Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Pengaruh Buddha Pada Boneka Daruma. di Jepang diadakan perayaan boneka Daruma di Daruma Hall ( Aula Daruma ) di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Pengaruh Buddha Pada Boneka Daruma. di Jepang diadakan perayaan boneka Daruma di Daruma Hall ( Aula Daruma ) di"

Transkripsi

1 Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Pengaruh Buddha Pada Boneka Daruma Bagi masyarakat Jepang, pemakaian boneka Daruma dalam kehidupan mereka sudah menjadi hal yang umum dilihat setiap tahunnya. Pada bulan Februari, di Jepang diadakan perayaan boneka Daruma di Daruma Hall ( Aula Daruma ) di kota. Penjualan boneka Daruma di kuil-kuil Buddha dapat dijumpai pada saat Perayaan Tahun Baru. Ratusan bahkan ribuan orang akan mengunjungi kuil-kuil Buddha untuk melakukan ritualnya pada awal tahun, kemudian membeli boneka Daruma yang dijual di bazaar di masing-masing kuil tersebut, selain sebagai hadiah pemberian pada Perayaan Tahun Baru, boneka Daruma juga dipakai sebagai boneka pengharapan untuk mencapai kesuksesan sepanjang tahun tersebut bagi masyarakat, terutama pada dunia politik di Jepang. 3.1 Boneka Daruma Sumber: matanya. Gambar 3.1 merupakan boneka Daruma yang belum dilukis pada kedua bola 23

2 Masing-masing pembeli dapat menghiasi salah satu bola mata pada boneka Daruma tersebut setelah mereka membuat pengharapan mereka masing-masing. Kemudian sepanjang tahun boneka daruma akan diletakkan di atas Butsudan, yaitu altar Buddha yang dibuat di rumah-rumah masyarakat Jepang. Jika dalam tahun tersebut pengharapan mereka berhasil atau sesuai dengan yang diharapkan, mereka akan mewarnai bola mata yang satunya. Kemudian pada akhir tahun, suatu kebiasaan mereka akan membawa boneka Daruma tersebut ke kuil dan dibakar di api suci atau bonfire. Hal ini sesuai dengan Daruma Doll dalam GNU Free Documentation License, yaitu: Using black ink, one fills in a single circular eye while thinking of a wish. Should the wish later come true, the second eye is filled in. Until then the daruma is displayed in a high location in one's home, typically close to other significant belongings such as a Butsudan (a Buddhist praying box). Terjemahan: Dengan menggunakan tinta hitam, dilukiskan dengan sebuah lingkaran kecil pada sebuah mata sambil memikirkan sebuah permohonan. Apabila permohonan nanti terkabulkan, mata yang kedua juga dilukis. Kemudian boneka Daruma diletakkan di tempat yang tinggi di rumah, biasanya berdekatan dengan benda-benda penting lainnya seperti Butsudan ( sebuah kotak altar Buddha ). Hal ini juga sesuai dengan Japanese Buddhist Statuary ( 2006 ) yaitu: Many politicians, at the beginning of an election period, will buy a Daruma doll, paint in one eye, and then, if they win the election, paint in the other eye. At year end, it is customary to take the Daruma doll to a temple, where it is burned in a big bonfire. Terjemahan: Banyak politikus-politikus pada awal masa pemilihan, mereka membeli boneka Daruma, mewarnai sebelah matanya, kemudian apabila mereka memenangkan pemilihan tersebut, mereka akan mewarnai mata yang berikutnya. Pada akhir tahun, sudah menjadi kebiasaan untuk membawa boneka Daruma ke kuil, dan dibakar di api suci. 24

3 Hal ini juga sesuai dengan Okaya International Exchange Association, yaitu: The Daruma Matsuri is held every year in February at the city's Daruma Hall. A variety of large and small Daruma dolls are sold at the market and at the same time, the old Daruma dolls are purified by fire during a memorial service. The Daruma Hall is crowded with many people who want to share the good luck of the auspicious Nanakorobi Yaoki Daruma. Terjemahan: Perayaan boneka Daruma diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Februari di Daruma Hall ( Aula Daruma ) di kota Jepang. Berbagai macam jenis boneka Daruma yang besar dan kecil dijual di pasar dan di saat yang bersamaan, boneka Daruma yang lama akan dibakar dengan api pada saat acara kremasi. Daruma Hall ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berbagi keberuntungan akan ramalan Nanakorobi Yaoki Daruma. 3.2 Pembakaran Boneka Daruma Pada Tahun Baru. Sumber: Gambar 3.2 yang berjudul Burning Old Daruma Dolls on New Year menunjukkan sisa-sisa pembakaran boneka Daruma yang telah dihiasi bola matanya, yang dilakukan pada Tahun Baru ( akhir tahun ). Menurut analisis saya, pembakaran pada api suci atau bonfire dalam agama Buddha dapat berarti untuk menyampaikan pesan atau benda-benda yang dibakar kepada leluhur mereka. Boneka Daruma yang dibakar pada api suci dilakukan dalam 25

4 festival Obon pada perayaan awal tahun dimaksudkan untuk memberitahukan kepada Kami akan pengharapan mereka. Biasanya dalam ajaran agama Buddha pembakaran merupakan suatu hal suci dalam kehidupan, termasuk dalam kematian dengan cara kremasi. Api dalam agama Buddha tidak hanya melambangkan matahari dan penerangan dunia, tetapi juga melambangkan penerangan akan setiap hati dan setiap rumah. Hal ini sesuai dengan pendapat Meyer ( 2006 ), yaitu: The Bon Festivals are held to pray for the repose of the souls of ancestors. Deceased family members are believed to revisit the homestead during Bon to be reunited with their family. To guide the souls back, a small bonfire is lit outside the house. This is called the mukae-bi, or welcoming flame. Then, the house is cleaned and fruits and vegetables are offered at family altars. When Bon ends, the spirits are sent off with another bonfire, called okuri-bi. Some regions release small lanterns down rivers or into the sea as part of the okuri-bi ritual. Terjemahan: Perayaan Bon diselenggarakan dengan tujuan untuk mendoakan arwah-arwah para leluhur. Keluarga yang telah meninggal dipercayai akan datang kembali ke rumah selama perayaan Bon untuk bertemu kembali dengan keluarganya. Untuk membawa arwah-arwah kembali, sebuah api suci kecil dinyalakan diluar rumah. Hal ini disebut mukae-bi, atau api penyambutan. Kemudian, rumah akan dibersihkan serta buah dan sayuran dihidangkan di atas altar keluarga. Ketika perayaan Bon berakhir, roh-roh akan dikirim kembali bersamaan dengan api suci tersebut, hal ini disebut okuri-bi. Beberapa agama melepaskan lampion-lampion kecil ke sungai-sungai atau ke laut sebagai bagian dari okuri-bi. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Rinpoche ( 1998 ) yaitu: "Light... signifieas the stability and clarity of patience, the beauty which dispels all ignorance. The light offering is made to the eyes of all the enlightened beings, who see clearly without mistake. Some people feel patience is showing weakness or pessimism. But, actually, patience shows the strength and clarity of mind, which are based on wisdom and compassion." 26

5 Terjemahan: Cahaya menandakan kestabilan dan kesederhanaan akan kesabaran, keindahan dimana melenyapkan segala kekhawatiran. Pencahayaan dibuat untuk semua pencerahan melalui mata yang melihat dengan jelas tanpa kesalahan. Beberapa orang merasakan kesabaran adalah menunjukkan kelemahan atau rasa pesimis. Tetapi, sebenarnya kesabaran menunjukkan kekuatan dan kesederhanaan akan pikiran, yang didasari pada kebijaksanaan dan keharuan. Berdasarkan hal tersebut di atas, pembakaran boneka Daruma yang dilakukan pada akhir tahun bertujuan untuk memberitahukan kepada Kami bahwa para pemohonnya tidak menyerah apabila permohonan mereka tidak dikabulkan, tetapi mereka tetap akan berusaha dengan jalan lain untuk mencapai permohonan tersebut. Kami di Jepang tidak hanya dipercaya sebagai Dewa dalam agama Shinto, namun Kami juga dipercaya dalam agama Buddha. Menurut analisis saya, di Jepang agama Shinto telah terbaur dengan agama yang masuk dari China, salah satunya adalah agama Buddha. Masing-masing agama ini memiliki aspek-aspek yang tidak berbeda satu sama lainnya. Perayaan-perayaan dalam agama Shinto juga banyak dirayakan oleh agama Buddha di Jepang. Sesuai pada landasan teori pada bab dua, bahwa masyarakat Jepang lebih cenderung untuk mengatakan bahwa mereka tidak memeluk agama apapun, bahkan satu orang di Jepang dapat dikatakan memeluk agama Shinto sekaligus agama Buddha. Di Jepang ada salah satu kuil Shinto di Ise yang kemudian menjadi kuil Buddha. Kedua agama ini sama-sama menganut kepercayaan pada dewa-dewa mereka yang disebut Kami. Hal ini sesuai dengan pendapat Hooker ( 1996 ) sebagai berikut: Shinto during most of Japanese history was combined with other religions and world views. Gradually Japanese Buddhists began to incorporate Shinto 27

