SOAL 6.1. Biaya langsung Biaya tidak langsung Bahan baku tak langsung Tenaga kerja tak langsung
|
|
- Iwan Suhendra Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SOAL 6.1 Dep. SDM Dep. mum Dep perakitan Dep pengepakan Biaya langsung Biaya tidak langsung Bahan baku tak langsung Tenaga kerja tak langsung Dep. SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Bahan baku tak langsung Tenaga kerja tak langsung JAWABAN SOAL 6.1 Dep. SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Biaya langsung Biaya tidak langsung Bahan baku tak langsung Tenaga kerja tak langsung alokasi biaya tak langsung biaya setelah alokasi biaya tak langsung Dep perakitan Dep pengepakan Dep SDM 60% 40% Dep umum SOAL 6.2 JAWABAN SOAL 6.2 Dep SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Dep SDM 0% 60% 40% Dep umum 0% Direct method
2 Departemen Biaya masing-masing departemen sebelum alokasi Alokasi dari departemen SDM (S1) 60% 40% Alokasi dari departemen umum (S2) , , Biaya masing-masing setelah alokasi , , Dep SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Dep SDM 0% 60% 40% Dep umum 0% Step method Departemen Biaya masing-masing departemen sebelum alokasi Alokasi dari departemen SDM (S1) 0% 60% 40% Alokasi dari departemen umum (S2) biaya S2 setelah alokasi dari S , , Biaya masing-masing setelah alokasi , ,
3 Dep SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Dep SDM 0% 60% 40% Dep umum 0% Reciprocal method Departemen Biaya masing-masing departemen sebelum alokasi Alokasi dari departemen SDM (S1) 60% 40% biaya S1 setelah alokasi S Alokasi dari departemen umum (S2) biaya S2 setelah alokasi dari S , , Biaya masing-masing setelah alokasi , , Departemen Volume Cost Driver Produk Sporty Luxury Dep perakitan Unit yang diproduksi Dep pengepakan Jam tenaga kerja langsung Sporty Luxury biaya yang dialokasi biaya di departemen , ,5 perakitan (P1) biaya di departemen ,5 pengepakan (P2) biaya produksi Jumlah unit yang diproduksi Biaya produksi per unit 48,4 48,4
4 SOAL 6.3 Actuarial Premium Marketing Sales Actuarial 70% 15% 15% Premium 25% 25% 50% JAWABAN SOAL 6.3 Actuarial Premium Marketing Sales Actuarial 70% 15% 15% Premium 25% 25% 50% Direct method Departemen Biaya masing-masing departemen sebelum alokasi Alokasi dari departemen actuarial (S1) 15% 15% 1 50% 50% Alokasi dari departemen premium (S2) 25% 50% 2 33% 67% Biaya masing-masing setelah alokasi Actuarial Premium Marketing Sales Actuarial 70% 15% 15% Premium 25% 25% 50% Step method
5 Departemen Biaya masing-masing departemen sebelum alokasi Alokasi dari departemen actuarial (S1) 70% 15% 15% Alokasi dari departemen premium (S2) 1 33% 67% biaya S2 setelah alokasi dari S Biaya masing-masing setelah alokasi Dep SDM Dep umum Dep perakitan Dep pengepakan Dep SDM 70% 15% 15% Dep umum 25% 25% 50% Reciprocal method S1 = 96, % S2 S2 = 18, % S1 S1 = 96, * (18, S1) S1 = 96, , S S1= 100,500 S1 = S1 = 121, S2= 18, % S1 S2 = 18, % (121,818.18) S2 = 103,272.73
6 Departemen Biaya masing-masing departemen sebelmu alokasi Alokasi dari departemen actuarial (S1) 15% 15% biaya S1 setelah alokasi S2 Alokasi dari departemen premium (S2) % 50% biaya S2 setelah alokasi dari S Biaya masing-masing setelah alokasi
TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA
TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA (ALOKASI BIAYA BERBASIS VOLUME) Disusun Oleh : Nama : Musafak NPM : 35412164 Kelas : 3ID08 Dosen : Sudaryanto, MSC, DR.IR. FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciProgram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra 2011
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra 2011 Menjelaskan pengertian alokasi biaya Menjelaskan tujuan alokasi biaya Menjelaskan proses alokasi biaya berbasis volume (volume based
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL
LAMPIRAN 1 PT TUNGGUL NAGA ALOKASI BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM TIAP PRODUK DALAM SISTEM TRADISIONAL PRODUK VOLUME PRODUK TARIF BOP / UNIT BOP Classic 605,503 Rp 182.40 Rp 110,443,747 Premium 4,718,519
Lebih terperinciBAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS. Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011
BAB 7. ALOKASI BIAYA BERBASIS AKTIVITAS Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pengertian metode alokasi berbasis aktivitas (ABC) Mengalokasikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V. Kesimpulan dan Saran 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai penetapan harga jual produk pada perusahaan percetakan M, maka penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. FACTORY OVERHEAD COSt Lanjutan. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Akuntansi Biaya FACTORY OVERHEAD COSt Lanjutan Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id FACTORY OVERHEAD COST Activity Level
Lebih terperinciDEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK
DEPARTEMENTALISASI BIAYA OVERHEAD PABRIK Langkah-langkah penentuan tariff biaya overhead pabrik per departemen 1. penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per departemen 2. alokasi biaya overhead pabrik
Lebih terperinciMANAJEMEN BIAYA & ALOKASI BIAYA. Prepared by Yuli Kurniawati
MANAJEMEN BIAYA & ALOKASI BIAYA Prepared by Yuli Kurniawati DEFINISI Manajemen Biaya : Mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang berguna untuk manajer
Lebih terperincicost classification) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku biaya
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra 2011 Membandingkan perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajerial Menjelaskan lingkup akuntansi biaya, perbedaan biaya dan beban.
