perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1."

Transkripsi

1 KERANGKA PEMIKIRAN Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak ada dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal bersifat bawaan atau genetik, merupakan potensi dasar. Faktor eksternal adalah lingkungan, yang memberikan kesempatan faktor genetik berkembang secara optimal. Stimulasi yang diberikan akan berpengaruh secara optimal pada anak jika diberikan tepat pada saat munculnya masa peka pada anak dan sesuai dengan kondisi anak dalam semua aspek tumbuh kembang. Stimulasi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak sangat mempengaruhi struktur fisik otak anak, dan hal ini sulit diperbaiki pada masa-masa kehidupan selanjutnya. Stimulasi psikososial yang merangsang pertumbuhan anak tidak akan memberi arti baik bagi masa depan anak, jika status gizi dan kesehatan anak tidak mendukung. Pertumbuhan dan perkembangan anak akan ditentukan dengan pendekatan melaui cara pengasuhan dan pemberian makanan serta stimulasi anak pada usia dini. Gizi yang tidak seimbang maupun gizi buruk serta status kesehatan anak akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan, dan pada akhirnya akan menurunkan kemampuan anak dalam menyerap, memproduksi dan merekonstruksi informasi. Pengetahuan ibu terhadap gizi dan kesehatan akan membantu ibu untuk mengasuh anak baik melalui pola asuh makan dan pola asuh terhadap pelayanan kesehatan. Selain pengetahuan ibu, diharapkan ibu memiliki sikap yang positif terhadap gizi dan kesehatan dan sikap positif ini akan mengarahkan ibu kepada praktik positif. Untuk mendapatkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap gizi dan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu, usia ibu dan tingkat pendapat keluarga. Berdasarkan hasil studi Zeitlin (2000) menunjukkan bahwa anak yang diasuh dengan baik akan memiliki tingkat perkembangan yang baik. Anak akan sangat bergantung pada orang lain dalam keluarga yang merupakan lingkungan dimana anak bertumbuh dan berkembang, terutama pengasuhan dan perawatan ibunya dalam memenuhi kebutuhan. Dengan demikian pengetahuan gizi ibu, keadaan sosial ekonomi keluarga, dan pola asuh makan balita akan berpengaruh terhadap konsumsi makanan balita. Konsumsi makanan balita dan status kesehatan akan berpengaruh secara langsung terhadap status gizi. Status gizi, pola asuh lingkungan, dan karakteristik balita akan berhubungan dengan

2 23 perkembangan kognitif anak. Kerangka pemikiran penelitian secara skematis di sajikan pada Gambar 1. Karakteristik Keluarga Pendidikan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Usia Orang Tua Besar Keluarga Pendapatan Keluarga Karakteristik Anak Usia Jenis Kelamin Berat Badan Lahir Pengetahuan, Sikap dan Praktek Ibu terhadap Gizi dan Kesehatan Asupan Gizi Anak Tingkat kecukupan energi Tingkat kecukupan protein Pola Asuh Lingkungan (HOME) Stimulasi belajar Stimulasi bahasa Stimulasi akademik Variasi stimulasi kepada anak Hukuman positif Kehangatan dan Penerimaan Modeling Lingkungan Fisik Status Gizi Anak BB/U TB/U BB/TB Perkembangan Kognitif Anak Keikutsertaan dalam PAUD Keterangan : = variabel yang diteliti Genetik Gambar 1 Kerangka pemikiran.

