ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PAJAK FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA JAKARTA PASAR REBO
|
|
- Sucianty Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PAJAK FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA JAKARTA PASAR REBO Fitriana Rachmah, Hanggoro Pamungkas Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk Jakarta Barat Phone ABSTRAK Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pajak formal Wajib Pajak orang pribadi di KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo dengan variabel bebas yang digunakan adalah jenis kelamin, biaya kepatuhan, persepsi terhadap sanksi, dan persepsi terhadap manfaat pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya yaitu kepatuhan pajak formal. Data yang didapat untuk penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer berasal dari kuesioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak yang memiliki usaha dan melaporkan pajaknya sendiri ke KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo dan data sekunder adalah data yang didapat dari KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kesediaan responden dalam mengisi kuesioner. Responden yang berpartisipasi dan sesuai dengan kriteria dalam penelitian ini sebanyak 75 Wajib Pajak. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive non random sampling. Jawaban responden dianalisis dengan analisis ekonometri yang menggunakan model regresi logaritma karena variabel terikatnya merupakan variabel dummy. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jenis kelamin, biaya kepatuhan, persepsi terhadap sanksi, dan persepsi terhadap manfaat pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak formal. Kata kunci : Kepatuhan pajak formal, Pajak Penghasilan (PPh), Surat Pemberitahuan (SPT). 1
2 PENDAHULUAN Penelitian mengenai faktor - faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pajak terutama kepatuhan formal Wajib Pajak orang pribadi ini menggunakan variable bebas dan sampel. Kastlunger, Dressler, Kirchler, Mittone dan Voracek (2010) meneliti hubungan antara jenis kelamin dengan kepatuhan pajak. Hasilnya adalah wanita lebih patuh dibandingkan dengan pria. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasseldine (1999). Fjelstad dan Semboja (2003) meneliti kepatuhan pajak Tanzania dengan variabel bebasnya pendapatan, persepsi terhadap sanksi, persepsi terhadap feedback dari pemerintah, penggelapan pajak yang diketahui Wajib Pajak, dan kemungkinan untuk dituntut oleh pemerintah apabila tidak memenuhi kewajiban perpajakan. Penelitian di Indonesia sendiri dilakukan oleh Muliari dan Setiawan (2011) mengenai kepatuhan pelaporan di Denpasar Timur dengan variabel persepsi terhadap sanksi perpajakan dan kesadaran perpajakan. Dan dilakukan oleh Setiowati Kuntari (2012) mengenai kepatuhan pajak formal di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Depok dengan variabel biaya kepatuhan dan persepsi terhadap manfaat pajak. Sampel yang terbatas pada 2 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang telah dilakukan di Indonesia sulit untuk digeneralisasikan hasilnya dan masih terdapat faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pajak. Oleh karena itu dilakukan penelitian di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang berbeda. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi kepatuhan pajak formal di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pasar Rebo dengan variabel yang sudah pernah diteliti sebelumnya yaitu jenis kelamin, biaya kepatuhan, persepsi terhadap sanksi, dan persepsi terhadap manfaat pajak. Selain itu juga penulis melakukan penelitian dengan mengunakan metode penelitian korelasi. Dalam melakukan penelitian ini penulis hanya meneliti mengenai kepatuhan formal berupa kepatuhan dalam penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 25 orang pribadi yang disetorkan dan dilaporkan oleh Wajib Pajak yang memiliki usaha. Pajak Penghasilan Pasal 25 dipilih dalam penelitian ini karena merupakan Pajak Penghasilan yang harus diangsur Wajib Pajak setiap bulannya dan untuk memenuhi kewajiban perpajakan Pajak Penghasilan ini, Wajib Pajak dituntut untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak sehingga diperlukan kepatuhan dari Wajib Pajak. Wajib Pajak yang memiliki usaha dipilih karena sebagian besar Wajib Pajak yang menyetor dan melapor Pajak Penghasilan Pasal 25 adalah pengusaha dimana pajak penghasilan mereka tidak dipotong oleh pihak ketiga. Dengan memperhatikan hal - hal tersebut diatas, maka dalam skripsi ini penulis akan membahas mengenai; ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PAJAK FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA JAKARTA PASAR REBO. RUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah wanita memiliki kepatuhan pajak formal lebih tinggi dibandingkan dengan pria. 2. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila biaya kepatuhan rendah. 3. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila persepsi terhadap sanksi yang diberikan berat. 4. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila persepsi terhadap manfaat pajak sudah baik. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Wanita memiliki kepatuhan pajak formal lebih tinggi dibandingkan dengan pria. 2. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila biaya kepatuhan rendah. 3. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila persepsi terhadap sanksi yang diberikan berat. 4. Tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila persepsi terhadap manfaat pajak sudah baik. 2
3 METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, ringkasan metodologi yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut: 1. Jenis penelitian : Riset pengujian hipotesis (kuantitatif). 2. Penelitian pengujian hipotesis yang digunakan : Penelitian kausal. 3. Dimensi waktu : Melibatkan banyak waktu tertentu dan sampel. 4. Metode pengumpulan data secara langsung seperti (observasi dan menyebar kuesioner) dan tidak langsungnya (seperti studi literatur). 5. Kedalaman penelitian mendalam tetapi hanya melibatkan satu objek saja (studi kasus). HASIL DAN BAHASAN Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyak nya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori tertentu. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Karakteristik Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Laki - Laki Perempuan ,3% 50,7% Pendidikan SD SLTP SLTA Diploma S1/S2/S3 Usia s/d Tahun Tahun > 50 Tahun Sumber : Lampiran SPSS % 0% 26,7% 18,7% 54,7% 0% 41,3% 52% 6,7% Dari tabel karakteristik responden diketahui bahwa jenis kelamin laki - laki dan perempuan memiliki jumlah yang hampir sama banyak. Dengan jumlah responden laki - laki sebanyak 37 orang dan perempuan 38 orang. Kemudian mayoritas tingkat pendidikan responden adalah berada pada tingkat pendidikan S1/S2/S3 sebanyak 41 responden. Untuk usia Wajib Pajak, mayoritas responden pada usia tahun sebanyak 39 responden. 3
4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian Hasil Uji Validitas a. Persepsi Terhadap Sanksi Variabel persepsi terhadap sanksi yang terdiri dari dua pertanyaan dinyatakan valid karena Corrected Item-Total correlation dari dua pertanyaan lebih dari 0,3 yaitu 0,733. (tabel 4.2) Tabel 4.2 Uji Validitas Persepsi Terhadap Sanksi R - Hitung Keputusan Pernyataan (Corrected Item- Total correlation) R - teori Sanksi Administrasi Rp yang telat 0,733 melaporkan SPT sudah memberatkan. 0,3 Valid Sanksi Administrasi bunga 2% yang telat 0,733 membayar pajak sudah memberatkan. 0,3 Valid b. Persepsi Terhadap Manfaat Pajak variabel terhadap manfaat pajak yang terdiri dari lima pertanyaan dinyatakan valid karena corrected item-total correlation dari lima pertanyaan lebih dari 0,3. (tabel 4.3) Pernyataan Tabel 4.3 Uji Validitas Persepsi Terhadap Manfaat Pajak R - Hitung (Corrected Item-Total correlation) Kondisi jalan yang dilewati dalam kondisi yang baik. 0,592 0,3 Sarana dan prasarana transportasi Umum sudah baik. 0,600 0,3 Mendapatkan pelayanan yang baik saat berada dirumah sakit pemerintah. 0,670 0,3 Aparat Kepolisian sudah memberiakn rasa aman. 0,677 0,3 Sarana dan prasarana di Perguruan Tinggi Negeri sudah baik. 0,490 0,3 R - teori Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid 4
