVALUASI DAN OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA SUNGAI ANDOK KOTA PADANG PANJANG Delfianto dan Ellina S. Pandebesie Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciKata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang
PERANSERTA MASYARAKAT DALAM USAHA MEMPERPANJANG MASA PAKAI TPA KEBON KONGOK KOTA MATARAM Imam Azhary, Ellina S. Pandebesie Program Pascasarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Email: imam_dpu@yahoo.com
Lebih terperinciOPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN
E-3-1 OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN Achmad Safei, Joni Hermana, Idaa Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Kampus ITS Sukolilo ABSTRAK Penyebab utama permasalahan sampah
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK
EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK Joko Widodo dan Yulinah Trihadiningrum Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS Surabaya ABSTRAK Pembuangan akhir sampah yang
Lebih terperinciPENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)
PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU) I Gusti Ayu Nyoman Sugianti dan Yulinah Trihadiningrum Jurusan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG
PRESENTASI TESIS 1 PENGEMBANGAN FASILITAS PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG M. AGUS RAMDHAN (3310202701) PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN TEKNIK PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciPENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL )
PRESENTASI TESIS PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KAWASAN PERDESAAN KABUPATEN PONOROGO ( STUDI KASUS KECAMATAN BUNGKAL ) DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. YULINAH TRIHADININGRUM, MApp.Sc OLEH : MALIK EFENDI (3310202708)
Lebih terperinciEVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL
EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL Rofihendra 1 dan Yulinah Trihadiningrum 2 1 Mahasiswa Program Magister Teknik Prasarana
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU LAHUNDAPE KECAMATAN KENDARI BARAT KOTA KENDARI Ishak Bafadal dan Yulinah Trihadiningrum 2 Program Pasca Sarjana Teknik Lingkungan Jurusan Teknik
Lebih terperinciKata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro
ANALISIS POTENSI REDUKSI SAMPAH DI KAWASAN KOMERSIAL MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA Cesaria Eka Yulianti Sri Hastuti dan Susi Agustina Wilujeng Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya
Lebih terperinciLay out TPST. ke TPA. Pipa Lindi
Lay out TPST A A B ke TPA 1 2 3 B 14 10 11 12 13 4 Pipa Lindi 18 15 9 8 18 7 5 19 16 17 18 1) Area penerima 2) Area pemilahan 3) Area pemilahan plastik 4) Area pencacah s.basah 5) Area pengomposan 6) Area
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG NANANG FAKHRURAZI 1,JONI HERMANA 2, IDAA WARMADEWANTHI 2 1 Program Magister Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAENG Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Manajemen Aset, FTSP Program Pascasarjana,
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH
EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Ajeng Rudita Nareswari 1 dan Nieke Karnaningroem 2 1 Program Magister Teknik Prasarana
Lebih terperinciEVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN
EVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN Ahmad Solhan, Sarwoko Mangkoedihardjo Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana,
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY
PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY Nama Mahasiswa Pembimbing : Fajar Dwinugroho : Ir. Didik
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI PESISIR DI KELURAHAN LEMBANG KABUPATEN BANTAEN Suryanarti Sultan, Joni Hermana, I.D. A. A. Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program
Lebih terperinciKAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA
KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA Shinta Dewi Astari dan IDAA Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL
EVALUASI SISTEM PEMROSESAN AKHIR SAMPAH DI TPA LADANG LAWEH KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU CONTROLLED LANDFILL Oleh : ROFIHENDRA NRP. 3308 202 014 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. YULINAH TRIHADININGRUM,
Lebih terperinciPengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari, Surabaya
Tugas Akhir 091324 Diajukan Oleh: Nurul Setiadewi 3310100017 Dosen Pembimbing: Welly Herumurti, S.T., M.Sc Pengaruh Stasiun Peralihan Antara Terhadap Pengelolaan Sampah Permukiman di Kecamatan Tambaksari,
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KABUPATEN GIANYAR