6 rituals and festivals into their practices. In 768, the greatest and most sacred Shinto shrine at Ise also became a Buddhist temple; eventually most Shinto shrines would be overseen by Buddhist monks or priests. Buddhism and Shinto would come to be regarded as equivalent religions, so each one took on aspects of the other. This union was called Ryobu Shinto, or "Dual Shinto, and was made possible by a doctrine called honji suijaku. The gods of Shinto were regard as "traces" of Buddha, that is, they were avatars of the various bodhisattvas, or previous incarnations of the Buddha. From that point onwards, Shinto would incorporate many of the ceremonies, spells, and teachings of Shingon, or True Words, Buddhism. Terjemahan: Shinto dalam kebanyakan sejarah Jepang telah digabung dengan agama-agama lainnya dan pandangan dunia. Lulusan Buddhis Jepang mulai untuk bekerja sama dalam ritual-ritual dan perayaan-perayaan Shinto dalam kegiatan mereka. Pada tahun 768, Kuil Shinto terbesar dan tersuci di Ise juga menjadi kuil Buddha; terkadang beberapa kuil Shinto lebih terlihat para biarawan Buddha. Agama Buddha dan Shinto dihubungkan menjadi agama yang sama, jadi semua aspek berhubungan satu dengan yang lainnya. Perserikatan ini disebut dengan Ryobu Shinto, atau Dual Shinto, dan ini dikemukan oleh doktrin yang disebut Honji Suijaku. Dewa-Dewa Shinto dihubungkan sebagai bekas dari Buddha, yaitu Dewa-Dewa pengantar Bodhisattvas ( konsep Buddha yang mengajarkan cinta kasih ), atau inkarnasi Buddha sebelumnya. Dari hal tadi, Shinto dapat menggabungkan berbagai upacara, musim, dan ajaran Shingon, atau dengan istilah yang tepat adalah Buddhisme. 3.3 Kuil Daruma-ji di Takasaki dan Gambar Posisi Zazen Bodhidharma. Sumber: 28

7 Gambar 3.3 yang berjudul History of Daruma Doll menunjukkan kuil Daruma-ji di kota Takasaki yang didirikan oleh Pendeta Shinetsu dan posisi duduk meditasi ( zazen ) yang dilakukan oleh Bodhidharma. Menurut analisis saya, boneka Daruma mengandung nilai-nilai agama Buddha dengan dijadikannya sebagai boneka pengharapan untuk mencapai kesuksesan sepanjang tahun bagi masyarakat Jepang, karena boneka Daruma mencerminkan sosok seorang biarawan Buddha yaitu Bodhidharma yang melakukan olah rohani dengan cara Sadhana ( meditasi ) dengan Bhakti ( penyerahan diri ) untuk mencapai pencerahan seperti yang terdapat dalam ajaran agama Buddha, yaitu melakukan meditasi atau perenungan atas apa yang terjadi dalam hidup untuk menumbuhkan suatu pandangan dan pikiran baik. Di dalam agama Buddha pandangan dan pikiran yang baik disebut dengan pandangan benar dan pikiran benar. Hal ini sesuai dengan Menumbuhkan Pandangan Benar dan Pikiran Benar dalam Cen Fo Indonesia ( 2007 : 7 ), yaitu : Bagi kehidupan seorang Buddhis, pandangan benar dan pikiran benar itu harus senantiasa diusahakan dan ditumbuhkan misalnya dengan selalu mengadakan refleksi diri dan refleksi segala sesuatu di dalam kehidupan sehari-hari, karena segala sesuatu baik buruknya, benar salahnya atau penderitaan manusia itu tergantung bagaimana pikiran kita bekerja dan cara pandang kita. Menurut Japanese Daruma Doll Figures Red&White dalam Ebay.com, biasanya boneka Daruma yang dijual di kuil-kuil Buddha sudah ditandai dengan cap masing-masing kuil, karena kebanyakan dari kuil-kuil di Jepang tidak menerima untuk membakar boneka Daruma yang bukan dibeli dari kuil tersebut. Hal ini untuk mencegah keramaian pada saat pembakaran di api suci atau bonfire. Tempat 29

8 penjualan boneka Daruma yang terbesar dan terkenal di Jepang terletak di Darumadera, sebuah kuil di Takasaki kira-kira 100 km barat laut dari Tokyo. Menurut analisis saya, boneka Daruma memiliki pengaruh ajaran agama Buddha karena selain mengandung nilai-nilai agama Buddha, nama boneka daruma juga diambil dari nama seorang biarawan Buddha bernama Bodhidharma. Bodhidharma adalah seorang putera ketiga dari Raja Simharvarman di India, yang diberi nama Jayavarman, yang berarti dia yang membawa kejayaan dan kemenangan bagi keluarga besar Varman. Nama Bodhidharma adalah nama yang didapat di China ketika Ia menyebarkan ajaran agama Buddha. Sebagai pangeran, Jayavarman tidak kekurangan sesuatu apapun apabila hidup di dalam istana, bahkan Ia mempunyai kesempatan untuk menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja, namun Ia memilih untuk pergi dari istana, mencari pencerahan dalam ajaran Buddha. Krishna ( 2005 : 4 ), mengemukakan bahwa: Dalam tradisi Zen, banyak yang bahkan percaya bahwa Bodhidharma tidak pernah ada, bahwasanya Bodhidharma bukanlah nama seorang petapa, melainkan esensi tapa itu sendiri. Sosok seorang pangeran dari Dinasti Pallava di India Selatan yang meninggalkan istana setelah pencerahannya, kemudian berlayar menuju China atas undangan kaisar Wu sekitar 500 tahun SM itu mereka anggap tidak penting. Yang penting adalah pesannya! Pesan itu pula yang kemudian mereka beri nama Bodhidharma - Dharma Buddha. Menurut analisis saya, nama boneka Daruma berasal dari Bodhidharma, yaitu seorang putera ketiga dari Raja Simharvarman di India, yang diberi nama Jayavarman, yang berarti dia yang membawa kejayaan dan kemenangan bagi 30

9 keluarga besar Varman. Sedangkan nama Bodhidharma adalah nama yang didapat di China ketika Ia menyebarkan ajaran agama Buddha. Selain itu juga memiliki arti sebagai pedoman hidup untuk mencapai kesadaran, sebagaimana menurut Krishna ( 2004 : 6 ), nama Bodhidharma yang diberikan kepada Jayavarman oleh masyarakat China berarti Dharma Buddha. Dharma dapat diartikan sebagai kebajikan ataupun pedoman. Buddha juga bukanlah nama seseorang. Siddharta Gautama yang biasa disebut Buddha, memperoleh sebutan itu karena kesadaran yang dicapainya. Buddha berarti kesadaran. Oleh karena itu kata Bodhidharma dapat diartikan sebagai pedoman bagi hidup berkesadaran atau pedoman untuk mencapai kesadaran atau juga perilaku orang yang berkesadaran. Boneka Daruma sebagai salah satu boneka tradisional Jepang yang masih tetap eksis sampai hari ini, dapat dijumpai di rumah-rumah penduduk, restoran-restoran, perkantoran dan berbagai tempat lainnya di Jepang. Di rumah-rumah masyarakat Jepang biasanya boneka Daruma yang sudah dihiasi sebelah bola matanya, sepanjang tahun akan diletakkan di rumah di atas altar Buddha atau yang disebut Butsudan. Butsudan ( 仏壇 ) merupakan sebuah altar Buddha yang biasanya diletakkan di tempat-tempat suci seperti di kuil. Namun belakangan ini altar Buddha ini dapat dilihat di rumah-rumah masyarakat Jepang pada umumnya. Butsudan berasal dari kata Butsu ( 仏 ) yang berarti Buddha, dan Dan ( 壇 ) yang berarti rumah. Jadi Butsudan adalah rumah milik Buddha. Di atas Butsudan ini biasanya diletakkan benda-benda suci seperti gambar Buddha, beberapa papan yang bertuliskan kata-kata 31

10 atau pesan-pesan Buddha dan beberapa persembahan dan benda penting lainnya, seperti makanan berupa nasi dan buah-buahan serta minuman berupa teh, dan juga bunga. Terkadang juga diletakkan foto-foto milik keluarga yang telah meninggal dunia. Boneka Daruma sebagai boneka pengharapan yang melambangkan Buddha juga diletakkan di atas Butsudan. Butsudan biasanya diletakkan di sebuah ruangan terpisah yang dapat digunakan untuk berdoa. Namun keadaan rumah-rumah di Jepang yang sempit, menjadikan Butsudan dapat diletakkan dimana saja, terutama di tempat yang tinggi. Menurut analisis saya, pengaruh nilai-nilai agama Buddha pada benda-benda suci persembahan kepada Buddha serta boneka Daruma yang diletakkan di atas Butsudan di rumah adalah agar umat Buddha meletakkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Sang Buddha di tempat yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya dan di atas segala-galanya. Mengingat pesan-pesan dan ajaran-ajaran Sang Buddha dalam kehidupan manusia dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, namun bukan sebagai ajang pamer akan keindahan sebuah Butsudan, atau untuk meningkatkan harga diri dan kesombongan bagi pemiliknya. Hal ini sesuai dengan pendapat Ven ( 1998 ), yaitu: A proper altar holds images or representations of the Buddha's enlightened body, speech and mind which serves as reminders of the goal of Buddhist practice -- to develop these qualities in oneself so as to be able to fully benefit all sentient beings. The reason for setting up an altar is not for fame, for showing off wealth, or to increase pride, but rather it is to reduce one's mental afflictions and to seek the ability to help all sentient beings. 32

11 Terjemahan: Sebuah altar yang benar memberikan gambaran atau menampilkan tubuh pencerahan dari Sang Buddha, kata-kata dan pikiran yang ada sebagai -pengingat akan kesuksesan dari latihan-latihan Buddhis- untuk meningkatkan kualitas dari seseorang untuk dapat memenuhi semua kebaikan dalam kehidupan antar sesama manusia. Alasan untuk mendirikan sebuah altar bukanlah untuk popularitas, untuk pamer kekayaan, atau untuk meningkatkan harga diri, tetapi lebih kepada mengurangi rasa penderitaan seseorang dan untuk meningkatkan kemampuan kita dalam membantu sesama manusia. Boneka Daruma memiliki ciri-ciri yang khas dan mengandung sifat-sifat dari Bodhidharma itu sendiri. Menurut analisis saya, boneka Daruma melambangkan sifat-sifat yang terdapat pada Bodhidharma, yang terdapat dalam 10 Paramita atau kebaikan-kebaikan utama dalam agama Buddha, yakni Shila, Khanti dan Aditthana yang berarti sifar-sifat disiplin diri, penuh kesabaran, tekad yang bulat, keseimbangan diri dan kasih dalam kehidupan sesama manusia. Ketika melakukan zazen selama sembilan tahun, Bodhidharma dalam mencapai pencerahan menjadikan Shila, Khanti dan Aditthana bagian dalam meditasinya. Dengan meditasi, keseimbangan diri dalam menghadapi berbagai cobaan hidup dapat dijalani dengan penuh kasih terhadap sesama. Menurut analisis saya hal ini sesuai dengan ajaran agama Buddha yang terdapat dalam 10 Paramita, yakni melaksanakan Sadhana atau meditasi dengan Shila, Khanti dan Aditthana yang berarti disiplin, kemampuan untuk menahan diri, dan kebulatan tekad. Bodhidharma selama melakukan Sadhana atau meditasi Bodhidharma menyebut enam Paramita. Bagi Bodhidharma keseimbangan diri atau upekha adalah hasil meditasi, yang kemudian berbunga menjadi metta atau kasih. 33