Lebih terperinciBAB VII HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN
BAB VII HARGA POKOK PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN PRODUK BERSAMA (JOINT PRODUCT) Karakteristik produk bersama: Produk bersama mempunyai hubungan fisik yang sangat erat satu sama lain dalam proses
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kos produksi adalah kos-kos yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Keakuratan informasi mengenai kos produksi ini sangat penting bagi perusahaan untuk menetapkan harga jual
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: production costs, transportation costs, selling prices, activity-based. viii
ABSTRACT Sale price set by a firm depends on the production cost and non-production costs. Production costs consist of raw material costs, direct labor costs, and overhead costs. Non-production costs consist
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap aktivitas yang timbul karena adanya pengendalian kualitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam menciptakan produk yang berkualitas akan mengkonsumsi sumber daya; dan pengkonsumsian inilah
Lebih terperinciPemodelan Programasi Linier dan Solusi Manual Model Assignment
Pemodelan Programasi Linier dan Solusi Manual Model Assignment week 08 W. Rofianto, ST, MSi Model Transportasi Kota 1 2 3 4 Pabrik 1 $ 2 /ton $ 3 /ton $ 1.5 /ton $ 2.5 /ton 900 Pabrik 2 $ 4 /ton $ 3.5
Lebih terperinciPENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING)
PENENTUAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS (ACTIVITY-BASED COSTING) PENDAHULUAN Activity-based costing (ABC) membebankan biaya ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi terhadap aktivitas. Sistem ini
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari wawancara mendalam dengan informan, observasi di lapangan dan data-data sekunder menghasilkan analisa penelitian
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB
Akuntansi Biaya Modul ke: Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Perhitungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. biaya bukan merupakan tersendiri yang terpisah dari dua tipe tersebut, namun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntnasi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntnasi Biaya Menurut Mulyadi (2005 : 1), akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua (2) tipe, akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Lebih terperinciALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG 1. Perbedaan departemen pendukung dan departemen produksi 2. Pembebanan biaya departemen pendukung 3. Metode alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii v vi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Perumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian... 4
Lebih terperinci1. ABC dan Distorsi Biaya Produksi Umum Khusus Total Pabrik Produksi Tknik Umum Total
1. ABC dan Distorsi Biaya Produksi Contoh berikut ini membandingkan dengan perhitungan biaya tradisional dan mendemonstrasikan distorsi biaya produk yang dapat terjadi di sistem traisional. Dual Company
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di PT. Jaya Sakti Tekstil dan melakukan pembahasan atas hasil penelitian tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Kebun Kertajaya Budidaya Kelapa Sawit merupakan perusahaan yang memproduksi dua jenis produk yang berbeda dengan dasar penghitungan tarif kosnya berdasarkan
Lebih terperinciPertemuan 9 Penyusunan Anggaran BOP (Biaya Overhead Pabrik)
Pertemuan 9 Penyusunan Anggaran BOP (Biaya Overhead Pabrik) Sumber : Kartika Sari, Dasuki, dan sumber relevan lainnya Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik (BOP) adalah: biaya-biaya dalam pabrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi (Mulyadi, 2003;4). Atau lebih singkatnya dapat dikatakan bahwa kos
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kos adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh barang dan jasa yang diharapkan akan membawa manfaat sekarang atau di masa depan bagi organisasi
Lebih terperinciANALISIS DATA. 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
21 ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Pelanggan Pelanggan Home Industry Aryani Art selama tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. 22 No Nama Pelanggan Tabel 4.1 Nama Pemesan Tahun 2011 Alamat Pelanggan
Lebih terperinciBAB 4 PENGOLAHAN DATA
BAB 4 PENGOLAHAN DATA 4.1. Simulasi Risk Usaha Pendukung Produksi Fuel Grade Ethanol (FGE) Simulasi risk usaha pendukung produksi fuel grade ethanol dilakukan dengan menggunakan software spreadsheet add-ins