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH KABUPATEN GIANYAR Dewa Nyoman Raka, Agus Slamet Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Surabaya ABSTRAK Kabupaten Gianyar dipandang perlu memiliki rencana
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI
Spectra Nomor 18 Volume IX Juli 2011: 26-35 PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY SECARA MANUAL DI TPA BULUSAN BANYUWANGI Filosovia Titis Sari Hardianto Teknik Lingkungan FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Sistem
Lebih terperinciPROPOSAL PROYEK AKHIR. Yayuk Tri Wahyuni NRP Dosen Pembimbing Endang Sri Sukaptini, ST. MT
PROPOSAL PROYEK AKHIR STUDI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA SANGATTA KABUPATEN KUTAI TIMUR STUDY ON SOLID WASTE COLLECTION AND TRANSPORT IN SANGATTA CITY,EAST KUTAI Yayuk Tri Wahyuni NRP 311
Lebih terperinciKAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)
KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA) Oleh : Shinta Dewi Astari 3308 202 006 Dosen Pembimbing : I.D.A.A Warmadewanthi, ST., MT., Ph.D. PROGRAM
Lebih terperinciPOTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK
POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK Imam Mahmudin danyulinah Trihadiningrum Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP-Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya,
Lebih terperinciPengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum
Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya * email:
Lebih terperinciPENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS
PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS Puji Setiyowati* dan Yulinah Trihadiningrum Jurusan Teknik Lingkungan FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya * email:
Lebih terperinciSONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT
SONNY SAPUTRA 3305100076 PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT Latar Belakang Kecamatan Gedangan yang berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur merupakan kecamatan yang padat penduduknya. dengan penduduk lebih dari
Lebih terperinciKAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM
KAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM Astrin Muziarni *) dan Yulinah Trihadiningrum Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA
Program Studi MMT-ITS, Surabaya Pebruari 0 KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA Hasrizal.HB dan Yulinah Trihadiningrum Program Pasca Sarjana Teknik Lingkungan Jurusan
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN PRASARANA SANITASI DI WILAYAH PERMUKIMAN PESISIR KOTA KUPANG
STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN PRASARANA SANITASI DI WILAYAH PERMUKIMAN PESISIR KOTA KUPANG Fence F. Fauzan, Joni Hermana, Happy Ratna Santosa Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA GUNUNG PANGGUNG KABUPATEN TUBAN MENUJU SISTEM SANITARY LANDFILL
TESIS EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA GUNUNG PANGGUNG KABUPATEN TUBAN MENUJU SISTEM SANITARY LANDFILL DOSEN PEMBIMBING : Prof. YULINAH TRIHADININGRUM, M.App. Sc OLEH : SITI UMI HANIK NRP. 3308 202 001
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE Yohanes R. Maswari dan Sarwoko Mangkoedihardjo Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Surabaya ryan@enviro.its.ac.id ABSTRAK Tingkat pelayanan persampahan
Lebih terperinciPerencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang
Perencanaan Material Recovery Facility Di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang Oleh : Dorry Jaya W (3306 100 053) Dosen Pembimbing : Ir. Didik Bambang S., MT JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA SEGAWE KABUPATEN TULUNGAGUNG MENUJU SANITARY LANDFILL
EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA SEGAWE KABUPATEN TULUNGAGUNG MENUJU SANITARY LANDFILL Niken Setyawati Trianasari dan Yulinah Trihadiningrum Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN Analisis Perkembangan Jumlah Penduduk. tahun kedepan atau sampai tahun Untuk mengetahui metoda proyeksi
55 BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Analisis Aspek Teknis 6.1.1 Analisis Perkembangan Jumlah Penduduk Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Jembrana dilakukan sampai 10 tahun kedepan atau sampai tahun 2022. Untuk mengetahui
Lebih terperinci1. Pendahuluan ABSTRAK:
OP-26 KAJIAN PENERAPAN KONSEP PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS Yenni Ruslinda 1) Slamet Raharjo 2) Lusi Susanti 3) Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Andalas Kampus
Lebih terperinciPengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun
Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun DISUSUN OLEH: TALENT NIA PRAMESTYAWATI 3309100053 DOSEN PEMBIMBING:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia dan khususnya di provinsi Riau akan memberi dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatifnya yaitu dengan
Lebih terperinciTUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017 Gambaran Umum Pada Tugas Perencanaan Pengelolaan
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR DAN MUSYAWARAH NASIONAL MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT OLEH :
MAKALAH SEMINAR DAN MUSYAWARAH NASIONAL MODEL PERSAMAAN MATEMATIS ALOKASI KENDARAAN ANGKUTAN SAMPAH BERDASARKAN METODE PENGGABUNGAN BERURUT OLEH : HORAS SAUT MARINGAN M Fakultas Teknik Universitas Riau
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil survey serta perhitungan di lapangan dan dari hasil perencanaan MRF TPS Bendul Merisi. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. a. Komposisi
Lebih terperinciEVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KOTA PEMATANGSIANTAR
Volume 13, No. 3, Oktober 2015, 240-254 EVALUASI TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KOTA PEMATANGSIANTAR Novdin M Sianturi Fakultas Teknik Universitas Simalungun email : ssnovdin@yahoo.com
Lebih terperinci. OPTIMALISASI PENGELOLAAN TPA ALAK DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PERSAMPAHAN DI KOTA KUPANG
. OPTIMALISASI PENGELOLAAN TPA ALAK DALAM MENGATASI PERMASALAHAN PERSAMPAHAN DI KOTA KUPANG Iwan K. Julianus 1, Joni Hermana 2 1 Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman
Lebih terperinciEVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA
EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA Kristub Subur, Agustina Wilujeng, Harmin Sulistiyaning Titah Program Studi Magister Teknik Prasarana Lingkungan Pemukiman
Lebih terperinciINVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi
INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO Oleh: Chrisna Pudyawardhana Abstraksi Pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta menjaga keindahan
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) GUNUNG PANGGUNG DI KABUPATEN TUBAN MENUJU SISTEM SANITARY LANDFILL
EVALUASI PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) GUNUNG PANGGUNG DI KABUPATEN TUBAN MENUJU SISTEM SANITARY LANDFILL Siti Umi Hanik1 dan Yulinah Trihadiningrum Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang dipandang tidak mempunyai
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG
PROGRAM PASCA SARJANA TEKNIK PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG Disusun Oleh
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN SUKOLILO- SURABAYA
Seminar tugas akhir PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN SUKOLILO- SURABAYA OLEH LINA PRATIWI R (3306100045) DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Yulinah T., MApps,Sc 1 L A T A R B E L A K A N G PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PERENCANAAN
BAB III METODE PERENCANAAN 1.1 Wilayah Perencanaan Perencanan TPST ini berlokasi di Kelurahan Pemurus Dalam yang terletak di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia.
Lebih terperinciEVALUASI METODE PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK UMUR LAYAN DI TPA PUTRI CEMPO
EVALUASI METODE PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK UMUR LAYAN DI TPA PUTRI CEMPO Silvia Yulita Ratih Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM 05 Surakarta E-mail : kenabim_249@yahoo.com
Lebih terperinciALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL
ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL Teras, R. Sutjipto Tantyonimpuno Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS Telp 031-5939925, fax
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS
PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH KAWASAN KECAMATAN JEKULO-KUDUS Nurramadhani Widodo*), Wiharyanto Oktiawan*) Titik Istirokhatun *) Program Studi Teknik Lingkungan FT UNDIP, Jl. Prof. H.Sudarto, SH Tembalang
Lebih terperinciTUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016 Gambaran Umum Pada Tugas Perencanaan Pengelolaan
Lebih terperinciPERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU PERUMAHAN KOTA CITRA GRAHA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU PERUMAHAN KOTA CITRA GRAHA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DESIGN OF INTEGRATED SOLID WASTE MANAGEMENT IN KOTA CITRA GRAHA RESIDENCE SOUTH KALIMANTAN PROVINCE Muhammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan kota metropolitan di beberapa negara berkembang telah menimbulkan permasalahan dalam hal pengelolaan sampah (Petrick, 1984). Saat ini
