METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Ukuran Contoh, Unit Observasi, Unit Analisis dan Pemilihan Contoh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Ukuran Contoh, Unit Observasi, Unit Analisis dan Pemilihan Contoh"

Transkripsi

1 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain quasi experiment atau eksperimen semu. Bentuk penelitian nonrandomized control group pre-test post-test design adalah kerangka disain satu kelompok perlakuan dan satu kelompok kontrol. Namun dalam penelitian ini tidak terdapat kelompok kontrol murni atau yang tidak mendapatkan perlakuan sama sekali. Kedua kelompok mendapatkan perlakuan yang berbeda menurut jenis intervensi yang diberikan yaitu: 1. Kelompok I atau kelompok teori (KT), yaitu kelompok anak prasekolah yang ibunya diberi intervensi tidak lengkap (penyuluhan gizi-kesehatan dan diklat stimulasi psikososial). 2. Kelompok II atau kelompok teori-praktek (KTP), yaitu kelompok anak prasekolah yang ibunya diberi intervensi lengkap (penyuluhan gizi-kesehatan, diklat stimulasi psikososial dan pelaksanaan Program Ibuku Guru Kami metode home schooling group selama 4 bulan). Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor yaitu di Kecamatan Dramaga (Desa Sinarsari dan Desa Neglasari) dan Kecamatan Ciampea (Desa Cibanteng). Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan aspek teknis pelaksanaan penelitian khususnya pelaksanaan penyuluhan gizikesehatan dan stimulasi psikososial. Persiapan penelitian dan pendataan populasi contoh dimulai sejak bulan September 2005, sedangkan pengumpulan data awal dilakukan pada bulan Januari Pelaksanaan intervensi dilakukan mulai bulan Februari 2006 dan pengumpulan data akhir dilakukan pada bulan Juli Ukuran Contoh, Unit Observasi, Unit Analisis dan Pemilihan Contoh Contoh adalah anak prasekolah usia 3-6 tahun laki-laki dan perempuan dengan kriteria tidak memiliki riwayat gizi buruk, punya orang tua lengkap, tidak mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), ibu dapat membaca dan menulis, dalam keadaan sehat/tidak cacat, dan tidak mengikuti program pendidikan anak usia dini (PAUD). Unit observasi adalah anak usia prasekolah, orang tua anak dan kader posyandu. Unit analisis adalah anak dan keluarga.

2 71 Dalam eksperimen semu tidak dilakukan penarikan contoh secara acak. Contoh ditarik dengan menggunakan penarikan contoh secara purposive, yaitu setiap sub populasi dibedakan pada suatu wilayah. Teknik penarikan contoh terlihat pada Gambar 7. Besarnya ukuran contoh untuk masing-masing kelompok dihitung dengan menggunakan rumus (WHO, 1996). n > {(2 x s 2 x (Z ß + Z ) 2 )/d 2 } n = ukuran contoh s = standar deviasi (SD) perkembangan mental (kognitif)= 9,5 Z β = sebaran normal dengan kekuatan 80% (0,84) Z α = sebaran normal dengan selang kepercayaan 95% (1,64) d = perbedaan selisih perkembangan mental (kognitif) antara dua kelompok (6,9) (Anwar, 2002) n > {(2 x 9,5 2 x (0,84+ 1,64) 2 )/6,9 2 } n > 30 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh hasil jumlah contoh anak dari masing-masing kelompok adalah 30 anak. Untuk menghindari kehilangan contoh sampai 15%, maka jumlah contoh yang diperlukan setiap kelompok adalah 35 anak. Sehingga jumlah total contoh intervensi adalah 70 anak. Dua orang contoh kelompok II tidak mengikuti tes akhir perkembangan karena pindah alamat. Wilayah Penelitian (Kecamatan Dramaga dan Ciampea) Acak Kec. Dramaga (Kelompok I/KT) Ibu dan Anak : n = 35 Kriteria contoh: Usia prasekolah (3-6 th) Ortu lengkap Tidak ada riwayat gizi buruk Tidak BBLR Ibu bisa baca tulis Tidak ikut PADU Tidak sakit/cacat Kec.Ciampea (Kelompok II/KTP) Ibu dan Anak: n = 35 Desa Sinarsari Ibu dan Anak n = 22 Desa Neglasari Ibu dan Anak: n = 13 Desa Cibanteng Ibu dan Anak: n = 35 Gambar 7. Teknik Penarikan Contoh Penelitian