3 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Growth, Cognitive Development and Psychosocial of Preschool Children in Poor Farmer and Non- Farmer Households, yang dibiayai oleh Neys Van Hoogstraten Foundation (Khomsan et al. 2011). Desain penelitian ini adalah cross-sectional study dimana penelitian dilakukan untuk menganalisis keterkaitan antara status gizi dan pola asuh lingkungan dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah pada keluarga miskin. Penelitian berlokasi Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Penelitian ini berlangsung sejak Oktober 2011 hingga Juli Adapun alasan penelitian berlokasi di Kabupaten Subang karena berdasarkan laporan BPS (2006), bahwa Subang merupakan daerah pertanian dan memiliki persentase penduduk miskin yang tinggi sebesar 18.9% tahun Kemudian kondisi yang beragam, dengan wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 3 bagian wilayah, yakni wilayah selatan, wilayah tengah dan wilayah utara. Bagian selatan wilayah Kabupaten Subang terdiri atas dataran tinggi atau pegunungan, bagian tengah wilayah Kabupaten Subang berupa dataran, sedangkan bagian utara merupakan dataran rendah yang mengarah langsung ke Laut Jawa. Sebagian besar wilayah pada bagian selatan Kabupaten Subang berupa perkebunan (baik perkebunan milik negara maupun perkebunan rakyat), hutan dan lokasi pariwisata. Bagian tengah wilayah Kabupaten Subang bidang pertanian berkembang perkebunan karet, tebu dan buah-buahan, bagian industri berkembang pabrik-pabrik, serta perumahan, pusat pemerintahan dan instalasi militer. Kemudian pada bagian utara wilayah kabupaten subang berupa sawah pengairan teknis dan tambak serta pantai. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga miskin yang memiliki anak usia prasekolah (3-5 tahun) yang berada di Kabupaten Subang, yang terdiri dari 30 kecamatan dan 253 desa. Responden adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah beserta anak usia prasekolah. Penelitian induk, yaitu Growth, Cognitive Development and Psychosocial of Preschool Children in Poor Farmer and Non-Farmer Households menggunakan teknik purposive sampling untuk

4 25 memilih sampel dari populasi. Dari sebanyak 30 kecamatan yang terletak di Kabupaten Subang, Kecamatan Jalancagak dipilih dengan teknik purposive sampling sebagai tempat penelitian. Kecamatan Jalancagak termasuk daerah pegunungan dan dataran tinggi (Subang bagian selatan) yang memiliki topografi pegunungan dengan ketinggian 700 m dpl dengan luas hektar. Kecamatan Jalancagak terdiri dari tujuh kelurahan atau desa, yaitu Bunihayu, Tambakmekar, Kumpay, Jalancagak, Tambakan, Sarireja dan Curugrendeng (BPS 2010). Kemudian secara purposive dipilihlah 5 desa, yaitu Kumpay, Tambakan, Bunihayu, Tambakmekar, dan Jalancagak. Pemilihan ini berdasarkan jumlah anak berusia 3-5 tahun dan jumlah posyandu yang aktif pada desa tersebut. Kemudian sampel dari kelima desa tersebut disaring berdasarkan kriterian inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Anak berusia 3-5 tahun 2. Hidup bersama ibu 3. Tinggal di Subang 4. Pendapatan di bawah US$2/kapita/hari Adapun kriteria eksklusi sampel adalah sebagai berikut: 1. Anak usia prasekolah namun tidak tinggal di Subang 2. Tidak tinggal bersama ibu 3. Pendapatan di atas US$2/kapita/hari 4. Ibu tidak bersedia untuk diwawancarai Berdasarkan data yang diperoleh dari Subang dalam Angka (2009) jumlah penduduk di Kabupaten Subang sebesar orang. Kemudian dengan menggunakan asumsi bahwa jumlah penduduk yang memiliki anak usia 3-5 tahun adalah 10% dari total populasi di Subang. Maka jumlah populasi yang memenuhi kriteria inklusi sebesar orang. Untuk perhitungan jumlah sampel minimum dihitung melalui pendekatan berdasarkan Rumus Slovin (Adanza et al. 2002), setelah didapatkan data anak yang memenuhi kriteria inklusi. Keterangan : n : besar sampel yang ingin diteliti N : total populasi yang memenuhi kriteria inklusi e : selang kepercayaan 95% dengan α sebesar 0.05