12 Buahnya adalah: 1. Adhitthana, yang berarti kebulatan tekad. 2. Satya, yang berarti kebenaran. 3. Virya, yang berarti kekuatan dan Khanti, yang berarti kesabaran, digabung menjadi satu. 4. Pragyaan, yang berarti kebijaksanaan. 5. Nishkama, yang berarti berkarya tanpa pamrih dan Dana, yang berarti amal saleh. 6. Shila, yang berarti disiplin diri. Ciri khas boneka Daruma adalah tidak memiliki kedua bola mata, bentuk badannya yang bulat dan berat di bagian bawahnya, tidak memiliki kedua tangan dan kaki serta seluruh tubuh berwarna merah pada umumnya. Menurut analisis saya, ciri-ciri fisik sebagai ciri khas dari boneka Daruma mengandung nilai-nilai agama Buddha. Pada sub bab berikut di bawah ini, saya akan menganalisis nilai-nilai agama Buddha pada ciri khas boneka Daruma, yakni pada ciri-ciri fisiknya Analisis Pengaruh Agama Buddha Pada Boneka Daruma Yang Tidak Memiliki Bola Mata Boneka Daruma yang dijual luas di Jepang biasanya tanpa kedua bola mata. Hal ini dimaksudkan agar para pembeli dapat mengecat bola mata pada boneka Daruma sesuai dengan pengharapan para pembeli. 34

13 Menurut analisis saya, di Jepang boneka Daruma pada awalnya dibuat lengkap dengan kedua bola matanya, karena boneka Daruma pada saat itu dijual dengan tujuan sebagai boneka hadiah pemberian pada Perayaan Natal, Perayaan Tahun Baru dan Perayaan Hari Ulang Tahun. Pada awalnya di Perfektur Kanto, boneka Daruma dibuat dengan tanpa bola mata, dijual di pasar-pasar terutama bazaar pada kuil-kuil Buddha pada saat Tahun Baru. Boneka Daruma yang dibuat tanpa bola mata pada kedua matanya, dapat dihiasi sendiri oleh orang-orang yang membeli boneka tersebut dengan pengharapannya masing-masing. Hal ini sesuai dengan pendapat Greve ( 2002 ) bahwa pada awalnya boneka Daruma selalu dibuat dengan kedua matanya. Tetapi di daerah Kanto sekitar Tokyo, boneka Daruma dengan mata berwarna putih dijual di pasar-pasar dan kuil-kuil menjelang Tahun Baru. Menurut analisis saya, boneka Daruma dibuat tanpa memiliki bola mata pada kedua matanya mengandung nilai-nilai agama Buddha, hal ini disebabkan karena Bodhidharma pada saat melakukan meditasi selama sembilan tahun di Gunung Suuzan( 嵩山 ) tepatnya di Kuil Shourinji ( 少林寺 ) tidak dapat menahan rasa kantuknya sehingga berkali-kali Ia jatuh tertidur sesaat dan hal ini menurutnya sangat mengganggu konsentrasinya dalam bermeditasi, sehingga Ia memotong kedua kelopak matanya. Hal ini sesuai dengan pedapat Goodin ( 2003 ) yang menyatakan bahwa: Naturally, Bodhidharma fell asleep from time to time during his effort. He became so irritated by this that legend says that he cut off his eyelids and tossed them to the ground. 35

14 Terjemahan: Sudah sewajarnya, Bodhidharma tidak dapat menahan rasa kantuknya sehingga berkali-kali Ia jatuh tertidur sesaat. Menurut legenda Ia merasa terganggu dengan hal ini, sehingga Ia memotong kedua kelopak matanya dan membuangnya ke tanah. Ada beberapa alasan mengapa boneka Daruma dibuat tanpa kelopak mata, antara lain: 1. Pada saat melakukan meditasi, Bodhidharma tidak menggunakan kedua matanya untuk mencapai pencerahan, melainkan memakai mata batinnya. 2. Gambaran dari Sang Buddha mengatakan bahwa untuk datang dalam kehidupan adalah pada saat mata diwarnai Analisis Pengaruh Agama Buddha Pada Bentuk Tubuh Boneka Daruma Boneka Daruma dibuat dengan bentuk yang bulat dengan bagian bawahnya lebih berat. Orang-orang dapat menyebutnya Tumbler Doll, atau boneka yang dapat berdiri kembali apabila disenggol atau jatuh. Di Jepang disebut juga Okiagari Koboshi ( 起き上がり小法師 ). Menurut analisis saya, hal ini dimaksudkan oleh pembuat boneka Daruma supaya semua orang bersemangat ketika menghadapi kegagalan atau keterpurukan sekalipun. Untuk terus berusaha dan tidak pantang menyerah untuk meraih kesuksesan. Hal ini sesuai dengan Japanese Daruma Doll Figures Red&White dalam Ebay.com, yang mengemukakan: Because of their low centers of gravity, some types of daruma doll return to the upright position after being tilted to one side. As such, the daruma has become symbolic for optimism, persistence, and strong determination. 36

15 Terjemahan: Karena bentuk boneka Daruma yang berat pada bagian bawahnya, beberapa tipe dari boneka Daruma akan kembali ke posisi semula setelah disenggol pada salah satu sisinya. Oleh karena itu, boneka Daruma telah menjadi simbol untuk optimisme, ketekunan, dan keteguhan hati yang kuat. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Lindquist ( 2007 ), yaitu: Daruma-san symbolizes the patience and determination it takes to achieve a worthwhile goal. Daruma-san is often represented by a roly-poly doll that, no matter how it's tipped, bobs back upright. As the Japanese say, "Seven times you may fall, but eight times you rise up again!" Terjemahan: Daruma merupakan simbol dari kesabaran dan kebulatan tekad dalam meraih kesuksesan. Tuan Daruma sering dipresentasikan dengan sebuah boneka roly-poly, tidak peduli bagaimanapun boneka tersebut disenggol, akan kembali ke posisi semula. Seperti ungkapan di Jepang, Tujuh kali kamu jatuh, tetapi delapan kali kamu akan bangkit lagi. Goodin ( 2003 ) mengemukakan bahwa setiap boneka Daruma mengandung pesan bagi pemiliknya sebagai berikut: 七転びやおき 人生はこれからだ ( Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali, hidup dimulai dari sekarang. ) Menurut analisis saya, dari bentuk boneka Daruma tersebut, mengandung unsur-unsur kebaikan dari sepuluh kebaikan utama atau yang dikenal dengan sebutan Paramita dalam tradisi Budhhis, yaitu: - Nishkama, yang berarti berkarya tanpa pamrih. Contoh: Meditasi untuk mencapai pencerahan diri dilakukan oleh Bodhidharma merupakan sebuah persembahan kepada Buddha yang tulus dari dirinya untuk merenungkan segala perbuatan yang telah 37

16 dilakukan serta perbuatan baik yang akan dilakukan bagi sesama manusia sesuai dengan ajaran Buddha itu sendiri. - Virya, yang berarti energi, tenaga dan semangat. Contoh: Dalam agama Buddha, energi, tenaga dan semangat merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan meditasi, karena hal-hal tersebut merupakan kekuatan bagi manusia untuk mencapai pencerahan diri. - Khanti, yang berarti kemampuan untuk menahan diri, untuk bersabar. Contoh: Dalam ajaran agama Buddha, bersabar dan menahan diri dalam kehidupan menjadi landasan yang kuat bagi manusia untuk menahan ego nya masing-masing dalam tercapainya kesejahteraan. - Adhitthana, yang berarti kebulatan tekad. Bulatkan tekad untuk tetap bertahan pada kebenaran, apapun konsekuensinya. Contoh: Dalam ajaran agama Buddha, kejujuran serta kebulatan tekad untuk tetap bertahan pada kebenaran sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Apapun yang akan terjadi, manusia harus mempertahankan kebenaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Krishna ( 2005 : 105 ), bahwa bahwa dalam tradisi Buddhis dikenal sepuluh kebaikan-kebaikan utama atau yang dikenal dengan sebutan Paramita, yaitu: 1. Dana, yang berarti bukan sekedar amal saleh, tetapi amal saleh yang dilakukan tanpa harapan akan imbalan. Dana berarti memberi dan melupakan. Dana juga berarti mengingat setiap kebaikan yang dilakukan oleh orang lain terhadap diri 38

17 kita. 2. Shila, yang berarti disiplin atau beraturan dalam melunakan jiwa; disiplin yang kita terapkan atas kesadaran kita sendiri, bukan karena dipaksa; peraturan yang kita terima atau kita buat sendiri untuk mengatur diri. 3. Nishkama, yang berarti berkarya tanpa pamrih. 4. Pana atau Pragyaan yang berarti kebijaksanaan, kemampuan untuk menentukan tindakan mana yang dan tindakan mana yang tidak tepat. 5. Virya, yang berarti energi, tenaga, semangat. 6. Khanti, yang berarti kemampuan untuk menahan diri, untuk bersabar. 7. Satya atau Sacca, yang berarti kebenaran. Mempersatukan pikiran, tindakan dan ucapan adalah langkah pertama dalam kebenaran. Langkah berikutnya adalah memperluas wawasan dan melihat kebenaran dari setiap sudut pandang, melihat kesatuan dibalik perbedaan. Langkah terakhir adalah menemukan inti kebenaran atau kasunyatan. 8. Adhitthana, yang berarti kebulatan tekad. Bulatkan tekad untuk tetap bertahan pada kebenaran, apapun konsekuensinya. 9. Metta, yang berarti kasih sayang, kebersamaan, persahabatan. 10. Upekha, yang berarti keseimbangan Analisis Pengaruh Agama Buddha Pada Boneka Daruma Yang Tidak Memiliki Kedua Kaki dan Tangan Boneka Daruma memiliki ciri khas fisik tidak memiliki kedua tangan dan 39