3 72 Pelaksanaan Intervensi Jenis intervensi yang diberikan dalam penelitian ini terdiri dari: intervensi tidak lengkap dan intervensi lengkap. Intervensi tidak lengkap berupa penyuluhan gizi-kesehatan dan diklat stimulasi psikososial yang diberikan kepada ibu-ibu dari anak usia prasekolah yang termasuk dalam kelompok I (KT), sedangkan intervensi lengkap berupa penyuluhan gizi-kesehatan, diklat stimulasi psikososial dan dilengkapi dengan pelaksanaan Program Ibuku Guru Kami dengan metode homeschooling group selama 4 bulan yang diberikan kepada ibu-ibu dari anak usia prasekolah yang termasuk dalam kelompok II (KTP). Penyuluhan Gizi-Kesehatan. Intervensi penyuluhan gizi dan kesehatan diberikan kepada KT dan KTP dengan tujuan meningkatkan pengetahuan gizi dan kesehatan ibu sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik kepada anak khususnya anak usia prasekolah. Pelaksanaan intervensi penyuluhan gizikesehatan dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh tenaga terlatih yaitu ahli gizi lulusan dari Departemen Gizi Masyarakat, IPB dan bidan desa sebanyak 8 kali pertemuan yang diberikan setiap dua minggu sekali. Penyuluhan gizi-kesehatan diberikan setelah selesai diklat stimulasi psikososial. Diklat Stimulasi Psikososial. Paket Diklat Stimulasi Psikososial untuk ibu yang memiliki anak usia prasekolah merupakan paket pendidikan dan latihan Program Ibuku Guru Kami yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam mengasuh dan membimbing anak usia prasekolah yang diperkuat dengan nilai-nilai religius Islam guna memotivasi ibu dalam menstimulasi anaknya. Diklat stimulasi psikososial diberikan kepada KT dan KTP. Paket diklat tersebut terdiri konsep pendidikan anak usia dini, membangun mental ibu, konsep diri anak, stimulasi dini kunci keberhasilan anak usia dini, konsep dan tahapan perkembangan anak, tugas perkembangan anak, belajar sambil bermain, kecerdasan kognitif, kecerdasan motorik kasar, kecerdasan motorik halus, kecerdasan sosial emosional. Pelaksanaan diklat selama 16 kali pertemuan dan setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam.diklat selesai dalam waktu 6 minggu. Penyampaian materi dilakukan dengan cara ceramah, diskusi, dan game/simulasi. Diskusi dan game berlangsung dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang ibu yang dipimpin oleh kader atau ketua kelompok yang