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Setiap entitas usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Setiap entitas usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi selalu memerlukan prosedur pencatatan
Lebih terperinciPerbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi
METODE HARGA POKOK PROSES FULL COSTING Karakteristik Usaha Perusahaan yang Berproduksi Massa: 1. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar 2. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN JALAN BINTARO UTAMA SEKTOR V BINTARO JAYA, TANGERANG SELATAN 15222 TELEPON (021) 7361654-58;
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Activity Based Costing and Traditional Method. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT This research is conducted to know the comparation traditional method with Activity based costing about cost products at PD Pasir Kaliki Sosis & Baso. Activity Based Costing is a costing model
Lebih terperinciBAB II UKM DAN BIAYA
BAB II UKM DAN BIAYA 2.1 Usaha Kecil Menengah (UKM) 2.1.1 Pengertian UKM Usaha Kecil Menengah atau disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih
Lebih terperinciINFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Untuk Pengambilan Keputusan/Pemilihan Alternatif Akuntansi DIFERENSIAL menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan, biaya dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan
Lebih terperincia. Direct production cost Komponen biaya Direct production cost terdiri dari: Raw Material, Utility, Operating Labor dan Operating Supervision
BIAYA P R O D U K S I Untuk menaksir atau menghitung ongkos produksi perlu diperhatiakan factor-faktor yang mempengaruhi suatu proses produksi. Ongkos produksi ada yang berhubungan langsung dengan produksi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian di Perusahaan Sanck Ribut dan melakukan pembahasan atas hasil penelitian tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Ada beberapa penafsiran mengenai pengertian Akuntansi Biaya seperti yang dikemukakan oleh : Menurut Mulyadi (2005:7) dalam bukunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya.
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Review. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.
Akuntansi Biaya Modul ke: Review Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ellis Venissa, MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Costing By-Product and Joint Product Penentuan harga pokok produk bersama dan
Lebih terperinciDepartmentalization. means dividing the plant into segments, called departments, to which overhead costs are charged.
Departmentalization of FOH means dividing the plant into segments, called departments, to which overhead costs are charged. Departments are classified as: 1. Producing department manufactures the product
Lebih terperinci3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
BAB 2 TINJAUAN TEORISTIS 2.1 Tinjauan Teoristis 2.1.1 Akuntansi Manajemen Menurut Hansen dan Mowen (2004:4), sistem informasi informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya menurut Atkinson dan Kaplan (2009 : 33) adalah nilai moneter barang dan jasa yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat sekarang atau masa
Lebih terperinciPembebanan Biaya. Kelompok : Siti Khairiati Wahyu Dwi Cahayani Waode Henny Oktavia Witri Julitasari
Pembebanan Biaya Kelompok : Siti Khairiati Wahyu Dwi Cahayani Waode Henny Oktavia Witri Julitasari Biaya Adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Kerangka Pemikiran Sistem perhitungan biaya produksi menggunakan metode ABC ini masih termasuk baru sehingga masih banyak perusahaan yang belum mengenal sistem ini
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ALOKASI BIAYA (COST ALLOCATION) Ade Heryana, SSt, MKM Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul
LATIHAN SOAL ALOKASI BIAYA (COST ALLOCATION) Ade Heryana, SSt, MKM Email: heryana@esaunggul.ac.id Dosen Prodi Kesmas Universitas Esa Unggul Kriteria keputusan Alokasi Biaya Administrasi Umum 1. Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara keseluruhan, program direct marketing yang telah dijalankan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.
ABSTRAK Relevant cost merupakan kos yang diharapkan di masa mendatang, yang berbeda di antara berbagai alternatif yang tersedia. Relevant cost merupakan metoda yang dipergunakan untuk menentukan harga
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK.