18 kaki. Menurut analisis saya, nilai-nilai agama Buddha pada boneka Daruma yang tidak memiliki kedua tangan dan kaki merupakan cermin fisik dari Bodhidharma yang kedua tangan dan kakinya melayu sehingga tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya karena melakukan meditasi selama sembilan tahun lamanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Goodin ( 2003 ) bahwa boneka Daruma dibuat dengan bentuk tanpa kedua kaki dan kelopak mata. Dahulu ketika Bodhidharma melakukan meditasi di Gunung Suuzan( 嵩山 ) tepatnya di Kuil Shourinji( 少林寺 )untuk mencapai pencerahan, ia mempraktekan posisi duduk dalam meditasi atau yang dikenal dengan sebutan Zazen yang dilakukannya selama sembilan tahun, sehingga lengan dan kakinya melayu dan tidak dapat berfungsi lagi selamanya. Dalam agama Buddha, meditasi juga dimaksudkan agar manusia dapat menghargai segala sesuatu yang ada di dalam dirinya masing-masing. Tidak hanya mengejar segala sesuatu yang menurut ajaran agama Buddha adalah kesenangan sesaat saja yang ada di dunia ini. Bodhidharma sebagai seorang anak Raja rela melepaskan dirinya dari segala kesenangan duniawi yang telah Ia miliki dan melakukan meditasi hingga kedua kaki dan tangannya melayu, namun hal ini tidak membuat Ia menyesali keadaannya itu, tidak murka terhadap keadaannya dan tetap ikhlas untuk melanjutkan meditasinya. Menurut analisis saya, segala sesuatu yang terjadi pada Bodhidharma tidaklah membuat dirinya ragu untuk terus melanjutkan meditasi untuk mencapai pencerahan. Segala sesuatu yang dijalani dengan setulus hati tanpa sedikitpun keluhan dalam mencapai pencerahan diyakininya akan menjadikan contoh yang baik bagi 40

19 sesamanya. Menurut Krishna ( 2004 : 34 ), memasuki alam meditasi melalui Jalan Pengabdian berarti melakoni empat hal utama yang merupakan satu kesatuan: kemampuan untuk menerima ketidakadilan, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan, berhenti mengejar sesuatu, dan menerjemahkan dharma atau kebajikan dalam hidup sehari-hari. Dalam The History of Daruma, ketika mencapai pencerahannya, Bodhidharma melakukan meditasi menghadap dinding di dalam sebuah goa di Gunung Suuzan( 嵩山 ) tepatnya di Kuil Shourinji ( 少林寺 ). Untuk mencapai kekosongan dalam meditasi atau yang dikenal kasunyatan, Bodhidharma menatap tembok. Dalam salah satu dialek China dikenal dengan sebutan Pai Piak yang berarti Penyembah Tembok. Bodhidharma menghadap tembok dalam konsentrasinya untuk mencapai suatu kekosongan atau kasunyatan karena menurut dirinya setiap sudut kekosongan terpenuhi oleh-nya Analisis Pengaruh Agama Buddha Pada Warna Boneka Daruma Di Jepang boneka Daruma dahulu hanya dikenal dengan satu warna, yakni warna merah. Kemudian boneka Daruma dibuat dengan lima warna,yaitu warna hijau, kuning, merah, putih dan hitam. Boneka Daruma dengan lima warna sudah dijual pada abad ke-17 terutama dalam industri kain sutra. Hal ini sesuai dengan pendapat Baten ( 1992 : 68 ), yaitu: The five color daruma have been sold since the 17 th century as protective charms for all aspects of the silk industry, ranging from the initial silkworm 41

20 raising to the final weaving of the thread. Terjemahan: Boneka Daruma dengan lima warna sudah dijual sejak abad ke-17 sebagai boneka pelindung dalam segala aspek pada industri kain sutra, dimulai dari ulat sutra kemudian meningkat hingga pada akhir menenun benang. Menurut analisis saya, lima warna yang digunakan pada boneka Daruma berasal dari filosofi Buddhis, yang disebut dengan Goshiki. Hal ini sesuai dengan The Great Buddhist Dictionary ( 仏教大辞典 小学館 ), dalam Buddhanet ( 2002 ) bahwa dapat dipelajari lima warna dalam Daruma, yaitu: warna hijau, kuning, merah, putih, dan hitam. Warna-warna tersebut berhubungan dengan the Five Skandhas ( Goshiki 五識 ), the Five Wisdoms atau Lima Pengharapan ( Gochi 五知 ), atau the Five Buddhas atau Lima Buddha ( Gobutsu 五佛 ) sebagai ekpresi dari berbagai macam ajaran-ajaran agama Buddha. Menurut Greve ( 2002 ) dalam filosofi Buddhis, warna-warna pada boneka Daruma memiliki teori sebagai berikut: Melambangkan lima panca indra pada tubuh manusia yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan kulit, dimana kelima indra tersebut dalam Buddhis antara lain melambangkan: a. Kesadaran penglihatan atau Ganshiki ( 眼識 ) yang dilambangkan dengan warna putih. b. Kesadaran pendengaran atau Mimisatoshi ( 耳識 ) yang dilambangkan dengan warna biru ( terkadang dapat digantikan dengan warna hitam ). c. Kesadaran penciuman atau Hanasatoshi ( 鼻識 ) yang dilambangkan dengan 42

21 warna kuning. d. Kesadaran pengecap atau Shitasatoshi ( 舌識 ) yang dilambangkan dengan warna merah. e. Kesadaran perasa atau Misatoshi ( 身識 ) yang dilambangkan dengan warna hijau. Selain dalam filosofi Buddhis, Baten ( 1992 : 68 ) mengemukakan bahwa ada tiga versi yang menjelaskan mengenai lima warna atau yang dikenal dengan Goshiki, yaitu: The first says that they are symbolic of the gift of coarse silk of five colors offered to the Shinto gods. Second says that they relate to the words of Buddha, one flower opens to five petals and bears fruit according to its own nature. The third simply says that they represent the five primary colors used in silk dyeing although the five colors are not always the same from set to set. Terjemahan: Yang pertama dikatakan bahwa lima warna tersebut merupakan simbol dari pemberian akan lima warna sutra kasar yang diserahkan pada dewa-dewa Shinto. Yang kedua dikatakan bahwa mereka berhubungan dengan kata-kata Buddha, sebuah bunga terbuka untuk lima daun bunga dan buahnya secara alaminya. Yang ketiga dikatakan bahwa mereka mewakilkan lima warna dasar yang digunakan pada pencelupan sutra walaupun ke-lima warna tersebut tidak selalu sama dari satu set ke set yang lainnya. The Concept Goshiki ( 2002 ), mengemukakan bahwa: 五色だるま張子はその難しい問題を忘れさせないように作られていま す Terjemahan: Boneka Daruma dibuat dalam lima warna dimaksudkan agar manusia tidak melupakan masalah-masalah yang sulit. 43

22 Menurut The Great Buddhist Dictionary ( 仏教大辞典 小学館 ), dalam Buddhanet ( 2002 ) bahwa dapat dipelajari lima warna dalam Daruma, yaitu: warna hijau, kuning, merah, putih, dan hitam. Warna-warna tersebut berhubungan dengan the Five Skandhas ( Goshiki 五識 ), the Five Wisdoms atau Lima Pengharapan ( Gochi 五知 ), atau the Five Buddhas atau Lima Buddha ( Gobutsu 五佛 ) sebagai ekpresi dari berbagai macam ajaran-ajaran agama Buddha. Menurut Greve ( 2002 ), warna-warna pada boneka Daruma menampilkan warna-warna pada bendera-bendera Tibet yang melambangkan masing-masing elemen dalam alam semesta. Warna biru melambangkan langit, warna putih melambangkan awan, warna merah melambangkan api, warna hijau melambangkan air, dan warna kuning melambangkan bumi. 3.2 Analisis Pemakaian Boneka Daruma Dalam Dunia Politik Jepang Negara Jepang adalah negara Kerajaan Berdasarkan UUD dimana kekuasaan seorang Kaisar sangat terbatas. Kepala dari pemerintahan Jepang adalah seorang Perdana Menteri. Seorang Perdana Menteri ditunjuk oleh Kaisar Jepang setelah mendapat persetujuan dari anggota-anggota kongres. Boneka Daruma dalam dunia politik Jepang mempunyai peranan yang penting sebagai boneka pengharapan, pembawa semangat dan keberuntungan, serta simbol kemenangan dalam pemilihan kepemimpinan maupun politisi-politisi Jepang. Menurut analisis saya, sifat dan perilaku yang ada pada Bodhidharma sesuai dengan ajaran Buddha dapat dilihat pada pemakaian boneka Daruma sampai hari ini 44