4 73 dipilih oleh kelompok tersebut. Hasil dalam diskusi kelompok kecil dibahas kembali dalam kelompok besar. Pemateri dalam diklat stimulasi psikososial adalah peneliti dengan dibantu oleh beberapa rekan yang profesional dari kalangan pendidik dan psikolog. Pelaksanaan Program Ibuku Guru Kami dengan Metode kelompok belajar di rumah (home schooling group). Setelah ibu mengikuti diklat, kemudian dibentuk kelompok-kelompok kecil ibu beserta anak usia prasekolah dalam jumlah 5-6 orang anak dengan usia relatif sama. Dalam Program Ibuku Guru Kami ini yang berperan sebagai pembimbing anak dalam menstimulasi perkembangannya adalah ibu dengan beberapa ibu anak usia prasekolah lainnya yang tergabung dalam satu kelompok yang bertugas secara bergiliran. Pembimbingan anak dalam kelompok berlangsung selama 3 jam per hari yang dipimpin oleh salah seorang ibu dengan paket kegiatan harian yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti. Pelaksanaan Program Ibuku Guru Kami dengan metode home schooling group hanya diberikan pada KTP dan berlangsung selama 4 bulan (48 kali pertemuan). Satu kali dalam seminggu selama pelaksanaan program berlangsung, diadakan pertemuan antara peneliti, kader posyandu dan ibu peserta. Pertemuan dalam rangka evaluasi pelaksanaan dan persiapan kegiatan mingguan. Tes akhir dilakukan setelah satu minggu serangkaian kegiatan penyuluhan gizi-kesehatan selesai dilaksanakan dan empat bulan setelah diklat psikososial dilaksanakan atau dua minggu setelah pelaksanaan Program Ibuku Guru Kami dengan metode Home Schooling Group. Gambaran tahapan penelitian pada kedua kelompok terlihat pada Gambar 8. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer mencakup data karakteristik keluarga (umur ayah dan ibu, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, ukuran keluarga, pendapatan per kapita keluarga), data karakteristik anak (umur anak, jenis kelamin, urutan kelahiran anak dalam keluarga, berat badan dan tinggi badan saat lahir, dan kepribadian anak), morbiditas anak, konsumsi zat gizi anak, pengetahuan gizi-kesehatan ibu, pola pengasuhan gizi-kesehatan, kualitas lingkungan pengasuhan, pertumbuhan, dan

5 74 perkembangan anak (kognitif, psikomotor dan sosial emosional). Data sekunder terdiri dari data peta lokasi dan keadaan umum wilayah penelitian. Kelompok I (KT) Kelompok II (KTP) Tes Awal Karakteristik Keluarga (umur ayah, umur ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, besar keluarga, pendapatan per kapita keluarga Karakteristik Anak (umur, jenis kelamin, urutan anak dalam keluarga, kepribadian anak, berat badan lahir, tinggi badan lahir, pertumbuhan anak, morbiditas anak) Lingkungan pengasuhan (Home Inventory) Perkembangan kognitif, psikomotor dan sosial emosional Diklat Stimulasi Psikososial (16) x (120 mnt) Penyuluhan Gizi-Kesehatan (8) x (120 mnt) Diklat Stimulasi Psikososial (16) x (120 mnt) Penyuluhan Gizi-Kesehatan (8) x (120 mnt) Pelaksanan Program Ibuku Guru Kami (48 x pertemuan) Tes Akhir Karakteristik Keluarga (umur ayah, umur ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu, besar keluarga, pendapatan per kapita keluarga Karakteristik Anak (umur, urutan anak dalam keluarga, kepribadian anak, pertumbuhan anak, morbiditas anak) Lingkungan pengasuhan (Home Inventory) Perkembangan kognitif, psikomotor dan sosial emosional Gambar 8. Kerangka Tahapan Penelitian Data karakteristik keluarga, karakteristik anak, pengetahuan gizi-kesehatan ibu, pola pengasuhan gizi-kesehatan, dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan ibu menggunakan alat bantu kuesioner. Pengukuran dilakukan oleh enumerator pada awal dan akhir penelitian yaitu sebelum dan sesudah intervensi. Berat badan anak diukur oleh enumerator dan kader dengan didampingi oleh