5 Uji Reliabilitas Setelah dinyatakan valid maka uji selanjutnya adalah uji reabilitas. Hasil uji reabilitas untuk variabel persepsi terhadap sanksi, dan persepsi terhadap manfaat pajak menunjukan cronbach s coefficient alpha lebih dari 0,6 yang merupakan batas minimum. Hal ini menandakan bahwa pertanyaan pertanyaan reliabel dalam mewakili persepsi terhadap sanksi dan persepsi terhadap manfaat pajak. (tabel 4.4) Dimensi / Variabel Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Items Cronbach s Coefficient Alpha Keputusan Persepsi terhadap sanksi. 2 0,846 Reliabel Persepsi terhadap manfaat pajak. 5 0,806 Reliabel Sumber : Data Primer telah diolah kembali Hasil dan Pembahasan Pengujian Hipotesis Deskriptif Data Tabel 4.5 Tingkat Kepatuhan Formal Wajib Pajak Patuh Tidak Patuh Total Frekuensi % terhadap total 60% 40% 100% Sumber : Data Primer telah diolah kembali Berdasarkan data yang didapat dari 75 responden, diketahui bahwa 60% sudah patuh dalam melaporkan Surat Pemberitahuan Masa, Surat Pemberitahuan Tahunan, dan penyetoran pajak sedangkan sisanya tidak patuh. Hal ini menunjukan bahwa tingkat kepatuhan pajak formal di KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo tinggi. Sebagian besar Wajib Pajak melaporkan pajaknya tepat pada waktunya sebelum tanggal 20 setiap bulannya. Tabel 4.6 Waktu Penghitungan dan Pengisian SPT Waktu S/d 1 jam 1-2 jam 2-3 jam Lebih dari 3 Jam Frekuensi Sumber : Data Primer telah diolah kembali Dari tabel diatas mengenai waktu yang dibutuhkan untuk menghitung pajak dan mengisi Surat Pemberitahuan menunjukan bahwa mayoritas responden menjawab kurang atau s/d 1 jam yaitu sebanyak 55 orang. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa waktu yang digunakan Wajib Pajak dalam menghitung pajak sudah dialami cepat dikarenakan sebagian responden sudah terbiasa dalam mengisi Surat Pemberitahuan sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama. Tabel 4.7 Waktu untuk Penyetoran Pajak Waktu S/d 1 jam 1-2 jam 2-3 jam Lebih dari 3 Jam Frekuensi Sumber : Data Primer telah diolah kembali Untuk responden mengenai tanggapan waktu yang dibutuhkan untuk menyetor pajak, mayoritas responden menjawab kurang atau s/d 1 jam sebanyak 58 orang. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa jarak tempuh dari tempat asal ke tujuan kantor pajak tidak terlalu jauh sehingga merupakan wilayah yang mudah dijangkau oleh Wajib Pajak dalam melaporkan kewajiban pajaknya ke Kantor Pelayanan Pajak setiap bulan. 5
6 Tabel 4.8 Waktu untuk Pelaporan Pajak Waktu s/d >60 menit menit menit menit Jumlah Responden Sumber : Data primer telah diolah kembali Sebagian besar responden menggunakan waktu sampai dengan 30 menit untuk melaporkan pajaknya. Beberapa Wajib Pajak menghabiskan waktu yang cukup lama untuk penyetoran pajak dikarenakan jarak rumah/kantor dan KPP yang jauh atau dapat disebabkan karena banyaknya Wajib Pajak yang melaporkan pajaknya menjelang tanggal 20 sehingga Wajib Pajak harus mengantri lama untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT). Tabel 4.9 Biaya untuk Penyetoran Pajak Biaya s/d Rp Rp Rp Rp atau lebih Rp Rp Frekuensi Sumber : Data Primer telah diolah kembali Biaya perjalanan yang dikeluarkan Wajib Pajak untuk menyetorkan pajak nya ke bank devisa atau kantor pos berkisar kurang atau sampai dengan Rp sebanyak 44 orang. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mencapai jarak tempuh ke tempat penyetoran tidak terlalu jauh atau masih dalam wilayah yang terjangkau oleh Wajib Pajak. Tabel 4.10 Biaya untuk Pelaporan Pajak ke KPP Biaya s/d Rp Rp Rp Rp atau lebih Rp Rp Frekuensi Biaya perjalanan menuju KPP Pratama Jakarta Pasar Rebo untuk melaporkan pajaknya, mayoritas responden menjawab kurang atau sampai dengan Rp sebanyak 45 orang. Hal tersebut dapat dimaknai bahwa sebagian besar Wajib Pajak menggunakan motor menuju Kantor Pelayanan Pajak sehingga biaya yang dikeluarkan hanya sedikit. Tabel 4.11 Persepsi terhadap Sanksi Pernyataan Mean Sanksi Administrasi Rp yang telat 2,8667 melaporkan SPT sudah memberatkan. Sanksi Administrasi bunga 2% yang telat 2,9333 membayar pajak sudah memberatkan. Semakin berat sanksi, anda akan semakin patuh 3,0267 membayar pajak. Motivasi anda patuh terhadap pajak karena 2,4267 adanya sanksi. Dari hasil statistik deskriptif, dapat diketahui bahwa nilai rata - rata responden terhadap persepsi mengenai sanksi berada pada nilai 2,8667 dan 2,9333. Hal ini menandakan bahwa denda administrasi Rp dan bunga 2% sudah memberatkan. hal tersebut dapat dimaknai bahwa besaran sanksi tersebut dirasakan sudah cukup memberatkan untuk pengenaan sanksi bagi Wajib Pajak yang telat membayar pajaknya. Sedangkan untuk pertanyaan 22 dan 23 mengenai kesadaran pajak memiliki nilai rata - rata 3,0267 6