23 dalam dunia politik Jepang yang membantu orang-orang yang bergerak dalam dunia politik Jepang tersebut untuk memiliki sifat maupun perilaku yang diajarkan dalam ajaran Zen, sesuai dengan harapan masyarakat sebagai pemilih para pemimpin dan para politisi, sehingga menjadi keberuntungan bagi masyarakat, dan juga sebagai kemenangan bagi pemimpin dan politisi-politisi yang terpilih serta bagi masyarakat yang telah memilih para pemimpin dan politisi-politisi tersebut. Hal ini sesuai dengan Priastana ( 2004 ), bahwa di tengah arus kehidupan politik yang semakin terbuka dan demokratis, mengandung daya tarik dan semarak ini, sudah sepantasnya bila setiap warga negara dapat memahami hakekat politik yang sesungguhnya, politik yang tidak terpisahkan dari moralitas, etika dan nilai-nilai agama. Selain itu juga menurut Reeve ( 2005 : 26 ) yang mengemukakan bahwa Zen menyebar di Jepang pada akhir abad ke-12 hingga abad ke-13 dan berpengaruh sangat besar bagi masyarakat Jepang terutama prajurit atau samurai pada masa itu. Suseno ( 1994 ) mengemukakan manusia sebagai individu merupakan juga makhluk sosial yang berpolitik atau zoon-politicon seperti dinyatakan oleh Aristoteles ( ). Dimensi sosial politik manusia itu menyatakan dirinya dalam lembaga-lembaga kemasyarakatan, diantaranya adalah negara. Masing-masing negara membutuhkan seorang pemimpin dan orang-orang pintar di dalamnya untuk membangun negaranya. Pintar tidak hanya dalam edukasi, tetapi juga pintar dalam menjalankan nilai-nilai agama. Manusia hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Kebutuhan manusia 45

24 hanya dapat dipenuhi dalam kebersamaan dengan orang lain, pemenuhan kebutuhan itu menjadi sangat dipermudah apabila diusahakan dalam bekerja sama, dimana perilaku dalam hubungan sosialnya berlangsung secara terstruktur. Usaha bersama-sama itu merupakan aktivitas tertinggi kehidupan manusia, seperti yang tercermin dalam kehidupan sosial politisnya, dalam aktivitas politis atau partisipasinya dalam kehidupan berbangsa dan negara. Menurut analisis saya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibutuhkan seorang pemimpin ataupun politisi-politisi yang dapat memajukan kesejahteraan bangsa dan negaranya tersebut. Untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan menjalankan hukum negara, maka rakyat harus mencari dan menemukan seorang pemimpin bagi negaranya melalui pemilu. Hal ini sesuai dengan Mahathera dalam Priastana ( 2004 : 29 ), pemilu adalah instrumen pembaharuan kontrak sosial antara rakyat dan pemimpinnya, dan suatu sarana yang mencerminkan demokrasi, kedaulatan rakyat, pemerintahan yang berdasarkan suara rakyat. Ada pertalian yang erat sekali antara agama Buddha dengan demokrasi. Menurut analisis saya, ajaran Zen meluas dari bagian ilmu filsafah, kemasyarakatan, faktor-faktor sejarah, dan keharuan. Semuanya merupakan kebajikan agama yang menerapkan kepada semua manusia untuk tidak hanya memuja kesenangan duniawi saja, tetapi juga mengajarkan kepada semua orang untuk hidup bahagia dan penuh kedamaian antara sesama manusia. Menurut ajaran agama Buddha seorang pemimpin harus memiliki landasan yang kuat dari ajaran 46

25 Buddha yaitu ketidakputusasaan, keikhlasan, kesabaran, serta ketekunan. Hal ini sesuai dengan pendapat Ives ( 2005 ), yaitu: The systems of social ethics in Japanese Zen have been shaped largely by epistemological, sociological, and historical factors, and compassion should best be understood as a "theological virtue" that historically has gained specificity from those other factors. Terjemahan: Sistem dari etika sosial dalam Zen Jepang telah meluas oleh bagian ilmu filsafah, kemasyarakatan, faktor-faktor sejarah, dan keharuan atau yang lebih dimengerti sebagai kebajikan agama yang secara sejarah telah meraih kekhususan dari factor-faktor tadi. Hal ini juga sesuai dalam Following the Buddha s Footsteps yang mengemukakan bahwa: Because the Buddha knew what was in the hearts of children and human kind, he taught everyone how to live a happy and peaceful life. Buddhism is not learning about strange beliefs from faraway lands. It is about looking at and thinking about our own lives. It shows us how to understand ourselves and how to cope with our daily problems. Terjemahan: Karena Buddha mengetahui apa yang ada di dalam hati seorang anak kecil dan manusia pada umumnya, Sang Buddha mengajarkan kepada semua orang untuk hidup bahagia dan penuh kedamaian di dalam hidup. Buddhisme bukan belajar mengenai kepercayaan asing dari negeri yang jauh. Tetapi mengajarkan untuk melihat dan memikirkan tentang kehidupan kita masing-masing. Hal ini menunjukkan kepada kita untuk mengerti akan diri kita sendiri dan bagaimana untuk mengatasi masalah sehari-hari kita. Menurut analisis saya, ajaran-ajaran Buddha yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin maupun politisi-politisi juga terdapat dalam ajaran Zen. Ajaran Zen tidak dapat hanya melalui peraturan- peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada saja, namun lebih ditekankan pada pencerahan diri untuk mencapai suatu 47

26 kebebasan diri yang tidak lepas dari ajaran Buddha itu sendiri. Meditasi juga merupakan suatu aspek penting dalam praktik Buddhis. Krishna ( 2005 : 17 ) mengemukakan bahwa: Many roads lead to the Path, but basically there are only two: reason and practice. To enter by reason means to realize the essence through instruction and to believe that all living things share the same true nature, which isn t apparent because it should by sensation and delusion. Terjemahan: Banyak jalan menuju Jalan Raya. Tetapi, sesungguhnya hanya ada dua jalan: Jalan Pengetahuan dan Jalan Pengabdian. Memasuki alam meditasi lewat jalur pengetahuan berarti menyadari inti kehidupan lewat instruksi; meyakini bahwa pada hakikatnya segala bentuk kehidupan memiliki inti yang sama. Bila tampak dan terasa berbeda, hal itu semata-mata karena sensasi yang kita peroleh. Sesungguhnya perbedaan itu hanyalah ilusi, khayalan. The Path atau Jalan Raya yang dimaksud oleh Krishna ( 2005 : 17 ) adalah dhyana, chang, zen, meditasi. Bagi Bodhidharma meditasi bukanlah salah satu jalan, melainkan satu-satunya jalan. Oleh karena itu untuk mencapai pencerahan, Ia melakukan meditasi. Krishna ( 2005 : 22 ) mengemukakan Jalan Pengetahuan ( Gyaana Maarga ) mewakili otak atau pikiran, menuntut analisis, dan Jalan Pengabdian ( Bhakti Maarga ) mewakili hati atau perasaan, menuntut penyerahan diri. Di Jepang, salah satu boneka tradisionalnya yaitu boneka Daruma sering kali dipakai sebagai simbol kemenangan dalam dunia politik. Sampai saat ini, bagi masyarakat Jepang boneka Daruma dijadikan sebagai gambaran akan sebuah kedisiplinan, ketetapan hati, kesabaran atau penahanan nafsu. Menjelang Tahun Baru akan banyak perusahaan-perusahaan membeli boneka Daruma dan mewarnai mata 48

27 sebelah kirinya sebagai simbol untuk mencapai kesuksesan pada tahun berikutnya dan apabila telah tercapai, maka mata sebelah kanan akan dicat dengan bentuk yang sama pula. Hal ini dimaksudkan ketika sebuah perusahaan ingin mencapai sebuah target yang diharapkan dalam tahun tersebut, maka akan membeli sebuah boneka Daruma dan mewarnai sebelah matanya sebagai simbol pengharapan dan kemudian akan mewarnai mata yang berikutnya pada akhir tahun ketika target yang diharapkan telah tercapai. Menurut analisis saya, tantangan, musibah, rasa putus asa, merupakan suatu hal yang sudah pasti menjangkiti seorang pemimpin dalam menghadapi berbagai situasi dalam suatu negara yang maju seperti negara Jepang. Sebagai pemimpin atau politisi, boneka Daruma membawakan semangat bagi mereka dalam menjalankan aktivitas sosialnya demi kemajuan bangsa dan negara. Boneka Daruma ukuran besar dengan sebelah mata yang sudah diwarnai lazim dijumpai di kantor-kantor politisi pada saat pemilihan wakil negara tersebut. Hal ini sesuai dengan Goodin ( 2003 ), bahwa boneka Daruma memiliki pesan sebagai berikut: 七転びやおき 人生はこれからだ Artinya: Jatuh 7 kali, bangkit 8 kali, hidup dimulai dari sekarang. Yang berarti Daruma mengajarkan kepada kita untuk mau mempersembahkan dan gigih, serta bangkit walaupun kita sudah tersandung hingga jatuh, tidak menyerah dan tidak pernah berputus asa. Hal ini juga sesuai dengan kitab-kitab suci dalam Krishna ( 2005 : 48 ), Bila menghadapi musibah, janganlah engkau berkeluh kesah, karena apapun yang terjadi bukanlah tanpa alasan. Ayat ini mengajak kita untuk bertanggung jawab akan segala 49

28 perbuatan kita, bertanggung jawab penuh atas apapun yang terjadi pada kita, tidak mencari kambing hitam. Menurut analisis saya, Krishna ( 2005 : 83 ) bermaksud menjelaskan bahwa tantangan maupun musibah yang datang, sebagai seorang pemimpin harus siap untuk menyerahkan jiwa, raga serta harta tanpa beban sekalipun untuk kepentingan masyarakatnya. Sambil melakoni Dharma dan mempertahankan kesadaran diri, seorang pemimpin harus memberi tanpa pamrih, berbagi tanpa keterikatan, dan membantu tanpa pilih kasih. Hal ini sesuai dengan pendapat Krishna ( 2005 : 83 ) yang mengemukakan bahwa: Since that which is real includes nothing worth begrudging, they give their body, life, and property in charity, without regret, without the vanity of giver, gift, or recipient, and without bias or attachment. And to eliminate impurity they teach others, but without becoming attached to form. Thus, through their own practice they re able to help others and glorify the Way of Enlightenment. Terjemahan: Sadar akan hakikat yang tak pernah berkurang, mereka senantiasa siap sedia untuk menyerahkan jiwa, raga serta harta tanpa penyesalan maupun rasa angkuh sebagai pemberi, sebagai sebuah pemberian atau sebagai penerima. Untuk menghilangkan kekotoran mereka mengajari satu sama lain, tetapi dengan tanpa menjadi terikat akan suatu bentuk. Demikian mereka memuliakan Jalan menuju Pencerahan Analisis Pemakaian Boneka Daruma Dalam Dunia Politik Jepang Sesuai Dengan Ciri-Ciri Fisik Dari Boneka Daruma Berikut ini beberapa gambar dan berita mengenai pemakaian boneka Daruma dalam dunia politik di Jepang, yang kemudian penulis akan menganalisis gambar dan berita tersebut berdasarkan ciri-ciri fisik dari boneka Daruma : 50