6 75 peneliti. Alat ukur berat badan yang digunakan adalah electronic digital scale merk camry dengan akurasi 0,1 kg. Setiap sebelum digunakan skala timbangan diperiksa untuk memastikan timbangan dalam kondisi standar dan baik. Realibilitas masing-masing skala di cek setiap minggu dengan mengukur material yang sama dengan berat tertentu (2 kg, 5kg, 10 kg). Tinggi badan anak diukur oleh enumerator dan kader didampingi peneliti. Alat ukur tinggi badan yang digunakan adalah microtoice. Alat pengukur tinggi ini dengan kapasitas pengukuran 200 cm dengan akurasi 0,1 cm. Berat dan tinggi badan anak diukur pada awal dan akhir penelitian. Data konsumsi makanan anak meliputi konsumsi makanan lengkap dan makanan selingan yang dikumpulkan dengan metode recall 2x24 jam dengan teknik wawancara. Pengukuran dilakukan oleh enumerator dan kader melalui kunjungan rumah pada awal dan akhir penelitian. Data kualitas lingkungan pengasuhan anak dalam keluarga diukur dari hasil pengamatan dan wawancara dengan menggunakan alat ukur kuesioner Home Observation for Measurement of The Environment untuk anak usia 3-6 tahun yang dirancang oleh Cadwell dan Bradley (1984). Pengamatan dan wawancara dilakukan oleh enumerator awal dan akhir penelitian. Morbiditas anak diamati di awal dan di akhir penelitian dengan cara pencatatan jenis penyakit dan lamanya sakit selama sebulan lalu dan diolah dengan cara skoring menurut serius atau tidaknya akibat sakit tersebut terhadap status gizi dikalikan dengan lama sakit. Delta morbiditas adalah skor morbiditas akhir penelitian dikurangi skor morbiditas akhir penelitian. Pencatatan dilakukan oleh enumerator. Data perkembangan kognitif, motorik dan sosial emosional anak usia prasekolah diukur dengan instrumen tes yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum Anak Usia Dini Departemen Pendidikan Nasional (2004). Resume peubah, cara pengumpulan, waktu pengukuran dan cara pengolahan data terlihat pada Tabel 6.

7 76 Tabel 6. Peubah, Cara, Waktu Pengukuran dan Pengolahan Data NO PEUBAH CARA, WAKTU PENGOLAHAN DATA Data Karakteristik Keluarga (awal dan akhir) 1. Umur ayah dan ibu Wawancara Dalam tahun 2. Pendidikan ayah dan ibu Wawancara Jenjang dan Lamanya (tahun) menempuh pendidikan formal 3. Ukuran keluarga Wawancara Kecil (< 4 orang) Sedang (5-7 orang) Besar (> 7 orang) 4. Pendapatan per kapita keluarga Wawancara Miskin < Rp Tidak miskin > Rp (BPS 2004) Data Karakteristik Anak (awal dan akhir) 5. Umur dan jenis kelamin Wawancara Dalam tahun dan bulan Laki-laki dan perempuan 6. Urutan anak dalam keluarga Wawancara 7. Kepribadian Anak Wawancara dan Pengamatan 8. Berat badan dan tinggi Wawancara/KMS badan lahir 9. Pertumbuhan Berat badan: Timbangan digital Tinggi badan: Microtoice (Awal dan Akhir) 10. Konsumsi zat gizi Recall 2x24 jam (Awal dan Akhir) 11. Morbiditas Wawancara jenis dan lama sakit (Awal dan Akhir) 12. Pengetahuan gizi dan kesehatan ibu (40 poin) 13. Pengasuhan gizi dan kesehatan (40 poin) 14. Lingkungan Pengasuhan (55 poin) 15. Perkembangan kognitif (34 point) 16. Perkembangan psikomotor (64 point) 17. Perkembangan sosial emosional (24 point) Wawancara (Awal dan Akhir) Wawancara (Awal dan Akhir) Home Inventory (Awal-Akhir) Tes perkembangan anak (Puskur 2004) (Awal dan Akhir) Tes perkembangan anak (Puskur 2004) (Awal dan Akhir) Tes perkembangan anak (Puskur Diknas 2004) (Awal dan Akhir) Anak: Sulung, tengah, bungsu, tunggal Terbuka: 7-10; gabungan: 5-6 ; tertutup:0-4 Kg dan cm Z-skor BB/U, TB/U dan BB/TB, delta TKG dan NRTKG Skoring Baik : Sedang : Rendah : 0-23 (Khomsan 2000) Baik : Sedang : Rendah : 0-23 Tinggi : Sedang : Rendah : 0-29 Tinggi : Sedang : Rendah : 0-21 Tinggi : Sedang : Rendah : 0-39 Tinggi : Sedang : Rendah : 0-15