7 dan 2,4267 menandakan bahwa sebagian Wajib Pajak mengerti dan mematuhi peraturan dikarenakan ada kesadaran dari diri Wajib Pajak untuk mematuhi peraturan bukan mutlak karena adanya sanksi. Tabel 4.12 Persepsi terhadap Manfaat Pajak Pernyataan Mean Kondisi jalan yang dilewati dalam 2,6000 kondisi yang baik. Sarana dan prasarana transportasi umum 2,3467 sudah baik. Mendapatkan pelayanan yang baik saat 2,6533 berada dirumah sakit pemerintah. Aparat Kepolisian sudah memberiakn 2,4933 rasa aman. Saran dan prasarana di Perguruan Tinggi 2,8533 Negeri sudah baik. Dari hasil statistik deskriptif, dapat diketahui bahwa nilai rata - rata responden terhadap persepsi mengenai manfaat yang diterima dari membayar pajak berada pada nilai 2,3467 sampai dengan 2,8533 yang menunjukkan ketidaksetujuan manfaat yang sudah diterima dan dirasakan atas kewajiban pajaknya oleh Wajib Pajak. Hal tersebut dapat dimaknai, pada pernyataan sarana dan prasarana transportasi umum memiliki nilai yang paling rendah sebesar 2,3467 namun dalam pernyataan lain sarana dan prasarana di perguruan tinggi menunjukan nilai tertinggi yaitu 2,8533 yang berarti masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Hal ini menandakan bahwa pemerintah belum optimal dalam menyediakan pelayanan publik dan dalam pembangunan infrasruktur. Uji Multikolinearitas Model 1 Tabel 4.13 Pengujian Multikolinearitas Biaya Kepatuhan Persepsi Terhadap Sanksi Persepsi Terhadap Manfaat Pajak Coefficients a Collinearity Statistics Tolerance VIF,983 1,018,984 1,016,972 1,029 a. Dependent Variable: Kepatuhan Wajib Pajak Berdasarkan tabel uji multikolinearitas diatas, diketahui bahwa seluruh variabel independen mempunyai nilai VIF kurang dari 10. Sehingga H 0 diterima, yang berarti seluruh variabel independen yang digunakan pada model persamaan regresi tidak ada multikolinearitas (tidak ada hubungan yang sangat kuat antar variabel independen). 7
8 Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model summary (koefisien determinasi) dalam regresi logistic sama dengan pengujian R 2 pada persamaan regresi linear. R 2 menunjukkan estimasi variasi dari variabel independen terhadap variabel dependen. Step 1 Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Penelitian Model Summary -2 Log Cox & Snell Nagelkerke likelihood R Square R Square 78,993 a,254,343 a. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than,001. Koefisien determinasi yang dilihat dari nilai Nagelkerke R 2 adalah 0,343. Artinya kombinasi variabel independen yaitu Biaya Kepatuhan, Persepsi Terhadap Sanksi, dan Persepsi Terhadap Manfaat mampu menjelaskan variasi dari variabel dependen yaitu Kepatuhan Wajib Pajak sebesar 34,3% sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor - faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam model. Uji Keseluruhan Model (Uji G) Tabel 4.15 Pengujian Simultan Financial Distress Indikator NIM Omnibus Tests of Model Coefficients Step 1 Step Block Model Chi-square df Sig. 21,959 3,000 21,959 3,000 21,959 3,000 Hasil Omnibus Tests of Model Coefficients (uji keseluruhan model) diketahui nilai chi square = 21,959 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka H 0 ditolak yang berarti variabel biaya kepatuhan, sanksi terhadap pajak, dan manfaat terhadap pajak secara bersama - sama mempengaruhi kepatuhan pajak formal. 8
9 Parsial (Uji Wald) Ln (P/(1-p) = -4, ,753JK - 0,241BK - 0,083PTS + 0,508PTM Tabel 4.16 Uji Parsial (Uji Wald) B Wald Sig. Exp Jenis Kelamin 0,753 1,579 0,209 2,123 Biaya Kepatuhan -0,241 3,585 0,058 0,786 Persepsi terhadap -0,083 0,092 0,762 0,921 sanksi Persepsi terhadap 0,508 12,096 0,001 1,662 Manfaat Pajak Konstanta -4,788 2, ,008 Dari tabel diatas dijelaskan bahwa variabel bebas yaitu jenis kelamin, biaya kepatuhan, dan persepsi terhadap sanksi tidak ada pengaruh signifikan terhadap kemungkinan Wajib Pajak untuk patuh. Hal ini dikarenakan sampel Wajib Pajak yang tidak patuh tidak sebanding dengan Wajib Pajak yang patuh. Dari keseluruhan responden sebanyak 75, hanya 30 orang yang tidak patuh sehingga sulit untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. a. Jenis Kelamin Tabel 4.17 Crosstabulation jenis kelamin terhadap kepatuhan pajak Jenis kelamin Tidak patuh Patuh total Laki - Laki 17 22,7% 20 26,7% 37 49,3% Perempuan 13 17,3% 25 33,3% 38 50,7% Total % 45 60,0% % Koefisien regresi JK = 0,753 dan p value X1 =0,209 maka H 0 diterima. Artinya, jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak formal yang menunjukkan makna bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepatuhan jenis kelamin pria dengan wanita. Hasil ini bertentangan dengan hipotesis pertama bahwa wanita memiliki kepatuhan pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hasil yang tidak signifikan dikarenakan responden yang tidak patuh hanya sedikit sehingga sulit untuk menerima hipotesis bahwa wanita lebih patuh dibandingkan dengan pria, walaupun responden pria yang patuh lebih kecil dibandingkan responden wanita yang patuh. Didalam penelitian Permana (2007) juga tidak menghasilkan hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kepatuhan pajak. b. Biaya Kepatuhan Koefisien regresi BK= - 0,241 dan EXP = - 0,786 dengan dan p-value = 0,058 < 0,10. Dari hasil regresi ini diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan antara biaya kepatuhan terhadap kepatuhan pajak formal. Hasil ini sejalan dengan hipotesis kedua yang dibuat penulis bahwa tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila biaya kepatuhan rendah. Hal ini dikarenakan Wajib Pajak yang tidak patuh mengeluarkan 9
10 biaya kepatuhan sangat kecil karena hampir setiap bulannya membuat SPT sehingga mereka sudah terbiasa. Selain itu juga mereka tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk transportasi. Waktu yang mereka butuhkan untuk melaporkan SPT juga tidak lama. Hal ini dikarenakan pelaporan setelah tanggal 20 tidak perlu mengantre lama seperti sebelum tanggal 20. Didalam penelitian Prastyo (2008) menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara biaya kepatuhan dan kepatuhan pajak formal dan pengaruhnya bersifat negatif. Artinya, jika biaya kepatuhan pajak semakin tinggi, maka kepatuhan pajak semakin rendah. c. Persepsi Terhadap Sanksi Koefisien regresi PTS = -0,083 dan EXP = 0,921 dan p-value = 0,762, maka H 0 diterima. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara persepsi terhadap sanksi dan kepatuhan Wajib Pajak formal. Hasil ini bertentangan dengan hipotesis ketiga yang dibuat penulis bahwa kepatuhan pajak lebih tinggi apabila persepsi terhadap sanksi yang diberikan berat. Sebagian besar Wajib Pajak yang patuh merasa bahwa sanksi yang diberikan kurang berat dan sangat kurang berat karena mereka merasa bahwa sanksi memang seharusnya diberikan untuk Wajib Pajak yang tidak patuh. Sanksi merupakan konsekuensi dari pelanggaran peraturan. Jadi sudah seharusnya sanksi diberikan untuk Wajib Pajak tidak patuh. Verboon & Van Dijke (2010) menyatakan bahwa sanksi akan berpengaruh terhadap kepatuhan pajak apabila sanksi ditegakan secara adil. Di Indonesia sendiri sanksi tidak diberikan kepada semua Wajib Pajak yang melanggar tetapi diprioritaskan bagi Wajib Pajak yang dikenakan sanksi dalam jumlah besar karena keterbatasan sumber daya yang ada seperti petugas pemeriksa yang ada di Kantor Pajak Pratama. Walaupun sebagian besar Wajib Pajak mempunyai persepsi bahwa sanksi yang ada sudah memberatkan tetapi jika dalam penerapannya sanksi tidak diterapkan dengan adil maka sanksi sulit untuk meningkatkan kepatuhan. Ditambah lagi banyak kasus pelanggaran pajak yang dilakukan di Indonesia dan pelakunya tidak diberi hukuman yang setimpal. d. Manfaat Pajak Koefisien regresi PTM 0,508 dan p-value = 0,001 < 0,05 maka H 0 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara persepsi manfaat pajak terhadap kepatuhan pajak formal. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hipotesis yang dibuat penulis bahwa kepatuhan pajak formal akan lebih tinggi apabila persepsi terhadap manfaat pajak sudah baik. Hal ini dikarenakan Wajib Pajak yang patuh maupun tidak patuh menganggap fasilitas pelayanan publik dan infrastruktur yang dibiayai oleh pajak belum baik terutama untuk sarana dan prasarana kendaraan umum yang dinilai buruk oleh sebagian besar Wajib Pajak. Dalam penelitian Fjeldstad & Semboja (2001) juga tidak menghasilkan hubungan positif antara penyediaan public service dan kepatuhan pajak karena penyediaan public service di Tanzania buruk. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil pengujian regresi logistik untuk variabel jenis kelamin menunjukan koefisien regresi JK = 0,753 dan p-value = 0,209 maka H 1 diterima. Artinya, jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak formal yang menunjukkan makna bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepatuhan jenis kelamin pria dengan wanita. Hasil ini bertentangan dengan hipotesis pertama bahwa wanita memiliki kepatuhan pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria. 2. Hasil pengujian regresi logistik untuk variabel biaya kepatuhan menunjukkan Koefisien regresi BK= - 0,241 dan EXP = - 0,786 dengan dan p-value = 0,058 < 0,10 maka H 2 ditolak. Dari hasil regresi ini 10