5 26 maka perhitungan sampel: 400 Berdasarkan perhitungan jumlah sampel minimum yang didapat adalah sebanyak 400 sampel, maka sampel untuk setiap desa masing-masing adalah 80 sampel. Untuk penelitian ini, desa yang dipergunakan sebagai sampel adalah desa Kumpay dan Bunihayu. Adapun alasan pemilihan kedua desa tersebut adalah mata pencaharian pokok penduduk kedua desa sangat beragam dan jumlah posyadu yang aktif. Bagan alir tahapan pengambilan sampel disajikan pada Gambar 2. Penduduk Kabupaten Subang sebesar orang Yang memenuhi kriteria Inklusi N= Total sampel 400 orang Purposive sampling 7 Desa Purposive sampling Desa Kumpay Desa Bunihayu n = 160 Gambar 2 Bagan alir tahapan pengambilan sampel.

6 27 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer melalui wawancara menggunakan kuisioner serta observasi atau pengukuran secara langsung sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor desa dan posyandu setempat. Pada Tabel 3 disajikan variabel, jenis dan cara pengumpulan data. Tabel 3 Variabel, jenis dan cara pengumpulan data No Variabel / Data Cara Pengumpulan 1. Karakteristik anak Wawancara dengan alat bantu Usia kuesioner Jenis kelamin Berat badan lahir 2. Karakteristik keluarga Wawancara dengan alat bantu Usia orang tua kuesioner Pendidikan orang tua Pekerjaan orang tua Pendapatan keluarga Besar keluarga 3. Asupan energi dan protein anak Wawancara dengan alat bantu Tingkat kecukupan energi kuesioner (Recall 2 x 24 jam) Tingkat kecukupan protein 4. Pengetahuan, sikap, praktik ibu terhadap gizi dan kesehatan Wawancara dengan alat bantu kuesioner Pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan Sikap Ibu tetang gizi dan kesehatan Praktik Ibu tetang gizi dan kesehatan 5. Pola asuh lingkungan Wawancara dan pengamatan Stimulasi belajar dengan instrumen HOME Stimulasi bahasa Penerimaan dan kehangatan Stimulasi akademik Variasi stimulasi kepada anak Lingkungan fisik Modeling Hukuman positif 6. Keikutsertaan dalam PAUD Wawancara dengan alat bantu kuesioner 7. Status gizi anak Penimbangan berat badan dan Berat badan pengukuran tinggi badan Tinggi badan (Antropometri) 8. Genetik Wawancara dengan alat bantu Lama pendidikan ibu kuesioner Berat badan lahir 9. Perkembangan kognitif anak Pengukuran dengan Instrumen Depdiknas (2004) 10. Data jumlah balita setempat Data dari puskesmas setempat 11. Keadaan umum lokasi Data dari kantor desa setempat 12. Data demografi Data dari kantor desa setempat