8 77 Validitas Internal dan Kontrol Kualitas Data Dalam upaya menjamin validitas internal maka dilakukan : a. Penggunaan tenaga penilai, pelatih, kader, dan enumerator yang sama antara sebelum dan sesudah intervensi. b. Standarisasi pelaksana penelitian melalui pelatihan. c. Melakukan uji coba kuesioner dan menyamakan persepsi dan pemahaman antar enumerator. d. Melakukan test akurasi untuk pengukuran antropometri. e. Uji realibilitas variabel. f. Melakukan uji realibility inter-observer enumerator dan pelaksana tes kognitif, motorik dan sosial. g. Dua orang pelaksana tes kognitif, motorik dan sosial emosional sekaligus melakukan tes pada lokasi yang sama h. Melakukan rotasi staf lapang untuk menghindarkan systematic error. Kontrol kualitas terhadap aktivitas yang dilakukan melalui: a. Supervisi pengumpulan data di lapang. b. Meneliti kembali data yang sudah tercatat di kuesioner. c. Memperbaiki data yang kurang akurat melalui pendataan ulang. d. Data yang sudah di entri kemudian di cek ulang, bila terdapat kesalahan diperbaiki sesuai dengan yang tercantum dikuesioner. Pengolahan dan Analisis Data Data yang sudah terkumpul selanjutnya di-coding berdasarkan buku kode yang sudah dibuat sesuai kuesioner dan format isian. Langkah berikutnya adalah membuat struktur file, entry, dan editing data. Setelah editing, langkah berikutnya adalah generating dan merging file serta melakukan berbagai pengolahan yang diperlukan. Entri data dilakukan menggunakan Excel, selanjutnya menjadi file input untuk proses pengolahan dan analisis statistika. Data karakteristik keluarga seperti tingkat pendidikan ayah dan ibu dinilai dari jumlah tahun mengikuti pendidikan formal, kemudian dikategorikan menurut jenjang pendidikan SD, SLTP, SLTA atau PT. Data ukuran keluarga dinilai dari jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu pengelolaan keuangan keluarga

9 78 dan kemudian dikategorikan keluarga kecil, sedang dan besar. Data pendapatan keluarga merupakan penjumlahan dari pendapatan seluruh anggota keluarga baik dari hasil pekerjaan utama maupun pekerjaan tambahan atau sumber lainnya selama satu tahun. Selanjutnya pendapatan ini dibagi dengan ukuran keluarga sehingga diperoleh pendapatan per kapita keluarga per bulan, kemudian dikategorikan miskin dan tidak miskin menurut batasan kemiskinan wilayah. Data pengetahuan gizi-kesehatan ibu dan pola pengasuhan gizi-kesehatan dinilai dari jumlah skor atas pertanyaan yang diberikan. Kemudian dikategorikan rendah apabila skor yang diperoleh kurang dari 60.0% dari total skor maksimal, sedang apabila skor yang diperoleh antara 60.0% sampai 80.0% dari total skor dan baik apabila skor yang diperoleh lebih dari 80.0%. Hasil pengukuran antropometri dikonversikan ke dalam nilai skor simpangan baku (z-skor) dengan menggunakan program entri gizi. Nilai skor-z ini dikategorikan menurut baku antropometri WHO-NCHS (WHO, 1995) yaitu : a. BB/U : Gizi Lebih : > 2 SD Gizi Baik : -2 SD < z-skor < 2 SD Gizi Kurang : -3 SD < z-skor <-2 SD Gizi Buruk : < -3 SD b. TB/U : Normal : > -2 SD Pendek/Stunted : < -2 SD c. BB/TB : Gemuk : > 2 SD Normal : -2 SD < z-skor < 2 SD Kurus/Wasted : -3 SD < z-skor <-2 S Sangat kurus : < -3,0 SD Hasil recall diolah untuk memperoleh data: 1) Konsumsi zat gizi menurut jenis dan kelompok pangan. Konsumsi zat gizi dihitung berdasarkan perhitungan 8 jenis zat gizi meliputi: energi, protein, vitamin A, vitamin C, phosfor, kalsium, zat besi dan seng dengan bantuan DKBM. 2) Tingkat kecukupan gizi (TKG) untuk masing-masing zat gizi dengan cara membandingkan konsumsi zat gizi dengan angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkan. Nilai TKG maksimal 100%. Untuk menghindari akibat perhitungan matematis lalu dihitung Nilai Ratarata Tingkat Kecukupan Gizi (NRTKG).