29 a. 3.4 Menteri Lingkungan Yuriko Koike Dalam Pemilihan Pada Parlemen Tahun 2005 Sumber: Gambar 3.4 di atas, Yuriko Koike sedang melukis sebuah mata pada boneka Daruma sambil mendoakan kemenangannya dalam pemilihan pada parlemen tahun 2005 di Jepang, sebagaimana dikemukakan oleh Frid ( 2005 ): The election campaign has begun. The photo shows environmental minister Yuriko Koike, painting an eye of a papier mache Daruma doll. It is a fun tradition for good luck. If she wins a seat in the parliament, she can paint the other eye as well. Terjemahan: Kampanye pemilihan telah dimulai. Foto di atas menunjukkan Menteri Lingkungan Yuriko Koike, melukis salah satu mata boneka Daruma yang terbuat dari kertas minyak. Hal ini adalah suatu tradisi yang menarik untuk membawa keberuntungan. Jika ia menang salah satu kursi di parlemen, Ia dapat mengecat salah satu mata berikutnya. b. 3.5 Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara di Kantor Kampanye-nya pada 8 April 2007 Sumber: Gambar 3.5 di atas, Shintaro Ishihara melukis bola mata yang ke-dua pada 51

30 boneka Daruma setelah mendapat laporan bahwa ia akan dipilih ulang dalam pemilihan Gubernur tahun 2007 di Tokyo, sesuai dengan Nationalist wins polls for Tokyo dalam Gulf Times Newspaper ( 2007 ) : Tokyo Governor Ishihara waves after he painted in an eye of a daruma doll for good luck at his campaign office in Tokyo yesterday. He had just received reports that he was sure to be re-elected. Terjemahan: Gubernur Tokyo Ishihara melambaikan tangannya setelah ia melukis sebuah mata pada boneka Daruma sebagai simbol keberuntungan di kantor kampanye-nya di Tokyo kemarin. Ia menerima laporan bahwa dirinya yakin akan dipilih ulang. c. Peristiwa Politik Dalam Berita: Menurut The Right Eye of Daruma ( 2007 ), pada 3 Februari 1967 di pusat kota Tokyo pada Pesta Perayaan Demokrasi Liberal, Perdana Menteri Eisaku Sato menggambar bola mata pada boneka Daruma dalam pemilihannya sambil mengatakan menggambar sebesar bola mataku. Dari pemakaian-pemakaian boneka Daruma dalam dunia politik di atas, penulis akan menganalisis pengaruh agama Buddha pada boneka Daruma berdasarkan ciri-ciri fisik boneka Daruma Analisis Pengaruh Agama Buddha Pada Pemakaian Boneka Daruma Dalam Dunia Politik Jepang Dengan Ciri Fisik Tanpa Mata. Boneka Daruma bagi masyarakat Jepang selain sebagai simbol semangat dan simbol pengharapan dalam mencapai kesuksesan, dipakai juga sebagai simbol kemenangan dalam dunia politik Jepang. Boneka Daruma biasanya dijual pada awal tahun dan kemudian dibakar pada akhir tahun setelah permohonan tercapai maupun 52

31 tidak tercapai. Dalam dunia politik Jepang, membeli boneka Daruma sudah menjadi hal yang lumrah dilihat di kantor-kantor masing-masing pemimpin maupun politisi-politisi. Hal ini sesuai dengan pendapat Conway ( 2006 ) yang mengemukakan bahwa: At New Year time, many Japanese individuals and corporations buy a Daruma doll, make a resolution, and then paint in one of the eyes. If, during the year, they are able to achieve their goal, they paint in the second eye. Many politicians, at the beginning of an election period, will buy a Daruma doll, paint in one eye, and then, if they win the election, paint in the other eye. At year end, it is customary to take the Daruma doll to a temple, where it is burned in a big bonfire. Terjemahan: Pada saat Tahun Baru, banyak masyarakat Jepang dan perusahaan-perusahaan membeli boneka Daruma, membuat pengharapan, kemudian melukis sebuah mata pada boneka tersebut. Jika dalam tahun tersebut, mereka dapat meraih kesuksesan, mereka akan melukis mata yang satunya. Banyak politisi-politisi, pada awal masa pemilihan, akan membeli boneka Daruma, melukis pada sebuah matanya, kemudian jika mereka memenangkan pemilihan, melukis mata yang satunya lagi. Pada akhir tahun, sudah menjadi suatu kebiasaan untuk membawa boneka Daruma ke kuil, dimana akan dibakar di api suci yang besar. Pada gambar 3.4 Yuriko Koike melukis sebelah mata boneka Daruma dalam pengharapannya untuk memenangkan kedudukan sebagai Menteri Lingkungan dalam parlemen di Jepang pada tahun Menurut analisis saya, selain sebagai pengharapan Yuriko Koike akan kemenangannya sebagai Menteri Lingkungan dalam parlemen tersebut, melukis sebelah mata pada boneka Daruma juga mengingatkan dirinya serta menyampaikan kepada masyarakat yang mendukung bahwa dirinya ketika menang sebagai Menteri Lingkungan nanti akan melakoni Dharma serta menggunakan mata batinnya untuk melestarikan lingkungan demi 53

32 kesejahteraan bangsa dan negaranya. Pada gambar 3.5 Shintaro Ishihara melukis bola mata yang kedua pada boneka Daruma pada 8 April 2007 ketika ia mendapat laporan bahwa ia akan ikut pada pemilihan berikutnya dalam pemilihan Gubernur Tokyo. Menurut analisis saya, menggambar bola mata yang kedua pada boneka Daruma tersebut, merupakan simbol keberuntungan bahwa Ishihara telah masuk dalam pemilihan ulang Gubernur Tokyo dan berharap dapat menang dalam pemilihan yang akan datang tersebut. Pada pemilihan ini mengingatkan dirinya maupun masyarakat kota Tokyo yang memilih dirinya untuk melakoni Dharma melalui kedudukannya sebagai Gubernur untuk kemajuan kota Tokyo. Pada berita The Right Eye of Daruma ( 2007 ), Perdana Menteri Eisaku Sato melukis sebelah mata pada boneka Daruma pada Pesta Perayaan Demokrasi Liberal mengharapkan agar dirinya terpilih menjadi Perdana Menteri untuk periode berikutnya. Menurut analisis saya, hal ini mengingatkan dirinya sebagai Perdana Menteri pada periode sekarang, yang telah melihat dengan matanya bagaimana kehidupan dan berbagai masalah-masalah yang menghadapi negaranya, apabila ia terpilih pada periode berikutnya dapat lebih mempertajam penglihatannya menggunakan mata batin untuk memajukan bangsa dan negaranya setelah apa yang belum selesai ia laksanakan pada periode sekarang ini. Menurut analisis saya, mata merupakan indra yang utama dalam hidup manusia dan memiliki arti yang sangat penting. Menggambar bola mata pada boneka Daruma dalam peristiwa politik di atas bertujuan agar selain manusia dapat melihat 54

Bab 5. Ringkasan Skripsi. yang pesat dalam dunia industri, serta eksistensi agama Buddha menjadi salah satu

Bab 5. Ringkasan Skripsi. yang pesat dalam dunia industri, serta eksistensi agama Buddha menjadi salah satu Bab 5 Ringkasan Skripsi Jepang adalah salah satu negara maju di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dalam dunia industri, serta eksistensi agama Buddha menjadi salah satu faktor penting yang menyertai

Lebih terperinci

PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG

PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra Jepang Oleh Ester Veronika

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar negara. Eksistensi agama pada suatu negara dapat mempengaruhi kebudayaan

Bab 2. Landasan Teori. dasar negara. Eksistensi agama pada suatu negara dapat mempengaruhi kebudayaan Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Kepercayaan Masyarakat Jepang Agama merupakan salah satu faktor penting di dalam kehidupan manusia. Setiap negara di dunia ini mengakui eksistensi agama, bahkan ada yang

Lebih terperinci

ABSTRAK FUNGSI BONEKA DARUMA BAGI MASYARAKAT JEPANG

ABSTRAK FUNGSI BONEKA DARUMA BAGI MASYARAKAT JEPANG ABSTRAK FUNGSI BONEKA DARUMA BAGI MASYARAKAT JEPANG Boneka merupakan salah satu simbol anak-anak yang dijadikan mainan dan dibuat untuk menemani anak-anak hingga pada akhirnya boneka juga dianggap sebagai

Lebih terperinci

Pengalaman dan Pengamatan Tentang Pendidikan Suatu Kerangka:

Pengalaman dan Pengamatan Tentang Pendidikan Suatu Kerangka: 1 Seminar Mengenai Pendidikan Topik: Mendidik dan Mengajar, Bekal Hidup, Fungsi Luhur Guru Bersama Upasaka Salim Lee Vihara Dharma Suci Pantai Indah Kapuk, Jakarta Sabtu, 17 Juli 2010 Pengalaman dan Pengamatan

Lebih terperinci

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih Manusia dan Cinta Kasih Hakikat Cinta Kasih Cinta dalam Berbagai Dimensi Kasih Sayang Kemesraan Pemujaan Hal-hal yang Ada di dalam Pemujaan Cara Pemujaan Tergantung pada agama, kepercayaan, kondisi dan

Lebih terperinci

KONSEP NAFSU DALAM AGAMA ISLAM DAN BUDDHA

KONSEP NAFSU DALAM AGAMA ISLAM DAN BUDDHA No. 459/PAG-U/SU-S1/2014 KONSEP NAFSU DALAM AGAMA ISLAM DAN BUDDHA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin OLEH : AMIRUL FAHMI

Lebih terperinci

God s PERFECT TIMING EDITORIAL

God s PERFECT TIMING EDITORIAL God s PERFECT TIMING EDITORIAL TAKUT AKAN TUHAN. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik... KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN. Karena itu saudara-saudara,

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tradisi Jepang ada satu tradisi yang dapat mengangkat pamor pariwisata negeri

BAB I PENDAHULUAN. tradisi Jepang ada satu tradisi yang dapat mengangkat pamor pariwisata negeri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia dan kaya akan kebudayaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan kemajuan media informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan seharihari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebudayaan merupakan sistem pengetahuan yang meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan seharihari kebudayaan itu

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Temari adalah simbol perfeksionisme di Jepang. Temari kerap diberikan sebagai

Bab 5. Ringkasan. Temari adalah simbol perfeksionisme di Jepang. Temari kerap diberikan sebagai Bab 5 Ringkasan Temari adalah simbol perfeksionisme di Jepang. Temari kerap diberikan sebagai hadiah yang diberikan saat berbahagia. Dahulu temari juga dikenal sebagai bola kesayangan para ibu. Di sekitar

Lebih terperinci

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF

KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING PDF Read Online and Download Ebook KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY DESMON GINTING DOWNLOAD EBOOK : KOMUNIKASI CERDAS (INDONESIAN EDITION) BY Click link bellow and free register to download ebook:

Lebih terperinci

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition) Muhammad Noer Click here if your download doesn"t start automatically Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

In the beginning God created the heavens and the earth. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Genesis 1:1.