7 28 Pengolahan dan Analisis Data Setalah data diperoleh lalu data tersebut di-coding, entry, cleaning, scoring, untuk kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2007 dan Statistical Packages for the Social Solution (SPSS) for windows. Setelah melalui proses cleaning data, maka sampel dari 160 sampel menjadi 152 sampel. Pengurangan ini dikarenakan data yang dimiliki oleh sampel tidak lengkap untuk variabel karakteristik keluarga dan karakteristik anak. Tabel 4 menyajikan pengkategorian dari variabel yang digunakan dalam penelitian kali ini. Data karakteristik keluarga seperti usia orang tua berdasarkan tahun, kemudian dikategorikan menjadi dewasa muda dan dewasa madya. Data lama pendidikan orang tua dilihat dari jumlah tahun mengikuti pendidikan formal, kemudian dikategorikan menjadi rendah (tidak tamat SD, tamat SD, atau tamat SLTP) dan tinggi (tamat SLTA atau tamat PT). Data status pekerjaan ibu dilihat dari bekerja atau tidak bekerja. Data status pekerjaan ayah dilihat dari bekerja di sektor non-pertanian atau di sektor pertanian. Data besar keluarga dilihat dari jumlah atau banyaknya anggota keluarga dikelompokkan menjadi kecil ( 4 orang) dan besar (> 4 orang). Data pendapatan per kapita dilihat dari pendapatan masing-masing anggota keluarga. Selanjutnya pendapatan keluarga ini dibagi dengan besar keluarga sehingga diperoleh pendapatan per kapita per bulan, kemudian dikategorikan di atas rata-rata atau di bawah rata-rata. Karena kriteria inklusi adalah keluarga yang pendapatan di bawah US$2/kapita/hari. Oleh karena itu untuk cutoff-nya menggunakan rata-rata pendapatan per kapita perbulan. Data karakteristik anak seperti usia anak berdasarkan bulan, kemudian dikategorikan menjadi bulan dan bulan. Data jenis kelamin meliputi perempuan dan laki-laki. Data berat bdan lahir dalam satuan gram dikategorikan menjadi 2500 gram berat badan normal dan < 2500 gram berat badan lahir rendah. Data pengetahuan, sikap dan praktik ibu terhadap gizi dan kesehatan dilakukan melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Data pengetahuan ibu yang dinilai meliputi pengetahuan tentang gizi dan kesehatan. Ada 15 soal pengetahuan gizi dan kesehatan dengan skor minimal adalah 0 dan skor maksimal adalah 15. Pengetahuan gizi dikategorikan menjadi dua, yaitu baik (> 70%) dan kurang ( 70%). Untuk data sikap ibu meliputi sikap ibu tentang gizi dan kesehatan. Ada 15 pernyataan sikap gizi dan kesehatan dengan skor

8 29 minimal adalah 0 dan skor maksimal adalah 45. Sikap gizi dikategorikan menjadi dua, yaitu baik (> 70%) dan kurang ( 70%). Data praktik yang digali dari para ibu merupakan praktik pola asuh makan anak, dimana terdapat 12 pertanyaan yang mencakup penyiapan makanan anak, pemberian makan anak, serta penyajian porsi makan anak. Skor minimal adalah 1 dan skor maksimal adalah 30. Sikap gizi dikategorikan menjadi dua, yaitu baik (> 70%) dan kurang ( 70%). Penentuan cut off ini dengan pertimbangan bahwa apabila dapat menjawab 2/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori baik dan apabila hanya menjawab 1/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori kurang. Data asupan gizi anak, dengan cara makanan dikonversikan ke dalam energi (kkal) dan protein (g), dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Pangan Indonesia. Konversi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994): Kgij = (Bj/100) x Gij x (BDD/100) dimana: Kgij = Kandungan zat gizi-i dalam bahan makanan-j Bj = berat makanan-j yang dikonsumsi (g) Gij = kandungan zat gizi dalam 100 gram BDD bahan makanan-j BDDj = bagian bahan makanan-j yang dapat dimakan. Data Status gizi anak usia prasekolah dilihat dari nilai skor-z terhadap berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Status gizi berdasarkan indeks BB/U dikategorikan menjadi dua, yaitu normal (Z-score SD s/d Z-score 2.0 SD) dan tidak normal (Z-score < dan Z-score > 2.00). Status gizi berdasarkan indeks TB/U dikategorikan menjadi dua, yaitu normal (Z-score SD) dan pendek (Z-score < -2.00). Status gizi berdasarkan indeks BB/TB dikategorikan menjadi dua, yaitu normal (Z-score SD s/d Z-score 2.0 SD) dan tidak normal (Z-score < dan Z-score > 2.00). Data pola asuh lingkungan (HOME) diperoleh dari pertanyaan yang berjumlah 55 pernyataan tentang pola asuh lingkungan yang diajukan kepada ibu, dengan skor minimal adalah 0 dan skor maksimal adalah 55. Pola asuh lingkungan dikategorikan menjadi dua, yaitu baik ( 37 poin) dan kurang (< 37 poin). Penentuan cut off ini dengan pertimbangan bahwa apabila dapat menjawab 2/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori baik dan