Lebih terperinciBAB III METODE PERENCANAAN
37 BAB III METODE PERENCANAAN 3.1 Tempat dan Waktu Perencanaan 3.1.1 Tempat Perencanaan Perencanaan Instalasi Pengolahan Sampah (IPS) dilaksanakan di Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatnya volume sampah di Surakarta telah menimbulkan masalah yang kompleks dalam pengelolaan sampah. Untuk itu dibutuhkan strategi yang efektif untuk mereduksi
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Metode Pengambilan Responden 4.3. Desain Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah
BAB VII ANALISIS DAYA DUKUNG LINGKUNGAN UPS MUTU ELOK 7.1. Jumlah Timbulan Sampah dan Kapasitas Pengelolaan Sampah Total timbulan sampah yang diangkut dari Perumahan Cipinang Elok memiliki volume rata-rata
Lebih terperinciBAB I P E N D A H U L U A N
BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang pesat di kota seringkali menimbulkan permasalahan baru dalam menata perkotaan yang berkaitan dengan penyediaan prasarana dan sarana
Lebih terperinciEVALUASI PELAYANAN PERSAMPAHAN DENGAN OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MEMPAWAH
EVALUASI PELAYANAN PERSAMPAHAN DENGAN OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MEMPAWAH Wike Yolanda, Endah Angreni, Adhi Yuniarto Program Pascasarjana Jurusan Teknik Lingkungan ITS Email: yolanda_1102@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )
Prsiding Seminar Nasinal Manajemen Teknlgi III Prgram Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006 EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI DAUR ULANG DALAM RANGKA MEREDUKSI VOLUME SAMPAH DI KAWASAN KUTA KABUPATEN BADUNG
APLIKASI TEKNOLOGI DAUR ULANG DALAM RANGKA MEREDUKSI VOLUME SAMPAH DI KAWASAN KUTA KABUPATEN BADUNG Made Rai Suwartini dan Ellina S. Pandebesie Program Magister Teknik Prasarana Lingkungan Permukiman Jurusan
Lebih terperinciMODEL OPTIMASI ALOKASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PENDEKATAN INEXACT FUZZY LINEAR PROGRAMMING ( STUDI KASUS: PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG )
MODEL OPTIMASI ALOKASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PENDEKATAN INEXACT FUZZY LINEAR PROGRAMMING ( STUDI KASUS: PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MALANG ) a Agus Rachmad Purnama a, Udisubakti Ciptomulyono b Mahasiswa
Lebih terperinciPotensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN 2337-3539 (2301-9271 Printed) D-11 Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Rezi Adriwan Giandi
Lebih terperinciPERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN GUBENG, KOTA SURABAYA DESIGN OF MATERIAL RECOVERY FACILITY AT GUBENG DISTRICT, SURABAYA CITY
PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY DI KECAMATAN GUBENG, KOTA SURABAYA DESIGN OF MATERIAL RECOVERY FACILITY AT GUBENG DISTRICT, SURABAYA CITY RIZKY MEGA dan YULINAH TRIHADININGRUM Jurusan Teknik Lingkungan
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP L/O/G/O 2014 DASAR HUKUM PENGELOLAAN SAMPAH UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan permasalahan yang selalu dihadapi masyarakat Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dilakukan secara sengaja (purposive) dengan alasan: (1) terdapat UPS pada lokasi
4.1. Lokasi dan Waktu BAB IV METODE PENELITIAN Daerah penelitian mencakup Perumahan Cipinang Elok RW 10, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) MANDUNG DI KABUPATEN TABANAN
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PADA PENGELOLAAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPA) MANDUNG DI KABUPATEN TABANAN Kadek Diana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pesatnya pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat, pembangunan fasilitas kota seperti pusat bisnis, komersial dan industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah diketahui bahwa pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah
Lebih terperinciSTUDI PENGURANGAN SAMPAH DI TPS GADANG KOTA MALANG UNTUK MENGURANGI BEBAN VOLUME SAMPAH DI TPA SUPIT URANG
STUDI PENGURANGAN SAMPAH DI TPS GADANG KOTA MALANG UNTUK MENGURANGI BEBAN VOLUME SAMPAH DI TPA SUPIT URANG TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah
Lebih terperinciPOTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK
POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Nama Mahasiswa : Sriliani Surbakti NRP : 3308.201.007 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Wahyono Hadi,
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di sebuah lokasi yang berada Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Propinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciKata kunci: pengangkutan sampah, ritase, cakupan pelayanan.