In the beginning God created the heavens and the earth. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Genesis 1:1. In the beginning God created the heavens and the earth. - Genesis 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Kejadian 1:1 For God so loved the world that he gave his only Son, that whoever believes

Lebih terperinci

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO Read Online and Download Ebook SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO DOWNLOAD EBOOK : SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI Click link bellow and free

Lebih terperinci

ABSTRACT. Maranatha Christian University

ABSTRACT. Maranatha Christian University ABSTRACT Taco Mania merupakan usaha kuliner yang menawarkan sajian asal Meksiko, yaitu Taco. Taco merupakan salah satu makanan tradisional khas Meksiko. Taco terbentuk dari tortilla yang digoreng sampai

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Kebudayaan Para pakar Antropologi budaya Indonesia umumnya sependapat bahwa kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta Buddayah. Kata Buddayah adalah bentuk jamak dari

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) He traveled across

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai budaya kuliner Jepang. Dari

BAB I PENDAHULUAN. keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai budaya kuliner Jepang. Dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berawal dari ketertarikan penulis mengenai kuliner Jepang, penulis memiliki keinginan untuk mengetahui lebih banyak mengenai budaya kuliner Jepang. Dari pengamatan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap

Bab 1. Pendahuluan. Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Karakteristik geografis suatu negara senantiasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan bangsanya. Hal ini dapat dilihat pada sejarah, tabiat dan watak bangsa tersebut.

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kebahasaan yang sering dihadapi dalam pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) terhadap B2 (bahasa yang dipelajari).

Lebih terperinci

The Top 10 Leadership Principles. Maximize Your Leadership Potential

The Top 10 Leadership Principles. Maximize Your Leadership Potential The Top 10 Leadership Principles Maximize Your Leadership Potential Top Ten Leadership Principles 1. Leadership is servanthood. 2. Let your purpose prioritize your life. 3. Live the life before you lead

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Jepang terdapat bermacam-macam budaya, salah satunya adalah olahraga. Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap suatu olahraga.

Lebih terperinci

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO

SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO Read Online and Download Ebook SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI (INDONESIAN EDITION) BY SOKARTO SOKARTO DOWNLOAD EBOOK : SUKSES BERBISNIS DI INTERNET DALAM 29 HARI Click link bellow and free

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak

BAB I PENDAHULUAN. ide, atau perasaan tersebut dapat secara harfiah atau metaforis, secara langsung atau tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan penuturnya untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, dan perasaannya dalam berbagai situasi. Cara penyampaian pikiran,

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

SIMBOLISME SHINBUTSU SHŪGŌ DALAM BONEKA DARUMA MAKALAH NON SEMINAR. Fitri Haryanti Harsono Saidil Anwar

SIMBOLISME SHINBUTSU SHŪGŌ DALAM BONEKA DARUMA MAKALAH NON SEMINAR. Fitri Haryanti Harsono Saidil Anwar UNIVERSITAS INDONESIA SIMBOLISME SHINBUTSU SHŪGŌ DALAM BONEKA DARUMA MAKALAH NON SEMINAR Oleh: Fitri Haryanti Harsono Saidil Anwar 0906491383 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI JEPANG DEPOK

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

Terangi Dunia. PRAKARSA NATAL November 25 Desember 2017

Terangi Dunia. PRAKARSA NATAL November 25 Desember 2017 PRAKARSA NATAL 2017 24 November 25 Desember 2017 TEMA Ketika kita mengikuti teladan Juruselamat dan hidup sebagaimana Dia hidup serta sebagaimana Dia ajarkan, terang itu akan membara di dalam diri kita

Lebih terperinci

28 Kalimat Bijak. - Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran.

28 Kalimat Bijak. - Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran. 28 Kalimat Bijak 1. Anger is a condition in which the tongue works faster than the mind. - Kemarahan adalah suatu kondisi dimana lidah bekerja lebih cepat daripada pikiran. 2. You can t change the past,

Lebih terperinci

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP:

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP: PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG Oleh : Amaliatun Saleha NIP: 19760609 200312 2 001 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006 ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. cemetery needs as an affection and a respect to them. For that, it s necessary for a place where

ABSTRACT. cemetery needs as an affection and a respect to them. For that, it s necessary for a place where ABSTRACT Death is a path from life. For someone who passed away, family must prepare for all the cemetery needs as an affection and a respect to them. For that, it s necessary for a place where can give

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat Bab 5 Ringkasan Negara Jepang adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan banyak terdapat perayaan-perayaan ataupun festival yang diadakan setiap tahunnya. Pada dasarnya, perayaan-perayaan yang ada di

Lebih terperinci

ABSTRAK. ( ) adalah dengan mengikat kaki mereka menjadi kecil dan jenjang yang pada masa. vii

ABSTRAK. ( ) adalah dengan mengikat kaki mereka menjadi kecil dan jenjang yang pada masa. vii ABSTRAK Seiring perkembangan zaman, kecantikan merupakan suatu hal yang sangat penting di kalangan wanita. Salah satu simbol kecantikan wanita China pada masa akhir Dinasti Tang (618-907) adalah dengan

Lebih terperinci

HARAPAN MENIKAH LAGI PADA WANITA BERCERAI

HARAPAN MENIKAH LAGI PADA WANITA BERCERAI HARAPAN MENIKAH LAGI PADA WANITA BERCERAI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: DEBBY ISABELLA 071301026 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA GENAP, 2011/2012

Lebih terperinci

Bentuk ini juga berlaku untuk BISA DI, HARUS DI, MUNGKIN DI, BOLEH DI

Bentuk ini juga berlaku untuk BISA DI, HARUS DI, MUNGKIN DI, BOLEH DI Pelajaran VII ini adalah tahapan penting ketiga, yang akan membawa kita bisa berbahasa Inggris dengan baik dan benar. Jika kita dapat melewatkan pelajaran VII atau tahapan penting ketiga ini dengan betul-betul

Lebih terperinci

ICE BREAKERS GETARAN LISTRIK. Persiapan

ICE BREAKERS GETARAN LISTRIK. Persiapan ICE BREAKERS GETARAN LISTRIK Untuk membentuk grup permainan getaran listrik, Anda harus membentuk 2 tim yang jumlah anggotanya harus sama. Cara paling mudah adalah dengan menyuruh peserta mencari pasangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kimono adalah pakaian adat Jepang yang secara turun-temurun digunakan sejak Jepang berada dalam zaman Jomon dan zaman Yayoi (660 SM 552SM) hingga masa kini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh suatu negara. Seorang ahli antropologi, Koentjaraningrat (1990) mengemukakan

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh suatu negara. Seorang ahli antropologi, Koentjaraningrat (1990) mengemukakan BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kebudayaan merupakan salah satu warisan dari nenek moyang yang dimiliki oleh suatu negara. Seorang ahli antropologi, Koentjaraningrat (1990) mengemukakan bahwa, kebudayaan

Lebih terperinci

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.

I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di

Lebih terperinci

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition)

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Click here if your download doesn"t start automatically Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi,

Lebih terperinci

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak

Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak 52 Lesson 55 : imperative + and, or, otherwise Pelajaran 55 : Kata Perintah + dan, atau, jika tidak Reading (Membaca) Go straight on, and you will see the station. (Jalan lurus, dan Anda akan melihat stasiunnya.)