10 79 total zat gizi (i) x 100% TKG(i) = AKG zat gizi (i) Dimana: i= zat gizi yang dikonsumsi (energi, protein, kalsium, fosfor, zat besi, tiamin, vitamin A, vitamin C dan seng). NRTKG = ( TKG 8 zat gizi) /8 i=1 Untuk melihat sebaran anak prasekolah berdasarkan TKG maka digunakan klasifikasi sebagai berikut: 1) Baik jika NRTKG > 80%; 2) Kurang jika 70% < NRTKG <80% dan 3) Sangat Kurang jika NRTKG < 70%. Data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi Analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif dan analisis statistik. Untuk melihat frekuensi distribusi dan ukuran sebaran (rata-rata dan standar deviasi) digunakan analisis statistik dasar (elementary statistic analysis). Untuk melihat hubungan antar peubah dilakukan analisis korelasi Spearman untuk skala data ordinal dan korelasi Pearson untuk skala data minimal interval. Uji kesetaraan antara kelompok 1 (KT) dengan kelompok 2 (KTP) terutama data karakteristik keluarga dan karakteristik anak dengan menggunakan analisis uji beda (t test). Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah dilakukan analisis regresi linier berganda. Guna melihat efek dari perlakuan intervensi terhadap lingkungan pengasuhan dan perkembangan kognitif, psikomotor dan sosial emosional anak, dilakukan analisis kovarian dengan data tes awal sebagai kovariat dan grup perlakuan sebagai fixed factor. Taraf signifikan ditentukan sebesar < 0,05. Definisi Operasional Anak usia prasekolah adalah anak laki-laki dan perempuan yang berusia antara 3 tahun sampai 6 tahun. Morbiditas adalah skor kesakitan yang dialami oleh anak menurut jenis penyakit dan lamanya penyakit tersebut dialami anak dalam rentang waktu sebulan sebelum wawancara.

11 80 Konsumsi zat gizi adalah jumlah konsumsi energi, protein dan mikronutrien yang dikonsumsi anak usia prasekolah yang diukur melalui pengumpulan data konsumsi dengan metode recall. Tingkat Kecukupan Gizi (TKG) adalah perbandingan jumlah konsumsi zat gizi terhadap angka kecukupan zat gizi tersebut. TKG maksimal 100%. Nilai Rata-rata Tingkat Kecukupan Gizi (NRTKG) adalah rata-rata TKG dari energi, protein, kalsium, posfor, besi, vitamin A, vitamin C dan Seng. Nilai rata-rata NRTKG maksimal 100%. Intervensi adalah serangkaian kegiatan yang diberikan langsung pada kelompok sasaran yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak yang meliputi penyuluhan gizi-kesehatan dan stimulasi psikososial. Penyuluhan gizi-kesehatan adalah kegiatan pendidikan non formal yang diberikan oleh seorang penyuluh kepada sekelompok ibu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi-kesehatan ibu dan memperbaiki pengasuhan gizi-kesehatan anak usia prasekolah. Stimulasi Psikososial adalah rangsangan yang terarah dan berkesinambungan melalui pendidikan dan latihan (diklat) yang bertujuan untuk membantu anak usia prasekolah mencapai tingkat perkembangan yang optimal. Program Ibuku Guru Kami dengan Metode Home Schooling Group Berbasis Aqidah Islam adalah proses pembelajaran di rumah yang dilakukan oleh sekelompok ibu kepada sekelompok anak dengan kelompok usia anak sama dan menjadikan aqidah Islam sebagai dasar pendidikan yang diberikan dengan pendekatan bermain sambil belajar. Pengetahuan Gizi-Kesehatan adalah penguasaan ibu terhadap pengetahuan yang berhubungan dengan pangan, gizi, dan kesehatan anak yang dinilai berdasarkan persentase total jawaban benar dari serangkaian pertanyaan yang diajukan. Pengasuhan Gizi-Kesehatan adalah cara-cara yang dipraktekan ibu/pengasuh dalam menyediakan makanan anak dan pemeliharaan kesehatan anak. Lingkungan Pengasuhan Anak adalah fenomena lingkungan yang dinyatakan dalam perolehan skor pada HOME Inventory untuk anak usia 3-6 tahun (55 pertanyaan) dan bernilai maksimum 55 poin yang mencakup stimulasi