9 30 apabila hanya menjawab 1/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori kurang. Tabel 4 Pengkategorian variabel penelitian No Variabel Kategori Acuan pengukuran 1. Usia anak (tahun) 3 sampai 5-2. Jenis kelamin Laki-laki Permpuan - 3. Berat badan lahir (gram) < 2500 (BBLR) 2500 (Normal) Almatsier S (2006) 4. Usia orang tua (tahun) 5. Pendidikan orang tua (dewasa muda) (dewasa madya) 6. Pekerjaan orang tua Bekerja Tidak Bekerja 7. Besar keluarga 4 orang (kecil) >4 orang (besar) Tidak sekolah-tamat SMP (Rendah) Tidak Tamat SMA-PT (Tinggi) Papalia, Olds, Fieldman (2008) UU Pendidikan RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 17 BKKBN (2001) 8. Keikutsertaan dalam PAUD Ikut Tidak ikut - 9. Status gizi BB/U TB/U BB/TB WHO (2005) 10. Tingkat kecukupan energi dan protein 11. Pengetahuan, sikap dan praktik gizi dan kesehatan 12. Pola asuh lingkungan 13. Perkembangan kognitif % AKG (Normal) < 90% dan > 120% AKG (tidak normal) < 70% (kurang) 70% (baik) < 37(kurang) 37 (baik) < 70% (kurang) 70% (baik) Depkes (1996) Khomsan (2009) modifikasi Hastuti (2006) modifikasi Khomsan (2009) modifikasi

10 31 Data keikutsertaan PAUD diperoleh berdasarkan dari keikutsertaan anakanak dalam program pendidikan anak usia dini, dikategorikan menjadi PAUD dan Non PAUD. Data genetik, meliputi lama pendidikan ibu dan berat badan lahir anak. Lama pendidikan ibu, kemudian dikategorikan menjadi rendah (tidak tamat SD, tamat SD, atau tamat SLTP) dan tinggi (tamat SLTA atau tamat PT) dan berat badan lahir dikategorikan menjadi 2500 gram berat badan normal dan < 2500 gram berat badan lahir rendah. Data perkembangan kognitif, pengukuran menggunakan instrument Depdiknas 2004, dikategorikan menjadi dua, yaitu baik ( 70%) dan kurang ( 70%). Penentuan cut off ini dengan pertimbangan bahwa apabila dapat menjawab 2/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori baik dan apabila hanya menjawab 1/3 dari total pertanyaan maka dikelompokkan pada kategori kurang. Analisis yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat dengan signifikasi α sebesar Analisis univariat atau analisis deskriptif menggambarkan sebaran variabel yang diteliti dalam kuesioner berdasarkan persen dan rataan. Analisis uji beda menggunakan t-test independen, untuk melihat perbedaan berdasarkan kelompok PAUD dan Non PAUD. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji korelasi Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, karakteristik anak, pola asuh lingkungan, pengetahuan, sikap dan praktik ibu terhadap gizi dan kesehatan, status gizi, asupan energi dan protein anak dengan perkembangan kogniitif anak. Uji Regresi Logistik berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi asupan energi dan protein anak serta yang mempengaruhi perkembangan kognitif anak dengan persamaan sebagai berikut : Model 1: Y1 = Log F = β0 + βfkk + βfka + βfpi + βfsi+ βfri + ε 1-F Keterangan: Y1 = Asupan energi dan protein anak F = Fungsi kumulatif β0 = Intersep βfkk = Faktor karakteristik keluarga βfka = Faktor karakteristik anak βfpi = Faktor pengetahuan ibu terhadap gizi dan kesehatan βfsi = Faktor sikap ibu terhadap gizi dan kesehatan βfri = Faktor praktik ibu terhadap gizi dan kesehatan ε = galat (error)