KAJIAN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BATU Yosa Putri Hapsari, Dewi Dwirianti, Yulinah Trihadiningrum Program Pascasarjana, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS, Surabaya E-mail: yprincess@yahoo.com
Lebih terperinciPotensi Produksi Gas Metana Dari Kegiatan Landfilling di TPA Muara Fajar, Pekanbaru
PLL 02 Potensi Produksi Gas Metana Dari Kegiatan Landfilling di TPA Muara Fajar, Pekanbaru Aryo Sasmita, Ivnaini Andesgur, Herfi Rahmi Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau Email:
Lebih terperinciBAB 4. HASIL YANG DICAPAI. 4.1 Proyeksi Timbulan Sampah dan Perkiraan Masa Layanan TPA Muara Fajar Kota Pekanbaru
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI 4.1 Proyeksi Timbulan dan Perkiraan Masa Layanan TPA Muara Fajar Kota Pekanbaru Proyeksi timbulan sampah dihitung berdasarkan data jembatan timbang (weight volume analysis) selama
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.
24 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011. Kegiatan penelitian meliputi tahap studi pustaka, pembuatan proposal, pengumpulan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. (Purposive) dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciNILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA)
E-2-1 NILAI EKONOMI SAMPAH INSTITUSI (STUDI KASUS SAMPAH KAMPUS ITS SUKOLILO, SURABAYA) Yulinah Trihadiningrum, Catur Arik Kurniawati, Dian Alfa Mardhiani dan Didik Bambang Sugeng Jurusan Teknik Lingkungan,
Lebih terperinciPENGARUH STASIUN PERALIHAN ANTARA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA
PENGARUH STASIUN PERALIHAN ANTARA TERHADAP PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN TAMBAKSARI, SURABAYA THE EFFECTS OF TRANSFER STATION ON RESIDENTIAL SOLID WASTE MANAGEMENT IN TAMBAKSARI DISTRICT,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 pada sasaran ke enam ditujukan untuk mewujudkan ketersediaan dan pengelolaan
Lebih terperinciPERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI
PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI Dwi Indrawati, H. Widyatmoko, Toto Riswandi Pratama Jurusan Teknik Lingkungan, FALTL, Universitas Trisakti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang dibangun di atas lahan seluas 27 Ha di Dusun Betiting, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota akan selalu berhubungan erat dengan perkembangan lahan baik dalam kota itu sendiri maupun pada daerah yang berbatasan atau daerah sekitarnya. Selain itu lahan
Lebih terperinciStudi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Khalika Jaspi 1), Elvi Yenie 2), Shinta Elystia 2) 1) Mahasiswa Teknik Lingkungan, 2) Dosen Teknik lingkungan
Lebih terperinciSTRATEGI REDUKSI SAMPAH UNTUK MEMPERPANJANG MASA PAKAI TPA KEBON KONGOK KOTA MATARAM
TESIS PL 2510 STRATEGI REDUKSI SAMPAH UNTUK MEMPERPANJANG MASA PAKAI TPA KEBON KONGOK KOTA MATARAM IMAM AZHARY NRP. 3305 202 701 DOSEN PEMBIMBING : Ir. ELLINA S. PANDEBESIE, MT PROGRAM MAGISTER BIDANG
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 6 Lokasi penelitian
METODE PENELITIAN 36 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : Peta-peta tematik (curah hujan, tanah, peta penggunaan lahan, lereng, administrasi dan RTRW), data-data
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG
ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG Yenni Ruslinda*, Raida Hayati Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas Kampus Limau Manis, 25163 *E-mail: yenni@ft.unand.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pengelolaan persampahan menjadi sangat serius di perkotaan akibat kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik. Lebih parah
Lebih terperinciSTUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT
STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT Oleh: Fidhia Nailani Mubarokah 3308100061 Dosen Pembimbing: Susi A. Wilujeng, ST.,
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI SKALA LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA BATU JAWA TIMUR
STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN SISTEM SANITASI SKALA LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA BATU JAWA TIMUR Alfi Nurhidayat dan Joni Hermana Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbentuk padat (Menteri Hukum dan HAM, 2008). Bertambahnya. sampah erat kaitannya dengan peningkatan aktivitas manusia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat (Menteri Hukum dan HAM, 2008). Bertambahnya sampah erat kaitannya dengan peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan sisa aktivitas manusia yang belum dimanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampah merupakan sisa aktivitas manusia yang belum dimanfaatkan dengan baik. Peningkatan jumlah penduduk dan daya konsumsi masyarakat berbanding lurus terhadap bertambahnya
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN AKASIA RESIDENCE TUGAS AKHIR OLEH : NI PUTU FITRI MAHA INDRAWATI ( 1004105083) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 UCAPAN
Lebih terperinci