12 81 belajar (11 pertanyaan), stimulasi bahasa (7 pertanyaan), lingkungan fisik (7 pertanyaan) kehangatan dan kasih sayang (7 pertanyaan), stimulasi akademik (5 pertanyaan), model (5 pertanyaan), pengalaman (9 pertanyaan) dan hukuman (4 pertanyaan) (Caldwell dan Bradley, 1984). Pertumbuhan adalah keadaan kesehatan anak usia prasekolah yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Pengukuran dilakukan secara antropometri dengan menggunakan indeks berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut panjang badan (BB/TB). Berat badan dan panjang masingmasing diukur dalam satuan kilogram dan centimeter. Perkembangan adalah fenomena perkembangan kognitif, motorik dan sosial sebagai hasil dari tes perkembangan. Perkembangan Kognitif adalah fenomena perkembangan anak mengenai konsep atau pengertian, mulai dari mengenal warna, suara, rasa, tekstur, nama hingga konsep yang lebih abstrak dan majemuk (Yusuf 2000). Pengukuran perkembangan kognitif menggunakan instrumen perkembangan anak yang terdiri dari 17 pertanyaan dan bernilai maksimum 34 poin (Puskur Diknas, 2004). Perkembangan Psikomotor adalah fenomena perkembangan anak meliputi motorik kasar dan halus. Motorik kasar bila yang dilakukan melibatkan sebagaian besar bagian tubuh dan memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar. Motorik halus bila hanya melibatkan bagian tubuh tertentu, dilakukan oleh otot kecil dan hal tersebut tidak memerlukan tenaga. Pengukuran perkembangan psikomotor menggunakan instrumen perkembangan anak yang terdiri dari 32 pertanyaan (11 motorik halus dan 21 motorik kasar) dan bernilai maksimum 64 poin (Puskur Diknas, 2004). Perkembangan Sosial Emosional adalah fenomena perkembangan anak dalam mengenal diri, lingkungan bermain dan pengendalian diri. Pengukuran perkembangan sosial emosional menggunakan instrumen perkembangan anak yang terdiri dari 8 pertanyaan dan bernilai maksimum 24 poin (Puskur Diknas, 2004).

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan

Lebih terperinci

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN 1 N 32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d² 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel

Lebih terperinci

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita 22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE. n = Z 2 P (1- P) 18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data 15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel 15 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional study yaitu suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui survey lapang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim

Lebih terperinci

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita 17 KERANGKA PEMIKIRAN Masa balita merupakan periode emas, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, terlebih lagi pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40 15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1. KERANGKA PEMIKIRAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ada dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersifat bawaan atau genetik, merupakan potensi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2 17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial

Lebih terperinci

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi KERANGKA PEMIKIRAN Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak sedramatis ketika masih berstatus bayi (Arisman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100 METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu waktu untuk menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk Explanatory Reseach, yaitu penjelasan hubungan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitan

METODE PENELITIAN. Desain Penelitan 26 METODE PENELITIAN Desain Penelitan Desain yang digunakan dalam penelitian adalah cross-sectional study (Murti 1997). Pada contoh, peneliti melakukan pengamatan, pengukuran dalam satu waktu bersamaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome dilakukan dalam satu periode waktu yang bersamaan.