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PT MUSTIKA RATU, TBK. Nama : Adventia Diah Rosari NPM : 22209204 Pembimbing : B. Sundari, SE., MM. Latar Belakang: Pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales
Lebih terperinciANALISIS ALOKASI BIAYA BERSAMA PADA RESTAURANT IGA BAKAR BABA DIER AJENG YURIKE HADI EB30
ANALISIS ALOKASI BIAYA BERSAMA PADA RESTAURANT IGA BAKAR BABA DIER AJENG YURIKE HADI 20214666 3EB30 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Sejalan dengan perekonomian global membuat aktivitas perekonomian saling
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang memproduksi cup dari bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang dipesan dari kota-kota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Pihak manajemen harus mampu
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Cost of product, Selling Price, Conventional Methods, and Activiy Based Costing. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Calculation of the cost in the company's products are the foundation in the sale price. There are two methods in calculating the cost of the product, the method of standard costing and activity
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Barat yang bergerak dalam bidang produksi semen. Tahun 2010 PT. Semen
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. Semen Padang merupakan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Tunggul Naga adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi teh dan air mineral. Teh hasil produksinya terkenal dengan merk Teh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan. hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam perhitungan kos produksi, perusahaan dapat menggunakan berbagai macam cara perhitungan. Misalnya dengan menggunakan process
Lebih terperinciHARGA POKOK PROSES LANJUTAN
HARGA POKOK PROSES LANJUTAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG MEMPERHITUNGKAN PRODUK DALAM PROSES (PDP) AWAL DI DEPARTEMEN PERTAMA DAN DEPARTEMEN LANJUTAN Dalam proses produksi, kadang-kadang terdapat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan teknologi dan informasi yang disertai dengan globalisasi dan perdagangan bebas membuat persaingan dunia usaha semakin ketat. Perusahaan yang bergerak dalam sektor industri harus berupaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Hansen dan Mowen (2007: 429), segmen adalah:
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Segmen Menurut Hansen dan Mowen (2007: 429), segmen adalah: a segment is a subunit of a company of sufficient importance to warrant the production of performance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang ditunjang dengan kemajuan teknologi serta perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, mengakibatkan persaingan bisnis semakin
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING
ACTIVITY BASED COSTING AND ACTIVITY BASED MANAGEMENT DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA 1 APA COSTING SYSTEM? 2 APA PERMASALAHAN DALAM COSTING SYSTEM? 3 BAGAIMANA MEMPERLAKUKAN BIAYA OVERHEAD?
Lebih terperinciPenentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul
Nama : Yuningsih NPM : 27212967 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE., MM Penentuan Harga Pokok Produksi Fiberglass Berdasarkan Sistem Activity Based Costing Pada PT. Barata Pratama Unggul LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi manajemen adalah disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK
MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI BIAYA DAN PRAK Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. Hantoro Arief Gisijanto 2. Radi Sahara 3. C. Widi Pratiwi 4. Novi Indah Purwaningsih 5. Syahreza Marasutan Pohan
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) PADA CV MAR DONUTS Nama : Balintang NPM : 24209828 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sri Supadmini, SE, MM Latar Belakang Perusahaan
Lebih terperinciAkuntansi Biaya PROCESS COSTING. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Akuntansi Biaya PROCESS COSTING Fakultas FEB Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PROCESS COSTING PENGERTIAN PROCESS COSTING Metode
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: UD. BJL merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi
Lebih terperinciBAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH
BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH 3.1 Biaya 3.1.1 Pengertian Biaya Biaya memiliki dua pengertian baik pengertian secara luas dan pengertian secara sempit. Dalam arti luas, biaya adalah
Lebih terperinciLampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap
LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap No Aktivitas Driver Cost Driver Jumlah(Rp) 1 Unit-level activity cost a. Biaya gaji perawat Jumlah hari rawat inap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Metode Penelitian. untuk disajikan dan selanjutnya dianalisa, sehingga pada akhirnya dapat diambil
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif (Descriptive Research) karena pembahasannya disusun secara sistematis
Lebih terperinciPERSPEKTIF SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. XYZ. SKRIPSI Program Studi Akuntasi : NITA THRESIA
PERSPEKTIF SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. XYZ SKRIPSI Program Studi Akuntasi Nama : NITA THRESIA NIM : 43206120026 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinciMATERI 4. KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System)