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING

6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : 6 KERANJANG 7 LANGKAH API (INDONESIAN EDITION) BY LIM TUNG NING PDF Click button to download this ebook

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In a Rat Race game, there is only one way in and one way out. The objective of this game is to find the shortest way to reach the finish. We use a rat character in this game, so the rat must walk

Lebih terperinci

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat

Lesson 26: Prepositions of inter-place. (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Lesson 26: Prepositions of inter-place (across, inside, outside, behind, beside, between) Pelajaran 26: Preposisi antar-tempat Cara menggunakan preposisi antar-tempat. Reading (Membaca) You must go across

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS KINERJA MANAJEMEN (INDONESIAN EDITION) Click button to download this ebook READ ONLINE AND DOWNLOAD

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi S-1 PGSD. Diajukan Oleh: Teguh Santoso A54E131024 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN TEKS DIALOG PADA SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI JRAHI 01 KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

Pemrograman Lanjut. Interface

Pemrograman Lanjut. Interface Pemrograman Lanjut Interface PTIIK - 2014 2 Objectives Interfaces Defining an Interface How a class implements an interface Public interfaces Implementing multiple interfaces Extending an interface 3 Introduction

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Sastra merupakan karya seni yang memiliki arti atau keindahan. Dalam bahasa Jepang,

Bab 2. Landasan Teori. Sastra merupakan karya seni yang memiliki arti atau keindahan. Dalam bahasa Jepang, Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Kesusasteraan Menurut Takeo Kuwabara Sastra merupakan karya seni yang memiliki arti atau keindahan. Dalam bahasa Jepang, kesusasteraan memiliki teori yang didefinisikan seperti

Lebih terperinci

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS

KETERANGAN WAKTU, KATA DEPAN & KATA PENGUHUBUNG NO KATA BHS INGGRIS 1 akhir pekan ini this weekend 2 akhir-akhir ini lately 3 akhir-akhir ini nowadays 4 asalkan provided (that) 5 bahkan even 6 banyak a lot 7 banyak much 8 banyak many 9 barangkali probably 10 baru saja

Lebih terperinci

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential

Becoming A PERSON of INFLUENCE. Maximize Your Leadership Potential Becoming A PERSON of INFLUENCE Maximize Your Leadership Potential Lima Tingkatan Kepemimpinan 1. Kepemimpinan berdasarkan posisi. 2. Kepemimpinanse izin orang yang dipimpin. 3. Kepemimpinan berdasarkan

Lebih terperinci

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap

Lesson 57 : all, both, each. Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Lesson 57 : all, both, each Pelajaran 57 : Semuanya, keduanya, tiap Reading (Membaca) All the birds flew away. (Semua burung-burung terbang) Did you eat all of the cakes? (Apakah kamu memakan semua kuenya?)

Lebih terperinci

JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI

JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI Read Online and Download Ebook JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU SANGAT MUDAH (INDONESIAN EDITION) BY CHANDRA BUDI DOWNLOAD EBOOK : JUTAAN UMKM PAHLAWAN PAJAK: URUS PAJAK ITU Click link bellow

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang memiliki kekayaan teknologi yang berkembang pesat dikarenakan adanya sumber daya manusia

Lebih terperinci

PENTINGNYA SOSOK DHARMADUTA YANG BERINTEGRITAS DAN BERKARAKTER DALAM PEMBINAAN UMAT BUDDHA. Oleh: Yuriani. Abtract

PENTINGNYA SOSOK DHARMADUTA YANG BERINTEGRITAS DAN BERKARAKTER DALAM PEMBINAAN UMAT BUDDHA. Oleh: Yuriani. Abtract PENTINGNYA SOSOK DHARMADUTA YANG BERINTEGRITAS DAN BERKARAKTER DALAM PEMBINAAN UMAT BUDDHA Oleh: Yuriani Abtract Dharmaduta is a figure that has been considered an expert in the field of Buddhism, so Dharmaduta

Lebih terperinci

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY

RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY Read Online and Download Ebook RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH (INDONESIAN EDITION) BY HERY HERY DOWNLOAD EBOOK : RAHASIA CERMAT & MAHIR MENGUASAI AKUNTANSI Click link bellow

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPEJARI SESSI INI MAHASISWA DAPAT :

TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPEJARI SESSI INI MAHASISWA DAPAT : Bentuk Komunikasi TUJUAN PEMBELAJARAN SETELAH MEMPEJARI SESSI INI MAHASISWA DAPAT : 1&2 Memahami kondisi Bisnis saat ini Menjelaskan pengertian Komunikasi Bisnis 3&4 5&6 Menjelaskan pengertian Emotional

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI. Oleh Nikodemus Yanto NRP

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI. Oleh Nikodemus Yanto NRP ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE PENGHIJAUAN KOTA BEKASI Oleh Nikodemus Yanto NRP 1164013 Bekasi adalah kota yang menjadi penyangga Kota Jakarta. Hal ini membuat Kota Bekasi ini sendiri memiliki potensi untuk

Lebih terperinci

FENOMENA FLASHBACK DI RUANG BAKAR JET DENGAN MENGGUNAKAN FLAME HOLDER

FENOMENA FLASHBACK DI RUANG BAKAR JET DENGAN MENGGUNAKAN FLAME HOLDER FENOMENA FLASHBACK DI RUANG BAKAR JET DENGAN MENGGUNAKAN FLAME HOLDER Felicia Anggraini Mandala, Prof. Dr. I Made Kartika Dhiputra, Dipl.-Ing Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition)

Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Click here if your download doesn"t start automatically Panduan Excel untuk Pelamar Kerja (Indonesian Edition) Yudhy Wicaksono Panduan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang merupakan salah satu negara maju dan modern di kawasan Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang kehidupan.

Lebih terperinci

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

Tiga Sumpah Agung. Hal 1. Tiga Sumpah Agung Banyak diantara kalian sudah mengetahui bahwa ketika saya berusia 25 tahun, saya pergi mengunjungi sebuah kuil Taoisme di Taiwan dari sanalah Maha Dewi Yao Chi Jin Mu membuka mata dewa

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis

Bab 1. Pendahuluan. masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Oshougatsu atau lebih dikenal dengan shougatsu adalah perayaan tahun baru masyarakat Jepang yang pada perayaan shougatsu terdapat berbagai macam jenis dekorasi-dekorasi

Lebih terperinci

KONSTITUSI IBU PERTIWI KAMI

KONSTITUSI IBU PERTIWI KAMI Bumi, Jan 7, 2011 Dalam perjalanan peristiwa manusia, umat manusia dengan segala kecerdikan mampu untuk pergi ke bulan dan mengirim melalui udara dengan dengan kecepatan cahaya, tapi selama ribuan tahun

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan Skripsi. Kebudayaan merupakan bagian dari identitas diri suatu negara. Kata kebudayaan

Bab 5. Ringkasan Skripsi. Kebudayaan merupakan bagian dari identitas diri suatu negara. Kata kebudayaan Bab 5 Ringkasan Skripsi Kebudayaan merupakan bagian dari identitas diri suatu negara. Kata kebudayaan sendiri memiliki arti sebagai pedoman yang menyeluruh bagi kehidupan masyarakat yang memiliki budaya

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal

Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Nama Soal Pembagian Ring Road Batas Waktu 1 detik Nama Berkas Ringroad[1..10].out Batas Memori 32 MB Tipe [output only] Sumber Brian Marshal Deskripsi Soal Dalam rangka mensukseskan program Visit Indonesia,

Lebih terperinci

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA - 1266 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Model dan Pemodelan. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi

Model dan Pemodelan. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Model dan Pemodelan Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Pasca UTS Konsep model dan pemodelan Definisi dan terminologi Kegunaan Prinsip pengembangan model Klasifikasi model Klasifikasi

Lebih terperinci

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA GROWTH AND UNDERINVESTMENT GROWTH AND UNDERINVESTMENT Pada situasi Growth and underinvestment", pendekatan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerjemahan tidak terlepas dari kehidupan manusia. Tidak hanya bagi pemelajar asing, tapi juga masyarakat umum. Namun, mereka terkadang tidak menyadari bahwa cerita

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Cinta kasih, Dharma, Belajar, Buddhis, Pusat. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Kata kunci : Cinta kasih, Dharma, Belajar, Buddhis, Pusat. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Pusat pembelajaran dharma merupakan sebuah institusi tempat mengembangkan batin dan tempat penyebarluas ajaran Buddha yang disebut Dharma. Dharma adalah instruksi ajaran yang diterapkan pada kehidupan

Lebih terperinci

Pay His Debt. Pay His Debt. Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya. The Servant Who Couldn t. Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya

Pay His Debt. Pay His Debt. Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya. The Servant Who Couldn t. Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya M i n i s t r i e s obm@generalmail.com www.openbookministries.org The Servant Who Couldn t Pay His Debt Hamba yang tidak dapat membayar hutangnya M i n i s t

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10

SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci

FIRE CLAIM FORM SURAT KLAIM KEBAKARAN

FIRE CLAIM FORM SURAT KLAIM KEBAKARAN FIRE CLAIM FORM SURAT KLAIM KEBAKARAN This is to notify you that a fire broke out which resulted a loss to my / our property, the particulars of which are indicated as follows : Bersama ini kami beritahukan

Lebih terperinci

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah

Lesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you

Lebih terperinci

INTISARI. Kata kunci: Kualitas Jasa, Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI. Kata kunci: Kualitas Jasa, Bukti Fisik, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Empati, Kepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha INTISARI Jasa merupakan setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu. Dalam industri jasa,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Buddhisme dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Buddhis tradisional

Bab 2. Landasan Teori. Buddhisme dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Buddhis tradisional Bab 2 Landasan Teori 2.1 Konsep Budha Santina ( 2004 ) mengatakan bahwa di Barat, masyarakat umum memandang Buddhisme dengan suatu citra tertentu, sedangkan dalam komunitas Buddhis tradisional ( khususnya

Lebih terperinci

MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE

MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE MODIFIKASI METODE BACKTRACKING UNTUK MEMBANTU MENCARI PENYELESAIAN PERMAINAN PEG SOLITAIRE Susana Limanto dan Monica Widiasri Universitas Surabaya, Surabaya susana @ubaya.ad.id dan monica@ubaya.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1.

Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. RETNO BUDI LESTARI Campaign objective : we want to influence our audience to accept, modify, abandon, reject (menerima, memodifikasi, meninggalkan, menolak) 1. Behavior Objective : agar audiens kita melakukan

Lebih terperinci

Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition)

Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition) Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition) Aisyah Christy Click here if your download doesn"t start automatically Ya Allah Bimbing Hamba Menjadi Wanita Salehah (Indonesian Edition)

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG

ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG ABSTRAK PERANCANGAN KAMPANYE GERAKAN CINTA TAHURA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KONSERVASI HUTAN KOTA BANDUNG Oleh Nicowall Martin Djami NRP 0964125 Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda memiliki latar belakang pra

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci : Pondok Pesantren, Akhlak, Mayarakat

ABSTRAK Kata Kunci : Pondok Pesantren, Akhlak, Mayarakat ABSTRAK Skripsi dengan judul Peranan Pondok Pesantren Darut Tawwabin dalam Membina Akhlak Masyarakat Desa Menganti Kabupaten Gresik ini ditulis oleh Arbangatus Sholikah, NIM 2811133043, dengan pembimbing

Lebih terperinci