11 diketahui bahwa terdapat pengaruh signifikan antara biaya kepatuhan terhadap kepatuhan pajak formal. Hasil ini sejalan dengan hipotesis kedua yang dibuat penulis bahwa tingkat kepatuhan pajak formal lebih tinggi apabila biaya kepatuhan rendah. 3. Hasil pengujian regresi logistik untuk persepsi terhadap sanksi menunjukkan Koefisien regresi PTS = -0,083 dan EXP = 0,921 dan p-value = 0,762. maka H 3 diterima. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara persepsi terhadap sanksi dan kepatuhan Wajib Pajak formal. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan hasil sanksi terhadap pajak tidak dapat memprediksi peluang kepatuhan wajib pajak. 4. Hasil pengujian regresi logistik untuk variabel persepsi terhadap manfaat menunjukkan nilai Koefisien regresi 0,508 dan p-value = 0,001 < 0,05 maka H 4 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara persepsi manfaat pajak terhadap kepatuhan pajak formal. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan manfaat dari pajak dapat memprediksi peluang kepatuhan Wajib Pajak. Hasil nilai positif tersebut dapat dimaknai bahwa semakin banyak manfaat yang diterima Wajib Pajak, peluang orang untuk patuh membayar pajak akan semakin tinggi. 5. Hasil Omnibus Test of Model Coefficients (uji keseluruhan model) diketahui nilai chi square = 21,959 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Maka H 5 ditolak yang berarti variabel biaya kepatuhan, persepsi terhadap sanksi dan persepsi terhadap manfaat pajak secara bersama sama mempengaruhi kepatuhan terhadap pajak. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin, biaya kepatuhan, persepsi terhadap sanksi, dan persepsi terhadap manfaat pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. SARAN Adapun saran untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk variabel sanksi terhadap pajak, perlu adanya upaya dari Direktorat Jenderal Pajak untuk meningkatkan standar sanksi terhadap Wajib Pajak untuk senantiasa menentukan kebijakan sehingga pembayar pajak dapat menerima kebijakan tersebut sebagai sesuatu yang menstimulus masyarakat bisa sadar membayar pajak. 2. Masih terbatasnya manfaat yang diterima menunjukkan perlu adanya pengelolaan dana pajak yang harus dialokasikan sesuai jalur nya sehingga manfaat nya dapat diterima langsung oleh Wajib Pajak. 3. Mengingat strategis dan besarnya skala perbaikan sistem dan manajemen SDM, maka dirasa perlu untuk membentuk suatu unit khusus dengan level eselon III di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak untuk menangani pengembangan sistem manajemen SDM, pengembangan kapasitas serta pengukuran kinerja, di samping Bagian Kepegawaian yang memang mempunyai tugas melakukan pembuatan kebijakan dan implementasi di bidang kepegawaian. Diharapkan, dengan makin transparan dan fairnya sistem mutasi, promosi, dan remunerasi, DJP dapat menerapkan kebijakan right man in the right place, di mana seorang pegawai dapat menempati suatu jabatan yang tepat sesuai dengan keahliannya, dan sebaliknya suatu jabatan diisi oleh pegawai yang tepat sesuai dengan standar kompetensinya. 4. Kunci perbaikan birokrasi yang berbelit - belit adalah perbaikan business process, yang mencakup metode, sistem, dan prosedur kerja. Untuk itu, perbaikan business process merupakan pilar penting program modernisasi DJP, yang diarahkan pada penerapan full automation dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, terutama untuk pekerjaan yang sifatnya klerikal. Diharapkan dengan full automation, akan tercipta suatu business process yang efisien dan efektif karena administrasi menjadi cepat, mudah, akurat, dan paperless, sehingga dapat meningkatkan pelayanan 11
12 terhadap Wajib Pajak, baik dari segi kualitas maupun waktu untuk meminimalkan persepsi biaya mengenai pajak. RIWAYAT PENULIS Fitriana Rachmah lahir di Jakarta pada 19 April Saya menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi Perpajakan pada tahun