MATERI 4 KALKULASI KOS BERDASAR AKTIVITAS (ABC System) Definisi SUATU PENDEKATAN PENENTUAN BIAYA PRODUK YANG MEMBEBANKAN BIAYA KE PRODUK ATAU JASA ATAS DASAR KONSUMSI SUMBERDAYA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words : Indirect Cost Pool, Multiple Cost Pool, and Conventional Costing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Indirect Cost pool use in order to improvement in costing is defined as the ability of the costing system to more accurately reflect the cause-and-effect relationship between the cost object and
Lebih terperinciPengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14
PENGELOMPOKAN BIAYA Pengelompokan Biaya Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai macam kelompok biaya sesuai dengan kebutuhan pemakai. pengelompokan menurut objek pengeluaran, pengelompokan menurut fungsi-fungsi
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Cost Behaviour Analysis. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis
Akuntansi Biaya Modul ke: Cost Behaviour Analysis Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Akuntansi Biaya Input
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. XYZ OLEH: RELIK CANRA MANURUNG ABSTRAK
ANALISIS PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PT. XYZ OLEH: RELIK CANRA MANURUNG 43205120102 ABSTRAK Penelitian ini mengenai analisis penentuan tarif biaya overhead pabrik pada PT. XYZ. Tujuan penelitian
Lebih terperinciGambar 2.1 Berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya suatu biaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Berdasarkan Aktivitas Raiborn dan Kinney (2011:150), Meskipun secara khusus dirancang sebagai fungsi akuntansi, perhitungan biaya produksi adalah menjadi perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi yang akurat untuk meningkatkan efektivitas dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan berbagai macam ilmu kesehatan semakin komplek dan ilmu berkembang dengan banyak spesifikasi. Hal ini membuat persaingan tenaga-tenaga bidang kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang mengolah air minum dalam kemasan semakin pesat. Hal itu dipengaruhi oleh kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1
iii iv DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAGIAN 1 BUDGET OPERASIONAL BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 A. Pengertian Budget & Budgeting 2 B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teknologi menyebabkan benturan antara konsep lama dengan pandanganpandangan. mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini arus globalisasi semakin mempengaruhi kehidupan bangsa Indonesia, khususnya di bidang ekonomi dan sektor bisnis. Dengan adanya arus globalisasi yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan promosi ITS Digital Repository. Perpustakaan ITS telah melaksanakan kegiatan promosi ITS Digital
BAB V PENUTUP Pada bab ini akan disampaikan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Selain itu juga disampaikan saran sebagai masukan bagi Perpustakaan ITS tentang kegiatan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cabang dari akuntansi adalah akuntansi biaya. Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (cost) dari sesuatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat dimana orang menghadapi keadaan yang tidak menentu ialah saat dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat dimana orang menghadapi keadaan yang tidak menentu ialah saat dimana orang membutuhkan jaminan dan perlindungan. Sesuai dengan asal katanya insurance yang berasal
Lebih terperinciManajemen Industri Perikanan
Manajemen Industri Perikanan A. Definisi dan pengertian industri Perikanan. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Cost of Productions, Conventional Costing, Activity Based Costing. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The need of medicine is increasing lately and it signed by competitions in pharmaceutical industry that become more increase. PT Kimia Farma Plant Bandung is one of state-owned enterprises which
Lebih terperinciII.7.3 Stored Procedured II.7.4 Trigger II.8 C# II.9 Akuntansi II.9.1 Laba Rugi II.9.2 Average Method II.9.
Abstrak Pembuatan aplikasi yang mencakup proses pencatatan data hasil produksi, pencatatan karyawan, penggajian, proses pembelian, proses penjualan, pencatatan data pelanggan dan pemasok, dilakukan secara
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... vi vii vii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Perumusan masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian...
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Cost-volume-profit, break even point, laba. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan laba. Laba perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu harga jual, volume penjualan dan biaya oleh karena itu perencanaan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial, untuk mencapai suatu kehidupan
Lebih terperinciVARIABLE & ABSORPTION COSTING
VARIABLE & ABSORPTION COSTING Merupakan dua pendekatan yang digunakan untuk menentukan harga pokok produk dengan tujuan untuk melakukan penilaian persediaan dan penentuan harga pokok penjualan Absorption
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Setiap usaha, baik usaha kecil maupun usaha besar membutuhkan informasi akuntansi yang berguna bagi pihak manajemen. Informasi akuntansi dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas telah membawa perubahan bagi dunia usaha khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam negeri yaitu semakin ketatnya
Lebih terperinciClara Susilawati, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus. Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata
, MSi Ruang Dosen 3 Lt. 3 Gedung Yustinus Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata AKUNTANSI BIAYA adalah proses mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporakan,
Lebih terperinci