11 32 Model 2: Y2 = Log F = β0 + βfpal+ βfsg + βfkp + βfg+ ε Keterangan: 1-F Y2 = Perkembangan Kognitif F = Fungsi kumulatif β0 = Intersep βfpal = Faktor pola asuh lingkungan βfsg = Faktor status gizi βfkp = Faktor keikutsertaan PAUD βfg = Faktor genetik ε = galat (error) Definisi Operasional Anak usia prasekolah adalah anak pada rentang usia tiga hingga lima tahun. Besar keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang masih tinggal dalam satu rumah atau tidak, yang masih menjadi tanggungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidup Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terikat oleh hubungan perkawinan dan hubungan darah atau adopsi tinggal dalam satu rumah dengan menjalankan fungsi dan peran tertentu. Karakteristik keluarga adalah ciri dari aspek sosial ekonomi yang melekat pada istri, suami dan anak, berupa usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan besar keluarga. Karakteristik anak adalah ciri yang melekat pada anak yang dijadikan sampel, berupa usia, jenis kelamin, dan berat badan lahir. Kognitif adalah perkembangan yang melibatkan proses berpikir dan mengamati yang terbentuk melalui proses organisasi dan adaptasi. Organisasi sendiri adalah proses menghubungkan satu ide dengan ide yang lain. Adaptasi adalah proses memperoleh pengalaman baru yang digunakan untuk menyesuaikan diri dari lingkungan. Miskin adalah kondisi dimana total penghasilan baik yang bersifat tetap atau sampingan sebesar 2US$/kapita/hari. Nilai US$ 1 setara dengan Rp (0ktober 2011), sehingga pendapatan perkapita dalam satu bulan yang digunakan sebesar Rp

12 33 Perkembangan adalah penambahan kemampuan secara kuantitatif dan kualitatif sebagai suatu proses perubahan progresif, koheren dan berurutan Pengetahuan gizi ibu adalah kemampuan ibu dalam menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan. Pekerjaan adalah jenis profesi yang dikerjakan oleh ayah/ibu/anak/keluarga lain yang mencakup pekerjaan utama dan sampingan yang mendapat imbalan berupa gaji/upah Pendapatan keluarga adalah upah, gaji atau hasil yang diperoleh dari semua anggota keluarga yang dinilai dengan uang selama satu bulan Status gizi adalah keadaan kesehatan tubuh seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan zat gizi makanan. Stimulasi psikososial adalah stimulasi pendidikan dalam rangka mengembangkan kemampuan kognitif, fisik dan motorik, serta sosialemosional anak dan diukur dengan menggunakan instrumen HOME. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang ditamatkan oleh anggota keluarga (lama pendidikan dalam tahun) Usia adalah usia suami, istri dan anak saat penelitian berlangsung, yang dinyatakan dalam tahun. Khusus untuk status gizi anak, usia dinyatakan dalam tahun dan bulan.

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita

Gambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita 22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d² 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data 15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT) 22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)

Lebih terperinci

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome dilakukan dalam satu periode waktu yang bersamaan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita

Gambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita 17 KERANGKA PEMIKIRAN Masa balita merupakan periode emas, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, terlebih lagi pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE. n = Z 2 P (1- P) 18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sedep n = 93. Purbasari n = 90. Talun Santosa n = 69. Malabar n = 102. n = 87. Gambar 3 Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di kebun Malabar PTPN VIII Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study yaitu seluruh variabel diamati pada saat yang bersamaan ketika penelitian berlangsung. Penelitian

Lebih terperinci

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian. Karakteristik anak 1. jenis kelamin 2. usia. Status Gizi KERANGKA PEMIKIRAN Perkembangan kognitif merupakan suatu proses psikologis yang terjadi dalam bentuk pengenalan, pengertian, dan pemahaman dengan menggunakan pengamatan, pendengaran, dan pemikiran (Baraja

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 = 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional

METODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional 37 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Kadudampit,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi KERANGKA PEMIKIRAN Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak sedramatis ketika masih berstatus bayi (Arisman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2012 di Cipayung, Bogor. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian 8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Jumlah dan Cara penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian mengenai hubungan antara kepatuhan konsumsi biskuit yang diperkaya protein tepung ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan status gizi dan morbiditas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,