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari

Lebih terperinci

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita 16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian 38 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penulis terlibat dalam pengambilan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN GIZI-KESEHATAN DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK USIA PRASEKOLAH

PENGARUH PENYULUHAN GIZI-KESEHATAN DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK USIA PRASEKOLAH PENGARUH PENYULUHAN GIZI-KESEHATAN DAN FAKTOR LAINNYA TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK USIA PRASEKOLAH (The Influence of Nutrition-Health Extension and Other Factors on Growth of Pre-School Children) Yuliana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan baseline dari penelitian Dr. Ir. Sri Anna Marliyati MSi. dengan judul Studi Pengaruh Pemanfaatan Karoten dari Crude Pal Oil

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1 20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study dengan metode survey observational. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive yaitu di UPT

Lebih terperinci

Bagan Kerangka Pemikiran "##

Bagan Kerangka Pemikiran ## KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27) METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel 22 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabelvariabel yang diteliti serta penting untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini pada 7Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Kota Pangkalpinang, yaitu SMA St. Yosef, SMKN I, SMK Sore, SMAN 3, SMAN 4,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 = 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku 126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di susun oleh : Ai Nurhayati GMK - A.5633 Komisi Pembimbing Ketua : Prof.Dr. Ir. Hardinsyah, MS Anggota: Prof.DR.Ir. Hidayat

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan 60 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Bogor, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat. Lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional 37 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Kadudampit,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan studi cross sectional. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive yakni Desa Ciparigi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan pada waktu penelitian berlangsung. Pemilihan

Lebih terperinci

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor. Contoh diambil dari 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Tanah Sareal, meliputi kelurahan Tanah Sareal,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini berjudul Konsep Diri, Kecerdasan Emosional, Tingkat Stres, dan Strategi Koping Remaja pada Berbagai Model Pembelajaran di SMA. Disain penelitian

Lebih terperinci

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo. 102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme

Lebih terperinci

Studi Kasus Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-11 Bulan

Studi Kasus Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-11 Bulan Studi Kasus Analisis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-11 Bulan Departemen Gizi Masyarakat Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor 2007 Oleh : Cica Yulia I 051060011 Pendahuluan Pertumbuhan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 17 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di lingkungan Kampus (IPB)

Lebih terperinci

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI 1 KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI Oleh: FRISKA AMELIA PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR PENGARUH STIMULASI PSIKOSOSIAL, PERKEMBANGAN KOGNITIF, DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KABUPATEN BOGOR GIYARTI PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dibidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua bagian penelitian, penelitian pertama tentang pengembangan alat ukur pengetahuan, sikap dan praktek gizi pada remaja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian proyek intevensi cookies muli gizi IPB, data yang diambil adalah data baseline penelitian. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN GIZI DAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YULIANA

PENGARUH PENYULUHAN GIZI DAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YULIANA PENGARUH PENYULUHAN GIZI DAN STIMULASI PSIKOSOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YULIANA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PENGARUH PENYULUHAN GIZI DAN

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku konsumsi, dan persepsi remaja putri SMU dan SMK dikaitkan dengan kesiapan reproduksi adalah cross

Lebih terperinci

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output 34 KERANGKA PEMIKIRAN Kemiskinan yang melanda bangsa Indonesia selama bertahun-tahun menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok yang mengakibatkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik bidang gizi masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0. METODE PENELITIAN Desain Penelitian, Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustusi 2012. Desain penelitian

Lebih terperinci

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE. Zα 2 x p x (1-p) 16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian

Lebih terperinci