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyak nya elemen yang termasuk kedalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan secara umum berbagai karakteristik data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk
BAB 4 PEMBAHASAN A. Statistik Frekuensi Statistik frekuensi digunakan untuk menyajikan distribusi data kedalam beberapa kategori, sehingga dapat dilihat banyaknya elemen yang termasuk kedalam suatu kategori
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh
43 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini ada sebanyak 72 mahasiswa. Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Oleh karena
Lebih terperinciLAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
LAMPIRAN A :HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS a) Variabel Individu ( X 1) Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Total Correlation
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data A.1. Analisis Deskriptif 1. Karakteristik Demografi Responden Penelitian Demografi responden terdiri dari Jenis Kelamin. Usia, Tingkat Pendidikan, Jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas Untuk mengetahui tingkat validitas dari setiap pernyataan dalam kuisioner, digunakan rumus korelasi product
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur
BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciData Deskriptif Keterangan Jumlah %
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam kelompok industri manufaktur di Bursa Efek Indonesi (BEI) tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa
Lebih terperincimaksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel
BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.
Lebih terperinciPENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI I. Identitas Responden 1. Nomor : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : 5. Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah
Lebih terperinciSandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM
PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) Butir Soal/item No. Responden. Skor Total. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 Hasil Tabulasi Kuesioner Harga (X 1 ) No. Responden Butir Soal/item 1 2 3 1 5 5 5 15 2 4 5 5 14 3 3 2 2 7 4 5 5 5 15 5 5 5 5 15 6 5 5 5 15 7 5 5 4 14 8 5 5 5 15 9 5 5 3 13 10 5 4 4 13 11 5 5
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Responden Penelitian ini melibatkan para pemakai sistem informasi akuntansi (SIA) pada sakter Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi. Pemasaran PT. X
Lampiran : 1 KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Iklim Kelompok Kerja Terhadap Tingkat Penjualan pada Divisi Pemasaran PT. X Responden yang terhormat, Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di
Lebih terperinciBAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. resmi pemerintahan daerah yang terdapat di internet. Horizon waktu yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan yang bersifat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun
Lebih terperinciKurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KESEDIAAN MEMBAYAR MAHAL DONUT KEMASAN PAKET J.CO DONUTS & COFFEE CABANG PLAZA MEDAN FAIR PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI&BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan
Lebih terperinciBAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA
PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan
Lebih terperinci6. Pekerjaan : 1). Bekerja 2). Tidak bekerja
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KEPATUHAN DAN MOTIVASI PENDERITA TB PARU TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN DALAM PENGOBATAN DI PUSKESMAS SADABUAN KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2011 =============================================================
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PETANI TERHADAP PENGGUNAAN BENIH PADI DI KECAMATAN NISAM KABUPATEN ACEH UTARA 18 Hayatul Rahmi 1, Fadli 2 email: fadli@unimal.ac.id ABSTRAK Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIF EKONOMI TERHADAP PENGGUNAAN FORMALIN DAN BORAKS OLEH PEDAGANG DALAM PANGAN SIAP SAJI (BAKSO) DI MEDAN DENAI DAN MEDAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RB AMANDA Penelitian ini dilakukan di Rumah Bersalin (RB) Amanda yang terletak di dusun Patukan, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas swasta di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tanggal 22 Oktober