Lebih terperinci

Bagan Kerangka Pemikiran "##

Bagan Kerangka Pemikiran ## KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa

METODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN 1 N 32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran

KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran 21 KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Kekurangan gizi pada usia dini mempunyai dampak buruk pada masa dewasa yang dimanifestasikan dalam bentuk fisik yang lebih kecil dengan tingkat produktifitas yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan

METODE PENELITIAN Data yang Digunakan METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100 METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dimana dinamika korelasi antara faktor faktor resiko dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat (WAS) terhadap Perilaku Hygiene-Sanitasi Ibu WAS

Lebih terperinci

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1

METODE PENELITIAN. n = n/n(d) 2 + 1 20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study dengan metode survey observational. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive yaitu di UPT

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita

Food Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita 16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27) METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Sumber daya manusia (SDM) dikatakan berkualitas bila memiliki fisik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian Pada Data Primer Kegiatan Praktek Kesehatan Masyarakat dengan melakukan penelitian / survei yang berjudul Gambaran Umum Status Gizi dan Kesehatan Baduta,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Data dikumpulkan untuk meneliti suatu fenomena dalam satu kurun waktu tertentu (Umar 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan desain cross-sectional study. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n =

METODE PENELITIAN. n = 24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keikutsertaan PAUD

HASIL DAN PEMBAHASAN. Keikutsertaan PAUD HASIL DAN PEMBAHASAN Keikutsertaan PAUD Konsep Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah konsep bermain sambil belajar yang merupakan fondasi yang akan mengarahkan anak pada pengembangan kemampuan yang lebih

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi dengan studi cross sectional. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive yakni Desa Ciparigi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0. METODE PENELITIAN Desain Penelitian, Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustusi 2012. Desain penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian itu adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan status gizi

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2 17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Subyek METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian mengenai Kebiasaan

Lebih terperinci

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 17 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2011 di lingkungan Kampus (IPB)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian 38 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Ciomas dan Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penulis terlibat dalam pengambilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan

Karakteristik TKW Umur Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Lama menjadi TKW. Kualitas Perkawinan Kebahagiaan perkawinan Kepuasan Perkawinan 46 KERANGKA PEMIKIRAN Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) merupakan keluarga yang mengalami perpisahan dengan istri dalam jangka waktu yang relatif lama. Ketiadaan istri dalam keluarga menjadi tantangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu yang tidak berkelanjutan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n = 27 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode survei. Penelitian cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu. Pemillihan tempat dilakukan dengan cara pupossive, yaitu

Lebih terperinci

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR STUDI KETERKAITAN ANTARA STATUS GIZI DAN POLA ASUH LINGKUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH PADA KELUARGA MISKIN KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG Paramitha Wirdani Ningsih Marlina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Tilote sebagai salah satu pelayanan dasar dan terdepan di Kecamatan Tilango memberikan pelayanan rawat jaan dan rawat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh 20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang bertujuan mempelajari hubungan pengetahuan gizi ibu dan kebiasaan jajan siswa serta kaitannya dengan status

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Gambar 2Cara Penarikan Contoh 16 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan pada satu waktu untuk menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 5 TINJAUAN PUSTAKA Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Posyandu merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), dimana masyarakat antara lain melalui kader-kader yang terlatih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40 15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, 43 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)

METODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11) METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi (correlational study) artinya suatu penelitian hubungan antara variabel bebas dengan

Lebih terperinci

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden

2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Responden 5 2. METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent groups design. Penelitian ini mengacu pada penelitian payung Khomsan et al. (2011-2013) bekerjasama

Lebih terperinci

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil 13 KERANGKA PEMIKIRAN Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan. Menurut Sediaoetama (1996), pemenuhan kebutuhan akan zat gizi merupakan faktor utama untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional.

BAB 3 METODE PENELITIAN Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Disain penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu dengan rancangan cross-sectional. 3.2. Waktu Penelitian Kegiatan pembuatan proposal dilakukan

Lebih terperinci