Lebih terperinciKUESIONER. Karakteristik Responden
KUESIONER A. Data Responden Bagian ini berisikan data umum dan untuk itu berikan jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang tersedia dengan memberi tanda tanda checklist ( ) pada salah satu jawaban yang anda
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor
Lebih terperinciberkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan subjek penelitian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner
Lebih terperinciSebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Akuntansi (S1) Universitas
L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Kepada Bapak/Ibu Responden KPP Pratama Jakarta Kembangan Di tempat Dengan hormat, Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program Studi Akuntansi (S1) Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciIDENTITAS RESPONDEN Alamat/Domisili : No Telp/HP :
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PENGUNJUNG MENGGUNAKAN KERETA WISATA DI AGROWISATA KAMPOENG KOPI BANARAN BAWEN No. Responden : Tanggal Wawancara
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN. kejujuran dalam pengisian sangat saya harapkan.
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat, Penelitian ini mengangkat topik perpajakan, khususnya kemauan membayar pajak. Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data. minimum yang dapat diolah yaitu sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Deskripsi dan Analisis Data Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa respon rate di Indonesia tergolong rendah yaitu sebesar 10%-20%.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak yang terdaftar
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1. KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENGARUH PUBLIKASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DALAM PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELIKONSUMEN PADA PRODUK AIR MINERAL AQUA No. Responden
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PILIHAN STUDI LANJUT PPAK ATAU S-2 PADA BAGIAN STAFF ACCOUNTING DAN FINANCE Kuesioner ini bertujuan untuk keperluan ilmiah semata. Saya memohon kesediaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperinci: Josy N Tampubolo NPM : Dosen Pembimbing : FX Aji Sukarno, SE., MM
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PERUSAHAAN MELAKUKAN REVALUASI ASET TETAP (STUDI EMPERIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI Indeks LQ 45 PERIODE 2103-2015 Nama : Josy
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.
56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE
PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan
61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Signifikansi Parameter a. Uji serentak parameter regresi logistik Uji serentak adalah uji yang mempunyai fungsi dimana untuk mengetahui signifikansi
Lebih terperinciKEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK
PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) di KPP Pratama Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WP OP yang
Lebih terperinci3) Uang Saku Rp 4) Umur Merokok Pertama kali tahun 5) Nilai Rata-Rata Raport 1tahun terakhir.
KUESIONER PENELITIAN DETERMINAN PERILAKU MEROKOK ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA SIMATAHARI KECAMATAN KOTA PINANG KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 Tanggal Kunjungan : No responden : Tanggal wawancara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta
Lebih terperinci2. Berapa nilai pajak yang Bapak/Ibu/Saudara harus bayarkan kekantor pajak
LAMPIRAN 1 KUISIONER PENELITIAN A. Identitas Responden Petunjuk: Berikan Tanda silang (X) pada kotak jawaban ( ) sesuai dengan identitas anda. Wanita B. Harga Properti 1. Berapa harga rumah Bapak/Ibu/Saudara
Lebih terperinciI. Identitas Responden 1. No. Responden : Nama responden : Jumlah anak :... (orang) 4. Pendidikan : Umur :...
85 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) PADA PASANGAN SUAMI ISTRI DI DESA DURIN JANGAK KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GURILLA PEMATANGSIANTAR No. Responden : (diisi oleh peneliti) Tanggal pengisian : I. KARAKTERISTIK
Lebih terperinci